laporan k3 bagian iqbal.docx

Embed Size (px)

Citation preview

BAB IIIMETODE PENGAMBILAN DATA

A. Sumber Data Sumber data yang digunakan berupa data primer. Data primer diperoleh langsung dari hasil observasi kegiatan di lapangan mengenai pelaksanaan program keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan. Selain itu data primer lainnya diperoleh dengan melakukan wawancara kepada pemangku program atau penanggung jawab program K3L di puskesmas.

B. Tehnik Pengambilan DataData yang digunakan sebagai bahan dalam laporan ini diperoleh melalui beberapa teknik pengambilan data yaitu:1. Studi PustakaStudi pustaka merupakan teknik pengumpulan data melalui teks-teks tertulis maupunsoft-copy edition, seperti buku,ebook, artikel-artikel dalam majalah, surat kabar, buletin, jurnal, laporan atau arsip organisasi, makalah, publikasi pemerintah, dan lain-lain. Pengumpulan data melalui bahan pustaka digunakan sebagai gambaran umum untuk perumusan masalah dan memperkaya data sebagai referensi penulis.2. Observasi/ Studi LapanganTeknik observasi merupakan metode mengumpulkan data dengan mengamati langsung di lapangan. Proses ini berlangsung dengan pengamatan yang meliputi melihat, merekam, menghitung, mengukur, dan mencatat kejadian. Observasi yang dilakukan merupakan kegiatan yang meliputi pencatatan secara sistematik kejadian-kejadian, perilaku, objek-objek yang dilihat dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kegiatan K3L di Puskesmas.3. WawancaraWawancara merupakan pertemuan antara dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu (Esterberg, 2002). Wawancara digunakan sebagai alat re-cheking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya dan juga merupakan teknik komunikasi langsung antara peneliti dan sampel.Pada kegiatan ini wawancara dilakukan melalui tanya jawab dengan petugas yang bertanggung jawab atas program K3L di Puskesmas Pajang.

BAB IVHASIL OBSERVASI

A. Aktivitas Kegiatan di Puskesmas PajangPuskesmas Pajang memiliki beberapa pelayanan yang meliputi pelayanan poli umum, poli KIA, poli gizi, instalasi gawat darurat (IGD), PONED, serta rawat inap. Selain pelayanan yang dilakukan di puskesmas inti, Puskesmas Pajang juga memiliki tiga puskesmas pembantu yaitu Pustu Laweyan, Pustu Pajang, dan Pustu Karangasem. Untuk pelayanan poli gigi hanya terdapat di Pustu Laweyan. Kegiatan pelayanan yang dilakukan di Puskesmas Pajang dapat terlihat pada alur pelayanan di bawah ini:Gambar 1. Alur Pelayanan Puskesmas Pajang

1. Pasien datang2. PendaftaranPasien menuju ke bagian loket pendaftaran dengan membawa berkas-berkas pendaftaran. Untuk pasien baru membawa kartu identitas, kartu keluarga, dan kartu jaminan kesehatan untuk data pembuatan rekam medis serta kartu pendaftaran yang baru. Bila pasien sudah pernah berobat (pasien lama) harus menunjukkan kartu berobat kepada petugas.3. Ruang tunggu

Selanjutnya pasien menunggu di kursi yang telah disediakan hingga pasien dipanggil oleh petugas sesuai urutan pendaftaran, kemudian pasien diarahkan menuju kamar periksa. 4. PemeriksaanPemeriksaan pasien dapat dilakukan di poli KIA, poli umum, dan poli gigi sesuai dengan indikasi dan keluhan pasien. Setelah dilakukan pemeriksaan, pasien akan diberikan resep obat atau juga dapat dirujuk untuk mendapatkan pelayanan lebih lanjut. Rujukan dapat berupa rujukan internal ke laboratorium ataupun poli lain di lingkungan Puskesmas Pajang, dapat pula dilakukan rujukan eksternal ke rumah sakit dan pelayanan kesehatan penunjang lainnya. 5. Ruang ObatPasien yang diberikan resep dari dokter ataupun petugas kesehatan dapat mengambil obat di apotek atau ruang obat.6. Pasien pulang

Selain pelayanan rawat jalan, Puskesmas Pajang juga memiliki pelayanan IGD, PONED dan rawat inap. Aktivitas kegiatan yang dilakukan yang berhubungan dengan K3 di tempat tersebut yaitu:1. Pasien datang2. PendaftaranPasien datang langsung menuju ke IGD, keluarga pasien mendaftarkan ke bagian loket pendaftaran. Untuk pasien baru membawa kartu identitas, kartu keluarga, dan kartu jaminan kesehatan untuk data pembuatan rekam medis serta kartu pendaftaran yang baru. Bila pasien sudah pernah berobat (pasien lama) harus menunjukkan kartu berobat kepada petugas.3. Pemeriksaan Dokter dan perawat IGD langsung melakukan pemeriksaan dan penanganan pasien sesuai dengan keluhan pasien. Selain pemeriksaan fisik, puskesmas dapat melayani pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan darah rutin dan pemeriksaan laboratorium dasar. Bila pasien memerlukan pemeriksaan dan tindakan lebih lanjut di luar fasilitas yang dimiliki puskesmas, pasien akan dirujuk ke layanan kesehatan tingkat kedua yaitu rumah sakit tipe D atau tipe C.4. Pelayanan Rawat JalanBila pasien memerlukan pengamatan dan perawatan yang lebih intensif atau diindikasikan oleh dokter, pasien dapat dirawat di bangsal yang dimiliki oleh Puskesmas Pajang. Puskesmas juga memiliki Pelayan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED) yang dapat melayani persalinan normal dan perawatan ibu dan bayi pasca melahirkan.5. Ruang obatPasien IGD dan pasien rawat inap yang diberi resep oleh dokter akan mendapat pelayanan farmasi dari apotek.6. Pasien pulangPasien yang sudah pulih kondisinya dapat pulang. Untuk pasien yang memerlukan penanganan lebih lanjut dapat dirujuk ke pelayanan kesehatan yang lebih tinggi seperti rumah sakit.