Upload
maulanaadijuliawan
View
624
Download
30
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kalorimeter joule
Citation preview
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR
“HUKUM UTAMA HIDROSTATIS”
DISUSUN OLEH :
1. Maulana Adi Juliawan 065112033
2.
3.
4.
TANGGAL PRAKTIKUM :
19 Desember 2012
ASISTEN DOSEN :
1. Rissa Ratimanjari S.S
2. Yunita
3. Hilda
LABORATORIUM FISIKAPROGRAM STUDI 2012-2013
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS PAKUAN
Laporan Praktikum “Kalorimeter Joule” 1
2012
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL………………………………………………………………............ 1
DAFTAR ISI……………………………………………………………………............ ... 2
KATA PENGANTAR…………………………………………………….................. 3
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Percobaan……………………………………………………..... 4
1.2 Dasar Teori……………………………………………………................ 4
BAB II : ALAT DAN BAHAN
2.1 Alat…………………………..………………………………………………. 5
2.2 Bahan…………………………………………………………................. 5
BAB III : METODE PERCOBAAN……………………………………………………. 6
BAB IV : DATA PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN…………………….. 7
BAB V : PEMBAHASAN……………………………………………………………… 9
BAB VI : KESIMPULAN………………………………………………………………...... 10
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………… ...... 10
LAMPIRAN : 1. DATA PENGAMATAN…………………………………………...
Laporan Praktikum “Kalorimeter Joule” 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan tugas
laporan praktikum fisika . Tanpa pertolongannya mungkin kami tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik
tugas laporan fisika yang berjudul “Hukum utama hidrostatik” ini.
Laporan yang kami buat merupakan hasil dari praktikum kelima yang dilaksanakan pada tanggal 19
Desember 2012, hasil dari praktikum tersebut kami rangkup menjadi sebuah laporan untuk menjadikan sebagai
salah satu acuan, petunjuk, maupun pedoman bagi pembaca.
Semoga laporan kami dapat memberi manfaat. Apabila ada kesalahan dalam penulisan kata pada laporan
yang kami buat ini, mohon dimaafkan. Kritik dan saran sangat kami perlukan demi perbaikan laporan selanjutnya.
Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Bogor, 19 Desember 2012
Laporan Praktikum “Kalorimeter Joule” 3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati dan memahami proses perubahan energi listrik menjadi kalor. Menghitung faktor konversi energi lintrik menjadi kalor.
1.2 DASAR TEORI
Dalam suatu sistim tertutup semua proses yang ada didalam selalu mengikuti hokum kekekalan energi.
Dalam proses- proses tersebut mungkin saja terjadi pertukaran dari suatu bentuk energi ke bentuk lainnya
hanya saja jumlah energi itu secara keseluruhan adalah tetap. Dalam kalorimeter joule akan diamati
pertukaran energi listrik menjadi kalor.
Suatu bentuk energi dapat berubah menjadi bentuk energi yang lain. Misalnya pada peristiwa gesekan
energi mekanik berubah menjadi panas. Pada mesin uap panas diubah menjadi energi mekanik. Demikian
pula energi listrik dapat diubah menjadi panas atau sebaliknya. Sehingga dikenal adanya kesetaraan antara
panas dengan energi mekanik/listrik, secara kuantitatif hal ini dinyatakan dengan angka kesetaraan panas-
energi listrik/mekanik. Kesetaraan panas-energi mekanik pertama kali diukur oleh Joule dengan mengambil
energi mekanik benda jatuh untuk mengaduk air dalam kalorimeter sehingga air menjadi panas. Energi
listrik dapat diubah menjadi panas dengan cara mengalirkan arus listrik pada suatu kawat tahanan yang
tercelup dalam air yang berada dalam kalorimeter. Perhatikan gambar brikut dengan sesama.
Kumparan K terendam air dialiri arus listrik sebesar I (diamati melaluiu amperemeter). Tegangan
diujung kumparan adalah V (diamati melalui voltmeter). Setelah t detik energi listrik yang digunakan adalah
sebesar
W = V.I.T …………………………………….. (1)
Laporan Praktikum “Kalorimeter Joule” 4
A
V
Rd E
Kalorimeter
Air
V = VoltmeterA = AmperemeterRd = Hambatan DepanE = Sumber TeganganK = Kumparan
Energi listrik ini digunakan untuk memanaskan air dan kalorimeter , dengan demikian terjadi perubahan
bentuk energi dari energi listrik menjadi kalor, terlihat dengan adanya perubahan suhu kalor yang diserap
oleh kalorimeter dan air didalamnya adalah:
Q = (Hk + M) (t2 - t1) ………... (2)
Hk = Harga air kalorimeter
M = Massa air dalam kalorimeter
t1 = Suhu awal
t2 = Suhu akhir
BAB II
ALAT DAN BAHAN
Alat dan Bahan :
Kalorimeter joule
Sumber tegangan searah
Beberapa termometer
Amperemeter dan voltmeter
Hambatan depan
Kabel-kabel penghubung
Stopwatch
Laporan Praktikum “Kalorimeter Joule” 5
BAB III
METODE PERCOBAAN
Timbanglah sejumlah air, masukkan ke dalam kalorimeter, kira-kira 1/3 volumenya.
Catat suhu mula-mula air ini.
Timbanglah sejumlah air lagi, kemudian masukkan ke dalam tabung pemanas, kira-kira 1/3volumenya.
Amati kenaikan suhu air ini dalam tabung pemanas, bila sudah mencapai suhu tertentu maka masukkan
dengan hati-hati air panas ini ke dalam kalorimeter yang berisi air dingin tadi.
Aduk pelan-pelan agar penyebaran panasnya merata, amati kenaikan suhu air (sistem), sampai tercapai
kesetimbangan pada suhu akhir (suhu maksimum).
Ulangi percobaan ini dengan melakukan variasi terhadap massa air dingin (lebih sedikit dan semula, untuk
massa dan suhu air panas yang sama).
lebih banyak dari semula, untuk massa dan suhu air panas yang sama).
Catatan : Perbedaan massa harus cukup besar.
Ulangi sekali lagi percobaan ini untuk berbagai suhu air panas (dengan massa air dingin dan panas yang
sama).
Catatan : Perbedaan suhu harus cukup besar.
Timbanglah kalorimeter kosong dan pengaduknya (tanpa tutup kalorimeter) untuk perhitungan.
Laporan Praktikum “Kalorimeter Joule” 6
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN
Berdasarkan pengamatan dan percobaanyang telah kita lakukan pada hari Rabu 26 Desember 2012, maka
dapat dilaporkan hasilnya sebagai berikut :
Tabel pengamatan keadaan ruangan sebelum dan sesudah percobaan
Keadaanruangan P (cm) Hg Temperature (0C) C (%)
Sebelumpercobaan 75,5 250 75%
Sesudahpercobaan 75,6 260 75%
no Mk kos (gr)
Massa air (gr)
V T1oc T2
1 oc T3oc ∆T T2
oc W( j )
Q( j )
I( A)
C( j )
1111,6
36,4 gr 2 27o 30,1o 29,5o 0,6 30,7 588 j 117,88 1 11,99 j
2 25,5 gr 4 31o 38,8o 37o 1,8 40,6 1680 271,24 1,8 6,19
No t(s) Tnaik1 Tturun1 Tnaik2 Tturun21 0 27° 30,1° 31° 38,8°
2 60 28° 30° 32° 38,5°
3 120 28,2° 29,8° 34° 38°
4 180 29° 29,7° 35° 38°
5 240 29,1° 29,7° 30° 38°
6 300 29,7° 29,7° 37° 37°
7 360 30° 29,7° 38° 37°
8 420 30,1° 29,5 ° 38,8° 37 °
4.1 Perhitungan ∆T
∆T1 = T21 – T3 ∆T2 = T2
1 – T3
Laporan Praktikum “Kalorimeter Joule” 7
= 30,1 – 29,5 = 38,8 – 37 = 0,6 = 1,8
4.2 Perhitungan T2
T2 = ∆T + T21 T2 = ∆T + T2
1
= 0,6 + 30,1 = 1,8 + 38,8 = 30,7 = 40,6
4.3 Perhitungan w
w 1=v . i . t w 2=v . i . tw 1=2 .0,7.420=588 joule w 2=4 .1 .420=1680 joule
4.4 Perhitungan Q
Q1 = (mk . ck (tembaga) ) + m.air ) . ∆T = (111,6 . 0,093 ) + 36,4 . 0,6 = 117,88 jouleQ2 = (mk . ck (tembaga) ) + m.air ) . ∆T = (111,6 . 0,093 ) + 25,5 . 1,8 = 271,24 joule
4.5 Perhitungan C
C 1=wQ
C 2=wQ
C 1= 588117,88
C 2= 1680271,24
C 1=11,99 C 2=6,19
Laporan Praktikum “Kalorimeter Joule” 8
BAB V
PEMBAHASAN
Dalam percobaan kali ini kita akan melakukan percobaan mengenai kenaikan suhu air yang di
sebabkan oleh perubahan energi listrik menjadi kalor . Dengan mengamati tabung pemanas yang di beri
aliran listrik . lalu kita perhatikan dengan seksama kenaikan air tersebut serta ketika air tersebut
mengalami proses pendinginan setelah proses pemanasan dengan alat pemanas tadi .
Dari percobaan tersebut kita bisa mengetahui tentang Suatu bentuk energi dapat berubah menjadi
bentuk energi yang lain. Misalnya pada peristiwa gesekan energi mekanik berubah menjadi panas. Pada
mesin uap panas diubah menjadi energi mekanik. Demikian pula energi listrik dapat diubah menjadi
panas atau sebaliknya .
Laporan Praktikum “Kalorimeter Joule” 9
A
V
Rd E
Kalorimeter
Air
V = VoltmeterA = AmperemeterRd = Hambatan DepanE = Sumber TeganganK = Kumparan
BAB VI
KESIMPULAN
Berdasaran penjelasan tentang kalorimeter joule dari mengamati dan memahami perubahan energi listrik
menjadi kalor sampai menghitung faktor konversi energi listrik menjadi kalor, maka dapat disimpulkan bahwa:
Suatu bentuk energi dapat berubah menjadi bentuk energi yang lain. Misalnya pada peristiwa gesekan
energi mekanik berubah menjadi panas. Pada mesin uap panas diubah menjadi energi mekanik. Demikian
pula energi listrik dapat diubah menjadi panas atau sebaliknya. Sehingga dikenal adanya kesetaraan antara
panas dengan energi mekanik/listrik, secara kuantitatif hal ini dinyatakan dengan angka kesetaraan panas-
energi listrik/mekanik. Kesetaraan panas-energi mekanik pertama kali diukur oleh Joule dengan mengambil
energi mekanik benda jatuh untuk mengaduk air dalam kalorimeter sehingga air menjadi panas. Energi
listrik dapat diubah menjadi panas dengan cara mengalirkan arus listrik pada suatu kawat tahanan yang
tercelup dalam air yang berada dalam kalorimeter.
DAFTAR PUSTAKA
Buku penuntun praktikum Fisika Dasar.
Laporan Praktikum “Kalorimeter Joule” 10