38

Click here to load reader

LAPORAN KASUS ANAK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ISK

Citation preview

LAPORAN KASUSINFEKSI SALURAN KEMIH PADA ANAK

Pembimbing:dr. Irene Akasia O. Sp.A

disusun olehErwin Abadi Tanesia07120100097

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakRumah Sakit Marinir CilandakFakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan2015

A. PENDAHULUANInfeksi saluran kemih (ISK) merupakan penyakit yang sering ditemukan pada anak dan penting karena gejalanya yang tidak khas/ ISK adalah adanya bakteri pada urin yang disertai dengan gejala infeksi. Ada pula yang mendefinisikan ISK sebagai gejala infeksi yang disertai adanya mikroorganisme patogenik pada urin, uretra, kandung kemih, atau ginjal. ISK pada anak disebabkan infeksi mikroorganis gram negatif terbanyak e coli.ISK dapat terjadi pada 5% anak perempuan dan 1-2% anak laki-laki. Kejadian ISK pada bayi baru lahir dengan berat lahir rendah mencapai 10-100 kali lebih besar dibanding bayi dengan berat lahir normal (0,1-1%). Sebelum usia 1 tahun, ISK lebih banyak terjadi pada anak laki-laki. Sedangkan setelahnya, sebagian besar ISK terjadi pada anak perempuan. Misalnya pada anak usia pra sekolah di mana ISK pada perempuan mencapai 0,8%, sementara pada laki-laki hanya 0,2%. Dan rasio ini terus meningkat sehingga di usia sekolah, kejadian ISK pada anak perempuan 30 kali lebih besar dibanding pada anak laki-laki. Dan pada anak laki-laki yang disunat, risiko ISK menurun hingga menjadi 1/5-1/20 dari anak laki-laki yang tidak disunat.Infeksi Saluran Kemih pada bayi dan anak-anak kecil merupakan suatu keadaan yang perlu dicermati karena 5% dari penderitanya hanya menunjukkan gejala yang amat samar dengan risiko kerusakan ginjal yang lebih besar dibandingkan anak-anak yang sudah lebih besar. Dan kerusakan ini dapat berujung pada hipertensi atau menurunnya fungsi ginjal.Bila tidak ditanggulangi secara serius, ISK dapat menyebabkan komplikasi berupa batu saluran kemih, hipertensi, ataupun gagal ginjal yang memerlukan tindakan cuci darah/ Oleh sebab itu kejadian ISK merupakan penyakit penting pada anak yang perlu mendapat perhatian.

B. IDENTITAS PASIENNama: An. FUmur: 12 tahunAlamat : Jl Pendowo Blok BJenis Kelamin: PerempuanSuku Bangsa: JawaAgama : IslamPendidikan : SDTanggal masuk: 27 Januari 2015

C. ANAMNESISDilakukan secara autoanamnesa dan alloanamnesa yaitu dari ibu pasien di UGD Rumah Sakit Marinir Cilandak

Keluhan UtamaSakit di perut bagian bawah sejak 3 hari SMRS

Riwayat Perjalanan Penyakit SekarangPasien datang ke UGD Rumah Sakit Marinir Cilandak dengan sakit di perut bagian bawah sejak 3 hari SMRS. Sakit perutnya seperti melilit, hilang timbul. Disertai mual muntah sebanyak lebih dari 5 kali, dengan banyak sekitar gelas aqua setiap kali muntah. Juga disertai mencret sejak 1 hari SMRS sebanyak lebih dari 5 kali, dan hari ini 3 kali sejak pagi. BAB tidak berlendir dan ada ampas. Pasien juga mengeluh adanya nyeri saat berkemih, seperti perih sejak 4 hari SMRS tetapi tidak disertai darah. Juga demam sejak 2 hari SMRS dan sudah berobat ke klinik dokter umum dimana sudah diperiksakan urin dengan hasil suspek infeksi saluran kemih. Nafsu makan dan minum pasien baik. Batuk dan pilek disangkal.

Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat pernah mengalami penyakit yang sama disangkalRiwayat alergi disangkalRiwayat asma disangkal

Riwayat Penyakit KeluargaRiwayat asma disangkal.Riwayat penyakit keganasan disangkal.

D. PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum: Tampak sakit sedang Kesadaran: Compos mentisTekanan darah: 110/80 mmHgNadi: 82 kali/menitPernapasan: 20 kali/menitTemperatur: 37,6CTinggi Badan: 158 cmBerat Badan: 39 kgBerdasarkan kurva CDC BB/U: 39 /47 x 100% = 82% (KEP1)Status Generalis

KepalaNormocephaliMataKonjungtiva anemis(-), sklera ikterik (-), pupil isokor (+/+), reflek cahaya (+/+). HidungBagian luar tidak ada kelainan, septum dan tulang-tulang dalam perabaan baik, tidak ditemukan penyumbatan maupun perdarahan, pernapasan cuping hidung (-)TelingaHiperemis (-/-), cairan (-/-) pendengaran baikMulutTonsil tidak ada pembesaran T1/T1, hiperemis (-), bau mulut (-)LeherPembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran kelenjar getah bening (-)DadaTidak ada kelainan bentuk dada. Simetris, retraksi (-)

ParuInspeksi : Statis, gerak dada dinamis simetris kanan dan kiriPalpasi : Tactile fremitus simetris, nyeri tekan (-)Perkusi : Sonor pada lapangan paru kanan dan kiri.Auskultasi: Vesikuler pada kedua lapang paru . Rhonki--Wheezing------JantungInspeksi: ictus cordis (-)Palpasi: ictus cordis tidak terabaPerkusi: batas jantung kesan dalam batas normalAuskultasi: Bunyi jantung normal reguler, murmur (-), gallop (-)AbdomenInspeksi: lesi (-), perut kembung Palpasi: Supel, bising usus (+) normal, nyeri tekan suprapubic (+), iliac kanan (+), iliac kiri (+) guarding refleks (+)Perkusi: timpani (+)Auskultasi: bising usus (+) normal, bruit (-)Ekstremitas: Edema (-/-), akral hangat, capillary refill time