35
LAPORAN KASUS DERMATITIS KONTAK IRITAN Faiz M. Ikhsan 2010730035

LAPORAN KASUS DKI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

yah

Citation preview

Page 1: LAPORAN KASUS DKI

LAPORAN KASUS

DERMATITIS KONTAK IRITAN

Faiz M. Ikhsan2010730035

Page 2: LAPORAN KASUS DKI

Nama : Ny. S Umur : 29 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : MARUNDAPendidikan Terakhir : SMAAgama : Islam Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Status pernikahan : Sudah menikah

IDENTITAS PASIEN

Page 3: LAPORAN KASUS DKI

ANAMNESIS

KELUHAN UTAMA

Bercak kemerahan disertai nyeri dan

gatal pada kaki kanan sejak 9 bulan

yang lalu.

Page 4: LAPORAN KASUS DKI

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSIJ Sukapura

dengan keluhan terdapat bercak kemerahan disertai nyeri dan

gatal pada kaki kanan sejak 9 bulan yang lalu. Nyeri awalnya

terkena air portex (deterjen pembersih lantai) lalu makin lama

semakin gatal. Gatal sangat hebat sehingga pasien sering

menggaruk garuk daerah yang gatal. Gatal semakin berat apabila

pasien sedang mencuci pakaian yang terkenan deterjen. Sampai

sekarang pasien masih merasakan gatal. Pasien tidak

mengkonsumsi obat-obatan selain yang diberikan dokter

Page 5: LAPORAN KASUS DKI

Riwayat penyakit dahulu :- Pasien belum pernah merasakan seperti ini sebelumnya.

- Hipertensi, TB paru disangkal- DM disangkal- Asma disangkal

Riwayat penyakit keluarga :Riwayat keluhan yang sama di keluarga tidak ada

Page 6: LAPORAN KASUS DKI

Riwayat Alergi :• Alergi makanan disangkal• Alergi obat-obatan disangkal • Alergi debu (-), udara dingin (-)

Riwayat Psiokososial :• Pasien tinggal di rumah dengan

lingkungan rumah bersih• Pasien sering mencuci pakaian dengan

cara tradisional sehingga sering terpajan deterjen.

• Pasien tidak sedang mengkonsumsi obat-obatan

Page 7: LAPORAN KASUS DKI

• Keadaan umum : Baik

• Kesadaran : compos mentis

KEADAAN UMUM

• Nadi : 83x/menit, irama nadi teratur, regular, kualitas cukup

• TD : Tidak dilakukan

• RR : 20x/menit• Suhu : Tidak

dilakukan

VITAL SIGNS

PEMERIKSAAN FISIK

Page 8: LAPORAN KASUS DKI

Status GeneralisTAK

TAK

TAK

Page 9: LAPORAN KASUS DKI

TAK

TAK

TAK

Status Generalis

Page 10: LAPORAN KASUS DKI

Dalam Batas Normal

• Jantung

Dalam Batas Normal•Paru

Page 11: LAPORAN KASUS DKI

Akral hangat, edema (-/-), pucat (-) , RCT < 2 detik• EKTREMITAS ATAS

Akral hangat, edema (-/-), pucat (-), RCT < 2 detik• EKSTREMITAS BAWAH

Page 12: LAPORAN KASUS DKI

Status Dermatologis• Lokasi : Tungkai depan• Distribusi : Regional• Bentuk : Tidak Teratur• Ukuran : Plakat en plaque• Efloresensi : Eritema, Skuama kasar, likenifikasi

Page 13: LAPORAN KASUS DKI
Page 14: LAPORAN KASUS DKI
Page 15: LAPORAN KASUS DKI

Resume• Pasien datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSIJ Sukapura

dengan keluhan terdapat bercak kemerahan disertai nyeri dan gatal pada kaki kanan sejak 9 bulan yang lalu. Nyeri awalnya terkena air portex ( deterjen pembersih lantai) lalu makin lama semakin gatal. Gatal sangat hebat sehingga pasien sering menggaruk garuk daerah yang gatal. Gatal semakin berat apabila pasien sedang mencuci pakaian yang terkenan deterjen. Sampai sekarang pasien masih merasakan gatal. Pasien tidak mengkonsumsi obat-obatan selain yang diberikan dokter. Pasien sering mencuci pakaian dengan cara tradisional sehingga sering terpajan deterjen.

• Status Dermatologikuso Lokasi : Tungkai depano Distribusi : Regionalo Bentuk : Tidak Teraturo Ukuran : Plakat en plaqueo Efloresensi : Eritema, Skuama kasar, likenifikasi

Page 16: LAPORAN KASUS DKI

Diagnosis Banding• Dermatitis Kontak Iritan• Dermatitis Atopik

Page 17: LAPORAN KASUS DKI

PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Tidak Dilakukan • Anjuran pemeriksaan :

PATCH TEST : menentukan substansi yang menyebabkan dermatitis kontak iritan dan digunakan untuk mendiagnosis DKA

Diagnosis KerjaDermatitis Kontak Iritan

Page 18: LAPORAN KASUS DKI

PenatalaksanaanNon Medikamentosa Medikamentosa

• Upaya pengobatan DKI yang terpenting adalah menghindari pajanan bahan iritan, baik yang bersifat mekanik, fisis atau kimiawi serta menyingkirkan faktor yang memperberat.

• Hidrokortison cream 1- 2.5% 1x/hari

• Antihistamin : cetirizine 10 mg 1x/hari

Page 19: LAPORAN KASUS DKI

Prognosis• Quo ad vitam : bonam • Quo ad functionam : bonam • Quo ad sanationam : dubia ad bonam

Page 20: LAPORAN KASUS DKI

DEFINISI• Dermatitis kontak adalah dermatitis yang

disebabkan oleh bahan/ substansi yang menempel pada kulit.

• Dikenal dua macam dermatitis kontak yaitu dermatitis kontak iritan dan dermatitis kontak alergi.

• Keduanya dapat bersifat akut dan kronis.

Page 21: LAPORAN KASUS DKI

Epidemiologi

Dermatitis kontak iritan (DKI) dapat diderita oleh semua orang dari berbagai golongan

umur, ras dan jenis kelamin. Jumlah penderita DKI diperkirakan cukup banyak

terutama yang berhubungan dengan pekerjaan (DKI akibat kerja), namun

dikatakan angkanya secara tepat sulit diketahui. Hal ini disebabkan antara lain oleh banyaknya penderita dengan kelainan ringan

tidak datang berobat, atau bahkan tidak mengeluh.

Page 22: LAPORAN KASUS DKI

Etiologi • Bahan yang bersifat iritan, misalnya bahan pelarut, deterjen,

minyak pelumas, asam alkali, serbuk kayu, bahan abrasif, enzim, minyak, larutan garam konsentrat, plastik berat molekul rendah atau bahan kimia higroskopik.

• Kelainan kulit yang muncul bergantung pada beberapa faktor, meliputi faktor dari iritan itu sendiri, faktor lingkungan dan faktor individu penderita.

Page 23: LAPORAN KASUS DKI

GAMBARAN KLINIS• Dermatitis kontak iritan akut

kulit terasa pedih atau panas, eritema, vesikel atau bula

Page 24: LAPORAN KASUS DKI

GAMBARAN KLINISDermatitis Kontak Iritan Lambat (delayed)• gejala obyektif tidak muncul hingga 8 – 24 jam

atau lebih setelah pajanan.• gambaran klinisnya mirip dengan dermatitis

kontak iritan akut.• Contohnya adalah dermatitis yang disebabkan

oleh serangga yang terbang pada malam hari, dimana gejalanya muncul keesokan harinya berupa eritema yang kemudian dapat menjadi vesikel atau bahkan nekrosis.

Page 25: LAPORAN KASUS DKI

GAMBARAN KLINIS• DKI Kronis/kumulatif

Penyebabnya ialah kontak berulang ulang dengan iritan lemah.

Kelainan baru nyata setelah kontak berminggu-minggu atau bulan, bahkan tahun

Berhubungan dengan pekerjaan Kulit kering, eritema, skuama, dan lambat laun akan

menjadi hiperkeratosis dan dapat berbentuk fisura

Page 26: LAPORAN KASUS DKI

REAKSI IRITAN• Reaksi akut monomorfik yang dapat berupa

skuama, eritema, vesikel, pustul, serta erosi, dan biasanya terlokalisasi di dorsum dari tangan dan jari.

• Biasanya hal ini terjadi pada orang yang terpajan dengan pekerjaan basah.

• Reaksi iritasi dapat sembuh, menimbulkan penebalan kulit atau dapat menjadi DKI kumulatif.

Page 27: LAPORAN KASUS DKI

Reaksi Traumatik ( DKI Traumatik)

• Reaksi traumatik dapat terbentuk setelah trauma akut pada kulit seperti panas atau laserasi.

• Biasanya terjadi pada tangan dan penyembuhan sekitar 6 minggu atau lebih.

• Proses penyembuhan, akan terjadi eritema, skuama, papul, dan vesikel.

Page 28: LAPORAN KASUS DKI

Dermatitis Kontak Iritan Noneritematous• Dermatitis kontak iritan non eritematous disebut

juga reaksi sub eritematous.• Pada tingkat awal dari iritasi kulit, kerusakan kulit

terjadi tanpa adanya inflamasi, namun perubahan kulit terlihat secara histologi.

• Gejala umum yang dirasakan penderita adalah rasa terbakar, gatal, atau rasa tersengat.

Page 29: LAPORAN KASUS DKI

Dermatitis kontak Iritan Subyektif

• Kelainan kulit tidak terlihat pada tipe ini namun penderita mengeluh rasa gatal, rasa tersengat , terbakar, beberapa menit setelah terpajan dengan iritan.

• Biasanya terjadi di daerah wajah, kepala, dan leher, asam laktat biasanya menjadi iritan yang paling sering menyebabkan penyakit ini

Page 30: LAPORAN KASUS DKI

DIAGNOSISANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK

adanya pajanan yang menyebabkan iritasi.

makula eritema, hiperkeratosis, atau fisura predominan setelah terbentuk vesikel

onset dari gejala terjadi dalam beberapa menit sampai jam

tampak kulit berlapis, kering, atau melepuh

DKI kumulatif terjadi akibat pajanan berulang dari suatu bahan iritan yang merusak kulit.

bentuk sirkumskrip tajam pada kulit

Penderita merasakan sakit, rasa terbakar, rasa tersengat, dan rasa tidak nyaman akibat pruritus yang terjadi

rasa tebal di kulit yang terkena pajanan

Page 31: LAPORAN KASUS DKI

PEMERIKSAAN PENUNJANG

PATCH TEST menentukan substansi yang menyebabkan dermatitis kontak iritan dan digunakan untuk mendiagnosis DKA

KULTUR BAKTERI Curiga komplikasi infeksi sekunder bakteri.

PEMERIKSAAN KOH

untuk mengetahui adanya mikologi pada infeksi jamur superficial seperti infeksi candida

PEMERIKSAAN Ig E

Peningkatan immunoglobulin E dapat menyoking adanya riwayat atopi pada pasien

Page 32: LAPORAN KASUS DKI

PENATALAKSANAAN• Prinsip pengobatan dermatitis kontak iritan

adalah dengan menghindari bahan iritan, melakukan proteksi ( seperti penggunaan sarung tangan)

• Terapi medikamentosa:Pengobatan topikal:

• Untuk lesi basah diberikan kompres larutan salin atau kalium permanganas 1/10000. Sedangkan untuk lesi kering diberikan krim hidrokortison 1- 2.5%, fluosinolon 0.25% atau triamsolon 0.025% atau desoksimetason 0.025% sesuai dengan indikasi.

Page 33: LAPORAN KASUS DKI

PENATALAKSANAAN• Pengobatan sistemik:

Diberikan antihistamin CTM 3 x 5 mg/hari atau mebidrolin napadisilat 2 x 50 mg/ hari atau loratadin 10 mg/ hari untuk mengatasi gejala simtomatisnya seperti pruritus.Bila berat dapat diberikan kortikosteroid ( prednisone atau metil prednisolon) per oral 20- 30 mg/ hari.

• Jika terjadi infeksi sekunder diberikan amoksisilin atau eritromisin. Bila sudah ada perbaikan dapat dilakukan tes tempel

Page 34: LAPORAN KASUS DKI

Prognosis• Quo ad vitam : bonam • Quo ad functionam : bonam • Quo ad sanationam : dubia ad bonam

Page 35: LAPORAN KASUS DKI