Oleh:Ahmad Riski

Mahfudhdinsyah

K.1Diare

IDENTITAS Nama Pasien : JuraidaUmur : 23 TahunJenis Kelamin : PerempuanNama Suami : Muhammad IkbalPekerjaan : PetaniAlamat : Gampoeng Paya Leupah,

Kec. Simpang Keuramat

Frekuensi 5-6 kali sehari

Durasi 1 hari seblm ke puskesmas

Konsistensi Encer

Warna Agak keruh spt cucian beras

Darah (-)

lendir (-)

nanah (-)

Disertai muntah (-)

Nyeri abdomen (-)

Sebelum diare mengalami konstipasi (-)

ada kontak dengan orang yang mengalami diare (+)

Kesadaran compos mentis

Suhu tubuh 36,50 C

Keluhan Utama: Diare

• Riwayat PengobatanTidak Ada

• Riwayat Penyakit dahuluPernah menderita diare sebelumnya (waktu kecil)

• Riwayat KeluargaIbu sedang Mengalami Diare akut

• Latar Belakang sosial & pekerjaanKeluarganya terdiri dari ibu, suami dan satu orang anaknya yang masih bayi berumur 3 bulan. Dia dan ibunya hanya sbg IRT, sedangkan suaminya bekerja sebagai petani.

Pemeriksaan fisikKesadaraan : Compos MentisKeadaan umum : tampak sakit ringan disertai malaise RR : 20x/menitBB sebelum diare : 55kg BB setelah diare : 54kgTB : 156 cmHR : 83x/menitSuhu Tubuh : 36,50CInspeksi : Pada mata normalPerkusi : Distensi AbdomenPalpasi : Turgor Kulit kurang elastisAuskultasi :

Pemeriksaan Penunjang:1. Pemeriksaan tinja (Makroskopis dan mikroskopis berupa

pH dan kadar gula dalam tinja, Kultur dan uji resistensi)2. Analisis Gas Darah3. Urinanalisis

Diagnosa Banding :4. gastroenteritis et causa virus +dehidrasi ringan/sedang5. gastroenteritis et causa bakteri +dehidrasi ringan/sedang6. gastroenteritis et causa parasit+dehidrasi ringan/sedang7. gastroenteritis et causa Alergi makanan atau

susu+dehidrasi sedangDiagnosa: gastroenteritis et causa virus+dehidrasi

ringan/sedang

Terapi: Rehidrasi :jumlah cairan 200-400ml ( oralit )• Bila anak menginginkan lebih banyak oralit

maka berikanlah• Teruskan pemberian asi suplement berupa zinc selama 10 hari berturut- turutPrognosis : Dubia et bonam

Faktor resiko lingkungan ( fisik) dari penyakit:• Heigiene rumah dan lingkungan yang buruk

(jamban cemplung, lantai rumah sebagian dari tanah,sirkulasi udara buruk)

• Sumber air bersih untuk minum dan MCK dari air sumur yang dekat dengan jamban

• Terdapat kandang ayam yang dekat dengan sumur

• Tidak terdapat TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sampah yang menyebabkan sampah berserakan di dekat rumah.

Faktor resiko biologis :• Ibunya menderita diare yang sama bahkan lebih

awal satu hari dari pasien ini.

Faktor resiko sosial dari penyakit• Status gizi kurang baik ditinjau dari pendapatan

keluarga yang hanya di bebankan kepada satu orang (suami)

• Pasien tinggal di sekitar masyarakat yang mempunyai status sosial yang sama

• Status sosial yang sama tersebut membuat masyarakat setempat kurang mendapatkan pendidikan yang layak sehingga pengetahuan tentang kesehatan minim

Upaya promotifEdukasi kepada pasien berupa :1. Edukasi kepada pasien tentang perilaku

kesehatan2. Edukasi rumah yang sehat, jamban yang sehat

dan tata lingkungan yang sehat3. Bila terjadi diare terus menurus dengan disertai

penurunan kesadaran dan tanda2 dehidrasi segera lakukan penatalaksanaan awal berupa pencegahan awal dehidrasi (air gula-garam) dan juga menyegerakan untuk berkonsultasi ke pusat pelayanan kesehatan setempat

Upaya preventif:• BAB di kakus, tidak di kali, sawah atau

sembarang tempat• Cuci tangan sebelum makan, dan sesudah

buang air besar• Minum air dan makanan yang sudah dimasak

Upaya kuratif :• Pemberian Oralit• Pemberian Cothrimoxsazole• Pemberian Metronidazole