42
LAPORAN KASUS SKIZOFRENIA HEBEFRENIK Oleh : Ninda Putri Rahayu Ajeng Tri Setiani Andri A!andi Pe"#i"#ing : $r% Eri $ar"a& SK'

Laporan kasus psikiatri

  • Upload
    ceengs

  • View
    23

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ppt

Citation preview

Slide 1

LAPORAN KASUSSkizofrenia hebefrenikOleh :Ninda Putri RahayuAjeng Tri SeptianiAndri Affandi

Pembimbing :Dr. Eri Darma, SpKJIDENTITASNama: Tn. RJenis kelamin: Laki-laki Tanggal lahir: Jakarta,8 juli 1983Usia: 29 TahunAgama: IslamAlamat: Jl. H. Sikam raya rt 01/13Status pernikahan: Belum menikahPekerjaan: Mahasiswa (tidak tamat) Tanggal masuk rs: 6 Desember 2012ANAMNESIS (AUTOANAMNESIS)Keluhan Utama :Pasien mengaku di bawa ke RSJ Islam Klender oleh ayahny karena sering BAK di sembarang tempatKeluhan Tambahan :Pasien sering berbicara sendiri, sering mendengar bisikan, mudah tersinggung dan kesal, tidak mau minum obat, tidak mau makan, hanya ingin minum kopi dan merokok dan tidak bisa tidur.Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien mengaku dibawa ke RSJ Islam Klender oleh ayahnya karena sering BAK di sembarang tempat. Pasien tidak tahu alasan kenapa suka BAK di sembarang tempat. Pasien juga tidak mau makan. Pasien hanya mau merokok, minum kopi dan minum jahe. Pasien juga mengaku sering marah-marah karena tersinggung karena hal-hal kecil. Pasien mengaku marah kepada ayahnya karena pasien telah membuatkan kopi untuk kedua orang tuanya namun kopi tersebut tidak diminum sama sekali oleh orang tuanya sehingga pasien tersinggung. Karena menurut pasien kopi yang sudah dibuat itu mubadzir apabila tidak diminum. Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien mengaku apabila menutup kuping dengan kedua jarinya maka pasien akan mendengar suara orang yang sedang berbisik-bisik tanpa ada wujudnya. Menurut pasien suara orang yang berbisik tersebut seperti ayah dan ibunya atau terkadang suara perempuan yang mengatakan bahwa papah dan mamah akan memulangkan dirinya. Bisikan tersebut tidak pernah memerintahkan apapun kepada dirinya. Pasien tidak pernah melihat hal-hal aneh ataupun penampakan-penampakan. Pasien mengaku tidak merasa sedang dikejar-kejar ataupun merasa curiga kepada orang-orang disekitarnya.Gangguan MedisPasien tidak memiliki kelainan bawaan sejak lahir, tidak menderita sakit berat sampai dirawat di RS dan pasien tidak memiliki riwayat kejang.

Gangguan Zat PsikoaktifPasien merupakan perokok berat. Menurut pasien, pasien pernah menghisap ganja serta pasien sering mengkonsumsi alkohol. Namun menurut pasien sekarang sudah tidak lagi menggunakan ganja maupun minum alkohol.

Riwayat gangguan sebelumnya :

Gangguan PsikiatriPasien mengaku sudah 2 kali dirawat di RSJIK, pertama kali dirawat tahun 2008, dan yang ke dua adalah yang sekarangRiwayat Pribadi Pasien sebelum sakit :

Riwayat Pranatal dan PerinatalPasien dilahirkan cukup bulan, spontan, dengan persalinan normal, ditolong oleh bidan. Dan merupakan kelahiran yang dikehendaki serta tidak ada cacat bawaanMasa anak-anak Awal (0-3 tahun)Pasien diasuh oleh kedua orang tuanya. Pasien tumbuh normal seperti anak seusianya.Pasien tidak pernah mengalami kejang dan cedera kepalaMasa anak-anak Pertengahan (3-11 tahun)Secara fisik, pasien tumbuh seperti anak-anak seusianya. Pasien tidak ada kesulitan dan masalah dengan lingkungan sekitarnya. Prestasi di sekolah pasien biasa saja dan pasien tidak pernah tinggal kelasRiwayat Pribadi Pasien sebelum sakit : ( Cont... )

Masa anak- anak akhir ( pubertas sampai remaja)Pasien termasuk orang yang pendiam, kurang memiliki banyak teman dan tidak memiliki teman dekat. Hubungan dengan keluarga cukup baikMasa DewasaRiwayat PekerjaanPasien pernah bekerja sebagai kuli bangunan Aktivitas SosialCenderung menyimpan sendiri masalah yang dihadapi dan selalu memikirkan masalah-masalahnya sendiri. Pasien tidak mempunyai teman akrab. Bahkan pasien tidak mempunyai teman di lingkungan rumah.Riwayat PernikahanPasien belum pernah menikah. Menurut pasien, pasien pernah mempunyai hubungan dengan perempuan sebanyak 2 kali saat kuliah namun hubungannya putus begitu saja dan pasien sempat patah hati. Riwayat pendidikan Pasien berkuliah di salah satu universitas swasta di Jakarta mengambil jurusan periklanan dan tidak tamat kuliah. Riwayat keagamaan Pendidikan agama pasien didapat dari kedua orang tuanya dan pasien termasuk orang yang tekun beribadah. Riwayat hukumPasien tidak pernah melakukan pelanggaran hukum

Riwayat Keluarga :

Pasien adalah anak pertama dari 3 bersaudara. Didalam keluarga pasien tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit serupa. Pasien dan keluarga tinggal dirumah sendiri di daerah tangerang. Pasien tinggal bersama ayah, ibu serta adiknya. Pasien tidur di kamar sendiri dan sumber penghasilan keluarga didapat dari sisa pensiunan ayahnya. Ayah pasien meninggal 1 januari 2013.= laki-laki = Perempuan = meninggal = Pasien STATUS MENTAL

Penampilan Pasien seorang laki-laki berusia 29 tahun, berbadan kurus dengan tinggi 170 cm, berkulit kuning langsat, berambut hitam dan berkumis tipis. Pasien tampak lebih muda dari usianya dan tampak kekanak kanakan. Pada saat dilakukan wawancara pasien tidak memakai baju hanya menggunakan celana pendek berwarna coklat dan tidak memakai sandal. Seluruh tubuh pasien tampak bekas garukan,pasien tampak tidak dapat mengurus dirinya namun kuku tangan dan kaki tampak pendek. Saat wawancara pasien tampak tenangPerilaku dan aktivitas motorik Gaya berjalan normal ,Selama wawancara pasien duduk tenang, kooperatif, sopan, kontak mata baik, selama wawancara pasien duduk tenangSikap terhadap pemeriksa Pasien kooperatif, sopan, tidak melawan dan menjawab pertanyaan dengan baik tetapi kadang tidak tepat Mood dan afek Mood: Irritable Afek: Terbatas/ menyempit, dapat diraba rasakan / tidakKeserasian: Tidak Serasi Pembicaraan Volume: SedangIrama: TeraturKelancaran: Artikulasi baik, Lancar tidak gagapKecepatan: cepat

Gangguan persepsiHalusinasi Auditorik: AdaKarena pasien mengatakan bahwa bila menutup kuping sering mendengar orang yang berbisik tapi wujudnya tidak ada.Halusinasi Visual: Tidak adaHalusinasi Olfaktorius: Tidak adaHalusinasi Gustatorik: Tidak adaHalusinasi Taktil: Tidak ada Depersonalisasi: Tidak ada Derealisasi: Tidak ada IIusi : Tidak adaPikiranProses Pikir:Produktivitas: Cukup ideKontinuitas : Inkoheren Isi pikiranPreokupasi: Pasien membahas mengenai jual beli tanahGangguan Isi PikirWaham: Waham bizzare ( karena menurut permyataan pasien makan kuku sendiri itu dapat menyehatkan). Ideas of reference: Tidak adaSensorium dan kognitifKesadaran: Compos mentis (GCS=15)OrientasiWaktu: Pasien mengetahui bedanya siang atau malam saat diwawancara Tempat : Pasien mengetahui berada di RSJ Islam KlenderPerorangan: Pasien bisa mengetahui sedang di wawancarai dokter mudaKonsentrasi: Baik Karena pasien dapat menghitung 100 dikurangi 7 secara serial sebanyak 7 kali.Sensorium dan kognitif (Cont..)Daya ingat Daya ingat lama:Baik, Pasien mampu mengingat dimana ia bersekolah dari SD hingga SMA. serta tempat kuliahnya. Daya ingat peristiwa yang baru terjadiBaik, Pasien mampu mengingat apa yang baru saja dilakukan Daya ingat tentang kedaan yang baru-baru ini terjadi: Baik, pasien mampu mengingat menu sarapan kemarin dan kegiatan yang dilakukan kemarin. Daya ingat Segera: Baik, pasien mampu mengingat nama pewawancara.

Visuospasial Baik, pasien mampu menggambar jam analog pukul 04.00Hendaya bahasa : tidak ada Pemikiran abstrakBaik, mengetahui perbedaan antara jeruk dengan bolaIntelegensi dan pengetahuan umum Baik, Pasien mampu menyebutkna nama Presiden RI pertama dan Presiden RI saat iniPengendalian impuls Baik (pasien dapat mengendalikan dirinya saat diwawancara)Daya NilaiPenilaian sosialBaik (pasien dapat bergaul dengan pasien yang lain) Uji daya nilai Kurang Baik karena menurut pasien bila menemukan dompet di jalan, dia akan mengambil uangnya dan disumbangkan ke mesjid karena uang nya hasil korupsi. RTA : TergangguTilikan : Derajat I, pasien menyangkal sepenuhnya bahwa dirinya sakit.Taraf dapat dipercayaPasien cukup dapat dipercaya.PEMERIKSAAN FISIK Status GeneralisKeadaan umum : BaikKesadaran : Compos mentisTanda Vital Tekanan darah :120/80 mmHgPernafasan : 24 x/ menit Nadi : 88 x/menit Suhu :36,5 CKepala: Normocephal, rambut hitam, distribusi merata.Mata: CA (-/-). SI( -/-), pupil bulat isokor, refleks cahaya (+/+)Mulut: mukosa bibir tidak kering, sianosis (-)THT: Dalam batas normalLeher: Pembesaran KGB (-), pembesaran kelenjar tiroid (-)Thorax: Pulmo : vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronkhi (-/-)Cor : Bunyi jantung 1 dan 2 reguler,murmur (-)Abdomen: Supel, nyeri tekan (-), hepatosplenomegali (-), BU (+)Ekstremitas: Akral hangat, edema (-/-), RCT < 2 detik Kulit: Tampak bercak bekas garukan

Status neurologisTanda Rangsang Meningeal : tidak adaMotorik :Tonus: baikTurgor: baikKekuatan: baikKoordinasi: baikRefleks Fisiologis: normalRefleks Patologis : tidak adaIkhtisar Penemuan BermaknaKesadaran: Compos MentisPenampilan : Tampak lebih muda dari usianya, kekana-kanakan dan tidak dapat mengurus diri. Gangguan perilaku motorik: perilaku StereotipikMood: IrritableEkspresi afek: Terbatas/menyempit Keserasian : Tidak serasi Gangguan persepsi: Halusinasi auditorik Gangguan proses pikir: InkoherensiGangguan isi pikir: Waham bizarreUji daya nilai : Kurang baik.RTA: Terganggu Tilikan: Derajat IFaktor stressor : Pasien dipasung saat pengobatan alternatif dan masalah perekonomian keluarga yang memburuk. Taraf dapat dipercaya: Cukup dapat dipercayaFormulasi DiagnosisAxis I : SKIZOFRENIA HEBEFRENIKPada pasien ini memenuhi kriteria skizofrenia yaitu : Halusinasi auditorik.Waham bizarre.Pembicaraan tidak relevan serta inkoheren. onset lebih dari 1 bulan. RTA terganggu. Tidak ada gangguan kesadaran neurologis.Tidak ada penyakit organik spesifik yang diduga berkaitan dengan gangguan jiwanyaMenurut PPDGJ IIIPsikosis ini termasuk skizofrenia hibefrenik karena memenuhi kriteria diagnostik :Kriteria diagnosis skizofrenia hebefrenik menurut PPDGJ IIIHasil penemuan pada pasienMemenuhi kriteria umum untuk diagnostik skizofreniaSudah memenuhi dgn adanya halusinasi auditorik,onset > 1 bulanDiagnosis hebefrenik untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja atau dewasa muda (15-25 tahun)Dapat dilihat dulu di riwayat penyakit dahulu saat pertama ali sakit di usia 25 tahunKepribadian premorbid menunjukan ciri khas pemalu dan senang menyendiri Menurut ibu pasien,pasien merupakan seorang yg pemalu dan tidak mempunyai teman akrabPerilaku yang tidak bertanggung jawab dan tak dapat diramalkan,serta manerisme,ada kecenderungan untuk selalu menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan hampa perasaan Menurut ibu pasien, semenjak sakit pasien menjadi pemalas,tidak mau disuruh-suruh, hanya tidur dan merokok, BAK sembarangan.Afek dangkal, tidak wajar, cekikikan, senyum sendiriAfek pasien terbatas, menurut ibu pasien sering tertawa sendiri Proses fikir mengalami disorganisasi dan pembicaraan tak menentu (rambling) serta inkoheren Pembicaraan pasien inkoheren Halusinasi dan waham tidak menonjol Terdapat halusinasi auditorik namun tdiak menonjol Axis II : Ciri Kepribadian SkizoidKarena pasien sebelum sakit merupakan tipe pendiam, tidak mempunyai teman akrab, selalu melakukan aktivitas sendiri, dan sedikit melakukan aktivitas yang memberikan kesenangan. Aksis III: Tidak adaAksis IV: Terdapat stresor ekonomi keluarga yang memburukAksis V : GAF 40-31 beberapa disabilitas dan hubungan dengan realita dan komunikasi, disabilitas berat dalam beberapa fungsi Fungsi sosial : Pasien masih kooperatif untuk menjawab pertanyaan dan cukup bersahabat.namun pasien kurang berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Fungsi merawat diri : Pasien tidak mampu mengurus dirinya hal ini ditandai dengan penampilan pasien yang sering tidak memakai baju, kumis yang idak dicukur,tidak memakai sendal dan selalu menggaruk- garuk badannya. Fungsi Pekerjaan : Pasien pemalas, pekerjaannya hanya tidur merokok dan makan. PENATALAKSANAANPsikofarmakaRisperidone: 2x2 mgTrihexiphenidil: 2x2 mgPikoterapiSuportifMemberikan dukungan dan perhatian kepada pasien dalam menghadapi masalah serta memberikan dorongan agar pasien lebih terbuka bila mempunyai masalah dan jangan memperberat pikiran dalam menanggapi sebuah masalah terlalu serius dan berlebihan. Memotivasi pasien agar minum obat teratur dan mau bekerja.

KognitifMenerangkan tentang gejala penyakit pasien yangn timbul akibat cara berpikir yang salah, mengatasi perasaan dan sikapnya terhadap masalah yang dihadapi.KeluargaMemberikan penyuluhan bersama-sama dengan pasien yang diharapkan keluarga dapat membantu dan mendukung kesembuhan pasien. Membantu pasien untuk minum obat secara teratur dan bila kekurangan biaya disarankan untuk mengurus kartu sehat agar bebas dari biaya untuk membeli obat. PrognosisDubia ad malamHal ini karena beberapa fakor yang memperberat yaitu :Onset mudaRiwayat sosial,seksual dan pekerjaan pramorbid yang burukPasien tidak bekerjaPasien tidak menikah Gejala negatif yaitu pasien pemalas Faktor yang memperinganFaktor pencetus jelas Tidak mempunyai keluarga dengan riwayat penyakit yang samaSKIZOFRENIATINJAUAN PUSTAKADEFINISIETIOLOGIPEDOMAN DIAGNOSTIK UMUMPALING KURANG 1 GEJALA1.a.THOUGHT ECHOb.THOUGHT INSERTION OR WITHDRAWALc.THOUGHT BROADCASTING

2.a.DELUSION OF CONTROL (WAHAM DIKENDALIKAN)b.DELUSION OF INFLUENCE (WAHAM PENGARUH)c.DELUSION OF PASSIVITYd.DELUSION OF PERCEPTION

HALUSINASI PENDENGARANa.SUARA BERKOMENTAR TENTANG PERILAKUNYAb.SUARA-SUARA SALING BERBICARA /BERDISKUSI TENTANG HAL IHWALNYAc.SUARA LAIN DARI SALAH SATU BAGIANTUBUHNYA

WAHAM MENETAP LAIN YG MENURUT BUDAYA SETEMPAT DIANGGAP TDK WAJAR / MUSTAHIL

SKIZOFRENIA PARANOIDPALING SERING DITEMUKANPEDOMAN DIAGNOSTIK1.PED DIAGNOSTIK UMUM2.HALUSINASI DAN / ATAU WAHAM HARUS MENONJOL :a.SUARA MENGANCAM / MEMERINTAH, BUNYI PLUIT, MENDENGUNG ATAU TAWAb.PEMBAUAN / PENGECAP RASA. PERABAAN YG BERSIFAT SEKSUAL, JARANG VISUALc.WAHAM HAMPIR SETIAP JENIS, TETAPI PALING KHAS ADALAH DIKENDALIKAN, DIPENGARUHI,PASSIVITY DAN DIKEJAR-KEJAR

SKIZOFRENIA HEBEFRENIKONSET BIASA PD UMUR < MUDAPEDOMAN DIAGNOSTIK1.PED DIAGNOSTIK UMUM2.DIAGNOSTIK PERTAMA KALI PD USIA REMAJA ATAU DEWASA MUDA (15-25 THN)3.KEPRIBADIAN PREMORBID CIRI KHAS : PEMALU, SENANG MENYENDIRI4.UTK DIAGNOSIS DIPERLUKAN PENGAMATAN KONTINU 2-3 BLNa.MANNERISME, CENDERUNG MENYENDIRI, HAMPA TUJUAN / PERASAANb.AFEK DANGKAL & TDK WAJAR, CEKIKIKAN, RASA PUAS DIRI, SENYUM SENDIRI, TAWA MENYERINGAI, UNGKAPAN KATA DI ULANG-ULANGc.PROSE PIKIR DISORGANISASI, PEMBICARAAN TDK MENENTU, INKOHERENSI5.DORONGAN KEHENDAK HILANG, TDK ADA MINAT, KADANG INGIN BERBUAT SESUATU TAPI SEGERA DITINGGALKAN, PREOKUPASI YG DANGKAL DGN TEMA ANEH SULIT MEMAHAMI JALAN PIKIRANSKIZOFRENIA KATATONIKYG MENONJOL GAMBARAN PSIKOMOTOR : HIPEKINESIS, STUPOR, OTOMATISME & NEGATIVISME

PEDOMAN DIAGNOSTIK1.PED DIAGNOSTIK UMUM2.> 1 PERILAKU MENDOMINASI GAMBARAN KLINISNYAa.STUPOR ATAU MUTISMEb.GADUH GELISAHc.POSTURING (TDK WAJAR & ANEH)d.NEGATIVISMEe.RIGIDITASf.FLEKSIBILITAS CEREAg.GEJALA LAIN : COMMAND AUTOMATISM, VERBIGERASI, EKOLALI & EKOPRAKSI

SKIZOFRENIA SIMPLEKSSULIT DIBUATPEDOMAN DIAGNOSTIK

GEJALA KRONIK PROGRESIF DARI :a.GEJALA NEGATIF SKIZOFRENIA RESIDUAL TANPA DIDAHULUI GEJALA POSITIF

b.PERUBAHAN PERILAKU PRIBADI, HILANG MINAT, TDK BERBUAT SESUATU, TANPA TUJUAN HIDUP & PENARIKAN DIRI SECARA SOSIALPenatalaksanaanTerapi Somatik (Medikamentosa)Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati Skizofrenia disebut antipsikotik. Antipsikotik bekerja mengontrol halusinasi, delusi dan perubahan pola fikir yang terjadi pada Skizofrenia Terdapat 2 kategori obat antipsikotik yang dikenal saat ini, yaitu : antipsikotik konvensional dan newer atypical antipsycotics.1a. Antipsikotik KonvensionalObat antipsikotik yang paling lama penggunannya disebut antipsikotik konvensional.Walaupun sangat efektif, antipsikotik konvensional sering menimbulkan efek samping yang serius. Contoh obat antipsikotik konvensional antara lain :1. Haldol (haloperidol)5. Stelazine (trifluoperazine)2. Mellaril (thioridazine) 6. Thorazine (chlorpromazine)3. Navane (thiothixene) 7. Trilafon (perphenazine)4. Prolixin (fluphenazine)b. Newer Atypcal Antipsycotic4Obat-obat yang tergolong kelompok ini disebut atipikal karena prinsip kerjanya tidak spesifik bekerja pada reseptor Dopamine dan juga bekerja pada neurotransmitter lain, serta sedikit menimbulkan efek samping bila dibandingkan dengan antipsikotik konvensional.Beberapa contoh newer atypical antipsycotic yang tersedia, antara lain Risperdal (risperidone)Seroquel (quetiapine)Zyprexa (olanzopine)Para ahli banyak merekomendasikan obat-obat ini untuk menangani pasien-pasien dengan SkizofreniaTerapi Psikososiala. Terapi perilakuTerapi perilaku menggunakan hadiah ekonomi dan latihan ketrampilan sosial untuk meningkatkan kemampuan sosial, kemampuan memenuhi diri sendiri, latihan praktis, dan komunikasi interpersonal. b. Terapi berorientasi-keluargaTerapi ini sangat berguna karena pasien skizofrenia seringkali dipulangkan dalam keadaan remisi parsial, dimana pasien skizofrenia kembali seringkali mendapatkan manfaat dari terapi keluarga yang singkat namun intensif (setiap hari)c. Terapi kelompokTerapi kelompok bagi skizofrenia biasanya memusatkan pada rencana, masalah, dan hubungan dalam kehidupan nyata. Kelompok mungkin terorientasi secara perilaku, terorientasi secara psikodinamika atau tilikan, atau suportif.d. Psikoterapi individualPenelitian yang paling baik tentang efek psikoterapi individual dalam pengobatan skizofrenia telah memberikan data bahwa terapi akan membantu dan menambah efek terapi farmakologis