Upload
ctyluphdear
View
275
Download
22
Embed Size (px)
Citation preview
Laporan Kasus RadiologiSeorang Perempuan 73 Tahun dengan Kesan USG
Abdomen Hepatoma
Oleh:
Siti Romawati
01.210.6279
PENDAHULUANKanker adalah penyebab utama kedua kematian di beberapa
Negara maju maupun Negara berkembang. Insidens- Eropa Utara dan Amerika Serikat (200-350 per 100.000
penduduk),- Eropa Selatan, Asia Barat dan Tengah, serta Amerika
Tengah dan Selatan (150-200 per 100.000 penduduk),- Asia Selatan, Timur, serta Afrika agak rendah (75-150 per
100.000 penduduk)
- INDONESIA??? diperkirakan 180 per 100.000 pendudukFREKUENSI RELATIVE: karsinoma serviks uteri, karsinome
hepatoseluler, karsinoma payudara, karsinoma paru, leukemia.
Kanker neoplasama ganas
Neoplasma : “pertumbuhan baru”
Willis neoplasma yaitu “massa abnormal jaringan yang pertumbuhannya berlebihan dan tidak terkoordinasikan dengan pertumbuhan jaringan normal serta terus demikian walaupun rangsangan yang memicu perubahan tersebut telah berhenti”
Neoplasma ganas atau kanker terjadi karena sel berkembanbiak secara tidak terkendali sehingga tumbuh terus dan merusak bentuk serta fungsi organ tempat tumbuhnya.
ANATOMI
FISIOLOGI
1. Hepar berfungsi sebagai penyimpan darahHepar organ venosaVolume darah normal hepar (vena dan jaringan hepar) adalah sekitar 450 ml atau hampir 10% dari total volume darah tubuh.Peningkatan tekanan di atrium kanan jantung terjadi tekanan balik di dalam hepar hepar meluas dan oleh karena itu 0,5 sampai 1 liter cadangan darah disimpan dalam vena hepatica dan sinus hepatica.
2. Fungsi metabolika. Metabolisme karbohirat
Menyimpan glikogen dalam jumlah besarKonversi galaktosa dan fruktosa menjadi glukosaGlukoneogenesisPembentukan banyak senyawa kimia dari produk antara metabolism karbohidrat
b. Metabolisme lemakOksidasi asam lemak untuk menyuplai energi fungsi tubuh yang lainSintesis kolesterol, fosfolipid, dan sebagian besar lipoproteinSintesis lemak dari protein dan karbohidrat
c. Metabolisme proteinDeaminasi asam aminoPembentukan ureum untuk mengeluarkan ammonia dari cairan tubuhPembentukan protein plasmaInterkonversi beragam asam amino dan sintesis senyawa lain dari asam amino
d. Fungsi metabolik lainSebagai tempat penyimpanan vitaminMenyimpan besi dalam bentuk ferritinMembentuk zat yang digunakan untuk koagulasi darah dalam jumlah banyakMengeluarkan atau mengekskresikan obat-obatan, hormone dan zat lain
HEPATOCELULLAR CARCINOMA (HCC)
Karsinoma Hepatoselular (Hepatocellular Carcinoma =HCC) merupakan tumor ganas hati primer yang berasal dari hepatosit.
etiologi utama:1.infeksi oleh HBV,2.penyakit hati kronis (khususnya berkaitan
dengan HCV dan alcohol), dan3.kasus khusus hepatokarsinogen dalam
makanan (terutama aflatoksin).
Infeksi oleh HBV
MANIFESTASI KLINISSering nyeri atau perasaan tak nyaman di kuadran kanan-atas abdomenkeluhan rasa penuh abdomen disertai perasaan lesu, penurunan berat badan dengan atau tanpa demamteraba pembengkakan local di heparKeluhan GI lain:
• Anoreksia,• Konstipasi,• Kembung atau• Diare
Sesak napasTemuan fisis tersering adalah hepatomegali dengan atau tanpa bruit hepatic, splenomegali, asites, ikterus, deman, dan atrofi otot
Sebagian pasien yang dirujuk akibat perdarahan varises esophagus atau peritonitis bacterial spontan (SBP) ternyata sudah menderita HCC. Selain itu dilaporkan bahwa 50% dari pasien HCC menderita asites hemoragik, 10-40% mengalami hiperkolesterolemia akibat berkurangnya produksi enzim beta-hidroksimetilglutaril koenzim-A reduktase, karena tiadanya control umpan balik yang normal pada sel hepatoma
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Con’t
•Hipervasskularisasi irregular di dalam neoplasma•Thrombus tumor (vena porta) menunjukkan hipervaskularisasi
NECT1. Pada hepar non-sirosis
HCC soliter: massa hipodense luas; ± nekrosis, lemak dan kalsifikasi
HCC multifocal: lesi hipodense multiple dengan bagian nekrotik di tengah
Massa hipodense dominan dengan nodul satelit
HCC encapsulated : terdiferensiasi baik, bulat, massa hipodense2. Pada hepar sirosis
Massa iso/hipodenseSirosis hepatis, asits, dan
hipertensi portal
Intensitas yang beragam tergantung derajat perubahan lemak, fibrosis dan nekrosis.1.T1WI
- Hepar non-sirosis: hipo/ isi/ hiperintens- Hepar sirosis: HCC (hipointense), nodul sirosis (penigkatan intensitas sinyal)
2.T2WI- Hepar non-sirosis: hiperintense-Hepar sirosis: HCC (hiperintense), nodul sirosis (iso hingga hipointens)-- HCC timbul dalam nodul siderotik
3.T1 C+ (gadolinium)HCC luas pada hepar non-sirosis: tidak spesifik4.Nodul HCC (hipervaskularisasi)
- Fase arterial: hyperintense
1. Tumor hipervaskuler: Tanda neovaskularisasi
dan AV shunting\ Pelebaran arteri hepatica
dan invasi vaskular
2. Tanda “threads and streaks”: thrombus tumor vena porta
1. Identitas pasien• Nomor CM : 143269• Nama : Ny. Masirah• Usia : 73 tahun• Alamat : Kalitengah, Mranggen, Kabupaten
Demak
2. Tanggal pemeriksaan: 19 juni 2014
3. Keluhan utama: nyeri perut kanan atas dan teraba massa.
4. RPS• Dua minggu sebelum masuk Rumah Sakit pasien mengeluh sakit di perut bagian
tengah. Pasien menggambarkan rasa sakit sebagai nyeri perut biasa dan dierasakan terus-menerus sehingga pasien tidak dapat menjalankan aktivitas sehari-hari nya sebagai penjual sayur. Pasien juga mengatakan bahwa perutnya terasa penuh, badan lemas, nafsu makan belum mengalami penurunan karena pasien merasa sakit jadi harus banyak makan supaya cepat sembuh. Pasien tidak mengalami demam, tidak mual, tidak muntah, tidak sesak dan buang air besar tidak berdarah. Rasa sakit membaik jika pasien mempertahankan posisi tubuh pada posisi tubuh tertentu seperti miring atau berbaring. Tapi rasa sakit muncul dan memburuk saat pasien berubah merubah posisi tubuhnya seperti dari posisi miringke posisi berbaring.
• Lima hari sebelum masuk Rumah Sakit yaitu tanggal 14 Juni 2014, pasien merasakan nyeri perut semakin bertambah parah sehingga pasien memeriksakannya ke dokter. Oleh dokter yang memeriksa pasien diberi resep obat penurun asam lambung karena dicurigai mengalami gastritis. Sepulang dari memeriksakan diri ke dokter dan meminum obat yang diberikan, pasien masih merasa sakit dan kali ini sakit tidak hanya dirasakan di bagian tengah perut tapi juga di bagian atas perut sebelah kanan. Selain itu pasien juga mengungkapkan adanya benjola di perut kanan atas. Pasien tidak merasakan sesak saat bernafas, merasa perut seperti tertekan, tidak ada mual dan muntah, tidak ada demam, nafsu makan mulai menurun, serta buang air kecil dan besar (BAB dan BAK) masih normal.
CON’T RPS
• Satu hari sebelum masuk Rumah Sakit yaitu tanggal 17 juni 2014, pasien kembali memeriksakan diri ke Poli Penyakit Dalam RS Kota Semarang karena rasa nyeri di perut kanan atas tidak berkurang. Kali ini pasien menggambarkan rasa sakit perut seperti dicoblos-coblos, tidak ada mual dan muntah, nafsu makan menurun, Berat Badan menurun 3 kg sejak dua minggu yang lalu, BAK dan BAB normal.dokter menyarankan dilakukan pemeriksaan USG Abdomen.
• Dari hasil pemeriksaan USG Abdomen pasien dicurigai terkena Hepatocellular Carcinoma. Pasien disarankan menjalani rawat inap di RS Kota Semarang.
5. RPD• Riwayat Penyakit Dahulu• Hipertensi : (-)• Diabetes mellitus : (-)• Asma : (-)• Alergi : (-)6. Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan yang sama dengan pasien
7. Riwayat Sosial Ekonomi• Pekerjaan: berjualan sayur
Keadaan Umum• Kesadaran : composementisStatsu gizi• Berat badan : 43 kg• Tinggi badan : 153 cm• IMT 43/(1,53)2 = 18,376
: Tanda vital• Tekanan darah: 100/60 mmHg• Nadi : 88 kali/ menit• Suhu : 360 C• Pernafasan : 20 kali/menitKepala• Sclera : dbn• Reflex pupil : +/+Leher• Trachea : dbn• Pembesaran KGB: (-)
Thorax• Inspeksi : dbn• Palpasi : dbn• Perkusi : dbn• Auskultasi : vesikuler +/+,
wheezing -/-, rhonki -/-Jantung• Inspeksi : ictus cordis (-)• Palpasi : ictus cordis kuat angkat,
tidak melebar• Perkusi : tidak ada pembesaran
jantung• Auskultasi : cor BJ I dan II
regular
Con’t Pemeriksaan Fisik Abdomen1. Hepar• Inspeksi: benjolan perut kanan atas• Palpasi : keras, nyeri tekan perut kanan atas• Perkusi : timpani, pekak melebar2. Lien• Palpasi :nyeri tekan (-), pembesaran (-)• Perkusi : area trobe (+) 3. Ren• Palpasi : nyeri tekan -/-• Perkusi : nyeri ketok kocto vertebra -/-Ekstremitas : DBN
Lab darah
Hb 11,4 gr/dl
Eritrosit -
Ht 35,10 %
Trombosit 374
LED 1 jam
Leukosit 9,6 /ul
B/E/N/L/M -
Lab darah kimia
GDS 66 mg/dl
Ureum 25,3 mg/dl
Kreatinin 0,8 mg/dl
Asam urat 5,0 mg/dl
Kolesterol total 17 mg/dl
HDL/ LDL -
Trigliserid 80 mg/dl
Bilirubin total/ direk -
SGOT 28 u/l
SGPT 24 u/l
CKMB 34 u/l
Gamma GT -
Alkali fosfatase
Protein total 7,4 g/dl
Albumin/ globulin 3,9 / 3,5 g/dl
Natrium 137,0 mmol/l
Kalium 4,5 mmol/l
Calcium 1,26 mmol/l
Laboratorium urin -
HbsAg negatif
HEPARukuran dan bentuk normal, parenkim homogen, ekogenitas normal, tepi rata, sudut tajam, pada segmen 5 tampak lesi inhomogen batas tegas tepi lobulated ukuran 9,3 x 6,2 cm, V. porta dan V. hepatica tak melebar
Duktus biliaris intra-ekstrahepatal tak melebar
LIENukuran normal, parenkim homoghen, V. lienalis tak melebar, tak tampak nodul
GINJAL KANAN: ukuran dan bentuk normal, batas kortikomedular jelas, PCS tak melebar, tak tampak batu, tak tampak massaGINJAL KIRI: ukuran dan bentuk normal, batar kortikomedular jelas, PCS tak melebar, tak tampak batu, tak tampak massa
VESIKA URINARIA: dinding tak menebal, regular, tak tampak batu/ massa
KESAN HASIL USG ABDOMEN:• Massa padat inhomogen pada segmen 5
hepar, ukuran 9,3 x 6,2 cm, curiga hepatoma.• Tak tampak kelainan lainnya pada organ
intraabdomen pada sonografi abdomen di atas.
Assesmant• Hepatoselules karsinoma
Penatalaksanaan• Inf. Aminofusin hepar I• Inj. Ketorolac 1x1• Ranitidine 3x1• Cefoperozon 2x1• Arixtra 1x0,3 (3 hari)• Po MST 2x1