27
REFLEKSI KASUS NEFROLITHIASIS Pembimbing: dr. Bambang Satoto, Sp. Rad Ahmad Hasannudin 01.206.5119 Akbar Budi R. 01.206.5123 Anton Sudjarwo 01.207.5353 Dimar Kumala P. 01.208.5632 ILMU RADIOLOGI

Refleksi Kasus Radiologi Nefrolithiasis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Refleksi Kasus Radiologi Nefrolithiasis

Citation preview

Page 1: Refleksi Kasus Radiologi Nefrolithiasis

REFLEKSI KASUS

NEFROLITHIASIS

Pembimbing:dr. Bambang Satoto, Sp. Rad

Ahmad Hasannudin 01.206.5119Akbar Budi R. 01.206.5123Anton Sudjarwo

01.207.5353Dimar Kumala P. 01.208.5632

ILMU RADIOLOGI

Page 2: Refleksi Kasus Radiologi Nefrolithiasis

LATAR BELAKANG

• Penyakit batu saluran kemih sudah dikenal sejak dulu.

• Penyakit ini dapat menyerang penduduk di seluruh dunia dan tidak terkecuali penduduk di Indonesia.

• Penyakit ini merupakan salah satu dari tiga penyakit terbanyak di bidang urologi disamping infeksi saluran kemih dan pembesaran prostat benigna.

Page 3: Refleksi Kasus Radiologi Nefrolithiasis

DEFINISI

• Merupakan suatu penyakit yang salah satu gejalanya adalah timbulnya pembentukan batu di dalam ginjal yang terjadi akibat adanya satu atau beberapa faktor pembentuk kristal dan memimbulkan agregasi pembentukan batu (Ilmu Penyakit Dalam, 2009).

Page 4: Refleksi Kasus Radiologi Nefrolithiasis

Etiologi

• Faktor intrinsik, meliputi:• a. Herediter• b. Umur• c. Jenis kelamin

Page 5: Refleksi Kasus Radiologi Nefrolithiasis

Faktor Ekstrinsik

• Geografi - daerah stone belt (sabuk batu).• Iklim dan temperatur.• Asupan air• Diet.• Pekerjaan

Page 6: Refleksi Kasus Radiologi Nefrolithiasis

Jenis Batu Saluran Kemih

• Batu saluran kemih pada umumnya mengandung unsur: kalsium oksalat, kalsium fosfat, asam urat, magnesium-amonium-fosfat (MAP), xanthyn dan sistin.

Page 7: Refleksi Kasus Radiologi Nefrolithiasis

1). Batu Kalsium

• Batu kalsium (kalsium oksalat dan atau kalsium fosfat) paling banyak ditemukan yaitu sekitar 75-80% dari seluruh batu saluran kemih.

Page 8: Refleksi Kasus Radiologi Nefrolithiasis

2). Batu Struvit

• Batu struvit disebut juga batu sebagai batu infeksi karena terbentuknya batu ini dipicu oleh adanya infeksi saluran kemih.

• Kuman penyebab infeksi ini adalah golongan pemecah urea (uera splitter seperti:Klebsiella,Enterobakter,Pseudomonas dan Stafilokokus) yang dapat menghasilkan enzim urease dan mengubah urine menjadi basa melalui hidrolisis urea menjadi amoniak

Page 9: Refleksi Kasus Radiologi Nefrolithiasis

3). Batu Urat

• Batu asam urat meliputi 5-10% dari seluruh batu saluran kemih, banyak dialami oleh penderita gout.

• Kegemukan, alkoholik dan diet tinggi protein mempunyai peluang besar untuk mengalami penyakit ini.

• Faktor yang mempengaruhi terbentuknya batu asam urat adalah: urine terlalu asam (pH < 6, volume urine < 2 liter/hari atau dehidrasi dan hiperurikosuria.

Page 10: Refleksi Kasus Radiologi Nefrolithiasis

MANIFESTASI KLINIK

• Batu yang menyumbat ureter, pelvis renalis maupun tubulus renalis bisa menyebabkan nyeri punggung atau kolik renalis (nyeri kolik yang hebat).

• Kolik renalis ditandai dengan nyeri hebat yanghilang-timbul, biasanya di daerah antara tulang rusuk dan tulang pinggang, yang menjalar ke perut, daerah kemaluan dan paha sebelah dalam.

Page 11: Refleksi Kasus Radiologi Nefrolithiasis

• mual dan muntah, • perut menggelembung, demam, menggigil

dan darah di dalam air kemih. • Penderita mungkin menjadi sering

berkemih, terutama ketika batu melewati ureter.

• infeksi saluran kemih.

Page 12: Refleksi Kasus Radiologi Nefrolithiasis

PEDOMAN DIAGNOSTIK

• Pemeriksaan sedimen urine

Menunjukan adanya lekosit, hematuria dan dijumpai kristal-kristal pembentuk batu. Pemeriksaan kultur urine mungkin menunjukkan adanya adanya pertumbuhan kuman pemecah urea. Analisa air kemih mikroskopik bisa menunjukkan adanya darah, nanah atau kristal batu yang kecil.

Page 13: Refleksi Kasus Radiologi Nefrolithiasis

Pemeriksaan faal ginjal

• mencari kemungkinan terjadinya penurunan fungsi ginjal dan untuk mempersiapkan pasien menjalani pemeriksaan foto PIV.

• Perlu juga diperiksa kadar elektrolit yang diduga sebagai penyebab timbulnya batu salran kemih (kadar kalsium, oksalat, fosfat maupun urat dalam darah dan urine).

Page 14: Refleksi Kasus Radiologi Nefrolithiasis

Pembuatan foto polos abdomen

• Bertujuan melihat kemungkinan adanya batu radio-opak dan paling sering dijumpai di atara jenis batu lain. Batu asam urat bersifat non opak (radio-lusen).

Page 15: Refleksi Kasus Radiologi Nefrolithiasis

Pemeriksaan pieolografi intra vena (PIV)

• Bertujuan menilai keadaan anatomi dan fungsi ginjal. Selain itu PIV dapat mendeteksi adanya batu semi opak atau batu non opak yang tidak tampak pada foto polos abdomen. Batu ginjal yang tampak pada pemeriksaan intravenous pyelogram (ivp):

Page 16: Refleksi Kasus Radiologi Nefrolithiasis
Page 17: Refleksi Kasus Radiologi Nefrolithiasis

ULTRASONOGRAPHY

• Dikerjakan bila pasien tidak mungkin menjalani pemeriksaan PIV seperti pada keadaan alergi zat kontras, faal ginjal menurun dan pada pregnansi

• Pemeriksaan ini dapat menilai adanya batu di ginjal atau buli-buli (tampak sebagai echoic shadow), hidronefrosis, pionefrosis atau pengkerutan ginjal.

Page 18: Refleksi Kasus Radiologi Nefrolithiasis
Page 19: Refleksi Kasus Radiologi Nefrolithiasis

Non-contrast helical computed tomography of the abdomen

(NCHCT)KEUNGGULAN :• tidak memerlukan material radiokontras• dapat memperlihatkan bagian distal ureter;

dapat mendeteksi batu radiolusen (seperti batu asam urat), batu radio-opaque, dan batu kecil sebesar 1-2 mm

• dapat mendeteksi hidronefrosis dan kelainan ginjal dan intra-abdomen selain batu yang dapat menyebabkantimbulnya gejala pada pasien.

Page 20: Refleksi Kasus Radiologi Nefrolithiasis
Page 21: Refleksi Kasus Radiologi Nefrolithiasis

Identitas Pasien

• Nama : Tn. SL• Usia : 31 tahun• Agama : Islam• Ruang Rawat : Baitus Salam I

Page 22: Refleksi Kasus Radiologi Nefrolithiasis

FOTO POLOS ABDOMEN

• 6 desember 2012

NEFROLITHIASIS RADIOOPAK KANAN UK. BESAR (BATU STAGHORN)

Page 23: Refleksi Kasus Radiologi Nefrolithiasis

UIV 10 DESEMBER

Page 24: Refleksi Kasus Radiologi Nefrolithiasis
Page 25: Refleksi Kasus Radiologi Nefrolithiasis

• URETER KANAN : melebar, tampak bendungan bagian distal

• GINJAL KIRI : bentuk letak ukuran dan aksis normal pada menit ke 7 tampak ekskresi kontras, PCS tak melebar, tak tampak filling defect

• URETER KIRI : tak melebar, tak tampak bendungan

• VESICA URINARIA : dinding reguler, tak tampak filling defect, indentasi dan additional shadow

Page 26: Refleksi Kasus Radiologi Nefrolithiasis

• POST MIKSI : sisa kontras pada vesica urinaria sedikit, tampak retensi kontras pada ureter kanan.

Page 27: Refleksi Kasus Radiologi Nefrolithiasis

• KESAN:• Hidronefrosis kanan grade III ec.

Nefrolithiasis kanan Staghorn• Hidroureter kanan ec obstruksi pada

ureter kanan distal curiga batu luscent pada ureter kanan distal

• DD: Striktur. • Delayed function ginjal kanan. Fungsi

ekskresi ginjal kiri baik