19
Laporan Keanggotaan PT Cassanatama Naturindo dalam Seafood Savers Ringkasan dari perkembangan perbaikan Udang, Jaring Lapis Jawa Tengah, Indonesia Oktober 2016 – Maret 2017 (Buguh Tri Hardianto) - (Capture Fisheries Officer)

Laporan Keanggotaan PT Cassanatama Naturindo dalam … · Lembaga Yang Nama Kelompok Nama lokasi Kabupaten/ Propinsi Effort ... 2. Praktik Penangkapan ... LM : 10 – 12 cm

  • Upload
    lecong

  • View
    228

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Laporan Keanggotaan

PT Cassanatama Naturindo dalam

Seafood Savers

Ringkasan dari perkembangan perbaikan Udang, Jaring Lapis Jawa Tengah, Indonesia

Oktober 2016 – Maret 2017

(Buguh Tri Hardianto) - (Capture Fisheries Officer)

Informasi Umum 1. Lokasi :

Lembaga Yang Nama Kelompok Nama lokasi Kabupaten/ Propinsi Effort (jumlah

Mendampingi Nelayan (Pulau/Desa) nelayan)

PT. Cassanatama Naturindo

Kelompok nelayan Manunggal Kasih dan Kelompok Nelayan Sinar Bahari

Desa Banyutowo dan Morodemak

Kabupaten Demak dan Pati / Jawa Tengah 45 orang

2. Praktik Penangkapan

- Ukuran minimal tangkap (nama komoditas) :

Nama Lokal Nama Umum Nama Latin Keterangan

Udang Putih Banana Shrimp Penaeus indicus

Udang Jerbung Banana Prawn Penaeus merguiensis LM : 12,7 – 20,32 cm

Udang Dogol Endeavor Metapenaeus ensis LM : 10 – 12 cm

Udang Kerosok Speckled Shrimp Metapenaeus Monoceros

LM : 9 cm

- Metode penangkapan : Trammel Net dan Gill net/ Jaring tiga Lapis dan Jaring Insang (Mayoritas)

- Kisaran harga :

Nama Nama Indonesia Nama Ilmiah

Harga

Populer

PT Cassanatama Naturindo

Pengepul I (/Kg)

Udang Putih Banana Shrimp Penaeus indicus Rp. 45.000,- - 60.000,-

Udang Jerbung Banana Prawn Penaeus merguiensis Rp. 100.000 – 110.000,-

Udang Dogol Endeavor Metapenaeus ensis Rp. 45.000,- - 60.000,-

Udang Kerosok Speckled Shrimp Metapenaeus Monoceros

Rp. 35.000,- - 50.000,-

-

- Musim Penangkapan Ikan

Spesies musim Bulan Catatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Udang

Putih

Puncak X X X X X

Biasa

Rendah

Memijah

Udang

Dogol

Puncak X X X X

Biasa

Rendah

Memijah

Udang

Ende

Puncak X X X X X X X X X X X X Dapat ditangkap

sepanjang tahun

Biasa

Rendah

Memijah

Udang

Kerosok

Puncak X X X X X X X X X X X X Dapat ditangkap

sepanjang tahun

Biasa

Rendah

Memijah

3. Kapasitas produksi

NO

NAMA LOKASI

KOMODITI / TAHUN TOTAL ANNUM ( kg )

2013 2014 2015 2016 2013 2014 2015 2016

1 Kabupaten Demak (Morodemak) dan Pati (Banyutowo), Jawa Tengah

- - - 198.000 kg - - - 198.000 kg

4. Keterangan tambahan

a. Program perbaikan PT Cassanatama Naturindo tahun pertama difokuskan untuk melaksanakan pendataan hasil tangkapan yang benar pada supply chain komoditas udang

b. Form pendataan log book perikanan telah di distribusikan kepada kelompok nelayan di Manunggal Kasih di desa Banyutowo, Pati dan Kelompok Nelayan Sinar Bahari di Desa Morodemak, Demak, dan berjalan cukup baik. Saat ini sudah terkumpul data logbook selama 4 bulan.

c. Logbook yang dikirimkan telah dianalisa menjadi tren penangkapan (CPUE) bulanan para nelayan.

d. Sistem pendataan ini dilakukan oleh kelompok nelayan pada masing-masing lokasi dan didampingi oleh Fasilitator lokal dari PT. Cassanatama Naturindo. e. Untuk meningkatkan pemahaman nelayan tentang ukuran tangkap, alat tangkap yang ramah lingkungan dan penanganan udang yang baik, telah dilakukan

sosialisasi BMP Penangkapan udang kepada para nelayan. Sebelum diberikan sosialisasi, para nelayan melakukan pre-test. Nilai rata-rata pre-test (Skala 0 – 100) untuk nelayan kelompok Manunggal Kasih adalah 73,24, sedangkan kelompok Sinar Bahari mendapat nilai rata-rata 61,36. Selanjutnya setelah mendapat sosialisasi BMP, nelayan melakukan Post-test BMP. Dalam post test ini, kelompok nelayan Manunggal Kasih mendapat nilai rata-rata 77,65. Sehingga dapat

dilihat, kelompok manunggal kasih mendapat peningkatan nilai rata-rata Pre-Post test sebesar 6,02%. Akan tetapi, untuk kelompok Sinar Bahari mendapat penurunan nilai rata-rata sebesar 27,28% dengan nilai rata-rata post test sebesar 44,32. Penurunan ini dikarenakan ada beberapa nelayan yang tidak mengerjakan post test BMP penangkapan udang.

f. Untuk T0 tingkat kepatuhan atau kesesuaian nelayan terhadap BMP Penangkapan Udang, dilakukan compliance BMP. Dalam penilaian ini, praktik penangkapan udang kelompok Manunggal Kasih sudah 86,4% sesuai dengan BMP Penangkpan udang. Sedangkan untuk praktik penangkapan kelompok Sinar Bahari sudah 80,6% sesuai dengan BMP Penangkapan Udang.

g. Adapun kegiatan-kegiatan Perbaikan Perikanan Tangkap lainnya secara umum dapat dilihat pada tabel berikut :

Rincian evaluasi keanggotaan PT Cassanatama Naturindo berdasarkan Fisheries Improvement Program (FIP) yang telah dilaksanakan:

AKSI DETAIL (bagi anggota OUTPUT DAN INDIKATOR ACTION LEAD & Tahapan HASIL EVALUASI RENCANA TINDAK LANJUT/ Seafood Savers) DARI AKSI DETAIL (bagi PARTNERS SEAFOOD KENDALA

anggota Seafood Savers) SAVERS

INTER

MED

IATE

AD

VA

NC

E

1.1.1. Melakukan pendugaan stok Tersedianya status pendugaan Universitas Kajian biologis dan PSA Belum

untuk spesies Udang target stok menggunakan RBF untuk Diponegoro dilaksanakan penangkapan di Kabupaten spesies Udang target Semarang, DKP

Demak dan Pati tangkapan Kab. Demak dan Pati,

DKP Jawa Tengah, Nelayan

1.1.2 Tidak memerlukan aksi, PSA Belum dilaksanakan

karena status stok (1.1.1) sudah dinilai dengan menggunakan RBF

1.1.3 Tidak memerlukan aksi, PSA Belum dilaksanakan

karena status stok (1.1.1) sudah

dinilai dengan menggunakan RBF

1.2.1 Menyediakan strategi tersedianya strategi Universitas Belum dilaksanakan Draft Rencana Pengelolaan pemanfaatan spesies udang pemanfaatan spesies udang Diponegoro Belum Perikanan telah disusun

tangkapan target tangkapan yang

meliputi pengaturan jumlah

pemanfaatan yang

berkelanjutan, skema

pemantauan dan evaluasi

serta review secara periodik

1.2.2 Menyediakan peraturan Tersedianya peraturan Universitas Belum dilaksanakan Akan dilakukan di FIP Tahun 2 pemanfaatan spesies udang pemanfaatan spesies udang Diponegoro

target tangkapan target tangkapan yang Semarang, DKP

meliputi adanya rencana Kab. Demak dan Pati,

pengurangan pemanfaatan DKP Jawa Tengah Nelayan

jika status stok sudah

mendekati limit reference

point dan ketidak pastian

(uncertainties)

1.2.3 Menyediakan informasi tersedianya informasi Universitas Belum dilaksanakan Akan dilakukan di FIP Tahun 2 pendukung strategi pemanfaatan pendukung strategi Diponegoro

pemanfaatan yang meliputi Semarang, DKP

struktur stok, pruduktivitas Kab. Demak dan Pati,

stok, komposisi perahu DKP Jawa tengah, Nelayan

penangkap, kelimpahan stok

dan informasi lain seputar

spesies target tangkapan

(level, ukuran, umur, jenis

kelamin, hasil tangkapan yang

tidak diinginkan, penangkapan

ilegal, tidak dilaporkan, tidak

beregulasi serta kematian

spesies target akibat aktivitas

lain.

1.2.4 Tidak memerlukan aksi, PSA Belum dilaksanakan

karena status stok (1.1.1) sudah

dinilai dengan menggunakan RBF

2.1.1 Melakukan pendugaan stok Tersedianya status pendugaan UNDIP PSA Belum dilaksanakan

untuk spesies primer dari stok menggunakan RBF (PSA) Semarang, DKP

penangkapan Udang di Demak dan Pati untuk spesies primer

Kab. Demak dan Pati,

dan sekitarnya

DKP Jawa Tengah, Nelayan

2.1.2 Membuat strategi Tersedianya strategi UNDIP Belum dilaksanakan Akan dilakukan di FIP Tahun 2 pemanfaatan untuk spesies pengelolaan spesies primer Semarang, DKP

primer yang memastikan agar Kab. Demak dan Pati,

pemanfaatannya berada DKP Jawa Tengah, Nelayan

dalam batas yang

diperbolehkan secara biologis

2.1.3 Melakukan penelitian Tersedianya informasi yang UNDIP Belum dilaksanakan

mengenai spesies primer memadai mengenai spesies Semarang, DKP

Penangkapan udang primer yang meliputi Kab. Demak dan Pati,

komposisi spesies tangkapan DKP Jawa Tengah, Nelayan

(pencatatan, komposisi

spesies, hasil tangkapan)

setiap nelayan sampel

2.2.1 Melakukan pendugaan stok Tersedianya status pendugaan UNDIP Belum dilaksanakan Akan dilakukan di FIP Tahun 2 spesies sekunder yang tertangkap stok menggunakan RBF (PSA) Semarang, DKP

di Demak dan Pati dan sekitarnya untuk spesies sekunder Kab. Demak dan Pati,

DKP Jawa Tengah, Nelayan

2.2.2 Membuat strategi Tersedianya strategi UNDIP Belum dilaksanakan Akan dilakukan di FIP Tahun 2 pemanfaatan untuk spesies pengelolaan spesies sekunder Semarang, DKP

sekunder yang memastikan agar Kab. Demak dan Pati,

pemanfaatannya berada DKP Jawa Tengah, Nelayan

dalam batas yang

diperbolehkan secara biologis

2.2.3 melakukan penelitian tersedianya informasi UNDIP Belum dilaksanakan Akan dilakukan di FIP Tahun 2 mengenai spesies sekunder mengenai spesies sekunder Semarang, DKP

yang meliputi komposisi

Kab. Demak dan Pati,

spesies tangkapan DKP Jawa Tengah, Nelayan

(pencatatan, komposisi

spesies, hasil tangkapan)

setiap nelayan sampel

2.3.1 Mengumpulkan informasi Tersedianya status pendugaan UNDIP Belum dilaksanakan Akan dilakukan di FIP Tahun 2 mengenai potensi interaksi stok menggunakan RBF (PSA) Semarang, DKP

pemanfaatan spesies kerang untuk spesies ETP Kab. Demak dan Pati,

target terhadap spesies ETP

DKP Jawa Tengah, Nelayan

2.3.2 Membuat strategi Tersedianya strategi UNDIP Belum dilaksanakan Akan dilakukan di FIP Tahun 2 pemanfaatan untuk spesies ETP pengelolaan spesies ETP yang Semarang, DKP

memastikan agar Kab. Demak dan Pati,

pemanfaatannya berada DKP Jawa Tengah, Nelayan

dalam batas yang

diperbolehkan secara biologis

2.3.3 Melakukan penelitian tersedianya informasi UNDIP Belum dilaksanakan Akan dilakukan di FIP Tahun 2 mengenasi spesies ETP mengenai spesies ETP yang Semarang, DKP

meliputi komposisi spesies Kab. Demak dan Pati,

tangkapan (pencatatan, DKP Jawa Tengah, Nelayan

komposisi spesies, hasil

tangkapan) setiap nelayan

sampel

2.4.1 Melakukan kajian dampak Tersedianya hasil kajian UNDIP Belum dilaksanakan Akan dilakukan di FIP Tahun 2 pemanfaatan spesies target mengenai dampak tengkapan terhadap habitat pemanfaatan dari spesies

pesisir Demak dan Pati target tangkapan terhadap

habitat pesisir Demak dan Pati

2.4.2 Membuat strategi Tersedianya strategi UNDIP Belum dilaksanakan Akan dilakukan di FIP Tahun 2 pengelolaan untuk habitat pengelolaan habitat yang Semarang, DKP

memastikan agar aktivitas Kab. Demak dan Pati,

pemanfaatan spesies kerang DKP Jawa Tengah, Nelayan

target berdampak minimal

terhadap habitat

2.4.3 melakukan kajian untuk Tersedianya hasil kajian yang UNDIP Belum dilaksanakan Akan dilakukan di FIP Tahun 2 mengumpulkan informasi meliputi distribusi dan tingkat Semarang, DKP

mengenai potensi resiko serta kerentanan habitat terhadap Kab. Demak dan Pati,

efektivitas strategi pengelolaan aktivitas pemanfaatan serta DKP Jawa Tengah, Nelayan

terhadap habitat aktivitas pemanfaatan (luasan,

waktu, lokasi, penggunaan alat

tangkap) yang dikumpulkan

secara periodik

2.5.1 mengumpulkan informasi Tersedianya status ekosistem UNDIP Belum dilaksanakan Akan dilakukan di FIP Tahun 2 mengenai potensi interaksi menggunakan RBF (SICA) Semarang, DKP

pemanfaatan spesies kerang

Kab. Demak dan Pati,

target terhadap ekosistem

DKP Jawa Tengah, Nelayan

2.5.2 Membuat strategi - Tersedianya strategi UNDIP Belum dilaksanakan Akan dilakukan di FIP Tahun 2 pengelolaan untuk ekosistem pengelolaan ekosistem yang Semarang, DKP

serta mendorongkan memastikan agar aktivitas

Kab. Demak dan Pati,

terwujudnya zonasi kawasan pemanfaatan spesies kerang DKP Jawa Tengah, Nelayan

perlindungan laut target berdampak minimal

terhadap ekosistem

- Tersedianya draft peraturan

zonasi kawasan perlindungan

laut Demak dan Pati dan sekitarnya

2.5.3 melakukan kajian untuk Tersedianya hasil kajian yang UNDIP Belum dilaksanakan Akan dilakukan di FIP Tahun 2 mengumpulkan informasi meliputi dampak pemanfaatan Semarang, DKP

mengenai dampak pemanfaatan spesies target terhadap Kab. Demak dan Pati,

spesies Udangtarget terhadap elemen ekosistem kunci ekosistem (mangsa utama, predator,

kompetitor, kompoisisi

komunitas) yang didasarkan

atas pengumpulan data secara

periodik

3.1.1 melakukan kajian untuk Tersedianya hasil kajian yang Universitas, Belum dilaksanakan Akan dilakukan di FIP Tahun 2

mengumpulkan informasi meliputi dampak pemanfaatan WWF, PT. Cassanatama

mengenai dampak pemanfaatan spesies target terhadap

spesies Udang target terhadap elemen ekosistem kunci

ekosistem (mangsa utama, predator,

kompetitor, kompoisisi

komunitas) yang didasarkan

atas pengumpulan data secara

periodik

3.1.2 Mendorongkan - stakeholder yang terlibat WWF, PT. Cassanatama Belum dilaksanakan Draft Rencana Pengelolaan

terwujudnya skema pengelolaan dalam proses pengelolaan Perikanan belum disusun yang memiliki proses konsultasi perikanan teridentifikasi dan yang efektif dan terbuka untuk mengetahui peran serta seluruh stakeholder tanggung jawabnya

- secara reguler mencari dan

menerima informasi yang

relevan terhadap pengelolaan

- proses konsultasi terhadap

pengelolaan perikanan

memberikan kesempatan

terhadap semua stakeholder

untuk terlibat

3.1.3 Mendorongkan Tersedianya peraturan Belum dilaksanakan Draft Rencana Pengelolaan terwujudnya tujuan jangka pengelolaan yang mendukung Perikanan belum disusun panjang yang selaras dengan prinsip MSC dan pendekatan

prinsip MSC dan pendekatan kehati-hatian

kehati-hatian

lihat 1.2.2 lihat 1.2.2

3.2.1 Mendorongkan Tersedianya sistem Belum dilaksankan Draft Rencana Pengelolaan terwujudnya tujuan pengelolaan pengelolaan yang memiliki Perikanan belum disusun

perikanan Udangyang selaras tujuan jangka pendek dan

dengan prinsip 1 dan 2 MSC jangka panjang yang selaras

dengan prinsip 1 dan 2 MSC

lihat 1.2.2

lihat 1.2.2

3.2.2 Mendorongkan - Tersedianya proses UNDIP Belum dilaksanakan Draft Rencana Pengelolaan terwujudnya proses pengambilan pengambilan keputusan yang Semarang, DKP Perikanan belum disusun

keputusan yang dapat mendukung terwujudnya Kab. Demak dan Pati,

menyelesaikan perselisihan tujuan pada pengelolaan DKP Jawa Tengah, Nelayan

dalam pengelolaan perikanan perikanan kerang, terkait mengakomodasi isu yang

teridentifikasi dari hasil

penelitian, pemantauan,

evaluasi serta konsultasi

secara cepat dan

menggunakan prinsip kehati-

hatian

- Tersedianya informasi

mengenai pengelolaan dan

performa aktivitas perikanan

untuk khalayak umum

- Tersedianya sistem

pengelolaan yang mematuhi

peraturan dan secara cepat

merespon terhadap

kemungkinan gugatan hukum

3.2.3 Mendorongkan - Tersedianya sistem MCS, dan WWF-ID Belum dilaksanakan Draft Rencana Pengelolaan terwujudnya mekanisme sanksi terhadap pelanggaran Semarang, DKP Perikanan Belum disusun

pemantauan, pengaturan dan diimplementasikan Kab. Demak dan Pati,

pengawasan (MCS) dan - Tersedianya bukti bahwa

dilaksanakan dengan baik nelayan mematuhi sistem

pengelolaan yang ada

3.2.4 Mendorongkan terwujudnya rencana penelitian yang dibutuhkan dalam pengelolaan perikanan kerang

- Tersedianya rencana penelitian yang memberikan informasi strategis dan dapat dipercaya serta secara reguler untuk pengelolaan yang selaras dengan prinsip 1 dan 2

MSC - Hasil kajian ilmiah

diseminasikan secara reguler kepada stakeholder terkait

Universitas, BPPL, WWF, KPI

UNDIP Semarang, DKP Kab. Demak dan Pati, DKP Jawa Tengah

Belum dilaksanakan Draft Rencana Pengelolaan

Perikanan Belum disusun