35
HALAMAN PENGESAHAN Laporan lengkap Praktikum Biologi Dasar dengan Judul “ KEBAKAAN ”, yang disusun oleh : Nama : Nurmayani J.Said NIM : 1212041007 Kelas : Pendidikan Fisika (A) Kelompok : VI (enam) telah diperiksa oleh Asisten dan Koordinator Asisten maka dinyatakan diterima. Makassar, Desember 2012 Koordinator Asisten Asisten Syamsu Rijal,S.Pd Achmad Syarif Nim. 061404066 Mengetahui, Dosen penanggung jawab Dr.Ir.Muh.Junda,M.Si NIP. 1962 11 08 1991 03 1 002

LAPORAN KEBAKAAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kebakaan

Citation preview

Page 1: LAPORAN KEBAKAAN

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan lengkap Praktikum Biologi Dasar dengan Judul “ KEBAKAAN ”,

yang disusun oleh :

Nama : Nurmayani J.Said

NIM : 1212041007

Kelas : Pendidikan Fisika (A)

Kelompok : VI (enam)

telah diperiksa oleh Asisten dan Koordinator Asisten maka dinyatakan diterima.

Makassar, Desember 2012

Koordinator Asisten Asisten

Syamsu Rijal,S.Pd Achmad SyarifNim. 061404066

Mengetahui,

Dosen penanggung jawab

Dr.Ir.Muh.Junda,M.Si NIP. 1962 11 08 1991 03 1 002

Page 2: LAPORAN KEBAKAAN

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia merupakan salah satu makhluk hidup yang unik. Dimana

manusia memiliki sifat yang berbeda satu sama lain, bahkan orang kembar

identik sekalipun memiliki perbedaan. Misalnya mata berwarna coklat, biru,

hijau atau abu-abu dan rambut yang berwarna hitam, coklat, atau merah hanya

merupakan sebagian kecil dari variasi warisan yang dapat kita amati pada

individu-individu dalam suatu populasi. Perbedaan yang terjadi antara manusia

yang satu dengan manusia yang lain disebabkan karena adanya factor penentu.

Factor penentu yang menyebabkan perbedaan antara manusia yang satu

dengan manusia yang lainya di sebut dengan gen. Didalam biologi pewarisan

sifat di sebut juga dengan hereditas. Ilmu yang mempelajari tentang hereditas

disebut genetika. Teori pewarisan sifat atau hokum-hukum hereditas pertama kali

di cetuskan oleh Gregor Johann Mendel ( 1822-1884). Mendel di sebut juga

bapak hereditas.

Semua manusia memilki gen, namun susunan gennya yang berbeda

sehingga terjadi perbedaan antara manusia satu dengan manusia yang lainnya.

Gen dalam pewarisan sifat suatu individu ada yang bersifat resesif dan ada juga

yang bersifat dominan. Susunan gen menentukan sifat suatu individu disebut

genotif. Genotif tidak dapat dilihat dengan mata sehingga genotip suatu individu

biasanya di lambangkan dengan huruf. Sifat suatu individu, genotignya ada yang

terdiri dari gen-gen yang sama dari setiap gen (homozigot) dan ada yang terdiri

dari gen-gen yang berlainan dari tiap jenis gen (heterozigot). Selain itu, pada

manusia juga terdapat sifat lahiriah yang dapat diamati yang di sebut dengan

fenotif. Fenotif selain di tentukan oleh gen tetapi ditentukan juga oleh

lingkungan. Untuk dapat membedakan antara genotif dan fenotif dari hokum

Page 3: LAPORAN KEBAKAAN

mendel maka akan diadakan suatu percobaan dengan mengamati bagian-bagian

morfologi dari suatu individu. Selain itu, jugan akan dilakukan pengamatan pada

sifat baka manusia yang dikontrol oleh gen dengan dua alel dan masig- masing

alael menghasilkan fenotif yang jelas dan menentukan sifat dominan dan resesif

pada sifat baka yang terdapat pada manusia.

B. Tujuan

Membuktikan perbandingan genotif dan fenotif dari hukum Mendel dan

dasar genotif beberapa sifat baka pada manusia

C. Manfaat

Mahasiswa dapat mengetahui perbandingan genotif dan fenotif dari hukum

Mendel dan dasar genotif beberapa sifat baka pada manusia. Selain itu,

mahasiswa juga dapat menetukan sifat dominan dan resesif pada sifat baka yang

terdapat pada manusia.

Page 4: LAPORAN KEBAKAAN

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Ilmu pngetahuan modern tentang genetika berawal dari penemuanGregor

Mendel tentang cirri-ciri factor keturunan yang ditentukan oleh unit dasar yang

diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya, yang disebut unit genetic atau gen,

yaitu bahan yang mempunyai persyaratan yaitu diwariskan dari generasi ke generasi

dimana keturunannya memiliki persamaan fisik dari materi tersebut dan membawa

informasi yang berkaitan dengan struktu, fungsi dan sifat-sifat biologi yang lain.

Sebelum mendel melakukan percobaan penyilangan pada tanaman kapri ( pisum

sativum ) para ahli telah mempunyai pemikiran tentang adanya kehidupan yang

berkesinambungan, yang membawa factor keturunan dari generasi ke generasi. Tetapi

mereka tidak melakukan percobaan seperti yang dilakukan oleh mendel dan di

samping itu peralatan ilmiah yang dapat dipakai untuk membuktikan pemikiran

mereka belum ada ( Henuhili,2002 ).

Gregor Mendel mungkin memilih untuk bekerja menggunakan kacang ercis

karena kacang ercis memiliki banyak varietas. Sebagai contoh, ada varietas yang

mempunyai bunga ungu, sementara varietas yang lain ternyata mempunyai bunga

putih. Ahli genetika menggunakan istilah karakter untuk menjelaskan sifat yang dapat

diturunkan, seperti warna bunga, yang terdapat pada individu. Varian dari suatu

karakter dinamakan sifat (trait). Penggunaan kacang ercis juga membuat Mendel

dapat melakukan control yang ketat berkenaan dengan tanaman mana saja yang akan

saling dikawinkan. Organ kelamin dari tanaman kacang ercis terdapat pada bunganya

dan setiap bunga kacang ercis mempunyai sekaligus organ kelamin jantan dan betina,

masing-masing stamen (benang sari) dan karpel (putik). Mendel memilih untuk

menelusuri hanya karakter-karakter yang bervariasi dengan pendekatan apakah

karakter tersebut “ada atau tidak ada” dan bukan dengan apakah karakter tersebut

“lebih banyak atau lebih sedikit”. Mendel juga memastikan bahwa dia memulai

Page 5: LAPORAN KEBAKAAN

percobaannya dengan varietas galur murni (true-breeding), yang berarti ketika

tanaman menyerbuk sendiri, semua keturunannya akan mempunyai varietas yang

sama. (Campbell, 2002).

Menurut (Anonim, 2012), hukum segregasi bebas menyatakan bahwa pada

pembentukan gamet (sel kelamin), kedua gen induk (Parent) yang merupakan

pasangan alel akan memisah sehingga tiap-tiap gamet menerima satu gen dari

induknya. Secara garis besar, hukum ini mencakup tiga pokok:

1. Gen memiliki bentuk-bentuk alternatif yang mengatur variasi pada karakter

turunannya. Ini adalah konsep mengenai dua macam alel; alel resisif (tidak selalu

nampak dari luar, dinyatakan dengan huruf kecil, misalnya w dalam gambar di

sebelah), dan alel dominan (nampak dari luar, dinyatakan dengan huruf besar,

misalnya R).

2. Setiap individu membawa sepasang gen, satu dari tetua jantan (misalnya ww

dalam gambar di sebelah) dan satu dari tetua betina (misalnya RR dalam gambar

di sebelah).

3. Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda (Sb dan sB pada gambar

2), alel dominan (S atau B) akan selalu terekspresikan (nampak secara visual dari

luar). Alel resesif (s atau b) yang tidak selalu terekspresikan, tetap akan diwariskan

pada gamet yang dibentuk pada turunannya.

Susunan gen yang menentuka sifat suatu individu di sebut genotif

(tidak dapat dilihat dengan mata). Genotif suatu individu diberi symbol dengan

huruf dobel, karena individu umumnya diploid, misalnya MM, Mm, dan mm.

Genotif memiliki sepasang gen. Sifat suatu individu terdiri dari gen-gen yang

sama dari tiap jenis gen disebut homozigot, misalnya RR, tt, TT, AABB, aabb,

dan sebagainya. Homozigot dominan terjadi bila individu bergenotif RR, AA,

TT; sedangkan homozigot resesif bila individu bergenotif rr, aa, tt, dan

sebagainya (Tim Penyusun, 2012).

Sifat suatu individu yang genotifnya terdiri dari gen-gen yang

berlainan dari tiap jenis gen disebut heterozigot, misalnya Rr, Aa, Tt, AaBb

Page 6: LAPORAN KEBAKAAN

dan sebagainya. Karakter atau sifat lahiriah yang dapat diamati (bentuk, warna,

golongan darah, dan sebagainya ) disebut fenotif. Fenotif di tentukan oleh gen

dan lingkungan. Dua individu yang memiliki sifat fenotif yang sama mungkin

memiliki sifat genotif yang berbeda misalnya dua individu tanaman yang

memiliki fenotif yang sama seperti berbiji bulat, memiliki kemungkinan genotif

ialah BB atau Bb (Tim Penyusun, 2012).

Page 7: LAPORAN KEBAKAAN

BAB IIIMETODOLOGI PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Hari/ tanggal : Rabu, 20 Desember 2012

Waktu : Pukul 07.00 s.d 10. 00 WITA

Tempat : Lab. Biologi Lantai III sebelah barat FMIPA UNM

B. Alat dan Bahan

1. Daftar fenotif

Daftar fenotif sifat baka manusia yang dikontrol oleh 1 gen dengan 2 alel dan

masing-masing alel menghasilkan fenotif yang jelas, yaitu :

a) Lesung dagu merupakan sifat dominan (D).

b) Ujung daun telinga menggantung bebas merupakan sifat dominan (E).

c) Orang meletakkan ibu jari tangan kiri di atas ibu jari tangan kanan pada

waktu menjalinkan jari-jari tangan, merupakan sifat dominan (F).

d) Orang memiliki sifat ruas jari kelingking paling ujung menyerong ke arah

dalam (ke arah jari manis) merupakan sifat dominan (B).

e) Rambut dari menjorok merupakan sifat dominan (W).

f) Rambut pada jari: tumbuhnya rambut pada kedua ruas dari jari tangan

merupakan sifat dominan (M).

g) Lesung pipi merupakan sifat dominan (P).

h) Orang yang dapat menggulung lidahnya memanjang merupakan sifat

dominan (L).

i) Orang yang mempunyai gigi seri atas bercelah merupakan sifat dominan

(G).

Page 8: LAPORAN KEBAKAAN

C. Prosedur Kerja

1. Memeriksa fenotif dari setiap sifat baka yang ada pada daftar fenotif pada diri

sendiri. Bila kesulitan, meminta bantuan pada teman. Mencatat hasilnya dalam

bentuk table.

2. Bila mempunyai fenotif dominan maka memberi tanda (-) untuk gen kedua.

3. Mencatat data dari teman-teman kelompok sendiri.

4. Mencatat data dari teman-teman kelompok lain.

5. Menghitung presentase sifat baka tersebut, baik itu kelompok sendiri maupun

kelompok lain.

Page 9: LAPORAN KEBAKAAN

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

1. Data Pribadi

No. Sifat Baka Genotif Fenotif

1 Lesung dagu Dd Tidak ada lesung dagu

2 Anak daun telinga Ee Anak daun telinga tidak

menggantung

3 Ibu jari tangan kiri F_ Ibu jari tangan kiri diatas

ibu jari tangan kanan

4 Ruas jari kelingking

terujung menyerong

B_ Ruas jari tangan

menyerong ke dalam

5 Rambut dahi W_ Rambut dahi menjorok

6 Rambut pada jari Mm Rambut pada jari tidak

ada

7 Lesung pipi P_ Ada lesung pipi

8 Lidah L_ Lidah dapat digulung

memanjang

9 Gigi seri atas bercelah Gg Gigi seri atastidak

bercelah

Page 10: LAPORAN KEBAKAAN

2. Data kelompok

Nama

Anggota

Kelomp

ok

A B C D E F G G I

D

_

D

d

E

_

e

e

F

_

e

e

B

_

b

b

W

_

e

e

M

_

m

m

P

_

p

p

L

_

l

l

G

_

g

g

Nurmay

ani

J.Said

√ √ √ √ √ √ √ √ √

Syamsur

yadi.S

√ √ √ √ √ √ √ √ √

Taufik √ √ √ √ √ √ √ √ √

Riningsi

h

√ √ √ √ √ √ √ √ √

Sriwahy

uni Syab

√ √ √ √ √ √ √ √ √

Anugrae

ni

Jumurah

√ √ √ √ √ √ √ √ √

Jumlah 1 5 4 2 4 2 5 1 5 1 4 2 1 5 4 2 2 4

Page 11: LAPORAN KEBAKAAN

3. Data kelas

kelompo

k

A B C D E F G G I

D

_

D

d

E

_

e

e

F

_

e

e

B

_

b

b

W

_

e

e

M

_

m

m

P

_

p

p

L

_

l

l

G

_

G

g

Kelomp

ok 1

0 6 5 1 3 3 2 4 5 1 6 0 1 5 4 2 3 3

Kelomp

ok 2

0 6 2 4 5 1 2 4 3 3 6 0 2 4 2 4 1 5

Kelomp

ok 3

0 4 2 2 0 4 1 3 2 2 2 2 1 3 3 1 1 3

Kelomp

ok 4

0 5 5 0 1 4 0 5 3 2 2 3 1 4 3 2 2 3

Kelomp

ok 5

0 6 6 0 2 4 1 5 3 3 4 2 3 3 1 5 0 6

Kelomp

ok 6

1 5 4 2 4 2 5 1 5 1 4 2 1 5 4 2 2 4

Kelomp

ok 7

0 6 5 1 3 3 2 4 0 6 1 5 2 4 5 1 0 6

Kelomp

ok 8

0 6 4 2 3 3 3 3 4 2 1 5 2 4 2 4 0 6

Page 12: LAPORAN KEBAKAAN

Kelomp

ok 9

0 4 3 1 4 0 0 4 2 2 2 2 3 1 4 0 3 1

Jumlah 1 4

8

3

6

1

3

2

5

2

4

1

5

3

3

2

7

2

2

2

8

2

1

1

6

3

3

2

8

2

1

1

2

3

7

B. Analisis Data

1. Data Pribadi

a. Frekuensi gen dominan = ∑ gendominan

9×100 %

= 59

× 100 %

= 55,56 %

b. Frekuensi gen resesif = ∑ genresesif

9×100%

= 49

×100 %

= 44,44 %

2. Data kelompok

a. Lesung Dagu

Frekuensi gen dominan (D) = ∑ gendominan

∑ anggota kelompok× 100 %

= 16

× 100 %=16.7 %

Frekuensi gen resesif (d) ¿100 % - 14.3 % = 83.3%

b. Daun Telinga

Frekuensi gen dominan (E) = ∑ gen do minan

∑ anggota kelompok× 100 %

Page 13: LAPORAN KEBAKAAN

= 46

×100 %=66,67 %

Frekuensi gen resesif (e) = 100 %- 66,67% = 33.33%

c. Ibu Jari tangan kiri

Frekuensi gen dominan (F) = ∑ gendomin an

∑ anggota kelompok× 100%

= 46

×100 %=66,67 %

Frekuensi gen resesif (f) = 100 % - 66,67% = 33,33

d. Ruas jari kelingking

Frekuensi gen dominan (B) = ∑ gendominan

∑ anggota kelompok× 100 %

= 56

× 100 %=83.3 %

Frekuensi gen resesif (b) = 100 % - 83.3% = 16.7%

e. Rambut dahi

Frekuensi gen dominan (W) = ∑ gendominan

∑ anggota kelompok× 100%

= 56

× 100 %=83,3 %

Frekuensi gen resesif (w) =100 % - 16.7% = 16.7%

f. Rambut pada jari

Frekuensi gen dominan (M) = ∑ gendominan

∑ anggota kelompok× 100%

= 46

×100 %=66,67 %

Frekuensi gen resesif (m) = 100% - 66,67% = 33,33%

g. Lesung Pipi

Frekuensi gen dominan (P) = ∑ gendominan

∑ anggota kelompok× 100%

Page 14: LAPORAN KEBAKAAN

= 16

× 100 %=16,67 %

Frekuensi gen resesif (p) = 100% - 16,67% = 83,33%

h. Lidah

Frekuensi gen dominan (L) = ∑ gendominan

∑ anggota kelompok× 100%

= 46

×100 %=66.7

Frekuensi gen resesif (l) = 100% - 67% = 33.3%

i. Gigi seri atas

Frekuensi gen dominan (G) = ∑ gendominan

∑ anggota kelompok× 100%

= 26

× 100 %=33,33%

Frekuensi gen resesif (g) = 100% - 33.33% = 66,67%

Nilai frekuensi gen dalam kelompok

Gen dominan = jumlah gendominan

jumlah peserta× jumlah sifat baka×100 %

= 30

6 ×9×100 %

= 55,56 %

Gen resesif = jumlah genresesif

jumlah peserta× jumlah sifat baka×100 %

= 24

6 ×9×100 %

= 44,44%

3. Data kelas

a. Lesung Dagu

Frekuensi gen dominan (D) = ∑ gendominan

49×100 %

Page 15: LAPORAN KEBAKAAN

= 1

49× 100 %=2,04 %

Frekuensi gen resesif (d) =100 %−2,04 %=97,96 %

b. Daun Telinga

Frekuensi gen dominan (E) = ∑ gendominan

49×100 %

= 3649

× 100 %=73,47 %

Frekuensi gen resesif (e) =100 %−73,47 %=¿26,53%

c. Ibu Jari tangan kiri

Frekuensi gen dominan (F) = ∑ gendominan

49×100 %

= 2549

× 100 %=51,02 %

Frekuensi gen resesif (f) =100 %−51,02 %=48,98 %

d. Ruas jari kelingking

Frekuensi gen dominan (B) = ∑ gendominan

49×100 %

= 1649

× 100 %=32,65 %

Frekuensi gen resesif (b) = 100 %−32,65 %=67,35 %

e. Rambut dahi

Frekuensi gen dominan (W) = ∑ gendominan

49×100 %

= 2749

× 100 %=55,10 %

Frekuensi gen resesif (w) =100 %−55,10 %=44,9%

f. Rambut pada jari

Frekuensi gen dominan (M) = ∑ gendominan

49×100 %

Page 16: LAPORAN KEBAKAAN

= 2849

× 100 %=57,14 %

Frekuensi gen resesif (m) =100 %−57,14 %=42,86 %

g. Lesung Pipi

Frekuensi gen dominan (P) = ∑ gendominan

49×100 %

= 1649

× 100 %=32,65 %

Frekuensi gen resesif (p) = 100 %−32,65 %=67,35 %

h. Lidah

Frekuensi gen dominan (L) = ∑ gendominan

49×100 %

= 2849

× 100 %=57,14 %

Frekuensi gen resesif (m) =100 %−57,14 %=42,86 %

i. Gigi seri atas

Frekuensi gen dominan (G) = ∑ gendominan

49×100 %

= 1249

× 100 %=24,49 %

Frekuensi gen resesif (g) =100 %−24,49 %=75,51 %

Nilai frekuensi gen dalam kelas

Gen dominan = jumlah gendominan

jumlah peserta× jumlah sifat baka×100 %

= 189

49 ×9×100 %

= 42,86%

Gen resesif = jumlah genresesif

jumlah peserta× jumlah sifat baka×100 %

= 252441

× 100 %

Page 17: LAPORAN KEBAKAAN

= 57,14%

C. Pembahasan.

Pengamatan yang dilakukan pada diri praktikan sendiri diperoleh hasil

pengamatan pada 9 sifat baka pada manusia bahwa diri praktikan memiliki

beberapa sifat yang dominan dan sifat yang resesif dengan frekuensi gen

dominan dan gen resesi yaitu 55,56% dan 44,44%.

Hasil pengamatan yang dilakukan pada kelompok kami dan

pengambilan data kelas , diperoleh data dari kelompok kami, yaitu terdapat

16.7% anggota kelompok berlesung dagu dan 83.3% tidak berlesung dagu.

Sedangkan untuk data kelas terdapat 2,04% yang berlesung dagu dan sisanya

97,96% tidak berlesung dagu.

Sifat baka anak daun telinga, terdapat 66,67% yang menggantung dan

33,33% yang menempel pada kelompok kami. Sedangkan untuk ukuran kelas

terdapat 73.47% yang anak daun telinganya menggantung dan 26,53% yang

menempel.

Sifat baka ibu jari kiri di atas terdapat 66,67% anggota kelompok yang

cenderung ibu jari tangan kiri di atas dan 33,33% anggota kelompok yang

cenderung ibu jari tangan kiri di bawah. Untuk data kelas 51,02% yang ibu jari

tangan kiri di atas dan 48,98% ibu jari tangan kiri di bawah.

Sifat baka ruas jari kelingking terujung menyerong ke dalam terdapat

83.3% anggota kelompok dan yang tidak menyerong ke dalam terdapat 16.7%

anggota kelompok. Sedangkan pada data kelas terdapat 32,65% yang menyerong

ke dalam dan 67,35% yang tidak menyerong ke dalam.

Pada sifat baka rambut dahi menjorok terdapat 83.3% anggota kelompok

yang rambutnya menjorok dan 16.7% yang tidak menjorok. Sedangkan dalam

kelas terdapat 55,10% yang rambutnya menjorok dan 44,9% yang rambutnya

tidak menjorok.

Page 18: LAPORAN KEBAKAAN

Rambut pada jari, dalam kelompok terdapat 66,67% yang memiliki

rambut pada jarinya dan 33,33% yang tidak memiliki rambut pada jari. Dalam

kelas diperoleh 57,14% yang ada ramt pada jari dan 42,86% yang tidak memiliki

rambut pada jari.

Sifat baka lesung pipi, terdapat 16,67% yang memiliki lesung pipi dan

83,33% yang tidak memiliki lesung pipi dalam kelompok. Untuk ukuran kelas,

terdapat 32,65% yang berlesung pipi dan 67,35% yang tidak memiliki lesung

pipi.

Sifat baka lidah dapat digulung, dalam kelompok kami terdapat 66.7%

yang dapat digulung dan 33.3% yang tidak dapat digulung. Sedangkan dalam

kelas terdapat 57,14% yang dapat menggulung lidahnya dan 42,86% yang tidak

dapat menggulung lidahnya.

Sifat baka gigi seri atas bercelah, dikelompok kami terdapat 33,33%

yang mempunyai celah dan 66,67% yang tidak bercelah. Sedangkan untuk data

kelas, terdapat 24,49% yang gigi seri atas bercelah dan 75,51% yang tidak

bercelah.

Hasil akumulasi atau rata-rata gen dominan dan gen resesif untuk semua

sifat baka diperoleh hasil dari data kelompok yaitu gen dominan = 55,56% dan

gen resesif = 44,44% sedangkan untuk persentase gen dominan dan gen resesif

yaitu gen dominan = 42,86% dan gen resesif sebesar 57,14%.

Berdasarkan hasil analisis data dapat dilihat bahwa adanya perbedaan

antara frekuensi gen dominan dan frekuensi gen resesif pada masing-masing sifat

baka dari manusia. Munculnya gen dominan dikarenakan gen tersebut lebih kuat

sehingga mendominasi dalam mengontrol sifat tersebut sehingga gen yang lemah

atau resesif menjadi tertutupi. Meskipun beberapa orang sama-sama memiliki

fenotif yang sama pada salah satu sifat baka manusia namun memiliki

kemungkinan yaitu apakah pada genotif dari sifat tersebut bersifat homozigot

dan heterozigot. Selain itu, meskipun sama-sama memiliki sifat dominan dan

sifat resesif dari sifat baka tersebut tetapi memiliki model yang berbeda-beda.

Page 19: LAPORAN KEBAKAAN

Hal ini menunjukkan bahwa manusia yang ada di muka bumi antara satu dengan

yang lain memiliki perbedaan dan tidak yang sama persis.

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil percobaan yang telah diperoleh, dapat ditarik kesimpulan

bahwa sifat baka yang dimiliki setiap orang berbeda satu sama lain, hal ini karena

gen yang mengontrol sifat-sifat tersebut juga berbeda. Frekuensi gen dominan

dalam data kelas adalah 42,86% dan frekuensi gen resesif yaitu 57,14%.

B. Saran

a. Praktikan

Praktikan sebaiknya hati-hati dalam melaksanakan praktikum agar tidak

merusak alat dan bahan, dan data yang diperoleh lebih akurat.

b. Asisten

Asisten sebaiknya selalu memperhatikan praktikannya dalam

melaksanakan praktikum, agar kesalahan praktikum tidak terjadi.

c. Laboran

Diharapkan laboratorium lebih terjaga kebersihannya.

Page 20: LAPORAN KEBAKAAN

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2012. Genetika .http://free.vlsm.org/v12/sponsor/sponsor-pendamping/ praweda/biologi/0123%20bio%203-2d.htm. Diakses pada tanggal 22 Desember 2012.

Campbell,A.Nail. 2002.Biologi Edisi Kelima Jilid Tiga.Erlangga; Jakarta.

Henuhili, Viktoria dan Suratsoih. 2002.Genetika. Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta

Tim Pengajar.2010.Penuntun Praktikum Biologi Dasar. Jurusan Biologi FMIPA UNM; Makassar.

Page 21: LAPORAN KEBAKAAN

LAMPIRAN

Pertanyaan dan jawaban

1. Berapa nilai frekuensi gen dominan dan resesif dalam kelas Anda ?

Jawab.:

a. Lesung Dagu

Frekuensi gen dominan (D) = ∑ gendominan

49×100 %

= 1

49× 100 %=2,04 %

Frekuensi gen resesif (d) =100 %−2,04 %=97,96 %

b. Daun Telinga

Frekuensi gen dominan (E) = ∑ gendominan

49×100 %

= 3649

× 100 %=73,47 %

Frekuensi gen resesif (e) =100 %−73,47 %=¿26,53%

c. Ibu Jari tangan kiri

Frekuensi gen dominan (F) = ∑ gendominan

49×100 %

= 2549

× 100 %=51,02 %

Frekuensi gen resesif (f) =100 %−51,02 %=48,98 %

d. Ruas jari kelingking

Frekuensi gen dominan (B) = ∑ gendominan

49×100 %

= 1649

× 100 %=32,65 %

Page 22: LAPORAN KEBAKAAN

Frekuensi gen resesif (b) = 100 %−32,65 %=67,35 %

e. Rambut dahi

Frekuensi gen dominan (W) = ∑ gendominan

49×100 %

= 2749

× 100 %=55,10 %

Frekuensi gen resesif (w) =100 %−55,10 %=44,9%

f. Rambut pada jari

Frekuensi gen dominan (M) = ∑ gendominan

49×100 %

= 2849

× 100 %=57,14 %

Frekuensi gen resesif (m) =100 %−57,14 %=42,86 %

g. Lesung Pipi

Frekuensi gen dominan (P) = ∑ gendominan

49×100 %

= 1649

× 100 %=32,65 %

Frekuensi gen resesif (p) = 100 %−32,65 %=67,35 %

h. Lidah

Frekuensi gen dominan (L) = ∑ gendominan

49×100 %

= 2849

× 100 %=57,14 %

Frekuensi gen resesif (m) =100 %−57,14 %=42,86 %

i. Gigi seri atas

Frekuensi gen dominan (G) = ∑ gendominan

49×100 %

= 1249

× 100 %=24,49 %

Page 23: LAPORAN KEBAKAAN

Frekuensi gen resesif (g) =100 %−24,49 %=75,51 %

Nilai frekuensi gen dalam kelas

Gen dominan = jumlah gendominan

jumlah peserta× jumlah sifat baka×100 %

= 189

49 ×9×100 %

= 42,86%

Gen resesif = jumlah genresesif

jumlah peserta× jumlah sifat baka×100 %

= 252441

× 100 %

= 57,14%