Upload
mhaya-valeniels
View
139
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kebakaan
Citation preview
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan lengkap Praktikum Biologi Dasar dengan Judul “ KEBAKAAN ”,
yang disusun oleh :
Nama : Nurmayani J.Said
NIM : 1212041007
Kelas : Pendidikan Fisika (A)
Kelompok : VI (enam)
telah diperiksa oleh Asisten dan Koordinator Asisten maka dinyatakan diterima.
Makassar, Desember 2012
Koordinator Asisten Asisten
Syamsu Rijal,S.Pd Achmad SyarifNim. 061404066
Mengetahui,
Dosen penanggung jawab
Dr.Ir.Muh.Junda,M.Si NIP. 1962 11 08 1991 03 1 002
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia merupakan salah satu makhluk hidup yang unik. Dimana
manusia memiliki sifat yang berbeda satu sama lain, bahkan orang kembar
identik sekalipun memiliki perbedaan. Misalnya mata berwarna coklat, biru,
hijau atau abu-abu dan rambut yang berwarna hitam, coklat, atau merah hanya
merupakan sebagian kecil dari variasi warisan yang dapat kita amati pada
individu-individu dalam suatu populasi. Perbedaan yang terjadi antara manusia
yang satu dengan manusia yang lain disebabkan karena adanya factor penentu.
Factor penentu yang menyebabkan perbedaan antara manusia yang satu
dengan manusia yang lainya di sebut dengan gen. Didalam biologi pewarisan
sifat di sebut juga dengan hereditas. Ilmu yang mempelajari tentang hereditas
disebut genetika. Teori pewarisan sifat atau hokum-hukum hereditas pertama kali
di cetuskan oleh Gregor Johann Mendel ( 1822-1884). Mendel di sebut juga
bapak hereditas.
Semua manusia memilki gen, namun susunan gennya yang berbeda
sehingga terjadi perbedaan antara manusia satu dengan manusia yang lainnya.
Gen dalam pewarisan sifat suatu individu ada yang bersifat resesif dan ada juga
yang bersifat dominan. Susunan gen menentukan sifat suatu individu disebut
genotif. Genotif tidak dapat dilihat dengan mata sehingga genotip suatu individu
biasanya di lambangkan dengan huruf. Sifat suatu individu, genotignya ada yang
terdiri dari gen-gen yang sama dari setiap gen (homozigot) dan ada yang terdiri
dari gen-gen yang berlainan dari tiap jenis gen (heterozigot). Selain itu, pada
manusia juga terdapat sifat lahiriah yang dapat diamati yang di sebut dengan
fenotif. Fenotif selain di tentukan oleh gen tetapi ditentukan juga oleh
lingkungan. Untuk dapat membedakan antara genotif dan fenotif dari hokum
mendel maka akan diadakan suatu percobaan dengan mengamati bagian-bagian
morfologi dari suatu individu. Selain itu, jugan akan dilakukan pengamatan pada
sifat baka manusia yang dikontrol oleh gen dengan dua alel dan masig- masing
alael menghasilkan fenotif yang jelas dan menentukan sifat dominan dan resesif
pada sifat baka yang terdapat pada manusia.
B. Tujuan
Membuktikan perbandingan genotif dan fenotif dari hukum Mendel dan
dasar genotif beberapa sifat baka pada manusia
C. Manfaat
Mahasiswa dapat mengetahui perbandingan genotif dan fenotif dari hukum
Mendel dan dasar genotif beberapa sifat baka pada manusia. Selain itu,
mahasiswa juga dapat menetukan sifat dominan dan resesif pada sifat baka yang
terdapat pada manusia.
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
Ilmu pngetahuan modern tentang genetika berawal dari penemuanGregor
Mendel tentang cirri-ciri factor keturunan yang ditentukan oleh unit dasar yang
diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya, yang disebut unit genetic atau gen,
yaitu bahan yang mempunyai persyaratan yaitu diwariskan dari generasi ke generasi
dimana keturunannya memiliki persamaan fisik dari materi tersebut dan membawa
informasi yang berkaitan dengan struktu, fungsi dan sifat-sifat biologi yang lain.
Sebelum mendel melakukan percobaan penyilangan pada tanaman kapri ( pisum
sativum ) para ahli telah mempunyai pemikiran tentang adanya kehidupan yang
berkesinambungan, yang membawa factor keturunan dari generasi ke generasi. Tetapi
mereka tidak melakukan percobaan seperti yang dilakukan oleh mendel dan di
samping itu peralatan ilmiah yang dapat dipakai untuk membuktikan pemikiran
mereka belum ada ( Henuhili,2002 ).
Gregor Mendel mungkin memilih untuk bekerja menggunakan kacang ercis
karena kacang ercis memiliki banyak varietas. Sebagai contoh, ada varietas yang
mempunyai bunga ungu, sementara varietas yang lain ternyata mempunyai bunga
putih. Ahli genetika menggunakan istilah karakter untuk menjelaskan sifat yang dapat
diturunkan, seperti warna bunga, yang terdapat pada individu. Varian dari suatu
karakter dinamakan sifat (trait). Penggunaan kacang ercis juga membuat Mendel
dapat melakukan control yang ketat berkenaan dengan tanaman mana saja yang akan
saling dikawinkan. Organ kelamin dari tanaman kacang ercis terdapat pada bunganya
dan setiap bunga kacang ercis mempunyai sekaligus organ kelamin jantan dan betina,
masing-masing stamen (benang sari) dan karpel (putik). Mendel memilih untuk
menelusuri hanya karakter-karakter yang bervariasi dengan pendekatan apakah
karakter tersebut “ada atau tidak ada” dan bukan dengan apakah karakter tersebut
“lebih banyak atau lebih sedikit”. Mendel juga memastikan bahwa dia memulai
percobaannya dengan varietas galur murni (true-breeding), yang berarti ketika
tanaman menyerbuk sendiri, semua keturunannya akan mempunyai varietas yang
sama. (Campbell, 2002).
Menurut (Anonim, 2012), hukum segregasi bebas menyatakan bahwa pada
pembentukan gamet (sel kelamin), kedua gen induk (Parent) yang merupakan
pasangan alel akan memisah sehingga tiap-tiap gamet menerima satu gen dari
induknya. Secara garis besar, hukum ini mencakup tiga pokok:
1. Gen memiliki bentuk-bentuk alternatif yang mengatur variasi pada karakter
turunannya. Ini adalah konsep mengenai dua macam alel; alel resisif (tidak selalu
nampak dari luar, dinyatakan dengan huruf kecil, misalnya w dalam gambar di
sebelah), dan alel dominan (nampak dari luar, dinyatakan dengan huruf besar,
misalnya R).
2. Setiap individu membawa sepasang gen, satu dari tetua jantan (misalnya ww
dalam gambar di sebelah) dan satu dari tetua betina (misalnya RR dalam gambar
di sebelah).
3. Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda (Sb dan sB pada gambar
2), alel dominan (S atau B) akan selalu terekspresikan (nampak secara visual dari
luar). Alel resesif (s atau b) yang tidak selalu terekspresikan, tetap akan diwariskan
pada gamet yang dibentuk pada turunannya.
Susunan gen yang menentuka sifat suatu individu di sebut genotif
(tidak dapat dilihat dengan mata). Genotif suatu individu diberi symbol dengan
huruf dobel, karena individu umumnya diploid, misalnya MM, Mm, dan mm.
Genotif memiliki sepasang gen. Sifat suatu individu terdiri dari gen-gen yang
sama dari tiap jenis gen disebut homozigot, misalnya RR, tt, TT, AABB, aabb,
dan sebagainya. Homozigot dominan terjadi bila individu bergenotif RR, AA,
TT; sedangkan homozigot resesif bila individu bergenotif rr, aa, tt, dan
sebagainya (Tim Penyusun, 2012).
Sifat suatu individu yang genotifnya terdiri dari gen-gen yang
berlainan dari tiap jenis gen disebut heterozigot, misalnya Rr, Aa, Tt, AaBb
dan sebagainya. Karakter atau sifat lahiriah yang dapat diamati (bentuk, warna,
golongan darah, dan sebagainya ) disebut fenotif. Fenotif di tentukan oleh gen
dan lingkungan. Dua individu yang memiliki sifat fenotif yang sama mungkin
memiliki sifat genotif yang berbeda misalnya dua individu tanaman yang
memiliki fenotif yang sama seperti berbiji bulat, memiliki kemungkinan genotif
ialah BB atau Bb (Tim Penyusun, 2012).
BAB IIIMETODOLOGI PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat
Hari/ tanggal : Rabu, 20 Desember 2012
Waktu : Pukul 07.00 s.d 10. 00 WITA
Tempat : Lab. Biologi Lantai III sebelah barat FMIPA UNM
B. Alat dan Bahan
1. Daftar fenotif
Daftar fenotif sifat baka manusia yang dikontrol oleh 1 gen dengan 2 alel dan
masing-masing alel menghasilkan fenotif yang jelas, yaitu :
a) Lesung dagu merupakan sifat dominan (D).
b) Ujung daun telinga menggantung bebas merupakan sifat dominan (E).
c) Orang meletakkan ibu jari tangan kiri di atas ibu jari tangan kanan pada
waktu menjalinkan jari-jari tangan, merupakan sifat dominan (F).
d) Orang memiliki sifat ruas jari kelingking paling ujung menyerong ke arah
dalam (ke arah jari manis) merupakan sifat dominan (B).
e) Rambut dari menjorok merupakan sifat dominan (W).
f) Rambut pada jari: tumbuhnya rambut pada kedua ruas dari jari tangan
merupakan sifat dominan (M).
g) Lesung pipi merupakan sifat dominan (P).
h) Orang yang dapat menggulung lidahnya memanjang merupakan sifat
dominan (L).
i) Orang yang mempunyai gigi seri atas bercelah merupakan sifat dominan
(G).
C. Prosedur Kerja
1. Memeriksa fenotif dari setiap sifat baka yang ada pada daftar fenotif pada diri
sendiri. Bila kesulitan, meminta bantuan pada teman. Mencatat hasilnya dalam
bentuk table.
2. Bila mempunyai fenotif dominan maka memberi tanda (-) untuk gen kedua.
3. Mencatat data dari teman-teman kelompok sendiri.
4. Mencatat data dari teman-teman kelompok lain.
5. Menghitung presentase sifat baka tersebut, baik itu kelompok sendiri maupun
kelompok lain.
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1. Data Pribadi
No. Sifat Baka Genotif Fenotif
1 Lesung dagu Dd Tidak ada lesung dagu
2 Anak daun telinga Ee Anak daun telinga tidak
menggantung
3 Ibu jari tangan kiri F_ Ibu jari tangan kiri diatas
ibu jari tangan kanan
4 Ruas jari kelingking
terujung menyerong
B_ Ruas jari tangan
menyerong ke dalam
5 Rambut dahi W_ Rambut dahi menjorok
6 Rambut pada jari Mm Rambut pada jari tidak
ada
7 Lesung pipi P_ Ada lesung pipi
8 Lidah L_ Lidah dapat digulung
memanjang
9 Gigi seri atas bercelah Gg Gigi seri atastidak
bercelah
2. Data kelompok
Nama
Anggota
Kelomp
ok
A B C D E F G G I
D
_
D
d
E
_
e
e
F
_
e
e
B
_
b
b
W
_
e
e
M
_
m
m
P
_
p
p
L
_
l
l
G
_
g
g
Nurmay
ani
J.Said
√ √ √ √ √ √ √ √ √
Syamsur
yadi.S
√ √ √ √ √ √ √ √ √
Taufik √ √ √ √ √ √ √ √ √
Riningsi
h
√ √ √ √ √ √ √ √ √
Sriwahy
uni Syab
√ √ √ √ √ √ √ √ √
Anugrae
ni
Jumurah
√ √ √ √ √ √ √ √ √
Jumlah 1 5 4 2 4 2 5 1 5 1 4 2 1 5 4 2 2 4
3. Data kelas
kelompo
k
A B C D E F G G I
D
_
D
d
E
_
e
e
F
_
e
e
B
_
b
b
W
_
e
e
M
_
m
m
P
_
p
p
L
_
l
l
G
_
G
g
Kelomp
ok 1
0 6 5 1 3 3 2 4 5 1 6 0 1 5 4 2 3 3
Kelomp
ok 2
0 6 2 4 5 1 2 4 3 3 6 0 2 4 2 4 1 5
Kelomp
ok 3
0 4 2 2 0 4 1 3 2 2 2 2 1 3 3 1 1 3
Kelomp
ok 4
0 5 5 0 1 4 0 5 3 2 2 3 1 4 3 2 2 3
Kelomp
ok 5
0 6 6 0 2 4 1 5 3 3 4 2 3 3 1 5 0 6
Kelomp
ok 6
1 5 4 2 4 2 5 1 5 1 4 2 1 5 4 2 2 4
Kelomp
ok 7
0 6 5 1 3 3 2 4 0 6 1 5 2 4 5 1 0 6
Kelomp
ok 8
0 6 4 2 3 3 3 3 4 2 1 5 2 4 2 4 0 6
Kelomp
ok 9
0 4 3 1 4 0 0 4 2 2 2 2 3 1 4 0 3 1
Jumlah 1 4
8
3
6
1
3
2
5
2
4
1
5
3
3
2
7
2
2
2
8
2
1
1
6
3
3
2
8
2
1
1
2
3
7
B. Analisis Data
1. Data Pribadi
a. Frekuensi gen dominan = ∑ gendominan
9×100 %
= 59
× 100 %
= 55,56 %
b. Frekuensi gen resesif = ∑ genresesif
9×100%
= 49
×100 %
= 44,44 %
2. Data kelompok
a. Lesung Dagu
Frekuensi gen dominan (D) = ∑ gendominan
∑ anggota kelompok× 100 %
= 16
× 100 %=16.7 %
Frekuensi gen resesif (d) ¿100 % - 14.3 % = 83.3%
b. Daun Telinga
Frekuensi gen dominan (E) = ∑ gen do minan
∑ anggota kelompok× 100 %
= 46
×100 %=66,67 %
Frekuensi gen resesif (e) = 100 %- 66,67% = 33.33%
c. Ibu Jari tangan kiri
Frekuensi gen dominan (F) = ∑ gendomin an
∑ anggota kelompok× 100%
= 46
×100 %=66,67 %
Frekuensi gen resesif (f) = 100 % - 66,67% = 33,33
d. Ruas jari kelingking
Frekuensi gen dominan (B) = ∑ gendominan
∑ anggota kelompok× 100 %
= 56
× 100 %=83.3 %
Frekuensi gen resesif (b) = 100 % - 83.3% = 16.7%
e. Rambut dahi
Frekuensi gen dominan (W) = ∑ gendominan
∑ anggota kelompok× 100%
= 56
× 100 %=83,3 %
Frekuensi gen resesif (w) =100 % - 16.7% = 16.7%
f. Rambut pada jari
Frekuensi gen dominan (M) = ∑ gendominan
∑ anggota kelompok× 100%
= 46
×100 %=66,67 %
Frekuensi gen resesif (m) = 100% - 66,67% = 33,33%
g. Lesung Pipi
Frekuensi gen dominan (P) = ∑ gendominan
∑ anggota kelompok× 100%
= 16
× 100 %=16,67 %
Frekuensi gen resesif (p) = 100% - 16,67% = 83,33%
h. Lidah
Frekuensi gen dominan (L) = ∑ gendominan
∑ anggota kelompok× 100%
= 46
×100 %=66.7
Frekuensi gen resesif (l) = 100% - 67% = 33.3%
i. Gigi seri atas
Frekuensi gen dominan (G) = ∑ gendominan
∑ anggota kelompok× 100%
= 26
× 100 %=33,33%
Frekuensi gen resesif (g) = 100% - 33.33% = 66,67%
Nilai frekuensi gen dalam kelompok
Gen dominan = jumlah gendominan
jumlah peserta× jumlah sifat baka×100 %
= 30
6 ×9×100 %
= 55,56 %
Gen resesif = jumlah genresesif
jumlah peserta× jumlah sifat baka×100 %
= 24
6 ×9×100 %
= 44,44%
3. Data kelas
a. Lesung Dagu
Frekuensi gen dominan (D) = ∑ gendominan
49×100 %
= 1
49× 100 %=2,04 %
Frekuensi gen resesif (d) =100 %−2,04 %=97,96 %
b. Daun Telinga
Frekuensi gen dominan (E) = ∑ gendominan
49×100 %
= 3649
× 100 %=73,47 %
Frekuensi gen resesif (e) =100 %−73,47 %=¿26,53%
c. Ibu Jari tangan kiri
Frekuensi gen dominan (F) = ∑ gendominan
49×100 %
= 2549
× 100 %=51,02 %
Frekuensi gen resesif (f) =100 %−51,02 %=48,98 %
d. Ruas jari kelingking
Frekuensi gen dominan (B) = ∑ gendominan
49×100 %
= 1649
× 100 %=32,65 %
Frekuensi gen resesif (b) = 100 %−32,65 %=67,35 %
e. Rambut dahi
Frekuensi gen dominan (W) = ∑ gendominan
49×100 %
= 2749
× 100 %=55,10 %
Frekuensi gen resesif (w) =100 %−55,10 %=44,9%
f. Rambut pada jari
Frekuensi gen dominan (M) = ∑ gendominan
49×100 %
= 2849
× 100 %=57,14 %
Frekuensi gen resesif (m) =100 %−57,14 %=42,86 %
g. Lesung Pipi
Frekuensi gen dominan (P) = ∑ gendominan
49×100 %
= 1649
× 100 %=32,65 %
Frekuensi gen resesif (p) = 100 %−32,65 %=67,35 %
h. Lidah
Frekuensi gen dominan (L) = ∑ gendominan
49×100 %
= 2849
× 100 %=57,14 %
Frekuensi gen resesif (m) =100 %−57,14 %=42,86 %
i. Gigi seri atas
Frekuensi gen dominan (G) = ∑ gendominan
49×100 %
= 1249
× 100 %=24,49 %
Frekuensi gen resesif (g) =100 %−24,49 %=75,51 %
Nilai frekuensi gen dalam kelas
Gen dominan = jumlah gendominan
jumlah peserta× jumlah sifat baka×100 %
= 189
49 ×9×100 %
= 42,86%
Gen resesif = jumlah genresesif
jumlah peserta× jumlah sifat baka×100 %
= 252441
× 100 %
= 57,14%
C. Pembahasan.
Pengamatan yang dilakukan pada diri praktikan sendiri diperoleh hasil
pengamatan pada 9 sifat baka pada manusia bahwa diri praktikan memiliki
beberapa sifat yang dominan dan sifat yang resesif dengan frekuensi gen
dominan dan gen resesi yaitu 55,56% dan 44,44%.
Hasil pengamatan yang dilakukan pada kelompok kami dan
pengambilan data kelas , diperoleh data dari kelompok kami, yaitu terdapat
16.7% anggota kelompok berlesung dagu dan 83.3% tidak berlesung dagu.
Sedangkan untuk data kelas terdapat 2,04% yang berlesung dagu dan sisanya
97,96% tidak berlesung dagu.
Sifat baka anak daun telinga, terdapat 66,67% yang menggantung dan
33,33% yang menempel pada kelompok kami. Sedangkan untuk ukuran kelas
terdapat 73.47% yang anak daun telinganya menggantung dan 26,53% yang
menempel.
Sifat baka ibu jari kiri di atas terdapat 66,67% anggota kelompok yang
cenderung ibu jari tangan kiri di atas dan 33,33% anggota kelompok yang
cenderung ibu jari tangan kiri di bawah. Untuk data kelas 51,02% yang ibu jari
tangan kiri di atas dan 48,98% ibu jari tangan kiri di bawah.
Sifat baka ruas jari kelingking terujung menyerong ke dalam terdapat
83.3% anggota kelompok dan yang tidak menyerong ke dalam terdapat 16.7%
anggota kelompok. Sedangkan pada data kelas terdapat 32,65% yang menyerong
ke dalam dan 67,35% yang tidak menyerong ke dalam.
Pada sifat baka rambut dahi menjorok terdapat 83.3% anggota kelompok
yang rambutnya menjorok dan 16.7% yang tidak menjorok. Sedangkan dalam
kelas terdapat 55,10% yang rambutnya menjorok dan 44,9% yang rambutnya
tidak menjorok.
Rambut pada jari, dalam kelompok terdapat 66,67% yang memiliki
rambut pada jarinya dan 33,33% yang tidak memiliki rambut pada jari. Dalam
kelas diperoleh 57,14% yang ada ramt pada jari dan 42,86% yang tidak memiliki
rambut pada jari.
Sifat baka lesung pipi, terdapat 16,67% yang memiliki lesung pipi dan
83,33% yang tidak memiliki lesung pipi dalam kelompok. Untuk ukuran kelas,
terdapat 32,65% yang berlesung pipi dan 67,35% yang tidak memiliki lesung
pipi.
Sifat baka lidah dapat digulung, dalam kelompok kami terdapat 66.7%
yang dapat digulung dan 33.3% yang tidak dapat digulung. Sedangkan dalam
kelas terdapat 57,14% yang dapat menggulung lidahnya dan 42,86% yang tidak
dapat menggulung lidahnya.
Sifat baka gigi seri atas bercelah, dikelompok kami terdapat 33,33%
yang mempunyai celah dan 66,67% yang tidak bercelah. Sedangkan untuk data
kelas, terdapat 24,49% yang gigi seri atas bercelah dan 75,51% yang tidak
bercelah.
Hasil akumulasi atau rata-rata gen dominan dan gen resesif untuk semua
sifat baka diperoleh hasil dari data kelompok yaitu gen dominan = 55,56% dan
gen resesif = 44,44% sedangkan untuk persentase gen dominan dan gen resesif
yaitu gen dominan = 42,86% dan gen resesif sebesar 57,14%.
Berdasarkan hasil analisis data dapat dilihat bahwa adanya perbedaan
antara frekuensi gen dominan dan frekuensi gen resesif pada masing-masing sifat
baka dari manusia. Munculnya gen dominan dikarenakan gen tersebut lebih kuat
sehingga mendominasi dalam mengontrol sifat tersebut sehingga gen yang lemah
atau resesif menjadi tertutupi. Meskipun beberapa orang sama-sama memiliki
fenotif yang sama pada salah satu sifat baka manusia namun memiliki
kemungkinan yaitu apakah pada genotif dari sifat tersebut bersifat homozigot
dan heterozigot. Selain itu, meskipun sama-sama memiliki sifat dominan dan
sifat resesif dari sifat baka tersebut tetapi memiliki model yang berbeda-beda.
Hal ini menunjukkan bahwa manusia yang ada di muka bumi antara satu dengan
yang lain memiliki perbedaan dan tidak yang sama persis.
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang telah diperoleh, dapat ditarik kesimpulan
bahwa sifat baka yang dimiliki setiap orang berbeda satu sama lain, hal ini karena
gen yang mengontrol sifat-sifat tersebut juga berbeda. Frekuensi gen dominan
dalam data kelas adalah 42,86% dan frekuensi gen resesif yaitu 57,14%.
B. Saran
a. Praktikan
Praktikan sebaiknya hati-hati dalam melaksanakan praktikum agar tidak
merusak alat dan bahan, dan data yang diperoleh lebih akurat.
b. Asisten
Asisten sebaiknya selalu memperhatikan praktikannya dalam
melaksanakan praktikum, agar kesalahan praktikum tidak terjadi.
c. Laboran
Diharapkan laboratorium lebih terjaga kebersihannya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2012. Genetika .http://free.vlsm.org/v12/sponsor/sponsor-pendamping/ praweda/biologi/0123%20bio%203-2d.htm. Diakses pada tanggal 22 Desember 2012.
Campbell,A.Nail. 2002.Biologi Edisi Kelima Jilid Tiga.Erlangga; Jakarta.
Henuhili, Viktoria dan Suratsoih. 2002.Genetika. Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta
Tim Pengajar.2010.Penuntun Praktikum Biologi Dasar. Jurusan Biologi FMIPA UNM; Makassar.
LAMPIRAN
Pertanyaan dan jawaban
1. Berapa nilai frekuensi gen dominan dan resesif dalam kelas Anda ?
Jawab.:
a. Lesung Dagu
Frekuensi gen dominan (D) = ∑ gendominan
49×100 %
= 1
49× 100 %=2,04 %
Frekuensi gen resesif (d) =100 %−2,04 %=97,96 %
b. Daun Telinga
Frekuensi gen dominan (E) = ∑ gendominan
49×100 %
= 3649
× 100 %=73,47 %
Frekuensi gen resesif (e) =100 %−73,47 %=¿26,53%
c. Ibu Jari tangan kiri
Frekuensi gen dominan (F) = ∑ gendominan
49×100 %
= 2549
× 100 %=51,02 %
Frekuensi gen resesif (f) =100 %−51,02 %=48,98 %
d. Ruas jari kelingking
Frekuensi gen dominan (B) = ∑ gendominan
49×100 %
= 1649
× 100 %=32,65 %
Frekuensi gen resesif (b) = 100 %−32,65 %=67,35 %
e. Rambut dahi
Frekuensi gen dominan (W) = ∑ gendominan
49×100 %
= 2749
× 100 %=55,10 %
Frekuensi gen resesif (w) =100 %−55,10 %=44,9%
f. Rambut pada jari
Frekuensi gen dominan (M) = ∑ gendominan
49×100 %
= 2849
× 100 %=57,14 %
Frekuensi gen resesif (m) =100 %−57,14 %=42,86 %
g. Lesung Pipi
Frekuensi gen dominan (P) = ∑ gendominan
49×100 %
= 1649
× 100 %=32,65 %
Frekuensi gen resesif (p) = 100 %−32,65 %=67,35 %
h. Lidah
Frekuensi gen dominan (L) = ∑ gendominan
49×100 %
= 2849
× 100 %=57,14 %
Frekuensi gen resesif (m) =100 %−57,14 %=42,86 %
i. Gigi seri atas
Frekuensi gen dominan (G) = ∑ gendominan
49×100 %
= 1249
× 100 %=24,49 %
Frekuensi gen resesif (g) =100 %−24,49 %=75,51 %
Nilai frekuensi gen dalam kelas
Gen dominan = jumlah gendominan
jumlah peserta× jumlah sifat baka×100 %
= 189
49 ×9×100 %
= 42,86%
Gen resesif = jumlah genresesif
jumlah peserta× jumlah sifat baka×100 %
= 252441
× 100 %
= 57,14%