190
Laporan Keberlanjutan

Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

  • Upload
    others

  • View
    20

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

Laporan Keberlanjutan

Page 2: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan
Page 3: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

TUMBUH, BERUBAH, DAN BERKELANJUTANPerseroan telah berusia 119 tahun dihitung dari kelahirannya sebagai bank pos pada 1897 hingga menjelma sebagai bank penyedia kredit perumahan terbesar di Indonesia. Eksistensi Perseroan yang panjang tidak membuat kami lalai. Perseroan memulai transformasi tiga tahap sejak 2013 untuk mencapai global player pada 2025. Pada 2018 Perseroan mencatatkan lompatan penting dengan meraih peringkat ke-5 bank dengan aset terbesar dari peringkat ke-11 lima tahun yang lalu. Aset Perseroan tumbuh bersama-sama dengan upaya menciptakan layanan perbankan yang lebih digital di segala aspek, agar semua generasi nasabah menjadi semakin dekat, semakin spesial, dan semakin mudah memenuhi kebutuhannya. Pencapaian itu kami bangun di atas cita-cita untuk selalu berlaku inklusif, termasuk dengan menyediakan produk-produk pembiayaan bagi keluarga muda, petani, nelayan, pengemudi angkutan umum dan masyarakat berpenghasilan rendah. Perseroan akan terus menjalankan agenda perubahannya untuk tetap meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham dan masyarakat Indonesia akan semakin mudah membeli rumah murah dan terjangkau.

BTN dan Pembangunan Berkelanjutan Sambutan Direktur UtamaTentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Page 4: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

2 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

DAFTAR ISISambutan Direktur Utama

Tentang Laporan Keberlanjutan

Tentang Perseroan

Ikhtisar Kinerja Keberlanjutan 4Penerapan Sustainable Finance untuk Mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

6

Penerapan Prinsip-Prinsip Keuangan Berkelanjutan 8

Transformasi Strategis Perseroan 10Perseroan dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 11

Kontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 12

Ikhtisar Kinerja Keberlanjutan 2018 14

Sambutan Direktur Utama 16

Kebijakan dan Strategi Keberlanjutan 19

Penerapan KeuanganBerkelanjutan 20

Strategi Pencapaian KeuanganBerkelanjutan 21

Tentang Laporan Keberlanjutan 22Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24

Proses Penentuan Konten Laporan 25

Independent Assurance 27Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keberlanjutan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

28

Tentang Perseroan 30Perubahan Signifikan pada Perseroan 33

Penghargaan dan Sertifikasi 2018 34

Riwayat Singkat Perseroan 40

Peristiwa Penting 2018 42

Visi, Misi dan Budaya Perusahaan 46

Struktur Organisasi Perseroan 48

Nilai–Nilai Budaya Perseroan 50

Kegiatan Usaha Perseroan 51Area Operasional danPasar yang Dilayani 52

Tata Kelola Keberlanjutan 56Strategi Tata Kelola 59

Struktur Tata Kelola 62

Rapat Umum Pemegang Saham 63

Dewan Komisaris 63

Direksi 64

Soft Structure GCG 65

Manajemen Risiko 67

Penerapan Prinsip Kehati-hatian 70

Etika Bisnis dan Perilaku 71

Budaya Perusahaan 73

Sistem Pengendalian Internal 75

Pelibatan Pemangku Kepentingan 77

Apresiasi Tata Kelola 79

Memberikan Manfaat Ekonomi 80Kinerja Usaha Perseroan 83

Penyaluran Kredit 83

Pembiayaan Infrastruktur 85

Aset 85

Kinerja Keuangan 86

Distribusi Manfaat Ekonomi 87

Housing Finance Center 87

Mini MBA in Property 91

Master Developer Indonesia (MDI) 91Penyelenggaraan Pendidikan Pembiayaan Perumahaan Tingkat Dasar & Tingkat Lanjut

92

Page 5: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

3PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan Berkelanjutan Sambutan Direktur UtamaTentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Dukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian Lingkungan

100

Komitmen Perseroan untuk Pelestarian Lingkungan 102

Green Office Kantor Pusat 103

Energi 103

Kertas 104

Manajemen Limbah dan Emisi lainnya 104

Pengelolaan Sumber Daya Manusia 108Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia 110

Pengelolaan Human Capital 112

Perlindungan Hak-Hak Pegawai 114Pengelolaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja 117

Komitmen untuk Memberikan Layanan Terbaik

122

Rencana Transformasi dan Penerapan iGRC Perseroan 125

Edukasi Nasabah 127

Aplikasi Digital 128

Privasi dan Keamanan Data Nasabah 128

Apresiasi 129

Produk dan Layanan Keuangan Inklusif 130Penyediaan Produk yang Inklusif dan Berkelanjutan 133

Layanan Keuangan Digital 136

KPR yang Inklusif 138

KPR BTN Mikro 138

KPR BTN BP2T 139Inovasi Membuka Akses Masyarakat Memiliki Rumah 141

Program Literasi Keuangan 152

Kontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat

156

Program CSR 158

Realisasi Biaya CSR 161

Highlight CSR 163Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 164

Program Kemitraan (PK) 165

Program Bina Lingkungan 166

Struktur Organisasi PKBL 2018 167

Program Kemitraan 168

Highlight Program Kemitraan 169

Program Bina Lingkungan 169

Highlight Program Bina Lingkungan 170

Informasi Pendukung 176Indeks Standar GRI 178

Indeks POJK-51 181

Independent Assurance Statements 184

Page 6: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

4 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Penerapan Sustainable Finance untuk Mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 6

Penerapan Prinsip-Prinsip Keuangan Berkelanjutan 8Transformasi Strategis Perseroan 10Perseroan dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 11Kontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 12Ikhtisar Kinerja Keberlanjutan 2018 14

Page 7: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

5PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan Berkelanjutan Sambutan Direktur UtamaTentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Page 8: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

6 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

Perseroan berpartisipasi aktif dalam mewujudkan keuangan berkelanjutan sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Untuk

tujuan tersebut Perseroan telah menyusun Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB).

Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan diharapkan akan memberikan penciptaan nilai jangka panjang (long-term value creation) tidak hanya dalam bentuk terciptanya keunggulan bersaing yang berkelanjutan bagi perusahaan (sustainable competitive advantage),

tetapi juga bagi masyarakat dan lingkungan yang lebih luas serta adanya penguatan ketahanan (strengthening resilience) karena Perusahaan telah mengelola semua risiko (ekonomi, sosial dan lingkungan) dengan lebih tepat. [GRI 102-15]

PENERAPAN SUSTAINABLE FINANCE UNTUK MENDUKUNG TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

BTN DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Page 9: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

7PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan Berkelanjutan Sambutan Direktur UtamaTentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Perseroan berpartisipasi aktif dalam mewujudkan keuangan berkelanjutan sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Untuk tujuan tersebut Perseroan telah menyusun Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB).

“ “

Tujuan Rencana Aksi Keuangan BerkelanjutanPada tahun 2023 mewujudkan perseroan Perseroan sebagai terdepan dalam sektor perumahan dan mitra keuangan

keluarga terpercaya yang menerapkan prinsip keuangan berkelanjutan untuk bersama mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Langkah strategis Perseroan untuk Keuangan Berkelanjutan

1 2 3 4 5 6

Memperkuat kebijakan dan praktik pengelolaan program CSR yang memperhatikan aspek 3P (People, Planet, Profit) dengan kemitraan unsur ABCG (Academy, Business, Community and Government)

Pengembangan strategi komunikasi

keuangan berkelanjutan

berbasis digital dengan melibatkan generasi milenial

Penguatan kebijakan

manajemen risiko melalui penguatan

kebijakan dan program melalui

penyusunan sustainability policy

and strategy

Pengembangan produk dan layanan perbankan melalui

pembiayaan perumahan,

konsumsi dan UMKM yang

memperhatikan aspek lingkungan dan sosial untuk

memperkuat portofolio

Pengembangan operasional perbankan

berkelanjutan melalui penerapan

konsep green office dan pengadaan berkelanjutan

Penguatan kapasitas lembaga melalui penataan kelembagaan dan pengembangan

kapasitas sumber daya

Perseroan telah menetapkan Corporate Secretary Division sebagai penanggung jawab pelaksanaan RAKB 2019-2023. Corporate Secretary Division akan melakukan supervisi atas pelaksanaan seluruh program keuangan berkelanjutan dan memberikan penugasan pelaksanaan program kepada divisi-divisi yang terlibat.

Tugas dan wewenang Corporate Secretary Division adalah:• Mengarahkan seluruh aspek penyelenggaraan program keuangan berkelanjutan agar sesuai dengan target

yang akan dicapai. • Menetapkan strategi dan implementasi program komunikasi korporat untuk berbagai program keuangan

berkelanjutan agar reputasi Bank terjaga dengan baik • Mengkoordinasi, memonitor dan mengevaluasi seluruh aspek penyelenggaraan program keuangan

berkelanjutan

Page 10: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

8 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

FASE I:Konsolidasi

FASE II:Pemantapan

FASE III:Pengembangan

Kajian, Kebijakan Risiko Keberlanjutan, Identifikasi dan Pengukuran Risiko Sosial dan Lingkungan

Pengembangan kapasitas Internal, Peningkatan Akses Layanan di Daerah Tertinggal (inklusi)Sustainability Report

Digitalisasi Proses dan Operasi. Green Office

Program “Griya Daya Perseroan” Layanan Bank Ramah Disabilitas, Membentuk Gen-IH dan Kampanye Rumah Wi-Fi. Sustainability Finance Award

Green Lending, Green Bond, Green Index (SRI - Kehati) dan Kartu Kredit terkait Lingkungan & Sosial

2019 2020 2021 2022 2023

Sust

ain

abili

ty

Pol

icy

& S

trat

egy

• Menyiapkan perangkat kebijakan dan model keuangan berkelanjutan

• Penguatan kelembagaan dan pembentukan struktur keuangan berkelanjutan

Gre

en F

inan

ce

Pro

du

ct &

Ind

exSu

stai

nab

ility

P

rog

ram

& In

itia

vite

s

Roadmap Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bank Perseroan tahun 2019-2023

BTN DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

RAKB 2019-2023 memuat program keuangan berkelanjutan jangka panjang Perseroan dalam melaksanakan keuangan berkelanjutan yang terdiri dari tiga inisiatif utama yaitu Menyiapkan Perangkat Kebijakan dan Model Keuangan Berkelanjutan, Penguatan Kelembagaan, Pembentukan/Pengorganisasian Keuangan Berkelanjutan, serta Program dan Inisiatif Keberlanjutan.

Perseroan mengintegrasikan pengembangan keuangan berkelanjutan dengan tema Strategi Transformasi dan inisiatif eksisting yang bersesuaian dengan prinsip-prinsip keuangan berkelanjutan. Termasuk di sini adalah digitalisasi KPR dan produk-produk pembiayaan inklusif di antaranya pembiayaan KPR Mikro bagi masyarakat berpendapatan tidak tetap, peningkatan akses layanan keuangan perbankan di 17

Daerah Tertinggal, layanan inklusif bagi nelayan dan penyandang disabilitas, serta pembiayaan konstruksi ramah lingkungan. Dari sisi pendanaan, Perseroan juga merencanakan untuk memperoleh pendanaan hijau melalui instrumen keuangan berbasis obligasi berwawasan lingkungan atau green bond di masa depan.

PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP KEUANGAN BERKELANJUTANPrinsip-prinsip keuangan berkelanjutan telah diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan. Peraturan ini memuat tujuh prinsip yang telah diterapkan ke dalam aktivitas bisnis Perseroan dan akan terus dikembangkan bersamaan dengan pelaksanaan RAKB.

Page 11: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

9PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan Berkelanjutan Sambutan Direktur UtamaTentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Prinsip Investasi Bertanggung Jawab dan Prinsip Pengelolaan Risiko Sosial dan Lingkungan

Kebijakan kredit ramah lingkungan, yaitu penilaian kredit yang memperhatikan hasil Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) sebelum memutuskan memberi kredit kepada suatu proyek. Kebijakan ini telah dituangkan dalam Surat Edaran No.17/DIR/CMLD/2016 tanggal 31 Maret 2016 perihal Standard Operating Procedure Commercial Loan butir 4.1.3.3 point yaitu “Upaya Kelayakan Lingkungan atau Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL/UPL) dan/atau Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) apabila diprasyaratkan oleh Pemda setempat, atau diprasyaratkan dalam Ijin Lokasi atau Surat Ijin Penggunaan Peruntukkan Tanah”. Selain AMDAL, Perseroan juga melakukan pemantauan langsung ke lapangan untuk memastikan bahwa debitur atau developer telah memenuhi persyaratan lingkungan.

Prinsip Strategi dan Praktik Bisnis Berkelanjutan,

Akselerasi transformasi digital banking sebagai strategi dalam mendukung pertumbuhan bisnis Perseroan sekaligus bentuk inisiatif Perseroan dalam meminimalkan dampak negatif kepada lingkungan melalui penghematan penggunaan kertas (paperless). Inisiatif-inisiatif yang dilakukan yaitu dengan menyinergikan digital banking dengan produk unggulan Perseroan. Aplikasi iflow yaitu aplikasi surat-menyurat yang terdistribusi langsung secara online. Aplikasi iflow merupakan aplikasi surat menyurat lintas divisi dan atau lintas cabang yang pendistribusiannya terstruktur. Selain memiliki keunggulan dalam pendistribusian surat menyurat secara terstruktur, aplikasi ini juga memiliki manfaat lain di antaranya yaitu adanya kecepatan waktu dalam alur distribusi surat menyurat, adanya monitoring dokumen atau surat yang telah ter-deliver, dan dapat mengurangi penggunaan kertas (paperless) karena memo surat tidak perlu dilakukan pencetakan atau print. Aplikasi ini telah diimplementasikan di Kantor Pusat Perseroan sejak tahun 2011. Selain itu juga dalam berbisnis Perseroan menggunakan aplikasi salah satunya juga telah mensinergikan digital banking dengan produk unggulan Perseroan yaitu KPR melalui adanya layanan Portal BTN Properti.

Prinsip Pengembangan Sektor Unggulan Prioritas

Melaksanakan Program BUMDes dan Kewirausahaan Petani yang diinisiasi oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggandeng Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN, dan Perbankan untuk memodali usaha BUMDes sehingga mendorong masyarakat desa dalam mengelola ekonomi secara otonom.

Prinsip Tata Kelola Mengintegrasikan aspek keberlanjutan ke dalam prinsip TARIF (Transparency, Accountability, Responsibility, Indepandency, dan Fairness) serta mematuhi peraturan yang berlaku dari mulai peraturan terkait ketenagakerjaan, kerahasiaan data nasabah, pengelolaan limbah, hingga pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang sesuai dengan peraturan

Prinsip Inklusif Menghadirkan produk perbankan yang inklusif dan berkelanjutan melalui Layanan TCASH-Perseroan Cermat, penyediaan fasilitas KPR bagi pekerja informal (KPR Perseroan bagi Mitra Gojek dan KPR Perseroan Mikro untuk asosiasi dan komunitas), pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui skema KUMK dan KUR (Kredit Usaha Rakyat), pengembangan layanan digital banking, dan berbagai program literasi keuangan.

Prinsip Koordinasi dan Kolaborasi

melakukan pendekatan kepada Regulator dan Pemerintah Daerah untuk mempermudah izin membangun rumah dan bangunan dan juga melakukan pendekatan dengan Badan Pertahanan Nasional (BPN) dan kolaborasi dengan mahasiswa dari 25 Universitas di Indonesia dalam program pelatihan Literasi Property Entrepreneurship yang bertujuan untuk meningkatkan skill mereka dalam membangun bisnis properti

Prinsip Komunikasi yang Informatif

Melalui Laporan Keberlanjutan, semua informasi yang dilaporkan terkait aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan telah memadai, jelas, akurat, dapat dipertanggung jawabkan, dan dapat di akses oleh seluruh pemangku kepentingan.

Dalam menyusun Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan, Perseroan telah menggunakan berbagai acuan yang berkelas dunia dan telah diterapkan secara global. Acuan tersebut mencakup:

Roadmap Keuangan Berkelanjutan 2015-2019 dan POJK Nomor 51/POJK.03/2017 tentang penerapan keuangan Berkelanjutan

UNEP-FI (United Nations Environment Programme - Finance Initiative

GRI (GLobal Reporting Initiative)

IFC’s (International Finance Corporation) Sustainability Framework

Standar ISO 26000SDGs (Sustainable Development Goals)

UU No 40/2007 tentang Perseroan Terbatas yang memberikan kewajiban bagi perusahaan untuk melakukan TJSL dan UU No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Page 12: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

10 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

TRANSFORMASI STRATEGIS PERSEROAN

Program Sejuta Rumah

Produk dan servis sudah beroperasi

secara internasional

TRANSFORMASI 1Periode Survival

TRANSFORMASI 2Periode Digital Banking

TRANSFORMASI 3Periode Global-Playership

LOMPATAN TRANSFORMASIDipicu program sejuta rumah

ASPIRASIBank Perumahan Terdepan di Indonesia dengan Layanan Kelas Dunia

ASPIRASITransformational Enterprise-Globe Mindset

2015 2016 2019 20252013

Bisnis yang lebih kuat

Infrastruktur SDM

BTN DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Pada 2013 Perseroan mulai menjalankan tiga tahap transformasi menuju leading housing bank dan world class banking. Dengan tiga tahap transformasi tersebut, Perseroan ditargetkan dapat menjadi bank yang terdepan dalam pembiayaan perumahan dengan kualitas layanan berkualitas global.

Terdapat tiga tema transformasi yang dilakukan Perseroan, yakni transformasi bisnis, infrastruktur, dan sumber daya manusia yang dilakukan secara simultan. Untuk transformasi bisnis perbankan ada tiga periode yang dilakukan. Pertama tahapan survival transform yang sudah dilalui pada 2013-2015. Tahap kedua periode digital banking yang dijalankan sejak 2015. Terakhir, tahapan global partnership transform agar Perseroan mampu menghadapi persaingan global.

Kegiatan pengembangan yang dilakukan Perseroan meliputi:1. Penguatan Bidang Bisnis: Consumer Banking dan

Commercial Banking Strategi penguatan bisnis dilakukan berdasarkan

segmentasinya. Di segmen konsumer, arah pengembangan bisnis yang dilakukan adalah memperkuat positioning KPR di segmen mass dan

memperluas layanan digital banking. sementara itu, di segmen komersial pengembangan bisnis difokuskan untuk meningkatkan pasokan perumahan dan pemetaan value chain nasabah. Perluasan pendanaan berbasis KPR serta mempererat kerja sama dengan berbagai instansi merupakan inisiatif yang dilakukan untuk meningkatkan CASA di segmen komersial.

2. Penguatan Infrastruktur Sesuai dengan arah kebijakan bank, penguatan

pilar infrastruktur ditujukan untuk mendukung tahapan transformasi dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Penguatan pilar tersebut difokuskan pada: a. Transformasi infrastruktur yang difokuskan

untuk meningkatkan kapabilitas IT dalam mendukung implementasi digital banking, digitalisasi proses dan big data analytics.

b. Penguatan pilar-pilar GCG dengan menerapkan governance, risk and compliance secara terintegrasi.

3. Penguatan Sumber Daya Manusia Penguatan sumber daya manusia dilakukan

dengan memperkuat sepuluh building block dan meningkatkan kapabilitas SDM sebagai agen implementasi transformasi.

Page 13: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

11PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan Berkelanjutan Sambutan Direktur UtamaTentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Kini Perseroan telah sukses melewati tahap pertama transformasi dan dengan antusias sedang melaksanakan tahap kedua dengan tema utama Digital Banking. Sebagai bagian dari proses transformasi tahap ke-2 ini, Perseroan telah memulai implementasi cetak biru rencana transformasi strategis periode 2017-2018. Pada cetak biru ini, Perseroan telah mencanangkan 32 (tiga puluh dua) inisiatif strategis, yang bertujuan untuk mempertahankan pangsa pasar Perseroan di segmen mass sekaligus memperluas pasar di segmen masyarakat emerging affluent dan affluent. Dalam inisiatif strategis ini juga dikembangkan organisasi dengan kapabilitas tinggi dan infrastruktur teknologi yang andal serta optimalisasi produktivitas cabang dan sales serta penguatan pelaksanaan Governance, Compliance and Risk (GRC) yang komprehensif dan terintegrasi diperkuat pelaksanaannya. [GRI 102-15]

PERSEROAN DAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

“Mewujudkan kota dan pemukiman yang inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan”

Untuk mencapai 17 tujuan dengan 169 target dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan membutuhkan partisipasi publik yang lebih luas termasuk peran sektor swasta yang tidak kalah pentingnya dengan pemerintahan. Perseroan berpartisipasi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) terutama SDG 11.1 yaitu pada tahun 2030 membangun kota dan pemukiman yang layak, aman, dan terjangkau bagi semua orang melalui produk pembiayaan kepemilikan rumah bagi masyarakat.

Pencapaian target SDGs merupakan target Pemerintah sebagaimana telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Hal tersebut sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, dan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman.

Perseroan mengembangkan produk-produk kredit kepemilikan rumah (KPR) yang layak dan terjangkau bagi semua orang, termasuk • KPR BTN Mikro yang hanya diperuntukkan bagi mereka yang berpenghasilan rendah dan bekerja di sektor

informal seperti pedagang kaki lima, pedagang di pasar tradisional, nelayan, hingga petani• KPR Mikro Academy Business Community Government atau ABCG yang menyasar Masyarakat Berpenghasilan

Rendah (MBR)• KPR Bersubsidi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia yang ditujukan

bagi MBR dengan suku bunga rendah dan cicilan ringan untuk pembelian rumah sejahtera tapak dan rumah sejahtera susun

Selain melalui produk KPR, Perseroan turut mendukung pencapaian SDGs secara langsung maupun tidak langsung dengan pelaksanaan aktivitas TJSL Perseroan dilaksanakan melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR).

Page 14: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

12 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

KONTRIBUSI TERHADAP TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Page 15: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

13PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan Berkelanjutan Sambutan Direktur UtamaTentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

SDGs Deskripsi Kontribusi Perseroan

2. Tanpa Kelaparan Menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, serta meningkatkan pertanian berkelanjutan

Perseroan mendonasikan bahan makanan pokok dan menggelar pasar murah di beberapa titik wilayah di Indonesia untuk membantu akses pangan bagi masyarakat yang membutuhkan.

3. Kehidupan Sehat Sejahtera

Menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk semua usia

Melalui program Bina Lingkungan, Perseroan membantu prasarana air bersih dan sanitasi untuk meningkatkan kesehatan.

4. Pendidikan Berkualitas

Menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua

Melalui program Bina Lingkungan, Perseroan membantu kegiatan Pendidikan di berbagai bidang, termasuk:- Pelaksanaan Siswa Mengenal Nusantara- Pemberian Beasiswa Pendidikan- Penyediaan Sarana dan Prasarana Pendukung Kegiatan Sekolah

5. Kesetaraan Gender Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum perempuan

Perseroan membuka kesempatan yang luas bagi perempuan untuk berkarya dan berkarier dengan:- Penciptaan Lapangan Pekerjaan yang Berkelanjutan dan tanpa

Diskriminasi- Penghapusan Praktik Kerja Paksa, Pekerja Anak, dan Diskriminasi- Kesetaraan dalam Pemberian Remunerasi dan Kesejahteraan

Pegawai

7. Energi Bersih dan Terjangkau

Menjamin akses energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern untuk semua

Melalui program Bina Lingkungan, Perseroan membantu kegiatan elektrifikasi di daerah-daerah yang belum teraliri listrik.

8. Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi

Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh, serta pekerjaan yang layak untuk semua

Melalui Program Kemitraan, Perseroan memfasilitasi dana bergulir untuk pengembangan UMKM di Indonesia, termasuk kerja sama dengan BUMN Hadir untuk Negeri, termasuk:- Pengembangan Ekonomi Kerakyatan Melalui Balai Ekonomi Desa

(Balkondes) - Program BUMDes dan Kewirausahaan Pertanian- Tabungan Perseroan SimPel (Simpanan Pelajar)- Pelatihan Literasi Property Entrepreneurship

11. Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan

Menjadikan kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan

Menyediakan produk Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) serta mendukung Program Pemerintah Sejuta Rumah termasuk bagi masyarakat termasuk masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki tempat tinggal yang aman dan terjangkau, serta kegiatan Bina Lingkungan:- Perbaikan dan Penataan Jalan- Pembangunan Ruang Ibadah di Berbagai Wilayah Indonesia

12. Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab

Menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan

Perseroan menggunakan digitalisasi layanan perbankan dan proses bisnis internal sehingga mengurangi pemakaian sumber daya alam dan timbulan limbah dari kegiatan administrasi, termasuk:- Layanan TCASH-BTN Cermat- Pengembangan Electronic Channel

13. Penanganan Perubahan Iklim

Mengambil tindakan cepat untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya

Perseroan melakukan efisiensi energi di Gedung kantor pusat dan ikut serta dalam acara tahunan Earth Hour untuk meningkatkan kesadaran efisiensi energi.

Page 16: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

14 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN 2018 [GRI 102-7, 102-15]

Kinerja Ekonomi

Rp2.467 Juta Rp605.493 Juta 757.159 Unit

Pembayaran Pajak kepada Pemerintah Meningkat 2,49%

Pembayaran Dividen kepada Pemegang Saham Meningkat 15,60%

Penyaluran KPR sebesar 18,89% dibandingkan 2017

Kinerja Lingkungan

1.188,98 MWh Rp78,94 Juta RAKB 9.600 Kilogram

Penghematan Listrik dibandingkan 2017

Realisasi Biaya Pengelolaan dan Pelestarian Lingkungan 49,78%

Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan telah Disusun dan Diserahkan Ke OJK

Pengurangan sampah perkantoran dibandingkan 2017

Kinerja Sosial

11.810 Orang 297 Orang 1,45 Kali Rp21.782,2 Juta Rp5.180,09 Juta Rp2.157.920,08 Juta

Karyawan termasuk 45.26% Perempuan

Perempuan di jajaran Manajemen setara 24%

Rasio Gaji Pegawai Entry Level Dibandingkan Upah Minimum

Penyaluran Program Bina Lingkungan Meningkat 8,78%

Penyaluran Program CSR

Penyaluran Kredit UMKM

Program Sinergi BUMN untuk Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat:1. Program Keluarga Harapan (PKH)2. Badan Umum Milik Desa (BUMDes)3. Program Kewirausahaan Petani4. Hutan Sosial5. Pengembangan Ekonomi Kerakyatan

melalui Balai Ekonomi Desa (Balkondes)

Membantu Pemerintah dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) dengan target penyaluran bansos Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sejumlah 792.452 kepala keluarga dengan total nilai yg akan disalurkan sebesar Rp1,046 triliun

Penyediaan FasilitasKPR bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR):1. KPR Mikro2. KPR Subsidi3. KPR Mikro Academy Business Community

Government

BTN DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Page 17: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

15PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan Berkelanjutan Sambutan Direktur UtamaTentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Page 18: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

16 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

SAMBUTANDIREKTUR UTAMA

Sambutan Direktur Utama 18Kebijakan dan Strategi Keberlanjutan 19Penerapan Keuangan Berkelanjutan 20Strategi Pencapaian Keuangan Berkelanjutan 21

Page 19: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

17PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Page 20: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

18 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

SAMBUTANDIREKTUR UTAMA [GRI 102-14]

MaryonoDirektur Utama

Page 21: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

19PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Perseroan berpartisipasi

aktif dalam mewujudkan

keuangan berkelanjutan

sekaligus mendukung

pembangunan

berkelanjutan di Indonesia.

Untuk tujuan tersebut

Perseroan telah menyusun

Rencana Aksi Keuangan

Berkelanjutan (RAKB).

Pemegang Saham dan Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Perseroan berhasil mengisi tahun

2018 dengan pencapaian yang baik sesuai dengan harapan pemangku kepentingan. Transformasi yang mulai dilaksanakan Perseroan sejak tahun 2013 membuahkan kinerja usaha yang luar biasa tak hanya menjadi anchor dalam program satu juta rumah, aset Perseroan kini berada di posisi bank dengan aset terbesar ke-5 di Indonesia.

Sebagai bank yang berfokus di pembiayaan perumahan sejak 1974, pertumbuhan kredit yang tumbuh konsisten di atas industri dan dominan di sektor perumahan merupakan dukungan nyata Perseroan untuk memperkokoh peran dalam pembangunan sektor perumahan nasional. Di tahun 2018, Kredit Bank BTN tumbuh Rp38,8 triliun (19,5% YoY) menjadi Rp237,8 triliun, lebih tinggi dibanding dengan pertumbuhan kredit nasional sebesar 11% YoY. Hal ini merupakan pencapaian yang positif yang mengindikasikan program transformasi yang dijalankan telah tepat dan memberikan pertumbuhan yang berkelanjutan.

KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEBERLANJUTANSejak tahun 2014, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan para pemangku kepentingan Industri Jasa Keuangan (IJK) telah menginisiasi keuangan berkelanjutan di Indonesia dan pada tahun 2017 OJK telah menerbitkan peraturan pelaksananya dalam Nomor 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik. Aturan ini menjadi dasar bagi seluruh IJK untuk menginisiasi program keuangan berkelanjutan di perusahaan masing-masing. Tujuan keuangan berkelanjutan adalah agar penyediaan sumber pendanaan yang dibutuhkan untuk pembangunan berkelanjutan dan pendanaan terkait perubahan iklim dalam jumlah yang memadai serta integrasi pengelolaan risiko Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST) dalam sistem keuangan.

Perseroan memaknai keberlanjutan sebagai peran aktif dalam penyediaan produk dan layanan keuangan untuk perumahan termasuk kebutuhan perumahan subsidi untuk masyarakat menengah ke bawah serta melaksanakan kepedulian kepentingan masyarakat sosial dan lingkungan secara berkelanjutan. Misi keberlanjutan tersebut telah menjadi bagian dari misi Perseroan secara keseluruhan yang akan terus dilaksanakan dalam jangka panjang.

Sebagai korporasi yang bertanggung jawab, Perseroan akan melaksanakan amanat untuk membangun keuangan berkelanjutan dan menerapkan prinsip-prinsip keuangan berkelanjutan dalam proses bisnis serta portofolio produk dan jasa keuangan dari Perseroan. Sampai batas tertentu, Perseroan telah memiliki produk keuangan berkelanjutan dengan menyediakan KPR Subsidi dan KPR Mikro bagi masyarakat sebagai produk keuangan yang inklusif, produk ini memungkinkan masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah tinggal yang layak.

Kami berkomitmen untuk mengembangkan keuangan berkelanjutan di Perseroan karena prinsip-prinsip yang ada di dalamnya sesuai dengan visi dan misi Perseroan. Perseroan akan mengembangkan kerja sama dan kemitraan dengan pemangku kepentingan

Page 22: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

20 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

yang terkait untuk mengembangkan portofolio dan integrasi pengelolaan risiko Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST) yang tepat dan sesuai dengan sifat bisnis Perseroan.

Pada tahun 2018, Perseroan telah menyelesaikan penyusunan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) dan menyerahkannya kepada OJK. Tujuan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan Bank Perseroan yakni pada tahun 2023 mewujudkan Perseroan sebagai terdepan dalam sektor perumahan dan mitra keuangan keluarga terpercaya yang menerapkan prinsip keuangan berkelanjutan untuk bersama mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. RAKB memuat Sustainability Policy & Strategy (kebijakan dan penyesuaian struktur serta peran organisasi), penyesuaian dan peluncuran Green Finance Product & Index, serta pelaksanaan berbagai Sustainability Program dan Initiatives.

Tantangan dalam penerapan keuangan berkelanjutan pada tahap awal adalah pemahaman yang lebih mendalam untuk mengembangkan portofolio produk keuangan berkelanjutan serta kesamaan para pemangku kepentingan sektor jasa keuangan mengenai penerapan keuangan berkelanjutan yang tepat bagi kondisi sosial dan ekonomi di Indonesia. Untuk itu pada tahap awal penerapan, Perseroan fokus untuk melakukan pengembangan kapasitas internal melalui konsolidasi perangkat kebijakan dan penyesuaian struktur untuk mendukung pelaksanaan RAKB di tahun-tahun mendatang. PENERAPAN KEUANGAN BERKELANJUTANPerseroan mencatatkan kinerja ekonomi yang sangat baik pada tahun 2018, transformasi bisnis yang terus dijalankan kini telah memasuki tahap kedua yaitu Penerapan layanan digital banking telah dilakukan Perseroan dengan membuka gerai smart branch serta portal www.btnproperti.co.id bagi masyarakat yang ingin mencari informasi terkait kredit rumah baru hingga soal mengajukan KPR yang mendukung bisnis inti.

Di tengah kondisi yang cukup menantang, Perseroan tetap berkomitmen untuk terus tumbuh dan memperkuat aspek prudent bisnis. Hal ini ditunjukan dengan capaian bisnis 2018 yang cukup baik, berdasarkan laporan keuangan 2018 audited aset Perseroan berhasil tumbuh Rp47,1 Triliun (17.24% YoY)

menjadi Rp306.436 Triliun dan menjadikan Perseroan sebagai Bank terbesar ke – 5 di industri perbankan nasional. Pertumbuhan kredit yang tumbuh konsisten di atas industri dan dominan di sektor perumahan merupakan dukungan nyata Perseroan untuk memperkokoh peran dalam pembangunan sektor perumahan nasional. Di tahun 2018, Kredit Perseroan tumbuh Rp38,8 triliun (19,5% YoY) menjadi Rp237,8 triliun, lebih tinggi dibanding dengan pertumbuhan kredit nasional sebesar 11% YoY. Disaat perbankan menghadapi tantangan likuiditas ketat, Dana Pihak Ketiga Perseroan berhasil tumbuh mengimbangi pertumbuhan kredit, dengan tumbuh Rp37,3 triliun (19,3% YoY) menjadi Rp230,3 Triliun. Profitabilitas Perseroan masih dapat terjaga yang ditunjukan dengan rasio NIM sebesar 4,32% di tahun 2018, di saat kenaikan suku bunga acuan. Disisi lain, Perseroan terus fokus untuk meningkatkan pertumbuhan fee based income sebagai inisiatif untuk peningkatan profitabilitas. Di tahun 2018, fee based income Perseroan berhasil tumbuh 29.40% YoY menjadi Rp2,1 triliun.

Sumber daya manusia Perseroan juga mengedepankan Good Coporate Governance (GCG), sehingga proses transformasi yang dilakukan perseroan dapat berjalan lancar. Perseroan telah mengubah paradigma pelaksanaan tata kelola dari yang tadinya compliance driven menjadi value driven pada semua proses bisnis. Salah satu pencapaian kami dalam melaksanakan GCG adalah pada Penilaian GCG berdasarkan standar ASEAN Corporate Governance Scorecard yang dilakukan oleh OJK dan Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) yang mencapai total skor 106,19 poin dengan predikat “Leadership in Corporate Governance”. Selama tiga tahun berturut-turut sejak tahun 2016, skor Perseroan berada level 5 dengan skor nilai lebih dari 100. Dalam pengelolaan lingkungan, upaya yang dilakukan Perseroan di kantor pusat sepanjang 2018 Perseroan menghemat pemakaian energi listrik sebesar 14,80% pemakaian air berkurang 7,90% dibandingkan pemakaian listrik dan air pada 2017.

Penerapan pengelolaan risiko LST telah diterapkan oleh Perseroan sebagai langkah melaksanakan tanggung jawab pada penyaluran kredit melalui penyusunan Kebijakan Risiko Keberlanjutan, yang mencakup persyaratan izin lingkungan, pemantauan lahan, memasukkan persyaratan ramah lingkungan dalam pembiayaan konstruksi kelas menengah

SAMBUTANDIREKTUR UTAMA [GRI 102-14]

Page 23: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

21PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

termasuk ketentuan ruang hijau dan penerapan kriteria bangunan hijau pada konstruksi serta penyusunan Daftar Pengecualian pada kegiatan yang berdampak negatif bagi lingkungan dan sosial.

Program tanggung jawab sosial dan lingkungan telah dikelola secara konsisten oleh Perseroan melalui program Corporate Social Responsibility dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Perseroan memfasilitasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui Program Kemitraan dan memberikan pengembangan kapasitas agar UMKM memiliki daya saing yang lebih baik. Sejalan dengan bisnis inti, Perseroan bekerja sama dalam program BUMN Hadir untuk negeri di Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk Program Elektrifikasi sebanyak 305 rumah masyarakat kurang mampu bekerja sama dengan PT PLN (Persero) dan Pembangunan 10 unit rumah bagi pejuang intergasi Timor Timur di Kota Kupang serta pembangunan fisik lainnya.

STRATEGI PENCAPAIAN KEUANGAN BERKELANJUTANDalam meningkatkan portofolio keuangan berkelanjutan, focus utama Perseroan adalah penyediaan produk yang inklusif dan berkelanjutan yang menjangkau berbagai lapisan masyarakat termasuk bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Perseroan menyediakan produk KPR BTN Bersubsidi dan KPR BTN Mikro. Perseroan juga meluncurkan produk baru KPR Mikro ABCG yang melibatkan unsur Academy-Business-Community-Government (ABCG) untuk mendukung pembangunan perumahan swadaya yang berbasis komunitas bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Di seluruh Indonesia setidaknya ada sekitar 6 juta MBR yang unbankable yang belum memiliki rumah. Tantangan ini merupakan tanggung jawab, tidak hanya pemerintah pusat dan daerah, tetapi merupakan tanggung jawab seluruh stakeholder termasuk Perseroan dengan melibatkan akademisi serta komunitas.

Program ABCG telah diinisiasi di Desa Curug Sewu, Kecamatan Patehan, Kabupaten Kendal. Terdapat 58 debitur telah melakukan akad kredit dengan total nominal Rp2,06 milIar. Pada tahun 2019 kami akan memperluas program ini ke lokasi lain, yaitu Kabupaten Kendal, Kabupaten Kudus, serta menguatkan fokus pengembangan pada enam provinsi (Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Gorontalo, dan Kalimantan Barat).

Selain melalui produk KPR, Perseroan berperan dalam Program Keuangan Inklusif yang digagas OJK yaitu LAKU PANDAI, dengan brand “Griya BTN” yang memanfaatkan agen dengan dukungan teknologi informasi. Selain pembayaran, Griya BTN juga menyediakan fasilitas tabungan dan penarikan yang memanfaatkan produk Tabungan Perseroan Cermat. Selain itu Perseroan juga menyediakan produk tabungan Simpanan Pelajar (SimPel) untuk mendorong kebiasaan menabung sejak usia sekolah.

Ke depan, rumah masih menjadi kebutuhan utama masyarakat indonesia, terlebih adanya angka populasi milenial di Indonesia yang terus tumbuh. Dengan berbagai inovasi dan transformasi yang dilakukan, Perseroan menargetkan untuk menjadi bank dengan pelayanan berstandar global, tapi tetap bercita rasa lokal. Perubahan pasar dan globalisasi menjadi dua tantangan yang dihadapi Perseroan sekaligus menjadi peluang dalam melaksanakan transformasi.

Perseroan masih akan melakukan tahapan akhir transformasi yakni Periode Global Playership yang dimulai sejak 2019-2025 dengan aspirasi untuk mampu menyediakan produk dan layanan perbankan yang beroperasi secara internasional.

Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah terlibat dan memberikan dukungan sehingga membawa Perseroan mampu berprestasi di tengah kondisi perekonomian yang penuh dinamika. Kami tetap berkomitmen untuk selalu memberikan yang terbaik guna mencapai kinerja secara berkelanjutan, tidak saja bagi Perseroan tetapi juga bagi pembangunan perekenomian nasional.

Atas Nama DireksiJakarta, April 2019

MaryonoDirektur Utama

Page 24: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

22 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN

Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24Proses Penentuan Konten Laporan 25Independent Assurance 27Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keberlanjutan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

28

Page 25: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

23PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Page 26: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

24 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN

Selamat datang di laporan keberlanjutan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (selanjutnya disebut Perseroan) tahun 2018. Laporan ini

menyediakan informasi terkait kinerja, kebijakan, strategi, inisiatif terhadap dampak aktivitas, produk dan jasa Perseroan terhadap aspek keberlanjutan yakni ekonomi, lingkungan, dan sosial sekaligus kontribusi yang telah dilakukan Perseroan dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals).

PERIODE, BATASAN, DAN STANDAR PENYUSUNAN LAPORANLaporan ini merupakan laporan kesepuluh yang Perseroan terbitkan secara berkala sejak tahun 2009. Laporan sebelumnya telah diterbitkan pada Februari 2018.

Selaras dengan laporan-laporan sebelumnya, laporan ini mengungkapkan kinerja dan dampak keberlanjutan Perseroan selama periode 1 Januari hingga 31 Desember 2018 dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Tahunan Bank Perseroan tahun 2018. [GRI 102-50, 102-51, 102-52]

Page 27: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

25PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Sejak 2009 Perseroan telah menyajikan Laporan Keberlanjutan yang menjelaskan kebijakan, program, inisiatif, pencapaian dan tantangan yang dihadapi Perseroan untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan.

“ “

Lingkup laporan ini meliputi kegiatan operasional Perseroan baik di kantor pusat maupun di seluruh kantor cabang Perseroan di seluruh Indonesia, dan tidak mencakup kegiatan operasional dari kegiatan outsourcing, mitra bisnis, dan para pemasok yang berada di luar kendali Perseroan.

Pada prinsipnya, tidak terdapat perubahan signifikan dalam ruang lingkup dibandingkan dengan Laporan Keberlanjutan tahun sebelumnya. Oleh karena itu, tidak terdapat penyajian ulang (restatement) atas informasi tahun sebelumnya. [GRI 102-45, 102-48, 102-49]

Laporan ini disusun sesuai dengan Standar GRI opsi “Core”. Standar ini merupakan standar internasional pelaporan keberlanjutan versi terbaru yang dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative (GRI). Sebagai tambahan, laporan ini juga menggunakan Suplemen Sektor Jasa Keuangan (Financial Services Sector Disclosures). Untuk memudahkan para pembaca menemukan GRI Standards yang diterapkan, maka dalam laporan ini telah dicantumkan disclosure dari Standar GRI yang relevan di setiap halaman terkait dalam tanda kurung. Laporan juga telah menerapkan POJK 51/2017. [GRI 102-54, 102-55]

PROSES PENENTUAN KONTEN LAPORANProses penentuan konten laporan ini dilakukan dengan memperhatikan kesesuaian dengan prinsip pelaporan keberlanjutan yang disusun oleh GRI yang meliputi:[GRI 102-46]1. Stakeholder Inclusiveness: Perseroan telah melakukan identifikasi kelompok

pemangku kepentingan Perseroan serta memasukkan harapan dan kepentingan masing-masing kelompok yang terkait dengan kegiatan bisnis Perseroan.

2. Sustainability Context: Laporan ini mengungkapkan kinerja dan dampak

Perseroan dalam konteks keberlanjutan yang meliputi aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

3. Materiality: Laporan ini mengungkapkan dampak ekonomi,

sosial, dan lingkungan Perseroan yang relevan dengan dampak kegiatan bisnis Perseroan serta signifikan dalam evaluasi dan pengambilan keputusan para pemangku kepentingan.

4. Completeness: Laporan ini mengungkapkan semua aspek

keberlanjutan yang material beserta batasannya yang relevan sehingga para pemangku kepentingan dapat mengevaluasi kinerja keberlanjutan Perseroan dalam periode pelaporan.

Page 28: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

26 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

Untuk menentukan topik material dan batasannya dilakukan dengan cara melakukan analisis materialitas. Analisis materialitas merupakan proses untuk menentukan topik material yang relevan dengan kegiatan bisnis Perseroan serta berpengaruh dan berdampak secara signifikan bagi para pemangku kepentingan. Perseroan telah memetakan topik-topik material tersebut dalam tabel dan grafik materialitas sebagai berikut.

Pemasaran & Pelabelan

Kepatuhan Lingkungan

Praktik Pengadaan

Keberadaan Serikat

Material

Air

K3

Limbah

Energi

Kepatuhan Sosial Ekonomi

Dampak Ekonomi Tidak Langsung

Med

ium

Hig

h

Low Medium High

Low

Keberagaman dan Kesetaraan Peluang

Masyarakat Lokal

Pendidikan dan Pelatihan

Privasi Nasabah

Kinerja Ekonomi

Portofolio Produk

Keberadaan Pasar

Kepegawaian

Anti Korupsi

Non Diskriminasi

KerjaPaksa

Pekerja Anak

Signifikansi Dampak terhadap Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan

Sig

nifi

kan

si t

erh

adap

per

sep

si p

eman

gku

kep

enti

ng

an

Berdasarkan prioritas, topik-topik keberlanjutan yang relevan dipetakan menjadi tiga tingkatan, yaitu High, Medium, dan Low. Topik material yang disajikan dalam laporan ini adalah topik-topik yang berada dalam kategori High-Medium dan batasannya dalam rantai pasokan Perseroan adalah sebagaimana disajikan dalam daftar berikut ini. [GRI 102-47]

TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN

Page 29: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

27PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Topik Material Disclosure Standar GRIBatasan Topik

Pemasok Perseroan Nasabah Masyarakat

EKONOMI

Kinerja Ekonomi GRI 201-1, GRI 201-3, GRI 201-4

✔ ✔

Keberadaan Pasar GRI 202-1 ✔

Dampak Ekonomi Tidak Langsung GRI 203-1, GRI 203-2 ✔ ✔ ✔

Praktik Pengadaan GRI 204-1 ✔ ✔

LINGKUNGAN

Material GRI 301-1 ✔

Energi GRI 302-1, GRI 302-4 ✔

Air GRI 303-1 ✔

Limbah GRI 306-2 ✔ ✔

Kepatuhan Lingkungan GRI 307-1 ✔ ✔

SOSIAL

Kepegawaian GRI 401-1, GRI 401-2, GRI 401-3

Keselamatan dan Kesehatan Kerja GRI 403-2, GRI 403-3 ✔

Pendidikan dan Pelatihan GRI 404-1, GRI 404-3 ✔

Keberagaman dan Kesetaraan Peluang GRI 405-1, GRI 405-2 ✔

Non - Diskriminasi GRI 406-1 ✔

Kebebasan Berserikat GRI 407-1 ✔

Pekerja Anak GRI A08-1 ✔

Kerja Paksa atau Wajib Kerja GRI A09-1

Masyarakat Lokal GRI 413-1, FS13 ✔ ✔

Pemasaran dan Pelabelan GRI 417-3, FS16

Privasi Pelanggan GRI 418-1 ✔ ✔

Kepatuhan Sosial Ekonomi GRI A19-1 ✔ ✔

Portofolio Produk FS2, FS3, FS6, FS7 ✔

INDEPENDENT ASSURANCE Pada Laporan Keberlanjutan yang diterbitkan tahun ini, Perseroan kembali menugaskan assurer independen yaitu Moores Rowland untuk melaksanakan tugas assurance atas Laporan Keberlanjutan Perseroan tahun 2018, guna meningkatkan kredibilitas dan memastikan bahwa laporan ini bebas dari kesalahan yang material serta disusun sesuai dengan Standar GRI. Perseroan tidak memiliki hubungan kerja sama lain dengan Moores Rownland selain pekerjaan assurance Laporan Keberlanjutan Bank Perseroan tahun 2018. Proses penetapan Moores Rowland sebagai assurer independen dilakukan melalui persetujuan Direksi Perseroan, yang diwakili oleh Sekretaris Perusahaan. Laporan assurer independen atas Laporan Keberlanjutan Perseroan 2018 disajikan pada halaman 184. [GRI 102-56]

Permintaan informasi dan klarifikasi atas Laporan Keberlanjutan ini dapat menghubungi:PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk [GRI 102-53]Corporate Secretary DivisionMenara BTN Lantai 20Jln. Gajah Mada No. 1Jakarta Pusat, 10130Telp : (021) 6336789 ext. 2003Fax : (021) 6336719Email : [email protected]

Page 30: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

28 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

Maurin SitorusKomisaris

SumiyatiKomisaris

Iman SugemaKomisaris

I Wayan Agus MertayasaKomisaris Utama/Komisaris Independen

DEWAN KOMISARIS

Lucky Fathul Aziz HKomisaris Independen

Arie CoerniadiKomisaris Independen

Kamaruddin SjamKomisaris Independen

Garuda WikoKomisaris Independen

PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2018 PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.

Kami selaku Dewan Komisaris PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. telah melakukan evaluasi atas konten Laporan Keberlanjutan ini serta menyatakan bahwa laporan telah mencakup seluruh topik keberlanjutan yang material bagi Perseroan dan Pemangku Kepentingan Perseroan. Kami bertanggung jawab atas kebenaran isi Laporan Keberlanjutan ini.

Jakarta, April 2019

Page 31: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

29PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

DIREKSI

MaryonoDirektur Utama

R. Mahelan Prabantarikso

Direktur

Yossi IstantoDirektur

Nixon L.P. NapitupuluDirektur

Andi NirwotoDirektur

Oni Febriarto Rahardjo

Direktur

Dasuki AmsirDirektur

Iman Nugroho SoekoDirektur

Budi SatriaDirektur

PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2018 PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.

Kami selaku Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. telah melakukan evaluasi atas konten Laporan Keberlanjutan ini serta menyatakan bahwa laporan telah mencakup seluruh topik keberlanjutan yang material bagi Perseroan dan Pemangku Kepentingan Perseroan. Kami bertanggung jawab atas kebenaran isi Laporan Keberlanjutan ini.

Jakarta, April 2019

Page 32: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

30 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

TENTANG PERSEROAN

Perubahan Signifikan pada Perseroan 33Penghargaan dan Sertifikasi 2018 34Riwayat Singkat Perseroan 40Peristiwa Penting 2018 42Visi, Misi dan Budaya Perusahaan 46Struktur Organisasi Perseroan 48Nilai–Nilai Budaya Perseroan 50Kegiatan Usaha Perseroan 51Area Operasional dan Pasar yang Dilayani 52

Page 33: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

31PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Page 34: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

32 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

TENTANG PERSEROAN

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang melakukan kegiatan usaha di bidang penyedia

jasa perbankan. Perseroan didirikan dengan nama Postpaarbank pada tahun 1897, kemudian pada tahun 1950 Perseroan mengalami perubahan nama menjadi “Bank Tabungan Pos” oleh Pemerintah Republik Indonesia. Baru pada tahun 1963 Perseroan berganti nama menjadi Bank Tabungan Negara. Kemudian pada tahun 1974, Perseroan ditunjuk oleh Pemerintah untuk menjadi satu-satunya institusi yang menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) bagi golongan masyarakat menengah ke bawah. [GRI 102-1]

Untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi nasabah serta mengakselerasi kinerja bisnisnya, kini Perseroan telah memiliki 6.090 jaringan yang terdiri dari 6 jaringan Kantor Wilayah, 76 jaringan Kantor Cabang, 304 jaringan Kantor Cabang Pembantu, 469 jaringan Kantor Kas, 3 jaringan Kantor Layanan setara KCP, 2,948 jaringan Kantor Layanan setara Kantor Kas, 48 jaringan Payment Point, 80 jaringan Kantor Syariah, 13 jaringan Payment Point Syariah, 43 jaringan Kantor Priority, 2.126 ATM dan terhubung dengan 2.951 jaringan Kantor Pos serta 23 mobil kas keliling yang tersebar diseluruh Indonesia.

Page 35: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

33PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

PERUBAHAN SIGNIFIKAN PADA PERSEROAN[GRI 102-10]Pada 2018 terdapat penambahan jumlah kantor bank sebanyak 145 akses poin menjadi 5.895 akses poin (2017: 5.750) dan 12 kantor syariah menjadi 80 akses poin (2017: 68).

Tidak terdapat perubahan signifikan terhadap ukuran, struktur, kepemilikan, atau rantai pasokan organisasi yang terjadi pada masa pelaporan 2018, komposisi kepemilikan saham bisa dilihat di Laporan Tahun Perseroan 2018 bagian Profil Perseroan – Komposisi Pemegang Saham.

Perseroan telah memiliki 6.090 jaringan yang terdiri dari 6 jaringan Kantor Wilayah, 76 jaringan Kantor Cabang, 304 jaringan Kantor Cabang Pembantu, 469 jaringan Kantor Kas, 3 jaringan Kantor Layanan setara KCP, 2,948 jaringan Kantor Layanan setara Kantor Kas, 48 jaringan Payment Point, 80 jaringan Kantor Syariah, 13 jaringan Payment Point Syariah, 43 jaringan Kantor Priority, 2.126 ATM dan terhubung dengan 2.951 jaringan Kantor Pos serta 23 mobil kas keliling tersebar di seluruh Indonesia.

Page 36: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

34 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

PENGHARGAAN DANSERTIFIKASI 2018 [GRI 102-12]

Gold AwardDari League of American Communication Professionals 2017 Vision Awards, 16 Juli 2018

1Top 10 Indonesian Reports of 2017Dari League of American Communication Professionals 2017 Vision Awards, 16 Juli 2018

2Best Report Financials: SilverDari League of American Communication Professionals 2017 Vision Awards, 16 Juli 2018

3

Top 80 Reports Asia - Pasific RegionDari League of American Communication Professionals 2017 Vision Awards, 16 Juli 2018

4Top 100 Reports WorldwideDari League of American Communication Professionals 2017 Vision Awards, 16 Juli 2018

5The 11th Ranking Of Indonesia The Best Public Companies Based On Wai™ (Overall) 2018Dari Majalah Swa Asean Best Public Companies, 26 Juli 2018

6

The 5th Ranking Of Indonesia The Best Public Companies Based On Wai™ 2018 Industry Category : Banks Dari Majalah Swa Asean Best Public Companies, 26 Juli 2018

7TOP 50 ASEAN PLCs (TOP 31-50)Dari ASEAN Capital Markets Forum ASEAN Corporate Governance Awards, 21 November 2018

8TOP 3 PLCs (Indonesia)Dari ASEAN Capital Markets Forum ASEAN Corporate Governance Awards, 21 November 2018

9

Best CEO category SOE’S Bank Public Company in Asia & TurkeyDari Perbanas, Economic Review, International Business School, Indonesia-Asia Institute Human Development for Corporate Transformation Indonesia -Turkey Global Leaders Award 2018, 24 November 2018

10The Best Company in Asia & Turkey 2018 category SOE’S Public Company - BankDari Perbanas, Economic Review, International Business School, Indonesia-Asia Institute Human Development for Corporate Transformation Indonesia -Turkey Global Leaders Award 2018, 24 November 2018

11GOLD AWARDS IN CORPORATE GOVERNANCE AND INVESTOR RELATIONSDari The Asset The Asset Corporate Award 2018, 10 Desember 2018

12

INTERNASIONAL

9

12

1

5

2 4

3

6

11

8

11

Page 37: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

35PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Penghargaan Bidang PendidikanDari Koran Sindo Apresiasi CSR 201725 Januari 2018

1Best Achiever in CEO State Owned Enterprises (Bumn)Dari Mens Obsession Obsession Award, 22 Maret 2018

2Top Used Bank in Commercial Bank Based on Business Activities/Buku 3Dari Warta Ekonomi Jawara Financial Indonesia 2018, 29 Maret 2018

3

Top Home Ownership Loan ProductDari Warta Ekonomi Jawara Financial Indonesia 2018, 29 Maret 2018

4Top Apartment Ownership Loan ProductDari Warta Ekonomi Jawara Financial Indonesia 2018, 29 Maret 2018

5Juara I Kategori Indonesia Mandiri Terbaik - Gold WinnerDari Bumntrack Revolusi Mental Award, 25 April 2018

6

Kategori Indonesia Melayani Terbaik - Silver WinnerDari Bumntrack Revolusi Mental Award, 25 April 2018

7Excellent Growth - Kategori Bank BUMNDari Bisnis Indonesia Bisnis Indonesia Award 2018, 7 Mei 2018

8Top Performing Listed Companies 2018, Kapitalisasi Pasar ≥ Rp10 TriliunDari Majalah Investor Investor Award 2018 - 100 Best Listed Companies 2018, 14 Mei 2018

9

3rd the Best of the Best Indonesia Human Capital 2018Dari Economic Review & Indonesia-Asia Institute Human Development for Corporate Transformation Indonesia Human Capital Award - IV - 2018 30 Mei 2018

103rd Best Overall Performance Sharia Business Unit (UUS)Dari Infobank & MRI 15th Banking Service Ecxellence Awards 2018 5 Juni 2018

113rd Best Opening Account Mobile Application Commercial BankDari Infobank & MRI 15th Banking Service Ecxellence Awards 2018 5 Juni 2018

12

NASIONAL

1

2

3

6

7

8

9

10

11

12

Page 38: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

36 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI 2018 [GRI 102-12]

1st BEST ATM CENTER COMMERCIAL BANKDari Infobank & MRI 15th Banking Service Ecxellence Awards 20185 Juni 2018

132nd Best Telepon Sharia Business Unit (UUS)Dari Infobank & MRI 15th Banking Service Ecxellence Awards 20185 Juni 2018

143rd Best Telepon Commercial BankDari Infobank & MRI 15th Banking Service Ecxellence Awards 20185 Juni 2018

15

4th Best Walk-In Channel Commercial BankDari Infobank & MRI 15th Banking Service Ecxellence Awards 20185 Juni 2018

166th Best Overall Performance Commercial BankDari Infobank & MRI 15th Banking Service Ecxellence Awards 20185 Juni 2018

17Bank Terbaik 2018 - Kategori Bank Umum dengan Modal Inti Rp5 Triliun - Rp30 triliunDari Majalah Investor Investor Awards Best Bank 2018, 29 Juni 2018

18

BTN SYARIAH KATEGORI Sharia Banking for Achieving Exceptional Total Service Quality Satisfaction Based on Customer Perception survey SQIndex 2018Dari Carre Service Quality Monitoring Indonesia Service Quality Award, SQ Diamond Award 2018 2 Agustus 2018

19Juara 1 BUMN Tbk Kategori Tata Kelola Perusahaan (GCG) TerbaikDari BUMN Track 7th Anugerah BUMN 2018, 9 Agustus 2018

20Ceo Driving Execution TerbaikDari BUMN Track 7th Anugerah BUMN 2018, 9 Agustus 2018

21

Juarai 1 Kategori Pengembangan Talenta TerbaikDari BUMN Track 7th Anugerah BUMN 2018, 9 Agustus 2018

22BANK BERPREDIKAT “SANGAT BAGUS” ATAS KINERJA KEUANGAN SELAMA TAHUN 2017Dari Infobank 23th Iinfobank Awards 2018, 14 Agustus 2018

23Bank Berpredikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan 2008 - 2017Dari Infobank 23th Iinfobank Awards 2018, 14 Agustus 2018

24

NASIONAL

13

14

15

16

1718 19

20

2122

23 24

Page 39: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

37PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Top 8 Popular Company in Banking SectorDari Warta Ekonomi Indonesia Corporate PR Award 201824 Agustus 2018

25Top 5 Popular CEODari Warta Ekonomi Indonesia Corporate PR Award 201824 Agustus 2018

26BUMN Berpredikat “Sangat Bagus” Atas Kinerja Keuangan Selama Tahun 2017Dari Infobank 9th BUMN Awards 201826 September 2018

27

BUMN Berpredikat “Sangat Bagus” Atas Kinerja Keuangan 2008 - 2017Dari Infobank 9th BUMN Awards 201826 September 2018

28Syariah Berpredikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan Selama Tahun 2017 (Golden Awards)Dari Infobank 7th Sharia Awards 201826 September 2018

29Sharia Business Unit (UUS) dengan Predikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan 2013-2017Dari Infobank 7th Sharia Awards 201826 September 2018

30

The Best Assets Quality Sharia Business Unit of Commercial Banks 2015-2017Dari Infobank 7th Sharia Awards 201826 September 2018

31The Best Sharia Business Unit; Kategori Bank Syariah Aset 20T dan Diatas 20TDari Tempo Media Group & Indonesia Banking School Indonesia Banking Award 2018, 26 September 2018

32Living Legends Companies 2018Dari SWA Living Legends Companies 2018, 11 Oktober 2018

33

BHUN 2017 Terbaik IIIDari Kementerian BUMN Penghargaan BUMN Hadir Untuk Negeri 201729 Oktober 2018

34Dokumentasi BHUN 2017 TerbaikDari Kementerian BUMN Penghargaan BUMN Hadir Untuk Negeri 201729 Oktober 2018

35The 2nd Rank Financial Services CompaniesDari SWA & NBO Group Indonesian Best Company in Creating Leaders from Within 2018, 31 Oktober 2018

36

NASIONAL

2728

29 30

31

32

34 3536

Page 40: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

38 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI 2018 [GRI 102-12]

42

The Best in Housing FinancingDari Republika Anugerah Syariah Republika 2018, 8 November 2018

37Peringkat 1 Bank BUMN Tbk - Terbaik di Indonesia - 2018 (Buku 3) Aset > Rp100 TDari Economic Review, Anugerah Perbankan Indonesia - VII 2018 19 November 2018

38KPR BTN, Produk Pembiayaan Perumahan Terbesar 2018 Kategori PerbankanDari Property & Bank, Aliansi Jurnalis Property & Keuangan, MyHomes TV. Indonesia Property & Bank Award 2018, 21 November 2018

39

SOE with Best Supporting in One Million Housing ProgramDari Warta Ekonomi Apresiasi Indonesia untuk BUMN23 November 2018

40BUMN Populer dalam Sektor KeuanganDari Warta Ekonomi Apresiasi Indonesia untuk BUMN23 November 2018

41TOP 5 BUMN Populer di Sektor KeuanganDari Warta Ekonomi Apresiasi Indonesia untuk BUMN23 November 2018

42

TOP 5 BUMN Dalam Kinerja BisnisDari Warta Ekonomi Apresiasi Indonesia untuk BUMN23 November 2018

43Top Most Caring SOE in Providing Employee BenefitDari Warta Ekonomi Apresiasi Indonesia untuk BUMN23 November 2018

44The TOP 50 Companies for 2018 (Top 8 Best Company)Dari Forbes Indonesia The 8th Annual Best of The Best Awards 201829 November 2018

45

The 3rd Rank of The Best CEO 2018 Employee’s ChoiceDari SWA The Best CEO 201829 November 2018

46Bank Berpredikat Sehat untuk Bank Kategor BUKU III dengan Aset di atas Rp100 triliunDari Warta Ekonomi Indonesia Best Banking Award 201830 November 2018

47BUMN/BUMD DENGAN SISTEM PENGENDALIAN GRATIFIKASI TERBAIK TAHUN 2018Dari KPK Penghargaan Gratifikasi, Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) 2018, 5 Desember 2018

48

NASIONAL

37

38 39

40

41

44

43

4546 48

Page 41: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

39PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

NASIONAL

Top Leader on IT Leadership 2018Dari IT Works TOP IT 20186 Desember 2018

49TOP IT on Property Web & Application 2018Dari IT Works TOP IT 20186 Desember 2018

50

Winner in the category Public Risk AwardDari ERMA (Enterprise Risk Management Academy) ASEAN Risk Award 2018, 6 Desember 2018

51Runner Up in the category Risk Educator AwardDari ERMA (Enterprise Risk Management Academy) ASEAN Risk Award 2018, 6 Desember 2018

52

Runner Up in the category GRC AwardDari ERMA (Enterprise Risk Management Academy) ASEAN Risk Award 2018, 6 Desember 2018

53BEST OVERALLDari Indonesian Institute of Corporate Directorship, The 10th IICD Corporate Governance Conference & Award10 Desember 2018

54

49 50

55

54

TOP 50 Big Capitalization Public Listed CompanyDari Indonesian Institute of Corporate Directorship The 10th IICD Corporate Governance Conference & Award10 Desember 2018

55Most Trusted Company Based on Corporate Governance Perception Index (CGPI)Dari IICG & SWA Good Corporate Governance Award 201819 Desember 2018

56

ISO 9001:2015Compliance Assurance dari SGSDiterima oleh Compliance & Governance Division Masa berlaku sampai 19 Oktober 2021

1

ISO 9001:2015Internal Audit Services (General, Syariah & IT Audits) Dari SGSDiterima oleh Internal Audit Division Masa berlaku sampai 11 Agustus 2020

2

ISO 9001:2015Non Subsidized Mortgage Processing (KPR & KPA Ready Stock) wich include the process of loan application initial data entry, loan document checking, loan approval & disbursement Dari SGS Diterima oleh Non Subsidized Mortgage & Consumer Lending Division Masa berlaku sampai 6 Januari 2021

3

ISO 9001:2015Risk Management Services dari SGSDiterima oleh Risk Management Division Masa berlaku sampai 6 Agustus 2021

4

SERTIFIKAT

Page 42: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

40 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN

1897Perseroan berdiri dengan nama “Postspaarbank” pada masa Pemerintahan Hindia Belanda.

1950Perubahan nama menjadi “Bank Tabungan Pos” oleh Pemerintah RI.

1942Perseroan diambil alih Pemerintah Jepang dan diganti namanya dengan Tyokin Kyoku atau Kantor Tabungan.

1946Semua Kantor Taboengan Pos diduduki oleh Belanda dan berhenti bekerja.

1953Dikukuhkan sebagai badan hukum dibawah Kementerian Perhubungan dan diizinkan membuka Kantor Cabang.

1963Berganti nama menjadi Bank Tabungan Negara dan berpindah menjadi dibawah Menteri Urusan Bank Sentral.

1974 19891968Mendapat tugas

membiayai perumahan rakyat dari Menteri

Keuangan.

Pertama kali menerbitkan Obligasi dan awal

melaksanakan kegiatan bank umum.

Bank tunggal kembali dipecah dan dibuka kembali Bank

Tabungan Negara disingkat BTN.

1945Pemerintah RI mengambil alih Tyokin Kyoku dan didirikan Kantor Taboengan Pos.

1971

1949Pemerintah RI membuka kembali Kantor Taboengan Pos.

BTN bekerjasama dengan Perum Pos dan Giro untuk melaksanakan

program Tabungan Nasional (Tabanas) dan Tabungan Asuransi

Berjangka (Taska)

1976Realisasi KPR BTN

pertama kali di Perumahan Tanah Mas

Kota Semarang.

1965Pengintegrasian Bank-bank

Umum Negara dan Bank Tabungan Negara kedalam Bank

Sentral.

Berdiri Bank Tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia

yang terdiri dari Bank Tabungan Negara, Bank Indonesia, Bank

Koperasi Tani dan Nelayan, Bank Umum Negara, BNI 1946 dan

Bank Dagang Negara.

1986Mendapatkan kredit dari

IBRD/Bank Dunia sebesar USD266.550.000 ditandatangani

oleh Pemerintah RI.

Page 43: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

41PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

2008Memperoleh Sertifikasi ISO 9001-2000 untuk layanan kredit jangka menengah atas dengan pola layanan 151.2002

Dengan sistem online real sistem, berbasis IBM-AS400, teknologi informasi diimplementasikan ke seluruh kantor cabang.1994

Memperoleh izin untuk beroperasi sebagai Bank Devisa. 2009

2001 2005

Sekuritisasi KPR melalui Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) pertama di Indonesia.

Perseroan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) dan listing di Bursa Efek Indonesia (Go Public).

Direkapitulasi oleh Pemerintah RI dengan nilai Rp13,6 Triliun.

Pembentukan Usaha Unit Syariah dan dibuka Kantor Cabang Syariah Pertama di Jakarta Harmoni.

2017

2015Perseroan masih melanjutkan

tahapan transformasi digital banking periods dengan

mengembangkan berbagai produk dan layanan yang

berbasis digital, salah satunya adalah pembukaan

Smart Branch Jakarta Harmoni.

Mengembangkan Ekosistem Digital untuk Mendukung Bisnis yang Berkelanjutan

Tahun 2018 merupakan tahun yang penuh tantangan. Perseroan dihadapkan pada pertumbuhan pasar properti perumahan yang cenderung melambat, yang disertai dengan perkembangan teknologi, membuat industri perbankan harus melakukan transformasi. Pada tahun 2018, untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan, Perseroan membangun ekosistem digital untuk mendukung bisnis yang berkelanjutan sekaligus memperkuat posisi sebagai bank pembiayaan perumahan terdepan di Indonesia.

Perseroan turut serta mensukseskan Program

Sejuta Rumah Untuk Rakyat.

1992Efektif menjadi PT Persero.

2016Perseroan melanjutkan

agenda transformasi yaitu “Digital Banking

Periods”.

2013Perseroan melakukan transformasi menuju

leading housing bank dan world class banking.

2012Perseroan melakukan

Right Issue.

2014Perseroan bersama

SMF menandatangani Sekuritisasi terbesar.

2018

Page 44: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

42 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

April Mei

Dukung Pendidikan, Perseroan Tawarkan Kredit Pendidikan Single DigitPerseroan meluncurkan kredit untuk memenuhi kebutuhan pendidikan dengan plafon hingga Rp200 juta dan bunga hanya sebesar 6,5% flat selama 5 tahun. Pinjaman tersebut diluncurkan untuk mendukung kebijakan Pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

06

Perseroan Gelar Roadshow Tabungan e’bataraposPerseroan menggandeng PT Pos Indonesia (Persero) untuk memperluas inklusi keuangan ke seluruh lapisan masyarakat lewat produk Tabungan e’Batarapos. Produk tabungan tersebut ditargetkan bisa menarik nasabah dan meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) Perseroan dengan menggelar roadshow ke sejumlah provinsi di tanah air.

05

Manjakan Nasabah, Perseroan Luncurkan Kartu Debit Berlambang GarudaSetelah Bank Indonesia meluncurkan Gerbang Penbayaran Nasional (GPN) pada akhir tahun 2017 lalu, Perseroan mendukung penuh implementasi GPN di perbankan nasional. Perseroan berharap dengan hadirnya kartu debit berlogo GPN tidak hanya membuat transaksi perbankan menjadi lebih baik bagi nasabah, tapi juga mendukung kelancaran program berbagai pemerintah.

17

TCASH dan Perseroan Jangkau Nasabah Lewat PonselTCASH, sebagai uang elektronik milik Telkomsel, mengembangkan kerja sama strategis dengan Perseroan untuk menjangkau lebih banyak masyarakat Indonesia mengakses layanan keuangan lewat telepon selular (ponsel). Perseroan terus berupaya memudahkan nasabah mengakses berbagai produk perbankan sehingga semakin banyak masyarakat Indonesia menjadi bankable.

08

Januari

Gandeng Pengadilan, Perseroan Luncurkan Aplikasi E-PanjarDalam rangka mendukung kelancaran proses peradilan di Indonesia, Perseroan menggandeng Pengadilan Negeri (PN) Cibinong meluncurkan aplikasi e-Panjar. Melalui e-Panjar, masyarakat bisa membayar biaya panjar perkara dengan mudah & praktis. Pengadilan pun dapat menghitung serta mengelola biaya panjar dengan lebih cepat, tepat, akurat, & praktis.

10

Februari

Perseroan Gelar Kompetisi Perseroan Mortgtech HackathonPerseroan terus berupaya memacu lini bisnis digital banking sesuai dengan strategi transformasi digital perseroan guna mendukung Program Satu Juta Rumah. Kali ini, Perseroan dengan didukung Daily Social menggelar BTN Mortgtech (mortgage technology) Hackathon.

19

PERISTIWA PENTING 2018

Page 45: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

43PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Agustus

Raup Pendanaan Murah FLPP, Perseroan Bidik Penyaluran KPR SejahteraPerseroan menandatangani Perjanjian Kerjasama Tripartit antara Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PPDPP) dan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) tentang penyaluran KPR Sejahtera atau biasa disebut KPR Subsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

14

Juli

Dukung Pengembangan Wilayah Maja, Perseroan Gelontorkan Kredit Untuk PNS Di LebakDalam rangka menyukseskan Program Satu Juta Rumah, Perseroan menggelar kemitraan dengan Korps Pegawai Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Lebak dan PT Bintang Energi Lestari untuk menyediakan rumah bagi hampir 10.000 Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkab Lebak yakni Maja di Kabupaten Lebak, Banten.

19

Perseroan Jadi Bank Buku 3 Paling MenguntungkanPerseroan mendapat pengakuan sebagai emiten bank kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 3 yang paling menguntungkan. Pengakuan tersebut disematkan melalui predikat The Best Public Companies berdasarkan Wealth Added Index (WAI) 2018 untuk kategori perbankan. Saham Perseroan pun kembali masuk dalam jajaran saham paling likuid di pasar modal atau indeks LQ45.

26

Perseroan dan Grab Wujudkan Impian Ribuan Mitra Pengemudi Untuk Miliki RumahPerseroan dan PT Solusi Transportasi Indonesia (Grab Indonesia) bekerjasama mewujudkan keinginan para mitra pengemudi GrabBike untuk memiliki rumah impian. Kerja sama ini merupakan salah satu sinergi Perseroan sebagai agent of development untuk mendukung pemerintah mempercepat pencapaian program sejuta rumah bagi pekerja sektor informal yang memiliki pendapatan tidak tetap.

15

Juni

Incar Potensi Dana Asing, Perseroan Luncurkan Tabungan FelasPerseroan resmi meluncurkan produk tabungan valas dalam dua mata uang sebagai langkah strategis menggarap potensi dana asing dan menambah variasi produk serta layanan bagi nasabah perseroan. Dengan produk ini, Perseroan berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menabung, bertransaksi, dan berinvestasi dalam mata uang asing.

04

Perseroan Sabet Predikat Bank Terbaik 2018Predikat tersebut diraih atas keberhasilan perseroan mencatatkan lompatan posisi aset selama enam tahun terakhir dan berhasil menembus peringkat ke-5 bank dengan aset terbesar. Berbagai transformasi akan terus dilakukan untuk mencapai target menjadikan Perseroan sebagai global player pada 2025 mendatang.

29

Page 46: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

44 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

PERISTIWA PENTING 2018

Agustus

Perseroan Restrukturisasi Kredit Korban Gempa LombokUntuk meringankan beban para korban gempa di Nusa Tenggara Barat, Perseroan memberikan kemudahan bagi debitur untuk mendapatkan restrukturisasi. Langkah Perseroan ini merupakan tindak lanjut dari arahan dan himbauan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memberikan perlakuan khusus terhadap debitur yang terdampak gempa di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)

27

Dukung Infrastruktur Pengembangan Bandara Di Indonesia, Perseroan Kucurkan Kredit Rp1 Triliun Ke AP IIPerseroan mengucurkan kredit korporasi senilai Rp1 triliun untuk PT Angkasa Pura II (Persero). Pembiayaan tersebut diberikan untuk meningkatkan pengembangan bandar udara di lingkungan AP II sekaligus dalam rangka mendukung sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan meningkatkan kinerja bisnis Perseroan.

28

September

Bank Perseroan Tingkatkan DPK Ritel Lewat Tabungan e’Batarapose’Batarapos memiliki fasilitas perbankan yang lengkap dan menguntungkan, di antaranya bisa menabung di hari Sabtu & Minggu, dapat melakukan penyetoran dan penarikan di seluruh outlet Bank Perseroan, Kantor Pos maupun di mesin ATM yang tersebar luas, dapat melakukan transaksi di mobile banking, mendapatkan kartu ATM berlogo Visa dan saldo di atas 1 Juta tidak dikenakan biaya administrasi.

09

Perseroan Luncurkan Perseroan House Price Index (Perseroan HPI)Pertumbuhan permintaan hunian dan pengembangan kawasan hunian yang semakin pesat mendorong Perseroan merilis indeks harga rumah atau House Price Index (HPI) untuk dijadikan acuan bagi para stakeholder di bidang properti dalam berinvestasi. HPI yang diracik tim riset Housing Finance Center (HFC) Perseroan memberikan gambaran yang lebih rinci mengenai tren pertumbuhan harga rumah yang lebih akurat dengan metode matched sales menggunakan data penyaluran KPR Perseroan di seluruh wilayah di Indonesia.

13

Perseroan Sosialisasikan Penggunaan Fintech di Pondok PesantrenPerseroan terus mendukung pengembangan aplikasi fintech di Pondok Pesantren, dengan penambahan fitur-fitur yang memudahkan layanan transaksi para santri. Dengan pengembangan aplikasi fintech oleh santri di lingkungan ponpes diharapkan dapat benar-benar bisa menjawab kebutuhan fasilitas layanan perbankan sesuai dengan syariat Islam.

15

Sukseskan Program Satu Juta Rumah, Perseroan Gelar BTN Property Award 2018Perseroan kembali menggelar ajang penghargaan bertajuk BTN Property Award 2018. Ajang apresiasi bagi para pelaku bisnis properti di Indonesia tersebut digelar untuk terus memacu semangat bersinergi para pengembang terutama dalam mendukung kesuksesan Program Satu Juta Rumah.

15

Page 47: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

45PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

KPR Mikro Untuk MBR Dengan Skim ABCG Diujicoba Di Jawa TengahPerseroan bersama Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Pertanahan Nasional, Pemerintah Kabupaten Kendal dan Universitas Diponegoro (UNDIP) melakukan sinergi dalam memfasilitasi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang belum mendapatkan akses pendanaan dari Bank untuk memiliki rumah melalui skema KPR Mikro “Academy-Business-Community Government” atau ABCG untuk mendukung pembangunan perumahan swadaya yang berbasis komunitas yang membutuhkan rumah tinggal.

27

Perseroan Siapkan Restrukturisasi Kredit Bagi Korban Gempa & Tsunami Di Sulawesi TengahPerseroan meracik skema restrukturisasi kredit bagi para debitur yang terdampak bencana alam. Perseroan sangat prihatin dengan kondisi masyarakat Sulawesi Tengah, khususnya para debitur karena itu Perseroan akan memberikan restrukturisasi kredit kepada mereka dengan memperhatikan kondisi fisik serta psikologis nasabah serta situasi Sulteng ke depannya sehingga tidak memberatkan mereka.

04

Gandeng Notaris Seluruh Indonesia, Perseroan Tingkatkan Kualitas KreditDalam rangka meningkatkan kualitas kredit Perseroan terutama dalam mengamankan portofolio kredit sebagai aset, Perseroan menggandeng Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP-INI). Kemitraan strategis dengan PP-INI tersebut digelar untuk mengamankan dokumen kredit berupa akta tanah sesuai ketentuan yang berlaku.

23

Perseroan Sukses Lelang 563 Unit Rumah Sitaan Lewat Portal www.rumahmurahbtn.ci.idSemenjak diluncurkan pada tanggal 9 Februari 2018 lalu, jumlah peminat rumah lelang dari Portal www.rumahmurahbtn.co.id milik Perseroan semakin meningkat. Pelelangan agunan dari KPR atau KPA yang macet merupakan salah satu upaya Perseroan untuk melakukan restrukturisasi kredit bermasalah dan lewat portal www.rumahmurahbtn.co.id dan lebih efektif menarik peminat.

11

Ribuan Atlet Koi Bisa Nikmati KPR PerseroanSejalan dengan komitmen menyukseskan Program Satu Juta Rumah dan mendukung kesejahteraan para atlet nasional, Perseroan menggelar kemitraan dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Lewat kemitraan tersebut, pengurus, anggota dan ribuan atlet nasional yang tergabung dalam KOI bisa memiliki rumah dengan skema menarik dan terjangkau.

15

Oktober

Perseroan Luncurkan Progam KPR Khusus Milenial Bertajuk KPR Gaeesss!!Tidak mau ketinggalan merebut ceruk pasar para milenial, Perseroan merilis program KPR anyar bertajuk “KPR Gaeesss!”. KPR Gaeesss memberikan kemudahan, dari awal pengajuan aplikasi KPR atau KPA, dan biaya yang terjangkau untuk uang muka, biaya provisi dan administrasi.

03

November

Perseroan Jalin Kerja Sama dengan Bluebird untuk Program Pembiayaan Perumahan para Pengemudi dan KaryawanSebagai bagian dari upaya untuk terus meningkatkan kesejahteraan pengemudi dan karyawan, Bluebird menjalin kerja sama dengan Perseroan dalam program pembiayaan perumahan bagi keluarga besar Bluebird. Pada kerja sama ini, Perseroan berkomitmen memberikan fasilitas pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah, baik KPR Subsidi maupun KPR Non Subsidi bagi para karyawan serta pengemudi Bluebird yang telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan Bluebird maupun Perseroan.

07

Page 48: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

46 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

VISI, MISI DAN BUDAYA PERUSAHAAN [GRI 102-16]

MISI

Berperan aktif dalam mendukung sektor

perumahan, baik dari sisi penawaran maupun dari

sisi permintaan, yang terintegrasi dalam sektor perumahan di Indonesia

Menyiapkan dan mengembangkan

human capital yang berkualitas, profesional, dan memiliki integritas

tinggi

Memberikan layanan unggul dalam pembiayaan kepada sektor perumahan dan kebutuhan keuangan

Keluarga

Meningkatkan shareholder value dengan fokus kepada peningkatan pertumbuhan profitabilitas sesuai dengan

prinsip kehatihatian dan good corporate governance

Meningkatkan keunggulan kompetitif

melalui inovasi pengembangan produk,

jasa dan jaringan strategis berbasis digital

Memedulikan kepentingan

masyarakat, sosial, dan lingkungan secara

berkelanjutan

Terdepan dan terpercaya dalam memfasilitasi sektor perumahan dan jasa layanan keuangan keluarga.

VISI

Penetapan Visi dan Misi Perseroan dilakukan secara periodik berdasarkan mekanisme penyusunan Rencana Jangka Panjang (RJP) Bank. Visi dan Misi Perseroan telah direview dan disetujui pada Cetak Biru Rencana Strategis Bank BTN.

Page 49: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

47PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

NILAI BUDAYA PERUSAHAAN

Budaya perusahaan dibangun dari nilai-nilai yang menjadi prinsip-prinsip yang diyakini baik dan benar dalam menjalankan pekerjaan serta menjadi pegangan bagi setiap insan dalam berperilaku, bertindak dan mengambil keputusan untuk mencapai tujuan bersama. Nilai-nilai budaya perusahaan mengarahkan perilaku anggota organisasi dan menjadi landasan dalam penetapan aturan, kebijakan dan sistem organisasi (“the way we do things around here”).

Spirit Mencapai

Keunggulan

Profesionalisme Inovasi

Integritas

Sinergi

SINERGI

Membangun kerjasama yang sinergis dengan seluruh stakeholders dilandasi sikap tulus, terbuka dan mendorong kolaborasi yang produktif dengan menjunjung tinggi sikap saling percaya dan menghargai untuk mencapai tujuan bersama.

INTEGRITAS

Konsisten antara pikiran, perkataan dan tindakan sesuai dengan ketentuan perusahaan, kode etik profesi dan prinsip-prinsip kebenaran yang terpuji.

INOVASI

Senantiasa mengembangkan gagasan baru dan penyempurnaan berkelanjutan yang memberi nilai tambah bagi perusahaan.

PROFESIONALISME

Visioner, kompeten di bidangnya, selalu mengembangkan diri dengan teknologi terkini sehingga menghasilkan kinerja terbaik.

SPIRIT MENCAPAI KEUNGGULAN

Menunjukkan semangat dan komitmen yang kuat untuk mencapai hasil terbaik serta memberikan pelayanan yang melebihi harapan pelanggan (internal dan eksternal) dengan menempatkan pentingnya aspek kualitas disetiap kegiatan serta risiko yang telah diperhitungkan.

Page 50: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

48 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN [GRI 102-18]

Direktur Commercial

Banking

Direktur Consumer Banking

Direktur Collection & Asset

Management

Direktur Distribution &

Network

Direktur IT & Operation

Small Medium Enterprice Banking

Retail Funding & Personal

Lending

Subsidized Mortgage Lending

Retail Risk

Digital Channels & Contact

Center

Information Technology

Strategic Planning &

Development

Commercial Funding

ShariaConsumer

Collection & Remedial

Regional Offices

Operations & Business

Support

MortgageSEVP

Commercial Banking

Wealth Management

Non Subsidized Mortgage Lending

Commercial Risk

Service Quality & Distribution

Information Technology Operations

Corporate Syndication

& Transaction Banking

Segment Proposition & Marketing Development

Asset Management

Credit Operations

Procurement & General Services

• Branch Office• Priority Banking

Direksi

Dewan Pengawas Syariah

Asset & Liability

Committee

IT Steering Committee

Risk Management

Credit Committee

Personnel Committee

Credit Policy Committee

Committee Board of Commissioner Director SEVP Division Group

Page 51: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

49PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Sejalan dengan transformasi bisnis yang tengah dijalani Perseroan, Direksi telah melakukan penyesuaian terhadap struktur organisasi agar proses eksekusi inisiatif bisnis dan operasional dapat berjalan efektif. Pada 30 april 2018, Direksi telah memberikan perubahan ketetapan direksi No. 04/KD/DIR/SIPD/2017 tentang struktur Organisasi Kantor Pusat menjadi 04/KD/DIR/TMO/2018 tertanggal 30 April 2018 yang telah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris sebelumnya.

Direktur Finance

& Treasury

Direktur Strategy, Compliance & Risk

Direktur Utama

Direktur Strategic

Human Capital

Treasury

Corporate Strategy & Alliances

Management

Compliance & Governance

Human Capital Strategy

Intenal Audit

Digital Ecosystem Business

Build

Finance & Accounting

Housing Finance Center

Enterprise Risk Management

Learning Center

Digital Ecosystem

SEVP

Institutional Banking

Transformation Management

Office

Policy, Procedures &

Business Process

Reengineering

Human Capital Management

Corporate Secretary

Agile Development

Legal

Remuneration & Nomination

Committee

Integrated Corporate

Governance Committee

Audit Committee

Risk Monitoring Committee

Rapat Umum Pemegang Saham

Products Committee

Intergrated Risk Management Committee

Garis Komando Garis Koordinasi

Dewan Komisaris

Page 52: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

50 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

Spirit Mencapai Keunggulan

Profesionalisme Inovasi

Integritas

Sinergi

SINERGI INTEGRITAS INOVASI PROFESIONALISMESPIRIT MENCAPAI

KEUNGGULAN

Membangun kerja sama yang sinergis dengan seluruh stakeholdersdilandasi sikap tulus,terbuka dan mendorong kolaborasi yang produktifdengan menjunjungtinggi sikap salingpercaya dan menghargai untuk mencapai tujuanbersama.

Konsisten antara pikiran, perkataan dan tindakansesuai dengan ketentuan perusahaan, kode etik profesi dan prinsip-prinsipkebenaran yang terpuji.

Senantiasa mengembangkangagasan baru danpenyempurnaanberkelanjutan yangmemberi nilai tambah bagiperusahaan.

Visioner, kompeten di bidangnya, selalumengembangkan diridengan teknologi terkini sehingga menghasilkan kinerja terbaik.

Menunjukkan semangat dan komitmen yang kuatuntuk mencapai hasilterbaik serta memberikanpelayanan yang melebihi harapan pelanggan(internal dan eksternal)dengan menempatkanpentingnya aspekkualitas di setiap kegiatan serta risiko yang telahdiperhitungkan.

Perilaku Utama

Tulus, terbuka, dan kolaborasi yang produktifSaling percaya dan menghargai

Konsisten dan disiplinJujur dan berdedikasi

Tanggap terhadap perubahanKreatif & inovatif dalam melakukan penyempurnaan yang bernilai tambah

Kompeten, intrapreneurship dan bertanggung jawabBekerja cerdas dan berorientasi pada hasil

Antusias, proaktif, dan pantang menyerahEfektif, efisien, dan mengutamakan kepuasan pelanggan

NILAI–NILAI BUDAYA PERSEROAN [GRI 102-18]

Page 53: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

51PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

KEGIATAN USAHA PERSEROAN [GRI 102-2]Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RUPS tentang Anggaran Dasar PT Bank Tabungan Negara (Persero) Nomor 51 tanggal 24 Maret 2015, Perseroan melaksanakan kegiatan usaha yang pada umumnya dapat dijelaskan pada penjelasan berikut ini, sedangkan penjelasan mengenai produk atau jasa layanan secara lebih rinci dapat dilihat pada Laporan Tahunan Perseroan tahun 2018.

KPR DAN PERBANKAN KONSUMER

Produk1. Kredit Konsumer terbagi menjadi empat yaitu KPR bersubsidi, KPR Non Subsidi, Kredit Perumahan lainnya, dan Kredit Konsumer2. Simpanan terbagi menjadi tiga yaitu Giro, Tabungan, dan DepositoLayanan3. Mortgage: Layanan pembiayaan berbasis rumah atau hunian

Consumer Loan:i. Layanan pembiayaan konsumer dan personalii. Layanan Pengembangan bisnis consumer loan dari value chain perumahan

4. Consumer Funding:i. Layanan produk dana dan jasa yang berorientasi pada nasabah individualii. Pengembangan bisnis wealth management

PERUMAHAN DAN PERBANKAN KOMERSIAL

Produk1. Kredit Komersial terbagi menjadi tiga yaitu Kredit Konstruksi, Kredit Mikro dan Usaha Kecil Menengah serta Kredit Korporasi lainnya2. Simpanan terbagi menjadi Giro dan Deposito Layanan1. Commercial Loan: Layanan bisnis commercial loan termasuk kredit konstruksi SME: Layanan pembiayaan bagi segmen mikro dan kecil2. Commercial & Institutional Funding: Layanan jasa dan produk dana yang berorientasi kepada nasabah korporasi dan institusional

PERBANKAN SYARIAH

Produk1. Produk pembiayaan terbagi menjadi dua yaitu Pembiayaan Konsumer Syariah dan Pembiayaan Komersial Syariah2. Produk pendanaan terbagi menjadi tiga yaitu Giro Syariah, Tabungan Syariah, dan Deposito SyariahLayanan1. Badan Usaha Syariah: Layanan produk dan jasa syariah yang menciptakan2. sinergi bisnis Perseroan

TREASURY & ASSET MANAGEMENT

1. Mengelola likuiditas Bank2 Mengatur manajemen aset dan liabilitas

Page 54: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

52 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

Perseroan beroperasi di 1 (satu) wilayah negara yaitu Indonesia dengan berkantor pusat di Ibu kota Negara, DKI Jakarta, memiliki jaringan kantor yang tersebar di seluruh Indonesia.

AREA OPERASIONAL DANPASAR YANG DILAYANI [GRI 102-3, 102-4, 102-6]

SUMATERA

KALIMANTAN

JAWA

BALI DAN NUSA TENGGARA

Kantor Wilayah 1

Kantor Cabang 12

Kantor Cabang Pembantu 51

Kantor Kas 57

Outlet Syariah 12

Outlet Prioritas 6

Kantor Pos 700

ATM 286

Kantor Wilayah 4

Kantor Cabang 46

Kantor Cabang Pembantu 202

Kantor Kas 356

Outlet Syariah 59

Outlet Prioritas 28

Kantor Pos 1.624

ATM 1.520

Kantor Wilayah -

Kantor Cabang 6

Kantor Cabang Pembantu 19

Kantor Kas 20

Outlet Syariah 4

Outlet Prioritas 5

Kantor Pos 299

ATM 113

SUMATERA JAWA KALIMANTAN

Page 55: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

53PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

SULAWESI

PAPUA DAN MALUKU

Kantor Wilayah 1

Kantor Cabang 6

Kantor Cabang Pembantu 18

Kantor Kas 22

Outlet Syariah 4

Outlet Prioritas 2

Kantor Pos 126

ATM 116

Kantor Wilayah -

Kantor Cabang 3

Kantor Cabang Pembantu 11

Kantor Kas 9

Outlet Syariah 1

Outlet Prioritas 2

Kantor Pos 141

ATM 61

Kantor Wilayah -

Kantor Cabang 3

Kantor Cabang Pembantu 3

Kantor Kas 4

Outlet Syariah -

Outlet Prioritas -

Kantor Pos 61

ATM 30

SULAWESI BALI DAN NUSA TENGGARA PAPUA DAN MALUKU

2016 2017 2018

Kantor Wilayah 4 5 6

Kantor Cabang 65 75 76

Kantor Cabang Pembantu 243 279 304

Kantor Kas 477 485 468

Payment Point 28 32 48

Kantor Layanan Setara KCP 3 3 3

Kantor Layanan Setara Kantor Kas 2.948 2.951 2.948

Mobil Kas Keliling 10 22 23

Total jaringan Kantor Konvensional 3.773 3.840 3.871

Kantor Cabang Syariah 23 24 24

Kantor Cabang Pembantu Syariah 36 42 48

Kantor Kas Syariah 6 7 8

Payment Point Syariah 11 13 13

Total Jaringan Kantor Syariah 76 84 93

JARINGAN KANTOR

Page 56: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

54 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

AREA OPERASIONAL DAN PASAR YANG DILAYANI [GRI 102-3, 102-4, 102-6]

KETERANGAN 2016 2017 2018 (+/-)

I. JARINGAN KONVENSIONAL

Kantor Wilayah 6

Kantor Cabang 64 75 76 1

Kantor Cabang Pembantu 243 275 304 29

Kantor Kas 477 485 469 (16)

Kantor Layanan Setara KCP 3 3 3 -

Kantor Layanan Setara Kantor Kas 2.948 2.948 2.948 -

Payment Point 28 32 48 16

Total 3.763 3.818 3.848 30

II. JARINGAN SYARIAH

Kantor Cabang Syariah 23 24 24 -

Kantor Cabang Pembantu Syariah 36 40 48 8

Kantor Kas Syariah 6 7 8 1

Payment Point Syariah 11 13 13 -

Total 76 84 93 9

III. JARINGAN

ATM 1.830 1.964 2.126 162

Mobil Kas Keliling 10 22 23 1

Total 1.840 1.986 2.149 163

Page 57: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

55PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Komposisi Kepemilikan Saham pada 31 Desember 2018 [GRI 102-5]

No Pemegang Saham Publik Jumlah Saham

Lembar %

1 Negara RI 1 6.354.000.000 60,00%

2 Publik

• Publik Lokal 17.895 1.781.005.375 16,82%

• Publik Asing 580 2.454.994.625 23,18%

TOTAL 18.476 10.590.000.000 100,00%

Rincian pemegang saham dapat dibaca dalam Laporan Tahunan Perseroan 2018 bagian Profil Perseroan – Komposisi Pemegang Saham.

Page 58: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

56 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

TATA KELOLA KEBERLANJUTAN

Strategi Tata Kelola 59Struktur Tata Kelola 62Rapat Umum Pemegang Saham 63Dewan Komisaris 63Direksi 64Soft Structure GCG 65Manajemen Risiko 67Penerapan Prinsip Kehati-Hatian 70Etika Bisnis dan Perilaku 71Budaya Perusahaan 73Sistem Pengendalian Internal 75Pelibatan Pemangku Kepentingan 77Apresiasi Tata Kelola 79

Page 59: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

57PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Page 60: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

58 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

Bagi Perseroan, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor jasa keuangan yang highly regulated, memiliki dan menerapkan

tata kelola perusahaan yang baik adalah mutlak untuk dijalankan dalam rangka melindungi pemangku kepentingan.

Perseroan menerapkan tata kelola dengan tujuan dan keyakinan bahwa hal ini akan menjamin terciptanya keseimbangan bisnis secara menyeluruh sehingga segenap bentuk kepentingan, baik bisnis maupun sosial, individu dengan kelompok, internal juga eksternal, jangka pendek dan jangka panjang serta kepentingan shareholders dan stakeholders akan menuju pada titik keseimbangan. Penerapan prinsip-prinsip tata kelola juga diperlukan untuk menjadikan Perseroan lebih tangguh dan mampu bertahan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat.

OPERASIONAL YANG LEBIH RAMAH LINGKUNGAN

Penerapan tata kelola (GCG) di lingkungan Perseroan telah menjadi kebutuhan guna mencapai tujuan untuk Moving Beyond Corporate Governance to True Bussiness Value. Perseroan telah mengubah paradigma pelaksanaan tata kelola dari yang tadinya compliance driven menjadi value driven pada semua proses bisnis Perseroan.

Bukti bahwa peningkatan nilai perusahaan dapat dilakukan bersamaan dengan perbaikan praktik tata kelola yang berkesinambungan dapat dilihat dari kinerja bisnis Perseroan dan penilaian tata kelola, sejak 2014 skor Corporate Governance Perception Index (CGPI) dan ASEAN CG Scorecards konsisten meningkat paralel dengan pertumbuhan.

Page 61: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

59PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Tata kelola merupakan salah satu fokus utama dalam Program Transformasi Bisnis untuk menciptakan infrastruktur yang dibutuhkan bagi pengembangan dan keberlanjutan Perseroan.

“ “

Pada 2018, Perseroan telah menjadi bank terbesar ke-5 di Indonesia berdasarkan nilai aset (bank saja) dibandingkan peringkat ke-11 pada 2013. Selama empat tahun terakhir Perseroan tumbuh 7-9% di atas rata-rata industri sementara NPL (neto) mengindikasikan tren membaik dari 3,04% pada akhir 2013 menjadi 1,80% pada akhir 2018 dibandingkan rata-rata industri sebesar 2,37% (gross) dan 1,14% (nett) pada akhir 2018 menurut Otoritas Jasa Keuangan.

STRATEGI TATA KELOLA Untuk menyempurnakan penerapan tata kelola secara berkelanjutan Perseroan telah menyusun dan menerapkan Roadmap GCG untuk periode tahun 2017-2020. Penyusunan Roadmap tersebut selaras dengan rencana jangka panjang Transformasi Perseroan. Roadmap GCG 2017-2020 juga mencakup penerapan Integrated Governance Risk & Compliance (GRC), rencana implementasi konglomerasi keuangan melalui pembentukan anak perusahaan serta rencana aksi keuangan yang berkelanjutan.

FASE 1 2017

FASE 22018

FASE 32019

FASE 42020

Reinforcing the Foundation

Upgrading Governance Capability

Building Governance Sustainability

Pursuing Effective Governance

Menyiapkan peraturan pendukung implementasi konglomerasi keuangan dan inisiatif GRC.

Meningkatkan kapabilitas governance yang sejalan dengan penyempurnaan kebijakan, pengembangan aplikasi governance, rencana konglomerasi keuangan dan inisiatif GRC.

Membangun governance sustainability melalui implementasi aplikasi governance, rencana aksi keuangan berkelanjutan serta sustainable GCG award.

Mewujudkan governance yang efektif pada Entitas Utama dan perusahaan anak serta pencapaian rencana aksi keuangan berkelanjutan.

Tujuan akhir Roadmap “pursuing effective governance” untuk mencapai strata pelaksanaan tata kelola yang efektif merupakan prasyarat untuk mendukung pencapaian tujuan transformasi bisnis secara prudent, melalui pengelolaan risiko yang cerdas dan terukur, serta mematuhi seluruh regulasi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 62: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

60 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

Integrated Governance, Risk and Compliance (GRC)Sejak 2017 Perseroan mengembangkan penerapan Governance, Risk and Compliance yang terintegrasi (Integrated GRC), sejalan dengan hasil cetak biru transformasi Bank yaitu mencapai integrated GRC. Integrated GRC akan memasukkan ketiga aspek tersebut ke dalam komponen penilaian kinerja baik di tingkat kantor pusat, cabang, divisi maupun unit kerja dalam format Key Performance Indicator (KPI), Key Risk Indicator (KRI), dan Key Compliance Indicator (KCI), sehingga pencapaian kinerja keuangan secara keseluruhan merupakan cerminan dari pengendalian internal yang telah dijalankan setiap tingkatan organisasi.

Fokus Implementasi GCG 2018Perseroan menerapkan strategi tata kelola dalam kerangka 4 pilar tata kelola yaitu komitmen, struktur, proses dan hasil. Pada 2018, kegiatan pengembangan tata kelola Perseroan dititikberatkan pada peningkatan kapabilitas governance sejalan dengan penerapan Integrated GRC melalui penyempurnaan kebijakan tata kelola serta implementasi GRC Indeks yang meliputi penilaian aspek kepatuhan, penerapan manajemen risiko dan tata kelola.

Struktur Tata Kelola Proses Tata Kelola Hasil Tata Kelola

Review dan penyempurnaan Kebijakan:• Induk Pedoman Perusahaan PKTKP;• Hierarkhi kebijakan internal

perusahaan.• Pengembangan organisasi yang

memisahkan fungsi kebijakan, operation dan sales;

• Pengembangan Model Operasi Baru seperti BPI; Network & Distribution Design; dan Organization Design

1. Pembangunan People Capability yang mencakup:• Employee Engagement

khususnya untuk pegawai Millenial;

• Strong Leadership & Capability untuk tingkat top dan middle management (L1 dan L2);

• Empower the Core untuk middle management dan pegawai di bawahnya (L3)

2. Excellent Process yang mencakup: Business Process Improvement (BPI); Penerapan Compliance checklist; Pelaksanaan GRC Indeks; Pelaksanaan program budaya perusahaan (SIIPS); dan Penyediaan Sistem Informasi Manajemen dalam APU PPT

3. Product Competitiveness yang mencakup: Customer centric: Mass, Emerging affluent, UKM & Corp & Syndications dan Penyederhanaan produk tabungan.

• Review struktur organisasi tata kelola baru;

• Governance Training programme;• Hasil Self Assessment tata

kelola berdasarkan OJK dgn hasil peringkat 2 (kategori Baik);a. Penilaian Tata Kelola

berdasarkan Third Party Assessment:

b. ACMF Top 50 ASEAN PLC’s dan Top 3 PLC’s di Indonesia;

c. CGPI Indonesian Most Trusted Company;

d. KPK BUMN dengan Sistem Pengendalian Gratifikasi Terbaik;

• IICD Best Overall Emiten berdasarkan ACGS;

ASEAN Risk Award.

Komitmen Tata Kelola Perusahaan yang Baik

TATA KELOLA KEBERLANJUTAN

Page 63: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

61PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Penerapan Keuangan BerkelanjutanPerseroan mendukung penciptaan sektor jasa keuangan yang berkelanjutan untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan mengatasi perubahan iklim, sesuai dengan kebijakan Otoritas Jasa Keuangan. Ketentuan dan kriteria keuangan berkelanjutan telah ditetapkan dalam Peraturan OJK Nomor 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Publik yang komponen-komponennya mulai diterapkan pada 2018.

Dalam keuangan berkelanjutan, Perseroan telah menyusun Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) 2018-2023 dengan tujuan pada tahun 2023 “Mewujudkan Bank Perseroan sebagai terdepan dalam sektor perumahan dan mitra keuangan keluarga terpercaya yang menerapkan prinsip keuangan berkelanjutan untuk bersama mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia”, melalui langkah strategis yaitu sebagai berikut:1. Memperkuat kebijakan dan praktik pengelolaan

program CSR yang memperhatikan aspek 3P (People, Planet, Profit) dengan kemitraan unsur ABCG (Academy, Business, Community and Government).

2. Pengembangan strategi komunikasi keuangan berkelanjutan berbasis digital dengan melibatkan generasi millenials.

3. Penguatan kebijakan manajemen risiko melalui penguatan kebijakan dan program melalui penyusunan sustainability policy and strategy.

4. Pengembangan produk dan layanan perbankan melalui pembiayaan perumahan, konsumsi dan UMKM yang memperhatikan aspek lingkungan dan sosial untuk memperkuat portofolio.

5. Pengembangan operasional perbankan berkelanjutan melalui penerapan konsep green office dan pengadaan berkelanjutan.

6. Penguatan kapasitas lembaga melalui penataan kelembagaan dan pengembangan kapasitas sumber daya.

Sebelum adanya RAKB ini, Perseroan telah menerapkan prinsip-prinsip keuangan berkelanjutan melalui aktivitas, produk, dan layanan perbankan tertentu, antara lain:• layanan keuangan tanpa kantor sejalan dengan

Peraturan OJK Nomor 19/POJK.03/2014 tentang Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif, berupa Tabungan Perseroan Cermat berbasis kartu dan ponsel sehingga dapat meningkatkan aksesibilitas masyarakat dalam menjangkau layanan perbankan.

• Hal tersebut menunjukkan bahwa Perseroan telah menerapkan praktik prinsip inklusif keuangan, di mana layanan bank telah menjangkau dan dapat diakses oleh berbagai lapisan masyarakat.

• Dalam memberikan fasilitas pembiayaan baik kredit konstruksi, kredit kepemilikan lahan, dan kredit investasi, calon nasabah wajib memenuhi persyaratan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan perijinan lain sesuai dengan Kebijakan Produk yang ditetapkan.

Hal tersebut untuk memastikan bahwa proyek yang dibiayai Perseroan telah memenuhi regulasi yang diprasyaratkan baik secara hukum maupun prosedural.

Program paperless ditujukan untuk mengurangi penggunaan kertas, terutama dilakukan dengan menerapkan digital banking pada produk dan jasa perbankan Bank BTN. Upaya ini juga didukung dengan penggunaan berbagai fasilitas untuk meningkatkan fee based income, yaitu melalui layanan electronic channel (ATM, Cash Deposit Machine/CDM), Internet Banking, Cash Management, SMS Banking, dan Mobile Banking.

Selanjutnya RAKB 2018-2023 memuat program-program yang dirumuskan dalam Roadmap Penerapan Keuangan Berkelanjutan Perseroan meliputi perancangan dan penyusunan Sustainability Policy & Strategy (kebijakan dan penyesuaian struktur serta peran organisasi), penyesuaian dan peluncuran Green Finance Product & Index, serta pelaksanaan berbagai Sustainability Program dan Initiatives.

Page 64: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

62 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

STRUKTUR TATA KELOLA [102-18]Organ tata kelola Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Direksi dan Dewan Komisaris dengan tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-masing sesuai peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar. Organ Perseroan dibangun untuk menjamin pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan dapat berjalan dengan efektif dengan peran dan tanggung jawab yang jelas sehingga tercipta mekanisme check and balance.

DewanKomisaris

Sekretaris Dewan Komisaris

Direksi

Sekretaris Perusahaan

Komite Manajemen Risiko

Komite Asset and Liability (ALCO)

Komite Kredit *)

Komite kebijakan perkreditan

Komite Remunerasi dan

Nominasi

Komite Pemantau Risiko

Komite Audit Satuan Kerja Audit Internal (SKAI)

Satuan Kerja Manajemen Risiko

(SKMR)

Audit Eksternal

Komite Pengarah Teknologi

Informasi (KPT)

Komite Human Capital

Komite Produk

Satuan Kerja Kepatuhan (SKK)

Unit Kerja Lain

Unit Usaha Syariah(UUS)

Rapat Umum Pemegang Saham

(RUPS)

Dewan Pengawas Syariah

Organ Utama

Organ Pendukung

*) Komite kredit telah dibuat dalam struktur organisasi Perseroan melalui ketetapan Direksi No. 03/KD/DIR/SIPD/2017 tanggal 20 April 2017 tentang Struktur Organisasi Kantor Pusat. Adapun ketentuan kebijakan mengenai Komite Kredit saat ini sedang dalam proses pengesahan oleh Direksi. Pada tingkat operasional, fungsi Komite Kredit tetap berjalan melalui pelaksanaan Rapat Direksi yang membawahi bidang kredit.

TATA KELOLA KEBERLANJUTAN

Page 65: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

63PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMRUPS merupakan forum di mana Dewan Komisaris dan Direksi melaporkan dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas serta kinerjanya kepada Pemegang Saham. Pemegang saham tidak diperkenankan untuk mencampuri kegiatan operasional Perseroan yang menjadi tanggung jawab Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Terdapat dua jenis RUPS yang diselenggarakan oleh Perseroan, yaitu RUPS Tahunan (RUPST) dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB). Pada 2018, Perseroan menyelenggarakan 1 RUPST dan 0 RUPSLB.

DEWAN KOMISARISDewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertanggung jawab kepada RUPS. Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa Perseroan melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik di seluruh tingkatan organisasi.

Dalam menjalankan tugas pengawasan, Dewan Komisaris dapat membentuk komite, yang anggotanya berasal dari anggota Dewan Komisaris. Komite tersebut bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Ketentuan lain mengenai Dewan Komisaris Perseroan berfungsi sesuai Undang- Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan, Peraturan Menteri BUMN, Peraturan OJK, Peraturan Bank Indonesia, dan Anggaran Dasar Perusahaan. [GRI 103-2]

Berdasarkan Resume Rapat Umum Pemegang Saham Terbuka (RUPST) PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk surat Dewan Komisaris No. 42/KOM/BTN/III/2018 tanggal 13 Maret 2018 perihal Pimpinan RUPST 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:

Tabel Komposisi Dewan Komisaris Perseroan Per 31 Desember 2018

Nama Jabatan Dasar Hukum Pengangkatan

I Wayan Agus Mertayasa Komisaris Utama/Komisaris Independen

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 7 Januari 2016

Iman Sugema Komisaris Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 12 April 2016

Maurin Sitorus Komisaris Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 7 Januari 2016

Sumiyati Komisaris Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 02 September 2015

Parman Nataatmadja*) Komisaris Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk pada tanggal 23 Maret 2018

Arie Coerniadi Komisaris Independen Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 Maret 2015

Lucky Fathul Aziz H Komisaris Independen Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 7 Januari 2016

Kamaruddin Sjam Komisaris Independen Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 Maret 2015

Garuda Wiko Komisaris Independen Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 17 Maret 2017

*) berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari OJK atas penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test)

Page 66: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

64 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

DIREKSIDireksi merupakan tokoh sentral dan eksklusif dalam organ tata kelola Perseroan. Oleh karena itu, calon anggota Direksi harus melalui tahapan Uji Kemampuan dan Kepatutan (fit and proper test) sebagaimana diatur dalam PBI Nomor 12/23/PBI/2010 yang menyebutkan bahwa calon anggota Direksi wajib lulus fit and proper test dan memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia sebelum menjalankan tugas dan fungsi dalam jabatannya serta POJK No.27/POJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan.

Pengangkatan anggota Direksi dilakukan melalui RUPS dan melalui proses uji kemampuan dan kepatutan yang mengacu pada PBI Nomor 12/23/PBI/2010 tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan (fit and proper test) Pasal 17 yang menyatakan bahwa Direksi harus memiliki integritas, kompetensi, dan reputasi keuangan. Sedangkan pemberhentian anggota Direksi diatur dalam pasal 11 Anggaran Dasar. [GRI 103-2]

Berdasarkan Resume Rapat Umum Pemegang Saham Terbuka (RUPST) PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

Nama Nama Jabatan Dasar Pengangkatan

Maryono Direktur Utama Diangkat kembali untuk periode ke-2 pada RUPS Tahunan Perseroan tanggal 17 Maret 2017

Iman Nugroho Soeko Direktur Finance & Treasury RUPS Tahunan Perseroan tanggal 25 Februari 2014

Andi Nirwoto Direktur IT & Operation RUPS Tahunan Perseroan tanggal 23 Maret 2018

Oni Febriarto Rahardjo Direktur Commercial Banking RUPS Tahunan Perseroan tanggal 24 Maret 2015

Budi Satria Direktur Consumer Banking RUPS Tahunan Perseroan tanggal 17 Maret 2017

R. Mahelan Prabantarikso Direktur Strategy, Compliance & Risk RUPS Tahunan Perseroan tanggal 17 Maret 2017

Nixon L.P Napitupulu Direktur Collection & Asset Management RUPS Tahunan Perseroan tanggal 17 Maret 2017

Dasuki Amsir Direktur Distribution & Network RUPS Luar Biasa Perseroan tanggal 28 Desember 2017

Yossi Istanto Direktur Strategic Human Capital RUPS Tahunan Perseroan tanggal 23 Maret 2018

TATA KELOLA KEBERLANJUTAN

Page 67: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

65PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

SOFT STRUCTURE GCGUntuk penerapan tata kelola, Perseroan telah menyusun, menerapkan, dan mengembangkan kebijakan-kebijakan tata kelola yang mengatur hubungan antar organ di dalam Perseroan sehingga terdapat tugas, tanggung jawab dan wewenang yang jelas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, prinsip-prinsip GCG, etika bisnis yang sehat maupun best practices. Mekanisme tata kelola ini dituangkan dalam berbagai kebijakan pokok GCG (soft-structure GCG) yang merupakan living document bagi segenap jajaran dan tingkatan organisasi Bank.

Soft Structure GCG Perseroan

1. GCG yang disahkan dalam Ketetapan Direksi No.06/DIR/DK/2009 tanggal 27 Mei 2009;2. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris yang disahkan dalam Keputusan Bersama Dewan Komisaris No. 01/

KOM-Perseroan/2017 tanggal 10 Agustus 2017 sebagai pembaharuan Board Manual yang menjadi pedoman kerja sebelumnya;

3. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi yang disahkan dalam Ketetapan Direksi No. 07/DIR/KD/CMPD/2017 tanggal 28 September 2017 sebagai pembaharuan Board Manual yang menjadi pedoman kerja sebelumnya;

4. Tata Hubungan kerja Direksi dan Dewan Komisaris yang disahkan dalam Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris No.02/DEKOM-Perseroan/2017 dan Direksi No. 01/DIR-Perseroan/2017 tanggal 24 November 2017;

5. Pedoman Etika Bisnis dan Perilaku (Code of Conduct) yang disahkan melalui Peraturan Direksi No. 16/PD/CMPD/2015;

6. Penerapan Pengendalian Gratifikasi yang disahkan melalui Surat Edaran No. 68/DIR/CMPD/2017;7. Kebijakan Sistem Pelaporan Pelanggaran – SPP (Whitle Blowing System – WBS) dan Anti Fraud yang telah disahkan

melalui Surat Edaran Direksi SE No. 21/DIR/IAD/2014.

Rincian Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan dapat dibaca dalam Laporan Tahunan Perseroan 2018 bagian Tata Kelola Perusahaan.

Penilaian Pelaksanaan Tata Kelola PerusahaanPerseroan melakukan penilaian mandiri tahunan atas pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum juga mengikuti ketentuan Surat Edaran OJK Nomor 13/POJK.03/2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum.

Hasil Self Assessment Tata Kelola Perseroan

Peringkat Tata Kelola

Definisi Peringkat

BANK 2 Mencerminkan manajemen Bank telah melakukan penerapan Tata Kelola yang secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip Tata Kelola. Dalam hal terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Tata Kelola, secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen Bank.

Selain penilaian mandiri, Perseroan mengikuti rating dan survei Corporate Governance Perception Index (CGPI) setiap tahun yang diadakan oleh Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG). CGPI merupakan program riset dan pemeringkatan penilaian kualitas tata kelola perusahaan. Skor CGPI Perseroan 2018 sebesar 87,97 dengan predikat “Perusahaan Sangat Terpercaya” (Most Trusted Company).

Page 68: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

66 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

2014 2015 2016 2017 2018

85,75

86,59 86,86

87,97

84,94

Skor CGPI

TATA KELOLA KEBERLANJUTAN

Sistem penilaian kinerja tata kelola yang juga diterapkan adalah Penilaian GCG berdasarkan standar ASEAN Corporate Governance Scorecard dilakukan oleh OJK dan Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD), yang menilai praktik GCG mengacu pada informasi publik yang disediakan Perseroan, terutama pada laporan tahunan serta situs web Perseroan.

Dalam penilaian ini Perseroan dinilai berhasil menerapkan praktik tata kelola sesuai ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) yang tercermin dari hasil penilaian tahun 2018 total skor Perseroan adalah 106,19 poin dengan predikat “Leadership in corporate governance”. Dengan pencapaian ini selama 3 tahun berturut-turut sejak tahun 2016, skor Perseroan berada level 5 dengan skor nilai lebih dari 100.

2014 2015 2016 2017 2018

10,00

23,78

18,93

37,30

25,75

71,96 72,57

106,19101,74

Skor ACGS Perseroan

Rata-rata 100 Emiten

Page 69: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

67PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

MANAJEMEN RISIKO [102-11]

Perseroan telah memiliki panduan kebijakan di bidang manajemen risiko yaitu Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR) yang memuat ketentuan-ketentuan minimal yang disyaratkan oleh Peraturan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan. Sistem manajemen risiko Perseroan dirancang untuk mendukung Perseroan dalam mewujudkan pengelolaan bisnis yang sehat dan mencapai pertumbuhan berkelanjutan, sehingga dapat mengoptimalkan stakeholder value.

Perseroan telah memiliki Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR) di mana di dalamnya telah mencakup ketentuan-ketentuan yang disyaratkan oleh Peraturan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan. Kaji ulang terhadap PKMR telah dilakukan sekurang-kurangnya satu tahun sekali oleh Dewan Direksi dan Dewan Komisaris untuk menyempurnakan panduan kebijakan manajemen risiko. Pengkajian ulang terhadap kebijakan internal juga dilakukan agar sesuai dengan ketentuan terkini dari regulator dengan melakukan gap analysis serta mengakomodasi best practices yang lazim digunakan di industri perbankan untuk meningkatkan kualitas penerapan manajemen risiko.

8 Jenis Risiko Perseroan

• Risiko Kredit • Risiko Hukum

• Risiko Pasar • Risiko Stratejik

• Risiko Likuiditas • Risiko Kepatuhan

• Risiko Operasional • Risiko Reputasi

Cakupan Manajemen Risiko1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi2. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan

pengendalian Risiko serta sistem informasi Manajemen Risiko4. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh

Page 70: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

68 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

Dewan Komisaris dan DireksiDewan Komisaris dan Direksi berperan aktif pada proses manajemen risiko dalam rangka memitigasi risiko Bank meliputi tata kelola risiko, kerangka manajemen risiko, proses manajemen risiko, dan kecukupan sistem informasi manajemen serta kecukupan sistem pengendalian internal. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan melalui rapat Dewan Komisaris dengan Komite Pemantau Risiko dan Direksi melalui rapat Komite Manajemen Risiko.

Komite Pemantau RisikoBertugas dan bertanggung jawab untuk memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dengan melakukan evaluasi atas pedoman kebijakan manajemen risiko Perseroan, melakukan evaluasi kesesuaian antara pedoman kebijakan manajemen risiko Perseroan dengan pelaksanaannya dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko.

Komite Manajemen RisikoBertugas dan bertanggung jawab untuk memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama terkait risiko yang melekat pada kebijakan yang akan ditetapkan Direksi maupun memberikan evaluasi terhadap ketentuan-ketentuan yang dinilai kurang sesuai dengan perkembangan terkini dan perlu dilakukan penyesuaian.

Komite Manajemen Risiko terlibat secara aktif dalam melakukan penilaian risiko yang melekat pada setiap produk dan/atau jasa/aktivitas baru sehingga Perseroan dapat melakukan langkah-langkah mitigasi yang diperlukan dan juga melakukan evaluasi terhadap Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR).

Satuan Kerja Manajemen RisikoEnterprise Risk Management Division (RMD) merupakan Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) pada Perseroan, dipimpin oleh seorang Kepala Divisi yang bertanggung jawab langsung kepada Managing Director Strategy, Compliance & Risk.

Struktur Enterprise Risk Management Division

Direktur Strategy, Compliance & Risk

Enterprise Risk Management Divison HEad

Market RiskManagement

Market RiskPolicy & Procedure

Credit RiskPolicy & Procedure

Operational RiskPolicy & Procedure

Policy QualityAssurance

Unit Basel

Risk Management Support & Reporting

Operational Risk Assesment & Measurement

Credit Risk Assesment & Measurement

Market Risk Assesment & Measurement

Operational RiskManagement

Strategic RiskManagement

Credit RiskManagement

TATA KELOLA KEBERLANJUTAN

Page 71: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

69PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Penilaian Profil RisikoPerseroan melakukan penilaian profil risiko setiap triwulan berdasarkan penilaian peringkat risiko inheren dan peringkat kualitas penerapan manajemen risiko untuk menentukan peringkat risiko Perseroan. • Penilaian Risiko Inheren merupakan penilaian atas

Risiko yang melekat pada kegiatan bisnis Perseroan, baik yang dapat dikuantifikasikan maupun yang tidak, yang berpotensi mempengaruhi posisi keuangan Perseroan.

• Penilaian Kualitas Penerapan Manajemen Risiko merupakan penilaian terhadap empat aspek yang saling terkait meliputi tata kelola risiko, kerangka manajemen risiko, proses manajemen risiko, kecukupan sumber daya manusia, dan kecukupan sistem informasi manajemen, serta kecukupan sistem pengendalian risiko.

Berdasarkan hasil penilaian Perseroan secara mandiri atas tingkat kesehatan Perseroan, Profil Risiko Perseroan berdasarkan Peringkat Komposit pada Triwulan-IV 2018 adalah ‘Low to Moderate’ dan peringkat kualitas penerapan manajemen risiko pada kategori ‘Satisfactory’.

Implementasi BaselDalam rangka pelaksanaan manajemen risiko khususnya penerapan Basel-II khususnya pilar 1 yang berlaku untuk seluruh bank umum, Perseroan telah memenuhi ketentuan-ketentuan berikut ini:

Persyaratan Status

Pengukuran risiko kredit menggunakan Standardized Approach sesuai dengan SE OJK No. 42/SEOJK.03/2016 tanggal 28 September 2016 perihal Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar.

Penggunaan Standardized Model untuk risiko pasar sesuai dengan SE OJK No.38/SEOJK.03/2016 tanggal 8 September 2016 perihal Pedoman Penggunaan Metode Standar dalam Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dengan Memperhitungkan Risiko Pasar.

Perhitungan kebutuhan modal minimum dengan menggunakan Basic Indicator Approach untuk risiko operasional sesuai dengan SE OJK No. 24 SEOJK.03/2016 tanggal 14 Juli 2016 perihal Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Operasional dengan Menggunakan Pendekatan Indikator Dasar.

Sehubungan dengan rencana regulator untuk menerapkan Basel-III sebagaimana diatur dalam peraturan OJK No 11/POJK.03/2016, secara spesifik Perseroan telah menjaga rasio permodalan bank atau capital adequacy ratio (CAR) sebesar 18,05% di atas ketentuan minimum kerangka Basel-III sebesar 10,5%. Selain itu Perseroan telah melakukan persiapan-persiapan untuk memenuhi ketentuan berikut ini:

Persyaratan Status

Menghitung dan melaporkan Liquidity Coverage Ratio (LCR) kepada regulator secara bulanan dan triwulanan sesuai POJK No. 42/POJK.03/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Kewajiban Pemenuhan Rasio Kecukupan Likuiditas (Liquidity Coverage Ratio) Bagi Bank Umum.

Menghitung dan melaporkan uji coba Net Stable Funding Ratio (NSFR) secara triwulanan kepada regulator sesuai POJK No. 50/POJK.03/2017 tanggal 13 Juli 2017 tentang Kewajiban Pemenuhan Rasio Pendanaan Stabil Bersih (Net Stable Funding Ratio) Bagi Bank Umum.

Perhitungan kebutuhan modal minimum dengan menggunakan Basic Indicator Approach untuk risiko operasional sesuai dengan SE OJK No. 24 SEOJK.03/2016 tanggal 14 Juli 2016 perihal Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Operasional dengan Menggunakan Pendekatan Indikator Dasar.

Menghitung dan melaporkan uji coba perhitungan Leverage Ratio (LR) kepada regulator secara triwulanan sesuai Consultative Paper LR.

Memperhitungkan buffer dalam perhitungan kecukupan modal minimum yaitu :• Conservation Buffer sesuai dengan pasal 6 POJK No. 11/POJK.03/2016 tanggal 29 Januari 2016 tentang

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum • Countercyclical Buffer sesuai PBI No. 17/22/PBI/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Kewajiban

Pembentukan Countercyclical Buffer• Capital Surcharge bagi Bank Sistemik sesuai POJK No. 6/POJK.03/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang

Penetapan Sistemically Important Bank dan Capital Surcharge serta adanya surat penetapan bucket Bank Sistemik yang disampaikan regulator.

Page 72: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

70 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

Rincian Pelaksanaan Manajemen Risiko dapat dibaca dalam Laporan Tahunan Perseroan 2018 bagian Tata Kelola Perusahaan.

PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN [102-11]

KYC dan KYEUntuk memperkuat penerapan prinsip kehati-hatian dalam mengelola risiko operasional pada aktivitas bisnis bank, Perseroan menerapkan KYC (Know Your Customer) & KYE (Know Your Employee). Pada perjalanannya penerapan KYC telah berevolusi menjadi Customer due diligence (CDD) yang mencakup kegiatan identifikasi, verifikasi, dan pemantauan yang dilakukan Perseroan untuk memastikan bahwa transaksi tersebut sesuai dengan profil calon nasabah, WIC (walk in customer), atau nasabah, sesuai dengan PBI No. 14/27/PBI/2012.

Untuk meningkatkan pemahaman karyawan tentang penerapan prinsip Kehati-hatian, Perseroan menyediakan akses pelatihan e-learning CDD yang berisi contoh-contoh kasus yang relevan untuk diketahui karyawan.

Program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT)Perseroan senantiasa melaksanakan penerapan program APU dan PPT dalam aktivitas pengenalan nasabah dengan mengacu pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Dalam rangka mengantisipasi terjadinya pencucian uang dan pendanaan terorisme, Perseroan menerapkan program APU dan PPT dalam aktivitas pengenalan nasabah dengan mengacu pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Program APU dan PPT yang telah dilaksanakan oleh Perseroan di antaranya:1. Pengawasan Aktif Direksi. Direksi memastikan Perseroan memiliki Kebijakan

dan Prosedur Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme. Perseroan telah menerbitkan ketentuan internal tentang APU dan PPT yang merupakan pedoman Perseroan dalam pelaksanaan penerapan program anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme, isi pedoman ini telah sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12/POJK.01/2017 Tentang Penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme di Sektor Jasa Keuangan Di Sektor Jasa Keuangan

dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/SEOJK.03/2017 tentang Penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme di Sektor Perbankan.

2. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris. Dewan Komisaris turut aktif berperan memberikan

pengawasan antara lain memberikan persetujuan atas kebijakan dan prosedur penerapan program APU dan PPT yang diusulkan oleh Direksi.

3. Penerapan Sistem Informasi APU-PPT Perseroan memiliki sistem informasi yang dapat

mengidentifikasi, menganalisis, memantau dan menyediakan laporan secara efektif dan akan terus dilakukan penyempurnaan secara berkesinambungan sesuai dengan perubahan regulasi yang berlaku dan pengalaman Perseroan.

Pada tahun 2017 Perseroan telah melakukan pengembangan dan penyempurnaan terhadap Sistem Informasi pengelolaan dan pelaporan APU dan PPT yang telah digunakan di Kantor Cabang dan Kantor Pusat.

4. Kesadaran Karyawan Perseroan melakukan pelatihan yang

berkesinambungan terkait program APU dan PPT dengan metode:- Tatap muka kepada Branch Manager, Service

Quality Unit Head/DBM Business, Sub Branch Head, Cash Office Head, Priority Banking, Customer Service dan Teller Service di beberapa Kantor Cabang.

- Melakukan Sharing Modul Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme di Knowledge Management System (KMS) yang dapat diakses seluruh Pegawai.

- Melakukan Pelatihan melalui media E-Learning, yakni Micro Film Customer Due Diligence kepada Seluruh Frontliner dan Penanggung Jawab APU dan PPT di Kantor Cabang serta melakukan evaluasi.

5. Pelaporan Perseroan melaksanakan kewajiban pelaporan

kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, termasuk:- Pelaporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT)

dan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM)- Pelaporan Transaksi Dana Dari dan ke Luar

Negeri (LTKL)/International Fund Transfer Instruction Report (IFTI)

- Pelaporan Kepada Aparat Penegak Hukum dan Regulator

TATA KELOLA KEBERLANJUTAN

Page 73: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

71PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Persyaratan Pengelolaan Lingkungan dan Dampak Sosial Sejalan dengan peran bank untuk melaksanakan fungsi intermediasi, Perseroan memiliki tanggung jawab tidak langsung untuk mengelola dampak lingkungan dan sosial yang terjadi pada debitur, karena jika terjadi ketidaksesuaian dalam pengelolaannya akan memengaruhi risiko kredit dan risiko reputasi.

Sejalan dengan penerapan keuangan berkelanjutan dan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.7/2/2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum, yang mengatur bahwa penilaian terhadap prospek usaha sebagai unsur kualitas kredit, meliputi penilaian terhadap upaya yang dilakukan debitur dalam rangka memelihara lingkungan hidup, Perseroan senantiasa melakukan pengelolaan risiko lingkungan dalam pendanaan atau penyaluran kredit.

Kredit komersial merupakan salah satu portofolio Perseroan yang sangat penting untuk dikembangkan. Untuk mendukung penyaluran kredit komersial dengan memegang teguh prinsip kehatian-kehatian Bank dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan telah menetapkan kebijakan dan prosedur penyaluran kredit komersial dengan memperhatikan aspek lingkungan dan sosial.

Di dalam Surat Edaran Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Nomor: 17/DIR/CMLD/2016, telah diatur terkait legalitas proyek, yang terdiri dari:1. Ijin peruntukan lahan/tanah2. Site plan yang disahkan pihak yang sah dan

berwenang3. Ijin mendirikan bangunan4. Bukti penguasaan5. Salinan SPPT6. Bukti penguasaan jalan masuk7. Surat keterangan Piel Banjir8. keterangan PDAM9. Surat keterangan kelayakan lingkungan atau

upaya pengelolaan Lingkungan Hidup dan/atau Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)

AMDAL merupakan kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. AMDAL ini dibuat saat perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan memberikan pengaruh terhadap

lingkungan hidup (aspek abiotik, biotik dan kultural) di sekitarnya. Dasar hukum AMDAL di Indonesia adalah Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tentang “Izin Lingkungan Hidup”.

Penilaian risiko kredit ini mulai diterapkan Perseroan dengan memperhatikan hasil Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) sebelum memutuskan memberi kredit kepada suatu proyek. Selanjutnya, Perseroan juga melakukan pemantauan atau peninjauan dengan melakukan pengecekan langsung ke lapangan untuk memastikan bahwa calon debitur telah memenuhi seluruh peraturan terkait lingkungan. Hal ini merupakan salah satu bentuk penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan risiko kredit.

Selain itu, Perseroan juga mensyaratkan bahwa setiap rumah yang dibangun harus terdapat penghijauan dan penanaman pohon dengan slogan “satu rumah satu pohon” serta adanya fasum (fasilitas umum) dan fasos (fasilitas sosial). Hal ini sebagai salah satu inisiatif Perseroan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan sosial. [FS3]

ETIKA BISNIS DAN PERILAKU [102-16]Perseroan sebagai sebuah entitas bisnis mendorong setiap elemen di dalamnya untuk berperilaku dengan baik dan menjaga hubungan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan serta menumbuhkan kepekaan sosial. Perilaku yang etis berkaitan erat dengan risiko reputasi dan lebih jauh bisa memengaruhi risiko operasional dan risiko kredit Perseroan.

Dalam konteks ini Perseroan mengupayakan penerapan standar etika dan perilaku dalam menjalankan segenap aktivitas bisnisnya sesuai dengan visi, misi, dan nilai-nilai budaya yang dimiliki melalui implementasi Etika Bisnis dan Perilaku. Pedoman Etika Bisnis dan Perilaku (Code of Conduct) Perseroan telah disahkan melalui Peraturan Direksi No. 16/PD/CMPD/2015.

Code of Conduct berlaku bagi seluruh Pengurus, dalam hal ini Dewan Komisaris dan Direksi serta Pegawai dalam menjalankan setiap aktivitas bisnis Perseroan dan melakukan interaksi antara Komisaris, Direksi dan Pegawai dengan seluruh stakeholders. Keberhasilan penerapan Code of Conduct merupakan tanggung jawab dari seluruh pimpinan di lingkungan unit kerja masing-masing.

Page 74: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

72 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

Empat Isi Utama Code of Conduct

Code of Conduct ini merupakan kodifikasi atau komplikasi kebijakan, peraturan pegawai, dan kesepakatan yang telah dibangun bersama antara Bank dengan pegawai yang akan mempengaruhi, membentuk, dan menetapkan standar tingkah laku, baik bagi pengurus maupun pegawai dalam menjalankan segenap aktifitas bisnis.

Mengatur mengenai: Etika Bank dengan Pegawai, Etika Bank dengan Nasabah, Etika Bank dengan Penyediaan Barang dan jasa, Etika Bank dengan Pesaing, Etika Bank dengan Mitra Kerja, Etika Bank dengan Pemerintah, Etika Bank dengan Masyarakat, Etika Bank dengan Media Massa, dan Etika Bank dengan Organisasi Profesi.

Direksi dan Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas Jalannya Code of Conduct di lingkunganPerseroan serta memberikan tindakan pembinaan, sanki disiplin dan/atau tindakan perbaikan serta pencegahan terkait pelanggaran terhadap Code of Conduct.

• Benturan kepentingan dan Penyalahgunaan jabatan• Anti Gratifikasi dan Anti Korupsi• Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-Undangan dan Peraturan Bank.

Pendahuluan

Standar Etika Bisnis

Kebijakan Standar Perilaku

Penerapan dan Penegakan

Penerapan Code of Conduct di lingkungan Perseroan dilakukan menyeluruh mencakup pengenalan, kampanye, penerapan, pelaporan, dan tindak lanjut pelanggaran Code of Conduct.

Sosialisasi Penerapan Pelaporan dan tindak lanjut

• Access Internal Management Standrad (AIMS) dan website yang dapat diakses dengan mudah setiap saat

• Sosialisasi berjenjang kepada Most Valuable Player (MVP) dari seluruh unit kerja Kantor Pusat maupun Kantor Cabang

• Termasuk dalam sosialisasi anti fraud yang dilakukan di Kantor Pusat maupun Regional Office

• program awareness Code of Conduct dan Pengendalian Gratifikasi melalui kegiatan compliance quiz

• Pengisian Pakta Integritas oleh seluruh pegawai sesuai nilai-nilai Code of Conduct;

• Bekerja sama dengan KPK melakukan sosialisasi program pengendalian gratifikasi dan Code of Conduct;

• Mengelola laporan penerimaan gratifikasi dari seluruh unit kerja dan melaporkan kepada KPK sesuai ketentuan;

• Penyampaian Surat Deklarasi Komitmen Bersih kepada Stakeholder Kantor Pusat maupun Kantor Cabang;

• Penggunaan PIN “Tolak Gratifikasi” oleh setiap insan Perseroan;

• Pembuatan micro learning program pengendalian gratifikasi melalui media Smartshare BTN;

• Melaksanakan program Whistleblowing System (WBS);

• Hukuman bagi pegawai yang melanggar Code of Conduct berupa sanksi administratif dan sanksi finansial sesuai dengan kategori pelanggaran

88%Peserta kuis Pengendalian

Gratifikasi

100%Penyelesaian Pakta Integritas

50Total laporan gratifikasi

139 sanksi pelanggaran Code of Conduct pada 2018

(1,41% dari total pegawai tetap)

TATA KELOLA KEBERLANJUTAN

Page 75: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

73PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

BUDAYA PERUSAHAAN

SinergiMembangun kerjasama yang sinergis dengan seluruh stakeholders dilandasi sikap tulus, terbuka dan mendorong kolaborasi yang produktif dengan menjunjung tinggi sikap saling percaya dan menghargai untuk mencapai tujuan bersama.

IntegritasMembangun kerjasama yang sinergis dengan seluruh stakeholders dilandasi sikap tulus, terbuka dan mendorong kolaborasi yang produktif dengan menjunjung tinggi sikap saling percaya dan menghargai untuk mencapai tujuan bersama.

InovasiSenantiasa mengembangkan gagasan baru dan penyempurnaan berkelanjutan yang memberi nilai tambah bagi perusahaan.

ProfesionalismeVisioner, kompeten di bidangnya, selalu mengembangkan diri dengan teknologi terkini sehingga menghasilkan kinerja terbaik.

Spirit Mencapai KeunggulanMenunjukkan semangat dan komitmen yang kuat untuk mencapai hasil terbaik serta memberikan pelayanan yang melebihi harapan pelanggan (internal dan eksternal) dengan menempatkan pentingnya aspek kualitas disetiap kegiatan serta risiko yang telah diperhitungkan. [GRI 102-16]

Page 76: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

74 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

1. Tulus, terbuka dan kolaborasi yang produktif.

2. Saling percaya dan menghargai

5. Tanggap terhadap perubahan6. Kreatif dan Inovatif dalam

melakukan penyempurnaan yang bernilai tambah

3. Konsisten dan disiplin4. Jujur dan berdedikasi

SINERGI

INTEGRITAS

PROFESIONALISME

SPIRIT MENCAPAI KEUNGGULAN

INOVASI

7. Kompeten, intraprenership dan bertanggung jawab

8. Bekerja cerdas dan berorientasi pada hasil

9. Antusias, proaktif dan pantang menyerah

10. Efektif efisien dan mengutamakan kepuasan pelanggan

TATA KELOLA KEBERLANJUTAN

Anti-FraudPerseroan berkomitmen untuk menerapkan kegiatan bisnis secara jujur, adil, dan tanpa tindak korupsi atau tindak penyuapan serta terpercaya, karena Perseroan menyadari tindakan yang bersifat negatif akan berpengaruh besar pada nama, merek, reputasi, dan keberlanjutan bisnis Perseroan.

Setiap pelanggaran atas kebijakan anti korupsi dan fraud merupakan hal serius dan ditindak tegas sesuai kebijakan dan peraturan yang berlaku. Pelaksanaan penerapan anti korupsi dan fraud diatur dengan Surat Edaran Direksi No. 22/DIR/IAD/2014 tanggal 28 Mei 2014 tentang Standard Operating Procedure Strategi Anti Fraud Perseroan. Kebijakan anti korupsi dan fraud ini berlaku untuk semua karyawan baik tetap atau kontrak, manajemen Perseroan, Dewan Komisaris dan Direksi yang bertindak atas nama Perseroan.

Perseroan menerapkan program Zero Tolerance to Fraud and Zero Defect yang berpedoman pada Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank Umum sebagaimana diatur dalam ketentuan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/28/DPNP tanggal 9 Desember 2011. Implementasi program Zero Tolerance to Fraud and Zero Defect pada tahun 2018 adalah pencegahan melalui kegiatan awareness atau sosialisasi program Zero Tolerance to Fraud and Defect di Cabang dan Kantor Wilayah.

Untuk menjamin setiap upaya yang dilakukan untuk memitigasi risiko terjadinya fraud berjalan efektif, maka Perseroan terus meningkatkan kepedulian Insan BITNIZ tentang aspek kepatuhan melalui sosialisasi secara berkesinambungan program anti fraud dan membentuk Tim Anti Fraud. Strategi Anti Fraud didukung oleh implementasi 4 (empat) pilar yaitu (a) Pencegahan; (b) Deteksi; (c) Investigasi, Pelaporan dan Sanksi; serta (d) Pemantauan, Evaluasi dan Tindak Lanjut. Lebih jauh lagi, komitmen anti fraud juga ditunjukkan dengan penyampaian surat Deklarasi Komitmen Bersih kepada seluruh stakeholders Perseroan. “Komitmen Bersih” mencakup bersih dari suap, Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), dan praktek pungutan liar (pungli), mark up dan segala perbuatan lain yang mengarah KKN.

Selain itu, Perseroan mengikutsertakan karyawan dalam pelatihan dan seminar yang diselenggarakan baik oleh lembaga non pemerintah maupun instansi pemerintah seperti otoritas jasa keuangan (OJK) dan pihak lainnya yang berkaitan dengan Anti Korupsi dan Fraud. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar penerapan kebijakan pencegahan anti korupsi dilingkungan Perseroan dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku.

Page 77: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

75PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Tabel Penyimpangan internal (internal fraud) selama tahun 2018 [GRI 205-3]

Internal Fraud

Jumlah kasus yang dilakukan oleh

Pengurus Pegawai Tetap Pegawai Tidak Tetap

Tahun Sebelumnya

Tahun Berjalan

Tahun Sebelumnya

Tahun Berjalan

Tahun Sebelumnya

Tahun Berjalan

Jumlah internal fraud - - 16 24 4 -

Telah diselesaikan - - 16 13 2 -

Dalam proses penyelesaian internal - - - 11 - -

Belum diupayakan penyelesaiannya - - - - - -

Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum - - 4 4 3 -

SISTEM PENGENDALIAN INTERNALPerseroan telah menerapkan sistem pengendalian internal yang efektif sejalan dengan ketentuan Bank Indonesia dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum dalam rangka mengurangi risiko kerugian finansial, penyimpangan maupun pelanggaran terhadap prinsip kehati-hatian.

Sistem pengendalian internal Perseroan telah sejalan dengan ketentuan Bank Indonesia dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum dalam rangka mengurangi risiko kerugian finansial, penyimpangan maupun pelanggaran terhadap prinsip kehati-hatian. Selain itu sistem ini disusun sesuai dengan regulasi tentang Pedoman Standar Sistem Pengendalian Internal bagi Bank Umum dan best practice Committee of Sponsoring Organizations of The Treadway Commission (COSO) framework, dimana mekanisme pengawasan ditetapkan oleh manajemen Perseroan secara berkesinambungan (ongoing basis) guna menjaga dan mengamankan harta kekayaan Perseroan, menjamin tersedianya laporan yang akurat, meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku, mengurangi

dampak kerugian keuangan, penyimpangan termasuk kecurangan (fraud) dan pelanggaran aspek kehati-hatian, serta meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan efisiensi biaya.

Pelaporan Pelanggaran [GRI 102-17]Perseroan telah memiliki, menerapkan, dan mengembangkan Whistleblowing System (WBS) yang mendukung sistem pengendalian internal dalam upaya mencegah praktik penyimpangan dan kecurangan. Mekanisme WBS memastikan setiap pelaporan yang diterima mendapatkan perhatian dan tindak lanjut yang sesuai, termasuk penegakan sanksi yang dapat memberikan efek jera bagi pelaku pelanggaran dan juga bagi mereka yang berniat melakukan hal tersebut.

WBS bertujuan untuk memperkuat mekanisme pengendalian internal untuk mendukung pertumbuhan bisnis.1. Melakukan deteksi dini dan pencegahan terhadap

terjadinya penyimpangan ataupun pelanggaran;2. Secara bertahap menciptakan iklim kerja yang

terbuka, tulus, jujur dan bertanggung jawab di Perseroan.

[email protected]

Saluran Pelaporan Pelanggaran

Kotak SuratPO Box Whistle Blowing System

(WBS) BTN Jakarta 10000

Telepon/SMS0811 92 45678

Page 78: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

76 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

Mekanisme Pelaporan Pelanggaran (GRI 103-2, GRI 103-3)

WBS Team menerima pengaduan/pengungkapan

kemudian mencatat dan menuangkan dalam format

standar laporan

WBS Team menerima pengaduan/pengungkapan

kemudian mencatat dan menuangkan dalam format

standar laporan

WBS Team menerima pengaduan/pengungkapan

kemudian mencatat dan menuangkan dalam format

standar laporan

WBS Team menerima pengaduan/pengungkapan

kemudian mencatat dan menuangkan dalam format

standar laporan

WBS Team menerima pengaduan/pengungkapan

kemudian mencatat dan menuangkan dalam format

standar laporan

WBS Team menerima pengaduan/pengungkapan

kemudian mencatat dan menuangkan dalam format

standar laporan

WBS Team menerima pengaduan/pengungkapan

kemudian mencatat dan menuangkan dalam format

standar laporan

Perseroan memberikan jaminan perlidungan dan rasa aman bagi pelapor guna mendorong penegakan disiplin di lingkungan Perseroan. Perseroan tidak menerapkan batasan waktu untuk melakukan pelaporan pelanggaran, namun sebaiknya pelaporan dilaksanakan sesegera mungkin setelah pelapor meyakini kebenaran adanya pelanggaran dan disampaikan tidak lebih dari tiga bulan setelah pelanggaran terjadi agar mempermudah penyelidikan selanjutnya.

Jumlah Pengaduan dan Tindak Lanjutnya

Tahun

Media Penyampaian Tindak Lanjut

Surat/PO BOXSMS/HP/Datang

LangsungE-Mail

Laporan ditutup (tidak

terbukti)

Laporan masih dalam

proses (Proses Audit /Proses

Pelaporan/Proses Lintas

Divisi)

Laporan telah diberikan

sanksi (termasuk

sanksi administratif)

Laporan diteruskan

kepada penyidik

(terkait tindak pidana umum atau korupsi)

2016 5 2 1 0 1 7 0

2017 1 0 4 0 2 2 1

2018 1 0 5 0 6 0 0

TATA KELOLA KEBERLANJUTAN

Rincian Pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal dapat dibaca dalam Laporan Tahunan Perseroan 2018 bagian Tata Kelola Perusahaan.

Pengelolaan Rantai Pasokan [102-9]Aktivitas operasi perbankan membutuhkan dukungan barang dan jasa yang diperoleh dari berbagai jenis pemasok dan vendor. Jenis pemasok utama Perseroan mencakup jasa kontraktor, jasa konsultan perencana, jasa konsultan pengawas, jasa appraisal, jasa konsultan lainnya, pemasok alat tulis kantor, jasa ekspedisi

dan porto surat, jasa keamanan, jasa kebersihan, kesekretariatan, dan kearsipan atau dokumentasi. Pemasok dan vendor Perseroan didominasi oleh pemasok nasional.

Seluruh pemasok dan vendor Perseroan diwajibkan untuk mematuhi kebijakan pengadaan yang terdapat di Perseroan, yang meliputi kepatuhan terhadap hukum dan peraturan Pemerintah Indonesia dan Bank Indonesia yang berlaku, terutama hak asasi manusia, dan praktik ketenagakerjaan.

Page 79: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

77PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Dalam pengelolaan outsourcing, Perseroan patuh pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 13/25/2011, tanggal 9 Desember 2011, mengenai Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan ke Pihak Lain, Perseroan tidak melakukan alih daya kegiatan inti kepada pihak lain.

PELIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN

Perseroan telah mengidentifikasi kelompok pemangku kepentingan utama Perseroan dengan menggunakan metode stakeholders mapping yang bertujuan agar Perseroan mengetahui dengan jelas siapa yang paling berkepentingan dengan Perseroan secara timbal balik, hubungan apa yang dijalin, hal apa yang perlu dikomunikasikan, dan bagaimana memaksimalkan karakteristik media komunikasi sehingga dapat berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan secara efektif yang pada akhirnya mampu mencapai target lanjutan yang diharapkan. Sehingga yang secara langsung memiliki potensi untuk mempengaruhi kegiatan operasional dan kinerja keberlanjutan Perseroan. [102-40, 102-42]

Pemangku Kepentingan dan PelibatannyaPemangku

Kepentingan[GRI 102-40]

Metode Pelibatan[GRI 102-43]

Frekuensi[GRI 102-43]

Topik Prioritas[GRI 102-44]

Pemegang Saham RUPS Tahunan Satu kali dalam setahun Pencapaian target Perseroan

Paparan Kinerja Triwulan

RUPS Luar Biasa Satu kali dalam setahun

Nasabah Survei Kepuasan Nasabah 2 kali dalam setahun Layanan dan mutu layanan kepadanasabahMedia Komunikasi untuk Nasabah Sebulan sekali

Layanan Call Center Nasabah Setiap saat apabila diperlukan

Website Perseroan dan Frontline Information

Kunjungan langsung

Mitra Pengembang Penghargaan Property Awards Setiap tahun Peluang penjualan RumahKesuksesan Program Sejuta RumahTransparansi

Gathering Setiap saat apabila diperlukan

Pengembangan Kapasitas Setiap saat apabila diperlukan

Page 80: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

78 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

Pemangku Kepentingan[GRI 102-40]

Metode Pelibatan[GRI 102-43]

Frekuensi[GRI 102-43]

Topik Prioritas[GRI 102-44]

Pegawai Employee Engagement Survey Sekali dalam setahun Tingkat kepuasan pegawai

Buletin Internal Sekali dalam sebulan Kebijakan dan strategi terkait kepegawaian

SmartShare Dapat diakses setiap waktu Forum diskusi, sharing tentang pekerjaan, kuis, pertukaran informasi

Innovation Award Sekali dalam setahun Mempercepat proses bisnis

Mitra Kerja/Pemasok Kontrak Kerja Saat Diperlukan Proses pengadaan

Mitra Investasi Kerja sama bisnis

Seminar Workshop Pengembangan merchant perseroan

Serikat Pekerja Pembahasan Perjanjian Kerja Bersama Sekali Setahun Hubungan kerja yang harmonis Hak dan Kewajiban Pegawai

Pemerintah dan Otoritas Keuangan

Pelaporan Pelaksanaan GCG Unit Usaha Sekali setahun Syariah Bank Perseroan

Pemenuhan penyampaian informasi dan laporan terkait pelaksanaan GCG UUS Perseroan

Self-Assessment GCG Dua kali dalam setahun Pemenuhan penyampaian dan penilaian pelaksanaan GCG dl Perseroan

Laporan Kepatuhan GCG Sekali dalam setahun Pemenuhan penyampaian pelaksanaan GCG di Perseroan

Pelaporan Kegiatan PKBL kepada Kementerian BUMN

Empat kali dalam setahun Sarana dalam Penyampaian Informasi laporan terkait pelaksanaan kegiatan PKBL di Perseroan

Pelaporan Program PKBL Sinergi BUMN Sekali setahun

Pemenuhan penyampaian informasi dan laporan terkait pelaksanaan kegiatan PKBL Sinergi di lingkup BUMN

Pelaporan Hasil Pengawasan Dewan Pengawas Syariah Unit Usaha Syariah Bank Perseroan

Dua kali dalam setahun Penyampaian informasi terkait kepatuhan terhadap prinsip-prinsip syariah dalam operasional Bank Perseroan Syariah

Organisasi Bisnis Pertemuan dan kegiatan, baik skala nasional, regional maupun internasional

Saat diperlukan Peningkatan tata kelola Perseroan

Organisasi Masyarakat/Sosial/Lembaga Swadaya Masyarakat

Kerja sama strategis untuk menjalankan program-program Tanggung Jawab Perusahaan, baik di bidang sosial maupun lingkungan

Saat diperlukan Pengoptimalan Program CSR Perseroan

Media Press Release Press Conference Saat diperlukan Pemberian informasi terkait bisnis perbankan yang perlu diketahui publik

Keanggotaan Asosiasi dan Organisasi Eksternal [102-13]Nama Asosiasi Kedudukan Dalam AsosiasiHimpunan Bank-Bank Milik Negara (HIMBARA) Ketua 1Ikatan Bankir Indonesia (IBI) Sekretaris JenderalWorld Saving Bank Institution (WSBI) Ketua WSBI Asia - Pasific Regional GroupPerhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (PERBANAS) Wakil Ketua Umum 1Forum Humas BUMN AnggotaAsosiasi Emiten Indonesia AnggotaKonsorsium Data Kerugian Eksternal (KDKE) AnggotaCertified Wealth Manager’s Association (CWMA) AnggotaAsosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) AnggotaAssociate Cambiste Internationale (ACI) Indonesia (Forexindo) AnggotaForum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP) AnggotaLembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Pl (LAPSPI) AnggotaIkatan Auditor Intern Bank AnggotaPerhimpunan Audit Internal Indonesia AnggotaThe Institute of Internal Auditor (IIA)-lndonesla Chapter Anggota

TATA KELOLA KEBERLANJUTAN

Page 81: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

79PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

APRESIASI TATA KELOLAPerseroan terus berupaya mengikuti perkembangan praktik GCG terbaik di tingkat nasional, regional maupun internasional yang relevan dan tentunya disesuaikan dengan kebutuhan. Dengan komitmen dan usaha yang sungguh-sungguh Perseroan memperoleh pengakuan atas keberhasilannya untuk meningkatkan kinerja tata kelola. Di antara penghargaan itu adalah:

Anugerah BUMN 2018 - Peringkat pertama untuk kategori The Best Good Corporate Governance atau Tata Kelola Perusahaan Terbaik BUMN Terbuka

- Penghargaan Pengembangan Talenta Terbaik - The Best CEO untuk kategori Driving Execution.

CG Conference & Award yang ke-10 dari Institute for Corporate Directorship (IICD)

- Best Overall dari Top 50 Big Capitalization PLC’s.

Corporate Governance Perception Index kerja sama Majalah SWA dan Indonesian Institute Corporate Governance (IICG)

- Predikat “Perusahaan Sangat Terpercaya” (The Most Trusted Company) dengan skor 87,97.

ASEAN Capital Market Forum (ACMF) oleh Forum Pasar Modal ASEAN

- Top 50 ASEAN GCG ranking ketiga dengan nilai lebih dari 105 dalam TOP 50 Company in ASEAN yang diikuti oleh enam negara

- Top 3 Public Listed Companies mewakili bank buku III di Indonesia sebagai bank terbuka

Page 82: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

80 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

MEMBERIKAN MANFAAT EKONOMI BAGI BANGSA

Kinerja Usaha Perseroan 83Penyaluran Kredit 83Pembiayaan Infrastruktur 85Aset 85Kinerja Keuangan 86Distribusi Manfaat Ekonomi 87Housing Finance Center 87Mini MBA in Property 91Master Developer Indonesia (MDI) 91Penyelenggaraan Pendidikan Pembiayaan Perumahaan Tingkat Dasar & Tingkat Lanjut 92

Page 83: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

81PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Page 84: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

82 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

Bisnis inti Perseroan adalah pembiayaan perumahan dan industri turunannya bagi jutaan keluarga Indonesia. Sejak mengemban

kepercayaan dari pemerintah sebagai bank penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Penyediaan perumahan merupakan peluang sekaligus tantangan bagi Indonesia, backlog kepemilikan perumahan yang mencapai lebih dari 11,38 juta kepala keluarga dari sisi kepemilikan atau 7,6 juta dari sisi penghunian.

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tinggal, Pemerintah telah menginisiasi Program Sejuta Rumah 2014 dengan proporsi 60-70 persen rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Program Sejuta Rumah melibatkan seluruh pemangku kepentingan bidang perumahan, baik Pemerintah

MEMBERIKAN MANFAAT EKONOMI BAGI BANGSA

Pusat, Pemerintah Daerah, Pengembang Perumahan, Perbankan, Perusahaan Swasta dan masyarakat untuk mengatasi backlog perumahan di Indonesia. [GRI 103-1]

Di sini Perseroan menjadi anchor bank yang menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) sekaligus berperan sebagai integrator dalam program ini dengan menyediakan akses pembiayaan bagi seluruh lapisan nasabah tapi juga dalam menyokong sisi pasokan dengan Kredit Konstruksi pada rantai pasokan perumahan.

Untuk menyalurkan pembiayaan, Pemerintah memberikan bantuan fasilitasi melalui skema Kredit Perumahan Rakyat (KPR) Fasilitas Likuiditas

Page 85: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

83PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Sebagai bank dengan bisnis inti penyediaan pembiayaan kepemilikan rumah, Perseroan tidak hanya memberikan nilai tambah ekonomi dari penyaluran kredit, tetapi juga melalui pembiayaan dan pengembangan mitra.

“ “

Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan subsidi selisih bunga, dan bantuan uang muka, serta rumah yang dibangun pengembang tanpa subsidi.

KINERJA USAHA PERSEROANPada 2018 ekonomi nasional diwarnai kenaikan suku bunga acuan dan gejolak ekonomi global, Bank Indonesia melakukan penyesuaian suku bunga acuan secara bertahap dari 4,5% menjadi 6% namun tidak terlalu memengaruhi animo masyarakat untuk memenuhi kebutuhan rumah tinggalnya. Pengaruh kenaikan suku bunga tidak terlalu berdampak signifikan karena porsi kredit non subsidi Perseroan relatif kecil. Sementara, bunga KPR untuk rumah subsidi sudah diatur 5%.

Namun di sisi lain Pemerintah berupaya untuk meningkatkan peluang peningkatan kredit dengan adanya relaksasi Loan-to-Value (LTV) yang berlaku mulai 1 Agustus 2018, perhitungan ATMR, mengubah larangan pemberian kredit untuk pengolahan tanah bagi pengembang, mendorong pendanaan KPR melalui sekuritisasi, meningkatkan batas pembiayaan dengan agunan, dan meningkatkan koordinasi dengan instansi lain.

Dengan kondisi ini, Perseroan menerapkan strategi pengembangan usaha yang sejalan dengan agenda Transformasi Perseroan yang memasuki fase ke-2 yaitu periode digital banking dan terus berinovasi mengembangkan produk KPR dan skema kredit yang memudahkan masyarakat berpenghasilan rendah hingga millennials untuk memiliki rumah. Pada semester-II 2018, Perseroan juga kembali menjadi

bank penyalur FLPP yang akan membantu mengurangi beban biaya baik operasional maupun biaya dana. [GRI 103-2]

PENYALURAN KREDITHasilnya, kredit dan pembiayaan yang disalurkan Perseroan pada 2018 mencapai Rp237,76 triliun dibandingkan Rp198,99 triliun pada 2017, yang terutama digerakkan oleh penyerapan kredit perumahan, yaitu KPR Subsidi dan Kredit Konstruksi.

Pada 2018 Perseroan dapat membukukan total pertumbuhan kredit sebesar 19,18% dibandingkan rata-rata industri, data Otoritas Jasa Keuangan menyebutkan kredit perbankan secara nasional hanya tumbuh sebesar 13,31% pada 2018. Penyaluran KPR dan pembiayaan pemilikan rumah (PPR) oleh Perseroan mencapai Rp237,76 triliun naik 19,84% dari Rp198,99 triliun pada 2017 dibandingkan data Bank Indonesia merekam KPR dan KPA industri perbankan nasional hanya tumbuh di level 11,63% pada 2018.

Dalam rangka mendukung Program Sejuta Rumah, Perseroan menyalurkan kredit untuk 757.159 rumah. Realisasi tersebut terdiri dari penyaluran kredit subsidi untuk 583.700 unit rumah sebesar Rp39,215 triiun dan kredit non-subsidi untuk 173.459 unit rumah sebesar Rp33,047 triliun.

Dalam rangka pelaksanaan Program Sejuta Rumah, Perseroan mencatat peningkatan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) meningkat 29,70% sedangkan penyaluran kredit non subsidi meningkat 12,19% hingga 2018.

Page 86: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

84 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

Sejak 1976 hingga bulan Oktober 2018, atau selama 42 tahun, Perseroan telah membantu mewujudkan impian 4,5 juta keluarga Indonesia untuk memiliki rumah tinggal, baik dalam bentuk KPR subsidi maupun non subsidi. Adapun nilai KPR yang sudah terealisasi telah mencapai lebih dari Rp257,6 triliun.

PROGRAM SEJUTA RUMAH

667

757

595

474

700661

431

750

Target Pemerintahan Realisasi Perseroan

2015 2016 2017 2018

Dengan kinerja positif tersebut, pada 2018 Perseroan masih menjadi pemimpin pasar KPR di Indonesia dengan pangsa sebesar 37,73% (data per Maret 2018). Di segmen KPR subsidi Perseroan mendominasi 94,12% dari total realisasi KPR mass subsidized. (data per Juni 2018).

(lainnya dikuasai BCA sebesar 17,18%, BNI 8,94%, Mandiri 9,47% dan BRI 5,5%, CIMB Niaga 6,45 %, lainnya 14,67%).

Sebagai integrator dalam Program Sejuta Rumah, Perseroan juga berkontribusi pada pembangunan 750 rumah melalui Kredit Konstruksi kepada pengembang

MEMBERIKAN MANFAAT EKONOMI BAGI BANGSA

perumahan sehingga mendukung pertumbuhan bisnis properti melalui pembiayaan bagi para pengembang, kontraktor, dan sub sektor konstruksi serta membiayai kontraktor-kontraktor baru. Total Kredit Konstruksi yang disalurkan pada 2018 mencapai Rp25.780 triliun, naik 13,09% dibandingkan tahun sebelumnya Rp22.795 triliun.

Bersama tagline ‘Sahabat Keluarga Indonesia’, Perseroan menyediakan produk kredit konsumer untuk membiayai kebutuhan keluarga yang tinggal di rumah nasabah KPT. Kredit konsumer yang disalurkan Perseroan pada 2018 mencapai Rp172.194 triliun naik 18,87% dibandingkan Rp144.860 triliun pada 2018.

KREDIT KONSUMER

144.860

68.40563.478

8.442 4.535

172.194

87.386

71.033

8.323 5.452

2017 2018

PENYALURANKREDIT

KPR SUBSIDI KPR NONSUBSIDI

KREDIT PERUMAHAN

LAINNYA

KREDIT NONPERUMAHAN

Page 87: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

85PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

22.759

8.324

5.024

25.780

11.088

6.654

KREDIT KOMERSIAL2017 2018

KREDITPERUMAHAN

KREDITKMK

KREDIT INVESTASI

PEMBIAYAAN INFRASTRUKTURPengembangan infrastruktur yang giat dilaksanakan Pemerintah akan memiliki dampak berlipat ganda bagi industri lain dalam bentuk stimulus bagi perekonomian masyarakat sekitar sehingga akan meningkatkan daya beli dan ekonomi pada kawasan tersebut.

Untuk mendukung pembangunan nasional, Perseroan melalui lini bisnis perbankan komersial menyediakan pembiayaan infrastruktur senilai Rp2 triliun kepada BUMN PT Angkasa Pura-I (persero) untuk pengembangan bandar udara yang menjadi Proyek Strategis Nasional seperti pembangunan Bandara Baru di Yogyakarta dan revitalisasi Bandara Syamsuddin Noor di Banjarmasin.

Dalam kerja sama tersebut Perseroan memberikan fasilitas pembiayaan (non revolving loan) kepada PT AP I untuk aktivitas usaha, pengembangan bandara dan investasi rutin. Ke depan Perseroan akan meningkatkan pembiayaan infrastruktur dengan membuka kerja sama BUMN lain yang terkait oleh

infrastruktur, transportasi dan pendukungnya seperti BUMN Karya untuk membangun, jalan, jembatan dan sebagainya.

ASETPertumbuhan aset Perseroan ditopang laju penyaluran kredit dan pembiayaan. Realisasi total Aset sebesar Rp308.47 triliun melebihi target 2018 yang ditetapkan sebesar Rp306.27 triliun atau mencapai 100,72% dari target. Dibandingkan pencapaian tahun 2017, aset Perseroan bertambah 17% dari Rp261,5 triliun. Sebagai pembanding, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan aset industri perbankan nasional tumbuh sekitar 9% pada 2018.

Dengan pencapaian ini, Perseroan berada pada peringkat ke-5 menjadi bank terbesar di Indonesia dari sisi aset (bank only) pada kuartal-I 2018. Sebelumnya, Perseroan berada di peringkat ke-11 pada 2013.

Page 88: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

86 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

214,17

147,79

261,37

177,09

300

2

PERTUMBUHAN ASET DAN DANA PIHAK KETIGA (RP TRILIUN)

2016 2017 2018

ASET DANA PIHAK KETIGA

KINERJA KEUANGANSepanjang tahun 2018, Perseroan telah mencatatkan kinerja keuangan yang memuaskan yang ditunjukkan dengan indikator kinerja keuangan yang baik. Salah satu indikasinya adalah ekspansi kredit, dengan pertumbuhan dua digit yang disertai dengan penurunan non performing loan (NPL) yang cukup signifikan.

Disisi lain, fee based income juga mengalami peningkatan dari Rp1.630.415 juta menjadi Rp2.062.995 juta, naik sebesar 26.53%, kami berhasil mempertahankan pertumbuhan portofolio di tengah perlambatan ekonomi.

Uraian 2018 2017 2016

Total Aset 306.436.194 261.365.267 214.168.479

Aset Produktif 254.611.882 215.459.823 178.199.217

Kredit/Pembiayaan Bank 237.757.674 198.990.581 164.446.381

Dana Pihak Ketiga 230.264.033 192.948.964 160.191.669

Pendapatan Operasional (IDR) 24.924.511 21.692.530 19.136.929

Beban Operasional (IDR) 21.330.711 17.800.627 15.784.697

Laba Bersih (IDR) 2.807.923 3.027.466 2.618.905

Rasio Kinerja

Rasio Kecukupan Modal Minimum (KPMM) 18,21% 18,87% 20,34%

Aset produktif bermasalah dan aset non- produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non produktif

2,50% 2,31% 2,42%

Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 2,65% 2,48% 2,64%

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif 1,30% 1,10% 1,20%

NPL gross 2,82% 2,66% 2,84%

NPL net 1,83% 1,66% 1,85%

Return on Asset (ROA) 1,34% 1,71% 1,76%

Return on Equity (ROE) 14,93% 18,11% 18,35%

Net Interest Margin (NIM) 4,32% 4,76% 4,98%

Rasio Efisiensi (BOPO) 85,58% 82,06% 82,48%

Loan to Deposit Ratio (LDR) 103,25% 103,13% 102,66%

Nilai Liquidity Coverage Ratio (LCR) 108,99% 150,06% 162,25%

Net Stable Funding Ratio (NSFR)* 118,83% -* -*

Notes :LCR baru akan dipublikasikan Laporan Keuangan Triwulan 1 2019, namun telah dihitung semenjak tahun 2016*Ketentuan terkait NSFR baru berlaku di tahun 2018.

MEMBERIKAN MANFAAT EKONOMI BAGI BANGSA

Page 89: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

87PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Laporan kinerja keuangan Perseroan dapat dibaca lebih lengkap di Laporan Tahunan Perseroan 2018 di bagian Analisis dan Pembahasan Manajemen.

DISTRIBUSI MANFAAT EKONOMI

Penyaluran kredit dan pembiayaan oleh Perseroan berdampak kepada banyak lini industri terutama sektor perumahan. Sektor-sektor lain yang bersinggungan dengan pembiayaan perumahan juga meningkat. Sebagai agent of development, Perseroan ikut andil menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.

Untuk mencapai tujuan besar tersebut, Perseroan telah bermitra dengan sekitar 10.000 pengembang baik untuk rumah subsidi maupun non-subsidi. Selain

meningkatkan kemitraan Perseroan juga melakukan berbagai inisiatif lainnya untuk meningkatkan gairah sektor perumahan di di Indonesia.

HOUSING FINANCE CENTER Perseroan berupaya menciptakan para calon developer lewat inisiatif Housing Finance Center (HFC), HFC bermitra dengan banyak pihak, baik Institusi pendidikan formal maupun para developer lewat aneka pendidikan dan pelatihan.

Perseroan HFC didirikan untuk menjadi pusat data dan informasi terkait industri perumahan di Indonesia. HFC diharapkan bisa mengisi kesenjangan informasi terkait pembangunan sektor perumahan dan menjadi lembaga acuan yang terpercaya. Program-program HFC antara lain. Layanan yang diberikan HFC meliputi Learning, Advisory, dan Research.

PROGRAM

HFC

Mini MBA in Property

Potensi

Daerah

Updating

BTN

Housing Index

Penyelenggaraan Pendidikan Pembiayaan

Perumahan Tingkat Dasar dan Tingkat Lanjut

Master D

eveloper

Ind

onesia (M

DI)

BTN Housing Finance Center (HFC)Permasalahan penyediaan perumahan atau pemukiman merupakan isu nasional yang selalu mencuat tiap tahun. Hal ini dikarenakan penyediaan rumah yang layak huni (housing supply) tidak mampu memenuhi permintaan konsumen atau masyarakat (housing demand) yang terus meningkat setiap tahun. Tingkat kepemilikan rumah di Indonesia saat ini masih tergolong rendah dibandingkan negara lain di dunia. Misalnya, negara tetangga Singapura yang mana hampir 90% warganya memiliki rumah atau tempat tinggal. Kementerian Pekerjaan Umum mengungkapkan, berdasarkan data BPS tahun 2015, backlog atau acuan kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan hunian Indonesia saat ini mencapai 11,4 juta unit. Angka ini sekaligus menunjukkan tingkat kepemilkan rumah masyarakat Indonesia baru mencapai 82%.

Page 90: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

88 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

Kebutuhan akan perumahan setiap tahun mencapai 800.000 - 1.000.000 unit per tahun, sedangkan kemampuan pemerintah dan pengembang hanya di angka 400.000 unit per tahun. Bila kondisinya tak berubah, maka backlog (perumahan nasional akan semakin tinggi, apalagi dengan melihat pertumbuhan penduduk rata-rata di Indonesia yang mencapai 1,49% per tahun atau mencapai 3,2 juta orang. Bila asumsinya kemampuan penyediaan rumah oleh pemerintah tetap, maka backlog perumahan akan meroket.

Permasalahan backlog perumahan di Indonesia memang sudah menjadi dilema sejak lama. Kenaikan gap perumahan ini berasal dari sisi supply, demand maupun regulator. Dari sisi permintaan (demand), faktor pendukung kenaikan permintaan akan rumah adalah jumlah rumah tangga yang semakin meningkat setiap tahunnya. Selain itu, jumlah rumah yang tidak layak huni serta jumlah rumah rawan yang tidak layak huni mendukung kenaikan permintaan rumah tersebut.

MEMBERIKAN MANFAAT EKONOMI BAGI BANGSA

Sementara itu, dari sisi supply jumlah rumah yang dibangun oleh pengembang tidak mampu untuk mememenuhi permintaan masyarakat. Jumlah pengembang atau developer yang masih terbatas, dalam membangun proyek perumahan menjadi salah satu penyebab backlog perumahan tersebut. Kemudian dari sisi regulator, Pemerintah belum membentuk aturan atau badan yang mengatur/mengendalikan pergerakan harga tanah yang merupakan komponen utama pembentuk harga jual rumah.

Untuk mengatasi tingkat backlog yang tinggi, Pemerintah Jokowi-JK menginisiasi program “Sejuta Rumah Untuk Rakyat” pada tahun 2015. Program ini menyasar kebutuhan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Pada tahap awal, target pembangunan sejuta rumah terdiri dari 603.516 unit rumah untuk MBR dan 296.484 unit rumah untuk non-MBR. Pembiayaan untuk rumah MBR diprioritaskan dari kredit pemilikan rumah (KPR) yang mana hampir seluruhnya didanai Perseroan.

Empat Pilar Pembangunan Properti

• Strategi Pembiayaan• Strategi Perpajakan• Manajemen Keuangan dan

Akuntansi

• Teknik Identifikasi Lahan• Analisis Pembangunan

Lahan• Strategi Penguasaan dan

Pembebasan Lahan

• Aspek Perijinan• Aspek Legal Property• Perjanjian dengan pihak

ketiga

• Project Management• Strategi Sales dan

Marketing• Strategi Keuangan• Strategi People &

Organisasi• Skill negosiasi• Pengelolaan risiko

Capital (Permodalan)Land & Environment

(Tanah & Lingkungan) Legal Skill

Page 91: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

89PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Sejalan dengan program pemerintah, Perseroan mendirikan BTN Housing Finance Center (HFC) untuk mendukung pemerintah mengatasi permasalahan backlog perumahan tersebut, melalui serangkaian riset dan pendidikan di bidang properti sejak bulan Oktober tahun 2014 dengan peresmian sekretariat HFC dilakukan di bulan April 2015 dengan merumuskan tujuan, visi, dan misi sebagai berikut:

• Pusat Pembelajaran perbankan dan riset perumahan yang profesional terkemuka di Indonesia

• Menjadi sumber inspirasi para pelaku bisnis di bidang pembiayaan perumahan• Menjawab kebutuhan bisnis pembiayaan perumahan baik dunia perbankan maupun

pengembang perumahan

Menjadi pusat riset, edukasi, dan konsultasi terkait pembiayaan perumahan yang terdepan

• Memberikan pelayanan yang unggul, inovatif, dan terintegarsi  dalam riset, edukasi, dan konsultasi terkait pembiayaan perumahan bagi klien.

TUJUAN

VISI

MISI

HFC memiliki tiga kegiatan utama, yaitu Research (Pusat informasi dan inovasi pembiayaan perumahan Indonesia melalui berbagai kajian ilmiah terkait pasar, pelaku usaha, dan tren industri perumahan), Learning (Pusat edukasi pembiayan perumahan Indonesia melalui berbagai bentuk program pendidikan dan pelatihan), dan Advisory (Pusat konsultasi properti dan pembiayaan perumahan Indonesia untuk membantu stakeholders, yaitu masyarakat, pengembang, pemerintah dalam pengambilan keputusan).

Page 92: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

90 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN HFC didirikan untuk menjadi pusat data dan informasi terkait industri perumahan di Indonesia. HFC diharapkan bisa mengisi kesenjangan informasi terkait pembangunan sektor perumahan dan menjadi lembaga acuan yang terpercaya. Program-program HFC antara lain:

Kegiatan Utama HFC

Advisory

Research andDevelopment

Learning

Seminar adalah sebuah pertemuan bersifat teknis dan akademis yang tujuannya untuk melakukan studi menyeluruh tentang suatu topik tertentu dengan pemecahan suatu permasalahan yang memerlukan interaksi di antara para peserta seminar yang dibantu oleh seorang guru besar ataupun cendikiawan.

• Workshop adalah pertemuan yang dirancang untuk mengajarkan atau memperkenalkan kepada peserta baik secara keterampilan teknis, praktik aataupun ide-ide yang dapat dipergunakan dalam pekerjaan mereka pada minat dan bidang yang sama.

• Dalam menindaklajuti kerja sama Perseroan dengan UNDIP Semarang yang telah ditandatangani, Januari-Juni 2017 telah dilakukan pembekalan berupa seminar sehari bagi mahasiswa tingkat akhir dan calon pengembang sebanyak 700 peserta.

• Foundation Property Developer: diperutukkan bagi developer kecil atau pemula. Selain itu program ini dirancang bagi masyarakat umum yang memiliki passion untuk tumbuh menjadi pengembang.

• Profesional Developer: Diperuntukkan bagi pengembang skala menengah, yang telah membangun di beberapa titik lokaasi sekaligus.

• Executive Property Developer: Diperuntukkan bagi pengembang skala besar, yang berorientasi pada pembangunan suatu kawasan atau kota mandiri.

• Mengembangkan konsep Supermarket Perumahan, dimana Perseroan menggarap industri secara totalitas Hulu-Hilir. Kedepan Perseroan menjadi pintu gerbang perumahan di Indonesia.

• Solusi pembiayaan proyek perumahan fokus kepada kegiatan kredit komersil, yang tidak hanya fokus kepada pengembang perumahan, tetapi juga dukungan sumber daya lainnya.

Kerja sama dengan akademisi dan lembaga riset terkemuka dengan maksud agar riset yang dilakukan Perseroan selain bermanfaat bagi Perseroan dalam segi bisnis bank, riset yang dilakukan juga dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.

• Fasilitator permasalahan perumahan menjembatani solusi perumahan dengan pihak ketiga yang bertindak sebagai nara sumber, pengambil keputusan, dan regulator.

• Perseroan mengembangkan relasi kemitraan strategis dengan pihak-pihak yang dapat membantu menyelesaikan masalah perumahan, terutama terkait dengan Proyek Perumahan.

• Pengembangan properti dan perumahan mencakup berbagai kegiatan mulai dari pemilihan tanah, pengembangan fasilitas dan bangunan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Ini juga termasuk penjualan atau sewa tanah properti saat selesai.

• Pengembang umumnya mengkoordinasikan kegiatan yang menyusun rencana, memperhitungkan kebutuhan dan menerapkan ide atau gagasan menjadi proyek properti.

• Selain pengembangan pihak-pihak lain yang berkontribusi dalam pengembangan perumahan seperti Pemerintah, Pelaku Industri Sektor Keuangan, Hukum, dan Sektor terkait lainnya dapat memberikan kontribusi terhadap terciptanya proyek baru yang bertumpu pada satu inovasi atau menggabungkan beberapa inovasi dari para pelaku yangberhubungan dengan pengembangan perumahan tersebut.

• Halaman-halaman Development pada situs HFC akan membahas dan menampilkan berbagai ide, gagasan, dan konsep, maupun inovasi yang telah diterapkan pengembangan proyek-proyek perumahan.

Workshop

Seminar

Short Course

Supply Chain Consultancy and Housing Project Financing Services

• Solusi Pembiayaan Rumah Fokus kepada kegiatan kredit konsumer, dimana menyediakan solusi untuk kepemilikan KPR subsidi dan non subsidi serta solusi dalam pengembangan rumah.

• Solusi pembiayaan kebutuhan lainnya menyediakan kredit untuk isi rumah dan kebutuhan keluarga lainnya.

Layanan Konsultasi Pembiayaan Rumah dan Kebutuhan Lainnya

Research

Layanan Konsultasi Pembiayaan Rumah dan Kebutuhan Lainnya

Layanan Inkubator Bisnis Perumahan

Development

MEMBERIKAN MANFAAT EKONOMI BAGI BANGSA

Page 93: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

91PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Mini MBA in Property

Potensi Daerah

Updating

BTN Housing

Index

Penyelenggara Pendidikan Pembiayaan Perumahan

TIngkat Dasar dan TIngkat Lanjut

Master Developer Indonesia

(MDI)PROGRAM

HFC

MINI MBA IN PROPERTYSebagai bentuk implementasi program kerjasama di bidang pendidikan, Perseroan bersama SBM-ITB menginisiasi program Mini MBA in Property yang merupakan program pendidikan komprehensif di bidang properti yang mengacu pada empat pilar pembangunan properti, yakni Tanah dan Lingkungan (Land & Environment), Modal (Capital), Hukum (Legal), dan Keterampilan (Skill Set). Pokok-pokok bahasan materi pembelajaran Mini MBA in Property Properti terdiri dari Kebijakan Umum Properti, Mindset Bisnis Properti, Lahan dan Lingkungan Bisnis Properti, Pembiayaan Bisnis Properti, Legal dan Perijinan, Manajemen Properti, dan Studi Lapangan. Setiap peserta yang mengikuti pelatihan dan memenuhi persyaratan kehadiran akan diberikan sertifikat Mini MBA in Property yang ditandatangani pihak Perseroan & SBM ITB, sedangkan bagi peserta yang lulus ujian mini thesis juga akan mendapat kesempatan untuk menerima pembiayaan konstruksi dari Perseroan (sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Perseroan).

MASTER DEVELOPER INDONESIA (MDI)Master Developer Indonesia (MDI) merupakan program pendidikan developer yang berfokus pada praktik pembangunan, pemasaran, dan pengelolaan bisnis properti. Program MDI ini merupakan lanjutan dari program Mini MBA in Property dimana para peserta diharapkan mampu untuk terjun langsung dalam bisnis property. Program ini berfokus dalam empat bidang kompetensi sebagai berikut:1. Digital Marketing Property Digital Marketing kini merupakan strategi

pemasaran yang lebih prospektif karna para calon pelanggan potensial mulai membeli produk apa saja melalui internal, termasuk produk property.

2. Pembiayaan Property Setelah menilai kelayakan proyek, pengembang

juga dituntut untuk memutar dana yang ada untuk segala keperluan dari segala sumber. Pengembang harus mampu membuat financial planning yang tepat sampai dengan financial audit yang cermat.

Page 94: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

92 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

3. Membangun Super Tim Modul ini berfokus dalam membangun sebuah

kelompok yang solid dan bersinergi sehingga masing-masing pekerjaan lebih bisa terarah dan terkontrol. Super tim ini sangat penting karena pembangunan bisnis property melibatkan berbagai macam keahlian profesi atau skill sehingga pihak manajemen harus bisa mengatur pengalokasian sumber daya manusia (SDM).

4. Project Operation Property Pada materi iniakan dibahas mengenai tahap-

tahap merencanakan suatu project property sehingga setiap proses ataupun tahapan tersebut dapat berjalan sesuai dengan urutan. Pada materi ini juga dibahas mengenai bagaimana melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan project.

Program MDI ini memiliki beberapa kelebihan, di antaranya yaitu:1. Program yang diberikan berupa mentoring pada

minggu pertama dan penugasan lapangan selama satu minggu, lalu pada minggu kedua diadakan check point assignment, dan FGD (Focus Group Discussion) untuk melihat progress penerapan mentoring pada proyek.

2. Peserta berpeluang mendapat prioritas dalam kredit/pembiayaan properti dari Perseroan bagi peserta terbaik dalam program MMDI (sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku di Perseroan).

3. Peserta berkesempatan mendapatkan advisory/konsultasi gratis (Couching clinic) di bidang property.

4. Setelah lulus, peserta bisa langsung praktik menjadi developer bersama-sama dengan alumni MMDI.

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PEMBIAYAAN PERUMAHAAN TINGKAT DASAR & TINGKAT LANJUT

Pendidikan Pembiayaan Perumahan tingkat dasarPendidikan Pembiayaan Perumahan tingkat dasar merupakan program pendidikan property untuk mendidik calon-calon pengembang perumahan yang ada di Indonesia. Pendidikan ini meliputi dasar-dasar pemahaman mengenai pembangunan proyek perumahan yang berfokus pada pembangunan proyek perumahan skala kecil, silabus atau kurikulum yang disusun mengacu pada empat pilar bidang property yakni perijinan dan legalitas, pembiayaan

MEMBERIKAN MANFAAT EKONOMI BAGI BANGSA

atau permodalan, skill set di bidang property, dan pertanahan. Program ini bertujuan untuk literasi kepada para peserta didik.

Pendidikan Pembiayaan Perumahan Tingkat LanjutPendidikan Pembiayaan Perumahan Tingkat Lanjut merupakan pendidikan di bidang property yang ditujukan bagi para developer atau pengembang yang sudah memiliki bisnis proyek perumahan. Dalam program ini, peserta akan ditantang untuk menyelesaikan case study atau permasalahan terkait bisnis property. Peserta juga diajak langsung untuk praktik dalam membangun bisnis property. Hasil yang diharapkan dalam pelatihan ini adalah peserta dapat memperkaya ilmu dan meng-upgrade keahlian atau skill baru dalam management bisnis property. Pada program ini peserta diajarkan untuk mengembangkan pembangunan proyek perumahan skala menengah atau kawasan.

BTN Housing IndexKegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan dan meng-update database properti yang sudah dimiliki oleh Perseroan sehingga reliabilitas dan validitasnya dapat tetap terjaga. Pengembangan dan update database properti dan potensi daerah ini akan dilengkapi dengan penyusunan kajian-kajian terkait properti dengan fokus pada analisis kecenderungan pertumbuhan properti, pembangunan dan potensi kebutuhan perumahan, preferensi konsumen terhadap skema pembiayaan KPR/KPA, pemetaan kerjasama pengembang perumahan dengan perbankan dalm pembiayaan KPR/KPA, pasar pembiayaan properti, pemetaan kredit terkait properti, kebijakan pembangunan perumahan, dan proses perijinan pembangunan properti.

Adapun wilayah penelitian yaitu Medan, Pekanbaru, Batam, Bandar Lampung, Jakarta, Bekasi Kota, Bekasi Kabupaten, Bogor Kota, Bogor Kabupaten, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kota Surabaya, Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Gresik, Bangkalan, Surabaya, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Cilegon, Denpasar, Kabupaten Bandung, Kota Banjarmasin, Kota Balikpapan, Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, dan Kota Makassar.

Page 95: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

93PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Kerjasama terkait HFC yang telah Dilakukan

MoU BTN - HDFC India

2 Mei 2017MoU BTN dengan

Balai Pustaka

21-22 April 2015MoU BTN dengan

Pengembang

24 Oktober 2015

MoU BTN - SBM ITB

20 April 2017MoU BTN dengan UNDIP

Semarang

3 Maret 2016MoU BTN -

IAEI

Kinerja HFC sepanjang 2018 di antaranya adalah: 1. Jumlah lulusan HCF sampai dengan tahun 2018 Lulusan HFC dari program Mini MBA in Property

sampai dengan Tahun 2018 sebanyak 518 peserta2. Kerjasama HFC dengan universitas Sepanjang 2018, HFC sudah melakukan kerjasama

dengan Universitas Gadjah Mada untuk Program Pelatihan, Konsultasi Pengembangan Properti dan Riset yang Mendukung Layanan Jasa Housing Finance Center dan dengan Universitas Diponegoro untuk Pemenuhan Kebutuhan Rumah dan Lingkungan yang Layak dan Terjangkau bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kabupaten Kendal melalui Kolaborasi ABCG (Academic, Business, Community and Government)

3. Strategi yang sudah dilaksanakan untuk pengembangan HFC- Penguatan dari sisi skillset developer seperti

pelatihan kepada asosiasi developer contohnya APERSI

- Memperkuat program literasi properti dengan roadshow ke universitas baik negeri maupun swasta, seperti Binus, Trisakti dan IPB

- Membentuk rancangan skema advisory melakukan program property advisory system

4. Strategi kedepannya di tahun 2019- Memperkuat kerjasama dengan lembaga-

lembaga atau institusi pendidikan untuk mencetak developer dari generasi milenial dengan sekolah vokasi, seperti di UMM

- Implementasi program dan aplikasi Property Advisory System berupa konsultasi di bidang property yang melibatkan beberapa mentor baik dari Perseroan maupun pengajar dari program mini mba in property agar dapat memperkuat engagement para alumni Mini MBA in property terhadap Perseroan supaya dapat meningkatkan potensi kredit bagi Perseroan.

Page 96: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

94 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

- WISUDA MINI MBA IN PROPERTY BATCH 4, 5, 6, DAN 7

MEMBERIKAN MANFAAT EKONOMI BAGI BANGSA

Page 97: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

95PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

- DOKUMENTASI KOLABORASI ABCG KENDAL

Page 98: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

96 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

Master Developer Indonesia (MDI)Master Developer Indonesia (MDI) merupakan program pendidikan developer yang berfokus pada praktik pembangunan, pemasaran, dan pengelolaan bisnis properti. Program MDI ini merupakan lanjutan dari program Mini MBA in Property di mana para peserta diharapkan mampu untuk terjun langsung dalam bisnis properti.

Pendidikan Pembiayaan Perumahan tingkat dasarMerupakan program pendidikan properti untuk mendidik calon-calon pengembang perumahan yang ada di Indonesia meliputi dasar-dasar pemahaman mengenai pembangunan proyek perumahan yang berfokus pada pembangunan proyek perumahan skala kecil.

Pendidikan Pembiayaan Perumahan Tingkat LanjutMerupakan pendidikan di bidang properti yang ditujukan bagi para developer atau pengembang yang sudah memiliki bisnis proyek perumahan. Dalam program ini, peserta akan ditantang untuk menyelesaikan case study atau permasalahan terkait bisnis properti. Peserta juga diajak langsung untuk praktik dalam membangun bisnis properti.

Perseroan Housing IndexProgram pengembangan dan pengkinian data base properti yang sudah dimiliki oleh Perseroan sehingga reliabilitas dan validitasnya dapat tetap terjaga yang dilengkapi dengan penyusunan kajian-kajian terkait properti dengan fokus pada analisis kecenderungan pertumbuhan properti, pembangunan dan potensi kebutuhan perumahan, preferensi konsumen terhadap skema pembiayaan KPR/KPA, pemetaan kerja sama pengembang perumahan dengan perbankan dalam pembiayaan KPR/KPA, pasar pembiayaan properti, pemetaan kredit terkait properti, kebijakan pembangunan perumahan, dan proses perijinan pembangunan properti.

MEMBERIKAN MANFAAT EKONOMI BAGI BANGSA

Pada tahap awal wilayah penelitian meliputi Medan, Pekanbaru, Batam, Bandar Lampung, Jakarta, Bekasi Kota, Bekasi Kabupaten, Bogor Kota, Bogor Kabupaten, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kota Surabaya, Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Gresik, Bangkalan, Surabaya, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Cilegon, Denpasar, Kabupaten Bandung, Kota Banjarmasin, Kota Balikpapan, Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, dan Kota Makassar.

Lebih jauh di https://hfc.btn.co.id/

Perseroan Property AwardPerseroan Property Award merupakan langkah Perseroan untuk meningkatkan sinergi dengan para pengembang sehingga akan mampu mendorong di sisi pasokan perumahan yang menjadi hal penting yang mendukung kesuksesan Program Sejuta Rumah.

Di sini Perseroan memberikan apresiasi bagi para pengembang dan mitra kerja di Tanah Air yang memiliki kualitas kerja dan profesionalisme tinggi dalam menyediakan rumah berkualitas. Kategori penghargaan yang diberikan Perseroan. Yakni kategori mitra pengembang BUMN properti nasional, kategori mitra pengembang swasta properti nasional, kategori mitra pengembang terbaik Perseroan Syariah tingkat nasional, kategori pengembang dengan kontribusi terbaik kredit small and medium tingkat nasional, kategori pengembang dengan kontribusi terbaik kredit komersial tingkat nasional, kategori pengembang KPR subsidi terbaik tingkat nasional, kategori pengembang dengan realisasi KPR non-subsidi terbesar, dan kategori pengembang BUMN dengan realisasi KPR non-subsidi terbesar.

Selain bagi para pengembang, dalam acara tersebut, Perseroan juga memberikan penghargaan khusus kategori kemitraan utama nasional kepada para mitra kerja yang telah membantu dalam penyaluran kredit serta pembiayaan perumahan.

Page 99: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

97PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Maryono bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyerahkan piagam penghargaan kepada para pemenang kategori Mitra Pengembang BUMN Properti Nasional dan Kemitraan Utama Nasional dalam BTN Property Award ke-6 di Jakarta, Rabu 15 Agustus 2018.

Nilai Ekonomi yang Dihasilkan dan Didistribusikan (Rp miliar) [GRI 201-1]

Nilai Ekonomi 2018 2017 2016

Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil Bunga 20.781,51 18.446,73 16.501,47

Pendapatan Bagi Hasil secara Syariah 2.070,24 824,85 637,35

Pendapatan Operasional Lainnya 2.071,59 1.605,93 1.282,82

Pendapatan Bukan Operasional 16.475 (30,35) (22,15)

Jumlah Nilai Ekonomi yang Dihasilkan 41.398,34 20.847,17 18.399,49

Beban Bunga dan Bonus 10.355,00 9.930,64 8.975,27

Beban Operasional Lainnya *) 3.966,00 3.616,14 3.264,95

Gaji dan Tunjangan Pegawai 2.876,56 2.554,43 2.121,65

Pengadaan Barang dan Jasa 526,74 556,77 415,80

Pembayaran Dividen Kepada Pemegang Saham 605,49 523,78 370,18

Pengeluaran untuk Pemerintah 1.247,30 2.467,50 1.948,50

Pengeluaran untuk Investasi Sosial Masyarakat **) 5,18 5,15 4,37

Jumlah Nilai Ekonomi yang Didistribusikan 19.582,27 19.654,41 17.100,73

Jumlah Nilai Ekonomi yang Ditahan 21.816,07 1.192,76 1.298,76

*) Beban Operasional lainnya di luar gaji dan tunjangan pegawai**) Realisasi Penyaluran Dana Program CSR

Page 100: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

98 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

Kontribusi kepada NegaraSebagai Badan Usaha Milik Negara dengan 60,00% sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia Perseroan senantiasa memberikan kontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional melalui dividen dan setoran pajak. Pada 2018 Perseroan membayarkan dividen sebesar Rp605,49 miliar yang peningkatan senilai 15,60% daripada tahun 2017 yaitu senilai Rp523,78 miliar.

Kontribusi kepada negara dalam bentuk pembayaran pajak yang dibayarkan Perseroan pada tahun 2018 senilai Rp2,54 triliun yang mengalami peningkatan senilai 2,94% dari tahun 2017 yaitu senilai Rp2,47 triliun.

Kontribusi Perseroan Kepada Pemerintah (miliar Rupiah)

Jenis Pajak 2018 2017 2016

PPh Badan 976.955,75 1.090,16 743,02

Kewajiban Pemotongan 270.300,50 1.353,54 1.188,94

PPN 16,57 16,13 7,93

- 7,67 8,61

Jumlah 1.247,30 2.467,50 1.948,50

Penggunaan Pemasok LokalKontribusi ekonomi ke dalam perekenomian Indonesia juga diwujudkan dalam pembelian barang dan jasa untuk mendukung kegiatan bisnis. Perseroan senantiasa bekerja sama dengan pemasok barang dan jasa baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek untuk memenuhi kebutuhan operasional. Dalam proses pemilihan pemasok, Perseroan mengacu pada prinsip efektif, efisien, terbuka dan bersaing, transparan, adil dan tidak diskriminatif, akuntabel, tanggung jawab, serta independen. Selain itu, sebagai perusahaan yang peduli terhadap aspek keberlanjutan, Perseroan juga senantiasa memberdayakan pemasok lokal yaitu pemasok yang berasal dari Indonesia. Kebijakan ini tercantum di dalam Peraturan Direksi No. 13/PD/PGSD/2015 tentang Pengadaan Barang dan/atau Jasa.

Selama 2018, total nilai pengadaan barang dan jasa Perseroan mencapai Rp526,74 miliar menurun sebesar -5,39% dari tahun 2017 yaitu senilai Rp556,77 miliar. Seluruh pengadaaan yang dilakukan Perseroan berasal dari pemasok lokal. Hal ini selain untuk menekan biaya operasional, juga bertujuan untuk mendukung perekonomian kegiatan usaha domestik. [GRI 103-2, GRI 103-3]

Nilai Pengadaan Barang dan Jasa (Juta Rupiah) [GRI 2014-1]

Jenis Pemasok 2018 2017 2016 Persentase Pemasok Lokal

Lokal (Nasional) 526.743 556.768 415.797

100%Non-Lokal (Internasional) 0 0 0

Total 526.743 556.768 415.797

MEMBERIKAN MANFAAT EKONOMI BAGI BANGSA

Page 101: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

99PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Page 102: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

100 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

DUKUNGAN DALAM MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN

Komitmen Perseroan untuk Pelestarian Lingkungan 102Green Office Kantor Pusat 103Energi 103Kertas 104Manajemen Limbah dan Emisi lainnya 104

Page 103: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

101PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Page 104: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

102 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

Bank berperan serta dalam pelestarian lingkungan melalui perlindungan yang dilakukan melalui penyaluran kredit serta melakukan green

office untuk mengurangi dampak lingkungan secara langsung.

Upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan oleh Bank dilakukan melalui dua pendekatan yaitu dengan mengelola risiko lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST) pada saat menyalurkan kredit dan menjalankan operasi perbankan dengan memperhatikan efisiensi sumber daya alam dan minimalkan pencemaran. [GRI 103-1]

KOMITMEN PERSEROAN UNTUK PELESTARIAN LINGKUNGAN Perseroan telah melakukan upaya-upaya untuk menerapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan dengan mengelola operasi perbankan yang lebih ramah lingkungan. Pengelolaan operasi perbankan yang minim pencemaran pada kegiatan perbankan dan produk keuangan merupakan bentuk kepatuhan Perseroan pada peraturan perundang-undangan yang terkait dengan lingkungan hidup, terutama Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup.

DUKUNGAN DALAM MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN

Page 105: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

103PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Kepatuhan menjadi dasar pelaksanaan pelestarian dan pengelolaan dampak lingkungan pada seluruh aktivitas, produk dan jasa Perseroan. Dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian Perseroan memastikan seluruh kegiatan yang relevan memiliki izin lingkungan sesuai ketentuan. Sepanjang 2018 tidak terdapat insiden pelanggaran peraturan perundangan terkait lingkungan. [GRI 102-11, 307-1]

Selain itu pada tahun 2018, kami telah menyusun Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) yang akan menjadi panduan bagi Perseroan untuk mengintegrasikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST) ke dalam strategi dan operasi Bank.

Secara eksplisit tujuan penerapan keuangan berkelanjutan dituangkan dalam salah satu program RAKB terkait lingkungan hidup, yaitu melakukan kajian risiko sosial dan lingkungan sebagai tahap awal dalam penyusunan Kebijakan Risiko Keberlanjutan, yang mencakup:• Persyaratan AMDAL, Piel Banjir, dan Perizinan. • Melakukan site visit atau observasi lapangan

langsung untuk melihat bahwa lahan perumahan yang akan di bangun bukan merupakan lahan hijau, lahan sengketa dan sebagainya.

• Memasukkan peraturan ecolabelling atau penggunaan material yang ramah lingkungan yang sudah tersertifikasi oleh Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI) pada pembiayaan konstruksi kelas menengah.

• Memastikan bahwa rumah atau konstruksi yang dibangun telah di Assessment Greenship Home dari Green Building Council Indonesia.

• Membuat persyaratan kepada pengembang untuk menanam pohon di setiap rumah atau memberikan porsi besar untuk sarana dan prasarana terkait sosial dan lingkungan.

• Membuat Exclusion List (Daftar Pengecualian) yang mencantumkan kegiatan dan praktik yang tidak ingin dilakukan bank yakni kegiatan yang berdampak negatif terhadap people and planet.

GREEN OFFICE KANTOR PUSATPengelolaan lingkungan pada operasi perbankan juga menjadi salah satu tujuan RAKB Perseroan, yaitu; “Pengembangan operasional perbankan berkelanjutan melalui penerapan konsep green office dan pengadaan berkelanjutan”. Dalam pelaporan ini, cakupan penerapan green office difokuskan pada kegiatan Kantor Pusat Perseroan.

ENERGIPengelolaan energi di kantor pusat ditujukan untuk mengoptimalkan penggunaan dan

mencegah pemborosan energi. Program pengelolaan energi yang dilakukan Gedung Menara BTN di antaranya adalah:a. Pengaturan operasional utilitas dan listrik

seperti pemadaman lampu, lift dan unit chiller menggunakan sistem BAS (Building Automation System) yang memudahkan untuk mengatur operasional utilitas sehingga lebih efisien.

Komitmen Perseroan untuk Pelestarian LingkunganPerseroan telah melakukan upaya-upaya untuk menerapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan dengan mengelola operasi perbankan yang lebih ramah lingkungan.

Page 106: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

104 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

b. Pengaturan lampu penerangan dibagi per zone atau Divisi sehingga memudahkan pemadaman untuk ruang yang tidak digunakan.

c. Edukasi/sosialisasi penghematan energi dengan cara mematikan peralatan listrik yang tidak digunakan (Matikan lampu saat tidak digunakan, mencabut peralatan listrik yang tidak digunakan, pemasangan signage pada toilet terkait penghematan air, dll)

d. Penggunaan pemanas air tenaga surya guna memasok air di rest room Direksi.

e. Pengaturan jadwal pengoperasian unit chiller dan lift sesuai kebutuhan operasional

f. Penggantian lampu jenis TL dan essential menjadi lampu LED

g. Modernisasi 10 unit lift dengan upgrade system control dan mekanik model terbaru yang lebih efisien dalam konsumsi listrik dan penggantian unit AC yang rusak ataupun pengadaan unit AC baru dengan jenis inverter.

h. Media Iklan menggunakan sistem LED Videotron. [GRI 103-2]

Peralatan pendingin ruangan berupa chiller merupakan pengguna energi signifikan di Gedung Menara BTN demikian juga lift. Untuk mengelola keduanya, Perseroan telah melakukan pengaturan jam operasi berdasarkan kebutuhan beban harian.

Air dipergunakan untuk keperluan higiene bagi karyawan yang bekerja di Menara Perseroan, upaya pengelolaan air ditujukan untuk meminimalkan penggunaan air yang berlebihan sehingga dapat mengurangi konsumsi air bersih. Hal ini dilakukan dengan cara antara lain:a. Penggunaan air dimaksimalkan menggunakan

PDAM sebagai sumber air utama sesuai dengan Perda terkait penggunaan air tanah.

b. Membangun 2 (dua) sumur resapan dengan kapasitas masing-masing sebesar 48 m³, sehingga kapasitas total penyerapan air hujan mencapai 96 m³.

c. Pengaturan debit air untuk konsumsi air (toilet, tempat wudhu, dll).

d. Air limbah sudah diproses melalui STP (Sewage Treatment Plan) agar tidak berbahaya bagi lingkungan dan sudah mendapat Izin Pembuangan Air Limbah (IPAL) dari Dinas terkait.

Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) gedung Menara BTN saat ini berkapasitas 260m³ per hari. Kondisi saat ini output 220 m3/hari sesuai dengan Izin Pembuangan Air Limbah (IPAL) yang terbit tanggal 19 Juli 2018.

e. Pemanfaatan air olahan STP (Sewage Treatment Plan) dan penampungan air hujan untuk kebutuhan penyiraman tanaman, pengisian kolam air mancur dan pencucian mobil. [GRI 103-2]

Dengan melaksanakan langkah efisiensi yang baik, sepanjang 2018 Perseroan berhasil mengurangi pemakaian air sebanyak 7.861 m3 atau berkurang 7,90% dibandingkan pemakaian air pada 2017. [GRI 103-3]

KERTASPemakaian kertas terutama dilakukan pada aktivitas operasional perbankan dan layanan bagi nasabah. Dengan digitalisasi dokumen,

pengurangan pemakaian kertas dapat dikurangi dengan cara antara lain:a. Tidak lagi menggunakan faksimili, surat menyurat

dilakukan dengan menggunakan email.b. Paperless: Disposisi dan distribusi surat

menggunakan sistem Iflow.c. Smart Branch: Tidak menggunakan Slip Setoran

dan memaksimalkan digitalisasi.d. Menggunakan kertas bekas untuk Memo Internal.e. Mengurangi penggunaan dan timbulan limbah

tissue dengan pemasangan hand drier di rest room. [GRI 103-2]

MANAJEMEN LIMBAH DAN EMISI LAINNYABeberapa upaya yang telah dilakukan

sepanjang tahun 2018 adalah:a. Perseroan melakukan perbaikan dan penataan

taman di Gedung Menara BTN untuk meningkatkan kualitas udara dan keindahan lingkungan.

b. Menyediakan tempat pembuangan sampah sementara dengan kapasitas 5 m³ dan tempat penyimpanan sementara limbah B3 (Bahan Berbahaya Beracun) dengan kapasitas 104,5 Kg.

c. Mencegah pencemaran lingkungan melalui kegiatan perawatan dan perbaikan secara berkesinambungan.

DUKUNGAN DALAM MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN

Page 107: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

105PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

d. Menggunakan Freon pendingin ruangan (Air Conditioning) jenis R32, R134A dan R410 yang lebih ramah lingkungan.

e. Mengurangi tingkat kebisingan suara dengan melakukan penggantian peredam suara ruang genset.f. Pengolahan sampah daun untuk dijadikan pupuk kompos.g. Menghindari penggunaan peralatan makan dari plastik yang hanya sekali pakai. [GRI 103-2]

Dengan pengelolaan limbah yang baik, Perseroan dapat mengurangi timbulan limbah non-B3 9.600 kg pada 2018 atau sebanyak 25% dibandingkan tahun 2017. Sedangkan jumlah timbulan limbah B3 berkurang dari 160 kg pada 2017 menjadi 104,4 kg pada 2018 atau berkurang 34,75%. [GRI 103-3]

14,80% Hemat pemakaian energi listrik pada 2018

7,9% Hemat pemakaian air pada 2018

25% Pengurangan timbulan sampah gedung pada 2018

Jumlah chilleryang Beroperasi

Jumlah lift yang beroperasi

- 05.45 WIB Chiller On = 5 unit - 14.00 WIB Chiller Off = 1 Unit- 16.00 WIB Chiller Off = 1 Unit - 17.00 WIB Chiller Off = 2 Unit- 19.00 WIB Chiller Off = 1 Unit

- 06.00 all lift unit operates - 18.00 WIB Lift Off = 2 Unit- 20.00 WIB Lift Off = 2 Unit - 22.00 WIB Lift Off = 2 Unit

Dengan pengelolaan energi yang baik di Menara BTN, sepanjang 2018 Perseroan berhasil menghemat pemakaian energi listrik sebesar 14,80% dari penurunan pemakaian sebesar 1.188,98 MWh dan mengurangi pemakaian solar sebanyak 1.015 liter. [GRI 302-4, 103-3].

Total Pemakaian Energi (MJoule) [GRI 302-1]Sumber energi 2018 2017 2016

Pemakaian Listrik 24.648.120 28.928.448 28.309.608

Solar 203.876,10 240.314,60 320.802,40

Total 24.854.014,10 29.170.779,60 28.632.426,40

Catatan:1 kWh = 3,6 MJouleNet Calorific Value solar (Diesel) = 35,90 MJoule/liter

Water Consumption Based on Source (M3) [GRI 303-1]Water Source 2018 2017 2016

PDAM Water Consumption 89.142 97.370 68.200

Deep Well 537 171 321

Total 91.697 99.558 70.537

Page 108: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

106 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

Pengelolaan Limbah Non-B3 [GRI 306-2]No Jenis Limbah Perlakuan 2018 2017 2016

1Oli Bekas

Dihasilkan 20 kg 120 kg 50 kg

Disimpan di TPS 0 0 0

Diserahkan ke Pihak Ketiga Berizin

Ya Ya Ya

2 Aki Bekas

Dihasilkan 60 kg 20 kg 50 kg

Disimpan di TPS 0 0 0

Diserahkan ke Pihak Ketiga Berizin

Ya Ya Ya

3

Lampu-Lampu dan Limbah Elektrikal(Lampu TL, PLC, Balast, Kabel)

Dihasilkan 4.4 kg 10 kg 10 kg

Disimpan di TPS 0 0 0

Diserahkan ke Pihak Ketiga BerizinSubmitted to Authorized Third Parties

Ya Ya Ya

4 Sisa Tabung Freon

Dihasilkan 20 kg 10 kg 15 kg

Disimpan di TPS 0 0 0

Diserahkan ke Pihak Ketiga Berizin

Ya Ya Ya

Biaya Pengelolaan dan Pelestarian LingkunganSelama tahun 2018, Perseroan telah mengeluarkan biaya pengelolaan dan pelestarian lingkungan sebesar Rp150.3 juta untuk biaya pengelolaan STP (Sewage Treatment Plan) dan untuk biaya pengelolaan sampah.

Biaya Pengelolaan Limbah Padat dan Cair Gedung Menara Perseroan dengan Pihak Ketiga No. Uraian Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

1 Pengangkutan Sampah Basah dan Kering

4.900.000 4.900.000 4.900.000 4.900.000 4.900.000 4.900.000 5.150.000 5.150.000 5.150.000 5.150.000 5.150.000 5.150.000

2 Perawatan STP 7.500.000 7.500.000 7.500.000 7.500.000 7.500.000 7.500.000 7.500.000 7.500.000 7.500.000 7.500.000 7.500.000 7.500.000

Total 12.400.000 12.400.000 12.400.000 12.400.000 12.400.000 12.400.000 12.650.000 12.650.000 12.650.000 12.650.000 12.650.000 12.650.000

DUKUNGAN DALAM MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN

Page 109: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

107PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Page 110: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

108 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia 110Pengelolaan Human Capital 112Perlindungan Hak-Hak Pegawai 114Pengelolaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja 117

Page 111: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

109PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Page 112: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

110 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

H uman Capital yang kompeten dan termotivasi memiliki peran sentral dalam memastikan kesuksesan proses transformasi dan

pencapaian visi Perseroan

Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu aspek penting keberlanjutan untuk mencapai visi yaitu ‘Terdepan dan terpercaya dalam memfasilitasi sektor perumahan dan jasa layanan keuangan keluarga’. Sebagai responsible employer, Bank melaksanakan tanggung jawab sosial melalui pengembangan kompetensi dan perlindungan kepada karyawan. [GRI 103-1]

PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Sebagai strategi pengembangan jangka panjang human capital, Perseroan telah menyusun Roadmap sumber daya manusia (SDM) mengacu pada tahapan Transformasi Bank sebagai berikut:

Bank melakukan inisiatif pengembangan human capital yang menyeluruh diawali dengan penyelarasan organisasi yang agile dan memiliki kapabilitas tinggi dengan dilandasi suatu proses transformasi human capital untuk meningkatkan produktivitas pegawai dan berdaya saing tinggi. [GRI 103-2]

Page 113: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

111PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Implementasi Transformasi Struktur OrganisasiRencana pengembangan organisasi diarahkan untuk mendukung implementasi transformasi struktur organisasi yang agile dan berkapabilitas tinggi untuk pencapaian target bisnis Bank.

Digital Workforce PlanningUntuk mendukung pencapaian target bisnis Bank serta pertumbuhan aspek digitalisasi Bank, maka kebutuhan pegawai (workforce) dari segi kuantiatif perlu direncanakan. Oleh karena itu, Digital Workforce Planning perlu disusun dan hal ini selaras dengan tahapan transformasi yang dijalankan Perseroan.

Acceleration career path dan succession planning untuk membangun kompetensi pegawai yang selaras dengan industri 4.0Bank menyadari pentingnya faktor sumber daya manusia pada industri perbankan, khususnya pada era industri 4.0 dimana Bank dituntut untuk mampu menghasilkan suksesor dengan kompetensi sesuai yang dibutuhkan era industri 4.0.

Pengembangan Performance Management yang Mendorong Talent Management SystemSistem manajemen kinerja yang disempurnakan melalui tahapan sebagai berikut: a. Menyempurnakan kebijakan sistem manajemen

kinerja selaras dengan perubahan organisasi untuk mendukung pencapaian target Bank.

b. Mengimplementasikan sistem manajemen kinerja dengan penetapan target yang tepat, terukur, dan

realistis untuk mendorong talent management system.

c. Optimalisasi proses coaching and counseling kinerja untuk memperoleh kinerja tinggi.

Menjalankan Tata Kelola Sistem Remunerasi Sesuai Best PracticeTata kelola sistem remunerasi yang baik bertujuan untuk meningkatkan engagement pegawai terhadap Bank. Sistem remunerasi Bank didesain sesuai best practice dan dijaga agar tetap kompetitif di pasar (market) dan berkeadilan (fairness) bagi Bank.

Memperkuat Budaya Perusahaan Menuju Era Global PlayershipSesuai dengan tahapan transformasi Bank, Budaya Perusahaan diarahkan pada penguatan internalisasi budaya untuk mendukung transformasi digital menuju tahapan global playership.

Optimalisasi Employee Communication & Social Media Network untuk meningkatkan EVP BankPerkembangan teknologi membuka akses sosial media sebagai tools (alat) untuk menyampaikan pesan manajemen sebagai upaya meningkatkan EVP Bank.

Penyempurnaan Tata Kelola Human Capital dan Alignment Talent Mobility dengan Anak Perusahaan & Perusahaan TerafiliasiTata kelola kebijakan human capital juga diarahkan dapat mengintegrasikan talent mobility Bank dengan anak perusahaan maupun perusahaan terafiliasi.

Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu aspek penting keberlanjutan untuk mencapai visi yaitu ‘Terdepan dan terpercaya dalam memfasilitasi sektor perumahan dan jasa layanan keuangan keluarga’.

Page 114: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

112 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

Integrasi Human Capital Information System untuk memperkuat people analyticsHCIS (Human Capital Information System) adalah suatu aplikasi yang terintegrasi untuk mendukung dalam menerapkan penyelarasan pengelolaan sistem Human Capital di Perseroan. Dengan perkembangan human capital dan persaingan talent yang global, HCIS dituntut dapat berfungsi sebagai people analytic atau talent analytic yang dapat membantu manajemen mengambil keputusan tentang pegawai.

Learning & Development yang fokus pada Pengembangan Integrated Talent Management SystemProses learning & development diarahkan untuk fokus pada pengembangan kompetensi pegawai yang mengacu integrated talent management system.

PENGELOLAAN HUMAN CAPITAL

Merekrut Talenta TerbaikSelama tahun 2018, Perseroan telah melakukan perekrutan pegawai baru sebanyak 1.400 pegawai (fresh graduate & professional hire). BTN juga menerapkan program alih status pegawai sebanyak 324 dari jalur frontliner (CS teller) dan 168 dari jalur TAD (tenaga alih daya).

Kebijakan Bank dalam proses rekrutmen diatur dalam Surat Edaran Direksi Nomor 43/DIR/CMO/2011 sub tema Human Capital Acquisition tentang rekrutmen pegawai. Perseroan melakukan rekrutmen melalui dua pendekatan, yaitu:1. Rekrutmen Internal, yaitu Rekrutmen Pegawai

yang dilakukan dengan memanfaatkan Pegawai internal (existing) untuk mengisi suatu lowongan di unit tertentu, berdasarkan kebutuhan organisasi maupun berdasarkan perhitungan Analisa Beban Kerja. Adapun cara dalam Rekrutmen Pegawai melalui internal antara lain:• Promosi• Rotasi

2. Rekrutmen Eksternal yaitu Rekrutmen Pegawai yang dilakukan dengan upaya untuk mendapatkan kandidat yang berasal dari luar Bank untuk mengisi lowongan di unit tertentu. Rekrutmen eksternal dilakukan dengan 2 (dua) metode pelaksanaan yaitu:2.1. Direct Hire, terdiri atas:

• Fresh Graduate• Experienced (Prohire)

2.2. Alih Daya.

Untuk memenuhi kebutuhan pegawai, Perseroan telah menyusun Man Power Plan sesuai kebutuhan organisasi dan melakukan proses rekrutmen diantaranya melalui job fair, campus hiring, seminar dan kuliah umum untuk mendukung rekrutmen pegawai pada perguruan tinggi di Indonesia antara lain ITB, UI, UGM, UNDIP, UB, dan UNAIR. Proses ini juga didukung tools rekrutmen secara online/digital yaitu website rekrutmen Perseroan. [GRI 103-2]

Selama tahun 2018, Perseroan telah melakukan perekrutan pegawai baru sebanyak 1.400 pegawai (fresh graduate & professional hire). Perseroan juga menerapkan program alih status pegawai sebanyak 517 dari jalur frontliner (CS teller) dan 168 dari jalur TAD (Tenaga alih daya).

Berdasarkan gender, Perseroan telah merekrut sebanyak 714 orang laki-laki (51%) dan 686 orang perempuan (49%). Hal ini mengindikasikan Perseroan telah menerapkan prinsip kesetaraan gender di dalam proses rekrutmen pegawai.

Dalam rekrutmen Perseroan menetapkan syarat usia minimum yaitu 18 tahun bagi calon pegawai. Komitmen ini juga menjadi prasyarat dalam menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi. Perseroan memberikan kesempatan yang sama kepada semua orang untuk memperoleh peluang berkarier tanpa memandang perbedaan gender, suku, ras, agama maupun bentuk-bentuk diskriminasi apapun.

Komitmen ini merupakan bentuk kepatuhan Perseroan terhadap Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 68. Oleh karena itu, selama tahun 2018 tidak terdapat insiden pegawai di bawah umur maupun kasus terkait diskriminasi yang terjadi di Perseroan maupun pemasok barang dan jasa.

Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi PegawaiPerseroan menyediakan pelatihan baik pelatihan internal maupun eksternal kepada pegawai untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilannya. Pelatihan dan Pendidikan diberikan kepada pegawai berdasarkan rencana pengembangan individu dan sesuai dengan kebutuhan Perseroan. Pengelolaan pelatihan dan Pendidikan pegawai diatur dalam Ketetapan Direksi No.04/KD/SIPD/2017 tanggal 29 Mei 2017 perubahan atas Ketetapan Direksi No.3/KD/DIR/SIPD/2017 tentang Struktur Organisasi Kantor Pusat

PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Page 115: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

113PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

pada pasal 8 butir 5h tentang Struktur Organisasi Learning Center Division. [GRI 103-2]

Pada 2018 Learning Center mencapai target kinerja 92% berdasarkan target jumlah batch dan jumlah peserta melalui tiga school yang menyelenggarakan pelatihan bagi pegawai yaitu:1. School of Leadership. Menyediakan pelatihan yang bertujuan untuk

membentuk sikap kepemimpinan di level Leader Perseroan. Program ini terdiri dari ODP (Officer Development Program), MDP (Management Development Program), SDP (Supervisor Development Program), Program Beasiswa S2 luar negeri maupun dalam negeri, SESPIBANK (Sekolah Staf dan Pimpinan Bank) Dewan Komisaris dan Direksi, EDP (Executive Development Program) luar negeri untuk Kepala Divisi, serta program leadership lainnya.

2. School of Operation Banking. Menyediakan pelatihan yang bertujuan untuk

memberikan keahlian atau kompetensi bagian pendukung dari Perseroan sebagai penunjang bisnis Perseroan. Pelatihan ini terdiri dari bidang Faculty of Audit, Faculty of Compliance, Faculty of Corporate Affair, Faculty of Human Capital, Faculty of Information Technology, Faculty of Legal, Faculty of Management System, Faculty of Risk, Finance & Accounting, Operational Banking, dan Others.

3. School of Business Banking. Menyedaikan pelatihan yang bertujuan untuk

memberikan keahlian atau kompetensi yang berfokus pada pengembangan bisnis dan manajemen yang terdiri dari bidang Collection & Asset Management, Commercial Funding, Retail Funding & Service, Commercial Lending, Consumer Lending, Digital Banking, Pembiayaan Syariah, Service Quality, Sharia Funding, Sharia Others, Treasury, Wealth Management, dan Others. [GRI 404-2]

Pengembangan kompetensi juga diselenggarakan dengan mamfasilitasi pegawai tetap terpilih untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hal ini bertujuan untuk memenuhi dan meningkatkan

kompetensi pegawai sehingga menciptakan tenaga kerja yang berpotensi yang terampil, tangguh, dan tanggap sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan bank. Pendidikan pegawai diatur dalam Surat Edaran Direksi Nomor: 43/DIR/CMO/2011 tentang Human Capital Development. Selama tahun 2018, Perseroan telah memberikan fasilitas Program Beasiswa kepada 23 pegawai untuk pendidikan S2 Dalam Negeri dan 10 pegawai untuk pendidikan S2 Luar Negeri.

Pada 2018 proses pembelajaran di Perseroan dikembangkan dengan menerapkan virtual classroom dan improvement Knowledge Management System (KMS) untuk mendorong e-learning. Keduanya merupakan platform penting untuk mempermudah akses pembelajaran bagi semua pegawai terutama yang berada di pelosok. Perseroan juga tengah mempersiapkan perangkat untuk mengembangkan BTN Corporate University di masa depan.

Pengembangan Budaya PerusahaanPerseroan tidak hanya mengembangkan kompetensi dan keterampilan perbankan terhadap pegawai tetapi juga berupaya membangun budaya perusahaan dalam rangka pelaksanaan transformasi digital. Penerapan pengembangan budaya pada 2018 bertemakan ‘Going Digital through People Empowerment to Win the Competition’ dengan cakupan kegiatan sebagai berikut:- Kick off pelatihan dan sosialisasi program budaya

tahun 2018 kepada CL dan CA yaitu SIIPS thank you card, SIIPS Idea, SIIPS Story, Follow-up session, dan Risk Champion. Untuk Change Leader saat ini berjumlah 140 pegawai dan change agent sebanyak 1.228 pegawai.

- Pembuatan tools monitoring budaya perusahaan secara digital yaitu DigiSIIPS.

- Implementasi Innovation Award tahun 2018 dalam rangka menumbuhkan sikap berkreasi dan berinovasi pada seluruh karyawan Bank Perseroan untuk menyempurnakan atau memperbaiki suatu proses bisnis yang ada di Perseroan.

- Pelaksanaan Culture Assessment Index Tahun 2018 dalam rangka mengetahui seberapa jauh pemahaman seluruh insan Bitniz terhadap pelaksanaan Program Budaya Perusahaan.

Page 116: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

114 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

Sistem Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karir KaryawanHasil penilaian kinerja yang telah dilakukan, Perseroan jadikan sebagai salah satu indikator untuk mengambil keputusan dalam pengembangan karir pegawai. Dalam pengembangan karir pegawai, Perseroan tidak membedakan berdasarkan jenis kelamin, namun aspek yang menjadi penilaian yaitu kompetensi dan potensi pegawai. Secara khusus, Perseroan telah memiliki kebijakan terkait perencanaan dan pengembangan karir pegawai yang tertuang dalam Surat Edaran Direksi Nomor 26/DIR/HCD/2014 tentang Perencanaan Karir Pegawai PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pada SMK, target Perseroan didistribusikan ke seluruh Unit Kerja dan selanjutnya diturunkan kepada masing-masing pegawai berdasarkan potensi dan kapabilitas pegawai yang dituangkan ke dalam Key Performance Indicator (KPI) pegawai sebagai dasar evaluasi kinerja.

Hasil penilaian kinerja yang telah dilakukan, Perseroan jadikan sebagai salah satu indikator untuk mengambil keputusan dalam pengembangan karir pegawai. Dalam pengembangan karir pegawai, Perseroan tidak membedakan berdasarkan jenis kelamin, namun aspek yang menjadi penilaian yaitu kompetensi dan potensi pegawai. Secara khusus, Perseroan telah memiliki kebijakan terkait perencanaan dan pengembangan karir pegawai yang tertuang dalam Surat Edaran Direksi Nomor 29/DIR/HCD/2014 tentang Perencanaan Karir Pegawai PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Untuk menciptakan peluang pertumbuhan dan motivasi pegawai untuk berkembang, Perseroan telah menyusun jenjang karir berdasarkan rumpun jabatan dan job family dan struktur perencanaan karier individu berdasarkan kompetensi inti pegawai (inti, kepemimpinan, dan job family) serta kurikulum pembelajarannya.

Selama tahun 2018, seluruh pegawai Perseroan (100%) baik laki-laki maupun perempuan di seluruh level jabatan organisasi mendapatkan penilaian kinerja. Berdasarkan hasil evaluasi, telah ditindaklanjuti dengan perencanaan karir internal melalui mutasi dan promosi pegawai sebanyak 2.520 pegawai. [GRI 404-3]

Keberlanjutan kepemimpinan di Perseroan dikelola dengan Talent Management System, pada 2018 sebanyak 1.779 pegawai telah menjalani proses asesmen sebagai dasar pemetaan talent pegawai.

PERLINDUNGAN HAK-HAK PEGAWAI

Keberagaman dan Kesetaraan PegawaiPerseroan menerapkan prinsip keberagaman dan kesetaraan bagi seluruh pegawai sesuai dengan prinsip dasar ketenagakerjaan yang termuat dalam Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Prinsip ini diterapkan pada peraturan atau kebijakan tentang hak asasi manusia yang dimuat dalam Peraturan Direksi, Surat Edaran Direksi, dan Perjanjian Kerja Bersama. Di dalam peraturan tersebut, Perseroan menerapkan prinsip kesetaraan dari mulai penerimaan pegawai, program pelatihan dan pengembangan kompetensi pegawai, pengembangan karir pegawai, hingga dalam pemberian remunerasi dan kesejahteraan pegawai tanpa membedakan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan keberagaman lainnya. [GRI 103-2]

Hubungan Industrial yang Harmonis Sebagai bentuk kepatuhan Perseroan kepada Pasal 28E ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menegaskan bahwa ”Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat”, Undang-Undang Nomor 21 tahun 2000 tentang Serikat Pekerja, dan Konvensi ILO (International Labour Organisation) Nomor 87 Tahun 1948 tentang Kebebasan Berserikat dan Perlindungan Hak untuk Berorganisasi, Perseroan sejak tanggal 24 Juni 1999 memfasilitasi pembentukan serikat pekerja yang diberi nama Serikat Pekerja Bank Perseroan dan telah memperoleh nomor pencatatan pada Departemen Tenaga Kerja DKI dengan Nomor Kep-2241/W.26/K.2/1000. Pembentukan SP-Perseroan ini sebagai wadah komunikasi yang efektif antara manajemen Perseroan dengan seluruh pegawai Perseroan.

Perseroan memberikan kebebasan berserikat kepada seluruh pegawai Perseroan yang meliputi: • Untuk menjadi anggota SP-Perseroan • Menyampaikan aspirasi melalui SP-Perseroan • Untuk berkumpul dalam kegiatan SP-Perseroan

PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Page 117: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

115PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Dengan penerapan komitmen Perseroan terhadap pemberian kebebasan berserikat kepada seluruh pegawai, selama tahun 2018 tidak terdapat insiden pelanggaran atau laporan pengaduan terkait kebebasan berserikat di lingkungan Perseroan. [GRI 407-1]

Perjanjian Kerja BersamaSejak 2 Oktober 2012 Perseroan telah membuat dan mendaftarkan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) kepada Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia dengan Nomor: Kep.157/PHIJSK-PKKAD/PKB/X/2012. Perseroan berkomitmen untuk mencegah terjadinya insiden kerja paksa di lingkungan Perseroan dengan adanya peraturan terkait waktu kerja pegawai yang diatur di dalam Surat Edaran Direksi Nomor: 11/DIR/HCD/2013 tentang Hari dan Jam Kerja dala sub Human Capital Administration. PKB diperbarui secara periodik bersama Serikat Pekerja untuk didaftarkan ke Dinas Ketenagakerjaan, Pada tahun 2018, seluruh pegawai Perseroan (100%) telah terlindungi hak-haknya oleh PKB. [GRI 102-41, 103-2].

Perseroan membina komunikasi dua arah dengan pegawai termasuk untuk memberikan informasi terkait perubahan penting Perseroan seperti perubahan struktur organisasi dan penambahan unit bisnis kepada pegawai maupun hal-hal terkait dengan kepegawaian lainnya.

Pemberitahuan terkait perubahan tersebut, diinformasikan melalui memo ke seluruh unit kerja dan bisa di akses melalui AIMS (aplikasi internal terkait ketentuan Perseroan).

Perseroan berkomitmen untuk mencegah terjadinya insiden kerja paksa di lingkungan Perseroan dengan adanya peraturan terkait waktu kerja pegawai yang diatur di dalam Surat Edaran Direksi Nomor: 43/DIR/CMO/2011 tentang Human Capital Administration. Di dalam peraturan tersebut diatur terkait hari dan jam kerja bank agar pegawai dapat hadir, bekerja, dan beristirahat sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Namun, apabila dalam keadaan tertentu terdapat pekerjaan yang harus diselesaikan melebihi jam kerja, Perseroan memberikan kompensasi berupa uang lembur kepada pegawai yang bekerja melebihi jam kerja. Hal ini telah diatur dalam Surat Edaran Direksi Nomor: 43/DIR/CMO/2011 tentang Human Capital Reward. [GRI 103-2, GRI 409-1]

Remunerasi dan Kesejahteraan KaryawanSistem remunerasi dan kesejahteraan pegawai telah diatur dalam Surat Edaran Direksi Nomor 43/DIR/CMO/2011 tentang Human Capital Reward. Dalam memberikan remunerasi, Perseroan menerapkan pola penghargaan yang adil dan perlakuan yang sama tanpa diskriminasi kepada seluruh pegawai tanpa membedakan jenis kelamin, suku, ras, agama, warna kulit, dan keberagaman lainnya, melainkan berdasarkan pencapaian kinerja dan tanggung jawab jabatan yang diemban. [GRI 103-2, GRI 405-2]

Berdasarkan status kepegawaian, Perseroan memberikan komponen remunerasi dan fasilitas yang berbeda namun Perseroan memastikan bahwa hak-hak yang diterima pegawai kontrak telah sesuai dengan standar ketentuan yang berlaku. [GRI 401-2]

Pada 2018, Perseroan telah melakukan perbaikan pada remunerasi pegawai di antaranya; penyesuaian gaji pada percentile P75 sehingga competitive, perbaikan ketentuan terkait benefit (fasilitas pindah pegawai, kredit, kesehatan, lembur) serta sistem kompensasi variabel untuk tenaga penjual.

Perseroan memberlakukan penyesuaian gaji akibat kenaikan inflasi dan menaati ketentuan upah minimum berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2013 tentang Upah Minimum. Perseroan berkomitmen untuk senantiasa memberikan gaji pegawai posisi entry level di atas standar Upah Minimum yang berlaku di wilayah operasional Perseroan. [GRI 103-2]

Pada 2018, besarnya biaya pegawai mencapai Rp2.474 miliar atau naik 29,75% dibandingkan investasi SDM yang Perseroan tanamkan pada 2017 sebesar Rp1.906 miliar

Perseroan memberikan fasilitas cuti melahirkan atau bersalin (maternity leave) dan cuti keguguran kepada pegawai tetap perempuan selama 1,5 (satu setengah) bulan sebelum dan 1,5 (satu setengah) bulan sesudah persalinan atau tiga bulan masa persalinan. Sedangkan fasilitas cuti keguguran diberikan selama 45 hari sejak terjadinya keguguran. Selain itu, Perseroan juga memberikan ijin selama lima hari kepada pegawai laki-laki untuk meninggalkan pekerjaan apabila istrinya melahirkan (paternity leave). Fasilitas ini telah diatur di dalam Surat Edaran Direksi Nomor 43/DIR/CMO/2011 tentang Human Capital Administration. [GRI 103-2]

Selama tahun 2018, jumlah pegawai perempuan yang

Page 118: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

116 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

menggunakan hak cuti melahirkan (maternity leave) sebanyak 374 orang, dengan retensi pegawai kembali bekerja setelah masa cuti berakhir sebesar 100%. Hal ini menunjukkan bahwa tersedianya jaminan bekerja bagi pegawai untuk kembali bekerja setelah menggunakan hak cuti melahirkan. [GRI 401-3]

Perseroan memberikan beberapa manfaat pensiun kepada pegawai sesuai dengan Surat Edaran Direksi Nomor 43/DIR/CMO/2011 tentang Human Capital Engagement. Pegawai yang berhak mendapatkan manfaat pensiun adalah pegawai tetap yang telah mencapai batas usia pensiun normal yaitu 56 tahun. Manfaat Pensiun terdiri dari: [GRI 103-2, GRI 201-3]1. Program Manfaat Pasti, berupa manfaat pensiun

sebesar formula yang sudah ditentukan oleh Dana Pensiun.

2. Program Iuran Pasti, berupa manfaat pensiun dari akumulasi saldo iuran pegawai tetap sebesar 2,5% dari gaji yang bersangkutan, 7,5% dari Perseroan, dan hasil pengembangannya.

Mengacu kepada Ketetapan Direksi yang mengatur tentang Peraturan Dana Pensiun PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Dapen BTN), besarnya Manfaat Pensiun setinggi-tingginya 80% dari Penghasilan Dasar Pensiun.

Penanganan Keluhan PegawaiUntuk mendukung interaksi kepegawaian, Perseroan telah menggunakan tools digital kepegawaian Intelligence BTN Employee Service (iBES/HCIS) yang mempermudah aksesibilitas pegawai dalam pengurusan terkait kepegawaian. [GRI 103-2]

Sedangkan untuk mengelola pengaduan atau keluhan pegawai terkait pelanggaran terhadap praktik ketenagakerjaan dan hak asasi manusia di lingkungan Perseroan digunakan sarana Whistleblowing System (WBS). Hal ini diatur dalam Surat Edaran Direksi Nomor: 21/DIR/IAD/2014 tentang Whistle Blowing System PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk. Di dalam peraturan tersebut juga diatur terkait mekanisme penanganan pengaduan pegawai sebagai berikut: a) Proses & mekanisme WBS merupakan tanggung

jawab Direktur Utama dan Pengelola WBS yang terdiri dari Komite WBS dan Komite Pemantau WBS.

b) Komite WBS terdiri dari kumpulan beberapa divisi

serta unit pengelola WBS, sedangkan Komite Pemantau WBS terdiri dari Komisaris Utama dan jajaran komisaris lainnya di Perseroan.

c) kecuali jika terlapor merupakan anggota Direksi serta orang yang punya hubungan khusus dengan direksi dan atau anggota komite WBS, maka laporan dapat disampaikan kepada Komite Pemantau WBS.

d) Jika terlapor adalah anggota dewan komisaris serta orang yang punya hubungan khusus dengan komisaris, maka laporan dapat disampaikan kepada Direktur Utama.

Tingkat Perputaran Pegawai Perseroan mengelola berakhirnya hubungan kerja berdasarkan kebijakan Surat Edaran Direksi Nomor 66/DIR/HCD/2014 sub Human Capital Engagement tentang Berakhirnya Hubungan Kerja. Pada tahun 2018, pegawai yang meninggalkan Perseroan sebanyak 267 pegawai dengan tingkat perputaran pegawai (turnover) sebesar 2,26%. [GRI 401-1, 103-3]

Survei Keterikatan PegawaiPada tanggal 4 hingga 19 Desember 2018, Perseroan melaksanakan survei keterikatan pegawai (Employee Engagement Survey) yang bertujuan untuk: • Memberikan kesempatan pada pegawai untuk

mengungkapkan pendapat pribadinya secara jujur melalui survei yang dilakukan secara online terkait dengan hal-hal apa saja yang telah berjalan secara baik dan hal-hal apa saja yang harus di tingkatkan di Perseroan.

• Menganalisis gap antara apa yang dialami oleh pegawai dengan tujuan Perseroan dan meningkatkan insight untuk meningkatkan performa dan produktivitas.

• Mendorong peningkatan dari tingkat keterikatan pegawai terhadap Perseroan.

Metode survei dilakukan dengan membagikan kuesioner ke seluruh pegawai tetap Perseroan. Kuesioner berisi 63 pertanyaan standar, 10 pertanyaan khusus, dan 2 pertanyaan terbuka. [GRI 103-3]

PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Page 119: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

117PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Perbandingan Gaji Pegawai Entry Level Perseroan dengan Upah Minimum

Wilayah OperasiGaji Pegawai Entry

Level (Rp)Upah Minimum

(Rp)

Rasio Gaji Pegawai

Entry Level dibandingkan

Upah Minimum

Cluster 1 4.100.000 3.919.291 1,05

Cluster 2 3.200.000 3.091.346 1,04

Cluster 3 2.500.000 2.310.087 1,08

Cluster 4 3.700.000 3.583.313 1,03

Cluster 5 2.700.000 2.574.807 1,05

Cluster 6 2.700.000 2.127.157 1,27

Cluster 7 2.800.000 2.595.995 1,08

Cluster 8 3.200.000 2.755.443 1,16

Cluster 9 2.800.000 2.717.750 1,03

Cluster 10 2.500.000 2.046.900 1,22

Cluster 11 3.200.000 2.454.671 1,30

Cluster 12 3.200.000 2.543.331 1,26

Cluster 13 3.000.000 2.895.650 1,04

Rata-rata 1.12

Wilayah Operasi Wilayah Operasi

Cluster 1 Jakarta, Bekasi, Bogor, Tangerang, Cilegon, Depok, Karawang, Purwakarta, Cilegon

Cluster 2 Bandung, Cimahi, Cirebon, Tasikmalaya

Cluster 3 Madiun, Pekalongan, Purwokerto, Semarang, Solo, Yogyakarta, Tegal

Cluster 4 Gresik, Sidoarjo, Surabaya

Cluster 5 Jember, Kediri, Malang

Cluster 6 Bali, NTT, NTB

Cluster 7 Lampung, Bengkulu, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau

Cluster 8 Bangka Belitung, Kep. Riau

Cluster 9 Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara

Cluster 10 Kalimantan Barat

Cluster 11 Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah

Cluster 12 Kalimantan Timur

Cluster 13 Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Papua, Sulawesi

PENGELOLAAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Mengacu kepada Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 Pasal 86 Ayat 2 yang menegaskan bahwa “Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan kerja”, Perseroan telah memiliki kebijakan terkait Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang tercantum dalam:

• Peraturan Direksi Nomor 5/PD/PGSD/2017 tanggal 31 Oktober 2017 tentang Pedoman Kebijakan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

• Surat Edaran Direksi Nomor 60/DIR/PGSD/2017 tanggal 31 Oktober 2017 tentang Standard Operating Procedure Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. [GRI 103-2]

Page 120: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

118 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

Dengan pengelolaan K3 yang menyeluruh, pada 2018 tidak terdapat insiden kecelakaan kerja yang dilaporkan di lingkungan Perseroan. [GRI 403-2, 103-3]

Program Pengelolaan Keselamatan Pegawai• Seluruh kantor operasional telah dilengkapi dengan

perangkat keselamatan kerja seperti Apar (Alat Pelindung Diri), Smoke Detector, Diesel Pump, dan Tangga Darurat yang telah sesuai dengan standar alat keselamatan kebakaran berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan.

• Pengecekan rutin alat keselamatan kerja untuk mengetahui tingkat kelayakannya.

• Memiliki sertifikat yang diterbitkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta untuk operator perangkat keselamatan kerja, seperti pesawat angkat dan angkut.

• Memiliki rencana situasi kebakaran dan peletakan prosedur operasional keselamatan kebakaran di ruang pegawai dan setiap lantai gedung sehingga seluruh pegawai teredukasi dengan baik.

• Mengikutsertakan pegawai dalam sertifikasi pelatihan “Pembinaan dan Sertifikasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U)” yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.

PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Program Pengelolaan Kesehatan Pegawai• Memberikan fasilitas kesehatan berupa Medical

Check Up secara berkala dan fasilitas pengobatan seperti jaminan penggantian biaya rawat inap di rumah sakit dan rawat jalan setelah keluar dari rumah sakit, biaya persalinan, biaya perawatan gigi, penggantian kacamata, alat bantu dengar, pemeriksaan laboratorium, serta pengobatan medis lainnya yang direkomendasikan dokter pasca rawat inap.

• Memberikan fasilitas poliklinik dan tenaga dokter untuk memberikan pelayanan jasa medis atau kedokteran kepada pegawai dan keluarganya.

• Mengikutsertakan pegawai dan keluarganya dengan asuransi kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.

9.873 orangKaryawan tetap termasuk

44,3% di antaranya perempuan

58% Karyawan generasi

millennials berusia kurang dari 30 tahun

297 orangKaryawan perempuan

menduduki jenjang manajer, GM dan VP

2,53% rerata turnoverTerendah selama tiga tahun

terakhir

Komponen Remunerasi dan Fasilitas Pegawai tetap Pegawai kontrak

Gaji pokok √ √

Tunjangan hari raya √ √

Uang cuti √

Uang sandang √ √

Tunjangan (posisi, perumahan, kendaraan, keahlian, BBM, lokasi, pajak) √

Bonus kinerja √ √

Pinjaman perumahan √

Pensiun √

BPJS √ √

Fasilitas pemeliharaan kesehatan berkala √ √

Bantuan pengobatan √ √

bantuan uang duka √ √

Standard Operational Procedure (SOP) of Safety and Healthy Management (SMK3)• Pembentukan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) • Identifikasi Bahaya, Penilaian, dan Pengendalian Risiko • Identifikasi Peraturan Perundangan dan Persyaratan lain K3 serta Evaluasi Kepatuhan • Penyusunan dan Penetapan Tujuan, Sasaran, dan Program Manajemen K3 • Peningkatan dan Pembinaan Kompetensi, Pelatihan, dan Kesadaran • Optimalisasi Komunikasi, Partisipasi, dan Konsultasi • Pengendalian Dokumen • Pengendalian Rekaman

Page 121: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

119PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

• Pembentukan Tim Penanggulangan Keadaan Darurat (TKPD) • Pengelolaan Alat Pelindung Diri • Pengelolaan Prasarana K3 dan Akses Penanggulangan Keadaan Darurat • Pemantauan dan Pengukuran Kinerja K3 • Pelaporan dan Penyelidikan Insiden • Identifikasi Ketidaksesuaian, Tindakan Perbaikan, dan Tindakan Pencegahan • Penyelenggaraan Audit Internal SMK3 • Pelaksanaan Tinjauan Manajemen • Manajemen Perubahan

Kebijakan Khusus Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Perseroan1. Pelarangan Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA) 2. Pencegahan Penyebaran Penyakit Menular 3. Pengelolaan Rekanan/Pihak Ketiga Terkait K3

Data Sumber Daya Manusia

Kelompok Usia2018 2017 2016

Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan

< 30 tahun 673 748 838 790 419 295

30 – 50 tahun 75 20 38 19 46 33

> 50 tahun - 1 3 1 - 1

Total 748 769 879 810 465 329

Total 1.517 1.689 794

% Rekrutmen 12,85% 15,80% 8,46%

Turnover [GRI 401-1]

Kelompok Usia2018 2017 2016

Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan

< 30 tahun 85 114 91 149 57 145

30 – 50 tahun 39 39 20 20 19 26

> 50 tahun 1 - 3 - 2 -

Total 114 153 114 169 78 171

% Turnover 2,1% 3,1% 1,9% 3,5% 1,5% 4,1%

Total 267 283 249

% Turnover 2,26% 2,65% 2,65%

Demografi Pegawai [GRI 102-8, 405-1]

Deskripsi 2018 2017 2016

Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan

BERDASARKAN USIA

< 30 tahun 3.522 3.252 3.250 2.957 2.742 2.631

30 – 50 tahun 2.500 1.863 2.134 1.538 1.925 1.271

> 50 tahun 443 230 536 275 561 250

Total 6.465 5.345 5.920 4.770 5.228 4.152

TOTAL 11.810 10.690 9.380

Page 122: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

120 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

Berdasarkan Jenjang Jabatan

Deskripsi 2018 2017 2016

Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan

KETENAGAKERJAAN, jumlah karyawan berdasarkan jenjang jabatan

Direksi 9 0 7 - 7 1

VP level 210 43 198 42 169 38

GM Level 160 36 171 34 182 35

Manajer Level 572 218 469 182 430 165

Supervisor Level 1.561 792 1.613 751 1.274 586

Staf 3.962 4.256 3.469 3.761 3.173 3.328

Overall

TOTAL 6.474 5.345 5.927 4.770 5.235 4.153

Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Deskripsi 2018 2017 2016

Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan

KETENAGAKERJAAN, jumlah karyawan berdasarkan tingkat pendidikan

Sarjana 5.154 3.642 4.605 3.166 3.818 2.545

Diploma 952 1.150 934 1.017 1.033 1.001

Setara SMA 359 553 381 587 377 606

Setara SMP 0 0 0 0 0 0

TOTAL 6.465 5.345 5.920 4.770 5.228 4.152

Berdasarkan Status Ketenagakerjaan

Deskripsi 2018 2017 2016

Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan

KETENAGAKERJAAN, jumlah karyawan berdasarkan status ketenagakerjaan

Permanen 5.660 4.532 4.921 3.859 4.748 3.813

Non permanen 805 813 999 911 480 339

Alih daya 0 0 0 0 0 0

TOTAL 6.465 5.345 5.920 4.770 5.228 4.152

Berdasarkan Status Masa Kerja

Deskripsi 2018 2017 2016

Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan

KETENAGAKERJAAN, jumlah karyawan berdasarkan status masa kerja

< 3 tahun 2.124 1.930 1.832 1.429 1.664 922

3-5 tahun 1.119 537 1.272 697 954 942

5-10 tahun 1.596 1.968 1.181 1.763 955 1.416

10-15 tahun 239 377 132 303 27 259

> 15 tahun 1.387 533 1.503 578 1.628 613

TOTAL 6.465 5.345 5.920 4.770 5.228 4.152

PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Page 123: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

121PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Page 124: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

122 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

KOMITMEN MEMBERIKAN LAYANAN TERBAIK

Rencana Transformasi dan Penerapan iGRC Perseroan 125Edukasi Nasabah 127Aplikasi Digital 128Privasi dan Keamanan Data Nasabah 128Apresiasi 129

Page 125: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

123PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Page 126: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

124 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

Sahabat Keluarga Indonesia adalah Perseroan untuk melayani jutaan keluarga di Indonesia. Sebagai Perseroan telah menetapkan kebijakan

untuk mengutamakan kepuasan dan kepercayaan nasabah.

Oleh karena itu, Perseroan melakukan beberapa hal sebagai berikut:(1) Menawarkan produk dan jasa sesuai dengan

standar mutu yang telah ditetapkan.(2) Memberikan layanan terbaik kepada nasabah

dan menindaklanjuti keluhan nasabah secara fair tanpa diskriminasi.

(3) Melakukan promosi yang berkesinambungan secara sehat, fair, jujur, tidak menyesatkan dan diterima oleh norma-norma yang berlaku umum di masyarakat.

KOMITMEN MEMBERIKAN LAYANAN TERBAIK

b. Pegawai wajib mendukung Perseroan dalam upaya untuk mencapai kepuasan dan kepercayaan nasabah.

Selain itu, Perseroan sadar akan pentingnya peranan karyawan (People) dalam mencapai visi tersebut. Dengan tema Digital Banking, Perseroan juga menekankan aspek Teknologi. Perseroan terus berusaha memastikan sistem IT terencana dengan baik dan menyesuaikan dengan kebutuhan dan arah perkembangan bisnis (IT sebagai Business Enabler). Perseroan juga memahami pentingnya Manajemen Risiko, pelaksanaan Fungsi Kepatuhan yang efektif, serta penerapan Internal Control.

Page 127: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

125PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

RENCANA TRANSFORMASI DAN PENERAPAN iGRC PERSEROANPerseroan telah menetapkan beberapa pilar strategis dalam proses transformasi ini yaitu: segmen usaha yang fokus dan spesifik, organisasi yang agile, human capital dan budaya kerja, optimisasi sales channel, dan infrastruktur IT.

Untuk menjalankan pilar stategis tersebut Perseroan telah mencanangkan transformasi fungsi utama dari kantor pusat, kantor wilayah, dan kantor cabang. Kemudian, rencana transformasi ini juga didukung oleh pengembangan model operasi baru yang mencakup: (1) Business Process Improvement, (2) Network & Distribution Design, dan (3) menyempurnakan organisation design seperti meningkatkan peran risk management dan peningkatan kapasitas human capital.

Peran iGRC sangat penting untuk dapat memastikan bahwa kantor pusat, wilayah, dan cabang dapat melaksanakan fungsinya dengan baik dan terintegrasi. iGRC juga sangat penting untuk memastikan proses bisnis dan risk management berjalan dengan seharusnya dan didukung oleh human capital dengan kompetensi yang memadai.

Framework iGRC yang digunakan mencakup aspek-aspek sebagai berikut:1. Business Strategy: Aspek ini sangat penting

bagi kantor pusat dalam menentukan strategi keseluruhan dan arah risk strategy bank.

2. Business Management: Aspek ini sangat dibutuhkan bagi kantor pusat untuk menentukan kebijakan, alat monitoring, dan analisis risiko.

3. Business Platform: Aspek ini mencakup hal-hal yang dibutuhkan untuk menerapkan model operasi yang baru yaitu GRC terkait dengan proses bisnis, human capital, dan data serta infrastruktur IT.

Digital

Disrupsi ekonomi tidak dapat dihindari, selain mengoptimalkan perputaran dana dari para unicorn di ekosistem digital, perbankan pun harus fleksibel membuka peluang kerjasama dengan startup dan fintech untuk meningkatkan service excellence layanan perbankan, yang berdampak pada peningkatan customer trust dan peningkatan fee based income.

Dengan tema Digital Banking, Perseroan juga menekankan aspek Teknologi. Perseroan terus berusaha memastikan sistem IT terencana dengan baik dan menyesuaikan dengan kebutuhan dan arah perkembangan bisnis (IT sebagai Business Enabler).

Page 128: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

126 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

Pada tahun ini Bank Perseroan akan fokus pada tahapan transformasi digital banking yang masuk pada tahapan kedua transformasi yang sedang dilakukan. Pada 2018 seluruh infrastruktur pendukung transformasi digital banking diharapkan dapat diimplementasikan untuk melayani masyarakat secara mudah dan cepat.

Perseroan sudah mempersiapkan infrastruktur pendukung dengan menciptakan platform baru, yang nantinya akan menunjang kebutuhan Perseroan dalam menerbitkan produk baru seperti kartu e-money, kartu kredit dan QR Payment. Saat ini Perseroan sedang mempersiapkan pengajuan izin lisensi penerbitan kartu e-money, kartu kredit dan QR payment ke Bank Indonesia. Diharapkan tahun ini ketiga produk baru tersebut bisa diluncurkan, sehingga nantinya Bank Perseroan akan dapat menerbitkan kartu tersebut sendiri.

Tren ke depan, e-commerce diramalkan terus mendominasi perkembangan start up di Indonesia bersama dengan financial technology. Perseroan juga melihat kebutuhan dana dan kredit akan terus meningkat. Karena itu Perseroan harus cepat

KOMITMEN MEMBERIKAN LAYANAN TERBAIK

beradaptasi dengan perkembangan technology digital bersaing dengan maraknya peminat fintech. Perseroan berencana membuat aplikasi bergerak atau mobile apps untuk agen laku pandai dan digital on boarding untuk aplikasi kredit maupun pembukaan rekening.

Perseroan memanfaatkan perkembangan ekosistem digital di Indonesia. Strategi pertama, Perseroan, bermitra dengan Plug n Play Indonesia dalam mencari perusahaan-perusahaan start up yang akan dijadikan sebagai rekan strategis untuk menjawab kebutuhan-kebutuhan Perseroan dalam bertransformasi digital.

Strategi kedua adalah penguatan e-channel:• Perseroan mengatakan Bank Perseroan fokus

meningkatkan kolaborasi dengan e-commerce dan fintech.

• Salah satunya dengan menjadi e-commerce acquirer mengingat transaksi e-commerce di Indonesia tumbuh sangat pesat.

KERJA SAMA STRATEGIS DENGAN PERSEROAN

Kerjasama ini menghadirkan layanan yang diklaim memudahkan nasabah mengakses layanan keuangan lebih mudah lewat ponsel. Sebagai permulaan, Malang menjadi kota pertama pengembangan kemitraan strategis antara Tcash dan Perseroan Cermat. Layanan keuangan Tcash-BTN ini akan digunakan untuk layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif (Laku Pandai) Perseroan.

Layanan ini disebut akan memudahkan masyarakat bertransaksi melalui uang elektronik Tcash dan rekening tabungan BTN Cermat.

Tujuannya juga menghubungkan lebih banyak pelanggan di segmen mikro ke dalam layanan finansial dan mendukung keuangan inklusif. Hadirnya layanan ini dapat menjadi

solusi bagi pelanggan segmen ini di pelosok Indonesia, dengan memanfaatkan jaringan luas uang elektronik Tcash dan layanan laku pandai BTN Cermat, untuk dapat menikmati layanan finansial secara lebih praktis dan aman.

Tcash dan Perseroan dalam menghadirkan akun ketersambungan dikatakan merupakan solusi tepat untuk memperluas dan memudahkan akses bagi masyarakat mikro dalam mendapatkan beragam layanan finansial.

Sementara itu, Direktur Utama Perseroan, Maryono, menambahkan pada tahap awal pihaknya membidik akan ada 10 ribu agen Laku Pandai dengan 200 ribu rekening tabungan melalui kemitraan ini.

Ke depannya, Perseroan dan Tcash juga akan menghadirkan layanan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Mikro dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam genggaman bagi para nasabahnya.

Page 129: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

127PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Di antaranya Perseroan memperkuat pemasaran melalui pameran dan kemitraan, meningkatkan lini digital untuk mempermudah pengajuan kredit melalui portal www.btnproperti.co.id, dan membuat portal www.rumahmurahbtn.co.id yang dapat diakses masyarakat yang ingin memiliki rumah lelang dengan harga yang lebih murah.

Sementara itu pada acara perayaan HUT, funwalk yang digelar Perseroan diikuti oleh lebih dari 6.800 peserta yang berasal dari perwakilan pegawai dan keluarga seluruh Indonesia. Funwalk mengambil rute berjarak tempuh 6,8 km. dalam pelaksanaan Funwalk, Perseroan juga melakukan revitalisasi Museum Bank BTN dan juga langsung diresmikan oleh Ibu Rini M. Soemarno selaku Menteri BUMN.

Pada kesempatan yang sama Perseroan meluncurkan portal baru bernama https://rumahmurahbtn.com untuk menjual aset-aset properti untuk umum, diantaranya rumah lelang, rumah bekas, apartemen, dan sebagainya.

Adapun aset properti yang dijual tersebut merupakan agunan dari debitur kredit konsumer maupun kredit komersial. Situs https://rumahmurahbtn.com maupun aplikasi rumah murah Perseroan akan mempermudah konsumen untuk mencari aset yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhannya. Ini sekaligus sebagai upaya perseroan untuk memperbaiki rasio kredit bermasalah sekaligus mendongkrak laba.

Penjualan aset properti dalam rangka recovery aset terhitung laris. Pada tahun 2017 lalu penjualannya mencapai hampir 18.000 unit dengan nilai kurang lebih Rp1,7 triliun. “Jadi portal ini melengkapi portal kami sebelumnya yaitu www.btnproperti.co.id yang makin dipercaya konsumen untuk memproses KPR. Harapannya portal baru ini bisa sesukses portal kami sebelumnya.”

EDUKASI NASABAH

BTN ZoneBTN menyediakan fasilitas BTN Zone di beberapa kampus perguruan tinggi. Fasilitas tersebut merupakan prasarana sistem dan layanan dengan konsep digital solution dari Bank Perseroan dengan tujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan memudahkan layanan transaksional dan akses berbasis smartcard/digital.

BTN Zone memberikan akses kepada mahasiswa untuk terkoneksi dengan internet, mempelajari produk perbankan Perseroan, dan merasakan langsung kemudahan bertransaksi dengan aplikasi digital solutions yang bisa mendorong cashless society.

BTN Zone telah hadir di Universitas Diponegoro, Universitas Syiah Kuala, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Negeri Yogya, dan Institut Teknologi Bandung.

Page 130: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

128 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

KOMITMEN MEMBERIKAN LAYANAN TERBAIK

APLIKASI DIGITALprogram edukasi kepada nasabah juga dilakukan melalui aplikasi perbankan untuk ponsel pintar selain internet banking yang bisa diunduh lewat playstore/appstore. Aplikasi ini memudahkan para nasabah untuk melakukan pembayaran tagihan kartu kredit/asuransi, transfer dan membayar pembelian e-commerce serta melakukan top up digital payment seperti gopay, grabpay, dan sebagainya.

PRIVASI DAN KEAMANAN DATA NASABAH [GRI 418-1]Mengutamakan privasi dan keamanan data nasabah telah menjadi prioritas utama di Bank BTN. Kami selalu mematuhi peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang relevan. Dalam konteks ini, Bank mengacu pada Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan, Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992, dan Peraturan Bank Indonesia Nomor 2/19/PBI/2000 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pemberian Perintah atau Izin Tertulis Rahasia Bank terkait kerahasiaan nasabah.

Kami senantiasa menjaga dan memelihara privasi serta keamanan data nasabah pada setiap transaksi perbankan yang dilakukan. [GRI 103-1, GRI 103-2].

Untuk memujudkan komitmen tersebut dan agar semakin meningkatnya keamanan informasi yang mampu memastikan kelancaran bisnis dan menciptakan aktivitas operasional yang lebih baik, aman, lancar, dan uneditable, serta menjaga citra BTN sebagai bank terpercaya, Bank telah memiliki kebijakan khusus, yaitu Surat Edaran Direksi Nomor 40/DIR/ICTD/2016 perihal Pedoman Keamanan Informasi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pada kebijakan tersebut telah ditetapkan prasyarat untuk memastikan bahwa semua informasi rahasia dan sensitif dilindungi dari virus komputer sehingga meminimalkan inflitrasi virus tersebut.

Berbagai upaya yang dilakukan Perseroan untuk menjaga data nasabah diantaranyaa adalah menginstalasi semua perangkat lunak yang telah diotorisasi (disetujui) dan memperbaharuinya secara berkala, memberikan pelatihan keamanan teknologi informasi (TI) kepada penggunakan yang menggunakan sumber daya TI, menerapkan manajemen atau standardisasi password untuk memastikan keamanan akses terhadap informasi yang dilindungi.

Page 131: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

129PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Secara berkala, Perseroan telah melakukan evaluasi terhadap sistem keamanan data secara menyeluruh. Sampai saat ini, secara umum, sistem keamanan data yang kami miliki masih sangat memadai dan efektif untuk memberikan perlindungan keamanan bagi data nasabah. [GRI 103-3].

Penerapan kebijakan di atas telah membawa hasil yang baik dan efektif. Sepanjang 2018 tidak terjadi insiden ketidakpatuhan terkait privasi dan hilangnya data nasabah.

APRESIASIBanking Service Excellence Awards 2018 bank-bank yang berhasil meningkatkan peran teknologi dalam menunjang keselarasan antara front stage dan back stage sehingga membuat service bank tersebut menjadi lebih mudah, lebih cepat. dan lebih efektif

Tingkat layanan bank-bank nasional terhadap nasabah di Indonesia diketahui setelah dilakukan survei Bank Service Excellence Monitor (BSEM) oleh MRI terhadap 39 bank. terdiri dari 23 bank umum dan 16 bank syariah. Metode yang digunakan dalam survei adalah metode mystery shopping.

Survei BSEM tahun 2018 adalah survei tahun ke-22 yang dilakukan MRI sejak kali pertama dilakukan pada tahun 1996. Pada BSEM tahun ini. ada dua titik layanan perbankan yang dievaluasi. BTN Digital Solution berfungsi sebagai solusi bagi Anda untuk mendapatkan informasi dan melakukan beberapa kegiatan perbankan di Perseroan dengan cara yang praktis aman dan nyaman melalui ponsel.

Menampilkan daftar E-Commerce yang bekerja sama dengan Perseroan Menampilkan rumah yang dijual dan dapat mengajukan aplikasi kredit Daftar promo Perseroan Pembukaan rekening secara online Daftar Kartu Suka-Suka Informasi kontak dan lokasi Perseroan.

“Evaluasi layanan digital branch difokuskan untuk melihat sejauh mana saluran ini dapat menggantikan peran cabang konvensional dalam melayani berbagai kebutuhan nasabah.

Page 132: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

130 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

PRODUK DAN LAYANAN KEUANGAN INKLUSIF

Penyediaan Produk yang Inklusif dan Berkelanjutan 133Layanan Keuangan Digital 136KPR yang Inklusif 138KPR BTN Mikro 138KPR BTN BP2T 139Inovasi Membuka Akses Masyarakat Memiliki Rumah 141Program Literasi Keuangan 152

Page 133: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

131PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan Berkelanjutan Sambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Page 134: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

132 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

Bisnis inti Perseroan adalah pembiayaan perumahan dan industri turunannya. Sejak mengemban kepercayaan dari pemerintah

sebagai bank penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Perseroan terus berinovasi mengembangkan produk KPR sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Sejak 1976 hingga 2018, atau kurang lebih 42 tahun, Perseroan telah membantu merealisasikan lebih dari 4,37 juta unit rumah impian bagi keluarga Indonesia, baik dalam bentuk KPR subsidi maupun non subsidi. Adapun nilai KPR yang sudah terealisasi telah mencapai lebih dari Rp273,32 triliun untuk lebih dari 4 juta keluarga dari mulai dari masyarakat berpenghasilan rendah, menengah maupun atas.

PRODUK DAN LAYANAN KEUANGAN INKLUSIF

Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) adalah masyarakat yang mempunyai keterbatasan daya beli sehingga perlu mendapat dukungan pemerintah untuk memperoleh atau membangun rumah.

Pada 2018, Perseroan telah penyaluran kredit konstruksi dan KPR untuk 757.159 ribu unit rumah dalam rangka mendukung Program Sejuta Rumah, yang terdiri dari 583.700 unit untuk KPR Subsidi dan 173.459 unit untuk konstruksi rumah non-subsidi, serta penyaluran KPR non-subsidi. Perseroan merealisasikan KPR untuk sekitar 757.159 ribu unit rumah, 583.700 ribu unit di antaranya adalah KPR Subsidi.

Page 135: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

133PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan Berkelanjutan Sambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

PENYEDIAAN PRODUK YANG INKLUSIF DAN BERKELANJUTANProduk-produk yang inklusif dan berkelanjutan diciptakan terutama untuk memberikan kemudahan akses layanan perbankan meningkatkan layanan keuangan yang menjangkau berbagai lapisan masyarakat secara inklusif, Perseroan telah menyediakan berbagai produk yang dapat memberikan manfaat sosial bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Selain itu, terdapat juga produk yang dikembangkan untuk mendukung edukasi literasi keuangan bagi masyarakat seperti Tabungan SimPel (Simpanan Pelajar), yang dapat mendorong budaya menabung sejak dini.

Produk - Produk Inklusif dan Berkelanjutan [FS7]

Produk Deskripsi Sasaran

Portofolio (Rp juta)

2018 2017

Perbankan Konsumer

KPR BTN Subsidi

Program untuk Pemilikan Rumah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia) dengan suku bunga rendah dan cicilan ringan untuk pembelian rumah sejahtera tapak dan rumah sejahtera susun.

Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)

24.657.784 20.504.547

KPR BTN Mikro Produk dengan kemudahan untuk membeli lahan atau rumah, ataupun renovasi rumah secara bertahap.

Masyarakat yang bekerja pada sektor informal

2.406 -

Tabungan BTN Junior

Tabungan untuk edukasi menabung bagi anak-anak. anak-anak dengan usia sampai dengan 12 tahun

828.713 769.632

Tabungan BTN Juara

Tabungan untuk edukasi keuangan dan transaksi sesuai kebutuhan generasi muda.

Generasi muda untuk usia 12 - 23 tahun

573.165. 591.116

TabunganKu Tabungan perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan untuk menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Masyarakat Umum 766.031 720.546

Tabungan Simpanan Pelajar (SimPel)

Tabungan untuk siswa dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang menarik, dalam rangka edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong budaya menabung sejak dini.

Pelajar 63.134 59.343

Sejak 1976 hingga 2018, atau kurang lebih 42 tahun, Perseroan telah membantu merealisasikan lebih dari 4,37 juta unit rumah impian bagi keluarga Indonesia, baik dalam bentuk KPR subsidi maupun non subsidi.

Page 136: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

134 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

Produk Deskripsi Sasaran

Portofolio (Rp juta)

2018 2017

Tabungan BTN e-BATARAPOS

Tabungan yang hadir lebih dekat dan lebih mudah untuk masyarakat karena dapat melakukan transaksi di Kantor Pos online seluruh Indonesia.

Masyarakat Umum 2.488.754 2.880.196

Tabungan BTN Cermat

Tabungan yang memberikan akses dan kemudahan transaksi perbankan melalui EDC dan rekening ponsel sampai ke pelosok negeri tanpa harus datang ke kantor bank. Tabungan yang digunakan dalam program Laku Pandai.

Masyarakat pelosoknegeri

80.725 28.366

Perbankan Komersial

Kredit Usaha Mikro dan Kecil (KUMK) BTN

Kredit yang diperuntukkan bagi nasabah yang memiliki usaha produktif dengan kriteria UMKM. Kredit dapat digunakan untuk pembiayaan modal kerja dan/atau investasi dengan maksimal plafon sd. Rp5 miliar.

Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) 1.537.423 1.508.232

Program Kemitraan

Program untuk meningkatkan kompetensi usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri.

Pelaku Usaha Kecil 37.274 6.201

Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Kredit modal kerja dan/atau investasi yang diberikan kepada debitur yang bergerak dalam bidang usaha yang menurut skalanya berstatus sebagai UMKM di bidang usaha yang produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan atau agunan tambahan belum cukup.

Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menegah (UMKM)

111.192 9.775

Kredit Linkage BTN

Fasilitas kredit yang diberikan kepada badan usaha berbadan hukum yaitu Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Koperasi untuk diteruspinjamkan kepada sektor UMKM.

BPR dan Koperasi 153.605 48.076

Unit Usaha Syariah

KPR BTN Sejahtera iB

KPR Sejahtera iB adalah produk pembiayaan Perseroan Syariah guna pembelian rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan margin rendah, angsuran ringan dan tetap sepanjang jangka waktu pembiayaan dengan akad “Murabahah” (jual beli) dalam rangka pemilikan Rumah, Rumah Susun, atau apartemen yang merupakan program pemerintah.

Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)

10247122 993.277

TabunganKu iB Produk simpanan dengan akad Wadi’ah (Titipan), dengan memberikan bonus yang menarik. Diterbitkan secara bersama-sama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Masyarakat Umum 3805 3.323

Tabungan BTN Simpel iB

Produk Simpanan khusus Pelajar yang berusia di bawah 17 tahun dan belum memiliki KTP dengan setoran awal yang sangat ringan dengan tetap memberikan bonus yang menarik.

Pelajar usia di bawah 17 tahun 2141 1.733

PRODUK DAN LAYANAN KEUANGAN INKLUSIF

Page 137: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

135PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan Berkelanjutan Sambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Pada 2015 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan program Layanan Keuangan Tanpa Kantor untuk keuangan inklusif (Laku Pandai) yang merupakan program keuangan inklusif yang memungkinkan masyarakat membuka rekening tabungan, menabung, dan menarik dana melalui perantara agen bank.

Laku Pandai ditujukan kepada masyarakat yang semula tidak mengenal bank (unbanked) menjadi tahu soal perbankan dan produk-produknya sesuai dengan tujuan Pemerintah Indonesia yang dicanangkan dalam Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) pada Juni 2012. Dengan akses layanan keuangan formal, juga diharapkan masyarakat dapat terlindungi dari praktik pinjaman yang memberatkan.

Perseroan berperan dalam Laku Pandai dengan brand “Griya BTN” yang memanfaatkan agen dengan dukungan teknologi informasi yang memiliki aplikasi untuk fasilitas pembayaran PLN, PDAM, Telkom, BPJS, KPR BTN, dan sebagainya. Selain pembayaran,

Griya BTN juga menyediakan fasilitas tabungan dan penarikan yang memanfaatkan produk Tabungan BTN Cermat.

Tabungan BTN Cermat merupakan tabungan berbasis Kartu tanpa buku tabungan dan pembukaannya melalui mesin EDC (Electronic Data Capture) yang dimiliki Agen. Tabungan BTN Cermat di Griya BTN memungkinkan nasabah untuk tarik setor dalam jumlah sekecil Rp2.000 dan penarikan jumlah Tabungan yang ada minimal Rp5.000.

Produk Tabungan Perseroan Cermat LAKU PANDAI berbasis telepon selular dengan menggunakan sistem USSD (Unstructured Supplementary Service Data) sehingga dapat dilakukan pada telepon selular biasa atau feature phone. Selain itu, Perseroan menjalin kerja sama dengan PT Pos Indonesia (persero) selaku agen sehingga masyarakat cukup mendatangi lokasi Kantor Pos terdekat dan langsung melakukan transaksi.

Page 138: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

136 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

Pada 2018, Perseroan bekerja sama dengan PT Telekomunikasi Selular atau dikenal dengan Telkomsel untuk bersinergi meningkatkan penetrasi layanan keuangan inklusif melalui TCash. Produk ini akan semakin memudahkan Agen Griya Perseroan dalam memberikan layanan keuangan bagi masyarakat yang belum terjangkau perbankan.

Inovasi Produk dan JasaPerseroan bukanlah satu-satunya penyedia produk pembiayaan Kredit Kepemilikan Rumah di Indonesia, namun berbekal pengalaman lebih dari 69 tahun, Perseroan terus melakukan inovasi produk dan jasa keuangan sehingga kini memiliki beragam produk KPR

yang inovatif disesuaikan dengan segmen nasabah yang dibidik dan dilengkapi produk pendamping misalnya produk tabungan perencanaan yaitu tabungan SIAP, dan yang terbaru tabungan Simuda.

Selain itu Perseroan juga pro-aktif merangkul pihak swasta berkolaborasi untuk memudahkan masyarakat kelas bawah mengakses KPR Subsidi di antaranya dengan perusahaan ojek online dan taksi. Sedangkan pada segmen yang lebih tinggi, Perseroan juga responsif terhadap kebutuhan dan kemampuan segmen masyarakat menengah yang saat ini mayoritas dihuni oleh generasi millennials termasuk dengan produk baru KPR Gaeesss! yang dirancang dengan keinginan dan gaya hidup untuk memudahkan mereka mendapatkan penyaluran kredit perumahan.

PRODUK DAN LAYANAN KEUANGAN INKLUSIF

LAYANAN KEUANGAN DIGITAL

Perseroan mengembangkan layanan digital terutama untuk mendukung bisnis di antaranya mempercepat pelayanan kepada nasabah, salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan berkolaborasi dengan startup yang sejalan dengan kebutuhan pengembangan bisnis.

Pada 2018 Perseroan menjalin kerja sama bisnis dengan empat startup KYCKI, Manpro, Gradana dan Buildeco. Pemilihan keempat start-up ini merupakan rekomendasi dari mitra kerja sama Plug‘n Play Indonesia yang berperan dalam mengindentifikasi perusahaan-perusahaan start up yang akan dijadikan sebagai strategic partner untuk menjawab kebutuhan-kebutuhan Perseroan dalam bertransformasi digital. Selain aktif menjalin kerja sama dengan startup digital, Perseroan juga memperkuat e-channel dengan menambahkan fitur-fitur yang dibutuhkan masyarakat.

Start-up Company Kolaborasi

KYKC! Mempermudah nasabah Perseroan mengisi data dalam pembukaan rekening tabungan dengan penggunaan teknologi optical character recognition (OCR) pembukaan rekening tabungan dengan hanya foto KTP

Page 139: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

137PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan Berkelanjutan Sambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Start-up Company Kolaborasi

ManPro Penggunaan aplikasi monitoring pembangunan proyek perumahan agar sesuai dengan rencana anggaran biaya dan penjualan agunannya

Gradana Autoapproval KPR untuk pasar property baik pasar primer maupun sekunder. Gradana juga memberikan analisis kredit serta membantu debitur dalam pencicilan uang muka KPR

Buildeco

Kerja sama dalam portal perdagangan elektronik untuk pembelian bahan bangunan bagi mitra perseroan untuk mendukung Program Sejuta Rumah, program konstruksi dan program infrastruktur lainnya

Selain itu, Perseroan terus mengembangkan produk dan fitur layanan digital baik yang merupakan pengembangan dari produk yang sudah ada maupun pengembangan produk baru. Termasuk di yang dilakukan pada 2018 antaranya:

Platform Pengembangan Fitur

BTN Mobile Banking • Penerimaan pembayaran SPP di perguruan tinggi seperti: Universitas Jember, Universitas Pamulang, Universitas Jenderal Soedirman - Purwokerto, Universitas Halu Oleo - Kendari, Universitas Sam Ratulangi - Manado, Institut Teknik Bandung dan Poltek Lhokseumawe.

• Fitur Quick respond Pay (QR Pay) yang dapat digunakan oleh nasabah Perseroan untuk melakukan pembayaran kepada merchant yang sudah tergabung dalam QR Merchant Perseroan melalui QR code dan BTN Mobile Banking

BTN Internet Banking • Pembelian Surat Berharga Negara (SBN) Ritel online melalui dan BTN Cash Management System• Pembayaran pajak kendaraan (Samsat Online)

Aplikasi Keagenan BTN Griya Bayar

Bekerja sama dengan Telkomsel dalam rangka memperluas jaringan keagenan BTN Griya Bayar dengan memanfaatkan Reseller T-Cash

Aplikasi E-Retribusi Pasar BTN Memperluas kerja sama dengan komunitas pedagang pasar tradisional dan Pemerintah Daerah, meliputi pasar yang berada di Kota Jember, Semarang dan Yogyakarta. Selain itu, telah terjalin kerja sama dengan Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (ASPARINDO) dalam pemanfaatan produk dan jasa layanan perbankan untuk pasar tradisional di seluruh Indonesia.

Aplikasi BTN Open Account Penggunaan teknologi Optical Recognition Character (OCR) dalam proses pembukaan rekening online melalui aplikasi BTN Open Account, sehingga calon nasabah cukup mengambil gambar foto KTP untuk memasukkan data-data yang ada di dalam KTP ke dalam aplikasi BTN Open Account

Portal BTN Property Pengembangan portal dilengkapi dengan fitur yg lebih lengkap meliputi pembayaran down payment perumahan dan lain-lain.

Uang Elektronik Proses pengembangan Produk dan Aktivitas Baru (PAB) yang telah selesai meliputi EDO Acquiring (Visa dan MasterCard), Prepaid Server Based dan E-Wallet yang saat ini sedang dalam proses pengajuan ijin ke Regulator (OJK dan Bank Indonesia).

Semakin lengkapnya layanan dan perubahan gaya hidup juga mendorong perubahan kebiasaan nasabah Perseroan, sejak 2012 transaksi dengan e-channel selalu lebih tinggi dibandingkan dengan transaksi konvensional di kantor cabang. Pada 2018, 92% transaksi nasabah sudah memanfaatkan e-channel Perseroan.

2%

16.000.000

14.000.000

12.000.000

10.000.000

8.000.000

6.000.000

4.000.000

2.000.000

Jan-

10M

ar-1

0M

ei-1

0Ju

l-10

Sep

-10

Nov

-10

Jan-

11M

ar-1

1M

ei-1

1Ju

l-11

Sep

-11

Nov

-11

Jan-

12M

ar-1

2M

ei-1

2Ju

l-12

Sep

-12

Nov

-12

Jan-

13M

ar-1

3M

ei-1

3Ju

l-13

Sep

-13

Nov

-13

Jan-

14M

ar-1

4M

ei-1

4Ju

l-14

Sep

-14

Nov

-14

Jan-

15M

ar-1

5M

ei-1

5Ju

l-15

Sep

-15

Nov

-15

Jan-

16M

ar-1

6M

ei-1

6Ju

l-16

Sep

-16

Nov

-16

Jan-

17M

ar-1

7M

ei-1

7Ju

l-17

Sep

-17

Nov

-17

Jan-

18M

ar-1

8M

ei-1

8Ju

l-18

Sep

-18

Nov

-180

92%

14.436.252

1.222.057

Transaksi E-Channel Transaksi Loket Teller

Perbandingan Transaksi E-Channel VS Loket Teller Periode 2010-2018

Page 140: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

138 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

KPR YANG INKLUSIF

KPR BTN Bersubsidi untuk Keluarga Indonesia Perseroan menyediakan produk KPR bersubsidi dalam bentuk Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yakni pemerintah menanggung biayanya 90 persen dan bank 10 persen, Subsidi Selisih Bunga (SSB) di mana Pemerintah hanya membayar selisih bunganya, dan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM). Ketiga program tersebut dikucurkan Pemerintah untuk mewujudkan Program Satu Juta Rumah.

KPR subsidi mayoritas datang dari pegawai negeri sipil (PNS) dan pekerja informal. Bunga KPR untuk rumah subsidi sudah ditetapkan sebesar 5% dan cicilan ringan untuk pembelian rumah sejahtera tapak dan rumah sejahtera susun.

Pada 2018, Perseroan sudah menyalurkan rumah subsidi sebanyak 4.374.705 unit rumah atau senilai Rp273,32 triliun.

Realisasi KPR BTN 1976-2018 – 69 Tahun Mengabdi Untuk Negeri

• KPR Subsidi: 3.320.112 unit senilai Rp141,94 triliun

• KPR Non Subsidi: 1.054.593 unit senilai Rp131,38 triliun

• TOTAL KPR Perseroan: 4.374.705 unit senilai Rp273,32 triliun

24%KPR Non-Subsidi

76%KPR Subsidi

KPR BTN MIKROKPR Mikro merupakan pembiayaan dengan plafon kredit sebesar Rp75 juta untuk pembelian rumah, renovasi rumah dan membangun bagi para pekerja informal yang berpenghasilan tidak tetap. Produk ini juga mengintegrasikan simpanan, pinjaman dan asuransi/penjaminan dalam skala mikro.

Program KPR Mikro merupakan murni insiatif Perseroan untuk masyarakat berpenghasilan rendah antara Rp1,8 juta hingga Rp2,8 juta per bulan yang bukan termasuk golongan penerima KPR Subsidi. Bunga kredit yang cukup rendah yaitu 6-7% per tahun atau berkisar 900-956 ribu rupiah per bulan. Jika memberatkan, debitur dapat menyesuaikan plafon diambil pembayaran cicilan yang bisa dilakukan bulanan, harian ataupun mingguan sesuai dengan kemampuan mereka.

Uang muka KPR Mikro sangat rendah hingga hanya 1% saja bagi pembelian rumah pertama atau 10% untuk tujuan renovasi. Program KPR Perseroan Mikro ini juga bisa digunakan untuk membangun rumah di atas tanah milik mereka. Skema ini akan membantu masyarakat yang sudah memilih lahan tapi terkendala tanah adat di mana Perseroan membantu proses sertifikasi tanah sebelum nantinya dibangun oleh debitur.

PRODUK DAN LAYANAN KEUANGAN INKLUSIF

Page 141: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

139PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan Berkelanjutan Sambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Sumber Data BPS• Dengan asumsi belum memiliki rumah menggunakan Angka Kemiskinan menggunakan Data BPS RI Per September 2016 sebesar 10,7%• Data nelayan dan pedagang kecil per 2016• Data peternak dan petani per 2013

Potensi Pasar KPR Perseroan Mikro

NelayanPedagang Kecil Peternak Petani

Jumlah Penduduk 2,80 jutaBelum Memiliki Rumah 300 ribu

Jumlah Penduduk 22 jutaBelum Memiliki Rumah 2,3 juta

Jumlah Penduduk 12,9 jutaBelum Memiliki Rumah 1,3 juta

Jumlah Penduduk 26,1 jutaBelum Memiliki Rumah 2,7 juta

Persyaratan Calon Debitur KPR Mikro

Membuka Tabungan Cermat dan aktif setidaknya selama tiga bulan dengan jumlah rata-rata nominal di dalam tabungan sesuai dengan proyeksi cicilan per bulan. Pembukaan Tabungan Cermat hanya hanya mensyaratkan setoran awal Rp10.000 dan tidak ada biaya administrasi

Sudah menjalankan usahanya minimal selama 1 tahun. Ukuran waktu 1 tahun sudah cukup untuk menilai bahwa usaha mereka mampu berjalan dengan baik atau tidak.

Tergabung dalam komunitas, paguyuban, atau anggota koperasi yang dapat memberikan rekomendasi bahwa anggotanya memang sudah bisa diberikan kepercayaan melalui KPR BTN Mikro

Bantuan sertifikasi harus dilakukan Perseroan. Karena setiap calon debitur KPR Mikro memberikan jaminan berupa rumah atau tanah yang dibiayai yang diikat dengan Sertifikat Hak Tanggungan (SHT) dan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan (SKMHT)

Sebagai tahap awal, Perseroan telah memfasilitasi pekerja informal yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso (Apmiso), Persaudaraan Pemangkas Rambut Garut, Pengemudi Taksi Blue Bird, dan pengendara Ojek berbasis Aplikasi (Go-Jek dan Grab). Di masa depan, mereka yang berada di sektor informal lain seperti nelayan, pedagang sayuran, atau pengrajin akan diberi kesempatan yang sama dalam mewujudkan impian mereka bisa memiliki rumah sendiri.

Melalui program KPR BTN Mikro, secara tidak langsung masyarakat pekerja di sektor informal akan dipaksa untuk selalu menyisihkan sebagian dari penghasilannya. Terutama untuk membeli aset yang berguna di masa depan seperti rumah atau properti lainnya. Dan yang paling penting, mereka kini sudah bisa bermimpi untuk memiliki rumah dan kemudian mewujudkannya.

KPR BTN BP2TKPR Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BR2BT) adalah kredit kepemilikan rumah bersubsidi yang merupakan program kerja sama antara Perseroan dengan Kementerian PUPR yang diberikan bersama dengan subsidi uang muka kepada masyarakat yang telah mempunyai tabungan untuk pembelian rumah tapak dan pembangunan rumah, manfaat layanan tambahan BPJS Ketenagakerjaan.

Pembiayaan kepemilikan rumah melalui skim ini berasal dari KPR BTN, tabungan pemohon dan Dana BP2BT dari Kementerian PUPR. Kelompok sasaran penerima manfaat adalah keluarga atau individu yang memiliki penghasilan gabungan 2-5 juta rupiah setiap bulan untuk membangun rumah tapak atau susun baru maupun rumah swadaya. Melalui skim ini, debitur bisa menikmati subsidi uang muka dari BP2PT dan cicilan maksimum 20 tahun dengan pengaturan tertentu.

Page 142: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

140 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

Skema Pembiayaan KPR BP2BT

KPR50-80%

Saving5%

BP2BT Fund6,4% - 38,8%

PURRPemohon Bank

KPR dengan skema ini baru diperkenalkan pada 2018, Perseroan bersama Pemerintah menetapkan target penyediaan rumah sebanyak 105.500 unit pada 2018-2020. KPR BTN BP2BT merupakan kerja sama Perseroan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan World Bank.

PRODUK DAN LAYANAN KEUANGAN INKLUSIF

Page 143: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

141PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan Berkelanjutan Sambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

INOVASI MEMBUKA AKSES MASYARAKAT MEMILIKI RUMAH

KPR Khusus AtletPada pertengahan 2018, Perseroan meluncurkan produk KPR Khusus Atlet sebagai dukungan kepada para atlet nasional dengan memudahkan mereka bisa punya rumah yang murah dan cepat.

KPR Khusus Atlet memiliki keistimewaan antara lain suku bunga mulai 5%, uang muka mulai 5%, tanpa biaya administrasi, provisi, dan biaya appraisal. Selain itu, kalau produk KPR pada umumnya kan hanya berjangka waktu paling lama 20 tahun, KPR Khusus ini para atlet bisa mengangsur hingga 30 tahun.

KPR Gaeesss!Perseroan menyiapkan produk “KPR Gaeesss!” bagi para millennials sebagai sasaran utama, karena mereka diprediksi akan mendominasi penduduk Indonesia pada tahun 2020 nanti dan sekaligus menjadi penggerak ekonomi nasional hingga tahun 2030. KPR Gaeesss memberikan kemudahan, dari awal pengajuan aplikasi KPR atau KPA, dan biaya yang terjangkau untuk uang muka, biaya provisi dan administrasi. Potensi pasar terbesar untuk pemasaran program KPR Gaeesss adalah di kota-kota besar di Indonesia.

Produk ini juga mempersiapkan mereka yang kini berusia 21 hingga 30 tahun dan memiliki pendapatan untuk memiliki aset rumah tinggal. Berdasarkan statistik, pertumbuhan rumah tangga saat mencapai 2,31% sedangkan laju pertumbuhan kepemilikan rumah sebesar 2,82%. Dengan mempertimbangkan backlog rumah yang mencapai 1,37 juta unit paa 2016, sudah sewajarnya generasi millennials berinvestasi rumah tinggal dari sekarang.

KPR Mikro ABCG

KPR Mikro ABCG menggabungkan unsur Academy-Business-Community-Government (ABCG) merupakan pendekatan Perseroan untuk menyalurkan kredit dengan kolaborasi empat pihak yang terdiri atas akademisi, dunia usaha, komunitas, dan pemerintah untuk mendukung pembangunan perumahan swadaya yang berbasis komunitas.

Page 144: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

142 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

Skema KPR ini menyasar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) unbankable di Indonesia yang masih hidup di rumah kontrakan dan lingkungan tidak layak huni. Termasuk di sini adalah mereka yang tinggal di rumah kontrakan, di lingkungan yang tidak layak huni, berprofesi sebagai pekerja honorer seperti guru tidak tetap, wirausaha, pegawai swasta dan lain-lain.

Setidaknya ada sekitar 6 juta MBR yang unbankable yang belum memiliki rumah. Tantangan ini merupakan tanggung jawab, tidak hanya pemerintah pusat dan daerah, tetapi merupakan tanggung jawab seluruh stakeholder termasuk Perseroan dengan melibatkan akademisi serta komunitas.

1 2 3 4

Mengembangkan Framework kolaborasi diantara lembaga

terkait dengan inovasi-ibovasi penelitian yang mendukung

terwujudnya rumah yang layak dan terjangkau

Mengembangkan Framework kolaborasi diantara lembaga

terkait dengan inovasi-ibovasi penelitian yang mendukung

terwujudnya rumah yang layak dan terjangkau

Perbankan menyalurkan pinjaman baik untuk

pembiayaan lahan maupun untuk pembangunan rumah

Perbankan menyalurkan pinjaman baik untuk

pembiayaan lahan maupun untuk pembangunan rumah

Mengorganisir kelompok pembangunan rumah dan memastukan anggotanya menabung dan mengatur

pinjaman

Mengorganisir kelompok pembangunan rumah dan memastukan anggotanya menabung dan mengatur

pinjaman

Memberikan bantuan teknis untuk mempercepat proses pembangunan serta memberikan bantuan BSPS

Kementrian:• Menyalurkan bantuan

perumahan melalui BSPS• Memberukan kemudahan

biaya proses spitzing dan sertifikasi

Pemkab:• Menyediakan PSU

ACADEMY

Universitas

BUSINESS

Perseroan

COMMUNITY

Komunitas

GOVERNMENT

Kementrian

IMPLEMENTASI

Calon Debitur Verifikasi Uang Muka dan Cicilan Sertifikat

Mereka yang berusia minimal 21 tahun, penghasilan rata-rata di bawah Upah Minimum Provinsi atau senilai Rp2,5 juta, serta belum memiliki rumah dan tanah.

MBR yang sudah diverifikasi dapat membeli kaveling di lahan yang dipersiapkan Pemerintah Daerah

Debitur mendapatkan pinjaman dengan skema bundling dengan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Cukup menyediakan uang muka 5 persen dengan cicilan relatif ringan yaitu sekitar Rp500 ribuan per bulan selama 10 tahun

Sertifikat tanah yang ada bisa langsung dipecah sehingga masyarakat bisa segera memiliki rumah dan tanah dengan harga murah dan jangka waktu lebih pendek

Untuk tahap awal, Perseroan memulai pilot project KPR Mikro ABCG di Garut, Kendal, dan Jember. Ke depan Perseroan akan menjajaki kerja sama dengan sekitar 30 pemerintah daerah atau kabupaten di seluruh nusantara dengan estimasi target penyaluran KPR Perseroan Mikro dengan skim ABCG untuk sekitar 2.000 unit.

Uji coba di Kabupaten Kendal dilakukan di Desa Curug Sewu Kecamatan Petehan, di wilayah ini Perseroan bekerja sama dengan Universitas Diponegoro untuk mamfasilitasi KPR Mikro ABCG kepada 58 debitur di atas lahan seluas satu hektar, nilai kredit yang tercapai dengan skema ini sebesar Rp2,06 miliar. Peletakan batu pertama dilaksanakan pada 27 September 2018 oleh Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR yang diwakili oleh Direktur Rumah Umum dan Komersial Bpk. Yusuf Hariagung MM, MT, Bupati Kendal Ibu dr. Mirna Annisa, Msi, Rektor Universitas Diponegoro Bpk. Prof. Dr. Yos Johan Utama SH, M.Hum.

PRODUK DAN LAYANAN KEUANGAN INKLUSIF

Page 145: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

143PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan Berkelanjutan Sambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Dengan kesuksesan pilot project di Kendal, kini Perseroan tengah menjajaki peluang menerapkan skim yang sama di Wilayah Pageruyung Kabupaten Kendal dengan potensi 200 orang Komunitas Swadaya Masyarakat Pageruyung, Wilayah Gempolsewu Kabupaten Kendal dengan potensi 109 orang Komunitas Swadaya Masyarakat Gempol Sewu, Wilayah Kabupaten Kudus dengan potensi 2.000 orang anggota Serikat Pekerja Rokok Tembakau, Makanan, Minumam (SP RTMM) dan wilayah-wilayah potensial lainnya untuk memenuhi kuota BSPS sebanyak 3.000 unit.

Kredit PendidikanSaat ini masyarakat Indonesia tak hanya menempatkan hunian sebagai kebutuhan primer, namun juga menempatkan pendidikan sebagai kebutuhan dasarnya. Namun akses pendidikan tinggi bagi sebagian anggota masyarakat terhalang oleh kemampuan ekonominya.

Sebagai solusi atas tantangan itu, Perseroan meluncurkan kredit pendidikan untuk mendukung kebijakan Pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia serta mencapai target penyaluran kredit perseroan di 2018. kredit pendidikan Perseroan menawarkan plafon hingga Rp200 juta dan bunga sebesar 6,5 persen flat selama 5 tahun.

Sasaran produk ini adalah debitur eksisting Bank Perseroan termasuk nasabah KPR dan KPA baik subsidi maupun non-subsidi hingga Kredit Agunan Rumah (KAR). Debitur eksisting dengan penghasilan tetap maupun tidak tetap juga dapat mengakses pinjaman tersebut.

Hingga akhir 2018, Perseroan telah bekerja sama dengan 23 Perguruan selanjutnya akan terus menggelar kemitraan serupa dengan Perguruan Tinggi lainnya sehingga semakin banyak masyarakat Indonesia yang bisa mengenyam pendidikan tinggi.

Aplikasi Fintech Khusus SantriInovasi produk keuangan tidak hanya dilakukan pada produk pembiayaan tetapi juga produk pendanaan. Pada awal tahun 2018, Unit Usaha Syariah (UUS)

Page 146: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

144 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

Perseroan meluncurkan financial technology (fintech) bertajuk Mobile Apps Fintech Ponpes untuk meningkatkan penghimpunan dana. Layanan keuangan berbasis digital itu akan memudahkan para santri, para wali santri dan pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ashriyyah Nurul Iman melakukan topup akun virtual sehingga dapat digunakan untuk bertransaksi secara close loop (transaksi khusus komunitas ponpes) dan melakukan pembelian produk-produk (e-commerce) yang dihasilkan unit-unit usaha di bawah bimbingan ponpes, sehingga pada akhirnya juga akan meningkatkan penghimpunan dana murah di Perseroan Syariah.

Financial Technology merupakan salah satu strategi Perseroan dalam transformasi Perseroan yang digelar sejak 2015. Dengan hadirnya Mobile Apps Fintech Ponpes, ada 15.000 santri, 15.000 wali santri, 300 guru, serta 31 unit usaha yang bisa memanfaatkan fasilitas tersebut. Selain meluncurkan layanan untuk mempermudah transaksi di Ponpes tersebut, Perseroan juga akan memberikan fasilitas tabungan haji dan umroh bagi para guru, pengurus, dan wali santri Yayasan Al Ashiriyyah Nurul Iman.

Akad Kredit KPR MassalAkad KPR merupakan salah satu prosedur yang dilakukan debitur setelah pengajuan pinjamannya disepakati bersama bank. Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kredit Pemilikan Rumah Perseroan yang jatuh pada 20 Desember dan menyukseskan Program Satu Juta Rumah, Perseroan menyelenggarakan akad KPR massal secara serempak di seluruh Indonesia sejak 23 November 2018 sampai 7 Desember 2018.

Dalam rangkaian acara ini Perseroan menggelar 19.760 akad KPR di seluruh Indonesia

Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Budi Satria menyerahkan secara simbolis KPR kepada perwakilan peserta akad KPR massal baik dari kalangan millenials, ojek online, pegawai negeri, TNI maupun Polri di Kantor Cabang Pembantu Perseroan Karang Ayu, Semarang, Jawa Tengah.

PRODUK DAN LAYANAN KEUANGAN INKLUSIF

Page 147: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

145PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan Berkelanjutan Sambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan MenengahUMKM merupakan pasar yang sangat potensial bagi industri jasa keuangan, terutama bank untuk menyalurkan pembiayaan. Selain berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi hingga 60,34%, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menyerap 96% tenaga kerja nasional berdasarkan data Kemenko Perekonomian. Sehingga pengembangan sektor usaha ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkesinambungan.

Perseroan memberikan akses permodalan yang seluas-luasnya kepada seluruh masyarakat, khususnya dalam menyediakan permodalan usaha untuk mendorong pengembangan Kredit UMKM pada semua sektor ekonomi yang layak, guna pembiayaan investasi dan/atau modal kerja dalam rangka menjalankan dan mengembangkan usahanya.

Pada 2018, portofolio kredit UMKM Perseroan sudah mencapai 13% dan akan ditingkatkan mencapai 20% dengan penyaluran terbanyak adalah kepada pengembang properti skala UKM yang melakukan usaha untuk proyek rumah hunian murah. Dengan pendekatan ini Perseroan juga memperoleh manfaat berupa peningkatan pasokan perumahan.

Selain itu, Perseroan menyalurkan Kredit Konstruksi kepada pengembang kecil yang membangun perumahan untuk MBR dan kegiatan usaha yang terkait dengan rantai nilai konstruksi skala kecil, mulai dari industri pembuat bata, keramik, genteng ataupun mereka yang memiliki usaha mebel, furnitur dan atau perabotan isi rumah.

Pendekatan lain yang dilakukan Perseroan untuk meningkatkan portofolio kredit pada segmen ini adalah melalui pengembangan Rumah Kreatif BUMN (RKB). Di sini Perseroan bersinergi dengan BUMN lain untuk memfasilitasi pengembangan kegiatan ekonomi masyarakat setempat. Hingga 2018, Perseroan mengelola 10 RKB di 10 wilayah dengan lebih dari 798 UMKM Binaan yang seluruhnya difasilitasi dengan layanan digital banking, pengembangan juga dilakukan dengan membuka akses berbagai UMKM tersebut go-online. Hingga kini, sebanyak 316 kegiatan usaha telah difasilitasi Perseroan untuk go-online melalui situs blanja.com.

Selain menyediakan permodalan kepada UMKM, Perseroan berkontribusi untuk mengembangkan kapasitas nasabah UMKM untuk menjadi lebih produktif, kompetitif, dan berwawasan global melalui kegiatan monitoring, pembinaan, pendampingan pada UMKM yang menerima fasilitas kredit, penelitian & sosialisasi, dan sponshorship. Hingga 2018, total pelaku usaha UMKM yang dibina Perseroan sebanyak 760 debitur.

Kegiatan pengembangan UMKM yang difasilitasi Perseroan antara lain:- April 2018, mengajak UMKM Binaan ikut serta

Pameran Indonesia Creative Product Festival (ICPF) 2018 di Kuala Lumpur, Malaysia untuk membuka akses produk lokal go-global.

- November 2018, Kerja sama antara Kanwil Ditjen Pajak Sumsel dan Kep. Babel dengan Rumah Kreatif BUMN (RKB) Perseroan bersama sekitar 200 UMKM untuk menerapkan BDS (Business Development Services) yang merupakan program pembinaan dan pengembangan UMKM secara berkesinambungan. Ruang lingkup program ini adalah pembinaan: pencatatan/pembukuan, manajemen, pemasaran, pengemasan produk, pelayanan pelanggan dalam bentuk forum komunikasi, layanan help desk UMKM, bazaar, seminar dan sejenisnya.

Selain melalui lini produk kredit komersial, mulai akhir 2017 Perseroan juga mendapatkan amanat untuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Pemerintah. KUR merupakan kredit atau pembiayaan modal kerja dan/atau investasi kepada debitur individu/perseorangan, badan usaha dan/atau kelompok usaha yang produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan atau agunan tambahan belum cukup.

Selama tahun 2018, Perseroan telah menyalurkan KUR Ritel dan KUR Mikro kepada 454 debitur dengan total plafon penyaluran sebesar Rp115.345 juta dari target Rp276 miliar yang difokuskan pada sektor konstruksi, perumahan dan pendukungnya. Pada tahun yang sama Pemerintah telah merealisasikan penyaluran KUR mencapai Rp120 triliun.

Page 148: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

146 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

2016 2017 2018

1.508,231.537,42

1.013,05

PENYALURANKREDIT KUMK

9,78111,19

0,00

PENYALURANKREDIT USAHA RAKYAT

Penyaluran Kredit KUMK Perseroan berdasarkan Sektor Ekonomi (Rp Juta) [FS6, FS7]

Sektor Ekonomi

Jumlah Penyaluran Jumlah Penyaluran Jumlah Penyaluran

2018 2017 2016

s.d. 100 Juta100 Juta s.d. 500

Juta500 Juta s.d. 5

MiliarTotal s.d. 100 Juta

100 Juta s.d. 500 Juta

500 Juta s.d. 5 Miliar

Total s.d. 100 Juta100 Juta s.d. 500

Juta500 Juta s.d. 5

MiliarTotal

Pertanian. Perburuan dan Kehutanan - - - - - 325 - 325 32 350 - 382

Perikanan - - - - - - - - 60 - - 60

Pertambangan dan Penggalian - - - - - - 50 50 - 120 8.299 8.419

Industri Pengolahan - 1.067 5.240 6.307 155 2.371 10.679 13.205 - 2.947 13.370 16.317

Listrik. Gas. dan Air - 390 34.095 34.485 - 4.183 66.583 70.766 - 2.095 18.029 20.124

Konstruksi 700 33.074 1.164.304 1.198.078 - 26.397 918.993 945.390 - 15.301 552.569 567.870

Perdagangan Besar dan Eceran 94 11.524 148.390 160.008 214 22.317 209.688 232.219 818 25.951 149.903 176.672

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum - 130 2.794 2.924 - 394 3.637 4.031 - 250 7.099 7.349

Transportasi. Pergudangan, dan Komunikasi - - 3.950 3.950 50 359 500 909 79 250 300 629

Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan

98 8.954 68.110 77.162 - 17.536 115.706 133.242 80 18.158 76.863 95.101

Jasa Pendidikan - - - - - - - - - - 3.283 3.283

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial - - - - - - - - - - - -

Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya

91 1.479 44.465 46.035 50 2.161 99.254 101.466 134 2.510 92.296 94.939

Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya - 1.897 6.576 8.473 50 1.641 4.938 6.630 125 6.507 15.267 21.899

Jumlah 983 58.515 1.477.924 1.537.423 519 77.685 1.430.028 1.508.232 1.328 74.438 937.280 1.013.045

PRODUK DAN LAYANAN KEUANGAN INKLUSIF

Page 149: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

147PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan Berkelanjutan Sambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Penyaluran Kredit KUMK Perseroan berdasarkan Sektor Ekonomi (Rp Juta) [FS6, FS7]

Sektor Ekonomi

Jumlah Penyaluran Jumlah Penyaluran Jumlah Penyaluran

2018 2017 2016

s.d. 100 Juta100 Juta s.d. 500

Juta500 Juta s.d. 5

MiliarTotal s.d. 100 Juta

100 Juta s.d. 500 Juta

500 Juta s.d. 5 Miliar

Total s.d. 100 Juta100 Juta s.d. 500

Juta500 Juta s.d. 5

MiliarTotal

Pertanian. Perburuan dan Kehutanan - - - - - 325 - 325 32 350 - 382

Perikanan - - - - - - - - 60 - - 60

Pertambangan dan Penggalian - - - - - - 50 50 - 120 8.299 8.419

Industri Pengolahan - 1.067 5.240 6.307 155 2.371 10.679 13.205 - 2.947 13.370 16.317

Listrik. Gas. dan Air - 390 34.095 34.485 - 4.183 66.583 70.766 - 2.095 18.029 20.124

Konstruksi 700 33.074 1.164.304 1.198.078 - 26.397 918.993 945.390 - 15.301 552.569 567.870

Perdagangan Besar dan Eceran 94 11.524 148.390 160.008 214 22.317 209.688 232.219 818 25.951 149.903 176.672

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum - 130 2.794 2.924 - 394 3.637 4.031 - 250 7.099 7.349

Transportasi. Pergudangan, dan Komunikasi - - 3.950 3.950 50 359 500 909 79 250 300 629

Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan

98 8.954 68.110 77.162 - 17.536 115.706 133.242 80 18.158 76.863 95.101

Jasa Pendidikan - - - - - - - - - - 3.283 3.283

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial - - - - - - - - - - - -

Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya

91 1.479 44.465 46.035 50 2.161 99.254 101.466 134 2.510 92.296 94.939

Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya - 1.897 6.576 8.473 50 1.641 4.938 6.630 125 6.507 15.267 21.899

Jumlah 983 58.515 1.477.924 1.537.423 519 77.685 1.430.028 1.508.232 1.328 74.438 937.280 1.013.045

PENYALURAN KREDIT KUMKBERDASARKAN SEKTOR EKONOMI

PENYALURAN KREDIT KUMKBERDASARKAN PROVINSI

Konstruksi DKI Jakarta

63%22%

27%

36%

7%

8%

1%5%7%

9%

15%

Real Estate Jawa TimurListrik, Gas dan Air Lainnya

Perdagangan Jawa BaratJasa Kemasyarakatan Sumatera UtaraLainnya

Page 150: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

148 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

Penyaluran Kredit KUMK Perseroan berdasarkan Provinsi (Rp Juta) [FS6, FS7]

Provinsi

Jumlah Penyaluran Jumlah Penyaluran Jumlah Penyaluran

2018 2017 2016

s.d. 100 Juta100 Juta s.d. 500

Juta500 Juta s.d. 5 Miliar Total s.d. 100 Juta

100 Juta s.d. 500 Juta

500 Juta s.d. 5 Miliar

Total s.d. 100 Juta100 Juta s.d. 500

Juta500 Juta s.d. 5

MiliarTotal

Nanggroe Aceh Darussalam 100 850 33.940 34.890 _ 2.190 8.635 10.825 _ 860 6.100 6.960

Sumatera Utara - 1.438 51.863 53.301 - 608 101.411 102.019 - 136 49.305 49.441

Sumatera Barat - 1.020 20.870 21.890 - 946 18.838 19.784 - 1.901 15.690 17.592

Riau - 220 18.443 18.663 - - 23.465 23.465 - - 11.475 11.475

Jambi - 7.741 15.785 23.526 - 17.149 9.763 26.912 - 15.169 3.251 18.420

Sumatera Selatan - 500 21.885 22.385 - - 23.580 23.580 - 490 2.575 3.065

Bengkulu - 500 31.347 31.847 - 1.410 19.821 21.231 100 1.886 7.806 9.792

Lampung - - 23.423 23.423 - 500 14.468 14.968 - - 6.147 6.147

Kepulauan Riau - 675 19.435 20.110 - 500 17.340 17.840 - 810 21.804 22.614

Bangka Belitung - 1.168 11.305 12.473 - 2.370 14.815 17.185 - 385 6.010 6.395

DKI Jakarta 320 8.762 305.975 315.058 50 9.483 394.666 404.199 100 10.884 323.128 334.112

Jawa Barat 24 11.633 290.270 301.927 81 17.192 324.704 341.977 255 16.756 220.796 237.807

Jawa Tengah - 2.906 100.930 103.836 - 3.205 56.305 59.510 - 1.894 17.973 19.866

D.l. Yogyakarta - 500 24.198 24.698 - 225 18.227 18.452 - 373 8.574 8.947

Jawa Timur - 5.644 152.417 158.061 155 6.366 110.781 117.302 133 5.363 72.766 78.261

Banten - 3.916 54.025 57.940 - 6.449 48.073 54.523 194 11.451 56.613 68.258

Bali - 460 28.816 29.276 - - 14.470 14.470 - - 12.510 12.510

Nusa Tenggara Barat - - 27.722 27.722 50 1.304 20.215 21.569 185 2.304 12.438 14.927

Nusa Tenggara Timur 200 2.010 25.578 27.788 83 915 38.011 39.009 112 642 31.292 32.046

Kalimantan Barat - - 4.255 4.255 - - 9.500 9.500 - - 4.100 4.100

Kalimantan Tengah - 400 8.535 8.935 - - 5.078 5.078 - - 2.570 2.570

Kalimantan Selatan 80 1.450 30.516 32.046 - 3.780 11.220 15.000 - 450 2.070 2.520

Kalimantan Timur 70 952 25.301 26.323 - - 26.689 26.689 249 - 15.752 16.001

Sulawesi Utara - 475 10.079 10.554 - - 1.000 1.000 - 250 - 250

Sulawesi Tengah - 250 5.758 6.008 50 495 6.567 7.112 - 680 1.810 2.490

Sulawesi Selatan - 1.200 44.091 45.291 - - 32.178 32.178 - - 7.490 7.490

Sulawesi Tenggara - 900 16.093 16.993 - - 13.274 13.274 - - 8.750 8.750

Gorontalo - 788 12.804 13.592 - 520 12.624 13.144 - 1.086 1.958 3.044

Maluku 189 1.547 4.700 6.436 50 1.188 - 1.238 - 319 - 319

Maluku Utara - 390 44.713 45.103 - 590 24.860 25.450 - 150 4.526 4.676

Papua - 221 12.852 13.073 - 300 9.450 9.750 - 200 2.000 2.200

Jumlah 983 58.515 1.477.924 1.537.423 519 77.685 1.430.028 1.508.232 1.328 74.438 937.280 1.013.045

PRODUK DAN LAYANAN KEUANGAN INKLUSIF

Page 151: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

149PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan Berkelanjutan Sambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Penyaluran Kredit KUMK Perseroan berdasarkan Provinsi (Rp Juta) [FS6, FS7]

Provinsi

Jumlah Penyaluran Jumlah Penyaluran Jumlah Penyaluran

2018 2017 2016

s.d. 100 Juta100 Juta s.d. 500

Juta500 Juta s.d. 5 Miliar Total s.d. 100 Juta

100 Juta s.d. 500 Juta

500 Juta s.d. 5 Miliar

Total s.d. 100 Juta100 Juta s.d. 500

Juta500 Juta s.d. 5

MiliarTotal

Nanggroe Aceh Darussalam 100 850 33.940 34.890 _ 2.190 8.635 10.825 _ 860 6.100 6.960

Sumatera Utara - 1.438 51.863 53.301 - 608 101.411 102.019 - 136 49.305 49.441

Sumatera Barat - 1.020 20.870 21.890 - 946 18.838 19.784 - 1.901 15.690 17.592

Riau - 220 18.443 18.663 - - 23.465 23.465 - - 11.475 11.475

Jambi - 7.741 15.785 23.526 - 17.149 9.763 26.912 - 15.169 3.251 18.420

Sumatera Selatan - 500 21.885 22.385 - - 23.580 23.580 - 490 2.575 3.065

Bengkulu - 500 31.347 31.847 - 1.410 19.821 21.231 100 1.886 7.806 9.792

Lampung - - 23.423 23.423 - 500 14.468 14.968 - - 6.147 6.147

Kepulauan Riau - 675 19.435 20.110 - 500 17.340 17.840 - 810 21.804 22.614

Bangka Belitung - 1.168 11.305 12.473 - 2.370 14.815 17.185 - 385 6.010 6.395

DKI Jakarta 320 8.762 305.975 315.058 50 9.483 394.666 404.199 100 10.884 323.128 334.112

Jawa Barat 24 11.633 290.270 301.927 81 17.192 324.704 341.977 255 16.756 220.796 237.807

Jawa Tengah - 2.906 100.930 103.836 - 3.205 56.305 59.510 - 1.894 17.973 19.866

D.l. Yogyakarta - 500 24.198 24.698 - 225 18.227 18.452 - 373 8.574 8.947

Jawa Timur - 5.644 152.417 158.061 155 6.366 110.781 117.302 133 5.363 72.766 78.261

Banten - 3.916 54.025 57.940 - 6.449 48.073 54.523 194 11.451 56.613 68.258

Bali - 460 28.816 29.276 - - 14.470 14.470 - - 12.510 12.510

Nusa Tenggara Barat - - 27.722 27.722 50 1.304 20.215 21.569 185 2.304 12.438 14.927

Nusa Tenggara Timur 200 2.010 25.578 27.788 83 915 38.011 39.009 112 642 31.292 32.046

Kalimantan Barat - - 4.255 4.255 - - 9.500 9.500 - - 4.100 4.100

Kalimantan Tengah - 400 8.535 8.935 - - 5.078 5.078 - - 2.570 2.570

Kalimantan Selatan 80 1.450 30.516 32.046 - 3.780 11.220 15.000 - 450 2.070 2.520

Kalimantan Timur 70 952 25.301 26.323 - - 26.689 26.689 249 - 15.752 16.001

Sulawesi Utara - 475 10.079 10.554 - - 1.000 1.000 - 250 - 250

Sulawesi Tengah - 250 5.758 6.008 50 495 6.567 7.112 - 680 1.810 2.490

Sulawesi Selatan - 1.200 44.091 45.291 - - 32.178 32.178 - - 7.490 7.490

Sulawesi Tenggara - 900 16.093 16.993 - - 13.274 13.274 - - 8.750 8.750

Gorontalo - 788 12.804 13.592 - 520 12.624 13.144 - 1.086 1.958 3.044

Maluku 189 1.547 4.700 6.436 50 1.188 - 1.238 - 319 - 319

Maluku Utara - 390 44.713 45.103 - 590 24.860 25.450 - 150 4.526 4.676

Papua - 221 12.852 13.073 - 300 9.450 9.750 - 200 2.000 2.200

Jumlah 983 58.515 1.477.924 1.537.423 519 77.685 1.430.028 1.508.232 1.328 74.438 937.280 1.013.045

Page 152: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

150 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

Penyaluran KUR Berdasarkan Sektor Ekonomi [FS6, FS7]

Sektor Ekonomi

Jumlah Penyaluran

2018 2017

KUR Mikro KUR Ritel

Total

KUR Mikro KUR Ritel

Total(s.d 25 juta)

(25 juta s.d. 500

juta)(s.d 25 juta)

(25 juta s.d. 500

juta)

Plafon

(Rp juta)Debitur

Plafon

(Rp juta)Debitur

Plafon

(Rp juta)Debitur

Plafon

(Rp juta)Debitur

Plafon

(Rp juta)Debitur

Plafon

(Rp juta)Debitur

Pertanian, Perkebunan dan

Kehutanan 113 10 1.830 8 1.943 18 - - 200 1 200 1

Perikanan 25 1 80 1 105 105 - - - - - -

Pertambangan dan

Penggalian

- - - - - - - - 500 1 500 1

Industri Pengolahan 45 2 6.381 29 6.426 31 - - 150 1 150 1

Listrik, Gas, dan Air - - - - - - - - 3.600 8 3.600 8

Konstruksi - - 26.408 60 26.408 60 - - 3.275 10 3.275 10

Perdagangan Besar dan

Eceran

290 16 47.894 207 48.184 223 25 1 300 2 325 3

Penyediaan Akomodasi dan

Penyediaan Makan Minum

75 3 5.123 23 5.288 26 - - - - - -

Transportasi, Pergudangan

dan Komunikasi

- - 2.490 9 19.396 59 - - - - - -

Real Estate, Usaha

Perwewaan, dan Jasa

Perusahaan

25 1 19.396 19.396 19.421 60 - - - - - -

Perantara Keuangan - - - - - - - - 700 2 700 2

Jasa Pendidikan - - 200 1 200 1 - - - - - -

Jasa Kesehatan dan

Kegiatan Sosial

- - - - - - 25 1 - - 25 1

Jasa Kemasyarakatan,

Sosial Budaya, Hiburan,

dan Perorangan Lainnya

50 2 3.099 17 3.149 19 - - - - - -

Badan Internasional dan

Badan Ekstra Internasional

Lainnya

- - - - - - - - 1.000 3 1.000 3

Kegiatan yang belum jelas

Batasannya

- - - - - - - - - - - -

Jumlah 623 35 114.7223 419 115.345 454 50 2 9.725 28 9.775 30

PRODUK DAN LAYANAN KEUANGAN INKLUSIF

Page 153: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

151PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan Berkelanjutan Sambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Penyaluran KUR Berdasarkan Provinsi [FS6, FS7]

Provinsi

Jumlah Penyaluran

2018 2017

KUR Mikro KUR Ritel

Total

KUR Mikro KUR Ritel

Total(s.d 25 juta)

(25 juta s.d. 500

juta)(s.d 25 juta)

(25 juta s.d. 500

juta)

Plafon

(Rp juta)Debitur

Plafon

(Rp juta)Debitur

Plafon

(Rp juta)Debitur

Plafon

(Rp juta)Debitur

Plafon

(Rp juta)Debitur

Plafon

(Rp juta)Debitur

Bali - - 1.450 4 1.450 4 - - - - - -

Bangka Belitung - - 780 3 780 3 - - - - - -

Banten 104 6 8.759 34 8.863 40 - - 300 1 300 1

Bengkulu 20 1 900 3 920 4 - - - - - -

D.I. Yogyakarta - - 3.860 16 3.860 16 - - 400 1 400 1

DKI Jakarta 70 3 15.773 50 15.843 53 - - 3.000 9 3.000 9

Gorontalo - - 140 2 140 2 - - - - - -

Jambi - - 2.500 5 2.500 5 - - - - - -

Jawa Barat 131 11 15.486 60 15.617 71 - - 2.600 6 2.600 6

Jawa Tengah 195 9 9.146 55 9.341 64 25 1 975 4 1.000 5

Jawa Timur 48 2 20.222 72 20.270 74 25 1 1.150 4 1.175 5

Kalimantan Barat - - 300 2 300 2 - - - - - -

Kalimantan Selatan - - 5.821 17 5.821 17 - - - - - -

Kalimantan Tengah - - 420 2 420 2 - - - - - -

Kalimantan Timur 25 1 4.715 14 4.740 15 - - 400 1 400 1

Kepulauan Riau - - - - - - - - - - - -

Lampung - - 960 3 960 3 - - - - - -

Maluku 10 1 285 3 295 4 - - - - - -

Maluku Utara - - 150 1 150 1 - - - - - -

Nanggroe Aceh

Darussalam

- - 1.100 3 1.100 3 - - - - - -

Nusa Tenggara Barat 20 1 5.205 16 5.225 16 - - 400 1 400 1

Nusa Tenggara Timur - - 1.555 4 1.555 4 - - 500 1 500 1

Papua - - 2.000 5 2.000 5 - - - - - -

Riau - - 4.656 17 4.656 17 - - - - - -

Sulawesi Selatan - - 4.790 13 4.790 13 - - - - - -

Sulawesi Tengah - - 225 1 225 1 - - - - - -

Sulawesi Tenggara - - 500 1 500 1 - - - - - -

Sulawesi Utara - - 300 1 300 1 - - - - - -

Sumatera Barat - - 1.455 7 1.455 7 - - - - - -

Sumatera Selatan - - 625 2 625 2 - - - - - -

Sumatera Utara - - 645 4 645 4 - - - - - -

Jumlah 623 35 114.7223 419 115.345 454 50 2 9.725 28 9.775 30

Layanan Keuangan bagi Wilayah Berpopulasi Rendah dan Daerah Tertinggal

Untuk meningkatkan akses keuangan, Perseroan telah beroperasi di sebagian provinsi-provinsi dengan tingkat populasi rendah dan daerah tertinggal. Akses layanan keuangan di wilayah-wilayah tersebut dilakukan dengan menyediakan kantor bank dan ATM.

Page 154: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

152 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

Indeks Akses Jaringan Perseroan pada Provinsi Populasi Rendah Tahun 2017 [FS13]

Provinsi/WilayahJumlah Penduduk*

Akses Poin

Kantor Cabang

Kantor Cabang

PembantuKantor Kas

Kantor Layanan Setara

Kantor Kas

ATM JumlahIndeks

Akses**

Provinsi Berpopulasi Rendah

Kalimantan Tengah 2.183.668 1 3 2 40 12 58 37.649

Papua 3.265.202 1 3 2 30 11 47 69.472

Rata-rata 53.561

Daerah Tertinggal

Bondowoso 736.721 - - 1 - 1 2 368.361

Situbondo 669.713 - - 1 - 1 2 334.857

Bangkalan 937.497 1 2 3 39 17 62 15.121

Sampang 884.204 - - 1 - 1 2 442.102

Pandeglang 1.200.512 - - - - 1 1 1.200.512

Lombok Barat 644.586 2 - 1 - 13 16 40.287

Lombok Tengah 912.879 - - 1 - 2 3 304.293

Lombok Timur 1.173.781 - - - - 1 1 1.173.781

Sumbawa 445.503 - - - - 1 1 445.503

Kupang 360.228 1 1 1 32 6 41 8.786

Ketapang 485.118 - - - - 1 1 485.118

Sintang 396.392 - - - - 1 1 396.392

Gorontalo Utara 104.133 - - - - 1 1 104.133

Mamuju Tengah 105.495 - - - - 1 1 105.495

Sorong 82.784 - - - - 1 1 82.784

Rata-rata 367.168

* Jumlah Penduduk berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS)** Indeks Akses = Jumlah Penduduk/Jumlah Akses Poin*** Penentuan tingkat populasi rendah menggunakan standar pengukuran dengan tingkat kepadatan penduduk di bawah 20 jiwa per km2. Dari standar tersebut

dan berdasarkan data Kepadatan Penduduk Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2015, provinsi yang tergolong berpopulasi rendah adalah provinsi Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Papua Barat, dan Papua.

**** Daerah tertinggal penetapannya tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 131/2015 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2015–2019. Indikator yang dijadikan penetapan daerah tertinggal adalah perekonomian masyarakat, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, keuangan daerah, aksesibilitas, dan karakteristik daerah.

PRODUK DAN LAYANAN KEUANGAN INKLUSIF

PROGRAM LITERASI KEUANGANMenurut survei nasional literasi dan inklusi keuangan nasional yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan di tahun 2016 diketahui bahwa hanya 29,7% masyarakat yang telah mampu atau paham literasi keuangan. Artinya masih banyak masyarakat yang telah memiliki akses keuangan namun tidak dibekali pemahaman keuangan yang memadai. Sedangkan peningkatan pemahaman mengenai literasi keuangan dapat meningkatkan kebiasaan masyarakat untuk menabung dan berinvestasi yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan.

Untuk itu, OJK terus mendorong pelaku industri jasa keuangan untuk aktif memberikan edukasi literasi keuangan yang lebih luas dan lebih dalam. Perseroan

mendukung program literasi keuangan dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat dan nasabah terkait pengelolaan keuangan yang baik melalui Tabung Cermat berbagai program literasi keuangan.

Pelaksanaan program literasi keuangan oleh Perseroan adalah berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan nomor 1/SEOJK.07/2014 tanggal 14 Februari 2014 tentang Pelaksanaan Edukasi dalam Rangka Meningkatkan Literasi Keuangan kepada Konsumen dan/atau Masyarakat dan dukungan Gerakan Menabung Nasional dengan berlandaskan pada Peraturan Presiden Nomor 82 tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI).

Page 155: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

153PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan Berkelanjutan Sambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Perseroan juga menyediakan produk SimPel atau Simpanan Pelajar yang merupakan tabungan pelajar dengan kemudahan persyaratan pembukaan dan transaksi rekening. SimPel bertujuan untuk meningkatkan edukasi dan inklusi keuangan serta mendorong kesadaran menabung kepada anak usia sekolah.

261,36

306,43

214,17

2015 2016 2017

ASET

192,00

230,26

160,19

2015 2016 2017

DANA PIHAK KETIGA

KINERJA KEUANGAN

Edukasi Literasi Keuangan melalui Program Siswa Mengenal NusantaraPada Agustus 2018, Perseroan memfasilitasi 23 siswa-siswi dari Provinsi Bengkulu untuk mengikuti rogram Siswa Mengenal Nusantara (SMN) yang merupakan program pertukaran siswa yang diinisiasi Kementerian BUMN. Rangkaian kegiatan SMN bagi mereka meliputi 12 hari kegiatan di Mamuju dan ibukota Jakarta.

Salah satu mata kegiatan SMN yang diikuti adalah kunjungan ke Kantor Perseroan di Jakarta dan memperoleh pengetahuan mengenai produk perbankan, sejarah Perseroan dan peran serta Perseroan dalam mendukung pemerintah khususnya dalam Program Sejuta Rumah. Sesudahnya setiap siswa mendapatkan tabungan “Juara”, produk tabungan khusus pelajar dari Perseroan.

Program OJK Goes to SchoolPerseroan mendukung kegiatan bulan inklusi keuangan yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan “OJK Goes To School: SimPel/SimPel iB Week” pada tanggal 22-26 Oktober 2018 di beberapa sekolah daerah Jabodetabek.

Salah satu kegiatannya diselenggarakan di SD 05 Pagi Jakarta Barat yang menghadirkan Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., Budi Satria mendampingi Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan, Horas V. M. Tarihoran. Di sini, Perseroan memperkenalkan tabungan SimPel dan menanamkan kebiasaan pentingnya menabung sejak dini.

Page 156: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

154 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

PRODUK DAN LAYANAN KEUANGAN INKLUSIF

Page 157: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

155PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan Berkelanjutan Sambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Page 158: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

156 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

KONTRIBUSI UNTUK PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT

Program CSR 158Realisasi Biaya CSR 161Highlight CSR 163Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 164Program Kemitraan (PK) 165Program Bina Lingkungan 166Struktur Organisasi PKBL 2018 167Program Kemitraan 168Highlight Program Kemitraan 169Program Bina Lingkungan 169Highlight Program Bina Lingkungan 170

Page 159: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

157PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Page 160: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

158 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

KONTRIBUSI UNTUK PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT

Kinerja usaha yang baik selayaknya diimbangi dengan keikutsertaan korporasi dalam mengembangkan masyarakat dan pelestarian

lingkungan, sehingga ketiga pilar pembangunan berkelanjutan Profit-Planet-People dapat berkembang secara harmonis. Selain itu sebagai Badan Usaha Milik Negara, Perseroan mengemban amanat sebagai agen pembangunan dengan cara menyediakan produk pembiayaan serta melaksanakan Tanggung Jawab sosial dan Lingkungan (TJSL). [GRI 103-1]

Perseroan melakukan TJSL melalui dua pendekatan yaitu melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) dan pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Keduanya dikelola berdasarkan

peraturan perundangan yang mengatur tentang Perseroan dan BUMN. Ketentuan pelaksanaan CSR dan PKBL telah ditetapkan dalam Peraturan Direksi Nomor 6/PD/CSD/2018 tentang Program Kemitraan, Program Bina Lingkungan, dan Program Corporate Social Responsibility. [GRI 103-2, 413-1]

PROGRAM CSR

Kebijakan CSR PerseroanProgram Corporate Social Responsibility (Program CSR) adalah komitmen Bank untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya.

Page 161: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

159PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan atau TJSL merupakan kontribusi penting Perseroan secara langsung dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Global serta sejalan dengan penerapan keuangan berkelanjutan.

c. CSR bertujuan meningkatkan kualitas hidup yaitu kondisi pemenuhan kebutuhan dasar manusia atau masyarakat untuk hidup layak.

d. Kegiatan CSR ditujukan kepada pemangku kepentingan (stakeholders) yaitu seluruh pihak yang terkena pengaruh dan atau mempengaruhi kinerja Bank baik secara langsung maupun tidak langsung, masyarakat sekitar Kantor Bank dan masyarakat luas.

Rp5.180,09 JutaTotal Penyaluran

Program CSR Tahun2018

Rp21.782,2 JutaTotal Penyaluran

Program Bina Lingkungan Tahun 2018

Rp37.274,07 JutaTotal Penyaluran Pinjaman

Bergulir Program KemitraanTahun 2018

Rp59.056,27 JutaTotal Penyaluran Program

Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun 2018

Program CSR Perseroan dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas serta Undang-Undang No.1 tahun 2013. Makna pelaksanaan CSR bagi Perseroan adalah sebagai berikut:a. CSR merupakan komitmen Bank dalam bentuk

pernyataan tertulis dan pengalokasian sumber daya Bank.

b. CSR berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan yaitu pembangunan yang memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang guna memenuhi kebutuhannya.

VISI CSR MISI CSR

“Memedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungan dengan turut berkontribusi dalam pengembangan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan khususnya di lingkungan perumahan/pemukiman yang menjadi core business Perseroan.”

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan.Mengembangkan nilai dan budaya Bank.Membentuk citra Bank yang positif di mata publik.Meningkatkan kerja sama dan saling menghormati dengan masyarakat dan lingkungan tempat beroperasionalnya Kantor Bank.

Page 162: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

160 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

Program Lingkungan Harmoni Perseroan adalah payung program pelaksanaan CSR di Perseroan yang mengintegrasikan kepentingan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang sejalan dengan kepentingan bisnis Perseroan agar saling bersinergi. Tujuannya adalah supaya Perseroan maupun masyarakat sama-sama memperoleh manfaat jangka panjang atas program tersebut. Pelaksanaan CSR Perseroan mencakup proses berikut:1. Sasaran kegiatan CSR adalah orang perseorangan

termasuk, namun tidak terbatas pada sekelompok anggota masyarakat dan penyelenggara kegiatan CSR.

2. Unit Kerja yang bertanggung jawab atas kegiatan CSR adalah Corporate Secretary Division. Kegiatan CSR dimaksud adalah administrasi pelaksanaan, koordinasi dengan pihak-pihak terkait, dan pelaporan hasil kegiatan.

3. Anggaran dana CSR Perseroan ditetapkan dalam rencana kerja anggaran perusahaan dengan memperhatikan aspek kepatutan dan kewajaran.

4. Program CSR difokuskan dengan memberikan donasi yang bertujuan untuk amal dan sosial dalam bentuk pemberian uang tunai atau barang, kepada pihak penerima donasi di luar PKBL.

Penerima donasi adalah masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasional Perseroan, kepanitiaan kegiatan organisasi pendidikan, lembaga swadaya masyarakat (LSM) atau instansi yang bergerak di bidang amal dan sosial.

5. Bidang kegiatan CSR mencakup kegiatan terprogram atau kegiatan yang bersifat insidental.

6. Bidang kegiatan CSR yang terprogram meliputi:a. Bidang sosial, yaitu kegiatan-kegiatan yang

berdampak pada peningkatan kualitas kehidupan sosial, budaya, keagamaan dan kesejahteraan sosial, yang meliputi: 1) pendidikan, mencakup peningkatan

layanan, kemudahan dan infrastruktur pendidikan;

2) kesehatan, mencakup peningkatan gizi dan kesehatan, serta infrastruktur kesehatan;

3) seni dan budaya, mencakup pelestarian seni dan budaya serta peningkatan infrastruktur seni dan budaya;

4) olahraga, mencakup peningkatan prestasi dan infrastruktur olahraga; dan

5) keagamaan, mencakup peningkatan infrastruktur keagamaan.

b. Bidang Lingkungan, yaitu kegiatan-kegiatan yang berdampak pada peningkatan kenyamanan dan kelestarian Iingkungan, yang antara lain meliputi; manajemen lingkungan, penanganan limbah, penanganan lahan kritis, reboisasi, reklamasi lahan, infrastruktur air bersih dan pengairan, pengendalian polusi udara, air dan tanah, kebisingan, air dan sanitasi, lingkungan pemukiman (drainase dan penanganan banjir, serta penghematan energi dan penggunaan energi alternatif.

c. Bidang Ekonomi, yaitu kegiatan-kegiatan yang berdampak pada peningkatan peluang kerja dan peluang usaha, peningkatan pendapatan dan penurunan kemiskinan di masyarakat. Bidang ini antara lain mencakup pengembangan koperasi, lembaga keuangan mikro, usaha mikro kecil, industri mikro kecil, teknologi kewirausahaan, pasar dan pemasaran, infrastruktur ekonomi, pertanian tanaman pangan, perkebunan, perikanan, peternakan dan ketahanan pangan.

7. Bidang kegiatan CSR yang bersifat insidental meliputi kegiatan untuk meringankan beban masyarakat akibat musibah atau kondisi perekenomian tertentu, yaitu antara lain bantuan bagi korban gempa atau bencana alam lainnya dan bantuan untuk meringankan beban masyarakat akibat kenaikan harga bahan pokok.

8. Bidang kegiatan CSR untuk mendukung kegiatan penerapan Keuangan Berkelanjutan yang meliputi: a. Penyaluran pembiayaan kepada usah mikro

yang layak (feasible) namun belum memiliki akses terhadap pendanaan dari Lembaga Jasa Keuangan (LJK) yang diarahkan untuk pengembangan bisnis berkelanjutan;

b. Pelatihan bagi calon nasabah mengenai bisnis berkelanjutan;

c. Pelaksanaan kampanye pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan (sustainable production and consumption); dan

d. Subsidi premi asuransi bagi petani, nelayan dan masyarakat miskin dan/atau berpenghasilan rendah yang rentan terhadap bencana.

9. Pelaksanaan monitoring kegiatan CSR dilakukan dengan cara: a. Mencatat termasuk melakukan pembukuan

dengan saksama setiap penyaluran bantuan dan kegiatan CSR; atau

KONTRIBUSI UNTUK PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT

Page 163: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

161PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

b. Melaporkan secara periodik kepada regulator sesuai ketentuan yang berlaku dan memantau perkembangan kegiatan CSR yang telah dilaksanakan.

10. Evaluasi Kegiatan CSR a. Melakukan review secara berkala kegiatan

CSR; dan/ataub. Merekomendasikan penerapan strategi

pelaksanaan CSR yang efektif agar sesuai dengan maksud dan tujuan Bank.

11. Pelaporan kegiatan CSRa. Melaporkan pelaksanaan CSR dalam Laporan

Tahunan Bank kepada RUPS sesuai dengan ketentuan yang beriaku.

b. Apabila pelaksanaan CSR menggunakan anggaran Program Bina Lingkungan, maka penggunaan anggaran dimaksud harus dilaporkan sesuai dengan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara yang berlaku.

REALISASI BIAYA CSR Pada 2018, Perseroan telah merealisasikan Program CSR sebesar Rp5.180,09 juta, naik 0,62% dibandingkan realisasi donasi pada 2017 sebesar Rp5.148,0 juta. Berdasarkan kegiatannya, porsi terbesar penyaluran donasi ditujukan untuk bidang keagamaan. Penyaluran ini mencapai 94,18% dari anggaran pada 2018 sebesar Rp5.500 juta. [GRI 103-3]

REALISASI BIAYA PROGRAM CSR (RP JUTA)

4.371

5.1805.148

2016 2017 2018

Page 164: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

162 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

REALISASI PROGRAM CSR BERDASARKAN BIDANG KEGIATAN (%)

Ekonomi

0%

30%28%

2%

3%

20%4%

13%

Olah RagaKesehatan

Seni dan Budaya KeagamaanPendidikan Pelestarian AlamSarana dan Prasarana

PERSENTASE PENYALURAN DANA CSR [GRI 413-1]

6%

4%

9%

23%

8%

Kanwil 1Kanwil 3Kanwil 5

Kanwil 2Kanwil 4Kanwil 6

Kanwil 1 Kanwil 2 Kanwil 3 Kanwil 4 Kanwil 5 Kanwil 6

· Jawa Barat · DKI Jakarta· Banten

· Jawa Timur· Bali· Nusa Tenggara

Barat· Nusa Tenggara

Timur

· Nanggroe Aceh Darussalam

· Sumatera Utara· Sumatera Barat· Riau· Jambi· Sumatera Selatan· Bengkulu· Lampung· Bangka Belitung· Kepulauan Riau

· Kalimantan Barat· Kalimantan Tengah· Kalimantan Selatan· Kalimantan Timur· Kalimantan Utara· Sulawesi Utara· Sulawesi Tengah· Sulawesi Selatan· Sulawesi Tenggara· Gorontalo· Sulawesi Barat· Maluku· Maluku Utara· Papua· Papua Barat

· Jawa Tengah· Daerah Istimewa

Yogyakarta

KONTRIBUSI UNTUK PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT

Page 165: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

163PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

HIGHLIGHT CSRPerseroan menyalurkan dana CSR sekitar Rp1,5 miliar yang dimanfaatkan untuk kegiatan sosial selama bulan suci Ramadhan. Dana CSR tersebut dimanfaatkan untuk pemberian santunan anak yatim, perbaikan sarana ibadah dan paket sembako kepada masyarakat menjelang perayaan Idul Fitri 1439 H.

Sebagai bagian kegiatan sosial BUMN Hadir untuk Negeri, Perseroan memberikan bantuan kepada masyarakat di desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi yang menjadi korban banjir bandang. Bantuan senilai Rp100 juta diberikan kepada masyarakat dalam bentuk kebutuhan bahan makanan dan barang-barang yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Perseroan mendukung kegiatan BUMN Hadir untuk negeri yang dilakukan di wilayah Larantuka dan Kupang dalam Program elektrifikasi bersama PLN. Bantuan secara langsung ke masyarakat berupa elektrifikasi yang disalurkan untuk 305 rumah, pembangunan 10 rumah pejuang integrasi eks Timor Timur dan sejumlah pembangunan fisik lainya.

Perseroan menyerahkan dana pembinaan senilai Rp100 juta itu sebagai bentuk apresiasi kepada para atlet panjat tebing Indonesia karena berprestasi di kejuaraan Dunia International Federation of Sport Climbing (IFSC) di Tai’an, China dan persiapan berlaga di Asian Games 2018.

Perseroan mendonasikan Mobil Pintar kepada Pemerintah Kabupaten Trenggalek mensukseskan program Indonesia Pintar yang digagas pemerintah.

Page 166: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

164 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan atau PKBL pada dasarnya mengacu kepada Undang-Undang No.19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik negara dan Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/12/2016 tanggal 16 Desember 2016 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.

PKBL merupakan wadah bagi Perseroan untuk melakukan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat serta peningkatan kualitas hidup masyarakat di luar Program CSR. Program PKBL dilakukan secara berkesinambungan melalui dua kegiatan utama yakni Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.

Sesuai dengan ketentuan Perseroan menerbitkan laporan tersendiri yang mencakup kinerja PKBL yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Laporan Tahunan Perseroan. Laporan kinerja PKBL disesuaikan dengan ketentuan Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/MBU/7 2017 tanggal 5 Juli 2017 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-09/MBU/04/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.

Dasar Pelaksanaan PKBLProgram Kemitraan dan Bina Lingkungan (“PKBL”) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (“BTN”) dibentuk sesuai dengan keputusan Menteri Keuangan RI No. 1232/KMK.013/1989 tanggal 11 November 1989 yang kemudian diperbaharui dengan Surat Menteri Keuangan RI No. 306/KMK.013/1991 tanggal 20 Maret 1991 jo No. 368/KMK.013/1991 tanggal 19 April 1991 yang ditinjau kembali dengan keputusan Menteri Keuangan RI No. 316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994 tentang Pedoman Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi melalui pemanfaatan dana dari bagian laba Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Peraturan tersebut selanjutnya diperbaharui dengan Surat Keputusan Menteri BUMN No. KEP-236/MBU/2003 tanggal 17 Juni 2003 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan dan Surat Edaran Menteri BUMN No. SE-433/MBU/2003 tanggal 16 September 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.

KONTRIBUSI UNTUK PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT

Kegiatan sebagaimana diatur dalam surat-surat keputusan di atas merupakan kebijakan Pemerintah yang dilaksanakan oleh seluruh BUMN dengan maksud agar BUMN di samping menjalankan operasional bisnisnya, juga melaksanakan tugas sosial sebagai pembina usaha kecil dan koperasi.

Peraturan PKBL telah mengalami beberapa kali perubahan, pada tahun 2014 PKBL BTN mengacu pada Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (Permen BUMN) No. PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan yang terakhir diubah dengan Permen BUMN No. PER-08/MBU/2013 tanggal 10 September 2013. Berdasarkan Permen BUMN tersebut, sumber pendanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (Program BL) berasal dari anggaran perusahaan (BUMN Pembina) yang diperhitungkan sebagai biaya, masing-masing maksimal 2% dari laba bersih tahun sebelumnya. Berdasarkan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-07/MBU/05/2015 tanggal 22 Mei 2015 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan usaha kecil dan program bina lingkungan, menyatakan bahwa peraturan sebelumnya yaitu Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007, Peraturan Menteri BUMN No. PER-20/MBU/2012 tanggal 27 Desember 2012, Peraturan Menteri BUMN No. PER-05-MBU/2013 tanggal 1 Mei 2013, Peraturan Menteri BUMN No. PER-07-MBU/2013 tanggal 27 Juni 2013, Peraturan Menteri BUMN No. PER-08-MBU/2013 tanggal 10 September 2013 dan Surat Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis BUMN No. S-92/DS.MBU/2013 tanggal 3 April 2013 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-07/MBU/05/2015 tanggal 22 Mei 2015 kembali dicabut, yang digantikan dengan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.

Pada tahun 2016, Peraturan PKBL kembali diubah dengan Permen BUMN No. PER-03/MBU/12/2016 tanggal 16 Desember 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/07/2015 dan berlaku sejak

Page 167: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

165PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

tahun buku 2016. Dalam Permen BUMN terakhir tersebut, antara lain mengatur tentang sumber dana Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan yang bersumber dari penyisihan laba bersih dan/atau anggaran yang diperhitungkan sebagai biaya serta beban operasional PKBL menjadi beban BUMN Pembina.

Pada tahun 2017, Peraturan PKBL kembali diubah dengan Permen BUMN No. PER-02/MBU/7/2017 tanggal 5 Juli 2017 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/07/2015 dan berlaku sejak tahun buku 2017. Dalam Permen BUMN terakhir tersebut, antara lain mengatur tentang perubahan maksimal jumlah pinjaman mitra binaan, besar jasa administrasi, minimal jangka waktu usaha berjalan, pihak yang diperbolehkan dalam penyaluran program kemitraan, serta penyaluran dana program kemitraan oleh BUMN Khusus.

Kegiatan Utama

Kegiatan utama PKBL Perseroan adalah penyaluran pinjaman dan penyaluran dana pembinaan melalui Program Kemitraan serta pemberian bantuan melalui Program Bina Lingkungan.

PROGRAM KEMITRAAN (PK)Program Kemitraan ditujukan kepada mitra binaan yang memiliki skala usaha kecil untuk keperluan investasi dan/atau modal kerja yang bersifat produktif. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh mitra binaan untuk mendapatkan dana Program Kemitraan adalah sebagai berikut: • Memenuhi kriteria untuk dikategorikan sebagai

Usaha Kecil.• Berbentuk usaha perorangan, badan usaha yang

tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum termasuk koperasi.

• Telah melakukan kegiatan usaha minimal 6 (enam) bulan kecuali bagi usaha kecil yang dibentuk atau berdiri sebagai pelaksanaan program BTN.

• Mempunyai potensi dan prospek usaha untuk dikembangkan serta memiliki izin usaha atau surat keterangan usaha dari pihak yang berwenang.

• Menyediakan atau memiliki share sendiri sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari kebutuhan dana yang diperlukan baik untuk bantuan hibah maupun pinjaman.

• Prioritas ditujukan kepada Usaha Kecil yang belum memiliki kemampuan akses perbankan (non bankable).

Batas Maksimal Jumlah PinjamanBatas maksimal jumlah pinjaman adalah sebesar Rp200.000.000 (dua ratus juta rupiah).

Bentuk PinjamanPinjaman kepada mitra binaan diberikan dalam bentuk sebagai berikut:a. Pinjaman untuk membiayai modal kerja dan/atau

pembelian aset tetap dalam rangka meningkatkan produksi dan penjualan.

b. Pinjaman tambahan untuk membiayai kebutuhan yang bersifat jangka pendek dalam rangka memenuhi pesanan dari rekanan usaha Mitra Binaan.

Jangka WaktuJangka waktu pinjaman program kemitraan maksimal selama 5 (lima) tahun dengan memperhatikan rencana penggunaan serta batasan aset atau omset yang dimiliki oleh mitra binaan.

Penyaluran PinjamanPinjaman diberikan langsung kepada mitra binaan baik secara individual atau kelompok. Jasa Administrasi (Suku Bunga Pinjaman) Dari bulan Januari 2017 sampai bulan Juni 2017, besarnya jasa administrasi pinjaman dana Program Kemitraan ditetapkan satu kali pada saat pemberian pinjaman yaitu sebesar 6% (enam persen) per tahun dari saldo pinjaman awal tahun sesuai dengan PERMEN nomor PER-09/MBU/07/2015.

Dari bulan Juli 2017 sampai bulan Desember 2018, besarnya jasa administrasi pinjaman dana Program Kemitraan ditetapkan satu kali pada saat pemberian pinjaman yaitu sebesar 3% (tiga persen) per tahun dari saldo pinjaman awal tahun sesuai dengan PERMEN nomor PER-02/MBU/7/2017.

Dana Program Kemitraan kepada Mitra Binaan Disalurkan dalam Bentuk:a. Pinjaman untuk membiayai modal kerja dan/atau

pembelian aset tetap dalam rangka meningkatkan produksi dan penjualan;

Page 168: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

166 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

b. Pinjaman khusus untuk membiayai kebutuhan yang bersifat jangka pendek dalam rangka memenuhi pesanan dari rekanan usaha mitra binaan;

c. Beban pembinaan:1) Untuk membiayai pendidikan, pelatihan, penelitian, pemagangan, pemasaran, promosi, yang menyangkut

peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kemampuan pengelolaan usahanya;2) Beban pembinaan bersifat hibah dan besarnya maksimal 20% (dua puluh persen) dari dana Program

Kemitraan yang disalurkan pada tahun berjalan; dan3) Beban pembinaan hanya dapat diberikan kepada atau untuk kepentingan Mitra Binaan.

PROGRAM BINA LINGKUNGAN

Program Bina Lingkungan yang selanjutnya disebut Program BL adalah program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BUMN di wilayah usaha BUMN tersebut melalui pemanfaatan dana BUMN.

Program Bina Lingkungan disalurkan dalam bentuk:a. Bantuan korban bencana alam;b. Bantuan pendidikan, dapat berupa pelatihan, prasarana dan sarana pendidikan;c. Bantuan peningkatan kesehatan;d. Bantuan pengembangan prasarana dan/atau sarana umum;e. Bantuan sarana ibadah;f. Bantuan pelestarian alam;g. Bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan, termasuk untuk:

1) Elektrifikasi di daerah yang berlum teraliri listrik;2) Penyediaan sarana air bersih;3) Penyediaan sarana Mandi Cuci Kakus (MCK);4) Bantuan pendidikan, pelatihan, pemagangan, promosi dan bentuk bantuan lain yang terkait dengan upaya

peningkatan kemandirian ekonomi usaha kecil selain Mitra Binaan Program Kemitraan;5) Perbaikan rumah untuk masyarakat tidak mampu;6) Bantuan pembibitan untuk pertanian, peternakan dan perikanan; atau7) Bantuan peralatan usaha.

Visi PKBL Misi PKBL

Memedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungan dengan turut berkontribusi dalam pengembangan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan khususnya di lingkungan perumahan/permukiman yang menjadi bisnis inti (core business) Perseroan.

1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan;

2. Mengembangkan nilai dan budaya Bank;3. Membentuk citra Bank yang positif di mata publik;4. Meningkatkan kerja sama dan saling menghormati

dengan masyarakat dan lingkungan tempat beroperasionalnya Kantor Bank.

Page 169: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

167PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

STRUKTUR ORGANISASI PKBL 2018

CORPORATESECRETARY

ADMINISTRATION& PROTOCOL

INVESTORRELATIONS

CORPORATEPROMOTION &

MEDIA RELATION

MARKETINGCOMMUNICATION

COORDINATOR

INVESTORCOMMUNICATION

CAPITAL MARKETSUPPORT

RESEARCH &VALUTION

WEB CONTENTCOORDINATOR

COMMUNITYDEVELOPMENT

PROGRAM

BUDGETING &ADMINISTRATION

PROTOCOL

CORPORATECOMMUNICATION

Page 170: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

168 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

PROGRAM KEMITRAANProgram Kemitraan merupakan program pemberdayaan ekonomi yang ditujukan untuk membantu peningkatan kemampuan usaha kecil mitra binaan Perseroan agar menjadi mandiri sekaligus turut berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasional. Sedangkan Program Bina Lingkungan difokuskan untuk meningkatkan kualitas hidup dan pemberdayaan kondisi sosial masyarakat. [GRI 103-2]

Program kemitraan Perseroan ditujukan kepada mitra binaan yang memiliki skala usaha kecil untuk keperluan investasi dan/atau modal kerja yang bersifat produktif yang didistribusikan berdasarkan wilayah dan sektor usaha. Pada 2018 Perseroan telah memberikan bantuan pinjaman untuk program kemitraan dengan nilai Rp37.274,07 juta yang disalurkan kepada 760 mitra binaan. Penyaluran ini mencapai 73,36% meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 11,17%. [GRI 103-3]

Untuk mengevaluasi kinerja program kemitraan dinilai berdasarkan dua indikator, yaitu efektivitas penyaluran dana dan kolektibilitas pengembalian dana program kemitraan. Pada tahun 2018, tingkat efektivitas penyaluran dana mencapai 73,36% meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 11,17%, sedangkan tingkat kolektibilitas sebesar 63,65% meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 32,71%. [GRI 103-3]

Perdagangan Pertanian Perikanan

Industri Perkebunan Industri Kreatif

Jasa Peternakan CB

37,05%

4,3%

22,10%

10,06%

2,86%

19,91%

3,10%0,21%

JUMLAH UMKM MITRA BINAAN (KEGIATAN USAHA)

REALISASI PENYALURAN PROGRAM MITRA BINAAN (JUTA)

43 1.780

760 32.274

169 6.201

2016 20162017 20172018 2018

REALISASI PENYALURAN DANA PK BERDASARKAN WILAYAH (%)

REALISASI PENYALURAN DANA PK BERDASARKAN JENIS USAHA (%)

0,40%

Sumatera Jaw Timur Kalimantan

DKI Jakarta Bali Sulawesi

DI Yogyakarta

Jawa Barat

Jawa Tengah

Nusa Tenggara Timur

Nusa Tenggara Barat

Maluku

Papua

0,56%

0,49%12,95%

4,97%

2,63%

2,68%

21,46%

12,49%

22,62%

1,78%

11,45%

5,70%

0,22%

KONTRIBUSI UNTUK PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT

Page 171: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

169PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

HIGHLIGHT PROGRAM KEMITRAANPembinaan Petani Pembinaan Pengrajin

Sejak 2016 Perseroan membantu pengembangan 20 petani jeruk di Kabupaten Bangli, tidak hanya membantu segi permodalan tetapi juga mendorong para petani agar melakukan inovasi dengan mengolah jeruk yang mereka hasilkan selain menjual jeruk segar.

Untuk itu Perseroan bekerja sama dengan PT Permodalan Nasional Madani (Persero), serta melibatkan para ahli di bidang olahan pangan, melakukan pelatihan tentang “Praktik Pembuatan Pie Jeruk” sebagai diversifikasi pendapatan petani. Pelatihan yang diikuti 20 mitra binaan ini dilaksanakan 8 Mei 2018, dengan tujuan agar petani mampu mengembangkan produk bernilai tambah dengan tetap bertumpu pada jeruk sebagai produk utamanya.

Pengembangan kapasitas UMKM juga dilakukan Perseroan bekerja sama dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk memajukan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) dengan melakukan pelatihan serta pendampingan perajin cor kuningan.

Pada Agustus 2018, Perseroan dan PNM menyelenggarakan capacity building di Bejijong, Trowulan, Mojokerto bagi mitra binaan Perseroan.

PROGRAM BINA LINGKUNGANProgram Bina Lingkungan (BL) merupakan program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat yang bertujuan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat di sekitar wilayah operasi Perseroan.

Dana bantuan Program Bina Lingkungan disalurkan melalui berbagai kegiatan bantuan meliputi bencana alam, pelestarian lingkungan, pendidikan dan pelatihan, prasarana dan sarana umum, bantuan sarana ibadah, peningkatan kesehatan dan sosial masyarakat dalam pengentasan kemiskinan.

Realisasi Dana Bina LingkunganPada tahun 2018, realisasi penyaluran bantuan Program Bina Lingkungan sebesar Rp21.782,2 juta naik 8,78% realisasi Rp20,023 miliar pada 2017 yang disalurkan kepada masyarakat di 34 provinsi melalui enam wilayah kerja Perseroan. Penyaluran ini mencapai 99,01% dari anggaran pada 2018 sebesar Rp22.000 juta. [GRI 103-3]

PENYALURAN DANA BINA LINGKUNGAN (RP JUTA)

13.153

20.033

21.782

2016 2017 2018

Page 172: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

170 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

PERSENTASE PENYALURAN DANA BINAAN LINGKUNGAN [GRI 413-1]

Kanwil 1Kanwil 3Kanwil 5

Kanwil 2Kanwil 4Kanwil 6

7%

10%

28%

17%

17%

21%

REALISASI PER BIDANG KEGIATAN (%)

Bencana AlamKesehatanSarana Ibadah

Pendidikan/PelatihanSarana dan Prasarana UmumPelestarian Alam

Bantuan Sosial Kemasyarakatan dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan*

9%

28%

2%

21%

8%

0%

32%

* Bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan termasuk: 1. Elektrifikasi di daerah yang belum teraliri listrik.2. Sarana air bersih.3. Sarana Mandi Cuci Kakus (MCK).4. Pendidikan, pelatihan, pemagangan, promosi dan bentuk bantuan lain yang terkait dengan upaya peningkatan kemandirian ekonomi Usaha Kecil selain Mitra Binaan

Program Kemitraan.5. Perbaikan rumah untuk masyarakat tidak mampu.6. Bantuan pembibitan untuk pertanian, peternakan dan perikanan; atau7. Bantuan peralatan usaha.

HIGHLIGHT PROGRAM BINA LINGKUNGANBENCANA ALAM Bidang Kegiatan

Penyerahan simbolis bantuan bencana banjir bandang di Kabupaten Banyuwangi Oleh Direktur Utama Bank BTN disaksikan oleh Menteri BUMN

Bantuan Pembangunan Rumah Ramah Gempa untuk Korban Gempa Bumi di Lombok sebanyak 700 unit rumah bersinergi dengan BUMN.

KONTRIBUSI UNTUK PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT

Page 173: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

171PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

PENDIDIKAN/PELATIHAN Bidang Kegiatan

Direktur Utama Perseroan, Maryono Bersama dengan Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurna, memberikan pembelajaran kepada siswa SDN 32 Kota Bengkulu saat meresmikan penggunaan Taman Bacaan Sekolah (TBS) di SDN 32 tersebut.

Bpk. Somsub Srisuwan, seorang pengrajin dari Thailand membagi keahliannya dalam membuat keramik kepada para pengrajin yang tergabung dalam Balkondes Karanganyar Magelang.

KESEHATAN Bidang Kegiatan

Pengobatan gratis bagi masyarakat di Kota Bengkulu.

SARANA DAN PRASARANA UMUM Bidang Kegiatan

Balai Ekonomi Desa (Balkondes) BTN adalah wadah membantu meningkatkan perekonomian desa berlokasi di Desa Karanganyar,Borobudur - Magelang yang merupakan salah satu desa wisata Borobudur dengan keunggulan sebagai desa sentra industri gerabah (pottery). Untuk itulah Balkondes BTN di Karanganyar ini diberi nama “Pottery Academy”.

Page 174: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

172 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

SARANA IBADAH Bidang Kegiatan

Groundbreaking Musholla SMPN 25, Kampung Melayu Kota Bengkulu oleh Menteri BUMN disaksikan Direksi Perseroan.

PELESTARIAN ALAM Bidang Kegiatan

Penanaman Bibit Pohon di Walini.

BANTUAN SOSIAL KEMASYARAKATAN DALAM RANGKA PENGENTASAN KEMISKINAN, termasuk untuk:

Bidang Kegiatan

Elektrifikasi di daerah yang belum teraliri listrik

Penyerahan secara simbolis Bantuan Elektrifikasi kelistrikan untuk 6 Desa di Kecamatan Tanjung Bunga oleh Perseroan di Larantuka.

Pendidikan, pelatihan, pemagangan, promosi dan bentuk bantuan lain yang terkait dengan upaya peningkatan kemandirian ekonomi Usaha Kecil selain Mitra Binaan Program Kemitraan

Dalam rangka mendidik skill worker bidang pengelasan sebagai perwujudan Program BUMN Hadir untuk Negeri guna menciptakan tenaga-tenaga yang memiliki keahlian dan ketrampilan, Saudara mengajukan program Pelatihan dan Sertifikasi Pengelasan (Vokasi Welder) untuk Batch 4 sampai dengan Batch 10 yang direncanakan diselenggarakan mulai bulan Februari sampai dengan Oktober 2018.

KONTRIBUSI UNTUK PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT

Page 175: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

173PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

BANTUAN SOSIAL KEMASYARAKATAN DALAM RANGKA PENGENTASAN KEMISKINAN, termasuk untuk:

Bidang Kegiatan

Perbaikan rumah untuk masyarakat tidak mampu kepada 10 eks Pejuang Integrasi Timor Timur

Bantuan pembibitan untuk pertanian, peternakan dan perikanan

Adapun, dari ajang BTN Tour de Borobudur XVII, ada beberapa aksi sosial yang dilakukan. Misalnya, untuk setiap 1 kilometer (km) yang ditempuh setiap peserta, akan disumbangkan dana senilai Rp1.000. Estimasi dana sosial yang bisa dirapu bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Selain bantuan sosial, Perseroan juga memberikan kontribusi untuk lingkungan hidup. Dalam pesta olahraga sepeda ini, Perseroan menebar 10.000 benih ikan dan menanam 1.000 bibit pohon buah di kawasan waduk Jatibarang yang juga menjadi salah satu objek wisata Semarang tersebut.

Bantuan peralatan usaha

Partisipasi Perseroan dalam Kegiatan Layanan Kewirausahaan Petani dan Digitalisasi Sistem Pertanian di Kabupaten Indramayu.

Page 176: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

174 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

HIGHLIGHT CSREKONOMI Bidang Kegiatan

Direktur Perseroan, Budi Satria melakukan penyerahan secara simbolis pelaksanaan Pasar Murah Bank BTN di Sport Center Kota Bengkulu.

SENI DAN BUDAYA Bidang Kegiatan

Pelaksanaan dan Pelestarian Budaya Daerah Karanganyar dalam Kegiatan Festival Gerabah Tahun 2018.

OLAHRAGA Bidang Kegiatan

Menjelang berlaga di Asian Games 2018, Timnas Panjat Tebing dipersiapkan ke Asian Games 2018 mendapat dukungan dari Perseroan. Bank plat ini memberikan bantuan pembinaan sebesar Rp100 juta.

KONTRIBUSI UNTUK PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT

Page 177: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

175PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

PENDIDIKAN Bidang Kegiatan

Training for Trainer Rumah Kreatif BUMN.

KESEHATAN Bidang Kegiatan

Pengobatan gratis bagi masyarakat di Kota Bengkulu.

SARANA DAN PRASARANA Bidang Kegiatan

Pemberian Bantuan Sarana dan Prasarana Pendidikan MI Ma’arif Karanganyar Borobudur oleh Rombongan ICW dan Perseroan.

PELESTARIAN ALAM Bidang Kegiatan

Perseroan juga memberikan kontribusi untuk lingkungan hidup dengan melakukan penanaman pohon di sekitaran area Balkondes Karanganyar Bank BTN yang dilaksanakan bertepatan dengan Kegiatan Kunjungan International Council Women tanggal 18 – 19 Oktober 2018.

Page 178: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

176 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

INFORMASI PENDUKUNG

Indeks Standar GRI 178Indeks Lampiran II POJK 51/2017 181Independent Assurance Statement 184

Page 179: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

177PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Page 180: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

178 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

INDEKS STANDAR GRILaporan Keberlanjutan Bank BTN 2018 disusun ‘sesuai dengan’ Panduan Standar GRI dengan opsi ‘inti’. Laporan ini mengacu pada informasi yang diungkapkan untuk umum dalam Laporan Tahunan Bank BTN 2018. [GRI 102-54, 102-55]

Pengungkapan Standar Umum (berdasarkan GRI Standar tahun 2016)

Pengungkapan Informasi Halaman

PROFIL ORGANISASI

GRI 102-1 Nama organisasi 32

GRI 102-2 Merek, produk, dan jasa utama 51

GRI 102-3 Lokasi kantor pusat 52-54, 188

GRI 102-4 Jumlah negara tempat operasi 52-54

GRI 102-5 Sifat kepemilikan dan badan hukum 55

GRI 102-6 Pasar yang dilayani 52-54

GRI 102-7 Skala organisasi 15

GRI 102-8 Informasi terkait karyawan dan pekerja lain 119-120

GRI 102-9 Rantai pasokan organisasi 76

GRI 102-10 Perubahan signifikan selama periode pelaporan 33

GRI 102-11 Prinsip kehati-hatian 67, 70, 103

GRI 102-12 Inisiatif Eksternal 34

GRI 102-13 Keanggotaan asosiasi 78

STRATEGI

GRI 102-14 Pernyataan dari manajemen puncak 19-21

GRI 102-15 Dampak penting, risiko, dan peluang 15

ETIK DAN INTEGRITAS

GRI 102-16 Nilai-nilai, standar dan norma-norma perilaku 46, 71, 73

GRI 102-17 Mekanisme permintaan nasihat dan pertimbangan terkait etik 75

TATA KELOLA

GRI 102-18 Struktur tata kelola 48-49

PELIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN

GRI 102-40 Daftar kelompok pemangku kepentingan 77-78

GRI 102-41 Perjanjian Kerja Bersama 114

GRI 102-42 Identifikasi dan pemilihan pemangku kepentingan 77

GRI 102-43 Pendekatan untuk melakukan pelibatan pemangku kepentingan 77

GRI 102-44 Topik dan perhatian utama 77-78

PRAKTIK PELAPORAN

GRI 102-45 Entitas yang dicakup dalam laporan keuangan konsolidasian 25

GRI 102-46 Proses untuk menetapkan isi laporan dan Batasan topik 25

GRI 102-47 Daftar topik material 26-27

GRI 102-48 Pernyataan ulang atas informasi 25

GRI 102-49 Perubahan dalam pelaporan 25

GRI 102-50 Periode pelaporan 24

GRI 102-51 Tanggal laporan paling terakhir 24

GRI 102-52 Siklus pelaporan 24

INFORMASI PENDUKUNG

Page 181: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

179PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifDukungan untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

Pengungkapan Informasi Halaman

GRI 102-53 Poin Kontak atas pertanyaan terkait laporan ini 27

GRI 102-54 Klaim pelaporan yang ‘kesesuaian dengan’ Standar GRI 25

GRI 102-55 Indeks isi GRI 180-182

GRI 102-56 Pemeriksaan eksternal atas laporan 186-187

Pengungkapan Standar Khusus (berdasarkan GRI Standar tahun 2016)

Pengungkapan Informasi Halaman

KATEGORI EKONOMI

Kinerja Ekonomi

GRI 103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya 82

GRI 103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya 83

GRI 103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen 99

GRI 201-1 Nilai ekonomi yang dihasilkan dan didistribusikan 98

Dampak Ekonomi Tidak Langsung

GRI 103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya 158

GRI 103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya 158

GRI 103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen 158

GRI 203-2 Dampak ekonomi signifikan tidak langsung 158

Anti Korupsi

GRI 103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya 72

GRI 103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya 74

GRI 103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen 76

GRI 205-2 Komunikasi dan pelatihan anti korupsi 76

KATEGORI LINGKUNGAN

Material

GRI 103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya 102

GRI 103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya 102

GRI 103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen 104

GRI 301-1 Pemakaian material 104

Energi

GRI 103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya 102

GRI 103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya 102

GRI 103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen 104

GRI 302-2 Konsumsi energi di dalam organisasi 105

GRI 302-3 Intensitas Energi 105

GRI 302-4 Pengurangan konsumsi energi 105

Air

GRI 103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya 102

GRI 103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya 102

GRI 103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen 105

GRI 303-1 Pengambilan air berdasarkan sumber 105

Emisi

GRI 103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya 102

GRI 103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya 102

Page 182: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

180 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

Pengungkapan Informasi Halaman

GRI 103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen 105

GRI 305-2 Emisi GRK Tidak Langsung (Cakupan-2) 105

KATEGORI SOSIAL

Ketenagakerjaan

GRI 103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya 116

GRI 103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya 116

GRI 103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen 116

GRI 401-1 Jumlah dan rerata penerimaan karyawan baru dan turnover karyawan 116

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

GRI 103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya 117

GRI 103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya 117

GRI 103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen 118

GRI 403-2 Jenis dan rerata cedera 118

Pelatihan dan Pendidikan

GRI 103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya 110

GRI 103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya 110,112,113

GRI 103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen 116

GRI 404-2 Program untuk pengelolaan keterampilan dan pembelajaran seumur hidup 113

Keberagaman dan Kesempatan yang Setara

GRI 103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya 112

GRI 103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya 113

GRI 103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen 114

GRI 405-1 Komposisi dan keberagaman organ tata kelola 119

GRI 405-2 Rasio upah dasar dan remunerasi perempuan terhadap laki-laki 116-117

Masyarakat Lokal

GRI 103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya 158

GRI 103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya 158,167

GRI 103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen 161,167

GRI 413-1 Pelibatan masyarakat lokal 158

Pemasaran dan Pelabelan

GRI 103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya 124

GRI 103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya 125

GRI 103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen 125

GRI 417-2 Insiden ketidakpatuhan terkait informasi dan pelabelan produk dan jasa Sepanjang tahun 2018 tidak terjadi insiden

ketidakpatuhan terkait informasi dan pelabelan

produk dan jasa

INFORMASI PENDUKUNG

Page 183: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

181PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifDukungan untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

INDEKS LAMPIRAN II POJK 51/2017Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik

LAMPIRAN II

No Laporan Keberlanjutan memuat informasi mengenai: Halaman

1 Penjelasan Strategi Keberlanjutan

2 Ikhtisar Kinerja Aspek Keberlanjutan

a. Aspek ekonomi

1) Kuantitas produksi atau jasa yang dijual; 98

2) Pendapatan atau penjualan; 98

3) Laba atau rugi bersih; 96

4) Produk ramah lingkungan; dan 130-151

5) Pelibatan pihak lokal yang berkaitan dengan proses bisnis Keuangan Berkelanjutan. 8

b. Aspek Lingkungan Hidup

1) Penggunaan energi (antara lain listrik dan air); 102,104-105

2) Pengurangan emisi yang dihasilkan 105

3) Pengurangan limbah dan efluen 105

4) Pelestarian keanekaragaman hayati tidak dilaporkan

c. Uraian mengenai dampak positif dan negatif dari penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan

Belum dilaporkan; RAKB diterapkan pada tahun 2019

3 Profil singkat

a. Visi, misi, dan nilai keberlanjutan 46

b. Nama, alamat, nomor telepon, nomor faksimile, alamat surat elektronik (e-mail), dan situs web LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik, serta kantor cabang dan/atau kantor perwakilan

52,54,188

c. Skala usaha 15

1) Total aset atau kapitalisasi aset, dan total kewajiban 85

2) Jumlah karyawan 119

3) Persentase kepemilikan saham 55

4) Wilayah operasional. 52-54

d. Penjelasan singkat mengenai produk, layanan, dan kegiatan usaha yang dijalankan; 51

e. Keanggotaan pada asosiasi; 78

f. Perubahan signifikan, antara lain terkait dengan penutupan atau pembukaan cabang, dan struktur kepemilikan.

33

Page 184: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

182 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

No Laporan Keberlanjutan memuat informasi mengenai: Halaman

4 Penjelasan Direksi memuat:

a. Kebijakan untuk merespons tantangan dalam pemenuhan strategi keberlanjutan, paling sedikit meliputi:

1) Penjelasan nilai keberlanjutan bagi Perusahaan; 19-21

2) Penjelasan respons Perusahaan terhadap isu terkait penerapan Keuangan Berkelanjutan; 7

3) Penjelasan komitmen pimpinan LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik dalam pencapaian penerapan Keuangan Berkelanjutan;

19-21

4) Pencapaian kinerja penerapan Keuangan Berkelanjutan; dan Belum dilaporkan, RAKB diterapkan pada 2019

5) Tantangan pencapaian kinerja penerapan Keuangan Berkelanjutan. Belum dilaporkan, RAKB diterapkan pada 2019

b. Penerapan Keuangan Berkelanjutan, paling sedikit meliputi:

1) Pencapaian kinerja penerapan Keuangan Berkelanjutan (ekonomi, sosial, dan Lingkungan Hidup) dibandingkan dengan target; dan

Belum dilaporkan, RAKB diterapkan pada 2019

2) Penjelasan prestasi dan tantangan termasuk peristiwa penting selama periode pelaporan (bagi LJK yang diwajibkan membuat Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan).

Belum dilaporkan, RAKB diterapkan pada 2019

c. Strategi pencapaian target, paling sedikit meliputi:

1) Pengelolaan risiko atas penerapan Keuangan Berkelanjutan terkait aspek ekonomi, sosial, dan Lingkungan Hidup;

7-9

2) Pemanfaatan peluang dan prospek usaha; dan 7-9

3) Penjelasan situasi eksternal ekonomi, sosial, dan Lingkungan Hidup yang berpotensi mempengaruhi keberlanjutan LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik.

7-9

5 Tata kelola keberlanjutan memuat:

a. Uraian mengenai tugas bagi Direksi dan Dewan Komisaris, pegawai, pejabat dan/atau unit kerja yang menjadi penanggung jawab penerapan Keuangan Berkelanjutan.

78-79

b. Penjelasan mengenai pengembangan kompetensi yang dilaksanakan terhadap anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, pegawai, pejabat dan/atau unit kerja yang menjadi penanggung jawab penerapan Keuangan Berkelanjutan.

Tidak dilaporkan.RAKB akan diterapkan pada

tahun 2019

c. Penjelasan mengenai prosedur LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik dalam mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko atas penerapan Keuangan Berkelanjutan terkait aspek ekonomi, sosial, dan Lingkungan Hidup, termasuk peran Direksi dan Dewan Komisaris dalam mengelola, melakukan telaah berkala, dan meninjau efektivitas proses manajemen risiko LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik.

Tidak dilaporkan.RAKB akan diterapkan pada

tahun 2019

d. Penjelasan mengenai pemangku kepentingan yang meliputi:

1) Keterlibatan pemangku kepentingan berdasarkan hasil penilaian (assessment) manajemen, RUPS, surat keputusan atau lainnya; dan

77-78

2) Pendekatan yang digunakan LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik dalam melibatkan pemangku kepentingan dalam penerapan Keuangan Berkelanjutan, antara lain dalam bentuk dialog, survei, dan seminar.

77-78

e. Permasalahan yang dihadapi, perkembangan, dan pengaruh terhadap penerapan Keuangan Berkelanjutan.

Tidak dilaporkan.RAKB akan diterapkan pada

tahun 2019

INFORMASI PENDUKUNG

Page 185: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

183PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifDukungan untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

No Laporan Keberlanjutan memuat informasi mengenai: Halaman

6 Kinerja keberlanjutan paling sedikit memuat:

a. Penjelasan mengenai kegiatan membangun budaya keberlanjutan di internal LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik.

71-76

b. Uraian mengenai kinerja ekonomi dalam 3 (tiga) tahun terakhir meliputi:

1) Perbandingan target dan kinerja produksi, portofolio, target pembiayaan, atau investasi, pendapatan dan laba rugi dalam hal Laporan Keberlanjutan disusun secara terpisah dengan Laporan Tahunan; dan

Tidak dilaporkan. RAKB akan diterapkan pada tahun 2019.

2) Perbandingan target dan kinerja portofolio, target pembiayaan, atau investasi pada instrumen keuangan atau proyek yang sejalan dengan penerapan Keuangan Berkelanjutan.

Tidak dilaporkan. RAKB akan diterapkan pada tahun 2019.

c. Kinerja sosial dalam 3 (tiga) tahun terakhir:

1) Komitmen LJK, Emiten, atau Perusahaan Publik untuk memberikan layanan atas produk dan/atau jasa yang setara kepada konsumen.

113

2) Ketenagakerjaan, paling sedikit memuat:

a. Pernyataan kesetaraan kesempatan bekerja dan ada atau tidaknya tenaga kerja paksa dan tenaga kerja anak;

112-114

b. Persentase remunerasi pegawai tetap di tingkat terendah terhadap upah minimum regional;

116-117

c. Lingkungan bekerja yang layak dan aman; dan 117-118

d. Pelatihan dan pengembangan kemampuan pegawai. 110,112-113

3) Masyarakat, paling sedikit memuat:

a. Informasi kegiatan atau wilayah operasional yang menghasilkan dampak positif dan dampak negatif terhadap masyarakat sekitar termasuk literasi dan inklusi keuangan;

158-167

b. Mekanisme pengaduan masyarakat serta jumlah pengaduan masyarakat yang diterima dan ditindaklanjuti; dan

158-167

c. TJSL yang dapat dikaitkan dengan dukungan pada tujuan pembangunan berkelanjutan meliputi jenis dan capaian kegiatan program pemberdayaan masyarakat

158-167

d. Kinerja Lingkungan Hidup bagi LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik, paling sedikit memuat:

1) Biaya Lingkungan Hidup yang dikeluarkan; 106

2) Uraian mengenai penggunaan material yang ramah lingkungan, misalnya penggunaan jenis material daur ulang; dan

104

3) Uraian mengenai penggunaan energi, paling sedikit memuat:

a. Jumlah dan intensitas energi yang digunakan; dan 104-105

b. Upaya dan pencapaian efisiensi energi yang dilakukan termasuk penggunaan sumber energi terbarukan;

Tidak dilaporkan, data tidak tersedia. Akan dilaporkan

pada laporan tahun berikutnya.

e. Tanggung jawab pengembangan Produk dan/atau Jasa Keuangan Berkelanjutan

1) Inovasi dan pengembangan Produk dan/atau Jasa 133-151

2) Jumlah dan persentase produk dan jasa yang sudah dievaluasi keamanannya bagi pelanggan 100%

3) Dampak positif dan dampak negatif yang ditimbulkan dari Produk dan/atau Jasa dan proses distribusi, serta mitigasi yang dilakukan untuk menanggulangi dampak negatif

Tidak dilaporkan. RAKB akan diterapkan pada tahun 2019.

4) Jumlah produk yang ditarik kembali dan alasannya Nihil

5) Survei kepuasan pelanggan 77

7 Verifikasi tertulis dari pihak independen, jika ada. 184-185

Page 186: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

184 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

PT. Moores Rowland Indonesia Jl. Sisingamangaraja No. 26 – Jakarta Selatan 12120 - Indonesia

Tel: +62 21 720 2605 - Fax: +62 21 720 2606 - www.moores-rowland.com

Independent Assurance Statement Report No. 0419/BD/0014/JK

To the management of PT Bank Tabungan Negara, Tbk We were engaged by PT Bank Tabungan Negara, Tbk (‘BTN’) to provide assurance in respect to its Sustainability Report 2018 (‘the Report’). The assurance engagement was carried out by our highly experienced assurance team whose diverse and complementary skills ensure a high level of competence in carrying out their duties. Independence We carried out all assurance undertakings with independence and autonomy having not been involved in the preparation of any key part of the Report. Nor did we provide any services to BTN during 2018 that could conflict with the independence of the assurance engagement. Assurance Standards Our work was carried out in accordance with ISAE3000 ‘Assurance Engagements other than Audits or Reviews of Historical Financial Information’ issued by the International Auditing and Accounting Standards Board. In addition, the work was also planned and carried out to conform to AA1000AS (2008) ‘AA1000 Assurance Standards (2008)’, issued by AccountAbility. Level of assurance and criteria used By designing our evidence-gathering procedures to obtain a limited level of assurance based on ISAE3000 and a moderate level of assurance engagement as set out in AA1000AS (2008), readers of the report can be confident that all risks or errors have been reduced to a very low level, although not necessarily to zero. Moreover, the Report was also evaluated in accordance with the criteria of AA1000 AccountAbility Principles Standard (2008) of Inclusivity, Materiality and Responsiveness.

Scope of Assurance We provided a Type 2 assurance engagement under AA1000AS (2008). This involved: 1) assessment of BTN’s adherence to the AA1000

AccountAbility Principles Standard (2008); and 2) assessment of the accuracy and quality of the

specified sustainability performance information contained within the Report, in relation to the agreed scope, which consisted of: Partnership program Community stewardship program Human resources development.

Responsibility

BTN is responsible for the preparation of the Report and all information and claims therein, which include established sustainability management targets, performance management, data collection, etc. In performing this engagement, meanwhile, our responsibility to the management of BTN is solely for the purpose of verifying the statements it has made in relation to its sustainability performance, specifically as described in the agreed scope, and expressing our opinion on the conclusions reached. Methodology

In order to assess the veracity of certain assertions and specified data sets included within the report, as well as the systems and processes used to manage and report them, the following methods were employed during the engagement process: Review of report, internal policies, documentation,

management and information systems Interview of relevant staff involved in

sustainability-related management and reporting Following data trails to the initial aggregated

source, to check samples of data to a greater depth.

Page 187: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

185PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

BTN dan Pembangunan BerkelanjutanSambutan Direktur Utama Tentang Laporan KeberlanjutanTentang PerseroanTata Kelola KeberlanjutanMemberikan Manfaat Ekonomi bagi BangsaDukungan Perseroan dalam Menjaga Kelestarian LingkunganPengelolaan Sumber Daya Manusia Komitmen untuk Memberikan Layanan TerbaikProduk dan Layanan Keuangan InklusifKontribusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup MasyarakatInformasi Pendukung

PT. Moores Rowland Indonesia Jl. Sisingamangaraja No. 26 – Jakarta Selatan 12120 - Indonesia

Tel: +62 21 720 2605 - Fax: +62 21 720 2606 - www.moores-rowland.com

Limitations Our scope of work was limited to a review of the accuracy and reliability of specified data and interviews with data providers, persons in charge of data collection and processing, as well as persons in charge of sustainability performance-related information. Conclusions Conclusions in regard to adherence to the AA1000 AccountAbility Principles of Inclusivity, Materiality and Responsiveness include the following findings: Inclusivity

An assessment was made on whether BTN has included all key stakeholders in developing and achieving an accountable and strategic response to sustainability issues. Demonstration of BTN’s strong commitment to stakeholder inclusivity included the conduct of needs assessment surveys and materiality level survey of the key stakeholder groups. Thus our overall assessment was that BTN has set in place an effective system that enables key stakeholders to participate in the development of the organization's response in the context of sustainability. In order to maintain and strengthen the effectiveness of this inclusivity, however, we recommend that BTN carries out regular monitoring of its systems and procedures and implements improvements where necessary.

Materiality With stakeholders requiring material information on which to base their informed judgments, decisions and actions, an assessment was carried out to determine the extent to which BTN has included such information in the Report. BTN’s strong commitment to meet stakeholder needs in this field was evidenced by the provision of adequately reported and balanced information on key material issues. Nevertheless, as demands for information continue to increase, we recommend that BTN conducts materiality tests on a regular basis for inclusion in future reports.

Responsiveness

It is increasingly important to respond in meeting stakeholder expectations and an assessment was carried out to determine the degree to which BTN demonstrates its accountability in this area. BTN's allocation of resources to stakeholder engagement, the timeliness and accessibility of reported information, and the types of communication mechanisms regularly employed were all indicative of its responsiveness to key stakeholder concerns and expectations. As in other areas, however, vigilance is a key and we recommend that BTN conducts regular monitoring and improves stakeholder engagement procedures where necessary in future reports.

Based on our limited assurance engagement, nothing has come to our attention that causes us to believe the data of the Report has been materially misstated. Jakarta, April 22, 2019

James Kallman Chief Executive Officer Moores Rowland is an international organization specializing in audit, accounting, tax, legal and advisory services. Moores Rowland is a member of Praxity AISBL, the world's largest Alliance of independent and unaffiliated audit and consultancy companies. With more than 33,400 professionals operating in 97 countries across the globe, each sharing the same values and sense of responsibility, Praxity is served by Moores Rowland in Indonesia, one of the leading sustainability assurance providers.

Page 188: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

186 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLaporan Keberlanjutan

Page 189: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan
Page 190: Laporan Keberlanjutan...Tentang Laporan Keberlanjutan 22 Periode, Batasan, dan Standar Penyusunan Laporan 24 Proses Penentuan Konten Laporan 25 Independent Assurance 27 Pernyataan

PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkMenara Bank BTNJl. Gajah Mada No. 1 Jakarta 10130T. 021 - 6336 789, 6332 2666F. 021 - 6346 704Email: [email protected] Center: 1500286