Laporan Kegiatan f4 Fix Gizi Kolesterol

  • Upload
    erinne

  • View
    219

  • Download
    55

Embed Size (px)

DESCRIPTION

yj

Citation preview

LAPORAN KEGIATAN DOKTER INTERNSHIP F4UPAYA PERBAIKAN GIZIGIZI SEHAT UNTUK HIPERKOLESTROLEMIA

Oleh :

dr. Raih Anisti Dewi PranitiPUSKESMAS PLAOSAN

MAGETAN

2013LATAR BELAKANG Kemajuan teknologi yang mengubah gaya hidup dan sosial ekonomi masyarakat di negara maju maupun negara berkembang telah menyebabkan transisi epidemiologi sehingga mengakibatkan munculnya berbagai penyakit. Selain dari kemajuan teknologi, perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia termasuk pola makan dan aktivitas menentukan kesehatan dan penyakit yang dapat diderita.Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian nomor satu didunia. Pada tahun 2008, lebih dari 17,8 juta orang meninggal dunia akibat penyakitkardiovaskuler. Angka tersebut menunjukkan 30% kematian di dunia. Darikematian tersebut 7,3 juta disebabkan oleh penyakit jantung koroner (PJK) dan 6,2 juta disebabkan oleh stroke.Banyak hal yang berperan dalam kejadian PJK, salah satunya adalahdislipidemia. Dislipidemia adalah suatu keadaan dimana terdapat abnormalitas profillipid dalam darah seperti peningkatan kolesterol total, Low Density Lipoprotein(LDL), trigliserida, dan penurunan kolesterol High Density Lipoprotein (HDL).Prevalensi dislipidemia pun semakin meningkat seiring dengan semakin majunya zaman dimana gaya hidup dan pola makan masyarakat semakin berubah menjadi tidak sehat.Dislipidemia sampai saat ini dapat dikendalikan dengan terapi obat dan terapi diet, namun di sisi lain pengaturan pola diet yang lebih mudah, murah dan aman untukdilakukan, sehingga sangat dianjurkan dilakukan sebelum menggunakan terapiobat. Terapi diet yang dapat dilakukan adalah dengan cara modifikasi pola dietmenjadi diet rendah lemak jenuh dan kolesterol. Selain itu, juga dianjurkan untukmengonsumsi bahan makanan yang memiliki efek antidislipidemia yang banyak terkandung dalam sayur sayuran. Makanan dengan efek hipokolesterolemia dan serat yang terkandung di dalamnyamampu menurunkan kadar kolesterol total 10,37%, kolesterol LDL 13,61%,trigliserida 13,53%, dan mampu meningkatkan kolesterol HDL 3,2%.Dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan menunjukkan risiko terjadinya aterosklerosis atau PJK akan meningkat bila kadar kolesterol darah meninggi. Oleh sebab itu, pengetahuan kesehatan tentang diet seimbang untuk penderita hiperkolestrolemia dirasa penting guna mencegah dari berbagai penyakit jantung koroner dan stroke dengan modifikasi pola diet yang sehat agar dapat mengurangi faktor resiko tersebut.PERMASALAHANHiperkolesterolemi adalah peninggian kadar kolesterol di dalam darah. Kadar kolesterol darah yang tinggi merupakan problema yang serius karena merupakan salah satu faktor risiko yang paling utamauntuk terjadinya penyakit jantung koroner di samping faktor lainnya yaitu tekanandarah tinggi.PJK merupakan penyebab kematian yang paling sering didapatkan dandi Indonesia menduduki peringkat ke-3.Karena kadar kolesterol yang tinggi dapat mengganggu kesehatan bahkanmengancam kehidupan manusia maka perlu kiranya dilakukan penanggulanganuntuk menurunkan kadar kolesterol darah. Kolesterol sebanyak 75% dibentuk di organ hati sedangkan 25% diperoleh dari asupan makanan. Kenaikan kadar kolesterol di atas nilai normal diantaranya disebabkan oleh berlebihnya asupan makanan yang berasal dari lemak hewani, telur dan serta makanan cepat saji. Salah satu usaha yang paling baik adalahmenjaga agar makanan yang kita makan sehari-hari rendah kolesterol.Jadi diet ataususunan makanan merupakan faktor penting yang mempengaruhi tinggi rendahnyakolesterol darah.Dari data kunjungan pasien di laboratorium Puskesmas Plaosan sejak bulan Maret November tercatat 206 pasien melakukan pemeriksaan kolesterol dan asam urat, dengan rincian pemeriksaan kolesterol sebanyak 144 pasien. Dari seluruh pasien yang memeriksakan kolesterolnya, ternyata 106 (74,1%) pasien menunjukan peningkatan kadar kolesterol dalam darah yaitu kadar kolesterol diatas 200 mg/dl.

Data hasil pemeriksaan kolesterol berdasarkan usia, ternyata 96 (66,6%) pasien yang memeriksakan kolesterol berusia diatas 45 tahun, selebihnya adalah dibawah 45 tahun. Oleh sebab itu, penyuluhan gizi untuk penderita hiperkolestrolemia difokuskan dengan sasaran posyandu lansia dan para kader di puskesmas Plaosanyang merupakan ujung tombak kesehatan di wilayahnya sehingga diharapkan mampu memeberikan informasi kepada masyarakat disekitarnya. Selain itu materi tentang diet sehat untuk hiperkolestrolemia juga belum pernah diberikan sebelumnya. Untuk posyandu Lansia dipilih posyandu desa Plaosan dengan peserta PWRI, karena menurut data, jumlah terbanyak pasien yang memeriksaan kadar kolesterol berasal dari Desa Plaosan yaitu sebanyak 24 orang, Desa Dadi sebanyak 16 orang, pacalan 12 orang, Bulugunung 11 orang, Puntukdoro dan Plumpung 8 orang, Sarangan 7 orang dan sisanya adalah pasien yang berasal dari luar wilayah kecamatan Plaosan.

Pengetahuan gizi untuk menggunakan pangan dengan baik dipengaruhi oleh pendidikannya. Dengan berbekal pendidikan yang cukup, seseorang akan lebih banyak memperoleh informasi dalam menentukan pola makan bagi dirinya maupun keluarganya. Pengetahuan tidak hanya diperoleh melalui pendidikan formal, namun juga pengalaman diri sendiri, media massa atau dari pengalaman orang lain. Semakin tinggi tingkat pengetahuan akan mempengaruhi kuantitas dan kualitas zat gizi yang dikonsumsi. Ketersediaan pangan yang semakin baik memungkinkan terpenuhinya seluruh kebutuhan zat gizi yang dipengaruhi oleh pemberdayaan keluarga dan pemanfaatan sumber dayamasyarakat. Oleh sebab itu kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan peserta agar mengetahui pola makan yang sehat dan menerapkannya serta mengajak anggota keluarga untuk berperilaku sehat dalam mengkonsumsi makanan.PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI

Seperti yang sudahdibahasdiatasbahwapeningkatan kolesterol dan gejalanya merupakan faktor resiko terjadinya berbagai penyakit, terutama pada lansia.Dalamhalinisayatertarikuntukmelakukanpenyuluhan dengan mengangkat penyuluhan kesehatan gizi untuk hiperkolestrolemia padalansia yang hadirpada posyandu lansia PWRI pada tanggal 9 Desember 2013dan para kader Puskesmas Plaosan yang diselenggarakan pada tanggal 2 Desember 2013. Tujuandarikegiataniniadalahmengajarkanparalansia dan kader untuk lebih memperhatikan segala aspek kesehatan guna mencapai lansia yang sehat dan mandiri melalui tips-tips yang sudah diberikan. Para lansia yang mengikuti penyuluhan ini diharapkan mampu melakukan tips-tips yang sudah diberikan sehingga masalah-masalah yang sering dialami para lansia dapat berkurang atau setidaknya para lansia tersebut jadi lebih mengerti bahwa kesehatan mereka sangatlah penting sehingga dapat terbentuk para lansia yang sehat dan mandiri.

PELAKSANAAN KEGIATANKegiatanpenyuluhaninidilakukanpadatanggal 2 Desember 2013, bertempatdiruangpertemuanPuskesmasPlaosan, yang dihadiri43 kader Puskesmas Plaosan dan pada tanggal 9 Desember 2013 yang dihadiri 27 peserta PosyanduLansia PWRI bertempat di ruang pertemuan Puskesmas Plaosan.Tabel 1. Kegiatan pada Tanggal 2 Desember 2013

WaktuKegiatan

09.10Pembukaan oleh dokter umum puskesmas Plaosan, dr. Siti Murtafiah

09.20Pembukaan dan perkenalan pemateri sebagai Dokter InternshipPuskesmas Plaosan

09.25Pre test

09.40Pemberian materi penyuluhan

10.05Umpan balik

10.10Post test

10.25Penutupan dan ucapan terimakasih

10. 30Arisan Kader

Table 2. Kegiatan pada Tanggal 9 Desember 2013

WaktuKegiatan

09.15Pembukaan oleh petugas posyandu lansia PWRI

09.20Pembukaan dan perkenalan pemateri sebagai Dokter Internship Puskesmas Plaosan

09.25Pre test

09.45Pemberian materi penyuluhan

10.10Umpan balik

10.15Post test

10.35Penutupan dan ucapan terimakasih

10. 40Arisan PWRI

EVALUASIKegiatan penyuluhan dengan materi gizi sehat untuk hiperkolestrolemia ini dilaksanakan pada tanggal 2 dan 9 Desember bertempat diruang pertemuan Puskesmas Plaosan dengan peserta para kader dan peserta posyandu lansia PWRI.

Penyuluhan ini dimulai dengan perkenalan dari pembicara yaitu sebagai dokter internship yang bertugas di Puskesmas Plaosan kemudian sebelum penyuluhan dilakukan dilakukan pretest untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta sebelum diberi penyuluhan, acara selanjutnya tanya jawab kepada peserta penyuluhan tentang tahukah mereka mengenai apa itu kolesterol, batas normal dan peningkatan kolesterol serta manfaat dan bahaya, apa saja gejala dan diet yang seimbang untuk para lansia dengan hiperkolestrolemia, dari tanya jawab dan hasil pretest tersebut yang dilakukan diawal sebelum materi penyuluhan diberikan, para peserta penyuluhan bisa menjawab mengenai masalah kesehatan yang berhubungan dengan gizi bagi kolesterol yang sering dialami oleh para lansia,namun masih banyak dari mereka yang belum mengerti betul tentang diet untuk hiperkolesterol yang dapat dilihat dari hasil pretest. Dari sinilah diketahui bahwa para peserta belum mengerti lebih jauh hal tersebut. Setelah tanya jawab diawal sesi barulah kemudian dilakukan penyuluhan, begitu besar antusiasme peserta menyimak materi demi materi yang disampaikan dan pada bagian akhir penyuluhan dilakukan sesi tanya jawab dan review tentang materi yang diberikan dan post test sebagai evaluasi serta untuk mengukur tingkat pengetahuan setelah kegiatan penyuluhan dilakukan.Hasil Tanya jawab pemateri dengan peserta PWRI dan Kader :Pertanyaan 1:

T : Apakah gejala tangan sering kesemutan, pegal pegal termasuk salah satu tanda kolesterol meningkat dan kapan saja bsaya harus memeriksakan kadar kolesterol ?J : Keluhan kesemutan, pegal-pegal memang salah satu tanda seseorang yang mengalami peningkatan kolesterol, selain itu ada keluhan yang lain seperti tengkung terasa sakit, nyeri dada, namun keluhan tersebut tidak selalu pada orang yang hiperkolestrolemia, bisa saja karena tekanan darah yang tinggi dan kurang istirahat, alangkah baiknya pemeriksaan kolesterol dilakukan setiap bulan sekali agar kita tahu dan lebih berhati hati dalam memilih makanan.Pertanyaan 2 :

T : Saya kemarin cek kolesterol ternyata hasilnya 198, apa saya perlu minum obat penurun kolesterol?J : Nilai normal kolesterol < 200 mg/dl, hasil kolesterol 198 termasuk normal, namun sudah mendekati nilai atas batas normal, sebaiknya sebelum mengkonsumsi obat dapat dicegah dan diturunkan dengan pola makan sehat dengan menghindari atau mengurangi makanan yang berminyak, jeroan, bersantan.Pertanyaan 3 :

T : Saya setiap pagi selalu meminum susu untuk tulang seperti anlene, apakah apabila setiap pagi meminum susu dapat meningkatkan kolesterol ?J : Pada dasarnya mengkonsumsi susu untuk tulang sangat baik untuk lanjut usia, karena membantu kesehatan dan kekuatan tulang, kandungan kolesterol pada susu Anlene termasuk susu yang rendah kolesterol karena komposisinya susu bubuk skim (tanpa lemak), susu yang banyak mengandung kolesterol adalah susu tepung penuh krim atau susu cair dengan kadar kolesterol 120.Pertanyaan 4 :

T : Apakah selai durian dalam roti banyak mengandung kolesterol ? karena hamper setiap pagi saya selalu mengkonsumsinya ?

J : Durian memang termasuk salah satu yang banyak mengandung kolesterol, sebaiknya mengkonsumsi roti yang tidak menggunakan selai durian, bisa di ganti dengan selai rasa yang lainnya, apabila ingin mengkonsumsi roti dengan selai durian dibatasi maksimal 2x dalam seminggu.

Pertanyaan 5 :

T : Apakah makan ketela juga dapat meningkatkan kolesterol ?

J : Seperti yang sudah dibahas pada penyuluhan tadi, mengkonsumsi ketela juga harus dibatasi karena mengandung kolesterol, arti dibatasi disini yaitu dikonsumsi maksimal 2 kali dalam semingguSetelah tanya jawab selesai kemudian para peserta mengerjakan post test. Hasil analisis pre test dan post test dapat dilihat pada tabel di bawah ini.NO.PERTANYAANJAWABAN YANG BENAR

PRE TEST(%)POST TEST(%)

1.Berapakah nilai normal kolesterol dalam tubuh ?

a. > 20041685896,6

b. < 20023,3

c. < 250711,6

d. > 2501016,623,3

2.Di bawah ini yang merupakan gejala peningkatan kadar kolesterol, kecuali

a. kesemutan23,3

b. leher kaku11,6

c. kepala pusing23,3

d. muntah dan mual5591,660100

3.Tujuan diet rendah lemak adalah ?

a. Untuk mempertahankan tingkat kolesterol darah yang normal

b. Untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan penyakit lain yang menyertai23,3

c. Menurunkan berat badan bila kegemukan

d. Jawaban a, b, c benar5896,760100

4.Cara untuk mengendalikan kolesterol adalah? Kecuali

a. Diet konsumsi makanan berserat11,6

b. Makan daging sapi dan ayam5896,660100

c. Hindari makanan berlemak dan berkolesterol11,6

d. Olahraga

5.Untuk menurunkun kolesterol dalam darah maka perlu membatasi makan makanan berlemak sperti jeroan dan daging, arti membatasi disini adalah

a. Setiap hari mengkonsumsi makanan tersebut

b. Seminggu maksimal 4x mengkonsumsi

c. Tidak pernah mengkonsumsi lagi selama 3 bulan1118,3

d. Sekali kali atau tidak lebih dari 3 kali dalam seminggu4981,660100

Grafik 1. Hasil pre test dan post test peserta Penyuluhan Gizi Sehat untuk Hiperkolestrolemia

Sebelum mengikuti penyuluhan ini, banyak peserta yang belum mengetahui tentang bahaya hiperkolestrolemia dan pentingnya memeriksa kolesterol secara rutin serta bagaimana diet yang sehat untuk hiperkolestrolemia. Namun setelah penyuluhan, hampir semua peserta dapat menjawab dengan benar pertanyaan yang diberikan.

Dari hasil pretest dan postest ternyata mengalami peningkatan pengetahuan dan diharapkan peserta dapat menerapkan diet yang sehat untuk mengurangi atau mencegah peningkatan kolesterol.KESIMPULAN

Banyak peserta yang mampu menjawab pertanyaan yang diberikan seputar materi yang diberikan tadi setelah dilakukan penyuluhan. Dengan adanya penyuluhan ini, kini para peserta bisa menjaga pola makan dan sedikit-sedikit mulai mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Penyuluhan diakhiri ketika semua pertanyaan peserta telah dijawab oleh pemateri dan pengumuman hasil post test.DAFTAR PUSTAKA1. Bandiah, S. 2009. Lanjut Usia dan Keperawatan Gerontik. Jakarta: Mulia2. WHO Media Centre. 2011. Cardiovaskular diseases fact sheet. http://www.who.int/mediacentre/factsheet/fs317/en/index.html3. Depkes. 2006. Survei Kesehatan Rumah Tangga. http://www.depkes.go.id.20064. Karyadi. 2006. Kiat mengatasi Diabetes, hiperkolestrolemia, stroke. Jakarta LAMPIRAN

3

_1486377618.xlsChart1

33

1015

1517

1315

1315

1215

1929

1932

1518

Pasien dengan kadar kolesterol > 200 mg/dl

Total pasien yang memeriksa kolesterol

Data Kunjungan pasien yang melakukan pemeriksaan kolesterol di laboratorium Puskesmas Plaosan

Sheet1

Pasien dengan kadar kolesterol > 200 mg/dlTotal pasien yang memeriksa kolesterolColumn1

Maret33

April1015

mei1517

Juni1315

Juli1315

Agustus1215

September1929

Oktober1932

November1518

_1486377615.xlsChart1

6896.6

91.6100

96.7100

96.7100

81.6100

PRE TEST

POST TEST

Sheet1

PRE TESTPOST TEST

NO. 16896.6

NO. 291.6100

NO. 396.7100

NO. 496.7100

NO. 581.6100

To resize chart data range, drag lower right corner of range.

Sheet2