35
METABOLISME KOLESTEROL Kolesterol adalah sebagian dari steroid = komponen dimana membran sel dan merupakan senyawa pendahuluan yang mana dari senyawa ini steroid lain akan di sintesis. Kolesterol di tubuh disintesis oleh Asetil-KoA secara kompleks. Asetil-KoA mempunyai 3 molekul yang membentuk Mevalonat melewati reaksi penting dan di katelisis oleh enzim HNG-KoA reduktase. Kolesterol di hati diatur sebagian oleh aliran masuk kolesterol makanan dalam bentuk sisa kilomikron yang kaya kolesterol. kadar kolesterol tinggi.# LDL turun kadar kolesterol rendah.# LDL naik menyebabkan translokasi kolesterol membran sel.HDL terikat pada reseptor A-1 pada saat pengangkutan balik kolesterol Komponen yang berperan pada proses ini : PreB-HDL,HDL diskoid dan HDL3 Ester kolesteril pada HDL akan diambil langsung meninggalkan HDL3 maupun KoA-1 untuk masuk kembali ke dalam sirkulasi atau di lakukan setelah pindah ke VLDL,IDL/LDL lewat protein pemindah ester kolesteril. Kolesterol yang berlebihan disekresi dari hati ke empedu disebut Garam empedu yang akan di absorbsi ke dalam sirkulasi porta. berikatan dengan Aterosklerosis.Kadar kolesterol tinggi terdapat pada VLDL,IDL/LDL efek protektif.Kadar HDL tinggi Paper Biokimia "Metabolisme Kolesterol" I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Kolesterol dianggap sebagai suatu ancaman oleh sejumlah orang yang sebenarnya belum memahami apa sebenarnya kolesterol itu dan manfaat yang dapat diberikannya. Menurut Martoharsono (1993), kolesterol sebenarnya merupakan salah satu komponen lemak. Seperti kita ketahui, lemak merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita disamping zat gizi lain seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Lemak merupakan salah satu sumber energi yang memberikan kalori paling tinggi.

METABOLISME KOLESTEROL

Embed Size (px)

DESCRIPTION

karbohidrat

Citation preview

Page 1: METABOLISME KOLESTEROL

METABOLISME KOLESTEROL

Kolesterol adalah sebagian dari steroid = komponen dimana membran sel dan merupakan senyawa pendahuluan yang mana dari senyawa ini steroid lain akan di sintesis.Kolesterol di tubuh disintesis oleh Asetil-KoA secara kompleks.Asetil-KoA mempunyai 3 molekul yang membentuk Mevalonat melewati reaksi penting dan di katelisis oleh enzim HNG-KoA reduktase.Kolesterol di hati diatur sebagian oleh aliran masuk kolesterol makanan dalam bentuk sisa kilomikron yang kaya kolesterol. kadar kolesterol tinggi.# LDL turun kadar kolesterol rendah.# LDL naik menyebabkan translokasi kolesterol membran sel.HDL terikat pada reseptor A-1 pada saat pengangkutan balik kolesterol Komponen yang berperan pada proses ini :PreB-HDL,HDL diskoid dan HDL3Ester kolesteril pada HDL akan diambil langsung meninggalkan HDL3 maupun KoA-1 untuk masuk kembali ke dalam sirkulasi atau di lakukan setelah pindah ke VLDL,IDL/LDL lewat protein pemindah ester kolesteril.Kolesterol yang berlebihan disekresi dari hati ke empedu disebut Garam empedu yang akan di absorbsi ke dalam sirkulasi porta.berikatan dengan Aterosklerosis.Kadar kolesterol tinggi terdapat pada VLDL,IDL/LDL efek protektif.Kadar HDL tinggi

Paper Biokimia "Metabolisme Kolesterol"

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Kolesterol dianggap sebagai suatu ancaman oleh sejumlah orang yang sebenarnya belum memahami apa sebenarnya kolesterol itu dan manfaat yang dapat diberikannya.

Menurut Martoharsono (1993), kolesterol sebenarnya merupakan salah satu komponen lemak. Seperti kita ketahui, lemak merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita disamping zat gizi lain seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Lemak merupakan salah satu sumber energi yang memberikan kalori paling tinggi.

Disamping sebagai salah satu sumber energi, sebenarnya lemak atau khususnya kolesterol memang merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita terutama untuk membentuk dinding sel-sel dalam tubuh. Kolesterol juga merupakan bahan dasar pembentukan hormon-hormon steroid.

Tetapi bila kolesterol dalam tubuh berlebih akan tertimbun didalam dinding pembuluh darah dan menimbulkan suatu kondisi yang disebut aterosklerosis yaitu penyempitan atau pengerasan pembuluh darah. Kolesterol yang kita butuhkan tersebut, secara normal diproduksi sendiri oleh tubuh dalam jumlah yang tepat. Tetapi ia bisa meningkat jumlahnya karena makanan ekstern yang berasal dari lemak hewani, telur dan yang disebut sebagai makanan sampah (junkfood).

Page 2: METABOLISME KOLESTEROL

1.2. Tujuan

1.2.1. Tujuan umum

Untuk mengetahui proses metabolisme kolesterol yang terjadi dalam tubuh.

1.2.2. Tujuan khusus

a. Dapat mempelajari proses pembentukan kolesterol dalam tubuh

b. Dapat mempelajari manfaat kolesterol dalam tubuh

c. Dapat mempelajari penyakit yang ditimbulkan kolesterol dan pemecahannya

1.3. Rumusan masalah

Adapun permasalahan yang akan dibahas di dalam makalah ini adalah:

a. Pengertian kolesterol

b. Apa yang terjadi dalam tubuh

c. Biosintesa kolesterol dari skualen

d. Bagaimana kolesterol menyebabkan sumbatan pada pembuluh darah

e. Penyebab kenaikan kolesterol dalam darah

f. Bagaimana cara mengatasi kolesterol

Page 3: METABOLISME KOLESTEROL

II. TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian kolesterol

Kolesterol adalah salah satu sterol yang penting dan terdapat banyak di alam. Dari rumus kolesterol dapat dilihat bahwa gugus hidroksil yang terdapat pada atom C nomor 3 memiliki posisi oleh karena dihubungkan dengan garis penuh.

CH3 CH3

CH3 CH - CH2 - CH2 - CH2 – CH - CH3

CH3

Page 4: METABOLISME KOLESTEROL

OH

Bila ditinjau dari sudut kimiawi, kolesterol diklasifikasikan kedalam golongan lipida, berkomponen alkohol steroid, sebagian besar berfungsi sebagai sumber kalori dan memberi nilai tambah terhadap cita rasa makanan.

Kolesterol terdapat hampir di seluruh sel hewan dan semua manusia. Pada tubuh manusia, kolesterol terdapat dalam darah, empedu, kelenjar adrenalin bagian luar dan jaringan saraf.

Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu komponen lemak. Seperti kita ketahui, lemak merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita disamping zat gizi lain seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.Lemak merupakan salah satu sumber energi yang memberikan kalori paling tinggi.

Disamping sebagai salah satu sumber energi, sebenarnya lemak atau khususnya kolesterol memang merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita terutama untuk membentuk dinding sel-sel dalam tubuh. Kolesterol juga merupakan bahan dasar pembentukan hormon-hormon steroid. Tetapi bila kolesterol dalam tubuh berlebih akan tertimbun didalam dinding pembuluh darah dan menimbulkan suatu kondisi yang disebut aterosklerosis yaitu penyempitan atau pengerasan pembuluh darah. Kolesterol yang kita butuhkan tersebut, secara normal diproduksi sendiri oleh tubuh dalam jumlah yang tepat. Tetapi ia bisa meningkat jumlahnya karena makanan ekstern yang berasal dari lemak hewani, telur dan yang disebut sebagai makanan sampah (junkfood).

Didalam tubuh, kolesterol disintesis pada hati dan pada dinding usus halus. Kolesterol dipergunakan sebagai pembentukan hormon kelamin, vitamin D, jaringan tubuh, terlebih pada jaringan otak. Sedangkan pada hewan terdapat pada kuning telur, air susu, daging dan hasil-hasil perikanan.

Kolesterol dibentuk melalui asetat yang diproduksi dari nutrien dan energi besrta hasil metabolisme lainnya. Disamping kolesterol juga diproduksi energi. Pembentukan kolesterol melalui asetat merupakan proses yang kompleks, diantaranya yang memegang peranan penting adalah enzim reduktase HMG-coA.

Kolesterol sendiri membatasi kerja enzim HMG-coA. Selain itu kolesterol juga mengawasi produksi kolesterol dalam tubuh. Membatasi konsumsi kolesterol malahan akan menaikkan produksi kolesterol dalam tubuh bila sistem kerja enzim tidak normal.

Dalam keadaan normal, kolesterol disintesis dalam tubuh sejumlah dua kali lipat dari kadar kolestrol dalam makanan yang dimakan. Kolesterol yang disintesis diubah menjadi jaringan, hormon dan vitamin yang kemudian diedarkan ke seluruh tubuh melalui darah.Tetapi ad juga kolesterol yang kembali ke hati untuk diubah menjadi asam empedu dan garamnya. Dalam keadaan normal, bila

Page 5: METABOLISME KOLESTEROL

terjadi gangguan dalam konsumsi kolesterol, maka akan terjadi mekanisme untuk mempertahankan balance atau keseimbangan kolesterol dengan semua faktor diatas sebagai mekanisme pertahanan.

Proses yang terjadi dalam tubuh Unsur-unsur lemak dalam darah terdiri atas kolesterol, trigliserida, fosfolipid dan asam lemak bebas. Hanya seperempat dari kolesterol yang terkandung dalam darah berasal langsung dari saluran pencernaan yang diserap dari makanan, sisanya merupakan hasil produksi tubuh sendiri oleh sel-sel hati.

Lemak yang terdapat dalam makanan akan diuraikan menjadi kolesterol, trigliserida, fosfolipid dan asam lemak bebas pada saat dicerna dalam usus. Keempat unsur lemak ini akan diserap dari usus dan masuk kedalam darah. Kolesterol dan unsur lemak lain tidak larut dalam darah. Agar dapat diangkut dalam aliran darah, kolesterol bersama dengan lemak-lemak lain (trigliserida dan fosfolipid) harus berikatan dengan protein untuk membentuk senyawa yang larut dan disebut dengan lipoprotein.

Kilomikron merupakan liprotein yang mengangkut lemak menuju ke hati. Dalam hati, ikatan lemak tersebut akan diuraikan sehingga terbentuk kembali keempat unsur lemak tersebut, dan asam lemak yang terbentuk akan dipakai sebagai sumber energi atau bila jumlahnya berlebih akan disimpan dalam jaringan lemak. Bila asupan kolesterol tidak mencukupi, sel hati akan memproduksinya. Dari hati, kolesterol diangkut oleh lipoprotein yang bernama LDL ( Low Density Lipoprotein ) untuk dibawa ke sel-sel tubuh yang memerlukan termasuk ke sel otot jantung, otak dan lain-lain agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya.Kelebihan kolesterol akan diangkut kembali oleh lipoprotein yang disebut HDL ( High Density Lipoprotein ) untuk dibawa kehati yang selanjutnya akan diuraikan lalu dibuang ke dalam kandung empedu sebagai asam ( cairan ) empedu.

LDL mengandung lebih banyak lemak daripada LDL sehingga ia akan mengambang di dlam darah. Protein utama yang membentuk LDL adalah Apo-B (apolipoprotein-B). LDL dianggap sebagai lemak yang "jahat" karena dapat menyebabkan penempelan kolesterol di dinding pembuluh darah. Sebaliknya HDL disebut sebagai lemak yang baik karena dalam operasinya ia membersihkan kelebihan kolesterol dari dinding pembuluh darah dengan mengangkutnya kembali ke hati. Protein utama yang membentuk HDL adalah Apo-A (apolipoprotein). HDL ini mempunyai kandungan lemak lebih sedikit dan mempunyai kepadatan tinggi atau lebih berat

Page 6: METABOLISME KOLESTEROL

Skema metabolisme dan keseimbangan kolesterol dalm tubuh:

Input Hasil Metabolisme antara Output

Protein Energi, CO2 dan

H2O

Asam amino

Timbunan

Asetat

Karbohidrat Asam lemak

Glukosa Lemak tubuh

Page 7: METABOLISME KOLESTEROL

Lemak

Asam lemak Kolesterol

Biosintesa kolesterol dari skualen

Skualen, sebuah rantai karbon dengan jumlah atom C sebanyak 30 buah, bukan merupakan senyawa yang lurus, melainkan berbelok-belok. Hal ini memungkinkan bagian rantai yang satu bereaksi dengan rantai yang lainnya, sehingga terbentuk rantai siklik. Siklikisasi ini dipercepat oleh karena adanya oksigen dan enzim skualen mono-oksigenase

C

C C

C

C C C C

C C C C Skualen

C C C C

C C C

O2 AH2 Skualen Monooksigenase

C C C H2O,A

C C

C C

Page 8: METABOLISME KOLESTEROL

C

C C

C

C C C C

C C C C 2,3 epoksida skualen

C C C C

C C C

C C C

C C

O C

C

Epoksida skualen

Lanosterol-siklase

Page 9: METABOLISME KOLESTEROL

C C

C C

C C

C C C C Lanosterol

C C C C

C

C C C C

C C C

C

HOC C C

C C

C H

C

Melalui dua jalur lanosterol yang dihasilkan dari reaksiklikisasi skuale, berubah menjadi kolesterol. Yang pertama lanosterol diubah menjadi demosterol.

C C C C

Lanosterol C C C

C C

C C

C C C

Page 10: METABOLISME KOLESTEROL

C Demosterol

C C C C

C C C

HOC C C

C C

Tahap kedua, lanosterol diubah dahulu menjadi 7-Dehidroksikoesterol.

Lanosterol

C C C C

C C C

C C

C C

C C C

C 7-Dehidroksikolesterol

C C C C

C C C

HOC C C

C C

Demosterol atau 7-Dehidroksikolesterol diubah menjadi kolesterol

Page 11: METABOLISME KOLESTEROL

C C C C

C C C

C C

C C

C C C

C KOLESTEROL

C C C C

C C C

HOC C C

C C

Sterol yang terdapat dalam tanaman dan bakteri disintesa dengan cara yang sama seperti pada hewan diatas.

Kolesterol merupakan senyawa dasar untuk sintesa asam empedu, misalnya asam kholat atau turunannya (glikokolat dan asam taurokolat), hormon steroid dalam hewan, dan lain-lain. Asam empedu disintesa dalam hatidan diekskresikan kedalam usus halus. Asam tersebut membantu absorbsi lipida.

Biosintesis asam empedu dan turunannya

Page 12: METABOLISME KOLESTEROL

Asam empedu disintesis dari kolesterol. Senyawa pertama yang dihasilkan adalah 7-hidroksikolesterol, setelah mengalami beberapa tahap reaksi menjadi asam kolat. Senyawa terakhir ini telah diaktifkan oleh KoASH dan selanjutnya bereaksi dengan glisin berubah menjadi asam glikokolat.

Kolestrol

CH3 CH3

CHCH2CH2CH2CH

C C CH3

C C C

7-OH Kolesterol

C C C C

C C C

HOC C C OH

C C

CH3 CH3

OH CHCH2CH2CH2CH

C C CH3

Page 13: METABOLISME KOLESTEROL

C C C

C C C C

C C C

HOC C C OH 3 a ,7 b ,12g Trihidroksi Koprostan

C C

H

CH3 CH3

OH CHCH2CH2CH2CH

C C COOH

C C C

C C C C

C C C

HOC C C OH Trihidroksi Koprostanoat

C C

Page 14: METABOLISME KOLESTEROL

H

CH3

OH CHCH2CH2COOH

C C

C C C

C C C C

C C C

HOC C C OH ATP, KoASH

C C AMP, P-P

H

CH3 O

OH CHCH2CH2C - SKoA

Page 15: METABOLISME KOLESTEROL

C C

C C C

C C C C

C C C

HOC C C OH Glisin

C C KoASH

H

CH3 O

OH CHCH2CH2C NHCH2

C C COOH

C C C

C C C C

Page 16: METABOLISME KOLESTEROL

C C C

Asam Glikokolat.

HOC C C OH

C C

H

Biosintesis hormon steroid

Pembentukan hormon steroid yang berasal dari kolesterol berlangsung sebagai berikut:

Kolesterol

CH3

C O

C

C C

C C C

C C C C

C C C

HOC C C OH

C C

Pregnenolon

Page 17: METABOLISME KOLESTEROL

CH3

C O

C

C C

C C C

Progesteron

C C C C

C C C

O C C C

C C

Progesteron diubah kedalam dua bentuk, yang pertama adalah

OH

C

C C

C C C

Page 18: METABOLISME KOLESTEROL

Testosteron

C C C C

C C C

O C C C

C C

Lalu testosteron dapat berubah menjadi estron

O

C

C C

C C C

Estron

C C C C

C C C

HOC C C

C C

Progesteron diubah ke bentuk yang kedua, yaitu:

Progesteron

Page 19: METABOLISME KOLESTEROL

CH2OH

C O

C

HO C C

C C C

Kortikosteron

C C C C

C C C

O C C C

C C

Lalu kortikosteron dapat diubahmenjadi Aldosteron

CH2OH

H

C O

O C

HO C C

C C C

Page 20: METABOLISME KOLESTEROL

C Aldosteron

C C C C

C C C

O C C C

C C

Secara singkat, skema pembentukan hormon steroid dari kolesterol adalah:

Kolesterol

Pregnenolon

Testosteron

Page 21: METABOLISME KOLESTEROL

Kortikosteron Testosteron

Aldosteron Estron

Kolesterol melalui reaksi bertahap diubah kedalam pregnenolon, sebuah hormon yang terdapat pada placenta dan korpus luteum. Senyawa yang terakhir ini merupakan prekursor hormon seks laki-laki androsteron dan testosteron, hormon seks perempuan estron dan estradiol dan kortikosteroid adrenal seperti kortikosteron dan aldosteron.

Page 22: METABOLISME KOLESTEROL

Penyumbatan pembuluh darah oleh Kolesterol

Kolesterol yang berlebihan dalam darah akan mudah melekat pada dinding sebelah dalam pembuluh darah. Selanjutnya, LDL akan menembus dinding pembuluh darah melalui lapisan sel endotel, masuk ke lapisan dinding pembuluh darah yang lebih dalam yaitu intima. Makin kecil ukuran LDL atau makin tinggi kepadatannya makin mudah pula LDL tersebut menyusup ke dalam Iintima. LDL demikian disebut LDL kecil padat.

LDL yang telah menyusup ke dalam intima akan mengalami oksidasi tahap pertama sehingga terbentuk LDL yang teroksidasi. LDL-teroksidasi akan memacu terbentuknya zat yang dpat melekatkan dan menarik monosit (salah satu jenis sel darah putih) menembus lapisan endotel dan masuk ke dalam intimadisamping itu LDL-teroksidasi juga menghasilkan zat yang dapat mengubah monosit yang telah masuk ke dalam intima menjadi makrofag.

Sementara itu LDL-teroksidasi akan mengalami oksidasi tahap kedua menjadi LDL yang teroksidasi sempurna yang dapat mengubah makrofag menjadi sel busa. Sel busa yang terbentuk akan saling berikatan membentuk gumpalan yang makin lama makin besar sehingga membentuk benjolan yang mengakibatkan penyempitan lumen pembuluh darah.

Keadaan ini akan semakin memburuk karena LDL akan teroksidasi sempurna juga merangsang sel-sel otot pada lapisan pembuluh darah yang lebih dalam (media) untuk masuk ke lapisan intima dan kemudian akan membelah-belah diri sehingga jumlahnya semakin banyak

Uraian tersebut diatas menunjukan bahwa terjadinya sumbatan pada pembuluh darah tidak semudah yang kita bayangkan. Kadar kolesterol yang tinggi perlu diwaspadai karena merupakan cikal bakal proses penyumbatan pembuluh darah, terlebih lagi bila yang meninggi adalah kadar kolesterol LDL, yang kita kenal sebagai lemak "jahat". Kalau kita lihat mekanisme pembentukan sumbatan pembuluh darah diatas, LDL semakin berbahaya bila mempunyai ukuran kecil dengan kepadatan tinggi atau yang kita kenal sebagai LDL-kecil-padat.

Ketakutan memakan makanan yang mengandung kolesteol selalu dikaitkan dengan bahan pangan asal hewani. Sebab, sumber pangan inlah yang menjadi sumber kolesterol.Apabila mengkonsumsi kolesterol, akan mengakibatkan kenaikan kadar kolesterol dalam darah. Kenaikan kadar kolestrol dalam darah merupakan salah satu faktor resiko pada pembentukan arteroskerosis. Selanjutnya arterosklerosis merupakan penyebab dari penyakit jantung koroner.

Tabel Klasifikasi LDL dan HDL Kolesterol, Total Kolesterol dan triglycerides

LDL ("Kolesterol jahat”)

Kurang dari 100 Optimal

Page 23: METABOLISME KOLESTEROL

100-129 Mendekati optimal

130-159 Batas normal tertinggi

160-189 Tinggi

Lebih dari 190 Sangat Tinggi

HDL ("Kolesterol Baik”)

Kurang dari 40 Rendah

Lebih dari 60 Tinggi

Total cholesterol (TC)

Kurang dari 200 Yang diperlukan

200-239 Batas normal tertinggi

Lebih dari 240 Tinggi

Triglycerides

Less than 150 Normal

150-199 Batas normal tertinggi

200-499 Tinggi

Equal to or higher than 500 Sangat tinggi

Dalam batas normalnya, kadar kolesterol dalam darah adalah sebagai berikut:

Pada pria Total rata-rata dalam plasma darah mgr/dl

Page 24: METABOLISME KOLESTEROL

umur Rata-rata

00-04

05-09

10-14

15-19

20-24

25-29

30-34

35-39

40-44

45-69

70-

155

160

158

150

165

180

190

200

205

215

205

Pada wanita Total rata-rata dalam plasma darah mgr/dl

umur Rata-rata

00-04

05-09

10-14

15-19

20-24

25-34

35-39

40-44

45-49

50-54

55-

156

164

160

158

170

175

185

195

205

220

230

Page 25: METABOLISME KOLESTEROL

Apabila melampaui ambang batas normal, maka dikategorikan hiperkolesteremia. Mekanisme pembentukan hiperkolesteremia adalah sebagai berikut:

Bila terjadi gangguan pembentukan kolesterol di dalam jaringan hati dan jaringan alat pencernaan, dapat mengakinatkan kenaikan kadar kolesterol dalam darah. Dalam hal ini, yang mempunyai peranan penting adalah enzim HMG CoA reduktase.

Hiperkolesteremia dapat pula terjadi apabila eliminasi kolesterol dalam tubuh mengalami gangguan. Kolesterol dieliminasi dari tubuh melalui usus sebagai feses dalam bentuk empedu dan asam empedu. Bila eliminasi berkurang, akan meningkatkan kolesterol dalam darah. Mekanisme hiperkolesteremia lainnya apabila konsmsi kolesterol bertambah melalui sumber pangan yaitu lemak jenuh yang dipergunakan sebagai sumber pangan.

Penyakit yang timbul akibat hiperkolestermia adalah arterosklerosis. Arteroskleresis adalah penyempitan bahakan penyumbatan pada arteri. Beberapa teori pembentukan terjadinya arterosklerosis:

Teori reaksi terhadap kerusakan jaringan

Adanya reaksi terhadap kerusakan endothelium dengan terbentuknya deposit yang diisi dengan zat-zat lemak dan zat lainnya.

Teori monoclonal

Adanya isoenzim dijumpai pada lesi dan multiplikasi sel proliferasi membentuk ateroma.

Teori lisosomal

Teori lisosomal dapat meniadakan degradasi dari sel-sel, untuk melanjutkan pembentukan dari ateroma.

Arterosklerosis yang terjadi pada pembuluh darah jantung merupakan penyebab dari Ischaemic-Heart-Disease. Bila terjadi pada pembuluh darah otak merupakan penyebab terjadinya CVD (Cerebro-Vasicular-Disease). Dan CVD ini selanjutnya merupakan salah satu penyebab stroke. Pada pembuluh darah lainnya jarang dijumpai arterosklerosis.

Beberapa penelitian pembentukan Aterosklerosis

NN Anichkov (dalam buku Atherosclerosis and Thrombosis) memberikan 0,1 Gram Kolesterol murni kepada tikus percobaan bersama pakan standar. Aterosklerosis terbentuk pada pembuluh darah jantung sesudah 120 hari diberikan setiap hari secara terus menerus.

2. Penelitan Dra.Sumiati Sunaryo M,Sc memberikan sejumlah vitamin C kepada tikus yang diberi pakan yang mengandung kolesterol tinggi:

Ø Mengurangi terjadinya Aterosklerosis

Page 26: METABOLISME KOLESTEROL

Ø Vitamin C menambah perubahan kolesterol menjadi asam empedu dan garam empedu

3. Prof.Dr.Soesanro Mankoewidjojo,MSc.dkk

Usaha mencegah Aterosklerosis dengan tempe dalam makanan:

Ø Tempe dalam makanan dapat mencegah kenaikan kadar kolesterol dalam serum darah (bersifat hipokolesteremik)

Ø Tempe dalam makan dapat mencegah Aterosklerosis.

Ø Untuk mencegah meningkatnya kadar kolesterol dalam serum darah dan mencegah Aterosklerosis sekaligus mengurangi terjadinya penyakit jantung, memakan makanan yang banyak mengandung kolesterol sebaiknya ditemani dengan tempe.

Penyebab kenaikan kolesterol dalam darah

Kolesterol di dalam tubuh dapat bersifat endogen, yaitu disintesis sendiri oleh tubuh dan eksogen yaitu berasal dari makanan yang dimakan. Yang bersifat endogen dipengaruhi oleh beberapa faktor didalam proses sintesisnya, yaitu:

Ø asam lemak jenuh,

Ø asam lemak tidak jenuh,

Ø lipoprotein, dan energi yang dipergunakan

Ø serta konsumsi kolesterol itu sendiri.

Yang bersifat eksogen ialah dengan mengkonsumsi sejumlah kolesterol di dalam bahan pangan.

Cara menurunkan kadar kolesterol

Selain memperhatikan manfaat dari buah dan sayuran, kita perlu juga memperhatikan Buah-buahan dan sayuran secara alami memiliki banyak manfaat dan berkhasiat bagi tubuh manusia serta bebas kolesterol. cara pengolahan dan penyajian supaya zat-zat penting yang terkandung di dalamnya agar tak hilang.

Dalam memasak, harus diperhatikan lama pemasakan dan panas yang digunakan. Begitu pula dalam mengupas buah. Sebaiknya tidak terlalu banyak membuang bagian kulitnya karena pada bagian dekat permukaan kulit tersebut banyak mengandung vitamin dan mineral penting. Beberapa buah-buahan bahkan dianjurkan dimakan bersama kulitnya seperti apel, jambu biji, dan pir.Adapun sayur dan buah-buahan yang bermanfaat dalam menurunkan kolesterol, antara lain

Alpukat

Anggur

Kedelai

Page 27: METABOLISME KOLESTEROL

Bawang Putih

Teh Hijau

Ikan Laut

Beberapa bahan kimia yang mampu mengatasi kolesterol

Sitosterol

Terdapat dalam tumbuh-tumbuhan dan merupakan sterol dari nabati. Dalam tubuh manusia dapat menurunkan kadar kolesterol, mekanismenya adalah: Sitosterol membentuk molekul dengan kolesterol yang tidak dapat diserap oleh alat pencernaan,juga mengurangi kolesterol bersifat endogen dengan jalan mengikatnya dan diekskresikan melalui alat pencernaan.

Niasin (asam nikotinat)

Termasuk dalm kelompok vitamin B kompleks, banyak terdapat pada beras dan kacang kedelai. Mekanisme kerja sama dengan sitosterol.

Vitamin C

Apabila kekurangan vitamin C, akan mengakibatkan hiperkolesteremia. Pemberian vitamin C akan menurunkan kadar kolesterol akibat imbas pangan.

Vitamin E

Merupakan enzim oksida berakibat penurunan kadar kolesterol

Karotein

Mempunyai hubungan erat dengan pembentukan kolesterol endogen.

Hormon tiroid

Pada penderita hipertiroid, jarang dijumpai menderita aterosklerosis. Ketrkaitannya melalui penurunan kalori yang dipergunakan.

Hormon estrogen

Pemberian hormon estrogen pada penderita prostathipertropi jarang terjadi atroskerosis, berhubungan dengan pembentukan kolesterol endogen.

III. KESIMPULAN

Page 28: METABOLISME KOLESTEROL

Kesimpulan yang didapat dari penulisan makalah ini adalah:

Kolesterol merupakan salah satu senyawa yang sebenarnya penting dalam tubuh apabila berada dalam batas normal.

Tubuh mensintesis kolesterol yang berasal dari lemak

Apabila berada dalam jumlah yang tidak wajar, kolesterol bisa mengakibatkan penyakit yang dinamakan aterosklerosis yang merupakan awal dari stroke dan penyakit jantung.

Ada beberapa makanan dan bahan kimia yang dapat menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.

METABOLISME HDL DAN TRANSPORT KOLESTEROL TERBALIK Semua sel berinti mensintesis kolesterol, tetapi hepatosit dan enterosit saja efektif dapat mengeluarkan kolesterol dari tubuh, baik di empedu maupun lumen usus. Dalam hati, kolesterol disekresi ke empedu, baik secara langsung atau setelah konversi ke asam empedu. Kolesterol dalam sel perifer diangkut dari membran plasma pada sel perifer ke hati dan usus oleh proses yang disebut "kolesterol transportasi terbalik" yang difasilitasi oleh HDL 

 Gambar Metabolisme HDL dan Transpor Kolesterol Terbalik 

Partikel HDL yang baru disintesis oleh usus dan hati. Segera setelah disekresikan apoA-I dengan cepat memperoleh fosfolipid dan kolesterol tanpa esterifikasi dari tempat sintesisnya (usus atau hati). Proses ini menghasilkan pembentukan partikel HDL discoidal, yang kemudian merekrut kolesterol tanpa esterifikasi tambahan dari perifer. Dalam partikel HDL, kolesterol yang diesterifikasi dengan enzim lesitin-kolesterol acyltransferase (LCAT), plasma terkait dengan HDL, dan ester kolesterol yang hidrofobik pada inti dari partikel HDL. Karena HDL memperoleh banyak ester kolesterol sehingga bentuknya lebih bulat dari lipoprotein yang lain dan apolipoproteins dan lipid tambahan akan ditransfer ke partikel dari permukaan kilomikron dan VLDL selama lipolisis. 

Kolesterol HDL diangkut ke hepatosit oleh baik dengan jalur langsung maupun tidak langsung. Kolesterol ester pada HDL dapat ditransfer ke apoB yang mengandung lipoprotein dalam pertukaran dengan trigliserida oleh protein transfer kolesterol ester (CETP). Ester kolesterol kemudian dihilangkan dari peredaran sistemik oleh

Page 29: METABOLISME KOLESTEROL

reseptor LDL yang mediasi endositosis. Kolesterol HDL juga dapat diambil langsung oleh hepatosit melalui reseptor scavenger B1 (SR-B1), reseptor pada permukaan sel yang memediasi transfer selektif lipid ke sel. 

http://tongkataesculapius.blogspot.co.id/2012/11/metabolisme-lipoprotein-kolesterol.html

http://ritacuitcuit.blogspot.co.id/2011/02/blog-post.html