6
 1. Posyandu A. Tujuan 1. Meningkatkan kesadaran para ibu untuk membina kesehatan  balitanya; 2. Meningkatkan kesadaran para ibu hamil untuk membina kesehatan kandungannya; 3. Meningkatkan kemampuan dan peran serta keluarga dan masyarakat dalam menghayati dan mengatasi kesehatan ibu hamil dan balita; 4. Meningkatkan jenis dan jangkauan pelayanan kesehatan ibu hamil dan balita; 5. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ibu hamil dan balita; B. Deskripsi Kegiatan posyandu dilaksanakan sebagai salah satu program rutin dari pemerintah Desa setiap bulannya. Kegiatan ini dilaksanakan oleh kader-kader posyandu yang terdapat di tiap-tiap kampung di Desa  Nusawangi, selain itu kegiatan ini juga dikoordinir oleh bidan desa yang  bertempat tinggal di Babakan Picung. Mahasiswa KKN UPI melakukan obrolan dengan bidan Desa terlebih dahulu untuk perencanaan kegiata Posyandu, Mahasiswa KKN UPI juga membantu dalam penataan ruangan Posyandu agar menjadi nyaman bagi balita dan Ibu hamil yang datang, Kemudian mahasiswa KKN UPI juga membantu melengkapi kebutuhan dalam kegiatan Posyandu, salah satunya meja. C. Sasaran Sasaran dari kegiatan ini adalah balita dan ibu hamil. D. Perencanaan Kegiatan

Laporan Kegiatan KKN Kesehatan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

asdafsfsd

Citation preview

1. PosyanduA. Tujuan1. Meningkatkan kesadaran para ibu untuk membina kesehatan balitanya;2. Meningkatkan kesadaran para ibu hamil untuk membina kesehatan kandungannya;3. Meningkatkan kemampuan dan peran serta keluarga dan masyarakat dalam menghayati dan mengatasi kesehatan ibu hamil dan balita;4. Meningkatkan jenis dan jangkauan pelayanan kesehatan ibu hamil dan balita;5. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ibu hamil dan balita;

B. DeskripsiKegiatan posyandu dilaksanakan sebagai salah satu program rutin dari pemerintah Desa setiap bulannya. Kegiatan ini dilaksanakan oleh kader-kader posyandu yang terdapat di tiap-tiap kampung di Desa Nusawangi, selain itu kegiatan ini juga dikoordinir oleh bidan desa yang bertempat tinggal di Babakan Picung.Mahasiswa KKN UPI melakukan obrolan dengan bidan Desa terlebih dahulu untuk perencanaan kegiata Posyandu, Mahasiswa KKN UPI juga membantu dalam penataan ruangan Posyandu agar menjadi nyaman bagi balita dan Ibu hamil yang datang, Kemudian mahasiswa KKN UPI juga membantu melengkapi kebutuhan dalam kegiatan Posyandu, salah satunya meja.

C. Sasaran Sasaran dari kegiatan ini adalah balita dan ibu hamil.

D. Perencanaan Kegiatan1. Perencanaan kegiatan posyandu degan bidan Desa2. Melakukan survey tempat posyandu3. Pertemuan dengan kader-kader posyandu dari tiap-tiap kampung untuk membahas persiapan dan pencatatan4. Kegiatan Posyandu

E. PelaksanaanKegiatan Posyandu ini dilakukan sebanyak 2 kali setiap minggunya, yaitu setiap hari senin dan selasa. Kegiatan ini berjalan dari kampung ke kampung, untuk minggu pertama adalah kampung Babakan Picung dan Sariwangi, minggu ke dua adalah kampung Sangkali dan Calingcing, minggu ke tiga adalah kampung Cinusa Kulon. Dalam pelaksanaan kegiatan posyandu Mahasiswa KKN UPI membantu dalam persiapan tempat dan administrasi atau pencatatan yang sebelumnya sudah direncanakan dengan bidan Desa,Kegiatan posyandu didalamnya terdapat beberapa tahapan yaitu yang pertama adalah tahap pencatatan, dalam kegiatan ini Mahasiswa KKN UPI berperan dalam mencatat KMS (Kartu Menuju Sehat) yang dimiliki oleh Peserta posyandu dan mengisi administrasi yang ada sebagai data atau laporan, kemudian tahap ke dua adalah penimbangan, dalam hal ini Mahasiswa KKN UPI juga membantu kader posyandu, timbangan yang tersedia dalam kegiatan posyandu ini adalah, timbangan gantung, timbangan kaki dan timbangan bayi. Tahap ketiga adalah pemberian imunisasi oleh Bidan Desa, kegiatan imunisasi ini tidak diberikan pada semua balita yang hadir, namun hanya pada balita tertentu yang memang menginjak pada waktu imunisasi, tahap terakhir adalah pemberian makanan ringan bagi balita yang hadir, pada tahap ini dilakukan oleh kader posyandu.Kegiatan ini berlangsung di posko posyandu yang sudah ada di setiap kampung, kegiatan ini berlangsung dari pukul 07.00 sampai dengan pukul 11.00. Sebelum kegiatan dimulai, kader posyandu memberikan pengumuman melalui speaker pada majelis atau masjid terdekat untuk mengingatkan para warga akan kegiatan posyandu.

F. EvaluasiKegiatan posyandu di Desa Nusawangi pada umumnya berjalan dengan lancar namun pada beberapa tempat atau kampung memang ada yang harus diperbaiki, diantaranya adalah:1. Kegiatan posyandu di kampung Sariwangi (Posyandu Sehati)Dalam kegiatan posyandu di kampung ini memang pada umumnya berjalan lancar, namun pencatatan nya tidak rapih dan tidak lengkap, kemudian KMS (Kartu Menuju Sehat) yang dimiliki oleh balita atau peserta posyandu banyak yang hilang sehingga pada pelaksanaannya banyak yang hanya ditulis dalam pencatatan umum saja tanpa adanya pencatatan pada buku KMS seperti seharusnya. Kegiatan posyandu di kampung ini juga dirasa kurang tertib, banyaknya balita yang datang kurang memperhatikan tahapan pada posyandu itu sendiri, banyak yang datang dan langsung pada tahap penimbangan, padahal seharusnya peserta posyandu memasuki tahap pendataan atau pencatatan terlebih dahulu.Beberapa hal di atas perlu diperhatikan kader-kader posyandu agar mampu mewujudkan posyandu yang semestinya.2. Kegiatan posyandu di kampung Sangkali (Posyandu Sinarwangi)Sama seperti kegiatan posyandu di kampung lain, kegiatan posyandu di kampung Sangkali juga pada umumnya berjalan dengan lancar, hanya saja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah pencatatan yang tidak rapih dan tidak lengkap, banyak peserta posyandu yang dalam pencatatannya kosong pada beberapa kolom dikarenakan petugas atau kader posyandu yang lupa untuk mengisinya. Kemudian publikasi kegiatan yang kurang menyeluruh membuat kegiatan posyandu di kampung Sangkali hanya dihadiri oleh 20 balita dari 40 balita peserta posyandu yang ada dalam daftar. Hal ini perlu diperhatikan agar terwujudnya posyandu seperti semestinya.

A. Tujuan 1. Memberikan arahan pada anak-anak tentang pentingnya sikat gigi2. Melatih dan membiasakan anak-anak agar dapat melakukan kebiasaan sikat gigi yang baik dan benar

B. DeskripsiKegiatan sosialisasi sikat gigi yang baik dan benar ini dilakukan di setiap sekolah dasar yang ada di Desa Nusawangi, kegiatan ini melibatkan seluruh siswa sekolah dasar yang ada di Desa Nusawangi demi menyadarkan pentingnya sikat gigi dengan cara sikat gigi yang baik dan benar.Terdapat tiga sekolah dasar di Desa Nusawangi yaitu SDN 2 Nusawangi, SDN Inpres Nusawangi dan SDN 3 Nusawangi. Kegiatan ini berlangsung atas kerjasama dari Puskesmas Cisayong, adanya bantuan sikat gigi, gelas kumur dan pasta gigi membuat siswa semakin semangat dalam mengikuti kegiatan, Dokter gigi puskesmas yaitu Dokter Puri yang memberikan materi kepada siswa dalam kegiatan ini.

C. Sasaran

Siswa sekolah dasar Desa Nusawangi.

D. Perencanaan kegiatan1. Mengajukan permohonan kerjasama dengan Puskesmas terdekat (Puskesmas Cisayong) untuk bantuan sikat gigi, alat kumur, pasta gigi dan gigi peraga.2. Mengajukan permohonan kerjasama dengan Dokter gigi dari puskesmas terdekat (Puskesmas Cisayong) untuk menjadi pemateri.3. Mendatangi sekolah-sekolah yang ada di Desa Nusawangi untuk pemberitahuan waktu kegiatan.4. Kegiatan Sosialisasi sikat gigi yang baik dan benar.

E. PelaksanaanKegiatan sosialisasi sikat gigi yang baik dan benar ini dilakukan disetiap Sekolah dasar yang ada di Desa Nusawangi pada jam istirahat, yaitu pukul 10.00 sampai dengan pukul 11.00. Kegiatan ini berlangsung dimulai dari SDN 3 Nusawangi dengan 245 siswa kelas 1-6, kemudian berlanjut ke SDN Inpres Nusawangi keesokan harinya dengan 142 siswa kelas 1-6, dan yang terakhir SDN 2 Nusawangi dengan 250 siswa kelas 1-6.Dalam kegiatan ini, Dokter gigi memberikan arahan pada siswa akan pentingnya sikat gigi, arahan ini diberikan dalam kelas, setelah itu, siswa melakukan persiapan untuk praktek sikat gigi di lapang sekolah yang dibantu oleh mahasiswa KKN UPI, sikat gigi, gelas kumur dan pasta gigi yang sudah disiapkan kemudian dibagikan pada siswa, terutama siswa yang tidak membawa sikat gigi, gelas kumur atau pasta gigi. Setelah semua siswa siap untuk melakukan praktek sikat gigi, mahasiswa KKN UPI kemudian membantu siswa untuk membuat barisan di lapangan sekolah agar praktek sikat gigi berjalan tertib.Pada pelaksanaan praktek sikat gigi, dokter gigi memberikan contoh sikat gigi yang baik dan benar dengan menggunakan gigi peraga, sehingga memudahkan anak-anak untuk memahami dan meniru bagaimana sikat gigi yang baik dan benar. Setelah seluruh rangkaian kegiatan selesai, siswa dan guru melakukan foto bersama dengan Dokter gigi dan Mahasiswa KKN UPI.

F. EvaluasiKegiatan sosialisasi sikat gigi yang baik dan benar ini pada umumnya berjalan dengan lancar, hanya saja sumber air yang terdapat di Sekolah Dasar di Desa Nusawangi tidak banyak, sehingga memerlukan waktu tambahan untuk sisiwa mengambil air dalam gelas kumur.