15
BAB I PENDAHULUAN I.1. Pengertian Forging Dibawah pengaruh tarikan, tekanan dan bengkokan, logam-logam berubah bentuk. Perubahan bentuk ini dapat terjadi dalam keadaan dingin atau panas (dapat diremas). Perubahan bentuk dalam keadaan panas, dimana strukturnya kurang menderita, kita sebut menempa Pada pekerjaan menempa logam dipanasi dahulu dalam tungku pemanas setelah logam tersebut merah kekuning- kuningan barulah diaangkat dan diletakan diatas anvil. Umumnya semua dapur tempa menggunakan batu bara sebagai bahan bakar, pembakaran dalam dapur tempa dilakukan dengan pemasukan udara yang diatur baik sehingga api menimbulkan oksida-oksida, oleh karena itu sebagian dari baja yang dipanaskan menjadi terbakar dan terjadilah kulit besi pada permukaan kulit baja itu. Pada waktu menempa dalam acuan-acuan, timbulnya kulit besi tidak baik untuk acuan itu sendiri. I.2. Macam-macam forging 1

Laporan Kerja Tempa

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Kerja Tempa

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Pengertian Forging

Dibawah pengaruh tarikan, tekanan dan bengkokan, logam-logam berubah

bentuk. Perubahan bentuk ini dapat terjadi dalam keadaan dingin atau panas

(dapat diremas). Perubahan bentuk dalam keadaan panas, dimana strukturnya

kurang menderita, kita sebut menempa

Pada pekerjaan menempa logam dipanasi dahulu dalam tungku pemanas

setelah logam tersebut merah kekuning-kuningan barulah diaangkat dan diletakan

diatas anvil. Umumnya semua dapur tempa menggunakan batu bara sebagai bahan

bakar, pembakaran dalam dapur tempa dilakukan dengan pemasukan udara yang

diatur baik sehingga api menimbulkan oksida-oksida, oleh karena itu sebagian

dari baja yang dipanaskan menjadi terbakar dan terjadilah kulit besi pada

permukaan kulit baja itu. Pada waktu menempa dalam acuan-acuan, timbulnya

kulit besi tidak baik untuk acuan itu sendiri.

I.2. Macam-macam forging

Forging yang kita kenal ada dua macam yaitu stationary forge dan portable

forge. Untuk stationary forge banyak ditunjang dengan peralatan-peralatan yang

lebih baik ( forging machine ), sedangkan portable forge konstruksinya sederhana

sekali, sering menggunakan tangan sebagai penghasil udara ( Blower ). Forging

biasanya digunakan untuk mensuplai panas pada penempaan, pengerasanan, dan

lain-lain.

1

Page 2: Laporan Kerja Tempa

I.3. Keselamatan kerja

Sebelum melakukan penempaan ada persiapan-persiapan untuk bekerja

pada proses penempaan yaitu

Hati-hati dalam bekerja karena ini sangat berbahaya.

Gunakanlah kacamata pelindung, apron, masker hidung dan sarung tangan

selama bekerja pada proses tempa.

Pertama, kita harus memeriksa perlengkapan-perlengkapan tempa itu

sendiri sesuai dengan daftar alat-alat yang ada. Jika ada yang kurang laporkan

pada instruktur.

I.4. Menyalakan Dapur Tempa

Setelah melakukan persiapan maka langkah selanjutnya ialah membuat api

pada dapur tempa, antara lain :

Bersihkan debu-debu dan minyak dari tungkunya.

Letakan majun yang dicampur dengan minyak tanah pada tengah tungku.

Dan diatasnya kita letakan batubara secukupnya.

Kemudian majun dibakar dan hidupkan blower utama yang berfungsi

sebagai penghisap asap.

Buka “ blower handle “ secukupnya.

Setelah batubara tersebut menjadi bara, kita mulai meletakan kokas/stone

coal diatasnya. Hati-hati dengan blower handle, batubara akan mati bila udara

terlalu besar maupun terlalu kecil.

Setelah batu bara menjadi bara , kita dapat memulai bekerja pada dapur

tempa tersebut.

Hati-hati dalam penyimpanan dan pengambilan benda kerja pada tungku.

Selama kita bekerja pada dapur tempa, nyala batu bara harus tetap kita

jaga.

Gunakan/kokas coal yang berukuran sekitar 1 inci persegi.

Diusahakan nyala api ada pada tengah-tengah tungku.

2

Page 3: Laporan Kerja Tempa

I.5. Suhu Pada Dapur Tempa

Temperatur dan warna untuk benda kerja yang ideal adalah pada

temperatur pada suhu 800-930 derajat celsius atau pada warna yaitu berwarna

merah kekuning-kuningan. Baja tidak boleh ditempa dibawah 400 derajat celcius,

maka baja akan rapuh berwarna biru. Jika baja dipanaskan diatas 1200 derajat

celcius maka baja akan terbakar dan tidak dapat diperbaiki lagi. Benda kerja yang

biasa digunakan yaitu st.37 dengan kandungan karbon kuang lebih 0.3 g.

WARNA SUHU ( Celcius )

Coklat Tua 530 o C - 580oC

Merah Coklat 580 oC - 650 oC

Merah Tua 650 oC - 730 oC

Merah Padam 730 oC - 770 oC

Merah tua 830 oC - 900 oC

Kuning Tua 1050 oC - 1250 oC

Kuning Mudah 1250 oC - 1400 oC

Putih 1400 oC - 1600 oC

I.6. Peralatan Dapur Tempa

Ada banyak perlengkapan forging dan kegunaanya, antara lain :

Palu, palu ada dua macam yaitu palu biasa yang digunakan untuk

membentuk / memukul benda kerja dan palu perata yaitu alat bantu untuk

lebih meratakan suatu permukaan benda kerja.

Tongs ( penjepit ) digunakan untuk menjepit benda kerja yang panas dan

sebagai alat bantu pada waktu tempa.

Poker digunakan untuk mengambil arang kayu dan kokas.

Plakes digunakan membetulkan letak kokas pada tungku.

Scrapers digunakan sebagi pemadam api pada bagian pinggir dari tungku.

Anvil digunakan sebagai landasan pada waktu kita menempa.

3

Page 4: Laporan Kerja Tempa

I.7. Alat Ukur Pada Dapur Tempa

Alat ukur yang biasa digunakan pada forging yaitu: compass for forging

penggunaannya : seting compass for forging dengan menggunakan jangka sorong

atau “ block Gauge “ sesuai dengan ukuran yang kita kehendaki. Kita dapat

mengukur benda kerja forging dengan menggunakan compass yang telah disetting

tersebut.

Banyak macam cara yang digunakan dalam kerja tempa, antara lain :

Meratakan benda kerja ( Flattening ).

Membuat tajam benja kerja ( sharpening ).

Membuat runcing benda kerja ( pointing ).

Membuat benda kerja dengan cara memukul bagian atasnya ( Up

Setting ).

Memperpanjang atau menarik suatu benda kerja ( drawing ).

Membengkokan benba kerja ( Bending ).

4

Page 5: Laporan Kerja Tempa

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Operasi Pembuatan Benda Kerja Segi Empat Dari Benda Kerja Silinder

Proses pengerjaan visual Alat bantu

Panaskan benda kerja kurang lebih 100 mm. Pada suhu tempanya ( 1100 - 1300oC )

Apron Tongs

(penjepit) Kaca mata Sarung

tangan Helm Masker

hidungDll.

Buat dua tipe step yang membentuk sudut 90o

dengan jarak lebih kurang 80 mm dari ujungnya, dengan menggunakan palu 2000 gr

Jangka sorong

Apron Tongs

(penjepit) Kaca mata Sarung

tangan Helm PaluDll.

-Mulai membentuk segi empat dengan menggunakan palu 2000gr.-Hanya memukul dua sisi yang berlainan dari empat sisi yang ada.-Pukul dua sisi tersebut hingga membentuk segiempat berpenampang 14 mm dan panjang 100mm

Jangka sorong

Apron Tongs

(penjepit) Kaca mata Sarung

tangan Helm PaluDll.

5

Page 6: Laporan Kerja Tempa

-Kerjakan sebagai pengerjaan tahap akhir dengan menggunakan palu perata.-Dikerjakan satu orang.-Pukul lah keempat sisinya bila perlu-Jangan menempa benda kerja yang dingin.

Jangka sorong

Apron Tongs

(penjepit) Kaca mata Sarung

tangan Helm Palu Masker

hidungDll.

Gambar Benda Kerja I

6

Page 7: Laporan Kerja Tempa

2.2 Operasi Pembuatan Benda Kerja Segi Delapan Dari Benda Kerja Segi

Empat

Proses pengerjaan Visual Alat Bantu-Panaskan benda kerja sepanjang 100mm pada suhu tempanya (1100 -1300oC)-Material ST 37.

Apron Tongs

(penjepit) Kaca mata Sarung

tangan Helm Masker

hidungDll.

-Mulai membentuk segi delapan dengan palu 2000gr -Hanya memukul dua sisi dari segi delapan tersebut.-Pukullah kedua sisi tersebut hingga berbentuk segi delapan yang berukuran 14mm.

Jangka sorong

Apron Tongs

(penjepit) Kaca mata Sarung

tangan Helm Palu Masker

hidungDll.

7

Page 8: Laporan Kerja Tempa

-Kerjakan sebagai pengerjaan tahap akhir dengan menggunakan palu perata.-Tempalah kedelapan sisi bila diperlukan.-Dikerjakan oleh satu orang.-Jangan menempa benda kerja yang dingin.-Gunakan alat-alat keselamatan dalam melakukan pekerjaan tempa.

Jangka sorong

Apron Tongs

(penjepit) Kaca mata Sarung

tangan Helm Palu Masker

hidungDll.

Gambar Benda Kerja II

8

Page 9: Laporan Kerja Tempa

2.3 Operasi Pembuatan Benda Kerja Silinder Dari Benda Kerja Segi

Delapan

Proses Visual Alat BantuPanaskan benda kerja sepanjang 100mm pada suhu tempanya (1100 -1300oC)Material ST 37

Apron Tongs

(penjepit) Kaca mata Sarung

tangan Helm Masker

hidung Dll.

9

Page 10: Laporan Kerja Tempa

-Mulailah membentuk bulatan dari segi delapan yang sudah dibentuk sebelumnya menggunakan palu 2000 gram.-Memukul suluruh sisi dari segi delapan tersebut.

Jangka sorong

Apron Tongs

(penjepit) Kaca mata Sarung

tangan Helm Palu Masker

hidungDll.

-Pukullah seluruh sisi secara merata seiring dengan putaran tangan yang continue agar tidak terbentuk permukaan yang bergelombang.-Jaga agar benda tersebut tetap berdiameter Ø14.-Dikerjakan satu orang.-Jangan menempa benda kerja yang dingin.-Gunakan alat-alat keselamatan dalam melakukan pekerjaan tempa.

Jangka sorong

Apron Tongs

(penjepit) Kaca mata Sarung

tangan Helm Palu Masker

hidungDll.

Gambar Benda Kerja III

10

Page 11: Laporan Kerja Tempa

BAB III

PENUTUP

III. 1 Kesimpulan

Menempa adalah logam-logam berubah bentuk karena pengaruh tarikan,

tekanan dan bengkokan yang terjadi pada keadaan panas dan dingin. Proses

penempaan yang ideal yaitu pada temperatur 800-1100 derajat celcius dan

11

Page 12: Laporan Kerja Tempa

berwarna merah kekuning-kuningan. Baja tidak boleh ditempa pada suhu dibawah

400 derajat celcius karena akan rapuh brwarna biru. Sedangkan baja dipanaskan

diatas 1200 derajat celcius maka baja akan terbakar dan tidak dapat diperbaiki

lagi. Tetap kontrol benda kerja setiap menitnya hingga jangan sampai benda kerja

melebur. Setiap akan melakukan pekerjaan ditempa terlebih dahulu periksalah

perlengkapan yang tersedia. Dan gunakanlah alat pelindung ketika bekerja.

Jagalah keselamat diri anda.

III. 2 Saran

Tidak banyak saran yang saya tulis tetapi saya hanya sekedar

mengingatkan, antara lain :

Ketika akan melakuan pekerjaan terlebih dahulu periksa perlengkapan

yang ada.

Gunakanlah alat keselamatan kerja yang telah disediakan.

Perhatikan setiap yang kita kerjakan merupakan pelejaran yang dapat kita

pelajari setiap waktu.

Penulis harap perlengkapan di dapur tempa dapat diperlengkap lagi.

12