Laporan Keuanga n - bpkp.go.idbpkp.go.id/public/upload/unit/kalteng/files/LapKeu Semester I 2018 Pwk... · DAFTAR LAMPIRAN 1. Laporan Keuangan Pokok A. Neraca Saldo Awal B. Neraca

P

LPERWAK

UNTU

BAG

LapoKILAN BPUK PERIOD

A

NOMOR

TANGGA

GIAN A

oran PKP PRODE YANG (Kode Sa

Adonis SaPala

R : L

AL : 0

ANGGA

KeuOVINSI KABERAKH

atker : 689

amad Nomangka Ray

LRA‐347/P

09 Juli 201

ARAN

uangaALIMANIR PER 309252)

mor 18 ya

PW15/1/

18

089

an NTAN TEN0 JUNI 20

/2018

NGAH 018

[.aporan Keuangan Perwakilan BPKP Prov. Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2018

Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara, Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai

tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian

Negara/Lembaga yang dipimpinnya.

Perwakilan BPKP Prov. Kalimantan Tengah adalah salah satu entites akuntansi di

bawah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan yang berkewajiban

menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan

Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan

berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan

Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan.

Penyusunan Laporan Keuangan Semester I Tahun Anggaran 2018 Perwakilan BPKP

Prov. Kalimantan Tengah mengaol pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahui 2010

tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan

yang sehat dalam pemerintahan. Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan

dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang

transparan, akurat dan akuntabel.

Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada

para pemakai laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/

pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Perwakilan

BPI(P Prov. Kalimantan Tengah Di samping itu, laporan keuangan ini juga

dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada 'manajemen

dalam pengambilan

keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yarrg bay'r- (good

gooernance).

Hermawan103151987031001

KfltaPengantffi-i-

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Prov. Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2018

Daftar Isi - ii -

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar i Daftar Isi ii Daftar Tabel iii Daftar Lampiran iv Pernyataan Tanggung Jawab v Ringkasan Laporan Keuangan 1 I. Laporan Realisasi Anggaran 3 II. Neraca 4 III. Laporan Operasional 5 IV. Laporan Perubahan Ekuitas 6 V. Catatan atas Laporan Keuangan 7

A. Penjelasan Umum 7 A.1. Profil dan Kebijakan Teknis 7 A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 8 A.3. Basis Akuntansi 8 A.4. Dasar Pengukuran 9 A.5. Kebijakan Akuntansi 9

B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 18 B.1. Pendapatan Negara dan Hibah 18 B.2. Belanja Negara 19

C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 24 C.1. Aset Lancar 24 C.2. Aset Tetap 26 C.3. Kewajiban Jangka Pendek 30 C.4. Ekuitas 30

D. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional 31 D.1. Surplus / Defisit dari Kegiatan Operasional 31 D.2. Surplus / Defisit dari Kegiatan Non Operasional 37

E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas 39 E.1. Ekuitas Awal 39 E.2. Surplus / Defisit LO 39 E.3. Koreksi yang Menambah / Mengurangi Nilai Ekuitas 39 E.4. Transaksi Antar Entitas 39 E.5. Ekuitas Akhir 40

F. Pengungkapan Penting Lainnya 41 F.1. Informasi Dana Penugasan Beban Mitra Kerja 41


Daftar Tabel - iii -

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 : Perbandingan Realisasi PNBP s.d. 30 Juni 2018 dan 2017 19 Tabel 2 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Program

s.d. 30 Juni 2018 19

Tabel 3 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per Jenis Belanja s.d. 30 Juni 2018

19

Tabel 4 : Perbandingan Realisasi Belanja s.d. 30 Juni 2018 dan 2017 20 Tabel 5 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai per

30 Juni 2018 21

Tabel 6 : Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai per 30 Juni 2018 dan 2017

21

Tabel 7 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Barang 30 Juni 2018 22 Tabel 8 : Perbandingan Realisasi Belanja Barang per 30 Juni 2018 dan

2017 22

Tabel 9 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Modal per 30 Juni 2018

23

Tabel 10 : Perbandingan Realisasi Belanja Modal per 30 Juni 2018 dan 2017

23

Tabel 11 : Rincian Aset Lancar per 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017 24 Tabel 12 : Rincian Belanja Dibayar di Muka per 30 Juni 2018 25 Tabel 13 : Rincian Persediaan per 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017 26 Tabel 14 : Rincian Aset Tetap per 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017 26 Tabel 15 : Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 30 Juni 2018 29 Tabel 16 : Rincian Kewajiban Jangka Pendek per 30 Juni 2018 dan 31

Desember 2017 30

Tabel 17 : Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak Semester I 2018 dan 2017

31

Tabel 18 : Rincian Beban Operasional Semester I Tahun 2018 dan 2017 32 Tabel 19 : Rincian Beban Pegawai Per 30 Juni 2018 dan 2017 32 Tabel 20 : Rincian Beban Persediaan Semester I Tahun 2018 dan 2017 33 Tabel 21 : Rincian Beban Barang dan Jasa Semester I Tahun 2018 dan

2017 34

Tabel 22 : Perbandingan Realisasi Beban / Belanja Barang dan Jasa per 30 Juni 2018 Menurut LO dan LRA

34

Tabel 23 : Rincian Beban Pemeliharaan Semester I Tahun 2018 dan 2017

35

Tabel 24 : Rincian Beban Perjalanan Dinas per 30 Juni 2018 dan 2017 36 Tabel 25 : Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Semester I Tahun

2018 dan 2017 37


Daftar Lampiran - iv -

DAFTAR LAMPIRAN

1. Laporan Keuangan Pokok

A. Neraca Saldo Awal

B. Neraca Percobaan Basis Kas

C. Neraca Percobaan Basis Akrual

D. Laporan Realisasi Anggaran Belanja

E. Neraca

F. Laporan Operasional

G. Laporan Perubahan Ekuitas

2. Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah

3. Laporan Realisasi Belanja

4. Laporan Barang Pengguna - SIMAK BMN

5. Daftar Persediaan – SIMAK BMN

6. Berita Acara Opname Fisik Persediaan

7. Rekening Koran per 30 Juni 2018

8. LPJ Bulan Juni 2018


BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Prov. Kalimantan Tengah yang terdiri atas

Laporan Realisasi Neraca, l,aporan Operasional, Laporan Perubahan

Ekuitas, dan Catatan atas laporan Keuangan Semester I Tahun Anggaran'2018

sebagaimana terlampir, adalah mempakan tanggung jawab kami.

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intem

yang memadai dan isinya telah menyajikan inlormasi pelaksanaan anggaran dan posisi

keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

Hermawan

KYi@W

Pe yattan Tanggang lmoab - o -


Ringkasan - 1 -

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN


ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun

2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), dan berdasarkan kaidah-kaidah

pengelolaan keuangan yang sehat dalam pemerintahan. Laporan Keuangan ini

meliputi:

1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran

dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja

Belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 30 Juni 2018.

Realisasi Pendapatan Negara sampai dengan 30 Juni 2018 adalah sebesar

Rp.2.268.338,00.

Realisasi Belanja Negara sampai dengan 30 Juni 2018 adalah sebesar

Rp7.034.868.817,00 atau mencapai 45,65 persen dari alokasi anggaran sebesar

Rp15.410.152.000,00.

2. NERACA

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan

ekuitas dana per 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017.

Nilai Aset per 30 Juni 2018 dicatat dan disajikan sebesar Rp9.048.217.632,00 yang

terdiri atas Aset Lancar sebesar Rp427.598.887,00, Aset Tetap (netto setelah

akumulasi penyusutan) sebesar Rp8.620.618.745,00.

Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing Rp300.000.000,00 dan

Rp8.748.217.632,00.

3. LAPORAN OPERASIONAL

Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban,

surplus/defisit dari kegiatan operasional, surplus/defisit dari kegiatan non-

operasional, dan surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang

wajar.


Ringkasan - 2 -

Surplus/(Defisit) sampai dengan 30 Juni 2018 sebesar minus Rp7.043.677.979,00.

Jumlah tersebut terdiri atas:

Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Operasional sampai dengan 30 Juni 2018 sebesar

minus Rp7.068.402.917,00 yang merupakan selisih antara Pendapatan

Operasional sebesar Rp0,00 dikurangi dengan Beban Operasional sebesar minus

Rp7.068.402.917,00.

Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional sebesar Rp24.724.938,00

merupakan selisih dari pendapatan non operasional sebesar Rp27.354.938,00

dengan Beban Kegiatan non Operasional sebesar Rp2.630.000,00.

4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan

ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada

tanggal 1 Januari 2018 adalah sebesar Rp8.741.254.382,00 dikurangi

Surplus/(Defisit)-LO sebesar minus Rp7.043.677.979,00 ditambah Transaksi Antar

Entitas sebesar Rp7.050.641.229,00 sehingga Ekuitas Perwakilan BPKP Provinsi

Kalimantan Tengah pada tanggal 30 Juni 2018 adalah senilai Rp8.748.217.632,00.

5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan

dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan

Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi

yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta

pengungkapan- pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang

wajar atas laporan keuangan.

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir

sampai dengan tanggal 30 Juni 2018 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas.

Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan L aporan Perubahan Ekuitas

untuk periode sampai dengan 30 Juni 2018 disusun dan disajikan dengan basis

akrual.


Laporan Realisasi Anggaran- 3 -

I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN TENGAH LAPORAN REALISASI ANGGARAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2018 DAN 30 JUNI 2017

(dalam Rupiah)

U R A I A N CATA-

TAN

30 JUNI 2018

30 Juni 2017

REALISASI ANGGARAN REALISASI

% REALISASI

THD

ANGGARAN

PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH

B.1

■ Penerimaan Negara Bukan Pajak

- 2.268.338 2.268.338 106.518

Jumlah Pendapatan

- 2.268.338 2.268.338 106.518

BELANJA B.2

Rupiah Murni

15.410.152.000 7.034.868.817 45,65 5.629.940.220

■ Belanja Pegawai

9.225.452.000 4.875.815.525 52,85 4.322.983.861

■ Belanja Barang

5.615.650.000 1.978.098.092 35,22 1.306.956.359

■ Belanja Modal

569.050.000 180.955.200 31,80 -

Pinjaman Luar Negeri - - - -

■ Belanja Pegawai - - - -

■ Belanja Barang - - - -

■ Belanja Modal - - - -

Jumlah Belanja

15.410.152.000 7.034.868.817 45,65 5.629.940.220

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari

Laporan Keuangan ini.


Neraca - 4 -

II. N E R A C A

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NERACA

PER 30 JUNI 2018 DAN 31 DESEMBER 2017

(dalam Rupiah)

NAMA PERKIRAAN CATATAN 30 JUNI 2018 31 DES 2017

ASET

ASET LANCAR C.1

■ Ka di Bendahara Pengeluaran

■ Belanja Dibayar Dimuka (prepaid)

C.1.1

C.1.3

300.000.000

92.058.750

-

138.764.250

■ Persediaan C.1.4 35.540.137 35.308.106

JUMLAH ASET LANCAR 427.598.887 174.072.356

ASET TETAP C.2

■ Tanah C.2.1 4.836.261.000 4.836.261.000

■ Peralatan dan Mesin C.2.2 2.000.732.698 1.880.814.698

■ Gedung dan Bangunan C.2.3 3.251.374.000 3.251.374.000

■ Jalan, Irigasi dan Jaringan C.2.4 70.722.000 70.722.000

■ Konstruksi Dalam Pengerjaan C.2.5 81.655.200 -

■ Akumulasi Penyusutan C.2.6 (1.620.126.153) (1.464.827.303)

JUMLAH ASET TETAP 8.620.618.745 8.574.344.395

JUMLAH ASET 9.048.217.632 8.748.416.751

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C.5

■ Utang Kepada Pihak Ketiga C.5.1 - 7.162.369

■ Uang Muka dari KPPN C.5.2 300.000.000 -

JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 300.000.000 7.162.369

JUMLAH KEWAJIBAN 300.000.000 7.162.369

EKUITAS C.6

■ Ekuitas C.6.1 8.748.217.632 8.741.254.382

JUMLAH EKUITAS 8.748.217.632 8.741.254.382

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 9.048.217.632 8.748.416.751




Laporan Operasional - 5 -

III. LAPORAN OPERASIONAL

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN TENGAH LAPORAN OPERASIONAL

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2018 DAN 2017

(dalam Rupiah)

NAMA PERKIRAAN CATATAN 30 JUNI 2018 30 JUNI 2017

KEGIATAN OPERASIONAL D.1

PENDAPATAN OPERASIONAL D.1.1

■ Pendapatan Negara Bukan Pajak D.1.1.1 - 106.518

Jumlah Pendapatan Operasional (D.1.1.1) D.1.1 - 106.518

BEBAN OPERASIONAL D.1.2

■ Beban Pegawai D.1.2.1 4.875.239.205 4.320.655.891

■ Beban Persediaan D.1.2.2 77.471.919 40.093.004

■ Beban Barang dan Jasa D.1.2.3 564.218.298 534.574.624

■ Beban Pemeliharaan D.1.2.4 61.336.501 79.913.072

■ Beban Perjalanan Dinas D.1.2.5 1.337.415.394 736.743.211

■ Beban Penyusutan dan Amortisasi D.1.2.6 152.721.600 166.627.460

Jumlah Beban Operasional (D.1.2.1 s.d. D.1.2.7) D.1.2 7.068.402.917 5.878.607.262

Surplus / (Defisit) dari Kegiatan Operasional (D.1.1–D.1.2)

D.1 (7.068.402.917) (5.878.500.744)

KEGIATAN NON OPERASIONAL D.2

SURPLUS / (DEFISIT) DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL LAINNYA

D.2.1.

■ Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D.2.1.1 27.354.938 36.000

■ Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D.2.1.2 2.630.000 90.000

Jumlah Surplus / (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Lainnya

D.2.1 24.724.938 (54.000)

Surplus / (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional D.2 24.724.938 (54.000)

SURPLUS / (DEFISIT) – LO (D.1+D.2) (7.043.677.979) (5.878.554.744)




Laporan Perubahan Ekuitas - 6 -

IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN TENGAH LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2018 DAN 2017

(dalam Rupiah)

NAMA PERKIRAAN CATATAN 30 JUNI 2018 30 JUNI 2017

EKUITAS AWAL E.1 8.741.254.382 5.004.631.482

SURPLUS/(DEFISIT) – LO E.2 (7.043.677.979) (5.878.554.744)

KOREKSI YANG MENAMBAH/(MENGURANGI) EKUITAS

E.3 - -

■ Penyesuaian Nilai Aset E.3.1 - -

■ Selisih Revaluasi Aset Tetap E.3.2 - -

■ Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi E.3.3 - -

Jumlah Koreksi Yang Menambah/(Mengurangi) Ekuitas E.3 - -

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.4 - -

■ Ditagihkan Ke Entitas Lain E.4.1 7.034.868.817 5.629.940.220

■ Diterima Dari Entitas Lain E.4.2 (2.268.338) (106.518)

■ Transfer Masuk E.4.2 18.040.750 -

Jumlah Transaksi Antar Entitas E.4 7.050.641.229 5.629.833.702

KENAIKAN/(PENURUNAN) EKUITAS (E.2+E.3+E.4)

6.963.250 (248.721.042)

EKUITAS AKHIR (E.1+E.2+E.3+E.4+E.5) E.5 8.748.217.632 4.755.910.440




Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

A. PENJELASAN UMUM

Profil dan Kebijakan Teknis

A.1. PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) adalah

lembaga pemerintah non kementerian, yang dibentuk

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 1983,

kemudian diperbarui dengan Keputusan Presiden Nomor 103

Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan,

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non

Departemen, sebagaimana beberapa kali diubah terakhir dengan

Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014.

Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014

tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, BPKP

merupakan aparat pengawasan intern pemerintah yang berada

dan bertanggung jawab kepada Presiden. Tugas BPKP adalah

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional.

Sebagai aparat pengawasan internal pemerintah, BPKP berperan

untuk membantu pemerintah dalam membangun pemerintahan

yang baik dan bersih, membantu menghadapi permasalahan

yang terjadi dan memberikan masukan/solusi. Penegasan jati

diri sebagai pengawas internal pemerintah adalah dalam arti

BPKP lebih mengedepankan peran proaktif untuk dapat

memberikan nilai tambah kepada stakeholder dan shareholder.

Dalam hal ini, BPKP berperan untuk meningkatkan proses

governance, manajemen risiko dan penerapan sistem

pengendalian guna mencapai tujuan nasional. Peraturan

Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah, menyatakan BPKP berperan dalam

mendukung akuntabilitas Presiden dalam pelaksanaan

pengelolaan Keuangan Negara melalui fungsi pengawasan intern

terhadap akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan

penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).

Susunan organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Tengah adalah sebagai berikut:



Kepala Perwakilan : Drs. Herman Hermawan Kepala Bagian Tata Usaha : Sarmentua Sinaga

Koordinator Bidang IPP : Robertus Mauro Nugroho Koordinator Bidang APD : Sukari, S.E. Koordinator Bidang AN : Mudzakir, Ak. Koordinator Bidang Investigasi : Parluhutan Sinaga, S.E. Koordinator Bidang Program,

Pelaporan dan Pembinaan APIP : Rustam

Kepala Sub Bagian Umum : Abdul Karim. Ak Kepala Sub Bagian Keuangan : Abdul Wahab, S.E. Kepala Sub Bagian Kepegawaian : Suharyanto, S.E.

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A.2. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan per 30 Juni 2018 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh BPKP. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Tengah.

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya.

Basis Akuntansi

A.3. BASIS AKUNTANSI

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Tengah menerapkan basis

akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan

Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas

untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran.

Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh

transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa



itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas

diterima atau dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis

akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi atau peristiwa

lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal

ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang

telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun

2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

Dasar Pengukuran

A.4. DASAR PENGUKURAN

Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan BPKP dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis. Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan. Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah.

Kebijakan Akuntansi

A.5. KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan per 30 Juni 2018 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh BPKP. Di samping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Tengah adalah sebagai berikut:



Pendapatan-LRA

(1) Pendapatan-LRA

Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah pusat.

Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas

Umum Negara (KUN).

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan

azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto,

dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran).

Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber

pendapatan.

Pendapatan-LO

(2) Pendapatan-LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui

sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran

yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas

pendapatan dan/atau pendapatan direalisasi, yaitu

adanya aliran masuk sumber daya ekonomi. Secara

khusus pengakuan pendapatan-LO pada Perwakilan

BPKP Provinsi Kalimantan Tengah adalah sebagai berikut:

Pendapatan Sewa Aset Tetap diakui secara

proporsional antara nilai dan periode waktu sewa.

Pendapatan denda keterlambatan penyelesaian

pekerjaan diakui pada saat ditetapkan surat keputusan

denda atau dokumen lain yang dipersamakan.

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas

bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan

tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan

dengan pengeluaran). Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber

pendapatan.

Belanja (3) Belanja

Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi

ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang



bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya

kembali oleh pemerintah pusat.

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari

KUN.

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran,

pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban

atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan

Perbendaharaan Negara (KPPN).

Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis

belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi

dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan

Keuangan.

Beban (4) Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi

dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang

dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau

timbulnya kewajiban.

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya

konsumsi aset; terjadinya penurunan manfaat ekonomi

atau potensi jasa.

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja

dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan

fungsi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan

Keuangan .

Aset (5) Aset

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap,

Piutang Jangka Panjang, dan Aset Lainnya.

Aset Lancar a. Aset Lancar

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai

nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di

neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada

tanggal neraca.

Piutang diakui apabila memenuhi kriteria sebagai



berikut:

Piutang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan/

Ganti Rugi apabila telah timbul hak yang didukung

dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak

(SKTM) dan/atau telah dikeluarkannya surat

keputusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.

Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila

peristiwa yang menimbulkan hak tagih dan

didukung dengan naskah perjanjian yang

menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta

jumlahnya bisa diukur secara handal.

Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat

direalisasikan (net realizable value). Hal ini diwujudkan

dengan membentuk penyisihan piutang tak tertagih.

Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang

yang ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya

penagihan yang dilakukan pemerintah. Perhitungan

penyisihannya adalah sebagai berikut: Kualitas Piutang

Uraian Tarif

Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo

0,5%

Kurang Lancar

Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan

10%

Diragukan

Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan

50%

Macet

1. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN

100%

Tagihan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh

tempo dua belas (12) bulan setelah tanggal pelaporan

disajikan sebagai Bagian Lancar Tagihan TGR.



Persediaan dicatat berdasarkan hasil perhitungan fisik

pada tanggal neraca dikalikan dengan harga pembelian

terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian. Aset Tetap b. Aset Tetap

Nilai aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan

atau harga wajar.

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan

minimum kapitalisasi sebagai berikut:

Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin

dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan

atau lebih dari Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah);

Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang

nilainya sama dengan atau lebih dari Rp25.000.000,00

(dua puluh lima juta rupiah);

Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai

minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan

sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah,

jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa

koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan

operasional pemerintah yang clisebabkan antara lain

karena aus, ketinggalan jaman, tidak sesuai dengan

kebutuhan organisasi yang makin berkembang, rusak

berat, tidak sesuai clengan Rencana Umum Tata Ruang

(RUTR), atau masa kegunaannya telah berakhir,

direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset

Lainnya.

Aset tetap yang secara permanen dihentikan

penggunaannya, dikeluarkan dari neraca pada saat ada

penetapan dari entitas sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan di bidang BMN/BMD.

Pengembalian belanja modal tahun anggaran yang lalu

dicatat sebagai koreksi terhadap nilai aset yang



bersangkutan pada saat pengembalian tersebut telah

disetorkan ke Kas Negara.

Penyusutan Aset Tetap

c. Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai

sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat

dari suatu aset tetap. Kebijakan penyusutan aset tetap

didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor

90/PMK.06/2014 tentang Perubahan atas Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 01/PMK.06/2013 tentang

Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap

Pada Entitas Pemerintah Pusat.

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap Tanah,

Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP), dan Aset Tetap

yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber

sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang

yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk

dilakukan penghapusan.

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset

Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa

memperhitungkan adanya nilai residu.

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan

menggunakan metode garis lurus yaitu dengan

mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset

Tetap secara merata setiap semester selama masa

manfaat.

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan

berpedoman pada Keputusan Menteri Keuangan

Nomor 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat

Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara

berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat.

Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai

berikut:



Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun

Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun

Alat Tetap Lainnya (Alat Musik Modern)

4 tahun

Piutang Jangka Panjang

d. Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh

tempo atau akan direalisasikan lebih dari dua belas (12)

bulan sejak tanggal pelaporan. Termasuk dalam

Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang

jatuh tempo lebih dari satu tahun.

TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan

Pemeriksa Keuangan kepada bendahara yang karena

lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan

kerugian negara/daerah.

TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap

pegawai negeri atau bukan pegawai negeri bukan

bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian

atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai

akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu

perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh

pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan

tugasnya.

Aset Lainnya e. Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar,

aset tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk

dalam Aset Lainnya adalah aset tak berwujud, tagihan

penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua

belas) bulan, aset kerjasama dengan pihak ketiga

(kemitraan), dan kas yang dibatasi penggunaannya.



Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai

tercatat netto yaitu sebesar harga perolehan setelah

dikurangi akumulasi amortisasi.

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas

dilakukan dengan metode garis lurus dan nilai sisa

nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat tidak

terbatas tidak dilakukan amortisasi.

Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan

dengan berpedoman Keputusan Menteri Keuangan

Nomor 620/KM.6/2015 tentang Masa Manfaat Dalam

Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset

Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara

umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut:

Kelompok Aset Tak Berwujud Masa

Manfaat (tahun)

Software Komputer 4

Franchise 5

Lisensi, Hak Paten Sederhana, Merk, Desain Industri, Rahasia Dagang, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu

10

Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran, Paten Biasa, Perlindungan Varietas Tanaman Semusim 20

Hak Cipta Karya Seni Terapan, Perlindungan Varietas Tanaman Tahunan 25

Hak Cipta atas Ciptaan Gol. II, Hak Ekonomi Pelaku Pertunjukan, Hak Ekonomi Produser Fonogram

50

Hak Cipta atas Ciptaan Gol. I 70

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah dalam

kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam

operasional pemerintahan, disajikan sebesar nilai buku

yaitu harga perolehan dikurangi akumulasi

penyusutan.

Kewajiban (6) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa



lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar

sumber daya ekonomi pemerintah.

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam

kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.

a. Kewajiban Jangka Pendek

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka

pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo

dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal

pelaporan.

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak

Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan

Diterima Dimuka, dan Utang Jangka Pendek Lainnya.

Pembelian Persediaan yang belum dibayar dari Kas

Negara (belum terbit SP2D) diakui sebagai Belanja yang

Masih Harus Dibayar pada tanggal Neraca.

b. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka

panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh

tempo dalam waktu lebih dari dua belas (12) bulan

setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai

kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi

berlangsung.

Ekuitas (7) Ekuitas

Ekuitas merupakan selisih antara aset dengan kewajiban

dalam satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.



B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Pagu Anggaran Perwakilan BPKP Prov. Kalimantan Tengah Tahun 2018

adalah sebesar Rp16.064.442.000,00 dan telah dilakukan revisi sebanyak

2 kali terakhir tanggal 31 Mei 2018 menjadi sebesar Rp15.410.152.000,00,

dengan rincian sebagai berikut: Jenis Belanja Jumlah Anggaran (Rp)

Kode Uraian Awal Revisi

51 Belanja Pegawai 9.840.115.000 9.225.452.000

52 Belanja Barang 5.615.650.000 5.615.650.000 53 Belanja Modal 569.050.000 569.050.000 Total 16.024.815.000 15.410.152.000

Sedangkan apabila dilihat dari program, maka pagu belanja adalah

sebagai berikut:

Uraian Program Jumlah Pagu

Awal (Rp) Revisi (Rp)

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPKP

12.474.189.000 11.819.899.000

Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembangunan Nasional serta Pembinaan Penyelenggaraan SPIP

3.590.253.000 3.590.253.000

Total 16.064.442.000 15.410.152.000

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp2.268.338,00

B.1. Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah per 30 Juni 2018 adalah

sebesar Rp2.268.338. Dibandingkan dengan 30 Juni 2017, terdapat

kenaikan realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sebesar

Rp2.161.820,00 yaitu pendapatan Negara bukan pajak berupa

Penerimaan kembali belanja pegawai tahun yang lalu, rincian

pendapatan disajikan pada Tabel 1 berikut ini :



Tabel 1 Perbandingan Realisasi PNBP Semester I Tahun 2018 dan 2017

Uraian Jenis PNBP Realisasi PNBP Naik / (Turun)

30/06/2018 (Rp) 30/062017 (Rp) Rp %

Pendapatan Pemanfaatan BMN - - - -

Pendapatan Iuran dan Denda - - - -

Pendapatan Lain-Lain 2.268.338 106.518 2.161.820 2.029,53

Jumlah Netto 2.268.338 106.518 2.161.820 2.029,53

Realisasi Belanja Negara Rp7.034.868.817

B.2. Belanja Negara

Realisasi belanja Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Tengah per

30 Juni 2018 setelah dikurangi pengembalian belanja adalah sebesar

Rp7.034.868.817,00 atau 45,65 persen dari anggaran sebesar

Rp15.410.152.000,00. Anggaran dan realisasi Belanja menurut

program sampai dengan 30 Juni 2018 disajikan pada Tabel 2 berikut

ini: Tabel 2

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Program s.d. 30 Juni 2018

Program Anggaran (Rp)

Realisasi Netto (Rp)

% Kode Uraian

01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPKP

11.819.899.000 5.825.869.348 49,29

06 Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP

3.590.253.000 1.208.999.469 33,67

Jumlah 15.410.152.000 7.034.868.817 45,65

Sedangkan menurut jenis belanja, anggaran dan realisasinya

disajikan pada Tabel 3 berikut ini:

Tabel 3 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per Jenis Belanja s.d. 30 Juni 2018

Jenis Belanja Anggaran Realisasi %

Realisasi Kode Uraian

51 Belanja Pegawai 9.225.452.000 4.875.815.525 52,85

52 Belanja Barang 5.615.650.000 1.978.098.092 35,22

53 Belanja Modal 569.050.000 180.955.200 31,80

Jumlah 15.410.152.000 7.034.868.817 45,65



Komposisi anggaran dan realisasi belanja per 30 Juni 2018 disajikan

pada Grafik 1 berikut ini:

0

2,000,000,000

4,000,000,000

6,000,000,000

8,000,000,000

10,000,000,000

12,000,000,000

14,000,000,000

16,000,000,000

BelanjaPegawai

BelanjaBarang

BelanjaModal

Jumlah

9.225.452.000

5.615.650..000

569.050.000

15.410.152.000

4.875.815.525

1.978.098.092

180.955.200

7.034.868.817

Anggaran

Realisasi

Realisasi belanja per 30 Juni 2018 mengalami kenaikan sebesar

Rp1.404.928.597,00 atau 24,95 persen dibandingkan per 30 Juni 2017

disebabkan adanya pembayaran tunjangan kinerja THR dan

bertambahnya pagu anggaran belanja modal tahun 2018.

Perbandingan realisasi belanja sampai dengan 30 Juni 2018 dan 2017

disajikan pada Tabel 4 berikut ini:

Tabel 4 Perbandingan Realisasi Belanja per 30 Juni 2018 dan 2017

Jenis Belanja Realisasi Belanja Netto (Rp) Naik / (Turun)

Kode Uraian Per 30 Juni

2018 Per 30 Juni

2017 Jumlah (Rp) %

51 Belanja Pegawai 4.875.815.525 4.322.983.861 552.831.664 12,79

52 Belanja Barang 1.978.098.092 1.306.956.359 671.141.733 51,35

53 Belanja Modal 180.955.200 - 180.955.200 -

Jumlah 7.034.868.817 5.629.940.220 1.404.928.597 24,95

Belanja Pegawai Rp4.875.815.525

B.2.1. Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai Perwakilan BPKP Provinsi

Kalimantan Tengah per 30 Juni 2018 dan 2017 setelah

dikurangi pengembalian belanja masing-masing sebesar

Rp4.875.815.525,00 dan Rp4.322.983.861,00. Rincian anggaran

dan realisasi Belanja Pegawai per 30 Juni 2018 disajikan pada

Tabel 5 berikut ini:



Tabel 5 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai per 30 Juni 2017

Uraian Anggaran (Rp)

Realisasi Netto (Rp) %

Belanja Gaji dan Tunj. PNS 3.676.045.000 1.999.727.521 54,40

Belanja Lembur 221.640.000 76.376.000 35,92

Belanja Tunj. Khusus dan Belanja Pegawai Transito 5.336.767.000 2.799.712.004 52,46

Total 9.225.452.000 4.875.815.525 52,85

Realisasi belanja pegawai (netto) sebesar Rp4.875.815.525,00

berasal dari belanja pegawai (bruto) sebesar Rp4.881.471.792,00

setelah dikurangi dengan pengembalian belanja sebesar

Rp5.656.267,00.

Dibandingkan dengan realisasi per 30 Juni 2017, terdapat

kenaikan realisasi Belanja Pegawai sebesar Rp552.831.664,00

atau 12,79 persen disebabkan terjadinya penambahan pegawai

baru dan pembayaran tunjangan kinerja THR.

Perbandingan realisasi Belanja Pegawai per 30 Juni 2018 dan

2017 disajikan pada Tabel 6 berikut ini:

Tabel 6 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai per 30 Juni 2018 dan 2017

Uraian Realisasi Belanja Netto (Rp) Naik / (Turun)

Per 30 Juni 2018 Per 30 Juni 2017 Jumlah (Rp) % Belanja Gaji dan Tunj. PNS 1.999.727.521 2.027.582.899 (27.855.378) (1,37)

Belanja Lembur 76.376.000 126.412.000 (50.036.000) (39,58) Belanja Tunjangan Khusus dan Belanja Pegawai Transito

2.799.712.004 2.168.988.962 630.723.042 29,08

Realisasi Belanja Netto 4.875.815.525 4.322.983.861 522.831.664 12,79

Belanja Barang Rp1.306.956.359

B.2.2. Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang per 30 Juni 2018 dan 2017 setelah

dikurangi pengembalian belanja masing-masing sebesar

Rp1.973.848.092,00 dan Rp1.306.956.359,00. Rincian anggaran

dan realisasi Belanja Barang per 30 Juni 2018 dan 2017

disajikan pada Tabel 6 berikut ini :



Tabel 7 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Barang 30 Juni 2018

Uraian Anggaran (Rp) Realisasi Netto

(Rp) %

Belanja Barang Operasional 879.358.000 389.488.286 44,29

Belanja Barang Non Operasional 119.534.000 16.873.300 14,12

Belanja Barang Persediaan 144.052.000 55.247.350 38,35

Belanja Jasa 344.450.00 117.737.261 34,18

Belanja Pemeliharaan 199.996.000 61.336.501 30,67

Belanja Perjalanan Dalam Negeri 3.928.260.000 1.337.415.394 34,05

Total 5.615.650.000 1.978.098.092 45,65

Realisasi belanja barang (netto) sebesar Rp1.978.098.092,00

dibandingkan dengan realisasi per 30 Juni 2017, terdapat

penurunan realisasi Belanja Barang sebesar Rp671.141.733,00

atau 51,35 persen, disebabkan adanya penambahan belanja

barang Tahun 2018. Perbandingan realisasi Belanja Barang per

30 Juni 2018 dan 2017 disajikan pada Tabel 8 berikut ini:

Tabel 8 Perbandingan Realisasi Belanja Barang per 30 Juni 2018 dan 2017

Uraian

Realisasi Belanja Netto (Rp) Naik / (Turun)

Per 30 Juni 2018

Per 30 Juni 2017

Jumlah (Rp) %

Belanja Barang Operasional 389.488.286 348.133.978 41.354.308 11,88

Belanja Barang Non Operasional 16.873.300 12.624.500 4.248.800 33,66

Belanja Barang Persediaan 55.247.350 20.308.300 34.939.050 172,04

Belanja Jasa 117.737.261 109.233.298 8.503.963 7,79

Belanja Pemeliharaan 61.336.501 79.913.072 (18.576.571) (23,25)

Belanja Perj. Dalam Negeri 1.337.415.394 736.743.211 600.672.183 81,53

Realisasi Belanja Netto 1.978.098.092 1.306.956.359 671.141.733 51,35

Belanja Modal Rp180.955.200

B.2.3. Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal per 30 Juni 2018 dan 2017 masing-

masing sebesar 180.955.200,00 dan Rp0,00. Rincian anggaran

dan realisasi Belanja Modal 30 Juni 2018 disajikan pada




Tabel 9 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Modal per 30 Juni 2018

Uraian Anggaran (Rp)

Realisasi Netto (Rp) %

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 263.615.000 99.300.000 37,66

Belanja Modal Gedung dan Bangunan

305.435.000 81.655.200 26,73

Total 569.050.000 180.955.200 31,80

Dibandingkan dengan realisasi per 30 Juni 2017, terdapat

penambahan realisasi Belanja Modal sebesar Rp180.955.200,00

yang disebabkan adanya penambahan anggaran

pembangunan rehabilitasi kantor Perwakilan BPKP Provinsi

Kalimantan Tengah Belanja Modal per 30 Juni 2018 dan 2017

disajikan pada Tabel 10 berikut ini: Tabel 10

Perbandingan Realisasi Belanja Modal per 30 Juni 2018 dan 2017

Uraian Realisasi Belanja Netto (Rp) Naik / (Turun)

Per 30 Juni 2018 Per 30 Juni 2017 Jumlah (Rp) %

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 99.300.000 - 99.300.000 -

Belanja Modal Gedung dan Bangunan 81.655.200 - 81.655.200 -

Realisasi Belanja Netto 180.955.200 - 180.955.200 -

Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin seluruhnya telah

dicatat sebagai perolehan aset Peralatan dan Mesin, sedangkan

realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan dicatat sebagai

perolehan aset Konstruksi Dalam Pengerjaan.



C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA Aset Lancar Rp427.598.887

C.1. Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017 adalah

masing-masing sebesar Rp427.598.887,00 dan Rp174.072.356,00. Aset

Lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat

direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu

dua belas (12) bulan sejak tanggal pelaporan.

Rincian Aset Lancar per 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017

disajikan pada Tabel 11 berikut ini: Tabel 11

Rincian Aset Lancar per 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017

No. Aset Lancar Per 30 Juni 2018

(Rp) Per 31Desember

2017 (Rp)

1 Kas di Bendahara Pengeluaran 300.000.000 -

2 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid)

92.058.750 138.764.250

3 Persediaan 35.540.137 35.308.106

Jumlah 427.598.887 174.072.356

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp300.000.000

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp92.058.750

C.1.1. Kas di Bendahara Pengeluaran

Kas di Bendahara Pengeluaran Per 30 Juni 2018 dan 31

Desember 2017 masing-masing sebesar Rp300.000.000,00 dan

Rp0,00. Saldo tersebut merupakan Uang Persediaan (UP) yang

sampai dengan tanggal Neraca belum dipertanggung-

jawabkan secara definitif ke Kas Umum Negara. Saldo

tersebut pada tanggal pelaporan terdiri atas :

1 Kas Tunai 20.082.000

2 Kas di Bank 220.000.000

3 Uang Muka 48.000.000

4 Kuitansi yang belum diSP2D-kan 11.918.000

Jumlah 300.000.000

C.1.2. Belanja Dibayar Dimuka (prepaid)

Belanja Dibayar Dimuka per 30 Juni 2018 dan 31 Desember

2017 masing-masing sebesar Rp92.058.750,00 dan

Rp138.764.250,00. Belanja Dibayar Dimuka merupakan hak



sewa yang masih harus diterima dari pihak ketiga setelah

tanggal neraca sebagai akibat dari telah dibayarkannya secara

penuh belanja dan membebani anggaran tahun berjalan

namun barang atau jasa belum diterima berupa sewa rumah

dinas dengan nilai yang telah dibayarkan sebesar

Rp240.061.000,00.

Rincian Belanja Dibayar Dimuka per 30 Juni 2018 disajikan

pada Tabel 12 berikut ini: Tabel 12

Rincian Belanja Dibayar Dimuka per 30 Juni 2018

No. Obyek Sewa Jangka Waktu

(Periode) Nilai Sewa (Rp)

Beban Dibayar Dimuka Per 30 Juni 2018 (Rp)

1 Rumah Dinas Kasubag Kepegawaian

1 Tahun (1/10/2017 s.d.

30/09/2018) 21.000.000 5.250.000

2 Rumah Dinas Korwas AN

1 Tahun (1/10/2017 s.d.

30/09/2018) 22.250.000 5.562.500

3 Rumah Dinas Kasubag Keuangan

1 Tahun (1/12/2017 s.d.

30/11/2018) 31.111.000 12.962.917

4 Rumah Dinas Korwas IPP

1 Tahun (30/12/2017 s.d.

31/12/2018) 26.500.000 13.250.000

5 Rumah Dinas Korwas P3A

1 Tahun (1/10/2017 s.d.

30/09/2018) 22.250.000 5.562.500

6 Rumah Dinas Korwas Investigasi

1 Tahun (1/10/2017 s.d.

30/09/2018) 22.250.000 5.562.500

7 Rumah Dinas Kabag TU

1 Tahun (1/10/2017 s.d.

30/09/2018) 20.000.000 5.000.000

8 Rumah Dinas Korwas APD

1 Tahun (11/02/2018 s.d.

11/03/2019) 18.700.000 10.908.333

9 Rumah Dinas Kepala Perwakilan

1 Tahun (01/01/2018 s.d.

31/12/2018) 56.000.000 28.000.000

Jumlah 240.061.000 92.058.750

Persediaan Rp35.540.137

C.1.3. Persediaan

Persediaan per 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017 masing-

masing sebesar Rp35.540.137,00 dan Rp35.308.106,00.

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau

perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh



dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan

tidak untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka

pelayanan kepada masyarakat. Rincian Persediaan per 30 Juni

2018 dan 31 Desember 2017 disajikan pada Tabel 13 berikut ini:

Tabel 13 Rincian Persediaan per 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017

Kode Jenis Persediaan Per 30 Juni 2018 (Rp)

Per 31 Desember 2017 (Rp)

117111 Barang Konsumsi 32.465.116 24.440.910

117199 Persediaan Lainnya 3.075.021 10.867.196

Jumlah 35.540.137 35.308.106

Semua jenis persediaan dengan nilai sebesar Rp35.540.137,00

pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik.

Aset Tetap Rp8.620.618.745

C.2. Aset Tetap

Nilai buku Aset Tetap per 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017

masing-masing sebesar Rp8.620.618.745,00 dan Rp8.574.344.395,00,

yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat

lebih dari dua belas (12) bulan, dan digunakan dalam kegiatan

operasional Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Tengah.

Rincian Aset Tetap per 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017 disajikan

pada Tabel 14 berikut ini :

Tabel 14 Rincian Aset Tetap per 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017

No. Uraian 30 Juni 2018 (Rp)

31 Desember 2017 (Rp)

1 Tanah 4.836.261.000 4.836.261.000

2 Peralatan dan Mesin 2.000.732.698 1.880.814.698

3 Gedung dan Bangunan 3.251.374.000 3.251.374.000

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 70.722.000 70.722.000

5 Konstruksi Dalam Pengerjaan 81.655.200 -

Nilai Perolehan 10.240.744.898 10.039.171.698

Akumulasi Penyusutan (1.620.126.153) (1.464.827.303)

Nilai Buku 8.620.618.745 8.574.344.395



Tanah Rp4.836.261.000

C.2.1. Tanah

Nilai perolehan Tanah per 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017

masing-masing sebesar Rp4.836.261.000,00. Sampai dengan 30

Juni 2018 tidak terdapat mutasi Tanah.

Saldo Tanah per 30 Juni 2018 terletak di Jalan Adonis Samad

No 18 Kecamatan Pahandut Kelurahan Panarung RT 3/RW 5

dengan luas 3.903 M2 dan SHM Nomor 81 tanggal 19

Desember 2012.

Peralatan dan Mesin Rp2.000.732.698

C.2.2. Peralatan dan Mesin

Nilai perolehan Peralatan dan Mesin per 30 Juni 2018 dan 2017

masing-masing sebesar Rp2.000.732.698,00 dan

Rp1.880.814.698,00. Akumulasi Penyusutan Peralatan dan

Mesin per 30 Juni 2018 sebesar Rp1.545.380.667,00 sehingga

nilai buku Peralatan dan Mesin pada tanggal pelaporan

sebesar Rp455.352.031,00.

Mutasi nilai Peralatan dan Mesin tersebut dapat dijelaskan

sebagai berikut:

Uraian Jumlah (Rp)

Nilai Perolehan per 31 Desember 2017 1.880.814.698

Mutasi tambah :

Pembelian tahun 2018 99.300.000

Transfer Masuk 20.618.000

Saldo per 30 Juni 2018 2.000.732.698

Akumulasi Penyusutan s.d. 30 Juni 2018 (1.545.380.667)

Nilai Buku per 30 Juni 2018 455.352.031

Transaksi penambahan nilai Peralatan dan Mesin per 30 Juni

2018 adalah realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin

sebesar Rp99.300.000,00, dan adanya transfer masuk dari

Pusbin JFA berupa 1 unit note book dan 1 unit printer dengan

total nilai sebesar Rp20.618.000,00.



Gedung dan Bangunan Rp3.251.374.000

C.2.3. Gedung dan Bangunan

Nilai perolehan Gedung dan Bangunan per 30 Juni 2018 dan

31 Desember 2017, masing-masing sebesar Rp3.251.374.000,00.

Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan per 30 Juni

2018 sebesar Rp72.695.572,00 sehingga nilai buku Gedung dan

Bangunan pada tanggal pelaporan yaitu nilai perolehan

dikurangi dengan akumulasi penyusutannya adalah sebesar

Rp3.178.678.428,00.

Sampai dengan 30 Juni 2018 tidak ada transaksi penambahan

maupun pengurangan nilai gedung dan bangunan.

Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp70.722.000

C.2.4. Jalan, Irigasi dan Jaringan

Nilai perolehan Jalan, Irigasi dan Jaringan per 30 Juni 2018

dan 31 Desember 2017 masing-masing sebesar

Rp70.722.000,00. Akumulasi Penyusutan Jalan, Irigasi dan

Jaringan s.d. 30 Juni 2018 adalah sebesar Rp2.049.914,00,

sehingga nilai buku Jalan, Irigasi dan Jaringan pada tanggal

pelaporan yaitu sebesar Rp68.672.086,00.

Sampai dengan 30 Juni 2018 tidak ada mutasi nilai perolehan

Jalan, Irigasi dan Jaringan.

C.2.5. Konstruksi Dalam Pengerjaan

Nilai Kontruksi dalam pekerjaan Per 30 Juni 2018 dan 31


Rp0,00. Saldo tersebut pada tanggal pelaporan terdiri dari : Uraian Jumlah (Rp)

Uang Muka pekerjaan rehabilitasi gedung dan bangunan

66.505.200

Pembayaran Konsultan Perencanaan 12.600.000

Honor Panitia Pengadaan (Pokja ULP) 2.550.000

Nilai Kontruksi dalam Pengerjaan 81.655.200

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (Rp1.620.126.153)

C.2.6. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 30 Juni 2018 dan

2017 masing-masing sebesar Rp1.620.126.153,00 dan

Rp1.464.827.303,00.

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun



Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas

dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan Konstruksi

dalam Pengerjaan (KDP).

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 30 Juni 2018

disajikan pada Tabel 15.

Tabel 15 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 30 Juni 2018

No Uraian Nilai

Perolehan (Rp)

Akumulasi Penyusutan

(Rp)

Nilai Buku (Rp)

1 Tanah 4.836.261.000 - 4.836.261.000

2 Peralatan dan Mesin 2.000.732.698 1.545.380.667 455.352.031

3 Gedung dan Bangunan 3.251.374.000 72.695.572 3.178.678.428

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 70.722.000 2.049.914 68.672.086

5 KDP 81.655.200 - 81.655.200

Jumlah 10.240.744.898 1.620.126.153 8.620.618.745

Perbandingan mutasi akumulasi penyusutan dengan beban

penyusutan per 30 Juni 2018 adalah sebagai berikut:

No Uraian Saldo per 31/12/2017

(Rp)

Saldo per 30/06/2018

(Rp) Mutasi (Rp)

Beban Penyusutan

(Rp) Selisih (Rp)

1 Peralatan dan Mesin

1.427.454.560 1.545.380.667 (117.926.107) 115.348.857 (2.577.250)

2 Gedung dan Bangunan

36.347.786 72.695.572 (36.347.786) 36.347.786 -

3

Jalan, Irigasi dan Jaringan

1.024.957 2.049.914 (1.024.957) 1.024.957 -

1.464.827.303 1.620.126.153 (155.298.850) 152.721.600 (2.577.250)

Penjelasan atas selisih tersebut di atas adalah sebagai berikut:

No Uraian Penghapusan Reklasifikasi

ke Aset Lain

Pengembalian

Belanja TAYL Transfer Masuk Jumlah

1 Peralatan

dan Mesin - - - (2.577.250) (2.577.250)

2 Gedung dan

Bangunan - - - - -

3 Jalan, Irigasi

dan Jaringan - - - - -

Total - - - (2.577.250) (2.577.250)



Kewajiban Jangka Pendek Rp300.000.000

C.3. Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 30 Juni 2018 dan 31 Desember

2017 masing-masing sebesar Rp300.000.000,00 dan Rp7.162.369,00.

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang

diharapkan segera diselesaikan dalam waktu kurang dari dua belas

(12) bulan setelah tanggal pelaporan.

Rincian Kewajiban Jangka Pendek per 30 Juni 2018 disajikan pada

Tabel 16. Tabel 16

Rincian Kewajiban Jangka Pendek per 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017

No Uraian 30 Juni 2018 (Rp) 31 Desember 2017 (Rp)

1 Utang Kepada Pihak Ketiga - 7.162.369

2 Uang Muka dari KPPN 300.000.000 -

Jumlah 300.000.000 7.162.369

Utang Kepada Pihak Ketiga Rp0 Uang Muka dari KPPN Rp300.000.000

C.3.1. Utang Kepada Pihak Ketiga

Nilai Utang Kepada Pihak Ketiga per 30 Juni 2018 dan 31

Desember 2017 masing-masing sebesar Rp0,00 dan

Rp7.162.369,00. Saldo UKPK per 31 Desember 2017

seluruhnya telah dibayarkan pada tahun 2018.

C.3.2. Uang Muka Dari KPPN

Nilai Uang Muka dari KPPN per 30 Juni 2018 dan 31


Rp0,00. Nilai Uang Muka dari KPPN merupakan uang

persediaan yang setiap bulannya harus dilakukan revolving

minimal sebesar 50 % dari uang persediaan yang diberikan

KPPN.

Ekuitas Rp8.748.217.632

C.4. Ekuitas Ekuitas adalah kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih

antara Aset dan Kewajiban.

Ekuitas per 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017 masing-masing

sebesar Rp8.748.217.632,00 dan Rp8.741.254.382,00. Ekuitas adalah

kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara Aset dan

Kewajiban.

Rincian lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan

Perubahan Ekuitas.



Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Operasional (Rp7.043.677.979)

D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

D.1. Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Operasional

Defisit dari Kegiatan Operasional pada Semester I Tahun 2018

dan 2017 masing-masing sebesar minus Rp7.043.677.979,00 dan

minus Rp5.878.554.744,00. Jumlah tersebut merupakan selisih

antara Pendapatan Operasional sebesar Rp0,00 dikurangi dengan

Beban Operasional sebesar Rp7.043.677.979,00.

Pendapatan Operasional Rp0,00

D.1.1. Pendapatan Operasional

Pendapatan Operasional pada Semester I Tahun 2018 dan

2017 masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp106.518,00.

Tidak terdapat pendapatan operasional sampai dengan

Semester I Tahun 2018.

Pendapatan Negara Bukan Pajak-LO Rp0,00

D.1.1.1. Pendapatan Negara Bukan Pajak

Jumlah Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)

per 30 Juni 2018 dan 2017 masing-masing sebesar

Rp0,00 dan Rp106.518,00. Rincian Pendapatan

Negara Bukan Pajak (PNBP) disajikan pada Tabel

17 berikut ini: Tabel 17

Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak Semester I Tahun 2018 dan 2017

Uraian Realisasi Naik / (Turun)

Per 30 Juni 2018

Tahun 2017

Jumlah %

Pendapatan Pengelolaan BMN

- - - -

Pendapatan Jasa - - - -

Pendapatan Lain-Lain

- 106.518 (106.518) -

Jumlah - 106.518 (106.518) -

Beban Operasional Rp7.068.402.917

D.1.2. Beban Operasional

Jumlah Beban Operasional pada Semester I 2018 dan 2017


Rp5.878.607.262,00. Jumlah tersebut merupakan realisasi



beban yang terjadi dalam rangka pelaksanaan kegiatan

operasional. Rincian Beban Operasional disajikan pada


Tabel 18 Rincian Beban Operasional Semester I Tahun 2018 dan 2017

Uraian Realisasi Semester I Naik / (Turun)

2018 2017 Jumlah %

Beban Pegawai 4.875.239.205 4.320.655.891 554.583.314 12,84

Beban Persediaan 77.471.919 40.093.004 37.378.915 93,23

Beban Barang dan Jasa 564.218.298 534.574.624 29.643.674 5,55

Beban Pemeliharaan 61.336.501 79.913.072 (18.576.571) (23,25)

Beban Perjalanan Dinas 1.337.415.394 736.743.211 600.672.183 81,53

Beban Penyusutan dan Amortisasi

152.721.600 166.627.460 (13.905.860) (8,35)

Jumlah 7.068.402.917 5.878.607.262 1.189.795.655 20,24

Beban Pegawai Rp4.875.239.205

D.1.2.1 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai pada Semester I Tahun

2018 dan 2017 masing-masing sebesar

Rp4.875.239.205,00 dan Rp4.320.655.891,00. Beban

Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik

dalam bentuk uang maupun barang yang

ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang diberikan kepada kepada

Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai imbalan atas

pekerjaan yang telah dilaksanakan.

Rincian Beban Pegawai disajikan pada Tabel 19

berikut ini:

Tabel 19 Rincian Beban Pegawai per 30 Juni 2018 dan 2017

Uraian

Realisasi Naik / (Turun)

Per 30 Juni 2018 Per 30 Juni

2017 Jumlah %

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 1.999.151.201 2.026.964.929 (27.813.728) (1,37)

Belanja Lembur 76.376.000 126.412.000 (50.036.000) (39,58)

Belanja Tunjangan Khusus dan Belanja Pegawai Transito

2.799.712.004 2.167.278.962 632.433.042 29,18

Jumlah 4.875.239.205 4.320.655.891 554.583.314 12,84



Jika realisasi Semester I Tahun 2018 dibandingkan

dengan realisasi menurut LRA pada periode yang

sama, terdapat selisih sebesar minus Rp576.320,00

dengan penjelasan sebagai berikut:

Uraian Realisasi Menurut

Selisih (Rp) LO (Rp) LRA (Rp)

Beban Gaji dan Tunjangan PNS 1.999.151.201 1.999.727.521 (576.320)

Beban Lembur 76.376.000 76.376.000 -

Beban Tunjangan Khusus dan Beban Pegawai Transito

2.799.712.004 2.799.712.004 -

Total 4.875.239.205 4.875.815.525 (576.320)

Selisih realisasi sebesar minus Rp576.320,00

tersebut disebabkan adanya pembayaran belanja

pegawai pada tahun 2018 atas beban pegawai

yang belum dibayarkan pada tahun 2017.

Beban Persediaan Rp77.471.919

D.1.2.2. Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan pada Semester I Tahun

2018 dan 2017 masing-masing Rp77.471.919,00 dan

Rp40.093.004,00. Beban Persediaan merupakan

beban untuk mencatat pemakaian/konsumsi atas

barang-barang yang habis pakai.

Rincian Beban Persediaan disajikan pada Tabel 20

berikut ini: Tabel 20

Rincian Beban Persediaan Semester I Tahun 2018 dan 2017


Tahun 2018 Tahun 2017 Jumlah %

Beban Persediaan Barang Konsumsi

69.679.744 30.429.195 39.250.549 128,99

Beban Persediaan Lainnya 7.792.175 9.663.809 (1.871.634) (19,37)

Total 77.471.919 40.093.004 37.378.915 93,24

Realisasi Belanja Persediaan per 30 Juni 2018

menurut Laporan Realisasi Anggaran sebesar

Rp55.247.350,00, sedangkan menurut Laporan

Operasional sebesar Rp77.471.919,00. Perbedaan

tersebut disebabkan Belanja Persediaan dicatat

sebagai perolehan Persediaan di Neraca,



sedangkan Beban Persediaan merupakan

pemakaian Persediaan sampai dengan 30 Juni

2018.

Beban Barang dan Jasa Rp564.218.298

D.1.2.3. Beban Barang dan Jasa

Jumlah Beban Barang dan Jasa pada Semester I

Tahun 2018 dan 2017 masing-masing

Rp564.218.298,00 dan Rp534.574.624,00. Beban

Barang dan Jasa adalah konsumsi atas jasa-jasa

dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas.

Rincian Beban Barang dan Jasa disajikan pada


Tabel 21 Rincian Beban Barang dan Jasa Semester I Tahun 2018 dan 2017


2018 2017 Jumlah %

Beban Barang Operasional 388.920.216 348.133.978 40.786.238 11,72

Beban Barang Non Operasional 16.873.000 12.624.500 4.248.800 33,66

Beban Jasa 158.424.782 173.816.146 (15.391.364) (8,85)

Jumlah 564.218.298 534.574.624 29.643.674 5,55

Jika realisasi per 30 Juni 2018 dibandingkan

dengan realisasi menurut LRA pada periode yang

sama, terdapat selisih sebesar Rp40.119.451,00

sebagaimana disajikan pada Tabel 22 berikut ini:

Tabel 22 Perbandingan Realisasi Beban/Belanja Barang dan Jasa per 30 Juni

2018 Menurut LO dan LRA

Uraian Realisasi Menurut Selisih

(Rp) LO (Rp) LRA (Rp)

Beban Barang Operasional 388.920.216 389.488.286 (568.070)

Beban Barang Non Operasional 16.873.300 16.873.300 -

Beban Jasa 158.424.782 117.737.261 40.687.521

Total 564.218.298 524.098.847 40.119.451

Selisih realisasi Belanja Jasa sebesar

Rp40.119.451,00 dengan penjelasan sebagai

berikut:



Uraian Nilai (Rp)

Pembayaran langganan daya dan jasa tahun 2018 atas beban yang terutang tahun 2017

(568.070)

Pembayaran biaya sewa pada tahun 2017 untuk masa pemakaian s.d. 30 Juni 2018

(51.371.229)

Pembayaran biaya sewa tahun 2017 dan 2018 untuk masa pemakaian melewati 30 Juni 2018

92.058.750

Jumlah 40.119.451

Beban Pemeliharaaan Rp61.336.501

D.1.2.4. Beban Pemeliharaan

Jumlah Beban Pemeliharaan pada Semester I


Rp61.336.501,00 dan Rp79.913.072,00. Beban

Pemeliharaan merupakan beban yang

dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

dan aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi

normal.

Rincian Beban Pemeliharaan per 30 Juni 2018 dan

2017 disajikan pada Tabel 23 berikut ini:

Tabel 23 Rincian Beban Pemeliharaan Semester I Tahun 2018 dan 2017


2018 2017 Jumlah %

Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan

17.202.900 17.311.000 (108.100) (0,62)

Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

44.133.601 62.602.072 (18.468.471) (29,50)

Jumlah 61.336.501 79.913.072 (18.576.571) (23,25)

Realisasi Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin (netto) per 30 Juni 2018 menurut Laporan

Realisasi Anggaran maupun Laporan Operasional

pada periode yang sama adalah sama yakni

sebesar Rp61.336.501,00.

Beban Perjalanan Dinas Rp1.337.415.394

D.1.2.5. Beban Perjalanan Dinas

Jumlah Beban Perjalanan Dinas pada Semesteri


Rp1.337.415.394,00 dan Rp736.743.211,00. Beban



tersebut merupakan beban yang terjadi untuk

perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas,

fungsi dan jabatan.

Rincian Beban Perjalanan Dinas per 30 Juni 2018

dan 2017 disajikan pada Tabel 22 berikut ini: Tabel 24

Rincian Beban Perjalanan Dinas per 30 Juni 2018 dan 2017


2018 2017 Jumlah %

Beban Perjalanan Biasa 1.237.150.694 668.693.211 568.457.483 85,01

Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota

78.450.000 65.700.000 12.750.000 19,41

Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota

21.814.700 2.350.000 19.464.700 828,29

Jumlah 1.337.415.394 736.743.211 600.672.183 81,53

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp152.721.600

Realisasi Belanja Perjalanan Dinas per 30 Juni 2018

menurut Laporan Realisasi Anggaran maupun

Laporan Operasional pada periode yang sama

adalah sama yakni sebesar Rp1.337.415.394,00.

D.1.2.6. Beban Penyusutan dan Amortisasi

Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi pada

per 30 Juni 2018 dan 2017 masing-masing

Rp152.721.600,00 dan Rp166.627.460,00. Beban

Penyusutan merupakan beban untuk mencatat

alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang

dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa

manfaat aset yang bersangkutan.

Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi per 30

Juni 2018 dan 2017 disajikan pada Tabel 25

berikut ini:



Tabel 25 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Semester I Tahun 2018 dan 2017

Uraian Realisasi Naik / (Turun)

2018 2017 Jumlah %

Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin

115.348.857 133.798.066 (18.449.209) (15,99)

Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan

36.347.786 31.836.387 4.511.399 12,41

Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan

- - - -

Beban Penyusutan Irigasi 1.024.957 993.007 31.950 3,12

Beban Penyusutan Jaringan - - - -

Jumlah 152.721.600 166.627.460 (13.905.860) (9,11)

Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp24.724.938

D.2. Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Semester I

Tahun 2018 dan 2017 masing-masing sebesar minus

Rp24.724.938,00 dan Rp54.000,00. Jumlah Defisit dari Kegiatan

Non Operasional per 30 Juni 2018 merupakan Selisih dari

Pendapatan Penerimaan kembali Belanja Pegawai Tahun

Anggaran yang lalu sebesar Rp2.268.338,00 dan Pendapatan

Penyesuaian Persediaan sebesar Rp25.086.600,00 dengan beban

penyesuaian nilai persediaan sebesar Rp2.630.000,00

Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Rp24.724.938

D.2.1. Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Lainnya

Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Semester

I Tahun 2018 dan 2017 masing-masing sebesar minus

Rp24.724.938,00 dan Rp54.000,00.

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Rp27.354.938

D.2.1.1. Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional

Lainnya

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional

Lainnya pada Semester I Tahun 2018 dan 2017

masing-masing sebesar Rp27.354.938,00 dan



Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Rp2.630.000

D.2.1.2. Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya

Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya per

30 Juni 2018 dan 2017 masing-masing sebesar

Rp2.630.000,00 dan Rp90.000,00. Beban dari

Kegiatan Non Operasional Lainnya Tahun 2017

tersebut merupakan beban penyesuaian nilai

persediaan.

Rp36.000,00 dengan rincian sebagai berikut:


2018 2017 Jumlah %

Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Ganti Rugi Non Bendahara

- - - -

Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan

- - - -

Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun Anggaran Yang Lalu

2.268.338 - 2.268.338 -

Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu

- - - -

Pendapatan Penyesuaian Nilai Persediaan

25.086.600 36.000 25.050.600 69.585

Jumlah 27.354.938 36.000 25.050.600 69.585



Ekuitas Awal Rp8.741.254.382

E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN ENTITAS EKUITAS

E.1. Ekuitas Awal

Nilai Ekuitas Awal pada per 01 Januari 2018 dan 2017 adalah


Rp5.004.631.482,00.

Surplus/(Defisit) LO (Rp7.043.677.979)

E.2. Surplus/(Defisit) LO

Jumlah Surplus/(Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada

30 Juni 2018 dan 2017 adalah sebesar minus Rp7.043.677.979,00

dan minus Rp5.878.554.744,00. Jumlah tersebut merupakan

selisih kurang pendapatan dibandingkan dengan beban

sebagaimana telah dijelaskan pada Penjelasan atas Pos-Pos

Laporan Operasional.

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi (Rp0)

E.3. Koreksi Yang Menambah/(Mengurangi) Nilai Ekuitas

Tidak terdapat Koreksi Yang Menambah/(Mengurangi) Nilai

Ekuitas per 30 Juni 2018 dan 2017.

Transaksi Antar Entitas Rp7.050.641.229

E.4. Transaksi Antar Entitas

Jumlah Transaksi Antar Entitas per 30 Juni 2018 dan 2017 masing-

masing sebesar Rp7.050.641.229,00 dan Rp5.629.833.702,00.

Jumlah tersebut terdiri atas:

Uraian Per 30 Juni 2018 Per 30 Juni 2017

Ditagihkan ke Entitas Lain 7.034.868.817 5.629.940.220

Diterima dari Entitas Lain (2.268.338) (106.518)

Transfer Masuk 18.040.750 -

Transfer Keluar - -

Jumlah 7.050.641.229 5.629.833.702

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp7.050.641.229

E.4.1. Ditagihkan ke Entitas Lain

Jumlah Ditagihkan ke Entitas Lain per 30 Juni 2018 dan 2017


Rp5.629.833.702,00. Jumlah tersebut merupakan realisasi

belanja yang telah diterima pembayarannya dari Kas

Negara setelah dikurangi pengembalian belanja s.d. 30 Juni

2018.



Transfer Masuk Rp(2.268.338)

Transfer Masuk Rp18.040.750

E.4.2. Diterima dari Entitas Lain

Jumlah Diterima dari Entitas Lain per 30 Juni 2018 dan 2017

masing-masing minus sebesar Rp2.268.338,00 dan

Rp106.518,00. Jumlah tersebut merupakan realisasi

Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun Anggaran

yang Lalu s.d. 30 Juni 2018.

E.4.2. Transfer Masuk

Jumlah Transfer Masuk per 30 Juni 2018 dan 2017 masing-

masing sebesar Rp18.040.750,00 dan Rp0,00. Jumlah

tersebut merupakan realisasi transfer masuk s.d. 30 Juni

2018 berupa 1 unit note book dan 1 unit printer dari Pusbin

JFA dengan total nilai sebesar Rp18.040.750,00, yaitu nilai

perolehan sebesar Rp20.618.000,00 dikurangi akumulasi

penyusutan sebesar Rp2.577.250,00.

Ekuitas Akhir Rp8.748.217.632

E.5. Ekuitas Akhir

Nilai Ekuitas per tanggal 30 Juni 2018 dan 2017 adalah masing-

masing sebesar Rp8.748.217.632,00 dan Rp4.755.910.440,00.

Jumlah Ekuitas per 30 Juni 2018 merupakan kekayaan bersih

pada tanggal neraca yaitu selisih antara nilai Aset sebesar

Rp9.048.217.632,00 dikurangi nilai Kewajiban sebesar

Rp300.000.000,00.



Pengungkapan Penting Lainnya

F. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

F.1. Informasi Dana Penugasan Beban Mitra Kerja

Sampai dengan Semester I Tahun 2018 kegiatan pengawasan

selain didanai dari DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan

Tengah, juga didanai dari biaya penugasan oleh pihak ketiga.

Kegiatan tersebut berupa pendampingan, bimbingan teknis dan

sosialisasi berdasarkan permintaan dari Pemda dan / atau Satuan

Kerja Kementerian/Lembaga, yang ada di Provinsi Kalimantan

Tengah. Permintaan bantuan Kedinasan tersebut dituangkan

dalam Nota Kesepakatan Pelaksanaan Teknis (NKPT) yang

ditandatangani oleh Kepala Perwakilan dan pimpinan mitra

kerja, dengan mengacu pada Peraturan Kepala BPKP Nomor 23

Tahun 2016 tentang Bantuan Kedinasan di Lingkungan BPKP.

Sampai dengan tanggal 30 Juni 2018 kegiatan yang dibiayai dari

dana mitra kerja sebanyak 8 penugasan dengan realisasi dana

sebesar Rp49.949.743,00, dengan rincian sebagai berikut:

Bidang/Korwas

PKPT Non PKPT

Total Dana (Rp)

Pen

uga

san

LH

P

Dana (Rp)

Pen

uga

san

LH

P

Dana (Rp)

IPP - - - 8 8 49.949.743 49.949.743

APD - - - - - - -

P3A - - - - - - -

Akuntan Negara - - - - - - -

Jumlah 8 8 49.949.743 49.949.743

Dana tersebut seluruhnya dikelola dan dipertanggungjawabkan

oleh pihak mitra kerja sesuai dengan mekanisme yang berlaku

pada masing-masing mitra kerja. Pegawai Perwakilan BPKP

Provinsi Kalimantan Tengah yang ditugaskan diterbitkan Surat

Tugas dan Surat Perintah Dinas (SPD) Nihil dengan beban

anggaran mitra kerja. Pada akhir kegiatan/penugasan pegawai

tersebut menerima dan menandatangani kuitansi pembayaran,

dan selanjutnya dipertanggungjawabkan sesuai dengan

mekanisme yang berlaku pada masing-masing mitra kerja.

Documents

Laporan Keuanga n - bpkp.go.idbpkp.go.id/public/upload/unit/kalteng/files/LapKeu Semester I 2018 Pwk... · DAFTAR LAMPIRAN 1. Laporan Keuangan Pokok A. Neraca Saldo Awal B. Neraca