24
Laporan Keuangan Konsolidasian PT GREAT GOLDEN STAR, Tbk. Per 30 Juni 2019 Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

Laporan Keuangan Konsolidasian PT GREAT GOLDEN STAR, …...Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember

  • Upload
    others

  • View
    17

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Keuangan Konsolidasian PT GREAT GOLDEN STAR, …...Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember

Laporan Keuangan Konsolidasian

PT GREAT GOLDEN STAR, Tbk.

Per 30 Juni 2019

Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

Page 2: Laporan Keuangan Konsolidasian PT GREAT GOLDEN STAR, …...Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember
Page 3: Laporan Keuangan Konsolidasian PT GREAT GOLDEN STAR, …...Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember

PT GREAT GOLDEN STAR Tbk. Dan ENTITAS ANAK

Daftar isi

Halaman

Surat Pernyataan Direksi

Laporan Auditor Independen i - ii

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1a – 1b

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian 2

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 3

Laporan Arus Kas Konsolidasian 4

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 5 – 18

Page 4: Laporan Keuangan Konsolidasian PT GREAT GOLDEN STAR, …...Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember
Page 5: Laporan Keuangan Konsolidasian PT GREAT GOLDEN STAR, …...Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember
Page 6: Laporan Keuangan Konsolidasian PT GREAT GOLDEN STAR, …...Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember

PT GREAT GOLDEN STAR Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018

( Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain )

Catatan 30 Juni 2019 31 Desember 2018

ASET

Aset Lancar

Kas dan setara kas 4 28.233.910 3.327.661

Piutang lain-lain-setelah dikurangi cadangan

penurunan nilai sebesar Rp 172.650.704

pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 5 - -

Biaya dibayar dimuka 6 68.871.596 31.238.208

Jumlah Aset Lancar 97.105.506 34.565.869

Aset Tidak Lancar

Piutang pihak berelasi 11a 5.693.165.450 5.693.165.450

Penyertaan saham 7 50.000.000 50.000.000

Aset tetap - bersih setelah dikurangi akumulasi penyusutan

sebesar Rp 16.520.626.992 Pada 30 Juni 2019 dan

Rp 16.422.717.867 pada tanggal 31 Desember 2018 8 572.676.383 670.585.508

Jumlah Aset Tidak Lancar 6.315.841.833 6.413.750.958

JUMLAH ASET 6.412.947.339 6.448.316.827

- 1a -

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

laporan keuangan konsolidasian

Page 7: Laporan Keuangan Konsolidasian PT GREAT GOLDEN STAR, …...Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember

PT GREAT GOLDEN STAR Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018

( Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain )

Catatan 30 Juni 2019 31 Desember 2018

LIABILITAS DAN EKUITAS

Liabilitas Jangka Pendek

Utang usaha 9 472.701.925 472.701.925

Utang lain-lain 10 568.653.129 568.653.129

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1.041.355.054 1.041.355.054

Liabilitas Jangka Panjang

Utang pihak berelasi 11b 56.205.919.505 55.838.750.154

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 56.205.919.505 55.838.750.154

Jumlah Liabilitas 57.247.274.559 56.880.105.208

EKUITAS

Modal Saham - nilai nominal Rp 1.000 per saham

Modal dasar - 50.000.000 saham

Modal ditempatkan dan disetor penuh 31.000.000 saham 13 31.000.000.000 31.000.000.000

Agio saham 46.800.000.000 46.800.000.000

Tambahan modal disetor - pengampunan pajak 901.383.667 901.383.667

Treasury stock 14 (7.289.040.000) (7.289.040.000)

Defisit (122.246.670.887) (121.844.132.048)

Jumlah Ekuitas (50.834.327.220) (50.431.788.381)

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 6.412.947.339 6.448.316.827

- 1b -

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

laporan keuangan konsolidasian

Page 8: Laporan Keuangan Konsolidasian PT GREAT GOLDEN STAR, …...Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember

PT GREAT GOLDEN STAR Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

( Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain )

Catatan 30 Juni 2019 30 Juni 2018

PENJUALAN BERSIH 15 - -

BEBAN POKOK PENJUALAN 16 - -

LABA (RUGI) KOTOR

Beban umum dan administrasi 17 (575.711.184) (846.598.087)

Pendapatan sewa 18 175.000.000 175.000.000

Lain-lain bersih 18 (1.827.655) (1.562.533)

RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (402.538.839) (673.160.620)

PAJAK PENGHASILAN - -

RUGI TAHUN BERJALAN (402.538.839) (673.160.620)

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - -

TOTAL RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN (402.538.839) (673.160.620)

Jumlah laba (rugi) komprehensif tahun berjalan

yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilk entitas induk - -

Kepentingan nonpengendali - -

Jumlah laba (rugi) komprehensif tahun berjalan - -

Laba per saham dasar tahun berjalan yang dapat diatribusikan

kepada pemilik entitas induk 20 (12,99) (21,71)

- 2 -

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

laporan keuangan konsolidasian

Page 9: Laporan Keuangan Konsolidasian PT GREAT GOLDEN STAR, …...Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember

PT GREAT GOLDEN STAR Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

( Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain )

Tambahan

Modal Disetor Modal Disetor Agio Saham Treasury Stock Saldo Laba Jumlah

Saldo per 1 Januari 2018 31.000.000.000 901.383.667 46.800.000.000 (7.289.040.000) (119.970.977.175) (48.558.633.508)

Rugi bersih periode berjalan (673.160.620) (673.160.620)

Saldo per 30 Juni 2018 31.000.000.000 901.383.667 46.800.000.000 (7.289.040.000) (120.644.137.795) (49.231.794.128)

Saldo per 1 Januari 2019 31.000.000.000 901.383.667 46.800.000.000 (7.289.040.000) (121.844.132.048) (50.431.788.381)

Rugi bersih periode berjalan (402.538.839) (402.538.839)

Saldo per 30 Juni 2019 31.000.000.000 901.383.667 46.800.000.000 (7.289.040.000) (122.246.670.887) (50.834.327.220)

laporan keuangan konsolidasian

- 3 -

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

Page 10: Laporan Keuangan Konsolidasian PT GREAT GOLDEN STAR, …...Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember

PT GREAT GOLDEN STAR Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

( Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain )

Catatan 30 Juni 2019 30 Juni 2018

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Pembayaran kas untuk beban operasional (296.835.446) (339.048.001)

Pembayaran kas untuk karyawan (220.430.000) (384.282.000)

Penerimaan penghasilan bunga 2.345 21.823

Penerimaan kas lainnya 175.000.000 175.000.000

Kas neto digunakan untuk aktivitas operasi (342.263.101) (548.308.178)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Perolehan utang pihak berelasi 367.169.350 547.508.500

Kas neto diperoleh dari aktivitas pendanaan 367.169.350 547.508.500

KENAIKAN/ (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 24.906.249 (799.678)

KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL PERIODE 3.327.661 5.139.117

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE 4 28.233.910 4.339.439

- 4 -

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

laporan keuangan konsolidasian

Page 11: Laporan Keuangan Konsolidasian PT GREAT GOLDEN STAR, …...Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember

PT GREAT GOLDEN STAR Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018

( Disajikan Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain )

5

1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan

PT Great Golden Star didirikan berdasarkan akta Notaris H.Bebasa Daeng Lalo, S.H, Nomor 7 tanggal 3 Mei

1976, dengan perubahan-perubahannya dengan akta No.48, tanggal 20 Mei 1985, yang dibuat di hadapan

Notaris R. Soekarsono, Sarjana Hukum.

Akta pendirian telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat No.Y.A.5/357/20

tertanggal 26 Juli 1976 dan telah dimuat dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 25 November 1977

No.94, tambahan No. 727.

Selanjutnya, berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor 11 tanggal 24 Juni 2015 oleh Tatyana

Indrati Hasjim, S.H Notaris di Jakarta mengenai Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan atas penyesuaian

dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.32/POJK.04 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat

Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka. Akta tersebut telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat Nomor AHU-AH.01.03-0949846 tanggal 9 Juli 2015.

PT Great Golden Star menjadi Perusahaan umum pada bulan Oktober 1990 sesuai dengan izin emisi BAPEPAM

No.SI-133/SHM/MK.10/1990. Berdasarkan surat Bursa Efek Surabaya (BES) No.JKT – 002/LIST-

EMITEN/BES/V/2006 tanggal 3 Mei 2006, terhitung sejak tanggal 24 Mei 2006, saham PT Great Golden Star,

tidak lagi tercatat di BES.

Komposisi pemegang saham pada saat ini berdasarkan surat dari Biro Administrasi Efek

PT Adimitra Transferindo per tanggal 7 Januari 2008 No.LBE-01/GGST/012008, dan Daftar Komposisi Pemilikan

Saham (atas dasar Daftar Pemegang Saham per 31 Desember 2007), serta Surat Pernyataan Direksi

PT Great Golden Star per tanggal 3 April 2008 yang ditanda tangani oleh Indreswari Kusumaningtias sebagai

Direktur. Pada tanggal 12 Februari 2008 saham yang dimiliki PT Satrindatono dijual sejumlah 2.500.000 saham

seharga Rp200 per lembar saham. Hal ini telah dilaporkan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga

Keuangan.

Saham yang dimiliki PT Satrindatono Spinning Mills sejumlah 828.300 lembar merupakan bagian dari saham

yang dimiliki masyarakat sedangkan saham yang dimiliki Piso Malim sejumlah 1.006.000 lembar telah dijual ke

masyarakat. PT Satrindatono Spinning Mills masih memiliki 828.300 lembar saham PT Great Golden Star dan

masih terjadi cross holding.

Komposisi pemegang saham untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018

terdiri dari:

Jumlah Lembar Saham (Rp) Kepemilikan (%)

PT Satrindatono : 22.500.000 72,58%

Liauw Moi Fa : 1.860.100 6,00%

Indreswari Kusumaningtias : 142.400 0,50%

Masyarakat : 6.497.500 20,92%

Jumlah : 31.000.000 100,00%

Perusahaan memulai kegiatan usahanya dalam bidang industri pertekstilan (perajutan, pencelupan, konveksi

dan finishing) pada pertengahan tahun 1977. Saat ini Perusahaan sudah tidak melaksanakan kegiatannya

secara komersial.

Kantor pusat PT Great Golden Star dan lokasi pabrik terletak di Jalan Kapuk Kamal Muara No. 288 Kampung

Rawa Melati, Jakarta Utara.

Page 12: Laporan Keuangan Konsolidasian PT GREAT GOLDEN STAR, …...Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember

PT GREAT GOLDEN STAR Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018

( Disajikan Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain )

6

1. UMUM (lanjutan)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan)

Susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan

31 Desember 2018 adalah sebagai berikut :

Komisaris Utama : Liauw Joen Tjauw

Komisaris : Satria Anggankara

Direktur Utama : Piso Malim

Direktur : Agustono Kertiyoso

Direktur : Indreswari Kusumaningtias

PT Great Golden Star tidak mempunyai susunan Komite Audit dan Audit Internal.

Jumlah karyawan adalah sebanyak 5 orang untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan

31 Desember 2018. (Tidak diaudit)

b. Entitas Anak

Perusahaan memiliki saham Entitas Anak berikut:

Entitas Anak

Domisili

Jenis

Usaha

Persentase

Kepemilikan

Tahun

Pendirian

Jumlah asset

31 Des 2018

PT Panindo Sato Jaya Jakarta Industri 100% 1990 2.752.928.965

PT Satrindatono Spinning Mills Jakarta Industri 100% 1990 10.746.073.263

PT Panindo Sato Jaya

PT Panindo Sato Jaya (dahulu bernama PT Panindo Indah Permai) didirikan berdasarkan Akta No.232 tanggal

11 April 1987 yang dibuat dihadapan Notaris J.L Waworontu di Jakarta. Anggaran dasar Perusahaan telah

mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No.372 tanggal 28 Maret 1990 yang dibuat dihadapan

Notaris Poerbaningsih Adi Warsito, di Jakarta. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik

Indonesia No.C2-3792.HT.01.01-TH.90.

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, secara umum maksud dan tujuan pendirian Perusahaan adalah

sebagai berikut :

1. Berusaha dalam bidang perdagangan umum, termasuk didalamnya ekspor, impor, interinsulir dan lokal,

baik atas perhitungan sendiri maupun secara komisi atas perhitungan pihak lain.

2. Sebagai agen, leveransir, grosir, distributor serta komisioner dari segala jenis barang dagangan.

3. Berusaha dalam bidang konveksi (pakaian jadi) termasuk bidang kerajinan tangan (home industry) dan

industri.

Kegiatan utama Perusahaan adalah mengekspor pakaian jadi yang dibeli dari PT Great Golden Star Tbk.

berdasarkan informasi dari Manajemen, Perusahaan sudah tidak lagi beroperasi secara komersial sejak tahun

2004 dan saat ini Perusahaan tidak memiliki perizinan apapun yang terkait dengan kegiatan usaha, domisili serta

perpajakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Indonesia.

Page 13: Laporan Keuangan Konsolidasian PT GREAT GOLDEN STAR, …...Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember

PT GREAT GOLDEN STAR Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018

( Disajikan Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain )

7

1. UMUM (lanjutan)

b. Entitas Anak (lanjutan)

PT Satrindatono Spinning Mills

PT Satrindatono Spinning Mills didirikan pada tanggal 4 Oktober 1989 berdasarkan akta No.7 yang dibuat

dihadapan Notaris Buniarti Tjandra, S.H. Akta pendirian telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik

Indonesia dengan surat No.C2-2655.HT.01.01-TH.90 tertanggal 12 Mei 1990.

Perusahaan bergerak dalam bidang industri pemintalan, pencelupan dan perajutan. Perusahaan tidak beroperasi

secara komersial sejak pendiriannya.

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Pernyataan Kepatuhan

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian untuk periode yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 merupakan tanggung jawab manajemen dan telah disetujui oleh Direksi

untuk diterbitkan pada tanggal 27 September 2019.

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan

konsolidasian yang disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan peraturan No.VIII.G.7

tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang diterbitkan oleh

Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”).

Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Entitas Induk dan Entitas Anak yang dikendalikan

secara langsung ataupun tidak langsung oleh Entitas Induk. Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal di mana

pengendalian efektif beralih kepada Entitas Induk dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak tanggal Entitas Induk tidak

memiliki pengendalian efektif.

Pengendalian dianggap ada apabila Entitas Induk memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui

Entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara pada suatu entitas, kecuali kepemilikan tersebut tidak diikuti

dengan pengendalian. Suatu pengendalian juga ada apabila Entitas Induk memiliki setengah atau kurang

kekuasaan suara jika terdapat:

- Kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lainnya;

- Kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau

perjanjian;

- Kekuasaan untuk menunjuk atau memberhentikan sebagian besar dewan direksi dan dewan komisaris atau

organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau

- Kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi dan dewan komisaris atau organ

tersebut.

Page 14: Laporan Keuangan Konsolidasian PT GREAT GOLDEN STAR, …...Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember

PT GREAT GOLDEN STAR Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018

( Disajikan Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain )

8

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) Laporan keuangan konsolidasian harus disusun dengan basis yang sama yaitu; kebijakan akuntansi yang sama

untuk transaksi, peristiwa dan keadaan yang sama. Kebijakan tersebut telah diterapkan secara konsisten oleh Entitas Anak, kecuali dinyatakan secara khusus.

Dalam menyusun laporan keuangan konsolidasian, laporan keuangan Entitas Induk dan Entitas Anak

digabungkan secara baris per baris yakni dengan menjumlahkan satu persatu unsur-unsur sejenis dari aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan dan beban. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antara Perusahaan dengan Entitas Anak telah dieliminasi.

Akun “Kepentingan Non-Pengendali” pada laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan hak pemegang

saham non pengendali pada Entitas Anak tersebut. Kepentingan non pengendali atas laba (rugi) bersih Entitas Anak pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian disajikan sebagai “Laba/Rugi Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Kepentingan Non Pengendali”.

Rugi Entitas Anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada kepentingan non pengendali bahkan jika

hal ini mengakibatkan kepentingan non pengendali mempunyai saldo defisit. Perusahaan merupakan pemegang saham tunggal pada PT Panindo Sato Jaya yang diperoleh pada tahun 1990

dan PT Satrindatono Spinning Mills diperoleh pada tahun 1990 sehingga laporan keuangan perusahaan merupakan laporan keuangan konsolidasi dengan entitas anak tersebut.

Perkiraan-perkiraan penting yang saling berhubungan serta transaksi pembelian dan penjualan antar

perusahaan-perusahaan tersebut dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan tersebut sebagai suatu kesatuan usaha.

Sampai tanggal laporan akuntan ini dibuat PT Satrindatano Spinning Mills dan PT Panindo Sato Jaya (entitas

anak) belum menjalankan kegiatan komersial. Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntasnsi Indonesia menerbitkan pernyataan standar akuntansi

keuangan baru dan amandemen dan interpretasi standar akuntansi keuangan baru yang akan berlaku efektif atas laporan keaungan untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah :

1 Januari 2019 : ISAK No. 33, “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka”. 1 Januari 2020 : Amandemen PSAK No. 15, “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan

Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. PSAK No.71, “Instrument Keuangan”. PSAK No.72, “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”. PSAK No.73, “Sewa”. Perusahaan masih mengevaluasi dampak dari pernyataan standar akuntansi keuangan baru dan amandemen

dan interprestasi standar akuntansi keuangan baru di atas dan belum dapat menentukan dampak yang timbul terkait dengan hal tersebut terhadap laporan keuangan secara keseluruhan.

Page 15: Laporan Keuangan Konsolidasian PT GREAT GOLDEN STAR, …...Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember

PT GREAT GOLDEN STAR Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018

( Disajikan Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain )

9

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau

kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta dibatasi penggunaannya. d. Persediaan Persediaan bahan baku dan suplay dibukukan berdasarkan harga perolehannya. Penilaian persediaan akhir

berdasarkan metode FIFO (First in First Out). Persediaan barang dalam proses (WIP) dinilai berdasarkan tahap-tahap penyelesaian dalam proses produksinya.

Penilaian persediaan tersebut didasarkan atas taksiran ekuivalent unit selesai dari WIP dan masing-masing tahap proses produksi yang bersangkutan.

Persediaan barang jadi dinilai berdasarkan metode rata-rata. e. Piutang Usaha Piutang usaha disajikan dalam jumlah netto setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tak tertagih yang

diestimasi berdasarkan review atas kolektibilitas saldo piutang. Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertatagih.

f. Aset Tetap Aset tetap dinilai berdasarkan harga perolehan dan penyusutannya dihitung dengan menggunakan metode garis

lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap. Beban pemeliharaan dan perbaikan rutin dibebankan pada perhitungan laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan

biaya pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi. Aset tetap yang tidak dipergunakan lagi atau dijual, telah dikeluarkan dari kelompok aset tetap dan laba atau rugi

yang bersangkutan telah dicatat dalam perhitungan laba rugi tahun yang bersangkutan.

- Bangunan : 20 tahun - Mesin-mesin : 10 tahun - Kendaraan bermotor : 5 tahun - Investasi : 5 tahun

g. Transaksi dengan Pihak Berelasi Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini

mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, di dalam laporan keuangan. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan Perusahaan.

1. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (i) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; (ii) Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau, (iii) Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor; (iv) Orang yang diidentifikasi dalam angka (1) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil

manajemen kunci (atau entitas induk dari entitas); (v) Orang yang diidentifikasi dalam angka (1) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil

manajemen kunci (atau entitas induk dari entitas).

Page 16: Laporan Keuangan Konsolidasian PT GREAT GOLDEN STAR, …...Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember

PT GREAT GOLDEN STAR Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018

( Disajikan Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain )

10

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

g. Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan)

2. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

(i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk,

entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

(ii) Satu entitas adalah entitas sosial atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau

ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut

adalah anggotanya).

(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

(iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi

dari entitas ketiga.

(v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu

entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas

yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas

pelapor.

(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi oleh orang yang

tersebut dalam angka (1) di atas.

h. Pengakuan Pendapatan

Perusahaan menerapkan PSAK No.23 (Revisi 2015), Pendapatan. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya

kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas

pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan

kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh

yang signifikan terhadap laporan keuangan.

Pendapatan dari penjualan diakui pada saat dilakukan penyerahan barang kepada pembeli.

Biaya dan beban diakui pada saat terjadinya.

i. Transaksi dan Penjabaran Mata Uang Asing

Pembukuan perusahaan diselenggarakan dalam mata uang rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dibukukan

dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang

asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal pelaporan. Selisih kurs yang terjadi dikreditkan

(dibebankan) pada perhitungan laba rugi tahun berjalan. Saat ini perusahaan tidak mempunyai liabilitas dalam

mata uang asing.

j. Laba (Rugi) Per Saham

Laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun yang

bersangkutan, setelah memperhitungkan pengaruh dari pemecahan nilai nominal saham.

Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal

30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, oleh karenanya laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada

laporan laba rugi komprehensif.

Page 17: Laporan Keuangan Konsolidasian PT GREAT GOLDEN STAR, …...Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember

PT GREAT GOLDEN STAR Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018

( Disajikan Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain )

11

3. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

Dalam menerapkan kebijakan akuntansi, sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 2, manajemen diharuskan untuk

membuat pertimbangan estimasi dan asumsi mengenai nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber

lain. Pertimbangan dan estimasi yang digunakan dalam laporan keuangan ini adalah berdasarkan evaluasi manajemen

atas fakta dan keadaan yang relevan pada tanggal laporan keuangan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang

diestimasi, dan estimasi ini dapat disesuaikan lebih lanjut.

Sumber Estimasi Ketidakpastian

Informasi tentang asumsi utama yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lain

pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap

jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan.

Cadangan Penurunan Nilai Piutang

Perusahaan membuat cadangan penurunan nilai berdasarkan analisa atas ketertagihan piutang dan pinjaman yang

diberikan. Penyisihan dibentuk terhadap pinjaman yang diberikan dan piutang apabila terdapat kejadian atau perubahan

keadaan yang mengindikasikan bahwa saldo tersebut tidak akan tertagih. Identifikasi pinjaman yang diberikan dan

piutang tidak tertagih memerlukan pertimbangan dan estimasi. Apabila ekspektasi berbeda dari estimasi awal, maka

perbedaan ini akan berdampak terhadap nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang serta biaya piutang tak

tertagih pada periode mana perubahan estimasi tersebut terjadi.

Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap

Masa manfaat setiap aset tetap Perusahaan ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset

tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman Perusahaan atas aset sejenis.

Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi

sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset.

Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh

perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan

diatas.

Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai

tercatat aset tetap.

Penurunan Nilai Aset

Aset berwujud dan tidak berwujud, selain goodwill, dilakukan uji penurunan nilai ketika terdapat indikasi penurunan nilai.

Sedangkan untuk goodwill, uji penurunan nilai harus dilakukan minimal setiap tahun. baik ada atau tidak adanya indikasi

penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset memerlukan estimasi mengenai arus kas yang diharapkan untuk dihasilkan

dari penggunaan aset (unit penghasil kas) dan penjualan aset tersebut serta tingkat diskonto yang sesuai untuk

menentukan nilai sekarang.

Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai pakai aset yang tercermin dalam laporan keuangan

dianggap telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap

penentuan jumlah yang dapat dipulihkan dan akibatnya kerugian penurunan nilai yang timbul akan berdampak terhadap

hasil usaha.

Page 18: Laporan Keuangan Konsolidasian PT GREAT GOLDEN STAR, …...Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember

PT GREAT GOLDEN STAR Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018

( Disajikan Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain )

12

4. KAS DAN SETARA KAS

Akun ini terdiri dari:

30 Juni 2019 31 Desember 2018

Kas kecil 22.143.998 1.630.094

PT Bank Central Asia Tbk. 6.089.912 1.697.567

Jumlah 28.233.910 3.327.661

Suku bunga per tahun setara kas yang berlaku selama periode berjalan adalah sebagai berikut:

30 Juni 2019 31 Desember 2018

Jasa giro

Rupiah 0,5 – 1% 0,5 – 1%

5. PIUTANG LAIN-LAIN

30 Juni 2019 31 Desember 2018

Karyawan 172.650.704 172.650.704

Cadangan penurunan nilai (172.650.704) (172.650.704)

Jumlah - -

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan penurunan nilai yang telah dibukukan adalah cukup untuk menutup

kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang yang diberikan.

6. BIAYA DIBAYAR DIMUKA

Saldo biaya dibayar dimuka untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 masing-

masing sebesar Rp68.871.596 dan Rp31.238.208 yang merupakan pembayaran pertanggungan asuransi atas

Bangunan kepada PT Berdikari Insurance dan PT United Insurance Services untuk periode 10 Juni 2019 s/d 10 Juni

2020 dan 28 Mei 2018 s/d 28 Mei 2019, dengan nilai pertanggungan sebesar Rp26.700.000.000.

7. PENYERTAAN DALAM BENTUK SAHAM

Saldo untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp50.000.000

yang merupakan penyertaan dalam bentuk saham di Yayasan Indonesia Forum.

8. ASET TETAP

30 Juni 2019

Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir

Biaya Perolehan :

Tanah 266.893.800 - - 266.893.800

Bangunan 7.356.481.609 - - 7.356.481.609

Mesin-mesin 8.456.853.320 - - 8.456.853.320

Investasi pabrik 564.953.500 - - 564.953.500

Investasi kantor 448.121.146 - - 448.121.146

Jumlah 17.093.303.375 - - 17.093.303.375

Page 19: Laporan Keuangan Konsolidasian PT GREAT GOLDEN STAR, …...Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember

PT GREAT GOLDEN STAR Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018

( Disajikan Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain )

13

8. ASET TETAP (lanjutan)

30 Juni 2019

Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir

Akumulasi penyusutan :

Bangunan 6.952.789.900 97.909.125 - 7.050.699.026

Mesin-mesin 8.456.853.320 - - 8.456.853.320

Investasi pabrik 564.953.500 - - 564.953.500

Investasi kantor 448.121.146 - - 448.121.146

Jumlah 16.422.717.866 97.909.125 16.520.626.992

Nilai buku 670.585.508 572.676.383

31 Desember 2018

Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir

Biaya Perolehan :

Tanah 266.893.800 - - 266.893.800

Bangunan 7.356.481.609 - - 7.356.481.609

Mesin-mesin 8.456.853.320 - - 8.456.853.320

Investasi pabrik 564.953.500 - - 564.953.500

Investasi kantor 448.121.146 - - 448.121.146

Jumlah 17.093.303.375 - - 17.093.303.375

Akumulasi penyusutan :

Bangunan 6.756.971.650 195.818.250 - 6.952.789.900

Mesin-mesin 8.456.853.320 - - 8.456.853.320

Investasi pabrik 564.953.500 - - 564.953.500

Investasi kantor 448.121.146 - - 448.121.146

Jumlah 16.226.899.616 195.818.250 - 16.422.717.866

Nilai buku 866.403.759 670.585.508

Aset tanah, bangunan dan mesin merupakan tanah dan bangunan milik Perusahaan yang berlokasi di Jl. Kapuk Kamal

Muara No.288 Kp. Rawa Melati Jakarta Utara 14470, dengan Lt/Lb: 30.490 M2/ 16.020 M2.

Beban penyusutan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing

sebesar Rp97.909.125 dan Rp195.818.250, dari beban penyusutan tersebut dibebankan ke beban usaha. Manajemen

melakukan pembebanan penyusutan aset gedung yang tidak digunakan.

Aset tetap (bangunan) diasuransikan kepada PT Berdikari Insurance dan PT United Insurance Services (lihat catatan 6)

9. UTANG USAHA

Saldo utang usaha untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing

sebesar Rp472.701.925 merupakan utang pembelian bahan baku entitas dan entitas anak. Utang usaha semuanya

merupakan utang kepada pihak ketiga dan dalam mata uang rupiah.

Page 20: Laporan Keuangan Konsolidasian PT GREAT GOLDEN STAR, …...Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember

PT GREAT GOLDEN STAR Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018

( Disajikan Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain )

14

10. UTANG LAIN-LAIN

Saldo utang lain-lain untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing sebesar

Rp568.653.129 dan Rp568.653.129 yang merupakan utang entitas atas tagihan iuran Otoritas Jasa Keuangan (OJK),

utang konsultan dan kepada pihak ketiga lainnya.

11. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI

Dalam melakukan kegiatan operasionalnya Perusahaan telah melakukan transaksi dengan beberapa perusahaan lain

yang berelasi. Atas piutang dan utang tersebut tidak ada pembebanan bunga dan tanpa jangka waktu.

Saldo piutang dan utang kepada pihak berelasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan

31 Desember 2018 terdiri dari:

a. Piutang kepada pihak berelasi

30 Juni 2019 31 Desember 2018

Piutang Direksi 1.928.290.559 1.928.290.559

Piutang PT Satrindatono 3.764.874.891 3.764.874.891

Jumlah 5.693.165.450 5.693.165.450

Piutang PT Satrindatono Holding (pihak berelasi) merupakan piutang PT Satrindatono Spinning Mills (entitas

anak) dan PT Panindo Sato Jaya (entitas anak) kepada PT Satrindatono Holding. Piutang Direksi merupakan

piutang kepada Tn. Piso Malim yang tidak dikenakan bunga dan tanpa jangka waktu pengembalian.

b. Utang kepada pihak berelasi

Utang kepada pihak berelasi merupakan utang kepada Tn Piso Malim merupakan pinjaman akibat pendapatan

Perusahaan yang tidak mencukupi untuk menutup semua beban produksi dan beban operasional Perusahaan.

Saldo utang kepada pihak berelasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 adalah masing-masing sebesar Rp56.205.919.505 dan Rp55.838.750.154.

Utang kepada Piso Malim merupakan pinjaman akibat pendapatan Perusahaan yang tidak mencukupi untuk

menutup semua beban produksi dan beban operasional Perusahaan.

Berdasarkan Program Penjualan Aset-aset Kredit (PPAK) yang dilaksanakan oleh BPPN yang berakhir pada tanggal

31 Juli 2002, melalui surat BPPN No: Prog-5821/AMK-PAK1/BPPN/1102 Perusahaan mendapat pemberitahuan bahwa

piutang dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) kepada Perusahaan dialihkan kepada Konsorsium

PT Anugrah Cipta Investa sebesar Rp39.373.373.693 (tiga puluh sembilan miliar tiga ratus tujuh puluh tiga juta tiga

ratus tujuh puluh tiga ribu enam ratus sembilan puluh tiga rupiah).

Sejumlah Rp39.373.373.693 utang perusahaan yang dialihkan kepada Konsorsium PT Bank Mandiri (Persero) dan

PT Anugrah Cipta Investa kemudian dialokasikan kepada sebagai berikut :

1) PT Bank Mandiri (Persero) sebesar Rp4.646.000.000

2) Valdano International Limited sebesar Rp34.727.373.693

Valdano International Ltd merupakan Perusahaan affiliasi semenjak tahun 2001, direksi Entitas yaitu Malim Indreswari Kusumaningtyas tercatat sebagai direktur Valdano International Ltd, dan pada tanggal 25 April 2005 saham bearer (pemegang saham awal) Valdano International Ltd dijual kepada Malim Indreswari Kusumaningtyas.

Page 21: Laporan Keuangan Konsolidasian PT GREAT GOLDEN STAR, …...Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember

PT GREAT GOLDEN STAR Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018

( Disajikan Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain )

15

11. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI (lanjutan)

Pada tanggal 23 Agustus 2013, Direksi Entitas Tn Piso Malim menyelesaikan seluruh utang kepada Valdano International Ltd. sesuai dengan perjanjian yang dibuat dihadapan notaris publik Tong Yee Ching yang bertempat di Hongkong. Penyelesaian utang tersebut telah disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan berdasarkan akta Nomor 09 tanggal 24 Juni 2015.

12. PERPAJAKAN Pengampunan pajak

Pada tanggal 20 Desember 2016 berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No.KET-38805/PP/WPJ.21/2016, perusahaan telah mengikuti program pengampunan pajak sesuai Undang-undang No.11 tahun 2016 yang telah diterbitkan pada tanggal 1 Juli 2016.

13. MODAL SAHAM

Berdasarkan Akta Notaris R. Soekarsono SH tanggal 20 Mei 1985 No. 48, modal dasar perusahaan berjumlah

Rp1.500.000.000 yang terbagi atas 15.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal sebesar Rp100.000 per saham.

Dari jumlah tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 10.000 lembar saham atau sebesar

Rp1.000.000.000, yang seluruhnya diambil oleh Tuan Piso Malim.

Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 02-1944-

HT.0104 tahun 1986 tertanggal 11 Maret 1986.

Berdasarkan perjanjian jual beli saham tanggal 15 Mei 1990, Tuan Piso Malim telah menjual 10.000 lembar saham

perusahaan kepada PT Satrindatono dengan harga nominal sebesar Rp100.000 per saham, atau sejumlah

Rp1.000.000.000. Jumlah tersebut akan dilunasi oleh PT Satrindatono dalam waktu 90 hari terhitung sejak permintaan

tertulis dari Tuan Piso Malim. Penjualan saham ini telah mendapat persetujuan Rapat Umum Luar Biasa Para

Pemegang Saham yang diadakan pada tanggal yang sama.

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham dengan akta notaris

Ny Porbaningsih Adi Warsito No. 149 tanggal 16 Mei 1990 perusahaan telah meningkatkan modal dasarnya dari

Rp1.500.000.000 menjadi Rp40.000.000.000 dan menurunkan nilai nominal tiap saham menjadi Rp1.000 yang terbagi

atas 40.000.000 lembar saham. Premise yang terdapat pada akta tersebut telah diperbaiki dengan akta notaris yang

sama No. 118 tanggal 10 Agustus 1990.

Dari jumlah tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh oleh PT Satrindatono sebanyak 25.000.000 saham atau seharga Rp25.000.000.000 yang berasal dari: 1. Penyetoran sampai dengan 20 Mei 1985 sebesar Rp1.000.000.000. 2. Konversi saldo utang pemegang saham per 16 Mei 1990 sebesar Rp15.956.546.954. 3. Kapitalisasi pengampunan pajak sesuai dengan Keputusan Presiden No. 26 tahun 1984 sebesar Rp797.683.765. 4. Kapitalisasi sebagian laba ditahan pada tanggal 16 Mei 1990 sebesar Rp2.500.000.000. 5. Penyetoran tunai pada tanggal 18 Mei 1990 sebesar Rp4.745.769.281.

Perseroan telah mengajukan Pernyataan Pendaftaran Emisi Efek melalui suratnya tertanggal 20 Agustus 1990 kepada Ketua Badan Pelaksana Pasar Modal dalam rangka penjualan saham kepada masyarakat sebanyak 6.000.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham. Perseroan telah menunjuk PT Aseam Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi.

Pada tanggal 22 Oktober 1990, Perseroan mendapat izin dari Ketua Bapepam atas nama Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk menjual saham tersebut kepada masyarakat, melalui surat No. SI-133/SHM/MK.10/1990. Harga perdana untuk penjualan 6.000.000 saham tersebut adalah Rp8.800 per saham sehingga terjadi agio saham sebesar Rp46.800.000.000.

Page 22: Laporan Keuangan Konsolidasian PT GREAT GOLDEN STAR, …...Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember

PT GREAT GOLDEN STAR Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018

( Disajikan Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain )

16

13. MODAL SAHAM (lanjutan)

Dalam Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 29 Juli 1992 modal dasar perusahaan ditingkatkan dari Rp40.000.000.000 menjadi Rp50.000.000.000. Sesuai dengan Akta Notaris Adam Kasdarmadji, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta No. 110 tertanggal 29 Juli 1992.

Pada tahun 1990 terjadi penjualan saham PT Great Golden Star sebanyak 3.812.900 lembar saham dijual ke anak perusahaannya, PT Satrindatono Spinning Mills dengan harga Rp 8.800 per lembar saham.

Pada tahun 2007, berdasarkan Surat dari Biro Administrasi Efek PT Adimitra Transferindo per tanggal 7 Januari 2008 No. LBE-01/GGST/012008, dan Daftar Komposisi Pemilikan Saham (atas dasar Daftar Pemegang Saham per 31 Desember 2007), serta Surat Pernyataan Direksi PT Great Golden Star per tanggal 3 April 2008 yang ditanda tangani oleh Indreswari Kusumaningtias selaku Direktur. Dari surat pernyataan tersebut menyatakan bahwa saham yang dimiliki PT Satrindatono Spinning Mills dijual sejumlah 2.956.100 saham seharga Rp200 per lembar saham kepada pihak pembeli yaitu PT Satrindatono. Hal ini telah dilaporkan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. Pada tanggal 12 Juni 2007 dibalik namakan saham tersebut ke masyarakat sejumlah 28.500 lembar saham dengan harga Rp200 per lembar saham. Transaksi ini tidak dilaporkan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, karena volume transaksi kurang dari 5%.

Pada tanggal 12 Februari 2008 saham yang dimiliki PT Satrindatono dijual sejumlah 2.500.000 saham seharga Rp200 per lembar saham. Hal ini telah dilaporkan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.

Saham yang dimiliki PT Satrindatono Spinning Mills sejumlah 828.300 lembar merupakan bagian dari saham yang dimiliki masyarakat sedangkan saham yang dimiliki Piso Malim sejumlah 1.006.000 lembar telah dijual ke masyarakat. PT Satrindatono Spinning Mills masih memiliki 828.300 lembar saham PT Great Golden Star dan masih terjadi cross holding.

Hal ini menjadikan posisi modal saham untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018

adalah sebagai berikut:

Jumlah Lembar Saham Nominal

Persentase Kepemilikan

PT Satrindatono 22.500.000 22.500.000.000 72,58% Liauw Moi Fa 1.860.100 1.860.100.000 6,00% Indreswari Kusumaningtias 142.400 142.400.000 0,50%

Masyarakat 6.497.500 6.497.500.000 20,92%

Jumlah 31.000.000 31.000.000.000 100,00%

14. TREASURY STOCK

Saldo Treasury Stock untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 sebesar

Rp7.289.040.000 (828.300 lembar saham), berasal dari penjualan saham PT Great Golden Star sebanyak 3.812.900

lembar saham yang dijual ke entitas anaknya PT Satrindatono Spinning Mills dengan harga Rp8.800 per lembar

saham di tahun 1990.

Penjualan saham dibayar dengan penyerahan 3.812.900 lembar saham PT Satrindatono Spinning Mills kepada

PT Great Golden Star dengan harga Rp8.800 per lembar saham.

Pada tanggal 03 Oktober 2006 saham PT Great Golden Star sebanyak 2.956.100 lembar saham yang dimiliki

PT Satrindatono Spinning Mills dijual ke PT Satrindatono dengan harga Rp200 per lembar saham.

Page 23: Laporan Keuangan Konsolidasian PT GREAT GOLDEN STAR, …...Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember

PT GREAT GOLDEN STAR Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018

( Disajikan Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain )

17

14. TREASURY STOCK (lanjutan)

Saham yang dimiliki PT Satrindatono Spinning Mills sejumlah 828.300 lembar merupakan bagian dari saham yang

dimiliki masyarakat.

Pada tanggal 12 Juni 2007 PT Satrindatono menjual sebanyak 28.500 lembar saham ke masyarakat dengan harga

Rp200 per lembar saham (lihat Catatan 13).

15. PENJUALAN BERSIH

Saldo penjualan bersih untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 masing-masing

sebesar Rp0. Perusahaan sudah tidak melakukan kegiatan operasional secara komersial.

16. BEBAN POKOK PENJUALAN

Karena tidak ada kegiatan produksi, maka seluruh biaya yang menjadi unsur harga pokok penjualan untuk periode

enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018, direklasifikasikan ke beban usaha.

17 BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

30 Juni 2019 30 Juni 2018

Beban Gaji 231.998.500 384.282.000

Beban Penyusutan 97.909.125 97.909.125

Beban Profesional dan pasar modal 52.506.000 111.216.000

Beban Tunjangan Hari Raya 28.551.000 46.381.000

Beban Asuransi 37.499.262 38.705.017

Beban Kantor 36.262.297 31.812.145

Beban Bensin dan Oli 36.225.500 22.757.000

Beban Pemeliharaan 32.279.000 27.254.500

Beban Pajak 15.278.000 69.184.300

Beban Konsumsi - 11.420.000

Beban Iklan dan Promosi 6.187.500 4.950.000

Beban lainnya 1.015.000 727.000

Jumlah 575.711.184 846.598.087

18. LAIN-LAIN BERSIH

30 Juni 2019 30 Juni 2018

Pendapatan sewa 175.000.000 175.000.000

Pendapatan bunga bank 2.345 21.822

Beban keuangan (610.000) (818.700)

Beban lain-lain (1.220.000) (765.655)

173.172.345 173.437.467

19. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, Perusahaan tidak mempunyai aset

dan liabilitas dalam mata uang asing.

Page 24: Laporan Keuangan Konsolidasian PT GREAT GOLDEN STAR, …...Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember

PT GREAT GOLDEN STAR Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018

( Disajikan Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain )

18

20. LABA (RUGI) PER SAHAM

30 Juni 2019 30 Juni 2018

Rugi bersih per saham dasar (12,99) (21,71)

Jumlah saham berdasarkan rata-rata tertimbang saham beredar (penyebut) untuk tujuan penghitungan laba per saham

untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 (tidak diaudit) adalah 31.000.000 lembar saham.

21. KELANGSUNGAN USAHA

Melihat kinerja Perusahaan yang terus-menerus menurun secara signifikan telah mempengaruhi kelangsungan

hidupnya. Misalnya pendapatan usaha yang berasal dari pesanan jahit margin labanya sangat tipis, meskipun

ditunjang dengan produksi yang efisien serta jadwal kerja yang sangat singkat dan tepat waktu, pendapatan usaha

tetap tidak mencukupi untuk menutupi seluruh biaya produksi sehingga menyebabkan laporan keuangan

PT Great Golden Star pendapatan usahanya masih relatif kecil dan kerugian masih berlanjut.

Perusahaan sudah tidak melaksanakan kegiatannya secara komersial.

Perusahaan secara terus-menerus mengalami kerugian, akumulasi kerugian per 30 Juni 2019 adalah sebesar

Rp122.246.670.887 serta defisit ekuitas sebesar Rp50.834.327.220.

Langkah-langkah yang akan ditempuh untuk memperbaiki kinerja dan kelangsungan perusahaan adalah sebagai

berikut:

1. Melakukan ekspor kembali.

2. Mencari tenaga kerja dengan produktivitas tinggi serta efisiensi produksi untuk menutupi seluruh ongkos produksi

yang beresiko tinggi terhadap kelangsungan usaha.

3. Melakukan perbaikan-perbaikan struktural melalui evaluasi dan pembinaan langsung yang dilakukan secara

konsisten dan berkesinambungan untuk mencapai produktivitas yang tinggi dari masing-masing tenaga kerja.

4. Merencanakan untuk go private atau menjual (seluruh) sahamnya kepada pihak ketiga.

Sampai dengan 30 Juni 2019, perusahaan masih berusaha melaksanakan langkah-langkah perbaikan tersebut diatas.

22. ASET/ LIABILITAS PAJAK TANGGUHAN

Perusahaan tidak menghitung aset/ liabilitas pajak tangguhan karena Perusahaan mengalami kerugian dan sudah

menghentikan operasinya sehingga tidak memungkinkan lagi kerugian dapat dikompensasikan dimasa yang akan

datang.

23. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN

Tidak terdapat peristiwa setelah tanggal pelaporan yang dapat berpengaruh terhadap laporan keuangan.