Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN KINERJA TAHUN 2019
BALAI LITBANGKES TANAH BUMBU
KALIMANTAN SELATAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
KEMENKES RI
Jl. Loka Litbang Kawasan Perkantoran Pemda Tanah Bumbu Gunung Tinggi, Kec. Batulicin, Kab. Tanah Bumbu, Prov. Kalimantan Selatan
Telpon : (0518) 6076049, Fax : (0518) 6070020, Kotak Pos : 666 E-mail : [email protected]; dan [email protected]
Website : www.bp4b2tanahbumbu.litbang.depkes.go.id
2020
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
PEN
GA
NTA
R .
ii
LAPORAN KINERJA
-2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, dan salawat serta salam
kepada baginda Rasulullah SAW tak henti-hentinya kami
haturkan karena berkat Rahmat dan hidayah-Nya jualah
sehingga Laporan Kinerja (LKj) Balai Litbangkes Tanah
Bumbu Tahun 2019 ini dapat terselesaikan dengan baik dan
tepat waktu.
Dalam rangka mewujudkan “good governance” melalui penerapan sistem
pertanggungjawaban yang tepat, jelas, dan terukur, salah satunya adalah dengan
melaksanakan penyusunan LKj yang baik dan benar sesuai peraturan perundang-
undangan.
Balai Litbangkes Tanah Bumbu sebagai instansi pemerintah yang berada di bawah
naungan Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mempunyai
tugas pokok dan fungsi melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan
yang tentunya juga berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan tersebut.
Penyusunan LKj ini selain sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kegiatan yang telah
dilaksanakan, juga sebagai bentuk evaluasi bagi kinerja instansi pada tahun 2019
sebagai bahan perencanaan ke depan untuk meningkatkan profesionalisme instansi
Balai Litbangkes Tanah Bumbu sebagai lembaga penelitian kesehatan yang pada
tahun-tahun mendatang diharapkan dapat menjadi center of excellent lembaga
penelitian khususnya di wilayah regional Kalimantan.
Terima kasih kami haturkan kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi
dalam penyusunan laporan ini. Semoga LKj Balai Litbangkes Tanah Bumbu ini
memberikan manfaat bagi semua pihak dan menjadi pendorong peningkatan kinerja
Balai Litbangkes Tanah Bumbu.
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
PEN
GA
NTA
R .
iii
LAPORAN KINERJA
-2019
Masukan dan kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi
kesempurnaan LKj Balai Litbangkes Tanah Bumbu dimasa mendatang.
Tanah Bumbu, Januari 2020
Kepala,
dr. Hijaz Nuhung, M.Sc
NIP 196708012000121005
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
EKSEKU
TIF
.
iv
LAPORAN KINERJA
-2019
RINGKASAN EKSEKUTIF
Setiap instansi pemerintah berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan dalam bentuk
penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Instansi sesuai dengan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia nomor 53
tahun 2014. Pelaporan kinerja dimaksudkan untuk menyampaikan capaian kinerja
satker Balai Litbangkes Tanah Bumbu pada tahun anggaran 2019 yang dikaitkan
dengan proses pencapaian tujuan dan sasaran serta menjelaskan keberhasilan dan
kegagalan tingkat kinerja yang terjadi.
Perencanaan Kinerja merupakan proses penyusunan Rencana Kinerja sebagai
penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis,
yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan.
Balai Litbangkes Tanah Bumbu sebagai satuan kerja di bawah naungan Badan
Litbangkes Kementerian Kesehatan RI mengacu pada Rencana Strategis (Renstra)
Kementerian Kesehatan RI Tahun 2015-2019 yang kemudian dijabarkan ke dalam
Rencana Aksi Program (RAP) 2015-2019 Badan Litbangkes Kemenkes RI dan
diturunkan ke dalam Rencana Aksi Kegiatan (RAK) 2015-2019 Balai Litbangkes Tanah
Bumbu. Dari RAK 2015-2019 Balai Litbangkes Tanah Bumbu dibuat Rencana Kinerja
Tahunan (RKT)/Rencana Kerja (Renja) Balai Litbangkes Tanah Bumbu. Berdasarkan
RKT/Renja Balai Litbangkes Tanah Bumbu Tahun 2019 kemudian diimplementasikan
dalam penganggaran khususnya Rencana Kerja Anggaran Kementerian dan Lembaga
(RKA-K/L) dan dilanjutkan dengan penetapan kinerja yang didalamnya terdapat sasaran
program/kegiatan yang memuat indikator kinerja sebagai ukuran keberhasilan dan
selanjutnya menjadi Perjanjian Kinerja (PK) antara Kepala Balai Litbangkes Tanah
Bumbu dengan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan
Masyarakat selaku pengampu yang diketahui oleh Kepala Badan Litbangkes.
Balai Litbangkes Tanah Bumbu merupakan satuan kerja Badan Litbangkes yang secara
administratif berada di bawah ampuan Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
EKSEKU
TIF
.
v
LAPORAN KINERJA
-2019
Kesehatan Masyarakat yang mempunyai sasaran indikator kinerja meningkatnya
penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat dengan target
sebagai berikut : 1) Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya
Kesehatan Masyarakat dengan target 2 (dua) output hasil penelitian; dan 2) Jumlah
publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat di
media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional dengan target sebanyak 4
(empat) publikasi. Pada indikator kinerja pertama Balai Litbangkes Tanah Bumbu telah
berhasil mencapai target yaitu 100 (seratus) persen dari target yang telah diperjanjikan
yaitu 2 (dua) output hasil penelitian dan pada indikator kinerja kedua Balai Litbangkes
Tanah Bumbu telah berhasil mencapai melebihi target yaitu 225 (dua ratus dua puluh
lima) persen atau sebanyak 9 (sembilan) publikasi ilmiah dari yang telah ditetapkan yaitu
4 (empat) publikasi ilmiah.
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
Daftar Isi.
vi
LAPORAN KINERJA
-2019
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
Ringkasan Eksekutif iv
Daftar Isi vi
Daftar Tabel viii
Daftar Gambar x
BAB I PENDAHULUAN
1
A. Visi dan Misi 1
B. Latar Belakang 1
C. Maksud dan Tujuan 3
D. Isu Strategis Organisasi 4
E. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi 5
F. Sistematika Penulisan 7
BAB II PERENCANAAN KINERJA
9
A. Rencana Strategis 9
B. Perjanjian Kinerja 12
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
15
A. Capaian Kinerja Organisasi 15
B. Sumber Daya 37
C. Realisasi Anggaran 43
D. Perolehan Penghargaan 56
E. Inovasi/Terobosan 56
BAB IV PENUTUP
58
LAMPIRAN 59
1. Pernyataan Perjanjian Kinerja Tingkat Unit Eselon III 59
2. Formulir Perjanjian Kinerja 60
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
Daftar Isi.
vii
LAPORAN KINERJA
-2019
3. Daftar Capaian Output Penelitian 61
4. Daftar Capaian Output Publikasi Ilmiah 62
5. Dokumentasi Kegiatan Penelitian 63
6. Dokumentasi Kegiatan Pencapaian Publikasi 69
7. Sertifikat Penghargaan 71
8. TIM PENYUSUN 74
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
Daftar Isi.
viii
LAPORAN KINERJA
-2019
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Rencana Kinerja Balai Litbangkes Tanah Bumbu
Berdasarkan Renstra Tahun 2015-2019
12
Tabel 2.2. Target Indikator Kinerja
Balai Litbangkes Tanah Bumbu Tahun 2019
13
Tabel 3.1. Target dan Capaian Indikator Kinerja
Balai Litbangkes Tanah Bumbu Tahun 2019
15
Tabel 3.2. Output Indikator Kinerja Hasil Penelitian
Balai Litbangkes Tanah Bumbu Tahun 2019
16
Tabel 3.3. Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang UKM
Balai Litbangkes Tanah Bumbu Tahun 2019
23
Tabel 3.4. Perbandingan Target dan Capaian Kinerja
Balai Litbangkes Tanah Bumbu Tahun 2015-2019
25
Tabel 3.5. Perbandingan Capaian Kinerja dan Anggaran
Antar Satker Tahun 2019
30
Tabel 3.6. Publikasi Ilmiah Pada Media Cetak Tidak Terakreditasi dan
Prosiding Balai Litbangkes Tanah Bumbu Tahun 2019
36
Tabel 3.7. Jenis Jabatan Pegawai
Balai Litbangkes Tanah Bumbu Tahun 2019
38
Tabel 3.8. Jenis Pangkat dan Golongan Pegawai
Balai Litbangkes Tanah Bumbu Tahun 2019
39
Tabel 3.9. Jenis Pendidikan Pegawai Negeri Sipil
Balai Litbangkes Tanah Bumbu Tahun 2019
40
Tabel 3.10. Anggaran Balai Litbangkes Tanah Bumbu
Berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2019
44
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
Daftar Isi.
ix
LAPORAN KINERJA
-2019
Tabel 3.11. Pengukuran Nilai Efektifitas dan Efisiensi Kinerja
45
Tabel 3.12. Analisis Efektifitas Berdasarkan Output
Balai Litbangkes Tanah Bumbu Tahun 2019
45
Tabel 3.13. Sandingan Prosentasi Capaian Kinerja dan Anggaran
Balai Litbangkes Tanah Bumbu Tahun 2019
47
Tabel 3.14. Perkembangan Realisasi Anggaran per Item Belanja
Balai Litbangkes Tanah Bumbu Tahun 2015-2019
48
Tabel 3.15. Tingkat Efisiensi per Output
Berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2019
50
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
Daftar Isi.
x
LAPORAN KINERJA
-2019
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Struktur
Balai Litbangkes Tanah Bumbu Tahun 2019
7
Gambar 2.1. Siklus Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah
10
Gambar 2.2. Tahapan dalam Perencanaan dan
Evaluasi Kinerja
10
Gambar 3.1. Grafik Perbandingan
Target dan Capaian IKK Penelitian Balai Litbangkes Tanah Bumbu 2015-2019
29
Gambar 3.2. Grafik Perbandingan
Target dan Capaian IKK Publikasi Balai Litbangkes Tanah Bumbu 2015-2019
29
Gambar 3.3. Grafik Perbandingan Anggaran dan Realisasi
Balai Litbangkes Tanah Bumbu Tahun 2015-2019
30
BAB I Pendahuluan
LAPORAN KINERJA BALAI LITBANG KESEHATAN TANAH BUMBU
Jl. Loka Litbang Kawasan Perkantoran Pemda Tanah Bumbu Kelurahan Gunung Tinggi, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu
Provinsi Kalimantan Selatan
BA
B I .
1
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
PENDAHULUAN
A. VISI dan MISI
Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Tanah Bumbu yang selanjutnya disebut
Balai Litbangkes Tanah Bumbu adalah suatu unit pelaksana teknis di lingkungan Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Badan Litbangkes) Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada kepala Badan
Litbangkes Kementerian Kesehatan RI.
Balai Litbangkes Tanah Bumbu secara administratif dibina oleh Sekretaris Badan
Litbangkes dan secara teknis fungsional dibina oleh Pusat Penelitian dan
Pengembangan (Puslitbang) Upaya Kesehatan Masyarakat. Visi dan Misi Balai
Litbangkes Tanah Bumbu sesuai dengan tupoksinya melaksanakan penelitian dan
pengembangan kesehatan mengacu pada Visi dan Misi Puslitbang Upaya Kesehatan
Masyarakat yang merupakan sebagai pendukung dari Visi dan Misi Badan Litbangkes
Kementerian Kesehatan. Sedangkan Visi dan Misi Badan Litbangkes sendiri mengacu
pada Visi dan Misi Kementerian Kesehatan yang mengikuti Visi dan Misi Presiden
Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”.
B. LATAR BELAKANG
Dalam dunia kesehatan, penelitian dan pengembangan kesehatan (Litbangkes) adalah
lokomotif yang membawa gerbong program pembangunan kesehatan karena data dan
informasi yang dihasilkan oleh lembaga penelitian dan pengembangan kesehatan
idealnya menjadi inspirasi/pedoman dalam pengambilan keputusan dan penyusunan
kebijakan program di bidang pembangunan kesehatan berdasarkan fakta (evidence
based policy).
Balai Litbangkes Tanah Bumbu merupakan satuan kerja di bawah Badan Litbangkes
Kementerian Kesehatan RI, lahir pada tanggal 11 Agustus 1999 atas adanya kebutuhan
inovasi dalam intensifikasi pemberantasan penyakit bersumber binatang. Awalnya
bernama Stasiun Lapangan Pemberantasan Vektor (SLPV) Kotabaru berada di bawah
BA
B I .
2
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
binaan Kantor Wilayah Departemen Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, sejalan
dengan kebijakan desentralisasi di kabupaten, melalui proyek bantuan Bank
Pembangunan Asia (Asean Development Bank) yang memperkuat kemampuan
kabupaten di sektor kesehatan, maka SLVP Kotabaru lahir melalui projek Intensified
Communicable Control (ICDC-ADB). Balai Litbangkes Tanah Bumbu mengalami
beberapa kali perubahan nama. Awalnya bernama SLVP Kotabaru kemudian berubah
menjadi Unit Pelaksana Fungsional Penelitian Vektor Reservoir Penyakit (UPF-PVRP)
dibawah binaan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoar
Penyakit (B2P2VRP) Salatiga. Tahun 2003 SLVP Kotabaru bergeser ke Tanah Bumbu
dengan nama Loka Litbang P2B2 Tanah Bumbu berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 1406/Menkes/SK/IX/2003 tanggal 30 September
2003 tentang organisasi dan tata kerja Loka Penelitian dan Pengembangan
Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang, kemudian diperbaharui dengan Nomor :
894/Menkes/Per/IX/2008, tanggal 24 September 2008 dengan unggulan Penelitian
Parasitik Pencernaan. Dirasakan bahwa dengan struktur organisasi setingkat Loka
kurang dapat mengatasi permasalahan P2B2 yang luas dan kompleks, sehingga
diperlukan adanya pengembangan organisasi dari Loka menjadi Balai. Berdasarkan
kebutuhan tersebut Loka Litbang P2B2 Tanah Bumbu dikembangkan menjadi Balai
Litbang P2B2 Tanah Bumbu sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan tanggal 05
Mei 2011 Nomor : 920/Menkes/Per/V/2011, tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai
Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang. Pada
tanggal 29 Desember 2017 telah terjadi perubahan numenklatur tugas pokok dan fungsi
Balai dan Loka sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 65 tahun 2017
tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan
Litbangkes maka Balai Litbang P2B2 Tanah Bumbu berubah nama menjadi Balai
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balai Litbangkes) Tanah Bumbu dengan
unggulan pengendalian Faschiolopsis buski.
Balai Litbangkes Tanah Bumbu mempunyai tugas pokok dan fungsi utama melakukan
kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan di wilayah regional Kalimantan
(Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara
BA
B I .
3
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
sedangkan Kalimantan Barat masuk wilayah kerja Balai Litbangkes Banjarnegara) guna
menghasilkan policy option bagi stake holder terkait.
Sebagai institusi pemerintah, Balai Litbangkes Tanah Bumbu berkewajiban untuk
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang diamanatkan oleh
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Salah satu kewajiban tersebut adalah
dengan melaksanakan penyusunan Laporan Kinerja (LKj) yang merupakan bentuk
akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap
instansi pemerintah atas penggunaan anggaran sesuai dengan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia nomor 53
tahun 2014, tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara
reviu atas laporan kinerja instansi pemerintah. Hal terpenting yang diperlukan dalam
penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta
pengungkapan (disclousure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran
kinerja.
C. MAKSUD DAN TUJUAN
Pelaporan kinerja dimaksudkan untuk mengkomunikasikan capaian kinerja satuan kerja
yaitu Balai Litbangkes Tanah Bumbu Tahun Anggaran 2019 yang dikaitkan dengan
proses pencapaian tujuan dan sasaran serta menjelaskan keberhasilan dan kegagalan
tingkat kinerja yang telah dicapai.
Tujuan penyusunan LKj Balai Litbangkes Tanah Bumbu tahun 2019 ini adalah :
1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada Badan Litbangkes selaku
pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai dan Kementerian
Kesehatan;
2. Sebagai evaluasi kegiatan yang telah dibiayai oleh DIPA Balai Litbangkes Tanah
Bumbu Tahun Anggaran 2019 yang bersumber dari APBN tahun 2019;
3. Sebagai bahan masukan perencanaan kegiatan pada tahun-tahun yang akan
datang;
4. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Balai Litbangkes Tanah Bumbu
untuk meningkatkan kinerjanya.
BA
B I .
4
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
D. ISU STRAGTEGIS ORGANISASI
Pada umumnya setiap organisasi menghadapi masalah lingkungan strategis baik
lingkungan internal maupun eksternal. Lingkungan internal merupakan faktor lingkungan
yang berpengaruh pada kinerja organisasi yang biasanya dapat dikendalikan secara
langsung, sedangkan lingkungan eksternal merupakan faktor lingkungan yang
berpengaruh terhadap kinerja organisasi yang berada diluar kendali organisasi tetapi
sangat mempengaruhi kegiatan organisasi tersebut.
Balai Litbangkes Tanah Bumbu selaku organisasi dibawah naungan Badan Litbangkes
Kementerian Kesehatan RI dalam mengemban tugas pokok dan fungsinya senantiasa
dipengaruhi oleh lingkungan yang bersifat strategis yakni kondisi, situasi, keadaan,
peristiwa dan pengaruh-pengaruh yang mengelilingi dan mempengaruhi perkembangan
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Adapun hal-hal yang menjadi isu strategis
Balai Litbangkes Tanah Bumbu adalah peningkatan kualitas laboratorium dengan
memperkuat tenaga SDM yaitu melakukan pelatihan dan magang tenaga teknis
laboratorium, dan memperkuat fasilitas-fasilitas laboratorium dengan mengadakan alat-
alat laboratorium yang lebih mumpuni sehingga nantinya akan diarahkan kepada
laboratorium yang terakreditasi dengan prioritas laboratorium parasitologi dan
diharapkan kedepannya akan menjadi pusat rujukan bagi seluruh instansi di wilayah
kerja Balai Litbangkes Tanah Bumbu.
Selain itu juga terdapat isu mengenai penyederhanaan birokrasi menjadi hanya 2 (dua)
level dan mengganti/mengalihkan jabatan tersebut dengan jabatan fungsional yang
berbasis pada keahlian/keterampilan dan kompetensi tertentu sesuai dengan arahan
Presiden Republik Indonesia yang kemudian dituangkan kedalam Surat Edaran Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 384 tahun 2019
tentang langkah strategis dan konkret penyederhanaan birokrasi. Berdasarkan hal
tersebut berpengaruh terhadap struktur eselon di Balai Litbangkes Tanah Bumbu yang
mana saat ini memiliki jabatan struktural eselon III untuk kepala dan eselon IV untuk
pengawas seksi nantinya akan dilakukan perubahan pada eselon IV menjadi Jabatan
Fungsional Teknis.
BA
B I .
5
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
E. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2017
tentang organisasi dan tata kerja unit pelaksana teknis di lingkungan Badan Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan, Balai Litbangkes Tanah Bumbu adalah merupakan
salah satu Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Kementerian Kesehatan yang termasuk dalam klasifikasi Balai Litbangkes
kelas II dengan keunggulan Fasciolopsis buski dan kecacingan lainnya.
Balai Litbangkes Tanah Bumbu mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan
penelitian dan pengembangan kesehatan di wilayah regional Kalimantan. Untuk
melaksanakan tugas pokok tersebut, Balai Litbangkes Tanah Bumbu menyelenggarakan
fungsi yang merupakan penjabaran dari tugas pokok diatas, yaitu :
1. Penyusunan rencana, program dan anggaran kegiatan penelitian dan
pengembangan kesehatan;
2. Pelaksanaan penelitian dan kajian di bidang kesehatan dan keunggulan tertentu;
3. Pelaksanaan pengembangan metode, model, dan teknologi di bidang kesehatan dan
keunggulan tertentu;
4. Pengelolaan sarana penelitian dan pengembangan kesehatan;
5. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan berbasis pelayanan;
6. Pelaksanaan diseminasi, publikasi, dan advokasi hasil-hasil penelitian dan
pengembangan kesehatan;
7. Pelaksanaan kerjasama dan jaringan informasi penelitian dan pengembangan
kesehatan;
8. Pelaksanaan bimbingan teknis penelitian dan pengembangan kesehatan;
9. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan; dan
10. Pelaksanaan ketatausahaan Balai.
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi tersebut, didukung oleh susunan organisasi
Balai Litbangkes Tanah Bumbu yang meliputi :
1. Kepala;
2. Subbagian Tata Usaha;
3. Seksi Program dan Kerjasama;
BA
B I .
6
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
4. Seksi Layanan dan Sarana Penelitian; dan
5. Kelompok Jabatan Fungsional (Peneliti, Litkayasa, dan Fungsional lainnya).
Adapun tugas masing-masing dari subbagian/seksi Balai Litbangkes Tanah Bumbu
adalah sebagai berikut :
1. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pengelolaan urusan keuangan,
kepegawaian, dan umum;
2. Seksi Program dan Kerjasama mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan rencana, program, anggaran, pemantauan, evaluasi, pelaporan,
kerjasama dan kemitraan, diseminasi, publikasi, advokasi, dan pengelolaan jaringan
informasi ilmiah penelitian dan pengembangan kesehatan serta perpustakaan;
3. Seksi Layanan dan Sarana Penelitian mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan penelitian, kajian, pengembangan metoda, model, teknologi, dan bimbingan
teknis, serta pengelolaan sarana penelitian dan pengembangan kesehatan;
4. Instalasi adalah unit nonstruktural yang dipimpin oleh seorang kepala yang ditunjuk
oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis yang merupakan fasilitas penunjang
penyelenggara operasional teknis peneliti dan pengembangan kesehatan seperti
Laboratorium dan Instalasi lainnya sesuai dengan karakteristik keunggulan penelitian
dan pengembangan yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh kelompok
jabatan fungsional yang ditunjuk oleh kepala instalasi yang bersangkutan setelah
mendapat persetujuan Kepala Unit Pelaksana Teknis.
5. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan
jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Susunan organisasi Balai Litbangkes Tanah Bumbu sesuai dengan Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia nomor 65 tahun 2017 selengkapnya dapat dilihat pada
gambar 1.1.
BA
B I .
7
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
Gambar 1.1. Struktur Balai Litbangkes Tanah Bumbu Tahun 2019
F. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan Laporan Kinerja Balai Litbangkes Tanah Bumbu berdasarkan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia nomor 53 tahun 2014 adalah sebagai berikut :
1. Kata Pengantar
2. Ringkasan Eksekutif
Ringkasan eksekutif berisi tentang ringkasan dari hasil kinerja yang telah di capai
Balai Litbangkes Tanah Bumbu pada tahun 2019 secara menyeluruh berdasarkan
penetapan kinerja yang telah diperjanjikan.
3. Daftar Isi
4. BAB I Pendahuluan
Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi dengan penekanan kepada
aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang
sedang dihadapi organisasi (berisi visi dan misi, latar belakang penulisan laporan,
BA
B I .
8
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
maksud dan tujuan penulisan laporan, isu strategis organisasi, tugas pokok dan
fungsi organisasi, serta sistematika penulisan laporan).
5. BAB II Perencanaan Kinerja
Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun 2019 yang terdiri
dari penyusunan target sasaran dan indikator pada perencanaan kinerja organisasi
dan perjanjian kinerja Balai Litbangkes Tanah Bumbu yang telah ditetapkan.
6. BAB III Akuntabilitas Kinerja
Pada bab ini diuraikan capaian kinerja organisasi untuk setiap indikator kinerja
yang telah diperjanjikan, perbandingan hasil kinerja berdasarkan renstra, evaluasi
dan analisis capaian kinerja, termasuk didalamnya menguraikan secara sistematis
keberhasilan dan kegagalan, hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi
serta langkah-langkah antisipatif yang diambil untuk mengatasi masalah. Dalam
bab ini juga menguraikan tentang berbagai sumber daya yang mendukung dalam
pencapaian kinerja termasuk anggaran yang digunakan untuk mencapai kinerja.
7. BAB IV Penutup
Pada bab ini menguraikan tentang kesimpulan secara umum atas capaian kinerja
organisasi, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja Balai
Litbangkes Tanah Bumbu serta langkah yang akan dilakukan untuk meningkatkan
kinerjanya di masa mendatang.
8. LAMPIRAN
Lampiran berisi :
a) Pernyataan Perjanjian Kinerja Tahun 2019
b) Formulir Perjanjian Kinerja Tahun 2019
c) Daftar Capaian Output Penelitian Tahun 2019
d) Daftar Capaian Output Publikasi Ilmiah Tahun 2019
e) Dokumentasi Kegiatan Penelitian
f) Dokumentasi Kegiatan Publikasi Ilmiah
g) Dokumentasi Sertifikat
BAB II Perencanaan Kinerja
LAPORAN KINERJA BALAI LITBANG KESEHATAN TANAH BUMBU
Jl. Loka Litbang Kawasan Perkantoran Pemda Tanah Bumbu Kelurahan Gunung Tinggi, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu
Provinsi Kalimantan Selatan
BA
B II .
9
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
PERENCANAAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS
Kementerian Kesehatan sebagai penyelenggara tugas urusan pemerintahan dibidang
kesehatan yang melaksanakan pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019
difokuskan pada program Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatnya derajat
kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan
kesehatan.
Perencanaan Kinerja merupakan proses penyusunan Rencana Kinerja sebagai
penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis,
yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan.
Adapun kegiatan utama dalam penyusunan Rencana Kinerja antara lain adalah sebagai
berikut :
1. Menetapkan target indikator sasaran;
2. Merumuskan kegiatan;
3. Merumuskan indikator kegiatan;
4. Merumuskan satuan setiap indikator kegiatan;
5. Menetapkan target setiap indikator pada kegiatan yang satuannya telah ditetapkan.
Secara umum manfaat dari perencanaan kinerja antara lain adalah sebagai berikut :
1. Menghubungkan perencanaan strategis dan perencanaan operasional secara terinci;
2. Membantu pencapaian hasil pelaksanaan program;
3. Memudahkan proses pengukuran dan penilaian kinerja;
4. Membantu pemantauan dan evaluasi kinerja;
5. Membantu dalam menetapkan target kinerja.
Perencanaan kinerja merupakan salah satu rangkaian dari SAKIP (Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah) yang tergambar dalam siklus sebagai berikut :
BA
B II .
10
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
Gambar 2.1. Siklus Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Dari skema/gambar diatas dapat lebih diperjelas dengan tahapan-tahapan yang
tergambar dalam skema berikut :
Gambar 2.2.
Tahapan dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja
UU No.17/2003 & UU No.1/2004
RPJMN
Renstra
LAKIP
Perencanaan Kinerja
Pengukuran Kinerja Pelaporan Kinerja
Renja/RKT
Perencanaan Strategik
Perjanjian Kinerja
BA
B II .
11
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
Balai Litbangkes Tanah Bumbu sebagai satuan kerja di bawah Badan Litbangkes
Kementerian Kesehatan RI mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Kementerian
Kesehatan RI Tahun 2015-2019 yang kemudian dijabarkan ke dalam Rencana Aksi
Program (RAP) 2015-2019 Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI dan
diturunkan ke dalam Rencana Aksi Kegiatan (RAK) 2015-2019 Pusat Penelitian dan
Pengembangan (Puslitbang) Upaya Kesehatan Masyarakat. Puslitbang Upaya
Kesehatan Masyarakat selaku pengampu Balai Litbangkes Tanah Bumbu menurunkan
RAKnya ke dalam RAK 2015-2019 Balai Litbangkes Tanah Bumbu. Dari RAK 2015-
2019 Balai Litbangkes Tanah Bumbu dibuat Rencana Kinerja Tahunan (RKT)/Rencana
Kerja (Renja) yang dibuat setiap tahun. Berdasarkan RKT/Renja Balai Litbangkes Tanah
Bumbu Tahun 2019 kemudian diimplementasikan dalam penganggaran khususnya
Rencana Kegiatan Anggaran Kementerian dan Lembaga (RKA-K/L) dan dilanjutkan
dengan Penetapan Kinerja (Tapja) yang didalamnya memuat indikator kinerja sebagai
ukuran keberhasilan yang selanjutnya menjadi Perjanjian Kinerja (PK) antara Kepala
Balai Litbangkes Tanah Bumbu dengan Kepala Puslitbang Upaya Kesehatan
Masyarakat yang diketahui oleh Kepala Badan Litbangkes.
Dalam mendukung rencana strategis Badan Litbangkes memiliki program dan kegiatan
penelitian dan pengembangan kesehatan yang beberapa diantaranya merupakan
cerminan dari tupoksi satuan kerja di bawahnya, antara lain :
1. Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan;
2. Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan;
3. Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat;
4. Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan;
5. Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional;
6. Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit;
7. Dukungan manajemen litbangkes dan dukungan pelaksanaan tugas teknis lainnya.
Balai Litbangkes Tanah Bumbu merupakan satuan kerja Badan Litbangkes yang secara
teknis fungsional berada di bawah ampuan Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat
yang mempunyai indikator kinerja antara lain :
BA
B II .
12
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
1) Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat;
dan
2) Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang
dimuat media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional.
Secara garis besar rencana kinerja Balai Litbangkes Tanah Bumbu berdasarkan
perjanjian kinerja dari tahun 2015-2019 direncanakan sebagai berikut :
Tabel 2.1. Rencana Kinerja Balai Litbangkes Tanah Bumbu
Berdasarkan Renstra Tahun 2015-2019
Suber : RAK Balai Litbangkes Tanah Bumbu tahun 2015-2019
B. PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan
instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk
melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui
perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah atas kinerja terukur tertentu
berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja
yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun
bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat
No Sasaran Indikator Kinerja Target
2015 2016 2017 2018 2019
1. Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
1 4 1 1 2
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional
2 4 4 4 4
BA
B II .
13
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan
juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya,
sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.
Penetapan Kinerja diatur pada Intruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 (Surat Edaran
Menpan Nomor 31 Tahun 2004) ditindaklanjuti dengan keluarnya Permenpan Nomor 29
Tahun 2010 yang mewajibkan setiap instansi pemerintah melaksanakan penetapan
kinerja dalam penyelenggaraan tupoksinya dan diperbaharui dengan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor
53 Tahun 2014 tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata
cara reviu atas laporan kinerja instansi pemerintah.
Penetapan kinerja Balai Litbangkes Tanah Bumbu yang kemudian disahkan sebagai
sebuah bentuk perjanjian kinerja antara Kepala Balai Litbangkes Tanah Bumbu dengan
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat yang
diketahui oleh Kepala Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI memuat sasaran
program/kegiatan dengan 2 (dua) target indikator kinerja yang harus dicapai oleh satuan
kerja Balai Litbangkes Tanah Bumbu, yaitu :
Tabel 2.2.
Target Indikator Kinerja Balai Litbangkes Tanah Bumbu Tahun 2019
Tabel diatas memberikan informasi bahwa Balai Litbangkes Tanah Bumbu pada tahun
2019 memiliki perjanjian kinerja meningkatnya penelitian dan pengembangan di Bidang
Upaya Kesehatan Masyarakat dengan target indikator kinerja yang harus dicapai yaitu
Indikator kinerja yang pertama adalah jumlah hasil penelitian dan pengembangan di
bidang Upaya Kesehatan Masyarakat, Balai Litbangkes Tanah Bumbu telah
No. Sasaran Indikator Kinerja Target
1. Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
2
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional
4
BA
B II .
14
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
menargetkan 2 (dua) output hasil penelitian yang dilaksanakan pada tahun 2019 yaitu
hasil penelitian “Riset Implementasi Model Juru Pembasmi Jentik (Jurbastik) dalam
penanggulangan DBD (Multicenter 2019) di Kalimantan Timur” dan hasil penelitian
“Evaluasi Program Penanggulangan Kecacingan di Provinsi Kalimantan Selatan”.
Sedangkan indikator yang kedua yaitu jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang
Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat media cetak dan atau elektronik nasional
dan internasional, diharapkan Balai Litbangkes Tanah Bumbu dapat menerbitkan 4
(empat) publikasi karya tulis ilmiah dari hasil penelitian yang dilaksanakan oleh Balai
Litbangkes Tanah Bumbu.
BAB III Akuntabilitas Kinerja
LAPORAN KINERJA BALAI LITBANG KESEHATAN TANAH BUMBU
Jl. Loka Litbang Kawasan Perkantoran Pemda Tanah Bumbu Kelurahan Gunung Tinggi, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu
Provinsi Kalimantan Selatan
BA
B III .
15
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan yang menggambarkan terwujudnya kinerja,
tercapainya hasil program dan hasil kegiatan. Indikator kinerja instansi pemerintah harus
selaras antar tingkatan unit organisasi. Indikator kinerja yang digunakan harus memenuhi
kriteria spesifik, dapat diukur, dapat dicapai, relevan, dan sesuai dengan kurun waktu
tertentu. Pengukuran keberhasilan kinerja suatu organisasi didasarkan pada pencapaian
target yang telah ditetapkan/diperjanjikan. PenetapanIndikator Kinerja Kegiatan diatur
pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 9 Tahun 2007 tentang
pedoman umum penetapan indikator kinerja utama dilingkungan instansi pemerintah
merupakan indikator keberhasilan dari kinerja sebuah instansi. Capaian indikator kinerja
Balai Litbangkes Tanah Bumbu tahun 2019 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.1. Target dan Capaian Indikator Kinerja Balai Litbangkes Tanah Bumbu
Tahun 2019
No. Indikator Kinerja Target Kinerja
Capaian
Realisasi Kinerja
Persentase Kinerja
1. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan dibidang Upaya Kesehatan Masyarakat
2 2 100%
2. Jumlah publikasi karya tulis ilmiah dibidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional
4 9 225%
Dari tabel di atas menginformasikan bahwa Balai Litbangkes Tanah Bumbu memiliki 2
(dua) indikator kinerja yaitu jumlah hasil penelitian dan pengembangan dibidang Upaya
Kesehatan Masyarakat dengan target yang telah dijanjikan sebanyak 2 (dua) hasil
BA
B III .
16
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
penelitian dan indikator yang kedua yaitu jumlah publikasi karya tulis ilmiah dibidang
Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional
dan internasional dengan target yang telah dijanjikan sebanyak 4 (empat) publikasi ilmiah.
1. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan
Masyarakat
Indikator jumlah hasil penelitian dan pengembangan dibidang Upaya Kesehatan
Masyarakat Balai Litbangkes Tanah Bumbu sekaligus merupakan Indikator Kinerja
Utama. Indikator ini merepresentasikan perumusan output hasil penelitian dan
pengembangan yang dilaksanakan oleh satker Balai Litbangkes Tanah Bumbu yang
dijabarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 3.2. Output Indikator Kinerja Hasil Penelitian
Balai Litbangkes Tanah Bumbu Tahun 2019
No Judul Penelitian Ketua Penelitian Output
1. Riset implementasi model juru pembasmi jentik (Jurbastik) dalam penanggulangan DBD (Multicenter 2019) di Kalimantan Timur
M. Rasyid Ridha Hasil penelitian
2. Evaluasi program penanggulangan kecacingan di Provinsi Kalimantan Selatan
Nita Rahayu Hasil Penelitian
a) Ringkasan hasil penelitian riset implementasi model juru pembasmi jentik (Jurbastik)
dalam penanggulangan DBD (Multicenter 2019) di Kalimantan Timur adalah sebagai
berikut :
Kebijakan Pembangunan Kesehatan tahun 2018 mengarah kepada meningkatkan
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan serta Upaya Promosi Kesehatan
dan Pemberdayaan Masyarakat.
Penyakit Demam Berdarah Dengue masih menjadi salah satu masalah kesehatan di
Indonesia, berbagai cara penanggulangannya telah dilakukan namun kejadian kasus
masih tinggi. Dalam mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan penguatan sistem
BA
B III .
17
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
surveilans di masyarakat sebagai sistem deteksi dini untuk mencegah timbulnya
penyakit.
Sejak tahun 2015 telah diluncurkan Program Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik
(Juru Pemantau Jentik). Program Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (1R1J)
dikampanyekan oleh Kementerian Kesehatan RI untuk pengendalian infeksi virus
dengue dalam semangat Gerakan Masyarakat secara luas dengan pendekatan
keluarga Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik menitikberatkan pada pembinaan
keluarga oleh puskesmas, lintas sektoral tingkat kecamatan serta kader kesehatan,
dengan tujuan agar keluarga dapat berperan aktif dalam pemantauan dan
pemberantasan jentik nyamuk vektor serta kasus DBD.
Hingga saat ini, sebanyak 111 Kabupaten/kota yang telah menerapkan Gerakan
1R1J, namun masih terbatas pada beberapa kelurahan ataupun kecamatan dalam
kabupaten tersebut. Untuk mengoptimalkan peran jumantik maka diperlukan
peningkatan peran sebagai juru pembasmi jentik dengan istilah Juru Pembasmi Jentik
(JURBASTIK).
Tujuan penelitian ini untuk memberikan alternatif solusi dalam pelaksanaan Program
Prioritas Nasional terkait Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit dengan
penguatan upaya promotif dan preventif melalui pemberdayaan masyarakat dengan
pendekatan GERMAS agar derajat kesehatan masyarakat meningkat dalam program
gerakan 1R1J.
Hasil yang diharapkan adalah untuk percepatan pencapaian kinerja cakupan program
1R1J dengan partisipasi masyarakat yang tinggi yang pada akhirnya terjadi transfer of
ownership dari program menjadi milik masyarakat.
Disain penelitian pada kegiatan ini adalah metode quasi experimental with control.
Pada tahap ini melakukan uji coba pada daerah perlakuan dan kontrol pada dua
kelompok masyarakat yang relatif sama. Metode kuasi eksperimental digunakan
untuk mengetahui apakah model yang didapatkan mempunyai pengaruh terhadap
partisipasi anggota rumah tangga dalam program 1R1J.
BA
B III .
18
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
Kegiatan ini diawali dengan pengumpulan data sekunder yaitu data kasus DBD dari
fasilitas kesehatan (Puskesmas, RS dan Dinas Kesehatan), dilanjutkan dengan
pengumpulan data secara kualitatif/ indepth interview di level stake holder terhadap
gerakan 1R1J di provinsi sampai masyarakat. Pengumpulan data secara kuantitatif
menggunakan kuesioner terstruktur dilakukan di masyarakat yang meliputi :
partisipasi anggota rumah tangga dalam pelaksanaan program 1R1J, dilanjutkan
dengan pengukuran indeks entomologi (House Index, Container Index, Breuteu Index
dan Angka Bebas Jentik). Hasil analisis data tersebut akan digunakan untuk
merumuskan dan mengembangkan intervensi 1R1J secara local spesifik dan uji coba
wilayah.
Gambaran intervensi yang dilakukan dengan metode PAR (Participatory Active
Research) terhadap intervensi Jurbastik, yang diawali dengan pertemuan/indept
terhadap stakeholder, tokoh masyarakat, pelatihan 1R1J (Jurbastik) pada setiap
tingkatan sampai dengan anggota keluarga sebagai gerakan 1R1J, upaya promosi
kesehatan dan pembuatan aplikasi sistem pelaporan hasil 1R1J.
Manfaat penelitian diperolehnya informasi untuk kebijakan berupa pengembangan
model dalam pengendalian DBD dengan upaya Jurbastik dalam rangka mendukung
upaya pengendalian vektor DBD. Sehingga dapat diterapkan oleh pelaksana program
dalam pencegahan DBD yang aman, rasional, efisien, efektif, dapat diterima oleh
program dan masyarakat serta berkelanjutan (transfer of ownership).
Penelitian ini merupakan penelitian Multicenter yang dilakukan oleh Balai dan Loka
Litbang dibawah Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian
Kesehatan, dengan pembagian wilayah pada wilayah kerja masing-masing
Balai/Loka. Balai Litbangkes Tanah Bumbu yaitu Provinsi Kalimantan Timur.
Pelaksanaan G1R1J di Kota Samarinda sudah dimulai pada tahun 2016, namun
hanya berlangsung efektif selama 3-6 bulan. Kurangnya dukungan kerjasama dari
lintas program maupun lintas sektor menjadi salah satu penyebab pelaksanaan
G1R1J tidak terlaksana secara kontinyu dan berkesinambungan. Pendampingan yang
dilakukan selama penelitian kepada pemerintah daerah dan masyarakat khususnya
BA
B III .
19
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
lintas sektor dan koordinator jumantik meningkatkan kesadaran akan pentingnya
G1R1J sehingga himbauan G1R1J mulai dimasukkan sebagai wacana pada agenda
beberapa kegiatan di tingkat kelurahan dan kecamatan.
Pelaksanaan G1R1J di Kota Samarinda sudah dimulai pada tahun 2016, namun
hanya berlangsung efektif selama 3-6 bulan. Kurangnya dukungan kerjasama dari
lintas program maupun lintas sektor menjadi salah satu penyebab pelaksanaan
G1R1J tidak terlaksana secara kontinyu dan berkesinambungan. Pendampingan yang
dilakukan selama penelitian kepada pemerintah daerah dan masyarakat khususnya
lintas sektor dan koordinator jumantik meningkatkan kesadaran akan pentingnya
G1R1J sehingga himbauan G1R1J mulai dimasukkan sebagai wacana pada agenda
beberapa kegiatan di tingkat kelurahan dan kecamatan. Pelaksanaan G1R1J oleh
rumah tangga di wilayah kerja Kelurahan Sidodadi pada tahun 2016 tidak berjalan
karena kurangnya pemahaman koordinator jumantik sehingga jumantik di tingkat
rumah tangga tidak terbentuk dan masyarakat merasa G1R1J bukan merupakan
tanggungjawab bersama. Kurangnya sosialisasi kepada masyarakat dan kurangnya
motivasi kepada para koordinator merupakan penyebab G1R1J tidak terlaksana
dengan baik di Kelurahan Sidodadi.
Tingkat partisipasi masyarakat sebelum dilakukan periode intervensi baik daerah
perlakuan maupun kontrol sangat rendah. Setelah dilakukan intervensi tingkat
partisipasi masyarakat wilayah perlakuan meningkat secara signifikan dibandingkan
wilayah kontrol yang tidak banyak mengalami perubahan. Tingkat partisipasi
masyarakat terhadap program Jurbastik setelah diberikan pendampingan mengalami
peningkatan yang sangat signifikan pada daerah intervensi. Masyarakat pada daerah
kontrol tidak terjadi perubahan tingkat partisipasinya terhadap program Jurbastik.
Hasil indeks entomologi di Kelurahan Sidodadi pada sebelum intervensi yaitu
Container indeks (CI) (18,29), House Index (49,33), Bretau Index (80) dan Angka
Bebas Jentik (ABJ)(50,76), sedangkan sesudah intervensi yaitu Container indeks (CI)
(16), House Index (33,57), Bretau Index (48,57) dan Angka Bebas Jentik (ABJ)(66,43).
Telah terbentuk GEMATRI (Gerakan Emak-Emak Pembasmi Jentik Trisari), adanya
keterlibatan kelurahan berupa sosialisasi dan mural, Kecamatan berupa surat edaran,
BA
B III .
20
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
Dinas Kesehatan dengan menerbitkan SK mengenai pelimpahan wewenang berupa
anggaran dari Dinas Kesehatan ke Kecamatan dan Kelurahan, salah satunya
mengenai anggaran Demam berdarah, dan Puskesmas dengan aktif melakukan
pendampingan dan penyuluhan.
Pelaporan Aplikasi daring di Kelurahan Sidodadi menggunakan aplikasi gratis dari
Google yaitu google form dengan link https://forms.gle/RK6rESo2rRHdRYDe8 dan
untuk melihat perkembangan pengisian spreed sheet dapat melihat
http://tiny.cc/hrkafz.
b) Ringkasan hasil penelitian evaluasi program penanggulangan kecacingan di Provinsi
Kalimantan Selatan adalah sebagai berikut :
Kecacingan yang disebabkan oleh Soil Transmitted Helminths (STH) merupakan
masalah kesehatan masyarakat di sebagian besar wilayah di Indonesia. Prevalensi
kecacingan bervariasi pada tahun 2015 tercatat berkisar antara 2,5-62 persen. Infeksi
cacing perut ini dapat mempengaruhi status gizi, proses tumbuh kembang dan
merusak kemampuan kognitif pada anak yang terinfeksi. Kasus-kasus malnutrisi,
stunting, anemia bisa disebabkan karena kecacingan. Pengendalian kecacingan
sangat penting dilakukan mengingat bahaya yang disebabkan dapat mengakibatkan
menurunnya kondisi kesehatan, gizi, kecerdasan dan produktifitas. Secara ekonomi,
kecacingan banyak menyebabkan kerugian dikarenakan hilangnya karbohidrat dan
protein, serta darah yang pada akhirnya dapat menurunkan kualitas sumber daya
manusia.
Upaya pengendalian kecacingan dilakukan dengan strategi pemberian obat cacing
massal yang terintegrasi dengan program gizi melalui pemberian vitamin A pada anak
usia dini dan melalui Program UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) untuk anak usia
sekolah. Upaya reduksi kecacingan pada masyarakat khususnya pada kelompok
target balita dan anak usia sekolah diatur dalam PMK No. 15 tahun 2017 yang
menargetkan prevalensi kecacingan di bawah 10 (sepuluh) persen di setiap daerah
kabupaten/kota pada tahun 2019.
BA
B III .
21
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
Pemberian obat pencegahan secara massal (POPM) kecacingan telah dilakukan
mulai tahun 2017 di 5 (lima) Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Hulu Sungai Selatan,
Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Tapin, Kota Banjarbaru, dan Kabupaten Banjar.
POPM kecacingan pada tahun 2017 tersebut dilakukan pemberian obat albendazole
sebanyak 2 (dua) kali setiap tahunnya yaitu bulan Februari dan Agustus pada anak
sekolah dan pra sekolah sebagai program terintegrasi dari program UKS dan gizi.
POPM filariasis dilakukan pemberian kombinasi obat albendazole dan DEC sebanyak
1 (satu) kali setiap tahunnya. Akan tetapi pelaksanaan pengendalian kecacingan
masih menemukan kendala dengan tidak tersedianya data base prevalensi
kecacingan.
Dalam PMK No.15 tahun 2017 menargetkan reduksi kecacingan pada tahun 2019
sampai dengan di bawah 10 (sepuluh) persen disetiap daerah desa/kota. WHO
menargetkan secara global untuk eliminasi kecacingan pada tahun 2020. Akan tetapi
hingga saat ini belum tersedia data angka prevalensi terbaru untuk infeksi kecacingan
disetiap kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Selatan. Hal ini dikarenakan POPM
filariasis tidak melakukan pemeriksaan tinja pada anak dan masyarakat yang diberikan
obat albendazole, selain itu cakupan pemberian obat pun tidak hanya anak-anak juga
orang dewasa. Sedangkan POPM kecacingan pun juga sama, pemberian obat massal
tidak dilakukan sebelumnya dengan pemeriksaan tinja, hal ini dikarenakan prevalensi
ratenya sudah diatas cut off point (30%), sehingga dianggap penderitanya sudah
banyak. Jika seorang anak diberi obat cacing tanpa didahului pemeriksaan tinja dan
tidak ditemukan telur cacing, maka pengobatan albendazole akan menimbulkan reaksi
pengobatan berupa pusing, mata berkunang-kunang, dan muntah.
Berdasarkan permasalahan di atas dilakukan penelitian untuk mengetahui angka
prevalensi kecacingan terkini, gambaran kasus, PSP dan hygiene sebagai bahan
evaluasi implementasi PMK No.15 tahun 2017 pada masyarakat terutama pada
kelompok target balita dan anak usia sekolah untuk melihat pencapaian target reduksi
kecacingan dan kesiapan mencapai target WHO.
Penelitian bersifat deskriptif menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif (mixed
method). Pendekatan kuantitatif dilakukan melalui survei pemeriksaan tinja kepada
BA
B III .
22
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
anak SD kelas 1 dan 2. Survei pengetahuan sikap dan perilaku (PSP) tentang
cacingan dilakukan kepadanya juga. Pendekatan kualitatif dilakukan melalui
wawancara mendalam tentang PSP dan hygiene terhadap responden anak SD kelas
1-5 dan informan sebagai stakeholder terkait. Hasil penelitian diharapkan dapat
memberikan informasi data angka prevalensi kecacingan di 5 Kabupaten/Kota terpilih
untuk bahan evaluasi implementasi PMK No.15 tahun 2017.
Hasil pemeriksaan spesimen tinja terkumpul pada 5 Kabupaten Kota sebanyak 2005
pot tinja didapatkan 21 yang terinfeksi penyakit kecacingan. Infeksi terbanyak yaitu 8
orang (14,29%) cacing E. vermicularis, 5 orang (23,81%) T. trichiura, 3 orang (14,29%)
A. Lumbrioides, 2 orang (9,52 %) H. Nana, Hookworm, 2 orang (9,52%), Mix
(Enterobius vermicularis dan Trichuris Trichiura) 1 orang (4,76%). Gambaran kasus
kecacingan tertinggi di Kabupaten Balangan dengan angka prevalensi (1,60%),
disusul oleh Kota Banjarbaru (1,59%), Kabupaten Banjar (1,07%), Kabupaten Tapin
(0,69%), dan Kabupaten Tanah Laut (0,45%) positif menderita kecacingan.
Hasil pengetahuan, sikap dan perilaku anak sekolah terhadap kecacingan
menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna di Kabupaten Tanah Laut, Kota
Banjarbaru, Kabupaten Banjar, dan Kabupaten Tapin. Di Kabupaten Balangan pada
variabel pengetahuan dan sikap tidak adanya hubungan, sedangkan pada variabel
perilaku menunjukkan adanya hubungan yang bermakna secara statistik. Hasil
wawancara mendalam terhadap beberapa informan terkait evaluasi pelaksanaan
program penanggulangan cacingan dalam hal kebijakan semua kab/kota mengacu
pada PMK No. 15 tahun 2017, yang diturunkan melalui program kecacingan Dinas
Kesehatan Provinsi, kabupaten/kota maupun puskesmas sebagai ujung tombak
pelaksanaan pengobatan kecacingan. Saran hendaknya tetap meningkatkan
penyuluhan terkait dengan kecacingan pada anak sekolah untuk menghindari Infeksi
nematoda usus yang penularannya melalui tanah (STH dan non STH).
BA
B III .
23
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
2. Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang
dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional
Output jumlah publikasi karya tulis ilmiah dibidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang
dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional Balai Litbangkes
Tanah Bumbu mencapai 9 (sembilan) publikasi dari 4 (empat) publikasi yang telah
ditargetkan sehingga capaian melebihi dari yang ditargetkan yaitu sebesar 225 (dua ratus
dua puluh lima) persen yang merupakan publikasi nasional. Berikut adalah daftar publikasi
karya tulis ilmiah yang telah berhasil dicapai oleh Balai Litbangkes Tanah Bumbu:
Tabel 3.3. Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
yang Dimuat di Media Cetak dan atau Elektronik Nasional dan Internasional Balai Litbangkes Tanah Bumbu Tahun 2019
No. Judul Artikel Nama Penulis Satker Media Publikasi
1. Kepatuhan masyarakat minum obat pencegah massal filariasis (kaki gajah) : Studi kasus Desa Bilas Kabupaten Tabalong
Juhairiyah Balai Litbangkes Tanah Bumbu
Jurnal Vektor Penyakit, Volume : 13, Nomor : 1, Juni 2020
(Nasional)
2. Efektifitas formulasi dan metode IJEN (Infeksi Jamur Entomopatogen pada Nyamuk) : Jamur M. Anisopliae pada Ae. Aegypti
Liestiana Indriyati Balai Litbangkes Tanah Bumbu
Jurnal Vektor Penyakit, Volume : 13, Nomor : 1, Juni 2020
(Nasional)
3. Microfilaria detection on giemsa blood smears using real time PCR
Paisal Balai Litbangkes Tanah Bumbu
Medical Laboratory Technic Journal, Volume : 5, Nomor : 1, Juni 2019
(Nasional)
4. Deteksi Diarrhoegenic E. coli pada Sampel Feses Penderita Diare di Puskesmas Batulicin dan Pagatan Kabupaten Tanah Bumbu dengan Polymerase Chain Reaction (PCR)
Ika Setianingsih Balai Litbangkes Tanah Bumbu
Jurnal Biomedika, Volume : 12, Nomor : 2, September 2019
(Nasional)
BA
B III .
24
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
No. Judul Artikel Nama Penulis Satker Media Publikasi
5. Kebijakan pengendalian filariasis di Kabupaten Tabalong (studi kasus di Desa Bilas) berdasarkan prevalensi dan perkiraan umur relatif nyamuk di alam
M. Rasyid Ridha Balai Litbangkes Tanah Bumbu
Jurnal Kebijakan Pembangunan, Vol. 14, No. 1, Oktober 2019
(Nasional)
6. Prevalensi dan kebijakan pengendalian kecacingan di Kabupaten Hulu Sungai Utara Provinsi Kalimantan Selatan
Deni Fakhrizal Balai Litbangkes Tanah Bumbu
Jurnal Kebijakan Pembangunan, Vol. 14, No. 1, Oktober 2019
(Nasional)
7. Perilaku Menghisap Darah dan Perkiraan Umur Populasi di Alam Nyamuk Potensial Vektor Filariasis di Desa Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah
M. Rasyid Ridha Balai Litbangkes Tanah Bumbu
Jurnal Vektor Penyakit, Volume : 13, Nomor : 2, Desember 2019
(Nasional))
8. Penemuan Mikrofilaria Brugia malayi di Wilayah yang Telah Lulus Transmission Assesment Survey (TAS-3) di Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah
Nita Rahayu Balai Litbangkes Tanah Bumbu
Jurnal Aspirator, Volume : 11, Nomor : 2, Desember 2019
(Nasional)
9. Efektivitas Atraktan terhadap Daya Tetas dan Jumlah Telur Nyamuk Aedes albopictus di Laboratorium
M. Rasyid Ridha Balai Litbangkes Tanah Bumbu
Jurnal Aspirator, Volume : 11, Nomor : 2, Desember 2019
(Nasional)
a) Perbandingan target dan capaian kinerja berdasarkan renstra tahun 2015-2019
Balai Litbangkes Tanah Bumbu sejak tahun 2015 hingga tahun 2019 memiliki
indikator, target dan capaian kinerja yang selalu berubah-ubah, dapat dilihat pada
tabel berikut :
BA
B III .
25
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
Tabel 3.4. Perbandingan Target dan Capaian Kinerja
Balai Litbangkes Tanah Bumbu Tahun 2015-2019
No
. Thn Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Kinerja
Capaian
Realis %
1. 2015 Meningkatnya penelitian dan pengembangan dibidang teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat
Jumlah produk/informasi/data litbang kesehatan strategik dibidang Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat (upaya kesehatan masyarakat, upaya kesehatan kelompok rentan, sumber daya manusia dan fasilitas dan perbekalan kesehatan)
1 1 100
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah dibidang Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat yang dimuat pada media cetak dan elektronik nasional
2 2 100
2. 2016 Meningkatnya penelitian dan pengembangan dibidang Upaya Kesehatan Masyarakat
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan dibidang Upaya Kesehatan Masyarakat
4 4 100
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah dibidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat dimedia cetak dan atau elektronik nasional dan internasional
4 5 125
3. 2017 Meningkatnya penelitian dan pengembangan dibidang Upaya Kesehatan Masyarakat
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan dibidang Upaya Kesehatan Masyarakat
1 1 100
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah dibidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat dimedia cetak dan atau elektronik
4 9 225
BA
B III .
26
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
Tabel diatas menjelaskan bahwa pada tahun 2015 Balai Litbangkes Tanah Bumbu
diampu oleh Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat yang memiliki sasaran
startegis Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan Dibidang Teknologi Intervensi
Kesehatan Masyarakat dengan 2 (dua) indikator kinerja yaitu jumlah produk/informasi/
data litbang kesehatan strategik dibidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat
(upaya kesehatan masyarakat, upaya kesehatan kelompok rentan, sumber daya
manusia dan fasilitas dan perbekalan kesehatan) yang ditargetkan sebanyak 1 (satu)
output penelitian dengan hasil capaian 100 (seratus) persen yaitu 1 (satu) output
produk informasi/data dasar. Dan indikator yang kedua yaitu jumlah publikasi karya
tulis ilmiah dibidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat yang dimuat pada
media cetak dan elektronik nasional yang ditargetkan sebanyak sebanyak 2 (dua)
publikasi ilmiah dengan hasil 100 (seratus) persen tercapai yaitu 2 (dua) artikel yang
nasional dan internasional
4. 2018 Meningkatnya penelitian dan pengembangan dibidang Upaya Kesehatan Masyarakat
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan dibidang Upaya Kesehatan Masyarakat
1 1 100
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah dibidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat dimedia cetak dan atau elektronik nasional dan internasional
4 6 150
5. 2019 Meningkatnya penelitian dan pengembangan dibidang Upaya Kesehatan Masyarakat
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan dibidang Upaya Kesehatan Masyarakat
2 2 100
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah dibidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat dimedia cetak dan atau elektronik nasional dan internasional
4 9 225
BA
B III .
27
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
terpublikasikan dengan rincian 1 (satu) publikasi pada media cetak elektronik nasional
dan 1 (satu) publikasi pada media cetak elektronik internasional.
Pada tahun 2016 terjadi perubahan nama institusi pada pengampu Balai Litbangkes
Tanah Bumbu yang asalnya Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat
menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat
sehingga sasaran strategis Balai Litbangkes Tanah Bumbu mengalami perubahan
menjadi meningkatnya penelitian dan pengembangan dibidang upaya kesehatan
masyarakat dengan 2 (dua) indikator kinerja yaitu jumlah hasil penelitian dan
pengembangan di bidang upaya kesehatan masyarakat Balai Litbangkes Tanah
Bumbu telah menjanjikan sebanyak 4 (empat) output penelitian dengan hasil realisasi
100 (seratus) persen yaitu 4 (empat) output produk informasi/data dasar. Sedangkan
indikator yang kedua adalah jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang upaya
kesehatan masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan
internasional menargetkan sebanyak 4 (empat) publikasi ilmiah dengan realisasi 125
(seratus dua puluh lima) persen yaitu sebanyak 5 (lima) publikasi.
Sedangkan pada tahun 2017 Balai Litbangkes Tanah Bumbu telah sepakat dengan
Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat yang diketahui oleh Kepala Badan
Litbangkes Kementerian Kesehatan menjanjikan jumlah hasil penelitian dan
pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Balai Litbangkes Tanah
Bumbu telah menjanjikan dengan target sebanyak 1 (satu) output penelitian dengan
hasil realisasi 100 (seratus) persen yaitu 1 (satu) output hasil penelitian produk
informasi/data dasar dan jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang upaya kesehatan
masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional
dengan target sebanyak 4 (empat) publikasi ilmiah dengan realisasi 225 (dua ratus
dua puluh lima) persen yaitu sebanyak 9 (sembilan) publikasi. Ini terjadi karena
peneliti-peneliti Balai Litbangkes Tanah Bumbu lebih produktif dan aktif dalam menulis
sehingga menghasilkan 16 (enam belas) draft artikel yang dimasukkan/submit pada
media jurnal terakreditasi serta melakukan pemantauan secara berkala kepada tim
redaksi jurnal sehingga peluang untuk menghasilkan capaian publikasi lebih besar.
BA
B III .
28
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
Pada tahun 2018 Balai Litbangkes Tanah Bumbu telah menandatangani perjanjian
kinerja dengan kepala Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat yang diketahui oleh
Kepala Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan dengan indikator kinerja jumlah
hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat dengan
target 1 (satu) hasil penelitian dengan realisasi capaian 100 (seratus) persen yaitu 1
(satu) hasil penelitian implementasi surveilans migrasi di daerah tambang untuk
eliminasi malaria di Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan; dan
indikator jumlah publikasi karya tulis ilmiah dibidang Upaya Kesehatan Masyarakat
yang dimuat dimedia cetak dan atau elektronik nasional dan internasional sebanyak 4
(empat) publikasi ilmiah dengan capaian realisasi 150 (seratus lima puluh) persen
yaitu sebanyak 6 (enam) publikasi yang terdiri dari 5 (lima) publikasi nasional dan 1
(satu) publikasi internasional.
Pada tahun 2019 Balai Litbangkes memiliki sasaran yang sama dengan tahun
sebelumnya yaitu meningkatnya penelitian dan pengembangan dibidang upaya
kesehatan masyarakat dengan 2 (dua) indikator yang telah diperjanjikan dengan
kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat yaitu
jumlah hasil penelitian dan pengembangan dibidang Upaya Kesehatan Masyarakat
yang menjanjikan output sebesar 2 (dua) hasil penelitian dengan hasil capaian
sebesar 100% (seratus persen) yaitu sebanyak 2 (dua) hasil penelitian terdiri dari hasil
penelitian Riset Implementasi Model Juru Pembasmi Jentik (Jurbastik) Dalam
Penanggulangan DBD (Multicenter 2019) di Kalimantan Timur dan hasil penelitian
Evaluasi Program Penanggulangan Kecacingan di Provinsi Kalimantan Selatan; dan
indikator yang kedua adalah jumlah publikasi karya tulis ilmiah dibidang Upaya
Kesehatan Masyarakat yang dimuat dimedia cetak dan atau elektronik nasional dan
internasional yang menargetkan sebanyak 4 (empat) publikasi ilmiah dengan capaian
sebesar 225 (dua ratus dua puluh lima) persen yaitu sebanyak 9 (sembilan) publikasi
nasional yang terbit pada media jurnal terakreditasi. Ini terjadi sama halnya dengan
tahun 2017, karena banyak memiliki data para peneliti sehingga mampu melakukan
penulisan artikel sebanyak 12 (dua belas) draft artikel yang dimasukkan pada media
jurnal terakreditasi.
BA
B III .
29
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
Berikut adalah gambar grafik perbandingan target dan capaian indikator kinerja
berdasarkan masing-masing indikator kinerja Balai Litbangkes Tanah Bumbu yaitu
kinerja jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan
Masyarakat dan jumlah publikasi karya tulis ilmiah dibidang Upaya Kesehatan
Masyarakat yang dimuat dimedia cetak dan atau elektronik nasional dan internasional
selama 5 (lima) tahun berturut-turut dari tahun 2015-2019.
Gambar 3.1. Grafik Perbandingan Target dan Capaian Indikator Kinerja
Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan Dibidang Ukesmas
Balai Litbangkes Tanah Bumbu Tahun 2015-2019
Gambar 3.2. Grafik Perbandingan Target dan Capaian Indikator Kinerja
Jumlah Publikasi Karya Tulis Ilmiah Dibidang Ukesmas Balai Litbangkes Tanah Bumbu Tahun 2015-2019
Target
Capaian0
2
4
20152016
20172018
2019
2015 2016 2017 2018 2019
Target 1 4 1 1 2
Capaian 1 4 1 1 2
Target
Capaian0
5
10
20152016
20172018
2019
2015 2016 2017 2018 2019
Target 2 4 4 4 4
Capaian 1 5 9 6 9
BA
B III .
30
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
Anggaran yang diperlukan Balai Litbangkes Tanah Bumbu selama 5 (lima) tahun
berturut-turut dari tahun 2015-2019 untuk pelaksanaan kegiatan pencapaian kinerja
tersebut dapat dilihat pada gambar grafik berikut :
Gambar 3.3. Grafik Perbandingan Anggaran dan Realisasi Balai Litbangkes Tanah Bumbu
Tahun 2015-2019
b) Perbandingan capaian kinerja dan anggaran antar satker setingkat di Badan
Litbangkes tahun 2019
Tabel 3.5. Perbandingan Capaian Kinerja dan Anggaran Antar Satker
Badan Litbangkes Tahun 2019
No
Uraian Balai Litbangkes
Tanah Bumbu Baturaja Aceh Papua
1 Jumlah hasil penelitian dan pengembangan
Target 2 2 2 2
Capaian 2 (100%)
2 (100%)
2 (100%)
2 (100%)
2 Jumlah publikasi karya tulis ilmiah
Target 4 6 3 4
Capaian 9 (225%)
13 (217%)
7 (233%)
7 (175%)
3 Anggaran
Pagu 7.861.166.000 8.439.213.000 15.516.557.000 12.748.635.000
Realisasi
7.388.741.718 (93,99%)
8.141.921.267 (96,48%)
14.725.243.539
(94,90%) 12.284.519.567
(96,36%)
2015 2016 2017 2018 2019
Pagu 7.438.319.00 5.987.561.00 10.043.848.0 5.795.870.00 7.861.166.00
Realisasi 5.358.908.72 4.988.337.43 9.235.531.50 5.429.886.63 7.388.741.71
0
2.000.000.000
4.000.000.000
6.000.000.000
8.000.000.000
10.000.000.000
12.000.000.000
BA
B III .
31
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
Dari tabel perbandingan capaian kinerja dan anggaran antar satker diatas terlihat
bahwa Balai Litbangkes Tanah Bumbu paling rendah realisasi anggarannya yaitu
hanya mampu menyerap anggaran 93,99% dari pagu sebesar Rp. 7.861.166.000,-
dengan hasil capaian kinerja 2 (dua) output hasil penelitian dan 9 (sembilan) publikasi,
sedangkan realisasi anggaran tertinggi adalah Balai Litbangkes Baturaja mampu
menyerap anggaran sebesar 96,48 persen atau sebesar Rp. 8.141.921.267,- dari
anggaran sebesar Rp. 8.439.213.000,- dengan hasil capaian kinerja 2 (dua) output
hasil penelitian dan 13 (tiga belas) publikasi. Balai Litbangkes Aceh dengan anggaran
sebesar Rp. 15.516.557.000,- mampu menyerap anggaran 94,90 persen atau sebesar
Rp. 14.725.243.539,- dengan hasil capaian kinerja 2 (dua) output hasil penelitian dan
7 (tujuh) publikasi dan Balai Litbangkes Papua dengan anggaran sebesar Rp.
12.748.635.000,- mampu menghasilkan capaian output kinerja sebanyak 2 (dua)
output hasil penelitian dan 7 (tujuh) artikel terpublikasikan dengan realisasi 96,36
persen atau sebesar Rp. 12.284.519.567,-. Dari output jumlah hasil penelitian dan
pengembangan terlihat bahwa target dan realisasi seluruh Balai Litbangkes yang
setingkat tersebut adalah sama yaitu 2 (dua) hasil penelitian dengan capaian 100
(seratus) persen, sedangkan jika dilihat dari output jumlah publikasi karya tulis ilmiah
memiliki target dan capaian yang berbeda-beda, ini disebabkan karena jumlah tenaga
peneliti yang beda-beda pula pada masing-masing satuan kerja sehingga
menghasilkan capaian publikasi yang berbeda-beda pula. Sedangkan dari segi
anggaran Balai Litbangkes Tanah Bumbu yang paling sedikit memiliki anggaran
dengan realisasi yang paling rendah juga sebesar 93,99 persen akan tetapi mampu
melakukan optimalisasi kinerja dengan capaian 100 (seratus) persen penelitian dan
publikasi melebihi target hingga 225 (dua ratus dua puluh lima) persen atau mencapai
9 (sembilan) publikasi. Ini disebabkan karena peneliti diwajibkan untuk menulis dan
memasukkan/submit artikel ke media jurnal publikasi di awal tahun bahkan ada yang
berproses dari tahun sebelumnya dan melakukan pemantauan secara periodik dan
berkala.
c) Analisis Capaian Kinerja
Pada tahun 2019 awalnya Balai Litbangkes Tanah Bumbu mengajukan 4 (empat) judul
penelitian yaitu sebagai berikut :
BA
B III .
32
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
1. Sebaran Transmisi Penularan Fasciolopsiasis/Kecacingan Lainnya dan
Penanggulangannya di Kabupaten Hulu Sungai Utara Propinsi Kalimantan Selatan
oleh Nita Rahayu, SKM, M.Sc;
2. Pemberdayaan Warga Setempat Daerah Endemis DBD Sebagai Juru Jentik
Dalam Penanggulangan DBD di Daerah PIS–DPK Tahun 2019 oleh M. Rasyid
Ridha, SKM, M.Si;
3. Deteksi Plasmodium Knowlesi Di Kabupaten Tabalong Menggunakan Real Time
PCR oleh dr. Paisal, M.Biomed;
4. Deteksi Gen Virulensi dan Gen Resistensi Trimethoprim, Sulfametoksazol, dan
Tetrasiklin pada E. coli dari Depo Air Isi Ulang Menggunakan Metode Polymerase
Chain Reaction (PCR) oleh Ika Setianingsih, S.Si.
Namun hanya dua penelitian yang lulus seleksi dari Panitia Pembina Ilmiah (PPI)
Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat sesuai dengan
syarat dan ketentuan yang berlaku yaitu dengan judul “Pemberdayaan warga
setempat daerah endemis DBD sebagai juru jentik dalam penanggulangan DBD di
daerah PIS–DPK tahun 2019” oleh M. Rasyid Ridha dan “Sebaran Transmisi
Penularan Fasciolopsiasis/Kecacingan Lainnya dan Penanggulangannya di
Kabupaten Hulu Sungai Utara Propinsi Kalimantan Selatan” oleh Nita Rahayu. Sesuai
dengan jumlah penelitian tahun 2019 dan Rencana Aksi Kegiatan (RAK) maka Balai
Litbangkes Tanah Bumbu telah menjanjikan hanya 2 (dua) output pada indikator
jumlah hasil penelitian dan pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
yang terdapat pada perjanjian kinerja tahun 2019. Sejalan dengan pelaksanaannya
penelitian tersebut telah dilakukan revisi judul penelitian berdasarkan hasil reviu
terakhir dari PPI Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat
dengan rekomendasi judul penelitian pertama “Riset implementasi model juru
pembasmi jentik (Jurbastik) dalam penanggulangan DBD (Multicenter 2019) di
Kalimantan Timur” dan rekomendasi judul penelitian kedua yaitu “Evaluasi program
penanggulangan kecacingan di Provinsi Kalimantan Selatan”. Output yang dihasilkan
dari penelitian tersebut adalah hasil penelitian berupa produk informasi/data dasar
tentang riset implementasi model juru pembasmi jentik (Jurbastik) dalam
penanggulangan DBD (Multicenter 2019) di Kalimantan Timur dan produk
BA
B III .
33
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
informasi/data dasar tentang evaluasi program penanggulangan kecacingan di
Provinsi Kalimantan Selatan.
Untuk menunjang Indikator kinerja berupa jumlah hasil penelitian dan pengembangan
di bidang upaya kesehatan masyarakat Balai Litbangkes Tanah Bumbu melakukan
upaya-upaya sebagai berikut :
1. Melakukan proses perijinan etik (ethical clearance) penelitian di akhir tahun
sebelumnya (akhir tahun 2018) dan melakukan pemantauan secara berkala
sehingga perijinan etik (ethical clearance) lebih cepat keluar/terbitnya diawal
tahun 2019;
2. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan penelitian secara periodik dan
berkala dengan memberikan solusi dan rekomendasi jika menemukan kendala
pada pelaksanaannya.
Indikator kinerja jumlah publikasi karya tulis ilmiah di Bidang Upaya Kesehatan
Masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional
yang harus dicapai Balai Litbangkes Tanah Bumbu dari perjanjian kinerja adalah
sebanyak 4 (empat) publikasi.
Pada pelaksanaannya peneliti Balai Litbangkes Tanah Bumbu sudah mencoba
memasukkan artikel ilmiah ke jurnal terakreditasi sebanyak 12 (dua belas) artikel
dengan judul sebagai berikut :
1. Pengelolaan air minum rumah tangga pada penderita diare di Kabupaten Tanah
Bumbu yang ditulis oleh Dicky Andiarsa dimasukkan ke redaksi Indonesian Journal
Publik Health dengan hasil akan masuk dalam daftar tunggu edisi terbitan
Desember 2020 sehingga tidak bisa dimasukkan dalam capaian output Perjanjian
Kinerja Balai Litbangkes Tanah Bumbu tahun 2019;
2. Efektifitas formulasi dan metode IJEN (Infeksi Jamur Entomopatogen pada
Nyamuk) : Jamur M. Anisopliae pada Ae. Aegypti yang ditulis oleh Liestiana
Indriyati dimasukkan ke redaksi Jurnal Vektor Penyakit dengan hasil terpublikasi
pada edisi jurnal volume 13, nomor 1, Juni 2019;
3. Kepatuhan masyarakat minum obat pencegah massal filariasis (kaki gajah) : Studi
kasus Desa Bilas Kabupaten Tabalong yang ditulis oleh Juhairiyah dimasukkan ke
BA
B III .
34
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
redaksi Jurnal Vektor Penyakit dengan hasil terpublikasi pada edisi jurnal volume
13, nomor 1, Juni 2019;
4. Perilaku menghisap darah dan perkiraan umur populasi di alam nyamuk potensial
vektor filariasis di Desa Dadap, Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah yang ditulis
oleh M. Rasyid Ridha dimasukkan ke redaksi jurnal Vektor Penyakit dengan hasil
terpublikasi pada edisi jurnal volume 13, nomor 2, Desember 2019;
5. Efektifitas atraktan terhadap daya tetas dan jumlah telur nyamuk Aedes albopictus
di Laboratorium yang ditulis oleh M. Rasyid Ridha dimasukkan ke redaksi jurnal
Aspirator dengan hasil terpublikasi pada edisi jurnal volume 11, nomor 2,
Desember 2019;
6. Atraktan campuran rendaman padi (oryza sativa L) dan temofos efektif sebagai
lethal ovitrap vektor DBD yang ditulis oleh M. Rasyid Ridha dimasukkan ke redaksi
Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia (JKLI) dengan hasil artikel ditolak karena
terjadi kesalah fahaman teknis (miss komunikasi) antara penulis dengan tim
redaktur (artikel tidak sesuai dengan format redaksi);
7. Microfilaria detection on giemsa blood smears using real time PCR oleh Paisal
dimasukkan ke redaksi Medical Laboratory Technic Journal dengan hasil
terpublikasi pada edisi jurnal volume 5, nomor 1, Juni 2019;
8. Deteksi/konfirmasi cacing fasciolopsis buski dewasa melalui real-time PCR
(Microscopic appearance of Fasciolopsis buski eggs,cercariae, and adult from
Hulu Sungai Utara, Indonesia yang ditulis oleh Annida. Artikel tersebut tidak
disubmit ke jurnal terakreditasi akan tetapi dimasukkan ke Prosiding di Seminar
Nasional Bioteknologi VI, Sekolah Pascasarjana UGM.
9. Deteksi diarrhoegenic E. Coli pada sampel feses penderita diare di puskesmas
Batulicin dan Pagatan, Kabupaten Tanah Bumbu dengan metode polymerase
chain reaction (PCR) oleh Ika Setianingsih dimasukkan pada Jurnal Biomedik
Surakarta dengan hasil terpublikasi pada edisi jurnal volume 12, nomor 2,
September 2019;
10. Kebijakan pengendalian filariasis di Kabupaten Tabalong (Studi Kasus di Desa
Bilas) Berdasarkan prevalensi dan perkiraan umur relatif nyamuk di alam oleh M.
Rasyid Ridha dimasukkan ke redaksi Jurnal Kebijakan Pembangunan dengan
BA
B III .
35
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
hasil terpublikasi pada edisi jurnal volume 14, nomor 1, Oktober 2019;
11. Prevalensi dan kebijakan pengendalian kecacingan di Kabupaten Hulu Sungai
Utara Provinsi Kalimantan Selatan yang ditulis oleh Deni Fakhrizal dimasukkan ke
redaksi Jurnal Kebijakan Pembangunan dengan hasil terpublikasi pada edisi jurnal
volume 14, nomor 1, Oktober 2019;
12. Evaluasi eliminasi filariasis limfatik di Kabupaten Kota Waringin Barat Provinsi
Kalimantan Tengah yang ditulis oleh Nita Rahayu dimasukkan keredaksi jurnal
Aspirator dengan hasil terpublikasikan pada edisi jurnal volume 11, nomor 2,
Desember 2019.
Dari ke-12 (dua belas) artikel tersebut hanya 9 (sembilan) artikel ilmiah yang berhasil
diterima/dipublikasikan oleh jurnal terakreditasi namun masih dalam jurnal skala
nasional. 1 (satu) artikel ilmiah masuk kedalam antrian terbitan edisi tahun selanjutnya
yaitu tahun 2020, 1 (satu) artikel masuk kedalam prosiding tingkat nasional, dan 1
(satu) artikel lainnya di tolak oleh tim redaksi jurnal karena tidak sesuai dengan format
redaksi.
Untuk menunjang Indikator kinerja berupa jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang
upaya kesehatan masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional
dan internasional, Balai Litbangkes Tanah Bumbu melakukan upaya-upaya sebagai
berikut :
1. Melakukan sosialisasi indikator kinerja dan capaian output kinerja Balai Litbangkes
Tanah Bumbu tahun 2015-2018 serta target indikator kinerja pada tahun 2019
kepada seluruh pegawai terutama kepada para peneliti;
2. Menargetkan kepada para peneliti untuk menjadikan target utamanya dalam
pelaksanaan Sistem Kinerja Pegawai (SKP) terutama pada peneliti Jabatan
Fungsional Teknis (JFT) untuk menulis artikel ilmiah pada media publikasi
terakreditasi;
3. Merekomendasikan para peneliti untuk memasukkan artikel ke media publikasi
terakreditasi lebih awal dan selalu memonitoring perkembangan status artikel yang
sudah dimasukkan secara periodik;
4. Melaksanakan kegiatan workshop penulisan artikel ilmiah untuk menunjang
BA
B III .
36
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
kompetensi para peneliti dalam menulis;
5. Upaya peningkatan status jurnal Balai Litbangkes Tanah Bumbu yaitu jurnal
JHECDs (Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases) menjadi
terakreditasi, antara lain :
a) Melaksanakan review artikel yang akan dimuat;
b) Melibatkan mitra bestari yang berkompeten dalam susunan dewan redaksi.
c) Konsistensi dalam jumlah artikel yang dimuat dalam sekali terbitan;
d) Melaksanakan jurnal secara online (e-jurnal) dan cetakan;
e) Melakukan study banding di jurnal yang terakreditasi.
f) Melakukan pengajuan penilaian peningkatan status jurnal
Selain pada media pubilkasi ilmiah terakreditasi Balai Litbangkes Tanah Bumbu juga
telah melakukan penulisan artikel pada media publikasi ilmiah yang tidak terakreditasi
dan prosiding sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas peneliti dalam menulis.
Artikel yang sudah terbit pada media publikasi ilmiah tidak terakreditasi dan prosiding
tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
Tabel 3.6. Publikasi Ilmiah pada Media Cetak Tidak Terakreditasi dan Prosiding
Balai Litbangkes Tanah Bumbu Tahun 2019
No Judul Artikel Ilmiah Penulis Majalah /
Jurnal
1. Microscopic appearance of Fasciolopsis buski eggs, cercariae, and adult from Hulu Sungai Utara, Indonesia
Annida, Dian Eka Setyaningtyas, Deni Fakhrizal, Paisal
Prosiding
Seminar nasional bioteknologi VII, pascasarjana UGM 2019
2. Fasciolopsis di wilayah rawa (kasus di Desa Kalumpang Dalam, Babirik, Hulu Sungai Utara)
Annida, Deni Fakhrizal, Paisal
Prosiding 2nd annual scientific metting seminar nasional and call for paper, ULM 2019
3. Detection of DNA B. Malayi at mansonia uniformis at sentinel-post site of Pihaung and Banjang villages in Hulu Sungai Utara Regency, South Kalimantan Province, Indonesia
Nita Rahayu, Yuniarti Suryatinah
Prosiding
Seminar 14th international conference on vector borne diseases 2019, India
BA
B III .
37
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
No Judul Artikel Ilmiah Penulis Majalah /
Jurnal
4. Situasi filariasis setelah (lulus TAS-1) di Kabupaten Hulu Sungai Utara Provinsi Kalimantan Selatan
Nita Rahayu, Yuniarti Suryatinah
Prosiding
Seminar 2nd announcement tropics; the conference revier on infection diseases 2019
5. Penemuan kasus malaria pada pekerja hutan di wilayah kerja Puskesmas Teluk Kepayang Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan
Nita Rahayu, Yuniarti Suryatinah, Harninda Kusumaningtyas
Prosiding
Seminar internasional ICWEB maintaining the tropical wetland biodiversity for better human welfare, 2019
6. Aedes aegypti vulnerability status of 0,8% malathion insecticides in 8 District in South Kalimantan Province
Nita Rahayu, Dicky Andiarsa, Yuniarti Suryatinah, Gustu Meliyanie, Sri Sulasmi, Harninda Kusumaningtyas
Prosiding
Seminar nasional, EAI Universitas Sarimulya 2019
7. Detection DNA brugia malayi post transmission assessment survey in North Hulu Sungai District South Kalimantan Province Indonesia
Nita Rahayu, Yuniarti Suryatinah, M. Rasyid Ridha, Harninda Kusumaningtyas, Mara Ipa, Pandji Wibawa Dhewantara
Prosiding
Seminar internasional the 4th internasional symposium on helath research & 14th national congrest of Indonesia public health association, 2019
8. Pengaruh iklim terhadap kejadian demam berdarah dengue di Kota Ternate
M. Rasyid Ridha, Liestiana Indriyati, Amalan Tomia, Juhairiyah
Spirakel Vol.12, No.2, Juni 2019
B. SUMBER DAYA
Sumber daya yang dimiliki oleh Balai Litbangkes Tanah Bumbu untuk mendukung
pencapaian indikator kinerja, antara lain sebagai berikut :
1. Sumber Daya Manusia
Pada tahun 2019, SDM Balai Litbangkes Tanah Bumbu yang tersedia berjumlah 51
orang yang terdiri dari 38 (tiga puluh delapan) orang tenaga PNS, 1 (satu) orang
tenaga CPNS dan 12 (dua belas) orang tenaga honorer/kontrak dengan berbagai jenis
BA
B III .
38
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
jabatan dan golongan serta latar belakang/kapasitas pendidikan sebagaimana
tersebut dibawah ini :
a) Jabatan
Balai Litbangkes Tanah Bumbu mempunyai jabatan struktural dan jabatan
fungsional. Jabatan komposisi struktural sesuai dengan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 65 tahun 2017 tentang organisasi dan tata kerja unit pelaksana
teknis dilingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, terdiri dari :
Kepala, Subbagian Tata Usaha, Seksi Program dan Kerjasama, dan Seksi
Layanan dan Sarana Penelitian, sedangkan jabatan fungsional terdiri dari Peneliti,
Litkayasa dan Fungsional Lainnya/Pelaksana (Struktural 4 (empat) orang, Peneliti
11 (sebelas) orang, Litkayasa 5 (lima) orang, Pranata Hubungan Masyarakat 1
(satu) orang, Fungsional Lainnya/Pelaksana 18 (delapan belas) orang). Secara
umum dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.7. Jenis Jabatan Pegawai
Balai Litbangkes Tanah Bumbu Tahun 2019
No Jabatan Jenis
Jabatan Jumlah
Jabatan Struktural 4
1. Kepala Struktural 1
2. Subbag Tata Usaha Struktural 1
3. Seksi Layanan dan Sarana Penelitian Struktural 1
4. Seksi Program dan Kerjasama Struktural 1
Fungsional Teknis Peneliti 11
1. Peneliti Ahli Muda Fungsional Peneliti 3
2. Peneliti Ahli Pertama Fungsional Peneliti 8
Fungsional Teknis Litkayasa 5
1. Teknisi Litkayasa Penyelia Fungsional Litkayasa 3
2. Teknisi Litkayasa Mahir Fungsional Litkayasa 2
Fungsional Teknis Lainnya 1
1. Pranata Hubungan Masyarakat Ahli Pertama
Fungsional Teknis 1
Fungsional Lainnya (Pelaksana) 18
BA
B III .
39
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
No Jabatan Jenis
Jabatan Jumlah
1. Peneliti (Analis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi)
Fungsional Umum 4
2. Teknisi Litkayasa (Pranata Laboratorium Perekayasaan)
Fungsional Umum 2
3. Perencana (Penyusun Program Anggaran dan )
Fungsional Umum 2
4. Pengelola Barang Milik Negara Fungsional Umum 2
5. Arsiparis (Pengelola Tata Naskah) Fungsional Umum 2
6. Analis Keuangan Fungsional Umum 1
7. Bendahara Fungsional Umum 2
8. Analis Kepegawaian (Pengelola Kepegawaian)
Fungsional Umum 1
9. Analis Data dan Informasi Fungsional Umum 1
10. Pengadministrasi Keuangan (Pengelola Keuangan)
Fungsional Umum 1
JUMLAH 39
Sumber : SIMKA Biro Kepegawaian tahun 2019
b) Golongan
Dari 51 (lima puluh satu) orang tenaga yang ada, 39 (tiga puluh sembilan) orang
Pegawai Negeri Sipil dan 1 (satu) orang tenaga Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS), dengan jenis golongan sebagaimana tersebut pada tabel berikut :
Tabel 3.8. Jenis Pangkat dan Golongan Pegawai
Balai Litbangkes Tanah Bumbu Tahun 2019
No Pangkat Golongan /
Ruang Jumlah
1. Pembina IV/a 1
2 Penata Tk. I III/d 5
3. Penata III/c 8
4. Penata Muda Tk. I III/b 17
5. Penata Muda III/a 4
6. Pengatur Tk. I II/d 4
JUMLAH 39
Sumber : SIMKA Biro Kepegawaian tahun 2019
BA
B III .
40
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
c) Pendidikan
Jenis pendidikan tenaga Balai Litbangkes Tanah Bumbu sebagai tenaga Pegawai
Negeri Sipil (PNS) adalah sebagai berikut :
Tabel 3.9. Jenis Pendidikan Pegawai Negeri Sipil
Balai Litbangkes Tanah Bumbu Tahun 2019
No Nama Pendidikan Strata Jumlah Ket
1. Geografis Penginderaan Jauh S2 1 PNS
2. Parasitologi dan Entomologi Kesehatan
S2 1 PNS
3. Biomedik S2 1 PNS
4. Keteknisian Medis S2 1 PNS
5. Ilmu Kedokteran Tropis S2 1 PNS
6. Kesehatan Masyarakat S1 8 PNS
7. Kesehatan Masyarakat Kesehatan Lingkungan
S1 1 PNS
8. Biologi S1 3 PNS
9. Geografi Fisik S1 1 PNS
10. Teknik Komputer S1 1 PNS
11. Kimia S1 1 PNS
12. Farmasi S1 1 PNS
13. Sosial S1 1 PNS
14. Sosial Politik Administrasi Negara S1 1 PNS
15. Ilmu Sosial Politik S1 1 PNS
16. Ekonomomi Manajemen S1 1 PNS
17. Ekonomi Manajemen Keuangan S1 1 PNS
18. Ekonomi Akuntansi S1 2 PNS
19. Statistik S1 1 CPNS
20. Ilmu Administrasi Negara D3 2 PNS
21. Analis Kesehatan D3 4 PNS
22. Akuntansi D3 2 PNS
23. Perawat Umum D3 1 PNS
24. Teknik Komputer Informatika D3 1 PNS
JUMLAH 39
Sumber : SIMKA Biro Kepegawaian tahun 2019
BA
B III .
41
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
Kegiatan peningkatan kualitas SDM perlu dilakukan secara kontinu disegala
bidang/seksi/unit, peningkatan tersebut diarahkan dibidang teknis dan administrasi
antara lain dengan keikutsertaan dalam kegiatan pelatihan-pelatihan pada institusi
yang berkompeten di lingkungan eksternal Badan Litbangkes, seperti di LIPI,
Universitas-Universitas, Lembaga-lembaga Kesehatan, sedangkan untuk di
lingkungan internal seperti di Puslitbang, Balai Besar, Balai dan Loka. Pelatihan
yang dilakukan Balai Litbangkes Tanah Bumbu untuk pengembangan tenaga SDM
pada tahun 2019 adalah Pelatihan kultur plasmodium di Universitas Gadjah Mada
oleh tenaga Laboratorium Parasiotologi, Magang leptospirosis di Balai Besar
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vektor dan Reservoir Penyakit
(B2P2VRP) Salatiga oleh tenaga Laboratorium Mikrobiologi, Pelatihan entomologi
di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vektor dan Reservoir
Penyakit (B2P2VRP) Salatiga oleh tenaga Laboratorium Entomologi, Magang
kearsipan di Badan Litbangkes oleh tenaga arsiparis, Pelatihan mahir dalam
berkontrak secara online oleh pejabat pengadaan dan pejabat pembuat komitmen,
Seminar dan workshop penulisan artikel ilmiah oleh tenaga peneliti dan litkayasa,
Pelatihan Riset Fasilitas Kesehatan oleh tenaga peneliti, dan Pengembangan
Kapasitas Tenaga Pustakawan.
2. Sumber Daya Sarana dan Prasarana
Sumber daya sarana dan prasarana yang mendukung pencapaian indikator kinerja
antara lain :
a) Laboratorium
Balai Litbangkes Tanah Bumbu memiliki Laboratorium Parasitologi, Laboratorium
Mikrobiologi, Laboratorium Entomologi, Biomolekuler dan Laboratorium Data dan
Informasi untuk mengakomodir pelaksanaan kegiatan penelitian dan
pengembangan kesehatan baik penelitian Balai Litbangkes Tanah Bumbu,
penelitian nasional Badan Litbangkes maupun penelitian eksternal Badan
Litbangkes (universitas dan institusi lainnya).
b) Alat pengolah data
Alat pengolah data yang dimiliki oleh Balai Litbangkes Tanah Bumbu antara lain
komputer PC, PC all in one, laptop, hardisk eksternal, printer, UPS, GPS, software
BA
B III .
42
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
Arc Gis berlisensi, software Windows berlisensi, software Microsoft Office
berlisensi, peta RBI skala 1:50.000, mesin ketik manual, mesin laminating,
proyektor, scanner, kamera digital untuk mendukung pengolahan data.
c) Alat laboratorium
Alat laboratorium yang dimiliki antara lain mikroskop teaching, mikroskop
binokuler, mikroskop trinokuler, mikroskop dissecting, mikroskop dissecting plus,
dinolyte mikroskop, sentrifuse, colony counter, anaerob jar, microwave,
refrigerator, desk cam video kamera, thermohigrometer, alat uji kerentanan
serangga, kotak serangga, perangkap serangga, mikroskop stereo, optilab, handy
aspirator (pooter), aspirator elektrik, automatic syringe, ph meter digital, gene amp
PCR system, digital multimeter, kotak preparat, magnifier, rak besi, alat perangkap
binatang, point punch (bioquip), laminar flow cabinet, alat bedah kit nyamuk, stiring
hot plat, vortex mixer, handrefractometer, incubator CO2, motorized pippette
controller easypet, micropipet research, pipette carousel 2, simpliamp thermal
cycler, bio photometer untuk mendukung kegiatan laboratorium dan penelitian.
d) Perpustakaan
Perpustakaan Balai Litbangkes Tanah Bumbu memiliki buku-buku, majalah, dan
jurnal ilmiah yang dapat menjadi sumber referensi bagi para peneliti dan staf dalam
pelaksanaan penelitian dan publikasi ilmiah. Selain itu perpustakaan Balai
Litbangkes Tanah Bumbu juga menerima pengunjung/anggota dari luar Balai
Litbangkes Tanah Bumbu.
e) Jaringan internet
Jaringan internet yang tersedia yaitu indihome dari PT. Telkom Indonesia dengan
jenis penghubung jaringan LAN dan wifi dengan sistem mikrotik.
f) Gedung Multimedia Center
Gedung Multimedia Center (MMC) Balai Litbangkes Tanah Bumbu sebagai sarana
untuk melakukan kegiatan belajar mengajar kepada dosen/mahasiswa/siswa yang
melakukan magang/wisata ilmiah di Balai Litbangkes Tanah Bumbu dengan
kapasitas 40 (empat puluh) orang. Selain itu juga berfungsi sebagai tempat untuk
pemutaran film ilmiah dan pertemuan internal ataupun lintas sektor.
BA
B III .
43
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
g) Gedung Aula
Gedung aula Balai Litbangkes Tanah Bumbu digunakan sebagai sarana untuk
melakukan kegiatan pertemuan kedinasan dengan kapasitas 100 (seratus) orang
peserta.
h) Alat Transportasi
Alat transfortasi yang dimiliki Balai Litbangkes Tanah Bumbu adalah kendaraan
roda 4 (empat) sebanyak 3 (tiga) unit dengan 2 (dua) unit kondisi baik dan 1 (satu)
unit kondisi rusak ringan, selain itu juga terdapat 1 (satu) unit kendaraan roda 4
(empat) dengan status sewa peruntukan operasional kantor; kendaraan roda 2
(dua) sebanyak 4 (empat) unit dengan kondisi baik.
i) Jurnal JHECDs
Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases (JHECDs) sebagai
media yang menampung tulisan artikel ilmiah dari para peneliti Balai Litbangkes
Tanah Bumbu dan peneliti lain baik internal maupun eksternal Badan Litbangkes
yang diterbitkan dengan periode 2 (dua) kali dalam setahun yaitu edisi Juni dan
Desember. JHECDs sudah menjalankan/melaksanakan secara elektronik melalui
Open Jurnal System (OJS) yang dapat diakses melalui alamat link berikut :
https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/jhecds. Jurnal Balai Litbangkes
Tanah Bumbu pada tahun 2019 sudah masuk dalam kriteria/status terakreditasi
dengan predikat sinta 3 (tiga).
j) Website dan Media Sosial
Balai Litbangkes Tanah Bumbu memiliki website dan sosial media berupa
facebook sebagai sarana untuk berbagi informasi mengenai program dan kegiatan
yang dilakukan Balai Litbangkes Tanah Bumbu serta informasi-informasi lainnya.
Alamat website resmi Balai Litbangkes Tanah Bumbu dapat diakses melalui link
berikut : www.bp4b2tanahbumbu.litbang.depkes.go.id dan alamat facebook resmi
Balai Litbangkes Tanah Bumbu adalah www.facebook.com/balaitanahbumbu.
C. REALISASI ANGGARAN
Sumber daya anggaran yang mendukung pencapaian indikator kinerja secara langsung
adalah anggaran untuk pelaksanaan program penelitian dan pengembangan kesehatan.
BA
B III .
44
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
Berikut adalah rincian anggaran belanja Balai Litbangkes Tanah Bumbu berdasarkan
Perjanjian Kinerja dan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga
(RKA-K/L) tahun anggaran 2019 :
Tabel 3.10. Anggaran Balai Litbangkes Tanah Bumbu
Berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2019
Sasaran Indikator Kinerja
Perjanjian Kinerja
Realisasi
Targ
e
t Anggaran (Rp)
Cap
ai
an
Anggaran (Rp)
Meningkat- nya penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang UKM
2 7.861.166.000 2 7.388.741.718
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang UKM yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional
4 9
Dari tabel diatas menjelaskan bahwa anggaran Balai Litbangkes Tanah Bumbu memiliki
anggaran sebesar Rp. 7.861.166.000,- untuk mencapai sasaran meningkatnya penelitian
dan pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat dengan indikator target
kinerja sebanyak 2 (dua) output hasil penelitian dan 4 (empat) publikasi ilmiah sedangkan
capaiannya adalah sebesar Rp. 7.388.741.718,- dengan capaian kinerja menghasilkan 2
(dua) output hasil penelitian atau 100 (seratus) persen dan 9 (sembilan) publikasi ilmiah
atau 225 (dua ratus dua puluh lima) persen.
1. Analisis Efektivitas
Secara analisis efektivitas penyerapan anggaran Balai Litbangkes Tanah Bumbu
dapat dihitung berdasarkan rumus berikut :
P = RA
x 100% Keterangan :
PA = Penyerapan anggaran
RA = Realisasi anggaran
PA = Pagu anggaran
PA
P = 7.388.741.718
x 100% 7.861.166.000
P = 93,99%
BA
B III .
45
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
Tabel 3.11. Pengukuran Nilai Efisiensi dan
Efektivitas Kinerja
Pengukuran Efisiensi dan Efektivitas
Efisiensi Nilai Efektivitas
Sangat Efisien 0 - 60 Tidak Efektif
Efisien 60 - 80 Kurang Efektif
Cukup Efisien 80 - 90 Cukup Efektif
Kurang Efisien 90 - 100 Efektif
Tidak Efisien > 100 < Sangat Efektif
Berdasarkan perhitungan rumus diatas analisis efektivitas penyerapan anggaran Balai
Litbangkes Tanah Bumbu adalah 93,99 persen yang jika dilihat dari tabel pengukuran
nilai efisiensi dan efektivitas kinerja Balai Litbangkes Tanah Bumbu termasuk dalam
kategori efektif (90 persen s/d 100 persen). Secara garis besar analisis dan efektivitas
penyerapan anggaran Balai Litbangkes Tanah Bumbu berdasarkan output dapat
dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.12. Analisis Efektivitas Berdasarkan Output
Balai Litbangkes Tanah Bumbu Tahun 2019
No
mo
r
Output Pagu Alokasi
(Rp) Realisasi
(Rp) Prosenta
se (%) Kate-gori
1. Publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
196.368.000 178.249.464 90,77
Efektif
2. Hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
1.172.292.000 1.137.914.644 97,07 Efektif
3. Layanan Sarana dan Prasarana Internal
1.423.426.000 1.117.806.750 78,53 Efektif
4. Layanan Dukungan Manajemen Satker
1.332.289.000 1.288.612.018 96,72 Efektif
5.
Layanan Perkantoran 3.736.791.000 3.666.158.442 98,11 Efektif
Jumlah 7.861.166.000 7.388.741.718 93,99 Efektif
BA
B III .
46
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa pagu alokasi anggaran Balai Litbangkes
Tanah Bumbu pada tahun 2019 sebesar Rp. 7.861.166.000 dengan realisasi sebesar
Rp. 7.388.741.718,- dan analisis efektivitas 93,99 persen (kategori efektif) yang terdiri
dari 4 (empat) output yaitu : Output publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya
Kesehatan Masyarakat dengan analisis efektivitas 90,77 persen (kategori efektif) dan
realisasi Rp. 178.249.464,- dari pagu 196.368.000,- dengan kegiatan melaksanakan
diseminasi hasil penelitian dan penyusunan publikasi karyatulis ilmiah.
Realisasi output hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan
Masyarakat dengan analisis efektivitas 97,07 persen (kategori efektif) yaitu sebesar
Rp. 1.137.914.644,- dari pagu sebesar Rp. 1.172.292.000,- dengan 2 kegiatan
penelitian yaitu Riset implementasi model juru pembasmi jentik (Jurbastik) dalam
penanggulangan DBD (multicenter 2019) di Kalimantan Timur dan Evaluasi program
penanggulangan kecacingan di Provinsi Kalimantan Selatan.
Realisasi output layanan sarana dan prasarana internal dengan analisis efektivitas
78,53 persen (kategori efektif) yaitu sebesar Rp. 1.117.806.750,- dari pagu Rp.
1.423.426.000,- dengan kegiatan pengadaan kendaraan bermotor berupa mobil dinas
pimpinan, pengadaan perangkat pengolah data dan komunikasi berupa laptop, dan
pengadaan peralatan fasiltas perkantoran berupa AC dan alat laboratorium.
Realisasi output layanan dukungan manajemen satker dengan analisis efektivitas
96,72 persen (kategori efektif) yaitu sebesar Rp. 1.288.612.018,- dari pagu Rp.
1.332.289.000,- dengan kegiatan penyusunan rencana program dan penyusunan
rencana anggaran, pelaksanaan pemantauan dan evaluasi, pengelolaan keuangan
dan perbendaharaan, pengelolaan kepegawaian, melaksanakan layanan manajemen
bidang ilmiah dan etik, dan melaksanakan manajemen laboratorium.
Sedangkan realisasi output layanan perkantoran dengan analisis efektivitas sebe
98,11 persen (kategori efektif) yaitu sebesar Rp. 3.666.158.442,- dari pagu Rp.
3.736.791.000,- dengan kegiatan gaji dan tunjangan, dan operasional dan
pemeliharaan kantor.
BA
B III .
47
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
Tabel 3.13. Sandingan Presentasi Capaian Kinerja dan Anggaran
Balai Litbangkes Tanah Bumbu Per Kegiatan Tahun 2019
No
mo
r
Sasaran Kegiatan % Capaian
Kinerja
% Realisasi Anggaran Terhadap Pagu
Awal Akhir
1. Meningkatnya penelitian dan pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
Publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional
225,00% 90,77% 90,77%
Hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
100,00% 94,35% 94,35%
Layanan sarana dan prasarana internal
100,00% 78,53% 78,53%
Layanan dukungan manajemen satker
100,00% 96,72% 96,72%
Layanan perkantoran 100,00% 101,09% 98,11%
Berdasarkan data realisasi Balai Litbangkes Tanah Bumbu per item belanja dari tahun
anggaran 2015 sampai dengan 2019, realisasi penyerapan Belanja Pegawai DIPA
Balai Litbangkes Tanah Bumbu pada tahun 2015 sebesar 92,55 persen, tahun 2016
turun menjadi 75,40 persen, pada tahun 2017 naik menjadi 92,17 persen, pada tahun
2018 naik menjadi 94,10 persen, dan pata tahun 2019 kembali naik menjadi 99,67
persen. Pada penyerapan Belanja Barang pada tahun 2015 sebesar 94,56 persen,
pada tahun 2016 mengalami penurunan menjadi 88,11 persen, pada tahun 2017
kembali turun menjadi 86,64 persen, pada tahun 2018 naik menjadi 93,38 persen, dan
pada tahun 2019 kembali naik menjadi 96,00 persen. Sedangkan Belanja Modal pada
tahun 2015 penyerapan sebesar 35,97 persen karena adanya beberapa item dari
pengadaan peralatan fasilitas laboratorium hasil dari efisiensi perjalanan dinas yang
masih diblokir (alat-alat PCR) sebesar Rp. 1.522.246.000,- sehingga pengadaan tidak
dilaksanakan. Pada tahun 2016 penyerapan belanja modal mengalami kenaikan
menjadi 96,51 persen, pada tahun 2017 naik menjadi 97,30 persen, pada tahun 2018
Balai Litbangkes Tanah Bumbu tidak mengusulkan anggaran untuk melakukan
BA
B III .
48
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
belanja modal karena adanya realokasi belanja modal pada tahun 2017 berupa alat
PCR yang seharusnya dilaksanakan tahun 2018, dan pada tahun 2019 Balai
Litbangkes Tanah Bumbu mengusulkan kembali anggaran belanja modal dengan
penyerapan sebesar 78,53 persen, serapan belanja modal pada tahun 2019 tidak
optimal dikarenakan saat pengadaan dilaksanakan terdapat item barang/alat
laboratorium yang akan diadakan sudah discontinue/tidak produksi lagi sehingga
harus dilakukan lelang ulang dan menurunkan spesifikasi barang sesuai dengan
ketersediaan produk yang dipasarkan dan harganya jauh lebih murah sehingga
berpengaruh terhadap serapan anggaran.
Secara keseluruhan perkembangan penyerapan DIPA Balai Litbangkes Tanah Bumbu
sesuai dengan renstra tahun anggaran 2015-2019 berdasarkan item belanja tersaji
dalam tabel berikut :
Tabel 3.14. Perkembangan Realisasi Anggaran Per item Belanja
Balai Litbangkes Tanah Bumbu Tahun 2015-2019
No
. Item Belanja Pagu
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Presentase
(%)
Tahun 2015
1. Belanja Pegawai 1.946.533.000 1.801.556.958 92,55
2. Belanja Barang 2.700.306.000 2.553.342.114 94,56
3. Belanja Modal 2.791.480.000 1.004.008.655 35,97
Total 7.438.319.000 5.358.908.727 72,04
Tahun 2016
1. Belanja Pegawai 2.502.800.000 1.887.106.900 75,40
2. Belanja Barang 3.072.511.000 2.707.093.660 88,11
3. Belanja Modal 412.250.000 394.136.875 96,51
Total 5.987.561.000 4.817.296.948 83,31
Tahun 2017
1. Belanja Pegawai 2.352.452.000 2.168.283.902 92,17
2. Belanja Barang 3.908.479.000 3.386.469.890 86,64
3. Belanja Modal 3.782.917.000 3.680.777.712 97,30
Total 10.043.848.000 9.235.531.504 91,95
BA
B III .
49
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
No
. Item Belanja Pagu
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Presentase
(%)
Tahun 2018
1. Belanja Pegawai 2.470.973.000 2.325.113.164 94,10
2. Belanja Barang 3.324.897.000 3.104.773.474 93,38
3. Belanja Modal 0 0 0,00
Total 5.795.870.000 5.429.886.638 93,69
Tahun 2019
1. Belanja Pegawai 2.469.767.000 2.461.591.873 99,67
2. Belanja Barang 3.967.973.000 3.809.343.095 96,00
3. Belanja Modal 1.423.426.000 1.117.806.750 78,53
Total 7.861.166.000 7.388.741.718 93,99
Dari tabel terlihat bahwa dari tahun 2015 hingga tahun 2019 Balai Litbangkes Tanah
Bumbu mengalami penurunan dan kenaikan pada penganggaran yaitu dari Rp.
7.438.319.000,- pada tahun 2015, mengalami penurunan pagu anggaran di tahun
2016 menjadi sebesar Rp. 5.987.561.000,- sedangkan pada tahun 2017 mengalami
kenaikan pagu anggaran yang sangat signifikan yaitu menjadi sebesar Rp.
10.043.848.000,- karena adanya dana realokasi berupa belanja modal dan gaji.
Sedangkan pada tahun 2018 Balai Litbangkes Tanah Bumbu mengalami penurunan
pagu anggaran menjadi hanya sebesar Rp. 5.795.870.000,- karena hanya memiliki 1
(satu) penelitian. Dan pada tahun 2019 Balai Litbangkes Tanah Bumbu mendapatkan
penambahan anggaran menjadi sebesar Rp. 7.861.166.000,- karena memiliki 2 (dua)
penelitian dan pengadaan alat-alat laboratorium.
Sedangkan untuk persentase serapan anggaran dari tahun 2015 hingga tahun 2019
selalu mengalami peningkatan. Pada tahun 2015 serapan anggaran hanya sebesar
72,04 persen karena masih banyak anggaran untuk belanja modal yang diblokir
sehingga tidak bisa dilaksanakan dan berpengaruh terhadap serapan anggaran. Pada
tahun 2016 realisasi meningkat menjadi 83,31 persen, kemudian di tahun 2017
semakin mengalami peningkatan serapan anggaran yaitu menjadi 91,95 persen. Pada
tahun 2018 kembali mengalami peningkatan serapan anggaran menjadi 93,69 persen,
BA
B III .
50
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
dan pada tahun 2019 Balai Litbangkes Tanah Bumbu kembali mengalami peningkatan
capaian serapan anggaran yaitu menjadi sebesar 93,99 persen.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa penggunaan anggaran Balai Litbangkes
Tanah Bumbu pada tahun 2019 dapat dikatakan efektif terhadap pencapaian kinerja.
2. Analisis Efisiensi Sumber Daya
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan nomor 249/PMK.02/2011 tentang
pengukuran dan evaluasi kinerja atas pelaksanaan rencana kerja dan anggaran
Kementerian Negara/Lembaga, tingkat efisiensi Balai Litbangkes Tanah Bumbu dapat
diukur sebagai berikut :
Tabel 3.15. Tingkat Efisiensi per Output
Berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2019
No
Output Pagu Realisasi Targe
t Capai
an
Ting-kat
Efisi-ensi
Kate-gori
1. Publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
196.368.000 178.249.864 4 9 60% Sangat Efisien
2. Hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
1.172.292.000 1.137.914.644 2 2 3% Sangat Efisien
3. Layanan sarana dan prasarana internal
1.423.426.000 1.117.806.750 1 1 21% Sangat Efisien
4. Layanan dukungan manajemen satker
1.332.289.000 1.288.612.018 1 1 3% Sangat Efisien
BA
B III .
51
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
No
Output Pagu Realisasi Targe
t Capai
an
Ting-kat
Efisi-ensi
Kate-gori
5. Layanan perkantoran
3.736.791.000 3.666.158.442 1 1 2% Sangat Efisien
Total 7.861.166.000 7.388.741.718 9 14 18% Sangat Efisien
a) Kegiatan output publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan
Masyarakat terdiri dari melaksanakan diseminasi hasil penelitian dan penyusunan
publikasi karya tulis ilmiah. Pada pelaksanaannya kegiatan tersebut ditargetkan
menghasilkan output sebanyak 4 (empat) publikasi dengan realisasi sebanyak 9
(sembilan) artikel yang berhasil terpublikasikan (225 persen). Alokasi anggaran
untuk pelaksanaan kegiatan publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya
Kesehatan Masyarakat adalah sebesar Rp. 196.368.000,- dengan realisasi
sebesar Rp. 178.249.864,- (90,77 persen). Jadi Balai Litbangkes Tanah Bumbu
telah melakukan efisiensi pada output kegiatan publikasi karya tulis ilmiah di
bidang Upaya Kesehatan Masyarakat sebesar :
(1- RA/RK
) x 100% = (1 - 178.249.864 / 9
) x 100% PA/TK 196.368.000 / 4
Ket : RA : Realisasi Anggaran RK : Realisasi Kinerja PA : Pagu Anggaran TK : Target Kinerja
= (1 - 19.805.541
) x 100% 49.092.000
= (1 - 0,40) x 100% = 0,60 x 100% = 60%
Jadi pada output kegiatan publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan
Masyarakat memiliki pengukuran efisiensi sebesar 60 (enam puluh) persen atau
sangat efisien (0 persen s/d 60 persen).
b) Kegiatan output hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan
Masyarakat terdiri dari 2 (dua) kegiatan penelitian, yaitu penelitian “Riset
Implementasi Model Juru Pembasmi Jentik (Jurbastik) Dalam Penanggulangan
DBD (Multicenter 2019) di Kalimantan Timur” dan penelitian “Evaluasi Program
Penanggulangan Kecacingan di Provinsi Kalimantan Selatan”. Pada
BA
B III .
52
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
pelaksanaannya kegiatan tersebut menghasilkan output sebanyak 2 (dua) hasil
penelitian atau 100 persen dari target 2 (dua) hasil penelitian berupa produk data
dasar/informasi dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 1.137.914.644,- (97,07
persen) dari pagu sebesar Rp. 1.172.292.000,-. Pengukuran efisiensi kegiatan ini
dapat dihitung dengan rumus berikut :
(1- RA/RK
) x 100% = (1 - 1.137.914.644 / 2
) x 100% PA/TK 1.172.292.000 / 2
Ket : RA : Realisasi Anggaran RK : Realisasi Kinerja PA : Pagu Anggaran TK : Target Kinerja
= (1 - 568.957.322
) x 100% 586.146.000
= (1 - 0,97) x 100% = 0,03 x 100% = 3%
Jadi pada output kegiatan hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya
Kesehatan Masyarakat memiliki pengukuran efisiensi sebesar 3 (tiga) persen atau
sangat efisien (0 persen s/d 60 persen).
c) Kegiatan output layanan sarana dan prasarana internal terdiri dari 3 (tiga) kegiatan,
yaitu pengadaan kendaraan bermotor berupa mobil dinas pimpinan, pengadaan
perangkat pengolah data dan komunikasi berupa laptop, dan pengadaan peralatan
fasilitas perkantoran berupa Air Conditioner (AC) dan peralatan fasilitas
laboratorium. Pada pelaksanaannya kegiatan tersebut menghasilkan output
sebanyak 1 (satu) layanan atau 100 (seratus) persen dari target 1 (satu) layanan
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 1.117.806.750,- (78,53 persen) dari pagu
sebesar Rp. 1.423.426.000,-. Pengukuran efisiensi kegiatan ini dapat dihitung
dengan rumus berikut :
(1- RA/RK
) x 100% = (1 - 1.117.806.750 / 1
) x 100% PA/TK 1.423.426.000 / 1
Ket : RA : Realisasi Anggaran RK : Realisasi Kinerja PA : Pagu Anggaran TK : Target Kinerja
= (1 - 1.117.806.750
) x 100% 1.423.426.000
= (1 - 0,79) x 100% = 0,21 x 100% = 21%
Jadi pada output kegiatan hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya
Kesehatan Masyarakat memiliki pengukuran efisiensi sebesar 21 persen atau
sangat efisien (0 persen s/d 60 persen).
BA
B III .
53
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
d) Kegiatan output dukungan manajemen satker terdiri dari kegiatan penyusunan
rencana program dan penyusunan rencana anggaran, pelaksanaan pemantauan
dan evaluasi, pengelolaan keuangan dan perbendaharaan, pengelolaan
kepegawaian, melaksanakan layanan manajemen bidang ilmiah dan etik, dan
melaksanakan manajemen laboratorium. Pada pelaksanaannya kegiatan tersebut
menghasilkan output sebanyak 1 (satu) layanan atau 100 persen dari target 1
(satu) layanan dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 1.288.612.018,- (96,72
persen) dari pagu sebesar Rp. 1.332.289.000,-. Pengukuran efisiensi kegiatan ini
dapat dihitung dengan rumus berikut :
(1- RA/RK
) x 100% = (1 - 1.288.612.018 / 1
) x 100% PA/TK 1.332.289.000 / 1
Ket : RA : Realisasi Anggaran RK : Realisasi Kinerja PA : Pagu Anggaran TK : Target Kinerja
= (1 - 1.288.612.018
) x 100% 1.332.289.000
= (1 - 0,97) x 100% = 0,03 x 100% = 3%
Jadi pada kegiatan layanan internal (overhead) memiliki pengukuran efisiensi
sebesar 3 (tiga) persen atau sangat efisien (0 persen s/d 60 persen).
e) Kegiatan layanan perkantoran terdiri dari kegiatan gaji dan tunjangan, dan
kegiatan operasional dan pemeliharaan kantor. Pada pelaksanaannya kegiatan
tersebut menghasilkan output sebanyak 1 (satu) layanan atau 100 persen dari
target 1 (satu) layanan dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 3.666.158.442,-
(98,11 persen) dari pagu sebesar Rp. 3.736.791.000,-. Pengukuran efisiensi
kegiatan ini dapat dihitung dengan rumus berikut :
(1- RA/RK
) x 100% = (1 - 3.666.158.442 / 1
) x 100% PA/TK 3.736.791.000 / 1
Ket : RA : Realisasi Anggaran RK : Realisasi Kinerja PA : Pagu Anggaran TK : Target Kinerja
= (1 - 3.666.158.442
) x 100% 3.736.791.000
= (1 - 0,98) x 100% = 0,02 x 100% = 2%
Jadi pada kegiatan layanan perkantoran memiliki pengukuran efisiensi sebesar 2
(dua) persen atau sangat efisien (0 persen s/d 60 persen).
BA
B III .
54
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
Dari pengukuran efisiensi kegiatan Balai Litbangkes Tanah Bumbu diatas dapat
dihitung total rerata efisiensinya sebagai berikut :
Efisiensi = Jumlah Efisiensi
Jumlah Kegiatan
= 60+3+21+3+2
5
= 89
5
= 17,80%
Jadi dapat disimpulkan bahwa dari pengukuran efisiensi tersebut Balai Litbangkes
Tanah Bumbu telah berhasil menghasilkan tingkat efisiensi sebesar 17,80 persen
yaitu termasuk dalam kategori sangat efisien (0 persen s/d 60 persen). Banyaknya
sasaran yang berhasil dicapai dengan sumber daya yang efisien menunjukan bahwa
efisiensi anggaran telah mencapai tingkat yang tinggi. Kondisi ini sejalan dengan
prinsip pengelolaan anggaran publik dan prinsip pemerintahan yang baik, dimana
salah satunya adalah pengelolaan sumber daya anggaran yang efisien dalam
mencapai tujuan dan sasaran pembangunan.
3. Analisis Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan/Kegagalan
Adapun yang menjadi analisis dalam pelaksanaan kegiatan Balai Litbangkes Tanah
Bumbu menjadi berhasil adalah sebagai berikut :
a) Peningkatan pengembangan sumber daya manusia melalui diklat dan magang dan
pengembangan kompetensi;
b) Penyampaian hasil litbangkes dengan mensosialisasikan penelitian yang
dihasilkan dari Balai Litbangkes Tanah Bumbu melalui kegiatan diseminasi hasil
penelitian;
c) Peningkatan kualitas peneliti dalam menulis dengan pelatihan dan workshop
penulisan artikel ilmiah;
d) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi yang dilaksankan secara periodik dan
berkala dengan memberikan solusi-solusi dalam suatu permasalahan kegiatan;
e) Upaya untuk meningkatkan status jurnal yang dimiliki Balai Litbangkes Tanah
Bumbu (JHECDs) menjadi terakreditasi dan sudah berstatus terakreditasi.
BA
B III .
55
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
Kendala yang dihadapi oleh Balai Litbangkes Tanah Bumbu dalam pelaksanaan
ketepatan kegiatan tahun 2019 adalah sebagai berikut :
1) Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan
Masyarakat
a) Peneliti Balai Litbangkes Tanah Bumbu sebagian besar mengikuti penelitian
skala Nasional sehingga kegiatan Balai Litbangkes Tanah Bumbu tertunda dari
jadwal yang sudah dibuat akan tetapi masih bisa untuk mencapai output
kinerja.
b) Beberapa narasumber dari indept interview tidak berada di tempat saat jadwal
pengumpulan data indepth interview penelitian.
2) Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang
dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional
a) Pelaksanaan dalam pencapaian publikasi ilmiah memerlukan waktu yang
relatif lama saat diredaksi/reviu dan ketidakpastian diterima atau tidaknya
artikel.
b) Kurangnya sumber data yang akan dijadikan bahan untuk menulis sebuah
karya tulis ilmiah.
Menindaklanjuti kendala tersebut, Balai Litbangkes Tanah Bumbu berupaya untuk
melakukan upaya-upaya sebagai berikut :
1) Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan
Masyarakat
a) Melakukan penjadwalan ulang kegiatan Balai Litbangkes Tanah Bumbu yang
sudah tertunda dengan memperhitungkan kegiatan lainnya.
b) Menjadwal kembali kegiatan indepth interview kepada narasumber yang belum
dilakukan indepth interview dengan menyesuaikan jadwal keberadaan
narasumber.
2) Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang
dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional
a) Mewajibkan para peneliti untuk memasukkan artikel ke media publikasi
terakreditasi lebih awal dan selalu memonitoring perkembangan status artikel
yang sudah dimasukkan secara periodik.
BA
B III .
56
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
b) Membuat data dari kegiatan laboratorium untuk dijadikan salah satu sumber
data untuk menulis karya tulis ilmiah.
c) Melaksanakan kegiatan workshop penulisan artikel ilmiah untuk menunjang
kegiatan para peneliti untuk menulis.
D. PEROLEHAN PENGHARGAAN
Balai Litbangkes Tanah Bumbu pada tahun 2019 telah menerima beberapa penghargaan,
yaitu sebagai berikut :
a) Sertifikat sebagai pengelola manajemen pegawai terbaik tahun 2019 dari internal
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI;
b) Sertifikat sebagai penyerahan hasil penelitian terbaik tahun 2019 dari internal Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI;
c) Sertifikat partisipasi pada Program Pemantapan Mutu Eksternal Deteksi Virus
Influenza dengan Metode Polymerase Chain Reaction (PCR) tahun 2019 dari Internal
Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan;
d) Sertifikat hasil akreditasi jurnal ilmiah periode 4 tahun 2019 (JHECDs) sebagai Jurnal
Ilmiah Terakreditasi Peringkat 3 dari Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan
Pengembangan Kemenristek DIKTI;
e) Sertifikat atas kerjasama dalam Pelaksanaan Praktik Lapangan Mata Kuliah
Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu-B dari Politeknik Kesehatan
Banjarmasin;
f) Penghargaan dan Apresiasi Atas Partisipasi dan Kerjasamanya Dalam Implementasi
Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Tahun Anggaran 2019 dari Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara Kabupaten Kotabaru.
E. INOVASI/TEROBOSAN
Inovasi dan terobosan yang dilakukan Balai Litbangkes Tanah Bumbu pada tahun 2019
adalah sebagai berikut :
a) Pengajuan penilaian peningkatan status jurnal Balai Litbangkes Tanah Bumbu
(JHECDs) ke Kementerian Riset dan Teknologi DIKTI sehingga menjadi terakreditasi;
BA
B III .
57
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
b) Melakukan kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Palangkaraya dan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya sebagai upaya
untuk pengembangan jaringan dalam bidang penelitian;
c) Pelaksanaan Kartu Kredit Pemerintah sebagai percepatan pelaksanaan pembayaran
kegiatan operasional kantor secara non tunai;
d) Melakukan kerjasama pemeriksaan sampel air dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan
(KKP) Kelas II Banjarmasin;
e) Melakukan peningkatan kualitas dan kuantitas kerjasama ke Universitas Lambung
Mangkurat Banjarmasin sebagai tenaga pendidik;
f) Melakukan peningkatan kualifikasi peneliti menjadi peneliti dan tenaga pengajar di
Sekolah tinggi dan Universitas (Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Stikes
Darul Azhar Tanah Bumbu, Universitas Islam Kalimantan Banjarmasin, dan
Universitas Sari Mulya Banjarmasin);
g) Melakukan pengembangan kegiatan laboratorium seperti kultur plasmodium malaria,
dan kolonisasi lalat;
h) Melakukan kerjasama survei Survei Darah Jari (SDJ) filariasis untuk evaluasi
Pemberian Obat Pencegah Massal tahun bersama dengan Dinas Kesehatan Tanah
Bumbu di desa Spot check.
BAB IV Penutup
LAPORAN KINERJA BALAI LITBANGKES TANAH BUMBU
Jl. Loka Litbang Kawasan Perkantoran Pemda Tanah Bumbu Kelurahan Gunung Tinggi, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu
Provinsi Kalimantan Selatan
PEN
UTU
P .
58
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
PENUTUP
Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang
dipercayakan kepada instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting
yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan
evaluasi serta pengungkapan secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran
kinerja.
Balai Litbangkes Tanah Bumbu adalah suatu instansi pemerintah yang berada dibawah
naungan Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berkewajiban
untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang
diamanatkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam bentuk
penyusunan laporan kinerja sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor : 53 tahun 2014 tentang
petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara reviu atas laporan
kinerja instansi pemerintah.
Dari dua indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan sasaran meningkatnya
penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat, Balai
Litbangkes Tanah Bumbu telah mencapai target indikator yang telah diperjanjikan
dengan jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan
Masyarakat tercapai sebesar 100 (seratus) persen, yaitu 2 (dua) output hasil penelitian
dari 2 (dua) output yang ditargetkan, strategi yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah
dengan pengajuan etik penelitian di tahun sebelumnya (2018) dan segera
melaksanakan kegiatan penelitian setelah etik keluar (2019), selain itu juga
dilaksanakan pengumpulan data secara serentak sehingga mempercepat waktu
pelaksanaan kegiatan. Sedangkan indikator kinerja kedua yaitu jumlah publikasi karya
tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat dimedia cetak dan atau
elektronik nasional dan internasional tercapai sebesar 225 (dua ratus dua puluh lima)
persen dengan menghasilkan 9 (sembilan) publikasi dari 4 (empat) publikasi yang telah
ditargetkan. Capaian publikasi tersebut semuanya merupakan publikasi nasional.
Strategi yang dilakukan untuk pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan mewajibkan para
PEN
UTU
P .
59
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
peneliti untuk memasukkan artikel ilmiah lebih awal ke media jurnal terakreditasi bahkan
ada yang memasukkan artikel pada tahun sebelumnya dan selalu memonitoring
perkembangan status artikel yang sudah dimasukkan secara periodik dan berkala.
Pencapaian kinerja Balai Litbangkes Tanah Bumbu tahun 2019 sudah cukup baik,
dengan tingkat efektivitas dan efisiensi penyerapan anggaran yang efektif dan sangat
efisiensi, namun masih perlu dilakukan perencanaan yang lebih baik lagi karena setelah
melihat hasil evaluasi capaian kinerja yang dicapai selalu melebihi target terutama pada
output publikasi, maka perlu peningkatan target sesuai dengan kemampuan institusi
dengan strategi dan komitmen yang lebih matang untuk mendorong pelaksanaan
kegiatan ditahun mendatang.
Lampiran
LAPORAN KINERJA BALAI LITBANGKES TANAH BUMBU
Jl. Loka Litbang Kawasan Perkantoran Pemda Tanah Bumbu Kelurahan Gunung Tinggi, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu
Provinsi Kalimantan Selatan
Lam
piran .
59
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
1. Pernyataan Perjanjian Kinerja Tingkat Unit Eselon III
Lam
piran .
60
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
2. Formulir Perjanjian Kinerja
Lam
piran .
61
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
3. Daftar Capaian Output Penelitian
Lam
piran .
62
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
4. Daftar Capaian Output Publikasi Ilmiah
Lam
piran .
63
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
5. Dokumentasi Kegiatan Penelitian
a) Tim kerja kegiatan penelitian riset implementasi model jurbastik dalam penanggulangan DBD (Multicenter 2019) di Kalimantan Timur
b) Kegiatan advokasi hasil penelitian riset implementasi model jurbastik dalam penanggulangan DBD (Multicenter 2019) di Kalimantan Timur
Lam
piran .
64
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
c) Kegiatan indepth interview penelitian riset implementasi model jurbastik dalam penanggulangan DBD (Multicenter 2019) di Kalimantan Timur
d) Kegiatan sosialisasi dan workshop penelitian riset implementasi model jurbastik dalam penanggulangan DBD (Multicenter 2019) di Kalimantan Timur
Lam
piran .
65
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
e) Kegiatan wawancara kuesioner kepada masyarakat pada penelitian riset implementasi model jurbastik dalam penanggulangan DBD (Multicenter 2019) di Kalimantan Timur
f) Kegiatan survei jentik pada penelitian riset implementasi model jurbastik dalam penanggulangan DBD (Multicenter 2019) di Kalimantan Timur
Lam
piran .
66
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
g) Kegiatan indepth interview penelitian evaluasi program penanggulangan kecacingan di Provinsi Kalimantan Selatan
h) Kegiatan pengumpulan sampel tinja ke lapangan penelitian evaluasi program penanggulangan kecacingan di Provinsi Kalimantan Selatan
Lam
piran .
67
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
i) Kegiatan koordinasi dan perijinan di Dinas Kesehatan penelitian evaluasi program penanggulangan kecacingan di Provinsi Kalimantan Selatan
j) Kegiatan pengambilan sampel tinja pada anak sekolah penelitian evaluasi program penanggulangan kecacingan di Provinsi Kalimantan Selatan
Lam
piran .
68
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
k) Kegiatan pemeriksaaan sampel tinja penelitian evaluasi program penanggulangan kecacingan di Provinsi Kalimantan Selatan
l) Hasil pemeriksaan sampel tinja kegiatan penelitian evaluasi program penanggulangan kecacingan di Provinsi Kalimantan Selatan
Lam
piran .
69
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
6. Dokumentasi Kegiatan Pencapaian Publikasi a) Kegiatan diseminasi hasil penelitian sebagai salah satu upaya untuk peningkatan
kualitas peneliti dalam bentuk ilmiah
b) Kegiatan workshop scientific writing sebagai salah satu bentuk upaya untuk peningkatan kualitas peneliti dalam menulis ilmiah
Lam
piran .
70
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
c) Kegiatan temu wicara ilmiah sebagai salah satu bentuk upaya untuk peningkatan kualitas peneliti dalam menulis ilmiah
d) Kegiatan pertemuan ilmiah berkala sebagai salah satu bentuk upaya untuk peningkatan kualitas peneliti dalam menulis ilmiah
Lam
piran .
71
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
7. Setifikat Penghargaan a) Sertifikat sebagai pengelolaan manajemen pegawai terbaik tahun 2019 dari
internal Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
b) Sertifikat sebagai penyerahan hasil penelitia terbaik Badan Litbangkes tahun
2019 dari internal Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
Lam
piran .
72
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
c) Sertifikat partisipasi pada Program Pemantapan Mutu Eksternal Deteksi Virus Influenza dengan Metode Polymerase Chain Reaction (PCR) tahun 2019 dari Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
d) Sertifikat atas kerjasama dalam Pelaksanaan Praktik Lapangan Mata Kuliah Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu-B dari Politeknik Kesehatan Banjarmasin
Lam
piran .
73
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
e) Sertifikat hasil akreditasi jurnal ilmiah periode 4 tahun 2019 (JHECDs) sebagai Jurnal Ilmiah Terakreditasi Peringkat 3 dari Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristek DIKTI
f) Penghargaan dan Apresiasi Atas Partisipasi dan Kerjasamanya Dalam Implementasi Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Tahun Anggaran 2019 dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Nebara Kabupaten Kotabaru
Lam
piran .
74
LAPORAN KINERJA
-2019
Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu
TIM PENYUSUN
Penanggungjawab
Kepala Balai Litbangkes Tanah Bumbu
dr. Hijaz Nuhung, M.Sc
Pengarah
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Abdul Rahman, S.Sos
Kepala Seksi Program dan Kerjasama
Fathur Rahman, S.Sos
Kepala Seksi Layanan dan SaranaPenelitian
Yuniarti Suryatinah, S.Farm
Naskah dan Tata Muka
Penyusun Laporan (Perencana)
Romi Wahyu Kusumo, S.Kom
Kontributor
Seluruh Pegawai Balai Litbangkes Tanah Bumbu