Upload
dinhduong
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN KINERJAINSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKAKABUPATEN GUNUNGKIDUL
TAHUN 2017
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDULKATA PENGANTAR i
RINGKASAN EKSEKUTIF ii
DAFTAR ISI iv
BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang 1
B. Tugas Pokok dan Struktur Organisasi 2
C. Permasalahan Utama ( Strategic Issued ) 5
BAB II PERENCANAAN KINERJAA. Rencana Strategis PD Tahun 2016 - 2021 7
B. Rencana Kinerja Tahun 2017 11
C. Perjanjian Kinerja Tahun 2017 13
BAB III AKUNTABILITAS KINERJAA. Capaian Kinerja Organisasi 15
B. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2017 17
C. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja 17
D. Realisasi Anggaran 35
BAB IV PENUTUP 37
LAMPIRAN - LAMPIRAN1. Indikator Kinerja Utama Dinas Komunikasi dan
Informatika
iv
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah, Tuhan Yang Maha Esa karena atas Rahmat danKarunia-Nya, Laporan Kinerja Dinas Komunikasi dan InformatikaKabupaten Gunungkidul Tahun 2017 dapat diselesaikan untukmemenuhi ketentuan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( SAKIP ).
Kepemerintahan yang baik dan bersih ( good and clean governance ) yangdidukung manajemen kerja yang akuntabel sudah merupakan tekad pimpinan instansipemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah. Sejalan dengan era globalisasi yangbanyak membawa perubahan yang strategis, memberi pengaruh kepada masyarakatyang semakin kritis dengan berbagai tuntutan, terutama kepada para pengelola negarauntuk menjalankan tugasnya secara bertanggungjawab, bersih transparan, danakuntabel.
Akuntabilitas kinerja merupakan instrumen untuk kegiatan kontrol terutamadalam pencapaian hasil pada pelayanan publik. Dalam hubungan ini, diperlukanevaluasi kinerja yang baik untuk mengetahui sejauh mana pencapaian hasil bisaoptimal serta cara-cara yang digunakan untuk mencapainya.
Akuntabilitas dalam bentuk laporan dapat mengekspresikan pencapaian tujuanmelalui pengelolaan sumber daya suatu organisasi karena pencapaian suatu tujuanmerupakan salah satu ukuran kinerja individu maupun unit organisasi yang akanterlihat jelas pada pencapaian sasaran.
Tujuan dan sasaran tersebut dapat dilihat dalam rencana strategik organisasi,rencana kinerja, dan program kerja tahunan, dengan tetap berpegang pada RencanaKerja ( Renja ). Dan Laporan Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika merupakanwujud pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Komunikasidan Informatika dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang telah digariskan,dan kebijakan operasional dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.
Laporan Kinerja ini juga sebagai umpan balik untuk melakukan perbaikan dalamperencanaan, terutama sebagai input bagi pengelolaan dan penataan sertapeningkatan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan primakepada masyarakat.
Laporan ini diharapkan juga dapat dipergunakan sebagai salah satu bahanevaluasi yang obyektif atas penyelenggaraan pemerintahan oleh stake holders yangberhak dan berkepentingan dalam menilai kinerja dan pertanggungjawaban KepalaDinas Komunikasi dan Informatika.
Wonosari, Februari 2018Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika
Ir. PURNAMAJAYA, M.U.MNIP. 19620524 199303 1 002
ii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten GunungkidulTahun 2017 merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pengelolaan sumber dayasesuai dengan tugas pokok dan fungsi sebagai konsekuensi pelaksanaan manajemenkinerja dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan.
LKj IP ini merupakan capaian kinerja ( performance results ) sesuai denganrencana kinerja ( performance plan ) tahun 2017 yang telah ditetapkan denganPeraturan Bupati Gunungkidul Nomor 40 tahun 2016 tentang Rencana Kerja PerangkatDaerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 44Tahun 2017 tentang Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 40 Tahun 2016 tentangRencana Kerja Perangkat Daerah Tahun 2017.
LKj IP ini disusun dengan melakukan analisis dan mengumpulkan bukti untukmenjawab pertanyaan, sejauhmana sasaran pembangunan yang ditunjukkan dengankeberhasilan pencapaian indikator kinerja utama ( IKU ) Dinas Komunikasi danInformatika yang telah dicanangkan pada tahun 2017 telah berhasil dicapai.
Dari Indikator Kinerja Utama Dinas Komunikasi dan Informatika tahun 2017,kinerja yang dicapai menunjukkan bahwa IKU dapat tercapai dengan kategori berhasil.Keberhasilan capaian IKU Diskominfo merupakan hasil dari upaya - upaya DinasKomunikasi dan Informatika dalam melayani masyarakat, juga berkat dukungan danpartisipasi seluruh komponen masyarakat baik swasta maupun masyarakat padaumumnya yang berkepentingan secara integral dan sinergi dalam memenuhi program-program Dinas Komunikasi dan Informatika pada tahun 2017.
Beberapa indikator sasaran yang belum dapat memenuhi target kinerja, karenaada beberapa hambatan dan kendala yang apabila tidak segera diantisipasi dapatberpengaruh pada capaian sasaran yang akan datang.
Untuk mengoptimalkan capaian sasaran dan mengantisipasi perubahan yangterjadi di masa mendatang perlu ada langkah kebijakan teknis/operasional agar tujuanDinas Komunikasi dan Informatika dapat dilaksanakan sebagai upaya mewujudkantujuan yang telah ditetapkan.
Adapun langkah-langkah strategis yang perlu diupayakan :1. Pelaksanaan anggaran dan kegiatan sesuai rencana yang ditetapkan, sehingga
penyerapan dana dapat maksimal.2. Koordinasi dan kesepakatan tentang standar minimal perangkat untuk seluruh
Kabupaten Gunungkidul.3. Belum semua Perangkat Daerah memiliki layanan informasi yang di kelola secara
aktif4. Sosialisasi secara berkala dan berkelanjutan kepada OPD tentang pengamanan
informasi5. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan BPS Kabupaten Gunungkidul
terkait dengan cara memenuhi ketersediaan data tersebut.
iii
Prasyarat keberhasilan implementasi kebijakan, program dan kegiatan masadepan adalah meningkatkan aparatur yang profesional serta dapat dipercayamasyarakat melalui penataan SDM aparatur yang berkesinambungan berdasarkankualifikasi dan kompetensi jabatan sesuai dengan beban kerja Dinas Komunikasi danInformatika serta adanya perilaku kinerja apartaur yang dapat bekerja ”tuntas”berdasarkan norma hukum, etika birokrasi pemerintah, dan berbasiskan manajemenkinerja sehingga bebas dari KKN. Hal ini akan memantapkan dan memperkuat modalsosial dengan ciri adanya kepercayaan ( trust ) masyarakat pada pemerintah.
1
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar BelakangUntuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis,
transparan, akuntabel, efisien, dan efektif maka penilaian dan pelaporan
kinerja instansi pemerintah menjadi kunci dalam proses penyelenggaraan
pemerintahan yang baik. Upaya ini juga selaras dengan tujuan perbaikan
pelayanan publik sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Review Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah, setiap OPD wajib menyampaikan Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) kepada Bupati sebagai perwujudan
kewajiban suatu Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban
secara periodik setiap akhir tahun anggaran.
LKj IP dibuat dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumberdaya dan dan
pelaksanaan yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah
berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan. LKj IP juga berperan
sebagai alat kendali, alat penilai kinerja dan alat pendorong terwujudnya
good governance serta berfungsi sebagai media pertanggungjawaban
kepada publik.
Bertitiktolak dari Renstra Dinas Kominfo 2016-2021 dan Rencana
Kerja Tahun 2017, maka LKj IP Dinas Komunikasi dan Informatika yang
disusun merupakan realisasi hasil kegiatan tahun 2017 dan menyajikan
2
laporan kemajuan penyelenggaraaan pemerintahan oleh Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika kepada Bupati Gunungkidul.
B. Tugas Pokok dan Struktur OrganisasiDinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gunungkidul adalah
dinas yang merupakan unsur pelaksana urusan Pemerintahan Daerah di
bidang komunikasi, informatika, statistik dan persandian yang dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Gunungkidul dan ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati Gunungkidul
Nomor 57 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas,
Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika.
. Dinas Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas melaksanakan
urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang komunikasi,
informatika, statistik dan persandian.
Tugas PokokUntuk menyelenggarakan tugas tersebut, Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Gunungkidul mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan umum di bidang komunikasi, informatika,
persandian dan statistik daerah.
b. Perumusan kebijakan teknis di bidang komunikasi, informatika,
persandian dan statistik daerah.
c. Penyusunan rencana kerja dan perjanjian kinerja di bidang komunikasi,
informatika, persandian dan statistik daerah.
d. Penyelenggaraan kehumasan pemerintah daerah.
e. Pengembangan kemitraan media.
f. Penyelenggaraan peliputan.
g. Pengelolaan informasi dan komunikasi publik.
h. Pelaksanaan tata kelola persandian.
i. Penyelenggaraan operasional pengamanan informasi
j. Penyelenggaraan statistik daerah.
k. Penyelenggaraan infrastruktur tehnologi informasi dan komunikasi.
l. Pengelolaan dan pengembangan aplikasi.
3
m. Pemberdayaan informatika.
n. Penyelenggaraan sistem pengendalian intern di bidang komunikasi,
informatika, persandian dan statistik daerah.
o. Penyusunan dan penerapan norma, standar, pedoman dan petunjuk
operasional di bidang komunikasi, informatika, persandian dan statistik
daerah.
p. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang
komunikasi, informatika, persandian dan statistik daerah, dan
q. Pengelolaan UPT.
Struktur OrganisasiBerdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Gunungkidul, Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Gunungkidul yaitu :
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat, terdiri dari
1) Sub Bagian Perencanaan;
2) Sub Bagian Keuangan;
3) Sub Bagian Umum.
c. Bidang Informasi dan Komunikasi Publik, terdiri dari :
1) Seksi Pengelolaan Informasi dan Komunikasi;
2) Seksi Hubungan Masyarakat;
3) Seksi Media dan Peliputan.
d. Bidang Persandian dan Statistik, terdiri dari :
1) Seksi Persandian dan Keamanan Informasi;
2) Seksi Statistik.
e. Bidang Layanan Informatika, terdiri dari :
1) Seksi Infrastruktur
2) Seksi Pengelolaan dan Pengembangan Aplikasi;
3) Seksi Pemberdayaan Informatika.
f. Unit Pelaksana Teknis (UPT)
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
4
Dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsinya tersebut Dinas
Komunikasi dan Informatika didukung sumberdaya manusia dengan jumlah
pegawai sebanyak 35 ( tiga puluh lima ) orang dengan perincian yaitu
jabatan struktural sebanyak 16 ( enambelas) orang terdiri eselon II. a = 1
(satu) jabatan, eselon III.a. = 1 ( satu ) jabatan, eselon III.b = 3 ( tiga )
jabatan, eselon IV.a. = 11 ( sebelas) jabatan, sedangkan jumlah pegawai
non eselon sebanyak 19 ( sembilan belas ) orang.
Gambar 1.1Jumlah Pegawai berdasarkan Jenjang Eselon Akhir Tahun 2017
Sumber : Subbagian Umum Diskominfo 2017
Sedangkan komposisi pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Gunungkidul berdasarkan Golongan Ruang adalah sebagai
berikut :
Tabel 1.1Komposisi Pegawai
No. Golongan/ Ruang Bezetting 31 Desember 20171. I/a – I/d 0
2. II/a – II/d 5
3. III/a – III/d 24
4. IV/a – IV/e 6
Jumlah 35Sumber : Subbagian Umum Diskominfo 2017
5
Gambar 1.2Jumlah Pegawai berdasarkan Jenjang Pangkat dan Golongan pada
Akhir Tahun 2017
Sumber : Subbagian Umum Diskominfo 2017
C. Permasalahan Utama ( Strategic Issued )Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang begitu
pesat telah mengiringi proses perubahan tatanan dunia dari yang bersifat
terbatas menjadi tanpa batas. Pesatnya informasi global kini tidak hanya
merambah di wilayah perkotaan saja, tetapi telah sampai ke pelosok
pedesaan sehingga mendorong terjadinya perubahan dalam kehidupan
masyarakat. Peran TIK juga ditekankan dalam aspek demokratisasi dan tata
kelola pemerintahan. Untuk itu pemanfaatan TIK diberi mandat untuk
menciptakan tercapainya keadilan, kemudahan, transparansi, dan
akuntabilitas dalam layanan-layanan pemerintah kepada publik.
Pemanfaatan TIK merupakan satu lapisan pengelolaan khusus yang juga
memerlukan perhatian tersendiri.
Oleh karena itu, dalam pengembangannya penyelenggaraan
pemerintahan berbasis teknologi informasi dan komunikasi ini haruslah
dilaksanakan secara efisien dengan mengoptimalkan jejaring komunikasi,
koordinasi dan kolaborasi lintas instansi, termasuk dengan elemen - elemen
masyarakat.
6
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gunungkidul sebagai
organisasi perangkat daerah (OPD) yang membidangi komunikasi,
informatika, statistik dan persandian diharapkan mampu memenuhi tuntutan
masyarakat dalam rangka memberikan pelayanan bidang kominfo kepada
masyarakat sehingga penyelenggaraan pemerintahan transparan dan
akuntabel sesuai dengan era keterbukaan informasi. Pemerintah Daerah
dalam menetapkan kebijakan dan melaksanakan kegiatan pemerintahan dan
pembangunan memerlukan dukungan ketersediaan informasi yang cepat,
tepat dan akurat. Untuk mendukung kebutuhan tersebut perlu manajemen
pemerintahan dan pemanfaatan teknologi informasi yang didukung jaringan
informasi dan komunikasi yang mencakup semua OPD serta peningkatan
pelayanan akses informasi untuk menekan jumlah wilayah blankspot
sehingga semua wilayah Kabupaten Gunungkidul bisa terakses layanan
komunikasi dan informasi.
7
BAB IIPERENCANAAN KINERJA
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Gunungkidul merupakan alat perencanaan pembangunan jangka menengah
yang menjadi tolok ukur kinerja daerah dalam melaksanakan amanat yang telah
diberikan oleh masyarakat. Selanjutnya RPJMD tersebut dijabarkan dalam
Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD) sebagai dokumen teknis
operasional.
A. Rencana Strategis Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2016 - 2021Rencana Strategis PD ditetapkan dengan Keputusan Bupati
Gunungkidul Nomor 132 Tahun 2017 tanggal 29 Desember 2017 tentang
Perubahan Atas Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 34 Tahun 2016
tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2016-2021. Dokumen
tersebut merupakan alat perencanaan pembangunan jangka menengah yang
menjadi tolok ukur kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika dalam
melaksanakan amanat yang telah diberikan oleh masyarakat.
Tujuan dan SasaranTujuan pembangunan PD tahun 2016 – 2021, dirumuskan sebagai
berikut :
a. Meningkatkan capaian kinerja Perangkat Daerah
b. Meningkatkan akses layanan informasi dan komunikasi
Selanjutnya Dinas Komunikasi dan Informatika menjabarkan dalam
sasaran-sasaran strategis yang akan dicapai secara tahunan selama periode
Renstra. Sasaran strategis dan indikator kinerja sebagai alat ukur
keberhasilan sasaran strategis selama 2016 - 2021 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1Sasaran strategis dan indikator kinerja
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja
1. Kualitas pelayanankomunikasi daninformatika pemerintah
Indeks kepuasan layanan komunikasidan informatika
8
meningkat
2. Kepuasan masyarakatterhadap penyelenggaraanpelayanan perangkatdaerah meningkat
Nilai IKM Perangkat Daerah
3. Akuntabilitas PengelolaanKeuangan PerangkatDaerah (PD) Meningkat
Persentase Laporan Keuangan yangdisusun tepat waktu ( bulanan,semesteran, tahunan )
4. Kesesuaian antar lembagadalam dokumenperencanaanpembangunan daerah
Persentase kesesuaian programdalam Renja PD terhadap RKPD danRenstra PD terhadap RPJMD
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gunungkidul telah
menetapkan Indikator Kinerja Utama dengan Keputusan Bupati
Gunungkidul Nomor 275/KPTS/2017 tentang tentang Indikator Kinerja
Utama Dinas Komunikasi dan Informatika. Adapun Indikator Kinerja Utama
Dinas Komunikasi dan Informatika adalah sebagai berikut :
Tabel 2.2Indikator Kinerja Utama
SasaranStrategis
IndikatorKinerja Utama
Penjelasan/Alasan/ Formulasi Perhitungan
Kualitas
Pelayanan
Komunikasi
dan
Informatika
pemerintah
meningkat
Indeks kepuasan
layanan
komunikasi dan
informatika
pemerintah
Rumus :
Indeks kepuasan layanan komunikasi dan
informatika dihitung berdasarkan hasil rata –
rata capaian dari :
1. Persentase peningkatan kualitas layanan
jaringan komunikasi data dan informatika
2. Persentase PD yang memiliki Layanan
Informasi yang dikelola secara aktif
3. Persentase layanan keamanan
informatika
4. Persentase data dasar yang tersedia
9
untuk perencanaan
Berdasarkan IKU PD tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan
menetapkan Indikator Kinerja Program dengan Keputusan Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Nomor 074/KPTS/2017 tentang Indikator
Kinerja Program Dinas Komunikasi dan Informatika, yaitu sebagai berikut :
Tabel 2.3Indikator Kinerja Program
No
SasaranStrategis
Indikator KinerjaProgram
Alasan/ Penjelasan/Formulasi
1. KualitasPelayananKomunikasidanInformatikapemerintahmeningkat
Persentasepeningkatan kualitaslayanan jaringankomunikasi data daninformatika
Rumus:∑ Unsur 1 + Unsur 2
2Tipologi Data : Komulatif
1. Rumus Unsur 1 :∑ layanan gangguan jaringan
komunikasi daratJumlah Lembaga
x100%
2. Rumus Unsur 2 :∑ Layanan Informatika
Jumlah Lembagax100%
Tipologi data: Non komulatif
Persentase PD yangmemiliki LayananInformasi yangdikelola secara aktif
Rumus:∑ PD yang memiliki Layanan
Informasi yang dikelola secaraaktif
∑ PD yang memiliki LayananInformasi
x100%
Tipologi data: Non komulatifPersentase layanankeamananinformatika
Rumus:∑ OPD yang menerima layanan
keamanan informasi∑ OPD
x100%
Tipologi data: Non komulatifPersentase datadasar yang tersedia
Rumus:∑ data dasar yang tersedia untuk
10
untuk perencanaan perencanaan∑ data dasar
x100%
Tipologi data: Non komulatif
2. Kepuasanmasyarakatterhadappenyelenggaraanpelayananpublikmeningkat
Indeks KepuasanMasyarakatPerangkat Daerah
Rumus:(∑ Nilai Rata-rata unsur x 0,071) x25Yang dimaksud unsur adalahmeliputi 14 unsur pelayanan
Tipologi data: Non komulatifPersentasepemenuhankebutuhanadministrasiperkantoran
∑ realisasi pemenuhanadministrasi perkantoran
∑ administrasi perkantoran yangdibutuhkan
x100%
Tipologi data: Non komulatifPersentasepemenuhankebutuhan saranadan prasaranaaparatur
∑ realisasi pemenuhan saranadan prasarana
∑ sarana dan prasarana yangdirencanakan
x100%
Tipologi data: Non komulatifPersentase AparaturSipil Negara taataturan
∑ ASN PD yang taat aturan∑ ASN PD
x100%
Tipologi data: Non komulatif3. Akuntabilitas
pengelolaankeuanganmeningkat
Persentase laporankeuangan disusuntepat waktu:1. laporan bulanan2. laporan
semesteran3. laporan tahunan
∑ laporan keuangan disusun tepatwaktu
∑ laporan keuangan disusunx100%
Tipologi data: Non komulatif4. Kesesuaian
programdalamdokumenperencanaandaerah
Persentasekesesuaian Programdalam Rencana Kerja(Renja) PD terhadapProgram dalamRencana KerjaPembangunanDaerah (RKPD)
∑ Program dalam Rencana Kerja(Renja) PD yang sama dengan
RKPD∑ Program dalam Rencana KerjaPembangunan Daerah (RKPD)
x100%
Persentasekesesuaian Programdalam Renstra PDterhadap Programdalam RPJMD
∑ Program dalam Renstra PDyang sama dengan RPJMD
∑ Program dalam RPJMD
x100%
Tipologi data: Non komulatif
11
Program – programUntuk mencapai sasaran strategis PD dengan melaksanakan program
prioritas, yaitu :
1. Program Pembangunan dan Pembinaan Jaringan Komunikasi Data dan
Informatika
2. Program Pembangunan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
3. Program Persandian dan Pengamanan Informasi
4. Program Pengembangan Statistik Daerah
Sedangkan program–program penunjang atau pendukung pencapaian
sasaran strategis adalah :
1. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
4. Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur
5. Program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah
6. Program Peningkatan Kualitas Perencanaan
B. Rencana Kinerja 2017Perencanaan kinerja adalah aktivitas analisis dan pengambilan
keputusan di depan untuk menetapkan tingkat kinerja yang diinginkan di
masa yang akan datang tentang tingkat capaian kinerja yang diinginkan serta
target ( quantitative objectives ) apa yang harus dicapai dihubungkan dengan
tingkat pelaksanaan program kegiatan. Perencanaan kinerja merupakan
bentuk komitmen pencapaian kinerja yang menjabarkan rencana kegiatan
dan target kinerja tahunan organisasi.
Untuk operasionalisasi perencanaan jangka menengah tersebut Dinas
Komunikasi dan Informatika menyusun perencanaan kinerja tahunan yang
disusun dalam bentuk Rencana Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika.
Dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Review Atas
12
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka perlu menyusun Rencana Kerja
Tahunan (RKT) yang secara substantif tidak jauh berbeda dengan Renja.
Rencana Kinerja Tahunan 2017 mencerminkan rencana kegiatan,
program dan sasaran tahunan serta menguraikan target kinerja yang hendak
dicapai Dinas Komunikasi dan Informatika selama tahun 2017. Target kinerja
merepresentasikan nilai kuantitatif yang harus dicapai selama tahun 2017
dari semua indikator kinerja yang melekat pada tingkat kegiatan maupun
sasaran tahunan. Target kinerja pada tingkat sasaran akan dijadikan tolok
ukur dalam mengukur keberhasilan organisasi di dalam upaya pencapaian
tujuan.
Target sasaran untuk Tahun 2017 memuat sasaran strategis, indikator
kinerja, dan target yang akan dicapai. RKT 2017 adalah sebagai berikut :
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
1. Kualitas PelayananKomunikasi danInformatika pemerintahmeningkat
Indeks kepuasanlayanan komunikasidan informatikapemerintah
Nilai/Indeks 52,93
2. Kepuasan masyarakatterhadappenyelenggaraanpelayanan PDmeningkat
Nilai IKM PD Indeks 79,25
3. AkuntabilitasPengelolaanKeuangan PerangkatDaerah (PD)Meningkat
PersentaseLaporan Keuanganyang disusun tepatwaktu ( bulanan,semesteran,tahunan )
Persen 100
4. Terwujudnyakeselarasan antarlembaga dalamdokumen perencanaanPerangkat Daerah
Persentasekesesuaianprogram dalamRenja PD terhadapRKPD dan RenstraPD terhadapRPJMD
Persen 100
13
C. Perjanjian Kinerja 2017Perjanjian Kinerja Tahun 2017 merupakan suatu dokumen kontrak
kinerja antara Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika dengan Bupati
Gunungkidul untuk mewujudkan target kinerja tahun 2017 berdasarkan pada
sumber daya yang dimiliki oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Gunungkidul. Perjanjian Kinerja Tahun 2017 mencerminkan rencana
kegiatan, program dan sasaran tahunan. Pada dasarnya perjanjian kinerja
Tahun 2017 menguraikan target kinerja yang hendak dicapai Dinas
Komunikasi dan Informatika selama tahun 2017. Target kinerja
merepresentasikan nilai kuantitatif yang harus dicapai selama Tahun 2017
dari semua indikator kinerja yang melekat pada tingkat kegiatan maupun
sasaran tahunan. Target kinerja pada tingkat sasaran akan dijadikan tolok
ukur dalam mengukur keberhasilan organisasi di dalam upaya pencapaian
tujuan.
Dokumen Penetapan Kinerja/ Perjanjian Kinerja Dinas Komunikasi
dan Informatika Tahun 2017 disusun setelah diterimanya Dokumen
Pelaksanaan Anggaran ( DPA ) Nomor 44/DPA/2017 dan diubah seiring
dengan perubahan DPA atau DPPA Nomor 108/DPPA/2017. Perubahan
Penetapan Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2017 sebagai berikut :
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
1. Kualitas PelayananKomunikasi danInformatika pemerintahmeningkat
Indeks kepuasanlayanankomunikasi daninformatikapemerintah
Nilai/Indeks 52,93
No Nama Program Anggaran Keterangan
1. Program Pembangunan danPembinaan Jaringan KomunikasiData dan Informatika
Rp. 1.830.492.000
14
2. Program PembangunanKomunikasi, Informasi dan MediaMassa
Rp. 1.069.873.300
3. Program Pengembangan StatistikDaerah
Rp 110.939.000
4. Program Persandian danPengamanan Informasi
Rp. 151.550.000
Rp. 3.162.854.300
15
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja OrganisasiManajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa
fokus dari pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/
kegiatan yang sudah direncanakan. Esensi dari manajemen pembangunan
berbasis kinerja adalah orientasi untuk mendorong perubahan, dimana
program/ kegiatan dan sumber daya anggaran adalah alat yang dipakai
untuk mencapai rumusan perubahan, baik pada level keluaran, hasil maupun
dampak.
Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip good governance di mana
salah satu pilarnya, yaitu akuntabilitas, akan menunjukkan sejauhmana
sebuah instansi pemerintahan telah memenuhi tugas dan mandatnya dalam
penyediaan layanan publik yang langsung bisa dirasakan hasilnya oleh
masyarakat. Karena itulah pengendalian dan pertanggungjawaban program/
kegiatan menjadi bagian penting dalam memastikan akuntabilitas kinerja
pemerintah daerah kepada publik telah dicapai. Pijakan yang dipergunakan
adalah system akuntabilitas kinerja ini adalah berpedoman kepada Peraturan
Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam regulasi ini, antara lain juga mengatur
tentang kriteria yang dipergunakan dalam penilaian kinerja organisasi
pemerintah.
Pengukuran KinerjaKerangka Pengukuran Kinerja di Dinas Komunikasi dan Informatika
dilakukan dengan mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Pedoman Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu
atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Adapun pengukuran kinerja
tersebut dengan rumus sebagai berikut :
16
a. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja
atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja,
digunakan rumus :
b. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja
atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja,
digunakan rumus :
Atau
Penilaian capaian kinerja untuk setiap indikator kinerja sasaran
menggunakan interprestasi penilaian dengan pengukuran dengan skala
ordinal, yaitu :
Tabel 3.1Pengukuran dengan Skala Ordinal
Skala Ordinal Predikat/ Kategori85 ≤ X Sangat Berhasil
70 ≤ X < 85 Berhasil
55 ≤ X < 70 Cukup Berhasil
X < 55 Tidak Berhasil
Untuk capaian masing-masing indikator kinerja sasaran disimpulkan
berdasarkan “ Metode Rata-Rata Data Kelompok “. Penyimpulan capaian
sasaran nilai mean setiap kategori ditetapkan sebagai berikut :
Penyimpulan pada tingkat sasaran dilakukan dengan mengalikan jumlah
indicator untuk setiap kategori ( sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil dan
tidak berhasil ) yang ada di setiap kelompok sasaran dengan nilai mean
RealisasiCapaian indikator kinerja = x 100 %
Rencana
Rencana – (Realisasi – Rencana)Capaian indikator kinerja = x 100 %
Rencana
( 2 x Rencana ) - RealisasiCapaian indikator kinerja = x 100 %
Rencana
17
( rata-rata ) skala ordinal dari setiap kategori, dibagi dengan jumlah indikator
yang ada di kelompok sasaran tersebut.
B. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2017Pengukuran target dari sasaran strategis yang telah ditetapkan adalah
dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi
kinerja, yang selanjutnya akan dipergunakan untuk mengukur kinerja Dinas
Komunikasi dan Informatika tahun 2017. Pencapaian IKU tahun 2017 secara
ringkas ditunjukkan sebagai berikut :
Tabel 3.2Capaian Indikator Kinerja Utama
Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2017
No SasaranStrategis
IndikatorKinerja
Realisasi
Tahun2016
Tahun 2017 TargetAkhir
Renstra(2021)
Capaians/d 2017terhadap
2021( % )
Target Realisasi
CapaianKinerja (%)
1. Kualitas
Pelayanan
Komunikasi
dan
Informatika
pemerintah
meningkat
Indeks
kepuasan
layanan
komunikasi
dan
informatika
pemerintah
56,75
%
52,93
%
42,08
%
79,50 80,55 52,24
C. Evaluasi dan Analisis Capaian KinerjaBerikut ini akan diuraikan evaluasi dan analisis capaian kinerja yang
menjelaskan capaian kinerja per sasaran strategis sebagai berikut :
Sasaran 1
” Kualitas Pelayanan Komunikasi dan Informatika
pemerintah meningkat ”
Target peningkatan kualitas pelayanan komunikasi dan informatika
merupakan fokus dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan
pemerintahan berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
Jumlah indikator untuk setiap kategori x nilai mean setiap kategoriCapaian sasaran = x 100 %
Jumlah indikator kinerja sasaran
18
Indikator kinerja Kualitas Pelayanan Komunikasi dan Informatika
pemerintah meningkat adalah Indeks kepuasan layanan komunikasi dan
informatika pemerintah dengan 4 ( empat ) indikator sasaran yang digunakan
dalam mengukur peningkatan kualitas pelayanan komunikasi dan
informatika, yaitu :
1. Persentase peningkatan kualitas layanan jaringan komunikasi data dan
informatika
2. Persentase PD yang memiliki Layanan Informasi yang dikelola secara
aktif
3. Persentase Layanan Keamanan Informatika
4. Persentase data dasar yang tersedia untuk perencanaan.
Realisasi pencapaian sasaran dengan sasaran pertama, yaitu Kualitas
Pelayanan Komunikasi dan Informatika pemerintah meningkat masih
dibawah target yang telah ditetapkan, yaitu 42,08 % dari target pada tahun
2017 sebesar 52,93 % atau sebanyak 79,50 % ( berhasil ) dengan rincian
sebagai berikut :
Tabel 3.3Evaluasi Pencapaian Sasaran 1
Pengukuran Kinerja
No IndikatorKinerja
Realisasi
Tahun2016
Tahun 2017 TargetAkhir
Renstra(2021)
Capaians/d 2017terhadap2021 (%)
Target Realisasi
CapaianKinerja
(%)
Kategori
1. Indekskepuasanlayanankomunikasi daninformatikapemerintah
56,75 52,93 42,08 79,50 Berhasil 80,55 52,24
Rata rata Capaian Indikator
Sasaran79,50
Dari hasil evaluasi data tersebut di atas, terlihat bahwa capaian kinerja
sebesar rata-rata 79,50 % yang masuk kategori berhasil.Untuk mencapai target sasaran tersebut dilaksanakan program
prioritas yaitu :
19
1. Program Pembangunan dan Pembinaan Jaringan Komunikasi Data dan
Informatika
2. Program Pembangunan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
3. Program Pengembangan Statistik Daerah
4. Program Persandian Keamanan Informasi,
Yang menunjukkan keadaan sebagai berikut :
1. Program Pembangunan dan Pembinaan Jaringan Komunikasi Datadan Informatika
Tabel 3.4Evaluasi Pencapaian
No
IndikatorKinerja
Realisasi
Tahun2016
Tahun 2017 TargetAkhir
Renstra(2021)
Capaians/d 2017terhadap2021 (%)
Target
Realisasi
CapaianKinerja
(%)
Kategori
1.
Persentasepeningkatan kualitaslayananjaringankomunikasidata daninformatika
75 % 70 % 41 % 58,57 Cukupberhasil
87% 47,13
Rata rata Capaian Indikator
Sasaran58,57
Realisasi pencapaian target sebesar 41 % diperoleh berdasarkan rumus := Jumlah Unsur 1 + unsur 2
2= 38 % + 41 %
2= 41 %
Unsur 1 adalah : ∑ Layanan gangguan jaringan komunikasi darat x 100Jumlah OPD/ Lembaga
: 155 x 100406
: 38 %
Unsur 2 adalah : ∑ Layanan informatika x 100
20
Jumlah OPD/ Lembaga: 864 x 100
1.988: 41 %
Realisasi kinerja tahun 2017 belum memenuhi target yang ditetapkan,
dengan pencapaian sebanyak 41 % dari target 70 % atau sebanyak 58,57 %
( cukup berhasil ). Pencapaian ini menunjukkan kinerja yang cukup baik untuk
sasaran pertama ini.
Pencapaian tahun 2016 yang realisasinya mencapai 75 %, disebabkan
indikator yang digunakan berbeda. Indikator ini diukur dari jumlah desa yang
telah terakses oleh jaringan telekomunikasi. Dari 144 desa di Kabupaten
Gunungkidul, masyarakat di 123 desa bisa berkomunikasi dengan baik
dengan sarana komunikasi yang ada.
Dalam melaksanakan program Program Pembangunan dan
Pembinaan Jaringan Komunikasi Data dan Informatika dianggarkan sebesar
Rp. 1.830.492.000,- dalam realisasinya hanya menyerap anggaran sebesar
Rp. 1.200.456.860,- ( 65,58 % ) sehingga terdapat efisiensi anggaran
sebesar Rp. 630.035.140,- (34,42 %), yang dirinci sebagai berikut :
No Nama Program Anggaran(Rp.)
Realisasi(Rp.)
Capaian(%)
Selisih (Rp) Efisiensi(%)
1. Program
Pembangunan
dan Pembinaan
Jaringan
Komunikasi
Data dan
Informatika
1.830.492.000 1.200.456.860 65,58 630.035.140 34,42
Jumlah 1.830.492.000 1.200.456.860 65,58 630.035.140 34,42
Permasalah belum tercapainya target Persentase peningkatan kualitas
layanan jaringan komunikasi data dan informatika pada tahun 2017 :
1. Aplikasi :
a. Keterbatasan ketersediaan server
21
b. Keterbatasan SDM programmer dan SDM TIK Organisasi Perangkat
Daerah.
c. Keterbatasan besar bandwidth
2. Infrastruktur :
a. Sebaran geografis yang dinamis
b. Belum sinkronnya pembangunan/ pengembangan infrastruktur OPD
pengampu terhadap sketsa pembangunan TIK Gunungkidul
c. Dominasi jaringan eksisting wireless berakibat pada lambatnya
layanan jaringan komunikasi data dan informatika
d. Perangkat pendukung jaringan komunikasi data memiliki spesifikasi
rendah
e. Perangkat jaringan komunikasi darat OPD tidak terpelihara dan
memiliki spesifikasi perangkat yang beraneka ragam
f. Mekanisme perencanaan pengadaan perangkat TIK belum sinkron
dengan rencana pembangunan TIK Dinas Komunikasi dan
Informatika.
g. OPD belum memasukkan bidang TIK dalam Renja/ Renstra masing –
masing untuk pemeliharaan jaringan
h. Belum memiliki Perda TIK yang mengatur tentang integrasi,
infrastruktur dan aplikasi.
Solusi pemecahan masalah :
1. Membangun 3 titik standing tower pada titik tertinggi dan strategis di
Kabupaten Gunungkidul.
2. Koordinasi antar OPD pengampu infrastruktur
3. Migrasi ke Fiber Optik
4. Upgrade spesifikasi perangkat jaringan komunikasi darat dari 100 MBPS
ke 1.000 MBPS.
5. Koordinasi dan kesepakatan tentang standar minimal perangkat untuk
seluruh Kabupaten Gunungkidul.
6. Perlunya OPD memasukkan pemeliharan jarkomdat ke dalam Renja/
Renstra.
Untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan yang berbasis
elektronik, Dinas Komunikasi dan Informatika memprioritaskan
22
pembangunan infrastruktur jaringan internet sehingga memungkinkan
terkoneksinya OPD se Kabupaten Gunungkidul dakam jaringan internet/
intranet sehingga masing-masing unit kerja dapat berjalan dengan lancar.
Perbaikan tower jaringan
Sosialisasi jaringan dan pemanfaatan internet di Desa Ngawu, Kecamatan Playen
23
2. Program Pembangunan Komunikasi, Informatika dan Media MassaTabel 3.5
Evaluasi Pencapaian Program Pembangunan Komunikasi, Informatikadan Media Massa
No
IndikatorKinerja
Realisasi
Tahun2016
Tahun 2017 TargetAkhir
Renstra(2021)
Capaians/d 2017terhadap2021 (%)
Target Realisasi
CapaianKinerja
(%)
Kategori
1 PersentasePD yangmemilikiLayananInformasiyangdikelolasecara aktif
32 % 21,73%
17,02%
78,32 Berhasil
65,21 % 26,10
Rata rata Capaian Indikator Sasaran 78,32
Realisasi kinerja tahun 2017 belum mencapai target yang ditetapkan,
dengan pencapaian sebanyak 17,02 % dari target 21,73 % atau sebanyak
78,32 % ( berhasil ). Pencapaian ini menunjukkan kinerja yang baik untuk
sasaran pertama ini.
Pencapaian yang baru 78,32 % dipengaruhi beberapa faktor
diantaranya kesiapan perangkat dan SDM yang masih sangat minim sehingga
sebagian besar Perangkat Daerah belum mampu melaksanakan pengelolaan
informasi secara aktif.
Program Pembangunan Komunikasi dan Media Massa didukung oleh tiga
kegiatan yaitu :
1. Kegiatan Penyelenggaraan Kehumasan
2. Kegiatan Penyelenggaraan Peliputan, Dokumentasi dan Publikasi
3. Kegiatan Penyelenggaraan Komunikasi Publik dan Desiminasi Informasi.
Dalam melaksanakan program tersebut dianggarkan sebesar
Rp. 1.069.873.300,- dalam realisasinya hanya menyerap anggaran sebesar
Rp. 969.106.268,- ( 90,58 % ) sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar
Rp. 100.767.032,- (9,42 %), yang dirinci sebagai berikut :
24
No Nama Program Anggaran(Rp.)
Realisasi(Rp.)
Capaian(%)
Selisih (Rp) Efisiensi(%)
1. Program
Pembangunan
Komunikasi,
Informatika dan
Media Massa
1.069.873.300 969.106.268 90,58 100.767.032 9,42
Jumlah 1.069.873.300 969.106.268 90,58 100.767.032 9,42
Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam penyebaran informasi antara lain :
1. Jumpa Pers
Jumpa Press dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1438 H. (Dok. IKP)
2. Pertunjukan Rakyat ( Pertunra ), yaitu sarana publikasi dengan
memanfaatkan media tradisional berupa kesenian daerah ( ketoprak,
dagelan, campursari, wayang kulit dll. )
Pertunjukan Rakyat yang di Desa Giripurwo, Kecamatan Purwosari. (Dok. IKP)
25
3. Pengelolaan informasi melalui OPD ( Pejabat Pengelola Informasi dan
Dokumentasi/ PPID )
Rapat Koordinasi PPID Tahun 2017. (Dok. IKP)
4. Talkshow, baik talkshow melalui radio ( LPPL Radio Swara Dhaksinarga
FM ) maupun melalui talkshow televisi
Talkshow radio tanggal 25 Juli 2017 Dinas Kominfo bekerjasama dengan PolresGunungkidul, di LPPL Radio Swara Dhaksinarga FM, dengan tema “PenanggulanganPremanisme di Gunungkidul”.
26
Talkshow TV tanggal 22 Mei dalam rangka HUT Kabupaten Gunungkidul ke-187 dengan
tema “Gunungkidul Unggul, Kita Bangun Potensi Pariwisata yang Berbudaya Menuju
Masyarakat Yang Maju dan Sejahtera
5. Temu Wicara Bupati
Temu Wicara Bupati dengan masyarakat Kecamatan Karangmojo, Semanu dan Ponjongdalam tajuk “Gunungkidul Membangun”, Selasa, 1 Agustus 2017 bertempat di AulaKecamatan Karangmojo
Permasalahan :
1. Belum semua Perangkat Daerah memiliki layanan informasi yang di kelola
secara aktif
2. Kurangnya SDM pengelola informasi di semua Perangkat Daerah baik
secara kualitas maupun kuantitas.
3. Masih minimnya dukungan anggaran untuk mengelola informasi
27
4. Sarana dan prasarana pengelola informasi yang belum memadai.
Solusi :
1. Mendorong Perangkat Daerah untuk melaksanakan pengelolaan layanan
informasi secara aktif.
2. Melaksanakan pendampingan di semua Perangkat Daerah dalam
pelaksanaan pengelolaan informasi.
3. Meningkatkan kerjasama dengan pemangku kepentingan.
3. Program Pengembangan Statistik DaerahTabel 3.6
Evaluasi Pencapaian Program Pengembangan Statistik Daerah
No
IndikatorKinerja
Realisasi
Tahun2016
Tahun 2017 TargetAkhir
Renstra(2021)
Capaians/d 2017terhadap2021 (%)
Target
Realisasi
CapaianKinerja
(%)Kategori
1 Persentasedata dasaryangtersediauntukperencanaan
80 % 80 % 78,79
%
98,49 Sangat
Berhasil
95 % 79,80
Rata rata Capaian IndikatorSasaran
98,49
Realisasi kinerja tahun 2017 belum mencapai target yang ditetapkan,
dengan pencapaian sebanyak 79 % dari target 80 % atau sebanyak 98,49 %
( Sangat berhasil ). Pencapaian ini menunjukkan kinerja yang baik untuk
sasaran pertama ini.Rumus = ∑ data dasar yang tersedia untuk perencanaan
∑ data dasarX 100 %
= 2633
X 100 %
= 78,79 %
Dalam melaksanakan Program Pengembangan Statistik Daerah
didukung oleh kegiatan Pengelolaan Data dan Statistik Daerah. Kegiatan
yang dilaksanakan merupakan hasil kerjasama dengan Badan Pusat Statistik
Kabupaten Gunungkidul.
28
Koordinasi Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul dengan Badan Pusat StatistikKabupaten Gunungkidul
Bimbingan Teknis Sistem Informasi Statistik Daerah Kabupaten Gunungkidul
Ekpose Data Statistik Daerah Kabupaten Gunungkidul
29
Pencapaian yang baru 98,49 % dipengaruhi beberapa faktor
diantaranya :
Permasalahan :
1. Data Indeks ketimpangan Williamson ( Indek Ketimpangan Regional )
untuk saat ini belum bisa dihitung BPS Kabupaten Gunungkidul, karena
ketidakterwakilan data PDRB sampai dengan tingkat kecamatan.
2. Data Angka Melek Huruf, angka kelangsungan hidup bayi, presentase
balita gizi buruk, kontribusi produksi kelompok petani terhadap PDRB,
kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB, konstibusi transmigran
terhadap PDRB tidak tersedia karena memiliki perbedaan kriteria
pengukuran antara BPS berbeda dengan kriteria Permendagri 54 Tahun
2010.
Solusi :
Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan BPS Kabupaten
Gunungkidul terkait dengan cara memenuhi ketersediaan data tersebut.
Dalam melaksanakan program tersebut dianggarkan sebesar
Rp. 110.939.000,- dalam realisasinya hanya menyerap anggaran sebesar
Rp. 110.434.000,- ( 99,54 % ) sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar
Rp. 505.000,- (0,46 %), yang dirinci sebagai berikut :
No NamaProgram
Anggaran(Rp.)
Realisasi(Rp.)
Capaian(%)
Selisih(Rp)
Efisiensi(%)
1. Program
Pengembangan
Statistik Daerah
110.939.000 110.434.000 99,54 505.000 0,46
Jumlah 110.939.000 110.434.000 99,54 505.000 0,46
30
4. Program Persandian dan Keamanan Informasi
Tabel 3.7Evaluasi Pencapaian Program Persandian dan Keamanan Informasi
No
IndikatorKinerja
Realisasi
Tahun2016
Tahun 2017 TargetAkhir
Renstra(2021)
Capaians/d 2017terhadap2021 (%)
Target Realisasi
CapaianKinerja
(%)
Kategori
1 Persentaselayanankeamananinformasi
40 % 40 % 31,5 % 78,75 Berhasil 75 % 42
Rata rata Capaian IndikatorSasaran
78,75
Rumus =∑ OPD yang menerima layanan
keamanan informasi
∑ OPDX 100 %
= 1264
X 100 %
= 31,5 %
Realisasi kinerja tahun 2017 masih dibawah target yang ditetapkan, denganpencapaian sebanyak 31,5 % dari target 40 % atau sebanyak 78,75 %( berhasil ). Pencapaian ini menunjukkan kinerja yang baik untuk sasaranpertama ini.Dalam melaksanakan program ini didukung oleh kegiatan PengelolaanPersandian dan Keamanan Informasi dengan sub kegiatan :1. Sosialisasi Keamanan dan Pengamanan Informasi
Sosialisasi Keamanan dan Pengamanan Informasi Tanggal 17 Oktober 2017
31
2. Operasi Siaga Kontra Pengindraan/ Counter Survailance (CS)
3. Pengamanan Kirim dan Terima Berita.
4. IT Assesment ( Penetration Test )
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pemkab Gunungkidul dengan Lembaga SandiNegara Tentang Pengamanan Sinyal dan Pemanfaatan Sertifikat Elektronik. Gedung dr.
Roebiono Kertopati, Lemsaneg RI, Jakarta Tanggal 29 September 2017
5. Forum Komunikasi Persandian Daerah
Dokumentasi Kegiatan Forkomsanda DIY Tahun 2017
32
Pencapaian yang baru 78,75 % dipengaruhi beberapa faktor diantaranya :
Permasalahan :
1. Belum semua OPD memahami pentingnya pengamanan informasi
2. SDM yang menguasai pengamanan informasi terbatas
3. SDM yang menguasai teknik Pen-Test belum ada di Kabupaten
Gunungkidul.
4. Banyaknya aplikasi yang harus di Pen-Test, baru 7 OPD dari 48 OPD
yang di Pen-Test.
5. Belum memiliki perangkat untuk kegiatan Counter Survailance.
6. Pengiriman melalui radio komunikasi mengalami gangguan baik teknis
maupun cuaca dan sarana pendukung belum dimanfaatkan secara
optimal.
Solusi :
1. Sosialisasi secara berkala dan berkelanjutan kepada OPD.
2. Menjalani kerjasama dengan Lembaga Sandi Negara RI, baik sebagai
narasumber maupun pelaksanaan Pen-Test yang dituangkan dalam
bentuk Perjanjian Kerjasama.
3. Memprioritaskan pelaksanaan pelaksanaan Pen-Test pada aplikasi yang
memiliki kerawanan terhadap gangguan.
4. Menjalin kerjasama dengan UTP yang telah memiliki peralatan dan
personil untuk kegiatan Counter Survailance.
Dalam melaksanakan program tersebut dianggarkan sebesar
Rp. 151.550.000,- dalam realisasinya hanya menyerap anggaran sebesar
Rp. 134.833.666,- ( 88,9 % ) sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar
Rp. 16.716.334,- (11,1 %), yang dirinci sebagai berikut :
No Nama Program Anggaran(Rp.)
Realisasi(Rp.)
Capaian(%)
Selisih(Rp)
Efisiensi(%)
1. Program
Persandian dan
Keamanan
Informasi
151.550.000 134.833.666 88,9 16.716.334 11,1
Jumlah 151.550.000 134.833.666 88,9 16.716.334 11,1
33
Disamping mencapai indikator kinerja utama yang didukung oleh
program prioritas, di setiap Perangkat Daerah juga melaksanakan program-
program penunjang atau pendukung untuk mencapai sasaran strategis yang
dilaksanakan oleh setiap Perangkat Daerah, yaitu :
Sasaran 2” Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraanpelayanan publik ”
Untuk mencapai target sasaran kepuasan masyarakat terhadap
penyelenggaraan pelayanan publik meningkat dilaksanakan Program
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik. Indeks Kepuasan Masyarakat
terhadap kinerja Perangkat Daerah tahun 2017 mengalami penurunan
sebesar 2,86 dibanding tahun 2016, yaitu dari 78 menurun menjadi 75,17.
Hal ini dikarenakan responden yang disurvey dan jenis layanan yang
berbeda dengan responden tahun 2016. Indeks Kepuasan Masyarakat tahun
2017 ditargetkan sebesar 79,25 terealisasi sebesar 75,17 sehingga realisasi
kinerjanya mencapai 94,85 % termasuk dalam kategori sangat berhasil
Untuk mengetahui capaian program selengkapnya dapat dilihat dari tabel
berikut :
Tabel 3.8Rencana dan Realisasi
Capaian Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
No
IndikatorKinerja
Realisasi
Tahun2016
Tahun 2017 TargetAkhir
Renstra(2021)
Capaians/d 2017terhadap2021 (%)
Target
Realisasi
CapaianKinerja
(%)
Kategori
1 Nilai IKMPD
78 79,25 75,17 94,85 % Sangatberhasil
80 % 80 %
Rata rata Capaian IndikatorSasaran
94,85 %
Dalam tahun 2017, realisasi pencapaian sasaran dengan indikator
kedua telah menunjukkan hasil yang positif. Target Nilai IKM pada tahun
2017 adalah 79,25 dengan rincian sebagai berikut :
34
IndikatorKinerja
Target Kinerja Tahun 2017
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV TotalTarg
etRealisasi
Target
Realisasi
Target
Realisasi
Target
Realisasi
Target Realisasi
Nilai IKMPD
- - 79,25 76,10 - - 79,25 74,24 79,25 75,17
Sasaran 3” Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan PerangkatDaerah (PD) Meningkat ”
Untuk mencapai target sasaran Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan
Perangkat Daerah (PD) meningkat dilaksanakan Program Peningkatan
Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah. Presentase laporan
keuangan disusun tepat waktu baik bulanan, semesteran dan tahunan. Target
tahun 2017 sama dengan tahun 2016 yaitu 100 %. Persentase laporan
keuangan disusun tepat waktu baik bulanan, semesteran dan tahunan tahun
2017 ditargetkan sebesar 100 % terealisasi sebesar 100 % sehingga realisasi
kinerjanya mencapai 100 %, termasuk kategori sangat berhasil. Untuk
mengetahui capaian program selengkapnya dapat dilihat dari tabel berikut :
Tabel 3.9Rencana dan Realisasi
Capaian Program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan PD
No
IndikatorKinerja
Realisasi
Tahun2016
Tahun 2017 TargetAkhir
Renstra(2021)
Capaian s/d2017
terhadap2021 (%)
Target Realisasi
Capaian
Kinerja (%)
Kategori
1 PersentaseLaporanKeuanganyangdisusuntepat waktu( bulanan,semesteran,tahunan )
100 % 100 % 100 % 100 % Sangatberhasil
100 % 100 %
Rata rata Capaian Indikator Sasaran 100 %
35
Sasaran 4” Terwujudnya keselarasan antar lembaga dalamdokumen perencanaan Perangkat Daerah”
Untuk mencapai target terwujudnya keselarasan antar lembaga dalamdokumen perencanaan Perangkat Daerah meningkat dilaksanakan ProgramPeningkatan Kualitas Perencanaan. Presentase kesesuaian Program dalamRencana Kerja ( Renja ) PD terhadap Program dalam Rencana KerjaPembangunan Daerah (RKPD) dan Renstra PD terhadap Program dalamRPJMD tahun 2017 sama dengan tahun 2016 yaitu 100 %. Persentasekesesuaian Program dalam Rencana Kerja ( Renja ) PD terhadap Programdalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan Renstra PDterhadap Program dalam RPJMD tahun 2017 ditargetkan sebesar 100 %terealisasi sebesar 100 % sehingga realisasi kinerjanya mencapai 100 %,termasuk kategori sangat berhasil. Untuk mengetahui capaian programselengkapnya dapat dilihat dari tabel berikut :
Tabel 3.10Rencana dan Realisasi
Capaian Program Peningkatan Kualitas Perencanaan
No
IndikatorKinerja
Realisasi
Tahun2016
Tahun 2017TargetAkhir
Renstra(2021)
Capaians/d
2017terhadap 2021
(%)
Target Realisasi
CapaianKinerja
(%)
Kategori
1 PersentasekesesuaianprogramdalamRenja PDterhadapRKPD danRenstra PDterhadapRPJMD
100 % 100 % 100 % 100 % Sangatberhasil
100 % 100 %
Rata rata Capaian IndikatorSasaran
100 %
D. Realisasi AnggaranPenyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2017 sebesar
77,80 % dari total anggaran yang dialokasikan. Realisasi anggaran untukprogram/ kegiatan utama sebesar 76,35 %, sedangkan realisasi untukprogram/ kegiatan pendukung sebesar 81,34 %. Jika dilihat dari realisasi
36
anggaran per sasaran, penyerapan anggaran terbesar pada program/kegiatan di sasaran Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Meningkat ( 93,58% ). Sedangkan penyerapan terkecil pada program/ kegiatan di sasaranKesesuaian Antar Lembaga Dalam Dokumen Perencanaan PembangunanDaerah ( 75,86 % ).Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2017 yang dialokasikanuntuk membiayai program/ kegiatan dalam pencapaian sasaranpembangunan disajikan tabel 3.6:
Tabel 3.6Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2017
N
oSasaran
strategis
Kinerja Anggaran
Targ
et
Realisasi %
Realisa
si
Pagu (Rp) Realisasi
(Rp)
%
Realisa
si
1. Kepuasanmasyarakatterhadappenyelenggaraan pelayananpublik
79,25
a. 75,17 94,85 1.241.138.000
1.007.029.099
81,14
2. Kesesuaianantar lembagadalamdokumenperencanaanpembangunandaera
100 100 100 25.179.500 19.102.200 75,86
3. AkuntabilitasPengelolaanKeuanganMeningkat
100 100 100 31.915.000 29.865.900 93,58
4. Kualitaspelayanankomunikasidaninformatikapemerintahmeningkat
52,93
42,08 79,50 3.162.854.300
2.414.830.794
76,35
Jumlah 3.162.854.300
2.414.830.794
76,35
Belanja Langsung Pendukung 1.298.232.500
1.055.997.199
81,34
Total Belanja Langsung 4.461.086.800
3.470.827.993
77,80
Sumber data Laporan Keuangan Diskominfo Tahun 2017
37
BAB IVPENUTUP
LKj IP menggambarkan penekanan pada manajemen pembangunan
berbasis kinerja dan perbaikan pelayanan publik, dimana setiap OPD melakukan
pengukuran dan pelaporan atas kinerja institusi dengan menggunakan indikator
yang jelas dan terukur. Bagi OPD, LKj IP menjadi bagian dari upaya
pertanggungjawaban dan mendororng akuntabilitas publik. Sedangkan bagi publik
sendiri, LKj IP akan menjadi ukuran akan penilaian dan juga keterlibatan publik
untuk menilai kualitas kinerja pelayanan dan mendorong tata kelola pemerintahan
yang baik.
LKj IP sebagai konsekuensi pelaksanaan manajemen kinerja merupakan
wujud dukungan pertanggungjawaban system administrasi yang menunjukkan
kemampuan menjamin kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi
yang makin andal, professional, efisien, efektif, dan tanggap terhadap aspirasi
rakyat serta dinamika perubahan lingkungan strategis.
Pengukuran-pengukuran kinerja telah dilakukan dan dikuatkan dengan data
pendukung yang mengurai bukan hanya pencapaian tahun 2017, namun juga
melihat trend pencapaiannya dari tahun ke tahun, dan kontribusinya untuk
pencapaian target akhir Renstra. Secara umum, nampak bahwa kinerja Dinas
Komunikasi dan Informatika pada tahun 2017 baik, karena dari 4 ( tiga ) indikator
untuk sasaran kinerja utama yang ditetapkan 1 cukup berhasil, 2 berhasil dan 1
sangat berhasil.
Dari evaluasi dan analisis atas pencapaian sasaran dan IKU yang sudah
diuraikan dalam Bab III, terlihat bahwa kerja keras telah dilakukan Dinas
Komunikasi dan Informatika untuk memastikan pencapaian kinerja sebagai prioritas
dalam pembangunan. Namum demikian, beberapa tantangan perlu menjadi fokus
bagi perbaikan kinerja ke depan. Pertama, walaupun beberapa IKU telah mencapai
target baik, persoalan-persoalan di masyarakat belum sepenuhnya bisa dijawab
dengan baik pula. Tantangan ini terutama nampak dalam kondisi terkait dengan
infrastruktur jaringan yang belum memadai dan informasi pemerintah yang belum
tersebar merata ke seluruh Kabupaten Gunungkidul.
Kedua, pentingnya koordinasi dan sinergi antar pemangku kepentingan
dalam pencapaian sasaran, tanpa koordinasi dan sinergi yang dibangun dengan
38
sungguh-sungguh dan berpijak pada pengakuan dan penghargaan akan kntribusi
berbagai pihak, upaya-upaya mencapai sasaran dan indikator kinerja akan menjadi
lebih sulit untuk dicapai.
Ketiga, sebagai bagian dari perbaikan kinerja OPD yang menjadi tujuan dari
penyusunan LKj IP, hasil evaluasi capaian kinerja ini juga penting dipergunakan
oleh instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul untuk perbaikan
perencanaan dan pelaksanaan program/ kegiatan di tahun yang akan datang.
Beberapa permasalahan dan solusi yang sudah dirumuskan akan menjadi tidak
punya makna jika hanya berhenti menjadi laporan saja, namun harus ada rencana
dan upaya kongkret untuk menerapkannya dalam siklus perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan. Hal ini akan menjadikan LKj IP benar-benar menjadi
bagian dari system monitoring dan evaluasi untuk pijakan peningkatan kinerja
pemerintahan dan perbaikan layanan publik yang semakin baik.