Upload
vuongnhi
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PP EE MM EE RR II NN TT AA HH KK AA BB UU PP AA TT EE NN SS AA MM PP AA NN GG
LL AA PP OO RR AA NN
KK II NN EE RR JJ AA II NN SS TT AA NN SS II PP EE MM EE RR II NN TT AA HH (( LL KK JJ II PP ))
TT AA HH UU NN 22 00 11 77
SS EE KK RR EE TT AA RR II AA TT DD AA EE RR AA HH BB AA GG II AA NN OO RR GG AA NN II SS AA SS II
MM aa rr ee tt 22 00 11 88
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2017
i
DDAAFFTTAARR IISSII
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI i
DAFTAR TABEL iii
IKHTISAR EKSEKUTIF 1
I. PENDAHULUAN I-1 I.1. Latar Belakang I-1
I.2. Maksud dan Tujuan I-3
I.3. Dasar Hukum I-4
I.4. Pola Hubungan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Tahun 2016 dengan Dokumen Perencanaan Kinerja Daerah
I-6
I.5. Gambaran Umum dan potensi daerah I-7
I.5.1. Kewilayahan I-7
1.5.1.1. Posisi Geografis, Luas Wilayah dan Pembagian
Administratif Daerah
I-7
1.5.1.2. Keadaan Klimatologi, Topografi, dan Hidrologi I-9
I.5.2. Demografi I-11
I.5.3. Potensi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan I-12
I.5.3.1. Erosi Tanah I-13
I.5.3.2. Lahan Kritis I-13
I.5.3.3. Neraca Air I-13
I.5.3.4. Kawasan Pantai I-14
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2017
ii
I.5.4. Sosial Budaya I-14
I.5.4.1. Agama I-14
I.5.4.2. Nilai-nilai Khas Daerah I-15
I.5.4.3. Kelembagaan Sosial I-16
I.5.5. Organisasi Pemerintahan Daerah I-17
I.5.5.1. Perangkat Daerah I-17
I.5.5.2. Sumber Daya Manusia Perangkat Daerah I-17
I.5.5.3. Ringkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daearah Tahun 2016
I-18
I.6. Sistematika I-20
II. PERENCANAAN KINERJA II-1
2.1. Rencana Strategis 2013-2018 II-1
2.1.1. Visi II-2
2.1.2. Misi II-3
2.1.3 Tujuan dan Sasaran II-3
2.2. Rencana Kinerja Tahun 2016 II-9
2.2.1.Ringkasan/Ikhtisar Kinerja Tahun 2016 II-10
2.2.2.Pernyataan Keberhasilan Komitmen Kinerja II-13
III AKUNTABILITAS KINERJA III-1
3.1. Pengukuran Capaian Kinerja III-2
3.2. Analisis Capaian Kinerja III-3
3.3. Realisasi Anggaran III-36
IV P E N U T U P IV-1
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 Pernyataan Telah Direviu
Lampiran 2 Matriks RPJMD 2013-2018
Lampiran 3 Perjanjian Kinerja Tahun 2016
Lampiran 4 Perjanjian Kinerja Tahun 2017
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2017
iii
DDAAFFTTAARR TTAABBEELL
Tabel 1.1 Pembagian & Luas Wilayah Administrasi
Kabupaten Sampang
I-8
Tabel 1.2 Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Sampang Tahun 2016
I-18
Tabel 2.1.3.1 Matriks Hubungan Antara Misi dan Tujuan II-4
Tabel 2.1.3.2 Matriks Hubungan Antara Tujuan dan Sasaran II-5
Tabel 2.1.3.3 Matriks Hubungan Antara Visi, Misi dan Urusan II-7
Tabel 3.1.1 Skala Pengukuran Capaian Sasaran Kinerja Tahun 2016 III-2
Tabel 3.2.1 Pengukuran Indikator Kinerja Tujuan Terwujudnya tata
kelola pemerintahan yang baik dan profesional
III-4
Tabel 3.2.1.1 Pengukuran capaian kinerja per sasaran strategis untuk
Tujuan “Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
dan Profesional”
III-5
Tabel 3.2.2 Pengukuran Indikator Kinerja Tujuan Meningkatkan Kualitas
dan Keterjangkauan Pelayanan Dasar kepada Masyarakat
III-10
Tabel 3.2.2.1 IPM Kabupaten Sampang Tahun 2011-2016 III-11
Tabel. 3.2.2.2 Pengukuran capaian kinerja per sasaran strategis untuk
Tujuan “Meningkatkan kualitas dan keterjangkauan
pelayanan dasar kepada masyarakat”
III-12
Tabel 3.2.3 Pengukuran Indikator Kinerja Tujuan Terwujudnya
Optimalisasi Pemanfaatan Potensi Wilayah Sesuai Daya
Dukung Lingkungan
III-25
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2017
iv
Tabel 3.2.3.1 Pengukuran capaian kinerja per sasaran strategis untuk
Tujuan “Terwujudnya Optimalisasi Pemanfaatan Potensi
Wilayah Sesuai Daya Dukung Lingkungan”
III-26
Tabel 3.2.4 Pengukuran Indikator Kinerja Tujuan Mewujudkan
Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Potensi Lokal
III-29
Tabel 3.2.4.1 Pengukuran capaian kinerja per sasaran strategis untuk
Tujuan “Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Berbasis
Potensi Lokal”
III-30
Tabel 3.2.5 Pengukuran Indikator Kinerja Tujuan Mewujudkan
partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintah
dan pembangunan
III-34
Tabel 3.2.5.1 Pengukuran capaian kinerja per sasaran strategis untuk
Tujuan “Mewujudkan Partisipasi Masyarakat Dalam
Penyelenggaraan Pemerintahan Dan Pembangunan”
III-35
Tabel 3.3.1 Realisasi Anggaran Urusan Wajib III-37
Tabel 3.3.2 Realisasi Anggaran Urusan Pilihan III-38
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2017
PENDAHULUAN Halaman I - 1
BB AA BB II
PP EE NN DD AA HH UU LL UU AA NN
11..11.. LLAATTAARR BBEELLAAKKAANNGG
Pemerintah menyelenggarakan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP) dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi
pemerintah. SAKIP dilaksanakan untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang
lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta berorientasi
kepada hasil (result oriented governement). Selain itu sesuai dengan Peraturan
Presiden Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025,
dalam rangka melaksanakan reformasi birokrasi, akuntabilitas kinerja merupakan salah
satu area perubahan dan laporan instansi pemerintah yang akuntabel menjadi salah
satu sasaran utama reformasi birokrasi.
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2017
PENDAHULUAN Halaman I - 2
SAKIP didefinisikan sebagai rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat,
dan prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan
data, pengklasifikasian, pengikhitisaran, dan pelaporan kinerja pada instansi
pemerintah. Penyelenggaran SAKIP meliputi rencana strategis, perjanjian kinerja,
pengkuran kinerja, pengelolaan data kinerja, dan pelaporan kinerja, serta reviu dan
evaluasi kinerja. Sesuai siklusnya, setelah selesai pelaksanaan anggaran dan kegiatan,
entitas akuntabilitas satuan kerja, entitas akuntabilitas unit kerja, dan entitas
akuntabilitas kementerian/ lembaga/ pemerintah daerah, menyusun laporan kinerja
tahunan atau lebih dikenal Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP). Laporan kinerja
merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan
kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang
diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi
serta pengungkapan (disclosure)secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran
kinerja.
Berdasar Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), semua instansi pemerintah wajib menyusun LKjIP.
Selanjutnya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah, yang menegaskan kembali instansi yang wajib menyusun Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LKjIP) adalah Kementerian /Lembaga, Pemerintah
Provinsi/Kabupaten/Kota, Unit Organisasi Eselon I pada Kementerian/Lembaga,
Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan unit kerja mandiri yang mengelola anggaran
tersendiri dan/ atau unit yang ditentukan oleh pimpinan instansi masing-masing.
Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan di lingkungan
Kabupaten Sampang yang profesional serta memahami tugas dan fungsinya, diperlukan
keterpaduan langkah dan koordinasi yang optimal agar penyelenggaraan pemerintahan
berjalan efektif, stabil dan dinamis. Selain itu, diperlukan instrumen yang mampu
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2017
PENDAHULUAN Halaman I - 3
mengukur indikator pertanggungjawaban setiap penyelenggara pemerintahan di
lingkungan Kabupaten Sampang.
Keberhasilan pembangunan daerah tidak mungkin dapat terwujud tanpa
didukung oleh aparatur negara yang memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam bidang
tugasnya masing-masing, transparan, profesional dan akuntabel. Setiap penyelenggara
pemerintahan di lingkungan Kabupaten Sampang harus mampu menampilkan
akuntabilitas kinerjanya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sehingga
terjadi sinkronisasi antara perencanaan ideal yang dicanangkan dengan ukuran
keberhasilan yang diharapkan.
Dengan semangat mewujudkan “Terwujudnya birokrasi sehat, masyarakat
kuat dan lingkungan bersahabat demi tercapainya Kabupaten Sampang yang
Bermartabat” dan menyelenggarakan mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang
Baik dan Profesional (Good Governance) menuju pemerintahan yang bersih (Clean
Government), Pemerintah Kabupaten Sampang menyusun Laporan Akuntabilitas
Kinerja Tahun 2017.
11..22.. MMAAKKSSUUDD DDAANN TTUUJJUUAANN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sampang tahun 2017 ini
merupakan bagian tak terpisahkan dari siklus akuntabilitas kinerja yang utuh dalam
suatu Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP) di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Sampang. Sistem AKIP sebagaimana diatur dalam Peraturan
Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, dan laporan kinerja disusun berpedoman pada Keputusan Kepala Lembaga
Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman
Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (sebagaimana
Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 589/IX/6/Y/99 tentang
Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah), dan
disempurnakan oleh Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2017
PENDAHULUAN Halaman I - 4
Birokrasi Republik Indonesia tanggal 1 Desember 2014 Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan ini kami maksudkan sebagai suatu bentuk pertanggungjawaban kinerja
dalam penyelenggaraan pemerintahan Pemerintah Kabupaten Sampang Tahun 2017
secara manajerial kepada pemerintah pusat dan seluruh stakeholder (DPRD dan
masyarakat), dengan tujuan:
a. Memberikan informasi mengenai kinerja Pemerintah Kabupaten Sampang
Tahun 2017, yang merupakan periode tahun ke-empat dalam kerangka
perencanaan jangka menengah, sebagaimana dokumen RPJMD 2013-2018;
b. Sebagai media evaluasi kinerja Pemerintah Kabupaten Sampang Tahun 2017,
dalam upaya untuk memperbaiki kinerja di masa datang;
c. Sebagai bahan umpan balik untuk perencanaan kinerja di masa datang; dan
d. Sebagai media dalam upaya menyelenggarakan tata kelola pemerintahan yang
baik (good governance) menuju pemerintahan yang bersih (clean government),
dan untuk memenuhi tiga pilar utama tata kelola pemerintahan yang baik, yaitu
akuntabilitas, tranparansi, dan partisipasi melalui penerapan Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
11..33.. DDAASSAARR HHUUKKUUMM
Peraturan perundang-undangan yang digunakan sebagai landasan dalam
penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sampang tahun 2017 ini
adalah:
a. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XI/MPR/l998 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
b. Undang Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2017
PENDAHULUAN Halaman I - 5
c. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
d. Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
e. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN);
f. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
g. Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
h. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah;
i. PP Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat;
j. PP Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah;
k. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
l. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
m. Instruksi Presiden RI Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;
n. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/ 8/2003
tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (sebagaimana Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 589/IX/6/Y/99 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah); yang telah disempurnakan sebagaimana Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia tanggal 1 Desember 2014 Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
o. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2017
PENDAHULUAN Halaman I - 6
Per/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Kinerja Utama Di Lingkungan Instansi Pemerintah;
p. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
q. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tanggal 31 Desember 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
r. Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 11 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sampang Tahun 2013-2018 Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 12 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sampang Tahun 2013-2018;
11..44.. PPOOLLAA HHUUBBUUNNGGAANN LLAAPPOORRAANN KKIINNEERRJJAA TTAAHHUUNN 22001177 DDEENNGGAANN DDOOKKUUMMEENN PPEERREENNCCAANNAAAANN KKIINNEERRJJAA DDAAEERRAAHH
Salah satu tahapan penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik (Good
Governance) menuju pemerintahan yang bersih (Clean Government), adalah
pertanggungjawaban. Disamping dipandang sebagai suatu kewajiban,
pertanggungjawaban dari penyelenggaraan pemerintahan daerah pada setiap akhir
tahun anggaran juga sebagai sebuah bahan pertimbangan perencanaan periode
berikutnya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sampang Tahun 2017 adalah
salah satu pertanggungjawaban dari penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dihasilkan dari suatu sistem yang
dinamakan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang telah kami
terapkan dan selalu dikembangkan ke arah yang lebih baik. Pada dasarnya SAKIP adalah
instrumen yang digunakan instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk
mempertanggung-jawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi,
terdiri dari berbagai komponen yang merupakan satu kesatuan, yaitu perencanaan
strategis, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, dan pelaporan kinerja.
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2017
PENDAHULUAN Halaman I - 7
Dengan demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sampang
Tahun 2017, merupakan laporan atas kinerja yang telah direncanakan dalam
perencanaan strategis (dalam hal ini RPJMD Kabupaten Sampang Tahun 2013-2018
Perubahan), hasil perencanaan kinerja (dalam hal ini RKPD Kabupaten Sampang Tahun
2017).
11..55.. GGAAMMBBAARRAANN UUMMUUMM DDAANN PPOOTTEENNSSII DDAAEERRAAHH
11..55..11 KKEEWWIILLAAYYAAHHAANN
Gambaran umum kewilayahan Kabupaten Sampang diuraikan sebagai berikut:
11..55..11..11.. PPoossiissii GGeeooggrraaffiiss,, LLuuaass WWiillaayyaahh ddaann PPeemmbbaaggiiaann AAddmmiinniissttrraattiiff
DDaaeerraahh
Kabupaten Sampang terletak pada 1130 08’ – 1130 39’ Bujur Timur dan
060 05’ – 070 13’ Lintang Selatan, dengan luas wilayah 1.233,30 Km2. Batas wilayah
Kabupaten Sampang adalah sebagai berikut :
• Sebelah Utara : Laut Jawa;
• Sebelah Timur : Kabupaten Pamekasan;
• Sebelah Selatan : Selat Madura;
• Sebelah Barat : Kabupaten Bangkalan.
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2017
PENDAHULUAN Halaman I - 8
Dalam konteks regional Jawa Timur, kedudukan geografis Kabupaten Sampang cukup
strategis yaitu berada dalam Wilayah Pengembangan Daerah Koordinasi Wilayah IV.
Sebelum otonomi daerah, Kabupaten Sampang terdiri atas 12 Kecamatan,
namun sejak dikeluarkan Perda No. 2 tahun 2003 tentang Pembentukan Kecamatan
Pangarengan dan Perda No. 3 tahun 2003 tentang Pembentukan Kecamatan
Karangpenang, Kabupaten Sampang terdiri dari 14 Kecamatan dengan 6 kelurahan dan
180 desa. Rincian lebih lanjut tentang wilayah administrasi Kabupaten Sampang pada
Tabel 1.1.
Tabel 1.1
Pembagian dan Luas Wilayah Administrasi Kabupaten Sampang
No Kecamatan Jumlah Kelurahan
Jumlah Desa
Luas (Km2)
Proporsi (%)
1 Sreseh - 12 71.95 5.83
2 Torjun - 12 44.20 3.58
3 Pangarengan - 6 42.69 3.46
4 Sampang 6 12 70.01 5.68
5 Camplong - 14 69.93 5.67
6 Omben - 20 116.31 9.43
7 Kedungdung - 18 123.08 9.98
8 Jrengik - 14 65.35 5.30
9 Tambelangan - 10 89.97 7.30
10 Banyuates - 20 141.23 11.45
11 Robatal - 9 80.54 6.53
12 Karangpenang - 7 84.25 6.83
13 Ketapang - 14 125.28 11.16
14 Sokobanah - 12 108.51 8.80
Sumber: Sampang Dalam Angka Tahun 2017 (BPS Kabupaten Sampang, setelah diolah)
Di bagian selatan wilayah terdapat Pulau Mandangin atau Pulau
Kambing seluas 1,650 Km2, dan kepadatan penduduk yang cukup, yaitu
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2017
PENDAHULUAN Halaman I - 9
8.487 jiwa/Km2 pada tahun 2013.
11..55..11..22.. KKeeaaddaaaaaann KKlliimmaattoollooggii,, TTooppooggrraaffii,, ddaann HHiiddrroollooggii..
KKeeaaddaaaann KKlliimmaattoollooggii
Sebagaimana daerah di Indonesia pada umumnya, Kabupaten Sampang
mempunyai iklim tropis yang ditandai dengan adanya 2 (dua) musim, yaitu musim
hujan dan kemarau. Musim hujan berlangsung mulai dari Oktober s.d. Maret, dan musim
kemarau berlangsung mulai April s.d. September.
Hujan terjadi selama 6 (enam) bulan dalam setahun, dengan frekuensi tertinggi
terjadi pada Januari s.d. Februari, pada Mei s.d. September berkurang dan mulai
Oktober s.d. Desember mulai turun hujan dengan frekuensi berangsur-angsur
bertambah.
Keadaan udara di Kabupaten Sampang umumnya relatif bersih, segar dan sehat,
kondisi ini disebabkan belum banyak sumber-sumber polusi udara, baik yang berasal
dari industri, kendaraan bermotor, maupun aktivitas pembakaran yang melampaui daya
dukung alam. Suhu udara relatif panas, berkisar antara 28°C - 32°C.
KKeeaaddaaaann TTooppooggrraaffii
Kabupaten Sampang terletak pada ketinggian antara 0 - 375 meter dpl.
Kemiringan wilayah terbagi atas tiga karakteristik, yaitu :
a. Kelerengan 0-8%, meliputi luas 44.993 Ha, atau 36,61 % dari luas wilayah
keseluruhan.
b. Kelerengan 8-15%, meliputi luas 67.826 Ha, atau 55,19 % dari luas wilayah
keseluruhan.
c. Kelerengan 15 - 25% dan 25 - 45%, meliputi luas 7.897 Ha, atau 6,43 % dari luas
wilayah keseluruhan.
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2017
PENDAHULUAN Halaman I - 10
KKeeaaddaaaann HHiiddrroollooggii
Kabupaten Sampang memiliki 34 sungai yang merupakan sungai musiman yang
ada airnya pada musim penghujan, terkelompok dalam 2 (dua) wilayah, yaitu:
a. Wilayah Selatan, terdapat 25 sungai, yaitu:
Sungai Pangetokan, Sungai Legung, Sungai Kalah, Sungai Tambak Batoh, Sungai
Taddan, Sungai Gunong Maddah, Sungai Sampang, Sungai Kamuning, Sungai
Madungan, Sungai Gelurang, Sungai Gulbung, Sungai Lampenang, Sungai
Cangkreman, Sungai Bakung, Sungai Pangandingan, Sungai Cangkokon, Sungai
Pangarengan, Sungai Kepang, Sungai Klampis, Sungai Dampol, Sungai Sumber
Koneng, Sungai Kati, Sungai Pelut dan Sungai Jelgung.
b. Wilayah Utara, terdapat 9 sungai, yaitu:
Sungai Pajajagan, Sungai Dempo Abang, Sungai Sumber Bira, Sungai Sewaan,
Sungai Sodung, Sungai Mading, Sungai Rabian, Sungai Brambang dan Sungai
Sumber Lanjang.
Sedangkan diantara sungai-sungai yang mengalir sepanjang tahun antara lain:
a. Sungai Klampis dengan Waduk Klampis yang dapat dipergunakan untuk mengairi
sawah di Kecamatan Torjun, Sampang dan Jrengik.
b. Sungai Marparan dan Disanah bermuara di kali Blega, sehingga dipengaruhi oleh
pasang surut air laut dan telah banyak dimanfaatkan untuk tambak dan
penggaramanan.
c. Sungai Kemoning, bersumber di Kecamatan Robatal dan melewati dan bermuara
di Kota Sampang, dipergunakan untuk pelabuhan.
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2017
PENDAHULUAN Halaman I - 11
11..55..22.. DDEEMMOOGGRRAAFFII
Populasi Penduduk di Kabupaten Sampang Tahun 2017 mencapai 1.064.936
jiwa dibandingkan Tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 12,7%
Jumlah Penduduk per Kecamatan Tahun 2016 - 2017
No Kecamatan
2016 2017
Laki-
laki
Perem-
puan Jumlah
Laki-
laki
Perem-
puan Jumlah
1 2 3 4 5 (3+4) 6 7 8 (6+7)
1 Sreseh 16,688 16,376 33,064 18,094 17,818 35,912
2 Torjun 21,437 20,871 42,308 23,192 22,790 45,982
3 Sampang 57,872 56,701 114,573 64,622 63,496 128,120
4 Camplong 37,967 36,892 74,859 43,198 42,246 85,444
5 Omben 47,774 45,877 93,651 52,736 51,174 103,909
6 Kedungdung 45,182 43,990 89,172 51,556 50,841 102,397
7 Jrengik 18,789 17,993 36,782 20,632 20,020 40,652
8 Tambelangan 29,179 27,695 56,874 32,034 30,773 62,807
9 Banyuates 37,403 37,528 74,931 44,180 44,817 88,997
10 Robatal 30,589 29,590 60,179 33,951 32,955 66,906
11 Sokobanah 37,161 36,985 74,146 42,574 42,212 84,786
12 Ketapang 41,228 41,113 82,341 47,526 47,836 95,362
13 Pangarengan 12,305 11,790 24,095 13,973 13,553 27,526
14 Karangpenang 44,505 43,404 87,909 48,596 47,540 96,136
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2017
PENDAHULUAN Halaman I - 12
Jumlah 466.805 478.079 944.884 536.864 528.072 1.064.936
Sumber : Dispendukcapil Kabupaten Sampang
Tingkat kepadatan penduduk per kecamatan disajikan pada tabel berikut :
Kepadatan Penduduk Kabupaten Sampang Tahun 2017
No KECAMATAN
LUAS
WILAYAH
(Km2)
JUMLAH
PENDUDUK KEPADATAN
1 Sreseh 71.95 35.912 499,12
2 Torjun 44.20 45.982 1.040,32
3 Sampang 42.69 128.120 1.830,02
4 Camplong 70.01 85.444 1.221,85
5 Omben 69.93 103.909 893,38
6 Kedungdung 116.31 102.397 831,95
7 Jrengik 123.08 40.652 622,06
8 Tambelangan 65.35 62.807 698,09
9 Banyuates 89.97 88.997 630,16
10 Robatal 141.23 66.906 830,72
11 Sokobanah 80.54 84.786 781,36
12 Ketapang 84.25 95.362 761,19
13 Pangarengan 125.28 27.526 644,79
14 Karangpenang 108.51 96.136 1.141,08
Jumlah 1,233.30 944,884 1.064.936
Sumber : Dispendukcapil Kabupaten Sampang
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2017
PENDAHULUAN Halaman I - 13
11..55..33.. PPOOTTEENNSSII SSUUMMBBEERR DDAAYYAA AALLAAMM DDAANN LLIINNGGKKUUNNGGAANN
Sebagaimana kondisi wilayah kabupaten lain di Pulau Madura, kondisi umum
daratan berupa lahan kering, bahkan gersang dan tandus. Disamping fenomena
kekurangan sumber air bersih, banjir/genangan menggejala di saat musim penghujan.
Banjir lebih banyak dipengaruhi oleh ketinggian daratan, saluran pematusan (drainase),
dan terbatasnya kemampuan badan sungai untuk menampung kapasitas limpasan air
hujan.
Pengembangan potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup di Kabupaten
Sampang berdampak pada luasan kawasan lindung yang semakin menyusut, karena
adanya peralihan fungsi untuk kegiatan lain, mengingat semakin bertambahnya
penduduk di suatu wilayah, maka jumlah lahan yang dibutuhkan juga semakin
bertambah. Sehingga menyebabkan terjadinya perubahan ekosistem yang pada
akhirnya menyebabkan terjadinya degradasi lingkungan. Kondisi rinci lingkungan
diuraikan sebagai berikut:
11..55..33..11.. EErroossii TTaannaahh
Daerah rawan erosi terletak pada ketinggian > 100 m dpl dan kelerenngan 25%
- 40%, dengan curah hujan yang relatif tinggi, jenis tanahnya peka terhadap erosi dan
kurangnya kerapatan tanaman penutup tanah.
Wilayah yang rawan erosi di Kabupaten Sampang terdapat di Kecamatan
Tambelangan, Kedungdung, Camplong, Sokobanah dan Robatal.
11..55..33..22.. LLaahhaann KKrriittiiss
Lahan yang termasuk kategori tandus/kritis terdapat di Kecamatan Robatal,
Kedungdung, Omben, Sokobanah, Tambelangan dan Jrengik. Hingga tahun 2015 luasan
lahan kritis mencapai ± 40.722 Ha atau 33,30% dari luas daratan Kabupaten Sampang.
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2017
PENDAHULUAN Halaman I - 14
Luas area lahan kritis yang termasuk kawasan hutan ± 743.3 Ha atau 1,82 % dari
keseluruhan lahan kritis, dan non kawasan hutan (tegalan, pekarangan, perkebunan
rakyat) seluas 39.978,7 Ha atau 98,17%.
11..55..33..33.. NNeerraaccaa AAiirr
Kebutuhan terhadap air dimaksudkan untuk irigasi lahan pertanian dan untuk
pemenuhan kebutuhan penduduk terhadap air bersih. Di wilayah Kabupaten Sampang
terdapat 34 sungai, dimana dengan kondisi topografi, ketinggian dan kelerengan
mempengaruhi bentuk dan arah aliran sungai. Selain itu curah hujan dan temperatur
udara yang mempengaruhi kondisi air sungai. Umumnya sungai-sungai di Kabupaten
Sampang pada musim kemarau keadaannya kering, hal ini menjadi kendala untuk
meningkatkan produktivitas pertanian dan pemenuhan kebutuhan air bersih bagi
penduduk. Hanya sekitar 22,5% dari seluruh mata air yang ada di wilayah Kabupaten
Sampang yang dapat dimanfaatkan oleh penduduk secara langsung.
11..55..33..44.. KKaawwaassaann PPaannttaaii
Kawasan pantai yang ada di wilayah Kabupaten Sampang, berdasarkan posisi
geografis/lokasinya dikelompokkan sebagai berikut:
a. Wilayah pantai bagian Selatan, dengan ketinggian 0-7 m dpl
Merupakan daerah rawa pantai yang ada di wilayah Kecamatan Camplong,
Pengarengan, Sampang dan Sreseh.
b. Wilayah pantai bagian Utara, dengan ketinggian 0-7 m dpl
Terdiri dari rawa pantai dan lahan tegalan yang berada di wilayah Kecamatan
Banyuates, Ketapang, dan Sokobanah.
11..55..44.. SSOOSSIIAALL BBUUDDAAYYAA
Aspek sosial dan budaya berasal dari nilai-nilai tradisi yang diwariskan oleh
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2017
PENDAHULUAN Halaman I - 15
leluhur dan nilai-nilai keagamaan. Nilai-nilai filosofi Madura tetap dimiliki dan diyakini
oleh masyarakat Sampang dalam kehidupan keseharian yang berpadu dengan nilai
keislaman.
11..55..44..11.. AAggaammaa
Penduduk Sampang mayoritas memeluk agama Islam (877.459 orang), hanya
sebagian kecil yang memeluk agama lain, yakni 261 Kristen/Protestan, Katolik 49, 2
orang Hindu dan 1 orang Budha (BPS 2013). Homogenitas keagamaan ini turut
mendorong adanya identitas keagamaan masyarakat Madura yang “religius dan Islami”.
Ormas dan Lembaga Kemasyarakatan yang berhubungan dengan keislaman
secara umum tidak begitu tumbuh, akan tetapi sangat kuat dan bersifat massif.
Organisasi masyarakat yang berkembang adalah NU, Muhammadiyah dan PERSIS. Di
antara tiga ormas tersebut yang paling besar adalah NU yang memiliki hirarki
kepengurusan sampai di tingkat ranting (desa) berikut kekuatan badan otonom dan
lembaga. Hal ini didukung adaptasi sebuah agama dengan kebudayaan masyarakat
setempat yang bisa mengakomodir lokal knowledge masyarakat.
Karakter keislaman dan budaya masyarakat Sampang berciri dengan sistem
pendidikan pesantren yang sangat mengakar dalam kehidupan mereka. Data BPS 2013
mencatat terdapat 377 pesantren dengan 33.332 orang santri laki-laki dan 23.909 orang
santri perempuan, Pengasuh 893 ustadz dan 232 ustadzah (ustadz perempuan). Data ini
semakin memperkuat bahwa pesantren sebagai lembaga pendidikan yang sangat
berpengaruh pada kehidupan masyarakat Sampang.
11..55..44..22.. NNiillaaii--nniillaaii KKhhaass DDaaeerraahh
Nilai-nilai yang berkembang pada masyarakat Madura (Sampang) diuraikan
sebagai berikut:
a. Hirarki Ketaatan dan Sistem Politik Sosial
Babuh, adalah sesepuh atau orang yang dituakan (tokoh), mendapat
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2017
PENDAHULUAN Halaman I - 16
posisi ketiga dalam hirarki masyarakat Madura. Guru, dalam konteks
masyarakat Madura adalah guru agama maupun guru sekolah umum. Hirarki
selanjutnya adalah ratoh, dalam konteks masyarakat adalah sosok yang
memerintah atau bertanggungjawab akan peraturan dan pengaturan tatanan
pemerintahan.
b. Etos Kerja Nelayan
Filosofi yang sangat kuat dalam kehidupan orang Madura adalah
“Abantal ombak, asapoh angen, apajung iman” ( : berbantal ombak atau
gelombang berselimut angin, berpayung iman) bagi masyarakat Madura
terutama masyarakat pesisir adalah semangat dan etos kerja yang tinggi.
c. Prestise dan Eksistensi Diri
”Atembhang pote mata ango’an pote tolang” (dari pada putih mata lebih
baik putih tulang), artinya “dari pada malu lebih baik mati”. Makna ungkapan ini
adalah tentang nilai dan prinsip harga diri orang Madura yang sangat kuat,
terutama dalam membela kerabat dan hak milik, hal ini pula yang membuahkan
semangat “tegas, lugas, apa adanya dan ksatria” menjadi implikasi nilai ini.
d. Semangat Kedisiplinan dan Konsistensi dalam Etika Sosial
Nilai dan prinsip “Ngeco’ Tengka Lanjang Tobat” (kesalahan dalam sebuah
tindakan yang menyangkut etika sosial, maka tindak penyelesaiannya sangat
rumit). Bagi orang Sampang, etika sosial atau tata prilaku (kesopanan) sangat
diutamakan, sehingga harus menggunakan etika tersebut.
11..55..44..33.. KKeelleemmbbaaggaaaann SSoossiiaall
Terdapat kelembagaan sosial yang menjadi muara setiap tindakan
masyarakat Sampang dalam bermasyarakat yang dapat menjadi wadah dalam
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2017
PENDAHULUAN Halaman I - 17
pembangunan. Kelembagaan ini terdiri dari institusi lama dan institusi baru, yaitu
sebagai berikut:
a. Institusi lama; yang dalam sistem kelembagaan sosial masyarakat Sampang
adalah Remoh, Bajing dan Blater, Klebun, Tos-atos, Ajegen, Racok Bumi,
Mamacah, Arebet Pekarangan, Paguyuban Sapi Sono dan Kerapan Sapi, dan
Rokat Tasek.
b. Institusi baru dalam sistem kelembagaan sosial masyarakat Sampang adalah
Posyandu dan Karang Taruna.
11..55..55.. OORRGGAANNIISSAASSII PPEEMMEERRIINNTTAAHHAANN DDAAEERRAAHH
11..55..55..11.. PPeerraannggkkaatt DDaaeerraahh
Pemerintah Kabupaten Sampang telah membentuk Perangkat Daerah
berdasarkan pertimbangan berbagai aspek, yaitu meliputi dapat menangani seluruh
urusan pemerintahan/kewenangan yang dimiliki dan dilaksanakan oleh pemerintahan
daerah, karakteristik, potensi dan kebutuhan daerah, kemampuan keuangan daerah,
ketersediaan sumber daya aparatur dan pengembangan pola kerja sama antar daerah
dan/ atau dengan pihak ketiga.
Perangkat Daerah tersebut bertanggung jawab kepada Bupati dan membantu
Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan, terdiri dari Sekretariat Daerah,
Sekretariat DPRD, Inspektorat Daerah, Dinas Daerah, Badan Daerah, Kecamatan dan
Lembaga Lain
Dengan diterbitkannya Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 7 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, maka Pemerintah
Kabupaten Sampang telah melakukan reorganisasi Perangkat Daerah sesuai kebutuhan
dan perumpunan, sebagaimana Peraturan Pemerintah tersebut. Struktur dan organisasi
lembaga perangkat daerah Kabupaten Sampang sejak Tahun 2017 telah mengacu pada
Peraturan Pemerintah tersebut.
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2017
PENDAHULUAN Halaman I - 18
11..55..55..22.. SSuummbbeerr DDaayyaa MMaannuussiiaa PPeerraannggkkaatt DDaaeerraahh
Untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan diperlukan sumber daya
manusia yang memadai. Sumber daya manusia yang dimiliki Pemerintah Kabupaten
Sampang Tahun 2017 sebagai aparatur pengemban pelaksanaan birokrasi dan abdi
masyarakat seluruhnya sebanyak 7.268 orang.
11..55..55..33.. RRiinnggkkaassaann AAnnggggaarraann PPeennddaappaattaann ddaann BBeellaannjjaa DDaaeerraahh
TTaahhuunn 22001177
Dukungan dana untuk penyelenggaraan pemerintahan agar dapat menangani
seluruh urusan pemerintahan/kewenangan yang dimiliki dan dilaksanakan oleh
Pemerintah Kabupaten Sampang Tahun 2017 ditetapkan Peraturan Daerah Nomor 12
Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sampang
Tahun Anggaran 2017 dan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2017 tentang Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017, yang dalam
penyusunan dan pertanggungjawabannya berpedoman kepada Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 yang telah diubah terakhir kali dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah. Realisasi APBD Tahun Anggaran 2017 yang akan dijabarkan lebih lanjut adalah
realisasi APBD sebelum audit BPK, sedangkan laporan keuangan hasil audit BPK akan
disajikan kemudian dalam Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2017 sebagaimana
Tabel 1.2. sebagai berikut:
Tabel 1.2.
Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sampang
Tahun Anggaran 2017
KODE
REK URAIAN REALISASI 2016
2017 %
ANGGARAN REALISASI
4 PENDAPATAN 1.716.788.104.536,16 1.643.300.052.608,40 1.603.015.508.259,75 97,55
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2017
PENDAHULUAN Halaman I - 19
4.1 PENDAPATAN ASLI
DAERAH (PAD)
135.785.953.318,16 211.396.038.250,00 207.448.445.816,75 98,13
4.1.1 Hasil Pajak Daerah 16.592.698.918,10 20.074.900.000,00 20.557.363.424,63 102,40
4.1.2 Hasil Retribusi Daerah 11.330.664.854,00 15.032.800.053,00 10.917.030.412,00 72,62
4.1.3 Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan
6.208.899.767,82
5.721.060.255,00 6.251.369.919,40 109,27
4.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli
Daerah yang Sah
101.653.689.778,24 170.567.277.942,00 169.722.682.060,72 99,50
4.2 DANA PERIMBANGAN 1.231.099.448.705,00 1.143.284.135.000,00 1.104.228.648.147,00 96,58
4.2.1 Bagi Hasil Pajak/ Bagi
Hasil bukan Pajak
74.204.892.211,00 75.165.606.000,00 55.059.310.923,00 73,25
KODE
REK URAIAN REALISASI 2016
2017 %
ANGGARAN REALISASI
4.2.2 Dana Alokasi Umum 827.952.746.000,00 818.929.326.000,00 818.929.326.000,00 100,00
4.2.3 Dana Alokasi Khusus 328.941.810.494,00 249.189.203.000,00 230.240.011.224,00 92,40
4.3 LAIN-LAIN
PENDAPATAN
DAERAH YANG SAH
349.902.702.513,00 288.619.879.358,40 291.338.414.296,00 100,94
4.3.1 Pendapatan Hibah 1.283.126.355,00 17.983.959.575,00 17.013.516.432,00 94,60
4.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak
dari Provinsi
72.648.406.158,00 92.050.022.783,40 95.739.000.864,00 104,01
4.3.4 Dana Penyesuaian dan
Otonomi Khusus
41.602.044.000,00 - - -
4.3.5 Bantuan Keuangan dari
Provinsi
103.239.820.000,00 11.093.300.000,00 11.093.300.000,00 100,00
4.3.6 Dana Transfer Lainnya 131.129.306.000,00 167.492.597.000,00 167.492.597.000,00 100,00
5 BELANJA DAERAH 1.778.548.485.250,94 1.790.732.306.517,50 1.663.946.531.152,16 92,92
5.1 BELANJA TIDAK
LANGSUNG
910.263.783.188,00 962.619.734.042,41 917.934.286.612,92 95,36
5.1.1 Belanja Pegawai 641.047.653.220,00 625.194.916.542,41 588.450.299.459,92 94,12
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2017
PENDAHULUAN Halaman I - 20
5.1.4 Belanja Hibah 37.528.582.834,00 43.125.143.500,00 40.915.325.750,00 94,88
5.1.5 Belanja Bantuan Sosial 12.683.204.959,00 15.255.500.000,00 11.614.500.179,00 76,13
5.1.6 Belanja Bagi Hasil
Kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota
dan Pemdes
1.222.799.423,00 2.986.890.000,00 2.275.053.174,00 76,17
5.1.7 Belanja Bantuan
Keuangan
217.135.011.752,00 274.557.284.000,00 274.456.553.050,00 99,96
5.1.8 Belanja Tidak Terduga 646,531,000,00 1.500.000.000,00 222.555.000,00 14,84
KODE
REK URAIAN REALISASI 2016
2017 %
ANGGARAN REALISASI
5.2 BELANJA LANGSUNG 868.284.702.062,94 828.112.572.475,09 746.012.244.539,24 90,09
5.2.1 Belanja Pegawai 13.834.790.361,00 18.130.741.477,00 15.762.552.757,00 86,94
5.2.2 Belanja Barang dan Jasa 290.450.222.725,60 415.654.417.979,35 355.373.921.632,78 85,50
5.2.3 Belanja Modal 563.999.688.976,34 394.327.413.018,74 374.875.770.149,46 95,07
JUMLAH BELANJA 1.778.548.485.250,94 1.790.732.306.517,50 1.663.946.531.152,16 92,92
JUMLAH SURPLUS/
DEFISIT
(61.760.380.714,78) (147.432.253.909,10) (60.931.022.892,41) 41,33
6 PEMBIAYAAN 214.815.794.503,90 171.432.253.909,10 171.276.720.509,10 99,91
6.1 PENERIMAAN
PEMBIAYAAN DAERAH
230.815.794.503,90 159.432.253.909,10 159.276.720.509,10 99,90
6.1.1 Sisa Lebih Perhitungan
Anggaran Daerah Tahun
Sebelumnya (SiLPA)
228.815.794.503,90 157.432.253.909,10 157.276.720.509,10 99,90
6.1.7 Penerimaan kembali
investasi dana bergulir
2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 100,00
6.2 PENGELUARAN
PEMBIAYAAN DAERAH
16.000.000.000,00 12.000.000.000,00 12.000.000.000,00 100,00
6.2.1 Pembentukan Dana
Cadangan
10.000.000.000,00 12.000.000.000,00 12.000.000.000,00 100,00
6.2.2 Penyertaan Modal
(Investasi) Pemerintah
6.000.000.000,00 - - -
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2017
PENDAHULUAN Halaman I - 21
Daerah
11..66.. SSIISSTTEEMMAATTIIKKAA
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sampang
Tahun 2017 berpedoman pada ketentuan sebagaimana Keputusan Kepala Lembaga
Administrasi Negara Nomor 29/IX/6/ 8/2011 tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan
Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(sebagaimana telah diatur oleh Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor
589/IX/6/Y/99 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah) yang telah disempurnakan sebagaimana Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia tanggal 1
Desember 2014 Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah,
dengan tambahan informasi lainnya yang kami anggap perlu.
Informasi tambahan tersebut diuraikan pada butir I.4. Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah Tahun 2017 dan Hubungannya dengan Dokumen Perencanaan Kinerja,
serta pada Bab II. Gambaran Umum dan Potensi Daerah.
Sistematika Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sampang
adalah sebagai berikut:
KATA PENGANTAR IKHTISAR EKSEKUTIF
Pada ikhtisar eksekutif kami uraikan, keberhasilan maupun kekurangberhasilan atas pencapaian sasaran yang telah menjadi komitmen kinerja Pemerintah Kabupaten Sampang Tahun 2017, serta ulasan singkat tentang permasalahan strategis sebagai pendorong maupun penghambat pencapaian kinerja tersebut, serta upaya yang telah kami lakukan.
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi,dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi, yang terinci sebagai berikut:
1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud dan Tujuan 1.3. Dasar Hukum
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2017
PENDAHULUAN Halaman I - 22
1.4. Pola Hubungan Laporan Kinerja Tahun 2017 dengan Dokumen Perencanaan Kinerja Daerah
1.5. Gambaran Umum dan Potensi Daerah 1.6. Sistematika
BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang
bersangkutan, yang terinci dalam:
2.1. Rencana Strategis (RPJMD Tahun 2013-2018 Perubahan) 2.2. Rencana Kinerja Tahun 2017 (RKPD Tahun 2017)
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA Bagian ini terdapat uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis
akuntabilitas kinerja, termasuk di dalamnya menguraikan secara sistematis keberhasilan dan kegagalan, hambatan/kendala, dan permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah antisipatif yang akan diambil. Selain itu dilaporkan pula akuntabilitas keuangan dengan cara menyajikan alokasi dan realisasi anggaran bagi pencapaian sasaran tersebut di atas, yang terinci sebagai berikut:
3.1. Pengukuran Capaian Kinerja 3.2. Analisis Capaian Kinerja 3.3. Realisasi Anggaran
BAB IV : P E N U T U P Pada bagian akhir ini mengemukakan tinjauan secara umum tentang
keberhasilan dan kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja instansi yang bersangkutan serta strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di tahun mendatang.
LAMPIRAN – LAMPIRAN Lampiran yang kami sertakan adalah Matriks RPJMD
2013-2018 Perubahan, Perjanjian Kinerja Tahun 2017 setelah PAK dan Perjanjian Kinerja Tahun 2018.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2017
PERENCANAAN KINERJA Halaman II - 1
BB AA BB II II
PP EE RR EE NN CC AA NN AA AA NN KK II NN EE RR JJ AA
22..11.. RREENNCCAANNAA SSTTRRAATTEEGGIISS 22001133--22001188
Untuk memenuhi tahapan manajemen kinerja daerah, Pemerintah Kabupaten
Sampang telah merumuskan kerangka perencanaan jangka menengah yang dituangkan
dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun
2013-2018 (yang telah diformalkan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Sampang
Nomor 12 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Sampang Tahun 2013-2018).
RPJMD merupakan acuan penyusunan kebijakan, program, dan kegiatan, serta
sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan
Pemerintah Kabupaten Sampang dan perangkat kerja daerah dalam pencapaian visi dan
misi serta tujuan Pemerintah Kabupaten Sampang 2013-2018.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2017
PERENCANAAN KINERJA Halaman II - 2
Sebagai suatu dokumen RPJMD Tahun 2013-2018 memberikan arah dan
sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan; melaksanakan berbagai kewajiban pembangunannya
yang meliputi seluruh urusan pemerintahan yang dimiliki; mengedepankan pelayanan
kepada masyarakat secara bertanggung jawab, mudah, cepat, transparan; dan
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi perangkat daerah secara efisien dan efektif.
Dengan semangat dan komitmen untuk melaksanakan kerja yang lebih baik,
guna menghasilkan kinerja yang optimal, serta mewujudkan Good Governance menuju
Clean Goverment, maka dirumuskan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Sampang, serta
strategi mewujudkannya sebagai berikut:
22..11..11.. VV II SS II
Visi Pemerintah Kabupaten Sampang adalah:
TTEERRWWUUJJUUDDNNYYAA BBIIRROOKKRRAASSII SSEEHHAATT,, MMAASSYYAARRAAKKAATT KKUUAATT DDAANN LLIINNGGKKUUNNGGAANN BBEERRSSAAHHAABBAATT DDEEMMII TTEERRCCAAPPAAIINNYYAA
KKAABBUUPPAATTEENN SSAAMMPPAANNGG YYAANNGG BBEERRMMAARRTTAABBAATT
dengan makna,
Birokrasi sehat;
Birokrasi yang mampu melaksanakan fungsi–fungsinya untuk mencapai
tujuan dan sasaran yang ditetapkan secara efektif, efisien, dan ekonomis
Masyarakat kuat;
Masyarakat yang memiliki kemandirian secara sosial dan ekonomi, serta
senantiasa mampu beradaptasi dengan terjadinya perubahan lingkungan
strategis (pada tingkat tertentu, mampu menjadi subyek dari perubahan)
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2017
PERENCANAAN KINERJA Halaman II - 3
Lingkungan bersahabat;
Lingkungan fisik dan non fisik yang mendukung terwujudnya peri kehidupan
yang aman dan nyaman sehingga setiap elemen masyarakat dapat
mengembangkan potensi dan kapasitasnya.
Bermartabat;
Harkat atau harga diri yang mencerminkan eksistensi setiap elemen dari
Masyarakat Sampang yang menjunjung ketaatan dan kedisiplinan terhadap
ketentuan hukum, nilai–nilai etika dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
22..11..22.. MM II SS II
Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi Pemerintah Kabupaten Sampang
yang menggambarkan amanat yang diemban, yang harus dilaksanakan, yaitu:
Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Profesional;
Meningkatkan Pelayanan Dasar yang Berkualitas dan Terjangkau;
Mengoptimalkan pemanfaatan potensi wilayah sesuai daya dukung lingkungan;
Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas; dan
Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan.
22..11..33.. TTUUJJUUAANN DDAANN SSAASSAARRAANN
Untuk mewujudkan misi pembangunan Kabupaten Sampang 2013 - 2018, maka
ditetapkan tujuan dan sasaran yang merupakan penjabaran makna dari setiap misi,
yaitu sebagai berikut:
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2017
PERENCANAAN KINERJA Halaman II - 4
TTaabbeell 22..11..33..11 MMaattrriikkss HHuubbuunnggaann AAnnttaarraa MMiissii ddaann TTuujjuuaann
MMiissii TTuujjuuaann KKiinneerrjjaa UUttaammaa
11.. MMeewwuujjuuddkkaann ttaattaa
kkeelloollaa ppeemmeerriinnttaahhaann
yyaanngg bbaaiikk ddaann
pprrooffeessiioonnaall
11.. MMeenniinnggkkaattkkaann TTaattaa
KKeelloollaa PPeemmeerriinnttaahhaann
yyaanngg BBaaiikk ddaann
PPrrooffeessiioonnaall
11.. OOppiinnii BBPPKK
22.. NNiillaaii SSAAKKIIPP
33.. NNiillaaii EEKKPPPPDD
44.. IInnddeekkss KKeeppuuaassaann
MMaassyyaarraakkaatt ((IIKKMM))
22.. MMeenniinnggkkaattkkaann
ppeellaayyaannaann ddaassaarr yyaanngg
bbeerrkkuuaalliittaass ddaann
tteerrjjaannggkkaauu
11 MMeenniinnggkkaattkkaann KKuuaalliittaass
ddaann KKeetteerrjjaannggkkaauuaann
PPeellaayyaannaann DDaassaarr kkeeppaaddaa
MMaassyyaarraakkaatt
11.. IInnddeekkss PPeemmbbaanngguunnaann
MMaannuussiiaa ((IIPPMM))
22.. PPeerrsseennttaassee aannggkkaa
kkeemmiisskkiinnaann
33.. MMeennggooppttiimmaallkkaann
ppeemmaannffaaaattaann ppootteennssii
wwiillaayyaahh sseessuuaaii ddaayyaa
dduukkuunngg lliinnggkkuunnggaann
11 MMeenniinnggkkaattkkaann
ooppttiimmaalliissaassii
ppeemmaannffaaaattaann ppootteennssii
wwiillaayyaahh ddeennggaann
bbeerrwwaawwaassaann lliinnggkkuunnggaann
11.. IInnddeekkss KKuuaalliittaass
LLiinnggkkuunnggaann HHiidduupp
44.. MMeenniinnggkkaattkkaann
ppeerrttuummbbuuhhaann eekkoonnoommii
yyaanngg bbeerrkkuuaalliittaass
11 MMeenniinnggkkaattkkaann
ppeerrttuummbbuuhhaann eekkoonnoommii
bbeerrbbaassiiss ppootteennssii llookkaall
11.. PPeerrttuummbbuuhhaann eekkoonnoommii
22.. PPeennddaappaattaann ppeerr kkaappiittaa
33.. IInnffllaassii
44.. TTiinnggkkaatt PPeennggaanngggguurraann
TTeerrbbuukkaa
55.. MMeenniinnggkkaattkkaann
ppaarrttiissiippaassii mmaassyyaarraakkaatt
ddaallaamm ppeennyyeelleennggggaarraaaann
ppeemmeerriinnttaahhaann ddaann
ppeemmbbaanngguunnaann
11 MMeenniinnggkkaattkkaann
ppaarrttiissiippaassii mmaassyyaarraakkaatt
ddaallaamm ppeennyyeelleennggggaarraaaann
ppeemmeerriinnttaahhaann ddaann
ppeemmbbaanngguunnaann
11.. NNiillaaii kkeesswwaaddaayyaaaann
mmaassyyaarraakkaatt ((JJuuttaa RRpp))
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2017
PERENCANAAN KINERJA Halaman II - 5
TTaabbeell 22..11..33..22 MMaattrriikkss HHuubbuunnggaann AAnnttaarraa TTuujjuuaann ddaann SSaassaarraann
Tujuan Sasaran
1. MMeenniinnggkkaattkkaann TTaattaa KKeelloollaa PPeemmeerriinnttaahhaann yyaanngg BBaaiikk ddaann PPrrooffeessiioonnaall
1) Meningkatnya keterbukaan informasi publik
2) Meningkatnya kualitas perencanaan dan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan
3) Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah
4) Terwujudnya ASN sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi
5) Terwujudnya transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan daerah
2. MMeenniinnggkkaattkkaann kkuuaalliittaass ddaann kkeetteerrjjaannggkkaauuaann ppeellaayyaannaann ddaassaarr ppaaddaa mmaassyyaarraakkaatt
1) Meningkatnya kualitas pendidikan di semua jenjang
2) Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
3) Meningkatnya akses prasarana Dasar
4) Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan dan Pencatatan Sipil
5) Meningkatnya penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)
6) Menurunnya laju pertumbuhan penduduk
7) Meningkatnya ketersediaan, aksesibilitas, penganekaragaman dan keamanan pangan
3. MMeenniinnggkkaattkkaann ooppttiimmaalliissaassii ppeemmaannffaaaattaann ppootteennssii wwiillaayyaahh ddeennggaann bbeerrwwaawwaassaann lliinnggkkuunnggaann
1) Meningkatnya penanganan bencana alam
2) Meningkatnya kualitas pengelolaan LH
4. MMeenniinnggkkaattkkaann ppeerrttuummbbuuhhaann eekkoonnoommii bbeerrbbaassiiss ppootteennssii llookkaall
1) Meningkatnya kuantitas dan kualitas Koperasi & UMK
2) Meningkatnya partisipasi angkatan kerja
3) Meningkatnya nilai investasi
4) Meningkatnya kontribusi sektor terhadap PDRB
5. MMeenniinnggkkaattkkaann ppaarrttiissiippaassii mmaassyyaarraakkaatt
1) Meningkatnya kenyamanan, ketertiban dan keamanan
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2017
PERENCANAAN KINERJA Halaman II - 6
Tujuan Sasaran
ddaallaamm ppeennyyeelleennggggaarraaaann ppeemmeerriinnttaahhaann ddaann ppeemmbbaanngguunnaann
lingkungan
2) Meningkatnya penyelesaian konflik sosial di daerah
3) Meningkatnya pengelolaan pemerintahan desa
TTaabbeell 22..11..33..33 MMaattrriikkss HHuubbuunnggaann AAnnttaarraa VViissii,, MMiissii ddaann UUrruussaann
VISI MISI URUSAN SKPD PELAKSANA
VISI : TERWUJUDNYA
BIROKRASI SEHAT,
MASYARAKAT KUAT DAN
LINGKUNGAN BERSAHABAT
DEMI TERCAPAINYA KABUPATEN
SAMPANG YANG BERMARTABAT
Misi 1 : Mewujudkan Tata
Kelola Pemerintahan yang
Baik dan Profesional
1 Urusan Komunikasi dan Informatika
Diskominfo
2 Urusan Statistik
3 Penunjang Urusan Pemerintahan
Bappelitbangda, BPPKAD, BKPSDM, Inspektorat Sekretariat Daerah, 14 Kecamatan dan Sekretariat DPRD
Misi 2 : Meningkatkan
Pelayanan Dasar yang Berkualitas dan Terjangkau
1 Urusan Pendidikan Dinas Pendidikan
2 Urusan Perpustakaan
Disarpus
3 Urusan Kearsipan
4 Urusan Kesehatan Dinas Kesehatan
5 Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
DPUPR
6 Urusan Perhubungan
Dinas Perhubungan
7 Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
DPRKP
8 Urusan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Dispendukcapil
9 Urusan Sosial Dinas Sosial
10 Urusan Pengendalian Pendududuk dan Keluarga Berencana
DKBPPPA
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2017
PERENCANAAN KINERJA Halaman II - 7
VISI MISI URUSAN SKPD PELAKSANA
11 Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
12 Urusan Pangan DKP
Misi 3 : Mengoptimalkan
pemanfaatan potensi wilayah
sesuai daya dukung lingkungan
1 Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
DPUPR
2 Urusan Penunjang Urusan Pemerintahan
Bappelitbangda
3 Urusan Pengendalian Bencana
BPBD
4 Urusan Lingkungan Hidup
DLH
Misi 4 : Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang
Berkualitas
1 Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Diskumnaker
2 Urusan Ketenagakerjaan
3 Urusan Kepemudaan dan Olah Raga
Disporabudpar
4 Urusan Penanaman Modal
DPMPTSP
5 Urusan Kelautan dan Perikanan
Dinas Perikanan
6 Urusan Pertanian Dinas Pertanian
7 Urusan Perdagangan
Disperdagprin
8 Urusan Perindustrian
9 Urusan Pariwisata Disporabudpar
10 Urusan Kebudayaan
11 Penunjang Urusan Pemerintahan
Sekretariat Daerah
Misi 5 :
Meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan
1 Urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat
Satpol PP
2 Fungsi penunjang
lainnya Bakesbangpol
3 Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
DPMD
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2017
PERENCANAAN KINERJA Halaman II - 8
22..22..11.. RRIINNGGKKAASSAANN//IIKKHHTTIISSAARR KKIINNEERRJJAA TTAAHHUUNN 22001177
Ringkasan/Ikhtisar kinerja yang ingin dicapai pada Tahun 2017 digambarkan
pada rencana capaian indikator kinerja sasaran, yang diuraikan keselarasannya dengan
misi dan tujuannya, adalah sebagai berikut:
Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan
Profesional
Meningkatkan Tata Kelola pemerintahan yang baik dan
profesional
Yang menggambarkan keberhasilan penyelenggaraan tata kelola pemerintahan
yang baik dan profesional
Tujuan Satuan
Target 2017 Uraian Indikator Kinerja
1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan profesional
1 Opini BPK Opini WTP
2 Nilai SAKIP B
3 Nilai EKPPD 3.40
4 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Indeks 80
Meningkatkan Pelayanan Dasar yang Berkualitas dan
Terjangkau
Meningkatkan kualitas dan keterjangkauan pelayanan dasar
kepada masyarakat
Yang menggambarkan keberhasilan penyelenggaraan peningkatan kualitas dan
keterjangkauan pelayanan dasar kepada masyarakat
Misi 11
Tujuan 1
Misi 22
Tujuan 2
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2017
PERENCANAAN KINERJA Halaman II - 9
Tujuan Satuan
Target 2017 Uraian Indikator Kinerja
1 Meningkatkan kualitas dan keterjangkauan pelayanan dasar kepada masyarakat
1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Indeks 59.91
2 PersentaseAngka Kemiskinan % 23,11
Mengoptimalkan pemanfaatan potensi wilayah sesuai
daya dukung lingkungan
Meningkatkan optimalisasi pemanfaatan potensi wilayah
dengan berwawasan lingkungan
Yang menggambarkan keberhasilan penyelenggaraan peningkatan optimalisasi
pemanfaatan potensi wilayah dengan berwawasan lingkungan
Tujuan Satuan
Target 2017 Uraian Indikator Kinerja
1 Meningkatkan optimalisasi pemanfaatan potensi wilayah dengan berwawasan lingkungan
1 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
Indeks 51,74
Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal
Yang menggambarkan keberhasilan penyelenggaraan peningkatan
pertumbuhan ekonomi berbasis potensi local
Misi 33
Tujuan 3
Misi 44
Tujuan 4
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2017
PERENCANAAN KINERJA Halaman II - 10
Tujuan Satuan
Target
Uraian Indikator Kinerja 2017 1 Meningkatkan
pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal
1 Pertumbuhan ekonomi % 5,23
2 Pendapatan per kapita juta Rp 16,1
3 Inflasi % 4,00
4 Tingkat Pengangguran Terbuka
% 2,16
Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan
Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan
Yang menggambarkan keberhasilan penyelenggaraan peningkatan partisipasi
masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan
Tujuan Satuan
Target 2017 Uraian Indikator Kinerja
1 Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan
1 Nilai keswadayaan masyarakat (Juta Rp)
juta Rp. 3.604,87
22..22..22.. PPEERRNNYYAATTAAAANN KKEEBBEERRHHAASSIILLAANN KKOOMMIITTMMEENN KKIINNEERRJJAA
Dalam implementasi Sistem AKIP di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Sampang, kami berkomitmen memberikan pernyataan keberhasilan atas komitmen
kinerja yang ingin diwujudkan pada tahun yang bersangkutan.
Hal tersebut dimaksudkan sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan akuntabilitas,
transparansi, dan kinerja aparatur, dan penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian
sasaran.
Misi 55
Tujuan 5
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2017
PERENCANAAN KINERJA Halaman II - 11
Pernyataan keberhasilan atas komitmen kinerja tersebut diberikan dengan
memberikan atribut pada capaian masing-masing indikator kinerja, dengan kriteria
yaitu:
No
Nilai Capaian Kinerja Predikat Kinerja
% Keterangan Presentase
1. <100% Lebih dari seratus persen Sangat Baik
2. 75% s.d 100% Tujuh puluh persen
sampai dengan seratus persen Baik
3. 55% s.d <75%
Lima puluh lima persen
sampai kurang dari
tujuh puluh lima persen
Cukup
4. X<55% Di bawah
lima puluh lima persen
Kurang
LAPORAN KINERJA INSTANSIPEMERINTAH KABUPATEN SAMPANGTAHUN 2017
AKUNTABILITAS KINERJA
AA KK UU NN
Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan
hukum atau pimpinan kolektif
kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak
menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah.
Pemerintah Kabupaten
melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Kinerja
Pemerintah Kabupaten Sampang
Peraturan Presiden Nomor
Instansi Pemerintah dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerinta
Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target
sasasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam
dokumen RPJMD 2013-
INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
KINERJA
BB AA BB II II II
NN TT AA BB II LL II TT AA SS KK II NN EE RR
Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan
hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau
kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang
menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah.
Pemerintah Kabupaten Sampang selaku pengemban amanah masyarakat
ban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Kinerja
Sampang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam
Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabili
dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia tanggal 1 Desember 2014
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target
masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam
-2018 Perubahan. Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran
Halaman III - 1
RR JJ AA
Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan
secara transparan mengenai keberhasilan atau
pihak yang berwenang
selaku pengemban amanah masyarakat
ban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Kinerja Instansi
dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam
Akuntabilitas Kinerja
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
tanggal 1 Desember 2014 Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target
masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam
. Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran
LAPORAN KINERJA INSTANSIPEMERINTAH KABUPATEN SAMPANGTAHUN 2017
AKUNTABILITAS KINERJA
kinerja digunakan untuk menila
sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi
dan visi instansi pemerintah.
Pelaporan Kinerja Pemerintah Kabupaten
Perjanjian Kinerja dan Indi
sebagaimana tertuang dalam
188.45/153/KEP/434.013/2017
Pemerintah Kabupaten Sampang.
33..11.. PPEENNGGUUKKUURRAANN CC
Capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Sampang Tahun
dengan capaian sasaran sebagaimana komitmen kinerja Tahun
uraikan pada Perjanjian Kinerja Tahun 2017
Pengukuran capaian kinerja tersebut dilakukan d
target dengan realisasinya, pada masing
disamping itu diperbandingkan pula dengan realisasi yang telah dicapai Tahun 201
Capaian kinerja tersebut kami berikan
sebagaimana skala pengukuran sebagai berikut :
Tabel 3.1.1 Skala Pengukuran Capaian Sasaran Kinerja Tahun 201
Skor
4
3
2
1
Terhadap sasaran yang memiliki lebih dari satu indikator kinerja, maka capaian
digambarkan dengan persentase hasil yang tertinggi dari populasi atribut yang
diperoleh.
INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
KINERJA
kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi
dan visi instansi pemerintah.
Pelaporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Sampang ini didasarkan pada
Kinerja dan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Sampang,
ebagaimana tertuang dalam Keputusan Bupati Sampang Nomor
KEP/434.013/2017 tentang Indikator Kinerja Utama
Pemerintah Kabupaten Sampang.
CCAAPPAAIIAANN KKIINNEERRJJAA
Capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Sampang Tahun
dengan capaian sasaran sebagaimana komitmen kinerja Tahun 201
Perjanjian Kinerja Tahun 2017 (lampiran)
Pengukuran capaian kinerja tersebut dilakukan dengan cara membandingkan antara
target dengan realisasinya, pada masing-masing indikator kinerja setiap sasaran,
disamping itu diperbandingkan pula dengan realisasi yang telah dicapai Tahun 201
Capaian kinerja tersebut kami berikan kategori Sangat Baik, Baik,
skala pengukuran sebagai berikut :
Skala Pengukuran Capaian Sasaran Kinerja Tahun 201
Rentang Capaian Kategori Capaian
Lebih dari 100%
75% sampai 100%
55% sampai 75%
Kurang dari 55%
Terhadap sasaran yang memiliki lebih dari satu indikator kinerja, maka capaian
digambarkan dengan persentase hasil yang tertinggi dari populasi atribut yang
Halaman III - 2
i keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi
ini didasarkan pada
Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Sampang,
Bupati Sampang Nomor :
tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan
Capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Sampang Tahun 2017 digambarkan
2017 yang telah kami
engan cara membandingkan antara
kator kinerja setiap sasaran,
disamping itu diperbandingkan pula dengan realisasi yang telah dicapai Tahun 2017.
, Cukup, dan Kurang,
Skala Pengukuran Capaian Sasaran Kinerja Tahun 2017
Kategori Capaian
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
Terhadap sasaran yang memiliki lebih dari satu indikator kinerja, maka capaiannya
digambarkan dengan persentase hasil yang tertinggi dari populasi atribut yang
LAPORAN KINERJA INSTANSIPEMERINTAH KABUPATEN SAMPANGTAHUN 2017
AKUNTABILITAS KINERJA
Analisis dan evaluasi telah kami lakukan guna penyempurnaan/perbaikan
perencanaan dan penanganan atau peningkatan kinerja di masa mendatang. Analisis
dan evaluasi capaian kinerja tersebut selengkapnya diuraikan pada bagian analisis
capaian kinerja berikut ini.
33..22.. AANNAALLIISSIISS CCAAPPAA
Pengukuran kinerja Pemerintah
menggunakan metode yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 54 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah. Ha
sasaran Pemerintah Kabupaten Sampan
1. MISI : MEWUJUDKAN
PROFESSIONAL
Misi : Mewujudkan
dijabarkan dalam 1 (satu)
indikator.
Tujuannya
Profesional” diukur melalui
(3) Nilai EKPPD dan (4)
Misi
Mewujudkan tata kelola pemerintahan
yang baik dan profe
Indikator kinerja, target dan realisasi dari
sebagai berikut :
INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
KINERJA
Analisis dan evaluasi telah kami lakukan guna penyempurnaan/perbaikan
perencanaan dan penanganan atau peningkatan kinerja di masa mendatang. Analisis
dan evaluasi capaian kinerja tersebut selengkapnya diuraikan pada bagian analisis
ini.
AIIAANN KKIINNEERRJJAA
Pengukuran kinerja Pemerintah Kabupaten Sampang Tahun 2017
menggunakan metode yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 54 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah. Hasil pengukuran kinerja beserta evaluasi setiap tujuan dan
sasaran Pemerintah Kabupaten Sampang Tahun 2017 disajikan sebagai berikut :
MEWUJUDKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN
Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik d
dijabarkan dalam 1 (satu) Tujuan Prioritas Pembangunan dengan
Tujuannya adalah “Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan
” diukur melalui 4 (empat indikator yaitu (1) Opini BPK (2)
(3) Nilai EKPPD dan (4) Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).
Misi 1 Tujuan
tata kelola pemerintahan
profesional
Meningkatkan Tata Kelola
Pemerintahan yang Baik dan
Profesional
Indikator kinerja, target dan realisasi dari tujuan ini disajikan dalam Tabel 3.2.1
Halaman III - 3
Analisis dan evaluasi telah kami lakukan guna penyempurnaan/perbaikan
perencanaan dan penanganan atau peningkatan kinerja di masa mendatang. Analisis
dan evaluasi capaian kinerja tersebut selengkapnya diuraikan pada bagian analisis
Kabupaten Sampang Tahun 2017
menggunakan metode yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 54 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
sil pengukuran kinerja beserta evaluasi setiap tujuan dan
disajikan sebagai berikut :
TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Profesional
Prioritas Pembangunan dengan 4 (empat)
Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan
u (1) Opini BPK (2) Nilai SAKIP
.
Tujuan 1
Meningkatkan Tata Kelola
Pemerintahan yang Baik dan
ini disajikan dalam Tabel 3.2.1
LAPORAN KINERJA INSTANSIPEMERINTAH KABUPATEN SAMPANGTAHUN 2017
AKUNTABILITAS KINERJA
Tabel 3.2.1. Pengukuran
Pemerintahan yang Baik dan Profesional
NO INDIKATOR KINERJA
1 2
1 Opini BPK
2 Nilai SAKIP
3 Nilai EKPPD
4
Indeks Kepuasan Masyarakat
Berdasarkan Hasil Pengukuran
disimpulkan bahwa pencapaian Kinerja
yang Baik dan Profesional
dari hasil pengukuran terhadap
Indikator Kinerja
(satu) Indikator Kinerja Tujuan Opini BPK
Indikator Kinerja Tujuan
1. Opini BPK atas Laporan Keuangan TA 2017 belum ada data karena hasil audit
terhadap Laporan Keuangan Daerah oleh BPK baru disampaikan sekitar bulan Juni
2018. Sedangkan Opini BPK atas Laporan Keuangan TA 2016 adalah Wajar Dengan
Pengecualian (WDP) dalam art
menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan per
tanggal 31 Desember 2016 sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan,
sebagai berikut:
a. Penyajian nilai investasi PT. GSM pada neraca Pemerin
mendasarkan pada laporan keuangan PT. GSM yang masih mengandung
permasalahan
INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
KINERJA
Pengukuran Indikator Kinerja Tujuan Meningkatkan Tata Kelola
Pemerintahan yang Baik dan Profesional
INDIKATOR KINERJA TAHU
N 2016
TAHUN 201
TARGET
REALI SASI
2 3 4 5
WDP WTP WDP
50,06/CC
B 55,83/CC
Nilai EKPPD 3,20 3,40 2,93
Indeks Kepuasan
78,87 80 79,97
Berdasarkan Hasil Pengukuran Tujuan 1 pada Tabel 3.2.1 dapat
disimpulkan bahwa pencapaian Kinerja Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan
yang Baik dan Profesional Kabupaten Sampang tergolong Baik. Hal ini dapat dilihat
dari hasil pengukuran terhadap 4 (empat) Indikator Kinerja
Indikator Kinerja Tujuan yang hampir mencapai target dan bernilai baik
(satu) Indikator Kinerja Tujuan Opini BPK belum ada data.
Tujuan di atas dapat dijelaskan hal-hal sebagai
Opini BPK atas Laporan Keuangan TA 2017 belum ada data karena hasil audit
terhadap Laporan Keuangan Daerah oleh BPK baru disampaikan sekitar bulan Juni
2018. Sedangkan Opini BPK atas Laporan Keuangan TA 2016 adalah Wajar Dengan
Pengecualian (WDP) dalam artian Pemerintah Kabupaten Sampang telah
menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan per
tanggal 31 Desember 2016 sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan,
Penyajian nilai investasi PT. GSM pada neraca Pemerintah Kabupaten Sampang
mendasarkan pada laporan keuangan PT. GSM yang masih mengandung
Halaman III - 4
Meningkatkan Tata Kelola
TAHUN 2017
REALI
CAPAIAN (%)
KATE GORI
6 7
- -
91.52 Baik
86,18 Baik
99,96 Baik
1 pada Tabel 3.2.1 dapat
Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan
Kabupaten Sampang tergolong Baik. Hal ini dapat dilihat
Indikator Kinerja Tujuan, 3 (tiga)
yang hampir mencapai target dan bernilai baik dan 1
belum ada data. Dari Tabel Capaian
hal sebagai berikut :
Opini BPK atas Laporan Keuangan TA 2017 belum ada data karena hasil audit
terhadap Laporan Keuangan Daerah oleh BPK baru disampaikan sekitar bulan Juni
2018. Sedangkan Opini BPK atas Laporan Keuangan TA 2016 adalah Wajar Dengan
ian Pemerintah Kabupaten Sampang telah
menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan per
tanggal 31 Desember 2016 sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan, kecuali
tah Kabupaten Sampang
mendasarkan pada laporan keuangan PT. GSM yang masih mengandung
LAPORAN KINERJA INSTANSIPEMERINTAH KABUPATEN SAMPANGTAHUN 2017
AKUNTABILITAS KINERJA
b. Asset lain-lain tidak ada rinciannya dan tidak dapat ditelusuri keberadaannya
c. Terdapat kelebihan pembayaran realisasi belanja modal gedung dan bangunan
karena kekurangan volume pekerjaan yang nilainya berdampak pada kurang
andalnya penyajian belanja modal gedung bangunan yang disajikan pada LRA
2. Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Kabupaten
Sampang Tahun 2017 adalah 55,83 atau dengan
kinerja cukup baik, taat kebijakan, memiliki sistem yang dapat digunakan
untuk memproduksi informasi kinerja untuk pertanggungjawaban, perlu
banyak perbaikan tidak mendasar,
Komponen yang dinilai
A Perencanaan kinerja
B Pengukuran kinerja
C Pelaporan kinerja
D Evaluasi internal
E Capaian kinerja
Nilai hasil evaluasi
Tingkat akuntabilitas kinerja
Nilai SAKIP Kabupaten Sampang Tahun 2017 belum mencapai target tetapi
nilainya sudah meningkat dibandingkan 2016 karena b
yang signifikan dan terukur untuk menerapkan manajemen
3. Hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintantahan Daerah (EKPPD) di
tingkat Provinsi Jawa Timur menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Sampang
mendapatkan status kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan skor
2,93 atau dengan kategori prestas
daerah berdasarkan LPPD Tahun 2016.
4. Rata-rata Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kabupaten Sampang yang diukur
pada tahun 2017 adalah 79,97. Hasil ini merupakan hasil yang didapatkan dari
hasil Total Jumlah Nilai I
Kabupaten Sampang
INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
KINERJA
lain tidak ada rinciannya dan tidak dapat ditelusuri keberadaannya
Terdapat kelebihan pembayaran realisasi belanja modal gedung dan bangunan
a kekurangan volume pekerjaan yang nilainya berdampak pada kurang
andalnya penyajian belanja modal gedung bangunan yang disajikan pada LRA
Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Kabupaten
Sampang Tahun 2017 adalah 55,83 atau dengan predikat CC artinya
kinerja cukup baik, taat kebijakan, memiliki sistem yang dapat digunakan
untuk memproduksi informasi kinerja untuk pertanggungjawaban, perlu
banyak perbaikan tidak mendasar, dengan rincian :
Komponen yang dinilai 2016
Bobot Nilai
Perencanaan kinerja 30 16,75
Pengukuran kinerja 25 9,8
Pelaporan kinerja 15 9,74
Evaluasi internal 10 3,74
Capaian kinerja 20 10,03
100 50,06
Tingkat akuntabilitas kinerja CC
Nilai SAKIP Kabupaten Sampang Tahun 2017 belum mencapai target tetapi
nilainya sudah meningkat dibandingkan 2016 karena belum terlihat upaya serius
yang signifikan dan terukur untuk menerapkan manajemen
Hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintantahan Daerah (EKPPD) di
tingkat Provinsi Jawa Timur menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Sampang
mendapatkan status kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan skor
2,93 atau dengan kategori prestasi tinggi atas penyelenggaraan pemerintahan
daerah berdasarkan LPPD Tahun 2016.
rata Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kabupaten Sampang yang diukur
pada tahun 2017 adalah 79,97. Hasil ini merupakan hasil yang didapatkan dari
hasil Total Jumlah Nilai IKM SKPD Kabupaten Sampang dibagi dengan Jumlah SKPD
Kabupaten Sampang
Halaman III - 5
lain tidak ada rinciannya dan tidak dapat ditelusuri keberadaannya
Terdapat kelebihan pembayaran realisasi belanja modal gedung dan bangunan
a kekurangan volume pekerjaan yang nilainya berdampak pada kurang
andalnya penyajian belanja modal gedung bangunan yang disajikan pada LRA
Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Kabupaten
predikat CC artinya akuntabilitas
kinerja cukup baik, taat kebijakan, memiliki sistem yang dapat digunakan
untuk memproduksi informasi kinerja untuk pertanggungjawaban, perlu
2017
Bobot Nilai
30 19
25 13,69
15 9,15
10 3,13
20 10,85
100 55,83
CC
Nilai SAKIP Kabupaten Sampang Tahun 2017 belum mencapai target tetapi
elum terlihat upaya serius
yang signifikan dan terukur untuk menerapkan manajemen berbasis kinerja
Hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintantahan Daerah (EKPPD) di
tingkat Provinsi Jawa Timur menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Sampang
mendapatkan status kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan skor
i tinggi atas penyelenggaraan pemerintahan
rata Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kabupaten Sampang yang diukur
pada tahun 2017 adalah 79,97. Hasil ini merupakan hasil yang didapatkan dari
KM SKPD Kabupaten Sampang dibagi dengan Jumlah SKPD
LAPORAN KINERJA INSTANSIPEMERINTAH KABUPATEN SAMPANGTAHUN 2017
AKUNTABILITAS KINERJA
Didapat : Jumlah Nilai Total IKM SKPD Kabupaten Sampang
Jumlah Total SKPD Kabupaten Sampang yang di IKM 51
Nilai IKM Kabupaten Sampang tidak
80, namun demikian sudah meningkat dibandingkan tahun 2016.
Persentase capaian kinerja per s
Tujuan “Meningkatnya
sebagai berikut:
Tabel 3.2.2.2 Pengukuran capaian kinerja per sasaran
“Meningkatnya
Sasaran
Uraian
1 Meningkatn
ya
keterbukaan
informasi
publik
2 Meningkatn
ya kualitas
perencanaan
dan
partisipasi
masyarakat
dalam
perencanaan
INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
KINERJA
Jumlah Nilai Total IKM SKPD Kabupaten Sampang
Jumlah Total SKPD Kabupaten Sampang yang di IKM 51
Nilai IKM Kabupaten Sampang tidak mencapai target RPJMD tahun 2017 sebesar
80, namun demikian sudah meningkat dibandingkan tahun 2016.
Persentase capaian kinerja per sasaran strategis pada tahun 201
Meningkatnya Tata Kelola Pemerintahan yang Baik d
Tabel 3.2.2.2 Pengukuran capaian kinerja per sasaran strategis untuk
Meningkatnya Tata Kelola Pemerintahan yang Baik d
Sasaran Realisa
si Tahun 201
Indikator
Kinerja
Satua
n
Tahun
2016
Targ
a Jumlah Sistem
Informasi
Manajemen
yang
terintegrasi
unit 19
b Jumlah Media
Informasi
Milik Pemda
media
5
C Jumlah Media
Informasi
Milik Non
Pemda
60 72
a Persentase
Perangkat
Daerah
dengan
kualitas
Dokumen
Perencaaanny
a Baik Kriteria
% 80
Halaman III - 6
Jumlah Nilai Total IKM SKPD Kabupaten Sampang = 4.078,66 = 79,97
Jumlah Total SKPD Kabupaten Sampang yang di IKM 51
mencapai target RPJMD tahun 2017 sebesar
80, namun demikian sudah meningkat dibandingkan tahun 2016.
asaran strategis pada tahun 2017 untuk
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Profesional” adalah
strategis untuk Tujuan
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Profesional”
Tahun 2017 Capaia
n
Tahun
2017 Targ
et
Realis
asi
28 30 107,14
5 5 100
72 29 40,28
85 100 117,65
LAPORAN KINERJA INSTANSIPEMERINTAH KABUPATEN SAMPANGTAHUN 2017
AKUNTABILITAS KINERJA
pembanguna
n
Sasaran
Uraian
3 Meningkatny
a kualitas
pengelolaan
keuangan dan
aset daerah
INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
KINERJA
Baik: 1.
Berorientasi
pada Hasil
2. Target Jelas
3. Indikator
SMART
4. Konsistensi
dengan
RPJMD/Renst
ra
Sasaran Realisa
si Tahun 2017
Indikator
Kinerja
Satua
n
Tahun
2016
Targ
b Persentase
usulan
kegiatan yang
disepakati
dalam
musrenbang
dan pokok-
pokok pikiran
DPRD yang
dijabarkan ke
dalam RKPD
% 100 100
a Laporan
pengelolaan
keuangan dan
aset yang
berkualitas
peny
usu
nan
Lap.
Keu.
Mar.
‘16
Mar.
17
b Persentase
Kontribusi
PAD terhadap
APBD
% 8,7 7,60
Halaman III - 7
Tahun 2017 Capaia
n
Tahun
2017 Targ
et
Realis
asi
100 99,72 99,72
Mar.‘
7
Mar.‘1
7
100
7,60 12,47 164,08
LAPORAN KINERJA INSTANSIPEMERINTAH KABUPATEN SAMPANGTAHUN 2017
AKUNTABILITAS KINERJA
2. MISI : MENINGKATKAN PELAYANAN DASAR KEPADA MASYARAKAT
BERKUALITAS DAN TERJANGKAU
Misi : Meningkatkan Pelayanan Dasar Kepada Masyarakat Yang Berkualitas
dan Terjangkau dijabarkan dalam 1 (satu)
(dua) indikator.
Tujuannya
Dasar Kepada Masyarakat
Pembangunan Masyarakat (IPM) dan (2) Pe
MISI
Meningkatkan Pelayanan Dasar Kepada
Masyarakat Yang Berkualitas Dan
Terjangkau
Indikator kinerja, target dan realisasi dari
sebagai berikut :
Tabel 3.2.2 Pengukuran
Keterjangkauan Pelayanan Dasar kepada Masyarakat
4 Terwujudny
a ASN sesuai
dengan
kualifikasi
dan
kompetensi
5 Terwujudnya
transparansi
dan
akuntabilitas
penyelenggar
aan
pemerintahan
daerah
INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
KINERJA
MENINGKATKAN PELAYANAN DASAR KEPADA MASYARAKAT
BERKUALITAS DAN TERJANGKAU
Meningkatkan Pelayanan Dasar Kepada Masyarakat Yang Berkualitas
dijabarkan dalam 1 (satu) Tujuan Prioritas Pembangunan dengan 2
Tujuannya adalah “Meningkatkan Kualitas dan Keterjangkauan Pelayanan
Dasar Kepada Masyarakat” diukur melalui 2 (dua) indikator kinerja yaitu (1) Indeks
Pembangunan Masyarakat (IPM) dan (2) Persentase angka kemiskinan.
MISI 2 TUJUAN
Meningkatkan Pelayanan Dasar Kepada
Masyarakat Yang Berkualitas Dan
Meningkatkan Kualitas Dan
Keterjangkauan Pelayanan Dasar
Kepada Masyarakat
Indikator kinerja, target dan realisasi dari tujuan ini disajikan dalam Tabel
Pengukuran Indikator Kinerja Tujuan Meningkat
Keterjangkauan Pelayanan Dasar kepada Masyarakat
a Indeks
profesionalita
s ASN
83,50 83,5
a Persentase
Perangkat
Daerah yang
melaksanakan
Penyelenggar
aan
Pemerintahan
Daerah yang
akuntabel
% N/A 100
Halaman III - 8
MENINGKATKAN PELAYANAN DASAR KEPADA MASYARAKAT YANG
Meningkatkan Pelayanan Dasar Kepada Masyarakat Yang Berkualitas
Prioritas Pembangunan dengan 2
an Keterjangkauan Pelayanan
diukur melalui 2 (dua) indikator kinerja yaitu (1) Indeks
angka kemiskinan.
TUJUAN 2
Meningkatkan Kualitas Dan
Keterjangkauan Pelayanan Dasar
Kepada Masyarakat
ini disajikan dalam Tabel 3.2.2
Meningkatkan Kualitas dan
Keterjangkauan Pelayanan Dasar kepada Masyarakat
83,5
0
83,50 100
100 100 100
LAPORAN KINERJA INSTANSIPEMERINTAH KABUPATEN SAMPANGTAHUN 2017
AKUNTABILITAS KINERJA
NO INDIKATOR KINERJA
1 2
1. Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM)
2. Persentase angka kemiskinan (%)
Berdasarkan Hasil Pengukuran
bahwa pencapaian
Dasar kepada Masyarakat
pengukuran terhadap 2 (dua) Indikator Kinerja
Kinerja Tujuan yang mencapai target dan bernilai
Kinerja Tujuan yang
Dari Tabel Capaian Indikator Kinerja
hal sebagai berikut :
1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator penting untuk
mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia.
Penghitungan IPM terdiri d
Kesehatan (umur panjang dan hidup sehat) yang diukur dari Angka Harapan
Hidup (AHH)
Pendidikan (pengetahuan), yang diukur dari Harapan Lama Sekolah (HLS)
penduduk usia 7 tahun keatas dan Rata
usia 25 tahun keatas
Standar hidup layak, yang dihitung dari Pengeluaran per Kapita yang
disesuaikan
Tabel 4.1IPM Kabupaten Sampang Tahun 2011
Tahun
AHH
(tahun
)
INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
KINERJA
INDIKATOR KINERJA TAHU
N 2016
TAHUN 201
TARGET
REALI SASI
3 4 5
Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM)
59,09 59,91 60,04
angka kemiskinan (%)
24,11 23,11 23,56
Berdasarkan Hasil Pengukuran Tujuan 2 pada Tabel 3.
bahwa pencapaian tujuan Meningkatkan Kualitas dan Keterjangkauan Pelayanan
Dasar kepada Masyarakat tergolong Baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil
pengukuran terhadap 2 (dua) Indikator Kinerja Tujuan terdapat 1
yang mencapai target dan bernilai sangat baik dan 1 (satu) Indikator
yang bernilai baik.
Dari Tabel Capaian Indikator Kinerja Tujuan di atas dapat dijelaskan hal
hal sebagai berikut :
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator penting untuk
mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia.
Penghitungan IPM terdiri dari tiga aspek dasar yaitu :
Kesehatan (umur panjang dan hidup sehat) yang diukur dari Angka Harapan
Pendidikan (pengetahuan), yang diukur dari Harapan Lama Sekolah (HLS)
penduduk usia 7 tahun keatas dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) penduduk
usia 25 tahun keatas
Standar hidup layak, yang dihitung dari Pengeluaran per Kapita yang
IPM Kabupaten Sampang Tahun 2011 –2017
AHH
(tahunHLS
(tahun)
RLS
(tahun)
Pengeluara
n PerKapita
(000)
Halaman III - 9
TAHUN 2017
CAPAIAN (%)
KATE GORI
6 7
100.62 Sangat Baik
98,09 Baik
2 pada Tabel 3.2.2, dapat disimpulkan
Meningkatkan Kualitas dan Keterjangkauan Pelayanan
tergolong Baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil
terdapat 1 (satu) Indikator
baik dan 1 (satu) Indikator
di atas dapat dijelaskan hal-
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator penting untuk
mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia.
Kesehatan (umur panjang dan hidup sehat) yang diukur dari Angka Harapan
Pendidikan (pengetahuan), yang diukur dari Harapan Lama Sekolah (HLS)
rata Lama Sekolah (RLS) penduduk
Standar hidup layak, yang dihitung dari Pengeluaran per Kapita yang
2017
IPM Peningka
tan IPM
LAPORAN KINERJA INSTANSIPEMERINTAH KABUPATEN SAMPANGTAHUN 2017
AKUNTABILITAS KINERJA
2011 67,40
2012 67,43
2013 67,46
2014 67,48
2015 67,58
2016 67,59
2017* 67,65
Sumber data
Keterangan :
2. Persentase penduduk miskin tahun 2017 sebesar 23,56% atau turun sebesar
0,55% dibandingkan tahun 2016. Angka kemiskinan ini belum mencapai target
yang ditetapkan sehingga
program untuk mengurangi angka
Persentase capaian kinerja per s
Tujuan “Meningkatkan kualitas dan keterjangkauan pelayanan dasar kepada
masyarakat” adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2.2.2 Pengukuran capaian kinerja per sasaran
“Meningkatkan kualitas dan keterjangkauan pelayanan dasar kepada
masyarakat”
Sasaran
Uraian
1 Meningkatn
ya kualitas
pendidikan
di semua
jenjang
INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
KINERJA
67,40 9,82 3,20 7.336,64 55,17
67,43 9,86 3,27 7.691,64 55,78
67,46 10,20 3,34 7.769,25 56,45
67,48 10,39 3,49 7.797,85 56,98
8 11,09 3,65 7.827,00 5
67,59 11,70 3,70 8.145,86 59,09
67,65 12,50 3,87 8.343,00 60,04
: BPS Kabupaten Sampang
: *) Angka Proyeksi
Persentase penduduk miskin tahun 2017 sebesar 23,56% atau turun sebesar
0,55% dibandingkan tahun 2016. Angka kemiskinan ini belum mencapai target
yang ditetapkan sehingga diperlukan upaya yang intensif dan terintegrasi antar
program untuk mengurangi angka kemiskinan tersebut.
Persentase capaian kinerja per sasaran strategis pada tahun 2017
Meningkatkan kualitas dan keterjangkauan pelayanan dasar kepada
adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2.2.2 Pengukuran capaian kinerja per sasaran strategis untuk
“Meningkatkan kualitas dan keterjangkauan pelayanan dasar kepada
masyarakat”
Sasaran Realisa
si Tahun 2017
Indikator
Kinerja
Satua
n
Tahun
2016 Target
a Harapan
Lama Sekolah
(HLS)
tahun 11,37 12,5
Halaman III - 10
55,17 0,68
55,78 0,61
56,45 0,67
56,98 0,53
58,18 1,20
59,09 0,83
60,04 0,95
Persentase penduduk miskin tahun 2017 sebesar 23,56% atau turun sebesar
0,55% dibandingkan tahun 2016. Angka kemiskinan ini belum mencapai target
diperlukan upaya yang intensif dan terintegrasi antar
asaran strategis pada tahun 2017 untuk
Meningkatkan kualitas dan keterjangkauan pelayanan dasar kepada
strategis untuk Tujuan
“Meningkatkan kualitas dan keterjangkauan pelayanan dasar kepada
Tahun 2017 Capaia
n
Tahun
2017 Target Realis
asi
12,5 12,5 100
LAPORAN KINERJA INSTANSIPEMERINTAH KABUPATEN SAMPANGTAHUN 2017
AKUNTABILITAS KINERJA
b
2 Meningkatn
ya derajat
kesehatan
masyarakat
a
3 Meningkatn
ya Akses
Prasarana
Dasar
a
c
d
4
Meningkat
knya
kualitas
pelay.
administra
si
kependudu
kan &
Pencatatan
Sipil
Sasaran
INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
KINERJA
b dan Rata-Rata Lama Sekolah (RLS)
tahun 3,79 3,85
a Usia Harapan Hidup
tahun 67,59 68,00
a Persentase Infrastruktur Daerah dalam Kondisi Baik
% 64,98 65,01
b Persentase
rumah layak
huni
% 47,67 48,6
c Persentase
permukiman
kumuh
% 0 0,94
d Persentase RT
berakses air
minum
% 33,00 35,02
e Persentase RT
berakses
sanitasi
% 57,35 63,15
a Persentase
penduduk
yang telah
mendapat
pelayanan
kependuduka
n &
pencatatan
sipil
% 80,18 83,75
Sasaran Realisa
si Tahun 2017
Halaman III - 11
3,85 3,87 100,52
68,00 67,65 98,48
65,01 75,24 115,37
48,62 47,68 98,07
0,94 0,94 100
35,02 33,70 96,23
63,15 57,88 91,65
83,75 85,17 101,69
Tahun 2017 Capaia
n
LAPORAN KINERJA INSTANSIPEMERINTAH KABUPATEN SAMPANGTAHUN 2017
AKUNTABILITAS KINERJA
3. MISI : MENGOPTIMALKAN
DUKUNG LINGKUNGAN
Misi : Mengoptimalkan Pemanfaatan Potensi Wilayah Sesuai Daya Dukung
Lingkungan dijabarkan dalam 1 (satu)
(satu) indikator.
Tujuannya
wilayah dengan berwawasan” diukur melalui 1
Uraian
1
Meningkat
nya
penangana
n
penyandan
g masalah
kesejahtera
an sosial
(PMKS)
2 Menurunny
a laju
pertumbuh
an
penduduk
3 Meningkat
nya
ketersediaa
n
aksesibilita
s
penganeka
ragaman
dan
keamanan
pangan
INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
KINERJA
MENGOPTIMALKAN PEMANFAATAN POTENSI WILAYAH
LINGKUNGAN
Mengoptimalkan Pemanfaatan Potensi Wilayah Sesuai Daya Dukung
dijabarkan dalam 1 (satu) Tujuan Prioritas Pembangunan dengan
Tujuannya adalah “Meningkatkan optimalisasi pemanfaatan potensi
berwawasan” diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja.
Indikator
Kinerja
Satua
n
Tahun
2016 Target
a Jumlah PMKS Orang 86.633 75.578
a Laju
Pertumbuhan
Penduduk
% 1,18 1,08
a Jumlah Desa
Rawan
Pangan
desa 33 33
Halaman III - 12
PEMANFAATAN POTENSI WILAYAH SESUAI DAYA
Mengoptimalkan Pemanfaatan Potensi Wilayah Sesuai Daya Dukung
Prioritas Pembangunan dengan 1
Meningkatkan optimalisasi pemanfaatan potensi
) indikator kinerja.
Target Realis
asi
Tahun
2017
75.578 83.963 90
1,08 0,12 900
33 33 100
LAPORAN KINERJA INSTANSIPEMERINTAH KABUPATEN SAMPANGTAHUN 2017
AKUNTABILITAS KINERJA
MISI
Mengoptimalkan Pemanfaatan Potensi
Wilayah Sesuai Daya Dukung
Lingkungan
Indikator kinerja, target dan realisasi dari
sebagai berikut :
Tabel 3.2.3 Pengukuran
Pemanfaatan Potensi Wilayah
NO INDIKATOR KINERJA
1 2
1. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
Berdasarkan Hasil Pengukuran
disimpulkan bahwa pencapaian Kinerja
potensi wilayah dengan berwawasan
dapat dilihat dari hasil pengukuran terhadap
mencapai target yang telah ditetapkan
Dari Tabel Capaian Indikator Kinerja
hal sebagai berikut :
3. Untuk indikator kinerja
tahun 2017 realisasinya adalah
sebesar 99,92%. Indikator kinerja ini didukung dengan
43,52 x 30% = 13,056, Indeks Kualitas Udara sebesar 77,67 x 30% = 23,171, dan
Indeks Tutupan Lahan sebesar 38,69 x 40%= 15,476 . Data ini didukung di
program Peningkatan Kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan
lingkungan hidup dimana kegiatannya Pengembangan Data dan informasi
lingkungan yang akan didapatkan dokumen berupa SLHD (Status Lingkungan
INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
KINERJA
MISI 3 TUJUAN
Mengoptimalkan Pemanfaatan Potensi
Wilayah Sesuai Daya Dukung
Meningkatkan optimalisasi
pemanfaatan potensi wilayah dengan
berwawasan
Indikator kinerja, target dan realisasi dari tujuan ini disajikan dalam Tabel
Pengukuran Indikator Kinerja Tujuan Terwujudnya
Pemanfaatan Potensi Wilayah Sesuai Daya Dukung Lingkungan
INDIKATOR KINERJA TAHUN
2016
TAHUN 201
TARGET REALI SASI
3 4 5
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
51,46 51,74 51,70
Berdasarkan Hasil Pengukuran Tujuan 3 pada Tabel 3.
disimpulkan bahwa pencapaian Kinerja Meningkatkan optimalisasi pemanfaatan
potensi wilayah dengan berwawasan Kabupaten Sampang tergolong Baik. Hal ini
dapat dilihat dari hasil pengukuran terhadap 1 (satu) Indikator Kinerja
mencapai target yang telah ditetapkan dan telah mencapai target
Dari Tabel Capaian Indikator Kinerja Tujuan di atas dapat dijelaskan hal
hal sebagai berikut :
ndikator kinerja Kualitas Lingkungan Hidup di tahun 2016 adalah
realisasinya adalah 51,70 dari target 51,74 sehingga
. Indikator kinerja ini didukung dengan Indeks Kualitas Air sebesar
43,52 x 30% = 13,056, Indeks Kualitas Udara sebesar 77,67 x 30% = 23,171, dan
Indeks Tutupan Lahan sebesar 38,69 x 40%= 15,476 . Data ini didukung di
gkatan Kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan
lingkungan hidup dimana kegiatannya Pengembangan Data dan informasi
lingkungan yang akan didapatkan dokumen berupa SLHD (Status Lingkungan
Halaman III - 13
TUJUAN 3
Meningkatkan optimalisasi
pemanfaatan potensi wilayah dengan
ini disajikan dalam Tabel 3.2.3
Terwujudnya Optimalisasi
Sesuai Daya Dukung Lingkungan
TAHUN 2017
REALI
CAPAIAN (%)
KATE GORI
6 7
99,92 Baik
3 pada Tabel 3.2.3, dapat
Meningkatkan optimalisasi pemanfaatan
Kabupaten Sampang tergolong Baik. Hal ini
) Indikator Kinerja Tujuan
dan telah mencapai target bernilai baik.
di atas dapat dijelaskan hal-
di tahun 2016 adalah 51,46 dan
51,70 dari target 51,74 sehingga capaiannya
Indeks Kualitas Air sebesar
43,52 x 30% = 13,056, Indeks Kualitas Udara sebesar 77,67 x 30% = 23,171, dan
Indeks Tutupan Lahan sebesar 38,69 x 40%= 15,476 . Data ini didukung di
gkatan Kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan
lingkungan hidup dimana kegiatannya Pengembangan Data dan informasi
lingkungan yang akan didapatkan dokumen berupa SLHD (Status Lingkungan
LAPORAN KINERJA INSTANSIPEMERINTAH KABUPATEN SAMPANGTAHUN 2017
AKUNTABILITAS KINERJA
Hidup Daerah).
Persentase capaian kinerja per s
Tujuan “Meningkatkan optimalisasi pemanfaatan potensi wilayah dengan
berwawasan” adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2.3.1 Pengukuran capaian kinerja per sasaran
“Terwujudnya Optimalisasi Pemanfaata
Daya Dukung Lingkungan”
4. MISI : MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Misi : Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkualitas
dalam 1 (satu) Tujuan
Tujuannya
Uraian
1 Meningkatn
ya
penanganan
bencana
alam
2 Meningkatn
ya kualitas
pengelolaan
LH
INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
KINERJA
Persentase capaian kinerja per sasaran strategis pada tahun 2017
Meningkatkan optimalisasi pemanfaatan potensi wilayah dengan
adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2.3.1 Pengukuran capaian kinerja per sasaran strategis untuk
Terwujudnya Optimalisasi Pemanfaatan Potensi Wilayah Sesuai
Daya Dukung Lingkungan”
MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BERKUALITAS
Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkualitas
Tujuan Prioritas Pembangunan dengan 4 (empat
Tujuannya adalah “Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Potensi
Sasaran Realisa
si Tahun 201
Indikator
Kinerja
Satua
n
Tahun
2016
Targ
a. Intensitas
bencana alam
kejadi
an
40
a. Indeks
Kualitas Air
43,50 43,7
b. Indeks
Kualitas
Udara
77,40 77,7
c. Indeks
Tutupan
Lahan
37,97 38,6
Halaman III - 14
asaran strategis pada tahun 2017 untuk
Meningkatkan optimalisasi pemanfaatan potensi wilayah dengan
strategis untuk Tujuan
n Potensi Wilayah Sesuai
YANG BERKUALITAS
Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkualitas dijabarkan
mpat) indikator.
Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Potensi
Tahun 2017 Capaia
n
Tahun
2017 Targ
et
Realis
asi
25 61 40,98
43,7
0
43,52 99,58
77,7
0
77,67 99,96
38,6
2
38,69 100,18
LAPORAN KINERJA INSTANSIPEMERINTAH KABUPATEN SAMPANGTAHUN 2017
AKUNTABILITAS KINERJA
Lokal” diukur melalui
MISI
Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Yang Berkualitas
Indikator kinerja, target dan realisasi dari
sebagai berikut :
Tabel 3.2.4 Pengukuran
Ekonomi Berbasis Potensi Lokal
NO INDIKATOR KINERJA
1 2
1. Pertumbuhan ekonomi
2. Pendapatan per kapita
3. Inflasi
4. Tingkat Penganggaran Terbuka
Berdasarkan Hasil Pengukuran
disimpulkan bahwa pencapaian Kinerja
berbasis potensi lokal
hasil pengukuran terhadap
indikator kinerja tujuan
indikator kinerja tujuan
Dari Tabel Indikator Kinerja
berikut :
1. Pertumbuhan ekonomi pada tahun
perlambatan dibandingkan tahun 2016 sebesar
dampak dari perekonomian nasional dan regional serta pengaruh kenaikan tarif
dasar listrik.
INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
KINERJA
” diukur melalui 4 (empat) indikator kinerja.
MISI 4 TUJUAN
Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Berbasis Potensi Lokal
Indikator kinerja, target dan realisasi dari tujuan ini disajikan dalam Tabel
Tabel 3.2.4 Pengukuran Indikator Kinerja Tujuan Mewujudkan
Ekonomi Berbasis Potensi Lokal
INDIKATOR KINERJA TAHUN
2016
TAHUN 201
TARGET REALI SASI
3 4 5
Pertumbuhan ekonomi 4,95 5,23 4,91
Pendapatan per kapita 14,91 16,10 15,77
2,21 4,00 2,95
Tingkat Penganggaran - 2,16 2,45
Berdasarkan Hasil Pengukuran Tujuan 4 pada Tabel 3.2.4, dapat
disimpulkan bahwa pencapaian Kinerja peningkatan pertumbuhan
berbasis potensi lokal Kabupaten Sampang tergolong Baik. Hal ini dapat dilihat dari
hasil pengukuran terhadap 4 (empat) Indikator Kinerja Tujuan
tujuan yang melebihi target dan bernilai sangat baik dan
tujuan yang mendekati target dan bernilai baik
Dari Tabel Indikator Kinerja Tujuan di atas dapat dijelaskan hal
Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2017 sebesar 4,91% mengalami
perlambatan dibandingkan tahun 2016 sebesar 4,95%, hal ini disebabkan
dampak dari perekonomian nasional dan regional serta pengaruh kenaikan tarif
Halaman III - 15
TUJUAN 4
Pertumbuhan Ekonomi
Berbasis Potensi Lokal
ini disajikan dalam Tabel 3.2.4
Mewujudkan Pertumbuhan
TAHUN 2017
REALI
CAPAIAN (%)
KATE GORI
6 7
98,88 Baik
97,95 Baik
135,59 Sangat baik
88,16 Baik
4 pada Tabel 3.2.4, dapat
peningkatan pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Sampang tergolong Baik. Hal ini dapat dilihat dari
Tujuan terdapat 1 (satu)
yang melebihi target dan bernilai sangat baik dan 3 (tiga)
yang mendekati target dan bernilai baik
di atas dapat dijelaskan hal-hal sebagai
2017 sebesar 4,91% mengalami
4,95%, hal ini disebabkan
dampak dari perekonomian nasional dan regional serta pengaruh kenaikan tarif
LAPORAN KINERJA INSTANSIPEMERINTAH KABUPATEN SAMPANGTAHUN 2017
AKUNTABILITAS KINERJA
2. Pendapatan perkapita penduduk Kabupaten Sampang tahun 2017 sebesar 15,77
juta rupiah naik dibandingkan tahun 2016 sebesar 14,91 juta rupi
menunjukkan bahwa kesejahteraan masyarakat semakin meningkat.
3. Inflasi Kabupaten Sampang Tahun 2017 sebesar 2,95% naik dibandingkan
tahun 2016 karena adanya kenaikan harga bahan pangan pokok.
4. Tingkat Pengangguran Terbuka Tahun 2017 sebesar 2,45 belum mencapai
target yang ditetapkan tetapi masih lebih rendah dibandingkan inflasi Provinsi
Jawa Timur.
Persentase capaian kinerja per s
“Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Potensi Lokal”
Tabel 3.2.4.1 Pengukuran
“Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Potensi Lokal”
Uraian
1 Meningkat
nya
kuantitas
dan
kualitas
Koperasi &
UMK
2 Meningkat
nya nilai
INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
KINERJA
Pendapatan perkapita penduduk Kabupaten Sampang tahun 2017 sebesar 15,77
juta rupiah naik dibandingkan tahun 2016 sebesar 14,91 juta rupi
menunjukkan bahwa kesejahteraan masyarakat semakin meningkat.
Inflasi Kabupaten Sampang Tahun 2017 sebesar 2,95% naik dibandingkan
tahun 2016 karena adanya kenaikan harga bahan pangan pokok.
Tingkat Pengangguran Terbuka Tahun 2017 sebesar 2,45 belum mencapai
target yang ditetapkan tetapi masih lebih rendah dibandingkan inflasi Provinsi
Persentase capaian kinerja per sasaran strategis pada tahun 2017
Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Potensi Lokal” adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2.4.1 Pengukuran capaian kinerja per sasaran strategis
“Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Potensi Lokal”
Sasaran Realisa
si Tahun 201
Indikator
Kinerja
Satua
n
Tahun
2016
Targ
a. Persentase
koperasi
sehat
% 73,00 74,0
b. Persentase
Peningkatan
UMK
% 99,38 99,8
c. Tingkat
partisipasi
angkatan
kerja (%)
% 64,48 70,9
a Investasi
penanaman
Juta 380.17 380.
Halaman III - 16
Pendapatan perkapita penduduk Kabupaten Sampang tahun 2017 sebesar 15,77
juta rupiah naik dibandingkan tahun 2016 sebesar 14,91 juta rupiah, hal ini
menunjukkan bahwa kesejahteraan masyarakat semakin meningkat.
Inflasi Kabupaten Sampang Tahun 2017 sebesar 2,95% naik dibandingkan
tahun 2016 karena adanya kenaikan harga bahan pangan pokok.
Tingkat Pengangguran Terbuka Tahun 2017 sebesar 2,45 belum mencapai
target yang ditetapkan tetapi masih lebih rendah dibandingkan inflasi Provinsi
asaran strategis pada tahun 2017 untuk Tujuan
adalah sebagai berikut:
strategis untuk Tujuan
“Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Potensi Lokal”
Tahun 2017 Capaia
n
Tahun
2017 Targ
et
Realis
asi
74,0
0
75,70 102,30
99,8
7
107,49 107,63
70,9
3
75,58 106,55
380. 338.55 89,05
LAPORAN KINERJA INSTANSIPEMERINTAH KABUPATEN SAMPANGTAHUN 2017
AKUNTABILITAS KINERJA
5. MISI : MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN
Misi : Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan
Pemerintahan Dan
Pembangunan dengan 1 (satu) indikator.
Tujuannya
Penyelenggaraan Pemerintahan d
Investasi
4 Meningkat
anya
Kontribusi
Sektor
Terhadap
PDRB
INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
KINERJA
MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN
Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan
Pemerintahan Dan Pembangunan dijabarkan dalam 1 (satu)
Pembangunan dengan 1 (satu) indikator.
Tujuannya adalah “Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dala
Penyelenggaraan Pemerintahan dan keswadayan masyarakat dalam pembangunan
modal Rp 0 200
a Kontribusi
sektor
perikanan
terhadap
PDRB (%)
% 8,05 8,93
b Kontribusi
subsektor
pertanian
tanaman
pangan,
tanaman
hortikultura,
peternakan,
dan
perkebunante
rhadap PDRB
(%)
% 25,64 29,1
c Kontribusi
sektor
perdagangan
terhadap
PDRB (%)
% 16,98 17,0
d Kontribusi
sektor
industri
terhadap
PDRB (%)
% 3,42 3,52
Halaman III - 17
MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN
Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan
dijabarkan dalam 1 (satu) Tujuan Prioritas
Partisipasi Masyarakat Dalam
keswadayan masyarakat dalam pembangunan”
200 7
8,93 8,97 100,45
29,1
1
30,75 105,68
17,0
2
19,40 113,98
3,52 3,82 108,52
LAPORAN KINERJA INSTANSIPEMERINTAH KABUPATEN SAMPANGTAHUN 2017
AKUNTABILITAS KINERJA
diukur melalui 1 (satu) ind
MISI
Meningkatkan Partisipasi Masyarakat
Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan
Dan Pembangunan
Indikator kinerja, target dan realisasi dari
sebagai berikut :
Tabel 3.2.5 Pengukuran
masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan
NO INDIKATOR KINERJA
1 2
1. Nilai keswadayaan masyarakat (Juta Rp)
Berdasarkan Hasil Pengukuran
disimpulkan bahwa pencapaian Kinerja
dalam penyelenggaraan pemerintah dan
pembangunan Kabupaten Sampang tergolong Baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil
pengukuran terhadap 1 (satu)
bernilai baik.
Tingkat partisipasi
dicerminkan dalam nilai murni keswad
3.601,92 Juta Rupiah belum mencapai target yang ditetapkan
(99,92%) namun telah mengalami peningkatan dibandingkan tah
98,99% karena semakin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berperan aktif
dalam pembangunan
Persentase
Tujuan “Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan
INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
KINERJA
diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja.
MISI 5 TUJUAN
Meningkatkan Partisipasi Masyarakat
Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan
Dan Pembangunan
Meningkatkan partisipasi masyarakat
dalam penyelenggaraan pemerintahan
dan keswadayan masyarakat dalam
pembangunan
Indikator kinerja, target dan realisasi dari tujuan ini disajikan dalam Tabel
Pengukuran Indikator Kinerja Tujuan Mewujudkan
masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan
INDIKATOR KINERJA TAHU
N 2016
TAHUN 201
TARGET
REALI SASI
3 4 5
Nilai keswadayaan masyarakat (Juta Rp)
3398,8
7
3.604,8
7
3.601,92
Berdasarkan Hasil Pengukuran Tujuan 5 pada Tabel 3.
disimpulkan bahwa pencapaian Kinerja Meningkatkan partisispasi masyarakat
dalam penyelenggaraan pemerintah dan keswadayan masyarakat dalam
Kabupaten Sampang tergolong Baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil
pengukuran terhadap 1 (satu) Indikator Kinerja Tujuan yang mencapai target dan
Tingkat partisipasi keswadayaan masyarakat dalam pembangunan yang
dicerminkan dalam nilai murni keswadayaan masyarakat pada tahun 2017
Juta Rupiah belum mencapai target yang ditetapkan
%) namun telah mengalami peningkatan dibandingkan tah
semakin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berperan aktif
dalam pembangunan.
Persentase capaian kinerja per sasaran strategis pada tahun 2017
Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan
Halaman III - 18
TUJUAN 5
partisipasi masyarakat
dalam penyelenggaraan pemerintahan
keswadayan masyarakat dalam
ini disajikan dalam Tabel 3.2.5
Mewujudkan partisipasi
masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan
TAHUN 2017
REALI
CAPAIAN (%)
KATE GORI
6 7
3.601,92 99,92 Baik
5 pada Tabel 3.2.5, dapat
an partisispasi masyarakat
keswadayan masyarakat dalam
Kabupaten Sampang tergolong Baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil
yang mencapai target dan
masyarakat dalam pembangunan yang
ayaan masyarakat pada tahun 2017
Juta Rupiah belum mencapai target yang ditetapkan 3604,87 Juta Rupiah
%) namun telah mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2016 sebesar
semakin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berperan aktif
asaran strategis pada tahun 2017 untuk
Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan
LAPORAN KINERJA INSTANSIPEMERINTAH KABUPATEN SAMPANGTAHUN 2017
AKUNTABILITAS KINERJA
pemerintahan dan
berikut:
Tabel 3.2.5.1 Pengukuran capaian kinerja per sasaran
“Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan
Uraian
1 Meningkatn
ya
kenyamanan
, ketertiban
dan
keamanan
lingkungan
2 Meningkatn
ya
penyelesaian
konflik
sosial di
daerah
3 Meningkatn
ya
pengelolaan
pemerintaha
n desa
33..33.. RREEAALLIISSAASSII AANNGGGG
Untuk mewujudkan komitmen kinerja Tahun 201
di atas, Adapun anggaran dan realisasi
INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
KINERJA
pemerintahan dan keswadayan masyarakat dalam pembangunan
Tabel 3.2.5.1 Pengukuran capaian kinerja per sasaran strategis
Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan keswadayan masyarakat dalam pembangunan
Sasaran Realisa
si Tahun 201
Indikator
Kinerja
Satua
n
Tahun
2016
Targ
A Angka
Kriminalitas
kejadi
a n
349 236
A Prosentase
konflik sosial
yang
diselesaikan
% 100
A Jumlah desa
madiri
Desa N/A
GGAARRAANN
Untuk mewujudkan komitmen kinerja Tahun 2017 sebagaimana uraian tersebut
anggaran dan realisasi implementasi penyelenggaraan pemerintahan
Halaman III - 19
keswadayan masyarakat dalam pembangunan” adalah sebagai
strategis untuk Tujuan
Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan
keswadayan masyarakat dalam pembangunan”
Tahun 2017 Capaia
n
Tahun
2017 Targ
et
Realis
asi
236 416 56,73
100 100 100
14 14 100
bagaimana uraian tersebut
implementasi penyelenggaraan pemerintahan
LAPORAN KINERJA INSTANSIPEMERINTAH KABUPATEN SAMPANGTAHUN 2017
AKUNTABILITAS KINERJA
dan pembangunan di Kabupaten Sampang, di
urusan pilihan dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran sebagaimana tertuang
dalam dokumen Rencana Pembangunan Jang
Sampang Tahun 2013 – 2018
A. URUSAN WAJIB
Tabel 3.3.1 Realisasi Anggaran Urusan Wajib
No Uraian
URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR
1 Realisasi Anggaran Urusan Pendidikan
2 Realisasi Anggaran Urusan Kesehatan
3 Realisasi Anggaran Urusan Pekerjaan Umum
4 Realisasi Anggaran Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman
5 Realisasi Anggaran Urusan Ketenteraman, Ketertiban Umum Dan Perlindungan Masyarakat
6 Realisasi Anggaran Urusan
URUSAN WAJIB BUKAN PELAYANAN DASAR
1 Realisasi Anggaran Urusan Tenaga Kerja
2 Realisasi Anggaran Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
3 Realisasi Anggaran Urusan Pangan
4 Realisasi Anggaran Urusan Pertanahan
5 Realisasi Anggaran Urusan Lingkungan Hidup
6 Realisasi Anggaran Urusan Administratsi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
7 Realisasi Anggaran Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
8 Realisasi Anggaran Urusan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana
INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
KINERJA
dan pembangunan di Kabupaten Sampang, dituangkan kedalam urusan wajib dan
pilihan dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran sebagaimana tertuang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
2018 Perubahan sebagai berikut :
Tabel 3.3.1 Realisasi Anggaran Urusan Wajib
Anggaran (Rp) REALISASI
Rp
URUSAN WAJIB PELAYANAN
Urusan 140.272.403.295,00 126.984.011.366,00
Realisasi Anggaran Urusan 204.556.623.151,00 167.904.589.485,00
Realisasi Anggaran Urusan 208.840.754.750,00 201.572.840.197,00
Anggaran Urusan Rakyat dan Kawasan
42.816.924.550,00 41.355.504.851,00
Realisasi Anggaran Urusan Ketenteraman, Ketertiban Umum Dan Perlindungan
4.670.940.992,00 4.324.798.446,00
Realisasi Anggaran Urusan Sosial 8.422.632.500,00 6.918.312.634,00
URUSAN WAJIB BUKAN
Realisasi Anggaran Urusan 2.441.140.150,00 1.892.061.123,00
Realisasi Anggaran Urusan Pemberdayaan Perempuan dan
575.072.000,00 512.085.070,00
Realisasi Anggaran Urusan 2.528.781.300,00 2.106.169.324,00
Realisasi Anggaran Urusan 49.625.000,00 16.818.495,00
Realisasi Anggaran Urusan 13.788.261.466,00 13.191.144.261,00
Realisasi Anggaran Urusan Administratsi Kependudukan
4.586.092.000,00 4.378.922.306,00
Realisasi Anggaran Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan
7.803.679.500,00 7.001.683.911,00
Realisasi Anggaran Urusan Pengendalian Penduduk dan
4.481.967.250,00 3.979.593.626,00
Halaman III - 20
kedalam urusan wajib dan
pilihan dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran sebagaimana tertuang
(RPJMD) Kabupaten
REALISASI
Rp %
126.984.011.366,00 90,53%
167.904.589.485,00 82,08%
201.572.840.197,00 96,52%
41.355.504.851,00 96,59%
4.324.798.446,00 92,59%
6.918.312.634,00 82,14%
1.892.061.123,00 77,51%
512.085.070,00 89,05%
2.106.169.324,00 83,29%
16.818.495,00 33,89%
13.191.144.261,00 95,67%
4.378.922.306,00 95,48%
7.001.683.911,00 89,72%
3.979.593.626,00 88,79%
LAPORAN KINERJA INSTANSIPEMERINTAH KABUPATEN SAMPANGTAHUN 2017
AKUNTABILITAS KINERJA
No Uraian
9 Realisasi Anggaran Urusan
Perhubungan
10 Realisasi Anggaran Urusan
Komunikasi dan Informasi
11 Realisasi Anggaran Urusan
Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah
12 Realisasi Anggaran Urusan
Penanaman Modal
13 Realisasi Anggaran Urusan
Kepemudaan dan Olah Raga
14 Realisasi Anggaran Urusan
Statistik
15 Realisasi Anggaran Urusan
Kebudayaan
16 Realisasi Anggaran Urusan
Perpustakaan
17 Realisasi Anggaran Urusan
Kearsipan
B. URUSAN PILIHAN
Tabel 3.3.2 Realisasi Anggaran Urusan Pilihan
No Uraian
1 Realisasi Anggaran Urusan Kelautan dan Perikanan
2 Realisasi Anggaran Urusan Pariwisata
3 Realisasi Anggaran Urusan Pertanian
4 Realisasi Anggaran Urusan Perdagangan
5 Realisasi Anggaran Urusan Perindustrian
6 Realisasi Anggaran Urusan Transmigrasi
C. URUSAN PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN
INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
KINERJA
Anggaran (Rp) REALISASI
RpRealisasi Anggaran Urusan 19.650.556.153,00 18.118.576.052,00
Realisasi Anggaran Urusan
an Informasi 4.463.614.000,00 4.064.956.717,00
Realisasi Anggaran Urusan
an Usaha Kecil
3.157.541.650,00 2.926.402.416,00
Realisasi Anggaran Urusan 2.267.755.330,00 2.021.287.835,00
Realisasi Anggaran Urusan
an Olah Raga 3.631.932.500,00 3.543.528.824,00
Realisasi Anggaran Urusan 145.000.000,00 141.255.300,00
Realisasi Anggaran Urusan 1.834.495.750,00 1.821.885.200,00
Realisasi Anggaran Urusan 637.008.100,00 620.509.200,00
Realisasi Anggaran Urusan 3.778.989.000,00 3.638.805.646,00
Tabel 3.3.2 Realisasi Anggaran Urusan Pilihan
Uraian Anggaran (Rp)
Realisasi Anggaran Urusan Kelautan 6.440.945.693,00 5.166.794.028,00
Realisasi Anggaran Urusan 1.590.524.000,00 1.544.576.300,00
Realisasi Anggaran Urusan 23.319.577.550,00 20.139.557.160,00
Realisasi Anggaran Urusan 20.624.064.050,00 19.937.697.464,00
Realisasi Anggaran Urusan 1.292.204.000,00 1.132.308.110,00
Realisasi Anggaran Urusan 197.692.000,00 119.057.000,00
URUSAN PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN
Halaman III - 21
REALISASI
Rp % 18.118.576.052,00 92,20%
4.064.956.717,00 91,07%
2.926.402.416,00 92,68%
2.021.287.835,00 89,13%
3.543.528.824,00 97,57%
141.255.300,00 97,42%
1.821.885.200,00 99,31%
620.509.200,00 97,41%
3.638.805.646,00 96,29%
REALISASI
Rp % 5.166.794.028,00 80,22%
1.544.576.300,00 97,11%
20.139.557.160,00 86,36%
19.937.697.464,00 96,67%
1.132.308.110,00 87,63%
119.057.000,00 60,22%
LAPORAN KINERJA INSTANSIPEMERINTAH KABUPATEN SAMPANGTAHUN 2017
AKUNTABILITAS KINERJA
Tabel 3.3.2 Realisasi Anggaran Urusan Pilihan
No Uraian
1 Realisasi Anggaran Urusan Perencanaan
2 Realisasi Anggaran Urusan Keuangan
3 Realisasi Anggaran Urusan Kepegawaian, Pendidikan Dan Pelatihan
4 Realisasi Anggaran Urusan Penelitian dan Pengembangan
5 Realisasi Anggaran Urusan Fungsi Penunjang Lainnya
INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
KINERJA
Tabel 3.3.2 Realisasi Anggaran Urusan Pilihan
Uraian Anggaran (Rp)
Realisasi Anggaran Urusan 5.944.858.500,00 4.998.578.906,00
Anggaran Urusan Keuangan 11.300.974.650,00 9.468.611.505,00
Realisasi Anggaran Urusan Kepegawaian, Pendidikan Dan
7.239.170.100,00 5.575.536.456,00
Realisasi Anggaran Urusan Penelitian dan Pengembangan
574.780.000,00 451.665.378,00
Realisasi Anggaran Urusan Fungsi 64.185.991.545,00 58.442.119.946,00
Halaman III - 22
REALISASI
Rp % 4.998.578.906,00 84,08%
9.468.611.505,00 83,79%
5.575.536.456,00 77,02%
451.665.378,00 78,58%
58.442.119.946,00 91,05%
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2017
PENUTUP Halaman IV ‐ 1
BB AA BB II VV
PP EE NN UU TT UU PP
Penyusunan dokumen Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017
Pemerintah Kabupaten Sampang adalah sebagai perwujudan transparansi dan
akuntabilitas Pemerintah Kabupaten Sampang dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan, dan partisipasi masyarakat untuk melaksanakan berbagai kewajiban
pembangunan yang meliputi seluruh urusan pemerintahan yang dimiliki; yang
merupakan gambaran berjalannya tahapan akhir dari suatu siklus Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah yang diterapkan di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Sampang, dan sekaligus mencerminkan kinerja pelayanan kepada masyarakat secara
bertanggung jawab, mudah, cepat, transparan dan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
perangkat daerah secara efisien dan efektif.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Pemerintah Kabupaten
Sampang ini menyajikan berbagai keberhasilan maupun kegagalan capaian strategis
yang ditunjukkan dan cerminan Indikator Kinerja Utama (IKU) capaian, maupun analisis
kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2017
PENUTUP Halaman IV ‐ 2
Hasil capaian kinerja sasaran yang ditetapkan secara umum dapat memenuhi
target dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Meskipun demikian, berbagai
pencapaian target indikator kinerja secara keseluruhan sangat ditentukan oleh
komitmen, keterlibatan dan dukungan aktif segenap komponen masyarakat, maupun
aparatur di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sampang.
Pencapaian kinerja sampai dengan tahun 2017 akan selalu kami pantau,
dievaluasi, dan dirtindaklanjuti secara terus‐menerus sehingga tidak berhenti dalam
tataran kebijakan formal saja, tetapi menjadi program dan kegiatan yang menjadi awal
dan tumpuan pelaksanaan penyelenggaraan urusan wajib maupun urusan pilihan, dan
lebih utamanya penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Sampang.
Harapan kami dengan Laporan Akuntabilitas Kinerja ini, bukan hanya
menggambarkan berbagai capaian kinerja yang telah menjadi komitmen di Tahun 2017,
namun dapat mencerminkan pula keselarasan dan keterkaitannya dengan dokumen‐
dokumen yang dihasilkan pada tahapan sebelumnya pada siklus Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah yang diterapkan di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Sampang yang selanjutnya mencerminkan secara utuh penerapan Sistem AKIP di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Sampang.
Jauh dari ”sempurna”, baik dalam hal penyajian Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah Kabupaten Sampang, capaian kinerja, maupun penerapan Sistem AKIP.
Namun langkah – langkah penyempurnaan laporan kinerja ini khususnya dan
penerapan Sistem AKIP umumnya, senantiasa merupakan prioritas, agar terwujud
akuntabilitas yang ingin diwujudkan bersama, untuk itu diperlukan peran aktif
masyarakat dan berbagai pihak yang berkepentingan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Pemerintah Kabupaten
Sampang ini bukan hanya dalam rangka memenuhi kewajiban akuntabilitas, namun
dapat memenuhi fungsinya sebagai sumber informasi dalam pengambilan keputusan
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2017
PENUTUP Halaman IV ‐ 3
guna peningkatan kinerja Pemerintah Kabupaten Sampang.
Upaya pemenuhan fungsi sebagai sumber informasi dalam pengambilan keputusan guna
peningkatan kinerja tersebut, diantaranya dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja ini telah
menyajikan evaluasi dan analisis mengenai capaian kinerja, menyajikan data dan
pengukuan kinerja yang dapat diperbandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan
target, dan bahkan menggambarkan posisi kinerja capaian Tahun 2017 dibandingkan
yang diharapkan akan dicapai pada periode perencanaan jangka menengah
sebagaimana RPJMD 2013‐2018 Perubahan, yang diformalkan melalui Peraturan
Daerah Kabupaten Sampang Nomor 11 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sampang Tahun 2013‐2018 Perubahan
atas Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 12 Tahun 2013 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sampang Tahun 2013‐
2018;
Dengan demikian kebijakan yang akan dilakukan tahun selanjutnya akan
disusun dengan mempertimbangkan posisi capaian dan permasalahan strategis yang
dihadapi dalam pencapaian periode perencanaan jangka menengah Pemerintah
Kabupaten Sampang yaitu tahun 2013‐2018, yang tentunya dengan memperhatikan
laporan akuntabilitas kinerja tahun ini dan tahun sebelumnya. Maka Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah yang kami susun dapat berfungsi sebagai umpan balik bagi
peningkatan kinerja selanjutnya, baik sisi perencanaan, pelaksanaan, maupun
pelaporannya.