3
Laporan Konseling Keterbelakangan Mental Disusun Oleh: Hardi. Hidayat 1006669105 DEPARTEMENT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJ FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA

Laporan Konseling

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan konseling

Citation preview

Page 1: Laporan Konseling

Laporan Konseling

Keterbelakangan Mental

Disusun Oleh:

Hardi. Hidayat 1006669105

DEPARTEMENT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJ

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS INDONESIA

2013

Page 2: Laporan Konseling

Identitas Klien

Nama Panggilan: Dede

Jenis Kelamin: Laki-laki

Usia: 27 Tahun

Alamat : Jl. Remaja Rt.002/01, kel. Ceger/Cipayung, Jakarta Timur

Masalah : Keterbelakangan Mental

Sumber informasi : Ibu Simah (orang tua), Nur seha (Adik)

Kondisi Saat ini

Dede memiliki masalah keterbelakangan mental, dalam kegiatan sehari-harinyadia sering menyendiri terkadang berbicara dan tertawa sendiri. Sering kali dia berjalan mengelilingi kampung dari pagi hingga malam. Untuk kegiatan lainnya seperti orang normal pada umumnya, makan, minum yang higienis bahkan bisa memasak Mie Instan. Namun dalam hal mandi bisa dikategorikan jarang sehingga mempunyai aroma yang kurang sedap. Dalam hal komunikasi dengan orang lain dede sanga jarang melakukannya, hanya saat dia menginginkan sesuatu seperti ingin makan. Ketika keinginannya tidak dipenuhi tak jarang dede melakukan tindakan kekerasan kepada ibunya, namun ketika pada bapak tiri dan adik laki-lakinya dede tidak berani melakukannya. Di lingkungan rumahnya terdapat anak-anak, erkadang jika anak-anak tersebut mengejeknya dia tidak segan buat memukulnya.

Kondisi lampau

Dede lahir dengan normal seperti anak pada umumnya, menurut ibunya dede memiliki daya imajinasi tinggi ketika sedang bermain. Dede termasuk orang yang sangat pendiam. Karena sangat pendiamnya dede pada usia sekolah kelas 1 SMP orang tuanya mencurigai adanya masalah didalam diri dede sehingga orang tuanya memeriksakannya ke dokter RS. Cipto Mangkusumo, hasil dari uji syaraf dan kejiawaanya menunjukan hasil yang normal sehingga orang uanya membiarkannya, setelah lulus SMP dede melanjutkan Sekolahnya ke Sekolah Menengah Kejurusan (SMK) bidang otomotif. Hingga usia sekolah SMK dede cenderung pendiam atau kurang aktif dalam berkomunikasi. Di tahun kedua dede melakukan Praktik Kerja Lapangan ditahun kedua ini salah satu orang tuanya yaitu bapaknya meninggal dunia. Sejak itu

Page 3: Laporan Konseling

dede semakin depresi dan memutuskan untuk berhenti sekolah, hal tersebut yang mengawali keterbelakangan mentalnya dede.

Analisis

Jika dilihat dari sifatnya, dede sejak lahir memiliki sifat yang sangat pendiam. Menurut saya oaring yang memiliki sifat pendiam lebih mudah untuk mengalami depresi karena ketika terdapat masalah yang dihadapi orang yang bersifat pendiam cenderung untuk tidak ingin dikomunikasikan dengan orang lain sehingga masalah tersebut menjadi beban pikirannya sendiri. menurut orang tuanya dede juga merasa tertekan dilingkungan sekolahnya, Ketika bapaknya meninggal dunia hal tersebut menambah tekanan pada dirinya. menurut orang tuanya dede juga merasa tertekan dilingkungan sekolahnya. hal tersebutlah yang menjadi awal pencetus terjadinya depresi yang menyebabkan keterbelakangan mental pada dirinya.