Upload
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN
AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)
DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
TAHUN 2017
DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
PANGKALPINANG
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
Rahmat dan KaruniaNya Jualah dapat disusun sekaligus diterbitkan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah, (LAKIP) Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan menengah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung tahun 2017.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2017 ini merupakan media
pertanggungjawaban (akuntabilitas) dalam pencapaian Visi dan Misi dan sekaligus evaluasi
pencapaian kinerja yang didalamnya berisi informasi tentang uraian pertanggungjawaban
mengenai keberhasilan ataupun kegagalan dalam mencapai tujuan dan sasaran strategisnya di
tahun yang bersangkutan serta kinerja program/kegiatan memuat aspek pengelolaan keuangan,
SDM serta sarana prasarana.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun Anggaran 2017 disusun sebagai sebuah
evaluasi pelaksanaan Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2017-2022.
Demikian, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Koperasi, Usaha
Kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung disampaikan, dengan maksud dapat
memberikan manfaat baik sebagai informasi maupun bahan evaluasi kinerja, serta umpan balik
perbaikan dimasa-masa mendatang. Segala kekurangan dan keterbatasannya, akan kami
sempurnakan di tahun mendatang.
Pangkalpinang, Maret 2017
KEPALA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL, DAN MENENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
Ir. Hj. ELFIYENA NIP. 19620915 199003 2 001
IKHTISAR EKSEKUTIF
LAKIP ini adalah bentuk akuntabilitas (pertanggungjawaban) dan penilaian pencapaian kinerja
berbagai program/kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2017, serta pencapaian indikator
sasaran tahun 2017. Total alokasi dana SKPD Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah pada
APBD Induk sebesar Rp13.480.938.211,86 dan pada APBD Perubahan Tahun Anggaran 2017
menjadi Rp13.773.923.464,00 dengan realisasi keseluruhan sebesar Rp13.199.835.292,00 atau
95,02%. Untuk pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp117.300.000,00 dan terealisasi
sebesar Rp133.375.000,00 atau 113,70%. Pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Koperasi
Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2017 dapat dikatakan
telah dilaksanakan dengan baik, dengan pencapaian fisiknya rata-rata 100%.
Pelaksanaan kegiatan dan program dari rencana kinerja (DPA) tahun 2017 secara keseluruhan
dicapai 98,00% yaitu dari 40 kegiatan yang direncanakan terealisasi sebanyak 38 kegiatan.
Program yang direncanakan 9 item dan terealisasi selutuhnya. Dari 8 (delapan) indikator kinerja
SKPD yang telah ditetapkan pada tahun 2017, terdapat 4(empat) indikator yang capaiannya
dalam kategori berhasil dengan persentase capaian lebih dari 100%, 1 (satu) indikator masih
dalam kategori kurang berhasil dan 3 (tiga) indikator yaitu pertumbuhan koperasi aktif,
pertumbuhan UKM dan peningkatan jumlah usaha kecil menjadi usaha menengah terkesan
dibawah nol (minus) tapi kondisi sebenarnya bukan tidak adanya pertumbuhan tapi karena
adanya perubahan basis data (existing) tentang data UKM yang ada di kabupaten/kota sehingga
hasil yang dicapai tidak bisa dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya.
Untuk pertumbuhan koperasi aktif tidak bisa dihitung karena jumlah koperasi yang tumbuh (19
koperasi) lebih kecil bila dibandingkan dengan koperasi yang tidak aktif (40 koperasi).
Prestasi kerja tingkat Nasional yang diraih ditahun 2017 diantaranya:
1. Penghargaan Bhakti Koperasi dari Menteri Koperasi dan UKM RI :
a. Hasanuddin, S.E., M.M. (Kepala Dinas Koperasi, Usaha kecil dan Menengah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
IKHTISAR EKSEKUTIF ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Dasar Hukum ........................................................................................... 2
1.3 Gambaran Umum Organisasi ...................................................................... 3
BAB II PERENCANAAN STRATEGIS
2.1 Visi dan Misi ............................................................................................. 9
2.2 Tujuan dan Sasaran Strategis .................................................................... 12
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 Pengukuran Pencapaian Kinerja Sasaran Tahun 2017 ................................. 22
3.2 Pengukuran Pencapaian Kinerja Kegiatan Tahun 2017 ............................... 23
3.3 Akuntabilitas Keuangan ........................................................................... 44
3.4 Analisis Kinerja ....................................................................................... 51
BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 53
LAMPIRAN
DAFTAR ASET DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI KEPULAUAN
BANGKA BELITUNG
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Terselenggaranya kepemerintahan yang baik, bersih dan berwiibawa (Good
Governance and Clean Government) merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan
untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita
berbangsa dan bernegara, sehingga diperlukan pengembangan dan penerapan sistem
pertanggung jawaban yang tepat, jelas dan legitimate agar penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil
guna, bersih dan bertanggung jawab, serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
Sejalan dengan itu, dalam rangka pelaksanaan Ketetapan MPR Nomor IX/MPR/1998
tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme, sebagai tindak lanjut dari peraturan tersebut telah diterbitkan Instruksi
Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Dalam pasal 3 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
dinyatakan bahwa azas-azas umum penyelenggaraan negara meliputi azas kepastian
hukum, azas tertib penyelenggaraan negara, azas kepentingan umum, asas
keterbukaan, azas proporsionalitas, azas profesionalitas dan azas akuntabilitas.
Menurut penjelasan Undang-undang tersebut, azas akuntabilitas adalah azas yang
menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan
negara harus dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat sebagai pemegang
kedaulatan tertinggi sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2017 dilaksanakan berdasarkan
Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010. Hal ini merupakan
bagian dari Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instasi Pemerintah guna
mendorong terwujudnya sebuah Kepemerintahan yang baik bersih dan berwibawa
sebagaimana telah diamanahkan oleh rakyat melalui Tap MPR Nomor IX Tahun 1998.
1.2 Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Undang-undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah;
6. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
7. Keputusan Kepala LAN Nomor 589/1X/6/Y/99 tentang Pedoman Penyusunan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
8. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/1X/6/8/2003 tentang
Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah;
9. Instruksi Presiden nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan
Korupsi;
10. Surat Edaran Menteri PAN Nomor SE-31/M.PAN/XII/ 2004 tentang Penetapan
Kinerja;
11. KepMen PAN No. 135 Tahun 2004 tentang Pedoman Umum Evaluasi Akuntabilitas
Kinerja;
12. Peraturan Menteri Negara PAN Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tanggal 31 mei
2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan
Instansi Pemerintah;
13. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,
Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;
14. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor PER/01/M.PAN/01/ 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Negara Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi;
15. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 13 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi
Akuntabilitas Kinerja Tahun 2010;
16. Perda Nomor 18 tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
1.3 Gambaran Umum Organisasi
Menurut Peraturan Perda Nomor 18 tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat
Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah mempunyai tugas membantu Gubernur menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang koperasi, usaha kecil dan menengah yang menjadi
kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Provinsi.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 58 tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah adalah unsur pelaksana Pemerintah Provinsi di
bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas bertanggungjawab kepada Gubernur
dan Wakil Gubernur melalui Sekretaris Daerah.
1.3.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi
A. Tugas Pokok dan Fungsi
1. Tugas Pokok
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah mempunyai tugas membantu
Gubernur menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang koperasi, usaha
kecil dan menengah yang menjadi kewenangan daerah dan tugas
pembantuan yang ditugaskan kepada Provinsi.
2. Fungsi
Dalam Penyelenggaraan tugas Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
mempunyai fungsi :
a. penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis di bidang koperasi, usaha
kecil dan menengah yang menjadi kewenangan Provinsi;
b. penyelenggaran kebijakan teknis di bidang koperasi, usaha kecil dan
menengah yang menjadi kewenangan Provinsi;
c. penyelenggaraan administrasi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah;
d. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah; dan penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
B. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 58 tahun
2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Dinas Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bab XVI bagian kesatu
pasal 258, susunan organisasi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah terdiri
dari :
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat membawahkan:
1. Sub Bagian Umum;
2. Sub Bagian Perencanaan.
c. Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Membawahkan :
1. Seksi Kelembagaan dan Perizinan;
2. Seksi Keanggotaan dan Penerapan Peraturan;
3. Seksi Pengawasan, Pemeriksaan dan Penilaian Kesehatan.
d. Bidang Pemberdayaan Usaha Kecil membawahkan:
1. Seksi Fasilitasi Usaha Kecil;
2. Seksi Pengembangan, Penguatan dan Perlindungan Usaha Kecil;
3. Seksi Peningkatan Kualitas Kewirausahaan.
e. Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi membawahkan:
1. Seksi Fasilitasi Usaha Koperasi;
2. Seksi Kepala Seksi Pengembangan, Penguatan dan Perlindungan Koperasi;
3. Seksi Peningkatan Kualitas SDM Koperasi.
f. Unit Pelaksana Teknis (UPTD)
Berdasarkan Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 01 Tahun
2013 Tentang Struktur Organisasi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Dinas Di Lingkungan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, UPTD Balai Latihan
Perkoperasian, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah terdiri dari:
a. Kepala Balai;
b. Sub Bagian Tata Usaha;
c. Seksi Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan;
d. Seksi Penyelenggaraan Pelatihan.
g. Kelompok Jabatan Fungsional
1.3.2 Sumber Daya Manusia dan Asset SKPD
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di
tahun 2017 dalam melaksanakan pengelolaan urusan Pemerintahan didukung
sebanyak 86 orang pegawai (PNS dan PHL), dengan status kepegawaian 50 orang
PNS. Jumlah tenaga honorer pada Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi
Kepulauan Bangka belitung tahun 2017 berjumlah 36 orang. Kualifikasi Pendidikan
Pegawai S2 sebanyak 7 orang, S1 sebanyak 29 orang, D3 sebanyak 7 orang, SMU
sebanyak 7 orang. Berdasarkan eselonering yang menduduki jabatan eselon II
sebanyak 1 orang, eselon III sebanyak 5 orang dan eselon IV sebanyak 14 orang.
Klasifikasi Pegawai Dinas Koperasi Usaha Kecil dan menengah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung tahun 2017 berdasarkan jenjang pendidikan, eseloning dan klasifikasi
berdasarkan golongan adalah seperti tabel dibawah ini :
Tabel 1.1 Klasifikasi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan (PNS/CPNS) pada Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2017
No Tingkat Pendidikan Jumlah Pegawai Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 Doktoral/ S3 - - -
2 Pasca Sarjana/ S2 4 3 7
3 Sarjana / S1 15 14 29
4 Diploma-IV - - -
5 Diploma-III 2 5 7
7 SLTA 5 2 7
JUMLAH 26 24 50
Tabel 1.2 Klasifikasi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan (PHL) pada Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2017
No Tingkat Pendidikan Jumlah Pegawai Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 Sarjana / S1 6 2 8
2 Diploma-III 3 1 4
3 SLTA 11 13 24
JUMLAH 20 10 30
Tabel 1.3 Klasifikasi Eselon Pegawai PNS/CPNS Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Tahun Anggaran 2017
No Tingkat Eselon Jumlah Pegawai
Jumlah Laki-laki Perempuan
1 II A - 1 1
2 II B - - -
3 III A 3 2 5
4 III B - - -
5 IV A 8 6 14
6 IV B - - -
7 Non Eselon 14 15 29
8 Fungsional 1 - 1
JUMLAH 26 24 50
Tabel 1.4 Klasifikasi Keadaan Pegawai PNS,CPNS dan Tenaga Kontrak Dinas Koperasi, UKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2017
No Pendidikan
Golongan Jumlah
Kontrak I II III IV
1 SD - - - - - -
2 SLTP - - - - - -
3 SLTA 24 - 5 2 - 31
4 Sarjana Muda 4 - 5 1 - 11
5 Sarjana (S1) 8 - - 26 3 37
6 Pasca Sarjana - - - 4 3 7
Jumlah 36 - 10 33 6 86
Pengorganisasian pegawai pada Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung dapat digambarkan melalui bagan struktur organisasi
berikut ini :
1.3.3 Aset SKPD
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di
tahun 2017 dalam melaksanakan pengelolaan urusan Pemerintahan didukung aset baik
melalui Dana APBD dan Dana APBN (data terlampir).
KADIS
Kelompok
Jabatan
Fungsional
SEKRETARIS
KASUBBAG UMUM
KEPALA BIDANG
PEMBERDAYAAN
USAHA KECIL
KEPALA BIDANG KELEMBAGAAN DAN PENGAWASAN
KEPALA BIDANG
PEMBERDAYAAN DAN
PENGEMBANGAN
KOPERASI
Kasi Kelembagaan dan
Perizinan
Kasi Keanggotaan dan
Penerapan Peraturan
Kasi. Peningkatan Kualitas
Kewirausahaan
Kasi. Pengembangan,
Penguatan dan
Perlindunganngan Usaha
Kecil Perlindungan Usaha
Kasi. Pengembangan,
Penguatan dan
Perlindungan Koperasi
Kasi. Fasilitasi Usaha
Koperasi
Kasi. Fasilitasi Usaha Kecil
U P T D
KASUBBAG
PERENCANAAN
Jabatan Fungsional
(Widyaiswara)
Sub Bagian Tata Usaha
Seksi Penyelenggaraan
Pelatihan
Seksi Perencanaan, Evaluasi
& Pelaporan
Kasi. Peningkatan Kualitas
SDM Koperasi
Kasi. Pengawasan,
Pemeriksaan dan
Penilaian Kesehatan
1.3.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi
Usaha Kecil dan menengah Provinsi Kepulauan Bangka belitung adalah sebagai berikut :
KATA PENGANTAR
RINGKASAN EKSEKUTIF
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menulis Tentang Latar Belakang, Dasar Hukum, Gambaran Umum Dinas Koperasi,
Usaha kecil dan menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Struktur Organisasi
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Bab ini menuliskan tentang Visi dan Misi SKPD, Tujuan, Sasaran dan Kebijakan Umum,
dan Rencana Kinerja
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017
Bab ini dituliskan tentang Pengukuran Kinerja, Evaluasi dan Analisis Kinerja, termasuk
didalamnya menguraikan secara sistematis keberhasilan dan kegagalan,
hambatan/kendala dan pemasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah antisipatif
yang akan diambil.
BAB IV PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB II PERENCANAAN STRATEGIS
Perencanaan Strategis adalah merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang
ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai lima tahun dengan memperhitungkan
potensi, peluang dan kendala yang ada dan mungkin akan timbul. Rencana Strategis Dinas
Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2017-2022
merupakan bagian integral dari kebijaksanaan dan program Pemerintah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung dan merupakan landasan dan pedoman bagi aparat pelaksana jajaran
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam
melaksanakan tugas-tugas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
Rencana Strategis selama kurun waktu lima tahun ingin dicapai, disusun sebagai pedoman
bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi secara sistematis, terarah dan terpadu.
Perencanaan ini menggunakan analisis SWOT yaitu analisis tentang kekuatan (strenthgs),
kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), ancaman/tantangan/kendala (threat),
serta isu-isu strategis. Atas dasar analisa SWOT diperoleh Critical Faktor Analisis (CFA) dan
dengan memahami CFA ini tujuan, sasaran, program dan kegiatan yang realistis ditetapkan
dengan mengantisipasi dan mengarahkan anggota organisasi dalam mengambil keputusan
tentang masa depan organisasi.
2.1 TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
2.1.1 TUJUAN
1. Pertumbuhan koperasi aktif, sehat dan berkualitas
2. Pertumbuhan dan pengembangan UMKM
3. Peningkatan akses pemasaran dan pembiayaan
4. Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia Koperasi dan UMKM
2.1.2 SASARAN STRATEGIS
Atas dasar tujuan yang ditetapkan, dirumuskan sasaran untuk 3 Tahun (2017-
2019) dengan masing- masing indikator sasaran sebagai berikut :
1. Bertumbuhnya jumlah dan kualitas koperasi serta meningkatnya koperasi
sehat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan indikator:
a. Persentase pertumbuhan koperasi aktif per tahun;
b. Persentase pertumbuhan koperasi sehat per tahun;
c. Persentase pertumbuhan koperasi berkualitas per tahun.
2. Meningkatnya pertumbuhan UKM dengan indikator:
- Persentase pertumbuhan UKM per tahun
3. Meningkatnya jumlah usaha kecil menjadi usaha menengah dengan indikator :
- Persentase peningkatan jumlah usaha kecil menjadi usaha menengah per
tahun.
4. Meningkatnya daya saing produk KUKM dalam mengembangkan produk
kreatif dan inovatif, berkualitas dan berdaya saing dengan indikator :
- Jumlah produk UMKM yang memiliki sertifikat halal per tahun.
5. Meningkatnya akses pembiayaan kepada KUKM melalui lembaga pembiayaan
dengan indikator :
- Persentase peningkatan jumlah bantuan permodalan usaha kepada KUKM
per tahun.
6. Meningkatnya akses pembiayaan yang sesuai dengan karakteristik dan
kebutuhan KUKM dengan indikator :
- Persentase peningkatan jumlah pelaku usaha KUKM yang mengakses
bantuan permodalan per tahun.
7. Meningkatnya jumlah SDM pelaku usaha KUKM yang berkualitas dengan
indikator :
- peningkatan jumlah SDM Koperasi dan UMKM yang terlatih per tahun.
2.1.3 STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN
Untuk mensukseskan kegiatan yang dilaksanakan maka diperlukan strategi
pencapaian yaitu :
1. Mendayagunakan hasil rapat dan hasil koordinasi, harmonisasi, sinkronisasi
dan sinergi program dan kegiatan antar SKPD Provinsi, dengan Pemerintah
Pusat/KL dan dengan Pemerintah dan SKPD Kabupaten/Kota;
2. Menjalin kerjasama dengan pihak lain terkait Pelatihan SDM KUKM
(Instansi/lembaga terkait, BUMN/BUMD, sektor swasta);
3. Menciptakan iklim usaha kecil dan menengah yang kondusif;
4. Mengembangkan jiwa kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil
dan menengah;
5. Mengembangkan kapasitas SDM Koperasi dan UKM;
6. Penyusunan regulasi tentang pemberdayaan UKM;
7. Peningkatan pemahaman pelaku usaha untuk mengurus perijinan
(sosialisasi/bimtek);
8. Memfasilitasi pelaku usaha agar kualitas produk meningkat (sertifikat halal,
pendaftaran HKI, temu usaha/kemitraan);
9. Memfasilitasi pelaku usaha agar kualitas produk meningkat (temu mitra
dengan rumah kemasan, Bimtek, seminar Promosi dan Pemasaran Produk
UMKM Melalui Marketing Online);
10. Memfasilitasi pelaku usaha dalam promosi dan pemasaran produk unggulan
(Pameran, fasilitas gallery Khusus UKM di Pusat Perbelanjaan Modern);
11. Memfasilitasi pelaku Koperasi dan UKM untuk dapat mengakses permodalan
ke Lembaga Keuangan bank dan Non Bank;
12. Pendampingan bagi pelaku usaha untuk pengembangan usaha (seminar
perubahan culturset, magang, bantuan peralatan);
13. Menjalin kerjasama dengan pihak lain terkait Pelatihan SDM KUKM
(Instansi/lembaga terkait, BUMN/BUMD, sektor swasta).
2.1.4 RENCANA KINERJA TAHUN 2017
Rencana Kinerja Tahunan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah tahun 2017
diuraikan sebagai berikut :
Tabel 2.1 Formulir Rencana Kinerja Tahun 2017 Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
No Indikator Kinerja Target
1 Persentase Pertumbuhan koperasi aktif 6 %
2 Persentase Pertumbuhan koperasi sehat 6 %
3 Persentase Pertumbuhan koperasi berkualitas 6 %
4 Persentase Pertumbuhan UKM pertahun 1 %
5 Persentase peningkatan jumlah usaha kecil menjadi usaha
menengah 2 %
6 Peningkatan Jumlah Produk KUKM yang kreatif dan inovatif,
berkualitas dan berdaya saing 5 Produk
7 Persentase peningkatan jumlah bantuan permodalan usaha
kepada KUKM 4,04 %
8 Persentase peningkatan jumlah pelaku usaha KUKM yang
mengakses bantuan permodalan 3,01 %
9 Peningkatan jumlah SDM Koperasi dan UMKM yang terlatih 1 %
Tabel 2.2 Formulir Penetapan Kinerja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2017
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 Mengoptimalkan
Pertumbuhan jumlah
dan kualitas koperasi
serta meningkatkan
koperasi sehat di
Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung
Pertumbuhan koperasi aktif 6 %
Pertumbuhan koperasi sehat 6 %
Pertumbuhan Koperasi berkualitas 6%
2 Meningkatkan
pertumbuhan UKM
Pertumbuhan UKM 1%
3 Meningkatkan jumlah
usaha Kecil menjadi
usaha menengah
Peningkatan usaha kecil menjadi usaha
menengah
2%
4 Meningkatkan daya
saing produk KUKM
dalam
mengembangkan
produk kreatif dan
inovatif, berkualitas
dan berdaya saing
Jumlah Produk KUKM yang kreatif dan
inovatif, berkualitas dan berdaya saing
5 Produk
5 Meningkatkan Akses
Pembiayaan kepada
KUKM melalui
Lembaga Pembiayaan
Peningkatan jumlah bantuan
permodalan usaha kepada KUKM
4,04%
6 Memperluas akses
pembiayaan yang
sesuai dengan
karakteristik dan
kebutuhan KUKM
Peningkatan jumlah pelaku usaha
KUKM yang mengakses bantuan
permodalan
3,01%
7 Meningkatkan Jumlah
SDM Pelaku Usaha
KUMKM yang
berkualitas
Terlatihnya SDM Koperasi dan UMKM 1%
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut, masing-masing Program TA 2017
dilaksanakan dalam bentuk kegiatan yang diuraikan sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Sasaran :
1) Meningkatnya Penyediaan Jasa Surat Masuk dan Surat Keluar selama 12 bulan;
2) Meningkatnya Penyediaan Jasa Komunikasi, Listrik dan Air Perkantoran Selama 12
Bulan;
3) Meningkatnya Penyediaan Jasa Adminstrasi Keuangan Kegiatan Kantor selama 12
bulan;
4) Meningkatnya Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor selama 12 bulan;
5) Meningkatnya Penyedian Alat tulis kantor selama 12 bulan;
6) Meningkatnya Penyediaan barang cetakan dan Penggandaan selama 12 bulan;
7) Meningkatnya Penyediaan Komponen Intalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
selama 12 bulan;
8) Meningkatnya Penyediaan bahan bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
selama 12 bulan;
9) Melaksanakan Penyediaan Makanan dan Minuman rapat bagi Pegawai Dinas dan
UPTD serta tamu dinas selama 12 bulan;
10) Meningkatnya Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah Pegawai
Dinas dan UPTD selama 12 bulan;
11) Meningkatnya Penyediaan Jasa Penunjang Pengelolaan Pelayanan Administrasi
Perkantoran selama 12 bulan;
12) Meningkatnya koordinasi dan konsolidasi ke dalam daerah selama 12 bulan;
13) Meningkatnya penyediaan layanan administrasi perkantoran untuk UPT Balai
Latihan Perkoperasian dan UMKM selama 12 bulan.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Sasaran :
1) Melaksanakan Perlengkapan Gedung Kantor sebanyak 1 (satu) Paket;
2) Terlaksananya Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional selama
12 bulan;
3) Meningkatnya Pemeliharaan rutin/ berkala Peralatan Gedung Kantor selama 12
bulan.
3. Program Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Sasaran :
1) Meningkatnya disiplin aparatur pegawai melalui pengadaan pakaian dinas beserta
perlengkapannya sebanyak 86 orang.
4. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah Yang Kondusif
Sasaran :
1. Monitoring, Evaluasi & Pelaporan
Output dari kegiatan ini adalah didapatnya data bidang koperasi dan UMKM yang
akurat, baik dan benar serta data perkembangannya yang dilaksanakan selama
12 bulan.
5. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha
Kecil Menengah
Sasaran :
1. Penilaian & Penghargaan bagi UMKM Berprestasi Tingkat Provinsi
Output dari kegiatan Penilaian & Penghargaan bagi UMKM Berprestasi adalah
terpilihnya 5 pelaku usaha mikro terbaik dan 5 pelaku usaha kecil terbaik tingkat
provinsi;
2. Kegiatan Temu Mitra dengan Rumah Kemasan dan Lembaga Pembiayaan
Output dari Kegiatan Temu Mitra dengan Rumah Kemasan dan Lembaga
pembiayaanadalah mempertemukan 50 UMKM dari Kab/Kota dengan klinik
kemasan guna membuka wawasan dan membangun jaringan kerjasama antara
UMKM tersebut dengan klinik kemasan dalam hal desain kemasan produk;
3. Pemberdayaan Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan
Output dari kegiatan Pemberdayaan Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan adalah
tersedianya 4 Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan untuk wilayah penugasan
Kabupaten Bangka, Bangka Selatan dan Kota Pangkalpinang dengan target
pembinaan/penyuluhan sebanyak 100 koperasi;
6. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Kecil dan
menengah
Sasaran :
1. Sosialisasi dukungan informasi penyediaan permodalan
Output dari kegiatan sosialisasi dukungan informasi penyediaan permodalan
adalah meningkatnya/bertambahnya pengetahuan pelaku usaha dan aparatur
pembina Koperasi dan UMKM mengenai bantuan dan program permodalan dari
bank, instansi BUMN dan lembaga keuangan lainnya dengan realisasi 148 pelaku
usaha dan 32 aparatur pembina koperasi dan UMKM dari Kab Bangka, Bangka
Barat, Bangka Tengah dan Kota Pangkalpinang;
2. Promosi Kerajinan Khas Daerah melalui Pameran Pekan Raya Jakarta (PRJ)
Output dari kegiatan Promosi Kerajinan Khas Daerah melalui Pameran Pekan
Raya Jakarta (PRJ) adalah adanya peningkatan penjualan produk kerajinan khas
daerah yang diikuti oleh 20 pelaku usaha perwakilan Kabupaten/Kota se Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung selama 40 hari bertempat di JICC Jakarta;
3. Koordinasi pemanfaatan fasilitasi pemerintah untuk UKM dan Koperasi (rapat
forum koordinasi pemberdayaan KUKM)
Output dari pelaksanaan kegiatan koordinasi pemanfaatan fasilitasi pemerintah
untuk UKM dan Koperasi (rapat forum koordinasi pemberdayaan KUKM) adalah
terselenggaranya 2 (dua) kali rapat koordinasi pemberdayaan KUKM dengan
melibatkan instansi terkait, BUMN, perbankan, perguruan tinggi dan pelaku
usaha;
4. Promosi kerajinan khas daerah melalui pameran INA CRAFT
Output dari pelaksanaan kegiatan promosi kerajinan khas daerah melalui
pameran INA CRAFT adalah meningkatkan hasil penjualan produk unggulan
daerah (6 pelaku usaha) dan lebih memperkenalkan produk unggulan daerah
tersebut ke tingkat nasional;
5. Promosi produk UMKM melalui pameran di Belitung
Output dari pelaksanaan kegiatan promosi produk UMKM melalui pameran di
Belitung adalah ikut berpartisipasi aktif terhadap kegiatan promosi produk
unggulan daerah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Belitung
melalui Belitung Fair dengan mengikutsertakan 4 pelaku usaha asal pulau Bangka
selama 6 hari di Tanjung Pandan Belitung;
7. Program peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
Sasaran :
1. Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi
Output pelaksanaan kegiatan pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi
berprestasi adalah pemeringkatan sebanyak 42 koperasi berprestasi di Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung dan menyeleksi koperasi berprestasi tersebut untuk
diusulkan sebagai koperasi berprestasi ke Kementerian Koperasi dan UKM RI.
Pada tahun 2016 ini Kopdit Kabari Pangkalpinang terpilih sebagai salah satu
koperasi berprestasi dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
2. Penyebaran model-model pola pengembangan koperasi
Output dari pelaksanaan kegiatan model-model pola pengembangan koperasi
adalah meningkatnya pemahaman pengurus koperasi mengenai model-model
pola pengembangan koperasi dengan mengadakan studi komparasi sebanyak 35
pengurus koperasi ke BMT Bima Magelang Jawa Tengah;
3. Bimbingan teknis pelaksanaan RAT (rasionalisasi fungsi kelembagaan koperasi)
Output dari pelaksanaan kegiatan bimbingan pelaksanaan RAT (rasionalisasi
fungsi kelembagaan koperasi) adalah meningkatnya pemahaman dan
pelaksanaan RAT koperasi di Kab. Bangka, Bangka Selatan, Bangka Barat dan
Belitung Timur dengan total peserta 80 orang pengurus koperasi;
4. Penilaian Tokoh Koperasi & Penghargaan Koperasi Berprestasi
Output dari pelaksanaan kegiatan Penilaian Tokoh Koperasi & Penghargaan
Koperasi Berprestasi adalah menjaring dan mengevaluasi usulan kabupaten/kota
mengenai tokoh penggerak koperasi untuk diusulkan sebagai tokoh penggerak
koperasi ke Kementerian Koperasi dan UKM RI. Pada tahun 2016 telah terpilih
sebagai tokoh penggerak koperasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yaitu:
Bupati Belitung, Datuk Ramli Sutanegara, Sukijo dan Kepala Dinas Perindagkop
Kabupaten Belitung;
5. Sosialisasi guna mendorong tumbuhnya koperasi dari lembaga keuangan mikro
Output dari pelaksanaan kegiatan guna mendorong tumbuhnya koperasi dari
lembaga keuangan mikro adalah terlaksananya sosialisasi kepada 120 LKM di
Kab. Bangka, Bangka Tengah, Bangka Barat, Bangka Selatan, Belitung dan
Belitung Timur, dengan hasil penumbuhan koperasi baru berjumlah 19 koperasi
pada tahun 2016;
6. Rakor penguatan kelembagaan koperasi tingkat kab/kota
Output dari pelaksanaan kegiatan Rakor penguatan kelembagaan koperasi tingkat
kab/kota adalah meningkatnya koordinasi antar pemangku kepentingan dalam
penguatan kelembagaan koperasi dengan peserta dari aparatur Pembina koperasi
yang berasal dari 7 kab/kota dan aparatur Pembina koperasi di provinsi.
8. Program Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Koperasi dan Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
Sasaran :
1. Diklat Studi Kelayakan Usaha KUMKM di Prov. Kep. Bangka Belitung
Output dari pelaksanaan kegiatan Diklat Studi Kelayakan Usaha KUMKM di Prov.
Kep. Bangka Belitung adalah terlatihnya 25 orang yang berasal dari pelajar,
mahasiswa dan pelaku usaha mengenai studi kelayakan suatu usaha;
2. Pelatihan Pengelolaan Koperasi Simpan Pinjam
Output dari pelaksanaan pelatihan Pengelolaan Koperasi Simpan Pinjam adalah
terlatihnya 25 orang pengurus koperasi dalam hal pengelolaan koperasi simpan
pinjam bagi pengurus koperasi simpan pinjam perwakilan dari kab/kota;
3. Pelatihan Dasar Akuntansi Koperasi
Output dari dari pelaksanaan Pelatihan Dasar Akuntansi Koperasi adalah terlatihnya
25 juru buku koperasi perwakilan dari kab/kota;
4. Pelatihan Kewirausahaan dan AMT bagi Koperasi dan UMKM
Output dari pelaksanaan kegiatan Pelatihan Kewirausahaan dan AMT bagi Koperasi
dan UMKM adalah terlatihnya 50 orang KUMKM di bidang AMT perwakilan dari
kab/kota (2 angkatan);
5. Diklat Perkoperasian bagi Koperasi Sektor Pertanian/ Perkebunan di Prov. Kep.
Babel Output dari pelaksanaan kegiatan Diklat Perkoperasian bagi Koperasi Sektor
Pertanian/ Perkebunan di Prov. Kep. Babel adalah terlatihnya 25 pengurus koperasi
sektor pertanian/ perkebunan perwakilan kabupaten dalam pengelolaan keuangan
koperasi;
6. Pelatihan dan Pendampingan Inovasi/ Ide Desain Kemasan Produk bagi UMKM
Output dari pelaksanaan kegiatan Pelatihan dan Pendampingan Inovasi/ Ide Desain
Kemasan Produk bagi UMKM adalah terlatihnya 25 orang UMKM di bidang
inovasi/ide desain kemasan produk;
7. Pelatihan Pengawasan Koperasi
Output dari pelaksanaan kegiatan Pelatihan Pengawasan Koperasi adalah
terlatihnya 25 orang pengawas koperasi perwakilan kab/kota di bidang
pengawasan koperasi;
8. Pelatihan Perpajakan Koperasi (DAK)
Output dari pelaksanaan kegiatan Pelatihan Perpajakan Koperasi (DAK) adalah
terlatihnya 30 pengurus koperasi dari kab Belitung dan 30 pengurus koperasi dari
kab Belitung Timur dan dilanjutkan dengan pendampingan selama 6 bulan;
9. Pelatihan Akuntansi Koperasi (DAK)
Output dari pelaksanaan kegiatan Pelatihan Akuntansi Koperasi (DAK) adalah
terlatihnya 30 juru buku dan pengelola keuangan koperasi di kab bangka barat dan
kab bangka selatan dibidang akuntansi koperasi dilanjutkan dengan pendampingan
selama 6 bulan;
10. Pelatihan Business Plan (DAK)
Output dari pelaksanaan kegiatan Pelatihan Business Plan (DAK) adalah
terlatihnya 80 UMKM dari Kab Bangka Tengah dan Bangka Selatan di bidang
business plan dilanjutkan dengan pendampingan selama 6 bulan;
11. Pelatihan Manajemen Koperasi Simpan Pinjam Pola Syariah (DAK)
Output dari pelaksanaan kegiatan Pelatihan Manajemen Koperasi Simpan Pinjam
Pola Syariah (DAK) adalah terlatihnya 30 pengurus koperasi untuk menerapkan
pola syariah pada koperasi simpan pinjam di Kab Bangka Tengah dilanjutkan
dengan pendampingan selama 6 bulan;
12. Pelatihan Kewirausahaan Bidang Manajemen Kemasan/Desain Produk (Packaging)
(DAK)
Output dari pelaksanaan kegiatan Pelatihan Kewirausahaan Bidang Manajemen
Kemasan/Desain Produk (Packaging) (DAK) adalah terlatihnya 60 UMKM Kab
Bangka dan Bangka Selatan di bidang manajemen kemasan/Desain Produk
(Packaging) dilanjutkan dengan pendampingan selama 6 bulan;
13. Pelatihan Manajemen Keuangan (DAK)
Output dari pelaksanaan kegiatan Pelatihan Manajemen Keuangan (DAK) adalah
terlatihnya 120 UMKM di bidang manajemen keuangan dari kota Pangkalpinang,
kab Bangka dan Bangka Barat dilanjutkan dengan pendampingan selama 6 bulan;
14. Pelatihan Kewirausahaan Bidang Manajemen Berbasis Teknologi Pemasaran (DAK)
Output dari pelaksanaan kegiatan Pelatihan Kewirausahaan Bidang Manajemen
Berbasis Teknologi Pemasaran (DAK) adalah terlatihnya 120 UMKM di bidang
Manajemen berbasis teknologi dari kota Pangkalpinang, kab Bangka dan Bangka
Barat dilanjutkan dengan pendampingan selama 6 bulan;
15. Pelatihan Pengawasan Koperasi (DAK)
Output dari pelaksanaan kegiatan Pelatihan Pengawasan Koperasi (DAK) adalah
terlatihnya 38 pengawas koperasi dari Kab Belitung dan Belitung Timur di bidang
pengawasan koperasi dilanjutkan dengan pendampingan selama 6 bulan;
9. Program Pengembangan Koperasi dan UKM Berbasis Potensi Lokal
Sasaran
1. Sebelumnya Fasilitasi Kemudahan Formalisasi Badan Usaha UKM berubah menjadi
Pendampingan Pembentukan Badan Usaha UKM
Output dari pelaksanaan kegiatan Sebelumnya Fasilitasi Kemudahan Formalisasi
Badan Usaha UKM berubah menjadi Pendampingan Pembentukan Badan Usaha
UKM adalah terbitnya 25 P-IRT untuk 25 UMKM di kabupaten Belitung;
2. Sebelumnya Fasilitasi Sertifikat Halal berubah menjadi sertifikat halal
Output dari pelaksanaan kegiatan Sebelumnya Fasilitasi Sertifikat Halal berubah
menjadi sertifikat halal adalah terbitnya 35 sertifikat halal dari MUI Babel untuk 35
UMKM di 7 kab/kota (5 UMKM per Kab/Kota).
10. Program Pengembangan Koperasi dan UMKM Sektor Lembaga dan Wilayah
Sasaran :
1. Penyusunan Kebijakan tentang Usaha Kecil Menengah
Output dari pelaksanaan Penyusunan Kebijakan tentang Usaha Kecil Menengah
adalah tersusunya 1 (satu) draf raperda tentang perlindungan usaha kecil
menengah.
ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA
Sumber daya yang digunakan dalam menganalisa efisiensi capaian kinerja dibatasi dari
anggaran kegiatan saja. Dalam menganalisa efisiensi penggunaan sumber daya
digunakan persamaan sebagai berikut:
E/I = ((Anggaran Kegiatan / Target Kinerja) x Realisasi Kinerja) -
Realisasi anggaran
Keterangan:
E/I = Efisiensi atau inefisiensi
Kategori efisien atau inefisiensi bukan batasan adanya kerugian Negara atas
pemakaian/penggunaan sumber daya keuangan, namun sebagai bahan pertimbangan
dalam pemakaian/penggunaan anggaran belanja atas output atau outcome yang
dihasilkan.
a. Persentase Pertumbuhan Koperasi Aktif
Pertumbuhan Koperasi Aktif menggunakan anggaran kegiatan Pembuatan Akta Notaris
untuk Koperasi sebesar Rp. 136.475.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
78.269.800 atau 57%.
Efisiensi penggunaan sumber daya untuk capaian indeks reformasi birokrasi adalah
sebagai berikut:
E/I = ((Rp.136.475.000,00 /35 ) x 22) - 78.269.800
= Rp. 7.514.486
Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa capaian kinerja dari
Pertumbuhan Koperasi Aktif dapat dikatakan efiensisebesar Rp 7.514.486 Dengan hasil
ini dapat dijadikan acuan dan koreksi untuk lebih baik di tahun selanjutnya.
b. Persentase pertumbuhan KUKM
Capaian kinerja dari indikator Persentase pertumbuhan KUKM, pada tahun anggaran
2017 didukung oleh anggaran kegiatan pemberdayaan petugas penyuluh koperasi
Lapangan (PPKL) dengan anggaran sebesar Rp 108.950.000,00 dan realisasi sebesar
Rp108.669.900,00
Efisiensi penggunaan sumber daya untuk capaian Persentase pertumbuhan KUKM
pada Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah sebagai berikut:
E/I = ((Rp. 108.950.000/ 4) x 4) – Rp. Rp108.669.900,00
= Rp. 280.100
Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa capaian kinerja dari
Persentase pertumbuhan KUKM di Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
dapat dikatakan efisien sebesar Rp. 280.100 Adanya efisiensi penggunaan sumber
daya tersebut diharapkan agar hasil capaian Persentase SDM KUKM yang berkualitas
dipertahankan atau lebih ditingkatkan.
C. Persentase Pertumbuhan UMKM dan Pengembangan UMKM yang
berkualitas
Capaian kinerja dari indikator Persentase Pertumbuhan Pengembangan UMKM yang
berkualitas di Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tahun anggaran
2017 didukung oleh anggaran kegiatan sebesar Rp. 1.979.703.600,00 dan realisasi
sebesar Rp. 1.906.501.631,00 yang terdiri dari 7 (tujuh) kegiatan yaitu:
Kegiatan Sosialisasi Dukungan Penyediaan Permodalan dengan anggaran sebesar
Rp 197.473.100,00 dan realisasi sebesar Rp. 189.124.600,00; atau dengan
Persentase 95,77 %
Kegiatan Pengembangan Promosi Produk Unggulan Melalui Media Online dengan
anggaran sebesar Rp. 24.862.500,00 dan realisasi sebesar Rp. 21.162.500,00 atau
dengan Persentase 85,12 %.
Kegiatan Promosi Produk Unggulan Daerah Melalui Pameran Produk Kreatif dan
Inovasi Unggulan Daerah (PPUD Expo) dengan anggaran sebesar Rp.
559.888.000,00 dan realisasi sebesar Rp. 542.099.800,00 atau dengan Persentase
96,82 %.
Kegiatan Diseminasi dan Fasilitasi Sertifikat Halal dengan anggaran sebesar Rp.
857.300,000,00 dan realisasi sebesar Rp. 823.518.231,00 atau dengan Persentase
96, 06 %
Kegiatan Explore Bangka Belitung dengan anggaran sebesar Rp. 306.130.000,00
dan realisasi sebesar Rp. 299.821.500,00 atau dengan Persentase 97,94 % .
Kegiatan Sosialisasi Aplikasi Mobile Platform Pemasaran Produk UMKM dengan
anggaran sebesar Rp. 34.050.000,00 dan realisasi sebesar Rp. 30.775.000,00 atau
dengan Persentase 90,38 %.
Efisiensi penggunaan sumber daya untuk capaian Persentase SDM KUKM yang
berkualitas di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah sebagai berikut:
E/I = ((Rp 1.979.703.600,00 /359 ) x 500 ) – Rp 1.906.501.631,00
= Rp.850.745.723,00
Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa capaian kinerja dari
Persentase SDM KUKM yang berkualitas di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
dapat dikatakan efisiensinya sebesar Rp.850.745.723,00 atau dengan Persentase 43
%. Adanya efisiensi penggunaan sumber daya tersebut diharapkan agar hasil capaian
Persentase Pertumbuhan dan Pengembangan UMKM dapat dipertahankan atau lebih
ditingkatkan.
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 PENGUKURAN PENCAPAIAN KINERJA SASARAN TAHUN 2017
Ada 3 (tiga) Indikator pencapaian sasaran ditargetkan pada Tahun 2017, yaitu sebagaimana
tabel dibawah ini.
Tabel 3.1. Pengukuran Kinerja Sasaran
NO. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
TARGET DAN REALISASI
TAHUN 2017
Target Realisasi Capaian
1 Meningkatnya
pertumbuhan
Koperasi
Persentase
Pertumbuhan koperasi
baru
35
Koperasi
22 koperasi
15,5%
2 Meningkatnya
pertumbuhan
KUMKM
Persentase KUKM yang
diberdayakan
359
500
1,4 %
3 Meningkatnya
kualitas SDM KUKM
Meningkatya Kualitas
SDM KUKM
490 org 490 org 100 %
Dari tabel di atas, dengan analisis sederhana berdasarkan pembagian terhadap persentase
capaian masing-masing indikator kinerja dengan asumsi :
a. Dinilai tidak berhasil jika capaian indikator pada range 0-25%
b. Kurang berhasil jika capaian indikator pada range 26-60%
c. Cukup berhasil jika jika capaian indikator pada range 61-90%, dan
d. Berhasil jika jika capaian indikator pada range 91-100%
diperoleh gambaran bahwa dari 8 (delapan) indikator kinerja yang telah ditetapkan pada
tahun 2017, terdapat 4(empat) indikator yang capaiannya dalam kategori berhasil dengan
persentase capaian lebih dari 100%, 1 (satu) indikator masih dalam kategori kurang
berhasil dan 3 (tiga) indikator yaitu pertumbuhan koperasi aktif, pertumbuhan UKM dan
peningkatan jumlah usaha kecil menjadi usaha menengah terkesan dibawah nol (minus)
tapi kondisi sebenarnya bukan tidak adanya pertumbuhan tapi karena adanya perubahan
basis data (existing) tentang data UKM yang ada di kabupaten/kota sehingga hasil yang
dicapai tidak bisa dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk
pertumbuhan koperasi aktif tidak bisa dihitung karena jumlah koperasi yang tumbuh (19
koperasi) lebih kecil bila dibandingkan dengan koperasi yang tidak aktif (40 koperasi).
3.2 PENGUKURAN PENCAPAIAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2017
Ada 9 (sembilan) program dan 38 (tiga puluh delapan) kegiatan pada tahun 2017, rata-
rata pencapaian secara fisik mencapai 100% sesuai dengan target yang telah ditetapkan
(data dapat dilihat pada lampiran). Rata-rata pencapaian indikator kegiatan kurang lebih
99,95%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung sudah baik. Secara keseluruhan, target dan capaian indikator kinerja
dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Jumlah dana yang dialokasikan untuk Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
pada APBD Induk Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp2.363.820.000,00 dan pada
APBD Perubahan menjadi Rp2.319.495.000,00 (mengalami penurunan/rasionalisasi
sebesar Rp 44.325.000,00) dengan 13 (tigabelas) kegiatan. Realisasi serapan
anggaran sebesar Rp 2.175.976.560,00 atau 93,81% dengan sisa anggaran sebesar
Rp 143.518.440,00 atau 6,19%.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan meliputi :
1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya penyediaan jasa surat masuk dan
surat keluar kantor selama 1 tahun.
2. Penyediaan Jasa Komunikasi, sumber daya air dan listrik
Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya jasa komunikasi dan Listrik
perkantoran selama 1 tahun.
3. Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya pelaksanaan administrasi keuangan
kegiatan perkantoran selama 1 tahun.
4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Output dari kegiatan ini adalah tersedianya peralatan kebersihan dan terlaksananya
kebersihan lingkungan kantor dan lingkungan kerja serta terjaganya kondisi
keamanan kantor.
5. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
Output dari kegiatan ini adalah tersedianya alat tulis kantor untuk kegiatan dan rutin
kantor selama 1 (satu) tahun.
6. Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Output dari kegiatan ini adalah tersedianya blanko, kop surat, amplop dan bahan
cetakan/ perbanyakan naskah kantor selama 1 tahun.
7. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Output dari kegiatan ini adalah meningkatnya Penyediaan Komponen Intalasi
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor selama 1 tahun.
8. Kegiatan Penyediaan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
Output dari kegiatan ini adalah tersedianya bahan bacaan seperti surat kabar, dan
buku-buku perundang-undangan sebagai sarana pengembangan wawasan dan
sumber informasi selama 1 tahun.
9. Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman
Output dari kegiatan ini adalah tersedianya makan minum untuk tamu dan rapat-
rapat kantor selama 1 tahun.
10.Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah Output kegiatan ini adalah terlaksananya perjalanan dinas dalam rangka koordinasi,
konsultasi, sosialisasi dan pendidikan pegawai ke luar daerah selama 1 tahun.
11.Kegiatan Penyediaan Jasa Penunjang dan Pengelolaan Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Output kegiatan ini adalah tersedianya jasa penunjang dan pengelolaan pelayanan
administrasi perkantoran selama 1 tahun.
12.Kegiatan koordinasi dan konsolidasi ke dalam daerah
Output kegiatan ini adalah terlaksananya perjalanan dinas dalam rangka koordinasi
dan konsolidasi pegawai ke dalam daerah selama 1 tahun.
13.Kegiatan Sebelumnya Operasional UPT Balai Pelatihan Koperasi dan UMKM
berubah menjadi Peningkatan Fungsi Pelayanan UPT Balai Pelatihan Koperasi dan
UMKM
Output kegiatan ini adalah terlaksananya penyediaan layanan administrasi
perkantoran untuk UPT Balai Latihan Perkoperasian dan UMKM selama 1 tahun.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Jumlah dana yang dialokasikan untuk Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
pada APBD Induk Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp725.580.000,00 dan pada APBD
Perubahan menjadi Rp525.580.000,00 (mengalami pengurangan/rasionalisasi sebesar
Rp 200.000.000,00) dengan 3 (tiga) kegiatan. Realisasi serapan anggaran sebesar Rp
454.673.950,00 atau 86,51% dengan sisa anggaran sebesar Rp70.906.050,00 atau
13,49% dan realisasi fisik 99,99%.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan meliputi :
1. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
Output dari kegiatan ini adalah tersedianya perlengkapan gedung kantor dinas dan
PLUT KUMKM, yang tidak terealisasi adalah pengadaan instalasi telepon karena
pagu dana tidak mencukupi;
2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas Operasional
Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya pengadaan bahan bakar dan
perbaikan/service, belanja sparepart, aki, ban dan pajak kendaraan untuk 4 unit
mobil dan 12 motor dinas untuk menunjang aktivitas kerja selama 1 tahun.
3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya biaya service/perbaikan peralatan
kantor untuk menunjang aktivitas kerja selama 1 tahun.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Jumlah Dana yang dialokasikan pada APBD Induk sebesar Rp 65.479.000,00 dan
pada APBD Perubahan menjadi Rp42.000.000,00 (mengalami
pengurangan/rasionalisasi sebesar Rp23.479.000,00) dengan realisasi keuangan Rp
42.000.000,00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%. .
Adapun kegiatann yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Pengadaan Pakaian Dinas/Pakaian Kerja/pakaian Khusus dan Hari-Hari Tertentu
Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya pengadaan seragam aparatur
sebanyak 86 (delapan puluh enam) stel.
4. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif
1. Pembinaan Perizinan dan Akses Permodalan UMKM
Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung dengan alokasi anggaran sebesar Rp263.644.000,-
dan realisasi anggaran sebesar Rp215.451.800,- atau 81,72%. Keluaran kegiatan
ini adalah teridentifikasinya kebutuhan periizinan dalam mengakses permodalan
UKM di 7 Kab/Kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan target
fasilitasi penerbitan 3500 IUMK.
Foto : Pembinaan Perizinan dan Akses Permodalan di Kabupaten
Bangka Barat
Foto : Pembinaan Perizinan dan Akses Permodalan di Kabupaten
Bangka Tengah
5. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha
Mikro Kecil Menengah dan Koperasi
1. Pemberdayaan Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) Kegiatan
dilaksanakan oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung dengan alokasi anggaran sebesar Rp108.950.000,-
dan realisasi anggaran sebesar Rp108.669.900,- atau 99,77%. Keluaran kegiatan
ini adalah terlaksananya penyediaan Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan
(PPKL) sebanyak 4 (empat) orang penyuluh koperasi lapangan dengan alokasi 1
orang PPKL untuk Kabupaten Bangka, 2 orang PPKL untuk Kota Pangkalpinang
dan 1 orang PPKL untuk Kabupaten Bangka Selatan dengan target 100 Koperasi
lingkup Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Foto : Koperasi yang menjadi binaan PPKL di wilayah Kabupaten
Bangka Selatan
Pembinaan dan penyuluhan perkoperasian oleh PPKL Provinsi
Kep. Bangka Belitung
6. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM
1. Sosialisasi Dukungan Penyediaan Permodalan Kegiatan ini dilaksanakan oleh
Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
dengan alokasi anggaran sebesar Rp197.473.100,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp189.124.600,- atau 95,77%. Kegiatan dilaksanakan di 7 (tujuh)
Kabupaten/Kota lingkup Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan total
peserta sebanyak 120 UMKM dan 35 aparatur dinas yang membidangi Koperasi
dan UMKM masing-masing Kabupaten/Kota. Keluaran dari kegiatan ini adalah
terbiayainya sosialisasi kepada KUMKM dan instansi yang membina KUMKM
tentang akses permodalan baik yang disediakan oleh perbankan maupun
lembaga non perbankan.
Foto : Kegiatan Sosialisasi Dukungan Informasi Penyediaan Permodalan di
Kabupaten Belitung
Foto : Kegiatan Sosialisasi Dukungan Informasi Penyediaan Permodalan di
Kabupaten Bangka
2. Kegiatan Pengembangan Promosi Produk Unggulan Melalui Media Online
Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung dengan alokasi anggaran sebesar Rp24.862.500,-
dengan realisasi anggaran sebesar Rp21.162.500,- atau 85,12%. Keluaran
kegiatan ini adalah terpublikasinya produk UKM melalui media online sebanyak
30 produk.
Foto : Produk UMKM yang dipublikasikan melalui media online
Foto : Produk UMKM yang dipublikasikan melalui media online
3. Promosi Produk Unggulan Khas Daerah melalui Pameran Produk Kreatif dan
Inovasi Unggulan Daerah (PPUD Expo)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan alokasi anggaran sebesar
Rp559.888.000,-. Kegiatan dilaksanakan selama lebih kurang 40 hari dengan
peserta sebantak 20 UMKM sedangkan realisasi anggaran sebesar
Rp542.099.800,- atau 96,82%. UMKM-UMKM yang dipilih mengikuti event ini
adalah UMKM yang diseleksi dari 7 Kabupaten/Kota. Keluaran kegiatan adalah
dikenal dan terjualnya kerajinan khas daerah seperti makanan khas, cual, mote
dan rajutan milik 20 UMKM pada Pekan Raya Jakarta.
Foto : Stand Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung pada Event PRJ
Foto : Gubernur Kepulauan Bangka Belitung mengunjungi Stand Dinas
Koperasi dan UKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
4. Diseminasi dan Fasilitasi Sertifikat Halal Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas
Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
dengan alokasi anggaran sebesar Rp857.300.000,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp823.518.231,- atau 96,06%. Kegiatan dilaksanakan di 7
Kabupaten/Kota lingkup Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan target
sebanyak 150 Pelaku Usaha Kecil dan menerbitkan 150 lembar Sertifikat Halal
bagi UMKM di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sedangkan keluaran
kegiatan adalah terfasilitasinya penerbitan pengakuan jaminan mutu/kualitas
produk UMKM dengan sertifikat halal sebanyak 150 sertifikat.
Foto : Penyerahan Sertifikat Halal di Kabupaten Bangka Barat
Foto : Salah satu UMKM peserta pada Kegiatan Sertifikat Halal
5. Kegiatan Explore Bangka Belitung
Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung dengan alokasi anggaran sebesar Rp306.130.000,-
dan realisasi anggaran sebesar Rp299.821.500,- atau 97,94%. Kegiatan
dilaksanakan di Yogyakarta dengan mengikutsertakan sebanyak 10 UMKM se
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sedangkan keluaran kegiatan adalah
terlaksananya promosi kuliner, makanan khas dan produk unggulan daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Foto : Gubernur Kep. Bangka Belitung mengunjungi stand pada Kegiatan
BABEL Explore di Yogyakarta
Foto : UMKM peserta pada Kegiatan BABEL Explore di Yogyakarta
6. Kegiatan Sosialisasi Aplikasi Mobile Platform Pemasaran Produk UMKM
Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung dengan alokasi anggaran sebesar Rp34.050.000,-
dan realisasi anggaran sebesar Rp30.775.000,- atau 90,38%. Kegiatan
dilaksanakan di Kota Pangkalpinang dengan target sebanyak 100 UMKM.
Keluaran kegiatan adalah terlaksananya Sosialisasi Aplikasi Mobile Platform dan
tersedianya Informasi Pemasaran Produk Usaha Kecil melalui media Aplikasi
Mobile Platform (konten lalaper) pada aplikasi “bantuku” pada play store.
Foto : Kegiatan Sosialisasi Aplikasi Mobile Platform Pemasaran Produk
UMKM
Foto : Kegiatan Sosialisasi Aplikasi Mobile Platform Pemasaran Produk
UMKM
7. Program Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Koperasi dan
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
1. Kegiatan Diklat Perpajakan Koperasi (DAK) Kegiatan ini dilaksanakan oleh UPTD
Balai Pelatihan Perkoperasian dan UMKM Dinas Koperasi Usaha Kecil dan
Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan alokasi anggaran
sebesar Rp314.012.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp268.007.000,- atau
85,35%. Kegiatan dilaksanakan sebanyak 3 (tiga) angkatan dengan peserta
sebanyak 90 orang pengurus koperasi dari Kota Pangkalpinang, Kabupaten
Bangka, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Selatan dan Kabupaten
Bangka Barat. Pelatihan Perpajakan Koperasi angkatan I dan angkatan II
(peserta berasal dari Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka dan Kabupaten
Bangka Selatan) dilaksanakan di Gedung BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung, sedangkan untuk angkatan III (peserta berasal dari Kabupaten Bangka
Tengah dan Kabupaten Bangka Barat) dilaksanakan di Gedung UPTD Balai
Pelatihan Perkoperasian dan UMKM Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Keluaran kegiatan adalah terlatihnya 90
orang pengurus koperasi yang memahami tentang Perpajakan Koperasi yang
dilaksanakan selama 5 hari (40 jpl) dan diikuti dengan pendampingan selama 6
(enam) bulan pasca pelatihan oleh tenaga pendamping.
Foto Pembukaan Pelatihan Perpajakan Angkatan I
Foto Narasumber pada Pelatihan Perpajakan Angkatan III
2. Kegiatan Pelatihan Business Plan (DAK)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh UPTD Balai Pelatihan Perkoperasian dan UMKM
Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
dengan alokasi anggaran sebesar Rp 269.968.000,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp 261.622.450,- atau 96,91%. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 2
angkatan dengan peserta sebanyak 80 UMKM yang berasal dari Kota
Pangkalpinang, Kabupaten Bangka dan Kabupaten Bangka Barat). Pelatihan ini
dilaksanakan di Gedung Balai Pelatihan Perkoperasian dan UMKM Dinas
Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
selama 5 hari (40 jpl) dan diikuti dengan pendampingan selama 6 bulan oleh
tenaga pendamping. Keluaran kegiatan adalah terlatihnya 80 UMKM di bidang
Business Plan.
Narasumber sedang Membimbing Peserta Menyusun Business Plan
Pembukaan sekaligus Pengarahan Kepala Dinas Koperasi
3. Kegiatan Pelatihan Kewirausahaan Bidang Manajemen Kemasan/Desain Produk
(Packaging) (DAK)
Kegiatan dilaksanakan oleh UPTD Balai Pelatihan Perkoperasian dan UMKM
Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
dengan alokasi anggaran sebesar Rp123.614.000,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp120.614.000,- atau 97,57%. Pelatihan dilaksanakan 1 angkatan
dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang pelaku usaha yang berasal dari
Kabupaten Bangka Tengah dan Kabupaten Bangka Barat bertempat di Gedung
Balai Pelatihan Perkoperasian dan UMKM Dinas Koperasi Usaha Kecil dan
Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pelatihan dilaksanakan selama
5 (lima) hari (40 jpl) dan diikuti dengan pendampingan selama 6 bulan oleh
tenaga pendamping. Keluaran dari kegiatan ini adalah terlatihnya 30 pelaku
usaha dalam mendesain kemasan (packaging) produk yang mereka hasilkan.
Dialog Interaktif antara Narasumber dengan Peserta
Suasana Pelatihan Desain Produk (Packaging)
4. Kegiatan Pelatihan Manajemen Keuangan (DAK)
Kegiatan dilaksanakan oleh UPTD Balai Pelatihan Perkoperasian dan UMKM
Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
dengan alokasi anggaran sebesar Rp 504.256.000,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp 490.928.750,- atau 97,36%. Pelatihan Manajemen Keuangan
dilaksanakan sebanyak 4 angkatan (120 UMKM) dengan peserta berasal dari
Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Belitung
dan Kabupaten Belitung Timur. Pelatihan ini dilaksanakan Gedung Balai
Pelatihan Perkoperasian dan UMKM Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama 5 hari (40 jpl) dan diikuti dengan
pendampingan selama 6 bulan oleh tenaga pendamping. Keluarannya adalah
terlatihnya 120 UMKM di bidang Manajemen Keuangan.
Suasana Kelas Pelatihan Manajemen Keuangan
Interaksi antar peserta pada Pelatihan Manajemen Keuangan
5. Kegiatan Pelatihan Kewirausahaan Bidang Manajemen Berbasis Teknologi
Pemasaran (DAK)
Kegiatan dilaksanakan oleh UPTD Balai Pelatihan Perkoperasian dan UMKM
Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
dengan alokasi anggaran sebesar Rp 244.828.000,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp 237.982.000,- atau 97,20%. Pelatihan Kewirausahaan Bidang
Manajemen Berbasis Teknologi Pemasaran dilaksanakan sebanyak 2 angkatan
(60 UMKM) dengan peserta berasal dari Kabupaten Bangka Tengah dan
Kabupaten Bangka Selatan). Pelatihan ini dilaksanakan Gedung Balai Pelatihan
Perkoperasian dan UMKM Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung selama 5 hari (40 jpl) dan diikuti dengan
pendampingan selama 6 bulan oleh tenaga pendamping . Keluarannya adalah
terlatihnya 60 UMKM di Bidang Manajemen Berbasis Teknologi Pemasaran.
Narasumber pada Pelatihan Kewirausahaan Bidang Manajemen
Berbasis Teknologi Pemasaran
Suasana Pembelajaran pada Pelatihan Kewirausahaan Bidang Manajemen
Berbasis Teknologi Pemasaran
6. Kegiatan Pelatihan Pengawasan Koperasi (DAK)
Kegiatan Pelatihan Pengawasan Koperasi dilaksanakan oleh UPTD Balai
Pelatihan Perkoperasian Usaha Kecil dan Menengah Dinas Koperasi dan UMKM
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan alokasi anggaran sebesar Rp
122.742.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp 120.311.600,- atau 98,02%.
Pelatihan ini dilaksanakan sebanyak 1 angkatan (30 Pengawas/Pengurus)
koperasi yang berasal dari Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten Bangka).
Pelatihan ini dilaksanakan Gedung Balai Pelatihan Perkoperasian dan UMKM
Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
selama 5 hari (40 jpl) dan diikuti dengan pendampingan selama 6 bulan oleh
tenaga pendamping . Keluarannya adalah terlatihnya 30 orang
pengawas/pengurus koperasi di Bidang pengawasan koperasi.
Foto Salah Satu Narasumber pada
Pelatihan Pengawasan Koperasi Suasana Kelas Pelatihan Pengawasan
Koperasi
7. Kegiatan Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2015
Kegiatan Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2015 dilaksanakan
oleh UPTD Balai Pelatihan Perkoperasian dan UMKM Dinas Koperasi Usaha
Kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 211.341.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp
195.311.300,- atau 92,42%. Kegiatan ini peruntukkan bagi aparatur UPTD Balai
Pelatihan Perkoperasian dan UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung sebanyak 21 orang. Melalui kegiatan ini aparatur
UPTD Balai Pelatihan Perkoperasian dan UMKM Dinas Koperasi Usaha Kecil
dan Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dibimbing untuk mampu
menyusun dan menerapkan SOP serta mampu membentuk Tim Auditor Internal
yang kesemuanya ini bertujuan untuk memudahkan integrasi dengan sistem
manajemen lainnya, menyediakan pendekatan yang integrative terhadap konsep
manajemen organisasi, menyediakan fondasi yang konsisten untuk masa yang
akan datang, mencerminkan kompleksitas dari lingkungan dimana organisasi
beroperasi saat ini, memastikan standar internasional ini memenuhi kebutuhan
seluruh bidang organisasi yang hendak mengadopsinya serta meningkatkan
kemampuan organisasi dalam upaya memuaskan pelanggan.
Keluaran dari kegiatan ini adalah terlatihnya 21 orang aparatur UPTD Balai
Pelatihan Perkoperasian dan UMKM Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam persiapan menerapkan Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001 : 2015.
Suasana Kelas Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2015
Bimbingan Langsung Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2015
8. Rapat Koordinasi Monitoring dan evaluasi Pasca Pelatihan (DAK)
Kegiatan Rapat Koordinasi Monitoring dan evaluasi Pasca Pelatihan
dilaksanakan oleh UPTD Balai Pelatihan Perkoperasian dan UMKM Dinas
Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
dengan alokasi anggaran sebesar Rp 152.612.000,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp 149.655.700,- atau 98,06%. Kegiatan ini merupakan evaluasi atas
kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh tenaga pendamping terhadap
peserta pelatihan yang telah dilatih sebelumnya dalam menerapkan materi
pelatihan. Keluaran dari kegiatan ini adalah dievaluasinya kinerja 30 pendamping
pasca pelatihan dan adanya feed back kendala yang dihadapi dalam
menerapkan hasil pelatihan.
Kadis Koperasi dan UKM Memberikan arahan pada Rapat
Koordinasi Monitoring dan evaluasi Pasca Pelatihan
Interaktif peserta Rapat Koordinasi Monitoring dan evaluasi Pasca
Pelatihan
9. Pelatihan Achievement Motivation Training (DAK)
Kegiatan Pelatihan Achievement Motivation Training dilaksanakan oleh UPTD
Balai Pelatihan Perkoperasian dan UMKM Dinas Koperasi Usaha Kecil dan
Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan alokasi anggaran
sebesar Rp 267.968.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp 266.207.900,-
atau 99,34%. Pelatihan ini dilaksanakan sebanyak 2 angkatan (40 UMKM) yang
berasal dari Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka). Pelatihan ini
dilaksanakan Gedung BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama 5
hari (40 jpl) dan diikuti dengan pendampingan selama 6 bulan oleh tenaga
pendamping. Keluarannya adalah membentuk karakter berwirausaha terhadap
40 pelaku usaha dari wilayah Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka.
Suasana Pembelajaran Kelas Pelatihan Achievement Motivation Training
Interaksi Narasumber dengan Peserta Achievement Motivation Training
8. Program Pengembangan Koperasi dan UMKM Sektor Lembaga dan Wilayah.
1. Bimtek Pelaksanaan RAT (Revitalisasi Fungsi Kelembagaan Koperasi)
Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung dengan alokasi anggaran sebesar Rp177.160.000,-
dan realisasi anggaran sebesar Rp109.920.400,- atau 93,82%. Kegiatan
dilaksanakan selama masing-masing 1 hari di 7 Kabupaten/Kota dengan sasaran
sebanyak 140 Koperasi.
Foto : Pelaksanaan Kegiatan RAT di Kab. Bangka Barat
Foto : Pelaksanaan Kegiatan RAT di Kab. Bangka Tengah
2. Kegiatan Pembuatan Akta Notaris untuk Koperasi
Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung dengan alokasi anggaran sebesar Rp136.475.000,-
atau 56,98%. Kegiatan dilaksanakan di 7 Kabupaten/Kota lingkup Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung dengan target sebanyak 35 Koperasi dan
menerbitkan 35 lembar Akta Notaris untuk Koperasi di Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung. Sedangkan keluaran kegiatan adalah terbentuknya Koperasi
yang berbadan hukum.
Foto : Konsolidasi aparatur Dinas Koperasi dan UKM dengan Notaris
Foto : Salah satu Akta Notaris untuk Koperasi
Permasalahan dan Solusi
Permasalahan
1. Pelaksanaan beberapa program dan kegiatan pada Dinas Koperasi dan
UMKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2017 tidak optimal
dikarenakan adanya rasionalisasi anggaran. Hal tersebut menyebabkan
output kegiatan juga harus disesuaikan kembali dengan ketersediaan
anggaran.
2. Selain penyesuaian output kegiatan, beberapa kegiatan ada yang
dihapus terkait rasionalisasi anggaran.
Solusi
1. Agar pada saat pengusulan anggaran dan kegiatan tahun berikutnya
disesuaikan dengan ketersediaan dana dengan memprioritaskan
pelaksanaan kegiatan yang berdampak langsung ke masyarakat.
2. Dengan kondisi anggaran pemerintah yang terbatas, jika memungkinkan
untuk dapat mengajukan kerjasama pendanaan dengan BUMN terkait
pengembangan KUKM.
3.3 AKUNTABILITAS KEUANGAN
Dalam Tahun Anggaran 2017 Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah telah
melaksanakan program sebanyak 9 (sembilan) program dengan 40 (empat puluh)
kegiatan dengan total alokasi anggaran belanja langsung pada APBD induk sebesar Rp
Rp13.480.938.211,86 dan pada APBD Perubahan menjadi Rp13.773.923.464,00
(mengalami penambahan/kenaikan sebesar Rp. 292.985.252,14) dengan penambahan
kegiatan sebanyak 3 (tiga) kegiatan dan rasionalisasi sebanyak 2 kegiatan. Realisasi
serapan anggaran belanja langsung sebesar Rp Rp13.199.835.292,00 atau 95,02%
dengan sisa anggaran sebesar Rp.574.088.172,00 atau 4,98%. Alokasi belanja tidak
langsung pada APBD induk sebesar Rp5.837.517.611,86 dan pada APBD perubahan
menjadi Rp5.748.138.864,00 (mengalami Penurunan sebesar Rp89.378.747,86) dengan
realisasi sebesar Rp 5.405.555.003,00 atau 94,04% dengan sisa anggaran
Rp342.583.861,00 atau 5,96%. Untuk pendapatan asli daerah, target anggaran untuk
tahun 2017 sebesar Rp117.300.000,00 dan terealisasi sebesar Rp133.375.000,00 atau
113,70%.
Rincian realisasi pendapatan dan belanja keseluruhan adalah sebagai berikut :
a. Realisasi Pendapatan Asli Daerah Tahun Anggaran 2017
Realisasi Pendapatan Daerah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun Anggaran 2017
b. Realisasi Belanja Tidak Langsung Tahun Anggaran 2017
Realisasi Belanja Tidak Langsung Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun Anggaran 2017
NO URAIAN
KEGIATAN APBD Induk
APBD Perubahan (Rp)
FISIK (%)
REALISASI PENDAPATAN
KEUANGAN (Rp) %
I. PENDAPATAN
ASLI DAERAH 0,00 117.300.000,00 100,00 133.375.000,00 113,70
1 Retribusi Daerah 0,00 117.300.000,00 100,00 133.375.000,00 113,70
NO URAIAN
KEGIATAN APBD Induk
APBD Perubahan (Rp)
FISIK (%)
REALISASI ANGGARAN SISA ANGGARAN
KEUANGAN (Rp) %
KEUANGAN (Rp) %
I. BELANJA TIDAK
LANGSUNG 5.568.397.957,00 5.775.522.957,00 100,00 5.499.245.852,00 95,22 276.277.105,00 4,78
A GAJI DAN
TUNJANGAN 2.832.370.797,00 2.832.370.797,00 100.00 2.771.728.352,00 97,86 60.642.445 2,13
B
TAMBAHAN
PENGHASILAN
PNS
2.736.027.160,00 2.943.152.160,00 100.00 2.727.517.500,00 92,67 215.634.660,00 7,33
c. Realisasi Belanja Langsung Tahun Anggaran 2017
Realisasi Belanja Langsung Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun Anggaran 2017
NO URAIAN
KEGIATAN APBD Induk
APBD Perubahan
(Rp)
FISIK
(%)
REALISASI SISA ANGGARA
KEUANGAN (Rp) % (Rp)
II. BELANJA
LANGSUNG 7.973.973.000,00 8.401.622.894,00 100,00 7.839.983.893,00 93,32 561.639.001,00
A
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2.363.820.000,00 2.319.495.000,00 100,00 2.175.976.560,00 93,81 143.518.440,00
1 Penyediaan jasa surat menyurat
25.000.000 ,00 25.000.000,00 100,00 19.086.420,00 76,35 5.913.580,00
2
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
185.400.000,00 85.095.000,00 100,00 79.476.300,00 93,40 5.618.700,00
3 Penyediaan jasa administrasi keuangan
115.170.000,00 160.230.000,00 100,00 160.140.000,00 99,94 90.000,00
4 Penyediaan jasa kebersihan kantor
20.000.000,00 30.000.000,00 100,00 29.988.500,00 99,96 11.5000
5 Penyediaan alat tulis kantor
100.000.000,00 115.920.000,00 100,00 115.918.250,00 99,99 1.750,00
6 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
100.000.000,00 85.000.000,00 100,00 69.543.000,00 81,82 15.457.000,00
7
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
30.000.000,00 30.000.000,00 100,00 22.885.000,00 76,28 7.115.000,00
8
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
15.000.000,00 15.000.000,00 100,00 15.000.000,00 100,00 0
9 Penyediaan makanan dan minuman
35.000.000,00 35.000.000,00 100,00 32.916.600,00 94,05 2.083.400,00
10
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
298.420.000,00 298.420.000,00 100,00 298.417.790,00 99,99 2.210,00
11
Penyediaan Jasa Penunjang Pengelolaan Pelayanan Adminitrasi Perkantoran
1.029.690.000,00 1.029.690.000,00 100,00 1.029.600.000,00 99.99 90.000,00
12 Koordinasi, konsolidasi ke dalam Daerah
50.000.000,00 50.000.000,00 100,00 49.961.400,00 99,92 38.600,00
13
Sebelumnya Operasonal UPT Balai Pelatihan Koperasi dan UMKM berubah menjadi
360.140.000,00 360.140.000,00 100,00 253.043.300,00 70,26 107.096.700,00
Peningkatan Fungsi Pelayanan UPT Balai Pelatihan Koperasi dan UMKM
B
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
725.580.000,00 525.580.000,00 100,00 454.673.950,00 86,51 70.906.050,00 13,49
14 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
461.700.000,00 261.700.000,00 100,00 245.562.000,00 93,83 16.138.000,00 6,17
15
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas Operasional
243.880.000,00 243.880.000,00 100,00 189.166.950,00 77,57 54.713.050,00 22,43
16
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor.
20.000.000,00 20.000.000,00 100,00 19.945.000,00 99,73 55.000,00 0,28
C Program Peningkatan Disiplin Aparatur
65.479.000,00 42.000.000,00 100,00 42.000.000,00 100,00 0 0
17
Pengadaan Pakaian Dinas/Pakaian Kerja/Pakaian Khusus dan Hari-Hari Tertentu
42.000.000 ,00 42.000.000,00 100,00 42.000.000,00 100,00 0 0
D
Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif
433.788.000,00 144.800.000,00 100,00 140.016.000,00 96,70 4.784.000,00 3,30
18 Monitoring, Evaluasi & Pelaporan
144.800.000,00 144.800.000,00 100,00 140.016.000,00 96,70 4.784.000,00 3,30
E
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM
524.443.000,00 431.754.000,00 100,00 337.020.750,00 78,06 94.733.250,00 21,94
19
Penilaian dan Penghargaan bagi UMKM Berprestasi Tingkat Provinsi
149.810.000,00 179.400.000,00 100,00 177.464.750,00 98,92 1.935.250,00 1,08
20
Sebelumnya Fasilitasi Peningkatan Kemitraan Usaha bagi UMKM berubah menjadi Peningkatan Kemitraan Usaha bagi UMKM
89.775.000,00 67.860.000,00
100,00 0,00 00,00 67.860.000,00 100,00
21
Kegiatan Temu Mitra dengan Rumah Kemasan dan Lembaga Pembiayaan
48.194.000,00 48.194.000,00 100,00 46.800.000,00 97,11 1.394.000,00 2,89
22
Pemberdayaan Petugas Penyuluh Koperasi lapangan
136.300.000,00 136.300.000,00 100,00 112.756.000,00 82,73 23.544.000,00 17,27
F Program Pengembangan Sistem
1.280.425.200,00 1.089.178.100,00 100,00 1.044.377.300,00 95,89 44.800.800,00 5,11
Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
23
Sosialisasi Dukungan Informasi Penyediaan Permodalan
205.994.200,00 102.997.100,00 100,00 81.644.500,00 79,27 21.352.600,00 20,73
24
Promosi Kerajinan Khas Daerah Melalui Pameran PRJ
580.290.000,00 580.290.000,0 100,00 560.847.350,00 96,65 19.442.650,00 4,45
25
Koordinasi Pemanfaatan Fasilitasi Pemerintah untuk UMKM dan Koperasi (Rapat Forum Koordinasi Pemberdayaan UMKM)
46.048.000,00 46.048.000,00 100,00 42.345.500,00 91,96 3.702.500,00 8,04
26
Promosi Kerajinan Khas Daerah melalui Pameran INA CRAFT
215.252.000,00 196.252.000,00 100,00 196.192.950,00 99,96 59.050,00 0,04
27
Kegiatan Promosi Produk UMKM melalui Pameran di Belitung
163.591.000,00 163.591.000,00 100,00 163.347.000,00 99,85 244.000,00 0,15
G
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
1.001.536.600,00 722.802.700,00 100,00 664.609.789,00 91,95 58.192.911,00 8,05
28
Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi
74.130.000,00 74.130.000,00 100,00 74.087.000,00 99,94 43.000,00 0,06
29
Penyebaran model-model pola pengembangan koperasi
239.993.000,00 239.993.000,00 100,00 229.811.000,00 95,76 10.182.000,00 4,24
30
Bimbingan Teknis Pelaksanaan RAT (Revitalisasi Fungsi Kelembagaan Koperasi)
104.376.000,00
104.376.000,00
100,00
92.486.400,00
88,61
11.889.600,00
11,39
31
Penilaian Tokoh Koperasi & Penghargaan Koperasi Berprestasi
53.260.000,00 53.260.000,00 100,00 48.841.000,00 91,70 4.419.000,00 8,30
32
Sosialisasi Guna Mendorong Tumbuhnya Koperasi dari Lembaga Keuangan Mikro (LKM)
315.003.600,00 152.625.700,00 100,00 134.006.000,00 87.78 18.619.700,00 12,22
33
Rakor Penguatan Kelembagaan Koperasi Tingkat Kab/Kota
148.418.000,00 98.418.000,00 100,00 85.378.389,00 86,75 13.039.611,00 13,25
H
Program Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
926.640.000,00 2.722.640.000,00 100,00 2.583.203.750,00 94,88 139.436.250,00 5,12
34
Diklat Studi Kelayakan Usaha KUMKM di Prov. Kep. Bangka Belitung
86.898.000,00 86.898.000,00 100,00 81.336.900,00 93.60 5.561.100,00
6,40
35
Pelatihan Pengelolaan Koperasi Simpan Pinjam
94.498.000,00 94.498.000,00 100,00 79.318.000,00 83,94 15.180.000,00 16,06
36 Pelatihan Dasar Akuntansi Koperasi
94.498.000,00 94.498.000,00 100,00 81.626.000,00 86,38 12.872.000,00 13,62
37
Kegiatan Pelatihan Kewirausahaan dan AMT bagi Koperasi dan UMKM
369.852.000,00 165.852.000,00 100,00 165.145.000,00 99,57
707.000,00
0,43
38
Diklat Perkoperasian bagi Koperasi Sektor Pertanian/Perkebunan di Prov. Kep. Bangka Belitung
94.498.000,00 94.498.000,00 100,00 80.433.000,00 85,12 14.065.000,00 14,88
39
Pelatihan dan Pendampingan Inovasi/Ide Desain Kemasan Produk bagi UMKM
99.498.000,00 99.498.000,00 100,00 86.374.100,00 86,81 13.123.900,00 13,19
40 Pelatihan Pengawasan Koperasi
86.898.000,00 86.898.000,00 100,00 78.959.250,00 90,86 7.938.750,00 9,14
41
Pelatihan Perpajakan Koperasi (DAK)
0,00 224.406.000,00 100,00 211.426.750,00 94,22 12.979.250,00 5,78
42 Pelatihan Akuntansi Koperasi (DAK)
0,00 118.878.000,00 100,00 113.300.500,00 95,31 5.577.500,00 4,69
43 Pelatihan Business Plan (DAK)
0,00 265.656.000,00 100,00 257.952.000,00 97,10 7.704.000,00 2,90
44
Pelatihan Manajemen Koperasi Simpan Pinjam Pola Syariah (DAK)
0,00 116.578.000,00 100,00 111.219.600,00 95,40 5.358.400,00 4,60
45
Pelatihan Kewirausahaan Bidang Manajemen Kemasan/Desain Produk (Packaging) (DAK)
0,00 235.638.000,00 100,00 231.874.000,00 98,40 3.764.000,00 1,60
46
Pelatihan Manajemen Keuangan (DAK)
0,00 451.412.000,00 100,00 434.946.250,00 96,35 16.465.750,00 3,65
47
Pelatihan Kewirausahaan Bidang Manajemen Berbasis Teknologi
0,00
411.559.000,00
100,00 403.144.250,00 97,96 8.414.750,00 2,04
3.4 ANALISIS KINERJA
3.4.1 Permasalahan dan Solusi
Kendala dan permasalahan yang dihadapi SKPD Dinas Koperasi, Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama tahun 2016
dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Rasionalisasi anggaran yang dilakukan menyebabkan pencapaian target
kinerja tidak optimal sebagaimana yang direncanakan sebelumnya.
2. Pada beberapa pelatihan ada beberapa peserta yang hadir tidak sesuai yang
dipersyaratkan sehingga tujuan penyelenggaraan kegiatan belum tercapai
seutuhnya.
3. Untuk kegiatan yang diusulkan melalui APBD Perubahan waktu pelaksanaan
terlalu sempit karena revisi anggaran baru disahkan pada triwulan IV.
4. Untuk target kinerja yang tidak tercapai khususnya yang terkait dengan
Pemasaran (DAK)
48
Pelatihan Pengawasan Koperasi (DAK)
0,00 175.873.000,00 100,00 166.148.150,00 94,47 9.724.850,00
I
Program Pengembangan Koperasi dan UKM Berbasis Potensi Lokal
520.838.000,00 362.949.094,00 100,00 360.539.994,00 99,34 2.409.100,00
49
Sebelumnya Fasilitasi Kemudahan Formalisasi Badan Usaha UKM berubah menjadi Pendampingan Pembentukan Badan Usaha UKM
199.645.000,00 87.484.094,00 100,00 85.284.094,00 97,49 2.200.000,00
50
Sebelumnya Fasilitasi Sertifikat Halal berubah menjadi Sertifikat Halal
275.465.000,00 275.465.000,00 100,00 275.255.900,00 99,92 209.100,00
J
Program Pengembangan Koperasi dan UMKM Sektor Lembaga dan
Wilayah
40.424.000,00 40.424.000,00 100,00 37.565.800,00 92,93 2.858.200,00
51
Penyusunan Kebijakan tentang Usaha Kecil Menengah
40.424.000,00 40.424.000,00 100,00 37.565.800,00 92,93 2.858.200,00
JUMLAH BELANJA
TIDAK LANGSUNG 5.568.397.957,00 5.775.522.957,00 100,00 5.499.245.852,00 95,22 276.277.105,00
JUMLAH BELANJA
LANGSUNG 7.973.973.800,00 8.401.622.894,00 100,00 7.839.983.893,00 93,32 561.639.001,00
JUMLAH BELANJA 13.542.371.757,00 14.092.145.851,00 - 13.339.229.745,00 94,66 752.916.106,00
bantuan permodalan adalah dikarenakan regulasi penyaluran KUR sehingga
KUR 2016 baru disalurkan pada semester 2017.
Terhadap permasalahan-permasalahan tersebut diatas, dirumuskan beberapa
solusi yang bisa diterapkan antara lain :
1. Untuk tahun anggaran berikutnya agar rasionalisasi anggaran/kegiatan
dipertimbangkan secara matang agar pencapaian target kinerja bisa lebih
optimal.
2. Untuk usulan peserta pelatihan sebaiknya sudah diterima 2 (dua) minggu
sebelum pelaksanaan agar Panitia/PPTK dapat memverifikasi kualifikasi
peserta yang diusulkan.
3. Untuk kegiatan baru atau kegiatan yang direvisi melalui APBD Perubahan
sebaiknya persiapan pelaksanaan kegiatan hendaknya dimulai pada triwulan
ke III, sehingga pada saat anggaran sudah disahkan, kegiatan langsung bisa
dilaksanakan.
4. Diharapkan untuk tahun-tahun berikutnya regulasi penyaluran KUR lebih
sederhana sehingga dapat mempermudah UMKM dalam mengakses
pembiayaan tersebut.
3.4.2 Prestasi Kerja
Prestasi kerja yang dicapai Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
tahun anggaran 2017 berkat kerja keras dan kerjasama pihak terkait, seperti
DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, seluruh SKPD di lingkungan Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung, Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung terutama Dinas Perindagkop-UKM Kabupaten/Kota, seluruh
elemen masyarakat dan mitra terkait (Perbankan, BUMN, Perguruan Tinggi dan
LSM).
Prestasi kerja tingkat Nasional yang diraih ditahun 2017 diantaranya:
1. Hasanuddin, S.E., M.M. (Kepala Dinas Koperasi, Usaha kecil dan Menengah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung)
PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor. 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Berdasarkan peraturan ini maka pendekatan dalam
menghitung capaian kinerja Instansi bukan lagi berdasarkan PKK dan PPS yang lebih pada
capaian keluaran pada DPA tetapi lebih berorientasi pada capaian sasaran/target kinerja pada
RPJMD.
Program dan kegiatan yang direncanakan pada tahun 2017 pada umumnya telah dapat
dilaksanakan. Program kerja Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
disusun dalam rangka mendukung terwujudnya pemerintahan yang responsif, transparan dan
akuntabel. Keberhasilan dicapai berkat kerjasama dan partisipasi semua komponen terkait.
Keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai diharapkan dapat dipertahankan dan ditingkatkan
, sementara itu, untuk target-target yang belum tercapai perlu diantisipasi dan dukungan dari
berbagai pihak.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja
untuk menyempurnakan dokumen perencanaan periode yang akan datang, menyempurnakan
pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang, serta menyempurnakan berbagai
kebijakan yang diperlukan.
Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan utama yang terkait
dengan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016, yakni :
1. Secara umum pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Koperasi, usaha Mikro, Kecil dan
Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah dapat diselenggarakan sebagaimana
mestinya.
2. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
beserta staf telah berupaya secara optimal melaksanakan kewajibannya dalam
meningkatkan kinerja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung.
3. Pencapaian sasaran strategis telah menunjukkan kinerja yang cukup baik, bahkan ada
beberapa yang capaian indikatornya melebihi 100%. Keberhasilan tersebut karena didukung
oleh Dinas yang Membidangi Koperasi dan UMKM di Kabupaten/Kota untuk menyukseskan
program-program yang telah direncanakan sebelumnya, juga dengan instansi terkait seperti
Pemda / Dinas / Lembaga Provinsi, Lembaga Perbankan, Perguruan Tinggi dan LSM.
4. Indikator sasaran yang telah dicapai, belum seluruhnya sesuai dengan yang diharapkan.
Masih ada beberapa indikator yang belum tercapai secara maksimal, hal ini akan
diupayakan secara maksimal untuk di raih pada tahun yang akan datang.
Pangkalpinang, Maret 2018
KEPALA
DINAS KOPERASI DAN UKM
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
Ir. Hj. ELFIYENA
PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19620915 199003 2 001