Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
JARINGAN KOMUNIKASI BERBASIS VOIP
PADA KANTOR PENGELOLAAN DATA TELEMATIKA
KABUPATEN BANTUL
Makalah ditulis untuk memenuhi
Tugas Mata Kuliah Teknologi Komunikasi Informasi
Disusun Oleh :
MACHMUD MURDIYANTO
NIM 7595118061
JURUSAN PENYIARAN
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PRODUKSI PEMBERITAAN
BIDANG STUDI KOMUNIKASI DAN INFORMASI PUBLIK
KONSENTRASI STUDI PRODUKSI MEDIA KOMUNIKASI PUBLIK
SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA “ MMTC “
YOGYAKARTA
2011
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas segala kurnia Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan
Makalah dengan judul “JARINGAN KOMUNIKASI BERBASIS VOIP PADA KANTOR PENGELOLAAN DATA TELEMATIKA KABUPATEN BANTUL “. Penulisan makalah merupakan Tugas Mata Kuliah Teknologi
Komunikasi Informasi. Ucapan terima kasih disampaikan kepada :
1. Bapak RM. Agung Harimurti, M.Kom sebagai dosen
pembimbing mata kuliah.
2. Teman - teman Produksi Media Semester III
3. Semua pihak yang telah membantu penulisan makalah ini
Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam penulisan
makalah, untuk itu penulis sangat berharap adanya masukan dan saran
guna menyempurnakannya.
Semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi yang nyata pada
masyarakat.
Yogkyakarta, Juni 2011
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................ i
Kata Pengantar................................................................................ ii
Daftar Isi........................................................................................... iii
Lampiran ......................................................................................... iv
Daftar Pustaka..................................................................................v
BAB I Pendahuluan
A. Latar belakang ...........................................................1
B. Kondisi saat ini............................................................2
C. Batasan masalah........................................................2
D. Tujuan.........................................................................3
E. Manfaat ......................................................................3
BAB II Kerangka Pemikiran
A. Kerangka Pemikiran ...................................................4
1. Konsep E-Goverment...........................................4
2. Dasar Regulasi Pusat dan Daerah.......................4
BAB III Metode Penelitian
A. Pengambilan Data ......................................................5
1. Wawancara...........................................................5
2. Observasi..............................................................5
3. Internet..................................................................6
B. Teknik Analisa ……………………...……………………6
BAB IV Pembahasan
A. Temuan Lapangan .....................................................7
B. Analisa SWOT.............................................................8
C. Diskripsi SWOT...........................................................10
D. Tahap Pengembangan 2011 – 2014...........................10
BAB V Kesimpulan dan Rekomendasi
A. Kesimpulan.................................................................11
B. Rekomendasi..............................................................11
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pada kurun waktu 50 tahun terakhir peran teknologi informasi
dan komunikasi telah menjadi bagian utama penentu gerak peradaban
umat manusia.
Sekarang ini, faktor demografis dan bentangan jarak tidak lagi
menjadi halangan untuk terwujudnya sebuah komunikasi yang
melibatkan para komunikator di tempat-tempat yang saling berjauhan.
Yang diperlukan hanyalah adanya koneksi dan beberapa device
komunikasi seperti pesawat telepon, yang telah banyak dikenal oleh
masyarakat kita.
Beberapa provider yang ada di tanah air telah membangun
infrasturktur sistem komunikasi di negeri ini, tetapi mereka juga
tentunya mempunyai kepentingan yang salah satunya “profit oriented”
oleh karena itu tentunya mereka juga membebankan tarif pada para
pengguna jasa telekomunikasi.
Kita tahu bahwa memang biaya implementasi jaringan dan
teknologi yang diterapkan untuk terciptanya jaringan telekomunikasi
cukuplah mahal, oleh karena itu biaya dari komunikasi saat ini yang
kita kenal dengan biaya pulsa juga akan menjadi relatif mahal.
Banyak strategi yang dapat dilakukan untuk menekan biaya
pulsa yang cukup mahal tersebut,tentunya dengan teknologi yang ada
dan kondisi-kondisi tertentu yang harus dipenuhi.
Untuk mengatasi pembiayaan komunikasi tersebut maka salah
satu solusinya adalah mengembangkan jaringan komunikasi berbasis
VoIP (Voice over Internet Protocol ) baik yang proprietary ataupun
yang open source dimana keduanya nanti akan terintregasi menjadi
satu, sebagai sarana komunikasi komunitas di dalam Pemerintah
Kabupaten Bantul.
B. Kondisi Saat IniBerdasar Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 34 tahun
2000 berdirilah Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten
Bantul, yang mempunyai visi Konvergensi Sistem Informasi
Manajemen Daerah Terintegrasi dan Komunikasi Tahun 2010.
Adapun sebagai misi yang diembannya adalah :
Memberikan Pelayanan Data dan Informasi secara Cepat, Akurat
dan Transparan kepada semua pihak sesuai aturan yang berlaku
Memberikan Pelayanan Prima kepada Masyarakat dan Stake
Holders
Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah untuk
Mencapai good governance
Dalam salah satu tugas pokok dan fungsinya adalah
melaksanakan kerjasama teknis dengan lembaga dan instansi lain
yang berhubungan dengan sistem elektronik. Sebagai pendukung hal
tersebut dilaksanakan kegiatan berupa pengembangan jaringan
komunikasi berbasis VoIP. Pada saai ini 40 SKPD dan BUMD telah
terkoneksi jaringan komunikasi berbasis VoIP.
C. Batasan MasalahBagaimana pemanfaatan teknologi komunikasi berbasis VoIP
dalam rangka melaksanakan kerjasama teknis dengan lembaga dan
instansi lain yang berhubungan dengan sistem elektronik di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul
D. Tujuan Mengetahui pemanfaatan Teknologi Komunikasi berbasis VoIP
(Voice over Internet Protocol) di Kantor Pengolahan Data Telematika
(KPDT) Kabupaten Bantul, sebagai salah satu bentuk usaha dalam
rangka pencapaian visi dan misi.
E. ManfaatSebagai bahan pembelajaran mahasiswa tentang pemanfaatan
dan perkembangan komunikasi berbasis VoIP pada Kantor
Pengolahan Data Telematika (KPDT) Kabupaten Bantul.
BAB IIPEMBAHASAN
A. Kerangka Pemikiran1. Konsep E-Goverment
a. Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada para
stakeholdernya terutama dalam hal kinerja efektivitas dan
efisiensi di berbagai bidang kehidupan.
b. Meningkatkan transparansi, kontrol, dan akuntabilitas
penyelenggaraan pemerintahan.
c. Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi,
dan interaksi yang dikeluarkan pemerintah maupun
stakeholdernya untuk keperluan aktivitas sehari-hari.
d. Memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan
sumber-sumber pendapatan baru melalui interaksinya
dengan pihak-pihak yang berkepentingan.
e. Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat
secara cepat dan tepat menjawab berbagai permasalahan
yang dihadapiserta memberdayakan masyarakat sebagai
mitra pemerintah dalam proses pengambilan berbagai
kebijakan publik secara merata dan demokratis.
2. Dasar Regulasi Pusat
E-Government dilandasi oleh Instruksi Presiden No. 3/2003
tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan
Pemerintahan Secara Elektronik.
3. Dasar Regulasi Daerah
Peraturan Bupati Bantul Nomor 91 Tahun 2007 Tentang Rincian
Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kantor Pengolahan Data
Telematika Kabupaten Bantul.
BAB IIIMETODE PENELITIAN
B. Pengambilan Data4. Wawancara
Yaitu metode pengumpulan data dengan mengajukan
pertanyaan secara langsung oleh pewawancara (pengumpul
data) kepada responden dan jawaban-jawaban responden
dicatat
Berikut wawancara yang berhasil diperoleh penyusun dalam
melakukan penelitian.
a) Wawancara dengan ibu Kawuniningrum selaku Kepala
Seksi Aplikasi Telematika pada Kantor Pengolahan Data
Telematika . Beliau menjelaskan mengenai
menyelenggarakan kegiatan yang berkaitan dengan sistem
informasi, perangkat lunak dan konten; pemberdayaan
sistem elektronik.
b) wawancara dengan bapak Yanarif selaku Staf Seksi
Pengolahan Sarana dan Prasarana, yang memberikaan
penjelasan serta informasi tentang pemelihara infrastruktur
jaringan sistem elektronik serta pengembangan perangkat
keras yang digunakan.
5. Observasi.
Yaitu metode pengumpulan data dengan mengamati atau
mencatat suatu peristiwa dan menyaksikan atau mengamati
langsung yang diteliti (Rosady Ruslan, 2006 : 219). Dalam hal ini
penyusun mengadakan pengamatan langsung di Kantor
Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul
6. Internet
Yaitu dengan mengunjungi situs dalam web site resmi Pemerintah
Daerah Kabupaten Bantul di http://www.bantulkab.go.id dan
http://www.bps.bantulkab.go.id
C. Teknik Analisa Dalam penelitian ini analisa yang digunakan adalah analisa
deskriptif, menurut sugiyono (2006) penelitian deskriptif adalah
penelitian yang bertujuan membuat deskripsi atas suatu fenomena
social/alam secara sistimatis, faktua dan akurat.
Dalam penelitian ini, metode penelitian yang dilakukan yaitu
menganalisa data yang diperoleh dengan menggunakan SWOT
(Strangth, Weakness, Opportunities, Threat) yang didukung oleh data
hasil wawancara.
Analisa SWOT adalah suatu analisa mendalam mengenai
suatu baik sumber daya yang dimilikinya maupun lingkungannya.
SWOT Analysis adalah suatu proses yang penting dan merupakan
tahap yang harus dilakukan dalam proses manajemen stratejik.
Dengan melaksanakan suatu analisa SWOT, maka dapat
dilakukan identifikasi aktivitas mana saja yang merupakan
keunggulan. Kemudian juga dapat mengetahui peluang-peluang apa
saja yang di miliki. Selain itu, dengan mengenali kelemahan dan
threat, dapat diakukan perbaikan yang diperlukan.
BAB IVPEMBAHASAN
7. Temuan LapanganVoIP adalah singkatan dari Voice over Internet Protocol. Sering
kita kenal dengan istilah Internet telephony, IP Telephony, atau Digital
Phone. Proses pengiriman suara pada VoIP adalah dengan cara
pengiriman suara melalui protokol internet (IP).
Sehingga dengan teknologi VoIP ini memungkinkan
percakapan suara jarak jauh melalui media internet. Data suara
diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang
mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog
telephone biasa. Adapun kondisi yang didapat dalam observasi dan
wawacara yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Jaringan Komunikasi berbasis VoIP mulai diperkenalkan dan
dikerjakan oleh Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten
Bantul pada awal tahun 2009.
b. Sampai dengan pertengahan tahun 2011 baru 40 SKPD yang
terkoneksi VoIP dari 65 SKPD dan BUMD di wilayah Kabupaten
Bantul.
c. Jaringan Komunikasi berbasis VoIP di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Bantul tidak terkoneksi dengan PABX (Privat
Automated Branch Exchange).
d. Dari jumlah SKPD yang telah terkoneksi hanya 4 SKPD yang
melengkapinya dengan peralatan tambahan yaitu pesawat
telepon.
e. Penggunaan VoIP belum banyak digunakan olah SKPD. Hal ini
dapat dilihat dari hasil pencatatan penggunaannya.
f. Perangkat jaringan sebagai pendukung terlaksananya koneksi
adalah sebagai berikut :
- Server dengan spesifikasi HP Proliant DL380G5 RAM 2 Ghz,
HDD 72 Gb x2
- Router dengan spesifikasi RB 1100 MikroTik Router OS v4,
Level6 license, Ethernet 13 pcs 10/100/1000 Mbit/s Gigabit
Ethernet with Auto-MDI/X, includes switch to enable auto by
pass on 2 ports
- Switch 3 com
- Tinggi tower 15 meter
8. Analisa SWOTAspek Kekuatan Kelemahan Peluang Tantangan
SDM Tenaga teknis
berjumlah 3
orang dengan
pendidikan
S1 di bidang
computer dan
jaringan.
Tidak ada
batasan
dalam setiap
Pembagian tugas
yang tidak tetap,
cenderung
menyesuaikan
kegiatan kantor
lainnya.
Banyak digunakan
untuk komunikasi
yang tidak ada
Pengembanga
n dan proses
optimalisasi
kemampuan
personil, lebih
mudah.
Hubungan
antar SKPD
semakin erat
Penugasan yang
terjadwal bagi
personil guna
menempati pos
layanan
komunikasi
berbasis VoIP.
Mengendalikan
proses
kumunikasi yang
berjalan hanya
SKPD yang
terpasang,
dalam
menggunakan
komunikasi
melalui VoIP.
hubungannya
dengan pekerjaan.
dengan
adanya
komunikasi
berbasis VoIP.
sebatas
hubungannya
dengan
kepentingan
institusi.
Teknologi
Penggunaan
Software
Open source
pada server
VoIP.
40 titik SKPD
telah
tersambung
layanan
komunikasi
berbais VoIP.
Tidak adanya
jaminan berupa
garansi dari pihak
penyelenggara
software apabila
mengalami
masalah serius.
Baru tiga SKPD
yang melengkapi
layanan VoIP
dengan pesawat
telepon.
Ketersediaan
software
semakin
mudah didapat
dan
pengembanga
nyang tidak
dibatasi.
Tersedianya
banyak pilihan
merk dan
harga pesawat
telepon yang
bisa
dikoneksikan
dalam jaringan
komunikasi
berbasis VoIP.
Melakukan uji
kemampuan
software hasil
pengembangan
sebelum
meneerapkan
dalam system.
Melengkapi
penggunaan
pesawat telepon
pada SKPD
yang telah
terkoneksi
layanan
komunikasi
berbasis VoIP.
SDM Peluang Tantangan
Kekuatan Kualitas dan kuantitas personil
diharapkan dapat mendorong
perkembangan penggunaan teknologi
komunikasi berbasis VoIP ini.
Seiring dengan peningkatan
pengguna teknologi ini
menuntut pembagian tugas
yang jelas dan jadwal
pemeliharaan jaringan yang
rutin.
Kelemahan
Melakukan layanan dengan baik dan
bertanggungjawab sehingga
mendapatkan kepercayaan bahwa
jaringan komunikasi ini sangat
dibutuhkan dalam rangka
memperlancar kegiatan pada masing
masing SKPD.
Menjadikan kegiatan layanan
komunikasi berbasis VoIP
merupakan salah satu
andalan diantara kegiatan
kantor PDT lainnya.
9. Diskripsi SWOTDalam hal sumber daya yang dimiliki Kantor Pengolahan Data
Telematika Kabupaten Bantul tentunya sudah cukup, baik itu di tinjau
dari kualitas dan kuantitas untuk memberikan pelayanan dan
pengoperasian jaringan komunikasi berbasis VoIP. Namun hal itu
tidak akan perkembangan dengan bagus apabila pekerjaan pelayanan
ini tidak dilakukan dengan sungguh – sungguh.
10. Tahap Pengembangan 2011-20141. Seluruh SKPD dan BUMD di Kabupaten Bantul terkoneksi
dengan jaringan komunikasi berbasis VoIP
2. Masing – masing yang terkoneksi akan dilengkapi dengan
perangkat lain yaitu pesawat telepon.
3. Penggunaan fiber optic pada jalur – jalur tertentu guna
meningkatkan kualitas jaringan.
BAB VKESIMPULAN DAN REKOMENDASI
11. KesimpulanJaringan komunikasi berbasis VoIP dilaksanakan dan ditangani
dengan tidak sungguh - sungguh. Hal ini tercermin dari personil yang
ditugaskan tidak secara khusus melayani dan melakukan
pemeliharaan kegiatan ini.
12. RekomendasiDengan mempertimbangkan keunggulan komunikasi melalui
jaringan dengan basis VoIP yang meliputi biaya yang rendah untuk
sambungan langsung jarak jauh, dapat digabung dengan jaringan
telepon lokal yang sudah ada dan memiliki variasi penggunaan
peralatan yang ada, misal dari PC sambung ke telepon biasa, IP
phone handset.
Untuk itu Kantor PDT Kabupaten Bantul hendaknya mengelola
kegiatan pelayanan komunikasi berbasis VoIP dengan lebih baik lagi
yaitu dengan :
1. Menugaskan personil secara khusus untuk melakukan pelayanan
dan pemeliharaan kegiatan ini.
2. Mempromosikan penggunaan komunikasi berbasis VoIP pada
seluruh SKPD di Kabupaten Bantul.
DAFTAR PUSTAKA
Sukamaaji Anjik, S.Kom, dan Rianto, S.Kom. 2008. Jaringan
Komputer.Andi. Yogyakarta
Yani Ahmad, 2009. VoIP Nelpon Murah Pake Internet. Kawan Pustaka,
Jakarta
Web Site :
http://www.bantulkab.go.id, diakses tanggal 30 Mei 2011,
jam 10.30 wib.