46
1 LAPORAN KULIAH KERJA NYATA DESA BOMO KECAMATAN PUNUNG KABUPATEN PACITAN Disusun oleh: Prasetiani Pamungkas Putri Susilo 11148127 PROGRAM STUDI TELEVISI DAN FILM FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA 2014

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA DESA BOMO KECAMATAN … · melaksanakan kembali berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (K BK).1 ISI kemudian memutuskan bahwa KKN dianggap sangat penting

Embed Size (px)

Citation preview

1

LAPORANKULIAH KERJA NYATA

DESA BOMO KECAMATAN PUNUNGKABUPATEN PACITAN

Disusun oleh:Prasetiani Pamungkas Putri Susilo

11148127

PROGRAM STUDI TELEVISI DAN FILMFAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA2014

2

PENGESAHAN

LAPORAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA

DI DESA BOMO KECAMATAN PUNUNG

KABUPATEN PACITAN

Disusun Oleh :

Prasetiani Pamungkas Putri Susilo

NIM: 11148127

Telah Disahkan oleh Dosen Pembimbing Lapangan KKN

Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Surakarta

Tanggal 19 September 2014

Mengetahui,

Pembantu Dekan 1 FSRD

Drs. Kusmadi, M. S.

NIP 196104041991031003

Dosen Pembimbing Lapangan

Kuwat, S.Kar, M.Hum

NIP 195902051983031004

3

KATA PENGANTAR

Pertama-tama marilah kita panjatkan Puji Syukur kepada Tuhan YME

karena hanya atas rahmat dan anugrahnya peserta dapat menyelesaikan laporan

hasil Kuliah Kerja Nyata ini. Laporan Kuliah Kerja Nyata ini peserta susun

sebagai upaya menggenapi tugas-tugas setelah melaksanakan KKN. KKN ini

sendiri berlangsung selama kurun waktu hampir 28 hari yaitu mulai tanggal 16

Juli 2014 sampai dengan tanggal 22 Agustus 2014, bertempat di Desa Bomo,

Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan.

Terlepas dari segala usaha peserta, tentunya laporan dan hasil kerja ini

tidak luput dari pihak-pihak lain yang telah membantu peserta selama kegiatan

Kuliah Kerja Nyata berlangsung. Dalam kesempatan ini peserta mengucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya atas segala bantuan dan dorongan baik secara

langsung maupun tidak langsung diberikan kepada peserta dalam rangka

menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata dan penyusunan laporan kepada:

1. Prof. Dr. Sri Rochana W, S.Kar., M.Hum selaku Rektor ISI Surakarta yang

memberikan izin dan kebijakannya untuk penyelenggaraan Kuliah Kerja

Nyata.

2. Dr. Guntur, M.Hum selaku Pembantu Rektor I yang telah berperan dalam

pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata.

3. Soemaryatmi, S.Kar, M.Hum selaku Ketua Penyelenggara Kuliah Kerja

Nyata.

4

4. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kuwat, S.Kar., M.Hum dengan

semangatnya telah memberi banyak bimbingan dan motivasi dalam

melaksanakan kegiatan ini.

5. Bapak Kepala Desa (KADES) Desa Bomo yang menerima dan memberi ijin

atas semua progam KKN

6. Bapak Yamsirin, S. Ag selaku Kepala sekolah MTs / MA Ma’Arif

7. Kepala sekolah SDN Bomo 1, SDN Bomo 2, dan SDN Bomo 3 beserta semua

jajaran staf pengajar yang telah berkenan memberikan waktu dan tempat kami

melaksanakan kegiatan KKN dilingkungan sekolah.

8. Bapak Arol dan keluarga, selaku pemilik rumah sekaligus lurah yang telah

memberikan fasilitas dan makanan sehari-hari.

9. Ibu Endang Sukentyas, S.Pd selaku kepala sekolah SDN Bomo 3 yang telah

membantu kami dalam melaksanakan kegiatan.

10. Bapak Katemin selaku kepala sekolah SDN Bomo 2 yang telah memberikan

ijin untuk kami dapat melaksanakan kegiatan di SD Bomo 2.

11. Bapak Untung selaku kepala sekolah SDN Bomo 1 yang telah memberikan

ijin pula untuk kami boleh melakukan kegiatan di SDN Bomo 1.

12. Bapak Larto beserta keluarga sekaligus tokoh Seniman dan pengrajin

gamelan.

13. Adik-adik SD dan MTs / MA yang telah bersedia meluangkan waktunya

untuk berlatih dan mengapresiasi kegiatan mahasiswa KKN.

14. Semua pihak yang tidak bisa peserta sebutkan satu persatu.

5

Peserta menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini terdapat banyak

kekurangan yang berhubungan dengan keterbatasan-keterbatasan yang peserta

miliki baik disengaja maupun tidak disengaja. Untuk itu peserta mengharapkan

pintu maaf yang sebesar-besarnya. Tak luput peserta juga memohon saran dan

masukan yang membangun, sehingga kedepannya peserta akan mampu menjadi

lebih baik lagi. Akhir kata peserta berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat

bagi para pembaca yang berkepentingan. Amin.

Surakarta, 19 September 2014

Peserta KKN 2013

( Prasetiani Pamungkas Putri Susilo )

6

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................ii

KATA PENGANTAR.......................................................................................3

DAFTAR ISI......................................................................................................6

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Kegiatan.........................................................7

Rumusan Masalah....................................................................9

Tujuan dan Manfaat................................................................9

Model Pendekatan ..................................................................11

Metode Kegiatan .....................................................................13

Rencana Kegiatan....................................................................14

Jadwal Kegiatan.......................................................................15

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN

Tahap Persiapan.......................................................................27

Tahap Pelaksanaan..................................................................28

Kendala yang dihadapi............................................................30

Jalannya Kegiatan....................................................................31

Waktu Kegiatan.......................................................................32

BAB III HASIL KEGIATAN

Hasil Kualitatif..........................................................................33

Hasil Kuantitatif.......................................................................34

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan...............................................................................36

Saran..........................................................................................37

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................39

LAMPIRAN..................................................................................................... 40

FOTO – FOTO.................................................................................................43

7

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah aset nasional yang lahir dari gagasan

mahasiswa dalam pembangunan. Konsep ini muncul atas kesadaran bahwa

mahasiswa sebagai calon sarjana semestinya harus ikut berperan memecahkan

permasalahan yang ada di masyarakat dengan memanfaatkan sebagian waktu

belajarnya di lapangan.

Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta sejak berstatus Akademi Seni dan

Karawitan Indonesia (ASKI) Surakarta telah melaksanakan KKN mulai tahun

1978, kegiatan ini berlanjut sampai ASKI berubah status menjadi Sekolah Tinggi

Seni Indonesia (STSI) Surakarta. Pada tahun akademik 1998 - 1999 kegiatan

KKN tidak lagi dilaksanakan dengan pertimbangan terjadinya Reformasi.

Kemudian pada tahun akademik baru tahun 2008 ISI Surakarta masih

melaksanakan kembali berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK).1 ISI

kemudian memutuskan bahwa KKN dianggap sangat penting dalam rangka

membekali pengalaman bagi mahasiswa semua fakultas yaitu Fakultas Seni

Pertunjukan dan Fakultas Seni Rupa dan Desain.

KKN adalah salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh semua

mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan dan Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI

Surakarta semester VI yang memiliki beban akademik 4 SKS dengan syarat telah

1 Tim Penyususn-Panitia KKN, 2013/2014, Buku Paduan Kuliah Kerja Nyata tahun 2013-2014, ISISurakarta, Hal 5.

8

menempuh 110 SKS. Mata kuliah ini merupakan salah satu bentuk pengabdian

kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh semua jurusan dengan berlandaskan

Tridharma Perguruan Tinggi yaitu meliputi aspek pendidikan, penelitian dan

pengabdian terhadap masyarakat.

Melalui KKN mahasiswa diperkenalkan bertatapan muka secara langsung

dengan masyarakat, permasalahannya, serta cara kerja di berbagai sektor. Kaitan

KKN dengan penelitian adalah mahasiswa diajak untuk menelaah permasalahan-

permasalahan yang ada di masyarakat, memahami potensi-potensi yang terdapat

di masyarakat, mengetahui bagaimana cara mengatasi permasalahan di

masyarakat, serta merumuskan pemecahan masalah dalam bentuk program kerja.

KKN sebagai salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa

diharapkan mengamalkan ilmu, teknologi, dan seni yang ditimba di Perguruan

Tinggi guna memecahkan masalah yang dihadapi oleh masyarakat.

Penyusun di tempatkan di Desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten

Pacitan, sebagai tempat untuk mengamalkan ilmu, teknologi, dan seni yang

ditimba dari Perguruan Tinggi guna memecahkan permasalahan yang dihadapi

oleh masyarakat Desa Bomo dan instansi pendidikan. Instansi pendidikan yang

menjadi lokasi KKN penulis adalah SDN Bomo 1, SDN Bomo 2, MTs / MA

Ma’Arif Bomo merupakan sekolah yang siswa didiknya mempunyai jiwa

kesenian yang cukup tinggi. Diantara jiwa seni tersebut antara lain seni tari, seni

karawitan, seni rupa, seni musik, dan fotografi. Bakat-bakat dan potensi yang

tinggi dari siswa-siswa tersebut perlu diberi progam pemberdayaan agar bakat

tersebut bisa terasah dan tidak minim kegiatan seni.

9

Penjelasan tersebut sangat mendasari dilaksanakannya KKN yang

diadakan oleh ISI Surakarta khususnya semua jurusan di Fakultas Seni

Pertunjukan dan Desain untuk mengaplikasikan segala sesuatu yang didapat

dalam bangku kuliah dan dapat merasakan secara langsung bagaimana

berinteraksi dengan masyarakat umum serta instansi pemerintah yang terkait.

B. RUMUSAN MASALAH

Berbagai uraian yang telah diutarakan sebelumnya di atas, maka dapat

ditarik kesimpulan mengenai beberapa rumusan masalah, yaitu sebagai berikut:

Bagaimana memperkenalkan kepada masyarakat dan para siswa mengenai

kesenian khususnya Jurusan Televisi dan Film Fakultas Seni Rupa dan Desain

ISI Surakarta?

Bagaimana menumbuhkan minat dan rasa cinta terhadap seni yang lebih besar

dalam diri siswa khususnya Jurusan Televisi dan Film ?

C. TUJUAN DAN MANFAAT

Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselenggarakan pada tanggal 16 Juli –

22 Agustus 2014 oleh seluruh mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan dan Desain

ISI Surakarta adalah salah satu kegiatan yang diselenggarakan sebagai wujud

pengabdian diri terhadap masyarakat dalam bidang kesenian. Tujuan Kuliah Kerja

Nyata secara khusus adalah:

1. Mahasiswa memperoleh pengalaman mengajar di tiga Sekolah Dasar (SD) dan

di satu MTs/MA dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Seni Budaya

khususnya dalam bidang fotografi dan videografi.

10

2. Mahasiswa dapat menyumbangkan pemikiran berdasarkan ilmu, teknologi,

dan seni bagi masyarakat setempat.

3. Perguruan tinggi dapat menghasilkan sarjana yang memiliki daya saing tinggi

karena telah menghayati kondisi, gerak, dan permasalahan yang dihadapi oleh

masyarakat.

4. Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah,

instansi terkait, dan masyarakat sehingga perguruan tinggi dapat

menyesuaikan kegiatan pendidikan serta penelitiannya dengan tuntutan

masyarakat.2

Adapun tujuan umum yang didapat dalam kegiatan KKN ini adalah sebagai

berikut:

1. Memberikan pengalaman belajar dan meningkatkan kompetensi mahasiswa di

masyarakat.

2. Memberikan dan mengembangkan kompetensi mahasiswa untuk mengamati,

menganalisis, dan menemukan potensi dan tantangan yang ada di masyarakat

untuk menyusun dan melaksanakan program.

3. Memberikan dan mengembangkan kompetensi masyarakat demi peningkatan

kualitas hidupnya.

4. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan KKN secara ilmiah.

2 Tim Penyususn-Panitia KKN, 2013/2014, Buku Paduan Kuliah Kerja Nyata tahun 2013-2014, ISISurakarta, Hal 6.

11

Sedangkan manfaat KKN itu sendiri adalah:

1. Masyarakat dan siswa didik dapat memperkaya pengetahuan mengenai

kesenian dan dapat mempertahankan, menjaga kesenian di daerahnya agar

tidak hilang seiring perkembangan jaman.

2. Masyarakat dan instansi pendidikan beserta siswa didik memperoleh bantuan

tenaga pemikir yang menguasai ilmu pengetahuan dan seni untuk

memecahkan permasalahan yang dihadapi masyarakat.

3. Meningkatkan daya pikir dan penalaran dalam melakukan penelitian dan

pemecahan masalah.

4. Mendapat pengalaman berkesenian dan menggali potensi kesenian di dalam

masyarakat.

5. Memperoleh pengalaman berharga berinteraksi dengan teman dan

masyarakat, sehingga dapat menghayati ketergantungan, keterkaitan dan

kerja sama.

6. Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah,

instansi terkait dan masyarakat sehingga perguruan tinggi dapat menyesuaikan

kegiatan pendidikan serta penelitiannya dengan tuntunan masyarakat.

D. MODEL PENDEKATAN

Kuliah Kerja Nyata yang telah diprogramkan dengan pendekatan sosial

kepada objek yaitu masyarakat Desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten

Pacitan dan instansi pendidikan yang menjadi lokasi KKN. Pendekatan sosial ini

meliputi pengenalan maksud dan tujuan mata kuliah KKN, dengan observasi

12

langsung ke tempat kegiatan dan mencari informasi ke instansi yang terkait dalam

pelaksanaan kegiatan KKN.

Observasi objek yang dilakukan selama 4 hari dimulai tanggal 17 Juli – 20

Juli 2014 meliputi beberapa tempat yaitu:

1. Kantor Kepala Desa Bomo

2. MTs / MA Ma’Arif 7 Bomo

3. SDN Bomo 3

4. SDN Bomo 2

5. SDN Bomo 1

6. Keluarga Bapak Larto sebagai pengrajin gamelan

7. Warga Desa Bomo

8. Karang taruna Desa Bomo

9. Ketua Assosiation Fotografi (AFG)

Instansi yang terkait dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata meliputi :

1. Kabupaten Pacitan

2. Kecamatan Punung

3. Kelurahan Punung

4. Warga dan Perangkat Desa Bomo

13

E. METODE KEGIATAN

Metode kegiatan Kuliah Keja Nyata di instansi pendidikan yang menjadi

lokasi KKN peserta yaitu :

Metode Partisipasi KBM (Kegiatan Belajar Mengajar)

Ada dua macam metode partisipasi KBM. Pertama yaitu peserta pada awal

observasi masih di dampingi oleh guru yang bersangkutan-seni budaya.

Metode ini dilakukan di SDN 2 Bomo kelas IV, V, dan VI. Kedua peserta

masuk di KBM dan kami memberikan materi sesuai dengan prodi masing-

masing yaitu seni tari, karawitan, seni musik, seni rupa dan fotografi. Dengan

membagi kebeberapa kelas sehingga kita dapat memperkenalkan sesuai prodi

dengan mudah.

Metode Pembelajaran Extra

Ada 2 macam kegiatan menggunakan metode pembelajaran extra yaitu :

Pengajar masuk lepas dari KBM kegiatan pelatihan dilakukan sore hari

sehabis pulang sekolah dengan materi Seni Tari, Seni Musik, Seni

Karawitam, Seni Rupa, dan Fotografi. Dilakukan sesuai jadwal

kesepakatan pada setiap prodi. Sasaran siswa SD kelas IV, V, dan VI.

Sasaran siswa MTs/MA kelas VII-XII.

Pengajar melakukan pelatihan dalam bidang videografi dengan materi

pratek menggunakan kamera dan pembuatan film. Sasaran siswa siswi

MTs/MA Ma’Arif 7 Bomo.

14

Metode Audisi

Yaitu pemilihan murid terbaik pada materi ajar yang sudah terselesaikan

untuk mengikuti kegiatan pentas seni dalam rangka “Dies Natalis MTs/MA

Bomo 7” sekaligus penutupan KKN Desa Bomo Kecamatan Punung

Kabupaten Pacitan yang diadakan dilapangan MTs/MA Ma’Arif 7 Bomo.

F. RENCANA KEGIATAN

Rencana kerja dapat dibuat setelah mengadakan pendekatan dan observasi

pada masyarakat setempat, selanjutnya disusun suatu program kerja dengan

harapan kegiatan dapat terlaksana dengan sebaik-baiknnya. Rencana yang

merupakan langkah awal dari suatu kegiatan ini disusun dan disesuaikan dengan

kondisi dan situasi. Selain itu permasalahan yang telah diuraikan dalam rumusan

masalah di lokasi KKN yaitu instasi pendidikan yang menjadi lokasi KKN dan

masyarakat Desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan.

Berikut ini struktur organisasi yang dibuat saat melaksanakan KKN di

Desa Bomo, Kecamatan Punung, adapun yang ditugaskan pada kelompok DPL

Kuwat ini ada 8 Mahasiswa, sebagai berikut :

Struktur Organisasi Posko Bomo DPL Kuwat.

1. Ketua : Sudarno ( Seni Tari )

2. Sekreraris : Reza Arantika ( Seni Tari )

3. Bendahara : Diana Iis Karlina ( Karawitan )

4. Anggota : Ahsin Tohari (Seni Rupa Murni), Muhammad Hasan

(TV), Prasetiani Pamungkas (TV), Yayank Eko A. Saputro (Karawitan),

Levi Cristoper (Etnomusikologi)

15

G. JADWAL KEGIATAN

Jadwal kerja mahasiswa Seni Tari Institut Seni Indonesia Surakarta dalam

melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di Desa Bomo Kecamatan Punung Kabupaten

Pacitan.

NoHari, tanggal

dan JamKegiatan Materi

Durasi

Waktu

1 Senin, 21 Juli

2014

(07.00-09.00)

(09.00-11.00)

(14.00–16.00)

Mendokumentasikan

latihan tari yang di lakukan

Darno dan Reza.

Mendokumentasikan

latihan rontek yang di

lakukan mas Levi.

Mendokumentasikan

latihan tari bersama siswa

– siswi MTs/MA.

Perkenalan

tentang tari

kidang.

Membuat

aransemen music

rontek

Perkenalan

tentang tari

bedayan dan tari

kolosal.

2 jam

2 jam

2 jam

2 Selasa, 22 Juli

2014

(09.00- 11.00)

Mendokumentasikan

latihan karawitan anak-

anak SDN Bomo 3.

Materi lagu

dolanan.

2 jam

16

(14.00-16.00) Mendokumentasikan

latihan rontek anak-anak

MTs/MA Ma’Arif 7

Bomo.

Materi perkenalan

nada pada setiap

pukulan yang

dilakukan.

2 jam

3 Rabu, 23 Juli

2014

(07.00-09.00)

(14.00-16.00)

Mendokumentasikan latian

tari anak-anak SDN Bomo

3.

Mendokumentasikan latian

karawitan anak-anak

MTs/MA Ma’Arif 7

Bomo.

Materi yang

diberikan yaitu

tari kidang.

Materi tembang

sue ora jamu dan

gugur gunung.

2 jam

2 Jam

17

4

5

Kamis, 24

Juli 2014

(07.00-09.00)

(09.00-11.00)

Sabtu, 2

Agustus 2014

(13.00–14.00)

Melatih fotografi anak-

anak MTs/MA Ma’Arif 7

Bomo.

Membantu dan

mendokumentasikan anak-

anak MTs/MA Ma’Arif 7

Bomo.

Membantu karang taruna

desa Bomo untuk

memberikan karcis kepada

wisatawan Goa Gong.

Materi yang

diberikan yaitu

pengenalan

kamera

digital/DSLR

Materi yang

diberikan yaitu

membuat

gantungan kunci.

2 Jam

2 jam

1 jam

6 Minggu, 3

Agustus 2014

(09.00 –

12.00)

Saya dan Mas Tofa di

bantu beberapa teman

mengambil stock shoot

gambar di gua gong untuk

membuat profile sekaligus

silahturami dengan warga

di sekitar gua gong.

3 jam

18

(13.00-15.00)

(19.00-

selesai)

Saya dan beberapa teman-

teman bersilahturahmi ke

rumah bapak Larto.

Saya dan teman-teman

menuju desa Sedeng untuk

menghadiri acara hala-

bihalal

2 jam

7 Senin, 4

Agustus 2014

(09.00-12.00)

(15.00-16.00)

Berkunjung dan

bersilaturahmi ke SDN 3

Bomo, SDN 2 Bomo, dan

MTs/MA Ma’Arif 7

Bomo. Membicarakan

jadwal kegiatan selama

kurang lebih 3 minggu ke

depan.

Saya dan beberapa teman

membantu mas Levi

memindahkan alat rontek

dari bale dusun menuju

MTs/MA untuk latihan

keesokan hari.

3 jam

2 jam

19

8.

9.

Selasa, 5

Agustus 2014

(07.00-09.00)

(10.00-12.00)

Rabu, 6

Agustus 2014

(09.00-11.00)

(14.00-15.00)

Melatih Siswa-siswi SDN

2 Bomo sekaligus

membagi jadwal latian.

Kami menuju SDN 1

Bomo untuk bersilaturahmi

serta berbincang dengan

bapak Untung selaku

Kepala Sekolah.

Saya dan Mas Tofa melatih

fotografi dan Videografi di

MTs/MA.

Kami menuju SDN 2

Bomo untuk bertemu

dengan pembina pramuka

Materi yang

diberikan yaitu

sedikit

mengenalkan

tentang kesenian

dan memberikan

materi tiap prodi

mahasiswa dengan

dibagi kebeberapa

kelas.

Materi yang di

berikan yaitu

mengenai size

shoot dan

penjelasan teknik

kamera

2 jam

2 jam

2 jam

20

10.

11.

Kamis, 7

Agustus 2014

(09.00-11.00)

Jumat, 8

Agustus 2014

(09.00-11.00)

(11.00-13.00)

(20.00-22.00)

Membantu Darno dan reza

mendokumentasikan

workshop tata rias dan

busana siswa – siswi

MTs/MA Ma’arif 7 Bomo.

Saya dan Mas Tofa melatih

videografi melanjutkan

materi hari sebelumnya

Kami menuju MTs/MA

untuk membagi siswa

siswi ke beberapa prodi

supaya lebih fokus dalam

menerima materi dari kita.

Sekaligus memilih siswa

untuk pementasan tanggal

20 Agustus malam.

Diadakan latihan karawitan

di rumah bapak Kasino

dusun Koro.

2 jam

2 jam

2 jam

2 jam

21

12.

13.

14.

Sabtu, 9

Agustus 2014

(14.00-16.00)

Senin, 11

Agustus 2014

(09.00-11.00)

(13.00-14.00)

(14.00-16.00)

Selasa, 12

Agustus 2014

(09.00-11.00)

(11.00-13.00)

Mendokumentasikan

latihan tari anak – anak

SDN Bomo 1, 2, 3

Melatih Videografi dengan

siswa – siswi MTs/MA.

Mengambil stock shoot

bersama mas Tofa di

sekitar desa Bomo.

Mendokumentasikan

latihan tari siswa – siswi

MTs/MA dan SDN 2

Bomo

Melatih videografi siswa –

siswi MTs/MA.

Saya, Darno, Tofa dan

Levy rapat koorinasi

dengan kepsek SDN 1,2,3

Bomo dan MTs/MA.

Materi yang

diberikan yaitu

membahas

perencanaan

pembuatan film.

Mengambil

gambar untuk

membuat video

profile

Materi yang

diberikan yaitu

membuat naskah

untuk film

Membahas

rangkaian acara

untuk tanggal 20

Agustus.

2 jam

2 jam

1 jam

2 jam

2 jam

22

15.

16

(14.00-15.00)

Rabu, 13

Agustus 2014

(09.00-11.00)

(19.00-

Selesai)

Kamis, 14

Agustus 2014

(09.00-11.00)

(11.00-13.00)

Mengambil stock shoot

bersama mas Tofa di

sekitar desa Bomo.

Melatih videografi siswa –

siswi MTs/MA

Menghadiri pentas seni di

kecamatan Punung

Melatih videografi siswa –

siswi MTs/MA

Rapat koordinasi dengan

Kepala Sekolah SDN 1,2,3

Bomo dan MTs/MA.

Mengambil

gambar untuk

membuat video

profile

Materi yang

diberikan yaitu

pemantapan

naskah dan

pembagian crew

film.

Mater yang

diberikan yaitu

pemantapan

naskah dan

pemantapan tugas

per job desk.

Membahas

rangkaian acara

untuk tanggal 20

Agustus.

2 jam

2 jam

2 jam

23

17

18

(14.00-16.00)

Jumat, 15

Agustus 2014

(08.00-09.00)

(09.00-11.30)

Sabtu, 16

Agustus 2014

(09.00-11.00)

(11.00-13.00)

Produksi film bersama

dengan siswa siswi

MTs/MA.

Preview hasil produksi

sebelumnya dan mulai

persiapan produksi

berikutnya.

Produksi film bersama

dengan siswa siswi

MTs/MA.

Preview hasil produksi

sebelumnya dan evaluasi

untuk produksi berikutnya.

Mendokumetasikan latihan

melukis siswa – siswi

MTs/MA

2 jam

1 jam

2,5 jam

2 jam

2 jam

24

19

20

(14.00-16.00)

Senin, 18

Agustus 2014

(09.00-10.00)

(12.00-17.00)

(17.30-21.00)

Selasa, 19

Agustus 2014

(07.00-10.00)

Produksi film bersama

dengan siswa siswi

MTs/MA.

Rapat koordinasi untuk

acara tanggal 20 Agutus di

MTs.

Saya bersama beberapa

guru MTs menuju ke solo

untuk mengambil kostum

di kampus.

Kembali ke Pacitan dan

langsung membantu

mendokumentasikan

latihan karawitan.

Mempersiapkan untuk

kegiatan pawai/karnaval

dan mendampingi

sekaligus

mendokumentasikan

karnaval anak-anak SDN

2 jam

2 jam

5 jam

25

21

(13.00-17.00)

(19.00-

selesai)

Rabu, 20

Agustus 2014

(09.00-12.00)

Bomo 1, 2, dan 3

disepanjang perjalanan.

Gladi kotor MTs/MA

Ma’Arif 7 Bomo untuk

kegiatan Dies Natalis

tanggal 20 Agustus.

Menghadiri acara resepsi

17-an di kecamatan

Punung.

Kami persiapan untuk

pentas malam hari,

mempersiapkan apa saja

yang dibutuhkan untuk

pentas malam harinya

seperti kostum, gamelan,

dll.

26

22

(14.00-19.00)

(20.00-

selesai)

Kamis, 21

Agustus 2014

Kami persiapan make up.

Acara dimulai hingga

selesai.

Kami bersilaturahmi ke

SDN Bomo 3 dan 2, ke

kantor Kepala Desa,

rumah bapak Larto dank e

rumah beberapa warga

desa Bomo untuk

berpamitan.

27

BAB IIPELAKSANAAN KEGIATAN

A. TAHAP PERSIAPAN

Pada dasarnya pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa

Jurusan Seni Tari dan jurusan lainnya di Fakultas Perunjukan dan Fakultas Seni

Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Surakarta meliputi beberapa tahapan

yaitu tahap persiapan kegiatan dan pelaksanaan kegiatan itu sendiri. Sebelum

melaksanakan kegiatan perlu adanya persiapan, adapun persiapan yang peserta

peroleh adalah bekal pengetahuan teoritis dari panitia penyelenggara KKN ISI

Surakarta yang dilaksanakan selama 3 hari.

Sebelum terjun ke lapangan, mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata

diwajibkan mengikuti pembekalan yang dilaksanakan oleh panitia penyelengara

Studi Lapangan, sebagai bahan atau persiapan dalam menghadapi segala sesuatu

yang terjadi di lapangan. Pembekalan tersebut dilaksanakan pada tanggal 10 – 12

Juli 2014 di Teater Besar. Mahasiswa diberi pengarahan tentang tujuan dan

manfaat studi lapangan, selain itu juga pemberian materi yang bersifat

pengetahuan umum, dan pengetahuan yang bersifat teori. Materi ini diharapkan

dapat menjadi bekal dan kerangka berfikir serta bertindak dalam melaksanakan

tugas di lapangan. Setelah pemberian materi ini diharapkan mahasiswa mampu

menyalurkan materi kepada objek dengan baik.

Pada pembekalan hari terakhir dan sebelum pembekalan secara bersama-

sama dilaksanakan, pihak panitia dan para DPL memberikan petunjuk serta

pembekalan sederhana sebelum seluruh peserta berangkat menuju Pacitan.

28

Pembekalan berupa pembagian buku form kegiatan (buku merah). Peserta KKN

diwajibkan untuk mengisi buku form kegiatan apa saja yang dilakukan setiap

harinya, sehingga pada DPL tidak kesulitan dalam memantau seluruh proses KKN

di lapangan. Buku ini nantinya akan menjadi bukti sah selama berkegiatan di

lapangan.

Beberapa hal yang perlu ditulis dalam buku tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Hari / Tanggal kegiatan

2. Uraian Kegiatan Harian

3. Paraf penanggung jawab kegiatan.

B. TAHAP PELAKSANAAN

Proses Kuliah Kerja Nyata yang peserta laksanakan dimulai dari tanggal

16 Juli 2014 - 22 Agustus 2014. Seluruh rombongan KKN Fakultas Seni

Pertunjukan maupun Fakultas Seni Rupa dan Desain berangkat dari Kampus I ISI

Surakarta pukul 4 dini hari. Pukul 10 pagi seluruh peserta KKN dan DPL diterima

di Kantor Bupati Pacitan dan mendapatkan sambutan yang luar biasa dari pihak

pemerintahan. Acara penerimaan dilanjutkan dengan pengiriman mahasiswa

peserta KKN ke posko masing-masing yaitu di kecamatan Donorojo, Kecamatan

Punung, Kecamatan Pring Kuku, Kecamatan Pacitan, Kecamatan Kebon Agung,

dan Kecamatan Ngadirojo. Peserta yang masuk diposko Kecamatan Punung,

mendapatkan wilayah di Desa Bomo. Saat di Rumah Bapak Lurah, DPL secara

resmi menyerahkan 8 mahasiswa peserta KKN di Kecamatan Punung, Desa Bomo

29

yang terbagi menjadi lima prodi. Kelima prodi tersebut meliputi jurusan Seni Tari,

Etnomusikologi, Seni Karawitan, Seni Rupa Murni, dan Jurusan TV/Film.

Setelah penerimaan, mahasiswa membereskan rumah dan istirahat sejenak.

Kemudian para peserta KKN memulai proses kegiatan awal dengan berkeliling

dan melakukan perkenalan terhadap lingkungan dan masyarakat. Agar

permasalahan awal tidak meluas, para peserta KKN kelompok DPL Kuwat

menempuh tahapan sebagai berikut:

1. Mencari informasi dengan bertanya secara langsung mengenai keadaan

Desa Bomo kepada Bapak Lurah.

2. Mengunjungi Goa Gong untuk melihat potensi yang ada.

3. Mencari letak/lokasi instansi pemerintahan dan pendidikan

4. Observasi lingkungan alam dan kegiatan masyarakat Desa Bomo.

5. Observasi seni dan budaya yang berkembang di masyarakat Desa

Bomo.

6. Penyusunan program kerja untuk akademik/ jurusan.

7. Penyusunan program kerja akhir secara keseluruhan untuk sekolahan

dan masyarakat dengan kolaborasi seluruh jurusan.

8. Penyusunan jadwal kegiatan.

Selama proses pelaksanaan kegiatan KKN peserta mendapatkan banyak

sekali pengalaman dan masukan dari berbagai bidang. Hubungan sosial dan

interaksi terhadap lingkungan sekitar menjadi kunci dalam pelaksanaan kegiatan

KKN selama 30 hari belakangan. Banyak hal baru mengenai seni dan kegiatan

masyarakat yang harus peserta pelajari, untuk itu peserta akan berusaha lebih baik

30

lagi dalam setiap kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat dan bagaimana

cara menyelesaikan persoalan yang berkembang dalam sebuah komunitas

masyarakat desa dan instansi pendidikan yang menjadi lokasi KKN.

Adapun proses kegiatan yang peserta lakukan untuk akademik adalah

setiap hari Senin - Sabtu mulai pagi sampai siang, menyesuikan sesuai dengan

kondisi pengajaran, dan kegiatan ajar, serta objek ajarnya. sedangkan untuk

berkegiatan dalam masyarakat biasanya malam menyesuaikan keadaan.

C. KENDALA YANG DIHADAPI DAN CARA MENGATASI

Adapun setiap kegiatan, baik itu yang bersifat akademik maupun non

akademik pastinya memiliki hambatan dan permasalahan. Hambatan-hambatan

yang peserta alami saat melakukan Kuliah Kerja Nyata di Desa Bomo, Kecamatan

Punung di antaranya adalah:

1. Kurangnya respon kepala desa (bapak lurah) dalam menanggapi program

kerja kita .

2. Kurangnya interaksi dengan bapak lurah karena kesibukan beliau.

3. Saat kami akan melakukan kegiatan pasti di tanya dengan bapak ibu

lurah dan menurut saya pertanyaannya sangat tidak wajar, kami seperti

di kekang, dan di mata-matai dari jauh apa saja kegiatan yang kita

lakukan.

4. Siswa MTs/MA juga daya tangkapnya masih kurang, jadi membuat kita

bingung juga bagaimana cara supaya mereka mudah menerima materi.

5. Tidak ada sarana transportasi yang kurang memadahi (pada awal KKN).

31

6. Terbatasnya penggunaan alat-alat elektronik seperti printer dan scanner

membuat penyusunan kegiatan dan laporan menjadi terhambat.

Guna mengatasi beberapa hambatan di atas maka peserta memiliki

beberapa strategi pemecahan, yaitu:

1. Mengikuti alur dari keadaan di desa setempat dan mencari info

sebanyak-banyaknya.

2. Memberikan jawaban apa adanya yang akan kami lakukan..

3. Memberikan materi dengan lebih jelas mungkin cara tangkap mereka

berbeda-beda sehingga harus pelan dan jelas supaya mudah diterima.

4. Awal datang kami memutuskan jalan kaki setiap akan melihat potensi

yang ada di desa Bomo.

5. Jalan satu-satunya mencari print di kecamatan Punung.

D. JALANNYA KEGIATAN

Kegiatan yang kami laksanakan selama kurang lebih 30 hari di Desa

Bomo, Kecamatan Punung berjalan dengan baik. Walaupun awal mula kami

sampai di Desa ini dan kami mengutarakan program kerja kami kepada Bapak

Lurah dan perangkat desa mereka sangat tidak setuju dan menolak. Kesenian di

Desa ini juga sudah tidak aktif atau bisa dikatakan sudah mati hal ini yang

menyebabkan kita sedikit kewalahan dalam menyusun program kerja. Tetapi

dengan perjuangan kami semua untuk mengajak kerjasama dengan sekolah-

32

sekolah yang ada di Desa tersebut yaitu SDN Bomo 1, 2, 3 dan MTs/MA Ma’Arif

7 Bomo kami mendapatkan peluang yang sangat menarik.

Dengan bantuan dari sekolah-sekolah ini akhirnya kami mahasiswa seni

pertunjukan dan mahasiswa seni rupa dan desain dapat membagi tugas untuk

memberikan pengalaman kami kepada anak-anak tersebut sesuai dengan prodi

kami masing-masing. Kami membagi kebeberapa kelas yaitu kelas seni tari,

karawitan, musik, seni rupa (gambar), dan fotografi / TV(film).

E. WAKTU KEGIATAN

Waktu kegiatan yang kami laksanakan menyesuaikan jadwal dari sekolah.

Tetapi waktu kami disana kegiatan belajar mengajar sedang tidak efektif, jadi

kami dipersilakan untuk mengisi di sekolah-sekolah sebisa kami dan pihak

sekolah mengijinkan. Kami membagi waktu untuk dapat terbagi rata antara SDN

1, 2, 3 dan MTs/MA Bomo.

Setiap satu minggu ke satu minggu berikutnya jadwal juga tidak menentu,

menyesuaikan situasi kondisi disana. Sewaktu kami disana kami juga diminta

untuk menggarap kegiatan karnaval. Sehingga waktu yang ada kami bagi

sedemikian mungkin dan kami gunakan sebaik-baiknya.

33

BAB III

HASIL KEGIATAN

A. HASIL KEGIATAN

Pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang bertempat di Desa Bomo,

Kecamatan Punung, Pacitan selama kurun waktu 30 hari (16 Juli – 22 Agustus

2014) peserta memperoleh beberapa hasil, dalam hasil-hasil tersebut peserta bagi

menjadi dua kategori yaitu hasil kegiatan formal dan hasil kegiatan insidental.

Hasil-hasil yang Peserta dapatkan selama mengikuti kegiatan Kuliah Kerja

Nyata di Desa Bomo terbagi menjadi hasil kualitatif dan kuantitatif sebagai

berikut:

1. Hasil Kualitatif

Secara kualitatif hasil pelaksanaan KKN di Desa Bomo, Kecamatan

Punung dapat terlaksana dengan target seperti yang diharapkan, baik yang bersifat

target minimal ataupun target maksimal. Dua kategori hasil ini dilakukan

berdasarkan pada proses pelaksanaan, adapun hasil kualitatif kegiatan KKN di

Desa Bomo, Kecamatan Punung adalah sebagai berikut :

a. KKN yang dilaksanakan di Desa Bomo, Kecamatan Punung telah selesai

dan berhasil dilaksanakan selama kurang lebih 30 hari. Berdasarkan hasil

dan motivasi yang dicapai, kami selaku peserta KKN telah mampu

mencapai target yang telah ditentukan dengan baik. Hal ini terbukti dengan

selesainya program tepat pada waktunya.

34

b. Di SDN Bomo 1, 2, dan 3 kami berhasil membantu dalam acara karnaval

gugus 3 dan mendapatkan juara 2.

c. Bagi MTs/MA Ma’Arif 7 Bomo kami sukses melaksanakan acara Dies

Natalis sekaligus perpisahan peserta KKN.

d. Bagi SDN Bomo 3 dapat dilihat kemampuan anak-anak dalam berlatih

karawitan dan tari mereka memiliki potensi dan bakat yang terpendam.

e. Bagi SDN Bomo 1 kami berhasil melatih anak-anak menari mereka sangat

memperhatikan dan cepat menangkap materi yang diberikan.

f. Bagi MTs/MA Ma’Arif 7 Bomo berhasil membuat satu film pendek

dengan waktu pelatihan yang cukup singkat.

2. Hasil Kuantitatif

Hasil Kuantitatif dari segi akademis maupun masyarakat luas juga

memperoleh hasil yang sangat baik. Banyaknya peminat dan jumlah murid

didik yang ikut kegiatan KKN menjadikan bukti bahwa program KKN telah

berjalan sukses di lokasi sekolahan. Metode pengajaran yang telah diberikan

oleh para peserta KKN dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa

yang diharapkan sehingga murid bisa menangkap materi dengan cepat.

Metode ceramah merupakan metode yang berdampingan dengan metode

praktek yang kami lakukan. Disisi pengajaran praktek seperti tari dan

workhsop rias busana para siswa dapat mendengarkan apa yang kami

berikan dan mereka dapat melakukan dengan baik.

Progam KKN yang peserta lakukan dengan kelompok yang dilaksanakan

di Instansi pendidikan dan masyarakat desa Bomo kecamatan Punung

35

kabupaten Pacitan dapat berjalan dengan baik dan memperoleh hasil yang

memuaskan. Hal ini dapat dilhat dari siswa yang turut ikut dalam pelatihan

tari, karawitan, musik (rontek), menggambar, dan membuat film materi yang

kami berikan dapat diterima dengan baik sehingga terjalin kerjasama antara

mahasiswa dan peserta pelatihan dapat terjalin dengan baik sehingga terjalin

kerjasama antara mahasiswa dan peserta pelatihan.

Secara hasil kuantitatif, materi dan pelatihan dari mahasiswa jurusan seni

tari diberikan dibeberapa sekolah yang memiliki siswa yang berbakat serta

minat yang besar. Materi yang mahasiswa seni tari berikan dapat

terselesaikan walau hanya dengan waktu singkat. Dan akhirnya dari

beberapa progam dapat dipentaskan dalam acara sekaligus penutupan Kuliah

Kerja Nyata.

Selain dari beberapa ulasan diatas, hasil kegiatan KKN ini juga dirasakan

oleh penulis. Dengan adanya kegiatan ini, penulis memperoleh banyak

pengalaman. Dimulai dari pengalaman mengajar, berinteraksi dengan

lingkungan pendidikan serta berinteraksi dengan masyarakat disekitar desa

Bomo. Dimulai dari pengalaman mengajar, bagaimana menyampaikan

materi pelatihan dengan baik agar peserta didik juga dapat menerima dengan

baik. Selain itu pengalaman berinteraksi dengan masyarakat secara langsung

menjadi pengalaman berharga untuk penulis sebagai modal awal yang

nantinya akan benar-benar langsung terjun kemasyarakat.

36

BAB. IVKESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Setelah selama kurang lebih 30 hari melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja

Nyata yang terhitung sejak tanggal 16 Juli – 22 Agustus 2014 dan bertempat di

Desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, maka peserta melalui

beberapa pendekatan analisis dan observasi lapangan dapat disimpulkan bahwa

kegiatan Kuliah Kerja Nyata tersebut berjalan dengan lancar.

Untuk dapat lebih jelasnya, penyusun merangkumnya dalam beberapa

keterangan baik peserta secara pribadi maupun keseluruhan peserta KKN di posko

desa Bomo. Keterangan-keterangan tersebut di antaranya sebagai berikut :

Sebagai peserta Kuliah Kerja Nyata mahasiswa Jurusan Seni Tari ISI

Surakarta yang ditempatkan di Desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten

Pacitan, telah dapat memberikan sumbangan berupa pikiran, pembaharuan dan

pembinaan seni khususnya ranah tari. Hal ini dirasa dapat berjalan dengan

lancar dikarenakan sebagian besar siswa SD dan Mts/MA yang menjadi lokasi

KKN rasa ingin tahu dan tertarik untuk mengikuti pembelajaran tentang

kesenian, ketrampilan menari, sehingga memudahkan peserta dalam

memberikan materi yang diajarkan.

Adanya rasa tanggung jawab yang terbangun bagi para mahasiswa peserta

Kuliah Kerja Nyata khususnya pengalaman belajar dan bekerja di lingkungan

masyarakat, serta rasa kebersamaan yang diperoleh dari hasil kerjasama

kelompok dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata sehari-harinya.

37

Masyarakat Desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, khususnya

yang menyukai seni dalam kesempatan ini berterima kasih kepada kami para

mahasiswa dan ISI Surakarta karena pelaksanaan kegiatan KKN yang

diadakan di Desa Bomo, telah dapat sedikit banyak membantu dalam hal

pengembangan dan pelestarian kesenian dibidang seni pertunjukan.

Para Guru yang ada di sekolah-sekolah dalam kesempatan ini berterimakasih

sekali karena kami dapat berbagi pengalaman dan ilmu.

Berdasar apa yang sudah kami sebutkan di atas semua masyarakat Desa

Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, mengharapkan adanya tindak

lanjut dari ISI Surakarta dalam hal pembinaan formal maupun non formal

untuk kemajuan kesenian di Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan.

B. SARAN

Berikut ialah beberapa saran dari peserta untuk pemerintah dan masyarakat

Bomo :

1. Pemerintah Kabupaten Pacitan sebaiknya dapat bersikap lebih bijak

dalam pelestarian kesenian tradisi yang kini hampir hilang karena

terbatasnya minat dan ketertarikan dari para warganya.

2. Pemerintah Kabupaten Pacitan sebaiknya segera memperbaiki sistem

pengelolaan kesenian tradisi di masyarakatnya, serta diharapkan

mampu menggali potensi dalam kesenian tersebut, sehingga sumber

daya akan kesenian dapat berkembang ke arah yang lebih baik lagi,

bahkan dapat menjadi pendapatan bagi masyarakatnya.

38

3. Menghimbau kepada masyarakat, agar ilmu serta wawasan yang telah

diberikan mahasiswa peserta KKN dapat diterima dan diterapkan

dengan baik.

4. Menghimbau lembaga formal maupun non formal di wilayah desa

Bomo agar mampu menciptakan iklim persaingan yang sehat.

Adapun saran untuk pihak institusi (Perguruan Tinggi), ialah:

1. Diharapkan pembekalan KKN dapat lebih matang lagi agar mahasiswa

lebih siap dan mantap dalam berproses selama kegiatan KKN.

2. Menghimbau kepada pihak institusi terkait dalam menyusun para

mahasiswa peserta KKN ke dalam tiap – tiap kelompok. Hendaknya

pihak institusi mengetahui pula kualitas dari masing – masing

mahasiswa. Sehingga dalam satu kelompok, setiap anggota mampu

melengkapi satu sama lain, berdasarkan kualitas diri/ilmu yang

dimilikinya.

3. Menghimbau kepada pihak institusi terkait dengan pondokan untuk

para peserta KKN. Hendaknya pihak institusi memahami betul segala

sesuatu yang terkait dengan pondokan tersebut beserta pemiliknya.

Sehingga tidak menimbulkan masalah selama para peserta KKN

berkegiatan, bahkan sesudahnya.

39

DAFTAR PUSTAKA

Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. ”Panduan Kuliah Kerja Nyata

Tahun Akademik 2013/2014”. ISI Surakarta, 2014.

Dwi Aji Prabowo, Yoga. “Laporan Akhir Kuliah Kerja Nyata ISI

Surakarta”. ISI Surakarta, 2013.

40

LAMPIRAN

Lampiran data - data

Daftar nama siswa MTs/MA Ma’arif 7 Bomo kelas videografi :

1. Nur Tri Astuti ( P )

2. Lilis Kiniasih ( P )

3. Endang Dwi ( P )

4. Ikun Septiana ( P )

5. Nurtiana ( P )

6. Oki Adi S. ( L )

7. Khoirul Mustofa ( L )

8. Arif ( L )

9. Muklis Widianto ( L )

10. Suhendra ( L )

11. Suhendro ( L )

12. Muh. Iman ( L )

13. Joko Purnomo ( L )

14. Dwi Alfian ( L )

15. Endri Wibowo S ( L )

Kru Film “ Jalan Pintas “ :

Tim Penyutradaraan :

Nur Tri Astuti

41

Lilis Kiniasih

Ikun Septiana

Tim Kameramen :

Joko Purnomo

Oki Adi S

Dwi Alfian

Khoirul Mustofa

Tim Unit Manager :

Nurtriana

Endri Wibowo

Suhendro

Tim Artistik :

Muklis Widianto

Suhendra

Arif

Muh. Iman

Sinopsis Film “ Jalan Pintas “

Pada suatu hari empat sekawan yang akan berangkat sekolah tertinggal

angkutan umum, mereka berencana mencari jalan pintas agar cepat sampai

ke sekolahh. Mereka melewati semak – semak. Tapi di tengah perjalanan

mereka menyadari bahwa telah tersesat, dua orang diantaranya memilih

kembali ke rumah karena takut menyasar ke hutan. Sedangkan dua orang

lainnya memilih untuk melanjutkan perjalanan mereka karena hari itu akan

42

melaksanakan ujian. Di sinilah mereka berempat terpisah menjadi dua.

Dua anak yang melanjutkan tadi, dari pagi hingga sore masih berputar –

putar, karena tidak menemukan jalan keluar. Hingga mereka kelelahan dan

memutuskan untuk bersitirahat sambil menunggu orang lewat. Akhirnya

mereka berdua memutuskan untuk kembali ketempat mereka berpisah tadi,

sedangkan dua anak lainnya mencari kedua temannya juga. Dan mereka

bertemu di tempat mereka terpisah tadi. Setelah mereka berempat bertemu

dan berdiskusi, mereka berempat di tolong warga yang melintas dekat

mereka. Dan pada akhirnya warga tersebut mengantar mereka kembali ke

jalan yang benar.

43

Lampiran Foto – foto Kegiatan

Foto saat kelas videografi

Lampiran Foto – foto Kegiatan

44

Foto saat kelas videografi

Foto saat produksi film

45

Foto saat melatih gabungan SDN 1,2,3 Bomo

Foto saat kunjungan ke Bale Dusun Bomo

46

Foto saat karnaval di kecamatan Punung

Foto bersama beberapa

instansi pemerintah