Upload
tranlien
View
230
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
1
LAPORANKULIAH KERJA NYATA
DESA BOMO KECAMATAN PUNUNGKABUPATEN PACITAN
Disusun oleh:Prasetiani Pamungkas Putri Susilo
11148127
PROGRAM STUDI TELEVISI DAN FILMFAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN
INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA2014
2
PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA
DI DESA BOMO KECAMATAN PUNUNG
KABUPATEN PACITAN
Disusun Oleh :
Prasetiani Pamungkas Putri Susilo
NIM: 11148127
Telah Disahkan oleh Dosen Pembimbing Lapangan KKN
Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Surakarta
Tanggal 19 September 2014
Mengetahui,
Pembantu Dekan 1 FSRD
Drs. Kusmadi, M. S.
NIP 196104041991031003
Dosen Pembimbing Lapangan
Kuwat, S.Kar, M.Hum
NIP 195902051983031004
3
KATA PENGANTAR
Pertama-tama marilah kita panjatkan Puji Syukur kepada Tuhan YME
karena hanya atas rahmat dan anugrahnya peserta dapat menyelesaikan laporan
hasil Kuliah Kerja Nyata ini. Laporan Kuliah Kerja Nyata ini peserta susun
sebagai upaya menggenapi tugas-tugas setelah melaksanakan KKN. KKN ini
sendiri berlangsung selama kurun waktu hampir 28 hari yaitu mulai tanggal 16
Juli 2014 sampai dengan tanggal 22 Agustus 2014, bertempat di Desa Bomo,
Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan.
Terlepas dari segala usaha peserta, tentunya laporan dan hasil kerja ini
tidak luput dari pihak-pihak lain yang telah membantu peserta selama kegiatan
Kuliah Kerja Nyata berlangsung. Dalam kesempatan ini peserta mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya atas segala bantuan dan dorongan baik secara
langsung maupun tidak langsung diberikan kepada peserta dalam rangka
menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata dan penyusunan laporan kepada:
1. Prof. Dr. Sri Rochana W, S.Kar., M.Hum selaku Rektor ISI Surakarta yang
memberikan izin dan kebijakannya untuk penyelenggaraan Kuliah Kerja
Nyata.
2. Dr. Guntur, M.Hum selaku Pembantu Rektor I yang telah berperan dalam
pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata.
3. Soemaryatmi, S.Kar, M.Hum selaku Ketua Penyelenggara Kuliah Kerja
Nyata.
4
4. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kuwat, S.Kar., M.Hum dengan
semangatnya telah memberi banyak bimbingan dan motivasi dalam
melaksanakan kegiatan ini.
5. Bapak Kepala Desa (KADES) Desa Bomo yang menerima dan memberi ijin
atas semua progam KKN
6. Bapak Yamsirin, S. Ag selaku Kepala sekolah MTs / MA Ma’Arif
7. Kepala sekolah SDN Bomo 1, SDN Bomo 2, dan SDN Bomo 3 beserta semua
jajaran staf pengajar yang telah berkenan memberikan waktu dan tempat kami
melaksanakan kegiatan KKN dilingkungan sekolah.
8. Bapak Arol dan keluarga, selaku pemilik rumah sekaligus lurah yang telah
memberikan fasilitas dan makanan sehari-hari.
9. Ibu Endang Sukentyas, S.Pd selaku kepala sekolah SDN Bomo 3 yang telah
membantu kami dalam melaksanakan kegiatan.
10. Bapak Katemin selaku kepala sekolah SDN Bomo 2 yang telah memberikan
ijin untuk kami dapat melaksanakan kegiatan di SD Bomo 2.
11. Bapak Untung selaku kepala sekolah SDN Bomo 1 yang telah memberikan
ijin pula untuk kami boleh melakukan kegiatan di SDN Bomo 1.
12. Bapak Larto beserta keluarga sekaligus tokoh Seniman dan pengrajin
gamelan.
13. Adik-adik SD dan MTs / MA yang telah bersedia meluangkan waktunya
untuk berlatih dan mengapresiasi kegiatan mahasiswa KKN.
14. Semua pihak yang tidak bisa peserta sebutkan satu persatu.
5
Peserta menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini terdapat banyak
kekurangan yang berhubungan dengan keterbatasan-keterbatasan yang peserta
miliki baik disengaja maupun tidak disengaja. Untuk itu peserta mengharapkan
pintu maaf yang sebesar-besarnya. Tak luput peserta juga memohon saran dan
masukan yang membangun, sehingga kedepannya peserta akan mampu menjadi
lebih baik lagi. Akhir kata peserta berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca yang berkepentingan. Amin.
Surakarta, 19 September 2014
Peserta KKN 2013
( Prasetiani Pamungkas Putri Susilo )
6
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................3
DAFTAR ISI......................................................................................................6
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Kegiatan.........................................................7
Rumusan Masalah....................................................................9
Tujuan dan Manfaat................................................................9
Model Pendekatan ..................................................................11
Metode Kegiatan .....................................................................13
Rencana Kegiatan....................................................................14
Jadwal Kegiatan.......................................................................15
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
Tahap Persiapan.......................................................................27
Tahap Pelaksanaan..................................................................28
Kendala yang dihadapi............................................................30
Jalannya Kegiatan....................................................................31
Waktu Kegiatan.......................................................................32
BAB III HASIL KEGIATAN
Hasil Kualitatif..........................................................................33
Hasil Kuantitatif.......................................................................34
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan...............................................................................36
Saran..........................................................................................37
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................39
LAMPIRAN..................................................................................................... 40
FOTO – FOTO.................................................................................................43
7
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah aset nasional yang lahir dari gagasan
mahasiswa dalam pembangunan. Konsep ini muncul atas kesadaran bahwa
mahasiswa sebagai calon sarjana semestinya harus ikut berperan memecahkan
permasalahan yang ada di masyarakat dengan memanfaatkan sebagian waktu
belajarnya di lapangan.
Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta sejak berstatus Akademi Seni dan
Karawitan Indonesia (ASKI) Surakarta telah melaksanakan KKN mulai tahun
1978, kegiatan ini berlanjut sampai ASKI berubah status menjadi Sekolah Tinggi
Seni Indonesia (STSI) Surakarta. Pada tahun akademik 1998 - 1999 kegiatan
KKN tidak lagi dilaksanakan dengan pertimbangan terjadinya Reformasi.
Kemudian pada tahun akademik baru tahun 2008 ISI Surakarta masih
melaksanakan kembali berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK).1 ISI
kemudian memutuskan bahwa KKN dianggap sangat penting dalam rangka
membekali pengalaman bagi mahasiswa semua fakultas yaitu Fakultas Seni
Pertunjukan dan Fakultas Seni Rupa dan Desain.
KKN adalah salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh semua
mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan dan Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI
Surakarta semester VI yang memiliki beban akademik 4 SKS dengan syarat telah
1 Tim Penyususn-Panitia KKN, 2013/2014, Buku Paduan Kuliah Kerja Nyata tahun 2013-2014, ISISurakarta, Hal 5.
8
menempuh 110 SKS. Mata kuliah ini merupakan salah satu bentuk pengabdian
kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh semua jurusan dengan berlandaskan
Tridharma Perguruan Tinggi yaitu meliputi aspek pendidikan, penelitian dan
pengabdian terhadap masyarakat.
Melalui KKN mahasiswa diperkenalkan bertatapan muka secara langsung
dengan masyarakat, permasalahannya, serta cara kerja di berbagai sektor. Kaitan
KKN dengan penelitian adalah mahasiswa diajak untuk menelaah permasalahan-
permasalahan yang ada di masyarakat, memahami potensi-potensi yang terdapat
di masyarakat, mengetahui bagaimana cara mengatasi permasalahan di
masyarakat, serta merumuskan pemecahan masalah dalam bentuk program kerja.
KKN sebagai salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa
diharapkan mengamalkan ilmu, teknologi, dan seni yang ditimba di Perguruan
Tinggi guna memecahkan masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
Penyusun di tempatkan di Desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten
Pacitan, sebagai tempat untuk mengamalkan ilmu, teknologi, dan seni yang
ditimba dari Perguruan Tinggi guna memecahkan permasalahan yang dihadapi
oleh masyarakat Desa Bomo dan instansi pendidikan. Instansi pendidikan yang
menjadi lokasi KKN penulis adalah SDN Bomo 1, SDN Bomo 2, MTs / MA
Ma’Arif Bomo merupakan sekolah yang siswa didiknya mempunyai jiwa
kesenian yang cukup tinggi. Diantara jiwa seni tersebut antara lain seni tari, seni
karawitan, seni rupa, seni musik, dan fotografi. Bakat-bakat dan potensi yang
tinggi dari siswa-siswa tersebut perlu diberi progam pemberdayaan agar bakat
tersebut bisa terasah dan tidak minim kegiatan seni.
9
Penjelasan tersebut sangat mendasari dilaksanakannya KKN yang
diadakan oleh ISI Surakarta khususnya semua jurusan di Fakultas Seni
Pertunjukan dan Desain untuk mengaplikasikan segala sesuatu yang didapat
dalam bangku kuliah dan dapat merasakan secara langsung bagaimana
berinteraksi dengan masyarakat umum serta instansi pemerintah yang terkait.
B. RUMUSAN MASALAH
Berbagai uraian yang telah diutarakan sebelumnya di atas, maka dapat
ditarik kesimpulan mengenai beberapa rumusan masalah, yaitu sebagai berikut:
Bagaimana memperkenalkan kepada masyarakat dan para siswa mengenai
kesenian khususnya Jurusan Televisi dan Film Fakultas Seni Rupa dan Desain
ISI Surakarta?
Bagaimana menumbuhkan minat dan rasa cinta terhadap seni yang lebih besar
dalam diri siswa khususnya Jurusan Televisi dan Film ?
C. TUJUAN DAN MANFAAT
Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselenggarakan pada tanggal 16 Juli –
22 Agustus 2014 oleh seluruh mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan dan Desain
ISI Surakarta adalah salah satu kegiatan yang diselenggarakan sebagai wujud
pengabdian diri terhadap masyarakat dalam bidang kesenian. Tujuan Kuliah Kerja
Nyata secara khusus adalah:
1. Mahasiswa memperoleh pengalaman mengajar di tiga Sekolah Dasar (SD) dan
di satu MTs/MA dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Seni Budaya
khususnya dalam bidang fotografi dan videografi.
10
2. Mahasiswa dapat menyumbangkan pemikiran berdasarkan ilmu, teknologi,
dan seni bagi masyarakat setempat.
3. Perguruan tinggi dapat menghasilkan sarjana yang memiliki daya saing tinggi
karena telah menghayati kondisi, gerak, dan permasalahan yang dihadapi oleh
masyarakat.
4. Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah,
instansi terkait, dan masyarakat sehingga perguruan tinggi dapat
menyesuaikan kegiatan pendidikan serta penelitiannya dengan tuntutan
masyarakat.2
Adapun tujuan umum yang didapat dalam kegiatan KKN ini adalah sebagai
berikut:
1. Memberikan pengalaman belajar dan meningkatkan kompetensi mahasiswa di
masyarakat.
2. Memberikan dan mengembangkan kompetensi mahasiswa untuk mengamati,
menganalisis, dan menemukan potensi dan tantangan yang ada di masyarakat
untuk menyusun dan melaksanakan program.
3. Memberikan dan mengembangkan kompetensi masyarakat demi peningkatan
kualitas hidupnya.
4. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan KKN secara ilmiah.
2 Tim Penyususn-Panitia KKN, 2013/2014, Buku Paduan Kuliah Kerja Nyata tahun 2013-2014, ISISurakarta, Hal 6.
11
Sedangkan manfaat KKN itu sendiri adalah:
1. Masyarakat dan siswa didik dapat memperkaya pengetahuan mengenai
kesenian dan dapat mempertahankan, menjaga kesenian di daerahnya agar
tidak hilang seiring perkembangan jaman.
2. Masyarakat dan instansi pendidikan beserta siswa didik memperoleh bantuan
tenaga pemikir yang menguasai ilmu pengetahuan dan seni untuk
memecahkan permasalahan yang dihadapi masyarakat.
3. Meningkatkan daya pikir dan penalaran dalam melakukan penelitian dan
pemecahan masalah.
4. Mendapat pengalaman berkesenian dan menggali potensi kesenian di dalam
masyarakat.
5. Memperoleh pengalaman berharga berinteraksi dengan teman dan
masyarakat, sehingga dapat menghayati ketergantungan, keterkaitan dan
kerja sama.
6. Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah,
instansi terkait dan masyarakat sehingga perguruan tinggi dapat menyesuaikan
kegiatan pendidikan serta penelitiannya dengan tuntunan masyarakat.
D. MODEL PENDEKATAN
Kuliah Kerja Nyata yang telah diprogramkan dengan pendekatan sosial
kepada objek yaitu masyarakat Desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten
Pacitan dan instansi pendidikan yang menjadi lokasi KKN. Pendekatan sosial ini
meliputi pengenalan maksud dan tujuan mata kuliah KKN, dengan observasi
12
langsung ke tempat kegiatan dan mencari informasi ke instansi yang terkait dalam
pelaksanaan kegiatan KKN.
Observasi objek yang dilakukan selama 4 hari dimulai tanggal 17 Juli – 20
Juli 2014 meliputi beberapa tempat yaitu:
1. Kantor Kepala Desa Bomo
2. MTs / MA Ma’Arif 7 Bomo
3. SDN Bomo 3
4. SDN Bomo 2
5. SDN Bomo 1
6. Keluarga Bapak Larto sebagai pengrajin gamelan
7. Warga Desa Bomo
8. Karang taruna Desa Bomo
9. Ketua Assosiation Fotografi (AFG)
Instansi yang terkait dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata meliputi :
1. Kabupaten Pacitan
2. Kecamatan Punung
3. Kelurahan Punung
4. Warga dan Perangkat Desa Bomo
13
E. METODE KEGIATAN
Metode kegiatan Kuliah Keja Nyata di instansi pendidikan yang menjadi
lokasi KKN peserta yaitu :
Metode Partisipasi KBM (Kegiatan Belajar Mengajar)
Ada dua macam metode partisipasi KBM. Pertama yaitu peserta pada awal
observasi masih di dampingi oleh guru yang bersangkutan-seni budaya.
Metode ini dilakukan di SDN 2 Bomo kelas IV, V, dan VI. Kedua peserta
masuk di KBM dan kami memberikan materi sesuai dengan prodi masing-
masing yaitu seni tari, karawitan, seni musik, seni rupa dan fotografi. Dengan
membagi kebeberapa kelas sehingga kita dapat memperkenalkan sesuai prodi
dengan mudah.
Metode Pembelajaran Extra
Ada 2 macam kegiatan menggunakan metode pembelajaran extra yaitu :
Pengajar masuk lepas dari KBM kegiatan pelatihan dilakukan sore hari
sehabis pulang sekolah dengan materi Seni Tari, Seni Musik, Seni
Karawitam, Seni Rupa, dan Fotografi. Dilakukan sesuai jadwal
kesepakatan pada setiap prodi. Sasaran siswa SD kelas IV, V, dan VI.
Sasaran siswa MTs/MA kelas VII-XII.
Pengajar melakukan pelatihan dalam bidang videografi dengan materi
pratek menggunakan kamera dan pembuatan film. Sasaran siswa siswi
MTs/MA Ma’Arif 7 Bomo.
14
Metode Audisi
Yaitu pemilihan murid terbaik pada materi ajar yang sudah terselesaikan
untuk mengikuti kegiatan pentas seni dalam rangka “Dies Natalis MTs/MA
Bomo 7” sekaligus penutupan KKN Desa Bomo Kecamatan Punung
Kabupaten Pacitan yang diadakan dilapangan MTs/MA Ma’Arif 7 Bomo.
F. RENCANA KEGIATAN
Rencana kerja dapat dibuat setelah mengadakan pendekatan dan observasi
pada masyarakat setempat, selanjutnya disusun suatu program kerja dengan
harapan kegiatan dapat terlaksana dengan sebaik-baiknnya. Rencana yang
merupakan langkah awal dari suatu kegiatan ini disusun dan disesuaikan dengan
kondisi dan situasi. Selain itu permasalahan yang telah diuraikan dalam rumusan
masalah di lokasi KKN yaitu instasi pendidikan yang menjadi lokasi KKN dan
masyarakat Desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan.
Berikut ini struktur organisasi yang dibuat saat melaksanakan KKN di
Desa Bomo, Kecamatan Punung, adapun yang ditugaskan pada kelompok DPL
Kuwat ini ada 8 Mahasiswa, sebagai berikut :
Struktur Organisasi Posko Bomo DPL Kuwat.
1. Ketua : Sudarno ( Seni Tari )
2. Sekreraris : Reza Arantika ( Seni Tari )
3. Bendahara : Diana Iis Karlina ( Karawitan )
4. Anggota : Ahsin Tohari (Seni Rupa Murni), Muhammad Hasan
(TV), Prasetiani Pamungkas (TV), Yayank Eko A. Saputro (Karawitan),
Levi Cristoper (Etnomusikologi)
15
G. JADWAL KEGIATAN
Jadwal kerja mahasiswa Seni Tari Institut Seni Indonesia Surakarta dalam
melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di Desa Bomo Kecamatan Punung Kabupaten
Pacitan.
NoHari, tanggal
dan JamKegiatan Materi
Durasi
Waktu
1 Senin, 21 Juli
2014
(07.00-09.00)
(09.00-11.00)
(14.00–16.00)
Mendokumentasikan
latihan tari yang di lakukan
Darno dan Reza.
Mendokumentasikan
latihan rontek yang di
lakukan mas Levi.
Mendokumentasikan
latihan tari bersama siswa
– siswi MTs/MA.
Perkenalan
tentang tari
kidang.
Membuat
aransemen music
rontek
Perkenalan
tentang tari
bedayan dan tari
kolosal.
2 jam
2 jam
2 jam
2 Selasa, 22 Juli
2014
(09.00- 11.00)
Mendokumentasikan
latihan karawitan anak-
anak SDN Bomo 3.
Materi lagu
dolanan.
2 jam
16
(14.00-16.00) Mendokumentasikan
latihan rontek anak-anak
MTs/MA Ma’Arif 7
Bomo.
Materi perkenalan
nada pada setiap
pukulan yang
dilakukan.
2 jam
3 Rabu, 23 Juli
2014
(07.00-09.00)
(14.00-16.00)
Mendokumentasikan latian
tari anak-anak SDN Bomo
3.
Mendokumentasikan latian
karawitan anak-anak
MTs/MA Ma’Arif 7
Bomo.
Materi yang
diberikan yaitu
tari kidang.
Materi tembang
sue ora jamu dan
gugur gunung.
2 jam
2 Jam
17
4
5
Kamis, 24
Juli 2014
(07.00-09.00)
(09.00-11.00)
Sabtu, 2
Agustus 2014
(13.00–14.00)
Melatih fotografi anak-
anak MTs/MA Ma’Arif 7
Bomo.
Membantu dan
mendokumentasikan anak-
anak MTs/MA Ma’Arif 7
Bomo.
Membantu karang taruna
desa Bomo untuk
memberikan karcis kepada
wisatawan Goa Gong.
Materi yang
diberikan yaitu
pengenalan
kamera
digital/DSLR
Materi yang
diberikan yaitu
membuat
gantungan kunci.
2 Jam
2 jam
1 jam
6 Minggu, 3
Agustus 2014
(09.00 –
12.00)
Saya dan Mas Tofa di
bantu beberapa teman
mengambil stock shoot
gambar di gua gong untuk
membuat profile sekaligus
silahturami dengan warga
di sekitar gua gong.
3 jam
18
(13.00-15.00)
(19.00-
selesai)
Saya dan beberapa teman-
teman bersilahturahmi ke
rumah bapak Larto.
Saya dan teman-teman
menuju desa Sedeng untuk
menghadiri acara hala-
bihalal
2 jam
7 Senin, 4
Agustus 2014
(09.00-12.00)
(15.00-16.00)
Berkunjung dan
bersilaturahmi ke SDN 3
Bomo, SDN 2 Bomo, dan
MTs/MA Ma’Arif 7
Bomo. Membicarakan
jadwal kegiatan selama
kurang lebih 3 minggu ke
depan.
Saya dan beberapa teman
membantu mas Levi
memindahkan alat rontek
dari bale dusun menuju
MTs/MA untuk latihan
keesokan hari.
3 jam
2 jam
19
8.
9.
Selasa, 5
Agustus 2014
(07.00-09.00)
(10.00-12.00)
Rabu, 6
Agustus 2014
(09.00-11.00)
(14.00-15.00)
Melatih Siswa-siswi SDN
2 Bomo sekaligus
membagi jadwal latian.
Kami menuju SDN 1
Bomo untuk bersilaturahmi
serta berbincang dengan
bapak Untung selaku
Kepala Sekolah.
Saya dan Mas Tofa melatih
fotografi dan Videografi di
MTs/MA.
Kami menuju SDN 2
Bomo untuk bertemu
dengan pembina pramuka
Materi yang
diberikan yaitu
sedikit
mengenalkan
tentang kesenian
dan memberikan
materi tiap prodi
mahasiswa dengan
dibagi kebeberapa
kelas.
Materi yang di
berikan yaitu
mengenai size
shoot dan
penjelasan teknik
kamera
2 jam
2 jam
2 jam
20
10.
11.
Kamis, 7
Agustus 2014
(09.00-11.00)
Jumat, 8
Agustus 2014
(09.00-11.00)
(11.00-13.00)
(20.00-22.00)
Membantu Darno dan reza
mendokumentasikan
workshop tata rias dan
busana siswa – siswi
MTs/MA Ma’arif 7 Bomo.
Saya dan Mas Tofa melatih
videografi melanjutkan
materi hari sebelumnya
Kami menuju MTs/MA
untuk membagi siswa
siswi ke beberapa prodi
supaya lebih fokus dalam
menerima materi dari kita.
Sekaligus memilih siswa
untuk pementasan tanggal
20 Agustus malam.
Diadakan latihan karawitan
di rumah bapak Kasino
dusun Koro.
2 jam
2 jam
2 jam
2 jam
21
12.
13.
14.
Sabtu, 9
Agustus 2014
(14.00-16.00)
Senin, 11
Agustus 2014
(09.00-11.00)
(13.00-14.00)
(14.00-16.00)
Selasa, 12
Agustus 2014
(09.00-11.00)
(11.00-13.00)
Mendokumentasikan
latihan tari anak – anak
SDN Bomo 1, 2, 3
Melatih Videografi dengan
siswa – siswi MTs/MA.
Mengambil stock shoot
bersama mas Tofa di
sekitar desa Bomo.
Mendokumentasikan
latihan tari siswa – siswi
MTs/MA dan SDN 2
Bomo
Melatih videografi siswa –
siswi MTs/MA.
Saya, Darno, Tofa dan
Levy rapat koorinasi
dengan kepsek SDN 1,2,3
Bomo dan MTs/MA.
Materi yang
diberikan yaitu
membahas
perencanaan
pembuatan film.
Mengambil
gambar untuk
membuat video
profile
Materi yang
diberikan yaitu
membuat naskah
untuk film
Membahas
rangkaian acara
untuk tanggal 20
Agustus.
2 jam
2 jam
1 jam
2 jam
2 jam
22
15.
16
(14.00-15.00)
Rabu, 13
Agustus 2014
(09.00-11.00)
(19.00-
Selesai)
Kamis, 14
Agustus 2014
(09.00-11.00)
(11.00-13.00)
Mengambil stock shoot
bersama mas Tofa di
sekitar desa Bomo.
Melatih videografi siswa –
siswi MTs/MA
Menghadiri pentas seni di
kecamatan Punung
Melatih videografi siswa –
siswi MTs/MA
Rapat koordinasi dengan
Kepala Sekolah SDN 1,2,3
Bomo dan MTs/MA.
Mengambil
gambar untuk
membuat video
profile
Materi yang
diberikan yaitu
pemantapan
naskah dan
pembagian crew
film.
Mater yang
diberikan yaitu
pemantapan
naskah dan
pemantapan tugas
per job desk.
Membahas
rangkaian acara
untuk tanggal 20
Agustus.
2 jam
2 jam
2 jam
23
17
18
(14.00-16.00)
Jumat, 15
Agustus 2014
(08.00-09.00)
(09.00-11.30)
Sabtu, 16
Agustus 2014
(09.00-11.00)
(11.00-13.00)
Produksi film bersama
dengan siswa siswi
MTs/MA.
Preview hasil produksi
sebelumnya dan mulai
persiapan produksi
berikutnya.
Produksi film bersama
dengan siswa siswi
MTs/MA.
Preview hasil produksi
sebelumnya dan evaluasi
untuk produksi berikutnya.
Mendokumetasikan latihan
melukis siswa – siswi
MTs/MA
2 jam
1 jam
2,5 jam
2 jam
2 jam
24
19
20
(14.00-16.00)
Senin, 18
Agustus 2014
(09.00-10.00)
(12.00-17.00)
(17.30-21.00)
Selasa, 19
Agustus 2014
(07.00-10.00)
Produksi film bersama
dengan siswa siswi
MTs/MA.
Rapat koordinasi untuk
acara tanggal 20 Agutus di
MTs.
Saya bersama beberapa
guru MTs menuju ke solo
untuk mengambil kostum
di kampus.
Kembali ke Pacitan dan
langsung membantu
mendokumentasikan
latihan karawitan.
Mempersiapkan untuk
kegiatan pawai/karnaval
dan mendampingi
sekaligus
mendokumentasikan
karnaval anak-anak SDN
2 jam
2 jam
5 jam
25
21
(13.00-17.00)
(19.00-
selesai)
Rabu, 20
Agustus 2014
(09.00-12.00)
Bomo 1, 2, dan 3
disepanjang perjalanan.
Gladi kotor MTs/MA
Ma’Arif 7 Bomo untuk
kegiatan Dies Natalis
tanggal 20 Agustus.
Menghadiri acara resepsi
17-an di kecamatan
Punung.
Kami persiapan untuk
pentas malam hari,
mempersiapkan apa saja
yang dibutuhkan untuk
pentas malam harinya
seperti kostum, gamelan,
dll.
26
22
(14.00-19.00)
(20.00-
selesai)
Kamis, 21
Agustus 2014
Kami persiapan make up.
Acara dimulai hingga
selesai.
Kami bersilaturahmi ke
SDN Bomo 3 dan 2, ke
kantor Kepala Desa,
rumah bapak Larto dank e
rumah beberapa warga
desa Bomo untuk
berpamitan.
27
BAB IIPELAKSANAAN KEGIATAN
A. TAHAP PERSIAPAN
Pada dasarnya pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa
Jurusan Seni Tari dan jurusan lainnya di Fakultas Perunjukan dan Fakultas Seni
Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Surakarta meliputi beberapa tahapan
yaitu tahap persiapan kegiatan dan pelaksanaan kegiatan itu sendiri. Sebelum
melaksanakan kegiatan perlu adanya persiapan, adapun persiapan yang peserta
peroleh adalah bekal pengetahuan teoritis dari panitia penyelenggara KKN ISI
Surakarta yang dilaksanakan selama 3 hari.
Sebelum terjun ke lapangan, mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata
diwajibkan mengikuti pembekalan yang dilaksanakan oleh panitia penyelengara
Studi Lapangan, sebagai bahan atau persiapan dalam menghadapi segala sesuatu
yang terjadi di lapangan. Pembekalan tersebut dilaksanakan pada tanggal 10 – 12
Juli 2014 di Teater Besar. Mahasiswa diberi pengarahan tentang tujuan dan
manfaat studi lapangan, selain itu juga pemberian materi yang bersifat
pengetahuan umum, dan pengetahuan yang bersifat teori. Materi ini diharapkan
dapat menjadi bekal dan kerangka berfikir serta bertindak dalam melaksanakan
tugas di lapangan. Setelah pemberian materi ini diharapkan mahasiswa mampu
menyalurkan materi kepada objek dengan baik.
Pada pembekalan hari terakhir dan sebelum pembekalan secara bersama-
sama dilaksanakan, pihak panitia dan para DPL memberikan petunjuk serta
pembekalan sederhana sebelum seluruh peserta berangkat menuju Pacitan.
28
Pembekalan berupa pembagian buku form kegiatan (buku merah). Peserta KKN
diwajibkan untuk mengisi buku form kegiatan apa saja yang dilakukan setiap
harinya, sehingga pada DPL tidak kesulitan dalam memantau seluruh proses KKN
di lapangan. Buku ini nantinya akan menjadi bukti sah selama berkegiatan di
lapangan.
Beberapa hal yang perlu ditulis dalam buku tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Hari / Tanggal kegiatan
2. Uraian Kegiatan Harian
3. Paraf penanggung jawab kegiatan.
B. TAHAP PELAKSANAAN
Proses Kuliah Kerja Nyata yang peserta laksanakan dimulai dari tanggal
16 Juli 2014 - 22 Agustus 2014. Seluruh rombongan KKN Fakultas Seni
Pertunjukan maupun Fakultas Seni Rupa dan Desain berangkat dari Kampus I ISI
Surakarta pukul 4 dini hari. Pukul 10 pagi seluruh peserta KKN dan DPL diterima
di Kantor Bupati Pacitan dan mendapatkan sambutan yang luar biasa dari pihak
pemerintahan. Acara penerimaan dilanjutkan dengan pengiriman mahasiswa
peserta KKN ke posko masing-masing yaitu di kecamatan Donorojo, Kecamatan
Punung, Kecamatan Pring Kuku, Kecamatan Pacitan, Kecamatan Kebon Agung,
dan Kecamatan Ngadirojo. Peserta yang masuk diposko Kecamatan Punung,
mendapatkan wilayah di Desa Bomo. Saat di Rumah Bapak Lurah, DPL secara
resmi menyerahkan 8 mahasiswa peserta KKN di Kecamatan Punung, Desa Bomo
29
yang terbagi menjadi lima prodi. Kelima prodi tersebut meliputi jurusan Seni Tari,
Etnomusikologi, Seni Karawitan, Seni Rupa Murni, dan Jurusan TV/Film.
Setelah penerimaan, mahasiswa membereskan rumah dan istirahat sejenak.
Kemudian para peserta KKN memulai proses kegiatan awal dengan berkeliling
dan melakukan perkenalan terhadap lingkungan dan masyarakat. Agar
permasalahan awal tidak meluas, para peserta KKN kelompok DPL Kuwat
menempuh tahapan sebagai berikut:
1. Mencari informasi dengan bertanya secara langsung mengenai keadaan
Desa Bomo kepada Bapak Lurah.
2. Mengunjungi Goa Gong untuk melihat potensi yang ada.
3. Mencari letak/lokasi instansi pemerintahan dan pendidikan
4. Observasi lingkungan alam dan kegiatan masyarakat Desa Bomo.
5. Observasi seni dan budaya yang berkembang di masyarakat Desa
Bomo.
6. Penyusunan program kerja untuk akademik/ jurusan.
7. Penyusunan program kerja akhir secara keseluruhan untuk sekolahan
dan masyarakat dengan kolaborasi seluruh jurusan.
8. Penyusunan jadwal kegiatan.
Selama proses pelaksanaan kegiatan KKN peserta mendapatkan banyak
sekali pengalaman dan masukan dari berbagai bidang. Hubungan sosial dan
interaksi terhadap lingkungan sekitar menjadi kunci dalam pelaksanaan kegiatan
KKN selama 30 hari belakangan. Banyak hal baru mengenai seni dan kegiatan
masyarakat yang harus peserta pelajari, untuk itu peserta akan berusaha lebih baik
30
lagi dalam setiap kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat dan bagaimana
cara menyelesaikan persoalan yang berkembang dalam sebuah komunitas
masyarakat desa dan instansi pendidikan yang menjadi lokasi KKN.
Adapun proses kegiatan yang peserta lakukan untuk akademik adalah
setiap hari Senin - Sabtu mulai pagi sampai siang, menyesuikan sesuai dengan
kondisi pengajaran, dan kegiatan ajar, serta objek ajarnya. sedangkan untuk
berkegiatan dalam masyarakat biasanya malam menyesuaikan keadaan.
C. KENDALA YANG DIHADAPI DAN CARA MENGATASI
Adapun setiap kegiatan, baik itu yang bersifat akademik maupun non
akademik pastinya memiliki hambatan dan permasalahan. Hambatan-hambatan
yang peserta alami saat melakukan Kuliah Kerja Nyata di Desa Bomo, Kecamatan
Punung di antaranya adalah:
1. Kurangnya respon kepala desa (bapak lurah) dalam menanggapi program
kerja kita .
2. Kurangnya interaksi dengan bapak lurah karena kesibukan beliau.
3. Saat kami akan melakukan kegiatan pasti di tanya dengan bapak ibu
lurah dan menurut saya pertanyaannya sangat tidak wajar, kami seperti
di kekang, dan di mata-matai dari jauh apa saja kegiatan yang kita
lakukan.
4. Siswa MTs/MA juga daya tangkapnya masih kurang, jadi membuat kita
bingung juga bagaimana cara supaya mereka mudah menerima materi.
5. Tidak ada sarana transportasi yang kurang memadahi (pada awal KKN).
31
6. Terbatasnya penggunaan alat-alat elektronik seperti printer dan scanner
membuat penyusunan kegiatan dan laporan menjadi terhambat.
Guna mengatasi beberapa hambatan di atas maka peserta memiliki
beberapa strategi pemecahan, yaitu:
1. Mengikuti alur dari keadaan di desa setempat dan mencari info
sebanyak-banyaknya.
2. Memberikan jawaban apa adanya yang akan kami lakukan..
3. Memberikan materi dengan lebih jelas mungkin cara tangkap mereka
berbeda-beda sehingga harus pelan dan jelas supaya mudah diterima.
4. Awal datang kami memutuskan jalan kaki setiap akan melihat potensi
yang ada di desa Bomo.
5. Jalan satu-satunya mencari print di kecamatan Punung.
D. JALANNYA KEGIATAN
Kegiatan yang kami laksanakan selama kurang lebih 30 hari di Desa
Bomo, Kecamatan Punung berjalan dengan baik. Walaupun awal mula kami
sampai di Desa ini dan kami mengutarakan program kerja kami kepada Bapak
Lurah dan perangkat desa mereka sangat tidak setuju dan menolak. Kesenian di
Desa ini juga sudah tidak aktif atau bisa dikatakan sudah mati hal ini yang
menyebabkan kita sedikit kewalahan dalam menyusun program kerja. Tetapi
dengan perjuangan kami semua untuk mengajak kerjasama dengan sekolah-
32
sekolah yang ada di Desa tersebut yaitu SDN Bomo 1, 2, 3 dan MTs/MA Ma’Arif
7 Bomo kami mendapatkan peluang yang sangat menarik.
Dengan bantuan dari sekolah-sekolah ini akhirnya kami mahasiswa seni
pertunjukan dan mahasiswa seni rupa dan desain dapat membagi tugas untuk
memberikan pengalaman kami kepada anak-anak tersebut sesuai dengan prodi
kami masing-masing. Kami membagi kebeberapa kelas yaitu kelas seni tari,
karawitan, musik, seni rupa (gambar), dan fotografi / TV(film).
E. WAKTU KEGIATAN
Waktu kegiatan yang kami laksanakan menyesuaikan jadwal dari sekolah.
Tetapi waktu kami disana kegiatan belajar mengajar sedang tidak efektif, jadi
kami dipersilakan untuk mengisi di sekolah-sekolah sebisa kami dan pihak
sekolah mengijinkan. Kami membagi waktu untuk dapat terbagi rata antara SDN
1, 2, 3 dan MTs/MA Bomo.
Setiap satu minggu ke satu minggu berikutnya jadwal juga tidak menentu,
menyesuaikan situasi kondisi disana. Sewaktu kami disana kami juga diminta
untuk menggarap kegiatan karnaval. Sehingga waktu yang ada kami bagi
sedemikian mungkin dan kami gunakan sebaik-baiknya.
33
BAB III
HASIL KEGIATAN
A. HASIL KEGIATAN
Pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang bertempat di Desa Bomo,
Kecamatan Punung, Pacitan selama kurun waktu 30 hari (16 Juli – 22 Agustus
2014) peserta memperoleh beberapa hasil, dalam hasil-hasil tersebut peserta bagi
menjadi dua kategori yaitu hasil kegiatan formal dan hasil kegiatan insidental.
Hasil-hasil yang Peserta dapatkan selama mengikuti kegiatan Kuliah Kerja
Nyata di Desa Bomo terbagi menjadi hasil kualitatif dan kuantitatif sebagai
berikut:
1. Hasil Kualitatif
Secara kualitatif hasil pelaksanaan KKN di Desa Bomo, Kecamatan
Punung dapat terlaksana dengan target seperti yang diharapkan, baik yang bersifat
target minimal ataupun target maksimal. Dua kategori hasil ini dilakukan
berdasarkan pada proses pelaksanaan, adapun hasil kualitatif kegiatan KKN di
Desa Bomo, Kecamatan Punung adalah sebagai berikut :
a. KKN yang dilaksanakan di Desa Bomo, Kecamatan Punung telah selesai
dan berhasil dilaksanakan selama kurang lebih 30 hari. Berdasarkan hasil
dan motivasi yang dicapai, kami selaku peserta KKN telah mampu
mencapai target yang telah ditentukan dengan baik. Hal ini terbukti dengan
selesainya program tepat pada waktunya.
34
b. Di SDN Bomo 1, 2, dan 3 kami berhasil membantu dalam acara karnaval
gugus 3 dan mendapatkan juara 2.
c. Bagi MTs/MA Ma’Arif 7 Bomo kami sukses melaksanakan acara Dies
Natalis sekaligus perpisahan peserta KKN.
d. Bagi SDN Bomo 3 dapat dilihat kemampuan anak-anak dalam berlatih
karawitan dan tari mereka memiliki potensi dan bakat yang terpendam.
e. Bagi SDN Bomo 1 kami berhasil melatih anak-anak menari mereka sangat
memperhatikan dan cepat menangkap materi yang diberikan.
f. Bagi MTs/MA Ma’Arif 7 Bomo berhasil membuat satu film pendek
dengan waktu pelatihan yang cukup singkat.
2. Hasil Kuantitatif
Hasil Kuantitatif dari segi akademis maupun masyarakat luas juga
memperoleh hasil yang sangat baik. Banyaknya peminat dan jumlah murid
didik yang ikut kegiatan KKN menjadikan bukti bahwa program KKN telah
berjalan sukses di lokasi sekolahan. Metode pengajaran yang telah diberikan
oleh para peserta KKN dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa
yang diharapkan sehingga murid bisa menangkap materi dengan cepat.
Metode ceramah merupakan metode yang berdampingan dengan metode
praktek yang kami lakukan. Disisi pengajaran praktek seperti tari dan
workhsop rias busana para siswa dapat mendengarkan apa yang kami
berikan dan mereka dapat melakukan dengan baik.
Progam KKN yang peserta lakukan dengan kelompok yang dilaksanakan
di Instansi pendidikan dan masyarakat desa Bomo kecamatan Punung
35
kabupaten Pacitan dapat berjalan dengan baik dan memperoleh hasil yang
memuaskan. Hal ini dapat dilhat dari siswa yang turut ikut dalam pelatihan
tari, karawitan, musik (rontek), menggambar, dan membuat film materi yang
kami berikan dapat diterima dengan baik sehingga terjalin kerjasama antara
mahasiswa dan peserta pelatihan dapat terjalin dengan baik sehingga terjalin
kerjasama antara mahasiswa dan peserta pelatihan.
Secara hasil kuantitatif, materi dan pelatihan dari mahasiswa jurusan seni
tari diberikan dibeberapa sekolah yang memiliki siswa yang berbakat serta
minat yang besar. Materi yang mahasiswa seni tari berikan dapat
terselesaikan walau hanya dengan waktu singkat. Dan akhirnya dari
beberapa progam dapat dipentaskan dalam acara sekaligus penutupan Kuliah
Kerja Nyata.
Selain dari beberapa ulasan diatas, hasil kegiatan KKN ini juga dirasakan
oleh penulis. Dengan adanya kegiatan ini, penulis memperoleh banyak
pengalaman. Dimulai dari pengalaman mengajar, berinteraksi dengan
lingkungan pendidikan serta berinteraksi dengan masyarakat disekitar desa
Bomo. Dimulai dari pengalaman mengajar, bagaimana menyampaikan
materi pelatihan dengan baik agar peserta didik juga dapat menerima dengan
baik. Selain itu pengalaman berinteraksi dengan masyarakat secara langsung
menjadi pengalaman berharga untuk penulis sebagai modal awal yang
nantinya akan benar-benar langsung terjun kemasyarakat.
36
BAB. IVKESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Setelah selama kurang lebih 30 hari melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja
Nyata yang terhitung sejak tanggal 16 Juli – 22 Agustus 2014 dan bertempat di
Desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, maka peserta melalui
beberapa pendekatan analisis dan observasi lapangan dapat disimpulkan bahwa
kegiatan Kuliah Kerja Nyata tersebut berjalan dengan lancar.
Untuk dapat lebih jelasnya, penyusun merangkumnya dalam beberapa
keterangan baik peserta secara pribadi maupun keseluruhan peserta KKN di posko
desa Bomo. Keterangan-keterangan tersebut di antaranya sebagai berikut :
Sebagai peserta Kuliah Kerja Nyata mahasiswa Jurusan Seni Tari ISI
Surakarta yang ditempatkan di Desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten
Pacitan, telah dapat memberikan sumbangan berupa pikiran, pembaharuan dan
pembinaan seni khususnya ranah tari. Hal ini dirasa dapat berjalan dengan
lancar dikarenakan sebagian besar siswa SD dan Mts/MA yang menjadi lokasi
KKN rasa ingin tahu dan tertarik untuk mengikuti pembelajaran tentang
kesenian, ketrampilan menari, sehingga memudahkan peserta dalam
memberikan materi yang diajarkan.
Adanya rasa tanggung jawab yang terbangun bagi para mahasiswa peserta
Kuliah Kerja Nyata khususnya pengalaman belajar dan bekerja di lingkungan
masyarakat, serta rasa kebersamaan yang diperoleh dari hasil kerjasama
kelompok dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata sehari-harinya.
37
Masyarakat Desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, khususnya
yang menyukai seni dalam kesempatan ini berterima kasih kepada kami para
mahasiswa dan ISI Surakarta karena pelaksanaan kegiatan KKN yang
diadakan di Desa Bomo, telah dapat sedikit banyak membantu dalam hal
pengembangan dan pelestarian kesenian dibidang seni pertunjukan.
Para Guru yang ada di sekolah-sekolah dalam kesempatan ini berterimakasih
sekali karena kami dapat berbagi pengalaman dan ilmu.
Berdasar apa yang sudah kami sebutkan di atas semua masyarakat Desa
Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, mengharapkan adanya tindak
lanjut dari ISI Surakarta dalam hal pembinaan formal maupun non formal
untuk kemajuan kesenian di Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan.
B. SARAN
Berikut ialah beberapa saran dari peserta untuk pemerintah dan masyarakat
Bomo :
1. Pemerintah Kabupaten Pacitan sebaiknya dapat bersikap lebih bijak
dalam pelestarian kesenian tradisi yang kini hampir hilang karena
terbatasnya minat dan ketertarikan dari para warganya.
2. Pemerintah Kabupaten Pacitan sebaiknya segera memperbaiki sistem
pengelolaan kesenian tradisi di masyarakatnya, serta diharapkan
mampu menggali potensi dalam kesenian tersebut, sehingga sumber
daya akan kesenian dapat berkembang ke arah yang lebih baik lagi,
bahkan dapat menjadi pendapatan bagi masyarakatnya.
38
3. Menghimbau kepada masyarakat, agar ilmu serta wawasan yang telah
diberikan mahasiswa peserta KKN dapat diterima dan diterapkan
dengan baik.
4. Menghimbau lembaga formal maupun non formal di wilayah desa
Bomo agar mampu menciptakan iklim persaingan yang sehat.
Adapun saran untuk pihak institusi (Perguruan Tinggi), ialah:
1. Diharapkan pembekalan KKN dapat lebih matang lagi agar mahasiswa
lebih siap dan mantap dalam berproses selama kegiatan KKN.
2. Menghimbau kepada pihak institusi terkait dalam menyusun para
mahasiswa peserta KKN ke dalam tiap – tiap kelompok. Hendaknya
pihak institusi mengetahui pula kualitas dari masing – masing
mahasiswa. Sehingga dalam satu kelompok, setiap anggota mampu
melengkapi satu sama lain, berdasarkan kualitas diri/ilmu yang
dimilikinya.
3. Menghimbau kepada pihak institusi terkait dengan pondokan untuk
para peserta KKN. Hendaknya pihak institusi memahami betul segala
sesuatu yang terkait dengan pondokan tersebut beserta pemiliknya.
Sehingga tidak menimbulkan masalah selama para peserta KKN
berkegiatan, bahkan sesudahnya.
39
DAFTAR PUSTAKA
Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. ”Panduan Kuliah Kerja Nyata
Tahun Akademik 2013/2014”. ISI Surakarta, 2014.
Dwi Aji Prabowo, Yoga. “Laporan Akhir Kuliah Kerja Nyata ISI
Surakarta”. ISI Surakarta, 2013.
40
LAMPIRAN
Lampiran data - data
Daftar nama siswa MTs/MA Ma’arif 7 Bomo kelas videografi :
1. Nur Tri Astuti ( P )
2. Lilis Kiniasih ( P )
3. Endang Dwi ( P )
4. Ikun Septiana ( P )
5. Nurtiana ( P )
6. Oki Adi S. ( L )
7. Khoirul Mustofa ( L )
8. Arif ( L )
9. Muklis Widianto ( L )
10. Suhendra ( L )
11. Suhendro ( L )
12. Muh. Iman ( L )
13. Joko Purnomo ( L )
14. Dwi Alfian ( L )
15. Endri Wibowo S ( L )
Kru Film “ Jalan Pintas “ :
Tim Penyutradaraan :
Nur Tri Astuti
41
Lilis Kiniasih
Ikun Septiana
Tim Kameramen :
Joko Purnomo
Oki Adi S
Dwi Alfian
Khoirul Mustofa
Tim Unit Manager :
Nurtriana
Endri Wibowo
Suhendro
Tim Artistik :
Muklis Widianto
Suhendra
Arif
Muh. Iman
Sinopsis Film “ Jalan Pintas “
Pada suatu hari empat sekawan yang akan berangkat sekolah tertinggal
angkutan umum, mereka berencana mencari jalan pintas agar cepat sampai
ke sekolahh. Mereka melewati semak – semak. Tapi di tengah perjalanan
mereka menyadari bahwa telah tersesat, dua orang diantaranya memilih
kembali ke rumah karena takut menyasar ke hutan. Sedangkan dua orang
lainnya memilih untuk melanjutkan perjalanan mereka karena hari itu akan
42
melaksanakan ujian. Di sinilah mereka berempat terpisah menjadi dua.
Dua anak yang melanjutkan tadi, dari pagi hingga sore masih berputar –
putar, karena tidak menemukan jalan keluar. Hingga mereka kelelahan dan
memutuskan untuk bersitirahat sambil menunggu orang lewat. Akhirnya
mereka berdua memutuskan untuk kembali ketempat mereka berpisah tadi,
sedangkan dua anak lainnya mencari kedua temannya juga. Dan mereka
bertemu di tempat mereka terpisah tadi. Setelah mereka berempat bertemu
dan berdiskusi, mereka berempat di tolong warga yang melintas dekat
mereka. Dan pada akhirnya warga tersebut mengantar mereka kembali ke
jalan yang benar.