11
LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI INVENTORY BATIK LUWES DISUSUN OLEH: NUR CAHYATI ( 10512407 ) DICKY HADIANA ( 10512403 ) DONI ILHAM P ( 10512436 ) PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI.docx

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI

INVENTORY BATIK LUWES

DISUSUN OLEH:

NUR CAHYATI ( 10512407 )

DICKY HADIANA ( 10512403 )

DONI ILHAM P ( 10512436 )

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

2015

Page 2: LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI.docx

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan Laporan Kunjungan Industri di BATIK LUWES,

Yogyakarta ini dapat terselesaikan dengan baik tanpa kendala. Maksud dan tujuan

penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini adalah untuk melengkapi persyaratan

mendapatkan nilai. Adapun penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini berdasarkan data-

data yang diperoleh selama melakukan Kunjungan Industri, serta data-data dan keterangan

dari pembimbing. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Kunjungan Industri

ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini kami

menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak DR.IR. Eddy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer indonesia2. Dekan FTIK3. Ketua Prodi Studi4. Dosen wali5. Dosen Pembimbing Lapangan6. Pihak-pihak lain7. BATIK LUWES

Akhirnya, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan kunjungan industri

masih banyak kekurangan. Karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk itu

kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan

Laporan kunjungan Industri ini. Demikian kata pengantar ini kami buat, semoga dapat

bermanfaat, khususnya bagi diri pribadi kami sendiri dan pembaca pada umumnya

Page 3: LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI.docx

DAFTAR ISI

1. BAB I PENDAHULUAN1.1 latar belakang kunjungan industri1.2 tujuan kunjungan industri1.3 tujuan pembuatan laporan1.4 metode pengumpulan data1.5 waktu dan tempat pelaksanaan

2. BAB II IDENTIFIKASI PERUSAHAAN2.1 sejarah perusahaan2.2 bidang usaha2.3 inventory2.4 sistem produksi dan produk yang di hasilkan2.5 bahan batik dan pewarna batik2.6 macam-macam proses pembuatan batik

3. BAB III PENUTUP3.1 kesimpulan3.2 kesan dan saran

Page 4: LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI.docx

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Pada dasarnya, semua Mahasiswa ingin selalu menambah pengetahuan dan wawasan di masa perkembangan era globalisasi yang pesat ini. Menambah pengetahuan dan wawasan dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan cara melalui Kunjungan Industri.

1.2 tujuan kunjungan industri

Ada Beberapa tujuan dalam kegiatan kunjungan industri, Antara lain: Memperluas wawasan mahasiswa/i dengan dunia kerja yang sesungguhnya. Mendorong mahasiswa agar berminat bekerja di perusahaan. Memberi informasi kepada siswa tentang cara bekerja di perusahaan. Melengkapi persyaratan mendapatkan nilai mata kuliah.

1.3 tujuan pembuatan laporan

Sebagai bukti tertulis telah mengikuti kunjungan industri. Sebagai pertanggung jawaban atas tugas yang telah diberikan oleh dosen

wali/pembimbing. Untuk memenuhi atau melengkapi syarat skirpsi

1.4 metode pengumpulan data

Metode observasi/pengamatano Dalam metode ini penulis mengambil atau mengumpulkan data dan bahan

untuk pembuatan laporan dengan cara mengamati langsung perusahaan tersebut

Metode ceramaho Dalam metode ceramah ini seorang pimpinan perusahaan memberikan

ceramah dan penjelasan mengenai segala hal yang berhubungan dengan perusahaan khususnya pada inventory.

1.5 waktu dan tempat pelaksanaan

Page 5: LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI.docx

BAB II

IDENTIFIKASI PERUSAHAAN

2.1 sejarah perusahaan

Toko Batik Luwes Putera di dirikan pada tanggal 10 Januari 1999. Dikelola oleh bapak ibu Hepi B Hapsoro yang kebetulan generasi ke 3 sebuah perusahaan batik di jogja. Toko Batik ini berada di seputaran kawasan wisata kraton,musium kreta dan tamansari.Untuk memberi kepuasan pelanggan toko batik Luwes Putera menerapkan motto one stop Shopping dengan maksud menyediakan koleksi batik lengkap dengan ragam harga serta koleksi kerajinan/cenderamata khas Jogja. Toko Batik Luwes Putera juga aktif mengikuti pameran batik di luarkota dan memperkenalkan koleksi terbaru dan unik sehingga menjadikan koleksi toko batik Luwes Putera berbeda dengan yang lain dengan harga yang terjangkau.

2.2 bidang usaha

Perusahaan Batik Luwes-Luwes adalah perusahaan swasta perseorangan yang berlokasi di Jl. Rotowijayan no.21, Yogyakarta. Perusahaan ini bergerak dalam bidang industri tekstil, Mulai dari pembuatan desain sampai penyelesaian (finishing) hingga menjadi berbagai macam produk. Hasil produk perusahaan berupa taplak meja, pakaian, syal, selendang, sarung bantal, dan kain meteran. Perusahaan ini memiliki daerah pemasaran yang luas, selain memenuhi permintaan dari pasar lokal (Yogyakarta), perusahaaan juga memenuhi permintaan dari luar kota.

2.3 visi

2.4 misi

2.3 inventory

Persediaan adalah suatu bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk tujuan tertentu, misalnya untuk proses produksi atau persediaan untuk dijual kembali dan untuk suku cadang dari peralatan atau mesin.

Dalam menghasilkan output yang berkualitas tinggi sesuai dengan standar kualitas,Perusahaan Batik Luwes-Luwes pernah mengalami kegagalan produk yang disebabkan oleh pewarnaan yang kurang sempurna karena kesalahan dalam pemakaian kimia dan zat pewarna dan penjahitan yang kurang rapi dan tepat. Tindakan perusahaan dalam penggunaan kimia dan zat pewarna kelas 2 (dua) juga sangat berpengaruh terhadap kegagalan produk. Kimia dan zat pewarna yang tidak cocok serta penjahitan yang kurang rapi membuat banyak terjadi penyimpangan kualitas dan retur.

Page 6: LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI.docx

Perusahaan Batik Luwes-Luwes dapat meningkatkan produktivitas bahan bakunya dengan cara menurunkan jumlah pemborosan bahan baku yang disebabkan oleh adanya proses pewarnaan yang tidak tepat. Meskipun begitu, untuk menurunkan jumlah pewarnaan yang tidak tepat, para pekerja memerlukan jam kerja yang lebih banyak untuk dapat melakukan pewarnaan kain secara cermat. Hal inilah yang dapat membuat produktivitas jam tenaga kerja akan menurun, sehingga manajemen harus mengetahui perubahan produktivitas dari masing-masing sumber daya produksi.

2.4 sistem produksi dan produk yang di hasilkan

Sistem produksio Dikerjakan di Workshop Luwes putra ( Terutama untuk Desain pembuatan

pola dan produk baru ).o Dikerjakan oleh ibu rumah tangga binaan Luwes Putra di rumah masing-

masing dengan tujuan untuk membantu ibu rumah tangga untuk lebih berperan meningkatkan ekonomi keluarga dengan tepat dapat menjalankan peranannya sebagai ibu rumah tangga ( mengasuh anak, mamasak dan yang lainnya ).

Produk yang dihasilkano Pakaian

Seragam kantor dan sekolah Kemeja (kemeja pendek, panjang dan baju muslim) Aneka busana rumah tangga

o Kain panjang, sarung dan scrapo Perlengkapan rumah tangga

2.5 bahan batik dan pewarna batik

Bahan batiko Lilin digunakan untuk menghalangi warna

Lilin Klowong untuk membentuk bidang Lilin tembokan untuk mengisi bidang Lilin yang digunakan untuk remukan

o Bahan kain yang digunakan adalah katun (Prima,Primisima dan Voilisima), sutra dan rayon

Pewarna batiko Pewarna alami yaitu berasal dari Daun, Akar, Bunga, dan yang lainnya yang

dapat menghasilkan warna alami.o Pewarna Kimia yaitu Indigosol, Naptol dan Voilisima

Pewarna Indigosol yang digunakan antaranya:

Page 7: LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI.docx

IRRD untuk Coklat IB untuk Hijau O4B untuk Biru IGK untuk Kuning Ros untuk Merah Muda ( Pink ) Nitrit untuk menimbulkan warna HCL untuk membuat warna tidak pudar

Pewarna Indigosol yang digunakan antaranya: Air mendidih kurang lebih 3 liter 5 gram ½ ons Nitrit ½ botol HCL

o Cara Pewarnaan batik dengan zat warna Indigosol Kain yang akan diwarna dibasahi dengan air TRO supaya zat warna

batik mudah meresap kedalam serat kain. Kain dicelupkan kedalam bak yang berisi zat bewarna lalu diangin-

anginkan dibawah sinar mataharisampai kain lembab. Celupkan kain yang sudah diwarna dan lembab ke dalam ember/bak

yang berisi campuran asam dan nitri Kain dilorod/di rebus untuk menghilangkan lilin/malam yang

menempel pada kain

2.6 macam-macam proses pembuatan batik

Proses Batik Cup ( Dalam Stu Warna )o Potong kain sesuai yang dibutuhkan lalu rendam untuk menghilangkan kanji

lalu jemur.o Kain di cap sesuai yang diinginkan.

o Kemudian di warnai.

o Lalu kain direbus untuk menghilangkan malam/lilin.

o Fdinishing

Proses Batik Cap ( dalam Dua Warna )o Potong kain sesuai yang diinginkan lalu rebus untuk menghilangkan kanji lalu

jemur dan setelah kering strika.o Kain siap dipola.

o Lalu cap sesuai pola yang diinginkan.

o Lalu proses pewarnaan pertama.

o Lalu proses pelorodan dengan cara di rebus untuk menghilangkan malam/lilin.

o Setelah kering bagian tertentu ditutup dengan menggunakan canting dan

malam.

Page 8: LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI.docx

o Lalu proses pewarnaan kedua untuk menjadikan warna lebih tua dari pada

warna pertama.o Kemudian proses pelorodan dengan cara direbus untuk menghilangkan

lilin/malam.o Finishing.

Proses Batik Tuliso Potong kain sesuai ukuran yang diinginkan lalu rebus untuk menghilangkan

kanji lalu jemur dan keringkan setelah itu disetrika.o Kain di mal ( Draftring ) diatas gambar dan pensil.

o Lalu proses pembatikan dengan menggunakan canting dan lilin/malam.

o Kemudian proses pewarnaan sesuai dengan warna yang diinginkan.

o Proses terakhir pelorodan malam/lilin dengan cara direbus.

o Finishing.

Proses Batik Lukisano Potong kain sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan lalu rebus untuk

menghilangkan kanji, lalu jemur dan setelahg kering di setrika.o Kain di mal ( Drafting ) di atas gambar dengan pensil.

o Lalu proses pembatikan dengan menggunakan canting dan malam/lilin .

o Kemudian proses pewarnaan dengan cara di colet menggunakan kuas.

o Proses terakhir pelorodan malam/lilin dengan cara direbus

Page 9: LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI.docx

BAB III

PENUTUP

3.1 kesimpulan

Kesimpulan kegiatan kunjungan industri ini adalah mahasiswa belajar di luar kelas dan almamater, mahasiswa mendapat banyak ilmu pengetahuan dan wawasan yang sangat luas. Mahasiswa berekreasi Sambil belajar.

3.2 saran