31
LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE PROVINSI BALI RESES MASA PERSIDANGAN V 2017-2018 30-31 JULI 2018 SEKRETARIAT KOMISI VIII DPR RI JAKARTA 2018

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE … · BAB I PENDAHULUAN A. Umum Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI, sesuai ketentuan peraturan Tata Tertib DPR RI, maka

  • Upload
    vobao

  • View
    214

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE … · BAB I PENDAHULUAN A. Umum Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI, sesuai ketentuan peraturan Tata Tertib DPR RI, maka

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI

KE PROVINSI BALI

RESES MASA PERSIDANGAN V 2017-2018 30-31 JULI 2018

SEKRETARIAT KOMISI VIII DPR RI JAKARTA 2018

Page 2: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE … · BAB I PENDAHULUAN A. Umum Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI, sesuai ketentuan peraturan Tata Tertib DPR RI, maka

DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN BAB II : GEOGRAFI, SOSIAL KEAGAMAAN PROVINSI BALI BAB III : LAPORAN HASIL KUNJUNGAN KERJA BAB IV : REKKOMENDASI PENUTUP LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 3: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE … · BAB I PENDAHULUAN A. Umum Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI, sesuai ketentuan peraturan Tata Tertib DPR RI, maka
Page 4: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE … · BAB I PENDAHULUAN A. Umum Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI, sesuai ketentuan peraturan Tata Tertib DPR RI, maka

BAB I PENDAHULUAN

A. Umum

Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI, sesuai ketentuan

peraturan Tata Tertib DPR RI, maka Komisi VIII DPR RI pada Masa

Persidangan III Tahun Sidang 2017-2018 membentuk Tim Kunjungan Kerja

pada masa reses salah satunya ke Provinsi Bali.

B. Dasar Kunjungan Kerja

Pelaksanaan kunjungan kerja pada masa reses ke Provinsi Bali

berdasarkan pada: 1. Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 20, 20A,

Pasal 21, dan Pasal 23 tentang Tugas DPR RI bidang Legislasi, Anggaran, dan Pengawasan;

2. Keputusan DPR RI Nomor 01 tahun 2014 tentang Tata Tertib: a. Pasal 6 dan 7 tentang Wewenang dan Tugas DPR RI; b. Pasal 58 Ayat (3) tentang Tugas Komisi di bidang Pengawasan; c. Pasal 59 Ayat (3) huruf (f) tentang Pelaksanaan Kunjungan Kerja Komisi

DPR RI pada masa reses.

C. Maksud dan Tujuan

1. Maksud a. Melakukan komunikasi intensif antara DPR RI khususnya Komisi VIII DPR

RI dengan daerah, baik Pemerintah Daerah mengenai pelaksanaan

pembangunan di bidang Agama, Sosial, Pemberdayaan Perempuan,

Perlindungan Anak, Penanggulangan Bencana dan Pengelolaan Zakat,

maupun dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan atau pemangku

kepentingan (stakeholders) yang berkaitan dengan keseluruhan bidang

tersebut, seperti: Pimpinan Agama, NGO, kelompok penyandang

disabilitas, lembaga sosial, dan lainnya.

b. Melaksanakan fungsi Pengawasan atas Pelaksanaan Undang-undang

termasuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

c. Menggali dan menyerap aspirasi daerah dari unsur Pemerintah Daerah

maupun masyarakat.

Page 5: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE … · BAB I PENDAHULUAN A. Umum Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI, sesuai ketentuan peraturan Tata Tertib DPR RI, maka

2. Tujuan Untuk mengumpulkan dan mendapatkan bahan-bahan masukan

berupa data dan kondisi faktual tentang pelaksanaan program pembangunan secara umum di daerah, dan khususnya pembangunan di bidang Agama, Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Penanggulangan Bencana dan Pengelolaan Zakat.

D. Waktu Pelaksanaan

Kunjungan Kerja reses masa sidang IV tahun 2017-218 Komisi VIII DPR RI ke Provinsi Bali ini dilaksanakan pada tanggal 30 April 2018.

E. Daftar Nama Tim Kunjungan Kerja Reses Ke Provinsi Bali Kunjungan Kerja ke Provinsi Bali ini diikuti oleh pimpinan dan anggota

Komisi VIII DPR RI sebagai berikut.

NO N A M A JABATAN FRAKSI DAPIL

1. Dr.IR.H.D SODIK

MUDJAHID,M.Sc

WAKIL KETUA

/KETUA TIM GERINDRA JABAR I

2. H.ISKAN QOLBA LUBIS,MA WAKIL KETUA PKS SUMUT II

3. DRA..I GUSTI AGUNG PUTRI

ASTRID, MA ANGGOTA PDIP BALI

4. ENDANG MARIA ASTUTI, S.Ag,

SH,MH ANGGOTA PG

JATENG

IV

5. DRA.HJ. WENNY HARYANTO,SH ANGGOTA PG JABAR VI

6.

RAHAYU SARASWATI

DJOJOHADIKUSUMO ANGGOTA GERINDRA

JATENG

IV

7. H. SYOFWATILLAH MOHZAIB ANGGOTA PD SUMSEL I

8. Drs. BISRI ROMLY, MM ANGGOTA PKB JATENG X

9. HJ.EI NURUL KHOTIMAH ANGGOTA PKS BANTEN I

10.

H. ACHMAD MUSTAQIM,SP.MM ANGGOTA PPP JATENG

VIII

Page 6: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE … · BAB I PENDAHULUAN A. Umum Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI, sesuai ketentuan peraturan Tata Tertib DPR RI, maka

F. Jadwal Pertemuan dan Obyek yang ditinjau Adapun jadwal Kunjungan Kerja reses masa sidang V tahun 2017-218

Komisi VIII DPR RI ke Provinsi Bali tanggal 30-31 Juli 2018 adalah sebagai berikut:

NO

PUKUL

A C A R A

KET

SENIN, 30 JULI 2018

1. 06.05

WIB

Tim Kunker sudah berada di Terminal III Gate 5 Bandara Soekarno – Hata Cengkareng

07.05 Pesawat Garuda take off menuju Bali dengan GA 438

08.40 Tiba di Bandar Udara istirahat dilanjutkan dengan ke Peninjauan

10.10 Peninjauan Bidang BNPB ke Kantor BPBD

12.00 Ishoma

13.00 Pertemuan dengan Gubernur Bali, Anggota DPRD Bali, Kadinsos Bali, Kakanwil Kemenag Bali, Kepala BPBD Prov Bali, Kepala Dinas Pemberdayaan dan Perempuan dan Perlindungan Anak Prov Bali, Kapolda Bali, Bazda, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat

Kantor

Gubernur

15.00 Peninjauan Lapangan Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, ke Sekolah Ramah Anak, SMP Dwijendra Jl. Kamboja No.17 Kangin Puri Kangin Denpasar Utara

16.00 Peninjauan Bidang Agama ke Institut Hindu Dharma Negeri, Jl. Ratna 51 Tatasan Kaja Denpasar

SELASA, 31 JULI 2018

07.00 Sarapan Pagi

09.00 Peninjauan Bidang Sosial ke Institusi Penerima Wajib Lapor/IPWL Yayasan Kasih Kita Jl. Moh Yamin IX No.9 A Renon Denpasar

12.00 Take off menuju Jakarta dengan GA 407

13.45 Tiba di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, Jakarta

Page 7: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE … · BAB I PENDAHULUAN A. Umum Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI, sesuai ketentuan peraturan Tata Tertib DPR RI, maka

BAB II

GEOGRAFI, SOSIAL, BUDAYA KEAGAMAAN PROVINSI BALI

A. Profil Singkat

Bali merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang dikenal dengan sebutan

pulau dewata, bali terletak diantara pulau jawa dan pulau Lombok. Pulau bali

adalah bagian dari kepuluauan sunda kecil sepanjang 153 KM dan selebar 112

KM, sekitar 3,2 KM dari pulau jawa secara astronomis pulau bali terletak pada

posisi titik koordinat 8°25′23″ Lintang Selatan dan 115°14′55″ Bujur Timur yang

membuatnya beriklim tropis seperti bagian Indonesia yang lain. Batas wilayah

utara ditandai dengan laut Bali, batas wilayah selatan berhadapan langsung

dengan samudera hindia, sebelah barat berbatasan dengan selat bali yang

menghubungkan dengan pulau jawa sedangkan batas timur berhadapan langsung

dengan selat Lombok.

Nama Resmi : Provinsi Bali

Ibukota : Denpasar

Luas Wilayah : 5.780,06 Km2

Jumlah Penduduk : 4.165.115 Jiwa

Suku Bangsa : Bali

Wilayah Administrasi : Kab.: 8, Kota : 1, Kec.: 57, Kel.: 80, Desa : 636

Layaknya daerah-daerah lainnya di berbagai belahan dunia, Bali juga tentunya

memiliki bahasa yang digunakan untuk saling berkomunikasi diantara sesama

masyarakatnya, maupun antara masyarakat sekitar dengan wisatawan yang

datang dari berbagai belahan dunia. Masyarakat Bali meskipun mendiami suatu

wilayah yang sama namun memiliki tingkat keragaman bahasa dan budaya yang

multikulturalistik. Mendatangi Bali seolah melihat wajah Indonesia mini dalam satu

pulau.

Keberadaan sekte-sekte di Bali yang beragam memberikan implikasi keberagaman

dalam tata-bahasa juga. Penduduk Bali ialah objek yang sangat menarik untuk

dijadikan pembahasan. Pemakaian bahasa Bali dan bahasa Indonesia merupakan

yang dominan meskipun dikarenakan semakin derasnya kunjungan wisatawan

asing yang berkunjung yang tentunya membawa bahasanya sendiri, terutama

bahasa Inggris menjadikan warga Bali diharuskan pula untuk bisa berbahasa

internasional tersebut.

Bahasa Bali merupakan bahasa yang paling luas digunakan oleh masyarakat Bali.

Meski demikian, tak dipungkiri bahwa di Bali ada komunitas dwi bahkan tribahasa

dalam masyarakatnya, atau masyarakat yang menggunakan lebih dari satu

bahkan dua bahasa dalam percakapannya. Jadi, sangat jelas bahwa diantara

Page 8: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE … · BAB I PENDAHULUAN A. Umum Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI, sesuai ketentuan peraturan Tata Tertib DPR RI, maka

mereka menggunakan versi bahasa Bali yang lebih dari satu namun satu sama

lainnya bisa saling memahami dan mengerti.

B. Daftar Kabupaten dan Kota di Provinsi Bali

Daftar luas wilayah 9 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Bali yang terdiri dari 8

kabupaten dan 1 kota pada tahun 2015 berdasarkan data yang dipublikasikan oleh

Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia adalah sebagai berikut:

No Kode Kabupaten/Kota Luas

(km2) %

1 51.01 Kabupaten Jembrana 841.80 14.564%

2 51.02 Kabupaten Tabanan 1,013.88 17.541%

3 51.03 Kabupaten Badung 418.62 7.242%

4 51.04 Kabupaten Gianyar 368.00 6.367%

5 51.05 Kabupaten Klungkung 315.00 5.450%

6 51.06 Kabupaten Bangli 490.71 8.489%

7 51.07 Kabupaten Karangasem 839.54 14.525%

8 51.08 Kabupaten Buleleng 1,364.73 23.611%

9 51.71 Kota Denpasar 127.78 2.211%

Total 5,780.06 100 %

C. APBD dan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Pada APBD 2018, pendapatan daerah yang bersumber dari pendapatan asli

daerah (PAD), dana perimbangan, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah

sebesar Rp5,950 triliun lebih, mengalami penurunan sebesar Rp272,089 miliar

lebih atau 4,3 persen dibandingkan dengan pendapatan daerah tahun 2017

sebesar Rp6,222 Triliun lebih.

Rinciannya, pendapatan daerah yang bersumber dari PAD ditargetkan sebesar

Rp3,317 Triliun Lebih, yang terdiri dari pendapatan yang bersumber dari pajak

daerah Rp2,954 Triliun Lebih, retribusi daerah Rp46,138 Miliar Lebih, hasil

pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp139,099 Miliar Lebih,

dan lain-lain PAD yang sah sebesar Rp177,964 Miliar Lebih. Dibandingkan dengan

Page 9: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE … · BAB I PENDAHULUAN A. Umum Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI, sesuai ketentuan peraturan Tata Tertib DPR RI, maka

APBD 2017, target PAD tahun 2018 meningkat sebesar Rp67,224 Miliar Lebih atau

2,06 persen.

Pendapatan daerah yang bersumber dari dana perimbangan ditargetkan sebesar

Rp2,586 Triliun Lebih, yang meliputi dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak

sebesar Rp215,442 Miliar Lebih, dana alojasi umum (DAU) Rp1,268 Triliun lebih,

dan dana alokasi khusus (DAK) Rp1,102 Triliun Lebih. DAK ini terdiri atas DAK

Non Fisik Rp1,030 Triliun Lebih dan DAK Fisik Rp71,803 Miliar Lebih. Dibandingkan

dengan APBD 2017, dana perimbangan tahun 2018 menurun Rp87,127 Miliar

Lebih atau 3,25 persen.

Adapun pendapatan daerah yang bersumber dari lain-lain pendapatan daerah

yang sah sebesar Rp46,390 Miliar Lebih, menurun Rp252,186 Miliar dibandingakan

tahun 2017. Penurunan yang cukup besar ini disebabkan adanya perubahan

kebijakan Pemkab Badung terkait bantuan keuangan khusus (BKK) untuk enam

kabupaten lainnya di Bali, yang pada tahun 2017 sebesar Rp286 Miliar lebih. Pada

tahun-tahun sebelumnya, BKK untuk enam kabupaten yang bersumber dari PHR

Kabupaten Badung disalurkan melalui Pemprov Bali. Kini, Pemkab Badung

menyalurkan langsung ke enam kabupaten tersebut.

Belanja daerah sebesar Rp 6,633 Triliun Lebih, yang terdiri atas belanja tidak

langsung Rp4,721 Triliun Lebih dan belanja langsung Rp1,911 Triliun Lebih.

Belanja daerah tahun 2018 ini menurun Rp20,4 Miliar Lebih atau 0,30 persen dari

tahun 2017 sebesar Rp 6,654 Triliun Lebih. Prioritas anggaran untuk memenuhi

kebutuhan wajib sesuai yang diamanatkan Peraturan Perundang-undangan,

antara lain alokasi anggaran untuk fungsi pendidikan sebesar 30,42 persen dari

total belanja daerah atau sebesar Rp1,987 Triliun Lebih, dan alokasi anggaran

untuk fungsi kesehatan sebesar Rp11,22 persen dari total belanja daerah atau

sebesar Rp 632,043 Miliar Lebih.

Memerhatikan besarnya pendapatan daerah dan belanja daerah, ABPD tahun

2018 mengalami defisit Rp 683,232 Miliar Lebih atau 11,48 persen. Defisit itu akan

ditutup dengan pembiayaan daerah yang bersumber dari sisa lebih perhitungan

(Silpa) APBD 2017.

D. Jumlah Penduduk Miskin

Jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di

bawah Garis Kemiskinan) pada bulan Maret 2018 di Bali mencapai 171,76 ribu

orang (4,01 persen), turun sebesar 4,72 ribu orang dibandingkan dengan

penduduk miskin pada September 2017 yang berjumlah 176,48 ribu orang (4,14

persen).

Selama periode September 2017 – Maret 2018, persentase penduduk miskin di

daerah perkotaan dan perdesaan mengalami penurunan. Persentase penduduk

miskin di daerah perkotaan pada September 2017 3,46 persen, turun menjadi

3,32 persen pada Maret 2018. Demikian juga persentase penduduk miskin di

Page 10: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE … · BAB I PENDAHULUAN A. Umum Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI, sesuai ketentuan peraturan Tata Tertib DPR RI, maka

daerah perdesaan turun dari 5,42 persen pada September 2017 menjadi 5,38

persen pada Maret 2018.

Selama periode September 2017 – Maret 2018, Garis Kemiskinan naik sebesar

5,09 persen, yaitu dari Rp 364.064,- per kapita per bulan pada September 2017

menjadi Rp 382.598,- per kapita per bulan pada Maret 2018.

Pada periode September 2017 – Maret 2018, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)

dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) mengalami kenaikan. Indeks Kedalaman

Kemiskinan pada September 2017 tercatat sebesar 0,551 dan pada Maret 2018

naik menjadi 0,685. Demikian pula Indeks Keparahan Kemiskinan mengalami

kenaikan dari 0,120 pada September 2017 menjadi 0,178 pada Maret 2018.

Page 11: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE … · BAB I PENDAHULUAN A. Umum Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI, sesuai ketentuan peraturan Tata Tertib DPR RI, maka

E. Agama

Kabupaten/Kota

Regency Islam Katolik Protestan Hindu Budha Konghucu Jumlah

Jembrana 69 608 2 890 1 865 186 319 756 2 261 638

Tabanan 26 070 2 691 1 195 389 125 1 533 14 420 913

Badung 96 166 18 396 10 234 414 863 2 475 32 543 332

Gianyar 18 834 1 692 667 447 225 799 28 469 777

Klungkung 7 794 372 138 161 589 430 0 170 543

Bangli 2 185 197 56 212 325 113 1 215 353

Karangasem 16 221 398 197 379 113 334 1 396 487

Buleleng 57 467 3 132 916 557 532 3 127 97 624 125

Denpasar 225 899 34 686 16 129 499 192 11 589 252 788 589

Bali 520 244 64 454 31 397 3 247 283 21 156 427 3 890 757

Penduduk Provinsi Bali Menurut Agama yang Dianut Hasil Sensus Penduduk 2010

Agama/Religion

Page 12: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE … · BAB I PENDAHULUAN A. Umum Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI, sesuai ketentuan peraturan Tata Tertib DPR RI, maka

F. Indeks Pembangunan Manusia

Progres pembangunan manusia pada tahun 2016 terus mengalami kemajuan yang ditandai dengan terus meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Bali. Pada tahun 2016, IPM Provinsi Bali telah mencapai 73,65. Angka ini meningkat sebesar 0,38 poin dibandingkan dengan IPM Provinsi Bali pada tahun 2015 yang sebesar 73,27.

Pada tahun 2016, pembangunan manusia di Provinsi Bali masih berstatus “TINGGI”, masih sama dengan statusnya pada tahun 2015. IPM Provinsi Bali pada tahun 2016 tumbuh sebesar 0,52 persen dibandingkan tahun 2015.

Selama periode 2015 hingga 2016, komponen pembentuk IPM juga mengalami peningkatan. Di tahun 2016 bayi yang baru lahir memiliki peluang untuk hidup hingga 71,41 tahun, meningkat 0,06 tahun dibandingkan tahun 2015. Anak-anak usia 7 tahun memiliki peluang untuk bersekolah selama 13,04 tahun, meningkat 0,07 dan untuk penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama 8,36 tahun, meningkat 0,10 tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran per kapita disesuaikan (harga konstan 2012) masyarakat telah mencapai Rp. 13,28 juta rupiah pada tahun 2016, atau mengalami peningkatan sebesar Rp 201 ribu rupiah dibandingkan tahun 2015.

Kabupaten/Kota

Indeks Pembangunan Manusia

Indeks Pembangunan Manusia

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Kab. Jembrana 66.7 67.53 67.94 68.39 68.67 69.66 70.38 70.72

Kab. Tabanan 70.68 71.35 71.69 72.31 72.68 73.54 74.19 74.86

Kab. Badung 75.84 76.66 77.26 77.63 77.98 78.86 79.8 80.54

Kab. Gianyar 71.45 72.5 73.36 74 74.29 75.03 75.7 76.09

Kab. Klungkung 66.01 67.01 67.64 68.08 68.3 68.98 69.31 70.13

Kab. Bangli 63.43 63.87 64.53 65.47 65.75 66.24 67.03 68.24

Kab. Karangasem 60.58 61.6 62.95 63.7 64.01 64.68 65.23 65.57

Kab. Buleleng 66.98 67.73 68.29 68.83 69.19 70.03 70.65 71.11

Page 13: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE … · BAB I PENDAHULUAN A. Umum Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI, sesuai ketentuan peraturan Tata Tertib DPR RI, maka

Kota Denpasar 79.19 79.77 80.45 81.32 81.65 82.24 82.58 83.01

Provinsi Bali 70.1 70.87 71.62 72.09 72.48 73.27 73.65 74.3

F. Indeks kebahagiaan

Indeks Kebahagiaan Provinsi Bali tahun 2017 berdasarkan hasil Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) sebesar 72,48 pada skala 0-100. Indeks Kebahagiaan Provinsi Bali tahun 2017 merupakan indeks komposit yang disusun oleh tiga dimensi, yaitu kepuasan hidup (Life Satisfaction), perasaan (Affect), dan makna hidup (Eudaimonia). Kontribusi masing-masing dimensi terhadap Indeks Kebahagiaan Indonesia adalah Kepuasan Hidup 34,80 persen, Perasaan (Affect) 31,18 persen, dan Makna Hidup (Eudaimonia) 34,02 persen. Nilai indeks masing-masing dimensi Indeks Kebahagiaan adalah sebagai berikut: yaitu: (1) Indeks Dimensi Kepuasan Hidup sebesar 72,40; (2) Indeks Dimensi Perasaan (Affect) sebesar 71,71; dan (3) Indeks Dimensi Makna Hidup (Eudaimonia) sebesar 73,27. Seluruh indeks dimensi diukur pada skala 0-100.

Indeks Kebahagiaan dan Indeks Dimensi Menurut Karakteristik Provinsi Bali, 2017

Karakteristik Indeks

Kebahagiaan

Penyusun Indeks Kebahagiaan

Indeks Dimensi Kepuasan Hidup

Indeks Dimen

si Perasa

an (Affect

)

Indeks Dimensi Makna Hidup

(Eudaimonia)

Personal

Sosial

Total

Klasifikasi Wilayah:

Perkotaan 74.04 70.66 776.72

73.64

73.47 74.96

Perdesaan 69.22 63.91 775.81

69.79

68.01 69.73

Jenis Kelamin:

Laki-Laki 73.12 68.74 76.7

2 72.7

3 72.11 74.45

Perempuan 71.67 68.15 75.8

1 71.9

8 71.20 71.78

Status

Page 14: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE … · BAB I PENDAHULUAN A. Umum Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI, sesuai ketentuan peraturan Tata Tertib DPR RI, maka

Perkawinan:

Belum Menikah 73.30 70.48 75.1

3 72.8

0 71.26 75.67

Menikah 72.81 68.76 76.6

5 72.7

0 72.26 73.43

Cerai Hidup 69.84 65.09 73.8

9 69.4

9 68.75 71.20

Cerai Mati 68.00 63.51 74.1

2 68.8

1 66.03 68.97

Kelompok Umur:

≤ 24 Tahun 72.37 69.01 75.1

9 72.1

0 69.87 74.93

25-40 Tahun 73.26 69.56 76.4

8 73.0

2 72.18 74.49

41-64 Tahun 72.34 68.26 76.3

9 72.3

2 71.69 72.96

≥ 65 Tahun 70.38 65.22 76.0

8 70.6

5 71.32 69.25

Kedudukan Dalam Rumah Tangga:

Kepala Rumah Tangga

72.53 68.17 76.2

7 72.2

2 71.48 73.82

Pasangan Kepala Rumah Tangga

72.37 69.08 76.4

1 72.7

4 72.16 72.20

Banyaknya Anggota Rumah Tangga:

1 Orang 72.70 69.91 74.8

9 72.4

0 71.56 74.03

2 Orang 71.00 65.66 75.2

3 70.4

5 70.98 71.57

3 Orang 71.25 66.47 76.0

1 71.2

4 70.68 71.79

4 Orang 73.44 70.19 77.0

7 73.6

3 72.56 74.06

5 Orang atau Lebih

73.18 69.32 77.0

5 73.1

9 72.09 74.17

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan:

Tidak pernah sekolah

66.04 58.72 75.5

7 67.1

4 64.77 66.07

Tidak tamat SD/sederajat

69.26 63.42 75.0

7 69.2

5 69.56 69.00

Page 15: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE … · BAB I PENDAHULUAN A. Umum Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI, sesuai ketentuan peraturan Tata Tertib DPR RI, maka

SD sederajat 69.70 65.45 75.0

6 70.2

5 68.98 69.79

SMP sederajat 71.42 66.18 76.0

8 71.1

3 70.86 72.23

SMA sederajat 74.17 70.82 77.0

3 73.9

2 72.85 75.64

Diploma I, II, III

77.02 74.35 76.6

2 75.4

8 77.28 78.36

Diploma IV/S1 78.41 77.98 78.4

0 78.1

9 77.66 79.31

S2, S3 81.73 82.38 77.5

1 79.9

4 80.52 84.68

Pendapatan Rumah Tangga:

Hingga Rp 1.800.000

65.66 58.44 74.5

3 66.4

9 63.20 67.06

Rp 1.800.001 - Rp 3.000.000

70.32 65.52 76.5

9 71.0

6 68.99 70.79

Rp 3.000.001 - Rp 4.800.000

72.92 68.64 75.4

9 72.0

7 72.79 73.91

Rp 4.800.001 - Rp 7.200.000

75.53 72.95 77.3

5 75.1

5 75.50 75.96

Lebih Dari Rp. 7.200.000

78.24 77.55 78.0

2 77.7

9 77.94 78.97

Bali 72.48 65,98 68.4

8 76.3

2 72.40 71.71

Sumber: BPS Provinsi Bali Source: BPS-Statistics of Bali Province

Page 16: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE … · BAB I PENDAHULUAN A. Umum Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI, sesuai ketentuan peraturan Tata Tertib DPR RI, maka

G. Perlindungan Anak

Komisi Penyelenggara Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Bali mengungkapkan, sebanyak 253 anak di Bali berhadapan dengan hukum sepanjang 2017, baik sebagai korban maupun pelaku tindak pidana kejahatan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 116 anak sebagai korban kejahatan, 42 orang di antaranya menjadi korban kekerasan seksual. Adapun anak yang menjadi pelaku kejahatan sebanyak 137 orang. Didominasi pelaku pencurian sebanyak 68 anak dan terlibat geng motor 32 anak. Hingga Desember 2017, kasus anak yang berhadapan dengan hukum baik sebagai korban maupun pelaku berjumlah 253 kasus. 137 atau 54 persennya menempatkan anak sebagai korban. Sepanjang tahun 2017 terdapat 142 kasus dan 90 persennya adalah kasus KDRT. Paling banyak menyebabkan kekerasan psikis pada seorang istri yang dilakukan oleh suaminya. Selain KDRT, kasus-kasus yang ditemui di desa-desa di Bali adalah banyaknya perempuan yang dicerai, namun status perceraiannya tidak jelas. Perceraian mereka hanya secara adat tanpa melalui proses perceraian secara formal. Ketidakjelasan ini membuat nasib para perempuan tersebut terkatung-katung.

H. Indeks Rawan Bencana

Provinsi Bali yang terletak di sebelah timur Pulau Jawa, merupakan bagian dari kepulauan Sunda Kecil sepanjang 153 km dan selebar 112 km. Posisinya yang langsung berhadapan dengan Samudera Indonesia di bagian selatan, memiliki beberapa gunung api aktif, kawasan hutan, tentunya memiliki potensi bencana. Kejadian bencana alam berupa gempa bumi yang terjadi pada kurun waktu Oktober 2011 membuktikan bahwa Provinsi Bali memiliki tingkat potensi bencana yang tinggi. Belum lagi dengan posisinya sebagai pulau yang rawan akan abrasi dan potensi terjadinya tsunami, kepadatan penduduk yang tinggi di Kota Denpasar dan sekitarnya menjadikan kerentanan Provinsi Bali semakin meningkat dalam menghadapi bencana. Kerentanan ini juga semakin bertambah mengingat Bali juga merupakan tujuan wisata yang sangat diminati sampai pada tingkat mancanegara. Kondisi alam Provinsi Bali sangat rentan terhadap bencana alam. Berbagai bencana pernah menerpa Bali seperti gempa bumi, letusan gunung api, banjir, longsor, kekeringan, dan angin kencang. Hasil kajian identifikasi potensi bencana alam di Bali yang dilakukan BAPPEDA Provinsi Bali dan PPLH Universitas Udayana pada tahun 2006 (dimuat dalam dokumen Penyusunan Dokumen Managemen Mitigasi Bencana) menemukan daerah yang berpotensi tinggi terkena gempa sebesar 85.443,86 ha dan tsunami 14.286,06 ha, angin kencang 151.835,49 ha, kekeringan 12.947,12 ha, banjir 17.495,82 ha, tanah longsor 85.121,55 ha. Selain itu juga Bali memiliki dua gunung api aktif, yakni Gunung Agung dan Gunung Batur yang memiliki potensi letusan dan bencana turunannya, baik berupa aliran lava, hujan abu, longsor, dan sebagainya.

Page 17: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE … · BAB I PENDAHULUAN A. Umum Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI, sesuai ketentuan peraturan Tata Tertib DPR RI, maka

Selain kondisi alam dan sosial budaya yang rawan, ada beberapa permasalahan lain yang mempengaruhi pelaksanaan penaggulangan bencana yaitu: 1. Penanggulangan bencana yang masih menitikberatkan kepada kegiatan tanggap darurat saja 2. Masih bertumpu pada peran dan kemampuan pemerintah daerah 3. Belum adanya koordinasi yang efektif baik antar unit/institusi Pemerintah Pusat, antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, dan koordinasi antar pemangku kepentingan lainnya seperti bandan usaha swasta, lembaga swadaya masyarakat (LSM), Perguruan Tinggi, Organisasi kemasyarakatan, media massa dan masyarakat.

Page 18: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE … · BAB I PENDAHULUAN A. Umum Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI, sesuai ketentuan peraturan Tata Tertib DPR RI, maka

BAB III

HASIL KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE PROPINSI BALI

MASA PERSIDANGAN V TAHUN SIDANG 2017-2018

TANGGAL 30 - 31 JULI 2018

A. Senin 30 Juli 2018 jam 10.00 – 11.30 (Pertemuan dengan BPBD Bali)

Tim kunker komisi VIII DPR RI yang dipimpin oleh Dr.IR.H.D SODIK MUDJAHID,M.Sc mengunjungi kantor BPBD Bali di Jl. DI Panjaitan No 6 Niti Mandala Renon Denpasar disambut langsung oleh PLT Kepala Pelaksana BPBD Bali

Bapak Dewa Putu Mantera SH, MH

Dalam pertemuan tersebut kepala rombongan menyampaikan beberapa maksud dan tujuan antara lain:

1. Alokasi anggaran untuk BPBD Provinsi Bali 2. Bagaimana perkembangan atau status Gunung Agung 3. Tantangan dan permasalahan apa saja yang dihadapi oleh BPBD Bali

Anggota komisi VIII juga menyampaikan beberapa pertanyaan yang terkait dengan kinerja BPBD Provinsi Bali yang berkaitan dengan penyerapan anggaran dan penanganan pengungsi dampak dari erupsi Gunung Agung.

PLT Kepala pelaksana BPBD Provinsi Bali menjawab seluruh pertanyaan dari tim Kunjungan Kerja Komisi VIII dengan menyampaikan paparan yang secara umum menyampaikan bahwa BPBD Bali telah melakukan penggunaan anggaran dan melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan kinerja dan kesiapsiagaan terhadap bencana. Secara khusus disampaikan bahwa penanganan pengungsi terdampak erupsi gunung agung telah berjalan dengan baik dengan melibatkan berbagai pihak, yaitu relawan daerah dan pemanfaatan penggalangan dana CSR.

Komisi VIII DPR RI selanjutnya melakukan peninjauan sarana dan prasarana di kantor BPDB Provinsi Bali dalam rangka mengetahui kesiapsiagaan sarana pendukung dalam menghadapi bencana di Provinsi Bali.

Dalam kunjungan tersebut kepala BPBD Bali juga menyampaikan bahwa sebagian sumberdaya yang dimiliki oleh Kantor BPBD diperbantukan untuk membantu tim dari BPBD Provinsi NTB yang sedang menjalankan tugas penangan gempa di Lombok Timur yang baru saja terjadi sehari sebelumnya.

B. Senin 30 Juli 2018 jam 13.00 - 15.00 (Pertemuan dengan Mitra Kerja

Komisi VIII DPR RI Provinsi Bali)

Setelah melakukan pertemuan dengan jajaran BPBD Provinsi Bali, selanjutnya tim kunker Komisi VIII DPR RI melanjutkan pertemuan dengan pemerintah Provinsi Bali di kantor Gubernur Provinsi bali dengan seluruh mitra kerja Komisi VIII DPR RI di wilayah provinsi Bali. Dalam pertemuan tersebut dihadiri oleh:

- Tim kunker Komisi VIII DPR-RI;

- ASDA I Provinsi Bali; Dr.Drs. Ida Bagus Kade Subhiksu, MM

Page 19: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE … · BAB I PENDAHULUAN A. Umum Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI, sesuai ketentuan peraturan Tata Tertib DPR RI, maka

- Tavip Joko Prahoro (Direktur Penanganan Pengungsi BNPB)

- Drs. Ida Bagus Gede Subawa, Msi (Direktur Pendidikan Hindu, Bimas Hindu Kementerian Agama RI)

- Nurul Huda, M.Ag (Direktorat Pendidikan Agama Islam Dirjen Pendis Kementerian Agama RI)

- Khamim (a.n Bina KUA & Keluarga Sakinah BIMAS Islam Kemenag RI)

- Drs H. Jaja Jaelani (BAZNAS Pusat)

- Abas Basuni (Kasubdit Pemulihan Korban Penyalah-gunaan NAPZA Kementerian Sosial RI)

- Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali: Bapak I Nyoman Lastra, S.Pd, M.Ag

- Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali; Drs I Nyoman Wenten

- Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali; Dewa Made Indra

- Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali; Niluh Putu Praharsini, SH

- H. Ismoyo (BAZNAS Provinsi Bali):

- Tokoh Masyarakat, dan LSM

Ketua rombongan Kunjungan kerja Komisi VIII DPR RI yang dipimpin oleh Dr.IR.H.D SODIK MUDJAHID,M.Sc secara umum mengajukan pertanyaan pokok kepada seluruh mitra kerja komisi VIII DPR RI di Provinsi Bali:

1. Apa saja kebijakan, program dan kegiatan yang telah dilakukan Pemerintah

Provinsi Bali terkait dengan Bidang Agama, Sosial, Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak, Penanggulangan Bencana, serta

Pengelolaan Zakat dan Wakaf;

2. Berapa anggaran yang dialokasikan dan Bagaimana penyerapan anggaran

yang sudah dilaksanakan; dan

3. Apa saja faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi di lapangan

serta apa langkah-langkah penyelesaiannya.

Secara garis besar pertemuan tersebut bertujuan untuk menggali informasi,

Mendengar secara langsung situasi, kondisi, pencapaian program dan berbagai

masalah terkait implementasi program pemerintah di daerah. Dari pertemuan

dengan ASDA I Provinsi Bali beserta para SKPD Provinsi Bali diperoleh beberapa

informasi dan aspirasi sebagai berikut:

Page 20: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE … · BAB I PENDAHULUAN A. Umum Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI, sesuai ketentuan peraturan Tata Tertib DPR RI, maka

1. Kondisi Objektif Pembangunan di Provinsi Bali

a. Bali merupakan daerah yang sangat penting bagi negara Indonesia karena

menjadi sorotan dunia internasional yang akan berpengaruh terhadap

pembangunan berbagai sektor di negara Indonesia.

b. Kondisi sosial masyarakat dan alam di Provinsi Bali sangat berpengaruh

dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat bali yang sebagian besar

mengandalkan sektor pariwisata.

c. Pada APBD 2018, pendapatan daerah yang bersumber dari pendapatan asli

daerah (PAD), dana perimbangan, dan lain-lain pendapatan daerah yang

sah sebesar Rp5,950 triliun lebih, mengalami penurunan sebesar

Rp272,089 miliar lebih atau 4,3 persen dibandingkan dengan pendapatan

daerah tahun 2017 sebesar Rp6,222 Triliun lebih

d. Jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per

bulan di bawah Garis Kemiskinan) pada bulan Maret 2018 di Bali mencapai

171,76 ribu orang (4,01 persen), turun sebesar 4,72 ribu orang

dibandingkan dengan penduduk miskin pada September 2017 yang

berjumlah 176,48 ribu orang (4,14 persen).

e. Mengharapkan dukungan Komisi VIII untuk bersama-sama memajukan

kehidupan masyarakat, khususnya dalam pembangunan bidang

keagamaan, sosial, penanggulangan bencana, pemberdayaan perempuan

dan perlindungan anak.

2. Kondisi Objektif Bidang Keagamaan di Provinsi Bali

a. Secara nasional, Islam adalah agama yang memiliki pemeluk terbesar di

Indonesia, namun di Provinsi Bali, Hindu adalah agama yang dipeluk secara

mayoritas di Provinsi Bali dan menjadi pusat perkembangan peradaban dan

pengamalan di Negara Indonesia.

b. Pembangunan keagamaan dan sosial mutlak diperlukan dukungan

pembangunan ekonomi yang kuat. Dan, itu semua dicanangkan melalui

program memajukan pendidikan. Karena dengan pendidikan, masyarakat

akan semakin civilized dan educated.

c. Dalam rangka mengembangkan khasanah keilmuan pendidikan agama

Hindu, kementerian Agama RI mendukung berdirinya Perguruan Tinggi

Agama Hindu Negeri yang melalui proses yang panjang telah berdiri Institut

Hindu Dharma Negeri (IHDN), untuk selanjutnya diupayakan

peningkatannya menjad universitas.

d. Kerukunan umat beragama di Bali harus selalu dibina. permasalah etnik,

agama, dan faktor-faktor SARA lainnya harus dicegah untuk menjaga

toleransi dan keamanan di Bali, salah satu contoh penting adalah pada

waktu perayaan hari raya nyepi yang membutuhkan kesadaran dan

Page 21: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE … · BAB I PENDAHULUAN A. Umum Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI, sesuai ketentuan peraturan Tata Tertib DPR RI, maka

kerjasama dari berbagai Suku, Agama, ras dan antar golongan yang

berbeda-beda.

e. FKUB Provinsi Bali perlu melakukan koordinasi dan kinerja dengan berbagai

elemen masyarakat atau ormas yang lain untuk meningkatkan persatuan

dan mencegah terjadinya potensi konflik SARA.

f. Haji, zakat dan perwakafan merupakan salah satu bidang keagamaan yang

harus mendapat perhatian tersendiri di provinsi Bali, mengingat kondisi

sosial keagamaannya berbeda dengan daerah yang lain.

3. Kondisi Objektif Bidang Sosial Provinsi Bali

a. Kemiskinan terus mengalami penurunan yang disebabkan oleh semakin

tingginya tingkat pertumbuhan ekonomi di provinsi Bali. Selama periode

September 2017 – Maret 2018, persentase penduduk miskin di daerah

perkotaan dan perdesaan mengalami penurunan. Persentase penduduk

miskin di daerah perkotaan pada September 2017 3,46 persen, turun

menjadi 3,32 persen pada Maret 2018. Demikian juga persentase penduduk

miskin di daerah perdesaan turun dari 5,42 persen pada September 2017

menjadi 5,38 persen pada Maret 2018.

b. Program prioritas tahun 2018 yang dilaksanakan oleh pemerintah Provinsi

Bali di Bidang Sosial adalah program bedah rumah dan pengembangan

sarana dan prasarana pemukiman

c. Pendekatan dalam memecahkan masalah sosial di daerah, khususnya di

Provinsi Bali, harus berdasarkan “masalah lokal” bukan semata-mata

berdasarkan nasional.

d. Masih terdapat penyandang masalah kesejahteraan social (PMKS) yang

belum sepenuhnya tertangani dikarenakan keterbatasan anggaran.

e. Institusi Pengguna Wajib lapor (IPWL) swadaya/mandiri di provinsi Bali

sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah agar perannya sebagai

pendamping penyalah guna zat adiktif bisa berjalan lebih efektif.

4. Kondisi Objektif Bidang Penanggulangan Bencana

a. Provinsi Bali saat ini terus memantau perkembangan erupsi Gunung Agung

yang peningkatan aktifitas erupsi gunung agung sebelumnya berdampak

pada masyarakat untuk mengungsi dari titik rawan erupsi.

b. Provinsi Bali juga meningkatkan kewaspadaan dan kesiap siagaan akan

munculnya gempa bumi yang sebelumnya sudah terjadi di wilayah terdekat

yaitu provinsi NTB yang dampak social ekonominya sangat besar.

c. Terkait bencana alam, tidak bisa lagi dikendalikan dari Jakarta tetapi

pendekatannya harus berdasarkan penguatan wilayah.

d. Produk peraturan daerah yang mengatur bencana masih sangat minim.

Page 22: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE … · BAB I PENDAHULUAN A. Umum Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI, sesuai ketentuan peraturan Tata Tertib DPR RI, maka

e. Jenis bencana di provinsi Bali adalah seperti gempa bumi, letusan gunung

api, banjir, longsor, kekeringan, dan angin kencang.

5. Kondisi Objektif Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

a. Dukungan sarana dan prasarana dinas Pemberdayaan perempuan dan

Perlindungan Anak (DP3A) di provinsi Bali masih sangat minim, terutama

untuk fasilitas Rumah aman dan rumah singgah bagi perempuan dan anak

korban kekerasan.

b. Di tahun 2018 provinsi bali mendapat predikat Provinsi pengerak Kabupaten

atau Kota Layak Anak dengan meraih 18 anugrah KLA di 8 Kabupaten/Kota

di Bali.

c. Pemerintah Provinsi Bali membentuk Komisi Penyelenggara Perlindungan

Anak (KPPAD) yang berbeda dengan Komisi Perlindungan anak Indonesia

Daerah (KPAID), mengingat penganggaran KPPAD berasal dari APBD

berbeda dengan KPAID yang anggarannya bersumber dari pemerintah

Pusat.

d. Secara khusus pemerintah Provinsi Bali memiliki peraturan daerah yang

berkaitan dengan perlindungan anak, yaitu Perda No 6 Tahun 2014 tentang

Perlindungan Anak.

e. Pemerintah Provinsi Bali telah mengembangkan sekolah ramah anak untuk

meminimalisir tindak kekerasan di dunia pendidikan wilayah propinsi Bali.

f. Jumlah kasus Anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) mengalami

penurunan dari tahun 2016 sebanyak 168 kasus menjadi 124 di tahun

2017.

C. Senin 30 Juli 2018 jam 15.30 – 17.00 (Pertemuan di IHDN)

Untuk efisiensi dan efektifitas waktu dan peninjauan, tim kunjungan kerja Komisi VIII DPR RI dibagi menjadi 2 tim dengan obyek kunjungan Institut

Hindu Dharma Negeri (IHDN) dan Sekolah Ramah Anak SMP Dwijendra.

Pertemuan Komisi VIII DPR RI dengan pihak Rektorat dan civitas akademika Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Provinsi Bali dihadiri oleh:

- Drs. Ida Bagus Gede Subawa, Msi (Direktur Pendidikan Hindu, Bimas Hindu Kementerian Agama RI)

- Ditjend Bimas Hindu Prof Drs I Ketut Widnya, MA.,M.Phil., Ph.D

- Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali: I Nyoman Lastra, S.Pd, M.Ag

- Rektor Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Bali; Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si

- Civitas akademika Institut Hindu Darma Negeri IHDN

Page 23: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE … · BAB I PENDAHULUAN A. Umum Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI, sesuai ketentuan peraturan Tata Tertib DPR RI, maka

Dalam pertemuan yang diselingi pentas seni budaya tari bali, dapat diperoleh informasi dan aspirasi sebagai berikut:

- Lulusan IHDN adalah SDM yang berada di garis depan untuk pemenuhan tenaga penyuluh agama Hindu di Provinsi Bali.

- Semakin meningkatnya persaingan global dan kebutuhan akan sarjana yang berkompeten dan berdaya saing, IHDN Denpasar bermaksud meningkatkan kapasitasnya menjadi universitas.

- Dukungan sarana dan prasarana menjadi kendala klasik dalam pengembangan perluasan kampus.

- Masih minimnya pendukung SDM di bidang tenaga pengajar untuk peningkatan mutu dan kualitas proses belajar di IHDN

- Perhatian dari pemerintah pusat masih sangat minim, sesuai dengan pernyataan Rektor IHDN yang menyampaikan bahwa semenjak IHDN berdiri, peninjauan baru dilakukan oleh Komisi VIII DPR RI yang hadir secara langsung di IHDN mewakili institusi pusat.

D. Senin 30 Juli 2018 jam 15.30 – 17.00 (Pertemuan di Sekolah Ramah

Anak SMP Dwijendra)

Komisi VIII DPR RI dalam kunjungannya ke sekolah Ramah Anak SMP Dwijendra,

Selain melakukan dialog, tim kunjungan kerja komisi VIII juga meninjau sarana

dan prasarana di sekolah ramah anak SMP Dwijendra disertai selingan

pementasan kreatifitas siswa siswi dan para guru dalam bentuk tarian tradisional

dan modern, hasil karya seni cenderamata, acapella, dan siaran langsung on air

radio yang dimiliki oleh SMP Dwijendra.

beberapa hal yang menjadi perhatian adalah:

- SMP Dwijendra adalah sekolah negeri dibawah dinas pendidikan Provinsi

Bali yang mengembangkan sekolah dengan pendekatan ramah anak.

- Pendekatan secara emosional antara pengurus, para guru, dan siswa

menjadi kontrol dalam beretika untuk senantiasa menjaga sopan santun.

- Tidak diberlakukan hukuman fisik bagi siswa-siswi yang melakukan

pelanggaran.

- Sistem sekolah ramah anak tersebut terbukti mampu menaikkan semangat

kreatifitas dan prestasi siswa di dunia akademik.

E. Selasa 31 Juli 2018 jam 8.30 – 10.00 (Pertemuan di IPWL Yayasan Kasih

Kita)

Kunjungan kerja Komisi VIII DPR RI ke Provinsi Bali pada reses masa persidangan V tahun sidang 2017-2018 diakhiri dengan peninjauan rumah rehabilitasi bagi penyandang penyalah guna Narkoba di Yayasan Kasih Kita.

Page 24: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE … · BAB I PENDAHULUAN A. Umum Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI, sesuai ketentuan peraturan Tata Tertib DPR RI, maka

Pada pertemuan tersebut tim kunker Komisi VIII DPR RI disambut oleh:

- Kasubdit Pemulihan Korban Penyalah-gunaan NAPZA Kementerian Sosial RI : Abas Basuni

- Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali; Drs I Nyoman Wenten

- Direktur Yayasan Kasih Kita; Ibu Yanti Surahman

- Pengurus Yayasan Kasih Kita dan warga binaan Yayasan Kasih Kita

Hal-hal yang dapat diperoleh dari hasil peninjauan tersebut adalah:

- Yayasan kasih kita adalah lembaga yang diinisiasi oleh masyarakat secara mandiri untuk membantu pendampingan dan rehabilitasi bagi penyalah guna Narkoba.

- Yayasan kasih Kita juga bekerjasama dan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Bali terkait pembinaan/rehabilitasi penghuni Panti.

- Dukungan bantuan anggaran dari dinas sosial masih sangat minim dan jauh dari standar jika dibandingkan dengan kebutuhan operasional penanganan rehabilitasi di yayasan kasih Ibu.

- Jumlah IPWL di Indonesia yang dimiliki dan dikelola oleh pemerintah berjumlah 3 IPWL, sedangkan yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat berjumlah 164 IPWL tersebar di seluruh Indonesia.

- Rasio jumlah IPWL dibandingkan dengan penyalahguna Narkoba di Indonesia, jumlahnya masih timpang, mengingat jumlah pengguna narkoba selalu meningkat tiap tahunnya.

BAB IV

REKOMENDASI

Dari berbagai aspirasi yang diperoleh pada hasil kunjungan kerja reses

masa persidangan V tahun sidang 2017-2018 ke Provinsi Bali, dapat

direkomendasikan beberapa hal sebagai berikut:

1. Bidang Pengawasan:

a. Kementerian Sosial RI dan BNPB perlu membangun sistematika

pelaporan bantuan yang berasal dari masyarakat dalam penanganan

bencana, mengingat dana CSR untuk bantuan pada bencana di daerah

masih bersifat personal dan belum tersusun dengan baik sistematika

pelaporannya.

b. Kementerian Agama RI, khususnya Ditjen Bimas Hindu perlu lebih

meningkatkan koordinasi dengan Kementerian Pendidikan Kebudayaan

dan Ristek RI terkait perkembangan perguruan tinggi di Indonesia, lebih

Page 25: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE … · BAB I PENDAHULUAN A. Umum Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI, sesuai ketentuan peraturan Tata Tertib DPR RI, maka

khusus mengenai mengenai blueprint pengembangan status IHDN

menjadi Universitas Hindu Negeri di Bali

c. Kementerian Sosial RI perlu memberikan perhatian khusus kepada

IPWL yang tersebar dan dikelola secara mandiri oleh masyarakat guna

meningkatkan efektifitas peran masyarakat dalam membantu

pemerintah merehabilitasi para penyalah guna Narkoba.

d. Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak

(KPPPA) RI perlu mengevaluasi keberadaan KPAID yang bersifat

terpusat, mengingat pemerintah Provinsi Bali lebih memilih membentuk

Komisi Penyelenggara Perlindungan Anak (KPPAD) daripada membentuk

KPAID.

e. Perlu disampaikan pada RDP dengan Dirjen Bimas Islam mengenai

usulan pembentukan FKUB sampai ke tingkat kecamatan dengan

prioritas daerah kecamatan yang memiliki keragaman pemeluk agama.

f. Perlu dipertanyakan pada Bimas Hindu Kemenag RI mengenai masalah

kurangnya jumlah penyuluh agama Hindu di Bali, mengingat Bali adalah

sentral pemeluk agama Hindu terbesar di Negara Indonesia.

2. Bidang Anggaran:

a. Perlu disampaikan pada pembahasan RAPBN berikutnya mengenai

usulan tambahan anggaran pada Kementerian Pemberdayaan

perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), mengingat banyak

ditemukan minimnya sarana dan prasarana di dinas daerah, terutama

rumah aman bagi korban kasus kekerasan terhadap perempuan dan

anak di berbagai daerah.

b. Perlu disampaikan pada pembahasan RAPBN berikutnya mengenai

usulan tambahan anggaran pada Direktorat Pemulihan Korban

Penyalah-gunaan NAPZA Kementerian Sosial RI untuk dukungan

program rehabilitasi pengguna Narkotika yang dialokasikan untuk

Institut Pengguna Wajib Lapor (IPWL) mengingat jumlah penyalah guna

Narkoba terus meningkat dan keberadaan IPWL menjadi sebuah

kebutuhan yang sangat penting.

Page 26: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE … · BAB I PENDAHULUAN A. Umum Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI, sesuai ketentuan peraturan Tata Tertib DPR RI, maka

3. Bidang Legislasi

Pemerintah daerah perlu didorong untuk menerbitkan peraturan-peraturan daerah yang berkaitan dengan kebencanaan dan perlindungan Perempuan dan anak. PENUTUP

Demikian hasil laporan kunjungan kerja Komisi VIII DPR RI ke Provinsi Bali Reses Masa Persidangan V Tahun 2017-2018 pada tanggal 30-31 juli 2018. Untuk selanjutnya hasil kunjungan kerja tersebut dapat digunakan oleh Komisi VIII DPR RI sebagai bahan pembahasan pada Rapat Kerja dengan Pemerintah dalam rangka merumuskan kebijakan yang perlu diambil dan ditindaklanjuti.

Pimpinan Komisi VIII DPR RI

Ketua Tim,

Dr. IR .H.D SODIK MUDJAHID, M.Sc

Page 27: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE … · BAB I PENDAHULUAN A. Umum Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI, sesuai ketentuan peraturan Tata Tertib DPR RI, maka

Lampiran-Lampiran

Pertemuan Komisi VIII DPR RI dengan seluruh mitra kerja wilayah Provinsi

Bali di Kantor Gubernur Provinsi Bali (30/07/18)

Penyerahan Bantuan secara simbolik oleh ketua Tim Kunker Komisi VIII

DPR RI kepada perwakilan Mitra Kerja Wilayah Provinsi Bali (30/07/18)

Page 28: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE … · BAB I PENDAHULUAN A. Umum Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI, sesuai ketentuan peraturan Tata Tertib DPR RI, maka

Suasana penyambutan Pimpinan Komisi VIII DPR RI bersama Tim Kunker

di Sekolah Ramah Anak SMP Dwijendra Denpasar (30/07/18)

Pimpinan bersama anggota Komisi VIII DPR RI Melakukan siaran &

wawancara on air di Radio Komunitas SMP Dwijendra (30/07/18)

Page 29: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE … · BAB I PENDAHULUAN A. Umum Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI, sesuai ketentuan peraturan Tata Tertib DPR RI, maka

Komisi VIII DPR RI mendengarkan paparan dari Kepala Pelaksana BPBD

Provinsi Bali beserta jajarannya (30/07/18)

Anggota Komisi VIII DPR RI menyampaikan pertanyaan terkait paparan

dari BPBD Provinsi Bali (30/07/18)

Page 30: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE … · BAB I PENDAHULUAN A. Umum Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI, sesuai ketentuan peraturan Tata Tertib DPR RI, maka

Anggota Komisi VIII DPR RI melakukan peninjauan ke IPWL Yayasan Kasih

Kita (31/07/18)

Pimpinan Komisi VIII DPR RI membantu yayasan Kasih kita sebagai calon

penerima Bansos Usaha Ekonomi Produktif di tahun 2018 (31/07/18)

Page 31: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE … · BAB I PENDAHULUAN A. Umum Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI, sesuai ketentuan peraturan Tata Tertib DPR RI, maka

Komisi VIII DPR RI melakukan peninjauan ke kampus Institut Hindu Dharma

Negeri (IHDN) diterima oleh Rektor IHDN dan Ditjend Bimas Hindu Kemenag

RI (30/07/18)

Civitas Akademika Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) turut hadir dan

berdialog dengan Komisi VIII DPR RI (30/07/18)