34
i KULIAH KERJA PROFESI PEMBUATAN FILM DIVISI PENYUTRADARAAN DI TUMBUH SINEMA RAKYAT LAPORAN Laporan ini disusun guna memenuhi syarat Menempuh Kuliah Kerja Profesi (KKP) Program Studi Film dan Televisi Jurusan Seni Media Rekam Oleh : ALBERTUS WIDYA DEWANTA NIM. 17148148 FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA 2020

LAPORAN Laporan ini disusun guna memenuhi syarat ......Kuliah Kerja Profesi dengan tepat waktu. Laporan kegiatan KKP ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis atas terlaksananya

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN Laporan ini disusun guna memenuhi syarat ......Kuliah Kerja Profesi dengan tepat waktu. Laporan kegiatan KKP ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis atas terlaksananya

i

KULIAH KERJA PROFESI PEMBUATAN FILM

DIVISI PENYUTRADARAAN

DI TUMBUH SINEMA RAKYAT

LAPORAN

Laporan ini disusun guna memenuhi syarat

Menempuh Kuliah Kerja Profesi (KKP)

Program Studi Film dan Televisi

Jurusan Seni Media Rekam

Oleh :

ALBERTUS WIDYA DEWANTA

NIM. 17148148

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

INSTITUT SENI INDONESIA

SURAKARTA

2020

Page 2: LAPORAN Laporan ini disusun guna memenuhi syarat ......Kuliah Kerja Profesi dengan tepat waktu. Laporan kegiatan KKP ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis atas terlaksananya

ii

LEMBAR PENGESAHAN

KULIAH KERJA PROFESI PEMBUATAN FILM

DIVISI PENULISAN NASKAH

DI TUMBUH SINEMA RAKYAT

Telah disetujui sebagai Laporan Kuliah Kerja Profesi pada hari Rabu tanggal

23 Desember 2020

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

Widhi Nugroho, S.Sn., M.Sn.

NIP. 198010122008011010

Page 3: LAPORAN Laporan ini disusun guna memenuhi syarat ......Kuliah Kerja Profesi dengan tepat waktu. Laporan kegiatan KKP ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis atas terlaksananya

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas limpahan berkat dan karunia-Nya

sehingga penulis dapat melaksanakan Kuliah Kerja Profesi (KKP) yang harus ditempuh

mahasiswa Program Studi Film dan Televisi pada semester VII dan menyelesaikan laporan

Kuliah Kerja Profesi dengan tepat waktu. Laporan kegiatan KKP ini disusun sebagai bentuk

pertanggungjawaban tertulis atas terlaksananya kegiatan.

Selama melakukan KKP dalam kurun waktu satu bulan, penulis mendapatkan banyak

pengalaman perihal pengembangan ide kreatif untuk dijadikan sebuah film. Penulis mendapat

kesempatan untuk memperoleh pengalaman di Tumbuh Sinema Rakyat khususnya di bawah

bimbingan Dirmawan Hatta sebagai pendiri pertama Tumbuh Sinema Rakyat.

Kelancaran terlaksananya KKP ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Penulis

ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam

pelaksanaan kegiatan KKP di Tumbuh Sinema Rakyat selama satu bulan ini, diantaranya:

1. Bapak Widhi Nugroho, S.Sn., M.Sn. selaku Dosen Pembimbing KKP yang telah

membimbing penulis selama proses pelaksanaan kegiatan KKP hingga menyelesaikan

laporan akhir.

2. Titus Soepono Adji, S.Sn., M.A., selaku Ketua Prodi Film dan Televisi Institut Seni

Indonesia Surakarta.

3. Ibu Sri Wastiwi Setiawati, S.Sn, M.Sn. selaku Ketua Jurusan Seni Media Rekam Institut

Seni Indonesia Surakarta.

4. Orang tua tercinta serta saudara yang selalu memberikan doa dan dukungan sepenuhnya.

5. Bapak Dirmawan Hatta selaku pendiri Tumbuh Sinema Rakyat yang telah dengan sabar

dan rendah hati membimbing penulis dengan baik selama pelaksanaan KKP.

6. Mas Ali selaku editor di Tumbuh Sinema Rakyat yang mau bercerita dan berbagi

pengalaman dengan penulis.

7. Seluruh teman-teman Program Studi Film dan Televisi angkatan 2017 yang saling

memberikan semangat dalam pelaksanaan serta perjuangan yang sama.

Laporan ini menjelaskan aktivitas KKP yang telah dilaksanakan di Tumbuh Sinema

Rakyat. Penulis sangat menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna dan masih

terdapat banyak kesalahan. Penulis mengharapkan adanya masukan dan kritikan dari berbagai

pihak. Semoga laporan KKP ini dapat memberikan manfaat, baik inspirasi maupun motivasi

bagi pembaca.

Surakarta, 21 November 2020

Penulis

Page 4: LAPORAN Laporan ini disusun guna memenuhi syarat ......Kuliah Kerja Profesi dengan tepat waktu. Laporan kegiatan KKP ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis atas terlaksananya

iv

DAFTAR ISI

COVER JUDUL ....................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................ iii

DAFTAR ISI........................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang ................................................................................. 1

B. Tujuan .............................................................................................. 2

C. Manfaat ........................................................................................... 3

D. Waktu ............................................................................................... 3

E. Lokasi .............................................................................................. 4

BAB II MATERI DAN METODE KULIAH KERJA PROFESI ...... 5

A. Materi Kuliah Kerja Profesi ............................................................ 5

1. Materi Umum ............................................................................ 5

2. Materi Khusus ............................................................................ 7

B. Metode Kerja Profesi ....................................................................... 7

Pengumpulan Data Primer ............................................................... 7

BAB III PELAKSANAAN KERJA PROFESI .................................... 9

A. Tinjauan Umum Rumah Produksi ................................................... 9

1. Sejarah Umum Rumah Produksi ............................................... 9

2. Visi dan Misi ............................................................................. 9

3. Logo Tumbuh Sinema Rakyat ................................................. 10

4. Struktur Organisasi .................................................................. 11

5. Layanan ................................................................................... 11

6. Profil Dirmawan Hatta ............................................................. 12

B. Pelaksanaan Kegiatan .................................................................... 16

1. Rencana Pelaksanaan KKP ...................................................... 16

2. Realisasi Kegiatan ................................................................... 16

3. Kegiatan Harian ....................................................................... 24

4. Capaian Kegiatan ..................................................................... 26

BAB IV PENUTUP ............................................................................... 27

A. Kesimpulan .................................................................................... 27

B. Saran .............................................................................................. 27

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 29

LAMPIRAN ........................................................................................... 30

Page 5: LAPORAN Laporan ini disusun guna memenuhi syarat ......Kuliah Kerja Profesi dengan tepat waktu. Laporan kegiatan KKP ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis atas terlaksananya

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Media Pendidikan menjadi salah satu alat dalam menciptakn sumber daya

manusia yang mumpuni. Praktik di lapangan kerja secara langsung digunakan sebagai

media menyalurkan ilmu yang telah diperoleh di perkuliahan. Pengalaman belajar

bekerja secara langsung di dunia industri sangat diperlukan khususnya bagi mahasiswa

Program Studi Film dan Televisi, Jurusan Seni Media Rekam, Fakultas Seni Rupa dan

Desain (FSRD), Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Hal ini dimaksudkan agar

mahasiswa dapat meningkatkan kompetensi ataupun membangun relasi di dunia

industri tersebut. Mahasiswa dapt melaksanakan kegiatan tersebut melaui mata kuliah

kerja profesi (KKP) yang telah dibebankan pada mahasiswa semester VII. Program

KKP ini merupakan suatu proses belajar mengajar atau praktek langsung bagi

mahasiswa untuk menambah wawasan, pengetahuan, keterampilan dan etika pergaulan

khususnya pada lingkungan kerja nyata bagi mahasiswa sebelum mahasiswa tersebut

memasuki dunia industri yang sebenarnya, sehingga diharapkan setelah mahasiswa

lulus bukan hanya menguasai ilmu pemasaran didunia nyata dengan baik, namun

bermanfaat bagi dirinya maupun bagi perusahaan dimana tempat mahasiswa tersebut

bekerja nantinya.

Mahasiswa berkesempatan untuk mencari pengalaman langsung di

lapangan dan mengenal dunia industri melalui Kuliah Kerja Profesi (KKP). Program

KKP juga digunakan untuk mengembangkan ilmu yang telah didapat dari kegiatan

akademis yang sesuai profesi serta sebagai tolak ukur kemampuan mahasiswa dalam

bidang profesi yang diminatinya. Mata kuliah KKP ISI Surakarta dilaksanakan dengan

harapan agar mahasiswa dapat menerapkan mata kuliah yang telah didapat selama enam

semester di Institut Seni Indonesia Surakarta pada dunia kerja.

Kuliah Kerja Profesi (KKP) Program Studi Film dan Televisi mengarah

pada industri kreatif seperti pertelevisian atau perfilman. Kemajuan pada bidang

perfilman di Indonesia pada tahun-tahun belakangan ini mulai berkembang pesat,

banyaknya rumah produksi yang berdiri merupakan salah satu bukti kemajuan sejarah

perfilman di Indonesia. Salah satu rumah produksi film di Indonesia adalah Tumbuh

Sinema Rakyat.

Tumbuh Sinema Rakyat merupakan rumah produksi yang juga bisa disebut

sebagai Yayasan, yang salah satu tujuanya untuk menciptakan tontonan dan sinema

Page 6: LAPORAN Laporan ini disusun guna memenuhi syarat ......Kuliah Kerja Profesi dengan tepat waktu. Laporan kegiatan KKP ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis atas terlaksananya

2

rakyat beserta jaringan penontonnya. Beberapa tahun terakhir ini Tumbuh Sinema

Rakyat telah bekerja sama dengan salah satu platform hiburan audio visual untuk

membuat film pendek dari berbagai daerah dengan pendekatan realita yang ada di

setiap daerah. Tumbuh Sinema Rakyat memiliki ciri khas dalam pembuatan film,

menciptakan film fiksi dengan metode pendekatan dokumenter. Sejauh ini film yang

diproduksi oleh Tumbuh Sinema Rakyat sudah mendapat beberapa penghargaan pada

festival baik luar negeri maupun dalam negeri, salah satunya film yang berjudul “Istri

Orang” menjadi nominasi di Festival Film Indonesia 2020.

Tumbuh Sinema Rakyat didirikan oleh Bapak Dirmawan Hatta yang sadar

akan pentingnya perkembangan sinema di kalangan masyarakat dan membagikan ilmu

yang dimilikinya kepada masyarakat luas. Melalui cara pendekatan secara dokumenter

berdasarkan realita dalam proses penulisan cerita pembuatan film fiksi yang dilakukan

membuat penulis tertarik untuk mencoba mempelajari metode tersebut.

Pihak kampus mengharapkan mahasiswa melaksanakan KKP yang

berhubungan dengan Tugas Akhirnya, dan penulis memilih untuk mengambil

penyutradaraan di Tugas Akhirnya. Penulis memilih mendalami bidang pengolahan ide

kreatif dalam penulisan naskah sebelum di aplikaskan dalam sebuah gambar,

dikarenakan film tidak akan tercipta tanpa adanya cerita yang diolah melalui proses

pengolahan ide, selain itu saat ini penulis sedang melaksanakan proses pembuatan

Tugas Akhir Karya penyutradaraan film fiksi.

Selama melaksanakan kegiatan KKP, penulis berusaha mendedikasikan

kompetensi yang telah dipelajari selama masa kuliah. Oleh karena itu, pengalaman yang

didapatkan penulis perlu ditulis dalam bentuk laporan kegiatan KKP. Laporan ini dapat

dijadikan sebagai bahan referensi untuk memperkaya ilmu dan informasi mengenai

proses pengolahan ide secara kreatif.

B. Tujuan

Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) dalam pengolahan ide kreatif, di

Tumbuh Sinema Rakyat bertujuan untuk:

1. Mengetahui proses pengolahan ide dalam menciptakan cerita untuk sebuah film

secara kreatif.

2. Penulis belajar beradaptasi dengan banyak lingkungan dan orang baru yang

ditemui selama proses mengolah ide.

3. Menambah wawasan baru mengenai industri kreatif bidang perfilman di

Indonesia.

Page 7: LAPORAN Laporan ini disusun guna memenuhi syarat ......Kuliah Kerja Profesi dengan tepat waktu. Laporan kegiatan KKP ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis atas terlaksananya

3

4. Penulis belajar untuk menerapkan dan meningkatkan ilmu yang telah di dapatkan

selama perkuliahan ke dalam dunia industri perfilman.

C. Manfaat

Kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) di Tumbuh Sinema Rakyat ini diharapkan

dapat memberi manfaat baik kepada mahasiswa, lembaga pendidikan, dan dunia

industri.

1. Bagi Mahasiswa

a. Mendapatkan ilmu dan pengalaman kerja mengenai proses pengolahan dan

penciptaan ide kreatif di Tumbuh Sinema Rakyat.

b. Sarana untuk memantapkan profesi mahasiswa pada bidangnya, khususnya

bidang penyutradaraan..

c. Memunculkan rasa semangat pada mahasiswa untuk mencari ilmu dan

pengetahuan yang berguna sebagai bekal masa depan di dunia industri

perfilman.

d. Terjalinnya relasi yang baik dengan pihak Tumbuh Sinema Rakyat maupun

dengan pihak-pihak terkait lainnya.

2. Bagi Program Studi Film dan Televisi

a. Membantu lembaga pendidikan dalam menjalin relasi dengan pihak Tumbuh

Sinema Rakyat.

b. Sebagai salah satu evaluasi pencapaian kompetensi lulusan dan materi ajar bagi

instansi.

c. Diperolehnya informasi dari industri atau perusahaan tentang kompetensi dan

kualifikasi SDM yang dibutuhkan.

3. Bagi Dunia Industri

a. Sebagai sarana informasi pemantauan generasi yan siap kerja pada bidangnya.

b. Mendapatkan tenaga berkompetensi di bidangnya untuk turut memajukan

industri kreatif.

D. Waktu

Penulis melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) selama dua puluh

lima hari, terhitung sejak tanggal 2 Oktober 2020 hingga tanggal 6 November 2020.

Page 8: LAPORAN Laporan ini disusun guna memenuhi syarat ......Kuliah Kerja Profesi dengan tepat waktu. Laporan kegiatan KKP ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis atas terlaksananya

4

Penulis melakukan magang secara langsung bertempat di Tumbuh Sinema Rakyat

sebanyak dua kali, dikarenakan adanya pandemi virus COVID-19 pertemuan dilakukan

secara daring. Penulis melaksanakan pogram KKP pada hari Senin hingga Jumat.

E. Lokasi

Penempatan kerja dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) yang telah

dilaksanakan mahasiswa adalah dengan keterangan sebagai berikut:

Nama Instansi : Tumbuh Sinema Rakyat

Bagian : Pengolahan Ide Kreatif

Alamat : Jl. Kyai H. Ilyas, RT.01/RW.12,

Kauman, Kec. Salaman, Magelang,

Jawa Tengah 56162

Email : [email protected]

Website : https://sinemarakyat.business.site/

No. Telepon : (0293) 3194655

Gambar 1. Tumbuh Sinema Rakyat

(Sumber: Google Maps, 2019)

Page 9: LAPORAN Laporan ini disusun guna memenuhi syarat ......Kuliah Kerja Profesi dengan tepat waktu. Laporan kegiatan KKP ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis atas terlaksananya

5

BAB II

MATERI DAN METODE KULIAH KERJA PROFESI

A. Materi Kuliah Kerja Profesi

1. Materi Umum

Menurut Buku Panduan Akademik ISI Surakarta mata kuliah Kuliah kerja Profesi

(KKP) merupakan mata kuliah wajib tempuh bagi mahasiswa program studi Film dan

Televisi, Jurusan Seni Media Rekam, Fakultas Seni Rupa dan Desain. Meskipun

terkendala oleh adanya pandemi COVID-19 namun hal ini tidak menghalangi

terlaksananya KKP pada tahun 2020. Melalui kegiatan KKP mahasiswa diharapkan

dapat menyalurkan penguasaan kompetensi keahlian berupa hard skill dan soft skill

yang telah didapatkan selama perkuliahan dan mengaplikasikannya dalam dunia kerja.

Melalui pembekalan KKP 2020 yang disampaikan dalam pertemuan daring oleh

Ketua Program Studi Film dan Televisi menyarankan agar semua mahasiswa dapat

memilih tempat KKP sesuai dengan potensi dan kemampuan masing-masing

mahasiswa, selain itu dengan mempertimbangkan Tugas Akhir skripsi maupun karya

yang dipilih oleh setiap mahasiswa. Oleh karena itu, rumah produksi film menjadi salah

satu pilihan penulis untuk melaksanakan KKP dan mengembangkan potensi

penyutradaraan supaya dapat menjadi pengalaman dalam membuat Tugas Akhir karya

membuat sebuah film fiksi.

Majunya industri perfilman juga berhubungan dengan infrastruktur yang

mendukung berputarnya industri film. Dalam proses membuat sebuah film tersebut,

dari pra produksi hingga pasca produksi, membtuhkan sebuah tempat yang biasa juga

disebut sebagai rumah produksi film. Melalui banyaknya rumah produksi film,

diharapkan Industri film makin berkembang sehingga makin banyak investor yang

berniat turut mengembangkan industri film. Salah satu rumah produksi film yang ada di

Indonesia dan sudah mendapat beberapa penghargaan internasional adalah Tumbuh

Sinema Rakyat.

Rumah produksi atau biasa disebut “Production House” melakukan produksi

audio visual sesuai dengan peraturan undang-undang yang berlaku, untuk keperluan

Page 10: LAPORAN Laporan ini disusun guna memenuhi syarat ......Kuliah Kerja Profesi dengan tepat waktu. Laporan kegiatan KKP ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis atas terlaksananya

6

lembaga penyiaran. Rumah produksi adalah sebuah badan usaha yang mempunyai

organisasi dan keahlian dalam memproduksi program-program audio visual untuk

disajikan kepada khalayak.

Umumnya sebuah Rumah Produksi memiliki beberapa karakteristik yang berbeda

dengan perusahaan lain (Laksono), diantaranya:

a. Masa kerja relatif 24 jam sehari

b. Tidak bekerja berdasarkan birokrasi

c. Aturan luwes

d. Demokratis

e. Kreatif

f. Saling menghargai, saling percaya, dan saling pengertian diantara pimpinan

dan pelakasana.

Jenis-jenis rumah produksi sendiri terbagi menjadi dua, yaitu:

1. Production House Agency

Merupakan sebuah rumah produksi yang sebagian besar kegiatnnya tidak

memproduksi suatu program secara langsung, melainkan melalui rumah produksi lain

atau dengan kata lain hanya sebagai perantara. Walaupun terjadi kontrak dengan stasiun

televisi, namun tidak membuat sendiri produk yang dijualnya. Selain itu rumah

produksi dengan jenis iini terkadang juga menjadi satu atau sebagai bagian dalam

perusahaan periklanan, dimana untuk iklan yang akan tayang sebagai sponsor suatu

paket program acara dapat tayang melalui rumah produksi ini.

2. Production House Produksi

Merupakan sebuah rumah produksi yang kegiatan sehari-harinya memproduksi

suatu program baik acara televisi, iklan, film layar, lebar, maupun video klip. Yang

kegiatannya meliputi perencanaan, shooting, editing, hingga pemasaran.

Kontrak Production House Produksi tidak hanya kepada stasiun televisi, namun

bisa juga dengan pihak lain atau independen. Tumbuh Sinema Rakyat sendiri termasuk

dalam Production House yang independen yakni atas produksi film layar lebar.

2. Materi Khusus

Selama kegiatan KKP, penulis sebagai sutradara pada film yang akan digarap,

dituntut untuk mendalami dan memahami naskah dengan baik. Salah satunya dengan

Page 11: LAPORAN Laporan ini disusun guna memenuhi syarat ......Kuliah Kerja Profesi dengan tepat waktu. Laporan kegiatan KKP ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis atas terlaksananya

7

mengikuti proses pengolahan ide kreatif, salah satunya riset. Riset menjadi bahan untuk

menemukan kebenaran historis, sekaligus logis, serta kebenaran etis. penulis dapat lebih

memahami realita yang ada di lapangan, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan acuan

dan diterapkan ke dalam karya film. Dalam prosesnya, penulis diharapkan dapat

menyampaikan visinya dengan tetap menampilkan kebudayaan, atau fenomena yang

terjadi dan ditemui. Riset menjadi tahap yang tidak bisa kita tinggalkan. Bertemu

langsung dan memilih narasumber adalah proses yang penting dilakukan dalam tahap

pengolahan ide secara kreatif. Realita yang sudah didapatkan di lapangan diolah

kembali dan didiskusikan bersama anggota divisi penulisan naskah untuk

dikembangkan menjadi cerita fiksi.

Dalam melakukan pengolahan ide kreatif, divisi penyutradaraan harus memiliki

keterampilan hard skill dan soft skill. Dalam proses penentuan dan risetnya, dibutuhkan

soft skill dari seorang sutradara berupa kemampuan komunikasi yang baik dengan tim

maupun dengan orang yang ditemui dan beradaptasi dengan cepat pada lingkungan

baru. Selain kemampuan tersebut, seorang sutradara diharapkan memiliki selera visual

dan visi yang kuat, agar dalam proses pencarian data tidak mengalami perubahan ide

baru yang menyebabkan kebingungan.

Dalam teknik pembuatan film yang diajarkan Tumbuh Sinema Rakyat, seorang

sutradara diharapkan mampu untuk membaca kemampuan narasumber dan orang orang

disekitar dalam berakting, karena dalam teknik produksi film Tumbuh Sinema Rakyat,

diharapkan bisa menggunakan talent yang berasal dari lingkungan cerita ini terbentuk.

Hal ini dilakukan untuk memperkuat pengadeganan di film. Dirmawan Hatta

menjelaskan kepada penulis jika hal ini akan membuat film lebih natural.

Selaras dengan soft skill yang harus dimiliki, seorang sutradara harus memiliki

hard skill. Dalam divisi penyutradaraan film, seorang sutradara diharapkan memiliki

kepekaan untuk membaca hal hal baru yang ditemukan selama riset berlangsung, tidak

hanya untuk unsur visual, kepekaan juga dibutuhkan untuk menemukan celah cerita

dalam proses wawancara dengan narasumber. Selain itu sutradara harus mampu

menuangkan ide, visi dan juga bayangan-bayangan yang akan dibuat dalam filmnya

kedalam sebuah tulisan atau disampaikan dengan baik kepada penulis naskah.

B. Metode Kerja Profesi

Page 12: LAPORAN Laporan ini disusun guna memenuhi syarat ......Kuliah Kerja Profesi dengan tepat waktu. Laporan kegiatan KKP ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis atas terlaksananya

8

Selama pelaksanaan KKP mengolah ide kreatif dalam divisi penyutradaraan,

penulis telah melakukan metode pengumpulan data primer. Berikut adalah

pengumpulan data primer yang digunakan penulis:

Pengumpulan Data Primer

Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data pertama di

lokasi penelitian atau objek penelitian (Bungin, 2005). Oleh karena itu, data primer

diperoleh oleh penulis untuk mengumpulkan data primer yaitu melalui observasi,

wawancara, dan partisipasi.

a. Observasi

Metode observasi adalah teknik pengumpulan yang mengharuskan peneliti

turun ke lapangan mengamati hal-hal yang berkaitan dengan ruang, tempat,

pelaku, kegiatan, waktu, peristiwa, tujuan dan perasaan (Mamik, 2005). Awalnya

penulis melakukan adaptasi terhadap lingkungan kerja di Tumbuh Sinema

Rakyat. Kemudian, mengamati dan melihat alur kerja Tumbuh Sinema Rakyat

pada saat proses pengolahan ide hingga proses produksi sebuah film.

b. Partisipasi

Selama observasi ini peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang

yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penilitan guna

adegan yang akan dibuat dalam film nanti. Sambil melakukan pengamatan,

peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data dan ikut merasakan

suka dukanya (Hermawan, 2019). Penulis dituntut untuk berpartisipasi secara

aktif dalam melakukan pendekatan kepada narasumber.

c. Wawancara

Menurut Annon (Ruang Guru, 2020) wawancara adalah suatu cara untuk

mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan kepada seorang narasumber.

Narasumber wawancara bentuknya sangat beragam, misalnya wawancara dengan

pedagang, pengusaha, psikolog, atau para ahli lainnya. Wawancara yang

dilakukan penulis selama melakukan riset di lapangan terjadi secara non formal

berupa obrolan santai. Hal ini dimaksudkan untuk menggali informasi lebih

dalam mengenai hal yang ingin diketahui untuk menambah informasi,

pengetahuan, dan menjalin keakraban.

Page 13: LAPORAN Laporan ini disusun guna memenuhi syarat ......Kuliah Kerja Profesi dengan tepat waktu. Laporan kegiatan KKP ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis atas terlaksananya

9

BAB III

PELAKSANAAN KERJA PROFESI

A. Tinjauan Umum Rumah Produksi

1. Sejarah Umum Rumah Produksi

Tumbuh Sinema Rakyat didirikan oleh empat orang sahabat, yang terdiri dari

pembuat sinema, periset media serta peminat gerakan dan filantropi sosial, dengan dilatar

belakangi oleh keinginan untuk menjelajah gagasan penciptaan media yang lebih

berkeadilan sosial serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Tumbuh Sinema Rakyat didirikan di Salaman - sebuah kecamatan di Kabupaten

Magelang – dengan kesadaran untuk memulai pencarian itu tidak dari ‘pusat’, melainkan

dari ‘pinggiran’, dalam kaitannya dengan relasi-relasi pusat dan daerah, urban dan rural,

populer dan populis, struktural dan kultural, maupun komersial dan komunal.

Didirikan di Salaman, Kabupaten Magelang, dengan Akta Notaris Nomor 03 Notaris

Elva Kurnia Dewi S.H., M.KN., tanggal 5 Maret 2018, sesungguhnya Tumbuh Sinema

Rakyat telah memulai kegiatan sejak setahun sebelumnya, dalam sebuah eksperimentasi

producership sebuah proyek sinema berjudul “Siluman Tikus dan Putri Persia”.

Proyek sinema tersebut mengolah isu mengenai delusi politik identitas, untuk

kemudian meneruskan temuan-temuan di proyek tersebut ke dalam sebuah wadah

organisasi dengan berbagai macam aktivitas turunannya, dalam sebuah misi yang

diidentifikasi sebagai “menumbuhkan tontonan rakyat beserta jaringan-jaringannya.”

Aktivitas yang sudah ditempuh selama 12 bulan terakhir adalah aktivitas yang pada

dasarnya merupakan workshop penciptaan sinema bagi warga masyarakat di berbagai

macam ‘koridor’ seperti koridor pesantren, masyarakat adat terpencil dan wilayah multi

etnis.

Workshop-workshop tersebut telah berlangsung di Magelang, Jember, Tulungagung,

Page 14: LAPORAN Laporan ini disusun guna memenuhi syarat ......Kuliah Kerja Profesi dengan tepat waktu. Laporan kegiatan KKP ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis atas terlaksananya

10

Sigi dan Singkawang. Dari aktivitas tersebut telah dilaksanakan produksi partisipatif tidak

kurang dari 8 sinema pendek dan 2 sinema panjang dalam berbagai macam tahap

penyelesaian.

2. Visi dan Misi

Sesuai dengan visinya, Tumbuh Sinema Rakyat “bekrja untuk tujuan penciptaan

tontonan dan sinema rakyat beserta jaringan penontonnya” Yayasan Sinema Rakyat

memiliki misi menginisiasi dan mengembangkan sinema rakyat beserta jaringan

audiencenya, dengan menjalankan prinsip prinsip independent dan organic, untuk

menumbuh kembangkan dan mempartisipasi nilai nilai kemandirian rakyat dan keadilan

social, dan mendayagunakan karakteristik, potensi dan kaidah kaidah sinema sebagai

produk budaya yang popular, media berkesenian yang multicultural dan sarana komunikasi

yang mudah diterima segala lapisan masyarakat, agar dapat memberikan nilai manfaat dan

kemasalahan yang berkesinambungan dalam aspek aspek kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara.

3. Logo Tumbuh Sinema Rakyat

Gambar 2. Logo Tumbuh Sinema Rakyat

(Sumber: Tumbuh Sinema Rakyat, 2020)

Logo Tumbuh Sinema Rakyat terdiri dari lambang pohon dan tulisan Tumbuh

Sinema Rakyat. Lambang pohon tersebut merupakan pohon kalpataru atau biasa disebut

pohon bodhi oleh masyarakat Indonesia, dimaknai sebagai pohon kehidupan

pengharapan, kebijakan, dan pengetahuan (Wihdi Luthfi, 2019) dalam tumbuh

kembang rumah produksi tidak hanya menciptakan karya film namun juga dapat

berbagi ilmu dan melibatkan masyarakat untuk bersama-sama membangun Tumbuh

Sinema Rakyat menumbuhkan harapan bersama dan memperoleh pengetahuan. Logo

dibuat tampak simpel dan mudah dibaca, sehingga diharapkan tidak akan diubah

bentuknya.

4. Struktur Organisasi

Page 15: LAPORAN Laporan ini disusun guna memenuhi syarat ......Kuliah Kerja Profesi dengan tepat waktu. Laporan kegiatan KKP ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis atas terlaksananya

11

Tumbuh Sinema Rakyat tentu saja memiliki struktur organisasi. Berikut

struktur organisasi di Tumbuh Sinema Rakyat:

5. Layanan Tumbuh Sinema Rakyat

Kegiatan dan usaha-usaha yang dijalankan oleh yayasan Tumbuh

Sinema Rakyat adalah meliputi bidang-bidang kegiatan sebagai berikut :

a. Bidang Pendidikan dan Pelatihan, meliputi penyelenggaraan lembaga pendidikan

non formal dan atau pelatihan-pelatihan berbasis potensi, ketrampilan dan

kepedulian.

b. Bidang Sosial Kemasyarakatan, meliputi inisiasi pembentukan komunitas,

pendampingan komunitas, dan pengorganisasian jejaring komunitaskomunitas

masyarakat berbasis potensi, ketrampilan dan kepedulian.

c. Bidang Kemitraan Keproduseran, meliputi penyelenggaraan atau pendampingan

kegiatan produksi media berbasis potensi, ketrampilan dan kepedulian dengan

melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat atau komunitas-komunitas yang

menjadi mitra dampingan Yayasan.

d. Bidang Kemitraan Distribusi, meliputi inisiasi jaringan distribusi dan kegiatan

pendistribusian produk-produk media berbasis potensi, ketrampilan dan kepedulian

yang dihasilkan oleh masyarakat atau komunitas-komunitas yang menjadi mitra

dampingan Yayasan.

e. Bidang Riset Media, meliputi kegiatan-kegiatan yang menghasilkan pengetahuan-

pengetahuan baru atau terbarukan mengenai sumber daya media beserta

potensinya, untuk dielaborasi dalam rangka pengembangan jejaring media yang

Page 16: LAPORAN Laporan ini disusun guna memenuhi syarat ......Kuliah Kerja Profesi dengan tepat waktu. Laporan kegiatan KKP ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis atas terlaksananya

12

dimiliki, dikelola dan didayagunakan sesuai dengan kebutuhan dan kebermanfaatan

bagi masyarakat itu sendiri.

f. Bidang Humas dan Publikasi, meliputi kegiatan-kegiatan inventarisasi, olah data,

pengumpulan, pengarsipandan segala perihal mengenai kegiatan Yayasan dan

hasil-hasilnya untuk dipublikasikan dan dijadikan bahan referensi baik internal

maupun eksternal Yayasan.

g. Bidang Pendanaan dan Badan Usaha, meliputi kegiatan-kegiatan penggalangan

donasi (fund-raising), inisiasi dan atau pengelolaan badan usaha milik yayasan, dan

usaha-usaha kemitraan dengan pihak lain dalam rangka mendapatkan pemasukan

dan penerimaan bagi Yayasan dengan ketentuan-ketentuan sebagaimana telah

diatur dalam Anggaran Dasar.

6. Profil Individu Dirmawan Hatta

Dirmawan Hatta adalah seorang pekerja film, penulis dan sutradara. Naskahnya

beberapa kali menjadi nominasi untuk Piala Citra (May – 2008, Mirror Never Lies –

2011, Bulan Di Atas Kuburan – 2015). Film pertamanya diputar dalam segmen

kompetitif di Busan International Film Festival 2013, Jogja-NETPAC Asian Film

Festival 2013, serta Deauville Asian Film Festival 2014.

Dirmawan Hatta juga merupakan salah satu Penulis Skenario dalam beberapa film

terkenal seperti “The Mirror Never Lies”. Film ini berhasil meraih penghargaan sebagai

skenario terbaik di ajang Festival Film Indonesia 2011. Tak hanya sebagai penulis, sejak

tahun 2013, dia juga mulai dikenal sebagai Sutradara lewat film layar lebar pertamanya

berjudul “Optatissimus”.

Saat ini, Hatta menginisiasi program-program literasi dan penciptaan sinema bersama

kelompok kerja yang didirikannya, Tumbuh Sinema Rakyat, yang berbasis di Salaman,

Magelang. Kelompok tersebut bekerja di wilayah-wilayah terpencil di seluruh pelosok

Nusantara seperti Sigi (Sulawesi Tengah), Sumba (Nusa Tenggara Timur), Kulon Progo

(Jawa Tengah), Lembata (Nusa Tenggara Timur), dan Kangean (Jawa Timur). Istri Orang

adalah salah satu sinema hasil lokakarya penciptaan yang disebut dengan Workshop

Sinema Rakyat tersebut. Prestasinya yang terakhir di tahun 2020 ada film Istri Orang

yang lolos seleksi Festival Film Indonesia 2020

Didirikan di Salaman, Kabupaten Magelang, dengan Akta Notaris Nomor 03

Notaris Elva Kurnia Dewi S.H., M.KN., tanggal 5 Maret 2018, sesungguhnya Tumbuh

Sinema Rakyat telah memulai kegiatan sejak setahun sebelumnya, dalam sebuah

Page 17: LAPORAN Laporan ini disusun guna memenuhi syarat ......Kuliah Kerja Profesi dengan tepat waktu. Laporan kegiatan KKP ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis atas terlaksananya

13

eksperimentasi producership sebuah proyek sinema berjudul “Siluman Tikus dan Putri

Persia”.

Proyek sinema tersebut mengolah isu mengenai delusi politik identitas, untuk

kemudian meneruskan temuan-temuan di proyek tersebut ke dalam sebuah wadah

organisasi dengan berbagai macam aktivitas turunannya, dalam sebuah misi yang

diidentifikasi sebagai “menumbuhkan tontonan rakyat beserta jaringan-jaringannya.”

Aktivitas yang sudah ditempuh selama 12 bulan terakhir adalah aktivitas yang pada

dasarnya merupakan workshop penciptaan sinema bagi warga masyarakat di berbagai

macam ‘koridor’ seperti koridor pesantren, masyarakat adat terpencil dan wilayah multi

etnis.

Melalui laman website Tumbuh Sinema Rakyat (2019) menyebutkan bahwa

layanan jasa yang ditawarkan oleh Tumbuh Sinema Rakyat berupa melakukan workshop

dan pelatihan penulisan skenario, perancangan produksi film serta penyebaran jaringan

pemutaran di berbagai wilayah Indonesia. Tumbuh Sinema Rakyat juga bekerja bersama

komunitas, organisasi non profit, produser industrial, peminat seni dan pengembangan

masyarakat serta akademisi dan aktivis sosial untuk pengembangan, produksi dan

penyebarluasan film dalam berbagai koridor kepentingan.

Gambar 3. Workshop Tumbuh Sinema Rakyat

(sumber: sinemarakyat.business.site 22 jully, 2019)

Page 18: LAPORAN Laporan ini disusun guna memenuhi syarat ......Kuliah Kerja Profesi dengan tepat waktu. Laporan kegiatan KKP ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis atas terlaksananya

14

Gambar 4. Proses produksi “Istri Orang”

(sumber: sinemarakyat.business.site 22 jully, 2019)

Gambar 5. Tim Tumbuh Sinema Rakyat

(sumber: sinemarakyat.business.site 22 jully, 2019)

Page 19: LAPORAN Laporan ini disusun guna memenuhi syarat ......Kuliah Kerja Profesi dengan tepat waktu. Laporan kegiatan KKP ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis atas terlaksananya

15

Gambar 6. Pemutaran film “Istri Orang”

(sumber: sinemarakyat.business.site 22 jully, 2019)

gambar 7. Dirmawan Hatta

(sumber: zimbio.com 5 Maret, 2014)

Page 20: LAPORAN Laporan ini disusun guna memenuhi syarat ......Kuliah Kerja Profesi dengan tepat waktu. Laporan kegiatan KKP ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis atas terlaksananya

16

h. Pelaksanaan Kegiatan

1. Rencana Pelaksanaan KKP

Pelaksanaan program Kuliah Kerja Profesi (KKP) diawali dengan

pengajuan proposal ke pihak program studi Film dan Televisi, untuk

mendapatkan persetujuan dari kampus agar dapat melaksanakan kegiatan KKP

ditempat yang dituju. Awalnya, dari pihak program studi menyediakan beberapa

mentor sebagai alternatif untuk melaksanakan program KKP secara online karena

adanya pandemi COVID-19, kemudian penulis mendaftar ke salah satu mentor

yang sudah disediakan pihak kampus yaitu bapak Dirmawan Hatta. Setelah

penulis mencari tahu tentang profil bapak Dirmawan Hatta, penulis mengajukan

surat permohonan dan proposal pelaksanaan KKP di Tumbuh Sinema Rakyat.

Satu minggu kemudian penulis teman-teman kelompok KKP melakukan

perkenalan dan diskusi melalui chatroom grup di whatsapp mengenai

pelaksanaan program KKP.

2. Realisasi Kegiatan

a. Adaptasi Lingkungan Kerja

Hari pertama pada tanggal 2 Oktober 2020 melaksanakan Kegiatan

Kerja Profesi (KKP), penulis dan teman-teman kelompok KKP menemui

bapak Dirmawan Hatta di rumah Tumbuh Sinema Rakyat yang berlokasi di

Salaman, Magelang. kami memperkenalkan diri masing-masing dan

berkenalan dengan beberapa tim yang ada di Tumbuh Sinema Rakyat.

Setelah jamuan makan siang, kami melakukan sharing dan diskusi bersama

bapak Dirmawan Hatta, beliau menceritakan alur kerja pembuatan film yang

dilakukan oleh Tumbuh Sinema Rakyat. Bapak Dirmawan Hatta juga

menjelaskan cara kerja mulai dari penemuan ide hingga proses produksi.

Penulis mencoba memahami dan melaksanakan cara kerja yang dijelaskan

oleh bapak Dirmawan Hatta.

Page 21: LAPORAN Laporan ini disusun guna memenuhi syarat ......Kuliah Kerja Profesi dengan tepat waktu. Laporan kegiatan KKP ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis atas terlaksananya

17

Gambar 8. Pertemua pertama di rumah Tumbuh Sinema Rakyat

(Foto: Ayu Perwito, 2020)

Gambar 9. Dirmawan Hatta menjelaskan alur kerja dan tujuan Tumbuh SInema Rakyat

(Foto: Ayu, 2020)

Page 22: LAPORAN Laporan ini disusun guna memenuhi syarat ......Kuliah Kerja Profesi dengan tepat waktu. Laporan kegiatan KKP ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis atas terlaksananya

18

b. Penugasan yang Diberikan oleh Mentor

Penugasan yang diberikan kepada penulis dan teman-teman kelompok

KKP cukup beragam diantaranya mengumpulkan dan memilih ide,

melakukakn riset, mengelompokkan hasil riset ke dalam bagian-bagian yang

akan ditulis menjadi naskah, dan pengembangan cerita. Berikut detail tugas

yang dikerjakan:

1) Pemilihan Ide

Sebelum penulis dan tim datang ke rumah Tumbuh Sinema Rakyat,

kami diberi ugas untuk menyiapkan beberapa ide dasar yang akan di

diskusikan. Dalam proses pencarian ide ini, penulis dan tim melakukan

beberapa kali diskusi daring untuk memonitor perkembangan tugas yang

diberikan kepada penulis dan tim.

Gambar 10. Diskusi

Daring 1

(Foto: Anita, 2020)

Gambar 11. Diskusi Daring 2

(Foto: Anita, 2020)

Page 23: LAPORAN Laporan ini disusun guna memenuhi syarat ......Kuliah Kerja Profesi dengan tepat waktu. Laporan kegiatan KKP ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis atas terlaksananya

19

Gambar 6 adalah suasana ketika mengadakan diskusi secara daring

untuk membahas ide dasar yang akan dikemangkan dan diriset oleh

anggota kelompok magang.

Gambar 7 adalah suasana diskusi daring saat kelompok magang

sudah menemukan beberapa ide dasar dan didiskusikan untuk memilih

ide mana yang masuk akal untuk direalisasikan.

Seperti yang lain, penulis serta sutradara mendapatkan tanggung

jawab menemukan ide dan mengumpulkannya sebagai bahan diskusi

saat pertemuan bersama mentor. Ide bisa didapatkan dari mana saja

pengalaman, melihat kejadian secara langsung, atau cerita dari orang

lain. Kami diberi waktu untuk berdiskusi dengan kelompok magang

kami sendiri. Setelah proses pengumpulan ide, kami sati kelompok

KKP mendapat empat ide dasar yaitu ijol bojo yang merupakan

kebudayaan dari boyolali, pekerja sex, nikah muda, dan poligami,

masing-masing dari kami membuat rangkaian cerita dari keempat ide

dasar tersebut lalu diajukan ke mentor untuk didiskusikan dan dipilih

bersama. Berikut gambar dokumen rangkaian ide yang akan diolah:

Page 24: LAPORAN Laporan ini disusun guna memenuhi syarat ......Kuliah Kerja Profesi dengan tepat waktu. Laporan kegiatan KKP ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis atas terlaksananya

20

Gambar 12. Pertemua kedua di rumah Tumbuh Sinema Rakyat

(Foto: camelia, 2020)

Gambar 13. Ide Konsep Dasar

(Sumber: Dokumen Hyacintha Laras, 2020)

2) Melakukan Riset Lapangan

Setelah mengirimkan dan ditimbang bersama dengan mentor

dan dicari keunikan dari setiap ide, kami memutuskan untuk

memilih ide tentang kehidupan pekerja sex. Selesai memilih ide

cerita yang akan dieksekusi maka dilakukan riset langsung ke

lapangan. Penulis dan tim sebelumnya di peringatkan untuk tidak

memikirkan cerita yang sudah dibuat sebelumnya, hanya berbekal

ide utama yang sudah dipilih, yaitu pekerja sex. Setelah itu kami

Page 25: LAPORAN Laporan ini disusun guna memenuhi syarat ......Kuliah Kerja Profesi dengan tepat waktu. Laporan kegiatan KKP ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis atas terlaksananya

21

melakukan riset di wilayah Yogyakarta karena dari segi potensi

cerita dan keunikan pada ide yang telah dipilih berlokasi di

kawasan lokalisasi pekerja seksual Yogyakarta. Peulis dan tim

melakukan kunjungan untuk riset sebanyak lima kali dalam kurun

waktu satu bulan,dan dalam sekali melakukan riset rata rata kami

menghabiskan waktu 2 – 3 hari, dan sisanya kami melakukan

perangkuman hasil riset kami dan membuat point –point unik yang

kita temukan saat riset. Untuk pertemuan pada riset terakhir kami

laporkan secara langsung kepada mentor.

Penulis dan tim mengawali proses riset dengan menemui teman

dan saudara yang bertempat tinggal di Yogyakarta, hingga penulis

dan tim mendapat akses masuk ke dua kawasan lokalisasi pekerja

seks. Riset yang dilakukan dengan cara mengobrol santai, karena di

kawasan tersebut tidak diperkenankan untuk melakukan

pengambilan gambar maka kami hanya dapat mencatat yang

dituturkan oleh orang-orang yang kami temui. Setelah mendapat

beberapa narasumber yang bersedia menjadi sumber data kami,

penulis dan tim memilih narasumber utama, mengangkat kisah

nyata dari kehidupan narasumber utama kami untuk dikembangkan

menjadi cerita fiksi, seperti metode yang diberikan di Tumbuh

Sinema Rakyat. Berikut merupakan dokumen hasil riset yang sudah

dilakukan:

Page 26: LAPORAN Laporan ini disusun guna memenuhi syarat ......Kuliah Kerja Profesi dengan tepat waktu. Laporan kegiatan KKP ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis atas terlaksananya

22

Gambar 14. Melakukan riset bersama narasumber utama

(Foto: Albertus, 2020)

Gambar 15. Hasil Riset I

(Sumber: Dokumen Kelompok KKP Tumbuh Sinema Rakyat, 2020)

Page 27: LAPORAN Laporan ini disusun guna memenuhi syarat ......Kuliah Kerja Profesi dengan tepat waktu. Laporan kegiatan KKP ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis atas terlaksananya

23

Gambar 16. Hasil Riset II

(Sumber: Dokumen Kelompok KKP Tumbuh Sinema Rakyat, 2020)

Gambar 17. Hasil Riset III

(Sumber: Dokumen Kelompok KKP Tumbuh Sinema Rakyat, 2020)

Gambar 18. Hasil Riset IV

(Sumber: Dokumen Kelompok Tumbuh Sinema Rakyat, 2020)

3) Menyusun Hasil Riset

Page 28: LAPORAN Laporan ini disusun guna memenuhi syarat ......Kuliah Kerja Profesi dengan tepat waktu. Laporan kegiatan KKP ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis atas terlaksananya

24

Menyusun hasil riset yang telah didapatkan dari lapangan

adalah proses selanjutnya setelah melakukan riset. Hasil riset yang

didapatkan umunya ditulis sesuai dengan kondisi yang ada di

lapangan (narasi). Namun ketika berada di Tumbuh Sinema Rakyat

kami diharapkan untuk membuat point point unik yang kami

temukan di lokasi riset. Apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan

disusun menjadi kalimat per kalimat agar mempermudah

pengelompokkan cerita, dalam hal ini metode yang biasa dilakukan

oleh bapak Dirmawan Hatta sendiri dibagi menjadi tiga bagian,

yaitu karakterisasi, visualisasi, gagasan/ ide dasar. Berikut gambar

dokumen dalam pengelompokkan hasil riset menjadi bagian-bagian

cerita:

Gambar 19. Pengelompokkan Hasil Riset

(Sumber: Dokumen Kelompok KKP Tumbuh Sinema Rakyat, 2020)

4) Mengembangkan Cerita

Setelah hasil riset disusun dan dikelompokkan sesuai dengan

potensi bagian cerita maka langkah selanjutnya adalah

mengembangkan menjadi sebuah cerita. Penulis, tim, dan mentor

berdiskusi untuk menentukan alur, hal ini merupakan langkah awal

untuk menuju proses penulisan, dilakukan agar ketika mengembangkan

cerita penulis sudah ada gambaran keseluruhan cerita secara garis

besar. Berikut gambar alur yang berasal dari hasil riset, kemudian

disusun menjadi rangkaian cerita:

Page 29: LAPORAN Laporan ini disusun guna memenuhi syarat ......Kuliah Kerja Profesi dengan tepat waktu. Laporan kegiatan KKP ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis atas terlaksananya

25

Gambar 20. Rangkaian Cerita yang Telah Disusun

(Sumber: Dokumen Kelompok Tumbuh Sinema Rakyat, 2020)

Gambar 21. Pertemuan ketiga di rumah Tumbuh Sinema Rakyat

(Foto: Melati, 2020)

3. Kegiatan Harian

Hari/ Tanggal Deskripsi Kegiatan

Jumat,

2 Oktober 2020

- Ke rumah Tumbuh Sinema Rakyat perkenalan

dan diskusi bersama.

- Mengetahui berdirinya Tumbuh Sinema Rakyat.

Senin,

5 Oktober 2020

- Diberi tugas untuk mencari ide masing-masing.

Selasa,

6 Oktober 2020

- Ke Boyolali untuk melihat apakah ada hal yang

menarik.

Rabu,

7 Oktober 2020

- Diskusi daring bersama tim melalui video call.

- Pengumpulan ide dan sharing.

Kamis,

8 Oktober 2020

- Menulis dan mengembangkan ide menjadi

sebuah alur cerita.

Jumat, - Mengirim hasil tulisan ke mentor.

Page 30: LAPORAN Laporan ini disusun guna memenuhi syarat ......Kuliah Kerja Profesi dengan tepat waktu. Laporan kegiatan KKP ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis atas terlaksananya

26

9 Oktober 2020 - Diskusi daring melalui google meet memilih ide

cerita yang berpotensi untuk di produksi.

Senin,

12 Oktober 2020

- Melakukan riset di Yogyakarta menemui teman

yang dapat membuka akses untuk riset secara

langsung di lapangan.

- Berkunjung ke Pasar Kembang Yogyakarta

mengamati lalu lalang pekerja seksual dan orang

yang ingin membeli jasa.

Selasa,

13 Oktober 2020

- Melakukan riset melalui artikel.

Rabu,

14 Oktober 2020

- Diskusi bersama tim mengenai hasil riset

Kamis,

15 Oktober 2020

- Merangkum hasil riset ke dalam sebuah narasi.

Jumat,

16 Oktober 2020

- Mengirim narasi ke mentor.

Senin,

19 Oktober 2020

- Diskusi online dengan tim dan mentor,

membahas hasil riset yang dilakukan tim.

Selasa,

20 Oktober 2020

- Mempersiapkan pertanyaan yang perlu diketahui

saat melakukan riset.

Rabu,

21 Oktober 2020

- Melakukan komunikasi dengan salah satu

pekerja seksual yang sudah bersedia menjadi

narasumber pertama untuk bertemu di Pasar

Kembang.

Kamis,

22 Oktober 2020

- Berkunjung ke Pasar Kembang menemui

narasumber sambil mengamati situasi kondisi di

wilayah perkampungan Pasar Kembang.

Jumat,

23 Oktober 2020

- Mengumpulkan hasil riset, mengamati wilayah

sekitar Pasar Kembang. Karena merupakan salah

satu objek wisata di Yogyakarta.

Senin,

26 Oktober 2020

- Menulis hasil yang telah didapatkan saat riset

menjadi narasi.

- Mengirim hasil tulisan kepada mentor.

Selasa,

27 Oktober 2020

- Diskusi online bersama tim dan mentor melalui

google meet, membahas hasil riset yang kedua.

Rabu,

28 Oktober 2020

- Kembali ke Pasar Kembang menghadiri acara

perkumpulan pekerja seksual Bunga Seroja

sembari beradaptasi.

Kamis,

29 Oktober 2020

- Bertemu pegiat film lain untuk sharing.

- Menulis hasil pertemuan hari Rabu.

Jumat,

30 Oktober 2020

- Berkunjung ke daerah Ngebong, tempat

prostitusi yang berada di kawasan stasiun Tugu

milik PT. KAI.

Page 31: LAPORAN Laporan ini disusun guna memenuhi syarat ......Kuliah Kerja Profesi dengan tepat waktu. Laporan kegiatan KKP ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis atas terlaksananya

27

- Berbincang dengan narasumber kedua sebagai

ketua pekerja seksual se Daerah Istimewa

Yogyakarta (DIY)

Senin,

2 November 2020

- Menulis hasil riset menjadi narasi.

- Mengumpulkan data yang sudah didapatkan

selama riset.

Selasa,

3 November 2020

- Mengirim hasil riset ke mentor.

- Berkomunikasi dengan tim dan mentor untuk

rencana ke rumah Tumbuh Sinema Rakyat

besok.

Rabu,

4 November 2020

- Ke Salaman, Magelang rumah Tumbuh Sinema

Rakyat.

- Mendiskusikan secara keseluruhan hasil riset

yang sudah didapat bersama mentor dan tim.

- Mengelompokkan hasil riset per kalimat yang

dapat menjadi potensi cerita.

- Menentukan narasumber utama yang akan

diangkat kisah hidupnya.

Kamis,

5 November 2020

- Riset mendalam bersama narasumber utama,

menanyakan persoalan yang lebih personal.

Jumat,

6 November 2020

- Kembali ke Magelang untuk melakukan diskusi

bersama tim dan mentor.

- Menghasilkan rangkaian alur cerita, yang

dibagai menjadi 7 sequence.

4. Capaian Kegiatan

Selama melakukan kegiatan KKP di Yayasan Tumbuh Sinema Rakyat di

bidang pengolahan ide kreatif, penulis mempelajari hal hal baru yang tidak kami

dapatkan di kampus. Beberapa pengetahuan yang kami dapatkan adalah cara

mendapatkan ide untuk film fiksi namun tetap dalam lingkaran kelogisan,

pengolahan ide organik yang didapatkan di lapangan, dan kemampuan untuk

meriset serta terjun langsung ke lapangan untuk membaur dan menjalin kedekatan

dengan narasumber. Pemilihan adegan, talent, dan pemilihan dialog juga dilatih

saat penulis melaksanakan KKP di Tumbuh Sinema Rakyat. Hal-hal tersebut

telah merubah cara pandang penulis dalam banyak hal terkhususnya pada bidang

industri perfilman. Selain mendapatkan ilmu, penulis juga mendapatkan

pengalaman yang tidak terlupakan, karena bisa melakukan riset langsung untuk

menciptakan sebuah cerita fiksi berdasarkan realitanya.

Page 32: LAPORAN Laporan ini disusun guna memenuhi syarat ......Kuliah Kerja Profesi dengan tepat waktu. Laporan kegiatan KKP ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis atas terlaksananya

28

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) dilaksanakan pada tanggal 2 Oktober 2020

hingga 6 November 2020 di Tumbuh Sinema Rakyat sebagai tim pengolahan ide kreatif

divisi penyutradaraan. Hard skill dan soft skill penulis lebih terasah selama menjalani

kegiatan KKP, sehingga penulis mampu menyelesaikan kegiatan KKP dengan baik.

Penulis memahami bahwa sebuah film, atau yang kami lakukan adalah proses pembuatan

ide kreatif film fiksi, membutuhkan cerita dengan kelogisan yang tinggi. Hal ini dapat

tercapai jika pegiat film memiliki kemampuan soft skill maupun hard skill yang tinggi

dalam proses pengolahan ide kreatifnya. Pembuat film juga harus dapat menjadi

penghubung antara film dan masyarakat, menjadi suatu pembelajaran sekaligus hiburan.

Demikian, kegiatan dan pengalaman praktis yang telah diperoleh selama kegiatan

KKP di Tumbuh Sinema Rakyat. Pengalaman serta ilmu baru yang diberikan oleh bapak

Dirmawan Hatta merupakan suatu hal yang berharga dan bermanfaat bagi penulis di masa

mendatang khususnya setelah dinyatakan lulus dari Institut Seni Indonesia Surakarta dan

memasuki dunia industri perfilman.

B. Saran

1. Untuk Peserta Kuliah Kerja Profesi

a. Sebelum melaksanakan KKP, mahasiswa dianjurkan untuk memilih tempat KKP

yang tepat dan sesuai dengan peminatan agar mendapatkan kenyamanan dan ilmu

yang didapat dapat tepat sasaran, dan dalam menjalaninya tidak menjadi sebuah

beban.

b. Saat berlangsungnya kegiatan KKP, diharapkan mahasiswa mampu menjaga nama

baik almamater dan tempat KKP terkait dengan mematuhi peraturan yang sudah

ditetapkan.

c. Peserta KKP diharapkan dapat berperan aktif dalam seluruh kegiatan dari pihak

tempat KKP dan dapat memanfaatkan kesempatan yang ada dengan maksimal

untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya.

Page 33: LAPORAN Laporan ini disusun guna memenuhi syarat ......Kuliah Kerja Profesi dengan tepat waktu. Laporan kegiatan KKP ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis atas terlaksananya

29

2. Untuk Program Studi Film dan Televisi

Program studi Film dan Televisi diharapkan memberikan sosialisasi, pengarahan, dan

pembekalan yang terperinci sejak jauh hari mengenai jadwal, alur pelaksanaan,

penyusunan laporan, hingga tempat-tempat yang dapat digunakan sebagai pelaksanaan

kegiatan KKP.

Page 34: LAPORAN Laporan ini disusun guna memenuhi syarat ......Kuliah Kerja Profesi dengan tepat waktu. Laporan kegiatan KKP ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis atas terlaksananya

30

DAFTAR PUSTAKA

Dokumen

Tumbuh Sinema Rakyat. (2018). Short Resume.

Tumbuh Sinema Rakyat (2018). AD ART Yayasan Tumbuh Sinema Rakyat.

Tumbuh Sinema Rakyat (2018). Organization All Chart.

Internet

Tumbuh Sinema Rakyat. (2019). About Us. Sinema Rakyat.

(https://sinemarakyat.business.site/, di akses pada 20 November 2020)

Workshop Tumbuh Sinema Rakyat (http://infopublik.id/read/249804/workshop-tumbuh-

sinema-rakyat.html, di akses pada 20 November 2020.)

Mengapa Produksi Film Perlu Riset?

(https://www.kompasiana.com/nurulmuslimin/59793adeba2beb41b650b333/mengapa-

film-perlu-riset?page=all, di akses pada 20 November 2020.)

Gambaran Umum Rumah Produksi

(http://www.lontar.ui.ac.id/file?file=digital/124407-SK%20011%2008%20Ayu%20p%20-

%20Penentuan%20Pajak-Metodologi.pdf, di akses pada 22 Desember 2020.)

Workshop Tumbuh Sinema Rakyat (http://infopublik.id/read/249804/workshop-tumbuh-

sinema-rakyat.html)