137
27 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Tugas Ini Ditulis Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Teknologi Hasil Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh: Gandes Ayu Sekarini H 3106049 PROGRAM DIPLOMA III TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009

LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

  • Upload
    others

  • View
    36

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

27

LAPORAN MAGANG

DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG

(SISTEM SANITASI LINGKUNGAN)

Tugas Ini Ditulis Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam

Memperoleh Gelar Ahli Madya

Teknologi Hasil Pertanian di Fakultas Pertanian

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh:

Gandes Ayu Sekarini

H 3106049

PROGRAM DIPLOMA III TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2009

Page 2: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

28

LAPORAN MAGANG

DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG

(SISTEM SANITASI LINGKUNGAN)

Yang dipersiapkan dan disusun oleh

Gandes Ayu Sekarini

H 3106049

Telah dipertahankan dihadapan penguji

Pada tanggal: 1 Juli 2009

Dan dinyatakan memenuhi syarat

Menyetujui,

Pembimbing / Penguji I

Ir. Windi Atmaka, MP NIP. 131 794 719

Pembimbing / Penguji II

Gusti Fauza, ST, MT NIP. 132 327 438

Mengetahui,

Fakultas Pertanian

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Dekan

Prof. Dr. Ir. H. Suntoro, MS

NIP. 131 124 609

Page 3: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

29

MOTTO

Optimisme itu sama halnya dengan pesimisme, dapat menular. Ada juga

optimisme yang timbul karena pesimisme yang amat sangat. Kamu tak

dapat mengejar seseorang sesuatu, melainkan kamu hanya dapat

membantu kepadanya untuk mencari dalam dirinya sendiri.

(Majalah Warnasari, 1993)

Orang biasa hanya percaya pada hal yang mungkin. Orang luar biasa

mampu menggambarkan dengan jelas banyak hal yang tidak mungkin,

kemudian mengubahnya menjadi mungkin.

(Majalah Intisari, 2003)

Page 4: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

30

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur alhamdullilah kepada Tuhan Yang Maha

Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya kepada penulis, sehingga

penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Laporan Magang yang

berjudul (Sistem Sanitasi Lingkungan) di PT. SidoMuncul Bergas, Semarang ini

dibuat untuk memenuhi salah satu syarat dalam mendapatkan gelar Ahli Madya.

Di dalam penulisan Laporan Magang ini ternyata tidak dapat terlepas

bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan rasa terima kasih

kepada:

1. Prof. Dr. Ir. H. Suntoro, MS selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas

Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin magang.

2. Ir. Heru Irianto, MM selaku Koordinator Program D III Fakultas Pertanian

yang telah memberikan ijin melaksanakan magang.

3. Ir. Bambang Sigit A, MSi selaku Koordinator Magang, Ketua Prodi D III

Teknologi Hasil Pertanian yang telah membantu dalam memberikan ijin

pelaksanaan magang.

4. Ir. Windi Atmaka MP, selaku dosen pembimbing sekaligus dosen penguji I

yang telah berkenan membimbing penulis dalam menyusun laporan ini.

5. Gusti Fauza ,ST, MT selaku dosen penguji II.

6. Dosen dan Staf D III Teknologi Hasil Pertanian Universitas Sebelas Maret

yang telah memberi petunjuk dan pengarahan dalam menyusun laporan ini

hingga selesai.

7. Bapak Irwan Hidayat, selaku Dewan Komisaris PT. SidoMuncul beserta

direksi PT. Sido Muncul.

8. Ir. Dian Risdianto, MT, IPP selaku Manajer Departemen Lingkungan dan

Proses di PT. SidoMuncul sekaligus pembimbing lapangan yang telah

memberikan kontribusi, inspirasi serta ilmunya terhadap penulis.

9. Musonef ST, selaku pembimbing lapangan yang telah memberikan kontribusi,

inspirasi serta ilmunya terhadap penulis

Page 5: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

31

10. Bapak Aryo Pramono, Ibu Listina, Ibu Puji, Bapak Budi, Bapak Sutarno,

Bapak Tri Nugroho yang telah banyak membantu penulis sepanjang

perjalanan praktek lapang, juga kepada segenap karyawan PT. Sido Muncul.

11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu dalam penulisan Laporan Magang ini.

Namun demikian, penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan

Magang ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu penulis berharap kritik

dan saran yang mengarah ketingkat yang lebih baik.

Sebagai akhir kata, mudah-mudahan Laporan Magang ini bermanfaat

bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Surakarta, Juli 2009

Penulis

Page 6: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

32

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL.................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................... ii

HALAMAN MOTTO................................................................................ iii

KATA PENGANTAR................................................................................ iv

DAFTAR ISI............................................................................................... vi

DAFTAR TABEL...................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR.................................................................................. x

BAB I. PENDAHULUAN........................................................................ 1

A. Latar Belakang ...................................................................... 1

B. Tujuan Kegiatan Praktek Magang .................................. 4

C. Manfaat Kegiatan Praktek Magang .................................. 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................... 5

A. Obat Tradisional ....................................................................... 5

B. Bahan Baku ....................................................................... 6

C. Limbah ................................................................................... 9

D. Minyak Atsiri ....................................................................... 21

BAB III. TATA LAKSANA PELAKSANAAN ................................... 25

A. Tempat dan Waktu Praktek Magang .................................... 25

B. Waktu Pelaksanaan ............................................................ 25

C. Metode Pelaksanaan ............................................................ 25

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................ 27

A. Keadaan Umum Perusahaan ................................................. 27

a. Lokasi Pabrik ......................................................................... 27

b. Sejarah Singkat Berdisinya Pabrik ..................................... 27

c. Jenis Usaha yang Dijalankan ................................................. 29

d. Arti dan Logo PT.SidoMuncul ..................................... 30

e. Visi dan Misi Perusahaan........................................................ 30

Page 7: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

33

B. Manajemen Perusahaan ............................................................. 30

1. Struktur Organisasi ............................................................. 30

2. Ketenagakerjaan ............................................................. 43

a. Perekrutan Karyawan ................................................. 43

b. Sistem Pengajian ............................................................. 43

c. Sistem Pengembangan Tenaga Kerja ......................... 44

d. Jam Kerja ......................................................................... 48

e. Fasilitas Perusahaan........................................................... 49

C. Peralatan yang Digunakan ................................................. 50

1. Spesifikasi Peralatan yang Digunakan.................................... 50

2. Mekanisme Kerjanya Mesin ................................................. 53

D. Penyediaan Bahan Baku................................................................ 60

1. Bahan Baku yang Dipergunakan............................................. 60

2. Cara / Sistem Pengadaan Bahan Baku ......................... 64

E. Proses Pengolahan ............................................................. 65

1. Tahap dan Proses yang Dikerjakan ..................................... 65

a. Proses Pembuatan Jamu ................................................ 65

b. Proses Pembuatan Minyak Atsiri ..................................... 67

2. Diagram Alir Proses ............................................................. 70

3. Produk PT.SidoMuncul........................................................... 71

F. Pengendalian Mutu........................................................................ 79

G. Pengepakan ......................................................................... 82

1. Bahan Pengemas ............................................................. 82

2. Cara Pengemasan ............................................................. 83

3. Cara Penyimpanan ............................................................. 83

H. Pemasaran ..................................................................................... 84

1. Cara Pemasaran....................................................................... 84

2. Cara Distribusi Produk ................................................. 85

3. Lokasi Pemasaran.................................................................... 85

Page 8: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

34

I. Sistem Sanitasi Industri ............................................................. 85

1. Sanitasi Bangunan, Peralatan dan Tenaga Kerja ............. 86

2. Sanitasi Selama Proses Produksi ..................................... 91

3. Sanitasi Lingkungan Disekitar Industri .......................... 92

4. Penanganan Limbah Industri .................................................. 93

5. Unit Penanganan Limbah Industri............................................ 93

BAB V. PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN......................................... 113

A. Pembahasan .......................................................................... 113

B. Kesimpulan.................................................................................... 121

C. Saran ...................................................................................... 122

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 123

LAMPIRAN

Page 9: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

35

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Spesifikasi Persyaratan Umum Jahe ....................................... 9

Tabel 1.2 Spesifikasi Persyaratan Khusus Jahe ....................................... 9

Tabel 1.3 Persyaratan Baku Mutu Air Limbah ....................................... 16

Tabel 2.1 Kadar Minyak Atsiri ............................................................... 64

Tabel 2.2 Jenis Limbah dan Rencana Pengembangannya ........................... 86

Tabel 2.3 Syarat Teknis Minimal Pupuk Organik ....................................... 101

Page 10: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

36

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Penyulingan Dengan Air .............................................................. 23

Gambar 1.2 Penyulingan Dengan Air dan Uap................................................ 24

Gambar 2.1 Kehati Award................................................................................ 29

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT.SidoMuncul............................................. 33

Gambar 2.3 Mesin Penyangrai.......................................................................... 53

Gambar 2.4 Mesin Penggiling (Disc Mill) .................................................. 54

Gambar 2.5 Mesin Penghalus Vacum (Penggiling Raymond) .............. 55

Gambar 2.6 Mesin Pengayak .......................................................................... 55

Gambar 2.7 Mesin Pencampur (Mixer) .................................................. 56

Gambar 2.8 Mesin Pengering (Cabinet Dryer) ...................................... 57

Gambar 2.9 Mesin Pengisi Serbuk .............................................................. 57

Gambar 2.10 Mesin Pengelas .......................................................................... 58

Gambar 2.11 Incenerator .......................................................................... 59

Gambar 2.12 Diagram Proses Pembuatan Jamu ...................................... 70

Gambar 2.13 Diagram Proses Destilasi Minyak Atsiri .......................... 71

Gambar 2.14 Diagram Proses Sanitasi Limbah Cair ...................................... 99

Gambar 2.15 Diagram Proses Pembuatan Pupuk Organik .......................... 102

Gambar 2.15 Diagram Proses Pembuatan Pupuk Organik di

PT.SidoMuncul........................................................................... 106

Gambar 2.16 Diagram Proses Incenerasi......................................................... 108

Page 11: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

37

ABSTRAK

Jamu merupakan warisan nenek moyang yang dipercaya dapat mencegah dan

menyembuhkan berbagai macam penyakit. Khasiat obat tradisional ini telah

meningkatkan popularitas obat tradisional. Hal ini terbukti dari semakin

banyaknya industri jamu dan industri farmasi yang memproduksi obat tradisional

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, salah satunya yaitu PT.SidoMuncul.

PT. SidoMuncul merupakan salah satu perusahaan berskala besar yang

bergerak dalam bidang herbal dan produknya pun menjadi salah satu komoditi

perdagangan yang mempunyai peluang untuk dikembangkan dalam rangka usaha

memperbesar atau meningkatkan devisa negara. Produksi obat tradisional di

Indonesia secara signifikan terus meningkat, namun mutu yang dihasilkannya

sangat rendah dan beragam, antara lain yaitu kurangnya kebersihan selama

pemrosesan dan obat tradisional itu sendiri cenderung mempunyai rasa dan aroma

khas tanaman herbal yang masih kuat. Hal tersebut tercermin dari banyaknya

konsumen yang lebih memilih obat modern bila dibandingkan dengan obat

tradisional dan harga obat tradisional relative lebih rendah bila dibandingkan

dengan obat modern. Namun disisi lain obat tradisional juga mempunyai

keunggulan yaitu harganya lebih mudah dijangkau oleh masyarakat, tidak terlalu

menyebabkan efek samping dan dapat digunakan sebagai obat alternative

pengganti obat modern.

Obat tradisional pun dapat dibagi menjadi 3 macam, yaitu jamu, obat ekstrak

alam dan fitofarmaka. Jamu merupakan obat yang disediakan secara tradisional

dengan mengacu pada resep peninggalan leluhur yang terbuat dari berbagai

tanaman obat yang jumlahnya cukup banyak, berkisar antara 5-10 macam bahkan

lebih. Bentuk jamu tidak perlu membutuhkan pembuktian ilmiah sampai dengan

klinis, tetapi cukup dengan bukti empiris. Ekstrak bahan alam merupakan obat

tradisional yang disediakan dari ekstrak atau penyaringan bahan alam yang dapat

berupa tanaman obat, binatang maupun mineral. Sedangkan fitofarmaka

merupakan bentuk obat tradisional dari bahan alam yang dapat disejajarkan

Page 12: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

38

dengan obat modern karena proses pembuatannya yang telah terstandar, ditunjang

dengan bukti ilmiah sampai dengan uji klinis pada manusia.

Kata Kunci : Sistem Sanitasi Lingkungan

Page 13: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

39

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini banyak produk – produk hasil pertanian yang telah menyita

perhatian banyak masyarakat. Salah satunya adalah produk tanaman herbal.

Hal ini dikarenakan tanaman herbal merupakan tanaman organik yang dapat

digunakan sebagai obat tradisional tanpa menggunakan campuran bahan

kimia. Disisi lain tanaman tersebut dapat diperoleh dengan mudah, dapat

diolah secara tradisional dan harganya yang relatif terjangkau. Maka dari itu

konsumsi obat – obatan tradisional sangat marak hingga sekarang dan menjadi

salah satu aset tradisi negara yang dapat bertahan hingga sekarang. Begitu

pula dengan PT.SidoMuncul yang merupakan industri berskala besar yang

bergerak dalam bidang herbal, telah ikut andil dalam mempertahankan tradisi

tersebut dengan cara mengolah hasil-hasil pertanian menjadi berbagai obat

tradisional. Obat tradisional sendiri telah dikenal secara turun temurun dan

digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan akan kesehatan.

Pemanfaatan obat tradisional pada umumnya lebih diutamakan sebagai upaya

menjaga kesehatan (preventif) meskipun ada pula sebagai upaya pengobatan

suatu penyakit (kuratif).

Obat tradisional itu sendiri sebenarnya dapat dikelompokkan menjadi tiga,

yaitu jamu, obat ekstrak alam dan fitofarmaka. Jamu adalah obat yang

disediakan secara tradisional, misalnya dalam bentuk serbuk, seduhan, pil dan

cairan yang berisi seluruh bahan tanaman yang menjadi penyusun jamu

tersebut serta digunakan secara tradisional. Pada umumnya jenis ini dibuat

dengan mengacu pada resep peninggalan leluhur yang terbuat dari berbagai

tanaman obat yang jumlahnya cukup banyak, berkisar antara 5-10 macam

bahkan lebih. Bentuk jamu tidak perlu membutuhkan pembuktian ilmiah

sampai dengan klinis, tetapi cukup dengan bukti empiris. Jamu yang telah

digunakan secara turun temurun selama berpuluh–puluh tahun bahkan

mungkin ratusan tahun, telah membuktikan keamanan dan manfaat secara

Page 14: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

40

langsung untuk tujuan kesehatan tertentu. Ekstrak bahan alam adalah obat

tradisional yang disediakan dari ekstrak atau penyaringan bahan alam yang

dapat berupa tanaman obat, binatang maupun mineral. Proses ini

membutuhkan peralatan yang lebih kompleks dan berharga mahal, ditambah

dengan tenaga yang didukung dengan pengetahuan maupun ketrampilan

pembuatan ekstrak. Selain proses produksi dengan teknologi maju, jenis ini

pada umumnya telah ditunjang dengan pembuktian ilmiah berupa penelitian–

penelitian pre-klinik seperti standar kandungan bahan berkhasiat, standart

pembuatan ekstrak tanaman obat, standar pembuatan obat tradisional yang

higienis dan uji toksisitas akut maupun kronis. Fitofarmaka merupakan bentuk

obat tradisional dari bahan alam yang dapat disejajarkan dengan obat modern

karena proses pembuatannya yang telah terstandar, ditunjang dengan bukti

ilmiah sampai dengan uji klinis pada manusia. Oleh karena itu, dalam

pembuatanya memerlukan tenaga ahli dan biaya yang besar serta ditunjang

dengan peralatan berteknologi modern.

Khasiat obat tradisional telah meningkatkan popularitas obat tradisional.

Hal ini terbukti dari semakin banyaknya industri jamu dan industri farmasi

yang memproduksi obat tradisional untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Banyaknya pendirian berbagai industri jamu ini diharapkan dapat

menggerakkan sektor pertanian, industri dan UKM, dengan cara

meningkatkan kesejahteraan petani, khususnya tanaman obat-obatan.

PT.SidoMuncul merupakan salah satu dari sekian banyak industri yang

mengolah komoditas tanaman obat-obatan. PT.SidoMuncul termasuk industri

skala besar yang bergerak dalam bidang herbal.

Jamu merupakan warisan nenek moyang yang dipercaya dapat mencegah

dan menyembuhkan berbagai macam penyakit. Selain itu kelebihan dari

pengobatan dengan menggunakan ramuan tumbuhan tradisional tersebut ialah

tidak adanya efek sampingan yang ditimbulkan seperti yang sering terjadi

pada pengobatan kimiawi. Oleh karena itu pemanfaatan jamu harus tetap

dilestarikan. Akhir-akhir ini jamu semakin diminati oleh kalangan masyarakat

dimana masyarakat semakin sadar dalam memilih produk yang aman, murah,

Page 15: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

41

mudah didapat dan bersifat natural atau sedikit mengandung bahan-bahan

kimia sintetis. Selain itu masyarakat juga menginginkan pola konsumsi

makan, minum dan pengobatan secara alami atau disebut juga dengan trend

”back to nature”.

Dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, dewasa ini jamu

diproduksi dalam bentuk misalnya pil, kapsul, parem dan dalam bentuk cair.

Berbeda dengan dahulu dimana produk jamu hanya diproduksi dalam bentuk

rajangan atau serbuk saja. Bentuk-bentuk jamu sekarang ini dibuat lebih

praktis dibanding waktu dahulu, hal ini bertujuan agar konsumen lehih mudah

mengkonsumsinya.

Selain itu didalam kegiatan industri dan teknologi, sanitasi merupakan

salah satu sarana yang mendukung jalannya proses produksi. Dimana proses

sanitasi ini harus diolah hingga sedemikian rupa agar sisa produk akhir tidak

mencemari lingkungan dan dapat digunakan lagi untuk pemprosesan

berikutnya. Air limbah yang diolah terlebih dahulu, bertujuan agar air limbah

mempunyai kualitas yang sama dengan kualitas air lingkungan yang tidak

bersifat toksik bagi organisme maupun bagi manusia yang memanfaatkannya.

Seperti halnya sanitasi air (sanitasi cair), air limbah industri umumnya berasal

dari pencucian bahan baku, pencucian alat-alat produksi, pembersihan ruangan

produksi serta penggunaan kamar mandi. Limbah cair yang berasal dari

pencucian bahan baku, pencucian alat, serta pencucian ruang produksi akan

dialirkan melalui saluran untuk kemudian diolah didalam unit pengolahan air

limbah.

Efek dari air limbah banyak sekali antara lain dapat menyebabkan

penyakit gangguan terhadap lingkungan biota sungai, gangguan terhadap

pemandangan, dan lain-lain. Supaya air limbah tersebut tidak berdampak

negatif terhadap lingkungan, maka perlu dilakukan pengolahan secara benar

dan sesuai dengan syarat baku mutu air limbah yang diperolehkan oleh

pemerintah yang aman bagi lingkungan.

Page 16: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

42

B. Tujuan Kegiatan Praktek Magang

Tujuan dilaksanakannya Praktek Kerja Lapang (magang) di

PT.SidoMuncul ini antara lain yaitu :

1. Membekali mahasiswa agar memahami proses produksi hasil pertanian

dari bahan baku menjadi bahan olahan (siap pasar).

2. Membekali jiwa kewirausahaan bidang teknologi pengolahan hasil

pertanian pada mahasiswa sebagai bekal terjun di masyarakat.

3. Mengetahui karakteristik bahan baku pembuatan jamu

4. Mempelajari proses pembuatan jamu serta pengendalian mutu produk di

PT. SidoMuncul dari mulai bahan baku sampai siap untuk dipasarkan.

5. Untuk mengetahui dan memahami secara mendalam tentang bagaimana

penanganan limbah di PT. SidoMuncul

C. Manfaat Kegiatan Praktek Magang

Manfaat yang diperoleh dari Praktek Kerja Lapang (magang) di

PT.SidoMuncul ini antara lain :

1. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai proses pengolahan

jamu, penanganan limbah cair maupun penanganan limbah padat.

2. Dapat mengaplikasikan secara langsung bentuk aplikasi dari ilmu yang

didapat dibangku kuliah.

3. Mahasiswa dapat mengevaluasi, membandingkan antara hasil pengamatan

dengan teori yang telah diperoleh dibangku kuliah, sehingga diharapkan

akan menjadikan bekal bagi mahasiswa terjun di masyarakat.

Page 17: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

43

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Obat Tradisional

Ramuan tumbuhan obat, dikenal pula dengan sebutan jamu atau obat

tradisional, pada saat ini tidak hanya dimanfaatkan untuk tujuan pengobatan,

melainkan sudah bergeser ke aspek pengembangan ekonomi keluarga,

perusahaan, maupun pengembangan perekonomian negara. Pergeseran aspek

ini menyebabkan terpolarisasinya beberapa jenis obat tradisional seperti

berikut:

1. Obat tradisional di masyarakat

2. Obat tradisional skala industri

3. Obat tradisional untuk pelayanan kesehatan formal

Obat tradisional adalah obat-obatan yang diolah secara tradisional,

turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan,

atau kebiasaan setempat, baik bersifat magic maupun pengetahuan tradisional.

Menurut penelitian masa kini, obat-obatan tradisional memang bermanfaat

bagi kesehatan, dan kini digencarkan penggunaannya karena lebih mudah

dijangkau masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya. Obat tradisional

pada saat ini banyak digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak

terlalu menyebabkan efek samping, karena masih bisa dicerna oleh tubuh.

Beberapa perusahaan mengolah obat-obatan tradisional yang dimodifikasi

lebih lanjut. Bagian dari Obat tradisional yang bisa dimanfaatkan adalah akar,

rimpang, batang, buah, daun dan bunga. Bentuk obat tradisional yang banyak

dijual dipasar dalam bentuk kapsul, serbuk, cair, simplisia dan tablet

(Anonim a, 2008)

Obat tradisional sangat bermanfaat bagi pencegahan penyakit dan

penyembuhan penyakit. Namun tentu saja, kita harus memerhatikan cara-cara

mengkonsumsi yang benar dan tepat agar manfaat obat tradisional bisa

dirasakan dengan optimal dan tidak membahayakan jiwa dan tubuh manusia.

Kelebihan obat tradisional antara lain yaitu memiliki efek samping yang saling

Page 18: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

44

mendukung jika berada dalam satu ramuan dengan komponen yang berbeda,

memiliki efek samping yang relatif rendah, dan pada satu tanaman memiliki

lebih dari satu efek farmakologi serta lebih sesuai untuk penyakit-penyakit

yang diakibatkan pertukaran zat di dalam tubuh dan keturunan. Sedangkan

kekurangannya antara lain yaitu takaran harus tepat. Jika tidak tepat, obat

tradisional bisa tidak aman bagi tubuh dan kesehatan manusia dan harus tepat

memilih jenis obat sesuai dengan riwayat kesehatan masing-masing, sehingga

tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan jiwa

(Asian Brain, 2008)

B. Bahan Baku

Pendapat nagara-negara maju tentang ”Back To Nature”

mengisyaratkan bahwa tanaman obat semakin penting peranannya dalam pola

konsumsi makanan, minuman, dan obat-obatan. Jenis tanaman yang dapat

dimanfaatkan untuk obat ini jumlahnya sangat banyak. Bagian yang

digunakan juga berbeda-beda, tergantung pada jenisnya. Akar, batang, daun,

bunga dan biji, kadang-kadang mempunyai fungsi pengobatan yang berlainan.

Tidak jarang, beberapa bagian digunakan bersama-sama. Malahan ramuan

jamu jawa, berisi berbagai macam bagian yang berasal dari barbagai jenis.

Ekstrak adalah bentuk kering, kental, atau cair yang dibuat dengan cara

mengambil sari (menyari) simplesia menurut cara yang cocok, tanpa pengaruh

cahaya matahari langsung. Tempat untuk menyaring, merendam atau merebus

simplisia berupa panci, stainlees atau toples kaca dan pengaduk dari kayu

(Sudewo, 2007)

Kandungan enzim protease dan lipase yang terkandung dalam jahe

berfungsi untuk memecah protein dan lemak. Enzim inilah yang membantu

mencerna dan menyerap makanan sehingga meningkatkan nafsu makan. Jahe

yang melindungi sistem pencernaan dengan menurunkan keasaman lambung.

Senyawa aseton dan methanol pada jahe yang mampu menghambat terjadinya

iritasi pada saluran pencernaan, manfaat nyeri lambung bisa dikurangi dengan

mengkonsumsi jahe. Peradangan pada arthiris / radang sendi juga bisa

Page 19: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

45

ditanggulangi dengan banyak mengkonsumsi jahe, karena jahe menghambat

produksi prostaglandin, hormon dalam tubuh yang dapat memacu peradangan

(Sutomo, 2008)

Adhas (Foeniculum vulgare mill) mempunyai kandungan zat yang

terdiri dari minyak terbang (0,3-0,6%) dan mempunyai kadar ethanol yang

tinggi. Daun adhas ini mempunyai kegunaan untuk memperbaiki rasa obat

(corrigens) dan penggunaannya selalu bersama dengan pulosari. Salah satu

jenisnya adalah adhas sowa (Peucedanum gravealus B dan N,

Anethumgraveolens linn, Anethum Sowa DC) yang mempunyai kandungan 2-

3% minyak terbang “limoneen” dan “carvan” yang dinamakan “dill-apiol”,

rumus bangunannya C12H14O4 (Hager). Adhas sowa ini mempunyai kegunaan

untuk menghilangkan perut kembung (Sastroamidjojo, 2001)

Daun sirih (Piper betle Linn) mempunyai kandungan zat pada turunan

dari Chavica betel (betol) C6H3OH.OCH3CH2CH=CH (1-2-5) isomer eugenol

allypyrocate chine, cineol methyl, eugenol dan caryophyllen (sesquiterpen).

Tiap-tiap bagian dari tumbuhan ini mempunyai kegunaan tersendiri, seperti

bagian daun biasanya digunakan untuk obat kumur, untuk membersihkan

koreng yang kotor agar tidak terinfeksi, dan lain-lain. Bagian getahnya

berguna untuk menghentikan hidung yang berdarah , obat sakit gigi, dan obat

sakit gusi. Bagian buahnya berguna untuk obat sakit gigi, sedangkan bagian

minyaknya berguna sebagai obat radang selaput lendir tenggorokan dan

batang tenggorokan (sebagai desinfektan) bagian daunnya. Kandungan

tersebut antara lain yaitu minyak terbang yang berwarna kuning atau sawo

matang dengan berat jenis 0,958. Selain itu juga mengandung

Chavicolparaallyphenol (CH2.CH.CH2.C6H4COH) (Sastroamidjojo, 2001)

Madu dihasilkan oleh lebah dari sari bunga yang biasa disebut nektar.

Nektar tersebut bisa diolah oleh lebah menjadi madu setelah ditambahn

enzim-enzim. Royal jelly mempunyai kandungan gizi yang tinggi dan lengkap

karena kaya akan berbagai macam protein, vitamin, asam amino esensial,

mineral, enzim dan hormon yang mutlak diperlukan oleh tubuh manusia dan

mempunyai kandungan lebih dari 30 jenis asam amino (termasuk 8 asam

Page 20: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

46

amino esensial) yang semuanya diperlukan oleh tubuh manusia terutama untuk

melawan sumber penyakit dari luar yang berbahaya dan mempercepat proses

perbaikkan sel-sel tubuh yang rusak dan percepatan regenerasi sel-sel yang

baru (Anonim b, 2008)

Kencur (Kaempferia galanga) termasuk suku tumbuhan

Zingeberaceae dan digolongkan sebagai tanaman empon-empon yang

mempunyai daging buah paling lunak dan tidak berserat dan konsentrat.

Rimpang kencur mengandung pati (4,14%), mineral (13,73%) dan minyak

atsiri (0,012) berupa seneol, asam metil kanil dan penta dekaanasam sinomic,

ethil ester, asan sinamic, borneol, asam anisic, alkohol dan gom. Manfaatnya

dapat digunakan untuk obat radang lambung. Radang anak telinga, influenza

pada bayi, masuk angin, sakit kepala, batuk, diare, memperlancar haid, dan

lain-lain (Rukmana, 1994)

Menurut SNI 01-7087-2005, jahe segar untuk bahan baku obat harus

mempunyai rimpang / rhizoma dari tanaman jahe berbentuk utuh dan segar

serta bersih. Kesegaran (kulit jahe tampak halus/tidak mengkerut, kaku dan

mengkilat). Bentuk rimpang (rimpang jahe dinyatakan utuh apabila maksimal

2 anak rimpang patah pada pangkalnya). Rimpang bertunas (apabila salah satu

/ beberapa ujung dari rimpang telah bertunas). Kenampakan irisan melintang

(apabila diiris melintang pada salah satu rimpannya dinyatakan cerah apabila

penampangnya berwarna cerah khas jahe segar). Serangga hidup, hama, dan

penyakit lain (Semua organisme yang dapat dilihat dengan mata tanpa

pembesaran). Rimpang yang terluka (rimpang yang terluka pada jaringan

epidermis). Rimpang busuk (apabila terdapat bagian yang lebih lunak yang

disebabkan jamur atau bakteri dari rimpang yang masih segar). Kadar ekstrak

yang larut dalam air (presentase ekstrak yang larut dalam air dari bahan yang

telah dikeringkan di udara), Kadar ekstrak yang larut dalam ethanol

(presentase ekstrak yang larut dalam ethanol dari bahan yang telah

dikeringkan di udara). Jumlah telur nematoda (jumlah telur nematoda yang

ditemukan dalam tiap gram cuplikan kering).

Page 21: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

47

Spesifikasi Persyaratan Umum

Tabel 1.1 Spesifikasi Persyaratan Umum Jahe

No Jenis uji Persyaratan

1 Kesegaran jahe Segar 2 Rimpang bertunas Tidak ada 3 Kenampakan irisan Cerah 4 Bentuk rimpang Utuh 5 Serangga hidup,dan hama lain Bebas

Spesifikasi Persyaratan Khusus

Tabel 1.2 Spesifikasi Persyaratan Khusus Jahe

No Jenis uji Satuan Persyaratan

1 Rimpang yang terkelupas (R/jml R), max % 5 2 Rimapang busuk (R/jml R) % 0 3 Kadar abu, max % 5 4 Kadar ekstrak yang larut dalam air, max % 15,6 5 Kadar ekstrak yang larut dalam ethanol % 4,3 6 Benda asing,max % 2 7 Kadar minyak atsiri, min % 1,5 8 Kadar timbel, max mg/kg 1 9 Kadar arsen mg/kg - 10 Kadar tembaga mg/kg 30 11 Angka lempeng total koloni - 1 x 107 12 Telur nematoda butir/gr 0 13 Kapang dan khamir - 104

(Anonim c, 2008)

C. Limbah

Pencemaran air menyebabkan penyimpanan sifat-sifat air dari keadaan

normal. Air dapat tercemar karena masuknya beberapa komponen pencemaran

air, komponen pencemaran air tersebut antara lain yaitu bahan buangan

padatan, bahan buangan organik, bahan buangan anorganik, bahan buangan

olahan pangan, bahan buangan cairan berminyak, bahan buangan zat kimia,

dan bahan buangan berupa gas.

Page 22: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

48

1. Sanitasi Limbah

Menurut Tuatulmahfudz (2008) sanitasi limbah atau bahan

buangan adalah usaha untuk menjaga supaya semua bahan buangan tetap

dalam keadaan yang bersih. Berbagai aktivitas manusia untuk memenuhi

kesejahteraan hidupnya adalah dengan cara memproduksi barang dari

sumber alam. Disamping menghasilkan barang yang akan dikonsumsi,

juga menghasilkan bahan buangan yang tidak dibutuhkan lagi oleh

manusia.

a. Sampah

Sampah adalah bahan atau barang, selain zat cair dan gas, yang

sudah dibuang, karena tidak terpakai, tidak berguna, atau tidak

dikehendaki. Misalnya kertas, sisa-sisa makanan, botol, kaleng,

peralatan rumah tangga, mobil bekas pakai, sampah dapur, serta sisa-

sisa dari aktivitas pertanian, pertambangan, dan industri.

1. Sampah Organik

Sampah organik adalah sampah yang mudah didegradasi

oleh bakteri pengurai secara alami. Misalnya sampah dapur

seperti sampah kulit buah, sayur, sisa bahan makanan, dan sisa

makanan.

2. Sampah Anorganik

Sampah anorganik adalah sampah yang tidak dapat

didegradasi oleh bakteri penguarai dan alam membutuhkan

waktu yang lama untuk mendegradasinya. Misalnya botol,

plastic, kaleng, foam, dan sebagainya

b. Penerapan Sanitasi Buangan Sampah

1. Pembakaran

Metode ini dilakukan dengan cara memadatkan sampah,

kemudian dibakar dalam incenerator (tempat pembakaran

sampah), pada suhu 13000F atau 7000C. Hasil pembakaran

adalah gas dan residu pembakarannya berupa abu. Penurunan

volume hasil pembakaran dapat mencapai 70% dari sampah

Page 23: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

49

padat. Metode pembakaran sampah organic dalam suatu wadah

yang disebut incenerator untuk mengurangi jumlah massa

sampah organic tersebut dan membunuh mikroorganisme yang

ada didalamnya disebut dengan incineration (insinerasi). Tidak

semua bahan organic buangan yang menjalani proses insinerasi

habis terbakar karena buangan itu sebagian berupa bahan tak

terbakar yang akan tersisa sebagai abu.

2. Composting

Composting adalah pengolahan sampah dengan prinsip

dasar memurnikan atau mendegradasi bahan-bahan organic

secara terkontrol dengan memanfaatkan aktivitas

mikroorganisme (bakteri, cacing, dan serangga). Sampah-

sampah yang dapat diolah dengan metode composting ini

biasanya berupa sampah daun-daun, sampah dapur, serta

kotoran hewan. Hasil dari proses composting ini akan

menghasilkan kompos.

Dalam pembuatan kompos, diperlukan sebagian besar

bahan organic, mikroorganisme, air dan oksigen. Serta zat-zat

lain (jika dibutuhkan). Faktor-faktor yang mempengaruhi

pengomposan antara lain yaitu kelembaban udara atau kadar

air, aerasi atau kandungan udara, suhu, jumlah mikroorganisme

perombak sampah, dan keasaman campuran kompos.

Kelembaban kompos dapat disebabkan oleh kandungan

air campuran bahan pembuat kompos. Kandungan air yang

cukup akan mempercepat berkembangnya mikroorganisme

serta membantu aktivitas jasad-jasad tersebut dalam

membusukkan biomassa. Oleh sebab itu, sangat dianjurkan

untuk membasahi campuran bahan kompos tersebut dengan air

secara berkala.

Udara juga mempengaruhi proses pengomposan yang

bersifat aerobik. Makin banyak udara yang masuk ke dalam

Page 24: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

50

celah-celah bahan yang akan dikomposkan, akan makin cepat

pula proses pembusukan terjadi. Jadi, dengan adanya

pemasukan udara akan memperpendek waktu pengomposan.

Demikian juga suhu yang dibutuhkan pada proses

pengomposan berpengaruh pada kecepatan proses

pengomposan. Suhu yang baik dalam proses pengomposan ini

adalah suhu optimum untuk pertumbuhan mikroorganisme,

yaitu 50-600C.

2. Limbah Cair

Air limbah (waste water) adalah kotoran dari masyarakat dan

rumah tangga, berasal dari industri, air tanah, air permukaan serta

pembuangan lainnya. Jumlah air limbah yang berasal dari industri sangat

bervariasi tergantung dari jenis dan besar kecilnya industri, pengawasan

pada proses produksi, derajad penggunaan air, derajad pengolahan air,

derajad pengolahan air limbah yang ada. Air limbah industri obat

tradisional mencirikan karakteristik organik yang mudah terurai. Oleh

karena itu air limbah perlu diolah sebelum dibuang ke lingkungan

(Ginting, 1992)

Limbah cair pengolahan pangan umumnya mempunyai

kandungan nitrogen yang rendah, Biologycal Oxygen Demand (BOD) dan

padatan tersuspensi tinggi dan berlangsung dengan proses dekomposisi

cepat. Limbah pengolahan makanan dihasilkan dari pencucian,

pemotongan, blanching, pasteurisasi, pembuatan jus bahan mentah,

pembersihan peralatan pengolahan dan pendinginan produk akhir. Dalam

kebanyakkan pabrik, air pendingin mempunyai tingkat kontaminasi rendah

dan dapat digunakan kembali untuk pencucian dan pengangkutan bahan

mentah. Kebanyakkan limbah pengolahan bahan makanan mempunyai pH

tinggi, karena penggunaan kaustik seperti larutan alkali dalam pengupasan.

Larutan kaustik ini dapat mempunyai pH sekitar 12-13 dan dibuang

sewaktu-waktu. Limbah pikel dan sauerkraut bersifat asam dan

Page 25: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

51

mengandung konsentrasi klorida yang tinggi dan juga bahan organik

lainnya (Betty dan Winiati, 1993)

Pertumbuhan tersuspensi merupakan campuran mikroorganisme

dan limbah organik. Mikroorganisme mampu membentuk gumpalan

menjadi massa flokulan dan mampu untuk bergerak dengan aliran cairan.

Agitasi cairan akan menjaga padatan mikroba berada dalam suspensi.

Proses pertumbuhan tersuspensi anaerobik dapat diagitasi dengan

pengadukan secara mekanik dan difusi gas unit lumpur aktif, lagun aerasi,

parit oksidasi dan digester anaerobik yang tercampur baik, merupakan

proses pertumbuhan tersuspensi (Betty dan Winiati, 1993)

Liquid Aeration Time (LAT) membutuhkan kadar oksigen

terlarut (DO) yang tinggi agar bisa hidup nyaman serta damai. Selama ini

banyak pertanyaan mengenai cara yang paling efektif meningkatkan DO.

Kolam yang mengunakan power head (air di pompa) dan yang

menggunakan aerator (perubahan pH resunesun 15 W dan aerator resun 8

titik) menghasilkan kadar DO 6,7 dan 4,3 (perbandingan isi dan lain-lain

hampir sama). Sehingga dapat disimpulkan bahwa power head lebih baik

dalam meningkatkan DO dibanding aerator. Walaupun pada malam hari

air kolam / aquarium terlihat jernih (tidak ada tanda-tanda lumut /

ganggang) tetapi terjadi penurunan DO yang signifikan di banding dengan

siang hari, berarti memang dalam air yang jernih pun banyak terdapat

fitoplankton yang juga membutuhkan oksigen di malam hari dan

meningkatnya aktivitas LAT di malam hari juga sangat mengurangi level

DO (Widyarso, 2006)

3. Sumber Air Limbah

Menurut Betty dan Winiati (1993) air limbah mempunyai sifat

yang dapat dibedakan menjadi 3, yaitu

a. Sifat fisik

Sifat fisik yang penting terdapat pada air limbah adalah

kandungan zat padat, kejernihan, bau, dan juga temperatur. Jumlah

endapan pada contoh air merupakan sisa penguapan dari contoh air

Page 26: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

52

limbah pada suhu 103-1050C. Beberapa komposisi air limbah akan

hilang apabila dilakukan pemanasan secara lambat. Dengan

mengetahui besar kecilnya partikel yang terkandung di dalam air

limbah, akan mempermudah untuk memilih teknik pengendapan

yang akan diterapkan sesuai dengan padatan yang terdapat dalam

air limbah.

b. Sifat kimia

Kandungan kimia yang ada pada air limbah dapat merugikan

lingkungan. Bahan organik terlarut dapat menghabiskan oksigen

dalam limbah serta akan menimbulkan rasa dan bau yang tidak

sedap pada penyediaan air bersih. Selain itu akan lebih berbahaya

apabila bahan tersebut merupakan bahan yang beracun.

Adapun bahan kimia yang penting bila ada dalam air limbah

pada umumnya dapat dikategorikan sebagai bahan organik, protein,

karbohidrat, lemak, minyak, diterjen, fenol, bahan anorganik, pH,

klorida, kebasaan, sulfur, zat beracun, logam berat, metan, nitrogen

dan fosfor.

c. Sifat biologis

Pemeriksaan biologis dari dalam limbah untuk memisahkan

apakah ada bakteri-bakteri patogen yang berada didalam air

limbah. Keterangan biologis ini diperlukan untuk mengukur

kualitas air terutama bagi air yang dipergunakan sebagai air minum

serta untuk keperluan kolam renang. Selain itu untuk menaksir

tingkat kekotoran air limbah sebelum dibuang ke badan air.

Mikroorganisme yang ada dalam air limbah dapat berupa bakteri,

jamur, ganggang, protozoa, virus dan sebagainya.

4. Sifat Buruk Air Limbah

Menurut Fuadi (2008) air limbah yang dihasilkan dari proses

produksi mempunyai dampak negatif, baik bagi manusia maupun

lingkungan. Adapun dampak dari air limbah, antara lain yaitu:

a. Gangguan terhadap kesehatan

Page 27: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

53

Air limbah berbahaya bagi kesehatan manusia mengingat

bahwa banyak penyakit yang ditularkan melalui limbah. Air

limbah yang berfungsi sebagai media pembawa, seperti penyakit

kolera, radang usus, dan skhistomosrassis. Selain sebagai pembawa

penyakit, didalam air limbah terdapat bakteri pathogen penyebab

penyakit.

b. Gangguan terhadap kegiatan biotik

Dengan banyaknya zat pencemar yang terdapat dalam air

limbah maka menyebabkan menurunan kadar oksigen yang terlarut

dalam air limbah. Hal ini menyebabkan kehidupan di dalam air

yang membutuhkan oksigen akan terganggu, yang mengakibatkan

perkembangannya menjadi berkurang atau menurun. Selain

kematian, kehidupan di dalam air disebabkan oleh berkurangnya

oksigen dalam air yang disebabkan pula adanya zat beracun di

dalam air limbah.

c. Gangguan terhadap keindahan

Air limbah yang masih baru hanya sedikit berwarna keruh

tetapi kemudian menjadi semakin kelam dan tidak menyenangkan

meskipun baunya agak tajam. Air limbah yang baru berisi sedikit

oksigen terlarut dan kadang-kadang sejumlah kecil nitrit dan nitrat,

khususnya setelah hujan. Air limbah yang baru mengandung

sedikit alkali, dan air limbah yang basi umumnya akan berwarna

kehitaman dan menyebabkan bau-bau yang memuakkan yang

bersumber pada hydrogen sulfide dan gas-gas lainnya. Air limbah

yang basi umumnya tidak mengandung oksigen yang terurai.

Apabila air limbah membusuk, gelembung-gelembung gas dapat

terlihat memancar keluar dari permukaan. Warna kehitaman dan

bau busuk yang berasal dari limbah yang membusuk akan

mengganggu pemandangan.

Page 28: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

54

Tabel Persyaratan Baku Mutu Air Limbah

Tabel 1.3 Persyaratan Baku Mutu Air Limbah

Gd.Baku Mutu Air Limbah No Parameter I II III IV

FISIKA 1 2 3

Temperatur Zat padat terlarut Zat padat tersuspensi

00C mg/l mg/l

35 1500 100

38 2000 200

40 4000 400

45 5000 500

KIMIA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

pH Besi terlarut (Fe) Mangan terlarut (Mn) Berium terlarut (Ba) Tembaga terlarut (Cu) Seng terlarut (Zn) Krom Krom total (Cr) Cadmium (Cd) Raksa (Hg) Timbal (Pb) Stanum Arsen (As) Selenium (Se) Nikel (Ni) Kobalt (Co) Sianida (Cn) Sulfida (HsC) Fluorida (F) Klorin bebas (Cl2) Amoniak bebas (NH3-N) Nitrat (NO3-N) Nitrit (NO2-N) BODs COD Senyawa aktif biru metilen Fenal Minyak nabati Mineral Radio aktif Pestisida

mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l

6-9 1

0,5 2 1 2

0,1 0,01 0,001 0,3 1

0,05 0,01 0,1 0,2

0,002 0,01 1,5 0,5 0,02 10

0,06 20 40 0,5 0,01

1 1

6-9 5 2 2 2 5

0,5 0,05 0,002 0,1 2

0,1 0,05 0,2 0,4 0,05 0,05

2 1 1 20 1 50

1000 5

0,5 5 10

6-9 10 5 3 3 10 1

0,1 0,005

1 3

0,5 0,5 0,5 0,6 0,5 0,1 3 2 5 30 3

150 300 10 1 1o 50

6-9 20 10 5 5 15 2

0,5 0,01

2 5 1 1 1 1 1 1 5 5 20 50 5

300 6000 15 2 15 2

Sumber: Keputusan menteri nomor: Kep-03 KlKh/II 9991

tanggal 1 Februari 1991.

Page 29: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

55

5. Proses Pengolahan Air Limbah

Menurut Betty dan Winiati (1993) proses pengolahan air limbah

dapat digolongkan menjadi beberapa tingkatan, antara lain yaitu:

a. Pengolahan pendahulu (Pre treatment)

Sebelum mengalami proses pengolahan, perlu kiranya

dilakukan pembersihan. Pembersihan diperlukan agar

mempercepat dan memperlancar proses pengolahan selanjutnya.

Adapun kegiatan tersebut berupa pengambilan benda terapung dan

pengambilan benda-benda mengedap seperti pasir, lumpur,

potongan kayu dan lain-lain. Pengolahan tingkat pretreatment

berpengaruh pada hasil pengolahan tingkat primer.

b. Pengolahan pertama (Premary treatment)

Jika didalam pendahuluan bertujuan untuk mensortir kerikil,

lumpur, menghilangkan zat padat, memisahkan lemak, maka pada

pengolahan pertama bertujuan menghilangkan zat padat tercampur

melalui pengendapan atau pengapungan. Pengendapan adalah

kegiatan utama, dalam tahap ini dan pengendapan yang dihasilkan

terjadi karena adanya kondisi yang sangat tenang. Bahan kimia

dapat juga ditambahkan untuk menetralkan keadaan atau

meningkatkan pengurangan partikel yang tercampur. Dengan

pengendapan ini maka akan mengurangi kebutuhan oksigen pada

pengolahan biologis berikutnya dan pengendapan yang terjadi

adalah pengendapat secara gravitasi. Apabila tujuan pertama

pengolahan untuk menghasilkan hasil buangan ke sungai dengan

sedikit partikel zat tercampur maka peralatan yang digunakan

dikenal dengan clarifier, sedangkan apabila penekanannya

menghasilkan partikel padat yang jernih, maka dikenal dengan

thickener. Kedua peralatan ini biasanya digunakan air limbah untuk

melewati reaktor biologis.

Page 30: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

56

c. Pengolahan kedua (Secondary treatment)

Pengolahan kedua umumnya mencakup proses biologis untuk

mengurangi bahan-bahan organik melalui mikroorganisme yang

ada didalamnya. Pada proses ini sangat dipengaruhi oleh banyak

faktor-faktor antara lain jumlahg air limbah, tingkat kekotoran

yang ada, dan lain-lain. Reaktor pengolahan lumpur aktif dan

saringan biasanya dipergunakan dalam tahap ini. Pada proses

penggunaan lumpur aktif, maka air limbah yang lama ditambahkan

secara cepat agar proses biologis dalam penguraian bahan organik

dapat berjalan secara cepat. Lumpur aktif tersebut dikenal dengan

Mixed Liquor Suspended Solit (MLSS). Terdapat dua hal yang

penting dalam proses biologis ini yaitu proses penambahan oksigen

dan pertumbuhan bakteri.

d. Pengolahan ketiga (Terhary treatment)

Pengolahan ini adalah kelanjutan dari pengolahan-

pengolahan terdahulu, oleh karena itu pengolahan jenis ini baru

akan dipergunakan apabila pada pengolahan pertama dan kedua

masih terdapat zat-zat tertentu yang masih berbahaya bagi

masyarakat pada umumnya. Pengolahan ketiga ini merupakan

pengolahan yang khusus sesuai denagn kandungan zat terbanyak

dalam air limbah, biasanya dilaksanakan pabrik yang menghasilkan

air limbah khusus pula. Ada beberapa jenis pengolahan yang biasa

digunakan antara lain saringan pasir, saringan multi media, precoal

filter, mikrostaining, vacum filter, penyerapan, pengurangan besi

dan mangan dan sebagainya.

e. Pembunuhan kuman (Desinfektan)

Pembunuhan bakteri bertujuan untuk membunuh atau

mengurangi mikroorganisme pathogen yang ada dalam air limbah.

Mekanisme pembunuhan sangat dipengaruhi oleh kondisi dari zat

kimia termasuk klorin dan komponennya yang mematikan dengan

cara merusak atau mengaktifkan enzim utama, sehingga terjadi

Page 31: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

57

kerusakan dinding sel. Mekanisme lain dari disinfektan adalah

kerusakan langsung dinding sel seperti yang dilakukan pada

penggunaan bahan radiasi atau panas. Penggunaan panas dan bahan

radiasi atau panas meskipun sangat baik hasil yang dicapai akan

kurang cocok diterapkan secara massal mengingat biayanya sangat

mahal serta cukup sulit dalam penanganannya. Oleh karena itu

terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih

bahan kimia bila akan dipergunakan sebagai bahan disinfektan

antara lain yaitu daya racun zat kimia tersebut, waktu kontak yang

dibutuhkan, efektivitasnya, rendahnya dosisi, tidak toksik terhadap

manusia dan air, tetap tahan terhapad air, dan biaya murah untuk

pemakaian yang bersifat

f. Pembuangan lanjutan (Ultimate disposal)

Dari setiap tahap pengolahan air limbah, maka hasilnya

adalah berupa lumpur yang perlu diadakan pengolahan secara

khusus agar lumpur tersebut dapat di manfaatkan kembali untuk

keperluan kehidupan. Jumlah dan sifat lumpur dipengaruhi oleh

beberapa hal antara lain jenis air limbah itu sendiri, jenis

pengolahan air yang diterapkan dan metode pelaksanaan

pengolahan limbah. Pengolahan lumpur yang masih sedikit

mengunakan bahan nitrogen dan untuk mempermudah proses

pengangkatan maka diperlukan beberapa tahap antara lain proses

pemekatan, proses penstabilan, proses pengaturan, proses

pengurangan air, proses pengeringan , dan proses pembuangan.

6. Limbah Padat

Incenerator sampah yaitu proses pembakaran sampah pada

temperatur tinggi dengan mengatur kondisi dan persyaratan yang

diperlukan, sehingga proses pembakaran berlangsung secara sempurna.

Incenerasi sangat efisiendalam mengatasi masalah sampah, karena dapat

mengurangi volumnya 80-90%, menurunkan berat 98-99%. Residu

pembakaran merupakan bahan yang tidak terbakar atau tidak hancur

Page 32: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

58

dengan proses pembakaran, biasanya terdiri dari bahan organik seperti

logam, kaleng, abu, kaca dan keramik. Residu pembakaran ini masih dapat

dimanfaatkan bila disalurkan. Pada incenerasi sebelum udara dibuang ke

atmosfer bebas, udara itu disaring dan dibersihkan terlebih dahulu dengan

perlakuan khusus. Sehingga konentrasi polutannya dapat diturunkan

bahkan dihilangkan sama sekali (Bahar, 1986)

7. Pupuk Organik

Menurut Isroi (2008) pupuk organik adalah pupuk yang tersusun

dari materia makhluk hidup. Sebagian besar pupuk organik berbentuk

padat seperti pupuk kandang dan kompos. Namun dengan bantuan

teknologi pupuk organik telah dibuat dalam bentuk cair

Pada pembuatan kompos dalam skala besar merupakan hal yang

paling penting diperhatikan adalah proses aerasi kompos tersebut, karena

dengan aerasi yang sempurna akan mempercepat proses pengolahan

kompos, selain itu juga telah mengurangi biaya cara, antara lain

membalik-balik kompos pada periode waktu tertentu dalam skala besar

pekerjaan ini dilakukan dengan menggunakan traktor, menambahkan

bahan organik atau bahan yang cukup besar atau bahan yang dapat

mengikat udara dengan membentuk rongga dalam kompos (bulking

agent), seperti batu, batu bata, kayu besar-besar, sekam, serbuk gergaji

atau kompos yang telah kering, dan menggunakan mesin pemompa udara

untuk menghisap atau meniupkan udara ke dalam tumpukan sampah

(Bahar, 1986)

8. Briket Arang

Briket arang sampah ini biasanya hanya dapat dibuat dari sampah

jenis rubbish. Itu pun yang tergolong ke dalam sampah tidak mudah lapuk

yang bisa terbakar. Contohnya adalah sampah-sampah kertas, kardus,

kayu. Sampah jenis garbage bisa pula diikut sertakan asalkan sudah

kering, seperti bekas daun pembungkus. Tentu saja sampah gerbage yang

basah dan tidak mungkin bisa dikeringkan tidak perlu dipaksakan untuk

disertakan briket arang sampah ini. Karena selain tidak akan hangus dan

Page 33: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

59

tidak akan bisa menjadi arang, nantinya jelas akan menurunkan mutu

briket arang (Apriadji, 1990)

Nilai kalor arang biomassa ini dapat mencapai 5000 kcal/kg.

Briket biomassa ini bila dibakar tidak akan menimbulkan asap maupun

bau, sebab setelah arang terbakar/menjadi bara, tidak perlu dilakukan

pengipasan, sebab aliran bahang (heat) hanya ke atas sedangkan pinggiran

briket tidak terbakar dan berfungsi sebagai isolator. Jumlah kalor pada

briket anglo ini dapat mencapai 9000C. Dengan panas yang dihasilkan oleh

briket arang relatif rendah bila dibandingkan dengan arang kayu biasa,

ternyata lebih praktis untuk menyetrika kain-kain/tekstil produksi sekarang

dan sebagainya (Soeyanto, 1982)

D. Minyak Atsiri

Minyak atsiri dihasilkan dari bagian jaringan tanaman tertentu seperti

akar, batang, daun, bunga, buah atau biji. Sifat minyak atsiri yang menonjol

antara lain mudah menguap pada suhu kamar, mempunyai rasa getir, berbau

wangi dan umumnya larut dalam pelarut organik.

Banyak istilah yang digunakan untuk menyebut minayk atsiri.

Misalnya dalam bahasa Inggris disebut essential oils, ether/al oils dan volatile

oil. Dalam bahasa Indonesia ada yang menyebutnya minyak terbang, bahkan

ada pula yang menyebut minyak kabur. Disebut demikian tiada lain karena

minyak atsiri mudah menguap apabila dibiarkan begitu saja dalam keadaan

terbuka.

Di dalam perdagangan internasional, masing-masing minyak atsiri

mempunyai nama dagang tersendiri. Hal ini tergantung pada jenis tanaman

yang mengahasilkannya. Misalnya minyak atsiri dari tanaman alpukat

bernama dagang avocado oils, minyak jahe (ginger oils), minyak akar wangi

(vetiver oils), minyak cengkeh (clove oil), minyak adhas (funnel o/7), dan

sebagainya. Bahkan kadang pengolompokkannya lebih spesifik lagi yakni

sesuai dengan bagian tanaman yang menghasilkannya. Misalnya minyak atsiri

Page 34: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

60

dan cengkeh, dapat dihasilkan dari bagian kuntum bunga (clove oil), dari

bagian tangkai bunga (clove stern oil) dan bagian daun (clovelea/oil).

Minyak atsiri yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dapat diperoleh

melalui tiga cara yaitu

· Pengempaan (Expression)

· Ekstraksi penggunaan pelarut (Solvent extraction)

· Penyulingan (Destilation)

Dari ketiga cara tersebut yang umumnya sering digunakan untuk

mendapatkan minyak atsiri adalah cara yang terakhir yaitu penyulingan

(destilation).

Penyulingan adalah salah satu cara untuk mendapatkan minyak atsiri

dengan cara mendidihkan bahan baku yang dimasukkan kedalam ketel hingga

terdapat uap yang diperlukan. Atau dengan cara mengalirkan uap jenuh

(saturated atau superheated) dan ketel pendidih air ke dalam ketel

penyulingan.

Penyulingan ini bertujuan untuk memisahkan zat-zat bertitik didih

tinggi dan zat-zat yang tidak dapat menguap. Dengan kata lain penyulingan

adalah proses pemisahan komponen-komponen campuran dari dua atau lebih

cairan berdasarkan perbedaan tekanan uap dari setiap komponen tersebut.

Cara penyulingan minyak atsiri pertama-tama memasukkan bahan

baku dan ampas yang mengandung minyak ke dalam ketel pendidih atau ke

dalam ketel penyulingan dan dialiri oleh uap air. Air panas dan uap tentu akan

mempengaruhi bahan tersebut sehingga di dalam ketel tersebut terdapat pula

dua cairan, yaitu air panas dan minyak atsiri. Kedua cairan tersebut dididihkan

perlahan-lahan hingga terbentuk campuran uap yang terdiri dari uap air dan

uap minyak. Campuran ini akan mengalir melalui pipa-pipa pendingin dan

terjadilah proses pengembunan sehingga uap tadi kembali mencair. Dari pipa

pendingin, cairan tersebut akan dialirkan dengan alat pemisah (separator iol-

liquid) yang akan memisahkan minyak atsiri dan air berdasarkan berat

jenisnya. Penyulingan itu sendiri dibedakan menjadi tiga cara antara lain yaitu

Page 35: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

61

penyulingan dengan air, penyulingan dengan air dan uap, dan penyulingan

langsung dengan uap.

1. Penyulingan dengan air

Penyulingan minyak atsiri dengan air merupakan cara yang

tertua. Bangsa Mesir dan India kuno telah melakukan penyulingan

minyak atsiri dengan air sampai sekarang pun masih dilakukan

terutama oleh petani tradisional. Rangkaian alat penyulingan dengan

air dapat dilihat pada gambar dibawah ini dan prinsip kerja

penyulingan minyak adalah sebagai berikut.

Ketel penyulingan diisi dengan air sampai volumenya hampir

separuh lalu dipanaskan. Sebelum air mendidih, bahan baku

dimasukkan ke dalam ketel penyulingan. Dengan demikian penguapan

air dan minyak atsiri berlangsung bersamaan. Cara penyulingan seperti

ini disebut penyulingan langsung (direct distillation). Bahan baku yang

digunakan biasanya ampas yang mudah bergerak di dalam air dan

tidak mudah rusak oleh panas uap air. Penyulingan secara sederhana

ini sangat mudah dilakukan dan tidak perlu modal banyak. Namun

kualitas minyak atsiri yang dihasilkan cukup rendah, kadar minyak

sedikit, terkadang terjadi proses hidrolisis ester, dan produk minyaknya

bercampur dengan hasil sampingan.

Gambar 1.1 Penyulingan Dengan Air

Meskipun dari proses pengerjaannya sangat mudah, tetapi

penyulingan dengan cara langsung ini dapat menyebabkan banyaknya

rendemen minyak yang hilang (tidak tersuling) dan terjadi pula

Page 36: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

62

penurunan mutu minyak yang diperoleh. Selama penyulingan

berlangsung bisa mengakibatkan terjadinya pengemasan (oksidasi)

serta persenyawaan zat ester yang terkandung dengan air dan

timbulnya berbagai hasil sampingan yang tidak dikehendaki.

2. Penyulingan dengan air dan uap

Penyulingan minyak atsiri dengan cara ini memang sedikit lebih

maju dan produksi minyaknya pun relatif lebih baik. Rangkaian alat

penyulingan dengan air dan uap dapat dilihat pada gambar dibawah ini

dan prinsip kerja alat penyulingan ini adalah sebagai berikut.

Bahan baku diletakkan di atas saringan sehingga tidak

berhubungan langsung dengan air yang mendidih, tetapi akan

berhubungan dengan uap air. Oleh karena itu, cara penyulingan

semacam itu disebut penyulingan tidak langsung (indirect distilation).

Air yang menguap akan membawa partikel-partikel minyak atsiri dan

dialirkan melalui pipa ke alat pendingin, sehingga terjadi

pengembunan dan uap air yang bercampur dengan minyak atsiri

tersebut akan mencair kembali. Selanjutnya uap air dan minyak atsiri

yang dihasilkan akan dialirkan melalui alat pemisah untukdipisahkan

antara minyak atsiri dengan air.

Cara ini paling sering dilakukan oleh para petani atsiri dan alat-

alatnya pun dapat dibuat sendiri oleh yang bersangkutan. Produk

minyak atsiri ini yang dihasilkan cukup bagus, kalau memenuhi

standar produk minyaknya dapat diekspor.

Gambar 1.2 Penyulingan Dengan Air Dan Uap

Page 37: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

63

BAB III

TATA LAKSANA PELAKSANAAN

A. Tempat dan Waktu Praktek Magang

Kegiatan praktek magang ini dilaksanakan di PT. SidoMuncul yang

beralamat Jl. Soekarno Hatta KM 28 Bergas Kab. Semarang 50552

Telp(0298)523509/10

B. Waktu Pelaksanaan

Praktek Kerja Lapang (magang) ini dilaksanakan pada tanggal 2–28

Februari 2009.

C. Metode Pelaksanaan

Untuk mendapatkan data selama Praktek Kerja Lapang (magang) ini

kami menggunakan beberapa metode. Metode tersebut antara lain yaitu:

1. Observasi

Mengadakan pengamatan secara langsung di PT.SidoMuncul

sehingga diperoleh gambaran yang terperinci mengenai proses

penyulingan minyak atsiri dan bagaimana penanganan limbah baik

limbah organik maupun limbah anorganik.

2. Wawancara

Wawancara dilaksanakan untuk menggali informasi tentang

perusahaan dan topik yang berkaitan dengan proses penyulingan

minyak atsiri dan penanganan limbah dengan menanyakan langsung

kepada pihak-pihak yang terkait.

3. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan untuk mencari informasi atau referensi

yang diperlukan guna melengkapi data. Studi pustaka ini biasanya

dilaksanakan baik di perpustakaan sekolah atau kampus maupun

perpustakaan di perusahaan tempat magang yaitu di perpustakaan

PT.SidoMuncul

Page 38: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

64

4. Pencatatan

Mencatat data sekunder dari sumber-sumber yang dapat

dipertanggung jawabkan dan mendukung kegiatan praktek magang.

Jenis data sekunder antara lain data mengenai kondisi umum

PT.SidoMuncul, sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi

perusahaan dan data lainnya yang berkaitan dengan tujuan praktek

magang.

Page 39: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

65

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

1. Lokasi Pabrik

PT.SidoMuncul dibagi menjadi dua tempat, yaitu pabrik pembuatan

jamu yang terletak di Jalan Soekarno Hatta KM 28 kec. Bergas Ungaran-

Semarang 50552 Telp (6224) 580559, Fax (6224) 580332 dengan e-mail:

[email protected] atau http://www.sidomuncul.com. Sedangkan

kantor pusat pemasaran terletak di Jalan Cipete Raya No.81 Jakarta 12410,

Indonesia Telp (6221) 7653535, Fax (6221) 7656522 dengan e-mail:

[email protected]. Hanya saja kantor pusat pemasaran ini tidak

memproduksi hasil jamu tetapi hanya memasarkan keluar pabrik.

PT.SidoMuncul (factory/pabrik) mempunyai luas 27 ha dengan luas

bangunan 5ha, sehingga pembagian ruang diatur sedemikian rupa sehingga

dapat mencukupi untuk semua bidang usaha yang dijalankan, baik pabrik

dan perkantoran.

Ditinjau dari lokasinya, PT.SidoMuncul mempunyai letak yang

strategis, karena terletak di jalan raya utama Solo-Semarang yang digunakan

sebagai pusat produksi. Sehingga memungkinkan proses pemasarannya

lebih cepat. Sebab baik wisatawan asing maupun domestik yang hendak

bepergian pasti melewati pabrik jamu PT. SidoMuncul. Selain itu sarana

transportasi juga memadahi, sebab jalur tersebut merupakan jalur utama.

Selain keuntungan-keuntungan tersebut, lokasi tempat perusahaan

merupakan lokasi sumber tenaga kerja, sehingga memudahkan perusahaan

dalam mencari tenaga kerja baik untuk keperluan kantor, pabrik maupun

bidang usaha lain yang dijalankan.

2. Sejarah Singkat Berdirinya Pabrik

PT. SidoMuncul pada awalnya merupakan suatu industri rumah tangga

yang bergerak di bidang penjualan ramuan bahan-bahan jamu yang dikelola

oleh Ibu Rahmat Sulistyo pada tahun 1940 di Jalan Ketandan no.8

Page 40: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

66

Yogyakarta. Ibu Rahmat Sulistyo pada saat itu hanya mempunyai karyawan

sebanyak tiga orang. Pada tahun 1949 beliau dan keluarganya pindah ke

Semarang karena suatu alasan politik. Pada tahun 1951, usaha pembuatan

jamu racikan ini dipindahkan ke Jalan Bungangan no.25 yang mulai diberi

nama Sido Muncul.

Usaha jamu Ibu Rahmat Sulistyo ini kemudian pindah ke Jalan

Trenggulun no.104 Semarang pada tahun 1956 dan pada tahun 1970

statusnya mulai berubah dari perusahaan perseoranggan manjadi perseroan

terbatas dengan nama Industri Jamu dan Farmasi PT. SidoMuncul.

Seiring dengan perkembangan usahanya, PT. SidoMuncul berpindah

ke kawasan Lingkungan Industri Kecil (LIK) Tanah Makmur di Jalan

Industri II A/19 Kaligawe Km 4 dengan luas tanah 20.000 m2dan luas

bangunan 14.000m2. untuk pemenuhan permintaan konsumen atas produk

dari PT. SidoMuncul yang kian meningkat, pabrik pun mulai dilengkapi

dengan mesin-mesin modern dan semakin lama kapasitas produksinya

semakin meningkat demikian pula dengan jumlah karyawannya, sehingga

beberapa unit produksi ada yang dipindahkan ke lokasi lain yang

berdekatan.

Pada tanggal 21 Agustus 1997, Sri Sultan Hamengkubuwono X

melakukan peletakkan batu pertama pembangunan pabrik baru di Klepu

dengan disaksikan oleh Dirjen Pengawasan Obat dan Makanan (POM)

Bapak Wisnu Katim. Pabrik baru tersebut dirancang dengan teknologi jamu

modern yang dilengkapi dengan berbagai sarana penunjang kegiatan

produksi seperti laboratorium penelitian dan pengujian, kebun percobaan,

budidaya tanaman obat, perpustakaan dan lain sebagainya. Dan beberapa

aktivitas produksi mulai dipindahkan ke pabrik baru tersebut pada bulan Mei

1999 meskipun pembangunan pabrik belum dinyatakan selesai.

Pada tanggal 4 Oktober 1999 diresmikan Laboratorium Penelitian dan

Pengembangan PT. SidoMuncul sekaligus panen perdana untuk bahan jamu

dari bahan import yaitu jamu Lingzhi dan Echinacheae. Akhirnya pabrik

seluas 27 hektar dengan total bangunan 5 hektar diresmikan pada tangga 11

Page 41: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

67

November 2000 oleh Menteri Kesehatan Bapak Dr. Achmad Sujudi

Sp.B.MHA sekaligus diterimanya sertifikat CPOTB (Cara Pembuatan Obat

Tradisional yang Baik) dan CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik).

Komitmen dari perusahaan akan pelestarian lingkungan untuk dunia

usaha mengantar PT. SidoMuncul menerima penghargaan Kehati Award

untuk kategori Peduli Lestari Kehati pada tanggal 8 Maret 2001.

Gambar 2.1 Kehati Award

Sumber: PT.SidoMuncul, 2009

Pada tahun 2002, PT. SidoMuncul berhasil mengembangkan usahanya

dengan memproduksi minyak atsiri dari bahan-bahan sisa proses ekstraksi

(ampas). Setelah diambil minyak hasil pemprosesan minyak atsiri,

ampasnya diambil kembali untuk diolah menjadi bahan baku pembuatan

pupuk untuk pemenuhan kebutuhan pupuk perkebunan PT. SidoMuncul.

3. Jenis Usaha yang Dijalankan

Dahulu PT. SidoMuncul merupakan perusahaan perseorangan, tetapi

dalam perkembangannya perusahaan tersebut berubah menjadi perseroan

terbatas (PT). PT. SidoMuncul merupakan perusahaan berskala besar yang

bergerak dibidang herbal. Untuk itu jenis usaha yang dijalankan oleh

PT.SidoMuncul adalah berskala industri dengan bentuk Perseroan Terbatas

(PT). Dimana bentuk usaha tersebut memiliki badan hukum dengan

tanggung jawab kepemilikan hanya berlaku pada perusahaan dan tanpa

melibatkan harta pribadi, atau sebesar saham yang dimiliki. Sedangkan pada

PT.SidoMuncul, perusahaan tersebut merupakan perusahaan keluarga yang

dikembangkan secara turun temurun. Pertanggung jawaban pada bentuk

usaha seperti ini sangat terbatas hanya pada modal yang diinvestasikan ke

Page 42: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

68

perusahaan. Jadi bila terjadi kerugian perusahaan, maka tidak berakibat

kekayaan pribadi si investor terbawa.

4. Arti dan Logo PT. Sido Muncul

Nama SidoMuncul diambil dari bahasa Jawa yang mempunyai arti

impian yang terwujud yaitu terwujudnya cita-cita untuk melestarikan resep-

resep yang dimiliki dengan mendirikan perusahaan pembuatan jamu.

Logo perusahaan PT. SidoMuncul pada awalnya berupa foto Ibu

Rahmat Sulistyo dan salah seorang cucunya yaitu Irwan Hidayat yang kini

menjadi Presiden Direktur PT. SidoMuncul. Namun kemudian, pada tahun

1985, logo tersebut ditambahkan dengan gambar lumpang untuk

memberikan kesan tradisional.

5. Visi dan Misi Perusahaan

Ä Visi

Menjadikan industri jamu yang dapat memberikan manfaat pada

masyarakat dan lingkungan.

Ä Misi

a. Meningkatkan mutu pelayanan di bidang herbal tradisional

b. Mengembangkan research/penelitian yang berhubungan dengan

pengembangan pengobatan menggunakan bahan-bahan alami.

c. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membina

kesehatan melalui pola hidup sehat, pemakaian bahan-bahan alami

dan pengobatan secara tradisional.

d. Ikut mendorong pemerintahan / intansi resmi agar lebih berperan

dalam pengembangan pengobatan tradisional.

B. Manajemen Perusahaan

1. Struktur Organisasi

Inti pengorganisasian adalah pengaturan segala sesuatu dalam rangka

kerja sama menuju pada sasaran yang telah diterapkan, tidak pernah berhenti

sekejap pun selama ada kegiatan. Meskipun organisasi itu sendiri sudah

dianggap cukup tetap, tetapi dalam kegiatan-kegiatannya selalu ada hal-hal

Page 43: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

69

yang memerlukan pengaturan baik pengaturan baru meupun penyempurnaan

dari yang lama, pergantian alat dan perlengkapan, fasilitas, sarana dan lain-

lain, mutasi, promosi, reorganisasi, yang semuanya itu menghendaki adanya

aturan-aturan atau pengorganisasian. Jadi fungsi pengorganisasian lebih luas

dari sekedar membentuk/membuat struktur, dan merinci pekerjaan.

Pengorganisasian bertujuan untuk menciptakan suasana kerja yang

harmonis, efektif dan efisien, maka semua kegiatan akan bekerja sesuai

dengan wewenang dan tanggung jawabnya. Dalam sistem pembagian

wewenang dan tanggung jawabnya dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu:

a. Wewenang garis yaitu sistem hubungan wewenang dari pihak

atasan membagikan sebagian wewenangnya kepada pihak bawahan

dan pihak bawahan memberikan sebagian wewenangnya kepada

pihak bawahannya lagi dan begitu seterusnya berdasarkan garis

pada bagian atasnya dan bertanggung jawab langsung mengenai

tugas yang diberikan pada atasan.

b. Wewenang staf yaitu mempunyai tugas membantu petugas staf

dalam mencapai tujuan. Petugas staf terdiri dari ahli yang

mempunyai disiplin ilmu tertentu. Petugas staf tidak bertanggung

jawab terhadap keberhasilan dalam saran dan ide yang

diberikannya.

c. Wewenang fungsional yaitu merupakan pendelegasian wewenang

dari petugas lini atau staf yang dilakukan. Petugas yang

mempunyai wewenang fungsional mempunyai tanggung jawab

atas keberhasilan atas tugas yang diberikan.

Dalam struktur organisasi di PT. SidoMuncul kedudukan tertinggi

adalah pemilik perusahaan atau dewan komisaris, tepat di bawahnya adalah

presiden direktur.

Berdasarkan struktur organisasi di atas maka PT. SidoMuncul

menganut sistem organisasi garis. Penggunaan sistem ini dikarenakan

adanya beberapa keuntungan, seperti yang dikatakan oleh (Terry dan Rue,

1985), antara lain bahwa kekuasaan tertinggi dipegang oleh pemimpin,

Page 44: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

70

pelaksanaannya sederhana dan mudah dimengerti oleh bawahan, masing-

masing pekerja bertanggung jawab hanya pada atasannya.

Kelemahan dari sistem ini adalah beban yang berat dari pihak atasan,

memberi inisiatif bawahan, adanya kecenderungan dari atasan untuk

bertindak secara otoriter dan memerlukan adanya pengawasan dengan

keahlian yang bermacam-macam karena pemimpin harus mengawasi semua

bagian. Menyikapi kelemahan tersebut maka dibutuhkan keterbukaan

sehingga tercipta hubungan kerja yang serasi diantara atasan dan bawahan

untuk memperoleh hasil yang terbaik.

Page 45: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

33

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Sido Muncul Sumber : PT.SidoMuncul, 2009

Dewan komisaris

Presiden direktur

Internal audit

Direktur pabrik

Manager produksi

Manager PPC

Manager QA

Manager R&D

Manager lingkungan

Manager teknik

Manager budidaya pertanian

Ka.Bagian Produksi Jamu

Ka.Bagian Produksi Man&Min

Ka.Bagian Produksi CPOB

Ka.Bag. Laborat

Ka.Bag. QC

Ka.Bag. environment

Ka.Bag. proses

Ka.Bag. Maintentance

Ka.Bag. Laborat

Ka.Bag. teknik mekanik

Ka.Bag. teknik listrik

Ka.Bag. utility

Direktur umum

Manager umum

Ka.Bag. personalia

Ka.Bag. Logistik

Ka.Bag. security

Ka.Bag. Prwt&Pren Bangunan

Ka.Bag. Atlas

Ka.Bag. Hub.Industri

Direktur keuangan

Manager keuangan

Manager akuntansi

Manager Pembelian

Ka.Bag. pembiayaan

Ka.Bag. Perpajakan& Akuntansi

Ka.Bag. Akuntansi Keuangan Biaya

Ka.Bag. Anggaran

Ka.Bag. Pengolahan Data

Page 46: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

27

a. Dewan Komisaris

Merupakan pemilik sekaligus pemimpin tertinggi dalam

perusahaan yang bertugas memimpin, memberikan bimbingan, membuat

dan menentukan kebijakan serta bertanggung jawab seutuhnya terhadap

perusahaan yang dimilikinya.

b. Presiden Direktur

Merupakan pemilik sekaligus pemimpin dalam perusahaan yang

bertugas

- Memimpin dan mengkoordinasi seluruh kegiatan yang ada di

perusahaan baik ke dalam maupun ke luar.

- Menentukan kebijaksanaan perusahaan, baik yang bersifat

umum maupun khusus

- Bertindak atas nama perusahaan dalam kegiatan perusahaan

maupun luar perusahaan, baik berhubungan dengan instalasi

lain maupun segala sesuatu yang menyangkut keperluan

perusahaan.

- Mendelegasikan sebagian tugas dan tanggung jawab kepada

masing-masing bagian.

Bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris.

Dalam pelaksanaan tugasnya, Presiden Direktur dibantu oleh

Internal Audit yang mengawasi pelaksanaan administrasi dan menilai

hasil laporan dan mengawasi job direction serta mendelegasikan

karyawan untuk masing-masing bagian. Bertanggung jawab pada

Presiden Direktur.

c. Direktur Pabrik

Tugasnya adalah mengkoordinasi semua kegiatan yang

dilaksanakan di pabrik dari proses penerimaan bahan baku, pemprosesan

hingga produk keluar dari gudang. Bertanggung jawab langsung kepada

Presiden Direktur.

Untuk menjalankan kebijaksanaannya tersebut maka direktur

pabrik dibantu oleh manager produksi, manager PPC, manager QA,

Page 47: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

xxxv

xxxv

manager R&D, manager lingkungan, manager teknik dan manager

budidaya pertanian. Kesemua bagian tersebut bertanggung jawab pada

kepada Direktur Pabrik

d. Direktur Umum

Tugasnya adalah mengkoordinasi semua kegiatan yang

berhubungan dengan ketenaga kerjaan dan membuat peraturan bagi

karyawan. Bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur.

Untuk menjalankan kebijaksanaannya tersebut maka direktur

umum dibantu oleh manager umum, yang bertanggung jawab langsung

kepada Direktur Umum.

e. Direktur Keuangan

Tugasnya adalah mengkoordinasi semua kegiatan keuangan,

merencanakan anggaran perusahaan, membuat draf gaji, dan

menentukan kebijakan pengeluaran dan pemasukan perusahaan.

Bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur.

Untuk menjalankan kebijaksanaannya tersebut maka direktur

keuangan dibantu oleh manager keuangan, manager akuntansi, dan

manager pembelian. Ketiga bagian tersebut bertanggung jawab kepada

Direktur Keuangan.

f. Manager Produksi

Tugasnya antara lain yaitu

- Mengkoordinasikan semua kegiatan produksi termasuk

memberikan bimbingan dan pengawasan secara langsung

kepada bawahan (buruh pabrik termasuk bagian kemasan) agar

proses produksi berjalan lancar, tepat waktu, tepat sasaran

dengan harapan agar produktivitas dan efisien dapat

ditingkatkan sehingga laba yang diperoleh perusahaan dapat

dimaksimalkan.

- Membuat rencana produksi sesuai dengan target pemasaran

serta jadual produksi.

Page 48: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

xxxvi

xxxvi

- Mengkoordinasi jalannya proses produksi meliputi kualitas dan

jenis produksi yang dibuat serta produk baru maupun

pengembangan produk yang ditetapkan oleh bagian

laboratorium.

- Bekerjasama dengan begian laboratorium dalam pelaksanaan

proses produksi.

Bertanggung jawab langsung kepada Direktur Pabrik.

Untuk menjalankan kebijaksanaannya tersebut maka manager

produksi dibantu oleh

Ø Ka. Bag. Produksi Jamu

Tugasnya adalah membuat rencana sesuai dengan target

pemasaran serta jadual produksi, mengkoordinasi jalannya proses

produksi yang meliputi kualitas produk dan jenis produk yang

dibuat serta produk baru maupun pengembangan produk yang

ditetapkan bagian laboratorium. Serta bertanggung jawab atas

seluruh jalannya proses produksi jamu. Bertanggung jawab

langsung kepada Manager Produksi.

Ø Ka. Bag. Produksi Makanan dan Minuman

Tugasnya adalah membuat rencana sesuai dengan target

pemasaran serta jadual produksi, mengkoordinasi jalannya proses

produksi yang meliputi kualitas produk dan jenis produk yang

dibuat serta produk baru maupun pengembangan produk yang

ditetapkan bagian laboratorium. Serta bertanggung jawab atas

seluruh jalannya proses produksi makanan dan minuman. Sebab

PT. SidoMuncul tidak hanya memproduksi jamu saja, tetapi juga

memproduksi produk makanan. Bertanggung jawab langsung

kepada Manager Produksi.

Ø Ka. Bag. Produksi CPOB

Tugasnya adalah bertangung jawab atas jalannya proses

pembuatan obat yang baik sesuai dengan aturan yang sudah

Page 49: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

xxxvii

xxxvii

ditetapkan baik dari perusahaan maupun dari menteri kesehatan.

Bertanggung jawab langsung kepada Manager Produksi.

g. Manager PPC

Tugasnya adalah membuat rencana sesuai dengan target pemasaran

serta jadual produksi, mengkoordinasi jalannya proses produksi yang

meliputi kualitas produk dan jenis produk yang dibuat serta produk baru

maupun pengembangan produk yang ditetapkan bagian laboratorium.

Bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur Pabrik.

h. Manager QA

Tugasnya adalah mengkoordinasi, meneliti serta menetapkan

standar produk mulai dari bahan baku hingga produk jadi, serta membuat

dokumen dan laporan internal produk. Bertanggung jawab langsung

kepada Direktur Pabrik.

Untuk menjalankan kebijaksanaannya tersebut maka manager QA

dibantu oleh

Ø Ka. Bag. Laboratorium

Tugasnya antara lain

- mengadakan penelitian dan pengembangan produk baru

- mengawasi pelaksanaan teknis produksi

- mengawasi kualitas produksi

- menetapkan standar produksi

- membuat dokumen produksi

- membuat laporan internal produksi

- menetapkan standar kadar air

Bertanggung jawab langsung kepada Manager QA.

Ø Ka. Bag. QC

- mengawasi simplisia produksi (penyortiran, pemcucian,

pengeringan)

- menetapkan standar bahan baku dan standar produksi

- melakukan penelitian pada bahan baku dan produk jadi

Bertanggung jawab langsung kepada Manager QA.

Page 50: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

xxxviii

xxxviii

i. Manager R & D

Tugasnya antara lain yaitu mengadakan penelitian dan

pengembangan produk baru, mengawasi pelaksanaan teknis dan kualitas

produksi, menetapkan standar bahan baku dan produk jadi, serta

membuat laporan internal produksi. Bertanggung jawab langsung kepada

Direktur Pabrik.

j. Manager Lingkungan

Tugasnya antara lain yaitu mengkoordinasi serta bertanggung

jawab pada kebersihan lingkungan pabrik terutama ruang produksi,

kebersihan peralatan serta proses sanitasi agar limbah tiak mengganggu

lingkungan sekitar. Bertanggung jawab langsung kepada Direktur Pabrik

Untuk menjalankan kebijaksanaannya tersebut maka manager

lingkungan dibantu oleh

Ø Ka. Bag. Environment

Tugasnya adalah mengkoordinasi dan bertanggung jawab

atas kebersihan alat-alat produksi agar tidak menimbulkan

kontaminasi pada waktu pemprosesan, serta bertanggung jawab

pada baik buruknya kerja mesin. Bertanggung jawab langsung

kepada Manager Lingkungan

Ø Ka. Bag. Proses

Tugasnya adalah mengkoordinasi serta bertanggung jawab

atas kebersihan bahan pada waktu pemprosesan, sehingga tidak

mudah terkontaminasi oleh benda-benda asing. Bertanggung

jawab langsung kepada Manager Lingkungan.

Ø Ka. Bag. Maintenance & Control

Bertanggung jawab langsung kepada Manager Lingkungan.

Ø Ka. Bag. Public Relation & Human Resource Development

Bertanggung jawab langsung kepada Manager Lingkungan.

k. Manager Teknik

Tugasnya adalah bertanggung jawab terhadap kelancaran mesin

atau peralatan produksi, dengan memelihara mesin-mesin, menyediakan

Page 51: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

xxxix

xxxix

suku cadang, mengusulkan penambahan mesin-mesin baru. Bertanggung

jawab langsung kepada Direktur Pabrik.

Untuk menjalankan kebijaksanaannya tersebut maka manager

lingkungan dibantu oleh

Ø Ka. Bag. Teknik Mekanik

Tugasnya yaitu mengkoordinasi serta bertanggung jawab

atas kerusakkan dan perbaikan peralatan mesin dalam

pemprosesan. Bertanggung jawab langsung kepada Manager

Tenik.

Ø Ka. Bag. Teknik Listrik

Tugasnya adalah mengkoordinasi serta bertanggung jawab

atas penyaluran aliran listrik atau sumber energi ke semua

bagian, terutama bagian pemprosesan. Bertanggung jawab

langsung kepada Manager Teknik.

Ø Ka. Bag. Utility

Tugasnya adalah mengkoordinasi dan bertanggung jawab

atas kerusakkan dan perbaikan peralatan selama pemprosesan

berlangsung. Bertanggung jawab langsung kepada Manager

Teknik.

l. Manager Budidaya Pertanian

Tugasnya adalah bertanggung jawab dan menjaga serta

melestarikan berbagai macam tanaman obat yang terdapat pada

perkebunan obat PT.SidoMuncul. Bertanggung jawab langsung kepada

Direktur Pabrik.

m. Manager Umum

Menangani semua kegiatan yang bersifat umum (semua bidang

usaha yang dijalankan) terutama yang berhubungan dengan ketenaga

kerjaan. Bertanggung jawab langsung kepada Direktur Pabrik.

Untuk menjalankan kebijaksanaannya tersebut maka manager

umum dibantu oleh

Page 52: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

xl

xl

Ø Ka. Bag. Personalia

Mengkoordinasi semua hal yang berhubungan dengan

ketenaga kerjaan meliputi perencanaan, pengelolaan, tenaga kerja

di semua bidang usaha yang dijalankan perusahaan termasuk

bagian administrasi. Bertanggung jawab langsung kepada

Manager Umum.

Ø Ka. Bag. Logistik

Bertangung jawab atas jumlah banyak sedikitnya bahan

baku yang masuknya yang digunakan dalam proses produksi,

serta bertanggung jawab atas keluar masuknya produk yang

diproduksi. Bertanggung jawab langsung kepada Manajer

Umum.

Ø Ka. Bag. Security

Bertanggung jawab atas keamanan lingkungan pabrik,

mencatat keluar masuknya barang dari pemasok ke pabrik dan

membuat surat pengantar bagi tamu. Bertanggung jawab

langsung kepada Manajer Umum.

Ø Ka. Bag. Perawatan dan Perencanaan bangunan

Tugasnya adalah menjaga kebersihan dan merawat

bangunan pabrik agar tetap bersih dan tidak mudah rusak, serta

merencanakan pembangunan gedung (perluasan bangunan

pabrik) sesuai dengan kebutuhan. Bertanggung jawab langsung

kepada Manager Umum.

Ø Ka. Bag. Atlas

Tugasnya adalah merencanakan tata letak bangunan yang

hendak dibangun sesuai dengan alur produksinya. Bertanggung

jawab langsung kepada Manager Umum.

Ø Ka. Bag. Hubungan Industri

Bertanggung jawab atas kelancaran hubungan industri

antara produsen dengan distributor maupun dengan konsumen,

sehingga tercipta hubungan yang selaras dan seimbang yang

Page 53: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

xli

xli

saling menguntungkan. Bertanggung jawab langsung kepada

Manajer Umum.

n. Manager Keuangan

Mengkoordinasi semua kegiatan di bagian keuangan, termasuk

didalamnya membuat anggaran, diposisi transaksi keuangan, membuat

laporan realisasi anggaran, membuat draf gaji, serta membuat laporan

secara berkala untuk mengetahui perkembangan usaha yang dijalankan.

Bertanggung jawab pada langsung kepada Direktur Keuanagan.

Untuk menjalankan kebijaksanaannya tersebut maka manager

umum dibantu oleh

Ø Ka. Bag. Pembiayaan

Tugasnya membantu manager keuangan dalam

menjalankan tugas-tugasnya seperti membuat laporan anggaran

belanja untuk perusahaan. Bertanggung jawab langsung kepada

manager keuangan.

Ø Ka. Bag. Perpajakan dan Akuntanasi

Mengkoordinasi semua kegiatan di bagian keuangan,

termasuk didalamnya membuat anggaran, diposisi transaksi

keuangan, membuat laporan realisasi anggaran, membuat draf

gaji, serta membuat laporan secara berkala untuk mengetahui

perkembangan usaha yang dijalankan, serta merinci biaya yang

dikeluarkan untuk pembayaran pajak. Bertanggung jawab

langsung kepada Manager Keuangan.

o. Manager Akuntansi

Tugasnya adalah membuat laporan secara berkala untuk

mengetahui perkembangan usaha yang dijalankan membantu kepala

bagian administrasi dalam membuat pembukuan baik dalam pembuatan

faktur-faktur pembelian dan pemesanan barang dari perusahaan lain.

Termasuk didalamnya membuat anggaran, diposisi transaksi keuangan,

membuat laporan realisasi anggaran, membuat draf, bertanggung jawab

langsung kepada Direktur Keuangan.

Page 54: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

xlii

xlii

Untuk menjalankan kebijaksanaannya tersebut maka manager

umum dibantu oleh

Ø Ka. Bag. Akuntansi Keuangan Biaya

Mengkoordinasi semua kegiatan di bagian keuangan,

termasuk didalamnya membuat anggaran, diposisi transaksi

keuangan, membuat laporan realisasi anggaran, membuat draf

gaji, serta membuat laporan secara berkala untuk mengetahui

perkembangan usaha yang dijalankan. Bertanggung jawab

langsung kepada Manager Akuntansi.

Ø Ka. Bag. Anggaran

Membantu kepala bagian admistrasi dalam menjalankan

tugas-tugasnya seperti membuat laporan anggaran untuk

perusahaan. Bertanggung jawab langsung kepada Manager

akuntansi.

Ø Ka. Bag. Pengolahan Data

Mengkoordinasi semua hal yang berhubungan dengan

ketenaga kerjaan meliputi perencanaan, pengelolaan, tenaga kerja

di semua bidang usaha yang dijalankan perusahaan termasuk

bagian administrasi seperti perencanaan anggaran produksi,

pembuatan pembukuan dalan proses distribusi produk, dan lain-

lain. Bertanggung jawab langsung kepada Manager Akuntansi.

p. Manager Pembelian

Menangani semua kegiatan pembelian untuk keperluan toko

meliputi jumlah barang, dari produsen, pemasok/suplier, maupun dari

gudang penyimpanan jika produk tersebut merupakan produk yang

dihasilkan perusahaan sendiri. Untuk itu dalam menjalankan kegiatannya

berhubungan langsung dengan dengan bagian produksi, penggudangan

maupun penjualan. Bertanggung jawab pada langsung kepada Direktur

Keuangan.

Page 55: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

xliii

xliii

2. Ketenagakerjaan

a. Perekrutan Karyawan

Pada umumnya sumber tenaga kerja dapat digolongkan menjadi

beberapa bagian yaitu:

a. Sumber dari dalam perusahaan, bila ada lowongan di perusahaan

itu maka pegawai yang telah ada di pilih dan diangkat untuk

mengisinya.

b. Sumber dari luar perusahaan

Temen-temen pegawai perusahaan, badan-badan tenaga kerja,

lembaga-lembaga pendidikan, iklan, dan sumber-sumber lain.

Di PT. SidoMuncul tenaga kerja yang diperoleh umumnya berasal

dari luar perusahaan, sebab perusahaan secara langsung membuka

lowongan pekerjaan. Sehingga bagi karyawan yang hendak mendaftarkan

diri cukup mendatangi kantor secara langsung untuk menanyakan sendiri

tentang adanya lowongan pekerjaan. Jika memang terdapat lowongan

pekerjaan, maka pelamar dapat segera mengirim surat lamaran ke kepala

bagian personalia dan yang akan memperhitungkan apabila tenaga kerja

tersebut mempunyai kriteria yang dibutuhkan oleh perusahaan. Khusus

untuk karyawan staf / kepala bagian, kriteria juga berdasarkan pada hasil

tes tertulis maupun wawancara. Sedangkan untuk tenaga produksi, pada

umumnya karyawan yang diterima melalui perantara dari karyawan yang

sudah bekerja maupun mitra bisnis perusahaan tanpa melalui iklan

lowongan kerja.

Tenaga kerja yang diterima sebagai pegawai akan ditempatkan

sesuai dengan jenis bagian yang dipilih saat melamar, jika tidak maka

penempatan disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki. Tenaga kerja

dapat diterima sebagai pegawai tetap setelah bekerja selama 2 tahun, dan

tenaganya masih dibutuhkan oleh perusahaan. Sedangkan tenaga kontrak,

mereka wajib memperbaharui kontrak tersebut setiap 2 tahun sekali.

b. Sistem Penggajian

Sistem penggajian di PT.SidoMuncul dibagi menjadi dua bagian

Page 56: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

xliv

xliv

a. Mingguan

Sistem ini berlaku bagi karyawan harian (karyawan bagian

produksi). Penggajian biasanya diberikan pada hari Jumat dan

besarnya gaji yang diterima dalam satu bulan disesuaikan dengan

UMK dari daerah setempat dan ditambah dengan uang makan per

hari sebesar Rp12.000,-. Besarnya pendapatan tersebut, merupakan

gaji pokok bagi karyawan.

b. Bulanan

Sistem ini berlaku bagi karyawan kantor atau setiap kepala

bagian usaha dimana gaji ini diberikan di akhir bulan.

c. Sistem Pengembangan Tenaga Kerja

Ø PT. SidoMuncul tidak memberlakukan promosi dan mutasi.

Kebijaksanaan tersebut sesuai dengan ketentuan yang sudah

ditetapkan.

Ø PT. SidoMuncul juga memberikan sanksi kepada karyawan

interdispliner. Sebelumnya sering diadakan atau diberi pengarahan

agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jika pun ada

karyawan yang terkena PHK yang berhubungan dengan adanya

pelanggaran peraturan, maka perusahaan tidak akan memberikan

pesangon dan sebagai gantinya perusahaan hanya akan

memberikan gaji yang menjadi jatahnya selama mereka bekerja di

PT. SidoMuncul. Sedangkan apabila mereka mengundurkan diri,

maka perusahaan akan memberikan pesangon.

Ø Hak dan Kewajiban Karyawan

Karyawan di PT. SidoMuncul mempunyai hak

1. Mendapatkan gaji sesuai dengan ketentuan

Sistem penggajian pada PT. SidoMuncul dibagi

menjadi dua yaitu mingguan dan bulanan. Untuk tenaga

produksi akan diberikan setiap minggunya dengan gaji per

bulan sebesar UMK dan ditambah dengan uang makan

sebesar Rp 12.000,-. Sedangkan untuk karyawan staf atau

Page 57: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

xlv

xlv

kantor, gaji yang didapat akan diberikan setiap bulannya.

Sedangkan ketentuan lembur terhitung jika karyawan bekerja

melebihi jam kerja pada umumnya (08.00 – 16.30 WIB),

dengan ketentuan setiap 1 jam pertama mendapatkan

tambahan gaji sebesar Rp 10.000,- dan 1jam berikutnya akan

diberikan tambahan beberapa persen lagi dari gaji 1 jam

pertama.

2. Memperoleh kenyamanan saat bekerja

Untuk memperoleh hasil kerja yang maksimal, maka

kenyamanan saat bekerja harus diperhatikan. Contoh

kenyamanan saat bekerja dengan adanya penggunaan

peralatan yang memberikan kemudahan dalam bekerja,

misalnya sepeda yang digunakan untuk menyalurkan sampel

bahan-bahan dari tempat satu ke tempat yang lain yang jarak

tiap tempatnya cukup jauh. Contoh lain adalah penggunaan

pengaman saat bekerja seperti penggunaan masker, sarung

tangan maupun penutup kepala pada karyawan yang bekerja

dibagian pemprosesan dan pengepakkan produk.

3. Mendapatkan jatah uang makan

Pemberian jatah uang makan kepada karyawan

diberikan setiap harinya sebesar Rp 12.000,-

4. Mendapatkan uang pesangon

Uang pesangon hanya akan diberikan untuk karyawab

yang mengundurkan diri maupun yang di PHK atas dasar-

dasar yang kuat. Besarnya uang pesangon ini biasanya

disesuaikan dengan UU terbaru tahun 2004 tentang PHK

yang dilakukan atas dasar alasan mendesak atau atas

permintaan pekerja. Sedangkan untuk pekerja atau karyawan

yang di PHK atas dasar penyelewengan peraturan, maka

perusahaan tidak akan memberikan uang pesangon tetapi

sebagai gantinya perusahaan hanya akan memberikan uang

Page 58: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

xlvi

xlvi

gaji yang menjadi gaji pokoknya selama bekerja di

PT.SidoMuncul.

5. Mendapatkan bonus pada akhir tahun

Pada akhir tahun, perusahaan akan memberikan bonus

kepada semua karyawannya baik karyawan produksi maupun

staf kantor. Biasanya bonus ini diberikan dalam bentuk uang

(THR) maupun dalam bentuk makanan ringan (seperti kue,

sirup, dan lain-lainnya).

6. Mendapatkan pelayanan kesehatan

Bagi karyawan PT.SidoMuncul, perusahaan akan

memberikan pelayanan kesehatan untuk setiap pengaduan

dari karyawan berupa tersedianya poliklinik. Dan apabila

poliklinik tidak dapat mengatasi masalah karyawannya maka

perusahaan akan merujuk karyawanya ke Rumah Sakit dan

biaya ditanggung oleh perusahaan.

Kewajiban karyawan secara keseluruhan sudah tertuang dalam

peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan. Peraturan tersebut harus

dipatuhi oleh semua karyawan tanpa ada perkecualian. Pada

dasarnya peraturan yang menyangkut kewajiban karyawan di setiap

bagian adalah sama. Peraturan tersebut antara lain yaitu

1. Kewajiaban untuk mematuhi dan melaksanakan semua

perintah dan kebijaksanaan atasan dengan penuh tanggung

jawab.

2. Selama bekerja karyawan tidak diperbolehkan meninggalkan

tempat tugasnya tanpa ijin dari atasannya.

3. Selama jam kerja karyawan harus menggunakan pakaian

yang telah diberikan oleh perusahaan (seragam sesuai

dengan bagiannya) dan tidak diperkenankan memakai

perhiasan yang mencolok serta memakai make up yang

berlebihan.

- Warna merah : Bagian Peracikan

Page 59: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

xlvii

xlvii

- Warna hijau : Bagian Giling

- Warna biru : Bagian Sanitasi

4. Setiap karyawan harus ikut bertanggung jawab atas

terpeliharanya keamanan barang perusahaan baik barang

dagangan maupun perlengkapan perusahaan. Apabila

diketahui ada gejala yang mengganggu terpeliharanya

keamanan tersebut harus segera dilaporkan pada atasan.

5. Setiap karyawan tidak dibenarkan mengedarkan atau

menempelkan selebaran / pamflet gambar, dan sebagainya

yang dapat mengganggu ketertiban umum dan bertentangan

dengan tata susila.

6. Setiap karyawan tiak diperkenankan makan atau minum

serta merokok pada ruangan kerja karena dapat

mengakibatkan kontaminasi produk.

7. Setiap karyawan yang bekerja di ruang produksi hanya

diperkenankan untuk bekerja sesuai dengan bagiannya

masing-masing.

Setiap peraturan tersebut di semua bagian terdapat peraturan

yang bersifat khusus. Biasanya peraturan tersebut dipasang /

ditempel pada dinding tempat karyawan tersebut bekerja. Pada

bagian produksi peraturan yang bersifat khusus di tempel pada papan

sehingga terlihat jelas oleh semua karyawan bagian produksi. Contoh

peraturan tersebut diantaranya adalah larangan makan di ruang

produksi, ketentuan untuk mencuci tangan dan kaki setiap masuk

ruang produksi, pemakaian alas kaki serta peraturan agar setiap

karyawan memakai celemek dan penutup kepala. Peraturan tersebut

harus dipatuhi dan dipertanggung jawabkan pada atasan. Jika

peraturan tersebut dilanggar maka perusahaan akan mengenakan

sanksi melalui teguran sampai pada tindakan pemecatan.

Page 60: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

xlviii

xlviii

d. Jam Kerja

Jumlah karyawan PT. SidoMuncul secara keseluruhan adalah 3000

orang. PT. SidoMuncul beroperasi selama 300 hari per tahun dan per

harinya selama 8 jam. Jam kerja efektif antara hari Senin sampai dengan

hari Jumat, sedangkan hari Sabtu dan Minggu digunakan untuk perbaikan

dan pemeliharaan peralatan.

Berdasarkan waktu pembagian kerjanya, PT. SidoMuncul membagi

dua kelompok kerja yaitu karyawan produksi dan karyawan staf.

Pembagian jam kerja pun dibedakan berdasarkan kelompok kerja, antara

lain:

1. Karyawan staf yaitu karyawan yang tidak menangani proses

produksi secara langsung. Jam kerja karyawan staf dari mulai

pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 16.30 WIB. Disamping

karyawan tetap, PT.SidoMuncul juga memiliki beberapa tenaga

ahli sebagai konsultan misalnya saja untuk bidang riset,

perpajakan, agronomi dan lain-lain.

2. Karyawan produksi, yakni karyawan yang menangani proses

produksi secara langsung.

Jam kerja karyawan produksi dibagi menjadi tiga shif dan

bekerja secara bergantian dengan pengaturan sebagai berikut:

- Shif I : pukul 06.30 – 14.30 WIB

- Shif II : pukul 14.30 – 22.30 WIB

- Shif III : pukul 22.30 – 06.30 WIB

Jam di luar kerja tersebut dianggap sebagai jam lembur

dengan sistem penggajian dihitung perjam kerja lembur. Untuk 1

jam pertama, karyawan mendapatkan tambahan gaji sebesar Rp

10.000,- sedangkan untuk 1 jam berikutnya akan mendapatkan

tambahan beberapa persen dari besarnya pendapatan selama 1

jam pertama. Setiap hari karyawan memperoleh istirahat selama

1 jam pada jam 12.00 s/d 13.00 WIB bersamaan dengan waktu

Page 61: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

xlix

xlix

makan siang dan sholat khusus untuk karyawan yang beragama

islam.

Dalam upaya untuk meningkatkan hubungan kerjasama

antara karyawan biasanya, PT. SidoMuncul mengadakan

kegiatan bersama yang melibatkan seluruh karyawan

PT.SidoMuncul. Misalnya saja kegiatan peringatan hari

kemerdekaan 17 Agustus yang diadakan secara rutin setiap

tahunnya.

e. Fasilitas Perusahaan

Fasilitas yang diberikan oleh PT. SidoMuncul untuk memperlancar

poses produksi antara lain yaitu

1. Jaminan Sosial

- Kesehatan: kotak P3K, Asuransi Kesehatan (ASKES)

- Mess sebagai tempat tinggal bagi karyawan yang berdomisili

diluar kota.

- Asuransi tenaga kerja atau Jamsostek dimana setiap

karyawan tetap didaftarkan menjadi peserta termasuk

didalamnya asuransi kematian dan asuransi keselamatan

kerja.

- Keselamatan kerja karyawan disediakan alat-alat berupa

sepatu, masker,sarung tangan, dan penutup kepala.

2. Kehidupan Spiritual Karyawan

Sarana ibadah berupa mushola yang berada di lingkungan

perusahaan

3. Sarana Transportasi

Perusahaan menyediakan beberapa bus sebagai sarana

transportasi bagi karyawan yang jarak tempat tinggalnya jauh dari

perusahaan.

4. Fasilitas Penunjang

Fasilitas penunjang yang diterima oleh karyawan adalah sarana

penghubung yaitu telepon dan fax air phone.

Page 62: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

l

l

C. Peralatan yang Digunakan

1. Spesifikasi peralatan yang digunakan

Faktor pendukung lancarnya proses produksi adalah tersedianya

peralatan dan mesin yang baik, baik manual maupun otomatis. Pada

dasarnya alat dan mesin yang digunakan mempunyai spesifikasi dan

kapasitas tersendiri.

Mesin dan peralatan yang digunakan ada yang berdiri sendiri tetapi ada

juga komponen alat yang menyertai sebagai kesatuan unit dalam proses

produksi.

Mesin dan alat yang digunakan antara lain:

a. Mesin Penyangrai

b. Mesin Penggiling

c. Mesin Penghalus Vacum

(penggiling raymond)

d. Mesin Pengayak

e. Mesin Pencampur

f. Mesin Pengering (cabinet

drier)

g. Mesin Pengisi Serbuk

h. Mesin Pengelas

i. Incenerator

j. Traktor / bighoe

k. Power (boiler)

l. Ketel Bahan

m. Kondensator

n. Sparator

Adapun spesifikasi dari mesin dan peralatan tersebut adalah sebagai

berikut

a. Nama alat : Mesin Penyangrai

Ä Fungsi : Untuk menyangrai bahan baku tertentu,

misal jahe, kunyit, kencur, dan lain

sebagainya agar kadar air yang terkandung

pada bahan dapat berkurang.

Ä Spesifikasi

- Kapasitas : 50 kg/tabung

b. Nama alat : Mesin Penggiling

Ä Fungsi : Untuk memecah bahan baku atau simplisia

untuk menjadi pecahan-pecahan kasar

(memperkecil volum bahan)

Page 63: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

li

li

c. Nama alat : Mesin Penghalus Vacum (Penggiling

Raymond)

Ä Fungsi : Untuk memecah bahan atau simplisia yang

sudah berupa pecahan kasar menjadi

serbuk halus yang lolos saring 80 mesh

(tekstur lebih halus)

Ä Spesifikasi

- Kapasitas : 100 kg

d. Nama alat : Masin pengayak

Ä Fungsi : Untuk mengayak bahan yang sudah

menjadi serbuk, sehingga dapat lolos dari

saringan 80 mesh dan 100 mesh.

Ä Spesifikasi

- Kapasitas : 50 kg

e. Nama alat : Mesin pencampur

Ä Fungsi : Untuk mencampur bahan serbuk yang telah

diayak sehingga menjadi homogen.

Ä Spesifikasi

- Kapasitas : ± 200 kg

f. Nama alat : Mesin Pengering (cabinet drier)

Ä Fungsi : Untuk mengeringkan bahan yang sudah jadi

Ä Jumlah : 2 buah

g. Nama alat : Mesin Pengisi Serbuk

Ä Fungsi : Untuk menakar dan mengisikan jamu

serbuk ke dalam kemasan dalam (kertas

ersat) secara semi manual.

Ä Spesifikasi

- Kapasitas : 4 kg

h. Nama alat : Mesin Pengelas

Ä Fungsi : Untuk mengelas atau merekatkan kemasan

yang terbuat dari kemasan metalize.

Page 64: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

lii

lii

Ä Jumlah : 6 buah

Ä Spesifikasi

- Temperatur : 900C – 1000C

i. Nama alat : Incenerator

Ä Fungsi : Membakar sisa pembungkus yang terbuat

dari alumunium yang sudah tidak terpakai,

sehingga dapat didaur ulang.

Ä Jumlah alat : 1 buah

Ä Spesifikasi

- Bahan bakar : Petrodisel

- Temperatur : 1200 0C

j. Nama alat : Traktor / bighoe

Ä Fungsi : Untuk mengolah atau membalik

tumpukkan sisa-sisa produsi jamu / ampas

produksi yang dijadikan pupuk organik

agar tumpukkan tersebut mendapatkan

sinar matahari yang cukup.

Ä Jumlah alat : 3 buah

Ä Spesifikasi

- Bahan bakar : Solar

k. Nama alat : Power (Boiler)

Ä Fungsi : Sebagai sumber energi panas yang berupa

uap air, yang digunakan untuk

memanaskan ketel bahan sewaktu proses

penyulingan berlangsung.

Ä Jumlah : 1 buah

Ä Spesifikasi

- Temperatur : 1000C

l. Nama alat : Ketel Bahan

Ä Fungsi : Menampung bahan yang akan didestilasi

Ä Jumlah : 12 buah

Page 65: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

liii

liii

Ä Spesifikasi

- Kapasitas : 1200 kg/ hari

m. Nama alat : Kondensator

Ä Fungsi : Sebagai pendingin dan sebagai saluran

tempat

mengalirnya uap air yang masih

bercampur dengan minyak atsiri.

ÄJumlah : 12 buah

n. Nama alat : Sparator

Ä Fungsi : Sebagai tempat untuk memisahkan air dan

minyak. Setelah terbentuk dua lapisan

yaitu lapisan atas minyak dan lapisan

bawah air, maka air akan dikeluarkan

melalui keran dibagian bawah.

Ä Jumlah : 7 buah

2. Mekanisme kerjanya mesin

a. Mesin Penyangrai

Gambar 2.3 Mesin Penyangrai

Keterangan:

1. Inlet

2. Silinder dalam (bak penampung bahan)

3. Kompor

4. Tabung minyak pompa

Page 66: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

liv

liv

Prinsip kerja alat ini adalah produk dimasukkan ke dalam silinder

dalam, kemudian ditutup dan dipanasi dengan pemanas yang berupa

kompor gas. Kemudian diradiasikan ke silinder dalam untuk

mematangkan produk. Bersamaan pemanas diaktifkan, silinder dalam

diputar diputar pula agar didapatkan pemanasan / pemasakkan produk

yang merata, dengan menekan tombol motor listrik. Berputarnya silinder

pemasak degerakkan oleh motor listrik melalui transmisi puly dan belt.

Untuk mendapatkan kualitas produk masak yang baik perlu dikontrol

setiap saat dengan interval waktu 5-10 menit.

b. Mesin Penggiling

Gambar 2.4 Mesin Penggiling (Disc Mill)

Keterangan:

1. Inlet

2. Penutup gigi penggiling

3. Kunci penguat

4. Tuas penggiling

5. Ban pemutar

6. Dinamo pemutar

7. Tempat keluar bahan

Prinsip kerja alat ini adalah menggiling simplisia dengan

menggerakkan roda gigi penggilas dengan rotor sehingga bahan

simplisia tertahan oleh gigi penggilas dan bahan menjadi hancur.

Page 67: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

lv

lv

c. Mesin Penghalus Vacum (Penggiling Raymond)

Gambar 2.5 Mesin Penghalus Vacum (Penggiling Raymond)

Keterangan :

1. Inlet

2. Badan penggiling

3. penguat (pengeras)

4. Dinamo (motor

pengerak)

5. Slang ban penggerak

6. Kipas penyedot (alat

vacum)

7. Rotor penggerak kipas

8. Tong penampung bahan

9. Tabung

10. Penampung debu

Prinsip kerja alat ini adalah menggunakan roda penggilas yang

digerakkan melalui perputaran roda gandeng dari rotor. Hasil gilasan

yang halus diserap oleh alat vakum ke tempat penampungan, sedangkan

hasil gilasan yang kasar akan tergiling kembali.

d. Mesin Pengayak

Gambar 2.6 Mesin Pengayak

Page 68: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

lvi

lvi

Keterangan:

1. Penutup alat

2. Penahan ayakan

3. Roda penggerak

4. Ban penggerak

5. Ayakan

6. Tempat hasil ayakan

7. Motor penggerak

Mesin ini bekerja dengan gerakan berulang-ulang, sehingga

bahan yang lolos ayakan akan jatuh ke tempat penampungan di

bawahnya.

e. Mesin Pencampur (Mixer)

Gambar 2.7 Mesin Pencampur (Mixer)

Keterangan:

1. Tempat bahan yang dicampur

2. Tuas pengaduk

3. Ban penggerak

4. Outlet

5. Dinamo (motor penggerak)

Mesin ini bekerja dengan cara mengaduk bahan yang berada

dalam wadah dengan menggunakan pengaduk yang berupa bahan anti

karat (stainless steel) dan berbentuk tulang ikan yang disebut dengan

agigator yang berputar pada porosnya. Sehingga bahan menjadi

homogen.

Page 69: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

lvii

lvii

f. Mesin Pengering (Cabinet Drier)

Gambar 2.8 Mesin Pengering (Cabinet Drier)

Keterangan:

1. Pengontrol alat

2. Badan pengering

3. Pintu penutup

4. Rak

Mesin ini bekerja dengan cara menghembuskan udara dengan

kipas melalui pemanas (biasanya berupa kumparan). Udara yang telah

dipanasi akan melalui baki-baki yang berisi bahan yang dikeringkan di

atasnya. Penghantaran panas ini dilakukan dengan cara konveksi. Air

pada bahan akan diuapkan oleh udara panas sehingga bahan menjadi

kering.

g. Mesin Pengisi serbuk

Gambar 2.9 Mesin Pengisi Serbuk

Page 70: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

lviii

lviii

Keterangan:

1. Corong

2. Piringan berputar

3. Tempat keluarnya serbuk

4. Kemasan

Mesin ini dirancang sedemikian rupa sehingga takaran berat

serbuk yang dihasilkan sama antara lubang yang satu dengan lubang

lainnya. Lubang-lubang ini terletak pada piringan yang berputar dengan

takaran masing-masing ± 7 gram. Serbuk yang jatuh kemudian masuk ke

dalam alat yang telah disiapkan secara manual.

h. Mesin Pengelas

Gambar 2.10 Mesin Pengelas

Keterangan:

1. Alat pengatur suhu

2. Tempat pengelas

3. Pijakan kaki

Mesin pengelas digunakan untuk mengelas kemasan yang terbuat

dari kemasan metalize. Apabila pegas yang menghubungkan antara

kedua lempeng besi (tempat kemasan) pada mesin ini diinjak maka

kemasan akan merekat dan apabila pegas dilepaskan maka proses

pengelasan berakhir. Suhu yang digunakan yaitu antara 90 0C-100 0C.

Bila terlalu panas, lempeng besi disikat dengan air.

Page 71: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

lix

lix

i. Incenerator

Gambar 2.11 Incenerator

Prinsip kerja alat ini adalah mesin dipanaskan terlebih dahulu

dengan bahan bakar petrodisel, kemudian bahan dimasukkan ke dalam

bak penampung bahan. Setelah mesin panas hingga mencapai suhu

12000C, maka sisa pembungkus yang telah dimasukkan ke dalam bak

penampung bahan akan terbakar dengan sendirinya. Dalam proses

pembuangan asap, alat tersebut menggunakan prinsip gaya gravitasi. Di

mana asap yang dihasilkan dari proses pembakaran tersebut akan

dikeluarkan menuju kebawah dan akan dibuang ke tanah. Sehingga

diharapkan dapat menggurangi polusi udara.

j. Bighoe/traktor

Prinsip kerja alat ini adalah mesin dihidupkan dengan berbahan

bakar solar, kemudian dikendalikan dengan satu pengendali dan

beberapa tombol secara otomatis. Sehingga penggaruk dapat melakukan

gerakkan sesuai dengan perintah kendali.

k. Power (Boiler)

Prinsip kerja alat ini adalah air dimasukkan terlebih dahulu bak

penampung air yang berada didalam mesin tersebut. Kemudian mesin

dihidupkan dengan disel sebagai sumber energi, sehingga air menjadi

mendidih pada suhu 1000C. Setelah air mendidih, uap air yang terbentuk

akan disalurkan ke ketel bahan melalui pipa yang terbuat dari besi.

Page 72: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

lx

lx

l. Ketel Bahan

Prinsip kerja alat ini adalah bahan yang akan didestilasi

dimasukkan ke dalam ketel bahan. Kapasitas ketel bahan per satu kali

penyulingan adalah 120kg. Ketika bahan dimasukkan, ketel bahan harus

dalam keadaan dingin, setelah itu bahan dimasukkan dan ditambah

dengan air hingga semua bahan tercelup. Setelah itu ketel ditutup rapat

dan bahan siap untuk didestilasi.

m. Kondensator

Prinsip kerja alat ini adalah sebagai pipa tempat mengalirnya uap

air yang terbentuk yang masih bercampur dengan minyak atsiri dan

sebagi pendingin selama proses destilasi berlangsung.

n. Sparator

Prinsip kerja alat ini adalah sebagi tempat penampung minyak

atsiri yang terbentuk yang masih bercampur dengan uap air. Sehingga

setelah didiamkan (didinginkan pada suhu ruang) selama beberapa jam

maka akan terbentuk dua lapisan. Lapisan atas adalah minyak sedangkan

lapisan bawah adalah air, sehingga air akan dikeluarkan melalui keran

dan minyak atsiri hasil penyulingan dapat diambil.

D. Penyediaan Bahan Baku

1. Bahan baku yang dipergunakan

Bahan baku yang digunakan oleh PT.SidoMuncul pada saat ini

terdapat 150 jenis bahan. Bahan tersebut meliputi akar, rimpang, daun,

bunga, buah, dan biji. Beberapa macam bahan yang digunakan dalam

pembuatan produk Tolak Angin antara lain yaitu

a. Kayu Ules

Kayu ules (Helicteres isora L) merupakan tumbuhan perdu

dengan tinggi sampai 4 meter, berbatang basah, kulit kayu berserat-

serat. Bagian tanaman yang digunakan adalah akar, buah, kulit kayu.

Kandungan kimianya meliputi pigmen kloroplas, pitosterol, saponin,

gula, flobatanin, asam hidroksikarboksilat. Khasiatnya antara lain

stomatik dan antipiretik (Anonim d, 2007)

Page 73: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

lxi

lxi

b. Cengkeh

Hasil penyulingan cengkeh berupa minyak atsiri atau terkenal

dengan sebutan clove oil. Minyak cengkeh mengandung 70 – 90 %

eugenol. Eugenol mampu menjadi zat anti jamur dan anti septik serta

campuran obat gosok hangat, pereda nyeri. Sebenarnya semua

bagian tanaman cengkeh mengandung minyak atsiri, mulai akar,

kulit, bunga, daun maupun tangkainya. Hanya saja akar paling tinggi

terdapat pada bunga, tangkai, dan daunnya. Pada bunga kandungan

minyak atsirinya mencapai 20%, sementara itu kandungan minyak

atsiri yang terdapat pada daun-daun cengkeh kering antara 1-3%.

Banyak sedikitnya minyak atsiri yang dihasilkan dari proses

penyulingan dipengaruhi oleh proses dan kondisi penyulingan serta

waktu gugurnya daun. Proses penyulingan yang tidak tepat juga akan

berpengaruh pada kualitas minyak. Demikian juga daun-daun yang

gugur pada musim hujan, kandungan minyaknya sangat rendah.

Sebaliknya daun-daun cengkeh yang gugur pada musim kemarau

akan mempunyai kandungan minyak yang sangat tinggi

(Junaedi,2008)

c. Jahe

Kandungan enzim protease dan lipase yang terkandung dalam

jahe berfungsi untuk memecah protein dan lemak. Enzim inilah yang

membantu mencerna dan menyerap makanan sehingga

meningkatkan nafsu makan. Jahe yang melindungi sistem

pencernaan dengan menurunkan keasaman lambung. Senyawa aseton

dan methanol pada jahe yang mampu menghambat terjadinya iritasi

pada saluran pencernaan, manfaat nyeri lambung bisa dikurangi

dengan mengkonsumsi jahe. Peradangan pada arthiris / radang sendi

juga bisa ditanggulangi dengan banyak mengkonsumsi jahe, karena

jahe menghambat produksi prostaglandin, hormon dalam tubuh yang

dapat memacu peradangan (Sutomo, 2008)

Page 74: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

lxii

lxii

d. Madu

Madu dihasilkan oleh lebah dari sari bunga yang biasa disebut

nektar. Nektar tersebut bisa diolah oleh lebah menjadi madu setelah

ditambah dengan enzim. Royal jelly mempunyai kandungan gizi

yang tinggi dan lengkap karena kaya akan berbagai macam protein,

vitamin, asam amino esensial, mineral, enzimdan hormon yang

mutlak diperlukan oleh tubuh manusia dan mempunyai kandungan

lebih dari 30 jenis asam amino (termasuk 8 asam amino esensial)

yang semuanya diperlukan oleh tubuh manusia terutama untuk

melawan sumber penyakit dari luar yang berbahaya dan

mempercepat proses perbaikkan sel-sel tubuh yang rusak dan

percepatan regenerasi sel-sel yang baru (Anonim e, 2008)

e. Daun Adhas

Adhas (Foeniculum vulgare mill) mempunyai kandungan zat

yang terdiri dari minyak terbang (0,3-0,6%) dan mempunyai kadar

ethanol yang tinggi. Daun adhas ini mempunyai kegunaan untuk

memperbaiki rasa obat (corrigens) dan penggunaannya selalu

bersama dengan pulosari. Salah satu jenisnya adalah adhas sowa

(Peucedanum gravealus B dan N, Anethumgraveolens linn, Anethum

Sowa DC) yang mempunyai kandungan 2-3% minyak terbang

“limoneen” dan “carvan” yang dinamakan “dill-apiol”, rumus

bangunannya C12H14O4 (Hager). Adhas sowa ini mempunyai

kegunaan untuk menghilangkan perut kembung

(Sastroamidjojo,2001)

Adas atau adas pedas (Feniculum vulgare Miller), merupakan

suku adas-adasan atau Apiaceae lebih lama dikenal sebagai salah

satu komponen pengobatan tradisional. Minyak adas yang dikandung

bijinya menjadi salah satu komponen minyak telon. Tumbubuhan

berbentuk herbal yang berbau harum, berwarna hijau terang, tegak

dan dapat mencapai 2 meter tingginya. Daunnya tumbuh tinggi

hingga 40 cm panjangnya., berbentuk pita dengan segmen terakhir

Page 75: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

lxiii

lxiii

dalam bentuk rambut, kira-kira selebar 0,5 mm. Buahnya adalah biji

kering dari 4-9mm panjangnya dengan lebar separuh panjangnya dan

mempunyai alur. Bijinya yang dikeringkan dikenali sebagai biji adas.

Daun adas digunakan sebagai makanan oleh larva bebebrapa spesies

Lepidoptera, termasuk rama-rama (amphipyra tragopoginis) dan

Anise swallowtail (Anonim f, 2008)

Buah adas berbentuk lonjong berusuk, panjangnya 6 – 10 mm,

lebar 3 – 4 mm, masih muda berwarna hijau setelah tua berwarna

coklat agak hijau atau coklat agak kuning sampai sepenuhnya coklat.

Namun, warna buahnya tergantung negara asalnya. Buah masak

mempunyai bau khas aromatik, bila dicicipi rasanya relatif seperti

kamfer. Adas menghasilkan minyak adas atau yang merupakan hasil

sulingan serbuk buah adas yang masak dan kering. Ada 2 macam

minyak adas, manis dan pahit. Keduanya digunakan dalam industri

obat-obatan. Adas juga dipakai untuk bumbu atau digunakan sebagai

bahan yang dapat memperbaiki rasa dan mengharumkan ramuan

obat. Biasanya adas digunakan bersamaan dengan kulit batang

pulosari.

Adas mengandung minyak atsiri, antara lain yaitu

· Oleum Foenicoli 1 – 6%

· Anetol 50 – 60%

· Fenkom, pinen, limonen, dipenten, felandren,

metilchavikol, anisaldehid, asam anisat ± 20%

· Minyak lemak 12%

Kandungan Anetol yang menyebabkan adas mengeluarkan aroma

yang khas dan berkhasiat karminatif. Minyak adas yang mengandung

anetol, fenkon, chavical an anisaldehid berkhasiat menyejukkan

saluran cerna dan bekerja menyerupai perangsang nafsu makan

(Anonim g, 2008)

Kandungan minyak atsiri adas bervariasi antara 0,6 – 6%. Buah

yang terletak ditengah-tengah payung umumnya mengandung

Page 76: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

lxiv

lxiv

minyak atsiri yang lebih tinggi dan baunya lebih tajam dibandingkan

dengan buah yang terletak di bagian lain. Iklim dan waktu panen

sangat menentukan kandungan minyak atsiri.

Tabel 2.1 Kadar Minyak Atsiri

Asal daerah Kadar

(gr/100 ml)

Anethol Fenchone Estragol

Jawa Barat 3,83 43,3 33,3 15,3

Jawa Tengah 4,39 44,5 16,9 22,7

Sumber: Risfaheri dan Makmun, 1999

Minyak atsiri yang paling utama dari varietas dulce mengandung

etanol (50–80%), limunene (5%), fenchone (5%), estragol (methyl-

chavicol), safrol, alphapinene, beta-myrcene dan pcymen

(Anonim h, 2008)

2. Cara / sistem pengadaan bahan baku

Bahan baku yang dipakai oleh PT. SidoMuncul pada saat ini terdapat

150 jenis bahan. Bagian bahan yang diambil meliputi akar, rimpang, daun,

bunga, buah dan biji. Kesemua bahan baku tersebut diperoleh dengan cara

menanam dan mengembangkan tanaman yang berkhasiat sebagai bahan obat

dengan menanamnya sendiri di perkebunan dan kerjasama dengan para

petani dalam bentuk kemitraan. Selain itu, PT.SidoMuncul memperoleh

bahan baku dengan cara mengimpor bahan jamu yang tidak diperoleh di

Indonesia. Disamping itu, sebagian besar bahan baku yang digunakan dalam

pembuatan jamu berasal dari daerah Tawangmangu - Jawa Tengah. Hal ini

disebabkan karena kualitas dan kuantitas produk bahan baku dari daerah

tersebut sangat baik dan sesuai dengan standar kualitas mutu di

PT.SidoMuncul.

Page 77: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

lxv

lxv

E. Proses Pengolahan

1. Tahap dan proses yang dikerjakan

ÄProses Pembuatan Jamu

Secara umum proses produksi yang dilakukan oleh PT.SidoMuncul

melalui beberapa tahap yang mengikuti prinsip FIFO (First In First

Out). Setiap langkah produksi yang dilakukan oleh PT.SidoMuncul

mengikuti standar CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik). Adapun

proses produksi jamu di PT.SidoMuncul adalah sebagai berikut:

a. Tahap persiapan bahan baku

Bahan baku yang diperoleh dari suplier disortir terlebih

dahulu untuk dipilah-pilah sesuai dengan jenisnya, hal ini

dikarenakan bahan baku pembuatan jamu mayoritas pada

umumnya bentuk dan warna kulitnya hampir sama. Selain itu hal

tersebut juga bertujuan untuk memilah-milah bahan yang dipakai

atau layak dipakai

b.Tahap pencucian bahan

Bahan baku yang sudah dipilah-pilah, maka untuk

selanjutnya akan dicuci hingga bersih.

c. Tahap pengovenan

Setelah bahan baku dicuci bersih, maka bahan tersebut segera

dioven untuk mengurangi kadar air yang terkandung didalam

bahan. Sehingga diharapkan bahan tersebut mempunyai daya tahan

yang panjang. Setelah proses pengovenan selesai maka sebagian

bahan yang dihasilkan dari proses pengovenan akan disimpan

didalam gudang bahan baku, sedangkan sebagian lagi dapat segera

diproses.

d.Tahap penggilingan I

Setelah bahan dioven, maka bahan tersebut akan menjadi

kering sebab kandungan air yang terkandung didalam bahan sudah

berkurang, sehingga sifat bahan menjadi kering dan mudah untuk

digiling.

Page 78: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

lxvi

lxvi

e. Tahap penggilingan II

Pada tahap penggilingan II ini, bahan yang digunakan dalam

pembuatan obat cair dan serbuk dibedakan. Untuk memproduksi

jamu serbuk, maka setelah bahan di giling pada tahap I maka bahan

tersebut akan diperhalus lagi melalui tahap ke-II.

f. Tahap pengayakan

Proses pengayakkan ini hanya digunakan untuk memproduksi

jamu serbuk saja. Setelah bahan digiling, maka bahan akan diayak

dengan ayakan yang berukuran 30 mesh.

g.Tahap pembuatan jamu

Ada beberapa cara pembuatan jamu di PT. Sido Muncul,

tergantung dari jenis bahan baku yang digunakan dan jenis fisik

jamu yang akan dibuat. Bentuk proses pembuatan jamu antara lain

sebagai berikut:

1. Proses pembuatan jamu serbuk

2. Proses pembuatan jamu cair

3. Proses pembuatan jamu dari daun dan akar-akaran

4. Proses pembuatan jamu instan dari empon-empon

5. Proses pembuatan jamu pil

6. Proses pembuatan jamu kapsul

7. Proses Pembuatan jamu tablet

Proses pembuatan jamu di PT.SidoMuncul ini terkenal

dengan sebutan CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik).

h.Tahap pengemasan

Tahap Jamu yang sudah dibut kemudian di kemas kedalam

pengemas yang sudah tersedia. Biasanya pengemasan jamu ini

memiliki ruang tersendiri, sebab jamu merupakan produk yang

rentan terhadap kontaminasi.

i. Tahap pengepakan

Setelah produk jamu dikemas, maka produk tersebut

dimasukkan ke dalam kardus yang disesuaikan sesuai jenis produk

Page 79: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

lxvii

lxvii

jamunya. Kemudian kardus ditutup rapat dan diberi kode dan

dicantumkan tanggal kadaluwarsa. Untuk selanjutnya produk jamu

tersebut disimpan di dalam gudang penyimpanan produk.

Ä Proses Pembuatan Minyak Atsiri

Selain memproduksi jamu cair dan jamu serbuk, PT.SidoMuncul

juga memproduksi minyak atsiri yang memanfaatkan ampas sisa

produksi ekstraksi yang menggunakan prinsip penyulingan dengan uap.

1. Bagian-bagian Unit Pembuatan Minyak Atsiri

Beberapa mesin yang digunakan dalam penyulingan minyak

atsiri, antara lain :

· 1 buah ketel uap

Kapasitasnya: 729 L, biasanya hanya diisi 300 L air dengan

tekanan 0-6 bar, suhu 1030C

· 2 buah ketel bahan, kapasitas 1200 kg pada suhu 900C

· 1 buah kondensor udara berbentuk seperti shell dan tube

· 1 buah kondensor air berbentuk spiral (coil)

Suhu air pendingin masuk 28 – 290C. Suhu air pendingin

keluar 32 – 330C

· 1 separator oil-water

· 1 tangki penampung minyak atsiri

· 1 tangki penampung kondensat

· 1 tangki penampung kondensat

2. Daur Proses

Bahan baku yang digunakan berasal dari ampas sisa ekstraksi

pembuatan jamu Tolak Angin, dengan jumlah bahan baku optimal

120kg per satu kali proses.

Waktu pengoperasian 10 – 12 jam, tergantung dari pengadaan

ampas sisa ekstraksi, apabila ampas sisa ekstraksi banyak maka

waktu penyulingan antara 10 – 12 jam, sedangkan bila ampas sisa

ekstraksi sedikit maka waktu penyulingan diperlama hingga

±20jam.

Page 80: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

lxviii

lxviii

Dahulu bahan bakar ketel uap adalah minyak tanah dengan

jumlah kebutuhan total 60 L / hari yang disesuaikan dengan

pengaturan pengapian pada blower dan tekanan pada tangki bahan

bakar. Tetapi seiring perkembangan teknologi, bahan bakar ketel

uap tidak lagi menggunakan minyak tanah melainkan

menggunakan uap panas secara otomatis.

Hasil minyak atsiri yang diperoleh tergantung dari jenis

bahan baku dan randemen yang digunakan, biasanya minyak atsiri

yang dihasilkan sebanyak ± 800 ml.

3. Uraian Proses

Air dimasukkan kedalam ketel uap dan dipanaskan,

sementara itu bahan dan air secukupnya dimasukan ke dalam ketel

bahan. Setelah ±1,5 jam uap mulai dialirkan dan proses ekstraksi

dapat berlangsung. Karena adanya panas dari uap air tersebut,

maka minyak atsiri yang terkandung dalam bahan menguap

bersama dengan uap air. Capuran uap air dan minyak dialirkan

melalui kondensator udara yang berbentuk shell dan tube,

dilanjutkan dengan kondensor air berbentuk spiral hingga

terbentuk cairan campuran air dan minyak yang ditampung dalam

separator oil-water. Karena berat jenis minyak lebih ringan dari

pada air, maka akan terbentuk dua lapisan. Dimana lapisan tersebut

di bagian bawah berupa air sedangkan bagian atasnya berupa

minyak atsiri. Selanjutnya air dan minyak atsiri tersebut dipisahkan

dengan cara, membuka keran bagian bawah sehingga air akan

keluar dan yang tertinggal hanyalah minyak atsiri.

Penyulingan minyak atsiri di PT.SidoMuncul sendiri

berlangsung secara bergantian dan setiap bahan mempunyai wadah

(ketel bahan) sendiri untuk penyulingannya. Sebab apabila

penyulingan dilaksanakan secara bersama-sama dengan bermacam-

macam bahan, maka hasil penyulingannya pun akan bercampur.

Maka dari itu PT.SidoMuncul mempunyai alat destilasi sebanyak 7

Page 81: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

lxix

lxix

buah dengan masing-masing alatnya mempunyai 2 buah ketel

bahan yang bekerja secara bergantian. Dalam sekali penyulingan,

hanya terdapat satu jenis bahan yang didestilasi, misalnya dalam

satu ketel bahan yang diproses adalah ampas jahe. Maka yang

terdapat dalam ketel bahan tersebut hanyalah ampas jahe. Pada

umumnya dalam satu kali penyulingan, ketel bahan mampu

menampung 120 kg bahan dan hasil minyak atsirinya ±800 ml /

bahan yang didestilasi. Sehingga dalam waktu 1 bulan, minyak

atsiri yang diperoleh ±8 L / bulan untuk setiap bahan yang

didestilasi. Dari semua bahan yang didestilasi, kebanyakkan ampas

sisa produk Tolak Angin-lah yang paling banyak diambil minyak

atsirinya. Ampas sisa proses produksi lainnya yang sering

didestilasi antara lain yaitu ampas jahe, ampas kunyit, ampas daun

sirih, ampas daun adas dan beberapa jenis simplisia lainnya.

Page 82: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

lxx

lxx

2. Diagram alir proses

Ä Diagram Proses Pembuatan Jamu

Gambar 2.12 Diagram Proses Pembuatan Jamu

Sumber: PT. SidoMuncul

Bahan Baku Mentah

Disortasi

Pencucian

Pengovenan

Bahan baku matang Disimpang di gudang bahan baku

Perajangan I

Diekstrak Perajangan II

Pengayakkan

Pembuatan jamu berdasarkan standar

CPOB

Pengemasan

Jamu Serbuk

Pembuatan jamu berdasarkan standar

CPOB

Pengemasan

Jamu Cair

Ampas

Page 83: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

lxxi

lxxi

Ä Diagram Proses Penyulingan Minyak Atsiri

Gambar 2.13 Diagram Proses Destilasi Minyak Atsiri

Sumber: PT. SidoMuncul

3. Produk PT. SidoMuncul

PT. SidoMuncul memproduksi empat jenis produk yaitu:

1. Jamu Tradisional (Traditional Jamu) Produk Jamu Tradisional

meliputi:

Bahan Baku Mentah

Disortasi

Pencucian

Pengovenan

Bahan baku matang

Perajangan

Diekstrak

Ampas 120 kg Pembuatan jamu berdasarkan standar

CPOB

Pengemasan

Jamu “Tolak Angin”

Air bersih

Proses destilasi Uap panas 1000C

Pendinginan

Terbentuk 2 lapisan (minyak

dan air) Air

Minyak atsiri

Page 84: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

lxxii

lxxii

a. Jamu Kesehatan Wanita, diantaranya:

· Pasutri: untuk menambah daya tarik wanita

· Sehat Wanita

· Galian Delima Putih

· Galian Montok

· Sari Ratih: untuk vitality dan kecantikan

· Pewangi Bulan: pewangi higienik untuk wanita

· Galian Wanita

· Galian Singset: untuk melangsingkan

· Cocok Bulan: untuk membuat menstruasi lebih teratur

· Bancar Darah

b. Jamu Kesehatan Pria, diantaranya :

· Kuku Bima

Untuk menambah kekuatan pria dan menambah

stamina.

Komposisinya terdiri dari Eurycoma Radix, Zingiberis,

Rhizoma, Zingiberis aromatic rhizoma, Phyllanti herba.

Produk ini tersedia dalam bentuk kapsul dan serbuk.

· Kuku Bima Gingseng :

Penambahan ginseng berguna untuk menambah

kekuatan pria. Orang-orang timur percaya bahwa gingseng

dapat mengembangkan aktivitas metabolisme pada sistem

nervous terpusat, menambah kesehatan fisik dan

mengurangi kelelahan.

Komposisinya terdiri daari Panax gingseng, Eurycomae

radix dan Zingiberis rhizoma. Produk ini tersedia dalam

bentuk kapsil, serbuk, dan cair.

· Kuku Bima TL

Produk ini banyak digunakan untuk mengatasi masalah

pria, seperti ejakulasi dini dan impotensi.

Page 85: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

lxxiii

lxxiii

Komposisinya terdiri dari Panax ginseng, Eurycomae radix

dan Zingiberis rhizoma, dan Hippocampus.

· Kuku Bima TL Tribulus

Merupakan formula baru dengan menambahan tribulus.

Uji laboratorium menunjukkan manfaat untuk

meningkatkan generasi hormonal dan jumlah sperma.

Komposisinya dari Panax ginseng, Eurycomae radix

dan Zingiberis rhizoma, Hippocampus, dan Tribulus

terrestris.

· Sehat Pria

· Pria Perkasa

· Sari Kuat

· Klingsir : untuk hernia

c. Jamu Kesehatan Umum, diantaranya :

· Tolak Angin

Merupakan ramuan tumbuhan yang dapat

menanggulangi kedinginan, yang sering disertai dengan

gejala pusing, mual, kembung, flu, kelelahan setelah

bekerja sepanjang malam dan selain itu untuk menambah

ketahanan tubuh.

Komposisinya antara lain Foeniculi fructus, Isorae

fructus, coryophylli folium, Zingiberis rhizoma, Mel

diporatum, Menthae arvencitis, dan Herba in extrac.

Produk ini tersedia dalam bentuk serbuk, cair, dan tablet.

· Opelet Ginseng

Produk ini digunakan untuk menghilangkan pegal dan

sakit syaraf.

· Segar Bugar : produk ini digunakan untuk menyegarkan

dan membuat tubuh sehat

· Pegel Linu : untuk nyeri otot

· Kolesom

Page 86: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

lxxiv

lxxiv

· Pegel Linu Ginseng

· Pa’Tani

· Gemuk Sehat : untuk menyehatkan dan menggemukkan

tubuh

· Batu

· Jerawat

· Komplit Pegel Linu : terdiri dari jamu pegel linu, beras

kencur, pil ginseng, madu kembang, dan jahe bubuk.

2. Kosmetik dan lain-lain, diantaranya :

· Mangir Adeline : berguna untuk memperhalus kulit dan

menghilangkan flek di wajah.

· Bedak Dingin : merupakan bedak wajah tradisional untuk

mendinginkan kulit dan memperhalus kulit wajah.

· Minyak Kayu Putih

· Balsem Tolak Angin

3. Minuman Kesehatan

· Turmeric Plus

Merupakan minuman yang terbuat dari ekstrak

Tumeric. Produk ini merupakan minuman tradisional

Indonesia yang dipercaya dapat menghilangkan bau badan

dan menjaga tubuh agar tetap langsing dan sehat.

Masyarakat Jawa biasa meminum Tumeric Plus dan biasa

dikonsumsi oleh wanita untuk mengurangi rasa sakit

selama menstruasi. Bagi orang Indonesia, Tumeric Plus

lebih dikenal dengan nama Kunyit Asam. Tumeric juga

terbukti untuk melawan bakteri, efektif untuk melawan

bakteri E. Coli dan Pseudomonas aerunosa. Tamarin

mengandung asam sitrat dan asam tartat yang berguna

untuk menyembuhkan penyakit disentri. Tumeric Plus

Page 87: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

lxxv

lxxv

terdiri dari ekstrak Curcumae domesticae dan ekstrak

Tamarind pulp.

· Alang Tea

Produk ini terkenal efektif untuk mengurangi panas

tubuh, mencegah sariawan dan meringankan susah buang

air besar. Alang Tea tidak mengandung gula.

· Ginger Milk

Di Indonesia terkenal dengan nama ESTE-EMJE,

berguna untuk mengembalikan energi dan menambah

stamina. Ginger Milk ini terdiri dari macam-macam bahan

yang berguna untuk kesehatan seperti susu, telur, madu dan

ginseng. Susu mengandung protein, kalsium, pospor, besi,

dan vitamin A.

Komposisi Ginger Milk adalah ekstrak Zingiberis

rhizoma,ekstrak Panax radix, bubuk madu, susu bubuk full

cream dan sukrosa.

· Ginger Tea

Jahe atau Zingiberis officinale, hangat dan

menyegarkan bagi tubuh.

Ginger Tea terdiri dari ekstrak jahe, Cymbopogonis

folium, Melaluecea fructus dan Caryophylli flos.

· Red Ginger Tea

Sesuai dengan namanya, maka produk ini dibuat dari

jahe merah atau Zingiber offinale van Rubra. Jahe merah

mengandung gingerol yang lebih aktif dari pada jahe

biasanya. Produk ini membantu menyembuhkan

peradangan dan rematik. Tidak ada gula yang ditambahkan

pada kemasan.

· Anak Sehat

Merupakan suplemen untuk meningkatkan nafsu makan

anak-anak dan tersedia dalam berbagai rasa seperti

Page 88: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

lxxvi

lxxvi

stawberri, jeruk, dan coklat. Produk ini terbuat dari ekstrak

temulawak, jahe dan ekstrak wortel yang diproses dengan

teknologi modern dan higienis.

· Jehe Wangi

Jahe yang terkandung di dalamnya akan

menghangatkan dan menyegarkan bagi tubuh. Produk ini

terbuat dari ekstrak jahe ditambah dengan gula.

· Kunyit Asam

Komposisinya terdiri dari ekstrak Curcumae

domesticae rhizoma, Tamarind pulp dan gula. Produk ini

baik untuk kulit, menghilangkan bau badan dan membuat

nafsu menjadi segar.

· ESTE-EMJE Ginseng

Merupakan minuman kesehatan yang terbuat dari susu,

putih telur, madu, jahe dan ginseng. Produk tersebut kaya

akan vitamin dan mineral yang berguna untuk menjaga

stamina dan kesehatan.

· ESTE-EMJE Low Fat

Bahan yang dicampur mengandung susu tanpa lemak,

non-diary creamer, ditambah dengan serat sehingga ESTE-

EMJE Low Fat ginseng loe fat adalah produk dengan

kandungan lemak rendah.

· Alang Sari

Efektif dalam mengurangi panas tubuh, menghilangkan

sariawan dan memudahkan buang air. Alang sari terdiri dari

ekstrak Imperatae rhizoma dan gula.

· Alang Sari + Fiber

4. Suplemen atau penambah stamina, antara lain

a. Makanan Suplemen

· Allus: berguna untuk menyembuhkan jerawat dan

menghaluskan kulit.

Page 89: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

lxxvii

lxxvii

· Bilberry + Carrot: berguna untuk menyembuhkan mata

· Calery: berguna untuk merendahkan tekanan darah

· Data: berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh

· Echinacea: berguna untuk meningkatkan ketahanan tubuh

· Filantra: berguna untuk meningkatkan fungsi liver.

· Garlic: berguna untuk menurunkan kolesterol

· Hermoroa: berguna untuk menanggulangi hermoroid

· Kuku Bima TL Forte

Berguna untuk membantu menambah kekuatan pria.

Setiap kapsul terdiri dari buah Tribullus terestis, akar

panax, ginseng, akar eurichoma dan ekstrak hippocampus.

· Libidione: berguna untuk mengatasi masalah pria, terdiri

dari gingko biloba.

· Memory

Berguna untuk meningkatkan daya ingat dan

konsentrasi, terdiri dari ekstrak gingko biloba dan ekstrak

panax ginseng.

· Pelangi Plus Chitosan: melangsingkan dan menghilangkan

bau badan

· Pewangi Bulan

· Prostressa: berguna untuk mengurangi keresahan dan

imsomia. Prostressa terdiri dari ekstrak valerianae

· Red Ginseng: berguna untuk menambah stamina dan

energi.

· Remago: menghilangkan rasa sakit

· SM-Prosta: berguna untuk mencegah pembesaran kelenjar

prostat. Produk ini dibuat dari ekstrak buah serenoa repens.

· Suprasi: berguna untuk menambah kelenjar susu

· Temulawak: untuk meningkatkan fungsi liver

· Ultra Lingzhi: merupakan jamur obat

Page 90: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

lxxviii

lxxviii

· Daun Dewa: produk ini merupakan anti oksidan

· Biogenesis: berguna untuk meningkatkan stamina dan

kesehatan pria.

· Kuku Bima TL Formula Baru.

b. Jamu Instan

· Kuku Bima Ginseng

Merupakan ekstrak tumbuhan yang baik untuk

mengembalikan stamina pria, memperlancar sirkulasi darah

dan menambah gairah.

· Kuku Bima TL New Formula + Tribullus

Produk ini telah teruji dapat meningkatkan kekuatan,

meningkatkan kekuatan dan semangat

· Pelangsing Perut

Merupakan herbal essense yang baik untuk mengurangi

berat badan dengan tambahan serat dapat membantu sistem

pencernaan dan memperlancar buang air besar.

· Sehat Pria

· Sehat Wanita

· Galian Putri

· Gemuk Sehat

· Pegel Linu

· Sariawan

F. Pengendalian Mutu

Pengendalian mutu merupakan suatu tindakan yang bertujuan untuk

mempertahankan mutu pada tingkat yang masih dapat diterima oleh

konsumen, tetapi dengan biaya produksi seminimal mungkin. Pengendalian

mutu sangat penting dalm proses produksi untuk melindungi dan menjaga

mutu produk sehingga produk yang dihasilkan mempunyai mutu yang baik,

dan memiliki harga jual yang masih dapat dijangkau oleh konsumen. Dengan

Page 91: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

lxxix

lxxix

demikian antara konsumen dan produsen sama-sama mendapatkan

keuntungan.

Standar bahan baku yang dipersyaratkan

Tindakan seperti ini juga diterapkan oleh PT. SidoMuncul yang mana

dalam produksi perusahaan menerapkan pengendalian mutu terhadap bahan

mentah atau bahan dasar. Adapun pengendalian terhadap setiap bahan dasar

untuk memproduksi jamu antara lain yaitu

a. Jahe

Menurut SNI 01-7087-2005, jahe segar untuk bahan baku obat

harus mempunyai rimpang / rhizoma dari tanaman jahe berbentuk

utuh dan segar serta bersih. Kesegaran (kulit jahe tampak halus/tidak

mengkerut, kaku dan mengkilat). Bentuk rimpang (rimpang jahe

dinyatakan utuh apabila maksimal 2 anak rimpang patah pada

pangkalnya). Rimpang bertunas (apabila salah satu / beberapa ujung

dari rimpang telah bertunas). Kenampakan irisan melintang (apabila

diiris melintang pada salah satu rimpannya dinyatakan cerah apabila

penampangnya berwarna cerah khas jahe segar). Serangga hidup,

hama, dan penyakit lain (semua organisme yang dapat dilihat dengan

mata tanpa pembesaran). Rimpang yang terluka (rimpang yang

terluka pada jaringan epidermis). Rimpang busuk (apabila terdapat

bagian yang lebih lunak yang disebabkan jamur atau bakteri dari

rimpang yang masih segar). Kadar ekstrak yang larut dalam air

(presentase ekstrak yang larut dalam air dari bahan yang telah

dikeringkan di udara). Kadar ekstrak yang larut dalam ethanol

(presentase ekstrak yang larut dalam ethanol dari bahan yang telah

dikeringkan di udara). Jumlah telur nematoda (jumlah telur nematoda

yang ditemukan dalam tiap gram cuplikan kering).

Page 92: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

lxxx

lxxx

Spesifikasi Persyaratan Umum

No Jenis uji Persyaratan 1 Kesegaran jahe Segar 2 Rimpang bertunas Tidak ada 3 Kenampakan irisan Cerah 4 Bentuk rimpang Utuh 5 Serangga hidup,dan hama lain Bebas

Spesifikasi Persyaratan Khusus

No Jenis uji Satuan Persyaratan 1 Rimpang yang terkelupas (R/jml R), max % 5 2 Rimapang busuk (R/jml R) % 0 3 Kadar abu, max % 5 4 Kadar ekstrak yang larut dalam air, max % 15,6 5 Kadar ekstrak yang larut dalam ethanol % 4,3 6 Benda asing,max % 2 7 Kadar minyak atsiri, min % 1,5 8 Kadar timbel, max mg/kg 1 9 Kadar arsen mg/kg - 10 Kadar tembaga mg/kg 30 11 Angka lempeng total koloni - 1 x 107 12 Telur nematoda butir/gr 0 13 Kapang dan khamir - 104

b. Kencur

Kencur (Kaempferia galanga) termasuk suku tumbuhan

Zingeberaceae dan digolongkan sebagai tanaman empon-empon

yang mempunyai daging buah paling lunak dan tidak berserat dan

konsentrat. Rimpang kencur mengandung pati (4,14%), mineral

(13,73%) dan minyak atsiri (0,012) berupa seneol, asam metil kanil

dan penta dekanasam sinomic, ethil ester, asan sinamic,borneol,

asam anisic, alkohol dan gom. Daging buah kencur berwarna putih

dan kulit luarnya berwarna coklat. Manfaatnya dapat digunakan

untuk obat radang lambung. Radang anak telinga, influenza pada

bayi, masuk angin, sakit kepala, batuk, diare, memperlancar haid,

dan lain-lain

Page 93: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

lxxxi

lxxxi

c. Temulawak

Kandungan zat yang terdapat pada rimpang temulawak terdiri

atas pati, abu, serat dan minyak atsiri. Rimpang yang dihasilkan dari

dataran tinggi lebih banyak kandungan minyak atsirinya bila

dibandingkan dengan rimpang dari dataran rendah. Kelebihan

rimpang yang dihasilkan dari dataran rendah antara lain kandungan

patinya lebih tinggi bila dibandingkan dengan rimpang dari dataran

tinggi. Komponen utama kandungan zat yang terdapat dalam

rimpang temulawak adalah zat kuning yang disebut “kurkumin” dan

juga protein, pati serta zat-zat minyak atsiri. Minyak atsiri

temulawak mengandung phelandre, kamfer, borneol, xanthorrhizol,

turmerol, dan sineol. Kandungan kurkumin dalam rimpang

temulawak berkisar antara 1,6%-2,22% dihitung berdasarkan berat

kering. Berat kandungan kurkumin dan zat-zat minyak atsiri tadi,

diduga merupakan penyebab berkhasiatnya temulawak. Kegunaan

temulawak cukup banyak dan beragam bagi pengobatan berbagai

penyakit. Diantaranya adalah obat sakit gangguan hati, demam, sakit

kuning, pegal-pegal, sembelit, ;obat kuat (tonikum), perangsang air

susu (laktogaga) dan obat peluruh haid (emmenagogum). Pemakaian

rimpang temulawak sebagai obat, ternyata secara farmakologis

memberikan pengaruh positif terhadap kandungan empedu, hati, dan

pankreas. Pengaruhnya terhadap empedu antara lain dapat mencegah

pembentukan batu empedu dan kolesistisis. Sementara pengaruh

terhadap hati, diantaranya adalah berpengaruh baik terhadap

pengobatan penyakit hati menahun. Pengaruh positif terhadap

pankreas cukup banyak, diantaranya dapat merangsang sekresi

berikut fungsi pankreas, menambah selera (nafsu) makan,

mempengaruhi kontraksi dan tonus usus halus, bersifat bakterisid

dan bakteriostatik, membantu kerja sistem hormonal metabolisme

dan fisiologi organ tubuh. Disamping itu kandungan zat dalam

rimpang temulawak bersifat diuretik dan tidak bersifat serogenik.

Page 94: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

lxxxii

lxxxii

G. Pengepakan

1. Bahan Pengemas

Produk jamu yang diproduksi oleh PT.SidoMuncul pada umumnya

dikemas dengan menggunakan plastik metalize (plastik tipis yang berlapis

laminates dengan logam atau alumunium). Sehingga pengemas bagian

dalam terlihat lebih mengkilap. Palstik metalize ini lebih sulit menyerap air,

minyak dan udara bila dibandingkan dengan kertas ersat (perkamen)

sehingga dapat meningkatkan mutu produk, memperbaiki penampilan, dan

menarik minat konsumen, tanpa meningkatkan harga jual karena biaya

produksinya dibuat tetap. Keuntungan lain dari penggunaan kertas plastik

metalize antara lain kertas plastik tersebut dapat langsung diberi label,

sehingga tidak memerlukan kemasan luar. Hal tersebut sesuai dengan tujuan

pengemasan sendiri sebagai media iklan dimana kemasan yang menarik

mendorong konsumen agar mengkonsumsi produk tersebut. Disamping itu

kemasan tersebut didesain dengan warna dan gambar yang meriah sehingga

warna dan gambar tersebut mencerminkan keberadaan perusahaan yang

memproduksinya. Kemasan juga memberikan sejumlah informasi pada

konsumen mengenai bahan baku, tanggal kadaluarsa, status halal atau

tidaknya yang disesuaikan dengan syarat Depkes RI. Keterangan tersebut

harus dibuat sesuai dengan keadaan yang sebenar-benarnya dengan

menjamin konsumen akan mutu dari produk yang dihasilkan. Sedangkan

penutupan kertas plastik tersebut dengan menggunakan nesin pengelas.

2. Cara Pengemasan

Proses pengemasan pada produk jamu di PT.SidoMuncul biasanya

berdekatan dengan ruang pengemasan. Kedua proses ini biasanya berada

pada ruang tertutup dan ruangan ini bersuhu 260C dengan kelembaban

ruangan 78%. Hal ini dikarenakan agar mikroba yang terdapat pada ruangan

tersebut dapat dinonaktifkan, sehingga produk tidak akan mudah

terkontaminasi. Produk jamu yang sudah jadi dan hendak dikemas, biasanya

dimasukkan terlebih dahulu ke mesin pengisi serbuk yang mempunyai

kapasitas ± 4 kg. Begitu pula dengan kemasannya yaitu kertas pastik

Page 95: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

lxxxiii

lxxxiii

metalize juga dimasukkan ke dalam mesin pengisi serbuk. Setelah ini mesin

akan bergerak secara otomatis dan produk yang keluar dari mesin per

kantong atau per kemasan sudah mempunyai berat yang sama.

Penutupan kertas plastik metalize umumnya menggunakan mesin

pengelas. Biasanya temperatur yang digunakan untuk menutup plastik ini

berkisar 900C – 1000C, karena bila lempeng besi terlalu panas maka plastik

tersebut dapat leleh dengan sendirinya. Sehingga untuk mengatasi hal

tersebut, maka apabila lempeng besi sudah terlalu panas maka lempeng besi

akan disikat dengan air. Untuk itu pada mesin pengelas harus diatur agar

proses penutupan yang berdasarkan daya leleh plastik dapat maksimal.

Disamping itu, perekatan dengan waktu yang lebih lama dari prosebur

membuat kemasan hancur dan menghilangkan fungsi dari kemasan tersebut.

Setelah proses pengemasan selesai, biasanya para karyawan menyimpan

produk-produk jamu tersebut ke dalam kardus dan siap untuk disimpan di

dalam gudang. Pada proses pengepakan ini dilakukan secara manual oleh

para pekerja.

3. Cara Penyimpanan

Selanjutnya produk jamu yang sudah dikemas di dalam kardus

disimpan ke dalam gudang, karena mutunya dapat berkurang. Hal ini

disebabkan oleh penyimpanan yang tidak tepat. Penyimpanan/penggudangan

dilakukan di ruangan tertutup namun pencahayaan masih cukup terhadap

serangan serangga serta suhu yang sesuai dengan suhu kamar. Pada

umumnya gudang tempat penyimpanan produk dibuat berpetak-petang

dimana setiap petaknya diberi alas kayu. Hal ini bertujuan agar produk tidak

bersentuhan secara langsung dengan lantai, sehingga hal tersebut dapat

mengurangi kerusakan pada produk yang diakibatkan oleh bakteri maupun

jamur. Sebab suhu ruang didaerah tersebut terhitung rendah bila

dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya. Disamping itu hal tersebut juga

mempermudah pengambilan produk dengan traktor. Selain itu, produk yang

disimpan didalam gudang akan diberi penutup agar produk yang disimpan

tidak rusak apabila terjadi kebocoran pada ruang penyimpanan.

Page 96: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

lxxxiv

lxxxiv

H. Pemasaran

1. Cara Pemasaran

Proses pemasaran produk jamu di PT.SidoMuncul antara lain yaitu

melalui beberapa cara, seperti penjualan di toko yang berada di lokasi

perusahaan maupun di outlet-outlat yang sengaja dibuka untuk memasarkan

berbagai produk dari PT.SidoMuncul. Selain itu dalam acara-acara /

kegiatan yang diadakan baik oleh institusi pemerintah maupun swasta,

PT.SidoMuncul juga selalu berperan serta melaului pendirian stan / outlet

yang menjual berbagai produk dari perusahaan dan menjadi sponsor

berlangsungnya acara tersebut. Disamping itu, pemasaran produk dari

PT.SidoMuncul ini juga dilaksanakan di berbagai supermarket baik dengan

membuka outlet-outlet maupun menitipkan produknya ke supermarket

tersebut. Pemasaran produk ini juga dilakukan oleh karyawan yang bertugas

sebagai sales yang bertugas mempromosikan produk jamu pada konsumen

secara langsung maupun pada toko maupun agen/distributor makanan

seperti toko dan warung kelontong. Selain itu strategi pemasaran dijalankan

melalui iklan diberbagai media massa dan media elektronik seperti surat

kabar, radio dan televisi.

2. Cara Distribusi Produk

Distribusi produk dari PT.SidoMuncul sudah dilaksanakan

berdasarkan metode FIFO (First In First Out). Distribusi produk ini biasanya

dipasarkan melalui agen-agen dan selesmen. Seperti dilaksanakan dengan

menitipkan produk-produk tersebut ke supermarket. Selain itu, Pemasaran

produk ini juga dilakukan oleh karyawan yang bertugas sebagai sales yang

bertugas mempromosikan produk jamu pada konsumen secara langsung

maupun pada toko maupun agen / distributor makanan seperti toko dan

warung kelontong.

3. Lokasi Pemasaran

Pemasaran produk jamu PT.SidoMuncul sangatlah luas. Mulai dari

kota tempat pabrik atau perusahaan beroperasi hingga seluruh indonesia,

Page 97: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

lxxxv

lxxxv

bahkan produk dari PT.SidoMuncul ini sudah diekspor ke luar negeri,

misalnya Cina, Malaysia dan Singapura dan lain lainnya. Sehingga produk

PT.SidoMuncul ini sudah mampu bersaing dengan produk-produk jamu

lainnya.

I. Sistem Sanitasi Industri

Sanitasi perusahaan adalah suatu usaha yang terencana terhadap

lingkungan produksi, bahan-bahan, peralatan dan pekerja untuk mencegah

pencemaran pada hasil olahan, mencegah terlanggarnya nilai estetika konsumen

serta mengusahakan lingkungan kerja yang bersih, aman dan nyaman. Sanitasi

mempunyai arti penting dalam perusahaan karena dengan sanitasi yang baik

akan memperoleh produk yang tidak membahayakan konsumen, pemenuhan

syarat sesuai dengan Peraturan dan Undang-Undang, mengurangi kerusakan

hasil produksi pengolahan dan memperpanjang daya simpan, melindungi

kepercayaan konsumen terhadap produk yang dihasilkan, dan memperkuat

perusahaan dengan meningkatkan kepercayaan berbagai pihak yang menjalin

hubungan dengan perusahaan.

1. Sanitasi Bangunan, Peralatan dan Tenaga Kerja

Sanitasi bangunan dalam perusahaan mempunyai fungsi untuk

melindungi karyawan / pekerja serta peralatan yang ada dari faktor

lingkungan seperti panas, hujan serta untuk pengaman.

Page 98: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

lxxxvi

lxxxvi

Tabel Jenis Limbah dan Rencana Pengembangannya

Tabel 2.2 Jenis Limbah dan Rencana Pengembangannya

No Kegiatan yang menghasilkan limbah/cemaran lain

Jenis limbah Rencana penanganan limbah

1. Pencucian bahan Menggunakan larutan KMnO4

Cair Pengolahan limbah

2. Pencucian alat Menggunakan air sabun dan pembilasan dengan alkohol

Cair Pengolahan limbah

3. Pencucian ruang produksi dengan air dan lisol

Cair Pengolahan limbah

4. Kamar mandi dan sisa air produksi

Cair Sumur resapan

5. Sortasi sabun Padat, cair Dibuang / dibakar 6. Kegiatan laboratorium/sisa bahan

kimia Cair, gas Ditempatkan di

lemari asam 7. Reject kemasan yang tidak

standar Padat/kertas/plastik Diragang/dibuang di

TPA 8. Recall obat tradisional sub

standar Padat/kertas/serbuk

/plastik/cair Diragang/dibuang di TPA

9. Penggilingan dan pencampuran serbuk

debu Dust collector

10. Proses produksi Uap/gas -Alkohol direcovery menjadi solvent kembali

- Air diuapkan (Sumber: PT. Sido Muncul, 1999)

a. Sanitasi Bangunan

Bangunan yang sesuai dengan pengertian sanitasi adalah

banguanan yang memenuhi persyaratan teknis, higienis sesuai

dengan produk yang dihasilkan, mudah dibersihkan dan mudah

dilakukan tindakan sanitasi.

Berdasarkan fungsi tersebut, bangunan pada PT.SidoMuncul

sudah memberikan perlindungan baik bagi karyawan maupun

perlindungan terhadap sarana dan prasarana dalam perusahaan

karena terbuat dari bahan yang kuat dan kokoh. Bangunan gedung

tersebut selalu terlihat bersih seperti bangunan baru. Hal ini

disebabkan setiap tahun sekali, dinding-dindingnya selalu dicat ulang

agar terlihat lebih bersih.

Page 99: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

lxxxvii

lxxxvii

Bangunan tersebut dibagi menjadi beberapa ruang yang dibagi

menurut fungsinya. Setiap ruang mempunyai luas yang disesuaikan

dengan kebutuhan serta kegiatan yang dijalankan sehingga

memberikan keluasan dan kenyamanan saat kerja.

Bagian-bagian dari banguanan perusahaan yang berkaitan dengan

sanitasi meliputi:

› Dinding dan atap

Dinding bangunan terbuat dari batako dengan tinggi 10

m. Keuntungan yang diperoleh dari penggunaan batako adalah

sifatnya yang kuat dan kokoh sehingga mampu memberikan

perlindungan yang maksimal. Selain itu juga mempunyai daya

tahan yang lebih lama jika dibandingkan dengan kayu, triplek

dan sejenisnya.

Dinding bersifat rata dan halus sehingga mudah

dibersihkan. Selain itu dinding yang tidak rata merupakan sarang

tumbuhnya mikroorganisme patogen karena tempat tersebut

umumnya lembab. Disamping itu, dinding tempat produksi juga

dicat ulang secara rutin setiap satu tahun sekali. Sebab hal ini

diharapkan dapat memberikan kesan yang lebih bersih dan dapat

meningkatkan semangat kerja para karyawannya.

Sedangkan atap terbuat dari seng dengan susunan

bertingkat, yang juga berfungsi sebagai ventilasi. Keuntungan

dari penggunaan bahan tersebut adalah ringan, tahan lama.

Namun penggunaan bahan tersebut menimbulkan panas dalam

ruangan karena bahan tersebut tidak memantulkan panas dari

udara luar secara maksimal. Selain itu pada saat hujan

menimbulkan bunyi berisik sehingga mengganggu suasana

bekerja.

› Lantai bangunan

Lantai bangunan berbeda-beda di tiap ruangan. Untuk

ruang kantor terbuat dari keramik sedangkan pada

Page 100: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

lxxxviii

lxxxviii

pabrik/produksi terbuat dari teraso. Untuk bangunan lantai antar

ruang produksi pun juga dibagi menjadi dua bagian, yaitu lantai

antar ruang produksi pada umumnya dibuat miring seperti

punggung sapi. Hal ini bertujuan untuk mengurangi terjadinya

kontaminasi, sehingga kotoran-kotoran atau benda asing yang

terjadi selama proses produksi dapat terbuang dengan sendirinya.

Sedangkan lantai pada ruang produksi pada umumnya dibuat

datar, sebab pembangunan lantai di PT.SidoMuncul disesuaikan

dengan bentuk topografi tanahnya. Pada umumnya sanitasi lantai

di PT.SidoMuncul dilakukan setiap hari dan setiap saat, seperti

pembersihan lantai baik disapu maupun dipel. Sedangkan lantai

pada ruang produksi, akan dibersihkan setiap hari pada jam

istirahat. Sehingga pada jam istirahat tidak ada seorang pun

karyawan yang boleh masuk ke ruang produksi kecuali tenaga /

karyawan pembersih (cleaning service). Selain itu kebersihan

taman pun juga diperhatikan, baik disapu maupun di siram setiap

harinya.

Lantai antar ruang produksi dipisahkan dengan jalan

setapak yang tidak terlalu lebar dan cukup untuk lewatnya traktor

penggangkut barang, dan jalan ini ditutup dengan kanopi

sehingga terasa lebih teduh. Lantai di ruang produksi biasanya

dibuat lebih tinggi dari pada lantai antar ruang produksi. Hal ini

bertujuan untuk mengurangi kontaminasi.

› Ventilasi

Ventilasi berguna untuk mengatur sirkulasi udara, uap air,

dan panas. Di PT.SidoMuncul, ventilasi berasal dari atap yang

bertingkat sehingga memudahkan hembusan udara dari luar.

Ventilasi yang berupa jendela tidak memungkinkan karena

dengan adanya jendela, maka akan memakan banyak tempat.

Page 101: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

lxxxix

lxxxix

Ventilasi berupa jendela terdapat pada gudang / ruang

penyimpanan produk jadi siap pasar. Pada umumnya jendela

diberi jala dengan tujuan agar serangga tidak masuk.

› Penerangan

Penerangan merupakan faktor yang cukup penting dalam

pelaksanaan pekerjaan. Penerangan yang kurang baik

memungkinkan pekerjaan kurang sempurna dalam melihat obyek

yang sedang dikerjakan sehingga dapat mengganggu pekerjaan.

Bila pekerja kurang optimal dalam melakukan pekerjaan, pekerja

akan mudah mengalami lelah fisik terutama organ mata. Hal ini

memungkinkan pekerja menjadi kurang hati-hati dalam

melaksanakan pekerjaan dan dapat berakibat terjadinya

kecelakaan.

Pada siang hari penerangan perusahaan berasal dari sinar

matahari yang masuk melalui penggunaan atap yang bertingkat.

Sedangkan penerangan dengan menggunakan lampu listrik

berwarna putih hanya digunakan untuk penerangan di malam hari

saja.

Penerangan juga dipengaruhi oleh warna cat yang

digunakan pada ruang produksi. Pada PT.SidoMuncul cat pada

dinding berwarna kuning, sehingga memberikan kesan terang

dan bersih.

b. Sanitasi Mesin dan Peralatan

Sanitasi peralatan dan mesin adalah kebersihan dari alat dan

mesin yang digunakan agar tidak mencemari produk yang dihasilkan

dan tetap terjaga kualitasnya. Usaha untuk menjaga kebersihan alat

dan mesin dilakukan sebelum dan sesudah alat tersebut digunakan.

Sebelum alat digunakan harus dicuci dengan menggunakan air, hal

ini dimungkinkan alat sewaktu tidak digunakan terkena kontaminasi

seperti debu atau bekas kotoran sebelumnya.

Page 102: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

xc

xc

Sanitasi pada peralatan dan mesin di PT.SidoMuncul ini pada

umumnya dilaksanakan pada setiap satu minggu sekali. Biasanya

pembersihan peralatan dan mesin ini bersamaan dengan perbaikan

mesin yang dilakukan setiap sabtu dan minggu. Hal tersebut

bertujuan untuk menanggulangi terjadinya kerusakan yang

mendadak, sehingga tidak membuat omset produksi menjadi

menurun. Selain itu, dengan adanya sanitasi pada peralatan dan

mesin ini bertujuan untuk mengurangi terjadinya kontaminasi selama

proses produksi berlangsung. Sebab produk jamu merupakan produk

yang rentan terhadap kontaminasi.

c. Sanitasi Pekerja

Kebersihan pekerja dapat mempengaruhi kualitas produk yang

dihasilkan, karena pekerja dapat menjadi sumber cemaran terhadap

produk. Sumber cemaran itu antara lain rambut pekerja yang rontok,

kebersihan pekerja misalnya kebersihan tangan dan kaki, pakaian,

dan kebiasaan jelek meludah sembarangan, kebiasaan merokok saat

bekerja.

Sanitasi pada pekerja dapat dilakukan dengan pemberian sarana

sanitasi yaitu seragam, celemek, sarung tangan dan penutup kepala.

Setiap seragam dikenakan satu kali setiap minggunya, hal tersebut

karena jam kerja selama sehari cukup lama sehingga tidak

memungkinkan seragam dipakai 2 kali karena sudah terlalu kotor.

Selain hal tersebut, seragam dari setiap bagian produksi pun juga

berbeda seperti warna merah pada bagian peracikkan, warna hijau

pada bagian penggilingan dan warna biru pada bagian sanitasi

lingkungan. Selain pemakaian seragam, para karyawan juga

diberikan kebebasan untuk mengenakan pakaian bebas.

Khusus untuk pemakaian penutup kepala, sejumlah pekerja

bagian produksi dan pengemasan biasanya kurang menyadari akan

pentingnya pemakaian penutup kepala yang dapat dilihat dari cara

pemakaiannya, dimana rambut tidak benar-benar ditutup.

Page 103: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

xci

xci

Selain sarana tersebut perusahaan juga memberlakukan peraturan

yang berkaitan dengan tindakan sanitasi misalnya peraturan bagi

karyawan produksi untuk mencuci tangan dan kaki sebelum masuk

ke ruang produksi dan pengemasan. Namun tidak menutup

kemungkinan, karyawan yang bekerja di ruang produksi dan

pengemasan harus mengenakan alas kaki. Hanya saja alas kaki yang

digunakan sewaktu di luar pabrik harus diganti dengan alas kaki

yang digunakan khusus untuk bekerja di ruang produksi.

Untuk mempermudah proses sanitasi seharusnya perusahaan juga

menempatkan sejumlah peralatan untuk mencuci tangan yang

dilengkapi sabun dan pengering / lap, karena tindakan di atas tidak

menjamin produk maupun proses bebas kontaminasi. Usaha lain

yang bisa dijalankan perusahaan adalah pemberian sarung tangan

bagi pekerja karena pencucian tangan dinilai kurang efektif.

2. Sanitasi Selama Proses Produksi

Sanitasi selama proses produksi meliputi keseluruhan proses mulai saat

penerimaan maupun tahap produksi sampai penyimpanan dan pemasaran.

Pada saat penerimaan bahan baku, dilakukan tindakan sortasi sehingga

bahan yang tidak masuk kriteria/standar dapat langsung dibuang dan masuk

sebagai limbah padat.

Pada tahap produksi sanitasi harus dilakukan secara menyeluruh yaitu

dengan menjaga agar setiap tahap berjalan sesuai dengan syarat sanitasi dan

higienis contohnya adalah pencucian bahan baku harus benar-benar bersih,

karena hal ini bertujuan untuk mengurangi kotoran dan benda asing yang

dapat mempengaruhi hasil akhir produk.

Sedangkan sanitasi yang berkaitan dengan penyimpanan adalah

menjaga agar ruang penyimpanan/gudang selalu bersih, baik dari

kontaminasi mikrobia patogen maupun adanya serangga dan insectisida

lainnya.

Page 104: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

xcii

xcii

3. Sanitasi Lingkungan Disekitar Industri

Sanitasi lingkungan adalah sanitasi yang menyangkut lokasi pendirian

bangunan. Lokasi pendirian bangunan untuk industri yang berhubungan

dengan makanan tidak boleh berada pada sumber pencemaran. Macam-

macam lingkungan yang merupakan daerah sumber pencemaran antara lain

yaitu :

1. Rawa-rawa / daerah genangan air karena menghasilkan gas rawa

yang menimbulkan bau yang tidak sedap yang dapat

berkontaminasi dengan produk.

2. Daerah pembuangan kotoran/sampah yang merupakan sumber

kuman penyakit, sumber tikus dan lalat.

3. Daerah padat penduduk yang merupakan daerah penimbunan

barang buangan dan pencemaran air lewat permukaan.

4. Daerah penumpukan barang bekas yang merupakan sumber /

sarang tikus, ular dan lain-lain.

5. Daerah yang tercemar pabrik lain.

Jika ditinjau dari lokasi bangunan maka PT.SidoMuncul berada di

daerah padat penduduk sehingga kemungkinan besar merupakan sumber

penimbunan barang buangan serta pencemaran air melalui permukaan.

Selain itu sumber kontaminasi berasal dari perusahaan-perusahaan yang

berada di sekitarnya, sebab wilayah tersebut merupakan kawasan industri.

Sebagai upaya untuk mengatasi kemungkinan kontaminasi adalah

pendirian dinding bangunan dengan tinggi 10 meter sehingga membendung

sumber kontaminasi baik yang berupa udara (yang merupakan sumber bau

dan mikroorganisme patogen) maupun serangga. Selain itu upaya yang

dilakukan adalah menjaga ruang produksi maupun ruang pengemasan dari

pengaruh lingkungan yaitu dengan diberlakukannya peraturan bagi

karyawan agar selalu menutup pintu ketika masuk atau keluar ruangan

produksi. Hal tersebut dikarenakan ruang produksi dan ruang pengemasan

dan gudang dibatasi oleh jalan beraspal yang sering digunakan untuk

bongkar muatan truk pengangkut bahan baku.

Page 105: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

xciii

xciii

Sedangkan sumber kontaminan yang berupa saluran air dapat diatasi

dengan penggunaan air dari sumber yang terpercaya yaitu dari saluran pipa

yang telah disterilkan.

4. Penanganan Limbah Industri

Secara umum buangan yang berasal dari PT.SidoMuncul dibagi

menjadi limbah padat, limbah organik dan limbah anorganik. Ketiga limbah

tersebut dalam taraf normal dan tidak membahayakan lingkungan sekitar

pabrik. Hal tersebut dikarenakan, saat menjalankan proses produksi jumlah

zat kimia yang digunakan relatif kecil begitu pula dengan peralatan yang

digunakan. Peralatan yang digunakan bersifat sederhana sehingga gas atau

uap yang terbuang tidak menimbulkan cemaran lingkungan.

Limbah padat dari sisa produksi jamu pada umumnya berupa kantong-

kantong pembungkus yang sudah tidak terpakai. Biasanya limbah padat ini

akan dibakar dengan mesin incenerator, sebab hanya dengan mesin inilah

kantong-kantong pembungkus tersebut dapat terbakar. Hal ini dikarenakan

kantong pembungkus produk tersebut dilapisi oleh lapisan alumunium,

sehingga untuk menghancurkannya diperlukan temperatur yang tinggi. Pada

alat ini, temperatur yang digunakan adalah 12000C. Sedangkan limbah

organik biasanya berasal dari sortasi bahan baku dan potongan-potongan

bahan yang digunakan dalam pembuatan jamu. Pada umumnya, limbah

organik ini oleh PT.SidoMuncul dimanfaatkan sebagai bahan baku

pembuatan pupuk organik. Sedangkan limbah cair (anorganik) biasanya

berasal dari sisa-sisa pencucian mesin-mesin dan peralatan pabrik, sisa-sisa

pembersihan lantai dan sisa pembersihan bahan baku. Biasanya limbah cair

ini oleh PT.SidoMuncul akan dinetralisir kembali sehingga dapat digunakan

untuk proses produksi kembali tetapi tidak untuk dikonsumsi.

5. Unit Penanganan Limbah Industri

Limbah yang dihasilkan di PT. SidoMuncul berupa limbah padat dan

limbah cair. Limbah padat tersebut biasanya merupakan ampas bahan baku

yang telah diekstraksi dan ampas dari unit minyak atsiri. Ampas ini akan

difermentasikan dan digunakan sebagai pupuk kompos. Sedangkan limbah

Page 106: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

xciv

xciv

cair berasal dari air sisa cucian bahan. Limbah ini dialirkan ke Instalasi

Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk diendapkan sisa-sisa lumpur atau

tanahnya. Air yang sudah memenuhi syarat dialirkan ke sungai dan juga

dipakai untuk air perkebunan yang ada di pabrik.

Pengolahan limbah tersebut ditangani secara langsung ileh Divisi

Lingkungan dan Proses.

a. Instalasi Pengolahan Air limbah (IPAL)

Mula-mula air limbah ditampung dalam sump tank dimana di

dalamnya terjadi proses pencampuran agar homogen. Setelah

mencapai ketinggian atau level tertentu, air limbah dialirkan menuju ke

bak ekualisasi dengan menggunakan sump pump.

Pada bak ekualisasi, ke dalam aliran limbah ditambahkan zat-zat

kimia seperti:

· Alumunium Sulfat (AlSO4) yang berfungsi untuk membentuk

bibit flugulan (fluk)

· Polimer yang berfungsi untuk memperbesar ukuran flok yang

terbentuk sehingga lebih mudah mengendap an mudah diikat.

· Soda kaustik (NaOH2) berfungsi untuk menetralkan pH limbah.

Dengan demikian terjadi penetralan pH, pembentukan flok serta

pembesaran ukuran flok selama aliran limbah mengalir dari bak

ekualisasi menuju ke bak sedimentasi I.

Air limbah dialirkan ke bak sedimentasi I dengan debit sebesar

14m3/jam dan harus dalam keadaan netral. Aliran tersebut kemudian

dimasukkan ke bak sedimentasi I dengan sistem outlet pipa pada kanal

I dibuat memanjang dengan lubang-lubang sepanjang pipa, tujuannya

agar aliran yang keluar lebih merata (tidak terjadi pemusatan aliran).

Flok-flok pada kanal I akan saling berkaitan berkembang membentuk

flok yang lebih besar menuju kanal ke II dari sebelah bawah. Pada

kanal kedua dipasang lamela untuk menghambat flok-flok naik ke atas,

flok-flok yang berat akan turun pada pengumpul sludge dan sludge

dibuang secara berkala dengan motorize valve yang diatur oleh timer.

Page 107: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

xcv

xcv

Air yang sudah terpisah oleh flok-flok akan naik ke permukaan

melewati kanal kecil dan secara gravitasi masuk ke dalam Gravity

Stand Filter. Untuk proses penyaringan dan hasilnya menuju Aeration

Tangk. Untuk flok-flok halus yang masih terbawa aliran air ke

permukaan akan tersaring dalam Gravity Stand Filter I secara berkala

harus dilakukan pencucian agar tidak terjadi akumulasi kotoran

sehingga dapat mengakibatkan penyumbatan.

Air yang telah disaring yang masih mengandung BOD dan COD

yang belum memenuhi syarat, diproses dalam Aeration Tangk dengan

cara pemgembangbiakkan mikroba pengurai BOD dan COD. Air

limbah yang dimasukkan sebagai bahan makanan dan oksigen sebagai

sumber energi dan respirasi dengan penghembusan udara dari blower.

Dua buah blower yang dipasang secara bergantian diatur oleh timer

akan hidup untuk suplai udara selama 24 jam non stop. Suplai udara

didistribusikan lewat Aerator Spirotorub yang akan disebar secara

merata dan menimbulkan efek pengadukan yang sangat diperlukan

dalam proses ini, agar kontak antara bakteri pengurai, oksigen dan

sumber makanannya dapat terjadi dengan baik, sehingga proses

pengembangbiakkan bakteri dan penguraian bahan organik berjalan

secara optimal.

Air limbah yang bercampur lumpur aktif (bakteri, kotoran atau

endapan bakteri yang mengikat endapan) dari Aeration Tangk secara

gravitasi mengalir ke Bak Sedimentasi II (Clarifier II) untuk

pengendapan atau pemisahan lumpur aktif dengan air jernihnya.

Lumpur aktif yang mengendap di dasar tangki sebagian besar

dikembalikan ke Aeration Tangk untuk menjamin keberadaan bakteri

pengurai tangki tersebut dan sisanya dibuang ke Sand Drying Bed.

Air yang sudah terpisah dari lumpur aktif akan naik ke permukaan

melewati kanal kecil dansecara gravitasi masuk ke dalam Gravity

Stand Filter II untuk proses penyaringan dan air hasil yang sudah

jernih dan sudah memenuhi syarat baku mutu air limbah dialirkan

Page 108: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

xcvi

xcvi

menuju ke kolam indikator kehidupan. Kolam ini berisi tanaman

enceng gondok dan ikan mas. Tanda kehidupan yang ditunjukkan oleh

enceng gondok dan ikan mas tersebut dapat diartikan bahwa air limbah

yang telah diolah mempunyai kandungan BOD dan COD yang

memenuhi syarat. Selanjutnya air dari kolam indikator kehidupan

dipompa menuju ke Tower Storage Tank. Untuk lumpur halus yang

terbawa aliran air ke permukaan akan tersaring dalam media Gravity

Stand Filter II. Gravity Stand Filter II secara berkala dilakukan

pencucian agar tidak terjadi akumulasi kotoran sehingga tidak terjadi

penyumbatan.

Mekanisme proses pengolahan

Proses pengolahan limbah cair di PT.SidoMuncul adalah sebagai

berikut :

1. Bak Ekualisasi

Dalam bak ekualisasi ini limbah cair sudah tercampur secara

homogen. Pencampuran secara homogen terjadi dalam sump

tank. Pada bak ekualisasi ini ke dalam aliran limbah

ditambahkan zat-zat kimia yaitu :

v Alumunium yang berfungsi sebagai pembentuk flok (20-50

ppm/m3)

v Polimer yang berfungsi untuk memperbesar ukuran flok

yang terbentuk (0,5-2 ppm/m3)

v Soda kaustik (NaOH2) yang berfungsi untuk menetralkan

pH (20-70 ppm/m3 air limbah dengan debit air limbah 14

m3/jam)

Ketika larutan diatas dirancang untuk dibuat lagi tiap 30 jam

sekali. Dengan adanya penambahan zat-zat kimia diatas maka

kotoran-kotoran yang telah berbentuk flok yang mengikat

partikel koloid dalam air limbah sehingga membentuk flok yang

lebih besar agar mudah diendapkan dan disaring.

Page 109: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

xcvii

xcvii

2. Bak Sedimentasi I / Clarifier I

Aliran limbah dari bak ekualisasi yang telah netral masuk ke

dalam bak sedimentasi I dengan sistem outlet pipa pada kanal I

dibuat memanjang dengan lubang-lubang sepanjang pipa. Flok-

flok yang terbentuk akan segera berkaitan dan berkembang

membentuk flok yang lebih besar menuju ke kanal II. Pada kanal

II dipasang lamela yang berfungsi untuk menghalangi flok-flok

yang terbentuk supaya tidak naik ke atas. Flok-flok yang berat

akan turun pada pengumpul sludge yang dibuang secara berkala.

Pada bak sedimentasi ini diharapkan partikel mengendap dengan

kecepatan yang sama.

Aliran yang ada di daerah ini dibuat horisoztal bergerak

dengan kecepatan aliran yang sama dan konstan pada setiap titik,

sehingga memungkinkan partikel bergerak secara horizontal

dengan arah kebawah sebagai akibat adanya gaya gravitasi

3. Gravity Sand Filter I

Air yang telah dijernihkan (terpisah dari flok-floknya)

dikumpulkan secara serempak naik ke permukaan melewati

Gravity Sand Filter I untuk proses penyaringan. Kecepatan

penyaringan didalam saringan pasir I adalah 0,2-0,5 m3/jam.

Diameter efektif antara 0,15 - 0,35 mm. Kecepatan penyaringan

sangat kecil sehingga periode pembersihan saringan dapat

berlamgsung dalam waktu minggu atau bulan.

Pembersihan saringan dapat dilakukan dengan cara mengeruk

lapisan atas yang telah kotor dan menggantikanya dengan lapisan

pasir yang baru.

4. Aeration Tank

Merupakan air hasil Gravity Sand Filter I yang umumnya

sudah jernih. Air yang telah disaring yang mengandung BOD dan

COD. Air limbah sebagai makanan dan oksigen sebagai energi

dan respiration dengan penghembusan udara ke blower.

Page 110: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

xcviii

xcviii

Penambahan oksigen adalah salah satu usaha dari pengembalian

zat pencemar tersebut, sehingga konsentrasi zat pencemar akan

berkurang atau bahkan dapat dihilangkan sama sekali. Suplai

udara didistribusikan lewat aerator sparotor yang tersebar merata,

akibat adanya pengadukan. Maka air limbah akan mengadakan

kontak langsung dengan udara diperlukan untuk menguraikan 1

kg BOD atau 0,7-0,9kg oksigen /jam untuk dimasukkan dalam

lumpur aktif.

5. Bak Sedimentasi II / Clafier II

Air limbah yang bercampur lumpur aktif (bakteri,

kotoran/endapan dan bakteri yang mengikat endapan ) dari

aeration tank secara gravitasi akan masuk ke dalam clafier II

untuk diproses untuk terjadi pemisahan antara endapan dengan

air jernihnya. Pengendapan disini dengan gaya flok sendiri

(gravitasi). Lumpur aktif yang mengendap didasar tangki akan

dimasukkan dalam kolam aerasi sebagai makanan bagi mikroba.

6. Gravity Sand Filter II

Air yang sudah terpisah dari lumpur aktifnya dengan

sendirinya akan naik ke permukaan melewati kanal kecil dan

secara gravitasi akan masuk ke dalam Gravity Sand Filter II

untuk proses penyaringan. Air yang telah jernih akan keluar dan

menuju ke kolam indikator kehidupan.

Kecepatan penyaringan dari saringan pasir ini adalah 5,7

m3/m2/ jam. Dengan indikator efektif media pasirnya adalah 0,6-

1,0 mm dari bak pengendap mengalir ke filter.

7. Kolam Indikator Kehidupan

Air jernih yang telah memenuhi syarat baku mutu air limbah

dari Gravity Sand Filter II akan masuk ke dalam kolam indikator

kehidupan. Dalam kolam ini terdapat tanaman enceng gondok

dan juga terdapat ikan mas, ikan nila sebagai indikator yang

Page 111: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

xcix

xcix

menunjukkan bahwa air limbah tersebut sudah layak untuk

dibuang ke lingkungan badan penerimaan sungai.

Diagram Proses Sanitasi Limbah Cair

Gambar 2.14 Diagram Proses Sanitasi Limbah Cair

Sumber: PT.SidoMuncul

b. Pengolahan Limbah Padat

Limbah padat yang dihasilkan oleh PT.SidoMuncul ada dua

macam yaitu limbah padat organik dan limbah padat anorganik.

Pencucian bahan baku Pembersihan peralatan Pembersihan lantai pabrik

Air limbah

Bak ekualisasi

Bak sedimentasi I

Gravity sand filter I

Aeration tank

Bak sedimentasi II

Gravity sand filter II

Kolam indicator kehidupan

Air bersih (pH = 7)

Alumunium, Polimer, dan Soda Kaustik (NaOH2)

Page 112: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

c

c

Masing-masing limbah ini diolah dengan cara sebagaimana tersebut di

bawah ini:

1. Limbah Organik

Limbah organik merupakan limbah yang berasal dari hasil

sortasi bahan baku, ampas hasil ekstraksi maupun ampas hasil

penyulingan minyak atsiri, serta obat tradisional yang kadaluarsa

dan recall obat tradisional sub standart. Limbah padat yang berasal

dari sortasi bahan baku diperkirakan sebanyak 200 kg perbulan.

Limbah padat yang berupa ampas diperkirakan sebanyak 10-12 ton

perbulan.

Limbah padat organik ini harus dikelola agar tidak

mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan dengan cara

composting. Pengolahan limbah organik menjadi kompos itu bisa

mengatasi masalah lingkungan yang semula kotor, berbau dan

dikerumuni lalat menjadi bersih. Adapun tujuan pengolahan limbah

padat organik di PT. SidoMuncul antara lain yaitu mengurangi

pencemaran lingkungan, mendapatkan nilai tambah bagi

perusahaan, dan mempermudah petani untuk mendapatkan pupuk

kompos.

Limbah –limbah ditampung dalam suatu lahan dan didiamkan

selama kurang lebih dua minggu. Proses penguraian/pengomposan

dibantu dengan mikroorganisme yang dikembangkan sendiri yaitu

cacing Australia atau dengan penambahan EM 4 (effective

microorganism) sebagai aktivator untuk mempercepat proses

tersebut.

Setelah 3 – 4 minggu, limbah langsung dapat digunakan

sebagi pupuk tanaman obat di sekitar pabrik dimana dalam

penggunaannya ditambah dengan jenis pupuk lain seperti pupuk

urea.

Page 113: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

ci

ci

MMaakkss 00,,22550000 MMaakkss 00,,22550000 MMaakkss 00,,22550000 MMaakkss 00,,00000055 MMaakkss 00,,11225500 MMaakkss 00,,00001100 MMaakkss 00,,00440000

MMaakkss 00,,550000 MMaakkss 00,,550000 MMaakkss 00,,550000 MMaakkss 00,,000022 MMaakkss 00,,2200

MMaakkss 00,,000011 MMaakkss 00,,440000

KKaaddaarr uunnssuurr mmiikkrroo ((%%))

ZZnn CCuu MMnn CCoo BB MMoo FFee

99..

DDiiccaannttuummkkaann DDiiccaannttuummkkaann MMiikkrroobbaa ppaattooggeenn ((EE..CCoollii,, SSaallmmoonneellllaa))

88..

<< 55 << 55

<< 55 << 55

KKaaddaarr ttoottaall ((%%)) -- PP22OO55 -- KK22OO

77..

44 -- 88 44 -- 88 ppHH 66..

££ 1100 ££ 11 ££ 5500 ££ 1100

££ 1100 ££ 11 ££ 5500 ££ 1100

KKaaddaarr llooggaamm bbeerraatt AAss ((ppppmm)) HHgg ((ppppmm)) PPbb ((ppppmm)) CCdd ((ppppmm))

55..

³³ 44,,55 -- -- -- --

>>1122 1100 –– 2255 mmaakkss 22

44--1122 1133--2200

CC--oorrggaanniikk ((%%)) CC//NN rraattiioo BBaahhaann iikkuuttaann ((%%)) ((kkrriikkiill,, bbeelliinngg,, ppllaassttiikk)) KKaaddaarr aaiirr ((%%)):: -- ggrraannuull -- ccuurraahh

11.. 22.. 33..

44..

CCaaiirr PPaaddaatt

KKaanndduunnggaann PPaarraammeetteerr NNoo

Tabel Syarat Teknis Minimal Pupuk Organik

Tabel 2.3 Syarat Teknis Minimal Pupuk Organik

(Sumber: PT. Sido Muncul, 1999)

Page 114: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

cii

cii

Diagram Proses Pembuatan Pupuk Organik

Intermediate kompos

Gambar 2.15 Diagram Proses Pembuatan Pupuk Organik

Sumber: (Bahar, 1986)

Berdasarkan materi, pada proses pembuatan pupuk organik,

setelah proses pencampuran sampah ditumpuk ditanah dan

penumpukan dapat dilakukan pada ruangan khusus atau pada

tempat yang terbuka. Penumpukkan sampah dibuat berbentuk

piramid dengan lebar 4-6 m dan panjang 10-15m. Dan setiap

minggunya kompos harus dibalik-balik dengan memindahkannya

dan membuat tumpukkan yang baru disebelahnya, sedangkan

pembalikan dilakukan dengan traktor khusus. Setelah

penumpukkan selama beberapa minggu sampah ini akan menjadi

kompos namun masih ada bagian sampah yang belum

terfermentasi secara sempurna. Untuk itu perlu dilakukan proses

Sampah

Grinding

Sortasi I

Pencampuran

Proses Windrow

Sortasi II

Pengeringan

Kompos

Page 115: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

ciii

ciii

sortasi. Sampah yang terdekomposisi secara sempurna membentuk

bongkahan-bongkahan kecil seperti tanah, sedangkan sampah yang

belum terdekomposisi sempurna masih tetap utuh. Kemudian

sampah diayak untuk memisahkan sampah yang telah

didekomposisi sempurna dan tidak. Hal ini bertujuan agar kompos

lewat hancur oleh gerakkan ayakan. Sampah yang belum

terdekomposisi akan dipisahkan dan dimasukan kembali pada

proses penumpukkan. Sampah yang sudah menjadi kompos,

kemudian dapat langsung dikeringkan dengan tunel dryer

selanjutnya pupuk organik sudah bisa digunakan dan dipasarkan.

Dalam pembuatan pupuk organik ini juga dihasilkan panas. Hal ini

terlihat dari adanya sedikit asap yang keluar ketika proses

pengadukkan berlangsung. Dan panas yang dihasilkan dari proses

fermentasi sampah oleh mikroorganisme ini cukup besar, sehingga

dapat mencapai temperatur 700C.

Sedangkan dalam pembuatan pupuk organik di

PT.SidoMuncul sendiri tidaklah begitu berbeda jauh dari materi

yang telah dikemukakan di atas. Pada umumnya pupuk organik

yang di buat di PT.SidoMuncul ini berasal dari ampas sisa

produksi yang terdiri dari umbi-umbian seperti: kunyit, jahe, dan

temulawak; daun-daunan seperti daun adas, daun dewa dan daun

sirih; buah-buahan seperti buah mahkota dewa dan lain sebagainya.

Ampas-ampas ini biasanya terdiri dari sisa-sisa penggilingan dan

ampas sisa pengekstrakan. Ampas yang baru datang biasanya akan

langsung ditampung disuatu lahan dibagian belakang pabrik untuk

dihamparkan di atas tanah dan siap untuk diproses menjadi pupuk

organik. Didalam materi telah dipaparkan bahwa tumpukan-

tumpukan sampah tersebut akan ditumpuk membentuk suatu

piramid dengan lebar 4-6 m dan panjang 10-15 m. Tetapi dalam

pembuatan pupuk organik di PT.SidoMuncul,ampas-ampas sisa

produksi tersebut dihamparkan di atas tanah untuk selanjutnya

Page 116: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

civ

civ

akan diratakan dengan traktor (bighoe). Pada umumnya sebelum

proses pengadukkan ampas-ampas yang baru datang tersebut masih

bercampur dengan bahan-bahan atau sisa ampas yang basah dan

yang kering. Sehingga setelah dicampur, bahan – bahan ini

menjadi agak basah dan kurang air. Sehingga ampas-ampas

tersebut akan ditambah dengan disiram air hingga semua

bagiannya basah, sehingga ampas-ampas tersebut mempunyai

tingkat kelembaban yang relatif tinggi. Sebab kelembaban kompos

dapat disebabkan oleh kandungan air campuran bahan pembuat

kompos. Kandungan air yang cukup akan mempercepat

berkembangnya mikroorganisme serta membantu aktivitas jasad-

jasad tersebut dalam membusukkan biomassa. Selain itu proses

pengadukkan sampah-sampah pun juga berpengaruh pada baik

buruknya produk pupuk organik yang dihasilkan, sebab dengan

adanya pembalikkan sampah maka sirkulasi udara pun juga akan

berjalan dengan lancar. Hal ini disebabkan karena udara juga

mempengaruhi proses pengomposan yang bersifat aerobik. Makin

banyak udara yang masuk ke dalam celah-celah bahan yang akan

dikomposkan, akan makin cepat pula proses pembusukan terjadi.

Sehingga tumpukan-tumpukan ampas tersebut untuk selanjutnya

akan diaduk setiap harinya dengan menggunakan traktor (bighoe).

Selain itu hal tersebut juga bertujuan untuk mendapatkan udara

secara merata, sehingga dapat menghasilkan hasil yang maksimal.

Maka dari itu proses pembalikkan sampah pupuk organik di

PT.SidoMuncul dilakukan setiap hari tanpa memindahkan atau

membuat tumpukkan sampah yang baru seperti yang telah

diterapkan dalam teori. Jadi, dengan adanya pemasukan udara akan

memperpendek waktu pengomposan atau pelapukkan. Demikian

juga suhu yang dibutuhkan pada proses pengomposan berpengaruh

pada kecepatan proses pengomposan. Suhu yang baik dalam proses

pengomposan ini adalah suhu optimum untuk pertumbuhan

Page 117: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

cv

cv

mikroorganisme, yaitu 50-600C. Pada suhu ini pupuk organik akan

terasa hangat bila disentuh atau diaduk. Hal ini terlihat dengan

adanya asap yang keluar dari sampah pupuk organik yang baru

dibalik. Disamping itu, hal ini dilakukan agar pupuk yang

dihasilkan dapat mengalami pelapukan secara merata. Setelah

tumpukkan ampas diratakan, maka ampas tersebut diberi campuran

EM 4 dan untuk seterusnya akan dibalik-balik hingga tercampur

secara homogen. Proses pengomposan pada pembuatan pupuk

organik di PT.SidoMuncul ini berbeda dengan proses pembuatan

pupuk organik lainnya. Perbedaan tersebut terletak pada

penambahan bahan yang digunakan pada saat terjadi pencampuran

dan pengomposan. Proses pengomposan pada pembuatan pupuk

organik pada umumnya mengalami proses pembusukan. Tetapi

didalam proses pembuatan pupuk organik di PT.SidoMuncul

menggunakan proses pelapukkan. Biasanya pada pembuatan pupuk

organik ini, dari sisa-sisa sampah atau ampas yang terbuang akan

menimbulkan bau yang tak sedap. Tetapi pada proses pelapukan

dalam pembuatan pupuk organik di PT.SidoMuncul ini

menimbulkan bau yang khas jamu. Hal ini biasanya disebabkan

oleh jenis bahan sampah yang akan di komposkan dan jenis starter

yang digunakan dalam pembusukkan. Setelah pupuk organik

tersebut dibolak-balik selama 3-4 minggu, maka pupuk tersebut

sudah siap digunakan untuk memupuk tanaman yang ada di kebun

obat milik PT.SidoMuncul dan sebagian akan disalurkan ke petani-

petani binaan PT.SidoMuncul. Didalam teori pupuk yang telah

dikomposkan sebelum digunakan akan diayak terlebih dahulu

untuk memisahkan sampah kompos yang sudah sempurna menjadi

pupuk dan sampah yang belum sempurna atau masih utuh. Sebab

sampah-sampah yang sudah sempurna menjadi pupuk organik

tidak akan menimbulkan pencemaran tanah.Tetapi di

PT.SidoMuncul, sampah-sampah organik yang telah dikomposkan

Page 118: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

cvi

cvi

sebelum penggunaannya, pupuk organik tersebut akan diayak

terlebih dahulu untuk meremukkan kompos tersebut yang masih

menggumpal. Sebab sampah kompos yang sempurna, biasanya

akan berbentuk seperti tanah yang menggumpal. Sehingga dengan

adanya pengayakkan ini, maka gumpalan-gumpalan tersebut akan

pecah akibat adanya getaran-getaran dari ayakkan tersebut.

Sampah organik yang sudah menjadi kompos biasanya bisa

langsung digunakan untuk proses pemupukan tanaman. Dalam hal

ini pupuk organik bisa langsung digunakan tanpa melalui proses

pengeringan dengan tunel dryer. Tetapi untuk produk pupuk

organik yang akan disalurkan ke petani-petani binaan

PT.SidoMuncul yang berada di luar kota, biasanya pupuk organik

tersebut dikeringkan terlebih dahulu dengan tunel dryer. Hal ini

bertujuan untuk menghindari adanya pembusukkan sampah yang

berlebihan.

Diagram Proses Pembuatan Pupuk Organik di PT.SidoMuncul

Gambar 2.16 Diagram Proses Pembuatan Pupuk Organik di PT.SidoMuncul

Sumber: PT. SidoMuncul, 2009

Selain pupuk organik, PT.SidoMuncul juga baru

mengembangkan pembuatan briket dari sisa pembakaran sampah.

Sampah-sampah hasil pembakaran ini akan dicampur dengan daun-

Sampah

Pencampuran + EM 4

Pelapukkan

Pengeringan

Kompos

Page 119: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

cvii

cvii

daun yang sudah ditumbuk halus sebagai bahan perekat untuk

dijadikan briket. Tetapi usaha pembuatan briket ini masih sangat

minim, sebab sebagian besar ampas sisa produksi sudah digunakan

sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik.

2. Limbah Anorganik

Merupakan limbah padat yang berupa kemasan-kemasan

yang tidak terpakai, dos-dos, plastik dan sebagainya yang tidak

dapat diuraikan oleh mikroorganisme. Pengolahan dengan cara

membakar limbah padat tersebut ke dalam suatu Incenerator. PT.

SidoMuncul saat ini memiliki instalaasi Incenerator yang memakai

cerobang asap cyclon dan pembilasan asap dengan air sehingga

proses pembakaran yang terjadi tidak menimbulkan asap dan bau.

Selain itu, Incenerator di PT.SidoMuncul dilengkapi dengan

burner yang memiliki suhu tinggi sehingga waktu relatif singkat.

Incenerator mampu membakar habis semua sampah. Karena dapat

menurunkan volum sebesar 80-90% dan menurunkan berat sebesar

98-99%. Residu pembakarannya merupakan bahan yang tidak

terbakar atau tidak hancur dengan proses pembakaran, biasanya

terdiri dari bahan organik, antara lain yaitu abu. Abu yang

dihasilkan dari proses pembakaran tidak berhamburan kemana-

mana karena adanya fasilitas pembilasan asap dengan air, per hari

rata-rata incenerator PT. Sido Muncul memproses kurang lebih 7,2

m3 dengan hasil abu sekitar 2% dari total proses atau sekitar

0,14m3.

Panas yang dihasilkan dari pembakaran digunakan secara

langsung pada unit penggorengan, sedangkan abu sisa pembakaran

jelaga yang ditampung digunakan sebagi bahan pelengkap dalam

pembuatan pupuk kompos.

Incenerator tersebut memiliki dua ruang pembakaran dengan

kapasitas masing-masing:

· Ruang bakar 1 memiliki kapasitas 12 ton

Page 120: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

cviii

cviii

· Ruang bakar 2 memiliki kapasitas 8 ton

Bahan bakar yang digunakan adalah petrodisel. Suhu operasi

Incenerator untuk tiap bahan yang dimasukkan berbeda-beda

tergantung jenisnya. Bahan yang berupa aluminium foil pada

umumnya dibakar pada suhu 12000C, sedangkan bahan-bahan

lainnya dibakar pada suhu berkisar 500-800 0C dalam proses

pengolahan obat. Industri bahan baku obat adalah industri yang

memproduksi bahan baku untuk obat.

Diagram Proses Incenerasi

Gambar 2.17 Diagram Proses Incenerasi

Sumber : (Bahar, 1986)

Berdasarkan teori, proses incenerasi ini harus dilakukan pada

suatu ruangann dengan mesin-mesin dan peralatan yang sangat

komplek. Pada incenerasi, sampah dibakar pada temperature tinggi,

yaitu pada suhu 16000C dengan menggunakan panas pembakaran

sampah itu sendiri. Proses pembakaran tersebut harus diperhatikan

dan dikontrol dengan cermat, sehingga dapat berlangsung

sempurna. Udara hasil pembakaran sebelum dibuang ke atmosfir

Penampungan

Sampah

Incenerasi

Aging (udara pembakaran)

Pendinginan

Precipitation

Debu Udara bersih

Residu

Sortasi

Abu Usable residu

Un-usable residu

Udara

Page 121: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

cix

cix

bebas akan diberi perlakuan khusus. Sehingga tidak akan

menimbulkan polusi udara, yaitu dengan cara pendinginan dan

pengembunan terlebih dahulu. Sehingga partikel-partikel yang ada

di udara akan mengendap sebagai debu / abu, dan pembuangan

udaranya melalui suatu menara yang cukup tinggi disamping

perlakuan lainnya. Sampah yang dibawa oleh armada pengangkut

sampah, pada tempat incenerasi terlebih dahulu ditumpuk pada

ruang khusus (storage). Hal ini diperlukan untuk memudahkan

pengangkutan sampah oleh alat khusus (crane) ke ruangan

incenerasi dan untuk menjaga kontinuitas proses incenerasi. Pada

ruangan incenerasi sampah dijatuhkan ke tempat pembakaran,

dengan penjatuhan ini sampah akan mudah mejadi kering oleh

udara panas, akhirnya sampah akan menyala dan terjadi

pembakaran secara cepat. Proses pembakaran yang cepat,

sempurna dan temperature yang tinggi didapat dengan cara

mengatur perbandingan antara udara dan sampah yang masuk,

pencampuran udara dan sampah dengan baik (sempurna), ruangan

pembakaran yang memadahi serta disain alat yang baik. Pada awal

proses pembakaran yang mendapat temperature tinggi perlu

penambahan bahan bakar minyak dan bila temperature ruangan

sudah tinggi penambahan bahan bakar minyak ini tidak diperlukan

lagi, proses pembakaran selanjutnya dapat dilakukan terus

menerus. Sampah plastic dan karet pada incenerasi ini juga

merupakan bahan bakar yang cukup baik untuk menghasilkan

panas.

Sedangkan residu pembakaran berupa bahan anorganik akan

dibawa oleh konveyor rantai melalui saluran khusus untuk dibuang

atau disortasi. Kemudian udara sisa pembakaran dialirkan ke

ruangan pengendapan debu dengan system siklon, selanjutnya

udara ini didinginkan oleh aliran air dalam boiler, pendinginan

udara ini juga bertujuan untuk membantu pengendapan debu, debu

Page 122: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

cx

cx

kasar dikelompokkan ke tempat penampungan residu. Udara

pembakaran selanjutnya dibawa ke ruangan penyaringan debu, bau

dan asap serta gas buangan lainnya oleh alat “elektrostatik

precipitor”, disini dilakukan penyaringan udara secara sempurna

dan udara yang telah bersih dikeluarkan ke atmosfir bebas dengan

menggunakan kipas angin (exhaust fan) melalui menara yang

cukup tinggi. Penggunaan menara ini diperlukan karena udara yang

dikeluarkan masih cukup panas yaitu sekitar 3000C, sehingga

dengan membuangannya pada tempat ketinggian tidak akan

mengganggu mahkluk hidup.

Pada proses incenerasi ini dihasilkan energi panas yang

cukup besar yaitu pada suhu 9000C – 16000C. energi panas ini

dapat dipergunakan untuk menguapkan air dengan mengunakan

ketel uap (incinerator boiler plant), uap yang dihasilkan dapat

digunakan untuk keperluan PLTU, mencuci kendaraan bermotor,

alat-alat berat dan keperluan lainnya. Energi panas dari proses

incenerasi ini dapat pula dipergunakan untuk keperluan industrial,

seperti industri peleburan logam, pemakaran batu bara, genting dan

masih banyak lagi.

Residu pembakaran pada incenerasi sampah terdiri dari sisa

logam, kaleng, kaca, keramik, abu dan bahan anorganik lainnya

yang tidak hancur dengan proses pembakaran pada suhu tinggi.

Residu incenerasi ini sebagian masih dapat digunakan sebagai

bahan baku pada industri pengolahan sampah lainnya. Sebelum

residu ini dikirim ke industri pengolahan sampah lainnya, pada

industri incenerasi perlu dilakukan sortasi berdasarkan jenisnya

terlebih dulu. Dengan menggunakan ayakan goyang, abu

incenerasi dapat dipisahkan dari residu lainnya, ukuran abu yang

dihasilkan lebih seragam sesuai dengan ukuran ayakannya. Abu ini

dapat dikeluarkan bersamaan dengan debu yang telah diendapkan

dari udara hasil pembakaran (precipitor). Logam dipisahkan dari

Page 123: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

cxi

cxi

residu dengan menggunakan konveyor atau roda berputar yang

diberi magnet (magnetic separator), benda berat lainnya

dipisahkan dari residu dengan menggunakan kipas angin (air

separator), selanjutnya pada benda berat dapat pula dipisahkan

sampah kaca dari yang lainnya secara manual. Hasil sortasi residu

incenerasi sampah ini sebelum disalurkan ke industri penggolahan

sampah jenis lainnya, terlebih dahulu dipadatkan dan dibungkus

(balling). Sedangkan residu yang tidak dapat dimanfaatkan

dibuang ketempat penimbunan sampah.

Proses incenerasi pada dasarnya hampir sama, begitu pula

proses incnerasi yang dilaksanakan di PT.SidoMuncul dengan

proses incenerasi yang diterapkan dalam teori. Hanya saja dalam

proses incenerasi ini suhu pembakaran yang digunakan berbeda

satu sama lain. Hal ini disebabkan karena tinggi rendahnya suhu

pembakaran dipengaruhi oleh jenis bahan yang akan dibakar,

misalnya pembakaran sisa pengemas yang terbuat dari alumunium

foil seperti yang digunakan pada PT.SidoMuncul biayasanya akan

dibakar dengan menggunakan temperature 12000C. Sedangkan

pada teori telah dijabarkan pada umumnya bahwa proses incenerasi

akan berlangsung pada suhu 9000C – 16000C. Sedangkan

penambahan bahan bakar biayasanya dipengaruhi oleh tinggi

rendahnya temperature yang digunakan dalam pembakaran dan

suhu ruang mesin selama proses pembakaran berlangsung. Jadi

semakin tinggi suhu atau temperature yang digunakan maka bahan

bakar yang digunakan akan semakin bertambah, tetapi hal ini

terjadi pada awal proses pembakaan. Setelah proses pembakaran

berlangsung dan temperature ruang mesin menjadi panas, maka

penambahan bahan bakar pun akan menurun. Tetapi didalam

penerapannya di PT.SidoMuncul, penambahan bahan bakar jarang

terjadi. Hal ini disebabkan karena dalam proses pembakaran,

bahan-bahan yang akan dibakar selalu dicampur dengan plastic

Page 124: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

cxii

cxii

ataupun karet. Sehingga akan dihasilkan panas yang cepat dengan

temperature yang tinggi. Maka dari itu dengan adanya penambahan

plastic maupun karet diharapkan dapat mengurangi biaya

pemprosesan. Hasil pembakaran yang berupa abu, debu, bau, asap

dan residu yang masih dapat digunakan atau didaur ulang terlebih

dahulu biasanya akan dijual ke pedagang patri untuk didaur ulang

kembali menjadi panci, dandang, atau peralatan yang terbuat dari

alumunium foil.

Page 125: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

cxiii

cxiii

BAB V

PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

A. Pembahasan

Obat tradisional telah dikenal secara turun temurun dan digunakan

oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan akan kesehatan. Pemanfaatan

obat tradisional pada umumnya lebih diutamakan sebagai upaya menjaga

kesehatan (preventif) meskipun ada pula sebagai upaya pangobatan suatu

penyakit (kuratif). Obat tradisional itu sendiri merupakan obat-obatan yang

diolah secara tradisional, turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang,

adat istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik bersifat magic

maupun pengetahuan tradisional. Selain itu kelebihan dari pengobatan dengan

menggunakan ramuan tumbuhan tradisional tersebut ialah tidak adanya efek

samping yang ditimbulkan seperti yang sering terjadi pada pengobatan

kimiawi.

Khasiat obat tradisional telah meningkatkan popularitas obat

tradisional itu sendiri. Hal ini terbukti dari semakin banyaknya industri jamu

dan industri farmasi yang memproduksi obat tradisional untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat. Banyaknya pendirian bebagai industi jamu ini

diharapkan dapat menggerakan sektor pertanian, industri dan UKM, dengan

cara meningkatkan kesejahteraan petani, khususnya tanaman obat-obatan.

PT.SidoMuncul merupakan salah satu dari sekian banyak industri yang

mengolah komoditas tanaman obat-obatan. PT.SidoMuncul termasuk industri

skala besar yang bergerak dalam bidang herbal.

Seiring berkembangnya perusahaan dan semakin meningkatnya

permintaan masyarakat akan produk jamu, maka semakin banyaknya juga

limbah yang dihasilkan. Untuk itu proses sanitasi dan pengolahan produk sisa

hasil produksi sangatlah dibutuhkan. Sebab proses sanitasi ini harus diolah

hingga sedemikian rupa agar sisa produk akhir tidak mencemari lingkungan

dan dapat digunakan lagi untuk pemprosesan berikutnya. Air limbah tersebut

harus diolah terlebih dahulu, hal ini bertujuan agar air limbah mempunyai

Page 126: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

cxiv

cxiv

kualitas yang sama dengan kualitas air lingkungan yang tidak bersifat toksik

bagi organisme maupun bagi manusia yang memanfaatkannya. Seperti halnya

sanitasi air (sanitasi cair), air limbah industri umumnya berasal dari pencucian

bahan baku, pencucian alat-alat produksi, pembersihan ruangan produksi serta

penggunaan kamar mandi. Pada umumnya komponen pencemaran air ini

terdiri dari beberapa bagian, antara lain yaitu pencemaran bahan buangan

padat, bahan buangan organik, bahan buangan anorganik, bahan buangan

olahan pangan, bahan buangan cairan minyak, bahan buangan zat kimia, dan

bahan buangan berupa gas.

PT. SidoMuncul merupakan salah satu perusahaan berskala besar yang

bergerak dalam bidang herbal, salah satu produk andalannya adalah produk

jamu disamping produk makanan dan minuman seperti mie instan dan kecap.

Maka dari itu, proses sanitasi limbahnya dapat dikelompokkan ke dalam tiga

bagian yaitu limbah padat, limbah organik dan limbah anorganik. Limbah

padat, umumnya berasal dari sisa-sisa atau ampas pembuatan jamu. Ampas ini

biasanya sebelum dibuang akan dikumpulkan kembali untuk diolah kembali.

Sebab ampas bahan-bahan tersebut masih mempunyai kandungan minyak

atsiri yang tinggi, misalnya ampas produk Tolak Angin yang terdiri dari ampas

jahe, ampas kencur, ampas daun adhas, ampas daun sirih dan lain sebagainya.

Untuk itu dibutuhkan pengolahan lebih lanjut untuk mendapatkan minyak

atsiri yang masih terkandung dalam bahan-bahan tersebut. Proses tersebut

biasanya disebut dengan proses penyulingan. Proses penyulingan dapat dibagi

menjadi tiga macam yaitu pengempaan (expression), ekstraksi menggunakan

pelarut (solvent extraction), dan penyulingan (destilation). Dari ketiga cara

tersebut, yang umumnya sering digunakan oleh PT.SidoMuncul untuk

mendapatkan minyak atsiri adalah cara ketiga atau yang terakhir, yaitu

penyulingan (destilation). Penyulingan itu sendiri salah satu cara untuk

mendapatkan minyak atsiri dengan cara mendidihkan bahan baku yang

dimasukkan kedalam ketel hingga terdapat uap yang diperlukan. Atau dengan

cara mengalirkan uap air jenuh (saturated atau superheated) dan ketel

pendidih air ke dalam ketel penyulingan. Penyulingan ini bertujuan untuk

Page 127: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

cxv

cxv

memisahkan zat-zat yang tidak mudah menguap. Dengan kata lain,

penyulingan adalah proses pemisahan komponen-komponen campuran dengan

dua atau lebih cairan berdasarkan perbedaan tekanan uap dari setiap

komponen tersebut. Sedangkan media penambahan bahan yang digunakan

untuk mempercepat dalam proses penyulingan antara lain yaitu air, uap, dan

air dan uap. Tetapi umumnya penyulingan yang biasa digunakan di

PT.SidoMuncul adalah penyulingan dengan menggunakan air dan uap.

Penyulingan minyak atsiri di PT.Sido Muncul sudah sangat modern

yaitu dengan menggunakan tenaga uap, sehingga semua peralatan yang

digunakan bekerja secara otomatis. Sebelumnya proses penyulingan minyak

dengan uap, PT.SidoMuncul menggunakan bahan bakar minyak tanah dan

solar. Tetapi semakin berkembangnya teknologi, maka penggunaan bahan

bakar minyak tanah dan solar diganti dengan mesin uap. Hal ini dikarenakan

panas yang dihasilkan dari mesin uap lebih cepat dari pada pemanasan dengan

minyak tanah maupun dengan solar. Sehingga hal ini dapat mempersingkat

waktu penyulingan. Tetapi dalam penggunaan mesin uap ini terkadang sering

terjadi kelebihan uap panas, sehingga untuk mengatasi permasalahan tersebut,

uap panas akan dikeluarkan melalui pipa besi dan uap tersebut akan

dikeluarkan di selokan, dimana selokan tersebut mempunyai kedalaman

sekitar ± 2 meter. PT.Sido Muncul mempunyai 7 buah alat penyulingan dan

umumnya tiap-tiap alat distilasi yang digunakan oleh PT.SidoMuncul

mempunyai dua ketel bahan, tetapi cara kerjanya secara bergantian. Hal ini

disebabkan setelah pemprosesan ketel bahan tidak boleh langsung dibuka

tutupnya, sebab tekanan udara didalam ruang tersebut masih cukup tinggi.

Sehingga untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti uap air

akan menyembur keluar, maka setelah pemprosesan biasanya ketel bahan

didiamkan selama beberapa jam dan setelah itu baru dibuka penutupnya. Pada

umumnya bahan-bahan yang diambil minyak atsirinya berupa bahan simplisia,

seperti jahe, kunyit, daun adas, daun sirih, dan lain-lain. Dalam sekali proses

penyulingan biasanya dalam satu ketel bahan dapat memuat 120 kg bahan

dengan penambahan air sekitar ± 10 L. Sehingga dari penyulingan bahan

Page 128: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

cxvi

cxvi

sebanyak 1200kg per bulan akan dihasilkan minyak atsiri sebanyak ± 8 L. Dan

dalam sekali penyulingan dapat memakan waktu selama ± 10 jam. Maka dari

itu proses penyulingan di PT.SidoMuncul dibagi menjadi dua shif yaitu shif

pagi antara jam 06.00 – 14.30 WIB dan shif siang antara jam 09.00 – 17.30

WIB. Dalam proses penyulingan minyak atsiri, penambahan air tidak terlalu

dipentingkan seberapa banyaknya air yang digunakan. Biasanya air yang

digunakan tergantung dari banyak sedikitnya bahan yang akan disuling.

Sehingga air yang digunakan diharapkan dapat merendam semua bahan yang

hendak disuling. Hal ini bertujuan agar proses menguapan bahan dapat

berjalan dengan cepat. Minyak atsiri yang dihasilkan akan terbawa bersama

dengan uap air yang dihasilkan, sehingga minyak atsiri dan uap air yang

dihasilkan akan bercampur dan membentuk dua lapisan. Dimana lapisan atas

merupakan minyak atsiri yang dihasilkan dan lapisan bawah merupakan air.

Lapisan yang terbentuk akan dipisahkan dengan mesin sparator, sehingga air

akan dikeluarkan akan dialirkan secaara langsung ke kolam limbah untuk

diolah dan minyak atsiri yang dihasilkan dapat diambil. Pada umumnya

minyak atsiri yang dihasilkan biasanya digunakan untuk campuran pembuatan

jamu dan beberapa produk lainnya, seperti sabun aroma terapi.

Sedangkan penanganan limbah pada PT.SidoMuncul dibagi menjadi

yaitu limbah padat, limbah organik dan limbah anorganik. Limbah padat yang

dihasilkan di PT.SidoMuncul umumnya berupa sisa-sisa tempat atau wadah

pengemas jamu yang sudah tidak terpakai maupun yang sudah off grade atau

sudah melebihi tanggal kadaluarsa. Pada umumnya sisa wadah pengemas ini

terbuat dari plastik metalize yang dilapisi oleh alumunium foil yang sangat

sulit dibakar. Sehingga untuk mengatasi hal tersebut PT.SidoMuncul

menggunakan sebuah alat pembakaran yang disebut dengan incenerator.

Sebelumnya pada tahun-tahun silam, sisa wadah pengemas hanya bisa dijual

ke pedagang rosok saja. Tetapi dengan adanya mesin incenerator maka

pembakaran sisa-sisa wadah jamu dapat dibakar dengan sendirinya.

Disamping itu dengan adanya alat tersebut maka pendapatan perusahaan pun

juga ikut meningkat. Hal ini disebabkan karena sisa-sisa pembakaran tersebut

Page 129: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

cxvii

cxvii

dapat didaur ulang kembali untuk dijadikan wadah pengemas jamu. Selain itu

sisa pembakaran yang dihasilkan juga dapat dijual ke tukang patri untuk

dibuat berbagai macam peralatan memasak, seperti wajan, panci, dandang, dan

lain sebagainya. Cara kerja mesin incenerator ini sangatlah rumit, dimana

bahan bakar yang digunakan adalah petrodisel. Pertama-tama bahan yang

hendak dibakar akan dimasukkan terlebih dahulu ke kotak atau bak bahan

kemudian bahan tersebut akan dibakar dengan uap panas yang bersuhu sekitar

12000C. Hasil pembakaran dari mesin incenerator ini adalah gas dan residu

pembakarannya berupa abu. Penurunan volume hasil pembakaran dapat

mencapai 70% dari sampah padat. Metode pembakaran sampah organic dalam

suatu wadah yang disebut incinerator untuk mengurangi jumlah massa sampah

organic tersebut dan membunuh mikroorganisme yang ada didalamnya disebut

dengan incineration (insinerasi). Tidak semua bahan organic buangan yang

menjalani proses insenerasi habis terbakar karena buangan itu sebagian berupa

bahan tak terbakar yang akan tersisa sebagai abu. Pada waktu proses

pembakaran, proses tersebut tidak mengeluarkan asap sehingga dengan

adanya mesin tersebut dapat mengurangi polusi udara. Hal ini dikarenakan

cara kerja mesin tersebut menggunakan gaya gravitasi. Sehingga asap hitam

yang dihasilkan sewaktu pembakaran yang seharusnya dikeluarkan dari

cerobong asap akan diserap atau tertarik ke bawah dan akan dikeluarkan

dibawah tanah. Memang sekilas dari penggunaan mesin ini tidak

menyebabkan pencemaran udara, tetapi dengan adanya mesin ini dapat

mengakibatkan pencemaran tanah. Hal ini dapat terlihat dengan adanya pohon

pisang yang tumbuh di sekitar area pembakaran mempunyai daun yang

berwarna hijau pekat yang berbeda dengan daun pisang pada umumnya. Sebab

daun pisang yang tumbuh di sekitar area perusahaan sudah terkontaminasi dan

mengandung karbon, sehingga warnanya cenderung hitam.

Limbah organik yang dihasilkan oleh PT.SidoMuncul, umumnya

berasal dari sisa proses produksi atau ampas yang sudah tidak terpakai. Ampas

tersebut dikumpulkan untuk diolah lebih lanjut menjadi pupuk organik dan

briket, sehingga limbah yang dihasilkan dapat dimanfaatkan kembali. Proses

Page 130: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

cxviii

cxviii

pembuatan pupuk ini tidaklah seperti proses pembuatan pupuk pada

umumnya. Dimana proses pembuatan pupuk di PT.SidoMuncul ini

menggunakan EM4 (effective microorganisme) sebagai starter yang dapat

menghasilkan bakteri. Bakteri yang tumbuh dan berkembang pada proses

pelapukkan ini antara lain yaitu Pseudomonas flurencent sp, dimana bakteri

ini berfungsi untuk melarutkan fosfat dari bentuk yang tidak bisa diserap

(terikat dalam mineral liat tanah) menjadi bentuk yang mudah diserap oleh

tanaman, selain itu dapat membantu proses dekomposisi. Pseudomonas dapat

menghasilkan enzim pengurai yang disebut lignin dan berfungsi juga untuk

memecah mata rantai dari pada zat-zat kimia yang tidak dapat terurai oleh

mikroba lainnya. Pada umumnya proses pembuatan pupuk organik lebih

cenderung menggunakan proses pembusukkan secara alami tanpa

penambahan setarter atau bahan organik tambahan, sedangkan proses

pembuatan pupuk organik di PT.SidoMuncul sendiri menggunakan EM 4

sebagai bahan campuran dalam pembuatan pupuk tersebut. Hal ini disebabkan

karena dengan penambahan EM 4 maka pupuk organik yang dihasilkan akan

berkualitas baik, dimana kandungan unsur hara seperti nitrogen, phospor, dan

kalium yang dibutuhkan oleh tanah akan tersedia dalam jumlah yang cukup.

Selain itu dengan adanya penambahan EM 4, maka proses pengomposannya

pun juga akan berlangsung cepat. Sebab dalam EM 4 terkandung bakteri

(Strepthomyces, ragi (yeast), Lactobacillus, dan bakteri fotosintetik) yang

dapat mempercepat proses fermentasi. Selain itu dengan adanya penambahan

EM 4 tersebut dapat memperbaiki dan mempertahankan mutu tanah. Proses

pengomposan ini berlangsung selama 3 - 4 minggu sebelum pupuk organik

yang dihasilkan dapat digunakan. Selama proses pelapukan ini, bahan atau

sisa ampas produk yang di gunakan harus diaduk / dibalik secara rutin setiap

minggunya untuk mendapatkan udara secara merata, sehingga dapat

menghasilkan hasil yang maksimal. Selain itu dalam pembuatan pupuk

organik ini juga membutuhkan tingkat kelembaban yang tinggi. Sebab

kelembaban kompos dapat disebabkan oleh kandungan air campuran bahan

pembuat kompos. Kandungan air yang cukup akan mempercepat

Page 131: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

cxix

cxix

berkembangnya mikroorganisme serta membantu aktivitas jasad-jasad tersebut

dalam membusukkan biomassa. Oleh sebab itu, sangat dianjurkan untuk

membasahi campuran bahan kompos tersebut dengan air secara berkala.

Selain itu, udara juga mempengaruhi proses pengomposan yang bersifat

aerobik. Makin banyak udara yang masuk ke dalam celah-celah bahan yang

akan dikomposkan, akan makin cepat pula proses pembusukan terjadi. Jadi,

dengan adanya pemasukan udara akan memperpendek waktu pengomposan

atau pelapukkan. Demikian juga suhu yang dibutuhkan pada proses

pengomposan berpengaruh pada kecepatan proses pengomposan. Suhu yang

baik dalam proses pengomposan ini adalah suhu optimum untuk pertumbuhan

mikroorganisme, yaitu 50-600C. Disamping itu, hal ini dilakukan agar pupuk

yang dihasilkan dapat mengalami pelapukan secara merata. Dari uraian diatas,

dapat disimpulkan bahwa kelembaban udara atau kadar air, aerasi atau

kandungan udara, suhu, jumlah mikroorganisme perombak sampah, dan

keasaman campuran kompos merupakan faktor-faktor yang berpengaruh

dalam proses pengomposan. Proses pengadukan ini biasanya menggunakan

bighoe (traktor yang besar). Biasanya pada waktu proses pengadukan, sisa

ampas bahan yang diaduk / yang dibalik akan mengeluarkan gas yang baunya

khas jamu dan biasanya gas tersebut terasa lebih hangat. Pupuk organik yang

dihasilkan pada umumnya sebagian akan diberikan kepada para petani binaan

PT.SidoMuncul, seperti para petani tanaman obat di daerah Tawangmangu.

Hal ini dikarenakan daerah Tawangmangu merupakan daerah pemasok bahan

baku jamu terbesar di PT.SidoMuncul, sebab berbagai jenis tanaman obat di

daerah tersebut sudah sesuai dengan standar bahan baku yang telah ditetapkan

oleh PT.SidoMuncul. Selain itu, sebagian besar pupuk organik yang

diproduksi digunakan sendiri untuk kebun obat di PT.SidoMuncul. Tetapi

penggunaan pupuk organik tersebut baru dilaksanakan beberapa tahun

belakang ini. Sebab dahulu PT.SidoMuncul bekerjasama dengan Bapak

Suharto untuk mendistribusikan pupuk organik yang diproduksi. Selain itu,

PT.SidoMuncul juga mendistribusikan pupuk organik yang diproduksinya ke

Lembah Hijau Multifarm. Tetapi karena lahan perusahaan yang cukup luas

Page 132: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

cxx

cxx

dan cukup memadahi untuk dibukanya lahan pertanian yang ditumbuhi

berbagai macam tanaman obat, maka sejak saat itu pupuk organik yang

diproduksi oleh PT.SidoMuncul tidak diperjual belikan. Selain dibuat pupuk

organik, ampas sisa .produksi di PT.SidoMuncul ini juga digunakan sebagai

bahan baku pembuatan briket (bahan bakar). Produk ini merupakan produk

terobosan terbaru dari PT.SidoMuncul yang baru diuji coba. Briket yang

dihasilkan biasanya berbentuk seperti batu bara yaitu berwarna hitam dan

berbentuk bulat.

Sedangkan dalam penanganan limbah cair, PT.SidoMuncul

mengunakan penambahan beberapa polimer-polimer yang dapat berfungsi

untuk menetralisir limbah. Limbah cair dari PT.SidoMuncul ini berasal dari

sisa-sisa pencucian bahan baku, pencucian peralatan dan mesin, pencucian

lantai produksi, dan lain sebagainya. Air limbah yang dihasilkan dari berbagai

proses tersebut akan dialirkan melalui pipa besi yang mempunyai kecepatan

14 L/jam dan limbah tersebut akan ditampung dalam bak atau kolam yang

mempunyai kedalaman 7 meter. Di dalam bak tersebut, air akan disaring

untuk pertama kalinya. Hal ini bertujuan untuk memisahkan benda-benda

asing yang berukuran besar agar tidak ikut diproses lebih lanjut. Setelah air

limbah tersebut disaring, maka air limbah tersebut akan dialirkan ke bak

ekualisasi untuk dinetralisir dengan penambahan tiga komponen zat kimia

yang dapat menggumpalkan kotoran-kotoran yang terkandung didalamnya.

Komponen tersebut antara lain yaitu alumunium sulfat (AlSO4) yang

berfungsi untuk membentuk flok, polimer yang berfungsi untuk memperbesar

ukuran flok yang terbentuk sehingga lebih mudah mengandap, dan soda

kaustik (NaOH2) yang berfungsi untuk menetralkan pH. Dari sini, air limbah

akan dialirkan lagi ke bak selanjutnya akan diaduk atau diaerasi agar semua

komponennya dapat bercampur merata. Tetapi pada proses netralisasi dengan

mesin aerator ini, kadar DO air sangat sulit untuk dinaikkan. Sehingga pada

tahap ini pada umumnya hanya didapatkan kadar DO dengan pH4,3. Sehingga

dengan menggunakan alat ini, maka dibutuhkan pemprosesan lebih lanjut

yang lebih signifikan. Hal ini sangat berbeda jika digunakan pompa air (power

Page 133: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

cxxi

cxxi

head), sebab dengan alat tersebut kadar DO dapat naik dengan cepat dan pH

air sudah mendekati netral yaitu 6,3. Setelah itu air tersebut akan disaring

kembali untuk memisahkan kotoran-kotoran yang menggumpal dan

mengendap setelah dicampur dengan ke tiga zat kimia tersebut. Pada tingkat

akhir, air limbah tersebut akan dialirkan ke tower untuk dinetralkan pH-nya.

Setelah pH 7 (air netral), maka air tersebut akan diuji cobakan terlebih dahulu

dengan mengalirkan air ke kolam indikator kehidupan yang diberi ikan dan

keong. Apabila ikan dan keong tersebut tidak mati, maka air tersebut sudah

tidak tercemar dan dapat digunakan kembali untuk proses produksi

berikutnya, dengan catatan air yang sudah dinetralisir tersebut tidak untuk

dikonsumsi.

B. Kesimpulan

Kesimpulan dari praktik lapang yang kami laksanakan di

PT.SidoMuncul ini antara lain yaitu:

1. Metode penyulingan minyak atsiri di PT.SidoMuncul menggunakan

metode destilasi dengan sumber energinya berupa uap panas / boiler.

2. Sisa ampas produksi di PT.SidoMuncul dapat digunakan untuk pembuatan

minyak atsiri, pupuk organik dan briket.

3. Proses pengomposan pada pembuatan pupuk organik menggunakan

penambahan EM4 (effective microorganisme 4) sebagai bahan yang dapat

mempercepat proses pengomposan.

4. Proses pengolahan limbah padat diolah melalui proses pembakaran dengan

mesin incenerasi pada suhu 1.2000C dan residu pembakaran dapat diolah

menjadi perkakas rumah tangga (panci, dandang, dan lain-lain).

5. Proses pengolahan limbah cair dinetralisir dengan penambahan tiga

komponen kimia yaitu alumunium sulfat (AlSO4), polimer dan soda

kaustik (NaOH2)

Page 134: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

cxxii

cxxii

C. Saran

1. Tempat atau bagian penyulingan minyak atsiri yang terlalu dekat dengan

bagian pengolahan limbah dan pengolahan pupuk organik dapat

mengakibatkan terjadinya kontaminasi pada produk minyak atsiri yang

dihasilkan. Sebaiknya letak bagian sanitasi di jauhkan dari letak bagian-

bagian produksi.

2. Masih kurang disiplinnya karyawan di pabrik yang tidak mengenakan

penutup rambut dan sarung tangan selama proses produksi berlangsung.

Sebaiknya diberikan sanksi atau teguran bagi kariyawan yang melanggar

peraturan tersebut.

3. Kebersihan di pos penerimaan tamu kurang diperhatikan sehingga para

tamu merasa kurang nyaman. Selain itu, pelayanan penerimaan tamu yang

kurang cepat, sehingga membuat para tamu menunggu terlalu lama.

Page 135: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

cxxiii

cxxiii

DAFTAR PUSTAKA

Anonim a.2008.Obat Tradisional.http://id.wikipedia.org/wiki/obat_tradisional. diunduh 14 Maret 2009

Anonim b.2008.Madu. http://id.wikipedia.org/wiki/madu.diunduh 22 Januari 2009 Anonim c.2008.Jahe Untuk Bahan Baku Obat.http://pertanian.uns.ac.id/-

agronomi/dasho/jahe_obat.diunduh 22 Januari 2009 Anonimd.2007.KayuUles.http://tanamanherbal.wordpress.com/2007/12_kayu_ules

. diunduh 22 Januari 2009 Anonim e.2008.Madu. http://id.wikipedia.org/wiki/madu.diunduh 22 Januari 2009 Anonim f.2008.Adas.http://id.wikipedia.org/wiki/adas.diunduh 22 Januari 2009 Anonim g.2008.Sentra Informasi Iptek_Adas.http://iptek.net.id/view.php/adas.

diunduh 22 Januari 2009 Anonim h.2008.Balai Tanaman Obat dan Aromatik.

http://balittro.litbang.deptan.go.id/index.diunduh 22 Januari 2009 AsianBrain .2008.Obat Tradisional.http://www.anneahira.com/pencegahan-

penyakit/obat-tradisional.htm.diunduh 14 Maret 2009 Bambang Sudewo.2007.Tanaman Obat Populer Penggempur Aneka Penyakit.

PT.Agromedia Pustaka.Jakarta Betty Sri Laksmi Jenie dan Winati Pudji Rahayu.1993.Penanganan Limbah

Industri Pangan. Kanisius.Yogyakarta Budi Sutomo.2008.Jahe Sembuhkan Radang Sendi dan Nyeri

Lambung.http//:budiboga.blogspot.com/2008_06_01/gizi_dan_kuliner. diunduh 22 Januari 2009

Fuadi .2008.Sifat Fisik dari Air Limbah Rumah Tangga.http://lets-belajar.blogspot.com/2008/07/sifat-fisik-dari-air-limbah-rumah.html. diunduh 14 Maret 2009

Ginting S, Perdana.1992.Mencegah dan MengendalikanPencemaran

Industri.Pustaka Sinar Harapan. Jakarta Isroi.2008.Pupuk Organik.http://isroi.wordpress.com/2008/02/26/pupuk-organik-

pupuk-hayati-dan-pupuk-kimia/. diunduh 14 Maret 2009

Page 136: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

cxxiv

cxxiv

Junaedi.2008.Menyapu Sampah, Mendulang Rupiah.

http://pencangkul.blogspot.com/2008/05/menyapu sampah_mendulang rupiah. diunduh 22 Januari 2009

Rahmat Rukmana.1994.Kencur.Kanisius.Yogyakarta

Seno Sastroamidjojo.2001.Obat Asli Indonesia.Dian Rakyat.Jakarta Tim PT. Sido Muncul.1999.Laporan Akhir Upaya Pengolahan Lingkungan dan

Pemanfaatan Lingkungan T. Soeyanto.1982.Cara Pembuatan Sampah Jadi Arang dan

Kompos.Yudhistira.Jakarta Tuatulmahfudz. 2008. Sanitasi Limbah Part I (untuk muridku).

http://tuatulmahfudz.multiply.com/journal/item/21/Sanitasi_Limbah_part_I_untuk_muridku.diunduh 14 Maret 2009

Widyarso .2006. Meningkatkan Kadar DO. http://forum.o-

fish.com/viewtopic.php?f=57&t=16253.diunduh 14 Maret 2009 Wied Harry Apriadji.1990.Memproses Sampah.Penebar Swadaya.Jakarta Yul H. Bahar.1986.Teknologi Penanganan dan Pemanfaatan Sampah.PT.Waca

Utama Pramesti.Jakarta

Page 137: LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG …/Laporan... · 28 LAPORAN MAGANG DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG (SISTEM SANITASI LINGKUNGAN) Yang dipersiapkan dan disusun

cxxv

cxxv

A

B C D

E

F

N

I

G

J

H1

H2 H3

K

a

Tata Letak PT. Sido Muncul

V

Keterangan a : Pos Satpam 1 b : Pos Satpam 2 A : Lab.Budidaya

Tanaman B : Agrowisata C : Alkohol Storage D : Workshop E : Raw Water

Processing F : Tower G : QC dan R&D H1 : Ekstraksi H2 : Boiler H3 : Aquademin &

Water Softening I : Gudang Jadi J : Pengoplosan K : CPOB

K : CPOB L : Raw Material

Storage M : Ruang Washing N : Ruang Pompa

Hydrant O : Gudang Ayak P : Gudang Giling Q : Incenerator R : IPAL S : Destilasi T : Unit Pengolahan

Limbah Padat U : Gudang Gula V : Taman W : Kantin