LAPORAN MAGANG KERJA PT ASTRA INTERNATIONAL TBK …

LAPORAN MAGANG KERJA

PT ASTRA INTERNATIONAL TBK KANTOR PUSAT

DEDE YOSANDI

1116 29307

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YAYASAN KELUARGA

PAHLAWAN NEGARA

YOGYAKARTA

SEPTEMBER 2020

ii

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini;

Nama: Dede Yosandi

NIM: 1116 29307

Menyatakan bahwa telah melaksanakan magang dan membuat laporan dengan

judul “Laporan Magang Kerja PT Astra International Tbk Kantor Pusat” telah

diajukan untuk diuji pada tanggal 4 September 2020, adalah hasil karya saya.

Laporan ini tidak terdapat unsur plagiat dari orang lain dan saya tidak melakukan

penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika

keilmuan yang berlaku.

Yogyakarta, 4 September 2020

Yang memberi pernyataan,

Nama: Dede Yosandi

NIM: 1116 29307

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan

rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan Laporan Magang Kerja PT Astra

International Tbk Kantor Pusat. Penulisan laporan magang kerja ini dilakukan

untuk memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Akuntansi di STIE YKPN. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan

dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan laporan

magang kerja ini, sangatlah sulit bagi saya untuk dapat menyelesaikan laporan

magang kerja ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus, yang telah memberikan saya kekuatan, kesehatan, berkat

dan akal budi pikiran untuk dapat menyelesaikan laporan magang kerja ini

dengan baik;

2. Bapak Dr. Haryono Subiyakto, M.Si, selaku ketua STIE YKPN Yogyakarta;

3. Ibu Ika Puspita Kristianti, M.Acc., Ak., CA, selaku dosen pembimbing yang

telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing saya dalam

penyusunan laporan magang kerja ini;

4. Bapak Efraim Ferdinan Giri, Dr., M.Si., Ak., CA., CMA, selaku dosen penguji

yang telah memberikan masukan agar laporan magang kerja ini bisa menjadi

lebih baik;

5. Ibu Attika Jauharia Hatta, Dr., M.Si., Ak, selaku dosen wali saya;

6. PT Astra International Tbk kantor pusat, selaku perusahaan tempat peserta

magang melakukan kegiatan magang kerja;

vii

7. Mama Berta, Mami In dan Papa Sutomo, orang tua saya yang terus

memberikan dukungan penuh, semangat, doa dan kasih sayangnya sehingga

saya dapat menyelesaikan pendidikan strata 1;

8. Elice dan Hans, kakak-kakak saya yang telah memberikan dukungan penuh

dan memotivasi saya untuk dapat menyelesaikan pendidikan dengan tepat

waktu;

9. Kevin, Nico dan Satria, teman dekat saya yang selalu ada dan selalu membantu

saya menyelesaikan laporan magang kerja ini;

10. Deri dan Reza, teman dekat saya dari awal semester hingga akhir semester yang

selalu support sampai saya bisa menyelesaikan laporan magang kerja ini;

11. Teman-teman angkatan 2016 STIE YKPN yang tidak bisa saya sebutkan

namanya satu persatu, yang telah ambil bagian membantu saya menyelesaikan

laporan magang ini;

12. Dosen-dosen STIE YKPN, yang telah membagikan ilmunya selama saya

menempuh pendidikan;

13. Staff dan Karyawan STIE YKPN, yang telah membantu saya mengurus hal-hal

lainnya.

Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan untuk membalas segala

kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi pengembangan ilmu.

Yogyakarta, 4 September 2020

Peserta Magang

viii

ABSTRAK

Peserta magang tertarik terhadap proses akunting pada salah satu

perusahaan induk yang banyak menjalankan segmen bisnis di Indonesia, khususnya

pada PT Astra International Tbk kantor pusat yang membawa peserta magang untuk

melakukan praktik magang kerja di PT Astra International Tbk kantor pusat, yang

berlokasi di Jalan Gaya Motor No.8, Sunter II, Jakarta. Pelaksanaan magang kerja

berlangsung kurang lebih dua bulan sejak tanggal 3 Februari-20 Maret 2020.

Selama kegiatan magang kerja, peserta magang ditempatkan di Corporate

Finance & Accounting (CFA) bagian Akunting Daihatsu Sales Operation. Peserta

magang bertugas untuk melakukan verifikasi dan filling terhadap dokumen Laporan

Kas/Bank Harian(LKBH). Verifikasi dokumen LKBH berguna untuk menilai

kewajaran transaksi yang terjadi dan filling berguna untuk merapikan dokumen

LKBH.

Selama kegiatan magang tersebut, peserta magang berharap bisa melakukan

tugasnya sebagai mahasiswa magang dengan baik agar peserta magang bisa

mendapatkan pengetahuan, keterampilan, keahlian, teman baru dan pengalaman.

Tujuannya agar saat menghadapi dunia kerja, peserta magang sudah siap dan sudah

berpengalaman.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

ix

ABSTRACT

Apprentices are interested in accounting process at one of the parent

companies that run many business segments in Indonesia, especially at PT Astra

International Tbk head office which brings apprentices to conduct internship

practices at PT Astra International Tbk head office, located at Jalan Gaya Motor

No.8, Sunter II, Jakarta. The implementation of internship takes place

approximately two months from February 3-March 20, 2020.

During the internship, the apprentices is placed in Corporate Finance &

Accounting (CFA) Accounting section of Daihatsu Sales Operation. Apprentices

are tasked to verify and filling the documents of The Daily Cash/Bank Report.

Verification of Daily Cash/Bank Report documents is useful to assess the fairness

of transactions that occur and filling is useful for tidying up Daily Cash/Bank

Report documents.

During the internship, the apprentices hopes to do his or her job as an intern

well so that the intern can gain knowledge, skills, soft skills, new friends and

experience. The goal is to face the world of work, the apprentices are ready and

experienced.



x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

LEMBAR PERNYATAAN .................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN AKTIVITAS MAGANG .......................................... iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN LAPORAN MAGANG ................................. v

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi

ABSTRAK ........................................................................................................... viii

ABSTRACT ........................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1

1.2 Tujuan Penulisan ...................................................................................... 4

1.3 Manfaat Magang ....................................................................................... 4

1.4 Sistematika Penulisan ............................................................................... 5

BAB 2 PROFIL PERUSAHAAN ...................................................................... 6



xi

2.1 Profil Perusahaan ...................................................................................... 6

2.1.1 Kinerja Keuangan PT Astra International Tbk ................................. 8

2.2 Karakteristik Organisasi ........................................................................... 9

2.2.1 Struktur Organisasi............................................................................ 9

2.2.2 Proses Bisnis ................................................................................... 15

2.3 Proses Penciptaan Nilai .......................................................................... 16

2.4 Praktik Manajemen dan Akuntansi ........................................................ 16

2.5 Uraian Profil ........................................................................................... 17

BAB 3 AKTIVITAS MAGANG ...................................................................... 19

3.1 Periode Pelaksanaan Magang ................................................................. 19

3.2 Posisi Penempatan Magang .................................................................... 19

3.3 Aktivitas Magang ................................................................................... 19

BAB 4 PERMASALAHAN DAN PEMBAHASAN SOLUSI ....................... 28

4.1 Landasan Teori ....................................................................................... 28

4.1.1 Pengendalian Internal ...................................................................... 28

4.2 Permasalahan .......................................................................................... 29

4.3 Pembahasan Solusi ................................................................................. 30

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ............................................ 31

5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 31

5.2 Saran ....................................................................................................... 31

BAB 6 REFLEKSI DIRI .................................................................................. 34



xii

6.1 Refleksi Kegiatan Magang Kerja ........................................................... 34

6.2 Rencana Perbaikan Diri, Karir dan Pendidikan Lanjutan ...................... 36

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 37

LAMPIRAN .......................................................................................................... 38



xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1Tabel Pendapatan Bersih dan Laba Bruto PT Astra International Tbk .... 8



xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1Struktur Organisasi pada PT Astra International Tbk ........................ 10

Gambar 2.2Struktur Organisasi pada PT Astra Internatioan Tbk ......................... 11

Gambar 2.3Struktur Organisasi di divisi Accounting ........................................... 14

Gambar 3.1Bukti Keluar Uang ............................................................................. 22

Gambar 3.2Bukti Terima Uang ............................................................................. 22

Gambar 3.3Lembar Kerja...................................................................................... 26



xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1Surat Izin Magang STIE YKPN ......................................................... 38

Lampiran 2Berita Acara Serah Terima Mahasiswa Magang ................................ 39

Lampiran 3Penilaian Praktik Magang ................................................................... 40

Lampiran 4Presesnsi Praktik Magang ................................................................... 41



1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Diversifikasi adalah penganekaragaman produk (bidang usaha) atau lokasi

perusahaan yang dilakukan perusahaan untuk memaksimalkan keuntungan. Di

Indonesia banyak perusahaan yang melakukan diversifikasi salah satunya yaitu PT

Astra International Tbk (“Astra”). Astra merupakan perusahaan yang terkenal di

bidang otomotif namun ternyata bidang usaha yang dijalankan dan dikembangkan

oleh Astra tidak hanya otomotif melainkan ada tujuh bidang usaha, terdiri dari

otomotif, jasa keuangan, alat berat, pertambangan, konstruksi & energi, agribisnis,

infrastruktur dan logistik, teknologi informasi dan properti.

Astra memperoleh penghargaan The Best Public Company Manufacture di

CNBC Indonesia Award 2019 dan berbagai penghargaan lain baik dari tingkat

nasional maupun internasional. Penghargaan tersebut menunjukan bahwa dari

tahun ke tahun Astra secara konsisten mempertahankan posisinya sebagai

perusahaan manufaktur terkemuka di Indonesia. Astra membukukan penjualan

sebesar Rp 237,2 triliun pada Desember 2019. Sementara itu, laba bersih Astra

adalah sebesar Rp 21,7 triliun, dengan aset perusahaan per akhir Desember 2019

adalah senilai Rp 352,0 triliun (PT Astra International Tbk, 2019).

Pada akhir 2019, Astra memiliki 226.105 karyawan (PT Astra International

Tbk, 2019). Jumlah karyawan tersebut termasuk ventura bersama dan entitas

asosiasi. Sebagai perusahaan yang memiliki banyak cabang di berbagai wilayah



2

Indonesia ini, tentunya kantor pusat Astra perlu melakukan pengecekan terhadap

kewajaran transaksi yang dilakukan kantor cabang. Astra mempunyai Corporate

Function yaitu Corporate Finance & Accounting (CFA) yang bertanggung jawab

dalam hal keuangan dan pengawasan transaksi keuangan.

Divisi Akunting sebagai bagian dari CFA, dalam melakukan tugas dan

fungsinya dilakukan oleh Accounting Analyst. Accounting Analyst berperan

penting dalam menganalisa laba kotor, pembuatan laporan keuangan dan

melakukan review akun atas laporan keuangan untuk mendukung proses bisnis

yang terintregrasi dari beberapa aplikasi yang digunakan oleh Astra.

Laba kotor diperoleh dari pendapatan yang dikurangi harga pokok

penjualan. Pendapatan adalah hasil dari penjualan barang dan jasa, sedangkan harga

pokok penjualan adalah jumlah biaya yang dikeluarkan untuk barang atau jasa yang

dijual. Accounting Analyst melakukan analisa terhadap naik dan turunnya laba

kotor. Analisa yang dilakukan salah satunya dengan cara membandingkan laba

kotor bulan lalu dan bulan yang sama pada tahun lalu. Dalam melakukan analisa

laba kotor dalam bentuk nominal dan persentase. Naik atau turunnya laba kotor bisa

dipengaruhi oleh harga jual dan harga pokok penjualan yang berubah.

Accounting Analyst menyusun laporan keuangan setiap bulan, dilakukan

pada minggu pertama bulan selanjutnya. Accounting Analyst menyusun laporan

keuangan bulanan dengan menggunakan data yang diperoleh dari cabang yang

sudah dimasukan ke sistem. Dalam waktu satu minggu proses penyusunan laporan



3

keuangan, banyak hal yang dikerjakan seperti klarifikasi jurnal-jurnal dari cabang

yang bermasalah atau kurang tepat untuk koreksi.

Accounting Analyst melakukan review atas akun balance sheet dan income

statement terhadap cabang dan keseluruhan transaksi. Review akun balance sheet

dan income statement atas laporan keuangan dalam bentuk nominal dan persentase

agar mudah dalam membandingkan.

Divisi Akunting ini sangatlah dibutuhkan perusahaan, jika tidak perusahaan

tidak akan berkembang dengan cepat. Divisi Akunting bagi perusahaan merupakan

sumber informasi keuangan perusahaan. Berbagai data yang berhubungan dengan

keuangan akan dicatat secara terperinci dan rutin meghasilkan laporan keuangan.

Selain itu data-data yang sudah diolah akan digunakan sebagai analisis kinerja

perusahaan. Data-data yang sudah diolah juga dapat digunakan untuk pengambilan

keputusan oleh manajemen. Divisi Akunting juga mempunyai fungsi pengawasan,

mengawasi transaksi-transaksi yang terjadi pada perusahaan sebagai conohnya

melakukan verifikasi dokumen transaksi yang dilakukan perusahaan. Pengawasan

ini berfungsi agar tidak terjadi kecurangan-kecurangan yang tidak diinginkan.

Berdasarkan latar belakang tersebut, peserta magang tertarik untuk

mempelajari dan mengetahui secara lebih dalam pekerjaan seorang Akunting serta

menerapkan ilmu-ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah. Peserta magang juga

ingin mengetahui situasi dan kondisi lingkungan kerja yang berkaitan dengan

profesi Akuntan di Astra. Peserta magang juga ingin mengetahui alur informasi

keuangan yang terjadi dari cabang sampai ke pusat hingga menjadi laporan



4

keuangan dan membandingkan dengan teori yang dipelajari di bangku kuliah. Atas

dasar pemikiran tersebut, peserta magang memilih program praktek kerja lapangan

atau magang kerja di Astra pada divisi Akunting.

1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan Laporan Magang ini antara lain:

1. Sebagai bukti tertulis bahwa peserta magang telah melaksanakan kegiatan

kerja magang.

2. Agar peserta magang mampu mengembangkan dasar-dasar teori yang

didapatkan dari kampus yang berhubungan dengan hasil kegiatan kerja

magang.

1.3 Manfaat Magang

Penulisan Laporan Magang ini bermanfaat bagi beberapa pihak yaitu:

1. Bagi Peserta Magang

Manfaat penulisan Laporan Magang sebagai laporan akhir studi bagi peserta

magang yaitu untuk memenuhi persyaratan lulus Strata I Sekolah Tinggi

Ilmu Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara dan untuk

mengembangkan pengetahuan peserta magang mengenai penerapan teori

dan relevansinya di dunia kerja.

2. Bagi Kantor Pusat Astra

Manfaat penulisan Laporan Akhir Studi bagi Kantor Pusat Astra yaitu untuk

mengetahui kualitas pendidikan perguruan tinggi swasta, khususnya STIE



5

YKPN Yogyakarta, dan meningkatkan peran dalam dunia pendidikan

dengan memberi masukan kompetensi yang sesuai.

3. Bagi STIE YKPN Yogyakarta

Manfaat penulisan Laporan Magang sebagai llaporan akhir studi bagi STIE

YKPN yaitu sebagai bahan masukan dan evaluasi program-program

pendidikan di STIE YKPN Yogyakarta agar dapat meningkatkan kualitas

pendidikan dan menghasilkan lulusan yang terampil sesuai yang dibutuhkan

dunia kerja.

1.4 Sistematika Penulisan

Bab 1:Berisi Latar Belakang, Tujuan Penulisan, Manfaat Magang dan Sistematika

Penulisan

Bab 2 Berisi Profil Perusahaan, Karakteristik Organisasi, Struktur Organisasi,

Proses Bisnis, Proses Penciptaan Nilai, Praktik Manajemen dan Akuntansi

dan Uraian Profil

Bab 3 Berisi Periode Pelaksanaan Magang, Posisi Penempatan Magang dan

Aktivitas Magang

Bab 4 Berisi Landasan Teori, Permasalahan dan Pembahasan Solusi

Bab 5 Berisi Kesimpulan dan Rekomendasi

Bab 6 Berisi Refleksi Kegiatan Magang Kerja



6

BAB 2

PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Profil Perusahaan

Astra didirikan oleh William Soeryadjaya di Jakarta pada 20 Februari 1957 dengan

nama Astra International Inc. yaitu perusahaan yang bergerak di bidang usaha

perdagangan umum. Hingga sat ini Astra merupakan perusahaan multinasional

diversifikasi, artinya Astra memiliki usaha diberbagai bidang. Astra melakukan

penawaran umum perdana atas 30 juta lembar sahamnya di Bursa Efek Jakarta (kini

Bursa Efek Indonesia) pada tahun 1990 menggunakan ticker ASII dan mengubah

namanya menjadi PT Astra International Tbk. Sampai dengan akhir tahun 2019,

50,11% saham Astra dimiliki oleh Jardine Cycle & Carriage Limited, sebuah

perusahaan yang berbasis di Singapura. Astra berdomisili di Jakarta, Indonesia,

dengan kantor pusat di Menara Astra, Jl. Jend. Sudirman Kav 5 Karet Tengsin,

Tanah Abang, DKI Jakarta. Hingga tahun 2019, Astra telah menjadi salah satu

konglomerat diversifikasi terbesar di Indonesia yang memiliki 226.105 karyawan,

di mana jumlah tersebut termasuk ventura bersama dan entitas asosiasi (PT Astra

International Tbk, 2019).

Misi dari Astra adalah sejahtera bersama bangsa dengan memberikan nilai

terbaik kepada stakeholder kami, sedangkan visi Astra adalah:

1. Menjadi salah satu perusahaan pengelolaan terbaik di Asia Pasifik dengan

penekanan pada pertumbuhan yang berkelanjutan dengan pembangunan



7

kompetensi melalui pengembangan sumber daya manusia, struktur

keuangan yang solid, kepuasan pelanggan, efisiensi

2. Menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial serta ramah

lingkungan (PT Astra International Tbk, 2020).

Selain itu, Astra juga memiliki filosofi yang terdiri dari empat poin yang

dikenal sebagai “Catur Dharma” empat poin filosofi tersebut adalah (PT Astra

International Tbk, 2020):

1. Menjadi Milik yang Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara

2. Memberikan Pelayanan Terbaik kepada Pelanggan

3. Menghargai Individu dan Membina Kerja Sama

4. Senantiasa Berusaha Mencapai yang Terbaik.

Dengan berbagai layanan bisnis yang dilakukan oleh Astra, Astra telah

memenuhi berbagai aspek kehidupan bangsa, dibuktikan dengan banyaknya

masyarakat Indonesia yang menggunakan sepeda motor dan mobil, jalan tol,

printer, layanan pembiayaan hingga perbankan dan asuransi milik Astra. Pelaku

bisnis yang lain juga memanfaatkan berbagai kendaraan komersil, alat berat,

layanan logistik, sistem teknologi informasi dan jasa pertambangan dari Astra.

Produk-produk Astra yang senantiasa diekspor, antara lain kendaraan bermotor,

batu bara, dan minyak kelapa sawit sehingga Astra dapat berkontribusi dalam

menyumbang devisa negara Indonesia.

Semangat Astra Terpadu Untuk Indonesia (SATU Indonesia) yang

merupakan langkah nyata dari Grup Astra untuk berperan aktif, serta memberikan



8

kontribusi meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia melalui karsa, cipta dan

karya terpadu untuk memberikan nilai tambah bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Pada prinsipnya dimanapun Astra berada, harus memberikan manfaat (PT Astra

International Tbk, 2020).

2.1.1 Kinerja Keuangan PT Astra International Tbk

Berikut tersaji data pada laporan keuangan Astra tahun 2019 (dalam miliar

rupiah) dalam tabel:

Tabel 2.1Tabel Pendapatan Bersih dan Laba Bruto PT Astra International Tbk

2019

Akun 2019 2018

Pendapatan Bersih

Laba Bruto

Rp 237,166

Rp 50,239

Rp 239,205

Rp 50,769

Sumber: Laporan Tahunan PT Astra International Tbk Tahun 2019

Pendapatan bersih yang didapatkan Astra pada 2019 mengalami penurunan

yang disebabkan menurunnya kontribusi dari segmen bisnis otomotif dan

agribisnis. Penurunannya lebih besar dari peningkatan kontribusi dari segmen

bisnis jasa keuangan.

Astra mempunyai rasio lancar atau current ratio sebesar 1,29 kali pada

tahun 2019. Rasio lancar merupakan cara penghitungan rasio likuiditas yang

sederhana, penghitungan ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva

perusahaan yang likuid pada saat ini atau aktiva lancar. Angka rasio lancar Astra

lebih dari 1,0 kali, maka Astra mempunyai kemampuan yang baik dalam melunasi

kewajibannya, karena perbandingan aktivanya lebih besar dibanding kewajiban



9

yang dimiliki. Namun jika rasio lancar yang dimiliki suatu perusahaan nilainya

dibawah 1,0 kali, maka kemampuannya dalam melunasi utang masih

dipertanyakan. Selain itu, jika rasio lancar suatu perusahaan nilainya lebih dari 3,0

bukan berarti perusahaan tersebut dalam keadaan keuangan yang baik. Bisa jadi

perusahaan tersebut tidak mengalokasikan aktiva lancarnya secara optimal, tidak

memanfaatkan aktiva lancarnya secara efisien, dan tidak mengelola modalnya

dengan baik.

2.2 Karakteristik Organisasi

2.2.1 Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi

yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan

operasional untuk mencapai tujuan yang diharapkan dan diinginkan. Dalam

menjalankan kegiatannya, kantor pusat Astra menggunakan sistem organisasi garis,

dalam hal ini kekuasaan tertinggi terletak pada Dewan Komisaris atau Board of

Commissioner. Berikut gambar struktur organisasi dari PT Astra International Tbk

- Kantor Pusat.



10

Gambar 2.1Struktur Organisasi pada PT Astra International Tbk

Board of Commissioners

Board of Directors

Chief Executive Officer

Corporate Operations

Corporate Functions



11

Gambar 2.2Struktur Organisasi pada PT Astra Internatioan Tbk

(PT Astra International Tbk, 2020)

• Corporate Affairs

• Corporate Human Capital Development

• Group Audit & Risk Advisory

• Corporate Development

• Group Executive Management & Development

• Group Digital Strategy

• Corporate Finance & Accounting

• Corporate Planning

• Group Treasury

• Corporate Investor Relation

• Group Tax

• Corporate Secretary & Group General Counsel

• Corporate Information System & Technology

Corporate Function

• Honda Sales Operation (HSO)

• Toyota Sales Operation (TSO)

• Lexus Sales Operation (LSO)

• Daihatsu Sales Operation (DSO)

• Izusu Sales Operation (ISO)

• UD Trucks Sales Operation (UDSO)

• BMW Sales Operation (BSO)

• Peugeot Sales Operation (PSO)

• AstraWorld (AWSO)

Corporate Operation



12

Adapun fungsi di dalam struktur organisasi Kantor Pusat Astra adalah sebagai

berikut (PT Astra International Tbk, 2020):

1. Board of Commissioners atau Dewan Komisaris mempunyai tugas-tugas

sebagai berikut:

a. Memberikan tanggapan dan rekomendasi atas rencana kerja tahunan

Perseroan yang diajukan Direksi

b. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate

Governance dalam kegiatan-kegiatan usaha Perseroan

c. Melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi mengenai

risiko bisnis Perseroan dan upaya-upaya manajemen dalam menerapkan

pengendalian internal

d. Melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam

penyusunan dan pengungkapan laporan keuangan berkala

e. Mempertimbangkan keputusan Direksi yang memerlukan persetujuan

Dewan Komisaris berdasarkan Anggaran Dasar

f. Memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugas pengawasan dan

pemberian nasihat yang dilakukannya dalam laporan tahunan serta

menelaah dan menyetujui laporan tahunan tersebut

g. Melaksanakan fungsi nominasi dan remunerasi

h. Dalam keadaan tertentu, menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS

Luar Biasa sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan

perundangan yang terkait.

2. Board of Directors atau Dewan Direksi mempunyai tugas-tugas sebagai berikut:



13

a. Menyusun visi, misi, dan nilai-nilai serta rencana strategis Perseroan dalam

bentuk rencana korporasi (corporate plan) dan rencana kerja (work plan)

b. Menetapkan struktur organisasi Perseroan, lengkap dengan rincian tugas

setiap divisi dan unit usaha

c. Mengendalikan dan mengembangkan sumber daya yang dimiliki Perseroan

secara efektif dan efisien

d. Membentuk sistem pengendalian internal dan manajemen risiko Perseroan

e. Melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan Perseroan

f. Mengelola daftar pemegang saham dan daftar khusus

g. Menyusun dan menyediakan laporan keuangan berkala dan laporan

tahunan Perseroan

h. Menyusun dan menyampaikan informasi material kepada publik

i. Menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS luar biasa sesuai dengan

Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundangan yang terkait.

3. Corporate Operations merupakan bagian dari perusahaan yang melakukan

kegiatan operational atau kegiatan utama bisnis dari perusahaan. Corporate

Operations dibagi menjadi 9 bagian.

4. Corporate Functions merupakan bagian dari perusahaan yang melakukan

kegiatan manajemen dari perusahaan. Corporate Function dibagi menjadi 13

bagian.

5. Corporate Finance & Accounting (CFA) merupakan salah satu Corporate

Functions, fungsinya sebagai penanggung jawab dalam hal keuangan. Dalam

CFA terdisi dari 2 divisi yaitu: Accounting dan Finance, System & Procedure.



14

6. Accounting merupakan divisi dari CFA yang berfungsi untuk mengidentifikasi,

mencatat, dan melaporkan transaksi yang dilakukan perusahaan. Agar lebih

dalam melaksanakan fungsi tersebut, divisi Akunting mempunyai struktur

organisasi yang jelas. Berikut gambar struktur organisasi divisi Akunting di

Kantor Pusat Astra:

Gambar 2.3Struktur Organisasi di divisi Accounting

(PT Astra International Tbk, 2020)

Chief of CFA

Div. Head Accounting

Dept. Head Accounting (TSO, LSO)

Section Head

Accounting Analyst

Dept. Head Accounting (HSO, ISO,

UDSO)

Section Head

Accounting Analyst

Dept. Head Accounting (DSO, PSO,

BSO)

Section Head

Accounting Analyst

Dept. Head Accounting

(AI HO,Konsol)

Section Head

Accounting Analyst



15

Adapun fungsi dari jabatan yang ada di struktur organisasi tersebut yaitu:

1. Division Head Accounting mempunyai fungsi sebagai penanggung jawab dari

semua kegiatan yang dilakukan di Divisi Accounting.

2. Departement Head Accounting mempunyai fungsi sebagai pelaksana dan

penanggung jawab dari beberapa Sales Operation yang dibawahinya.

3. Section Head atau biasa disebut Supervisor bertanggung jawab mensupervisi

pekerjaan analyst dan memberikan arahan agar tugas dan pekerjaan dapat

dilakukan dengan lancar.

4. Accounting Analyst merupakan pelaksana yang memiliki tugas antara lain:

mengontrol dan memeriksa transaksi yang terjadi di cabang; menyusun, me-

review dan menganalisa laporan keuangan; memastikan dan menganalisa

kebenaran saldo laporan keuangan; dan membuat feedback report seluruh

cabang.

2.2.2 Proses Bisnis

Astra mempunyai tujuh lini bisnis yaitu otomotif, jasa keuangan, alat berat,

pertambangan, kontruksi & energi, agribisnis, infrastruktur dan logistik, teknologi

informasi dan properti. Ruang lingkup kegiatan perusahaan seperti tertuang dalam

Anggaran Dasarnya adalah perdagangan umum, perindustrian, jasa

pertambangan, pengangkutan, pertanian, pembangunan, jasa konsultasi dan

properti. Adapun ruang lingkup kegiatan utama entitas anak meliputi perakitan

dan penyaluran mobil, sepeda motor berikut suku cadang, penjualan dan

penyewaan alat berat, pertambangan dan jasa terkait, pengembangan perkebunan,



16

jasa keuangan, infrastruktur, teknologi informasi serta penjualan dan penyewaan

hunian.

Anak perusahaan Astra tersebar di hampir seluruh Indonesia dengan lini

bisnisnya masing-masing. Kegiatan operasional Astra dilakukan oleh anak-anak

perusahaan tersebut. Contohnya PT Astra Daihatsu Motor sebagai Agen Tunggal

Pemegang Merk Daihatsu di Indonesia yang berhak mengimpor, merakit,

membuat kendaraan bermerk Daihatsu.

2.3 Proses Penciptaan Nilai

Astra merupakan perusahaan yang tidak pernah berhenti dalam

menumbuhkan bisnisnya dengan mengembangkan sumber daya manusia dan

selalu berinovasi. Produk atau jasa yang dihasilkan oleh Astra selalu lebih maju

dan menjadi panutan bagi pesaing-pesaingnya. Astra juga mengutamakan

kepuasan pelanggan supaya pelanggannya tidak berpindah ke pesaingnya. Selain

itu, Astra melakukan tanggung jawab sosial berkelanjutan yang berfokus pada 4

pilar utama yaitu kesehatan, pendidikan, lingkungan dan kewirausahaan.

2.4 Praktik Manajemen dan Akuntansi

Manajemen merupakan sebuah proses pengorganisasian, perencanaan,

pengkoordinasian, dan kontrol atau pengawasan sumber daya yang ada guna

mencapai satu tujuan yang efisien dan efektif (Fayol, 2016). Manajemen Astra

mempunyai fungsi untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, penempatan,

pengarahan dan pengawasan. Astra menggunakan struktur organisasi lini, di mana

hubungan antara atasan dan bawahan terjadi secara langsung dan vertikal.



17

Alur akuntansi pada Astra dimulai dari terjadinya transaksi pada cabang

kemudian muncul dokumen/bukti transaksi dan di-input ke sistem oleh cabang.

Dokumen/bukti transaksi tersebut kemudian dilampirkan pada Laporan Kas/Bank

Harian (LKBH) dan dikirim ke kantor pusat untuk diverifikasi atau dicek

kewajaran transaksi tersebut dan dicocokan dengan sistem. Setiap awal bulan tim

Akunting melakukan closing dan reporting untuk bulan sebelumnya. Setelah

selesai melakukan closing dan reporting, hasilnya dikirimkan ke tim Akunting

Konsolidasian untuk dibuatkan laporan keuangan konsolidasian.

2.5 Uraian Profil

Corporate Finance & Accounting (CFA) merupakan salah satu Corporate Function

yang bertanggung jawab dalam hal keuangan. Akunting merupakan salah satu divisi

yang ada di dalam CFA yang berhubungan langsung dengan kantor cabang di

berbagai daerah. Semua transaksi di kantor cabang kemudian dilakukan

penjurnalan dan dilaporkan kepada Akunting di kantor pusat. Akunting bertugas

untuk mengecek dan menganalisis transaksi yang sudah terjurnal pada sistem dan

dicocokkan dengan lampiran yang dikirimkan. Akunting memeriksa transaksi

untuk menilai kewajaran transaksi tersebut. Analisis dilakukan untuk mengetahui

pengaruh dari transaksi terhadap akun-akun. Akunting melakukan closing dan

reporting setiap bulannya, hal yang dilakukan yaitu menyusun dan menganalisa

laporan keuangan. Dalam penyusuan laporan keuangan tersebut Akunting terlebih

dahulu melakukan review by account, yaitu meninjau semua akun yang ada di

laporan keuangan untuk memastikan dan menganalisa kebenaran saldo laporan

keuangan. Akunting membuat feedback report ke seluruh cabang dan



18

menindaklanjuti feedback report tersebut setelah dianalisa, serta Accounting perlu

melakukan stock opname untuk mengetahui kebenaran catatan dalam pembukuan

perusahaan.



19

BAB 3

AKTIVITAS MAGANG

3.1 Periode Pelaksanaan Magang

Peserta Magang melakukan kegiatan magang pada:

Tanggal: 3 Februari 2020 s.d 20 Maret 2020

Instansi: PT Astra International Tbk-Kantor Pusat

Lokasi: Jalan Gaya Motor No.8, Sunter II, Jakarta

3.2 Posisi Penempatan Magang

Peserta magang ditempatkan di Corporate Finance & Accounting (CFA) bagian

Akunting Daihatsu Sales Operation.

3.3 Aktivitas Magang

Pada bagian ini menguraikan seluruh aktivitas yang dilakukan oleh peserta magang

selama magang di Kantor Pusat Astra di bagian Akunting, yaitu selama kurang

lebih dua bulan, dimulai dari tanggal 3 Februari 2020 sampai 20 Maret 2020.

Minggu ke-1: Perkenalan & Pengenalan Dokumen

Minggu pertama masuk sebagai karyawan magang di kantor pusat Astra

dimulai dengan menghadiri undangan PIC Human Capital dari Corp. Human

Capital Development (CHCD) yang berlokasi pada gedung AMDI A. Peserta

magang dijelaskan peraturan-peraturan yang ada pada surat perjanjian magang dan

diantarkan ke gedung AMDI B. Gedung AMDI B merupakan lokasi kerja dari CFA



20

dan dipertemukan kepada kepala divisi Akunting yang memberikan instruksi

seputar magang. Setelah bertemu dengan kepala divisi Akunting, peserta magang

diantarkan menemui Departement Head Accounting-DSO yang juga memberikan

instruksi terkait magang. Selanjutnya peserta magang diperkenalkan dengan salah

satu Accounting Analyst yang ditugaskan sebagai pembimbing selama periode

magang.

Pada awalnya pembimbing menjelaskan banyak hal mengenai Astra, mulai

dari sejarah, struktur bisnis, moto, cita-cita, filosofi, visi, misi, struktur organisasi,

hingga kerangka bisnis segmen otomotif Astra. Peserta magang ditunjukkan

struktur organisasi divisi Akunting di Astra. Divisi Akunting memiliki beberapa

departemen yang masing-masing menangani beberapa Sales Operation (kantor

cabang). Peserta magang mempelajari materi yang diberikan oleh pembimbing,

materi yang diberikan adalah materi juklak verifikasi dokumen Laporan Kas/Bank

Harian (LKBH). Pembimbing menjelaskan bahwa terdapat 4 macam LKBH yaitu:

1. LKBH Cash Operation, digunakan untuk melaporkan kegiatan transaksi

operasional atau untuk transaksi yang mengeluarkan uang secara tunai.

2. LKBH Cash Collection, digunakan untuk melaporkan kegiatan transaksi

penerimaan uang secara tunai.

3. LKBH Bank Operation, digunakan untuk melaporkan kegiatan transaksi

operasional atau mengeluarkan uang melalui rekening bank.

4. LKBH Bank Collection, digunakan untuk melaporkan kegiatan transaksi

penerimaan uang melalui rekening bank.



21

Peserta magang melihat berbagai macam dokumen LKBH beserta dengan

lampiran-lampirannya agar peserta magang dapat mengetahui jenis-jenis LKBH

beserta lampiran. Perbedaan LKBH cash dan bank yaitu adanya transaksi in/out

hanya pada LKBH cash dan pada LKBH bank tidak ada transaksi in/out karena

hanya bersifat administratif.

Minggu ke-2: Latihan Memverifikasi Dokumen LKBH

Di minggu kedua kegiatan yang dilakukan oleh peserta magang adalah

mempelajari cara verifikasi dokumen LKBH. Dokumen LKBH terdiri dari bukti

transaksi, cash opname atas LKBH cash atau rekening koran atas LKBH bank,

bukti pengeluaran uang. Pembimbing memberitahu langkah-langkah proses

verifikasi dari masing-masing dokumen.

Langkah yang pertama yaitu memvalidasi bukti transaksi, berikut cara-cara

memvalidasi bukti transaksi:

1. Memastikan bahwa LKBH telah diotorisasi oleh pejabat cabang yang

berwenang dan saldo yang tercantum (saldo awal, mutasi debet, mutasi kredit

dan saldo akhir) sudah sesuai dengan saldo di sistem.

2. Meninjau kewajaran transaksi yang ada di LKBH.

3. Memeriksa kesesuaian antara deskripsi/jenis transaksi pengeluaran di bukti

transaksi (faktur/kuitansi/nota/dll) dengan text dan GL yang ada di dokumen

Bukti Pencatatan Hutang (BPH).

4. Memeriksa kesesuaian otorisasi/tanda tangan pejabat berwenang di BPH.

5. Melakukan validasi sesuai masing-masing transaksi tersebut.



22

a. Rekening koran

- Memastikan saldo awal, saldo akhir, mutasi debet dan mutasi kredit

(jika tertera) di rekening koran harian sesuai LKBH

- Meninjau kewajaran transaksi yang ada di rekening koran harian

BUKTI KELUAR UANG

No. Filing : D360-XXXX

No. Document : D360-XXXX

Jumlah : Rp. XXXX

Gambar 3.1Bukti Keluar Uang

BUKTI TERIMA UANG

No.Filing : D360-XXXX

No. Document : D360-XXXX

Jumlah : Rp. XXXX

Gambar 3.2Bukti Terima Uang

Langkah kedua yaitu memvalidasi laporan cash opname. Berikut cara-cara

memvalidasi laporan cash opname:

1. Memastikan laporan cash opname telah diotorisasi sesuai SOP (ditandatangani

oleh kasir dan saksi).

2. Memastikan saldo perhitungan laporan cash opname sudah sesuai dengan saldo

akhir di sistem (cetakan LBKH).

3. Memastikan kewajaran item-item penyebab selisih yang muncul (termasuk

kewajaran tanggal dokumen pendukung).



23

Langkah berikutnya yaitu memvalidasi dokumen transaksi pengeluaran

uang. Cara memvalidasinya yaitu, memastikan nomor BPH yang tercetak di LKBH

sama dengan nomor yang tercantum di fisik BPH dan pastikan jumlah transaksi

yang tercantum di fisik BPH sesuai dengan total bukti transaksi

(faktur/kuitansi/nota/dll).

Verifikasi Dokumen LKBH ini penting dilakukan untuk menilai kewajaran

transaksi yang terjadi pada cabang. Jika tidak dilakukan verifikasi cabang bisa saja

melakukan pengeluaran yang tidak wajar dan bisa terjadi kecurangan-kecurangan,

sehingga diperlukan verifikasi dokumen. Dokumen LKBH sebelum dikirim ke

pusat sudah dicek dan ditandatangani oleh kepala cabang dan bagian keuangan

cabang, namun agar lebih pasti dokumen LKBH dicek kembali oleh Akunting

kantor pusat.

Setelah peserta magang mempelajari langkah-langkah verifikasi dokumen,

peserta magang melakukan latihan verifikasi dokumen menggunakan dokumen

LKBH pada bulan Januari 2020 cabang Serang. Setelah peserta magang

menyelesaikan verifikasi, hasil verifikasi diberikan kepada pembimbing untuk di

cek kembali.

Minggu ke-3: Verifikasi Dokumen LKBH

Di minggu ketiga kegiatan yang dilakukan oleh peserta magang adalah

memverifikasi dokumen LKBH bulan Februari 2020 untuk minggu pertama dan

kedua. Peserta magang diberi tugas untuk memverifikasi dokumen LKBH dari

cabang Serang, Yogyakarta dan Manado. Semua dokumen LKBH dikirim oleh



24

seluruh kantor cabang ke kantor pusat dan diterima oleh Akunting secara mingguan.

Proses verifikasi dokumen-dokumen tersebut dilakukan secara harian oleh

Akunting agar tidak menumpuk terlalu banyak.

Minggu ke-4: Verifikasi Dokumen LKBH & Pemberian Tanda (label) pada

Dokumen LKBH

Aktivitas di minggu keempat yang dilakukan oleh peserta magang adalah

verifikasi dokumen LKBH Februari 2020 dan melabeli dokumen LKBH yang

sudah selesai diverifikasi (bulan Januari). Peserta magang memverifikasi dokumen

LKBH dari cabang Serang, Yogyakarta dan Manado. Setelah dokumen LKBH

selesai diverifikasi kemudian dokumen disusun rapi dan diberi label sesuai dengan

cabang dan tanggal dokumen. Dokumen LKBH yang sudah diberi label kemudian

disimpan kembali pada lemari arsip. Hal ini ditujukan untuk memudahkan mencari

dokumen jika suatu saat ditemukan kendala. Dokumen ini digunakan untuk proses

audit, sehingga perlu untuk diarsipkan. Setelah Akunting selesai closing, dokumen

LKBH yang sudah dilabeli diserahkan kepada bagian arsip untuk disimpan di

gudang.

Minggu ke-5: Verifikasi Dokumen LKBH, Pemberian Tanda (label) pada

Dokumen LKBH dan Mengirimkan Hasil Verifikasi

Pada minggu kelima kegiatan yang dilakukan peserta magang yaitu

menyelesaikan verifikasi dokumen bulan Februari 2020 dan menyerahkan hasil

verifikasi. Peserta magang menyelesaikan verifikasi dokumen bulan Februari

untukcabang Serang, Yogyakarta dan Manado. Setelah sebulan peserta magang



25

melakukan verifikasi dokumen LKBH, peserta magang menemukan bermacam-

macam transaksi yang dilakukan oleh cabang dan berbagai lampiran yang ada pada

tiap-tiap transaksi.

Dalam melakukan verifikasi, peserta magang menemukan kuitansi/nota/

bukti pembayaran yang nilainya tidak sesuai dengan yang tertera pada LKBH.

Peserta magang menuliskan catatan pada lembar kerja yang diberikan dan

melaporkan kepada pembimbing terkait kesalahan tersebut untuk ditindak lanjuti.

Setelah peserta magang menyelesaikan verifikasi bulan Februari 2020, kemudian

peserta magang diminta untuk mengirimkan lembar kerja kepada pembimbing

melalui e-mail untuk dikoreksi kembali. Berikut contoh lembar kerja yang

dikirimkan.



26

Gambar 3.3Lembar Kerja

Minggu ke-6: Mereview Pemahaman Peserta Magang yang Dilakukan oleh

Pembimbing

Pada minggu keenam peserta magang diberi tes oleh pembimbing untuk

mengetahui pemahaman peserta magang mengenai pekerjaan yang dilakukan.

Pembimbing memberikan beberapa soal dan peserta magang diberi waktu hingga

jam istirahat untuk menjawab soal-soal tersebut. Soal-soal yang diberikan tidaklah

sulit karena berkaitan dengan verifikasi dokumen LKBH yang sudah dilakukan oleh

peserta magang. Setelah selesai jam istirahat, pembimbing mengoreksi dan



27

menerangkan banyak hal lagi yang belum diketahui oleh peserta magang salah

satunya yaitu pencatatan yang dilakukan di sistem.

Berikut pencatatan yang dilakukan Astra dalam transaksi pengeluaran uang:

1. Bukti Pencatatan Hutang (BPH)

Operating Expanse XX.XXX

Account payable XX.XXX

2. Bukti Keluar Uang (BKU)

Account Payable XX.XXX

Cash/Bank XX.XXX

Minggu ke-7: Verifikasi Dokumen LKBH & Berpamitan dengan Karyawan

Accounting di Kantor Pusat Astra

Pada minggu terakhir ini, peserta magang masih melakukan verifikasi

dokumen LKBH bulan Maret 2020 untuk minggu pertama dan kedua cabang

Yogyakarta dan Manado. Pada minggu ini peserta magang tidak banyak melakukan

verifikasi dokumen LKBH karena adanya pandemi COVID-19 yang menyebabkan

pengiriman dokumen agak sedikit terlambat yang mengakibatkan peserta magang

diberi saran untuk mengerjakan laporan magang ini. Setelah ada permintaan dari

perguruan tinggu untuk penarikan mahasiswa dari kegiatan magang, peserta

magang juga berpamitan kepada seluruh karyawan Akunting Astra karena minggu

ini merupakan minggu terakhir peserta magang melakukan magang kerja di Kantor

Pusat Astra.



28

BAB 4

PERMASALAHAN DAN PEMBAHASAN SOLUSI

4.1 Landasan Teori

Peserta magang melakukan kegiatan magang kerja di divisi Akunting kantor pusat

Astra. Peserta magang memutuskan untuk menggunakan beberapa teori yang

relevan dengan tugas dan masalah yang dihadapi peserta magang ketika melakukan

kegiatan magang kerja.

4.1.1 Pengendalian Internal

Sistem pengendalian internal merupakan suatu proses yang melibatkan dewan

komisaris, manajemen, dan personil lain, yang dirancang untuk memberikan

keyakinan memadai tentang pencapaian tiga tujuan berikut ini (COSO, 2019):

1. Efektivitas dan efisiensi operasi

2. Keandalan pelaporan keuangan

3. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

Komponen-komponen pengendalian internal antara lain:

1. Lingkungan pengendalian

Merupakan tanggung jawab manajemen puncak untuk menyatakan dengan

jelas nilai-nilai integritas dan kegiatan tidak etis yang tidak dapat ditoleransi.

2. Penaksiran resiko



29

Perusahaan harus mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang

menciptakan resiko bisnis dam harus menentukan bagaimana caranya

mengelola resiko tersebut.

3. Kegiatan pengendalian

Untuk mengurangi terjadinya kecurangan, manajemen harus merancang

kebijakan dan prosedur untuk mengidentifikasi resiko tertentu yang dihadapi

perusahaan.

4. Informasi dan komunikasi

Sistem pengendalian internal harus dikomunikasikan dan diinfokan kepada

seluruh karyawan perusahaan dari atas hingga bawah.

5. Pemantauan

Sistem pengendalian internal harus dipantau secara berkala. Apabila terjadi

kekurangan yang signifikan, harus segera dilaporkan kepada manjemen puncak

dan ke dewan komisaris.

4.2 Permasalahan

Selama 7 minggu peserta magang melakukan magang kerja di divisi Akunting

DSO, peserta magang merasa sangat senang dan bersyukur karena dapat

menyelesaikan kegiatan magang kerja dengan baik. Selama melakukan kegiatan

magang kerja ditemukan beberapa hal terkait hasil verifikasi oleh peserta magang,

yaitu sebagai berikut:

1. Terdapat perbedaan nominal antara nota/kuitansi/bukti pembayaran dengan

dokumen LKBH. Kesalahan ini jarang/tidak sering terjadi namun seharusnya

bisa diminimalisir.



30

2. Terdapat dokumen LKBH yang lupa atau belum ditandatangani/diotorisasi

oleh pejabat cabang. Kesalahan ini jarang/tidak sering terjadi namun

seharusnya bisa diminimalisir.

4.3 Pembahasan Solusi

Pemecahan masalah yang dihadapi peserta magang selama melakukan praktik kerja

magang pada divisi Akunting DSO adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan teori Sistem Pengendalian Internal, pemecahan masalah yang

dapat dilakukan adalah dengan mengusulkan pengecekan yang dilakukan di

cabang supaya lebih teliti. Pengecekan di cabang harus dilakukan secara teliti

untuk menghindari perbedaan nominal antara nota/kuitansi/bukti pembayaran

dengan nominal yang tertera pada LKBH. Perlu untuk dilakukannya pelatihan

ulang mengenai SOP dan berkomunikasi antar pejabat cabang agar tidak terjadi

kesalahpahaman. Jika sudah dilakukan oleh cabang seharusnya kesalahan ini

dapat diminimalisir sehingga dapat menghemat biaya pengiriman dokumen

dari kantor pusat ke kantor cabang.

2. Berdasarkan teori sistem pengendalian internal, pemecahan masalah yang

dapat dilakukan adalah dengan mengusulkan untuk melakukan pekerjaan

sesuai dengan SOP yang sudah ada agar tidak terlewatkan tanda tangan dari

pejabat cabang pada dokumen. Perlu adanya pengingatan ulang mengenai SOP.

Jika sudah dilakukan oleh cabang seharusnya kesalahan ini dapat

diminimalisir.



31

BAB 5

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

Selama kurang lebih 2 bulan peserta magang melakukan magang kerja di Kantor

Pusat Astra, peserta magang merasa sangat bersyukur dan berterima kasih sudah

diberikan kesempatan untuk menjalani kegiatan magang kerja pada divisi

Akunting DSO. Divisi Akunting mempunyai tugas mengontrol dan memeriksa

transaksi yang terjadi di cabang; menyusun, me-review dan menganalisa laporan

keuangan; memastikan dan menganalisa kebenaran saldo laporan keuangan;

membuat atau menindaklanjuti feedback report cabang. Setiap awal bulan tim

Akunting melakukan closing dan reporting untuk bulan sebelumnya. Setelah

selesai melakukan closing dan reporting, hasilnya dikirimkan ke tim Akunting

Konsolidasian untuk dibuatkan laporan konsolidasian.

Melihat permasalahan yang terjadi, peserta magang menyimpulkan bahwa

perlu dilakukan training tetang SOP secara periodik agar dapat meminimalisir

kesalahan yang terjadi dan pejabat cabang juga menemukan cara kerja yang efektif.

Komunikasi yang baik antar pejabat di kantor cabang juga dapat meminimalisir

terjadinya dokumen-dokumen yang terlewatkan tersebut.

5.2 Saran

Berdasarkan kegiatan magang kerja yang sudah dijalani peserta magang, berikut

beberapa saran yang peserta magang berikan:

1. Bagi Mahasiswa



32

a. Sebelum melakukan kegiatan magang kerja, sebaiknya mahasiswa

mempelajari terlebih dahulu perusahaan atau instansi yang akan dipilih

sebagai tempat untuk melaksanakan magang kerja.

b. Pada saat melaksanakan kegiatan magang kerja mahasiswa diharapkan

dapat bertanggung jawab dengan tugas yang sudah diberikan oleh

pembimbing serta berusaha semaksimal mungkin untuk mengerjakan

tugas tersebut.

c. Mahasiswa sebaiknya membangun hubungan sosial yang baik dengan

semua pegawai yang berada di perusahaan tempat magang kerja

dilaksanakan.

2. Bagi STIE YKPN Yogyakarta

a. Perguruan tinggi hendaknya memberikan pembekalan mengenai

magang kerja sehingga mahasiswa dalam proses magang kerja dapat

dengan cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja.

b. Perguruan tinggi hendaknya menjalin hubungan dengan

perusahaan/instansi yang dapat menerima mahasiswa magang,

sehingga nantinya mahasiswa tidak kebingungan dalam mencari

perusahaan/instansi untuk melakukan kegiatan magang kerja.

3. Bagi Kantor Pusat Astra

a. Perusahaan sebaiknya melakukan proses review ke peserta magang

dengan frekuensi yang lebih sering untuk mengetahui pengetahuan

mahasiswa yang melakukan kegiatan magang kerja.



33

b. Memberikan trianing atau mengingatkan tentang SOP secara periodik

kepada pejabat cabang supaya meminimalisir terjadinya kesalahan-

kesalahan dikemudian hari.



34

BAB 6

REFLEKSI DIRI

6.1 Refleksi Kegiatan Magang Kerja

Refleksi ini merujuk pada gambaran peserta magang ketika melakukan

kegiatan magang kerja di Kantor Pusat Astra. Selama kurang lebih dua bulan

melakukan kegiatan magang kerja, peserta magang mendapat tantangan-tantangan

dan hal-hal baru. Selama kegiatan magang tersebut, peserta magang berharap bisa

melakukan tugasnya sebagai mahasiswa magang dengan baik agar peserta magang

bisa mendapatkan pengetahuan, keterampilan, keahlian, teman baru dan

pengalaman. Tujuannya agar saat menghadapi dunia kerja, peserta magang sudah

siap dan sudah berpengalaman.

Hari pertama peserta magang melakukan kegiatan magang kerja di kantor

pusat Astra, peserta magang merasa bersemangat dan merasa tertantang untuk

mencoba hal baru yang belum pernah dilakukan peserta magang. Kesan pertama

yang peserta magang rasakan ketika melakukan kegiatan magang kerja adalah rasa

canggung ketika memasuki ruangan perkantoran karena suasana perkantoran yang

berbeda dengan suasana perkuliahan, namun peserta magang merasa senang

karena bisa melakukan kegiatan magang kerja di Kantor Pusat Astra. Peserta

magang sempat merasa bingung karena tidak tahu harus melakukan apa pada saat

hari pertama masuk, namun karena pembimbing dan para karyawan yang ramah,

peserta magang menjadi lebih tenang. Pada saat peserta magang belum mengerti

suatu tugas atau sesuatu tentang bagian Akunting, para karyawan dengan senang



35

hati mengajarkan dan menjelaskan tentang hal yang belum dimengerti oleh peserta

magang.

Selama kurang lebih dua bulan peserta magang melakukan kegiatan magang

kerja, peserta magang mendapat manfaat berupa ilmu dan pengalaman baik

akademik maupun non-akademik dalam hal melakukan verifikasi dokumen,

menilai kewajaran transaksi dan selalu jujur dalam melakukan pekerjaan

merupakan hal penting yang peserta magang pelajari ketika melakukan kegiatan

magang kerja. Kegiatan magang kerja yang dijalani peserta magang banyak

mengajarkan tentang hal-hal baru yang penting dalam dunia kerja. Pada hal lainnya

peserta juga mendapat manfaat dalam mengorganisir pekerjaan dengan baik, teliti

dan bertanggung jawab saat bekerja. Hal ini membantu peserta magang dalam

memberikan gambaran dunia kerja yang sebenarnya. Peserta magang menyadari

bahwa kemampuan akademik saja tidak cukup, dibutuhkan soft skill seperti

keterampilan dalam berkomunikasi dan berkoordinasi dengan para rekan kerja dan

dapat bekerja dalam tekanan sangat dibutuhkan dalam dunia kerja. Dengan

kegiatan magang kerja yang dijalani, peserta magang menjadi tahu bagaimana

harus bersikap dan bergaul dengan karyawan lainnya.

Peserta magang merasa bersyukur dengan adanya kegiatan magang kerja,

peserta magang dapat menambah relasi dari kantor pusat Astra. Hal lain yang

didapat adalah cerita dari para karyawan tentang pengalaman hidup dan

pengalaman bekerja yang sangat menginspirasi peserta magang agar dapat belajar

dan berusaha lebih giat lagi.



36

6.2 Rencana Perbaikan Diri, Karir dan Pendidikan Lanjutan

Dengan adanya kegiatan magang kerja, peserta magang menyadari masih harus

banyak belajar mengenai pekerjaan seorang akuntan dan berkomunikasi dengan

teman kerja. Peserta magang berencana untuk berkarir sebagai akuntan terlebih

dahulu. Jika nantinya saat berkarir dibutuhkan pendidikan yang lebih tinggi,

peserta magang juga ingin melanjutkan pendidikannya.



37

DAFTAR PUSTAKA

COSO. (2019). Internal Control - Intergrated Framework Executive Summary.

Fayol, H. (2016). General and Industrial Management. Dalam H. Fayol, General

and Industrial Management.

PT Astra International Tbk. (2019, Desember). Astra Magz. Edisi 12, hal. 22.

PT Astra International Tbk. (2019). Laporan Keuangan Astra 2019.

PT Astra International Tbk. (2020, Agustus). About Astra: Astra International.

Diambil kembali dari Astra International Web Site:

https://www.astra.co.id

PT Astra International Tbk. (2020, Agustus). Beranda: SATU Indonesia -

Semangat Astra Terpadu Untuk Indonesia. Diambil kembali dari SATU

Indonesia - Semangat Astra Terpadu Untuk Indonesia: www.satu-

indonesia.com



38

LAMPIRAN

Lampiran 1Surat Izin Magang STIE YKPN



39

Lampiran 2Berita Acara Serah Terima Mahasiswa Magang



40

Lampiran 3Penilaian Praktik Magang



41

Lampiran 4Presesnsi Praktik Magang



42



43



44



45



46



47



Documents

LAPORAN MAGANG KERJA PT ASTRA INTERNATIONAL TBK …