54
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang PT Telkomsel merupakan operator telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia. Dengan infrastruktur telekomunikasi yang tersebar di seluruh nusantara, PT Telkomsel memberikan pelayanan komunikasi dengan menawarkan berbagai produk berbasis suara, teks, dan data. Demi memenuhi tuntutan pelanggan yang semakin tinggi, dan demi menjaga daya saing perusahaan, PT Telkomsel telah membangun bentuk organisasi yang kokoh, solid, dan dinamis. Salah satu faktor penentu keberhasilan dalam pencapaian target kerja atau usaha adalah komunikasi. Demi mencapai target yang telah ditentukan bersama, masing-masing bagian dalam organisasi harus mampu melakukan koordinasi yang baik. Koordinasi yang baik ditentukan oleh seberapa efektif dan efisien bentuk-bentuk komunikasi yang digunakan oleh organisasi. Tanpa komunikasi yang baik, mustahil target perusahaan dapat dicapai dengan sempurna. Dari perjalanan komunikasi selalu terjadi perubahan dari Generasi Pertama (1G) sampai sekarang Generasi Tiga Setengah (3.5G). Walaupun telekomunikasi sekarang telah 3.5G, tetapi masih dalam perkembangan. Maka penulis mencoba untuk menjelaskan dibagian 3G untuk lebih mengembangkan 3.5G itu sendiri.

Laporan Magang(Edit)

Embed Size (px)

Citation preview

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

PT Telkomsel merupakan operator telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia. Dengan

infrastruktur telekomunikasi yang tersebar di seluruh nusantara, PT Telkomsel memberikan pelayanan

komunikasi dengan menawarkan berbagai produk berbasis suara, teks, dan data.

Demi memenuhi tuntutan pelanggan yang semakin tinggi, dan demi menjaga daya saing

perusahaan, PT Telkomsel telah membangun bentuk organisasi yang kokoh, solid, dan dinamis.

Salah satu faktor penentu keberhasilan dalam pencapaian target kerja atau usaha adalah

komunikasi. Demi mencapai target yang telah ditentukan bersama, masing-masing bagian dalam

organisasi harus mampu melakukan koordinasi yang baik. Koordinasi yang baik ditentukan oleh

seberapa efektif dan efisien bentuk-bentuk komunikasi yang digunakan oleh organisasi. Tanpa

komunikasi yang baik, mustahil target perusahaan dapat dicapai dengan sempurna.

Dari perjalanan komunikasi selalu terjadi perubahan dari Generasi Pertama (1G) sampai

sekarang Generasi Tiga Setengah (3.5G). Walaupun telekomunikasi sekarang telah 3.5G, tetapi masih

dalam perkembangan. Maka penulis mencoba untuk menjelaskan dibagian 3G untuk lebih

mengembangkan 3.5G itu sendiri.

B. Masalah

Permasalahan yang diangkat dalam laporan magang ini adalah sebagai berikut:

1. Kebutuhan untuk membantu komunikasi antar bagian semakin efektif, efisien, dan dapat

dipertanggung-jawabkan dengan baik.

2. Kebutuhan untuk mengembangkan telekomunikasi menuju yang terbaik.

3. Perkembangan Telekomunikasi 3G menuju 4G.

4. Kebutuhan pengetahuan dan lokasi site BTS yang ada di Jawa Tengah dan DIY.

C. Tujuan

a) Tujuan Umum

Untuk memberikan pengalaman kerja secara langsung serta menggali berbagai

masalah pekerjaan yang timbul di lapangan.

Untuk meningkatkan keterampilan dan wawasan, baik secara teknis maupun

hubungan kemanusiaan.

Untuk memupuk rasa kebersamaan tim secara baik, terutama dalam

menyukseskan suatu program kerja.

Untuk membentuk perilaku positif bagi para mahasiswa Magang melalui

penyesuaian diri dengan lingkungan kerja tempat Magang.

Untuk mengukur kemampuan masing-masing peserta, setelah yang bersangkutan

berhadapan dengan berbagai masalah di lapangan.

b) Tujuan Khusus

Agar mahasiswa mempunyai pengalaman praktek sesuai dengan program studinya

masing-masing.

Mahasiswa mempunyai gambaran nyata mengenai lingkungan kerjanya, mulai

dari tingkat bawah sampai dengan tingkat yang lebih tinggi.

Mahasiswa dapat mengisi masa liburan antar semester dengan sesuatu yang

berguna dan menunjang keahliannya.

Kehadiran mahasiswa peserta Magang, diharapkan dapat memberikan manfaat

dan wawasan baru bagi dirinya serta tempat kerja prakteknya.

D. Manfaat

a) Penulis ( Mahasiswa )

Kegiatan magang diharapkan dapat menambah kemampuan dan wawasan praktis

penulis dan mahasiswa pada umumnya , sehingga pada gilirannya akan menghasilkan

kualitas lulusan yang makin mendekati tuntutan pasar kerja.

Bagi kepentingan pengembangan akademik, hasil kuliah magang penulis diharapkan

dapat menjadi umpan balik Universitas Jenderal Soedirman, khususnya yang

berkaitan dengan peningkatan wawasan pengetahuan praktis pengajar, muatan

kurikulum local, serta variasi dan kedalaman materi secara keseluruhan.

b) Perusahaan ( PT. Telkomsel )

Mendapat bantuan pada saat proses input data ataupun pekerjaan lainnya.

Laporan diharapkan memberikan informasi yang berharga bagi pihak perusahaan.

Menjalin kemitraan dengan Universitas Jenderal Soedirman.

c) Bagi Lembaga Pendidikan (Universitas Jenderal Soedirman)

Untuk lebih meningkatkan kerjasama antara pihak Universitas Jenderal Soedirman

dengan pihak PT. Telkomsel.

Menyelaraskan Kurikulum dengan aplikasi di dunia industri sehingga lebih

memudahkan dalam penyerapan lulusannya.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini dimaksudkan untuk mempermudah pembahasan masing-masing bab

yang dijabarkan dijabarkan dalam laporan ini. Uraian pada laporan ini dibagi menjadi 5 bab, yaitu:

BAB I Pendahuluan

Bab ini menguraikan latar belakang penulisan, masalah, tujuan penulisan,

metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. Pada bagian ini diharapkan

pembaca dapat memperoleh gambaran awal mengenai isi dari Laporan

Magang ini.

BAB II Data Umum PT Telkomsel

Bab II menguraikan profil singkat PT Telkomsel yang meliputi sejarah

berdirinya PT Telkomsel, kepemilikan saham dan struktur organisasi, Serta

penjelasan bagian kerja dimana penulis melakukan magang.

BAB III Tinjauan Pustaka

Bab III memaparkan mengenai Literatur-literatur yang digunakan unutk

mengerjakan laporan magang ini. Literature-literature ini menggunakan

literature yang ada dalam Software-software yang digunakan serta materi

Telekomunikasi yang didapat dari E-book maupun telusuran dari Internet.

BAB IV Pembahasan

Bab IV menguraikan agenda dari aktifitas keseharian dalam Magang, uraian

kegiatan yang dilakukan, serta materi yang dibahas dengan perbandingan

dalam kegiatan magang yang dilakukan.

BAB V Penutup

Bab V menjelaskan kesimpulan dari hasil seluruh kegiatan dari awal hingga

akhir dari proses rekayasa sistem. Penulis juga memberikan saran tindak

lanjut untuk pengembangan selanjutnya.

BAB II

DATA UMUM PT TELKOMSEL

A. Sejarah PT. Telkomsel

Telkomsel merupakan operator telekomunikasi seluler GSM kedua di Indonesia, dengan

layanan paska bayarnya yang diluncurkan pada tanggal 26 Mei1995. Waktu itu kepemilikan

saham Telkomsel adalah PT Telkom (51%) dan PT Indosat (49%). Kemudian pada November

1997 Telkomsel menjadi operator seluler pertama di Asia yang menawarkan layanan prabayar

GSM. Telkomsel ini mengklaim sebagai operator telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia,

dengan26,9 juta pelanggan dan memiliki market share sebesar 55% (Maret 2006). Telkomsel

memiliki tiga produk GSM, yaitu SimPATI (prabayar), KartuAS (prabayar), serta KartuHALO

(paskabayar). Saat ini saham Telkomsel dimiliki oleh TELKOM (65%) dan perusahaan

telekomunikasi Singapura SingTel (35%). TELKOM merupakan BUMN Indonesia yang

mayoritas sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, sedang SingTel merupakan

perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Singapura.

Pada tahun 1995, secara resmi Telkomsel mendapat izin untuk memberikan jasa

telekomunikasi selular GSM, setelah sebelumnya sukses sebagai pilot project Telkom dalam

proyek percontohan GAM do Batam. Hal berbeda dengan operator lain, Telkomsel mulai

membangun jaringan dan melayani pelanggannya dari luar jawa yakni Batam, Medan daerah

lainnya. Selanjutnya Pada tahun1996, Telkomsel mulai beroperasi di ibu kota Jakarta dan berhasil

melayani seluruh propinsi yang ada di Indonesia, hal ini ditandai dengan pengoperasian layanan

Telkomsel di Ambon dan jayapura .Telkomsel menjadi pelopor kartu prabayar isi ulang di ASIA

dan meluncurkan prodak pertamanya simPATI, kartu ini diluncurkan saat krisis ekonomi sedang

melanda tahun 1997, dimana Telkomsel memberikan solusi kepada para pengguna jasa selular

yang memulia melakukan pengontrolan anggaran komunikasinya. Selain itu juga Telkomsel

mendapat sertifikat ISO 9002 untuk Costumer Service On-Line dari PT Tuv Rheinland Jerman,

yang menandai layanan pelanggan Telkomsel telah memenuhi standarisasi mutu internasional.

Telkomsel pada tahun 1998 membuat program baru untuk mengembangkan jaringannya

dengan mencanangkan Word Class Operator sebagai tolak ukur standar layanan. Positioning baru

kartu prabayar Telkomsel dengan nama simPATI Nusantara yang bermottokan “ Dengan simPATI

tetap terkendali ”, dimana simPATI yang sebelumnya hanya digunakan di area registrasinya, kini

simPATI bisa digunakan di seluruh Indonesia.Untuk tahun 1999, implementasi BIANCA ( Billing

and Customer Care) menggantikan system billing lama, menandai peristiwa penting Telkomsel

dalam menjalankan bisnisnya. BIANCA memungkinkan berbagai proses dapat dilakukan secara

serempak, seperti : informasi pelanggan, pencatatan percakapan hingga produksi tagihan / invoice

Predikat pelayanan terbaik untuk kategori operator selular : The inAchieving Costumer

Satisfaction Toward Service Quality dari lembaga survey frontier bekerja sama dengan majalah

SWA. Pada tahun 2000, Telkomsel mempelopori layanan Mobile Banking di Indonesia bekerja

sama dengan bank Panin, yang merupakan inovasi Tekomsel dalam mengintegrasikan system

teknologi telekomunikasi dan informasi dalam sistem banking. Disini Telkomsel juga merupakan

operator terkemuka layanan telekomunikasi seluler di Indonesia dengan pangsa pasar dan

pendapatan saham.

Pada akhir Maret 2009, Telkomsel memiliki 72.1 juta pelanggan yang berdasarkan statistik

industri mewakili pangsa pasar yang diperkirakan sekitar 50%. Telkomsel menyediakan layanan

selular di Indonesia, melalui nasional sendiri dual-band GSM 900-1800 MHz, jaringan 3G, dan

internasional, melalui 341 mitra roaming internasional di 180 negara ( akhir Maret 2009 ). Pada

September 2006, Telkomsel menjadi operator pertama di Indonesia untuk meluncurkan layanan

3G. Perusahaan menyediakan pelanggan dengan pilihan antara dua-kartu prabayar simPATI dan

Kartu As, atau pasca-bayar kartu HALO layanan, serta berbagai layanan nilai tambah dan

program. Pada 20 Maret 2009, Telkomsel dan Apple South Asia Pte. Ltd meluncurkan iPhone 3G

di Indonesia dengan harga disesuaikan rencana untuk semua pelanggan Telkomsel berharga.

Telkomsel beroperasi di Indonesia telah tumbuh secara substansial sejak peluncuran komersial

pasca layanan dibayar pada tanggal 26 Mei 1995. Pada November 1997, Telkomsel menjadi

operator telekomunikasi seluler pertama di Asia yang memperkenalkan GSM dapat diisi ulang

layanan pra-bayar. Pendapatan kotor Telkomsel telah tumbuh dari Rp 3.59 triliun pada tahun 2000

menjadi Rp 44.42 triliun pada tahun 2008. Selama periode yang sama, jumlah pelanggan selular

Telkomsel meningkat dari sekitar 1,7 juta seperti pada 31 Desember 2000 untuk 65.3 juta pada 31

Desember 2008.Telkomsel memiliki jangkauan jaringan terbesar dari salah satu operator selular di

Indonesia, menyediakan jangkauan jaringan yang mencapai lebih dari95% dari jumlah penduduk

Indonesia dan merupakan satu-satunya operator di Indonesia yang mencakup seluruh negara,

provinsi dan kabupaten, baik semua "kecamatan" di Sumatra, Jawa, dan Bali.

B. Profil Perusahaan

Bentuk : Operator Telekomunikasi Seluler GSM di Indonesia

Tanggal berdiri : 26 Mei1995

Kepemilikan Saham : TELKOM (65%) dan SingTel (35%)

Product : SimPATI, Kartu AS, dan Kartu HALO

C. Struktur Organisasi PT Telkomsel Indonesia

Didalam berusaha untuk mencapai suatu tujuan akan memerlukan suatu kerja sama antara

orang-orang yang terkait didalamnya , sehingga orang yang terlibat didalam tujuan ini memegang

peranan penting demi tercapainya tujuan yang telah direncanakan, apalagi jika hal tersebut

dilakukan dalam dunia bisnis, jelas sekali bahwa kerja sama yang dilakukan harus lebih terencana,

untuk mencapai tujuan kerja sama ini biasanya dilakukan dalam suatu wadah yang dalam

masyarakat dikenal dengan nama organisasi.

Dalam pencapaian tujuan kita melihat bahwa unsur manusia yang mempunyai peranan

yang penting sekali dalam rangka melaksanakan aktivitasnya guna mencapai suatu kerja sama

yang baik.

Manusia atau individu di sini dituntut untuk saling mengerti akan fungsi-fungsi dan

statusnya masing-masing. Jadi dengan demikian manusia berperan dalam organisasi tadi sangat

membantu kelancaran jayanya organisasi dalam perusahaan yang bersangkutan.

Kita dapat melihat bagan / struktur organisasi yang digunakan oleh PT. Telkomsel,

khususnya Divisi Radio Network Engineering (RNE) bagian Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Gambar 2.1 Struktur Radio Network Acces Engineering East

Gambar 2.2 Struktur Jawa Tengah & DIY Radio Access Engineering

Tri S Agung

(Head of Jawa Tengah

& DIY Radio Access

Engineering)

Sutartib

( Supervisor )

Sukma S Kisworo

( Supervisor )

Bambang Widodo

(LO / Regional Jawa

Tengah & DIY )

D. Jadwal dan Lokasi

Penulis mendapatkan jadwal magang ini berlaku dari bulan Juli 2012 sampai Agustus

2012. Dan lokasinya di PT. Telkomsel berada di bagian Divisi Radio Network Engineering (RNE)

bagian Jawa Tengah dan Yogyakarta yang bertempat di Gedung Wisma Mulia Lantai 7 , Jalan

Gatot Subroto, Jakarta.

E. Ruang Lingkup

Di dalam Divisi Radio Network Engineering (RNE) Jawa Tengah dan Yogyakarta sendiri

memiliki beberapa rangkaian kerja yang telah disusun secara rapih. Rangkaian Kerja tersebut ,

yaitu :

- Membuat suatu perencanaan BTS yang ada di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta baik

pengadaan maupun perubahan.

- Membuat BoQ, PR (Purchase Request), PO (Purchase Order) sampai Implementation dari

suatu BTS

- Pengurusan TP (Tower Provider) yang digunakan di Telkomsel

- Penentuan dan pengurusan Power dari Tower BTS yang digunakan di Telkomsel

- Penentuan dan pengurusan Transmisi dari Tower BTS yang digunakan di Telkomsel

- Pembuatan dan Pengurusan dari setiap Tower yang ada di daerah Jawa Tengah & DIY berupa

2G dan 3G

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini terdapat sumber-sumber atau literature-literature yang digunakan untuk pengerjaan laporan

magang ini.

a. Literatur MapInfo Profesional

MapInfo Professional merupakan software yang digunakan untuk membuat suatu Peta dengan

ketentuan Longitude dan Lattitude. MapInfo juga membutuhkan ketentuan yang diberikan

oleh GIS, karena GIS yang memiliki lokasi Peta seluruh Negara di Bumi. Software ini

digunakan oleh PT. Telkomsel untuk menentukan letak tower-tower BTS yang ada di setiap

Pulau yang ada di Indonesia.

b. Literatur Microsoft Excel

Microsoft Excel merupakan software untuk melakukan suatu perhitungan dengan jumlah yang

banyak dan memilik formula-formula yang memudahkan pengguna. Karena hal tersebut

Microsoft Excel digunakan oleh PT. Telkomsel untuk menghitung letak dengan hasil

Longitude dan Lattitude serta menyimpan data-data tersebut agar dijadikan database site tower

BTS yang ada di Indonesia.

c. Literatur Telekomunikasi

Literatur ini memiliki penjelasan tentang dasar telekomunikasi sampai dengan perkembangan-

perkembangannya. Yang digunakan dalam laporan ini yaitu suatu sejarah perkembangan dari

Generasi Awal (0G) sampai Generasi Tiga Setengah (3.5G) dan juga tentang Arsitektur-

arsitektur jaringan Telekomunikasi yang digunakan utnuk setiap Generasi.

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Uraian Aktifitas

a) Uraian Singkat Kegiatan Harian

Hari, Tanggal Kegiatan

Hari Pertama ( Kamis, 12 Juli 2012) Perkenalan dengan karyawan Telkomsel di Divisi Radio Network

Access Bagian Jateng dan Yogyakarta.

Mempelajari kembali dasar-dasar Telekomunikasi.

Hari Kedua (Jum’at, 13 Juli 2012) Melanjutkan pembelajaran dasar-dasar telekomunikasi.

Hari Ketiga (Senin, 16 Juli 2012) Izin Tidak Masuk Karena Sakit.

Hari Keempat (Selasa, 17 Juli 2012) Masih melanjutkan pembelajaran dasar telekomunikasi tentang 3G

Pengenalan software MapInfo untuk pembuatan rancangan BTS di

peta Indonesia terutama daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Hari Kelima (Rabu, 18 Juli 2012)

Mempelajari MapInfo .

Hari Keenam (Kamis, 19 Juli 2012)

Mempelajari MapInfo dan Microsoft Excel.

Hari Ketujuh (Jum’at, 20 Juli 2012) Mempelajari Telekomunikasi, MapInfo dan Microsoft Excel.

Hari Kedelapan (Senin, 23 Juli 2012) Memberikan pewarnaan ke Peta Jawa Tengah dan Yogyakarta

berdasarkan Tabel yang diberikan.

Hari Kesembilan (Selasa, 24 Juli

2012)

Masih melanjutkan pewarnaan ke Peta Jateng dan Yogyakarta

berdasarkan Tabel yang diberikan dengan penambahan-

penambahan materi untuk melakukan perancangan BTS.

Hari Kesepuluh (Rabu, 25 Juli 2012) Mempelajari MapInfo dan telekomunikasi 3G.

Hari Kesebelas (Kamis, 26 Juli 2012) Membuat point pada map info dan mementukan letak BTS 2G

yang ada di Jateng dan Yogyakarta.

Hari Keduabelas (Jum’at, 27 Juli

2012)

Melanjutkan penentuan lokasi BTS 2G yang ada di Jateng dan

Yogyakarta dengan menggunakan MapInfo.

Hari Ketigabelas (Senin, 30 Juli

2012)

Mengerjakan Nota Dinas Juli 2012

Hari Keempat belas (Selasa, 31 Juli

2012)

Merevisi Nota Dinas dan mengirimkannya ke produsen

Hari Kelima belas (Rabu, 1 Agustus

2012)

Mengedit beberapa Kabupaten di Jawatengah dan Yogyakarta

menjadi kelompok cluster

Hari Keenam belas (Kamis, 2

Agustus 2012)

Merapihkan beberapa file MOM (Minutes of Meeting) dan JPP

(Justification Project Planning)

Mengerjakan Nota Dinas

Melakukan pengeditan dan mencari point lokasi BTS yang ad d

kota-kota besar Jawa Tengah dan Yogayakarta

Hari Ketujuh belas (Jumat, 3 Agustus

2012)

Membantu merapihkan file-file

Hari Kedelapan belas ( Senin, 6

Agustus 2012)

Membuat NODIN

Hari Kesembilan Belas (Selasa, 7

Agustus 2012)

Membantu mengerjakan file Rectifier Battery

Hari Keduapuluh (Rabu, 8 Agustus

2012)

Membantu mengerjakan file Rectifier Battery

Hari Keduapuluh satu (Kamis, 9

Agustus 2012)

Membantu mengerjakan file Rectifier Battery

Hari Keduapuluh dua (Jumat, 10

Agustus 2012)

Membantu mengerjakan file Rectifier Battery

Hari Keduapuluh tiga (Senin, 13

Agustus 2012)

Membantu mengerjakan file Rectifier Battery

Hari Keduapuluh empat (Selasa, 14

Agustus 2012)

Membantu merapihkan file-file

Hari Keduapuluh lima (Rabu, 15

Agustus 2012)

Membantu merapihkan file-file

Hari Keduapuluh enam (Kamis, 16

Agustus 2012)

Membantu merapihkan file-file

Hari Keduapuluh tujuh (Jumat, 17

Agustus 2012)

LIBUR Hari Kemerdekaan Republik INDONESIA

Hari Keduapuluh delapan (Senin, 20

Agustus 2012)

LIBUR/CUTI BERSAMA HARI RAYA IDUL FITRI 1433H

Hari Keduapuluh sembilan (Selasa,

21 Agustus 2012)

Hari Ketigapuluh (Rabu, 22 Agustus

2012)

Hari Ketigapuluh satu (Kamis, 23

Agustus 2012)

Membantu merapihkan file-file

Hari Ketigapuluh dua (Jumat, 24

Agustus 2012)

Membantu merapihkan file-file

Hari Ketigapuluh tiga (Senin, 27

Agustus 2012)

Membantu merapihkan file-file

Hari Ketigapuluh empat (Selasa, 28

Agustus 2012)

Membantu merapihkan file-file

Hari Ketigapuluh lima (Rabu, 29

Agustus 2012)

Membantu merapihkan file-file

Hari Ketigapuluh enam (Kamis, 30

Agustus 2012)

Membantu merapihkan file-file

Hari Ketigapuluh tujuh (Jumat, 31

Agustus 2012)

Membantu merapihkan file-file

b) Uraian Kegiatan

i. Microsoft Excel

Pivot Table

1. Pertama-tama penulis memiliki data yang memang sudah diatur, tetapi data itu harus d

kelompokkan sesuai dengan bidangnya. Data-datanya seperti berikut :

2. Kemudian data yang diatas diblock, lalu klik Insert > Pivot Table ( ). Lalu

akan muncul tampilan seperti berikut :

3. Setelah itu, Pilih yang akan dimasukkan ke dalam table, Pilihan ada di kolom sebelah

kanan dengan “Choose Fields to add to report”. Dan tampilan dari pilihan penulis

yaitu :

4. Tampilan Pivot Table pun selesai di lakukan.

ii. Map Info

Pengenalan

1. Didalam pengenalan Software MapInfo ini, penulis mencoba untuk menginput file

Excel yang dimiliki ke dalam MapInfo. Pertama-tama data yang ada di file Excel

dicheck terlebih dahulu. Tampilan data yang dicoba adalah sebagai berikut :

2. Kemudian File Excel itu diclose agar dapat dibuka di MapInfo.

3. Lalu buka MapInfo, Tampilan awalnya seperti berikut :

4. Lalu pilih “Open a Table” jika sudah memiliki Table. Karena Table penulis tidak ada,

jadi memakai file Excel yang ada yaitu sperti tampilan file di atas. Dan membukanya

seperti tampilan berikut :

5. Lalu klik Open dan akan tampil seperti berikut :

6. Dalam tampilan diatas Cheklist pada “Use Row Above Selected Range Column

Titles”, ini akan membuat Data seperti yang ada di Excel dan kemudian klik OK.

Lalu akan tampil seperti berikut:

7. Disana Long dan Latnya harus bernilai float. Lalu klik OK dan akan tampil seperti

berikut :

8. Setelah itu, ingin mengetahui Point-point ini berada dimana saja. Lalu Klik Table >

Create Point… dan akan muncul tampilan berikut ini :

9. Di dalam Create Point mengikuti tampilan yang diatas , lalu OK. Dan tampil seperti

berikut :

10. Tampilan yang telah dilakukan seperti di atas adalah letak-letak BTS yang ada di

daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Mengconvert file dari extensi .shp (Shapefile) menjadi extension .map

(MapInfo Tab)

1. Pertama-tama, Buka MapInfo. Kemudian Klik Tool > Universal Translator > Universal

Translator… dan akan tampil seperti berikut :

2. Didalam Iniversal Translator itu bagian Source Plih ESRI Shape dan plih file yang akan

diconvert. Kemudian dalam Destination Formatnya dalam bentuk MapInfo TAB dan

pilih directory mana yang akan disimpan. Setelah semua itu lalu OK.

3. Dan akan dalam proses seperti tampilan berikut :

4. Dan tampilan jika sukses yaitu :

5. Lalu Klik OK

Pewarnaan berdasarkan Cluster, Sub_Branch dan Branch_New yang ada

di Jawa Tengah dan Yogyakarta

1. Pembagiannya seperti berikut :

Branch_NEW * Subbranch_NEW * Cluster Channel KABUPATEN

PURWOKERTO

CILACAP CILACAP Cilacap

PURWOKERTO

BANYUMAS

Banyumas

Brebes

Purbalingga

TEGAL

PEMALANG Pemalang

TEGAL

Kab.Tegal

Tegal

SEMARANG

KENDAL

KENDAL

Batang

Kendal

KUDUS KABUPATEN KUDUS Jepara

Kabupaten Kudus

PATI Pati

SEMARANG

KAB.SEMARANG

Kab.Semarang

Salatiga

SEMARANG

Demak

Semarang

SOLO

GROBOGAN

GROBOGAN

Blora

Grobogan

Rembang

KLATEN

KLATEN

Gunung Kidul

Klaten

Sukoharjo

SOLO

SOLO

Karanganyar

Surakarta

Wonogiri

SRAGEN

Boyolali

Sragen

YOGYAKARTA

BANJARNEGARA

BANJARNEGARA

Banjarnegara

Temanggung

Wonosobo

PEKALONGAN

Kab.Pekalongan

Pekalongan

KEBUMEN

KEBUMEN

Kebumen

Purworejo

YOGYAKARTA

BANTUL Bantul

KULON PROGO Kulon Progo

MAGELANG

Kab.Magelang

Magelang

Sleman

YOGYAKARTA Yogyakarta

2. Berdasarkan Pembagian wilayah penulis akan menjelaskan pewarnaan yang berdasarkan

Cluster_Channel. Pertama-tama buka MapInfo dengan Pulau yang akan diwarnakan.

Tampilan filenya adalah sebagai berikut :

3. Setelah tampil, klik Editing agar ON. Yang akan membuat file ini dapat diedit. Jika

ingin merubah warna dengan mendouble klik salah satu wilayah kabupaten, misalnya

Banyumas. Maka akan tampil seperti berikut :

4. Lalu Klik Style, maka akan tampil seperti berikut :

5. Kemudian klik OK. Dan daerah Banyumas pun berwarna sesuai warna diatas. Lakukan

semua itu sampai seluruh cluster berubah warna. Dan hasil akhirnya seperti dibawah ini:

Pembentukan point pada peta yang telah diwarna

1. Pertama-tama buka file point yang akan di bentuk. Berikut ini filenya :

2. Kemudian buka file tersebut dengan MapInfo dan buat point-pointnya. Langkah-

langkahnya sama seperti sebelumnya membuat “create point”. Tampilan setelah di

createpointkan yaitu :

3. Setelah itu inputkan peta yang telah diberikan warna.

4. Setelah itu, pilih salah satu kabupaten agar dapat dikelompokkan dalam kelompok

cluster sesuai dengan clusternya masing-masing. Misalkan pilih Cilacap dengan

mengklik Boundary select dan menu editing bagian yg bintang-bintang yaitu file

2G_Juli. Setelah di klik Copy-Paste ke file excel dan akan mendapat hasil yaitu :

5. Setelah itu di kolom J pada file excel itu ketik Cilacap dan copy sampai baris yg ada

seperti berikut :

6. Penulis melakukan hal tersebut sampai seluruh Kabupaten masuk kedalam kelompok

Cluster.

iii. Pembuatan Nota Dinas dengan format yang telah diberikan.

Contoh dari Nota Dinasnya adalah sebagai berikut :

NOTA DINAS

No :

Kepada : Head of Network Operation Support Jawa Tengah & DIY Dept.

Head of Resources Performance Assurance Jawa Tengah & DIY Dept.

Head of Network Service Semarang Dept.

Head of Network Service Solo Dept.

Head of Network Service Purwokerto Dept.

Head of Service Quality Assurance Jawa Tengah & DIY Dept.

Head of Project Management Jawa Tengah & DIY Dept.

Head of Radio Access Network Quality Management Jawa Bali Dept.

Head of Rating and Charging Management Dept.

Head of Radio Access Operation East Dept.

Head of ICT Infrastructure and Application Management Dept.

Head of Channel System Support Management Department

Dari : Head of Jawa Tengah and DIY Radio Access Engineering Dept.

Lampiran : 1 lembar

Perihal : Database Integrasi 2G dan 3G Juli batch II 2012 - HUAWEI

1. Bersama ini kami informasikan bahwa site-site 2G dan 3G terlampir telah selesai dilakukan

instalasi dan akan diintegrasikan dalam minggu ke-5 bulan Juli 2012

2. Untuk itu kami mohon kepada pihak-pihak yang terkait untuk melengkapi database site tersebut

agar proses integrasi berjalan dengan lancar.

3. Demikian kami informasikan, atas bantuan dan kerjasamanya disampaikan terima kasih.

Jakarta, 30 Agustus 2012

Tri Saputro Agung Santoso

Head of Jawa Tengah and DIY Radio Access Engineering Department

Tembusan :

Head of Jawa Bali Radio Access Network Engineering and Implementation Division

Head of ICT Network Management Jawa Tengah & DIY Division

B. Landasan Teori

a. Pendahuluan

Perkembangan teknologi telekomunikasi di dunia terjadi dengan sangat pesat

dikarenakan kebutuhan untuk berkomunikasi dan bertukar data dengan cepat, mudah dan

mobile. Salah satu teknologi komunikasi yang sedang mulai banyak di implementasikan,

khususnya di Indonesia adalah teknologi 3G (Third Generation).Teknologi wireless 3G untuk

komunikasi selular merupakan teknologi komunikasi yang berevolusi dan berkembang karena

tuntutan teknologi komunikasi yang memerlukan pertukaran data yang besar, cepat dan dapat

digunakan dimana saja atau mobile. Tetapi sebelum membahas teknologi wireless 3G, kita

harus memahami sedikit cara kerja berdasarkan modulasinya yang umum digunakan dalam

teknologi komunikasi seluler yang akan menjadi dasar perbedaan kemampuan pada teknologi

komunikasi pada tiap generasi sebelum teknologi 3G (0G, 1G, 2G, 2.5G) dan sedikit

membahas pengembangan teknologi setelah 3G (3.5G)

Ada 3 teknik komunikasi berdasarkan modulasi yang umum di gunakan, yaitu:

1. Frequency Division Multiple Access ( FDMA)

FDMA merupakan teknologi komunikasi wireless yang pertama di implementasikan dan

digunakan oleh publik. Menggunakan transmisi analog dimana kanal tiap pengguna dibedakan

berdasarkan frekuensi (satu pengguna di satu frekuensi, mirip dengan prinsip stasiun radio).

Gambar 3.1 FDMA

2. Time Division Multiple Access ( TDMA)

TDMA merupakan teknologi komunikasi wireless yang dikomersialkan tahun 1993,

menggunakan transmisi digital dimana Penggunaan saluran frekuensi menggunakan batasan

waktu. Suara yang masuk kedalam saluran/kanal dikompresi kedalam format digital dan

mempunyai ukuran yang kecil. Secara kapasitas TDMA mempunyai daya tampung menerima

panggilan yang lebih luas dibanding model analog pada FDMA.

Gambar 3.2 TDMA

3. Code Division Multiple Access ( CDMA)

CDMA merupakan teknologi komunikasi wireless dimana pengiriman data (voice) yang

masuk kedalam saluran/kanal dan akan dipecah-pecah menjadi potongan yang kecil-kecil dan

masuk kedalam saluran frekuensi yang terpisah-pisah, kemudian paket data yang kecil-kecil

tersebut akan disebarkan dengan kode yang “unik” dan hanya dapat diterima pada penerima

yang mempunyai kesesuaian data yang akan diambil.

Gambar 3.3 CDMA

b. Perkembangan Teknologi Komunikasi

1. Teknologi Generasi Awal / Zero Generation (0G)

Generasi awal (0G) atau Mobile radio telephone ini merupakan teknologi telepon selular

modern permulaan, dimana menggunakan jaringan gelombang radio (radio telephone) khusus

(terpisah dan tertutup dengan jaringan lain yang sejenis) dengan jangkauan jaringan yang

terbatas dan dapat terhubung dengan jaringan telepon umum biasa. Dipergunakan biasa pada

mobil dan truk agar dapat berkomunikasi dengan jaringan telepon biasa. Mobile radio

telephone ini dikenal dengan nama dagang WCCs (Wireline Common Carriers, AKA

telephone companies), RCCs (Radio Common Carriers), and two-way radio dealers.

(prinsipnya seperti jaringan komunikasi Polisi atau Taxi (walkie-talkie), hanya saja Mobile

radio telephone ini mempunyai nomor telepon tersendiri dan terhubung dengan jaringan nyater

sendiri).

Yang temasuk teknologi 0G ini adalah:

PTT (Push to Talk atau Press-to-Transmit)

AMTS (Advanced Mobile Telephone System)

OLT (Offentlig Landmobil Telefoni,” Public Land Mobile Telephony”)

B-Netz

Kemampuan teknologi 0 G (Zero Generation):

Kemampuan teknologi 0 G ini hanya dapat bisa melayani komunikasi suara saja dan

merupakan teknologi awal komunikasi bergerak (mobile) yang diimplementasikan dan di

komersilakan.

Kelemahan teknologi 0 G :

Metoda transmisinya masih half-duplex meski pada perkembangannya mendukung full-

duplex.

Jumlah pelangan dan jangkauan jaringannya sangat terbatas.

Tidak mendukung komunikasi data.

2. Teknologi Generasi Pertama (1G)

Generasi pertama atau 1G merupakan teknologi handphone pertama yang diperkenalkan pada

era 80-an dan masih menggunakan sistem analog. Generasi pertama ini menggunakan teknik

komunikasi yang disebut Frequency Division Multiple Access (FDMA).Teknik ini

memungkinkan untuk membagi-bagi alokasi frekuensi pada suatu sel untuk digunakan

masing-masing pelanggan di sel tersebut, sehingga setiap pelanggan saat melakukan

pembicaraan memiliki frekuensi sendiri (prinsipnya seperti pada stasiun radio dimana satu

stasiun radio hanya menggunakan satu frekuensi untuk siarannya). Dua contoh dari

pengembangan teknologi wireless pada tahap pertama ini adalah NMT (Nordic Mobile

Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).

3. Teknologi Generasi Kedua (2G)

Generasi kedua (2G) pengembangan teknologi wireless dijadikan standar komersial dengan

format digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM. CDMA IS-95, dan CDMA2000

1xRTT. Sebelum masuk ke pengembangan teknologi Generasi ketiga (3G), banyak pihak

sering menyisipkan satu tahap pengembangan, Generasi 2.5 (2,5G) yaitu teknologi

komunikasi data wireless secara digital, kecepatan menengah (mencapai 150 kbps),

diantaranya terdapat layanan data seperti GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE

(Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM sedangkan PDN (Packet Data

Network) pada domain CDMA.

Frekuensi yang digunakan oleh jaringan GSM (berdasarkan ETS 05.05) :

Gambar 3.4 Frekuensi berdasarkan ETS 05.05

Gambar 3.5

4. Teknologi Generasi Ketiga (3G)

Generasi ketiga (3G) generasi digital kecepatan tinggi, yang mampu mentransfer data dengan

kecepatan tinggi (high-speed) dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh:

W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS/ Universal Mobile Telecommunications System)

dan CDMA2000 1xEV-DO (Evolution Data Optimized). Generasi berikutnya yang merupakan

pengembangan dari 3G adalah 4G (Generasi keempat). Nama resmi dari teknologi 4G ini

menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah "3G and beyond".

Sebelum 4G, terdapat HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access) yang kadangkala

disebut sebagai teknologi 3,5G telah dikembangkan oleh WCDMA, serta CDMA2000 1xEV-

DO (Evolution Data Optimized) yang kemudian berkembang menjadi CDMA2000 1xEV-DV

(Evolution Data/ Voice).

1. EDGE (Enhanced Data Rates for Global/GSM Evolution) atau E-GPRS (Enhanced -

General Packet Radio Services).

EDGE (Enhanced Data rate GSM Evolution) merupakan salah satu standar untuk wireless

data yang diimplementasikan pada jaringan selular GSM diperkenalkan pertama kali pada

tahun 2003 dan merupakan tahapan lanjutan dalam evolusi menuju mobile multi media

communication . Kecepatan transfer data EDGE bahkan dapat mencapai kecepatan hingga

236.8 kbit/s dengan menggunakan 4 time slots dan 473.6 kbit/s dengan menggunakan 8 time

slots. Dengan EDGE, operator selular dapat memberikan layanan komunikasi data dengan

kecepatan Iebih tinggi dibanding GPRS, di mana GPRS hanya mampu melakukan pengiriman

data dengan kecepatansekitar 25 Kbps. Begitu juga bila dibandingkan platform lain,

kemampuan EDGE mencapai 3-4 kali kecepatan akses jalur kabel telepon (biasanya sekitar30-

40 kbps) dan hampir 2 kali lipat kecepatan CDMA 2000 1X yang hanya sekitar 70-80 kbps.

Layanan berbasis teknologi EDGE berkemampuan memberikan berbagai aplikasi layanan

generasi ketiga, yakni : high qualityaudio streaming, video streaming, on line gaming, high

speed download, highspeed network connection, push to talk dan lain-lain. Sejak pertengahan

tahun2000, platform teknologi Internasional GERAN (GSM EDGE Radio AccessNetwork)

telah mengadopsi seluruh spesifikasi 3GPP (third Generation ProjectPartnersip), hal ini

menjadikan teknologi EDGE masuk dalam kelompok teknologi yang memenuhi kualifikasi

generasi ketiga UMTS 3G. EDGE diseluruh dunia pada bulan November 2006 telah di

terapkan 156 jaringan operator GSM di 92 negara dan akan terus berkembang menjadi 213

jaringan operator GSM di 118 negara. Di Indonesia EDGE di impentasikan oleh Telkomsel,

Excelcom, dan Indosat. EDGE disebut juga teknologi 2.75 G tetapi karena kecepatan transfer

datanya sama dengan 3G maka EDGE di masukan ke 3G.

2. W-CDMA (Wideband - Coded Division Multiple Access) atau UMTS (Universal Mobile

Telecommunication System).

Universal Mobile Telecommunication System (UMTS) merupakan salah sistem generasi

ketiga yang dikembangkan di Eropa dan mualai diperkenalkan tahun 2004. Standarisasi dari

UMTS ini dilakukan oleh European TelecommunicationStandard Institution (ETSI), selain itu

Intertational Telecommunications Union Telecommunication Standardisation Sector (ITU-T)

mengerjakan sistem yang sama dinamakan International Mobile Telecommunation System

2000 (IMT2000). Kedua badan standarisasi ini dapat melakukan kerjasama sehingga terbentuk

satu sistem untuk masa yang akan datang. UMTS dirancang sehingga dapat menyediakan

bandwith sebesar 2 Mbits/s. Layanan yang dapat diberikan UMTS diupayakan dapat

memenuhi permintaan pemakai dimanapun berada,artinya UMTS diharapkan dapat melayani

area yang seluas mungkin, jika tidak ada cell UMTS pada suatu daerah dapat di route-kan

melalui satelit. UMTS dapat digunakan oleh perkantoran, rumah dan kendaraan. Layanan

yang samadapat diberikan untuk pemakai indoors dan outdoors, public areas dan private areas,

urban danrural. Frekeunsi radio yang dialokasikan untuk UMTS adalah1885-2025 MHz dan

2110-2200 MHz. Pita tersebut akan digunakan oleh cellyang kecil (pico cell) sehingga dapat

memberikan kapasitas yang besar pada UMTS. Multiple akses yang digunakan dapat

mengalokasikan bandwith secara Komunitas dinamis sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Research and Technology Development in Advanced Communications Technologies in

Europe (RACE) telah mengembangkan dua jenis multiple akses yakni Code Division Multiple

Acces (CDMA) dan Time Division Multiple Acces (TDMA), dari keduanya ini belum

diputuskan yang akan digunakan. W-CDMA sudah di implentasikan di Japan, Eropa dan Asia,

dan akan dikembangkan di 55 negara pada tahun 2006. Sedangkan jaringan UMTS di

Indonesia mulai di implentasikan oleh operator Telkomsel, Excelcom (XL3G) dan Indosat

pada jaringan GSM, setelah mendapat lisensi dari pemerintah dalam penggunaan frekuensi

(menggunakan frekuensi 1900 MHz berdasarkan aturan yang baru, sehingga operator yang

beroperasi (CDMA - Telkom Flexi dan dan Indosat Starone) pada frekuensi itu harus pindah

ke frekuensi 800 MHz secara bertahap).Frekuensi UMTS berbagai Negara dan kawasan:

Asia dan Eropa (umumnya) pada frekuensi 2100 MHz (downlink) dan 1900 MHz (uplink)

Amerika Serikat (oleh operator AT&T Mobility) pada frekuensi 1900MHz / 850 MHz.

Amerika pada frekuensi 2100 MHz (downlink) / 1700 MHz (uplink) .

Eropa pada frekuensi 900 MHz.

Australia dan Jepang pada frekuensi 800 MHz.

Gambar 3.6

Gambar 3.7

3. CDMA2000-1X EV/DV (Evolution/Data/Voice) dan CDMA2000-1X EV-DO (Data Only)/

(Data Optimized) atau IS-856.

Merupakan teknologi yang didukung oleh komunitas CDMA Amerika Utara, dipimpin oleh

CDMA Development Group (CDG). CDMA2000-1X EV (Evolution) dan CDMA2000-1X

EV-DO ini merupakan pengembangan dari teknologi CDMA2000 1x Release 0/RTT atau

CDMA2000 (2.5G). Pada awalnya CDMA2000 1xEV-DO (Rev. 0) hanya bisa mengirim data

sampai 2,4Mbps, tetapi kemudian berkembang sehingga CDMA2000 1xEV-DO (dataonly)

yang dibagi menjadi 3 berdasarkan kecepatan tranfer datanya, yaitu :

CDMA2000 1xEV-DO Revisi A (T-1 speeds) bisa mengirimkan data sampai 2,45 Mbps

sampai 3.1 Mbps dan mendukung aplikasi seperti konferensi video.

CDMA2000 1xEV-DO Revisi B ini mampu melakukan transmisi datamaksimal sampai 73,5

Mbps.Varian lainnya adalah CDMA2000 1xEV-Dv yang mengintegrasikan layanan suara dan

layanan multimedia data paketberkecepatan tinggi secara simultan pada kecepatan sampai

3,09 Mbps namun keduannya umumnya hanya mempunyai kecepatan transfer pada 300 Kbps.

CDMA2000 1xEV-DO Revisi C dikenal dengan nama UMB (Ultra Mobile Broadband)

dapat mendukung kecepatan data hingga 280 Mbps pada kondisipuncak (275 Mbps

downstream dan 75 Mbps upstream) sehingga dapat dikategorikan kedalam 4G (Fourth-

Generation), dapat melayani layanan IP based Voice (VOIP), multimedia, broadband,

Teknologi informasi, entertainment dan jasa elekronik komersial juga mendukung penuh

jaringan jasa wireless pada lingkungan mobile sehingga tidak beda dengan jaringan Wi-Fi,

WiMAX, UWB, dll.

Gambar 3.8

5. Teknologi Generasi Tiga Setengah (3.5G)

Teknologi 3.5 G atau disebut juga super 3G merupakan peningkatan dari teknologi

3G,terutama dalam peningkatan kecepatan transfer data yang lebih dari teknologi 3G

(>2Mbps) sehingga dapat melayani komunikasi multimedia seperti akses internet dan

videosharing. Yang termasuk dalam teknologi ini adalah :

o High Speed Downlink Packet Access (HSDPA)

HSDPA merupakan Evolusi WCDMA dari Ericsson. HSDPA merupakan protokol tambahan

pada sistem WCDMA (wideband CDMA) yang mampu mentransmisikan data berkecepatan

tinggi. HSDPA fase pertama berkapasitas 4,1 Mbps. Kemudian menyusul fase 2 berkapasitas

11 Mbps dan kapasitas maksimal downlink peak data rate hingga mencapai 14 Mbit/s.

Kecepatan jaringan HSDPA di lingkungan perumahan dapat melakukan download data

berkecepatan 3,7 Mbps. Seorang yang sedang berkendaraan di jalan tol berkecepatan 100

km/jam dapat mengakses internet berkecepatan 1,2 Mbps. Sementara itu, pengguna di

lingkungan perkantoran yang padat tetap masihdapat menikmati streaming video meskipun

hanya memperoleh 300 Kbps.

Kelebihan HSDPA adalah mengurangi keterlambatan (delay) dan memberikan respon yang

lebih cepat saat pengguna menggunakan aplikasi interaktif sepertimobile office atau akses

Internet kecepatan tinggi, yang dapat disertai pula dengan fasilitas gaming atau download

audio dan video. Kelebihan lain HSDPA, meningkatkan kapasitas sistim tanpa memerlukan

spektrum frekuensi tambahan, sehingga pasti akan mengurangi biaya layanan mobile data

secara signifikan.

o Wireless Broadband (WiBro)

WinBro dikembangkan Samsung bersama dengan Electronics and TechnologyResearch

Institute (ETRI) dan telah mendapat sertifikat dari Wimax Forum.WiBro merupakan bagian

dari kebijakan bidang teknologi informasi KoreaSelatan yang dikenal dengan kebijakan 839.

WinBro mampu men-deliver datadengan kecepatan hingga 50 Mbps. Kecepatan transfer data

mampu mengungguli kecepatan transfer data berplatform HSDPA yang memiliki kemampuan

men-deliver data hingga 14 Mbps.

Gambar 3.9

Gambar 3.10

Gambar 3.11 Perkembangan dari 2G ke 3.5G

c. Arsitektur Jaringan

Gambar 3.12 Arsitektur GSM 2G

Gambar 3.13 Arsitektur GSM 2.5G

Gambar 3.14 Arsitektur GSM 3G

Keterangan :

1. Mobile Switching Center (MSC)

Routing panggilan dari / ke SMS

Gateway ke network lain (PSTN, ISDN)

Memberikan layanan teleservices dan supplementary

Management mobilitas & Charging

Manangani fungsi keamanan & Authority

Menyediakan fasilitas announcement

2. Home Location Register (HLR)

Sebagai master database MS

Memberikan data pelanggan yang dibutuhkan ke VLR

Memberikan MS bagi menjadi dua jenis :

- Data semi permanent :

International MS Identity (IMSI)

MS Roaming Number

VLR address

Roaming restriction flag

IMSI attach/detach flag

- Data transient :

Data authentication (IMSI)

MS Roaming Number

VLR address

Roaming restriction flag

IMSI attach/detach flag

3. Visitor Location Register (VLR)

Biasanya menyatu secara fisik dengan MSC (MSC/VLR)

Berlaku sebagai database temporer bagi MS yang berada di MSC/VLR area

Mengalokasikan MSRN untuk MS yang berada di MSC/VLR area terkait

Data yang disimpan dibagi lagi menjadi :

- Data umum (IMSI, TMSI, MSRN)

- Data Autentikasi (RAND, SRES, Kc)

- Data layanan telekomunikasi (Supplementary service yang diaktifkan)

- Data tambahan (misalnya CUG – Close User Group)

4. Autentication Center (AuC)

Biasanya Co-located dengan HLR (HLR/AuC)

Manajemen Secret Key untuk proses pemeriksaan otoritas MS

Berisi sejumlah security box yang berisi secret key dan algoritma untuk menghasilkan

triplets

5. Equipment Identity Register (EIR)

Database permanen untuk identitas perangkat (IMEI) dari MS

Data IMEI MS dipisahkan menjadi tiga kategori : White List, Grey List, Black List

- White List berisi data untuk approved MS

- Grey List berisi data untuk observed MS

- Black List berisi data untuk barred MS

6. Transcoding Adaption Unit (TRAU)

Secara fungsional merupakan bagian dari BSS

Menyediakan fugnsi transcoding vioce dan adaptasi data rate

Dapat ditempatkan di lokasi BSC atau MSC

Biasanya ditempatkan di lokasi MSC untuk menghemat link Transmisi

7. Base Station Controller (BSC)

Interfacing ke arah MSC, BTS dan OMC

Mengendalikan BTS-BTS yang dibawahinya

Manajemen Radio Resource (alokasi kanal radio, radio measurement & power control)

Mengatur posisi Hand-off

8. Base Transceiver System (BTS)

BTS berinteraksi langsung dengan MS melalui radio(um) interface

BTS terdiri dari beberapa TX/RX

Radio service area suatu BTS membentuk suatu sel

9. Mobile Station (MS)

Sebagai sarana akses ke network GSM melalui radio interface

Menyediakan interfacing ke user dan ke perangkat terminal lainnya

MS terdiri dari ME (Mobile Equipment) dan Sim-card

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Kesimpulan Aktifitas Magang

Penulis mendapatkan banyak manfaat dan pengalaman selama menjalani kegiatan

magang. Selain itu, penulis juga mendapatkan banyak informasi seputar dunia kerja.

Selama menjalani kegiatan magang, hal-hal yang dilakukan penulis meliputi pengarsipan

data, menginput data, dan menyimpan data untuk dijadikan database dari suatu site list

tower-tower BTS yang sudah ada maupun belom. Sedangkan pengalaman yang disebut

diatas berupa :

Penulis dapat mengaplikasikan teori-teori yang selama ini dipelajari serta

membandingkan antara teori tersebut dengan yang terjadi sebenarnya di dunia kerja.

Penulis dapat mengetahui masalah-masalah dan kendala yang dihadapi di dunia kerja

Penulis dapat merasakan atmosfir dunia kerja dan budaya organisasi di PT. Telkomsel

2. Kesimpulan Laporan Magang

Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan Magang ini adalah :

Terdapat 3 teknik komunikasi berdasarkan modulasi, yaitu FDMA, TDMA dan

CDMA

Perkembangan teknologi komunikasi ternyata berawal dari Generasi awal yaitu

0G sampai Generasi Tiga Setengah (3.5G). Teknologi 0G hanya dapat bisa

melayani komunikasi suara saja dan terus berkembang dengan teknologi 3.5G

yang tidak hanya dapat melayani komunikasi, tetapi melayani komunikasi

multimedia seperti akses internet dan videosharing serta memanjakan seluruh

manusia dengan kecanggihan teknologi komunikasi yang dibutuhkan oleh

manusia.

B. Saran

Secara umum, pelaksanaan program magang telah berjalan dengan baik. Namun, ada

beberapa hal yang penulis sarankan kepada perusahaan agar pelaksanaan program

magang berikutnya menjadi lebih baik, yaitu :

Lebih melibatkan peserta magang di kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan

Memberikan tugas yang sesuai dengan bidang kajian peserta magang

DAFTAR PUSTAKA

Susilawati, Hesti. 2008. Buku Ajar Sistem Telekomunikasi-Teknik Elektro. Fakultas Sains dan

Teknik. Universitas Jenderal Soedirman

http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2007/07/anjars-teknologi-3g.pdfdiakses 13 Juli

2012

http://dennycharter.files.wordpress.com/2008/05/silabus-mapinfo.pdf diakses 18 juli 2012

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/sri-andayani-ssi-mkom/modul-excel.pdf

diakses 18 Juli 2012

http://lecturer.eepis-its.edu/~mieke/T10-

Arsitektur%20Seluler%20%5BCompatibility%20Mode%5D.pdf diakses 18 Juli

2012

http://student.eepis-its.edu/~ty2n/tech/BSS%20Interface.pdf diakses 18 Juli 2012

http://blogdosen.unsada.ac.id/adam_arif/wp-content/uploads/2011/03/pertemuan4.ppt

diakses 18 Juli 2012