19
LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERBASIS WEB MODUL 3 LAPORAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH PRAKTIK DASAR PEMROGRAMAN KOMPUTER Yang Dibina Oleh Bapak Didik Dwi Prasetya OLEH : Muhamad Ainurrahman 130533608096 OFF E 2013 PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA 1

Laporan Modul 3 desain web universitas negeri malang

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan ane gan tahun 2013bisa buat referensi bagi nawak2 sekalian semua

Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERBASIS WEBMODUL 3

LAPORAN

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAHPRAKTIK DASAR PEMROGRAMAN KOMPUTERYang Dibina Oleh Bapak Didik Dwi Prasetya

OLEH :Muhamad Ainurrahman130533608096OFF E 2013

PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKAJURUSAN TEKNIK ELEKTROFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS NEGERI MALANG MALANGFEBRUARI 2015PRAKTIKUM KE-3DESAIN WEB

A. LATIHAN PRAKTIKUM1. Penggunaan Property Clear:bothCode

Layout Dasar Dokumen Web HeaderNavigationSidebar menggunakan float:leftMenggunakan float:rightKabupaten Malang adalah sebuah kota yang memukau, ada banyak tempat wisata yang dapat dikunjungi. salah satunya adalah pantai Balekambang.keindahan dan ombak yang sangat luar biasa dapat dinikmatiFooter menggunakan clear:both

body{`width:960px;}header, nav, aside, section, footer{background: #14BCE6;border: 1px solid white;color: white;font-size: 2em;font-variant: small-caps;text-align: center;}

header, nav, footer {width: 100%;}

header, footer{height: 100px;}nav{height:50px;}aside{float: left;height: 250px;width: 29.5%;}section #content{float:right;height:250px;width:70%;}footer{clear:both;}

Screenshot

PenjelasanDalam latihan 1 ini kita belajar bagian bagian dari desain web antara lain ; Elemen Header ; yang berisi judul dan penjelasan lain dokumen. Elemen Navigation ; Elemen navigasi, yang memberikan akses navigasi ke halaman-halaman lain dalam web.Elemen Sidebar ; Elemen pendukung konten, dapat berupa pembantu navigasi konten, Elemen Konten ; Isi utama dari dokumen web. pada bagian ini.Elemen Footer ; Bagian penutup dari website, berisi informasi lain tentang website. Properti height dan weight digunakan untuk mengubah tinggi dan lebar dari laman web. Clear: both; diberikan pada footer untuk mematikan fungsi float kiri dan kanan sehingga footer tidak mengikuti alur dari float yang diterapkan pada tag content. Margin memberikan jarak pada setiap element sedangkan Padding memberi jarak Antara Konten dengan Element.

2. Teknik Clear FixCode

Layout Dasar Dokumen Web HeaderNavigationSidebar menggunakan float:leftMenggunakan float:rightHimpunan mahasiswa teknik elektro adalah sebuah organisasi yang mengedepankan kekeluargaan dan kebersamaan"Elektro unity"Footer menggunakan clear:both

*{margin: auto;}

body {width, 960px;}

header, nav, aside, section, footer {background: #14BCE6;border: 1px solid white;color: white;font-size:2em;font-variant:small-caps;text-align:center;}

header, nav, footer {width: 100%;}header, footer {height: 1--px;}nav {height: 50%;}aside {float: left;height: 250px;width: 29.5%;}section #content {float: right;height: auto;width: 70%;}.container {margin: 0;padding: 0;}.container:before,.container:after {content: "";display:table;}.container:after {clear:both;}

Screenshot

PenjelasanDalam latihan 2 kita menambahkan teknik clear fix, jika kita tidak mengetahui dengan pasti dimana elemen selanjutnya akan diterapkan, ketika menerapkan clear : both; pada suatu elemen, maka kode itu tidak akan bekerja dengan baik, dan posisi elemen yang ada clear:both; tidak dapat ditentukan dengan pasti oleh karena itu utk mengatasi kita menggunakan teknik clear fix untuk membersihkan atau menghilangkan aturan kiri dan kanan dari elemen sebelumnya..container {margin: 0;padding: 0;}.container:before,.container:after {content: "";display:table;}.container:after {clear:both;}Pada dasarnya teknik clear fix menerapkan aturan clear:both untuk membersihkan float, namun ada penambahan sebuah tabel dummy sebelum dan sesudah elemen penampung.3. Pembuatan GridCode

Contoh Grid pada HTML11111111111122222233334445526675849310211112

.col1, .col2, .col3, .col4,.col5, .col6, .col7, .col8,.col9, .col10, .col11, .col12 {background:#CCC;display:block;float:left;height:30px;line-height: 30px;margin: 0 10px 0 10px;padding: 0;text-align:center;}.col1 {width: 60px;}.col2 {width: 140px;}.col3 {width: 220px;}.col4 {width: 300px;}.col5 {width: 380px;}.col6 {width: 460px;}.col7 {width: 540px;}.col8 {width: 620px;}.col9 {width: 700px;}.col10 {width: 780px;}.col11 {width: 860px;}.col12 {width: 940px;}

.container {background: #555;margin: 0;padding: 0;width: 960px;}

.container:before,.container:after,.row:before,.row:after {content:"";display:table;}

.container:after,.row:after {clear:both;}.row{clear:both; margin:10px 0 10px 0;}

Screenshot

penjelasandalam latihan ini kita belajar tentang grid system , Grid memiliki proporsi dan jarak antar item yang konsisten dan akan membantu dalam membuat website yang nampak profesional. Selain itu grid juga akan membantu memunculkancontinuityantar halaman web yang mungkin menggunakan desain yang berbeda. Grid umumnya dilakukan untuk menyusun elemen secara merata. Grid membantu dalam menentukan posisi dari tiap elemen. Secara tidak langsung elemen yang disusun sedemikian rupa juga akan membentuk sebuah garis lurus yang jelas kita lihat. Hal ini juga akan sangat membantu memudahkan pengguna dalam membaca isi halaman web tersebut. standart yang banyak dipakai adalah ukuran 960 pixelB. TUGAS ASISTENSICode

Contoh Grid pada HTML

  • Home
  • Profil
    • Tentang Kami
    • Visi dan Misi
  • Service
    • Software Development
    • Web Development
    • Interior Design
    • Multimedia Interactive
  • Article
  • Kontak Kami

Menu Utama

  • Home
  • Profile
  • Portfolio
  • Blog
  • Contact

Kategori Tutorial

  • Web Design
  • Web Programming
  • Flash Animation
  • Digital Marketing
  • Content Management System

Rahasia Responsive Web Design (RWD) dengan HTML5 dan CSS3

Responsive Web Design (RWD) semakin populer sekitar pertengahan 2010 lalu, ini berawal dari sebuah artikel Design Web Responsive yang ditulis oleh Ethan Marcotte pada website alistapart.com. Pada artikel tersebut dia mengusulkan bagaimana sebuah desain web bisa menyesuaikan sendiri ukuran tampilan pada perangkat Mobile dan Desktop secara Fleksibel tanpa harus membuat dua desain untuk perangkat berbeda dengan konten yang isinya sama, dari permasalahan itulah maka lahirlah konsep Responsive Web Design yang lebih fleksibel dan bisa beradaptasi hampir disemua layar berbeda. "The control which designers know in the print medium, and often desire in the web medium, is simply a function of the limitation of the printed page. We should embrace the fact that the web doesnt have the same constraints, and design for this flexibility. But first, we must 'accept the ebb and flow of things." John Allsopp, A Dao of Web DesignJumlah pengguna perangkat mobile seperti Smartphone dan Tablet setiap hari semakin meningkat, mulai dari berbagai macam Netbook, BlackBerry, iPhone, iPad dan berbagai macam perangkat dengan sistem operasi Android sepertinya tidak akan ada habisnya. Sebelum adanya Responsive Web Design seperti saat ini jika memang harus mendesain dan menyesuaikan semua perangkat tersebut mungkin bagi saya pribadi adalah sesuatu yang konyol dan tampak bodoh, dan akan lebih baik buat saya hanya fokus pada desain yang hanya ditampilkan pada layar desktop saja.

Para pengembang web diluar sana tentu tidak tinggal diam untuk mengatasi masalah ini, maka lahirlah istilah Responsive Web Design dari hasil pengembangan pada fitur CSS terbaru yaitu CSS3 yang memiliki dukungan penuh untuk mengatasi berbagai resolusi pada layar dengan teknik terbaru yang diberi nama Media Queries.

Ada 3 unsur inti yang harus ada pada Responsive Web Design agar bisa bekerja dengan baik, yaitu pada Flexible Grids, Fluid Images dan Media queries. Dari ketiga unsur tersebut diharafkan sebuah desain nantinya bisa beradaptasi pada berbagai layar berbeda, tidak peduli beberapapun banyaknya perangkat yang ada, dengan Responsive Web Design semua bisa dikontrol hanya dalam satu desain saja.

Copyright 2015 Muhamad Ainur Css file.col1, .col2, .col3, .col4,.col5, .col6, .col7, .col8,.col9, .col10, .col11, .col12 { background: #F0FFFF; display: block; float: left; height: 30px; line-height: 30px; margin: 0 10px 0 10px; padding: 0; text-align: center;}.col1 { height: auto; width: 60px;}.col2 { height: auto; width: 140px;}.col3 { height: auto; width: 220px;overflow:hidden;}.col4 { height: auto; width: 300px;}.col5 { height: auto; width: 380px;}.col6 { height: auto; width: 460px;}.col7 { width: 540px;}.col8 { height: auto; width: 620px;}.col9 { width: 700px;height:auto;}.col10 { height: auto; width: 780px;}.col11 { height: auto; width: 860px;}.col12 { height: auto; width: 940px;}.container { background: powderblue; margin-left: auto;margin-right:auto; padding: 0; width: 960px;}.container:before,.container:after,.row:before,.row:after { content:""; display:table;}.container:after,.row:after { clear:both;}.row {clear:both; margin: 10px 0 10px 0;}/*awal sidebar*/#sidebar{width: 200px;padding:10px;margin : 0px 0px 0px 0px;color:#424242;background-color:#e8e8e8;}/*widget*/.widget{width: 100%;padding:0px;margin-bottom:20px;-webkit-border-radius:2px;-moz-border-radius:2px;border-radius:2px;-webkit-box-shadow:0 1px 3px rgba(0,0,0,0.1);-moz-box-shadow:0 1px 3px rgba(0,0,0.0.1);box-shadow:0 1px 3px rgba(0,0,0,0.1);}.widget-title{color:#fff;background:url("") repeat-x #72b626;padding:0px 20px;height:30px;line-height:30px;display:block;border:none;}.widget-title h3{font-family:Arial;font-weight:bold;font-size:12px;letter-spacing:0.5px;text-transform:Uppercase;}.widget ul{list-style:none;background:#fff;padding:5px 0 5px 0;border:none;}.widget li{border-bottom:1px dotted #d9d9d9;padding: 8px 15px;color:#666;}.widget li:last-child{border-bottom:none;}/*link widget */.widget li a{color:#444;text-decoration:none;}.widget li a:hover{font-weight:bold;color:#ff6c00;}/*akhir sidebar*//*awal dropdown*/#navigation { background-color : black; width : 940px; height : 48px; border-bottom : 1px solid #ccc; } #navigation ul { padding:0; margin:0; list-style-type:none; } #navigation ul li { float:left; position : relative; } #navigation ul li a { display:block; padding:10px 20px; color:#fff; text-decoration:none; font-family: calibri; } #navigation ul li a:hover { background-color:#72b626; } /* Menu Dropdown */ #navigation ul li ul { display: none; } #navigation ul li:hover ul { display:block; position: absolute; } #navigation ul li:hover ul li a { display:block; background-color : black; color : #fff; width : 150px; border-bottom : 1px solid #ccc; } #navigation ul li:hover ul li a:hover { background-color : #72b626; } #navigation ul li:hover > a {background: #72b626;}.shadow4{background:#3498db;box-shadow: 0 0 10px #2980b9;}ScreenshotPenjelasanDalam studi kasus ini, memanfaatkan grid system dari latihan praktikum dengan ukuran 960px, 940px untuk ukuran penuh dan 20px untuk margin kanan dan kiri. Dalam web studi kasus ini terdapat 5 elemen, yaitu elemen header, menubar, sidebar, content, dan footer. Didalam element header diinsert-kan gambar yang menjelaskan judul dari web yang ditampilkan . kemudian pada menubar terdapat 5 menu, dan ada beberapa menu yang menampilkan menu dropdown, untuk membuat menu dropdown, perlu membuat kode html, ul dan li sub menu dari menu, misalnya service sebagai menu, maka didalam nya terdapat submenu web development, software development,dsb #navigation ul li {float:left; position : relative;} script disamping digunakan untuk pengaturan css dari menubar, agar float nya mengapung kekiri dan relative agar posisinya relatif, agar ketika mouse berada diatas menubar, backgroundnya berubah maka ditambahkan #navigation ul li a:hover {background-color:#72b626;} untuk membuat dropdown terlebih dahulu kita membuat li didalam ul menubar,, dan menambahkan css #navigation ul li ul {display: none; } #navigation ul li:hover ul { display:block;position: absolute;} untuk lebih lengkapnya anda dapat melihatnya di kode css diatas, sedikit penjelasan. Ketika posisi mouse tidak berada diatas menu maka menu dropdown disembunyikan yaitu menggunakan kode display:none; tapi mouse berada diatas menu (hover) maka menu dropdown ditampilkan dengan kode display:block dan background warna menu berubah background-color:#72b626; . ada juga penambahan sidebar, yang memakan space cukup banyak dalam cssnya. Untuk membuat sidebar, kita perlu membuat div baru didalam cols3, kemudian div tersebut berisi kotak kolom yang disusun dengan kebawah dengan membuat menu ul li, agar sidebar nya rapi kita perlu mengatur ukuran padding secara seimbang, dan juga mengubah warna teks ketika mouse berada diatas menu sidebar dengan menambahkan .widget li a:hover{font-weight:bold;color:#ff6c00;}, ada juga border-radius:2px; untuk mengatur ukuran ujung dari border kotak. Dan juga menambahkan .shadow4{background:#3498db;box-shadow: 0 0 10px #2980b9;} agar terdapat efek shadow pada kotak sidebar. Agar tinggi box secara otomatis mengikuti isi content maka perlu menambahkan height:auto pada tiap-tiap cols. C. KESIMPULAN Salah satu cara untuk membuat halaman lebih mudah diprediksi ialah dengan menggunakan garis pembantu penyusunan elemen, yang dikenal dengan nama Grid pada dunia web. Permasalahan lain muncul setelah penggunaan style clear:both; . Jika kita tidak mengetahui dengan pasti di mana elemen selanjutnya akan diletakkan, maka style clear:both tidak akan dapat bekerja dengan baik. Metode lain untuk membersihkan float ialah dengan menggunakan teknik clear fix Grid membantu dalam menentukan posisi dari tiap elemen. Secara tidak langsung elemen yang disusun sedemikian rupa juga akan membentuk sebuah garis lurus yang jelas kita lihat. Hal ini juga akan sangat membantu memudahkan pengguna dalam membaca isi halaman web tersebut.DAFTAR PUSTAKATeam Asisten Universitas Negeri Malang. 2015. Modul 2 CSS. Malang : Universitas Negeri MalangTeam Asisten Universitas Negeri Malang. 2015. Modul 3 Desain Web. Malang : Universitas Negeri MalangDwi Purwanto, Muhar. Membuat Website Pas di Segala Ukuran Layar, (online) .http://trikweb.defra.in/membuat-website-pas-di-segala-ukuran-layar.html, diakses 17 Februari 2013O-OM.COM. Rahasia Responsif Web Design (RWD) dengan HTML5 dan CSS3,(online) . http://www.o-om.com/2013/09/responsive-web-design-valid-html5-css3.html, diakses 17 Februari 2013.15