5
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan material pada zaman sekarang sangat menetukan keberhasilan suatu produk. Hampir seluruh industri berlomba-lomba untuk mendapatkan material yang murah namun memiliki spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan. Salah satu cara untuk mendapatkan spesifikasi material adalah dengan mengetahui sifat-sifat mekanik yang dimiliki oleh material tersebut. Untuk dapat mengetahui seperti apa sifat-sifat mekanik yang dimiliki oleh suatu material perlu dilakukan pengujian, salah satunya adalah pengujian tarik. Melalui pengujian tarik, banyak sifat material yang dapat diketahui, seperti kekuatan luluh material, ketangguhannya, hingga kekakuan suatu material. Pada pengujian tarik, mudah untuk mendapatkan data dan mengolahnya dibandingkan pengujian yang lain. Selain itu jumlah sifat mekanik yang dapat diketahui cukup banyak dibandingkan pengujian yang lain. Hal terpenting dari pengujian tarik adalah biayanya yang cukup murah. Pengujian tarik dapat dilakukan untuk jenis material logam, polimer, dan komposit. Untuk material-material yang getas jarang dilakukan pengujian. 1.2 Tujuan Praktikum Pada praktikum pengujian tarik terdapat beberapa tujuan, yaitu: 1. Mengetahui standar dan prosedur pengujian tarik dengan baik dan benar 2. Mengetahui sifat-sifat mekanik material yang dapat diketahui dari pengujian tarik 3. Mengetahui fenomena yang terjadi pada pengujian tarik

Laporan Modul a Uji Tarik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laporan Modul a Uji Tarik

Citation preview

Page 1: Laporan Modul a Uji Tarik

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penggunaan material pada zaman sekarang sangat menetukan keberhasilan

suatu produk. Hampir seluruh industri berlomba-lomba untuk mendapatkan

material yang murah namun memiliki spesifikasi yang sesuai dengan

kebutuhan. Salah satu cara untuk mendapatkan spesifikasi material adalah

dengan mengetahui sifat-sifat mekanik yang dimiliki oleh material tersebut.

Untuk dapat mengetahui seperti apa sifat-sifat mekanik yang dimiliki oleh

suatu material perlu dilakukan pengujian, salah satunya adalah pengujian

tarik. Melalui pengujian tarik, banyak sifat material yang dapat diketahui,

seperti kekuatan luluh material, ketangguhannya, hingga kekakuan suatu

material.

Pada pengujian tarik, mudah untuk mendapatkan data dan mengolahnya

dibandingkan pengujian yang lain. Selain itu jumlah sifat mekanik yang dapat

diketahui cukup banyak dibandingkan pengujian yang lain. Hal terpenting

dari pengujian tarik adalah biayanya yang cukup murah. Pengujian tarik dapat

dilakukan untuk jenis material logam, polimer, dan komposit. Untuk

material-material yang getas jarang dilakukan pengujian.

1.2 Tujuan Praktikum

Pada praktikum pengujian tarik terdapat beberapa tujuan, yaitu:

1. Mengetahui standar dan prosedur pengujian tarik dengan baik dan

benar

2. Mengetahui sifat-sifat mekanik material yang dapat diketahui dari

pengujian tarik

3. Mengetahui fenomena yang terjadi pada pengujian tarik

Page 2: Laporan Modul a Uji Tarik

BAB II

DASAR TEORI

Pengujian tarik pada material telah dikenal luas karena kemampuannya

untuk mendapatkan sifat-sifat mekanik material yang dibutuhkan. Hal ini tentu

menjadi menarik bagi sekelompok orang yang ingin mengetahui kemampuan

suatu material untuk kebutuhan tertentu, terutama bagi industri. Akibat luasnya

penggunaan pengujian ini, maka dilakukan pembuatan standar untuk pengujian ini

oleh American Society for Testing and Materials (ASTM). Untuk spesimen

dengan material logam distandarkan dalam ASTM E 8M. Selain itu juga terdapat

standar ASTM A370 yang menjadi standar untuk pengujian dengan material

khusus baja.

Gambar Spesimen Standar ASTM E 8M

Pengujian tarik dapat dilakukan dengan berbagai

alat yang telah memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan

agar alat tersebut mampu membuat sifat-sifat mekanik

pada material dapat terlihat. Di samping ini gambar salah

satu skema alat pengujian yang dapat digunakan.

Page 3: Laporan Modul a Uji Tarik

Selama pengujian tarik, perlu dilakukan pengambilan data secara berkala

agar dapat diketahui perubahan yang terjadi pada spesimen yang diuji. Dari data

yang telah didapat akan dapat dibuat kurva engineering stress-strain. Kurva ini lah

yang mampu memberikan berbagai informasi mengenai sifat-sifat mekanik yang

dimiliki material yang diuji.

Gambar di samping merupakan contoh

dari kurva engineering stress-strain. Kurva di

samping dapat dibuat dengan menggunakan

besar gaya F dan perubahan panjang yang

diketahui dari hasil pengujian. Tegangan yang

dihasilkan merupakan hasil bagi antara besar

gaya dengan luas daerah cross-sectional (σ =

F/A), sedangkan regangan dapat dicari dari

pembagian antara besar perbedaan panjang

yang terjadi dengan panjang awal (ε = ΔL/Lo).

Pada kurva engineering stress-strain terdapat beberapa parameter, seperti

plastic limit, elastic limit, dan proportional limit. Parameter-parameter ini dapat

digunakan untuk menentukan salah satu sifat mekanik material yaitu kekuatan

luluh. Selain itu, dari kurva juga dapat digunakan untuk menentukan sifat-sifat

mekanik materialnya, seperti kekuatan luluh, kekuatan luluh maksimum, modulus

young, modulus resilience, dan ketangguhan.

Kekuatan luluh atau yang dikenal dengan yield strength merupakan

kemampuan suatu material untuk berdeformasi hingga mencapai sedikit deformasi

plastis. Yield strength dapat digunakan untuk menentukan batasan antara

deformasi elastis dengan deformasi plastis suatu material. Seperti yang telah

dijelaskan sebelumnya, untuk menetukan yield strength dapat melalui beberapa

cara, yaitu melalui elastic limit, plastic limit, proportional limit, dan offset 0,2%

(terkadang ada juga yang 0,1% tergantung pada jenis material). Modulus

resilience merupakan kemampuan suatu material untuk menyerap energi hingga

deformasi elastis. Besar dari modulus resilience dapat dicari dengan besar luas di

bawah kurva hingga mencapai batas deformasi elastisnya. Ketangguhan

Page 4: Laporan Modul a Uji Tarik

(resilience) merupakan kemampuan material untuk menyerap energi hingga

material mengalami patah (fracture). Hampir sama dengan modulus resilience,

besar dari ketangguhan material dapat dicari dari luas di bawah kurva engineering

stress-strain hingga mencapai titik fracture.

Page 5: Laporan Modul a Uji Tarik

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Siapkan Material Uji

Ukur Diameter dan Gage Length

Siapkan mesin uji tarik dan

atur kecepatan mesin uji tarik

tersebut

Pasang spesimen pada mesin uji tarik, jalankan mesin uji, dan catat perubahan yang terjadi (diameter dan beban).

Perhatikan material ketika terjadi necking, catat diameter saat beban berkurang,

Catat diameter dan panjang saat spesimen patah. Hentikan operasi mesin