Upload
rizkauliaher
View
68
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat,
Hidayah, serta Inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan, bimbingan, dan dorongan dari
beberapa pihak, baik yang berupa materil maupun moril, laporan tidak mungkin dapat
terselesaikan. Untuk itu sewajarnya kami selalu mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Bapak Dekan PSPD FKK UMJ dr. Toha Muhaimin, MSc
2. Bapak Wakil Dekan III PSPD FKK UMJ dr. Slamet Sudi Santoso, Mpd.Ked
3. Bapak Tutorial dr. Zulkarnaini
4. Teman-teman kelompok 5 yang tidak bisa disebutkan satu persatu
5. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah memberikan
keterangan dalam kelancaran penyusunan laporan ini.
Mudah-mudahan semua bantuan berupa apapun dari bapak dan ibu sekalian mendapatkan
balasan dari Allah SWT.
Penulis menyadari sepenuhnya penyusunan laporan ini jauh dari kesempurnaa, namun demikian
kami sudah berusaha dengan segala kesempurnaan kemampuan untuk menyusun laporan ini
dengan bai. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan dengan
kesempurnaannya laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dalam perkembangan ilmu
pengetahuan dalam bidang KEDOKTERAN ini.
Jakarta, 27 Oktober 2012
Penulis
Hubungan Interpersonal 1
PENDAHULUAN
hubungan interpersonal merupakan hubungan antar individu yang saling
berketergantungan. Sifat antar individu itu berbeda-beda jadi kita tidak bisa memaksakan
kehendak kita untuk memaksa individu lain menjadi seperti kita atau mengikuti semua keinginan
kita. Hal tersebut berpengaruh pula pada komunikasi efektif seorang individu. Jika orang itu
sudah memahami betul apa itu hubungan interpersonal yang baik, maka dia dengan sendiri nya
dapat melakukan komunikasi efektif dengan baik. Contohnya, dengan dia bisa memahami
karakter dan pribadi orang lain maka dia mengerti apa yang harus dia lakukan agar komunikasi
dengan individu tersebut berjalan dengan baik. Marge Pierce mengatakan, “Hidup kita adalah
anugrah yang pertama, cinta adalah yang kedua, dan ketiga adalah pengertian”. Cintai orang lain
dan pahami mereka, maka anda akan hidup lebih bahagia.
Hubungan Interpersonal 2
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari modul ini mahasiswa mampu menjelaskan dan menganalii hubungan
interpersonal dalam meningkatkan prestasi belajar.
SASARAN PEMBELAJARAN
Setelah menyelesaikan modul ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan tentang:
1. Emosi dan cara mengatasi emosional
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi emosi
3. Faktor eksternal dan personal yang mempengaruhi hubungan interpersonal
4. Hubungan keluarga, lingkungan dalam membentuk karakter pribadi
5. Menumbuhkan pola-pola relasional
6. Komunikasi efektif dan simpatik, percaya diri
7. Kesadaran diri (self awareness) dan tingkat keterbukaan (self disclosure)
8. Kesalahan impression management dan stereotyping
9. Menjelaskan prinsip hubungan antar pribadi
10. Menerangkan kemampuan penampilan diri agar menarik
11. Menjelaskan persepsi terhadap orang lain
12. Kompetensi, dominasi, kegagalan, provokasi, dan perbedaan nilai/norma
Hubungan Interpersonal 3
TEMAN-TEMANNYA MERASA SERING TIDAK
DIDENGAR DIDENGAR
TIDAK PEDULI DENGAN KESULITAN TEMAN-
TEMANNYA
ARDIAN,18TH.MAHASISWA KEDOKTERAN DI
kALIMATAN
ANAK PERTAMA DARI DUA BERSAUDARA
SKENARIO 3 :
Ardian, 18 tahun, berasal dari Jakarta adalah mahasiswa
baru fakultas kedokteran di Kalimantan. Dia adalah anak
pertama dari dua bersaudara. Ardian dianjurkan
tinggal di asrama agar lebih mudah dikontrol oleh
orangtuanya, karena orang tua ardian sangat sibuk
dengan pekerjaannya. Dua hari lagi Ardian akan mulai
masa orietasi mahasiswa dan dilanjutkan dengan persiapan
kuliah. Banyak yang perlu dipersiapkan untuk menghadapi masa orientasi mahasiswa. Ardian
merasa bingung bagaimana cara meminta
KATA SULIT :
- Orientasi : Peninjauan untuk menentukan
- Asrama : Bangunan tempat tinggal bagi
terdiri atas sejumlah kamar dan dipimpin oleh ketua asrama.
KATA KUNCI :
- Ardian, 18 tahun, mahasiswa baru fakultas
- Dianjurkan tinggal di asrama agar mudah di kontrol
- Anak pertama dari dua bersaudara
- Orangtua Ardian sangat sibuk dengan pekerjaan
- Akan mulai orientasi mahasiswa
- Tidak peduli dengan kesulitan teman-temannya
- Teman-temannya merasa pendapat mereka tidak
pernah didengar
- Merasa bingung
- Merasa lebih hebat,merasa lebih banyak
tahu,merasa mampu, dan meremehkan teman-temannya.
MIND MAPPING :
Hubungan Interpersonal 4
TINGGAL DI ASRAMA DIANJURKAN
ORANGTUA AGAR MUDAH DIKONTROL
AKAN MULAI MASA ORIENTASI MAHASISWA DAN PERSIPAN KULIAH
MERASA BINGUNG
MERASA LEBIH BANYAK TAHU,MERASA HEBAT DAN
MAMPU SERTA MEREMEHKAN TEMANNA
DAFTAR ISI :
TUJUAN PEMBELAJARAN.................................................................................................1.
SASARAN PEMBELAJARAN..............................................................................................1
Hubungan Interpersonal 5
SKENARIO.............................................................................................................................2
KATA SULIT..........................................................................................................................2
KATA KUNCI.........................................................................................................................2
MIND MAPPING....................................................................................................................3
DAFTAR ISI............................................................................................................................4
PERTANYAAN NOMER 1....................................................................................................5
PERTANYAAN NOMER 2....................................................................................................7
PERTANYAAN NOMER 3....................................................................................................9
PERTANYAAN NOMER 4....................................................................................................12
PERTANYAAN NOMER 5....................................................................................................14
PERTANYAAN NOMER 6....................................................................................................16
PERTANYAAN NOMER 7....................................................................................................18
PERTANYAAN NOMER 8....................................................................................................20
PERTANYAAN NOMER 9....................................................................................................21
KESIMPULAN........................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................24
NAMA : SYARIFAHZAHROTULHAJ TUTOR : dr. Zulkarnaini
NIM : 2012730157
KELOMPOK : 5
Hubungan Interpersonal 6
PERTANYAAN :
1. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku Ardian!
Jawaban :
Perilaku Ardian yang tertera pada skenario adalah karena dia tidak memiliki
komunikasi dan hubungan interpersonal yang baik. Komunikasi interpersonal adalah
proses penyampaian pesan untuk menghasilkan makna sedikitnya antara 2 orang dalam
sebuah situasi dimana keduanya berkesempatan untuk saling berbicara dan mendengar.
Hubungan interpersonal dapat diartikan sebagai hubungan antara seseorang dengan orang
lain. Hubungan interpersonal yang baik akan menumbuhkan derajat keterbukaan orang
untuk mengungkapkan dirinya, makin cermat persepsinya tentang orang lain dan persepsi
dirinya, sehingga makin efektif komunikasi yang berlangsung di antara peserta
komunikasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan interpersonal, antara lain :
a. Komunikasi efektif
Komunikasi interpersonal dinyatakan efektif bila pertemuan antara pemangku ngun
dalam situasi komunikatif, interaktif dan menyenangkan.
b. Kepribadian
Kepribadian sangat menentukan bentuk hubungan yang akan terjalin. Kepribadian
mengekspresikan pengalaman subjektif seperti kebiasaan, karakter dan perilaku.
c. Stereotyping
Stereotyping merupakan cara yang banyak ditemukan dalam menilai orang lain yang
dinisbatkan pada kategorisasi tertentu. Cara pandang ini kebanyakan menimbulkan
prasangka dan gesekan yang cukup kuat.
Selain itu, terdapat tiga faktor dalam komunikasi interpersonal yang
menumbuhkan hubungan interpersonal yang baik, yaitu:
a. Percaya
Bila seseorang punya perasaan bahwa dirinya tidak akan dirugikan, tidak akan
dikhianati, maka orang itu pasti akan lebih mudah membuka dirinya. Percaya pada
orang lain akan tumbuh bila ada faktor-faktor sebagai berikut:
- Karakteristik dan maksud orang lain, artinya orang tersebut memiliki
kemampuan, keterampilan, pengalaman dalam bidang tertentu. Orang itu
memiliki sifat-sifat bisa diduga, diandalkan, jujur dan konsisten.
- Hubungan kekuasaan, artinya apabila seseorang mempunyai kekuasaan
terhadap orang lain, maka orang itu patuh dan tunduk.
Hubungan Interpersonal 7
- Kualitas komunikasi dan sifatnya mengambarkan adanya keterbukaan. Bila
maksud dan tujuan sudah jelas, harapan sudah dinyatakan, maka sikap percaya
akan muncul.
b. Sikap suportif
Perilaku suportif akan meningkatkan kualitas komunikasi. Beberapa ciri perilaku
suportif yaitu:
- Evaluasi dan deskripsi: maksudnya, kita tidak perlu memberikan kecaman atas
kelemahan dan kekurangannya.
- Orientasi masalah: mengkomunikasikan keinginan untuk kerja sama, mencari
pemecahan masalah. Mengajak orang lain bersama-sama menetapkan tujuan
dan menetukan cara mencapai tujuan.
- Spontanitas: sikap jujur dan dianggap tidak menyelimuti motif pendendam.
c. Sikap terbuka
Sikap terbuka, kemampuan menilai secara obyektif, kemampuan membedakan
dengan mudah, kemampuan melihat nuansa, orientasi ke isi, pencarian informasi dari
berbagai sumber, kesediaan mengubah keyakinannya, profesional dll. Komunikasi ini
dapat dihalangi oleh gangguan komunikasi dan oleh kesombongan, sifat malu dll.
Daftar Pustaka :
Jalaludin Rakhmat, 1994, Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya
http://psikologi.or.id/psikologi-umum-pengantar/hubungan-interpersonal.htm
NAMA : RIZA ALISHA SIBUAN TUTOR : dr. Zulkarnaini
NIM : 2012730152
KELOMPOK : 5
Hubungan Interpersonal 8
PERTANYAAN :
2. Jelaskan hubungan keluarga dan lingkungan dalam membentuk karakter pribadi
ardian !
Jawaban :
Lingkungan memiliki peran penting dalam mewujudkan kepribadian anak.
Khususnya lingkungan keluarga. Kedua orang tua adalah pemain peran ini. Peran
lingkungan dalam mewujudkan kepribadian seseorang, baik lingkungan pra kelahiran
maupun lingkungan pasca kelahiran adalah masalah yang tidak bisa dipungkiri khususnya
lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga adalah sebuah basis awal kehidupan bagi
setiap manusia. Banyak hadis yang meriwayatkan pentingnya pengaruh keluarga dalam
pendidikan anak dalam beberapa masalah seperti masalah aqidah, budaya, norma,
emosional dan sebaginya. Keluarga menyiapkan sarana pertumbuhan dan pembentukan
kepribadian anak sejak dini. Dengan kata lain kepribadian anak tergantung pada
pemikiran dan perlakuan kedua orang tua dan lingkungannya.
Lingkungan sangat menentukan proses pembentukan karakter diri seseorang.
Lingkungan yang positif bisa membentuk kita menjadi pribadi berkarakter positif,
sebaliknya lingkungan yang negatif dan tidak sehat bisa membentuk pribadi yang negatif
pula. Lingkungan memiliki peran yang sangat penting dalam membangun karakter-
karakter individu yang ada di dalamnya.
Lingkungan yang berkarakter sangatlah penting bagi perkembangan individu.
Lingkungan yang berkarakter adalah lingkungan yang mendukung terciptanya
perwujudan nilai-nilai karakter dalam kehidupan, sepeti karakter cinta Tuhan dan
segenap ciptaan-Nya, kemandirian dan tanggung jawab, kejujuran / amanah, diplomatis,
hormat dan santun, dermawan, suka tolong-menolong, gotong royong / kerjasama dan
lain-lain. Karakter tersebut tidak hanya pada tahap pengenalan dan pemahaman saja,
namun menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
Referensi 1
Judul buku : Pengaruh lingkungan keluarga terhadap kepribadian anak
Penulis : Mustofa Abi Hamid’s
Hubungan Interpersonal 9
Referensi 2
Judul buku : Pentingnya membangun lingkungan berkarakter
Penulis : Timothy Wibowo
NAMA : M.ILHAM RAMADHAN TUTOR : dr. Zulkarnaini
NIM : 2012730138
KELOMPOK : 5
Hubungan Interpersonal 10
PERTANYAAN :
3. Jelaskan prinsip hubungan interpersonal serta jelaskan hubungan antara
komunikasi efektif dengan hubungan interpersonal yang baik !
Jawaban :
Menurut Person (1983), manusia adalah makhluk sosial. Artinya, sebagai
makhluk sosial, kita tidak dapat menjalin hubungan sendiri, kita selalu menjalin
hubungan dengan orang lain, mencoba mengenali dan memahami kebutuhan satu
sama lain, membentuk interaksi, serta berusaha mempertahankan interaksi tersebut.
Hubungan interpersonal adalah hubungan yang terdiri atas dua orang atau lebih, yang
memiliki ketergantungan satu sama lain dan menggunakan pola interaksi yang
konsisten. Ketika akan menjalin hubungan interpersonal, akan terdapat suatu proses
dan biasanya dimulai dengan interpersonal attraction.
Tokoh- tokoh yang telah mengembangkan teori hubungan antar individu atau
interpersonal adalah ahli psikologi Ohn Thibaut dan Harlod Kelley (1959), ahli
sosiologi George Homans (1961), Richard Emerson (1962) dan Peter Blau (1964).
Menurut mereka, hubungan interpersonal antara satu sama lain diibaratkan sebagai
‘transaksi perdagangan’. Menurut Thibaut dan Kelley, seorang individu itu akan
menjalinkan hubungan sosial dengan individu lain selagi hubungan itu memuaskan
diri individu itu dari segi ganjaran dan penghargaan. Menurut teori ini, seorang
individu itu akan melakukan hubungan sosial dengan orang lain jika hubungan itu
akan diberikan penghargaan yang sewajarnya.
Prinsip dasar pertukaran sosial adalah ‘distributive justice’. Prinsip ini
menekankan bahawa sesuatu penghargaan itu haruslah setimpal dengan
pengorbanannya. Dalam perhubungan, seseorang itu akan mengharapkan
penghargaan yang diterima dari setiap pihak haruslah setimpal dengan
pengorbanannya. Semakin tinggi sesuatu pengorbanan, semakin tinggi
keuntungannya. Selain itu, prinsip berhubungan interperonal yaitu kita dapat
memahami pribadi orang lain. Sehingga kita tidak bisa memaksakan kehendak kita
agar orang lain dapat mengikuti keinginan kita seperti menjadikan individu lain sama
seperti kita.
Komunikasi efektif dalam belakangan ini menggunakan teknik NLP (Neuro
Linguistic Programming). Berikut merupakan definisi dari NLP :
Neuro : Mengacu pada sistem saraf kita.
Linguistic : Kemampuan alami berkomunikasi baik secara verbal ataupun
nonverbal.
Hubungan Interpersonal 11
Programming : Mengacu pada pola pikir, perasaan, dan tindakan kita.
Agar seseorang dapat berkomunikasi secara efektif, penting bagi seseorang
tersebut memiliki hubungan intrapersonal yang baik pula. Dari memahami dirinya
sendiri.
Pengertian komunikasi efektif yaitu Komunikasi yang mampu menghasilkan
perubahan sikap (attitude change) pada orang yg terlibat dalam komunikasi. Tujuan
nya memberi kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi
dan penerima sehingga bahasa lebih jelas, lengkap, pengiriman dan umpan balik
seimbang dan melatih penggunaan bahasa nonverbal secara baik. Berikut adalah
pondasi komunikasi efektif :
1. Berusaha benar-benar mengerti orang lain
2. Memenuhi komitmen/ janji
3. Menjelaskan harapan
4. Meminta maaf dengan tulus ketika membuat kesalahan
5. Memperlihatkan integritas pribadi.
Menurut Kumar (2000) , komunikasi interpersonal memiliki 5 ciri, yaitu
keterbukaan, empati, dukungan, rasa posotif, dan kesetaraan. Komunikasi efektif juga
memiliki bentuk dan karakteristik, yaitu komunikasi verbal aktif dan komunikasi non
verbal.
Berikut adalah kita agar komunikasi berjalan dengan baik :
1. Kenali dengan baik lawan bicara
2. Jangan terlalu banyak bicara dan kurang mendengar
3. Jangan merasa dan memperlihatkan bahwa kita lebih tahu daripada lawan bicara kita.
4. Kenali betul-betul diri sendiri dan kemampuan diri.
Jadi, hubungan interpersonal merupakan hubungan antar individu yang saling
berketergantungan. Sifat antar individu itu berbeda-beda jadi kita tidak bisa
memaksakan kehendak kita untuk memaksa individu lain menjadi seperti kita atau
mengikuti semua keinginan kita. Hal tersebut berpengaruh pula pada komunikasi
efektif seorang individu. Jika orang itu sudah memahami betul apa itu hubungan
interpersonal yang baik, maka dia dengan sendiri nya dapat melakukan komunikasi
efektif dengan baik. Contohnya, dengan dia bisa memahami karakter dan pribadi
orang lain maka dia mengerti apa yang harus dia lakukan agar komunikasi dengan
individu tersebut berjalan dengan baik. Marge Pierce mengatakan, “Hidup kita adalah
Hubungan Interpersonal 12
anugrah yang pertama, cinta adalah yang kedua, dan ketiga adalah pengertian”. Cintai
orang lain dan pahami mereka, maka anda akan hidup lebih bahagia.
Daftar Pustaka :
- http://www.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=eXKn52FfIWEC&oi=fnd&pg=PR7&dq=komunikasi+efektif
&ots=fmmg5k5cqA&sig=tVUlmxFoVZakkKWIN1rB7I2dPs0&redir_esc=y
(Buku berjudul : Terapi komunikasi efektif oleh dr. Ibrahim Elfiky)
- http://ocw.gunadarma.ac.id/course/diploma-three-program/study-program-of-
midwife-practices-d3/komunikasi-konseling-dalam-praktek-kebidanan/
komunikasi-efektif (oleh Lastry. P, SST)
- http://scholar.googleusercontent.com/scholar?
q=cache:6M56zTLYMngJ:scholar.google.com/
+prinsip+hubungan+interpersonal&hl=id&as_sdt=0,5 (Hubungan
Interpersonal Part 5 oleh Azizi Hj Yahaya)
Hubungan Interpersonal 13
NAMA : ANJAR PUSPITANINGRUM TUTOR : dr. Zulkarnaini
NIM : 2012730118
KELOMPOK : 5
PERTANYAAN :
4. Bagaimana cara Ardian membangun hubungan interpersonal yang baik dan
jelaskan dari segi psikologi komunikasi hubungan interpersonal yang baik!
Jawaban :
Pengertian Hubungan Interpersonal
Hubungan Interpersonal adalah dimana ketika kita berkomunikasi, kita bukan
sekedar menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan kadar hubungan
interpersonalnya. Jadi ketika kita berkomunikasi kita tidak hanya menentukan
content melainkan juga menentukan relationship.
Dari segi psikologi komunikasi, kita dapat menyatakan bahwa makin baik
hubungan interpersonal, maka terbuka orang untuk mengungkapkan dirinya, makin
cermat persepsinya tentang orang lain dan persepsi diri sendiri, sehingga makin
efektif komunikasi yang berlangsung diantara komunikan.
Komunikasi interpersonal dinyatakan efektif bila pertemuan antara pemngku
kepentingan terbangun dalam situasi komunikatif-interaktif dan menyenangkan.
Efektivitas komunikasi sangat ditentukan oleh validitas informasi yang disampaikan
dan keterlibatan dalam memformulasikan ide atau gagasan secara bersama. Bila
berkumpul dalam satu kelompok yang memiliki kesamaan pandangan akan
membuat gembira, suka dan nyaman. Sebaliknya bila berkumpul dengan orang atau
kelompok yang benci akan membuat tegang, resah dan tidak enak.
Hubungan Interpersonal 14
Cara Membangun Hubungan Interpersonal yang Baik
1. Pembentukan
Tahap ini sering disebut dengan tahap perkenalan. Beberapa peneliti
menemukan hal-hal yang menarik dari proses perkenalan. Fase pertama,
ditandai oleh usaha kedua belah pihak untuk menangkap informasi dari reaksi
kawannya. Masing-masing pihak berusaha menggali secepatnya identitas,
sikap dan nilai pihak lain, bila mereka merasa nyaman, mulailah dilakukan
proses mengugkapkan diri. Pada tahap ini informasi yang dicari meliputi data
demografis, usia, pekerjaan, tempat tinggal, keadaan keluarga dan sebagainya.
2. Peneguhan Hubungan
Hubungan nterpersonal tidaklah bersifat statis, tetapi selalu berubah.
Untuk memelihara dan memperteguh hubungan interpersonal,ada 4 faktor
penting dalam memelihara keseimbangan ini, yaitu: a) keakraban, b) kontrol,
c) respon yang tepat,dan d) nada emosional yang tepat.
Keakraban merupakan pemenuhan kebutuhan akan kasih sayang. Faktor kedua
adalah kesepakatan tentang siapa yang akan mengontrol siapa dan bilamana.
Jika dua orang memiliki pendapat berbeda sebelum mengambil kesimpulan,
siapakah yang harus lebih banyak bicara,siapa yang menentukan dan siapa
yang dominan. Konflik akan terjadi bilamana tidak ada pihak yang tidak mau
mengalah
Faktor ketiga adalah ketepatan respon. Dimana, respon A harus diikuti respon
yang sesuai dari B. Misalnya dalam percakapan,pertanyaan harus disambut
jawaban,lelucon dengan tawaan,permintaan keterangan dengan penjelasan.Jika
pembicara yang serius dijawab dengan main-main,maka hubungan
interpersonal mengalamai keretakan. Karena memberi respon yang tidak tepat.
Faktor terakhir adalah keserasian suasana emosional ketka komunikasi
berlangsng. Misalnya terjadi interaksi antara dua orang dengan suasana
emosional berbeda, tetapi interasi itu tidak akan stabil. Besar kemungkinan
salah satu pihak akan mengakhiri interaksi atau merubah suasana emosi.
DAFTAR PUSTAKA :
http : //psikologi.or.id/.../hubungan-interpersonal.pdf
Jalaluddin Rakhmat, M.Sc.Psikologi Komunikasi Edisi Revisi
Hubungan Interpersonal 15
NAMA : RIZKA AULIA H TUTOR : dr. Zulkarnaini
NIM : 2012730153
KELOMPOK : 5
PERTANYAAN :
5. Bagaimana cara Ardian meningkatkan kesadaran diri dan keterbukaan serta
membangun komunikasi efektif dan simpatik kepada teman-temannya?
Jawaban :
Kesadaran diri adalah mengetahui apa yang dirasakan pada suatu saat dan
menggunakannya untuk memandu pengambilan keputusan diri sendiri. Kesadaran
diri membantu Ardian untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada
dalam dirinya. Dengan kata lain kesadaran diri ini membantu Ardian untuk
mengetahui siapa dirinya sebenarnya dan apa yang dia inginkan. Jika kita
menyadari eksistensi diri kita maka kita dapat mengembangkan diri secara lebih
baik.
Ada beberapa cara meningkatkan kesadaran diri yaitu, bertanya pada diri
sendiri, menjadi pendengar yang baik, mencari informasi tentang diri sendiri,
memandang diri dari sudut pandang yang berbeda, meningkatkan keterbukaan
diri, dan menyadari keadaan individu ketika berinteraksi dengan orang lain.
Pengetahuan tentang diri sendiri akan meningkatkan komunikasi. Pada saat
yang sama, Ardian harus membuka diri atau berkomunikasi dengan orang lain
karena dapat meningkatkan pengetahuan tentang dirinya.
Dalam hubungan sosial keterbukaan diri sangatlah penting. Pengungkapan
diri atau "self disclosure" dapat diartikan sebagai pemberian informasi tentang diri
sendiri kepada orang lain. Informasi yang diberikan tersebut dapat mencakup
berbagai hal seperti pengalaman hidup, perasaan, emosi, pendapat, cita-cita, dan
lain sebagainya. Keterbukaan diri menurut Morton (dalam Mariyam.B2009)
adalah kegiatan membagi perasaan dan informasi yang akrab dengan orang lain.
Hubungan Interpersonal 16
Dengan mengungkapkan diri kepada orang lain, maka individu akan merasa
dihargai, diperhatikan, dan dipercayai oleh orang lain. Keterbukaan diri,
kesadaran diri sangat berhubungan dengan komunikasi efektif. Pengungkapan diri
haruslah dilandasi dengan kejujuran dan keterbukaan dalam memberikan
informasi, atau dengan kata lain apa yang disampaikan kepada orang lain
hendaklah bukan merupakan suatu topeng pribadi atau kebohongan belaka
sehingga hanya menampilkan sisi yang baik saja.
Komunikasi efektif adalah tersampaikannya gagasan, pesan dan perasaan
dengan cara yang baik dalam kontak sosial yang baik pula. Menurut Jalaluddin
dalam bukunya Psikologi Komunikasi (2008:13) menyebutkan, komunikasi yang
efektif dan simpatik ditandai dengan adanya pengertian, dapat menimbulkan
kesenangan, mempengaruhi sikap, meningkatkan hubungan sosial yang baik, dan
pada akhirnya menimbulkan suatu tidakan.
Daftar Pustaka :
-Konsep diri dalam interaksi personal: kk.mercubuana.ac.id/files61018-8-
184011584817.doc
-Psikologi Komunikasi. Edisi Revisi. Oleh Drs. Jalaluddin rakhmat M.sc. Penerbit
PT Remaja Rosdakarya – Bandung
-Keterbukaan diri (self diclosure):
http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/chapter_ii/07410027-imamillia-fauziyah.ps
-Jalaluddin Rakhmat, 1994, Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya
Hubungan Interpersonal 17
NAMA : RIVALDI PUALA YUKA TUTOR : dr. Zulkarnaini
NIM : 2012730151
KELOMPOK : 5
PERTANYAAN :
6. Mengapa Ardian memiliki persepsi negatif terhadap temannya dan jelaskan
kesalahan dalam impression management ?
Jawaban :
Persepsi didefinisikan sabagai suatu proses dimana individu
mengorganisasikan dan memaknakan kesan-kesan indera mereka untuk dapat
memberikan arti terhadap lingkungannya. Apa yang seseorang persepsi terhadap
sesuatu dapat berbeda dengan kenyataan yang objektif. Persepsi adalah suatu
proses kognitif yang sangat kompleks. Individu mengintepretasikan apa yang
yang dilihat dan menyebutnya sabagai realitas. Oleh karena itu,realitas akan
menjadi berbeda pada setiap individu.
Menurut stephen p.robbins, persepsi adalah suatu proses pengorganisasian dan
makna terhadap pesan-pesan sensori untuk memberi arti pada lingkungannya.
Menurut goffmann mengasumsikan bahwa impression management atau
pengelolan kesan adalah ketika orang-orang berinteraksi, mereka ingin
menyajikan suatu gambaran diri yang akan diterima orang lain. Yaitu dengan
teknik-teknik memupuk kesan-kesan tertentu dalam situasi tertentu untuk
mencapai tujuan tertentu.
Proses impression management dengan streotyping adalah mengelompokan
pada konsep-konsep cerdas,bodoh,cantik,jelek,rajin,malas.
Hubungan Interpersonal 18
Kesimpulan :
Yang membuat Ardian memiliki persepsi negatif adalah bahwa ia mahasiswa
yang merantau dari jakarta ke kalimantan yang merupakan lingkuangan yang
sangat bebeda dengan tempat ia tinggal dulu. Jakarta merupakan ibukota
indonesia dan merupakan kota yang sangat megah dengan pembangunan dan
modernisasi. Hal ini yang membuat ardian merasa lebih hebat dan banyak tahu
yang membuat iya sombong dan akhirnya berpersepsi buruk terhadap teman-
temannya di kalimantan.
Daftar Pustaka :
http://tainguyenso.vnu.edu.vn/jspui/handle/123456789/31369
http:// K Damayanti, F Suhariadi - Insan Media Psikologi Surabaya, 2003 -
journal.unair.ac.id
Hubungan Interpersonal 19
NAMA : AMALIA DEWI TUTOR : dr. Zulkarnaini
NIM : 2012730116
KELOMPOK : 5
PERTANYAAN :
7. Apa saja faktor yang mempengaruhi emosi ?
Jawaban :
Emosi adalah suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis
dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Emosi
merupakan reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu, sebagai
contoh emosi gembira mendorong perubahan suasana hati seseorang, sehingga
secara fisiologi terlihat tertawa, emosi sedih mendorong seseorang berperilaku
menangis.
Dapat disimpulkan bahwa emosi adalah suatu perasaan dan pikiran yang khas,
suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk
bertindak terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu mencakup
perubahan-perubahan yang disadari, yang mendalam sifatnya, dan perubahan
perilaku pada umumnya disertai adanya ekspresi kejasmanian.
Ada beberapa macam emosi yang tidak berbeda jauh dengan kedua tokoh di
atas, yaitu amarah, kesedihan, rasa takut, kenikmatan, cinta, terkejut, jengkel, dan
malu.
Proses kemunculan emosi melibatkan faktor psikologis maupun faktor
fisiologis. Kebangkitan emosi kita pertama kali muncul akibat adanya stimulus
atau sebuah peristiwa, yang bisa netral, positif, ataupun negatif. Stimulus tersebut
kemudian ditangkap oleh reseptor kita, lalu melalui otak. Kita
menginterpretasikan kejadian tersebut sesuai dengan kondisi pengalaman dan
kebiasaan kita dalam mempersepsikan sebuah kejadian. Interpretasi yang kita buat
kemudian memunculkan perubahan secara internal dalam tubuh kita. Perubahan
tersebut misalnya napas tersengal, mata memerah, keluar air mata, dada menjadi
Hubungan Interpersonal 20
sesak, perubahan raut wajah, intonasi suara, cara menatap dan perubahan tekanan
darah kita.
Pandangan teori kognitif menyebutkan emosi lebih banyak ditentukan oleh
hasil interpretasi kita terhadap sebuah peristiwa. Kita bisa memandang dan
menginterpretasikan sebuah peristiwa dalam persepsi atau penilai negatif, tidak
menyenangkan, menyengsarakan, menjengkelkan, mengecewakan. Persepsi yang
lebih positif seperti sebuah kewajaran, hal yang indah, sesuatu yang mengharukan,
atau membahagiakan. Interpretasi yang kita buat atas sebuah peristiwa
mengkondisikan dan membentuk perubahan fisiologis kita secara internal, ketika
kita menilai sebuah peristiwa secara lebih positif maka perubahan fisiologis kita
pun menjadi lebih positif.
Daftar Pustaka :
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27243/4/Chapter%20II.pdf
Hubungan Interpersonal 21
NAMA : TRIAS MURNI NUGRAHATI TUTOR : dr. Zulkarnaini
NIM : 2012730158
KELOMPOK : 5
PERTANYAAN :
8. Apakah Primacy Effect berpengaruh dalam kehidupan Ardian?Jelaskan!
Jawaban :
Menurut eksperimen Solomon E.Asch, bahwa kata yang disebutkan
pertama akan mengarahkan penilaian selanjutnya. Pengaruh kata pertama ini
kemudian terkenal dan lebih kuat pengaruhnya itu yang dinamakan efek
primasi (primacy effect).
Hubungan Interpersonal 22
NAMA : SITI SAHARA ANDIYANTI TUTOR : dr. Zulkarnain
NIM : 2012730156
KELOMPOK : 5
PERTANYAAN :
9. Jelaskan Hubungan Interpersonal dalam meningkatkan prestasi belajar
Ardian!
Jawaban :
Hubungan interpersonal adalah bagaimana individu berinteraksi
danberkomunikasi antara dua orang atau lebih dan dalam kegiatan itu terjadisuatu
proses psikologis yang bisa merubah sikap, pendapat, atau perilakuorang yang sedang
melakukan interaksi tersebut. Hubungan interpersonal bisaterjadi secara kebetulan di
antara peserta yang identitasnya kurang jelas.Sedangkan pengaruh atau akibat dari
hubungan interpersonal tersebut bisadisengaja dan tidak disengaja.
Hubungan interpersonal yang baik bisa tercipta apabila ada komunikasiyang
baik. Untuk menumbuhkan hubungan interpersonal yang baik, kita perlubersikap
terbuka dan menggantikan sikap dogmatis. Kita perlu juga memilikisikap percaya,
sikap mendukung, dan terbuka yang mendorong timbulnyasikap saling memahami,
menghargai dan saling mengembangkan kualitas.
Cara meningkatkan prestasi belajar melalui hubungan interpersonal
Menurut Johson dan Smith dalam Anita Lie (2002:5), “kegiatan pendidikan
adalah suatu proses sosial yang tidak dapat terjadi tanpa interaksi antar pribadi.
Belajar bukan hanya proses pribadi, tetapi juga proses sosial yang terjadi ketika
masing-masing orang berhubungan dengan yang lain dan membangun pengertian dan
pengetahuan bersama.”
Komunikasi antar pribadi atau interpersonal merupakan salah satu bentuk
komunikasi manusia yang dianggap paling efektif dibandingkan dengan bentuk
komunikasi antar manusia lainnya. Keistimewaan komunikasi antar pribadi melalui
Hubungan Interpersonal 23
tatap muka terletak pada efek umpan balik, aksi dan reaksi langsung dapat terlihat
antara komunikator dan komunikan baik secara verbal maupun non verbal. Jarak fisik
partisipan yang dekat dan dilakukan dengan saling pengertian dapat mengembangkan
komunikasi tersebut termasuk dalam kerangka hubungan seorang anak dengan guru,
orang tua dan teman-temannya.
Bentuk dukungan yang diberikan berupa pemberian semangat melalui pesan-
pesan yang disampaikan dengan cara memotivasi siswa untuk belajar lebih giat dalam
meningkatkan prestasinya, disertai pula empati dimana lingkungan terdekat ikut
merasakan masalah yang dihadapinya, mengerti keinginannya dan begitupun
sebaliknya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi antar pribadi dalam
meningkatkan prestasi prestasi belajar siswa adalah sikap keterbukaan guru dan siswa,
perhatian orang tua kepada siswa, pemberian dukungan yang tinggi dan terus menerus
dari teman-teman siswa.
Kesimpulan
Hubungan interpersonal dengan prestasi belajar Ardian adalah, jika dia
memiliki hubungan interpersonal yang baik maka ia juga dapat berkomunikasi dengan
baik terhadap lingkungannya. Itu akan sangat memudahkan dia untuk belajar, karena
dia bisa mudah bertanya kepada teman-temannya, kepada dosennya, dan membangun
komunikasi yang baik pula dengan orang tuanya.
Daftar Pustaka
Cangara, Mafied, 1998. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.
Nasution, S, 1982. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar,
Jakarta: Bumi Aksara.
Rakhmat, Jalaluddin. 2003. Psikologi Komunikasi. Bandung: P.T RemajaRosdakarya
Offset
Hubungan Interpersonal 24
KESIMPULAN
Jadi, hubungan interpersonal merupakan hubungan antar individu yang saling
berketergantungan. Sifat antar individu itu berbeda-beda jadi kita tidak bisa memaksakan
kehendak kita untuk memaksa individu lain menjadi seperti kita atau mengikuti semua
keinginan kita. Hal tersebut berpengaruh pula pada komunikasi efektif seorang individu. Jika
orang itu sudah memahami betul apa itu hubungan interpersonal yang baik, maka dia dengan
sendiri nya dapat melakukan komunikasi efektif dengan baik. Contohnya, dengan dia bisa
memahami karakter dan pribadi orang lain maka dia mengerti apa yang harus dia lakukan
agar komunikasi dengan individu tersebut berjalan dengan baik. Marge Pierce mengatakan,
“Hidup kita adalah anugrah yang pertama, cinta adalah yang kedua, dan ketiga adalah
pengertian”. Cintai orang lain dan pahami mereka, maka anda akan hidup lebih bahagia.
Yang membuat Ardian memiliki persepsi negatif adalah bahwa ia mahasiswa yang
merantau dari jakarta ke kalimantan yang merupakan lingkuangan yang sangat bebeda
dengan tempat ia tinggal dulu. Jakarta merupakan ibukota indonesia dan merupakan kota
yang sangat megah dengan pembangunan dan modernisasi. Hal ini yang membuat ardian
merasa lebih hebat dan banyak tahu yang membuat iya sombong dan akhirnya berpersepsi
buruk terhadap teman-temannya di kalimantan.
Hubungan interpersonal dengan prestasi belajar Ardian adalah, jika dia memiliki
hubungan interpersonal yang baik maka ia juga dapat berkomunikasi dengan baik terhadap
lingkungannya. Itu akan sangat memudahkan dia untuk belajar, karena dia bisa mudah
bertanya kepada teman-temannya, kepada dosennya, dan membangun komunikasi yang baik
pula dengan orang tuanya.
Hubungan Interpersonal 25
DOA
Alhamdulillahirrobil alamin wassalamuwassalam mualla asrofil ambiyail waa alla alihi wah
sobbihi ajmain. Puji syukur atas semua nikmat yang telah Allah berikan serta tak lupa salawat
dan salam kepada Nabi Muhammad SAW.
“Ya Allah yang telah memberikan kami jalan untuk menuju kesuksesan yang telah kami cita-
citakan, semoga kami dapat menjadi orang yang selalu bersyukur atas semua nikmat dan
yang telah najih, sholeh, sehingga kami dapat membangun sebuah komunitas masyarakat
yang sehat jasmani dan rohani.”
Amin ya robbal alamin .....
Hubungan Interpersonal 26
DAFTAR PUSTAKA
http : //psikologi.or.id/.../hubungan-interpersonal.pdf
Jalaludin Rakhmat, 1994, Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya
http://psikologi.or.id/psikologi-umum-pengantar/hubungan-interpersonal.htm
Cangara, Mafied, 1998. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.
Nasution, S, 1982. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar,
Jakarta: Bumi Aksa
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27243/4/Chapter%20II.pdf
http://tainguyenso.vnu.edu.vn/jspui/handle/123456789/31369
http:// K Damayanti, F Suhariadi - Insan Media Psikologi Surabaya, 2003 -
journal.unair.ac.id
Konsep diri dalam interaksi personal: kk.mercubuana.ac.id/files61018-8-
184011584817.doc
Psikologi Komunikasi. Edisi Revisi. Oleh Drs. Jalaluddin rakhmat M.sc. Penerbit PT
Remaja Rosdakarya – Bandung
Keterbukaan diri ( self diclosure):
http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/chapter_ii/07410027-imamillia-fauziyah.ps
http://www.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=eXKn52FfIWEC&oi=fnd&pg=PR7&dq=komunikasi+efektif&ots=fm
mg5k5cqA&sig=tVUlmxFoVZakkKWIN1rB7I2dPs0&redir_esc=y (Buku berjudul :
Terapi komunikasi efektif oleh dr. Ibrahim Elfiky)
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/diploma-three-program/study-program-of-
midwife-practices-d3/komunikasi-konseling-dalam-praktek-kebidanan/komunikasi-
efektif (oleh Lastry. P, SST)
http://scholar.googleusercontent.com/scholar?
q=cache:6M56zTLYMngJ:scholar.google.com/
+prinsip+hubungan+interpersonal&hl=id&as_sdt=0,5 (Hubungan Interpersonal Part 5
oleh Azizi Hj Yahaya)
Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Kepribadian Anak. Oleh Mustofa Abi
Hamid’s
Pentingnya Membangun Lingkungan Berkarakter. Oleh Timothy Wibowo
Hubungan Interpersonal 27