Laporan Pendahuluan Abortus Mayyyyya

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/15/2019 Laporan Pendahuluan Abortus Mayyyyya

    1/12

    LAPORAN PENDAHULUAN

    ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN DIAGNOSA

    MEDIS ABORTUS DI RUANG PONEK IGD

    RSUD PRAYA LOMBOK TENGAH

     

    OLEH :

    NURMAYA FEBRIANTI

    NIM: 032001D13032

    AKADEMI PERAWAT KESEHATAN

    PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

    TAHUN AKADEMIK

    2015 ∕ 2016

  • 8/15/2019 Laporan Pendahuluan Abortus Mayyyyya

    2/12

    ABORTUS

    A. DEFINISI

    Definisi aborsi menurut WHO adalah pengeluaran embrio atau janin yang berat

     badannya 500 gram atau kurang, yang setara dengan usia kehamilan sekitar 22 minggu.

    Dalam praktik, aborsi lebih sering dideskripsikan sebagai keguguran abortus! untuk 

    menghindari terjadinya distress, karena beberapa "anita menghubungkan istilah aborsi

    dengan terminasi kehamilan yang disengaja. #asalah a"al kehamilan abortus!. $hris

    %rooker, 200&!.

    Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan oleh karena akibat'akibat tertentu!

     pada atau sebelum kehamilan tersebut berusia 22 minggu atau buah kehamilan belum

    mampu untuk hidup diluar kandungan. (aifuddin A%, dalam %uku A)uan *asional

    +elayanan esehatan #aternal dan *eonatal, 200-!.

    %. ETIOLOGI

    Abortus dapat terjadi karena beberapa sebab, yaitu

    /.  elainan pertumbuhan hasil konsepsi, biasa menyebabkan abortus pada kehamilan

    sebelum usia & minggu. aktor yang menyebabkan kelainan ini ialah

    a.  elainan kromosom, terutama trisomi autosom dan monosomi 1. b.  ingkungan sekitar tempat implantasi kurang sempurna.

    ).  +engaruh teratogen akibat radiasi, 3irus, obat'obatan, tembakau, dan alkohol.

    2.  elainan pada plasenta, misalnya endarteritis 3ili korialis karena hipertensi

    menahun.

    4.  aktor maternal, seperti pneumonia, tifus, anemia berat, kera)unan, dan

    toksoplasmosis.

    .  elainan traktus genitalia, seperti inkompetensi ser3iks untuk abortus pada

    trimester kedua!, retro3ersi uteri, mioma uteri, dan kelainan ba"aan uterus. Arief 

    #ansjoer, dkk, 200/!.

    $. KLASIFIKASI

    /. Abortus spontanea abortus yang berlangsung tanpa tindakan! 6aitu

    a.  Abortus imminens +eristi"a terjadinya perdarahan dari uterus pada kehamilan

    sebelum 20 minggu, dimana hasil konsepsi masih dalam uterus, dan tanpa

    adanya dilatasiser3iks.

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dilatasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Serviks&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Serviks&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dilatasi&action=edit&redlink=1

  • 8/15/2019 Laporan Pendahuluan Abortus Mayyyyya

    3/12

     b.  Abortus insipiens +eristi"a  perdarahanuterus  pada kehamilan sebelum 20

    minggu dengan adanya dilatasi ser3iks uteri  yang meningkat, tetapi hasil

    konsepsi masih dalam uterus.

    ).  Abortus inkompletus +engeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan

    sebelum 20 minggu dengan masih ada sisa tertinggal dalam uterus.

    d.  Abortus kompletus (emua hasil konsepsi sudah dikeluarkan.

    2. Abortus pro3okatus abortus yang sengaja dibuat!

    6aitu menghentikan kehamilan sebelum janin dapat hidup di luar tubuh ibu.

    +ada umumnya dianggap bayi belum dapat hidup diluar kandungan  apabila

    kehamilan belum men)apai umur 2& minggu, atau  berat badan bayi  belum /000

    gram, "alaupun terdapat kasus bah"a bayi diba"ah /000 gram dapat terus hidup.

    D. MANIFESTASI KLINIS

    /.  7erlambat haid atau amenore kurang dari 20 minggu.

    2.  +ada pemeriksaan fisik keadaan umum tampak lemah atau kesadaran menurun,

    tekanan darah normal atau menurun, denyut nadi normal atau lebih )epat dan ke)il,

    suhu badan normal atau meningkat.

    4.  +erdarahan per3aginam, mungkin disertai keluarnya jaringan hasil konsepsi.

    .  8asa mulas atau keram perut di daerah atas simfisis, sering disertai nyeri pinggang

    akibat kontraksi uterus.

    9. PATOFISIOLOGI

    +ada a"al abortus terjadi dalam desidua basalis, diikuti nekrosis jaringan yang

    menyebabkan hasil konsepsi terlepas dan dianggap benda asing dalam uterus. (ehingga

    menyebabkan uterus berkonsentrasi untuk mengeluarkan benda asing tersebut. Apabila

     pada kehamilan kurang dari & minggu, nilai khorialis belum menembus desidua serta

    mendalam sehingga hasil konsempsi dapat dikeluarkan seluruhnya. Apabila kehamilan &

    sampai minggu 3illi khorialis sudah menembus terlalu dalam sehingga plasenta tidak 

    dapat dilepaskan sempurna dan menimbulkan banyak pendarahdan daripada plasenta.

    +erdarahan tidak banyak jika plasenta tidak lengkap. +eristi"a ini menyerupai persalinan

    dalam bentuk miniature.

    Hasil konsepsi pada abortus dapat dikeluarkan dalam berbagai bentuk, adakalanya

    kantung amnion kosong atau tampak didalamnya benda ke)il tanpa bentuk yang jelas

    missed aborted !. Apabila mudigah yang mati tidak dikelurakan dalam "aktu singkat,

    maka ia dapat diliputi oleh lapisan bekuan darah. :ni uterus dinamakan mola krenta.

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perdarahan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Uterushttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Uteri&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kandunganhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berat_badan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perdarahan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Uterushttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Uteri&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kandunganhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berat_badan&action=edit&redlink=1

  • 8/15/2019 Laporan Pendahuluan Abortus Mayyyyya

    4/12

    %entuk ini menjadi mola karnosa apabila pigmen darah telah diserap dalam sisinya

    terjadi organisasi, sehingga semuanya tampak seperti daging. %entuk lain adalah mola

    tuberose dalam hal ini amnion tampak berbenjol'benjol karena terjadi hematoma antara

    amnion dan khorion.

    +ada janin yang telah meninggal dan tidak dikeluarkan dapat terjadi proses

    modifikasi janin mengering dan karena )airan amnion menjadi kurang oleh sebab

    diserap. :a menjadi agak gepeng  fetus kompresus!. Dalam tingkat lebih lanjut ia menjadi

    tipis seperti kertas pigmenperkamen.

    emungkinan lain pada janin mati yang tidak lekas dikeluarkan ialah terjadinya

    maserasi, kulterklapas, tengkorak menjadi lembek, perut membesar karena terasa )airan

    dan seluruh janin ber"arna kemerah'merahan. (ar"ono, 200-!

    F. PATHWAY

    ;. KOMPLIKASI

    omplikasi yang serius kebanyakan terjadi pada pasien abortus yang tidak aman

    unsafe abortion! "alaupun kadang'kadang dijumpai juga pada abortus spontan.

    omplikasi dapat berupa perdarahan, kegagalan ginjal, infeksi, syok akibat perdarahan

    dan infeksi sepsis.

    /.  +erdarahan

    +erdarahan dapat diatasi dengan pengosongan uterus dari sisa'sisa hasil

    konsepsi dan jika perlu pemberian tranfusi darah. ematian karena perdarahan dapat

    terjadi apabila pertolongan tidak diberikan pada "aktunya.

    2.  +erforasi

    :nsipien #issed Abortion:nsfeksiusHabitualisompletus:nkompletus

    URATASE

    #asuknya Alat $uretase

  • 8/15/2019 Laporan Pendahuluan Abortus Mayyyyya

    5/12

  • 8/15/2019 Laporan Pendahuluan Abortus Mayyyyya

    6/12

     pemeriksaan reaksi imunologi. +engobatan pada penderita yang mengidap pe)andu obat'

    obatan perlu dilakukan juga. onsultasi psikologi juga akan sangat membantu.

    %ila kehamilan kemudian berakhir dengan kegagalan lagi maka pengobatan se)ara

    intensif harus dikerjakan se)ara bertahap baik pengobatan kromosom, anomaly anatomi,

    kelainan endokrin, infeksi, fa)tor imunologi, antifosfolipid sindrom, terapi

    immunoglobulin atau imunomodulator perlu diberikan se)ara berurutan. Hasil ini

    merupakan suatu pekerjaan yang berat dan memerlukan pengamatan yang memadai

    untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

    KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN

    A. PENGKA!IAN

    +engkajian adalah pendekatan sistematis untuk mengumpulkan data dan

    menganalisanya sehingga dapat diketahui masalah dan kebutuhan pera"atan bagi klien.

     Data Subjektif 

    /.  %iodata mengkaji identitas klien dan penanggung yang meliputi@ nama, umur,

    agama, suku bangsa, pendidikan, pekerjaan, status perka"inan, perka"inan ke' ,

    lamanya perka"inan dan alamat

    2.  eluhan utama pada pasien dengan abortus, kemungkinan pasien akan datang

    dengan keluhan utama perdarahan per3agina disertai dengan keluarnya bekuan darah

    atau jaringan, rasa nyeri atau kram pada perut. +asien juga mungkin mengeluhkan

    terasa ada tekanan pada punggung, mengatakan bah"a hasil test ken)ing positif

    hamil, merasa lelah dan lemas serta mengeluh sedih karena kehilangan

    kehamilannya.

    4.  8i"ayat kesehatan, yang terdiri atasa.  8i"ayat kesehatan sekarang yaitu keluhan sampai saat klien pergi ke 8umah

    (akit atau pada saat pengkajian seperti perdarahan per3aginam di luar siklus

    haid, pembesaran uterus lebih besar dari usia kehamilan.

     b.  8i"ayat kesehatan masa lalu

    .  8i"ayat pembedahan aji adanya pembedahan yang pernah dialami oleh klien,

     jenis pembedahan, kapan, oleh siapa dan di mana tindakan tersebut berlangsung.

    5.  8i"ayat penyakit yang pernah dialami aji adanya penyakit yang pernah dialami

    oleh klien misalnya D#, jantung, hipertensi , masalah ginekologiurinary, penyakit

    endokrin, dan penyakit'penyakit lainnya.

  • 8/15/2019 Laporan Pendahuluan Abortus Mayyyyya

    7/12

    -.  8i"ayat kesehatan keluarga 6ang dapat dikaji melalui genogram dan dari

    genogram tersebut dapat diidentifikasi mengenai penyakit turunan dan penyakit

    menular yang terdapat dalam keluarga.

    B.  8i"ayat kesehatan reproduksi aji tentang mennorhoe, siklus menstruasi, lamanya,

     banyaknya, sifat darah, bau, "arna dan adanya dismenorhoe serta kaji kapan

    menopause terjadi, gejala serta keluahan yang menyertainya

    &.  8i"ayat kehamilan, persalinan dan nifas aji bagaimana keadaan anak klien mulai

    dari dalam kandungan hingga saat ini, bagaimana keadaan kesehatan anaknya.

    C.  8i"ayat seksual aji mengenai akti3itas seksual klien, jenis kontrasepsi yang

    digunakan serta keluahn yang menyertainya.

    /0.  8i"ayat pemakaian obat aji ri"ayat pemakaian obat'obatankontrasepsi oral, obat

    digitalis dan jenis obat lainnya.

    //.  +ola akti3itas sehari'hari aji mengenai nutrisi, )airan dan elektrolit, eliminasi%A% dan %A!, istirahat tidur, hygiene, ketergantungan, baik sebelum dan saat

    sakit.

    /2.  Data psikososial.

    '  aji orang terdekat dengan klien, bagaimana pola komunikasi dalam keluarga,

    hal yang menjadi beban pikiran klien dan mekanisme koping yang digunakan.

    '  (tatus sosio'ekonomi aji masalah finansial klien

    /4.  Data spiritual aji tentang keyakinan klien terhadap 7uhan 6#9, dan kegiatan

    keagamaan yang biasa dilakukan

    /.  +emeriksaan isik a!  :nspeksi adalah proses obser3asi yang sistematis yang tidak hanya terbatas pada

     penglihatan tetapi juga meliputi indera pendengaran dan penghidung. Hal yang

    di inspeksi antara lain

    '  mengobser3asi kulit terhadap "arna, perubahan "arna, laserasi, lesi terhadap

    drainase, pola pernafasan terhadap kedalaman dan kesimetrisan, bahasa

    tubuh, pergerakan dan postur, penggunaan ekstremitas,

    '  :nspeksi ul3a perdarahan per3aginam ada atau tidak jaringan hasil

    konsepsi, ter)ium bau busuk dari 3ul3a b!  +alpasi adalah menyentuh atau menekan permukaan luar tubuh dengan jari.

    '  (entuhan merasakan suatu pembengkakan, men)atat suhu, derajat

    kelembaban dan tekstur kulit atau menentukan kekuatan kontraksi uterus.

    (uhu badan normal atau meningkat

    '  7ekanan menentukan karakter nadi, menge3aluasi edema, memperhatikan

     posisi janin atau men)ubit kulit untuk mengamati turgor. Denyut nadi normal

    atau )epat dan ke)il

    '  +emeriksaan dalam menentukan tegangantonus otot atau respon nyeri yang

    abnormal

  • 8/15/2019 Laporan Pendahuluan Abortus Mayyyyya

    8/12

    )!  +erkusi adalah melakukan ketukan langsung atau tidak langsung pada

     permukaan tubuh tertentu untuk memastikan informasi tentang organ atau

     jaringan yang ada diba"ahnya.

    '  #enggunakan jari ketuk lutut dan dada dan dengarkan bunyi yang

    menunjukkan ada tidaknya )airan, massa atau konsolidasi.

    '  #enggunakan palu perkusi ketuk lutut dan amati ada tidaknya

    refleksgerakan pada kaki ba"ah, memeriksa refleks kulit perut apakah ada

    kontraksi dinding perut atau tidak 

    d!  Auskultasi adalah mendengarkan bunyi dalam tubuh dengan bentuan stetoskop

    dengan menggambarkan dan menginterpretasikan bunyi yang terdengar.

    #endengar mendengarkan di ruang antekubiti untuk tekanan darah, dada untuk 

     bunyi jantungparu abdomen untuk bising usus atau denyut jantung janin.

    7ekanan darah normal atau menurun

  • 8/15/2019 Laporan Pendahuluan Abortus Mayyyyya

    9/12

    • 7urgor kulit

    elastis dan

    lembab

    •  #ukosa

    mulut lembab

    •  *adi B5'

    &0Gmnt

    • 88 /&'

    20Gmnt

     per3aginal

    4. 7ranfusi mungkin

    diperlukan pada

    kondisi perdarahan

    massif 

    . +enilaian dapatdilakukan se)ara

    harian melalui

     pemeriksaan fisik 

    2. 8isiko

    syok 

    hemoragik 

     berhubung

    an dengan

     perdarahan

     per3agina

    m

    Tujuan: setelah

    diberikan asuhan

    kepera"atan

    selama ...G.... jam

    diharapkan syok 

    tidak terjadi.

     Kriteria evaluasi:

    • esadaran

     pasien $#

    • 7anda 3ital

    normal

    • (yn)ope tidak 

    terjadi

    • +erdarahan

    tidak terjadi

    /. Obser3asi eadaan

    =mum pasien

    2. Obser3asi tanda

    tanda 3ital

    4. Obser3asi kesadaran

     pasien

    . Obser3asi tanda'

    tanda perdarahan,

     jumlah, "arna,

    adanya

    stolselgumpalan

    5. olaborasi dalam

     pemberian )airan

    fisiologis

    /. Dengan

    mengobser3asi =

     pasien dapat di

    ketahui apakah pasien

     jatuh kedalam

    keadaan syok atau

    tidak 

    2. +enurunan tekanan

    darah atau denyut

    nadi yang tidak  

    normal

    mengindikasikan

    adanya tanda syok 

    4. Dengan

    mengobser3asi

    kesadaran pasien

    dapat diketahuiapakah pasien

    mengalami syn)ope

    atau tidak 

    . Dengan

    mengobser3asi tanda'

    tanda perdarahan

    dapat dilakukan

     penanganan segera

    apabila perdarahan

    terjadi sehingga

    terhindar dari syok 5. $airan fisiologis

     berfungsi untuk 

    resusitasi guna

    men)egah kehilangan

    )airan lebih banyak 

    lagi transfuse untuk 

    mengganti kehilangan

    darah yang berlebihan

    akibat perdarahan

     per3aginam

  • 8/15/2019 Laporan Pendahuluan Abortus Mayyyyya

    10/12

    3. ;angguan

    Akti3itas

     b.d

    kelemahan

    ,

     penurunansirkulasi

    Tujuan: setelah

    diberikan asuhan

    kepera"atan

    selama ...G....

     jam kllien dapat

    melakukanAkti3itas tanpa

    adanya

    komplikasi

    /. aji tingkat

    kemampuan klien

    untuk berakti3itas

    2. aji pengaruh

    akti3itas terhadap

    kondisiuteruskandung

    4. %antu klien untuk 

    memenuhi

    kebutuhan akti3itas

    sehari'hari

    . %antu klien untuk 

    melakukan tindakan

    sesuai dengan

    kemampuankondisi

    klien

    5. 93aluasi perkembangan

    kemampuan klien

    melakukan akti3itas

    /. #ungkin klien tidak 

    mengalami perubahan

     berarti, tetapi

     perdarahan masif 

     perlu di"aspadai

    untuk men))egahkondisi klien lebih

     buruk 

    2. Akti3itas merangsang

     peningkatan

    3askularisasi dan

     pulsasi organ

    reproduksi

    4. #engistiratkan klilen

    se)ara optimal

    . #engoptimalkan

    kondisi klien, padaabortus imminens,

    istirahat mutlak 

    sangat diperlukan

    5. #enilai kondisi

    umum klien

    +.  *yeri

     berhubung

    an dengan

    kontraksi

    uterusditandai

    dengan

     pasien

    mengeluh

    nyeri pada

     perut,

    terasa

    kram,

    terasa ada

    tekanan

     pada punggung,

     pasien

    tampak 

    meringis.

    Tujuan; setelah

    diberikan asuhan

    kepera"atan

    selama ....G.. jam

    diharapkan nyeri berkurang atau

    terkontrol

     Kriteria

    evaluasi :

    • +asien

    melaporkan

    nyeri

     berkuran

    • +asien tampak 

    rileks

    • 7anda 3italnormal

    /. aji tingkat nyeri

     pasien

    2. Obser3asi tanda

    3ital.

    4. 7erangkan nyeriyang diderita klien

    dan penyebabnya

    . Ajarkan metode

    distraksi

    5. olaborasi dalam

     pemberian analgetik 

    /. 7ingkat nyeri pasien

    dapat dikaji

    menggunakan skala

    nyeri ataupun

    deskripsi2. 7ekanan darah

    terutama akan

    meningkat bila pasien

    merasa nyeri

    4. #eningkatkan koping

    klien dalam

    melakukan guidan)e

    mengatasi nyeri

    . #enggalihkan

     perhatian pasien

    terhadap nyeri5. Analgetik mengurangi

    nyeri dan membantu

     pasien merasa rileks

  • 8/15/2019 Laporan Pendahuluan Abortus Mayyyyya

    11/12

    5. 8isiko

    infeksi

     berhubung

    an dengan

     penurunan

    hemoglobin dan

    granulosit,

     perdarahan

    , kondisi

    3ul3a

    lembab

    7ujuan setelah

    diberikan asuhan

    kepera"atan

    selama ....G... jam

    diharapkan tidak 

    terjadi infeksiselama pera"atan

     perdarahan. Krite

    ria hasil:

    • (uhu 4B'4& $

    • 7idak tampak 

    tanda'tanda

    infeksi

    /. aji kondisi

    keluarandis)hart

    yang keluar @

     jumlah, "arna, dan

     bau

    2. 7erangkan padaklien pentingnya

     pera"atan 3ul3a

    selama masa

     perdarahan

    4. akukan

     pemeriksaan biakan

     pada dis)hart

    . akukan pera"atan

    3ul3a

    5. 7erangkan pada

    klien )aramengidentifikasi

    tanda in3eksi

    -. Anjurkan pada

    suami untuk tidak 

    melakukan

    hubungan senggama

    se@ama masa

     perdarahan

    /. +erubahan yang

    terjadi pada dishart

    dikaji setiap saat

    dis)hart keluar.

    Adanya "arna yang

    lebih gelap disertai bau tidak enak 

    mungkin merupakan

    tanda infeksi

    2. :nfeksi dapat timbul

    akibat kurangnya

    kebersihan genital

    yang lebih luar 

    4. %erbagai kuman dapat

    teridentifikasi melalui

    dis)hart

    . :nkubasi kuman padaarea genital yang

    relatif )epat dapat

    menyebabkan infeksi.

    5. %erbagai mani3estasi

    klinik dapat menjadi

    tanda nonspesifik 

    infeksi@ demam dan

     peningkatan rasa

    nyeri mungkin

    merupakan gejala

    infeksi

    -. +engertian pada

    keluarga sangat

     penting artinya untuk 

    kebaikan ibu@

    senggama dalam

    kondisi perdarahan

    dapat memperburuk 

    kondisi system

    reproduksi ibu dan

    sekaligusmeningkatkan resiko

    infeksi pada

     pasangan.

    ,. $emas s.d

    kurang

     pengetahu

    an

    7ujuan setelah

    diberikan asuhan

    kepera"atan

    selama ....G...jam

    diharapkan tidak 

    terjadi

    e)emasan,

    +engetahuanklien dan

    /. aji tingkat

     pengetahuanperseps

    i klien dan keluarga

    terhadap penyakit

    2. aji derajat

    ke)emasan yang

    dialami klien

    4. %antu klienmengidentifikasi

    /. etidaktahuan dapat

    menjadi dasar  

     peningkatan rasa

    )emas

    2. e)emasan yang

    tinggi dapat

    menyebabkan

     penurunan penialaianobjektif klien tentang

  • 8/15/2019 Laporan Pendahuluan Abortus Mayyyyya

    12/12

    keluarga terhadap

     penyakit

    meningkat

     penyebab

    ke)emasan

    . Asistensi klien

    menentukan tujuan

     pera"atan bersama

    5. 7erangkan hal'halseputar aborsi yang

     perlu diketahui oleh

    klien dan keluarga

     penyakit

    4. +elibatan klien se)ara

    aktif dalam tindakan

    kepera"atan

    merupakan support

    yang mungkin berguna bagi klien

    dan meningkatkan

    kesadaran diri klien

    . +eningkatan nilai

    objektif terhadap

    masalah berkontibusi

    menurunkan

    ke)emasan

    5. onseling bagi klien

    sangat diperlukan

     bagi klien untuk meningkatkan

     pengetahuan dan

    membangun support

    system keluarga@

    untuk mengurangi

    ke)emasan klien dan

    keluarga

    DAFTAR PUSTAKA

    #ansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta edokteran.