Upload
indraardii
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/22/2019 LAPORAN PENDAHULUAN PSORIASISI
1/8
1
LAPORAN PENDAHULUAN
PSORIASIS
A. DefinisiPsoriasi adalah suatu penyakit peradangan kronis pada kulit dimana penderitanya
mengalami proses pergantian kulit yang terlalu cepat. Penyakit ini secara klinis sifatnya tidak
mengancam jiwa dan tidak menular tetapi karena timbulnya dapat terjadi pada bagian tubuh
mana saja sehingga dapat menurunkan kualitas hidup seseorang bila tidak dirawat dengan
baik. (Effendy, 2005).
Psoriasis penyakit kulit kronik residif dengan lesi yang khas berupa bercak-bercak
eritema berbatas tegas di tutupi oleh skuama tebal berlapis-lapis berwarna putih mengkilat.
(Siregar, 2005).
B. EtiologiEtiologi belum diketahui, yang jelas ialah waktu pulih (turn over time) epidermis
dipercepat menjadi 3-4 hari, sedangkan pada kulit normal lamanya 27 hari. Beberapa faktor
penting yang disangka menjadi penyebab timbulnya Psoriasis adalah :
1. Genetik2. Imunologik3. Stres Psikik4. Infeksi fokal. Umumnya infeksi disebabkan oleh Kuman Streptococcus5. Faktor Endokrin. Puncak insidensi pada waktu pubertas dan menopause, pada
waktu kehamilan membaik tapi menjadi lebih buruk pada masa pascapartus.
6. Gangguan Metabolik, contohnya hipokalsemia dan dialisis.7. Obat-obatan misalnya beta-adrenergic blocking agents, litium, antimalaria, dan
penghentian mendadak korikosteroid sistemik.
8. Alkohol dan merokok.
7/22/2019 LAPORAN PENDAHULUAN PSORIASISI
2/8
2
C. PatofisiologiPsoriasis merupakan penyakit kronik yang dapat terjadi pada setiap usia. Perjalanan
alamiah penyakit ini sangat berfluktuasi. Pada psoriasis ditunjukan adanya penebalan
epidermis dan stratum korneum dan pelebaran pembuluh-pembuluh darah dermis bagian atas.
Jumlah sel-sel basal yang bermitosis jelas meningkat. Sel-sel yang membelah dengan cepat
itu bergerak dengan cepat ke bagian permukaan epidermis yang menebal. Proliferasi dan
migrasi sel-sel epidermis yang cepat ini menyebabkan epidermis menjadi tebal dan diliputi
keratin yang tebal ( sisik yang berwarna seperti perak). Peningkatan kecepatan mitosis sel-sel
epidermis ini agaknya antara lain disebabkan oleh kadar nukleotida siklik yang abnormal,
terutama adenosin monofosfat (AMP) siklik dan guanosin monofosfat (GMP) siklik.
Prostaglandin dan poliamin juga abnormal pada penyakit ini. Peranan setiap kelainan tersebut
dalam mempengaruhi plak psoriatik belum dapat dimengerti secara jelas.
D. Manifestasi KlinisPenderita biasanya mengeluh adanya gatal ringan pada tempat-tempat predileksi,
yakni pada kulit kepala, perbatasan daerah tersebut dengan muka, ekstremitas bagian
ekstensor terutama siku serta lutut, dan daerah lumbosakral. Kelainan kulit terdiri atas
bercak-bercak eritema yang meninggi (plak) dengan skuama diatasnya. Eritema berbatas
tegas dan merata. Skuama berlapis-lapis, kasar, dan berwarna putih seperti mika, serta
transparan. Pada psoriasis terdapat fenomena tetesan lilin, Auspitz dan Kobner. Fenomenatetesan lilin ialah skuama yang berubah warnanya menjadi putih pada goresan, seperti lilin
digores. Pada fenomena Auspitz serum atau darah berbintik-bintik yang disebabkan karena
papilomatosis. Trauma pada kulit , misalnya garukan , dapat menyebabkan kelainan yang
sama dengan kelainan psoriasis dan disebut kobner.
Psoriasis juga dapat menyebabkan kelainan kuku yang agak khas yang disebut pitting
nail atau nail pit berupa lekukan-lekukan miliar.
E. Penatalaksanaan MedikSampai saat ini belum ditemukan pengobatan yang spesifik karena penyebabnya
belum jelas dan banyak faktor yang berpengaruh. Psoriasis sebaiknya diobati secara topikal.
Jika hasilnya tidak memuaskan, baru dipertimbangkan pengobatan sistemik karena efek
samping pengobatan sistemik lebih banyak.
1. Pengobatan Sistemika) Kortikosteroid ( Prednison )
b) Obat sitostatik ( Metroteksat )
7/22/2019 LAPORAN PENDAHULUAN PSORIASISI
3/8
3
c) Levodopad) DDS(diaminodifenilsulfon)e) Etretinat dan Asitreteinf) Siklosporin
2. Pengobatan Topikala) Preparat Ter ( fosil, kayu, batubara )
b) Kortikosteroid ( senyawa fluor )c) Ditranol ( antralin )d) Pengobatan dengan peyinaran
F. PencegahanMeskipun tindakan merawat tidak akan menyembuhkan psoriasis, tetapi dapat membantu
memperbaiki penampilan dan nuansa kulit rusak. Langkah-langkah ini dapat bermanfaat
untuk mencegah terjadinya psoriasis atau mencegah memperburuk penyakit psoriasis pada
penderita :
1. Mandi setiap hari2. Gunakan pelembab3. Tutup daerah yang terkena dampak dalam semalam4. Paparkan seminim mungkin sinar matahari ke kulit5. Gunakan obat krim atau salep6. Hindari pemicu psoriasis, jika mungkin7. Hindari minum alkohol
7/22/2019 LAPORAN PENDAHULUAN PSORIASISI
4/8
4
KONSEP DASAR KEPERAWATAN
PSORIASIS
A. PengkajianPada saat pengkajian yang perlu ditanyakan :
1. Keluhan utama2. Mulai kapan gejala timbul3. Perjalanan penyakit :
a) Terus menerus dari ringan, sedang, dan beratb) Hilang timbulc) Pada saat/musim tertentud) Sebelum gejala timbul, apakah klien mengkonsumsi obat-obatan tertentue) Pernahkah klien mendapatkan pengobatan sebelumnya dan bagaimana hasilnyaf) Apakah dalam keluarga, ada yang mempunyai penyakit seperti yang diderita klieng) Bagaimana lingkungan tempat tinggal klien.
4. Pemeriksaan fisika) Keadaan umum lemah
b) Tanda-tanda vital khususnya suhu meningkat yaitu sekitar 38o-39oCc) Eritema yang bersisik, batas tegas/menyolokd) Lesi kering dan timbul prurituse) Adanya lubang-lubang atau kerusakan total pada kuku dan tanganf) Lesi tidak simetris bilateralg) Lesi dapat timbul pada luka bekas garukan.
B. Diagnosa Keperawatana) Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan inflamasi antara dermal-epidermal
sekunder akibat psoriasisb) Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses penyakitc) Gangguan konsep diri berhubungan dengan krisis kepercayaan dirid) Ansietas yang berhubungan dengan perubahan status kesehatan sekunder akibat
penyakit psoriasis.
7/22/2019 LAPORAN PENDAHULUAN PSORIASISI
5/8
5
C. Rencana Intervensi1. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan inflamasi antara dermal-epidermal sekunder
akibat psoriasis
Tujuan: Kerusakan integritas kulit dapat teratasi dalam 3 x 24 jam.
Kriteria Hasil: Area terbebas dari infeksi lanjut, kulit bersih dan lembab
Rencana Tindakan Keperawatan :
1) Kaji keadaan kulit
Rasional : Mengetahui dan mengidetifikasi kerusakan kulit untuk melakukan intervensi yang tepat.
2) Kaji keadaan umum dan observasi TTV.
Rasional : Mengetahui perubahan status kesehatan pasien.
3) Kaji perubahan warna kulit.
Rasional :Megetahui keefektifan sirkulasi dan mengidentifikasi terjadinyakomplikasi.
4) Pertahankan agar daerah yang terinfeksi tetap bersih dan kering.
Rasional: Membantu mempercepat proses penyembuhan.
5) Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat-obatan.
Rasioanal : Untuk mempercepat penyembuhan.
2. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses penyakitTujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan klien menunjukkan suhu tubuh dalam batas normal
Kriteria Hasil : suhu 36,70c37
0c, klien tidak mengeluh panas.
Rencana Tindakan Keperawatan
1) Kaji tanda-tanda vital
Rasional : untuk menentukan intervensi selanjutnya
2) Beri kompres dingin
Rasional: Menimbulkan evek vasodelatasi vaskularisasi sehingga mempercepat proses evaporasi dan
menurunkan panas.
3) Anjurkan klien memakai pakaian yang menyerap keringat
Rasional : Memberikan rasa nyanman pada klien
7/22/2019 LAPORAN PENDAHULUAN PSORIASISI
6/8
6
4) Kolaborasi pemberian antipiretik
Rasional: Pemberian obat mempercepat menurunkan panas.
3. Gangguan konsep diri berhubungan dengan krisis kepercayaan diriTujuan: Gangguan konsep diri teratasi dalam 3 x 24 jam
Kriteria Hasil: Dapat berinteraksi seperti biasa, rasa percaya diri timbul.
Rencana Tindakan Keperawatan :
1) Kaji perubahan perilaku pasien seperti menutup diri, malu berhadapan dengan orang lain.
Rasional : Mengetahui tingkat ketidakpercayaan diri pasien dalam menentukan intervensi
selanjutnya.
2) Bersikap realistis dan positif selama pengobatan, pada penyuluhan pasien.
Rasional: Meningkatkan kepercayaan dan mengadakan hubungan antara perawat-pasien.
3) Beri harapan dalam parameter situasi individu.
Rasional: Meningkatkan perilaku positif
4) Berikan penguatan positif terhadap kemajuan.
Rasional: Kata-kata penguatan dapat mendukung terjadinya perilaku koping positif.
5) Dorong interaksi keluarga.
Rasional: Mempertahankan garis komunikasi dan memberikan dukungan terus-menerus pada pasien.
4. Ansietas yang berhubungan dengan perubahan status kesehatan sekunder akibat penyakit psoriasisTujuan: Ansietas dapat diminimalkan sampai dengan diatasi setelah 3 x 24 jam
Kriteria Hasil : pasien tampak rileks, pasien menunjukkan kemampuan mengatasi masalah dan
menggunakan sumber-sumber efektif, tanda-tanda vital normal, pasien melaporkan ansietas berkurang
sampai tingkat dapat diatasi
Rencana Tindakan Keperawatan :
1) Kaji tingkat ansietas dan diskusikan penyebab bila mungkin
Rasional : Identifikasi masalah spesifik akan meningkatkan kemampuan individu untuk
menghadapinya dengan lebih realistis
2) Kaji ulang keadaan umum pasien dan TTV
Rasional : Sebagai indikator awal dalam menentukan intervensi berikutnya
7/22/2019 LAPORAN PENDAHULUAN PSORIASISI
7/8
7
3) Berikan waktu pasien untuk mengungkapkan masalahnya dan dorongan ekspresi yang bebas,
misalnya rasa marah, takut, ragu
Rasional: Agar pasien merasa diterima
4) Jelaskan semua prosedur dan pengobatan
Rasional : Ketidaktahuan dan kurangnya pemahaman dapat menyebabkan timbulnya ansietas
5) Diskusikan perilaku koping alternatif dan tehnik pemecahan masalah
Rasional: Mengurangi kecemasan pasien
7/22/2019 LAPORAN PENDAHULUAN PSORIASISI
8/8
8
DAFTAR PUSTAKA
1. Carpenito, Lynda Jual. 2004. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Jakarta : ECG2. Doenges, Marilyn E. 2002.Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman Untuk Perencanaan
dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Edisi III. Jakarta : EGC
3. Effendy, B. 2005.Kualitas dan harapan hidup penderita psoriasis dapat ditingkatkandengan terapi dini dan tepat.
4. Siregar, R. 2005. Saripati penyakit kulit edisi 2. Jakarta : Buku Kedokteran EGC