Upload
epol-ewc
View
191
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
BAB 1
PENDAHULAN
1. LATAR BELAKANG
Pendidikan agama islam merupakan mata pelajaran pokok yang tidak
dapat di pisahkan dengan mata pelajaran lain yang bertujuan untuk pembentukan
moral dan kepribadian peserta didik .
Tujuan diberikannya mata pelajaran pendidikan islam,khususnya di SMP
adalah terbentuknya pesrta didik yang beriman dan bertaqwa kepada ALLAH
SWT, berbudi pekrti yang luhur (berakhlaq mulia) dan memiliki pengetahuan
yang cukup tentang islam, terutama sumber ajaran dan sendi-sendi islam
lainnya,sehingga dapat di jadikan bekal pengaruh negative yang mungkin di
timbulkan oleh ilmu atau mata pelajaran tersebut.
Secara umum mata pelajaran pendidikan agama islam di dasarkan pada
ketentuan-ketentuan yang ada pada dua sumber pokok ajaran islam,yaitu Al-
Qur’an dan hadist Nabi Muhamad SAW. Maka kemampuan membaca Al-Qur’an
dan hadist dengan benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid sangatlah
penting,terlebih –lebih dalam membaca kitab suci Al-Qur’an.
Membaca Al-Qur’an dengan tartil adalah salah satu kemampuan yang
sangat penting dan harus di miliki oleh semua siswa yang muslim.namun
kenyataannya masih banyak siswa yang belum bisa membaca Al-Qur’an dengan
tartil,demikian pula yang terjadi dengan siswa kelas 7 semester dua tahun
pelajaran 2012/2013 SMPN 2 Lingsar.mengapa hal itu terjadi?apakah hal itu
1
terjadi karena materi nya memang sulit ataukah sistem penyajian dan media yang
digunakan kurang menarik dan kurang tepat?. Oleh karena itu guru perlu kreatif
dan mencari inovasi baru sehingga pembelajaranberlangsung dengan baikdan
menyenangkan.
Untuk mengatasi masalah-masalah yang muncul dalam meningkatkan
kemampuan siswa membaca Al-Qur’an yang sesuai dengan aturan –aturan ilmu
tajwid,penulis mencoba menerapkan metode pembelajaran
“DRILL(LATIHAN)”.metode drill digunakan untuk memproleh suatu
ketangkasan atau keterampilan,sebelum latihan dimulai,pelajar diberikan
pengertian yang mendalam tentang apa yang akan dilatihkan dan latih tidak perlu
lama asal sering dilaksanakan.dan dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa
membaca Al-Qur’an dengan tartilpenulis mencoba menerapkan metode ini
dimana guru menjelaskan kaidah-kaidah ilmu tajwid kemudian siswa di arahkan
untuk berlatih membacanya dengan benar sesuai dengan aturan ilmu tajwid yang
telah dipelajarinya dalam kelas sebagai salah satu upaya penerapan strategi
pembelajaran aktif,inovatif,kreatif,efektif dan menyenagkan (PAIKEM)
2. RUMUSAN MASALAH
Untuk mengatasi permasalahan yang timbul dalam proses belajar mengajar guru
perlu merancang metode atau teknik pembelajaran yang dapat merangsang siswa
aktif secara fisik dan psikis,serta mendorong motivasi dan semangat belajar
siswa.maka penulis merumuskan permasalahan penelitian tindakan kelas ini
sebagai berikut:
2
1. apakah dengan penerapan metode drill dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa terhadap materi pembelajaran hukum
bacaan nun mati / tanwin dan min mati?
3. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui apakah dengan penerapan metode drill apakah
dapat menungkatkan prestasi belajar siswa pada materi hukum bacaan
nun mati / tanwin dan min mati
4. MANFAAT PENELITIAN
Dengan penelitian tindakan kelas ini diharapkan akan member manfaat bagi :
1. Siswa:
a. Mempermudah pemahaman suswa terhadap materi hukum bacaan nun
mati / tanwin dan min mati
b. meningkatkan aktifitas belajar siswa.
c. Meningkatkan kerja sama antar siswa.
2. Guru:
a. Mempermudah guru dalam proses belajar mengajar
b. Mempermudah guru dalam memberikan penilaian aktifitas siswa
3
1. Sekolah:
a. Sebagai acuan penyusunan dan pengembangan kebijakan sekolah
b. Sebagai bahan pertimbangan dalam mengadakan dan
mengembangkan fasilitas ,media dan sumber belajar
4
BAB II
KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN
1. Kajian teoritis
a. Pengertian prestasi belajar siswa
Prestasi yang dimaksud adalah tingkat pengetahuan atau keterampilan
yang dikembangkan oleh mata pelajaran ditinjaukan oleh skor atau
nilai seorang yang memiliki nilai yang tinggi artinya lebih menguasai
materi pelajaran dibandingkan dengan siswa yang memiliki nilai
rendah.
tinggi rendahnya hasil belajar yang dicapai oleh siswa dipengaruhi
oleh faktor internal dan eksternal factor internal adalah factor-faktor
yang berasal dari dalam diri anak maupun factor fisiologi dan
fisikologi faktor fisikologi diantaranya kekuatan jasmani dan rohani
faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri anak faktor
eksternal di kelompokkan menjadi tiga yaitu :
1. Faktor keluarga
2. sekolah
3. Masyarakat.
faktor keluarga yang meliputi :
1. Cara orang tua mendidik
2. Relasi antar anggota keluarga
3. Suasana rumah tangga dan
4. Keadaan ekonomi keluarga
5
Factor sekolah yang antara lain adalah metode belajar menyelesaikan
tugas dirumah . dengan adanya tugas rumah pengalaman siswa dalam
mempelajari sesuatu dapat lebih terintegrasi, karena siswa
melaksanakan latihan-latihan selama melaksanakan tugas. Factor
masyarakat keasaan lingkungan masyarakat dapat mewarnai
perkembangan dan pertumbuhan anak
Pada proses pembelajaran pendidikan agama islam penilaian
dilakukan terhadap penguasaan materi pokok maupun terhadap
proses, penilaian proses merupakan penilaian terhadap kegiatan dan
kemajuan siswa pada saat berlangsungnya kegiatan pembelajaran de
kelas.
b. Materi hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati
1. Hukum bacaan nun mati/tanwin dalam ilmu tajwid apabila nun
mati/tanwin bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah yang 29
maka akan memiliki lima hukum yaitu izhar, iqlab, ikhfa,
idgam bigunah, dan idgam bilagunnah
6
1.1. Izhar
Izhar adalah apabila nun mati/atau tanwin bertemu dengan
salah satu huruf izahar maka akan terbaca jelas, pendek tanpa
berdengung.
1.2. Iqlab
Iqlab adalah apabila nun mati/tanwin bertemu dengan huruf ( )
maka bacaan nun mati/tanwin berubah menjadi huruf mim
1.3. Ikhfa
Ikhfa adalah menyembunyikan/menyamarkan bunyi nun
mati/tanwin sehingga dibaca samar-samar antara jelas dan
dengung seperti dari bunyi N menjadi NG
1.4. Idgam bigunnah
Idgam bigunnah adalah memasukkan huruf nun mati/tanwin
kedalam huruf idgam bigunnah sehingga wajib dibaca
berdengung.
1.5. Idgam billagunah adalah apabila nun mati/tanwin bertemu
dengan huruf idgam bilagunnah maka bacaannya tidak boleh
berdengung dan melebur kedalam huruf sesudahnya
2. Hukum bacaan mim mati
Hukum bacaan mim mati ada 3:
2.1. Ikhfa syafawi adalah apabila mim mati bertemu dengan
huruf bam aka cara membacanya smar-samar dan
didengungkan
7
2.2. Idgam mimi adalah apabila mim mati bertemu dengan mim
yang sejenis maka cara membacanya seperti mengeluarkanmim
rangkap/ditsydidkan dan wajib dibaca dengung.
2.3. Izhar syafawi adalah mim mati bertemu dengan huruf izhar
syafawi yang 26 maka cara membacanya terang di bibir dan
mulut tertutup
2. Model pembelajaran metode drill(latihan)
metode drill menurut beberapa pendapat memiliki arti sebagai berikut:
1. Suatu tehnik yang dapat diartikan sebagai cara mengajar dimana
siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, siswa memiliki
ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang
telah dipelajari
(Roestiya N.k. 1985:125)
2. Suatu metode dalam pendidikan dan pengajaran dengan jalan
melatih awal-awal terhadap bahan pelajaran yang sudah diajarkan.
(Zulhairini, dkk, 1983:106)
3. Suatu kegiatan dalam melakukan hal yang sama secara berulang-
ulang dan sungguh-sungguh dengan tujuan untuk memperkuat
suatu asosiasi atau menyempurnakan suatu keterampilan supaya
menjadi permanen.
(shalahuddin, dkk, 1987:100)
8
Tabel 1 : Hasil Ulangan Siswa Siklus 1
No Nama SiswaNilai
I II
1. Ena Ramaisa 65 712. Fitri Ayu milenia 63 773. Irwan diki saputra 65 664. Irwansyah 60 655. Ismiladiana 75 806. Kawinda safitri 70 727. Laely febriani hidayanti 72 708. Laila shofia 68 719. Latita ayu puspita ningrum 65 7310 M.khairul fathihin 63 6011. Makbul idris 63 6012 Meylinda maya safira 55 5813. M.yusuf ripalgi 60 6214. Faisal bohori 65 6515. Pina wardianti utami 67 7016. Rani bahiratun azizah 72 7517. Rima melati 70 7018. Safira aidil ardina 73 7419. Sila ayu guranti 70 6520 Sofyan hadi 65 6721. Sukril karomi 64 6822. Titin zaituni 62 6923. Yulita fathul zakrah 63 65
Rata-rata 65,87 68,39
9
Dari beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
metode drill adalah suatu cara menyajikan bahwa pelajaran dengan
melatih siswa agar menguasai pelajaran dan terampil.
Tujuan metode drill adalah untuk memperoleh suatu ketangkasan,
keterampilan tentang suatu yang dipelajari anak dengan melakukan
secara praktis pengetahuan-pengetahuan yang dipelajari anak itu
dan siap dipergunakan bila sewaktu-waktudiperlukan. (pasariku
dan B.Simanjutak, 1986:112)
10
Tabel 1 : Hasil Ulangan Siswa Siklus II
No Nama SiswaNilai
I II
1. Ena Ramaisa 73 782. Fitri Ayu milenia 79 823. Irwan diki saputra 65 704. Irwansyah 70 725. Ismiladiana 80 906. Kawinda safitri 78 827. Laely febriani hidayanti 70 758. Laila shofia 72 759. Latita ayu puspita ningrum 75 7510 M.khairul fathihin 68 6811. Makbul idris 70 7212 Meylinda maya safira 55 5813. M.yusuf ripalgi 70 7514. Faisal bohori 72 7715. Pina wardianti utami 75 8016. Rani bahiratun azizah 80 8817. Rima melati 82 8518. Safira aidil ardina 78 8519. Sila ayu guranti 70 7520 Sofyan hadi 72 7121. Sukril karomi 75 7622. Titin zaituni 75 8023. Yulita fathul zakrah 70 76
Rata-rata 73 76,83
11
Sedangkan menurut roestiyah N.K (1985:125-126) dalam strategi
belajar mengajar tehnik metode drill ini biasanya dipergunakan
untuk tujuan agar siswa:
1. Melalaui keterampilan metorik/gerak, seperti menghafal kata-
kata, menulis, mempergunakan alat atau membuat suatu benda,
melaksanakan gerak dalam olah raga.
2. Mengembangkan kemampuan intelek, seperti mengalikan,
membagi, menjumlahkan, mengurangi, menarik akar,
mengenal benda/bentuk dalam ilmu matematika ilmu pasti,
ilmu kimia, tanda baca dan sebagainya.
3. Memiliki kemampuan menghubungkan antara suatu keadaan
dengan hal lain, seperti sebab banjir-hujan, penggunaan/symbol
di dalam peta dan lain-lain.
Dari keterangan-keterangan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan dari
metode drill adalah untuk melatih kecakapan-kecakapan motoris dan mental untuk
memperkuat asosiasi yang dibuat.
Kelebiahan metode drill menurut yusuf dan syaiful anwar(1997:66) adalah:
1. Dalam waktu yang tidak lama siswa dapat memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan
2. Siswa memperoleh pengetahuan praktis dan siap pakai, mahir dan lancer
12
3. Membutuhkan kebiasaan secara hentinya dan disiplin demi melatih diri
belajar
4. Pada pelajaran agama dengan metode drill ini anak didik menjadi terbiasa
dan membutuhkan semangat untuk beramal kepada Allah Swt.
Agar metode drill dapat efektif dan berpengaruh positif terhadap upaya
meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca AL Qur’an dengan tartil, maka
terlebih dahulu siswa dibekali secara teori secukupnya, kemudian dengan tetap
dibimbing leh guru, siswa disuruh memperaktikannya sehingga menjadi mahir
dan terampil.
2. HIPOTESA TINDAKAN
Hipotesa tidakan dalam tindakan penelitian ini adalah dengan penerapan model
pembelajaran drill dapat meningkatkan prestasi belajar siswa terhadap materi
belajar siswa terhadap materi pembelajaran hukum bacaan nun mati/tanwin dan
mim mati
\
13
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
1. Metodelogi Penelitian
Metodelogi penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas . penelitian ini mengkaji secara teotis penerapan metide pembelajaran drill dapat meningkatkan prestasi belajar siswa terhadap materi pembelajaran hukum bacaan mu nun mati / tanwin dan nin mati.
Penelitian ini dilakukan di kelas VII 7 SMP negeri 2 lingsar pada semester 2 tahun pelajaran 2012 / 2013 dengtan jumlah siswa dikelas 23 orang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan
2. Rencana tindakana. Perencanaan
Kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahap perencanaan adalah:1. Menyusun RPP dengan modal pembelajaran drill yang
berpedoman pada standar kopetensi dan kopetensu dasar yang akan dikuasai siswa.
2. Menginformasikan pada siswa tentang modal pembelajaran drill.3. Menetapkan sumber belajar.4. Menyiapkan format pengamatan dalam proses pembelajaran yang
terdiri dari aspek-aspek yg diamati.5. Memberitaukan kepada siswa tentang materi yang akan dibahas,
strategi pembelajaran yang akan dipergunakan dan sumber pembelajaran yang harus disiapkan satu minggu sebelumnya.
b. Pelaksana tindakanKegiatan yang dilakukan dalam pelaksana tindakan antara lain:
Pertemuan 1 1. Melaksanakan apersepso dan motivasi kesiapan belajar2. Menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai3. Siswa bekerja sama untuk menyelesaikan soal hukum bacaan nun
mati / tanwi dan mim mati yang ada pada lembaran kerja sesuai dengan panduan yang telah ditetapkan
4. Evaluasi
Pertemuan 21. Melaksanakan apersepsi dan motivasu kesiapan belajar
14
2. Menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai3. Siswa bekerja-sama untuk menyelesaikan soal yang ada pada
lember kerja sesuai dengan panduan yang telah ditetapkan4. Evaluasi
Pertemuan 3
1. Melaksanakan apersepsi dan motivasi kesiapan belajar2. Menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai3. Siswa berkerja sama dalam kelompoknya untuk menyelesaikan
soal hukum bacaan nun matii / tanwin dan min mati yang ada pada lembar kerja sesuai dengan panduan yang telah ditetapkan
4. Evaluasi
Pertemuan 4
1. Melaksanakan apersepsi dan motivasi kesiapan belajar2. Menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai3. Siswa bekerja sama untuk menyelesaikan soal yang ada pada
lembar kerja sesuai dengan panduan yang telah ditetapkan soal yang ada pada lembar kerja sesuai dengan panduan yang telah ditetapkan
4. Evaluasi
c. Pengamatan
Pengamatan atau observasi pada saat proses pembelajaran dengan menggunakan lember kerja sesuai yang telah disediakan aspek yang akan diamati meliputi :
1. Keaktifan siswa2. Kerja sama
d. RefleksiHasil pengamatan / observasi dan hasil nilai kognitif selama proses pembelajaran berlangsung dianalisa berdasarkan hasil analisa guru melakukan refleksi diri untuk melakukan keberhasilan penelitian dan untuk menemukan tindakan berikutnya . penelitian tindakan kelas ini berhasil apabila :1. Adanya peningkatan aktifitas siswa selama pelaksanaan tindakan
15
2. Adanya peningkatan kerja sama siswa selama pelaksanaan tindakan
3. Ketuntasan belajar siswa tercapai sesuai KKM
3. Data dan analisa dataa. Data keaktifan siswa dikumpulkan dengan menggunakan
lembar observasib. Data ketuntasan belajar siswa yang diperoleh dan latihan soal
dan ulangan hasilc. Siswa hasil observasi pencatatan dan hasil ulangan harian pada
siklus 1 dibandingkan dengan siklus II d. Data yang dikumpulkan dengan data kuantitatif
4. Siklus Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini pelaksanaannya dilaksanakan 2 sikls berdasarkan waktu pertemuan . siklus pertama 2 hari pertemuan yang dilaksanakan pada hari minggu ketiga bulan januari 2013 . siklus kedua sebanya 2 kali pertemuan yang dilaksanakan pada hari minggu keempat bulan januari 2013Adapun alu kegiatan siklus penelitian menggunakan alur sebagau berikut:
16
pelaksana
PengamatanSiklus I
refleksi
pelaksana
pelaksana pelaksanaSiklus II
refleksi
perencanaan
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A HASIL PENELITIAN
Setelah penelitian tindakan kelas ini dilakukan, data dan temuan yang
terkumpul dari setap siklus kemudan di olah dan di analisis. Adapun hasil dari
setiap siklus
I . SIKLUS
1. PERENCANAN
Kegiatan yang akan dilakukan pd tahap perncanan adalah :
a. RPP dengan kopetensi dasar 9.1 mnjelaskan nun mati /tanuwin
dan mim mati
b. Menerap kan buku cetak tentang hukum bacan nun mati /tanuwin
dan mim mati sebagai sekunder belajar
c. Menyiapkan pormat pengamatan dalam peruses pembelajaran yang
terdiri dari lembar poser pasi kealipan siswa secara klasikal dan
daptar nilai untuk melihat ketidak mampuan perestasi penelitian
siswa
Member taukan waktu yang akan di bahas, model pembelajaran yang akan di
gunakan dan meminta sisiwa untuk membaca materi pelajaran dirumah.
17
2. Pelaksanan
Penelitian tindakan kelas ini pelaksanaannya dua siklur berdasarkan waktu
penentuan dengan kompetisi dasar 9.1 . Menjelaskan hukum faedah nun
mati/tanwin dan nun mati.
a. Pertemuan Pertama.
Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 14 januari 2013,
indikator yang akan dicapai adalah menerapkan hukum bacaan nun
mati/tanwin dan nun mati.
Jumlah siswa yang hadir 23 orang, proses pembelajaran dilaksanakan
sesuai dengan RPP pertemuan pertama. Pada awal tindakan guru memberikan
latihan-latihan dari sumber belajar yang diambil dari buku paket, juz’amma
maupun Al Qur’an. Hasilnya pada pertemuan ini siswa sudah mulai mengikuti
dan bisa menjawab. Terlihat dari kemauan siswa untuk dapat memahami
kaidah yang telah disampaikan dan hal itu tercermin dari antusias siswa untuk
bertanya ketika mereka mengalami kesulitan dalam menjalani latihan yang
ditugaskan oleh guru. Sebagai besar siswa aktif menjalankan tugas mereka
masing-masing dengan motivasi yang kuat agar mereka dapat membaca Al
Qur’an dengan tertib.
18
b. Pertemuan Kedua
Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 17 januari 2013 ,indikator
yang akan di capai adalah merupakan hukum bacan nun mati /tanuwin dan
mimmati .jumelah siswa yang hadir 23 orang ,pusat pem belajara dilaksanakan
sesuai dengan RPP pertemuan 2.pada awal tahun peruses pembelajaran
berlang sung sebagi mana pembelajaran yangsetelah dilakukan beberapa
perubahan dan pembibingan .dalam hal persiapan siswa dalam melak sanakan
kegiatan pembelajaran adalah siap terlihat dari pembelajaran siswa untk dapat
memahami pelajaran yang telah disampaikan dan hal ini tercer min dari
antusias siswauntuk bertanya ketika mereka mengalamikesulitan dalam
menjalani yg di tugaskan oleh guru kegiatan.
3. PENGAMATAN
Hasil pengaamatan adalah peningkatan kemampuan membaca AL qura an
hukum bacan nun mati /tanuin dan mim mati pada siswa kelas vll 7SMP
negeri 2 lingsar semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 adalah sebagai berikut :
a. hasil belajar siswa setelah menjalani pembelajaran dngan metode
DRILLdiukur dngan penilaian hasil belajar yang tertera dalam lembar
kerja siswa .
b. tingkat pnguasan siswa terhadap waktu setelah men jalan pembelajaran
dngan metode drill diukur dengan rusts hasilnya dapat dilihat pada table
hasil ulangan siklus
19
4. PENELITI
Peneliti melakukan repleksi hasil tindakan kelas pada siswa pertama ,
dilakukan rencana tindakan sebagai berikut:
a. Dari hasil pngamatan siswaselama PBM dapat disimopulkan secara
umum dapat disimpulkan xecara umum dapat terjadi peningkatan
aktivitas siswa yang cukup meningkat disebabkan mulai terjadi
peningkatan pemahaman siswa terhadap materi hukum bacaan nun
mati/tanwin dan mim mati dngan metode drill sehingga siswa
mengetahui apa yang akan ditanyakan dan apa yang akan di
tanggapi .tetapi berikut pertanyaan maupun jawaban siswa perlu
ditngkatkan pada pertemuan selanjutnya.
b. Berdasarkan hasil pengamatan prestasi belajar siswa maka dapat
disimpulkan terjadinya peningkatan yang cukup, namun masih perlu
diperbaikikarena masih ada siswa yang nilainya kurang yang belum
mencapai nilai KKM.
c. Dalam hal ini masih diperlukan tindakan yang optimal pada siklus
berikutnya, sehingga dapat memenuhi nilai KKM..
SIKLUS II
1.Perencanaan
Kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahap perencanaan adalah.
a. Melihat RPP dengan kompetensi dasar 9.1 menjelaskan hukum
bacaan nun mati / tanwin dan mim mati.
20
b. Menetapkan hukum tetntang hukum bacaan nun mati /tanwin dan
mim mati.
c. Menyiapkan format pengamatan dalam proses pembelajaran yang
terdiri dari lembar observasi,keaktifan siswa secara klasikal dan
daftar nilai untuk melihat ketuntasan prestasi belajar siswa.
d. Memberitahukan materi yang akan dibahas, modal pembelajaran
yang akan digunakan dan meminta siswa untuk membaca materi
pelajaran di rumah.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan pembelajaran dengan metode drill pada siklus kedua
berlangsung lebih baik daripada siklus pertama karena lebih matang dalam
media dan sumber pembelajaran dan siswa telah memiliki pengalaman belajar
sebelumnya pada siklus pertama.
a. Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 21 januari 2013,
indikator yang akan dicapai adalah membedakan hukum bacaan
nun mati/tanwin dengan nun mati jumlah siswa yang hadir 23
orang. Pada awal tindakan guru meminta siswa mencari hukum
bacaan nun mati pada surat Yasin. Hasilnya pada pertemuan ini
siswa tidak ragu untuk bertanya, menjawab dan hasil nilai
latihannyasudah meningkat.
21
b. Pertemuan Kedua
Pertemuan kedua dilaksanakan pada 23 januari 2013, indikator
yang akan dicapai adalah membedakan hukum bacaan nun
mati/tanwin dengan mim mati. Jumlah siswa yang hadir 23 orang,
pula pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan RPP.
Pada awal tindakan guru meminta siswa mencari hukum bacaan
mim pada surat yasin. Hasilnya pada pertemuan ini siswa tidak
ragu untuk bertanya, menjawab dan hasil nilai latihannya sudah
meningkat.
3. Pengamatan
Hasil pengamatan dalam peningkatan kemampuan membaca Al Qur’an
pada materi hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati pada siswa kelas
VIIF SMP Negeri 2 Lingsar semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 adalah
sebagai berikut:
a. Hasil kerja siswa setelah mengalami pembelajaran dengan metode Drill
diukur dengan penilaian hasil kerja yang tertuang dalam Lembar Kerja
Siswa (LKS).
b. Tingkat penguasaan siswa terhadap materi setelah mengalami
pembelajaran dengan metode Drill diukur dengan post test. Hasilnya dapat
dilihat pada tabel hasil ulangan siklus II.
22
b. Pembahasan
Dengan tindakan kelas yang direncanakan dengan tepat dang matang,
serta pemilihan metode pembelajaran yang baik diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi dan otomatis akan
mempengaruhi tingkat penguasaan kompetensi siswa baik secara kugnitif,
psikumatorik maupun afektif. Sehingga pembelajaran yang berlangsung
menjadi proses yang bermakna dan bermanfaat bagi siswa.
Proses pembelajaran yang kreatif memberikan kemudahan bagi siswa
dalam mempelajari materi dan keterampilan secara komprehensif . Metode drill
dimaksudkan agar dalam proses pembelajaran siswa diberi kesempatan berlatih
untuk memperoleh ketangkasan atau keterampilan dari apa yang tlah
dipelajari . Selain itu diharapkan dan peruses pembelajaran menjadi lebih
serius karna setiap siswa disibukkan untuk menyelesaikan latihan yang
ditugaskan oleh guru.
Keseriusnan siswa untuk belajar telah dinantikan dengan pendidikan
metode derill ,dengan meliht hasil pada setiap siklus yang telah dilakukan
dalam tidakan kelas Untuk menunjang keberhasilan dalam peruses belaja
mengajar diperlukan kecakapan seorang guru dalam memilih dan
menggunakan metode mengajar Dengan harapan agar hasil dari sebuah
peroses pembelajaran itu tidak hanya membangun pengetahuan , sikap dan
keterampilan tetapi juga membangun kemauan siswa untuk mengawalkan apa
yang telah dipelajarinya.
23
Dari hasil penelitian dari siklus 1 sampai dengan siklus 2 dapat
ditunjukan dengan tabel/data berikut ini:
Tabel 1 : Analisis perkembangan siswa dalam penguasaan matari dengan
menggunakan metode drill pada siklus 1
No Uraian Jumlah siswa %
1 Nilai naik 17 73,9%
2 Nilai turun 4 17,4%
3 Nilai tetap 2 8,7%
Jumlah 23 100%
Tabel 2: Analisis perkembangan siswa dalam penguasaan dengan
menggunakan metode drill pada siklus 2:
No uraian Jumlah siswa %
1 Nilai naik 19 82,6%
2 Nilai turun 1 4,4%
3 Nilai tetap 3 13%
jumlah 23 100%
24
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diperoleh setelah penulis menyelesaikan penelitian tindakan kelas ini antara lain:
a. Penerapan metode drill pada mater hukum bacaan nun mati/tanwin dapat meningkatkan hasil belajar/prestasi belajar siswa kelas VII7 SMP negri 2 Lingsar pada semester 2tahun pelajaran 2012/2013.
b. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat pada hasil ulangan siklus I dan siklus II. Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 68,39 sedangkan pada siklus II diperoleh nilai rata-rata 76,83.
c. Peningkatan aktivitas siswa seperti : bertanya, menjawab atau menangapi dapat dilihat dari hasil pengamatan sikap dari siklus I dan siklus II
2. Saran
Berdasarkan Uraian diatas, maka beberapa saran yang dapat penulis sampaikan:
1. Metode drill dapat diterapkan dan PBM untuk meningkatakan hasil belajar/prestasi serta aktifitas siswa.
2. Metode pembelajaran drill sebaiknya diterapkan apabila siswa memiliki buku yang ukuran sebagai refrensi, sahingga proses belajar mengajar dapat berlangsung seperti yang telah diharapkan.
3. Kondisi siswa dengan metode pembelajaran drill sebaiknya heterogen sehingga PBM dapat berlangsung seperti yang sudah direncanakan.
25