Upload
nguyentuyen
View
231
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PENDAMPINGAN DALAM MENGGALI KREATIFITAS DAN KARAKTER
MAHASISWA MELALUI PENDAMPINGAN KKN REVOLUSI MENTAL
DI KABUPATEN SIAK
Tim Pengabdian
Ketua : Dr. Hj. Yustina., M.Si
Anggota : Dra. Silvia Reni Yenti, M.Si
Dr. Afrianto, M.Ed
Kurniawaty Fitri, SE, MM
Nita Rimayanti, M.Comm
Hendra Taufik, ST, M.Sc
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS RIAU
TAHUN 2017
i
ii
KATA PENGANTAR
Kuliah Kerja Nyata Tematik Revolusi Mental (KKN RM) merupakan salah satu kegiatan
yang menjadi perwujudan atas program Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
Dicanangkan oleh pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Koordinasi
Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan. Dalam pelaksanaannya Kemenko PMK
menggandeng perguruan tinggi, untuk di Provinsi Riau dilaksanakan oleh Universitas Riau.
Kuliah Kerja Nyata pada prinsipnya adalah perwujudan dari salah satu Tri Dharma Peguruan
Tinggi, yaitu pengabidan yang menjadi salah satu wadah bagi mahasiswa untuk dapat
mengimplementasikan pembelajaran di kampus ke masyarakat. Melalui kolaborasi antara
Universitas Riau bersama Kemenko PMK melalui program KKN RM, maka diharapkan
nilai-nilai yang dibawa melalui GNRM dapat teraplikasi dengan baik.
Pelaksanaan KKN RM tentu juga mengalami kendala-kendala yang terjadi di lapangan,
namun dengan integritas, etos kerja, dan gotong royong semoga kendala-kendala yang terjadi
dapat diatasi atau diminimalisir. Demi kesempurnaan pelaksanaan KKN RM pada masa yang
akan datang, kritik dan saran tentu sangat diharapkan.
Pekanbaru,
Ketua Tim
Dr. Hj. Yustina., MSi
iii
RINGKASAN
Pergeseran paradigma KKN-REVOLUSI MENTAL dari development menjadi
empowerment menandai adanya perubahan mendasar bahwa KKN-REVOLUSI MENTAL
tidak hanya berisi kegiatan kerja civitas akademika Universitas Riau untuk masyarakat tetapi
berisi rangkaian kegiatan integratif interdisipliner yang dikemas secara strategis untuk
menyelesaian permasalahan secara tuntas dan dilaksanakan bersama masyarakat dengan
memerankan masyarakat sebagai pelaku penting dan utama dan mengedepankan tema
tertentu di dasari kebutuhan di lokasi KKN tersebut serta melibatkan para pemangku
kepentingan lain yang terkait.
KKN Tematik Revolusi Mental merupakan kegiatan kerjasama antara Universitas Riau
dengan KEMENKO Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan. Visi utamanya adalah
penenaman nilai Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yaitu integritas, etos kerja, dan
gotong royong. Kegiatan ini dilaksanakan di dua kabupaten di Provinsi Riau, yaitu
Kabupaten Siak dan Kabupaten Bengkalis.
Di Kabupaten Bengkalis terdapat dua kecamatan dan enam desa yang menjadi sasaran
pelaksanaaan KKN Tematik Revolusi Mental. Sedangkan di Siak, kegiatan dilaksanakan di
dua kecamatan yang terdiri dari 14 desa. Jumlah keseluruhan peserta KKN Tematik Revolusi
Mental di Siak adalah 206 mahasiswa yang didampingi oleh 5 orang Dosen Pembimbing
Lapangan sebagai tim pelaksanaan pengabdian.
Pelaksanaan kegiatan adalah tanggal 17 April s/d 7 September 2017. Pembiayaan
kegiatan ini disokong oleh Kementerian Koordinator Pemberdayaan Manusia dan
Kebudayaan sebesar Rp 200.000.000,-. Adapaun jumlah dana yang terserap adalah sebesar
Rp 169.000.000,- atau 84,5% dari jumlah keseluruhan dana. Jumlah dana yang tidak terserap
sebesar Rp 31.000.000,- atau 15,5% disebabkan oleh keterlambatan pencairan dana termin II,
sedangkan tanggal 7 September mahasiswa sudah ditarik dari lapangan.
Secara keseluruhan kegiatan berlangsung dengan lancar. Kegiatan yang tidak
terlaksana adalah pada poin Indonesia Bersatu dikarenakan pencairan dana mengalami
keterlambatan. Namun, secara keseluruhan kegiatan berlangsung dengan baik dan lancar,
serta mampu memberikan sentuhan baru bagi masyarakat tentang karakter yang tertuang
dalam nilai Gerakan Nasional Revolusi Mental.
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... i
KATA PENGENTAR .............................................................................................. ii
RINGKASAN ........................................................................................................... iii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Prinsip Dasar ...................................................................................... 5
C. Tujuan, Sasaran, dan Manfaat ............................................................ 5
BAB II WAKTU DAN LOKASI KEGIATAN .................................................. 8
A. Waktu Pelaksanaan............................................................................. 8
B. Tempat dan Lokasi Kegiatan .............................................................. 8
C. Peserta Kegiatan KKN RM ................................................................ 9
BAB III TAHAPAN KEGIATAN ........................................................................ 10
A. Persiapan ............................................................................................ 10
B. Pelaksanaan ........................................................................................ 10
C. Dokumentasi Kegiatan ....................................................................... 44
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 84
A. Simpulan ............................................................................................. 84
B. Saran ................................................................................................... 84
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 85
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Revolusi Mental merupakan semangat untuk melanjutkan perjuangan besar
mengisi janji kemerdekaan yang dinyatakan pertama kali oleh Presiden Soekarno pada
tanggal 17 Agustus 1957, yang bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat
perubahan berkemajuan bangsa Indonesia, sehingga memerlukan gerakan hidup baru
untuk mewujudkan Trisakti, yaitu berdaulat di bidang politik, berdikari dalam bidang
ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Semangat perubahan berkemajuan melalui Revolusi Mental dikuatkan kembali
oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2014. Komitmen tersebut menjadi kehendak
politik Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf
Kalla yang menekankan Revolusi Mental dalam Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun
2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019
dan Inpres No.12 Tahun 2017 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental. Dukungan
rakyat terhadap pentingnya Revolusi Mental, tercermin dari Penyelenggara Negara dan
masyarakat yang mengakui bahwa mental atau karakter bangsa Indonesia tengah
mengalami berbagai permasalahan sehingga untuk memperbaiki dan merubahnya
memerlukan gerakan bersama dengan melibatkan semua komponen bangsa secara
bergotong-royong.
Revolusi Mental adalah Gerakan untuk mengubah cara pikir, cara kerja, cara hidup
dan sikap serta perilaku bangsa Indonesia yang mengacu nilai-nilai integritas, etos kerja
dan gotong-royong berdasarkan Pancasila yang berorientasi pada kemajuan, agar
Indonesia menjadi negara yang maju, modern, makmur, sejahtera dan bermartabat.
Revolusi Mental merupakan gerakan yang melibatkan seluruh komponen bangsa
dengan memperkuat peran nyata Penyelenggara Negara dan seluruh elemen masyarakat.
Secara nasional unsur pelaksana gerakan ini setidaknya terdiri atas 4 (empat) pelaku
utama yaitu Penyelenggara Negara (eksekutif, legislatif, yudikatif) baik pusat maupun
daerah, dunia usaha, dunia pendidikan dan masyarakat. Gerakan Nasional Revolusi
Mental (GNRM) memerlukan inisiatif semua unsur Penyelenggara Negara dan
masyarakat untuk bersama-sama secara bergotong-royong mengubah keadaan bangsa
menjadi lebih baik dan lebih maju sesuai harapan rakyat.
2
Revolusi Mental berorientasi pada kemajuan dan kemodernan sebagai gerakan
yang melibatkan seluruh komponen bangsa dengan mensinergikan peran institusi
pemerintahan bersama-sama rakyat, internalisasi nilai-nilai instrumental pada individu,
keluarga, institusi sosial, masyarakat luas dan lembaga negara. Keberhasilan Revolusi
Mental menyaratkan manusia unggul dengan pendidikan yang baik, memiliki keahlian
dan keterampilan, menguasai teknologi, pekerja keras, mempunyai etos kerja serta
komitmen yang tinggi untuk bekerja dan bersinergi secara bergotong-royong.
Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, pada
Bagian Kesebelas Pengabdian kepada Masyarakat Pasal 47 ayat 2 Pengabdian kepada
Masyarakat dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan sesuai dengan budaya akademik,
keahlian, dan/atau otonomi keilmuan civitas akademika serta kondisi sosial budaya
masyarakat, Bagian keduabelas kerjasama Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Pasal 48 ayat 1 “Perguruan Tinggi berperan aktif menggalang kerjasama antar Perguruan
Tinggi dan antara Perguruan Tinggi dengan dunia usaha, dunia industri dan Masyarakat
dalam bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dan bagian ketigabelas
Pelaksanaan Tridharma Pasal 49 ayat 1 “Ruang lingkup, kedalaman dan kombinasi
pelaksanaan Tridharma dilakukan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan setiap jenis
dan program Pendidikan Tinggi.
Lebih jelas lagi dalam Pasal 46 bahwa hasil penelitian bermanfaat untuk (salah
satunya) adalah peningkatan kemandirian, kemajuan dan daya saing bangsa, pemenuhan
kebutuhan strategis pembangunan nasional dan perubahan masyarakat Indonesia menjadi
masyarakat berbasis pengetahuan.
Program pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu program yang
dilaksanakan, baik oleh dosen maupun oleh mahasiswa, dengan berlandaskan pada
prinsip-prinsip: kompetensi akademik, jiwa kewirausahaan (entrepreneurship), dan
profesional, sehingga dapat menghasilkan program pengabdian kepada masyarakat yang
bermutu, relevan dan sinergis dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner, institusional dan
kemitraan sebagai salah satu bentuk kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi.
Seiring dengan tantangan globaisasi yang tak bisa dihindari, revolusi teknologi,
transportasi, informasi, dan komunikasi menjadikan dunia ini tanpa batas, sampai daerah
terpencil bahkan masuk kedalam tatanan kebudayaan, agam. Adanya media elektronik
seperti televisi, internet, handphone, media cetak seperti koran menembus sekat-sekat
3
tradisional yang selama ini dipegang sekuat-kuatnya. Moralitas menjadi melonggar,
sesuatu yang dulu dianggap tabu, sekarang menjadi biasa-biasa saja. Cara berpakaian,
berinteraksi dengan lawan jenis, menikmati hiburan di tempat-tempat spesial dan
menikmati narkoba menjadi trend dunia modern yang sulit ditanggulangi.
Akhirnya, karakter bangsa berubah menjadi rapuh, moral bangsa terjerumus dalam
trend budaya yang melenakan, dan tidak memikirkan akibat yang ditimbulkan. Prinsip-
prinsip moral, budaya bangsa, dan perjuangan hilang dari karakteristik mereka. Inilah
yang menyebabkan dekadensi moral serta hilangnya kreativitas dan produktivitas bangsa.
Sebab, ketika karakter suatu bangsa rapuh maka semangat berkreasi dan berinovasi dalam
kompetensi yang ketat akan mengendur, dan mudah dikalahkan oleh semangat
konsumerisme, hedonisme, dan pesimisfisme yang instan dan menenggelamkan.
Upaya Pemerintah menjadi sangat relevan mengedepankan revolusi karakter
bangsa sebagai salah satu agenda prioritas pembangunan nasional. Namun revolusi
karakter bangsa tidak akan berjalan optimal tanpa diawali dengan inisiatif melakukan
Revolusi Mental. Oleh karena itu, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bekerjasama dengan Direktorat Pembelajaran
dan kemahasiswaan, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi daan
Kementerian Agama bersama 48 Perguruan Tinggi dari perwakilan setiap Propinsi
melakukan kerjasama melalui Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa dengan
REVOLUSI MENTAL Revolusi Mental (KKN-RM).
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan oeh mahasiswa secara interdisipliner, institusional dan
kemitraan sebagai salah satu bentuk kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi. Program
KKN-RM yang dilaksanakan tahun 2017, berbasis pada 3 nilai-nilai yakni Integritas, Etos
Kerja, dan Gotong-royong, dengan implementasi 3 nilai melalui sikap/perilaku melayani,
bersih dan tertib kepada masyarakat di kota maupun di desa agar terbangun berkarakter
mandiri, berwirausaha, dan sejahtera. Melalui program ini gerakan aksi revolusi mental
melalui partisipatif masyarakat akan lebih luas dan masiv.
Kuliah Kerja Nyata-REVOLUSI MENTAL (KKN-REVOLUSI MENTAL) adalah
proses pembelajaran bagi mahasiswa S1 Universitas Riau yang dikembangkan melalui
kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis hasil-hasil penelitian. Pelaksanaan
KKN-REVOLUSI MENTAL ditujukan untuk menumbuhkembangkan empati dan
kepedulian civitas akademika Universitas Riau terhadap (1) berbagai permasalahan yang
riil dihadapi masyarakat dan (2) pembangunan berkelanjutan yang diperlukan untuk
4
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu,
kegiatan KKN-REVOLUSI MENTAL diharapkan melahirkan pribadi yang tangguh,
unggul, berkepribadian mulia, serta berjiwa wirausaha, kepemimpinan, dan peneliti yang
tinggi. Untuk itu, Universitas Riau telah mengembangkan kegiatan KKN yang semula
diimplementasikan dengan paradigma development menjadi KKN-REVOLUSI
MENTAL yang dilaksanakan dengan paradigma empowerment (pemberdayaan) yakni
personal empowerment, community empowerment, dan institutional empowerment serta
mencermati kebutuhan suatu daerah dengan mengangkat permasalahan dan potensi yang
dimiliki sebagai tema KKN-nya.
Pergeseran paradigma KKN-REVOLUSI MENTAL dari development menjadi
empowerment menandai adanya perubahan mendasar bahwa KKN-REVOLUSI
MENTAL tidak hanya berisi kegiatan kerja civitas akademika Universitas Riau untuk
masyarakat tetapi berisi rangkaian kegiatan integratif interdisipliner yang dikemas secara
strategis untuk menyelesaian permasalahan secara tuntas dan dilaksanakan bersama
masyarakat dengan memerankan masyarakat sebagai pelaku penting dan utama dan
mengedepankan tema tertentu di dasari kebutuhan di lokasi KKN tersebut serta
melibatkan para pemangku kepentingan lain yang terkait. Dengan demikian, perubahan
paradigma ini mampu memberikan wacana dan kesempatan kepada civitas akademika
Universitas Riau bersama masyarakat dan para mitrakerja untuk bersinergi dalam
mengembangkan dan mengimplementasikan program KKN-REVOLUSI MENTAL untuk
menyelesaikan suatu permasalahan dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Dalam
hal ini, mahasiswa diperankan sebagai problem solver, motivator, fasilitator, dan
dinamisator dalam proses penyelesaian masalah dan pembangunan/pengembangan
masyarakat. Melalui pembaruan konsep tersebut, kehadiran mahasiswa sebagai
intelektual muda diharapkan mampu mengembangkan diri sebagai agen atau
pemimpin perubahan yang secara cerdas dan tepat menyelesaikan masalah yang
dihadapi masyarakatnya.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan KKN-REVOLUSI MENTAL dilaksanakan
berdasarkan prinsip: (1) gagasan bersama masyarakat dan berbagai pemangku
kepentingan lain yang terkait (co-creation), (2) partisipasi dan dukungan oleh semua fihak
yang terkait (co-funding), (3) kesesuaian dengan situasi dan kondisi masyarakat dan
parapihak terkait (flexibility), (4) pengembangan dan penerapan hasil penelitian (research
based community services), (5) dapat dipertanggungjawabkan dan diukur proses dan
hasilnya (accountability), dan (6) penjaminan terwujudnya keberlanjutan (sustainability)
5
melalui tahapan pemberdayaan masyarakat yang jelas dan tepat. Lebih lanjut, program
KKN-REVOLUSI MENTAL dilaksanakan dengan menerapkan prinsip-prinsip education
for sustainable development (ESD).
Proses penyelesaian suatu masalah riil yang dihadapi masyarakat sasaran atau
pembangunan di tengah masyarakat yang dipadukan dengan pembelajaran KKN-
REVOLUSI MENTAL berbasis ESD tersebut akan menguatkan fungsi kearifan dan
peran serta potensi sumber daya manusia dan alam (SDM dan SDA) lokal masyarakat
dalam setiap penyelesaian masalah dan kegiatan pembangunan. Selain itu, proses tersebut
juga mendorong kemajuan dan kemandirian masyarkat dalam mewujudkan tata kelola
dan kondisi sosial, ekonomi dan lingkungannya secara baik dan bijaksana, sehingga dapat
menjamin pemenuhan kebutuhan hidup dan kesejahteraan generasi sekarang dan yang
akan datang secara berkeadilan. Alhasil, implementasi KKN-REVOLUSI MENTAL yang
berkelanjutan dan tuntas akan meningkatkan daya saing nasional Indonesia dan menjamin
kemaslahatan dunia pada umumnya.
Universitas Riau sebagai universitas riset yang diakui di tingkat internasional
yang menghasilkan sumberdaya dan karya-karya unggul di bidang pembangunan yang
berkelanjutan yang didasari keunggulan moral, mental, dan intelektual untuk membangun
peradaban bangsa. Universitas Riau sebagai Universitas Riset menaruh perhatian yang
sangat kuat untuk menggali, mengumpulkan, mengembangkan, menyebarluaskan dan
mendharmakan ipteks yang secara langsung memberi manfaat bagi kemajuan bangsa
Indonesia dan kesejahteraan masyarakatnya. Dalam kaitan ini, salah satu upaya yang
dilakukan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas
Riau adalah peningkatan kualitas dan jangkauan kegiatan KKN-REVOLUSI MENTAL
sehingga kemanfaatannya dapat diterima oleh masyarakat seluas-luasnya.
Selain itu, dalam pelaksanaannya KKN Revolusi Mental akan dilaksanakan secara
langsung oleh mahasiswa Universitas Riau. Untuk memastikan seluruh kegiatan berjalan
dengan baik, maka diperlukan pendampingan dari dosen. Maka pengabdian ini
dilaksanakan sebagai bentuk Pendampingan dalam Menggali Kreatifitas dan karakter
Mahasiswa melalui pendampingan KKN Revolusi Mental di Kabupaten Siak.
B. Prinsip Dasar
Prinsip pelaksanaan KKN Revolusi Mental di Provinsi Riau didasarkan pada
Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 dan Inpres No.12 Tahun 2017 tentang Gerakan
6
Nasional Revolusi Mental, serta kerjasama perguruan tinggi dengan Kemenko PMK yang
dalam hal ini dilakukan oleh Universitas Riau.
C. Tujuan, Sasaran, dan Manfaat
Tujuan dari program pengembangan kegiatan KKN-REVOLUSI MENTAL
Universitas Riau ini adalah:
1. Meningkatkan kualitas dan kesinambungan kegiatan KKN-REVOLUSI
MENTAL Universitas Riau di tengah masyarakat guna mewujudkan masyarakat
yang tangguh, mandiri dan sejahtera.
2. Meningkatkan pemahaman dosen, mahasiswa, masyarakat dan para mitra kerja
tentang pembangunan berkelanjutan dan education for sustainable development
(ESD) melalui implementasi KKN-REVOLUSI MENTAL Universitas Riau
3. Mempromosikan program KKN-REVOLUSI MENTAL UBB sebagai wahana
penyelesaian suatu permasalahan berbasis kearifan dan potensi lokal serta
kerjasama kemitraan kepada masyarakat, pemerintah, dan pemangku kepentingan
yang lain.
4. Meningkatkan kualitas dan luasan jejaring kerjasama kemitraan dalam
pemberdayaan masyarakat melalui KKN-REVOLUSI MENTAL Universitas Riau.
5. Meningkatkan aktivitas penggalian dan publikasi pengetahuan.
Sasaran KKN-RM adalah masyarakat umum mulai pranata sosial yang kecil (RT,
RW, Lingkungan, dan desa/kelurahan).
KKN-RM diharapkan dapat memberikan manfaat kepada mahasiswa, masyarakat
dan pemerintah daerah, perguruan tinggi sebagai berikut :
1. Mahasiswa
a. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap Revolusi
Mental melalui unsur-unsur strategis revolusi mental yaitu etos kerja, integritas
dan gotong-royong dalam perilaku hidup keseharian di masyarakat.
b. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap seluk beluk
keseluruhan dari masalah pembangunan dalam hal Gerakan Indonesia Melayani,
Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib.
c. Mendewasakan cara berfikir serta meningkatkan penalaran mahasiswa dalam
melakukan aksi nyata Revolusi Mental melalui Gerakan Indonesia Melayani,
Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib.
7
d. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan
pembangunan dan pengembangan masyarakat berdasarkan integritas, etos kerja
dan kegotong-royongan.
e. Membina mahasiswa menjadi motivator, dinamisator dan problem solver.
f. Memberikan pengalaman belajar sebagai kader pembangunan Revolusi Mental
yang terinternalisasikan dalam sikap dan rasa cinta terhadap nilai-nilai
integritas,etos kerja dan gotong-royong.
2. Masyarakat, Mitra dan Pemerintah Daerah
a. Memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan khususnya dalam hal
membangun integritas,etos kerja dan gotong-royong.
b. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan
dan melaksanakan pembangunan.
c. Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi swadaya
masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan sehingga
tercipta sikap/perilaku melayani, perilaku bersih dan perilaku tertib.
d. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan yang mempunyai sikap
integritas, etos kerja yang tinggi dan tumbuhnya sifat-sifat kegotong-royongan
didalam masyarakat sehingga terjamin kelanjutan upaya pembangunan.
e. Memanfaatkan bantuan pemikiran mahasiswa dalam melaksanakan program
dan proyek pembangunan yang berada dibawah tanggung jawabnya.
3. Perguruan Tinggi
a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswanya dengan
proses pembangunan ditengah-tengah masyarakat sehingga tercipta atau
terwujud sikap/perilaku bersih, tertib dan melayani dalam menumbuhkan peduli
dan kontribusi pada masyarakat.
b. Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai
contoh dalam memberikan pelayanan, kebersihan dan ketertiban.
c. Meningkatkan, memperluas dan mempererat kolaborasi antar pusat dan daerah
terkait dengan pelayanan, kebersihan dan ketertiban dalam sikap dan perilaku.
8
BAB II
WAKTU DAN LOKASI KEGIATAN
A. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Revolusi Mental (KKN RM) dilaksanakan dalam
rentang waktu 166 hari kerja, yaitu tanggal 17 April s/d 29 September 2017.
B. Tempat dan Lokasi Kegiatan
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata di Provinsi Riau dipusatkan pelaksanaannya di
dua kabupaten, yaitu Kabupaten Siak dan Kabupaten Bengkalis. Adapun secara lebih
spesifik lokasi kegiatan KKN RM di Provinsi Riau disajikan pada tabel berikut:
Desa yang dipilih merupakan desa yang memungkinkan untuk dijangkau dengan
mudah, baik dari segi waktu maupun kondisi infrastruktur jalan. Pada dasarnya lokasi
yang dipilih sudah berada di kawasan jalan utama Kabupaten. Sebagai desa tradisional
yang sudah mulai bersentuhan dengan modernisasi, maka akan terjadi banyak masalah
dalam hal ketertiban, kebersihan, dan keberagaman. Atas dasar inilah desa-desa yang
tertera pada tabel dipilih sebagai desa tempat pelaksanaan KKN RM.
C. Peserta Kegiatan KKN RM
Peserta kegiatan KKN RM di provinsi Riau adalah mahasiswa Universitas Riau
sejumlah 291 orang mahasiswa. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut berasal
dari fakultas-fakultas yang berbeda. Rincian jumlah mahasiswa dapat dilihat pada tabel
2.1.
KABUPATEN KECAMATAN DESA
SIAK BUNGA RAYA Bunga Raya
Jayapura
Suak Merambai
Tuah Indrapura
Kemuning Muda
Jati Baru
Langsat Permai
Dayang Suri
SABAK AUH Sungai Tengah
Laksmana
Sabak Permai
Bandar Sungai
Bandar Pedada
Belading
9
Tabel 2.1 Rincian Jumlah Mahasiswa Peserta KKN RM
KABUPATEN KECAMATAN DESA JUMLAH
MAHASISWA
PEMBIMBING
SIAK BUNGA RAYA Bunga Raya 16 Dr. Yustina,
M.Si Jayapura 15
Suak Merambai 14
Tuah Indrapura 15 Dra. Silvia Reni
Yenti, M.Si Kemuning Muda 15
Jati Baru 13
Langsat Permai 15 Nita Rimayanti,
M.Comm Dayang Suri 15
SABAK AUH Sungai Tengah 15 Dr. Afrianto,
M.Ed Laksamana 15
Sabak Permai 14
Bandar Sungai 15 Kurniawaty Fitri,
SE, MM Bandar Pedada 14
Belading 15
JUMLAH 206 5
10
BAB III
TAHAPAN KEGIATAN KKN RM UNIVERSITAS RIAU
A. Persiapan
1. Rapat Koordinasi
KKN Revolusi Mental tahun 2017 mulai disosialisasikan oleh Kementerian
Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan pada saat rapat koordinasi
pelaksanaan KKn Tematik Revolusi Mental. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari
Rabu s/d Kamis tanggal 29 s/d 30 Maret 2017 di Hotel Alia Jakarta, Jalan Pecenongan
Kav. 7-17, Gambir, Kota Jakarta Pusat. Substansi kegiatan ini meliputi (a) arahan
pelaksanaan KKN Revolusi Mental, (b) substansi KKN Revolusi Mental, dan (c)
Teknis Pelaksanaan Revolusi Mental. Selain itu juga dilakukan review berkas yang
akan dipersiapkan oleh Universitas Untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
2. Penyiapan Berkas, Pemilihan Lokasi, dan Penunjukan DPL
Setelah dilakukan sosialisasi, Universitas Riau melalui Pusat Studi KUKERTA LPPM
Universitas Riau memulia proses pemberkasan. Selain itu, tim pokja memilih desa
yang akan dijadikan lokasi KKN Tematik Revolusi Mental. Untuk memudahkan
pengontrolan pelaksanaan KKN Tematik Revolusi Mental, Dosen Pembimbing
Lapangan yang dipilih adalah Tim Pokja KUKERTA LPPM Universitas Riau.
3. Pembekalan DPL KKN Tematik Revolusi Mental
Pada hari Selsa s/d Kamis tanggal 2 s/d 4 Mei 2017 dilaksanakan pembekalan DPL
oleh Kemenko PMK. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotal Grand Inna Kuta, Jalan
Pantai Kuta No. 1, Bali. Substansi kegiatan ini ditekankan pada tiga aspek, yaitu (a)
Kasi Nyata GNRM melalui KKN Tematik Revolusi Mental, (b) Substansi modul
KKN Tematik Revolusi Mental, serta (c) administrasi dan keuangan.
B. Pelaksanaan
1. Sosialisasi Program
Program disosialisasikan kepada mahasiswa yang telah dipilih untuk mengikuti
kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental. Sosialisasi berupa pemaparan gambaran
umum bentuk pelaksanaan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Selain itu
mahasiswa juga diberikan informasi apa-apa yang perlu disiapkan menjelang
pembekalan KKN Tematik Revolusi Mental.
11
2. Pembekalan Peserta
Pembekalan untuk mahasiswa peserta KKN Tematik Revolusi Mental Universitas
Riau dilakanakan pada hari Jumat, 19 Mei 2017 di Gedung LPPM Universitas Riau
lantai 2. Pembekalan diikuti oleh seluruh mahasiswa peserta KKN Tematik. Substansi
pembekalan meliputi (a) Gerakan Nasional Revolusi Mental, (b) Program Kerja KKN
Tematuik Revolusi Mental di Universitas Riau, (c) administrasi dan keuangan KKN
Tematik Revolusi Mental.
3. Pelaksanaan KKN Tematik Revolusi Mental
Secara umum, seluruh desa lokasi pelaksanaan KKN Tematik Revolusi Mental
Universitas Riau melaksanakan kegiatan yang sama. Kegiatan yang dilaksanakan
mencakup lima nilai yang akan disosialisasikan melalui Gerkana Nasional Revolusi
Mental.
12
a. Gerakan Indonesia Melayani
No Kegiatan Lokasi Tanggal Peserta Keterangan
Indonesia Melayani
1 Papan
Informasi
Kantor Desa
Suak Merambai
Kec. Bungaraya
Kab. Siak
6
September
2017
- Kendala: Tidak ada.
Manfaat: Adanya papan
Informasi Masyarakat
dapat lebih mudah dalam
memperoleh informasi
tentang pelayanan publik
2 Papan
Informasi
(Indonesia
Melayani)
Kantor Desa
Bungaraya Kec.
Bungaraya Kab.
Siak
6
September
2017
- Kendala: Tidak ada
Efek: Masyarakat semakin
banyak memperoleh
informasi khusunya
mengenai administrasi
desa.
3 Papan
Informasi
Kantor
Kampung
Dayangsuri
Kec. Bungaraya
Kab. Siak
31 Agustus
– 3
September
2017
- kendala: Tidak ada.
4 Pamplet
Informasi
Kampung
Aula Kampung
Tuah Indrapura
6
September
Masyarakat
Kampung
Tuah
Indrapura
Kegiatan : Pemasangan
Profil Kampung, Informasi
Kampung dan
Dokumentasi Kampung
5 Mading,
Kotak Saran
dan Lemari
Berkas
Kantor Desa
Langsat Permai
Kec. Bungaraya
Kab. Siak
15 Agustus
2017
- Kendala: Tempat
pemesanan dan pembuatan
Mading,kotak saran dan
lemri berkas jauh dari
desa.
Penyelesaian : pemesanan
untuk mading,kotak saran
dan lemari berkas di
lakukan secara bersamaan
di 8 desa untuk
memudahkan penghematan
biaya pengiriman dan
pembuatan.
Manfaat : Masyarakat
lebih mudah mendapatkan
informasi di kantor desa,
lebih mudah
menyampaikan aspirasi
serta mempermudah
pelayanan kepada
masyarakat.
6 Pengadaan
Mading,
Lemari dan
Kotak Saran
Aula Kampung
Jatibaru
27 Agustus
2017
Masyarakat
Kampung
Jatibaru
Kendala: Tidak ada
Dampak : pengadaan
mading, lemari, dan kotak
saran memudahkan untuk
13
informasi antara masyarakat dan aparat
kampung dalam hal
melakukan pelayanan
7 Kotak
Pelayanan
Informasi
Administrasi
Desa
Kantor Desa
Bandar Sungai,
Kec Sabak Auh
Kab. Siak
Selasa, 22
Agustus
2017
Mahasiswa
(3orang)
Pemateri
Materi
Kegiatan
Kendala
Penyelesaian
8 Peningkatan
Layanan
Informasi
Publik
(Mading
Desa)
Kantor Desa
Kampung
Bandar Pedada,
Sabak Auh, Siak
21 Agustus
2017- 28
Agustus
2017
Mahasiswa
KUKERTA
RM
UNIVERSIT
AS RIAU
2017
Kegiatan : Pembuatan
Mading Desa dan Papan
nama fasilitas publik .
Kendala : Sulitnya
pengumpulan informasi
dari desa dikarenakan
banyaknya keterbatasan,
salah satunya kurang
lengkapnya dokumentasi
desa. Penyelesaian: Kami
mencoba mengumpulkan
informasi secara langsung
dengan cara meminta
informasi tersebut kepada
orang-orang yang memiliki
banyak informasi penting
terkait kampung bandar
pedada. Output
:masyarakat jadi
mendapatkan informasi
terkini desa dengan mudah
9 Kotak
Pelayanan
Informasi
Administrasi
Desa
Kantor Desa ,
Kec Sabak Auh
Kab. Siak
Sabtu 03
September
2017
Mahasiswa
(3orang)
Pemateri
Materi
Kegiatan
Kendala
Penyelesaian
10 Kotak
Pelayanan
Informasi
Administrasi
Desa
Kantor Desa
Sungai Tengah,
Kec Sabak Auh
Kab. Siak
Selasa, 22
Agustus
2017
Mahasiswa
KUKERTA
(5 orang)
Pemateri
Materi
Kegiatan
Kendala
Penyelesaian
11 Peningkatan
Informasi
layanan
publik
Aula Kantor
Desa Sabak
Permai
25 Agustus
2017
Seluruh
warga Desa
Sabak
Permai
Kegiatan :
Membuat mading desa
Kendala : Sulit mencari
barang tambahan yang
dibutuhkan.
Penyelesaiannya : kami
memanfaatkan barang
yang ada walapun hasil
14
akhir yang diinginkan tidak terlalu sempurna
Output: desa yang awalnya
belum ada mading,
sekarang sudah ada
mading
12 Penyerahan
mading desa
Kantor kampung
Belading
15 Agustus
2017
Penghulu
kampung
Belading,
pihak lppm
dan
Mahasiswa
Informasi untuk kegiatan
penyedian mading desa
haruslah lengkap dan satu
agar pelaksana di lapangan
tidak bingung dan
menunggu-nunggu.
13 Pamplet
Informasi
Desa
(Pengurusan
KTP, KK,
Akte
Kelahiran,
Sertifikat
Tanah)
Kantor Desa
Bandar Sungai,
Kec Sabak Auh
Kab. Siak
Selasa, 30-
31 Agustus
201 7
Mahasiswa
(3 orang)
Kegiatan : Informasi
terkait pembuatan
Pengurusan KTP, KK,
Akte Kelahiran, Sertifikat
Tanah dibuat dalam bentuk
mading yang ditempelkan
di papan informasi.
Efek :
Sebelumnya masyarakat
masih kurang paham
tentang syarat-syarat
pembuatan KTP, KK, dll.
Dengan adanya pamplet
informasi ini, dapat
memudahkan masyarakat
dalam memahami tata cara
pembuatan KTP dan
sebagainya.
Kendala : Kurangnya
printer warna
Penyelesaian :
Menggunakan printer desa
14 Pamplet Kantor Desa
Suak Merambai
Kec. Bungaraya
Kab. Siak
6
September
2017
- Kendala: Tidak ada.
Manfaat: Adanya Pamplet
Masyarakat dapat
mengetahui prosedur
pembuatan KTP, KK dll.
15 Pamplet
informasi
desa
Aula Kampung
Jatibaru
27 Agustus
2017
Masyarakat
Kampung
Jatibaru
Kendala: Tidak ada
dampak : memudahkan
dalam melakukan
administrasi, karena dapat
mengetahui proses dan alur
pembuatannya
16 Pamflet
Informasi
Desa
Kantor Desa
Kampung
Bandar Pedada,
16 Agustus
2017- 18
Agustus
Mahasiswa
KUKERTA
RM
Kegiatan : Mencetak
informasi-informasi desa
yang dibutuhkan dalam
15
(Pengurusan KTP, KK,
Akte
Kelahiran,
Sertifikat
Tanah)
Sabak Auh, Siak 2017 UNIVERSITAS RIAU
2017
pembuatan KTP, KK, Akte Kelahiran dan Sertifikat
Tanah . Kendala :
informasi yang didapat
dari kantor desa tidak
terlalu lengkap sehingga
kami harus menambah
informasi tersebut dari
internet. Penyelesaian :
informasi tersebut dapat
kami tambahkan
,informasi yang kurang
kami dapatkan dari
internet sesuai dengan
peraturan pemerintah yang
berlaku. Output :
masyarakat lebih mudah
mengetahui syarat- syarat
dan bagaimana caranya
untuk mengurus KTP, KK,
Akte Kelahiran, Sertifikat
Tanah
17 Pamplet
Informasi
Desa
(Pengurusan
KTP, KK,
Akte
Kelahiran,
Sertifikat
Tanah)
Kantor Desa
Laksamana, Kec
Sabak Auh Kab.
Siak
Kamis –
Sabtu, 07-
09
September
201 7
Mahasiswa
(14 orang)
Kegiatan : Informasi
terkait pembuatan
Pengurusan KTP, KK,
Akte Kelahiran, Sertifikat
Tanah dibuat dalam bentuk
mading yang ditempelkan
di papan informasi.
Efek : sebelum adanya
Pamplet masyarakat untuk
mengurus KTP, KK, Akte
Kelahiran, Sertifikat Tanah
mereka kebingungan untuk
mengurus, setelah
dibuatnya pamphlet
masyarakat dapat
mengetahui secara
langsung bagaimana
prosedur pembuatanya.
Kendala : Kurangnya
printer warna
Penyelesaian :
Menggunakan printer desa
18 Pamflet
Informasi
Kampung (
PEngurusan
KTP, KK,
Akte
Kantor
Kampung
Dayangsuri
Kec. Bungaraya
Kab. Siak
3
September
2017
- kendala: Tidak ada
16
Kelahiran dan Sertifikat
Tanah)
19 Pamphlet
Informasi
Desa
(Pengurusan
KTP, KK,
Akte
Kelahiran,
Sertifikat
Tanah)
Kantor Desa
Sungai Tengah,
Kec Sabak Auh
Kab. Siak
Selasa, 5
September
2017
Mahasiswa
KUKERTA
(6 orang)
Kegiatan : Informasi
terkait pembuatan
Pengurusan KTP, KK,
Akte Kelahiran, Sertifikat
Tanah dibuat dalam bentuk
mading yang ditempelkan
di papan informasi.
Kendala : Kurangnya
printer warna
Penyelesaian :
Menggunakan printer desa
20 Pamplet
Informasi
desa
Aula Kantor
Desa Sabak
Permai
25 Agustus
2017
Seluruh
warga Desa
Sabak
Permai
Kegiatan :
Membuat alur KTP, KK,
Akte dan Sertifikat tanah
Kendala : informasi dari
desa terkait pembuatan
hal-hal diatas belum terlalu
lengkap
Penyelesaiannya : kami
mencari informasi
tambahan melalui internet
Output: memberikan
kemudahan kepada
masyarakat untuk
mendapat informasi
21 Pamplet
Informasi
Kampung
Aula Kampung
Tuah Indrapura
6
September
Masyarakat
Kampung
Tuah
Indrapura
Kegiatan : Pemasangan
Profil Kampung, Informasi
Kampung dan
Dokumentasi Kampung
22 Pamflet
(Indonesia
Melayani)
Kantor Desa
Bungaraya Kec.
Bungaraya Kab.
Siak
6
September
2017
- Kendala: Tidak ada
Efek: Masyarakat
memperoleh informasi.
23 Pamplet Kantor Desa
Langsat Permai
Kec. Bungaraya
Kab. Siak
19 Juli 2017 - Kendala: Penentuan alur
dan syarat pengurusan
dokumen negara serta
jaringan internet.
Penyelesaian : Berdiskusi
dengan perangkat desa
bagian administrasi terkait
alur dan syarat pengurusan
dokumen negara serta
menggunakan fasilitas
internet desa untuk
memdesain.
Manfaat : Masyarakat
lebih mudah melakukan
17
pengurusan pembuatan KTP, KK, Akta dan surat
Nikah sehingga proses
pembuatan lebih cepat.
24 Kotak Saran Kantor Desa
Suak Merambai
Kec. Bungaraya
Kab. Siak
6
September
2017
- Kendala: Tidak ada.
Manfaat: Adanya Kotak Saran
masyarakat dapat
memberikan masukan-
masukan tentang desa agar
lebih baik kedepannya
25 Pembuatan
Kotak Saran
Masyarakat
Kantor Desa
Bandar Sungai,
Kec Sabak Auh
Kab. Siak
15 Agustus
2017
Mahasiswa
KUKERTA
Bandar
Sungai (5
orang)
Kegiatan : Penyerahan
langsung Kotak Saran
Masyarakat kepada kepala
desa Sungai Tengah.
Efek :
Sebelumnya banyak
keluhan masyarakat yang
tidak dapat mereka
salurkan, untuk menjadi
perbaikan kedepannya
terhadap kinerja instansi
tertentu, seperti kantor
desa maupun kantor-kantor
yang berhubungan dengan
administrasi. Maka dengan
adanya kotak saran ini,
diharapkan nantinya
keluhan-keluhan dan
masukan-masukan
masyarakat dapat
ditampung dan menjadi
tolak ukur perbaikan
kinerja kedepannya oleh
setiap instansi tersebut.
Kendala : -
26 Pembuatan
Kotak saran
masyarakat
Kantor Desa
Kampung
Bandar Pedada,
Sabak Auh, Siak
16 Agustus
2017- 18
Agustus
2017
Mahasiswa
KUKERTA
RM
UNIVERSIT
AS RIAU
2017
Kegiatan : pembuatan
kotak saran . Kendala :
penentuan peletakkan
kotak saran. Penyelesaian :
setelh didiskusi kan kotak
saran tersebut di letakkan
di Kantor Desa . Output:
masyarakat dapat
menyampaikan saran atau
opini mereka kepada
pemerintah sebagai bahan
evaluasi bagi kinerja
pemerintah desa
27 Pembuatan Kantor 28 Agustus Mahasiswa Kegiatan : Penyerahan
18
Kotak Saran Masyarakat
Laksamana, Kec Sabak Auh Kab.
Siak
2017 KUKERTA Laksamana
(5 orang)
langsung Kotak Saran Masyarakat kepada kepala
desa Laksamana.
Efek : sebelumnya tidak
ada wadah untuk
menampung aspirasi dari
masyarakat, setelah
dibuatnya kotak saran
maka masyarakat dapat
menyampaikan aspirasi
melalui kotak saran
tersebut.
Kendala : -
28 Kotak Saran Kantor
Kampung
Dayangsuri
Kec. Bungaraya
Kab. Siak
3
September
2017
- kendala: Tidak ada
29 Pembuatan
Kotak Saran
Masyarakat
Kantor Desa
Sungai Tengah,
Kec Sabak Auh
Kab. Siak
Mahasiswa
KUKERTA
Sungai
Tengah (5
orang)
Kegiatan : Penyerahan
langsung Kotak Saran
Masyarakat kepada kepala
desa Sungai Tengah.
Kendala : -
30 Kotak
pelayanan
informasi
administrasi
desa
Aula Kantor
Desa Sabak
Permai
25 Agustus
2017
Seluruh
warga Desa
Sabak
Permai
Kegiatan :
Membuat kotak pelayanan
informasi administrasi
desa
Kendala : sulit mencari
barang tambahan yang
dibutuhkan
Penyelesaiannya : kami
juga hanya memanfaatkan
barang yang ada
Output : desa sudah
memiliki kotak pelayanan
administrasi sehingga
memudahkan dalam
urusan administrasi
31 Pembuatan
kotak saran
masyarakat
Aula Kantor
Desa Sabak
Permai
25 Agustus
2017
Seluruh
warga Desa
Sabak
Permai
Kegiatan :
Membuat kotak saran
masyarakat
Kendala : penentuan
peletakkan kotak saran
yang belum ditentukan
Penyelesaiannya :
19
menunggu arahan dari kepala desa/penghulu
Output : desa sudah
memiliki kotak saran,
sehingga masyarakat bisa
menyampaikan opininya,
sebagai bahan evaluasi
kinerja pemerintah desa
32 Pengadaan
Mading,
Lemari dan
Kotak Saran
Aula Kampung
Tuah Indrapura
27 Agustus
2017
Masyarakat
Kampung
Tuah
Indrapura
Kegiatan : Pemberian
Mading, Lemari dan Kotak
Saran untuk Kampung
Kendala : Pemberian
Barang Terlambat
Solusi : Pemberian Secara
Resmi di Undur
33 Kotak Saran
Masyarakat
Kantor
Desa
Resam
Lapis
Masyarakat
Resam Lapis
Kotak saran yang
disediakan oleh kampus
UR dikirim dari Pekanbaru
menuju desa Resam
lapis,kemudian papan
mading diserahkan ke
kepala desa secara resmi.
Selanjutnya kotak saran di
buat di kantor desa dengan
tujuan masyarakat desa
resam lapis lebih mudah
untuk mengkritik ataupun
memberi saran terhadap
desa.
34 Kotak Saran
(Indonesia
Melayani)
Kantor Desa
Bungaraya Kec.
Bungaraya Kab.
Siak
6
September
2017
- Kendala: Tidak ada
Efek: Masyarakat lebih
dapat mengeluarkan suara
untuk perubahan yang
lebih baik kedepannya.
35 Kegiatan
Penyerahan
Mading Desa,
Plang, Kotak
Saran, dan
Lemari
Kantor Desa
Ketam Putih
16 Agustus
2017 pukul
09.00 WIB.
Pemerintah
Desa
Makin baiknya
penyeleggaraan
pemerintahan di Kantor
Desa Ketam Putih.
36 Kotak
pelayanan
informasi
administrasi
desa
Kotak pelayanan
informasi
administrasi desa
Kotak
pelayanan
informasi
administrasi
desa
Kotak
pelayanan
informasi
administrasi
desa
Kotak pelayanan informasi
administrasi desa
37 Kotak
Pelayanan
Desa
Bengkalis 14 Agustus
2017
Aparatur
Desa
Kegiatan: Serah Terima
Papan Mading
Kendala: Lambatnya
pengiriman dikarenakan
20
tranportasi.
38 Pelayanan
Pendeteksian
Kesehatan
Secara Dini
(Pemeriksaan
Tensi, Kadar
Kolesterol
Dan Gula
Darah)
Aula Kantor
Desa Bandar
Sungai , Kec
Sabak Auh Kab.
Siak
23 Agustus
2017
Masyarakat
(LANSIA)
Bandar
Sungai (60
orang)
Kegiatan : Pemeriksaan
kesehatan yang meliputi
tinggi badan, berat badan,
tekanan darah, asam urat
dan gula darah
Efek :
Sebelumnya masyarakat
kurang peduli terhadap
kesehatan. Dengan adanya
cek kesehatan ini,
diharapkan kepada
masyarakat untuk lebih
peduli terhadap kesehatan
diri sendiri. Dengan cara
cek kesehatan dipuskesmas
terdekat.
Kendala : Kurangnya
fasilitas desa (seperti :
microfon),Habisnya alat
cek kesehatan yang habis
pakai
Penyelesaian :
dibatasinya kuota
masyarakat yang
berpartisipasi dalam cek
kesehatan ini
Hasil : Masyarakat sangat
berantusias dalam acara ini
dan sepanjang acara ini
berlangsung masyarakat
sangat senang dengan
diadakan acara ini dan
acara ini berjalan lancer
sampai berakhirnya acra
cek kesahata gratis ini
39 Imunisasi Posyandu Desa
Suak Merambai
Kec. Bungaraya
Kab. Siak
16 Juli 2017
dan 16
Agustus
2017
Masyarakat
Desa Suak
Mermbai
Kegiatan : Imunisasi
Balita
Kendala : Tidak ada.
Manfaat: Imunisasi dapat
menambah daya tahan
tubuh balita
40 Pelayanan
Pendekteksian
kesehatan
secara dini
(Cek Tensi)
Posko
KUKERTA
kampung
Jatibaru
Setiap Hari Masyarakat
Kampung
Jatibaru
Kendala: kurangnya
partisipasi masyarakat
dalam cek tensi,
penyelesaiannnya
memberikan masukan atau
edukasi dari mahasiswa
21
KUKERTA UR Dampak : masyarakat
mengetahui dan semakin
peduli akan pentingnya
kesehatan
41 Pelayanan
Pendeteksian
Kesehatan
secara dini
Posyandu
Kampung
Bandar Pedada,
Sabak Auh, Siak
24 Agustus
2017
Masyarakat
Kampung
Bandar
Pedada
kegiatan : pemeriksaan
kesehatan yang
dilaksanakan yaitu
pemerikasaan berat badan,
tinggi badan, tensi, gula
darah . Kendala : tidak
tersedianya alat alat untuk
memeriksa gula darah.
Penyelesaian : kami
mencoba untuk
menyediakan alat alat yang
dibutuhkan secara pribadi.
Output : pengecekan dini
terhadap kesehatan
masyarakat untuk
mengetahui tentang
kesehatan mereka
42 Pelayanan
Pendeteksian
Kesehatan
Secara Dini
(Pemeriksaan
Tensi, Kadar
Kolesterol
Dan Gula
Darah)
Halaman Kantor
Laksamana , Kec
Sabak Auh Kab.
Siak
Selasa, 29
Agustus
2017
Masyarakat
(LANSIA)
Laksamana
(60 orang)
Kegiatan : Pemeriksaan
kesehatan yang meliputi
tinggi badan, berat badan,
tekanan darah, asam urat
dan gula darah
Efek : Sebelumnya
masyarakat tidak banyak
yang mengetahui
bagaimana kesehatanya
secara keseluruhan, setelah
diadakanya pelayanan
pendektesian kesehatan
secara dini masyarakat
menjadi mengetahui
bagaimana keadaan
kesehatanya dan penyebab
sakit yang pernah diderita.
Kendala Habisnya alat cek
kesehatan yang habis pakai
Penyelesaian :
dibatasinya kuota
masyarakat yang
berpartisipasi dalam cek
kesehatan ini
Hasil : Masyarakat sangat
berantusias dalam acara ini
dan sepanjang acara ini
22
berlangsung masyarakat sangat senang dengan
diadakan acara ini dan
acara ini berjalan lancer
sampai berakhirnya acra
cek kesahata gratis ini
43 Pengadaan
Plang
Kampung
- Perbatasan Kampung
- PAUD Terpadu Harapan Negeri
- Posyandu Kenanga
- Taman Baca Kampung
Dayangsuri
Kec. Bungaraya
Kab. Siak
1-6
September
2017
- Tidak Ada Kendala
44 Imunisasi
Balita
Posyandu
Kampung
Dayangsuri
Kec. Bungaraya
Kab. Siak
9 Agustus
2017
Balita
Kampung
Dayangsuri
Kec.
Bungaraya
Kab. Siak
Kendala: Kurang
antusiasnya Masyarakat
Penyelesaian:
mengadakan cek kesehatan
di posko da menyebarkan
brosur untuk memasifkan
informasi
45 Pelayanan
pendeteksian
kesehatan
secara dini
Aula Kantor
Desa Sabak
Permai
22 Agustus
2017
Warga Sabak
Permai yang
berusia
diatas 40
tahun
Kegiatan :
Pemeriksaan tensi, kadar
kolesterol, asam urat dan
gula darah
Kendala : Minimnya dana
untuk membeli peralatan
medis
Penyelesaiannya : kami
hanya menyediakan alat
medis untuk pemeriksaan
semampu kami
46 Pelaksanaan
Cek
Kesehatan
Desa Belading 30 Agustus
2017
Warga
Kampung
Belading
Pendanaan kegiatan
berasal dari iuran dari
setiap desa se kecamatan
Sabak auh. Harus adanya
bantuan dana agar dapat
menampung seluruh warga
desa.
47 Pelayanan
Pendekteksian
kesehatan
secara dini
(Cek Tensi)
Posyandu Lansia
Tuah Indrapura
2 Kali
Sebulan
Masyarakat
Kampung
Tuah
Indrapura
Kegiatan : Pengecekan
Kesehatan secara Dini di
Bantu oleh Pihak
Posyandu Lansia
Kendala : Alat Cek Rusak
Solusi : Dilakukan
Perbaikan
23
48 Pemeriksaan tekanan darah
secara
Berkala
Rumah Warga Masyarakat (Lansia,pem
uda-pemudi)
kegiatan ini adalah untuk mendeteksi dini hipertensi
dikalangan masyarakat
desa Resam Lapis.
Kegiatan ini dilakukan di
rumah-rumah warga dan
posko Kukerta Resam
Lapis.
49 Pelayanan
Kesehataan
Keliling dan
Pendeteksian
Kesehatan
(Indonesia
Melayani)
Rumah
Masyarakat
Dusun Endang
Darma di Desa
Bungaraya
3-5 Agustus Masyarakat
di Dusun
Endang
Darma
Kendala: Tidak Ada
Efek: Masyarakat tahu
sejak dini tentang
kesehatan diri sendiri dan
pencegahannya
50 Cek
kesehatan
(cek tensi, cek
gula darah
dan cek
asaam urat)
Posyandu dusun
I, II dan III desa
Langsat Permai
15, 19 dan
20 Juli
2017
Ibu-Ibu dan
Lansia desa
Langsat
Permai
Kendala: Kurang
antusiasnya Masyarakat.
Penyelesaian:
Mengadakan cek
kesehatan di posko dan
menyebarkan brosur untuk
memasifkan informasi.
Manfaat : Masyarakat
mengetahui kondisi
kesehatan tubuh dan
masyarakat sadar untuk
pola hidup sehat.
51 Papan
Informasi
Kantor Desa
Kemuning Muda
Kec. Bungaraya
Kab. Siak
23 Agustus
2017
- Kendala: Tidak ada.
Manfaat: Adanya papan
Informasi Masyarakat
dapat lebih mudah dalam
memperoleh informasi
tentang pelayanan public
dan mempermudah kerja
perangkat desa.
52 Pamplet Kantor Desa
Kemuning Muda
Kec. Bungaraya
Kab. Siak
23 Agustus
2017
- Kendala: Tidak ada.
Manfaat: Adanya Pamplet
Masyarakat dapat
mengetahui prosedur
pembuatan KTP, KK dll.
53 Kotak Saran Kantor Desa
Kemuning Muda
Kec. Bungaraya
Kab. Siak
23 Agustus
2017
- Kendala: Tidak ada.
Manfaat: Adanya Kotak Saran
masyarakat dapat
memberikan masukan-
masukan tentang desa
umtuk kemajuan desa.
54 Plang a. Dusun 1
(Di
persimpangan
4
September
2017
- Kendala: Kesulitan dalam
penancapan plang karna
kurangnnya peralatan.
24
pasar Desa Kemuning
Muda Kec.
Bungaraya
Kab. Siak)
b. Dusun 2
(Di kawasan
sekolah)
c. Dusun 3
(Di
perbatasan
Desa
Kemuning
Desa Kec.
Bungaraya
Kab. Siak)
Penyelesaian : Lebih mempersiapkan lagi
peralatan yang di
butuhkan.
Manfaat: Menghimbau
Masyarakat tentang
keselamatan dan
memberikan informasi
55 Imunisasi Balai Dusun III,
Posyandu
Flamboyan dan
PUSTU Desa
Kemuning Muda
Kec. Bungaraya
Kab. Siak
16,18,21
Agustus
2017
16,18,21Juli
2017
Masyarakat
Desa
Kemuning
Muda Kec.
Bungaraya
Kab. Siak
Kegiatan : Imunisasi
Balita dan Kelas Ibu hamil
Kendala : Tidak ada.
Manfaat: Imunisasi dapat
menambah daya tahan
tubuh balita dan
menambah pengetahuan
ibu hamil selama
kehamilan.
25
b. Gerakan Indonesia Tertib
No Kegiatan Lokasi Tanggal Peserta Keterangan
Mewujudkan Lingkungan Tertib (INDONESIA TERTIB)
1. Sosialisasi
Penyuluhan
Narkoba
SMP N 02
SABAK
AUH
30 Agustus
2017
Mahasiswa
KUKERTA
RM
UNIVERSIT
AS RIAU
2017 dan
Siswa Siswi
SMPN 02
Sabak Auh
-Mahasiswa
Kukerta Desa
Bandar
Sungai ( 5
orang )
- Mahasiswa
Kukerta Desa
Laksamana (
5 orang )
Kegiatan : sosisalisasi
penyuluhan narkoba di smp
n 2 sabak auh dengan
pemateri yang didatangkan
dari perwakilan bnn siak
Manfaat:
Sebelumnya para
siswa/siswi kurang
mengetahui mengenai
jenis-jenis narkoba dan
bahaya narkoba tersebut
bagi kesehatan tubuh.
Dengan adanya penyuluhan
narkoba ini diharapkan
kepada
siswa/siswi dan Masyarakat
dapat memahami berbagai
jenis Narkoba, sehingga
mereka mampu untuk
mencegah dan merenungi
bahwa mengkonsumsi
Narkoba itu sangat
berbahaya dan merugikan
bagi kesehatan tubuh.
Kendala : -
2. Slogan
Publik
Ajakan Antri
di Fasilitas
Publik
Kantor
Desa
Bandar
Sungai
16 Agustus
2017
Mahasiswa
Kukerta Desa
Bandar
Sungai (3
orang),Ketua
karang
taruna,staff
kantor desa
Kegiatan : pemasangan
spanduk ajakan antri
fasilitas publik di depan
kantor desa Bandar sungai
Kendala :-
3. Kantor
Desa
Laksamana
16 Agustus
2017
Mahasiswa
Kukerta Desa
Laksamana
(3 orang)
Kegiatan : pemasangan
spanduk ajakan antri
fasilitas publik di depan
pagar kantor desa
Laksamana
Manfaat : Sebelum adanya
slogan ini masyarakat tidak
membudidayakan antri
setelah dibuat slogan ini
masyarakat dapat
melakukan antri saat
26
mendapatkan pelayana publik
Kendala :-
4. Pembuatan
spanduk
tertib
pelayanan
public
Depan
kantor desa
Sungai
Tengah
Mahasiswa
KUKERTA
Sabak Auh (5
orang)
Kegiatan : memasang
spanduk tertib pelayanan
publik
Kendala :
5. Gerakan
keluarga
tertib dan
peduli
Kantor
Desa Sabak
Permai
25 Agutus
2017
Seluruh Desa
Warga Sabak
Permai
Kegiatan :
Pembuatan Spanduk
keluarga tertib dan peduli
Kendala : -
6. Penyuluhan
Anti Narkoba
SMA N 1
Bungaraya
Kec.
Bungaraya
Kab. Siak
30 Agustus
2017
SMA/SMK
Se-
Kecamatan
Bungaraya
dengan
jumlah
peserta 400
orang
Kegiatan :
Anti Narkoba
Manfaat: Siswa/i dapat
mengetahui efek dari
penggunaan narkoba dan
menjauhi narkoba.
Kendala: Tidak Ada
7. Plang
Himbauan
tertib dan
kepedulian
masyarakat di
Desa
Bungaraya
Desa
Bungaraya
6
September
2017
- Kegiatan : Plang
Himbauan tertib dan
kepedulian masyarakat di
Desa Bungaraya
Manfaat: Masyarakat
dapat mengingat tentang
pentingnya ketertiban.
Kendala: Tidak ada
8. Pemberian
Plang untuk
Kelas
SDN 04
Desa
Bungaraya
Kec.
Bungaraya
Kab. Siak
7
September
2017
SDN 04
Bungaraya
Kegiatan : Pemberian
Plang untuk Kelas
Manfaat: Lebih tau lokasi
kelas
Kendala: Tidak ada
9. Pembuatan
Plang
Tersebar di
Jatibaru
29 Agustus
– 8
September
2017
Masyarakat
Kampung
Jatibaru
Manfaat : masyarakat
sadar akan himbauan yang
di buat
Kendala: Tidak ada
10. Pembuatan
Plang
Tersebar di
Tuah
Indrapura
5
September
2017
Masyarakat
Kampung
Tuah
Indrapura
Kendala : Printer Rusak
dan Bahan Kurang
11. Plang Dusun 1
(Di
persimpang
an pasar
Desa
Kemuning
Muda Kec.
4
September
2017
- Manfaat: Menghimbau
Masyarakat tentang
keselamatan dan
memberikan informasi
Kendala: Kesulitan dalam
penancapan plang karna
27
Bungaraya Kab. Siak)
Dusun 2 (Di
kawasan
sekolah)
Dusun 3 (Di
perbatasan
Desa
Kemuning
Desa Kec.
Bungaraya
Kab. Siak)
kurangnnya peralatan.
12. Spanduk Anti
Narkoba Dan
Budaya Antri
Kampung
Dayangsuri
Kec.
Bungaraya
Kab. Siak
12 Agustus
2017
- Sudah terlaksana dengan
baik dan terpasang
13. Desa
Langsat
Permai,
Kec.
Bungaraya
22 Juli 2017 - Manfaat : Masyarakat
dapat mengetahui Bahaya
Narkoba serta masyarakat
dapat lebih tertib untuk
mengantri di tempat umum.
Kendala: jaringan internet
yang sulit untuk mencari
bahan desain.
14. Plang Ajakan
Tertib di
Tempat
Umum
Desa
Langsat
Permai,
Kec.
Bungaraya
29 Agustus
dan 5
September
2017
- Manfaat : Masyrakat lebih
tertib di tempat umum,
lebih berhati-hati dalam
berkendara, menjaga
kesehatan dan menjaga
lingkungan sekitar.
Kendala : Waktu
pembuatan plang sehingga
plang tidak bisa di tempah
dalam waktu satu hari.
28
c. Gerakan Indonesia Bersih
No Kegiatan Tanggal Lokasi Peserta Keterangan
Gerakan Indonesia bersih
1. Penanaman
Bibit Buah
12
Agustus
2017 dan
17
Agustus
2017
Masjid
Desa Suak
Merambai
dan Kantor
Desa Suak
Merambaik
Kec.
Bungaraya
Kab. Siak
Ibu PKK dan
Pengurus
Masjid Desa
Suak
Merambai
Kendala: tidak ada lahan
khusus sebagai tempat
penanaman bibit buah
Penyelesaiannya: Memberikan lahan kosong
untuk penanaman bibit.
Manfaat: Menjadikan
lingkungan dikantor desa
dan masjid menjadi lebih
segar dan buahnya dapat
bermanfaat bagi masyarakat
sekitar.
2. Gerakan
penghijauan
lingkungan
16
Agustus
2017
Kantor
Desa
SDN 04
Sabak Auh
MIN 1 Siak
SMPN 2
Sabak Auh
Seluruh warga
Desa Sabak
Permai
Penanaman bibit pohon di
sekolah dan kantor desa
Kendala : Kurangnya bibit
serta faktor cuaca yang tidak
mendukung
Penyelesaiannya : tetap
melakukan penanaman
dengan bibit yang ada.
Output : diharapkan dengan
adanya penghijauan dapat
mengurangi efek pemanasan
globlal.
3. Penghijauan
Desa di
bawah
jembatan
Selasa, 22
Agustus
2017
di bawah
jembatan
teluk masjid
Desa
Sungai
Tengah,
Kec Sabak
Auh Kab.
Siak
Mahasiswa
KUKERTA
(15 orang)
Ketua Karang
Taruna dan
Pemuda desa
(12 orang)
Kegiatan : Penanaman 1000
bibit pohon mahoni
Kendala :
Kurangnya transportasi
menuju tempat tujuan
Kurangnya peralatan
menanam pohon (seperti :
cangkul, dodos)
Penyelesaian :
Meminjam peralatan
masyarakat
4. Penanaman
Bibit Pohon
21 & 26
Agustus
2017
Lahan
Kampung
Dayangsuri
Kec.
Bungaraya
Kab. Siak
Bibit pohon di lakukan di
sebelah desa dayang suri,
lahan di sediakan
5. Gerakan
Penghijauan
Lingkungan
(
Penanaman
21 – 24
Agusutus
2017
Penanaman
di lokasi
fasilitas
public
seperti
Mahasiswa
kukerta (14
orang),Pemuda
(5 orang), dan
Warga Desa
Kegiatan : penanaman 20
pohon manga, jambu, durian
dan matoa di sekita fasilitas
publik desa laksamana
dilaksanakan pada sore hari
29
20 bibit pohon
manga,
jambu,
durian dan
matoa)
masjid, posyandu,
MDA dan
sebagainya
Laksamana (5 orang)
Efek : Sebelumnya di lingkungan fasilitas public di
desa laksamana tidak banyak
pohon sehingga terasa panas,
diharapkan setelah di tanam
pohon di sekitarnya
lingkungan fasilitas public
menjadi lebih asri
Kendala : terbatasnya
jumlah bibit pohon
6. Gerakan
Penghijauan
Lingkungan
16
Agustus
2017
Perkarangan
Kantor
Desa
Kampung
Bandar
Pedada,
Sabak Auh,
Siak
Mahasiswa
KUKERTA
RM
UNIVERSITA
S RIAU 2017
Kegiatan : menanam bibit
pohon di pekarangan Kantor
desa Kampung Bandar
Pedada. Kendala : kurangnya
jumlah pohon yang akan
ditanam segingga masih ada
sebagian wilayah yang
belum mendapatkan pohon.
Penyelesaian : lokasi
penanaman hanya terbatas di
Kantor Desa. Output :
diharapkan nanti pohon
pohon tersebut dapat
mengurangi dampak dari
pemanasan global serta buah
yang dihasilkan dapat
dikonsumsi oleh warga
7. Gerakan
penghijauan
lingkungan
Penanaman
20 Bibit
Buah
16
Agustus
2017
Lapangan
Bola Kaki
Dusun Jati
rejo
Masyarakat Kendala: tidak ada lahan
khusus sebagai tempat
penanaman bibit buah
Penyelesaiannya:
Memberikan lahan kosong
untuk penanaman bibit
Dampak : masyarakat dapat
merasakan langsung
hasilnya, dan mulai
memikirkan untuk menanam
di pekarangan rumah
8. Gerakan
Penghijauan
Lingkungan
(
Penanaman
20 bibit
pohon
manga dan
durian)
21
Agusutus
2017
Sepanjang
Jalan Jaya
Mukti desa
Bandar
Sungai dan
beberapa
rumah
perangkat
desa
Mahasiswa
kukerta (14
orang),Pemuda
(15 orang), dan
Warga Desa
Bandar Sungai
(5 orang)
Kegiatan : penanaman 20
pohon manga dan durian di
sepanjang jalan desa bandar
sungai dan di beberapa
rumah perangkat desa
bersama warga desa Bandar
sungaiyang dilaksanakan
pada sore hari
Kendala : terbatasnya
jumlah bibit pohon
30
9. Gerakan penghijauan
lingkungan
Kantor
Desa
12 Agustus
2017
Perangkat desa
Jayapura
Sumber Dana: Kemenko PMK
Hasil:
Tidak hanya menciptakan
kondisi lingkungan yang
bersih namun juga hasil
panen dapat di konsumsi
sendiri atau dijual.
Kendala dan Solusi:
Tidak ada kendala yang
berarti.
Saran:
Masyarakat dapat
memelihara dan merawat
bibit yang sudah diberikan.
31
d. Gerakan Indonesia Mandiri
No Kegiatan Lokasi Tanggal Peserta Keterangan
1. Pelatihan
Ekonomi
Kreatif
Berbasis
Pertanian
“Hidroponik”
dengan
menggunakan
botol bekas.
(JATI BARU)
Aula
Kampung
Jatibaru
28
Agustus
2017
Masyarakat
Kampung
Jatibaru
Kegiatan ini disampaikan oleh
Eko Sesanto, mahasiswa
Universitas Bengkulu yang
terkait dengan “Pelatihan
Ekonomi Kreatif Berbasis
Pertanian yang Memanfaatkan
Botol Bekas”.
Kendala yang dialami selama
melakukan percobaan
hidroponik ini adalah sulitnya
menemukan bahan-bahan yang
diperlukan contohnya seperti
nutrisi dan racwal. Saat
melakukan kegiatan pelatihan
mengalami kesulitan
mengumpulkan peserta dan
kurangnya minat masyarakat
dalammenghadiri seminar maka
perlunya himbauan langsung
dari aparat pemerintah desa
Dampak : masyarakat berfikir
kritis pertanian dapat di lakukan
dengan cara yang medern
dengan menggunakan teknologi
pertanian hidroponik
2. Mengolah
Singkong
Menjadi
berbagai
Macam
Makanan
(BANDAR
SUNGAI)
Rumah
warga desa
Bandar
Sungai
06
September
2017
Mahasiswa
Kukerta
Desa
Bandar
Sungai (10
orang),warg
a Desa
Bandar
Sungai (3
orang),
kelompok
wanita tani (
5 orang)
Kegiatan : membuat berbagai
jenis makanan dari bahan dasar
singkong dan menjelaskan
kepada masyarakat inovasi-
inovasi yang bisa dibuat dari
bahan dasar singkong yang
nantinya dapat menghasilkan
pendapatan sampingan bagi
masyarakat desa Bandar sungai
Kendala : tidak banyak
masyarakat yang hadir dalam
kegiatan ini dikarenakan sibuk
bekerja karena kegiatan ini
dilakukan pada siang hari
3. Kerajidan
tangan dari
bahan yang
ada di sekitar
lingkungan
rumah warga
Rumah
warga desa
Laksamana
06
September
2017
Mahasiswa
Kukerta
Desa
Laksamana
(10
orang),warg
Kegiatan : membuat berbagai
jenis kerajinan tangan dari
bahan dasar batok kelapa,
serbuk jerami dan cangkang
sawit dan menjelaskan kepada
masyarakat inovasi-inovasi
32
(Batok Kelapa,
Serbuk Jerami
dan Cangkang
Sawit)
(DESA
LAKSAMAN
A)
a Desa Laksamana
(3 orang),
kelompok
wanita tani (
5 orang)
yang bisa dibuat dari bahan dasar tersebut yang nantinya
dapat menghasilkan pendapatan
sampingan bagi masyarakat
desa Laksamana
Efek : Sebelum dibuatnya
kerajinan tangan ini bahan
bakunya tidak di gunakan
secara maksimal, setelah di buat
kerajinan tangan ini
penggunaan bahan tersebut
dapat dimaksimalkan
Kendala : tidak banyak
masyarakat yang hadir dalam
kegiatan ini dikarenakan sibuk
bekerja karena kegiatan ini
dilakukan pada siang hari
4. Penyuluhan
kreatifitas
pemanfaatan
dan
pengolahan
barang bekas
(SUNGAI
TENGAH)
Masjid Al
Furqon,
Desa
Sungai
Tengah,
Kec Sabak
Auh Kab.
Siak
Minggu,
27
Agustus
2017
Mahasiswa
KUKERTA
Sabak Auh
(16 orang)
Ibu-ibu
PKK
Pemateri : Lenni Mustika Sari
Materi : Pemanfaatan barang-
barang bekas menjadi barang
yang bernilai ekonomis
Kegiatan : Penyuluhan tentang
pemnfaatan barang bekas,
seperti pembuatan asbak dari
kertas dan kaleng bekas,
gantungan jilbab dari botol
aqua gelas
Kendala : -
Penyelesaian : -
5. Workshop
Pembuatan
Kompos
(DESA
SUAK
MERAMBAI)
Aula
Kecamatan
Bungaraya
Kab. Siak
10
Agustus
2017
Masyarakat
sekecamata
n
Bungaraya
Kab. Siak
Jumlah 60
Pemateri : Dra. Silvia Reni
Yenti, M.Si
Materi : Pembuatan Kompos
Kendala: Antusias Peserta
Kurang
Penyelesaian:
Karena antusiaspeserta kurang,
sebaiknya pemateri langsung
terjun ke masyarakat yang
menjadi target kegiatan
tersebut.
Manfaat: Masyarat dapat
mengetahui pembuatan kompos
dan pengolahan kompos
6. Sosialisasi
Budidaya
Jamur Tiram
(DESA
BELADING)
Kantor
Pelaksanaa
n
Penyuluha
n dan
Ketahanan
Pangan
05
September
2017
ketua PPL,
Staf kantor
PPL dan
Mahasiswa
Budidaya jamur kurang sesuai
jika dilaksanakan pada kegiatan
kukerta karna membutuhkan
waktu yang lama.
33
Kecamatan Sabak Auh
Kabupaten
Siak
7. Pelatihan
Ekonomi
Kreatif
Berbasis
Pelepah Sawit
Sebagai
Bahan Bakar
Alternatif
(DESA
TUAH
INDRAPURA
)
Aula
Kampung
Tuah
Indrapura
12
Agustus
2017
Masyarakat
Kampung
Tuah
Indrapura
Pemateri : Rara Anira
Materi : Pemanfaatan Pelepah
Sawit
Kegiatan : Pembahasan
Pentingnya Bahan Bakar
Alternatif
Kendala :
Infokus Rusak
Penyelesaian :
Menggunakan Pendiktean dan
Pemberian Materi Secara Fisik
8. Pelatihan
UMKM untuk
Pemasaran
Produk
(DESA
BUNGA
RAYA)
Rumah
Pengusaha
rumahan di
Desa
Bungaraya
4-7
Agustus,
11
Agustus
dan 7
September
2017
Ibu-ibu
PKK dan
Pengusaha
Rumahan
Pemateri: Stephanie Wienata
dan Kusnanto Eko
Wibowo(Mahasiswa
KUKERTA)
Materi : Pelatihan Ekonomi
Kreatif berbasis Bisnis Online
Kendala: Tidak ada
Efek: Menambah informasi
tentang cara pemasaran yang
lebih efektif
9. Pelatihan
Ekonomi
Kreatif dan
Internet
Marketing
(DESA
LANGSAT
PERMAI)
Saung
areal
SBVL
kampung
Langsat
Permai,
Kec.
Bungaraya
09
Agustus
2017
Kelompok
Tani, Ibu
PKK dan
Masyarakat
Kampung
Langsat
Permai
Pemateri: Nita Rimayanti,
M.Comm
Materi : Pemasaran produk
pertanian melalui internet
marketing dan pengajaran
desain grafis kepada kelompok
tani.
Kendala: Antusaias
masyarakat untuk menjalankan
internet marketing sedikit serta
sedikitnya masyarakat yang ahli
dalam desain grafis.
Penyelesaian : Membimbing
dan mengajarkan tentang sosial
media sebagai sasaran internet
marketing dan megajarkan
desain grafis serta membantu
membuat logo petani.
Manfaat : Masyarakat lebih
mengenal internet marketing
serta masyarakat lebih mudah
menjual dan mendapatkan
keuntungan dengan
memasarkan hasil produk
34
pertanian melalui internet marketing.
10. Pelatihan Soft
Skill(desain
grafis,
kerajinan,
sorvenir desa)
(DESA
BANDAR
PEDADA)
Posko
Kampung
Bandar
Pedada,
Sabak Auh,
Siak
10
Agustus
2017 - 18
Agustus
2017
Masyarakat
Kampung
Bandar
Pedada
kegiatan : pembuatan kerajinan
tangan, sovenir dengan
memanfaatkan limbah .
Kendala : tidak mudah untuk
menggali potensi apa yang bisa
dijadikan kreatifitas dan sovenir
11. Pelatihan soft
skill (desain
grafis,
kerajinan
tangan,
souvenir desa)
(DESA
SABAK
PERMAI)
SD Negeri
04 Sabak
Auh
19
Agustus
2017
Seluruh
siswa/i SD
N 04 Sabak
Auh
Pemateri : Mahasiswa Kukerta
Materi : Cara mendaur ulang
barang bekas
Kegiatan : Lomba Kerajinan
tangan dari sampah anorganik
Kendala : Masih ada beberapa
siswa yang kurang antusias.
Penyelesaiannya :
Penyelenggaran harus lebih
menarik dalam penyampaian
materi dan praktik agar siswa
menjadi lebih antusias.
12. Pelatihan
ekonomi
kreatif
(DESA
KEMUNING
MUDA)
Balai
Dusun III
Desa
Kemuning
Muda
Kec.
Bungaraya
Kab. Siak
4
september
2017
Masyarakat
Desa
Kemuning
Muda Kec.
Bungaraya
Kab. Siak
Kegiatan : Pelatihan
pembuatan Briket, Pupuk
Kompos dan Internet Marketing
Pemateri: 1. Ngatiman (pupuk kompos)
2. Popo Haryanto (briket sekam
padi)
3. Indah Lestari (internet
marketing)
Mahasiswa KUKERTA UR
Desa Kemuning Muda
Materi : Pelatihan pembuatan
Briket dari sekam padi, Pupuk
Kompos dan Internet Marketing
Kendala: Tidak ada
Manfaat:
Menambah softkill masyarakat
dalam pembuatan pupuk
kompos dan masyarakat dapat
mengolah sekam padi yang
tidak terpakai untuk dapat
menjadi barang yang dapat
dijual seperti briket dan
masyarakat juga dapat
melakukan pemasaran yang
lebih luas setelah di
perkenalkan tentang internet
marketing.
35
13. 5 Sosialisasi Pengolahan
Teh Badak
(DESA
BANDAR
SUNGAI)
Aula Kantor
Kecamatan
Sabak Auh
11 Agustus
2017
Kegiatan : ikut berpartisipasi menghadiri seminar pengolaha
teh badak.
Kendala : tidak banyak
masyarakat yang hadir dalam
kegiatan ini dikarenakan sibuk
bekerja karena kegiatan ini
dilakukan pada siang hari
14. Workshop
budidaya
bawang dayak
dan produksi
teh badak
sebagai
tanaman obat
herbal di
kecamatan
bungaraya
(DESA JATI
BARU)
Aula
Kantor
Kecamatan
Bungaraya
31 Juli
2017
Masyarakat
Kecamatan
Bungaraya
Pemateri:
Dr. Yustina, M.Si; Dr. Syapsan,
ME dan Kurniawaty Fitri, SE,
MM
Materi : Pelatihan Ekonomi
Kreatif, Bawang Dayak dan
The Badak
Kendala : Antusias Peserta
Kurang
Penyelesaian:
Karena antusias peserta
kurang, sebaiknya pemateri
langsung terjun ke masyarakat
yang menjadi target kegiatan tersebut
Dampak : masyarakat
menjadikan bawang dayak
sebagai tanaman obat herbal
dan di bududayakan di
perkaranagn rumah
15. Pengolahan
potensi
produk desa
(DESA
BANDAR
PEDADA)
Aula
Kantor
Camat
Sabak Auh,
Siak
10
Agustus
2017
Masyarakat
Kampung
Bandar
Pedada
kegiatan : dilakukannya
workshop pengolahan Tanaman
Obat dan Pengolahan Potensi
Produk Desa. Kendala :
kegiatan ini dilakukan pada hari
dimana masyarakat sibuk
dengan aktivitas masing masing
sehingga masyarakat kurang
berpartisipasi . Penyelesaian :
kegiatan ini tetap dilakukan
dengan peserta yang ada
16. Sosialisasi
Pengolahan
Teh Badak
(DESA
LAKSAMAN
A)
Aula
Kantor
Kecamatan
Sabak Auh
10Agustus
2017
Masyarakat
kampung
Laksamana
Kegiatan : ikut berpartisipasi
menghadiri seminar pengolaha
teh badak
Kendala : tidak banyak
masyarakat yang hadir dalam
kegiatan ini dikarenakan sibuk
bekerja karena kegiatan ini
dilakukan pada siang hari
17. Workshop
Pelatihan
Aula
Kecamatan
Masyarakat
Sekecamata
Pemateri:
Dr. Yustina, M.Si; Dr. Syapsan,
36
Ekonomi Kreatif
Bawang
Dayak dan
The Badak
(DESA
DAYANG
SURI)
Bungaraya Kab. Siak
n Bungaraya
Kab. Siak
ME dan Kurniawaty Fitri, SE, MM
Materi : Pelatihan Ekonomi
Kreatif, Bawang Dayak dan
The Badak
Kendala : Antusias Peserta
Kurang
Penyelesaian:
Karena antusias peserta
kurang, sebaiknya pemateri
langsung terjun ke masyarakat
yang menjadi target kegiatan
tersebut
18. Pengolahan
potensi
produk desa
(Teh Badak)
(DESA
SABAK
PERMAI)
Aula
Kantor
Camat
Sabak Auh
10
Agustus
2017
Seluruh
warga Desa
Sabak
Permai
Pemateri : dosen
Materi : -
Kegiatan : sosialisasi tentang
manfaat tanaman obat dan
potensi yang ada di desa Sabak
Permai
Kendala : -
Penyelesaiannya : -
19. Workshop
Pelatihan
Ekonomi
Kreatif,
Bawang
Dayak dan
Teh Badak
(DESA
SUAK
MERAMBAI)
Aula
Kecamatan
Bungaraya
Kab. Siak
31 Juli
2017
Masyarakat
kecamatan
Bungaraya
Kab. Siak
Pemateri:
Dr. Yustina, M.Si; Dr. Syapsan,
ME dan Kurniawaty Fitri, SE,
MM
Materi : Pelatihan Ekonomi
Kreatif, Bawang Dayak dan
The Badak
Kendala : Antusias Peserta
Kurang
Penyelesaian:
Karena antusias peserta
kurang, sebaiknya pemateri
langsung terjun ke masyarakat
yang menjadi target kegiatan
tersebut
Manfaat: Masyarakat dapat
mengetahui potensi dari tiap-
tiap desa dan mengetahui
tentang manfaat dan harga jual
bawang dayak
20. Workshop
budidaya
bawang dayak
dan produksi
teh badak
sebagai
tanaman obat
herbal di
kecamatan
Aula
Kantor
Kecamatan
Bungaraya
31 Juli
2017
Masyarakat
Kecamatan
Bungaraya
Pemateri : Dra. Yustina
Materi : Budidaya Bawang
Dayak dan Produksi Teh Badak
Kegiatan : Pemberian Materi
Tentang Budidaya dan Produksi
untuk di Jual atau di
Manfaatkan
37
bungaraya (DESA
TUAH
INDRAPURA
)
21. Teknologi
tepat guna dan
pupuk
Organik
(DESA
RESAM
LAPIS)
11 Agustus
2017
Aula
kantor
camat
kecamatan
Bengkalis
Masyarakat,
mahasiswa
kukerta
Revolusi
Mental dan
tim POKJA
Revolusi
Mental.
Kegiatan ini dilakukan di aula
kantor camat kecamatan
Bengkalis bersamaaan dengan
mahasiswa kukerta Revolusi
Mental serta tim POKJA
dengan mensosialisasikan
teknologi tepat guna mengenai
Pembuatan The BADAK
(BAWANG DAYAK) serta
mensosialisasikan pembuatan
pupuk kompos.
22. Workshop
Pelatihan
Ekonomi
Kreatif,
Bawang
Dayak dan
Teh Badak
(DESA
BUNGA
RAYA)
Aula
Kecamatan
Bungaraya
Kab. Siak
30 Juli
2017
Masyarakat
kecamatan
Bungaraya
Kab. Siak
Pemateri:
Dr. Yustina, M.Si; Dr. Syapsan,
ME dan Kurniawaty Fitri, SE,
MM
Materi : Pelatihan Ekonomi
Kreatif, Bawang Dayak dan
The Badak
Kendala : Antusias Peserta
Kurang
Penyelesaian:
Karena antusias peserta
kurang, sebaiknya pemateri
langsung terjun ke masyarakat
yang menjadi target kegiatan
tersebut
Efek: Mayarakat (khususnya
ibu-ibu PKK) menanam
bawang dayak di pekarangan
rumah dan belajar
mengembangbiakkan
23. Workshop
Pelatihan
Ekonomi
Kreatif,
Bawang
Dayak dan
Teh Badak
(DESA
LANGSAT
PERMAI)
Aula
Kecamatan
Bungaraya
Kab. Siak
30 Juli
2017
Masyarakat
kecamatan
Bungaraya
Kab. Siak
Pemateri:
Dr. Yustina, M.Si; Dr. Syapsan,
ME dan Kurniawaty Fitri, SE,
MM
Materi : Pelatihan Ekonomi
Kreatif, Bawang Dayak dan
The Badak
Kendala : Antusias Peserta
Kurang karena jarak lokasi
acara yang jauh dan pada hari
kerja masyarakat
Penyelesaian:
Mencari waktu yang sesuai
serta pelaksanakan di desa agar
38
akses masyarakat lebih dekat. Manfaat : Masyarakat dapat
budidaya bawang dayang di
perkarangan rumah dan dapat
membuat teh badak sendiri dan
di jadikan sebagai home
industri.
24. Workshop
Pelatihan
Ekonomi
Kreatif,
Bawang
Dayak dan
Teh Badak
(DESA
KEMUNING
MUDA)
Aula
Kecamatan
Bungaraya
Kab. Siak
31 Juli
2017
Masyarakat
Se-
kecamatan
Bungaraya
Kab. Siak
Pemateri:
Dr. Yustina, M.Si; Dr. Syapsan,
ME dan Kurniawaty Fitri, SE,
MM
Materi : Pelatihan Ekonomi
Kreatif, Bawang Dayak dan
The Badak
Kendala : Kurangnya antusias
peseerta
Penyelesaian: Karena tidak
banyaknya peserta yang dalam
menghadiri acara sebaiknya
pemateri langsung terjun ke
masyarakat yang menjadi target
kegiatan tersebut dan sepertinya
masyarakat lebih berminat jika
langsung pada prakteknya.
Manfaat: Masyarakat dapat
mengetahui potensi dari tiap-
tiap desa dan mengetahui
tentang manfaat dan harga jual
bawang dayak
25. 6 Lomba
Inovasi
Kuliner Lokal
(DESA
BANDAR
SUNGAI)
Aula
Kantor
Desa
Bandar
Sungai
27
Agustus
2017
Mahasiswa
Kukerta
Desa
Bandar
Sungai ( 14
orang), Ibu-
ibu Desa
Bandar
Sungai (18
orang),
warga Desa
Bandar
Sungai (10
orang)
Kegiatan : mengadakan
perlombaan memasak berbagai
jenis makanan dengan bahan
dasar ikan patin yang terdiri
dari 6 kelompok yang masing-
masing kelompok terdiri dari 3
orang yag diikuti oleh ibu-ibu
desa bandar sungai
Dan dihadiri oleh warga desa
Bandar sungai
Kendala : Kurangnya fasilitas
desa (seperti : microfon)
26. Lomba
Inovasi
Kuliner Lokal
(DESA
BANDAR
PEDADA)
Lapangan
KampungB
andar
Pedada,
Sabak Auh,
Siak
18
Agustus
2017
Masyarakat
Kampung
Bandar
Pedada
kegiatan : diadakan lomba
masak dengan bahan utama
Ikan Patin . Kendala : kurang
variatifnya kuliner yang
ditampilkan dikarenakan
keterbatasan kreatifitas dari
bapak-bapak . Penyelesaian :
39
kegiatan ini tetap berlangsung meriah walaupun tampilan hasil
dari menu yang disajikan
kurang variatif. Output :
mengembangkan kreatifitas dari
warga dalam menyajikan
makanan yang merupakan ciri
khas dari daerah tersebut
27. Lomba
Inovasi
Kuliner Lokal
(DESA
LAKSAMAN
A)
Halaman
Kantor
Desa
Laksamana
26
Agustus
2017
Mahasiswa
Kukerta
Desa
Laksamana
( 14 orang),
Ibu-ibu
Desa
Laksamana
(18 orang),
warga Desa
Laksamana
(10 orang)
Kegiatan : mengadakan
perlombaan memasak asam
pedas dengan bahan dasar ikan
patin yang terdiri dari 10
kelompok yang masing-masing
kelompok terdiri dari 3 orang
yag diikuti oleh ibu-ibu desa
Laksamana
Dan dihadiri oleh warga desa
Laksamana
Efek : Sebelumnya ibu – ibu
kurang inovasi dalam mengolah
masakan, setelah di adakannya
acara ini ibu-ibu lebih
berinovasi dalam memasak.
Kendala : Kurangnya fasilitas
desa (seperti : microfon) dan
pada saat pelaksanaan kegiatan
cuaca hujan.
28. Lomba
Inovasi
Kuliner Lokal
(DAYANG
SURI)
Lapangan
Bola
Kampung
Dayangsuri
Kec.
Bungaraya
Kab. Siak
18
Agustus
2017
Ibu-Ibu
Kampung
Dayangsuri
Kec.
Bungaraya
Kab. Siak
Kegiatan
perlombaan ini diikuti oleh ibu-
ibu PKK atar Dasawisma
Dewan juri : Ibu-Ibu Pokja
Kecamatan Desa Dayang Suri
29. Lomba masak
“wujudkan
cita rasa
nusantara
dengan olahan
ikan patin”
(DESA
SUNGAI
TENGAH)
Aula
Kantor
Desa
Sungai
Tengah,
Kec Sabak
Auh Kab.
Siak
Sabtu, 26
Agustus
2017
Ibu-Ibu PKK
Kader Polindes
Bumdes
Staff kantor
desa
Bapekam
Ibu-Ibu
dari
dusun
Mekar
Indah,
MekarJay
Kegiatan : Lomba masak
nusantara dengan bahan utama
ikan fatin.
Kendala : Kurangnya fasilitas
seperti tenda untuk kegiatan
lomba masak
Penyelesaian :
Mengkondisikan peserta lomba
untuk memasak di bawah
pohon.
40
a
Seroja
30. Lomba
inovasi
kuliner
(DESA
SABAK
PERMAI)
Aula
Kantor
Desa
Sabak
Permai
20
Agustus
2017
Seluruh
Ibu-Ibu
Desa Sabak
Permai
Kegiatan : Lomba Inovasi
kuliner dari ikan patin
Kendala : Keterbatasan
peralatan untuk mendukung
kegiatan
Penyelesaiannya : Pelaksana
harus meminjam peralatan ke
warga yang memiliki peralatan
yang dibutuhkan tersebut.
31. Lomba
Inovasi
Kuliner
(DESA
SUAK
MERAMBAI)
Lapangan
PAUD
Desa Suak
Merambai
Kec.
Bungaraya
Kab. Siak
20
Agustus
2017
Bapak-
bapak
dengan
jumlah
Peserta 10
orang
Kegiatan : Memasak agar-agar
Kendala: Tidak ada.
Manfaat :
Menambah pengalaman bapak-
bapak dalam memasak dan
membuat bapak-bapak lebih
kreatif dalam mengolah agar-
agar.
32. Lomba
Inovasi
Kuliner Lokal
(DESA
BELADING)
Aula Desa 20
Agustus
2017
Ibu - ibu
PKK, ibu -
ibu
Kampung
Belading
Dana pembelian hadiah didapat
dari sisah pembelian bahan
utama dan uang mading. Uang
sebaiknya tidak di tahan di
kecamatan karna kesulitan
untuk kepeluan lain selain
bahan utama.
33. Lomba
Inovasi
Kuliner Lokal
(DESA
TUAH
INDRAPURA
)
Balai
Dusun 1
Kampung
Tuah
Indrapura
17
Agustus
2017
Ibu PKK Kegiatan : Menghias Kue dari
Bahan Lokal Seperti Ubi,
Jagung dll
Kendala : Waktu yang Sedikit
Solusi : Percepatan Jadwal
untuk Menyesuaikan Jadwal
34. Lomba
Inovasi
Kuliner
(DESA
BUNGA
RAYA)
Lapangan
Dusun
Sidomulyo
di Desa
Bungaraya
Kec.
Bungaraya
Kab. Siak
18
Agustus
2017
Ibu-ibu
PKK dan
masyarakat
Desa
Bungaraya
dengan
peserta 15
orang
Kendala: Tidak ada
Efek: Kreatifitas mengolah
bahan makanan bertambah
35. Lomba
Inovasi
Kuliner
(DESA
LANGSAT
PERMAI)
Aula
kantor desa
Langsat
Permai
Kec.
Bungaraya
Kab. Siak
20
Agustus
2017
Ibu-Ibu
PKK
denagn
jumlah 4
tim terdiri
dari 2 orang
satu
anggota
Kendala: Ibu PKK masih
banyak yang kurang antusias
serta lokasi tempat perlombaan
kurang luas.
Penyelesaian : Saat
mengadakan lomba inovasi
kuliner lokal di ikuti dengan
agenda outbond untukibu PKK
untuk menarik ibu PKK ikut
41
memeriahkan. Lokasi perlombaan di susun dan
dirapikan, semua barang di
pinggirkan untuk peserta lomba
lebih lapang.
Manfaat :
Masyarakat lebih banyak
berkreasi untuk menghasilkan
inovasi makanan dari pisang.
36. Lomba
Kuliner
Masakan
Khas Melayu
(DESA
KETAM
PUTIH)
Depan
Posko
Laki-Laki
Kukerta
Universitas
Riau
Senin, 4
September
2017
Pukul
14.00-
16.00
1. PKK (A)
2. PKK (B)
3. Posyandu
4. Permata
Kegiatan pelestarian makanan-
makanan khas melayu
37. Lomba
Inovasi
Kuliner
(DESA
KEMUNING
MUDA)
Kantor
Desa
Kemuning
Muda
Kec.
Bungaraya
Kab. Siak
17
Agustus
2017
Ibuk – ibuk
PKK Desa
Kemuning
Muda Kec.
Bungaraya
Kab. Siak
dengan
berjumlah 3
tim yang
berjumlah
pertim 3
orang
Kegiatan : Membuat tumpeng
Kendala: Tidak ada.
Manfaat :
Menambah pengalaman ibuk –
ibuk dalam pembuatan tumpeng
dan juga melakukan syukuran
atas panen padi di Desa
Kemuning Muda Kec.
Bungaraya Kab. Siak
4. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dilakukan sebagai bantuk pengawasan pengerjaan program Gerakan
Nasional Revolusi Mental. Pengawasan ini juga dalam rangka memastikan program
berjalan dengan baik. Selain itu fungsi pengawasan penting jika terjadi kendala-
kendala yang dihadapi oleh mahasiswa selama dalam masa pengabdian. Proses
pengawasan akan menimbulkan temuan yang perlu untuk diperbaiki. Maka saat inilah
terjadi fungsi evaluasi dalam rangka memperbaiki hal-hal yang tidak berjalan
sebagaimana mestinya.
Monitoring dan evaluasi kegiatan KKN tematik Revolusi Mental Universitas Riau
dilaksanakan pada tanggal 7 s/d 9 Agustus 2017. Kegiatan ini dilaksanakan oleh
Dosen Pembimbing Lapangan. Selama masa monev mahasiswa bersama dosen
pembimbing lapangan mencoba untuk menemukan penyelesaian dari setiap
permsalahan dihadapi. Beberapa program yang perlu andil Dosen Pembimbing
Lapangan juga dilaksanakan pada masa ini.
42
5. Kompilasi Kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental
Kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental di provinsi Riau dilaksanakan secara
seragam dari sisi program kerja. Seluruh desa melaksanakan program kegiatan yang
sama dengan variasi model masing-masing. Kegiatan yang dilaksanakan mencakup
item-item nilai yang disosialisasikan dalam Gerakan Nasional revolusi Mental.
Adapun item kegiatan yang dilaksanakan disajikan pada tabel 3.1.
GNRM Program Kerja
Mewujudkan Pelayanan
Publik
1. Peningkatan Layanan Informasi Publik
2. Kotak Informasi Pelayanan Administrasi Desa
3. Pembuatan Pamflet Informasi Desa
4. Pembuatan Kotak Saran Pelayanan Masyarakat
5. Pelayanan Pendetekdian Kesehatan secara Dini
Mewujudkan Kebersihan
Lingkungan
1. Membangun Sistem Pengolahan Sampah
2. Gerakan Penghijauan Lingkungan
3. Pelatihan dan Sosialisasi Pengolahan Tanaman
Obat dan Pengolahan Sampah
Mewujudkan Indonesia
Kreatif
1. Pelatihan Soft Skill (desain grafis, Kerajinan
Tangan, Souvenir)
2. Pengolahan Potensi Teh Bawang Dayak
3. Lomba Inovasi Kuliner Lokal
Mewujudkan Indonesia
Tertib
1. Penyuluhan Anti Narkoba
2. Gerakan Keluarga Tertib dan Peduli
Mewujudkan Persatuan dan
Kesatuan Bangsa
1. Lomba Menulis Pantun Kebangsaan
2. Komunitas Pemuda Bersatu
Setiap kegiatan memiliki sasaran yang akan dituju masing-masing. Selama proses
kegiatan berlangsung, mulai terlihat perubahan yang terjadi pada masyarakat.
Perubahan ini terjadi pada setiap tema yang diusung. Pertama (a) mewujudkan
pelayanan publik. Kegiatan yang dilaksanakn fokus pada peningkatan pelayanan
publik. Efek dari kegiatan ini adalah semakin mudahnya masyarakat mengakses
informasi dalam setiap pengurusan administrasi. Dikarenakan sistem informasi
pelayanan yang mudah diakses, maka terjadi efesiensi dalam pelayanan oleh petugas
desa. Efesiensi ini memberikan efek semakin cepatnya proses pelayanan publik.
Perubahan kedua (b) yaitu tumbuhnya kepedulian masyarakat terhadap kebersihan
lingkungan melalui program mewujudkan lingkungan bersih. Masyarakat mulai
memanfaatkan sampah rumah tangga, terutama sampah organik untuk diolah menjadi
pupuk kompos.
Selanjutnya masyarakat juga meningkat kreatifitasnya melalui program (c)
mewujudkan Indonesia kreatif. Selain memperoleh tambah soft skill berupa
43
kemampuan dalam desain grafis, membuat kerajinan tangan dan sofenir, masyarakat
juga dikenalkan dengan sebuah komoditi baru, yaitu bawang dayak. Bawang dayak
yang dikenal sebagai tanaman dengan sejuta manfaat dan memiliki nilai ekonomis
yang tinggi, disosialisasikan pengembangbiakannya kepada masyarakat. Selain itu
masyarakat juga dilatih untuk mengolahnya dalam bentuk teh. Masyarakat merespon
produk baru ini sebagai sesuatu yang positif.
Melalui program (d) mewujudkan indonesia tertib masyarakat belajar dari narasumber
yang berkompeten tentang bahaysa narkoba. Bahaya narkoba yang disosialisasikan
tidak hanya bahaya dari sisi kesehatan, namun juga bahaya dari sesi hukum pidana
yang akan dijatuhkan.
44
C. DOKUMENTASI KEGIATAN
1. Indonesia Bersih
BANDAR SUNGAI
Gerakan Penghijauan Lingkungan ( Penanaman 20 bibit pohon manga dan durian)
JATI BARU
BANDAR PEDADA
45
LAKSAMANA
Gerakan Penghijauan Lingkungan ( Penanaman 20 bibit pohon manga dan durian)
46
DAYANG SURI
Penanaman Bibit Pohon
Proses Penanaman tumbuhan mangga bersama Penghulu Dayang Suri
Proses Penanaman tanaman buah
47
Membersihkan Tong Sampah Bekas
Pengecatan Tong Sampah
JAYAPURA
Gerakan penghijauan lingkungan (penanaman bibit pohon buah di kantor desa.
TUAH INDRAPURA
Penanaman Bibit Buah
48
BUNGARAYA
http://instagram.com/kukertadesabungaraya/
Penanaman bibit sayur, buah, bawang dayak dan toga
49
KEMUNING MUDA
Penanaman Pohon
(a) (b)
(c) (d)
Gambar (a) Pembuatan Papan Nama Tanaman
Gambar (b) Penanaman Pohon di lokasi Kampung Kemuning Muda
Gambar (c) Pemasangan Papan Nama Tanaman
Gambar (d) Serah Terima Pohon Secara Resmi kepada Pihak Desa
50
2. Indonesia Mandiri
http://instagram.com/kukertadesabungaraya/
Pelatihan UMKM
51
Lomba Inovasi Kuliner Lokal DESA LANGSAT PERMAI
Peserta Lomba Inovasi Kuliner Lokal
Proses Penjurian Oleh Pak Kades,
Sekdes dan Bapekam
Lomba Inovasi Kuliner Lokal DESA SELAT BARU
Lomba Kuliner Masakan Khas Melayu DESAKETAM PUTIH
52
BANDAR SUNGAI
Sosialisasi Pengolahan Teh Badak,Bawang dayak,dan pendidikan kesehatan sejak dini
Lomba Inovasi Kuliner Lokal (Perlombaan memasak berbagai jenis makanan dengan bahan
dasar ikan patin)
53
JATI BARU
Workshop budidaya bawang dayak dan produksi teh badak sebagai tanaman obat herbal di
kecamatan bungaraya
Workshop Teknologi Tepat Guna
Workshop Peningkatan Kompetensi Guru dalam Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Kecamatan
Bungaraya
54
BANDAR PEDADA
Sosialisasi pengolahan tanman obat dan pengolahan potensi produk desa ( Teh Badak)
Pembuatan kerajinan tangan, souvenir desa dengan pemanfaatan limbah
55
Lomba inovasi kuliner local
56
LAKSAMANA
Kerajinan tangan dari bahan yang ada di sekitar lingkungan rumah warga (Batok Kelapa,
Serbuk Jerami dan Cangkang Sawit)
57
DAYANG SURI
Pelatihan Pengolahan Tanaman Obat dan Pengolahan Sampah
Lomba Inovasi Kuliner
Workshop Budidaya Bawang Dayak
58
Workshop Teknologi Tepat Guna
Proses persentase yang dilakuan oleh pemateri
59
3. Indonesia Melayani
BANDAR SUNGAI
Pamplet Informasi Desa (Pengurusan KTP, KK, Akte Kelahiran, Sertifikat Tanah
60
JATI BARU
Pengadaan Mading, Lemari dan Kotak Saran
Pelayanan Pendekteksian kesehatan secara dini (Cek Tensi)
Pamplet informasi desa
61
Pembuatan Plang
BANDAR PEDADA
Pamphlet informasi desa ( pengurusan KTP, KK, Akte Kelahiran, Sertifikan tanah,
kotak saran, dan kotak pelayanan informasi desa)
Peningkatan layanan informasi publik (mading desa dan papan nama peta fasilitas
publik)
62
Kegiatan pembuatan plang tertib lalu lintas
Pelayanan pendeteksi kesehatan secara dini (pemeriksaan tensi, kadar gula dan gula
darah)
63
LAKSAMANA
Pamplet Informasi Desa (Pengurusan KTP, KK, Akte Kelahiran, Sertifikat
Tanah)
pemasangan spanduk ajakan antri fasilitas publik di depan kantor desa Bandar
sungai
Kotak Saran, Informasi dan Administrasi
64
Kampung
Pamflet Informasi Kampung
Pamflet pembuatan KTP Pamflet pembuatan KK
Kotak Saran Arsip Dokumen
65
Pengadaan Plang
Cek Golongan Darah
Pengecekan Golongan Darah
Plang PAUD Terpadu Harapan Negeri
66
JAYAPURA
Peningkatan layanan informasi publik (pembuatan mading desa) yang berisi
pamflet informasi desa (pengurusan KTP, KK, Akte kelahiran, sertifikat tanah)
Penyerahan kotak pelayanan informasi administrasi desa, kotak saran, plang
informasi desa dan mading desa
Pamplet informasi desa (pengurusan KTP, KK, Akte kelahiran, sertifikat tanah)
67
Pelaksanaan Cek Kesehatan
68
TUAH INDRAPURA
Pengadaan Mading, Lemari dan Kotak
Pamflet Informasi Kampung
Pelayanan Pendeteksian Kesehatan Secara Dini
69
BUNGARAYA
http://instagram.com/kukertadesabungaraya/
Permeriksaan tensi, Info kesehatan lingkungan, dan pemeriksaan payudara
70
Mading Info
71
BANDAR SUNGAI
Sosialisasi Penyuluhan Narkoba
JATIBARU
Penyuluhan Narkoba oleh BNK
72
BANDAR PEDADA
Kegiatan pembuatan plang tertib lalu lintas
73
Kegiatan penyuluhan anti narkoba
74
LAKSAMANA
Sosialisasi Penyuluhan Narkoba
75
DAYANGSURI
Workshop Penyuluhan Anti Narkoba
Penyuluhan Anti Narkoba di SMAN 1 Bungaraya
Pemasangan spanduk antri dan anti narkoba
Kegiatan pada saat penyuluhan anti narkoba di SMA 1 Bungaraya
76
SUAK MERAMBAI
Penyuluhan Anti Narkoba
Pemateri Penyuluhan dari BNN
Peserta Kegiatan Penyuluhan
77
BELADING
Penyuluhan Anti Narkoba
78
Gerakan Keluarga Tertib dan Peduli (Pembuatan Plang Himbauan Tertib di
Fasilitas Umum dan Pembuatan Spanduk menjaga Keluarga Tertib dan Peduli)
JAYAPURA
Penyuluhan Anti Narkoba di SMAN 1 Bungaraya
Pemasangan spanduk antri dan anti narkoba
79
TUAH INDRAPURA
Penyuluhan Narkoba oleh BNK
KETAM PUTIH
Kegiatan Sosialisasi Bahaya NAPZA
80
BUNGA RAYA
Penyuluhan anti narkoba
LANGSAT PERMAI
Penyuluhan Anti Narkoba
81
KEMUNING MUDA
Penyuluhan Narkoba oleh BNK
(a) (b)
(c) (d)
Gambar (a) Panitia Penerima Tamu Seminar
Gambar (b) Penyampaian Materi oleh Pemateri BNK
Gambar (c) dan (d) Suasana Selama Seminar Berlangsung
82
PENEBAL
Sosialisasi tentang Penyalahgunaan Narkoba
83
SUNGAI BATANG
Sosialisasi NAPZA
84
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Secara umum, pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Revolusi Mental di Propvinsi Riau
yang dilaksanakan melalui Universitas Riau berjalan dengan baik. Nilai-nilai yang
berusaha ditanamkan melalui Gerakan Nasional Revolusi Mental melalui Kuliah Kerja
Nyata Revolusi Mental dapat disosialisasikan pada masyarakat. Perubahan sikap baik itu
pada ranah ketertiban, peningkatan kualitas pelayanan, kepedulian terhadap kebersihan,
serta pola hidup mandiri dan kreatif mengalami perubahan menuju arah yang lebih baik
secara berangsur-angsur.
Kendala-kendala lapangan yang terjadi menjadi pelajaran yang baik bagi
pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik Revolusi Mental pada masa yang akan datang.
Kendala penyesuaian jadwal pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik Revolusi Mental
dan KUKERTA Universitas Riau menjadi sorotan utama di masa mendatang. Hal ini
tentunya dalam rangka perbaikan sistem pelaksanaan dari waktu ke waktu.
Kritik dan saran baik dalam hal teknis lapangan maupun kesiapan administrasi
tentu sangat dihrapakan. Semoga kehadiran program Kuliah Kerja Nyata Tematik
Revolusi Mental benar-benar membawa perubahan sikap hidup masyarakat Riau pada
khususnya, serta masyarakat Indonesia pada umumnya.
B. Saran
Demi perbaikan kinerja pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik Revolusi Mental,
beberapa hal berikut menjadi saran yang perlu diperhatikan bersama.
1. Penyesuaian jadwal Kuliah Kerja Nyata Tematik Revolusi Mental dengan kalender
akademis Perguruan Tinggi
2. Pelatihan mendalam baik itu hal-hal yang bersifat teknis maupun administratif dalam
rangka meminimalkan kesalahan yang mungkin terjadi
3. Komunikasi yang baik juga diperlukan untuk menjaga kstabilan kerja sama antara
masyarakat, perguruan tinggi, dan Kemnterian Koordinator Pemberdayaan Manusia
dan Kebudayaan
85
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019
Inpres No.12 Tahun 2017 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental
Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi