Upload
others
View
10
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN
TRIWULAN I TA 2019
DIREKTORAT INDUSTRI TEKSTIL, KULIT DAN ALAS KAKI
Berdasarkan PP No. 39 Tahun 2006
DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA FARMASI DAN TEKSTIL
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
2019
i
KATA PENGANTAR
Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 25 tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan
Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, maka lembaga pemerintah
baik di tingkat pusat maupun daerah harus menata diri untuk
mengimplementasikan semua sistem dan prosedur pengendalian serta
evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan sesuai dengan peraturan
perundangan tersebut.
Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dimaksudkan
untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan yang
telah ditetapkan. Tahapan perencanaan pembangunan selanjutnya yaitu
evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan, merupakan bagian dari
kegiatan perencanaan pembangunan yang secara sistematis
mengumpulkan dan menganalisis data dan informasi untuk menilai
pencapaian sasaran, tujuan dan kinerja pembangunan. Berdasarkan
Data dan capaian target yang tersaji dalam Laporan Triwulan I Tahun
2019 Direktorat Industri Tekstil, Kulit dan Alas Kaki belum diperoleh
hasil yang sempurna terutama disebabkan penghematan anggaran, oleh
karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik untuk kemajuan
bersama dan penyempurnaan laporan yang akan datang.
Kepada semua pihak yang membantu dalam penyusunan Laporan
Triwulan I Direktorat Industri Tekstil, Kulit dan Alas Kaki Tahun 2019 ini,
diucapkan terima kasih.
Jakarta, 6 April 2019 Direktur Industri Tekstil, Kulit dan
Alas Kaki
Muhdori
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
DAFTAR TABEL ...................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1. Tugas Pokok dan Fungsi Direktorat Industri Tekstil Kulit dan Alas
kaki .............................................................................................. 1
1.2. Latar Belakang Kegiatan ............................................................... 2
1.3. Struktur Organisasi ....................................................................... 4
BAB II RENCANA KEGIATAN .................................................................. 5
2.1. Kegiatan Tahun 2019 ................................................................... 5
2.2 Rencana Kinerja Direktorat Industri Tekstil Kulit dan Alas Kaki ... 4
2.3 Rencana Anggaran ....................................................................... 5
2.3 Penetapan Kinerja ........................................................................ 6
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN ........................................................ 10
A. Analisis Capaian Kinerja Direktorat Industri Tekstil Kulit dan Alas
Kaki ........................................................................................... 12
B.1 Pencapaian Sasaran Strategis Berdasarkan Perspektif
Stakeholder .......................................................................... 18
B.2 Pencapaian Sasaran Strategis Berdasarkan Perspektif Bisnis Internal ................................................................................. 33
B.3 Pencapaian Sasaran Strategis Berdasarkan Perspektif
Pembelajaran Organisasi ....................................................... 38
B.4 Pencapaian Sasaran Output sesuai RKAKL Tahun 2019 ....... 38
B.5 Sumber Daya Manusia .......................................................... 39
B. Akuntabilitas Keuangan ............................................................. 40
C. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan.......................................... 42
D. Langkah Tindak Lanjut .............................................................. 43
BAB IV PENUTUP ................................................................................. 44
iii
DAFTAR TABEL Tabel 1 Tujuan dan Indikator Kinerja Tujuan Direktorat Industri
Tekstil Kulit dan Alas Kaki Tahun 2017 – 2019 ....................... 7
Tabel 2 Matriks Rencana Strategis Direktorat Industri Tekstil Kulit
dan Alas Kaki Tahun 2017 – 2019. ......................................... 4
Tabel 3 Matriks Rencana Kinerja Direktorat Industri Tekstil Kulit
dan Alas Kaki Tahun 2019. ..................................................... 5
Tabel 4 Alokasi Awal Anggaran Direktorat Industri Tekstil, Kulit
dan Alas Kaki TA 2019 ............................................................ 6
Tabel 5 Alokasi Anggaran Direktorat Industri Tekstil, Kulit dan
Alas Kaki TA 2019 + blokir ........ Error! Bookmark not defined.
Tabel 6 Penetapan Kinerja (TAPKIN) Direktorat Industri Tekstil,
Kulit dan Alas Kaki pada tahun 2019 ...................................... 7
Tabel 7 Pencapaian indikator kinerja tujuan sesuai dengan
Rencana Strategis Direktorat Industri Tekstil Kulit dan
Alas Kaki 2019 ...................................................................... 12
Tabel 8 Perbandingan capaian indikator kinerja tujuan Tahun
2019 dengan tahun sebelumnya ........................................... 15
Tabel 9 Pencapaian indikator kinerja Sasaran strategis sesuai
dengan Penetapan Kinerja Direktorat Industri Tekstil Kulit
dan Alas Kaki 2019 ............................................................... 16
Tabel 10 Perbandingan capaian indikator kinerja Sasaran strategis
Tahun 2019 terhadap tahun sebelumnya .............................. 17
Tabel 11 Pencapaian sasaran strategis meningkatnya populasi dan
persebaran industri .............................................................. 19
Tabel 12 Capaian jumlah bufferstock dan Material Center sesuai
RPJMN 2015-2019 ................................................................ 24
Tabel 13 Capaian jumlah bufferstock dan Material Center sesuai
RPJMN 2015-2019 ................................................................ 25
Tabel 14 Pencapaian Sasaran Strategis Meningkatnya daya saing
dan produktivitas sektor industri .......................................... 27
Tabel 15 Kegiatan yang mendorong Pencapaian Sasaran Strategis
Meningkatnya penguasaan pasar dalam dan luar negeri
pada industri Tekstil Kulit dan Alas Kaki .............................. 29
Tabel 16 Penyelenggaraan Pameran untuk mendorong Sasaran
Strategis Meningkatnya penguasaan pasar dalam dan luar
negeri pada industri Tekstil Kulit dan Alas Kaki .................... 31
Tabel 17 Pencapaian Sasaran Strategis Tersedianya kebijakan
pembangunan industri yang efektif ....................................... 34
iv
Tabel 18 Pencapaian Sasaran Output Tahun 2019 .............................. 38
Tabel 19 Rincian Alokasi Anggaran dan Realisasi pada Direktorat
ITKAK s/d Triwulan I Tahun 2019 ........................................ 40
Tabel 20 Realisasi Keuangan Direktorat Industri Tekstil, Kulit dan
Alas Kaki s/d Triwulan I 2019 detail per komponen
termasuk self bloking. ........................................................... 41
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Tugas Pokok dan Fungsi Direktorat Industri Tekstil Kulit dan Alas Kaki
Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 35 Tahun 2018
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian,
Direktorat Industri Tekstil, Kulit dan Alas Kaki mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan penyebaran
industri, pembangunan sumber daya industri, pembangunan sarana
dan prasarana industri, pemberdayaan, pengamanan dan
penyelamatan industri, perizinan industri, penanaman modal dan
fasilitas industri, serta kebijakan teknis pengembangan industri di
bidang industri tekstil, kulit dan alas kaki.
Dalam rangka melaksanakan tugas pokok tersebut, Direktorat
Industri Tekstil, Kulit dan Alas Kaki menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana, program, anggaran, evaluasi dan
pelaporan pengembangan industri tekstil, kulit dan alas kaki;
b. pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data serta
penyajian informasi industri tekstil, kulit dan alas kaki;
c. penyiapan perumusan dan pelaksanaan rencana induk
pembangunan industri nasional, kebijakan industri nasional,
penyebaran industri, pembangunan sumber daya industri,
pembangunan sarana dan prasarana industri, pemberdayaan,
pengamanan dan penyelamatan industri, penanaman modal
dan fasilitas industri serta kebijakan teknis pengembangan
industri di bidang industri tekstil, kulit dan alas kaki;
d. penyiapan penyusunan dan pelaksanaan norma, standar,
prosedur, kriteria di bidang perencanaan, perizinan, data dan
informasi industri tekstil, kulit dan alas kaki;
2
e. penyiapan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di
bidang perencanaan, perizinan, data dan informasi industri
tekstil, kulit dan alas kaki;
f. pelaksanaan pengawasan Standar Nasional Indonesia, standar
industri hijau, Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
pada industri tekstil, kulit dan alas kaki; dan
g. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga direktorat.
Dalam menjalankan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang
tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian nomor 35 Tahun
2018 Direktorat Industri Tekstil, Kulit dan Alas Kaki terbagi dalam 4
(empat) subdirektorat 1 (satu) subbagian yaitu : Subdirektorat
Program Pengembangan Industri Tekstil, Kulit dan Alas Kaki;
Subdirektorat Industri Tekstil; Subdirektorat Industri Pakaian Jadi
dan Produk Tekstil Lainnya; Subdirektorat Industri Kulit dan Alas
Kaki; dan Subbagian Tata Usaha.
1.2. Latar Belakang Kegiatan
Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 35 Tahun
2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian,
Direktorat Industri Tekstil, Kulit dan Alas Kaki sebagai unit kerja
pelaksana yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
pimpinan, dan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
penyusunan rencana, program, anggaran, evaluasi dan pelaporan
pengembangan industri tekstil, kulit dan alas kaki; pelaksanaan
pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian informasi
industri tekstil, kulit dan alas kaki; penyiapan perumusan dan
pelaksanaan rencana induk pembangunan industri nasional,
kebijakan industri nasional, penyebaran industri, pembangunan
sumber daya industri, pembangunan sarana dan prasarana
industri, pemberdayaan, pengamanan dan penyelamatan industri,
penanaman modal dan fasilitas industri serta kebijakan teknis
3
pengembangan industri di bidang industri tekstil, kulit dan alas
kaki; penyiapan penyusunan dan pelaksanaan norma, standar,
prosedur, kriteria di bidang perencanaan, perizinan, data dan
informasi industri tekstil, kulit dan alas kaki; penyiapan
pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang perencanaan,
perizinan, data dan informasi industri tekstil, kulit dan alas kaki;
pelaksanaan pengawasan Standar Nasional Indonesia, standar
industri hijau, Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia pada
industri tekstil, kulit dan alas kaki; dan pelaksanaan urusan tata
usaha dan rumah tangga direktorat.
Dalam mengemban tugas tersebut Direktorat Industri Tekstil, Kulit,
dan Alas Kaki menetapkan visi sesuai Rencana Strategis Tahun
2015-2019 yaitu :
1. Terwujudnya industri tekstil, kulit dan alas kaki nasional sebagai
produsen dunia pada tahun 2025.
2. Terwujudnya industri tekstil, kulit dan alas kaki yang berdaya
saing pada tahun 2019.
Dengan misi:
1. Meningkatkan produktifitas industri tekstil dan aneka.
2. Melakukan peremajaan permesinan industri tekstil, alas kaki dan
kulit.
3. Meningkatkan kualitas SDM.
4. Meningkatkan pasokan bahan baku dan bahan penolong dalam
negeri.
5. Meningkatkan pangsa pasar dalam negeri dan internasional.
Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, telah ditetapkan Tujuan
dan Sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2019 serta kebijakan,
program dan kegiatan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan.
4
1.3. Struktur Organisasi
Dalam menjalankan tugas pembinaan Industri Tekstil dan Aneka,
Direktorat Industri Tekstil, Kulit dan Alas Kaki sesuai dengan
Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 35 Tahun 2018 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian, dibantu 4
(empat) subdirektorat dan 1 (satu) unit lainnya. Adapun struktur
organisasi Direktorat Industri Tekstil, Kulit dan Alas Kaki dapat
dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1 Struktur Organisasi Direktorat Industri Tekstil Tekstil, Kulit
dan Alas Kaki
5
BAB II RENCANA KEGIATAN
2.1. Kegiatan Tahun 2019
Untuk mencapai target pada tahun 2019, Direktorat Industri Tekstil,
Kulit dan Alas Kaki telah menetapkan kegiatan yang akan
dilaksanakan yaitu Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Tekstil,
Kulit dan Alas Kaki dengan 2 (dua) indikator utama yaitu:
1) Meningkatnya populasi industri tekstil, kulit dan alas kaki;
2) Meningkatnya daya saing industri tekstil, kulit dan alas kaki.
Berdasarkan kondisi umum, potensi, permasalahan, dan
tantangan yang dihadapi ke depan, maka Direktorat Industri Tekstil
Kulit dan Alas kaki sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai
salah satu unit Eselon II di lingkungan Kementerian Perindustrian
dituntut melaksanakan tugas penyiapan perumusan dan pelaksanaan
penyebaran industri, pembangunan sumber daya industri,
pembangunan sarana dan prasarana industri, pemberdayaan,
pengamanan dan penyelamatan industri, perizinan industri,
penanaman modal dan fasilitas industri, serta kebijakan teknis
pengembangan industri di bidang industri tekstil, kulit dan alas kaki.
Untuk itu, maka disusunlah visi dan misi Pembangunan Industri
Tekstil Kulit dan Alas kaki yang akan dicapai melalui pencapaian
tujuan, sasaran strategis, dan pelaksanaan program dan kegiatan
utama maupun kegiatan pendukungnya.
Perencanaan strategis Direktorat Industri Tekstil Kulit dan Alas
Kaki menjadi pedoman pada pencapaian kinerja Direktorat Industri
Tekstil Kulit dan Alas Kaki selama 5 (lima) tahun ke depan.
Perencanaan strategis mencakup Visi, Misi, Tujuan, Sasaran,
Kebijakan, Strategi, dan Program Utama Direktorat Industri Tekstil
Kulit dan Alas Kaki yang berpedoman pada visi Direktorat Jenderal
Industri Kimia Farmasi dan Tekstil, maka Direktorat Industri Tekstil
Kulit dan Alas Kaki menetapkan :
1. Visi
Visi Pembangunan Industri Tekstil Kulit dan Alas kaki
disusun berdasarkan visi Pembangunan Industri secara
menyeluruh guna mencapai visi, misi, sasaran, dan target
pembangunan nasional sebagaimana diamanatkan pada RPJMN
2015 – 2019, serta mendukung pencapaian tujuan berbangsa dan
bernegara sesuai dengan amanat UUD 1945, yaitu mewujudkan
6
masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Oleh karena itu, Visi
Pembangunan Industri Tekstil Kulit dan Alas kaki adalah:
“Terwujudnya Industri Tekstil, Kulit dan Alas kaki yang
Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan
Sumber Daya Alam dan Berkeadilan”.
Dengan visi Direktorat Industri Tekstil Kulit dan Alas Kaki
Tahun 2019 tersebut diharapkan sektor industri tekstil dan aneka
telah terbangun industri yang memiliki kekuatan daya saing yang
tinggi dalam rangka menciptakan pembangunan industri
berkelanjutan dan ikut menjadi penggerak industri nasional.
2. Misi
Sesuai dengan tugas dan fungsi Industri Tekstil Kulit dan
Alas kaki Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut di atas, maka
Direktorat Industri Tekstil Kulit dan Alas Kaki menetapkan 2 (dua)
misi organisasi, yaitu:
a) Peningkatan populasi industri Industri Tekstil Kulit dan Alas
kaki untuk memperkuat dan memperdalam struktur industri
nasional;
b) Peningkatan daya saing dan produktivitas Industri Tekstil Kulit
dan Alas kaki untuk mewujudkan industri nasional yang
mandiri, berdaya saing, maju, dan berwawasan lingkungan.
3. Tujuan
Untuk mewujudkan Visi dan melaksanakan Misi, Direktorat
Industri Tekstil Kulit dan Alas kaki menetapkan tujuan yang ingin
dicapai dalam untuk 3 (tiga) tahun ke depan yaitu meningkatnya
Peran Industri Tekstil Kulit dan Alas kaki dalam Perekonomian
Nasional. Indikator kinerja ketercapaian tujuan ini adalah:
a) Laju pertumbuhan PDB Industri Industri Tekstil Kulit dan Alas
kaki;
b) Kontribusi PDB Industri Industri Tekstil Kulit dan Alas kaki
terhadap PDB Nasional;
c) Jumlah penyerapan tenaga kerja di sektor industri kimia,
farmasi dan tekstil.
7
Tabel
1T
uju
an
dan
In
dik
ato
r K
inerj
a T
uju
an
Dir
ek
tora
t In
du
str
i T
ek
sti
l K
uli
t dan
Ala
s K
ak
i T
ah
un
20
17
– 2
01
9
Kod
e
Tu
juan
T
uju
an
P
en
jela
san
Tu
juan
K
od
e
Ind
ikato
r K
inerj
a T
uju
an
(IK
T)
Pen
jela
san
IK
T
Kod
e
Tu
juan
Targ
et
20
17
2
01
8
20
19
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
Tj
Men
ingkatn
ya
pera
n in
du
str
i
Teksti
l K
ulit
dan
Ala
s K
aki
dala
m
pere
kon
om
ian
nasio
nal
Pera
n in
du
str
i Teksti
l K
ulit
dan
Ala
s
Kaki dala
m
pere
kon
om
ian
diin
dik
asik
an
den
gan
perk
em
ban
gan
laju
pert
um
bu
han
PD
B
dan
Kon
trib
usi
terh
adap P
DB
nasio
nal s
ert
a
pen
yera
pan
ten
aga
kerj
a in
du
str
i N
asio
nal
Tj.1
Laju
pert
um
bu
han
PD
B in
du
str
i Teksti
l K
ulit
dan
A
las K
aki
Laju
pert
um
bu
han
PD
B I
ndu
str
i Teksti
l
Ku
lit
dan
Ala
s K
aki
dih
itu
ng a
tas d
asar
harg
a k
on
sta
n t
ah
un
2010 y
an
g
dip
ublikasik
an
ole
h
Badan
Pu
sat
Sta
tisti
k (B
PS
).
Pers
en
2,5
9 –
2,8
8
2,7
6 –
3,1
5
3,5
6 –
4,0
5
Tj.2
Kon
trib
usi PD
B
Teksti
l K
ulit
dan
A
las K
aki
terh
adap P
DB
nasio
nal
Kon
trib
usi PD
B
indu
str
i Teksti
l K
ulit
dan
Ala
s K
aki
dih
itu
ng d
en
gan
mem
ban
din
gkan
n
ilai PD
B in
du
str
i Teksti
l K
ulit
dan
Ala
s
Kaki den
gan
nilai
PD
B N
asio
nal
Pers
en
1,5
5 –
1,5
8
1,5
8 –
1,6
1
1,6
1 –
1,6
3
Tj.3
Ju
mla
h
pen
yera
pan
te
naga k
erj
a d
i sekto
r Teksti
l K
ulit
dan
Ala
s
Kaki
Ju
mla
h t
en
aga k
erj
a
yan
g t
ers
era
p d
i sekto
r in
du
str
i Teksti
l K
ulit
dan
Ala
s
Kaki
Ju
ta
Ora
ng
4,9
5 –
4,9
8
4,9
5 -
5,0
2
5,0
1 -
5,1
2
1
4. Sasaran
Untuk mewujudkan pencapaian kondisi yang diinginkan dan
tujuan diatas sesuai dengan Visi dan Misi Direktorat Industri
Tekstil Kulit dan Alas Kaki, maka sasaran yang ingin dicapai
Direktorat Industri Industri Tekstil Kulit dan Alas Kaki Tahun 2015
- 2019, adalah :
A. Perspektif Pemangku Kepentingan, Dengan Sasaran Staretegis
1. Sasaran Strategis 1
Meningkatnya populasi industri;
Meningkatnya populasi industri Industri Tekstil Kulit
dan Alas Kaki diindikasikan dengan peningkatan jumlah unit
usaha pada industri Industri Tekstil Kulit dan Alas Kaki serta
penyerapan tenaga kerja industri besar sedang (IBS) pada
sektor industri Industri Tekstil Kulit dan Alas Kaki. Indikator
kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran strategis ini
adalah:
a. Jumlah unit industri Industri Tekstil Kulit dan Alas Kaki.
b. Nilai investasi di sektor Industri Tekstil Kulit dan Alas
Kaki.
2. Sasaran Strategis 2
Meningkatnya daya saing dan produktivitas sektor industri
Meningkatnya daya saing dan produktivitas sektor
industri dimaksudkan untuk meningkatkan penjualan
produk dalam negeri dibandingkan dengan seluruh pangsa
pasar baik dalam negeri maupun luar negeri. Peningkatan
daya saing dan produktivitas dilakukan melalui
pengembangan inovasi dan penguasaan teknologi industri
yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas,
nilai tambah, daya saing dan kemandirian industri nasional.
Indikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran
strategis ini adalah:
a. Kontribusi ekspor produk industri Industri Tekstil Kulit
dan Alas Kaki terhadap ekspor nasional.
b. Produktivitas SDM industri Industri Tekstil Kulit dan Alas
Kaki.
Indikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dalam
perspektif pemangku kepentingan merupakan Indikator
Kinerja Utama (IKU) Direktorat Industri Industri Tekstil Kulit
dan Alas Kaki.
2
B. Perspektif Proses Internal
1. Sasaran Strategis 1 :
Tersedianya kebijakan pembangunan industri yang efektif
Peran pemerintah dalam mendorong kemajuan sektor
industri ke depan dilakukan secara terencana serta disusun
secara sistematis dalam suatu dokumen perencanaan dan
kebijakan-kebijakan yang mendukung tercapainya rencana
tersebut
1) Jumlah Usulan Peraturan Perundangan.
2. Sasaran Strategis 2 :
Terselenggaranya urusan pemerintahan di bidang
perindustrian yang berdaya saing dan berkelanjutan
Standardisasi industri bertujuan untuk meningkatkan
daya saing industri dan produktivitas dalam rangka
penguasaan pasar dalam negeri maupun ekspor. Indikator
kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran ini adalah:
1) Infrastruktur kompetensi yang terbentuk Infrastruktur
kompetensi yang terbentuk
2) Infrastruktur Standar produk yang terbentuk
C. Perspektif Pembelajaran Organisasi
1. Sasaran Strategis 1
Terwujudnya ASN Direktorat Industri Tekstil Kulit dan Alas
Kaki yang kompeten, profesional dan berkepribadian
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, Dit.
ITKAA secara internal harus didukung oleh SDM Aparatur
yang profesional dan kompeten. Dit. ITKAK membutuhkan
SDM Aparatur yang memiliki kecakapan dalam
memformulasikan dan mengimplementasikan kebijakan
publik, sementara sebagai public service provider SDM
Aparatur yang berorientasi pada pelayanan prima. Indikator
kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran ini adalah:
1) Rata-rata produktivitas kinerja minimum pegawai
Direktorat Industri Tekstil Kulit dan Alas Kaki.
3
2. Sasaran Strategis 2 :
Tersusunnya perencanaan program, pengelolaan keuangan
serta pengendalian yang berkualitas dan akuntabel
Peningkatan kualitas penganggaran di lingkungan Ditjen
IKFT diharapkan dapat menjamin keterkaitan dan konsistensi
antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan
pengawasan dengan memperhatikan penggunaan sumber daya
secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkeadilan. Indikator
kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran ini adalah:
1. Anggaran Direktorat Industri Tekstil Kulit dan Alas Kaki yang
diblokir.
5. Kebijakan dan Strategi
Guna mewujudkan pencapaian sasaran yang ditetapkan
sebelumnya, maka telah disusun Peta Strategi yang diuraikan peta
jalan yang akan ditempuh untuk mewujudkan visi dan misi yang
telah ditetapkan. Peta Strategi Direktorat Industri Tekstil Kulit dan
Alas Kaki dapat dilihat pada Gambar di bawah ini.
Gambar 2 Peta Strategi Direktorat Industri Tekstil Kulit dan Alas
Kaki 2015-2019
PERSPEKTIF PEMANGKU
KEPENTINGAN
PERSPEKTIF PROSES INTERNAL
PERSPEKTIF PEMBELAJARAN ORGANISASI
Tujuan. Meningkatnya peran industri
dalam perekonomian nasional
Terwujudnya Peningkatan Daya Saing dan Produktivitas Industri
2
Meningkatnya Populasi
1
PERUMUSAN KEBIJAKAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN
SDM ANGGARAN
Tersedianya kebijakan pembangunan industri yang
efektif
Terselenggaranya urusan pemerintahan di bidang
perindustrian yang berdaya saing dan berkelanjutan
Terwujudnya ASN yang profesional
dan berkepribadian
Terkelolanya anggaran
pembangunan secara efisien dan
3 4
5 6
4
Dalam peta strategi Direktorat Industri Tekstil Kulit dan Alas
Kaki diatas telah ditetapkan sasaran-sasaran strategis atau
Indikator Kinerja Utama (IKU) yang akan dicapai pada Tahun 2017
- 2019. Indikator kinerja dari masing-masing sasaran ini dan target
realisasinya Tahun 2017 - 2019 dapat dilihat pada tabel dibawah
ini.
Tabel 2 Matriks Rencana Strategis Direktorat Industri Tekstil Kulit dan Alas Kaki Tahun 2017 – 2019.
Kode SS
Sasaran Strategis (SS)
Kode
IKSS
Indikator Kinerja Sasaran Strategis
(IKSS) Satuan
Target
2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
PERSPEKTIF STAKEHOLDER
S1 Meningkatnya populasi dan persebaran industri
S1.1 Jumlah unit Tekstil Kulit dan Alas Kaki
Unit 288 294 160-176
S1.2 Nilai investasi di sektor Tekstil Kulit dan Alas Kaki
Rp triliun
36,9-42,3 36,4-38,7 23,60
S2 Meningkatnya daya saing dan produktivitas sektor industri
S2.1 Kontribusi ekspor produk industri Tekstil Kulit dan Alas Kaki terhadap ekspor nasional.
Persen 17,48-17,53
17,5 14,39
S2.2 Produktivitas SDM Tekstil Kulit dan Alas Kaki
Rp. Juta/ tenaga kerja
144,9 161,2 150,6
PERSEPEKTIF BISNIS INTERNAL
T2 Terselenggaranya urusan
pemerintahan di bidang perindustrian yang berdaya saing dan berkelanjutan
T2.1 Infrastruktur kompetensi yang
terbentuk
RSKKNI
2 1 2
T2.2 Infrastruktur Standar produk yang terbentuk
RSNI/ Rancan
gan Regulasi SNI
12 12 12
2.2 Rencana Kinerja Direktorat Industri Tekstil Kulit dan Alas Kaki Agar kinerja dapat tercapai secara maksimal untuk mencapai
sasaran strategis yang telah ditetapkan, Direktorat Industri Tekstil
Kulit dan Alas Kaki menyusun Rencana Kinerja sebagai acuan dalam
mengimplemetasikan kegiatan pada Tahun 2019. Rincian Kontrak
Kinerja yang meliputi program, indikator kinerja outcome dan output,
serta anggaran. Sasaran strategis yang ingin dicapai pada Tahun 2019
meliputi 3 (tiga) sasaran strategis sebagai berikut:
1. Meningkatnya populasi dan persebaran industri
5
2. Meningkatnya daya saing dan produktivitas sektor industri
3. Terselenggaranya urusan pemerintahan di bidang perindustrian
yang berdaya saing dan berkelanjutan
Pengukuran pencapaian sasaran strategis pada Tahun 2019
di lakukan berdasarkan indikator kinerja utama beserta targetnya
yang telah ditetapkan. Adapun rincian Rencana Kinerja Direktorat
Industri Tekstil Kulit dan Alas Kaki pada Tahun 2019 dapat dilihat
pada tebel dibawah ini.
Tabel 3 Matriks Rencana Kinerja Direktorat Industri Tekstil Kulit dan Alas Kaki Tahun 2019.
Kode SS
Sasaran Strategis
(SS)
Kode IKSS
Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS)
Satuan Target 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
PERSPEKTIF STAKEHOLDER
S1 Meningkatnya populasi dan persebaran industri
S1.1 Jumlah unit Tekstil Kulit dan Alas Kaki
Unit 160-176
S1.2 Nilai investasi di sektor Tekstil Kulit dan Alas Kaki
Rp triliun
23,60
S2 Meningkatnya daya saing dan produktivitas sektor industri
S2.1 Kontribusi ekspor produk industri Tekstil Kulit dan Alas Kaki terhadap ekspor nasional.
Persen 14,39
S2.2 Produktivitas SDM Tekstil Kulit dan Alas Kaki
Rp. Juta/
tenaga kerja
150,6
PERSEPEKTIF BISNIS INTERNAL
T2 Terselenggaranya urusan pemerintahan di bidang perindustrian yang berdaya
saing dan berkelanjutan
T2.1 Infrastruktur kompetensi yang terbentuk
RSKKNI 2
T2.2 Infrastruktur Standar produk yang terbentuk
RSNI/ Rancang
an Regulasi
SNI
12
2.3 Rencana Anggaran
Untuk mencapai target pada tahun 2019, Direktorat Industri
Tekstil, Kulit dan Alas Kaki telah menetapkan kegiatan yang akan
dilaksanakan yaitu Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Tekstil Kulit
dan Alas Kaki dengan 2 (dua) indikator utama yaitu:
1) Meningkatnya populasi Industri Tekstil, Kulit dan Alas Kaki;
2) Meningkatnya daya saing Industri Tekstil, Kulit dan Alas Kaki.
6
3) Terselenggaranya urusan pemerintahan di bidang perindustrian yang
berdaya saing dan Berkelanjutan
Direktorat Industri Tekstil, Kulit dan Alas Kaki pada awal
Tahun 2019, memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp.
31.996.342.000,- yang terdiri dari 8 (delapan) output dengan masing-
masing anggaran setiap output sebagai berikut :
Tabel 4 Alokasi Awal Anggaran Direktorat Industri Tekstil, Kulit dan
Alas Kaki TA 2019
No. Output Anggaran (.000)
1 1 Dokumen Rekomendasi kebijakan dalam rangka
mendorong iklim investasi industri
tekstil, kulit dan alas kaki
Rp 500.000
2 1 Dokumen Rekomendasi kebijakan dalam rangka
mendorong peningkatan daya saing industri tekstil, kulit dan alas kaki
Rp 500.000
3 12 RSNI Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) industri tekstil, kulit dan alas
kaki
Rp 2.505.363
4 5 Merek Branding Produk Garmen, Fashion dan
Alas Kaki
Rp 1.252.681
5 3 Dokumen Dokumen Program, Evaluasi, Pelaporan
dan Tata Usaha
Rp 800.000
6 1 Pilot
Project
Implementasi Making Indonesia 4.0
Sektor Tekstil dan Busana
Rp 10.000.000
7 2 RSKKNI Rancangan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (RSKKNI) Industri
tekstil, kulit dan alas kaki
Rp 1.240.000
8 1200 Orang SDM industri tekstil, kulit dan alas kaki
yang mengikuti diklat
Rp 15.198.298
TOTAL Rp. 31.996.342
2.3 Penetapan Kinerja
Direktorat Industri Tekstil, Kulit, Alas Kaki dan Aneka
menyusun Rencana Kinerja sebagai acuan dalam mengimplemetasikan
kegiatan pada tahun 2018 untuk mencapai sasaran strategis yang
telah ditetapkan. Rincian kontrak kinerja yang meliputi program,
indikator kinerja outcome dan output, serta anggaran. Sasaran
strategis yang ingin dicapai pada tahun 2018 meliputi 2 (dua) sasaran
strategis sebagai berikut:
1) Meningkatnya populasi industri tekstil, kulit, alas kaki dan aneka;
2) Meningkatnya daya saing industri tekstil, kulit, alas kaki dan aneka.
Pengukuran pencapaian sasaran strategis pada tahun 2018 di
indikasikan berdasarkan indikator kinerja utama beserta targetnya
7
yang telah ditetapkan. Adapun rincian Penetapan Kinerja (TAPKIN)
Direktorat Industri Tekstil, Kulit, Alas Kaki dan Aneka pada tahun
2018 seperti ditunjukkan pada tabel 6, namun demikian beberapa
target kemungkinan tidak dapat tercapai karena pemotongan dan
penghematan anggaran yang dilakukan.
Tabel 5 Penetapan Kinerja (TAPKIN) Direktorat Industri Tekstil, Kulit, Alas Kaki dan Aneka pada tahun 2019
Kode SS
Sasaran Strategis
(SS)
Kode IKSS
Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS)
Satuan Target 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
PERSPEKTIF STAKEHOLDER
S1 Meningkatnya populasi dan persebaran industri
S1.1 Jumlah unit Tekstil Kulit dan Alas Kaki
Unit 160-176
S1.2 Nilai investasi di sektor Tekstil Kulit dan Alas Kaki
Rp triliun
23,60
S2 Meningkatnya daya saing dan produktivitas sektor industri
S2.1 Kontribusi ekspor produk industri Tekstil Kulit dan Alas Kaki terhadap ekspor nasional.
Persen 14,39
S2.2 Produktivitas SDM Tekstil Kulit dan Alas Kaki
Rp. Juta/ tenaga kerja
150,6
PERSEPEKTIF BISNIS INTERNAL
T2 Terselenggaranya urusan pemerintahan di bidang
perindustrian yang berdaya saing dan berkelanjutan
T2.1 Infrastruktur kompetensi yang terbentuk
RSKKNI 2
T2.2 Infrastruktur Standar
produk yang terbentuk
RSNI/
Rancangan
Regulasi SNI
12
2.4 Profil Indikator dan Dasar Perhitungan Capaian IKU
Penetapan capaian indikator kinerja tujuan dilakukan dengan
menggunakan data-data BPS berupa data perkembangan produk
domestik bruto (PDB) berdasarkan lapangan usaha yang dikeluarkan
oleh BPS setiap triwulan. Adapun rincian KBLI 2 digit yang menjadi
binaan Direktorat Industri Tekstil Kulit dan Alas Kaki sesuai dengan
tabel yang dikeluarkan oleh BPS adalah : 3. Industri Tekstil dan
Pakaian Jadi, 4. Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki dan
15. Industri Pengolahan Lainnya; Jasa Reparasi dan Pemasangan
8
Mesin dan Peralatan. Perhitungan untuk PDB yang diagregatkan
khususnya pada industri yang dibina oleh Direktorat Industri Tekstil
Kulit dan Alas Kaki untuk indikator Laju pertumbuhan PDB industri
Tekstil Kulit dan Alas Kaki. Adapun perhitungan yang digunakan
adalah sebagai berikut :
Keterangan untuk perhitungan laju pertumbuhan Tw I 2019:
Laju PDB TW I 2018 = PDB2019 – PDB2018 x 100% PDB2018
Untuk pertumbuhan industri Tekstil, Kulit, Alas Kaki dan
Aneka maka :
PDB2018 = PDB harga konstan Industri Tekstil dan Pakaian Jadi, + PDB harga konstan Industri Kulit, Barang dari Kulit dan
Alas Kaki dan + PDB harga konstan Industri Pengolahan Lainnya; Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan tahun 2019
PDB2017 = PDB harga konstan Industri Tekstil dan Pakaian Jadi, +
PDB harga konstan Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki dan + PDB harga konstan Industri Pengolahan Lainnya; Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan
Peralatan tahun 2018
Sedangkan untuk perhitungan Kontribusi PDB Tekstil Kulit
dan Alas Kaki terhadap PDB nasional dihitung dengan PDB atas dasar
harga berlaku sektor tersebut terhadap PDB nasional pada tahun yang
sama menggunakan rumus :
Distribusi PDB = PDBt/PDB Nasional
Keterangan : PDBt adalah PDB untuk sektor/tahun tertentu
Untuk perhitungan Jumlah penyerapan tenaga kerja di sektor
Tekstil Kulit dan Alas Kaki dilakukan dengan menjumlahkan tenaga
kerja Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Industri Pengolahan
Menurut Subsektor (data survey angkatan kerja nasional/Sakernas)
yang dikeluarkan BPS 2 kali dalam setahun. Adapun rumus
perhitungan yang digunakan adalah :
Jumlah penyerapan tenaga kerja di sektor Tekstil Kulit dan
Alas Kaki = TK Industri Tekstil (KBLI 13) + TK Industri Pakaian Jadi
9
(KBLI 14) + TK Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki (KBLI
15) + TK Industri Pengolahan Lainnya (KBLI 32).
Adapun Ringkasan Profil Indikator dan Dasar Perhitungan
Capaian IKU dalam indicator kinerja tujuan dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 6 Profil Indikator dan Dasar Perhitungan Capaian IKU dalam indikator kinerja tujuan
Indikator
Kinerja Utama
(IKU)
Penjelasa IKU Komponen
Perhitungan
Sumber Data
(1) (2) (3) (4)
1. Laju
pertumbuhan
PDB industri Tekstil Kulit
dan Alas Kaki
Laju Pertumbuhan PDB
menggambarkan kinerja
industri pada sector Tekstil Kulit dan Alas
Kaki dibandingkan
tahun-tahun
sebelumnya
Membandingkan PDB
sector Tekstil Kulit dan
Alas Kaki tahun tertentu terhadap
tahun sebelumnya
(PDB harga konstan
seri 2010)
Data PDB
sesuai
lapangan Usaha (BPS)
2. Kontribusi
PDB Tekstil Kulit dan Alas
Kaki terhadap
PDB nasional
Kontribusi PDB
menggambarkan peran industri Tekstil Kulit dan
Alas Kaki terhadap
perekonomian Nasional
Menghitung share PDB
sector Tekstil Kulit dan Alas Kaki tahun
tertentu terhadap PDB
Nasional (PDB harga
berlaku seri 2010)
Data PDB
sesuai lapangan
Usaha (BPS)
3. Jumlah
penyerapan
tenaga kerja di sektor
Tekstil Kulit
dan Alas Kaki
Penyerapan tenaga kerja
menggambarkan sector
peran industri Tekstil Kulit dan Alas Kaki
sebagai industri padat
karya terhadap
penyerapan tenaga kerja
Menghitung jumlah
penyerapan sector
Tekstil Kulit dan Alas Kaki tahun
Data Survei
Angkatan
Kerja Nasional/Sak
ernas (BPS)
Sedangkan Penetapan capaian indikator kinerja sasaran
dilakukan dengan menggunakan data-data BPS, BKPM dan
Kementerian Perindustrian. Adapun Ringkasan Profil Indikator dan
Dasar Perhitungan Capaian IKU dalam indicator kinerja sasaran dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 7 Profil Indikator dan Dasar Perhitungan Capaian IKSS dalam indikator kinerja tujuan
Kode
IKSS
Indikator Kinerja
Sasaran Strategis (IKSS)
Penjelasan IKSS Komponen
Perhitungan Sumber Data
(1) (2) (3) (4) (5)
S1.1 Jumlah unit Tekstil Kulit dan Alas Kaki
Pertumbuhan populasi pada industri Tekstil Kulit dan Alas Kaki
unit usaha besar sedang yang tumbuh. Berdasarkan data
BKPM
10
Kode IKSS
Indikator Kinerja Sasaran
Strategis (IKSS)
Penjelasan IKSS Komponen
Perhitungan Sumber Data
(1) (2) (3) (4) (5)
BKPM, jumlah Izin Usaha Industri (IUI) yang terbit pada tahun 2018
S1.2 Nilai investasi di sektor Tekstil Kulit dan Alas Kaki
Perhitungan nilai realisasi investasi (PMA dan PMDN) di sektor industri pengolahan Tekstil Kulit dan Alas Kaki berdasarkan data yang dikeluarkan oleh
BKPM
nilai realisasi investasi (PMA dan PMDN) berupa IUI pada tahun berjalan
BKPM
S2.1 Kontribusi ekspor produk industri Tekstil Kulit dan Alas Kaki terhadap ekspor nasional.
Perbandingan nilai ekspor produk industri Tekstil Kulit dan Alas Kaki terhadap nilai ekspor nasional setiap tahunnya
Data Ekspor – Impor BPS
BPS
S2.2 Produktivitas
SDM Tekstil Kulit dan Alas Kaki
Perbandingan antara Nilai
Tambah yang dihasilkan oleh sector Tekstil Kulit dan Alas Kaki terhadap jumlah tenaga kerjanya
Data Nilai
Tambah dan tenaga kerja BPS
BPS
T2.1 Infrastruktur kompetensi yang terbentuk
Jumlah Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI) bidang Tekstil Kulit dan Alas Kaki yang tersusun sampai dengan tahap prakonvensi
Jumlah Draft RSKKNI s/d tahap prakonvensi
Kemenperin
T2.2 Infrastruktur Standar produk
yang terbentuk
Jumlah Rancangan Standar Nasional Indonesia
(RSNI)/ Rancangan Regulasi SNI/Spesifikasi
Teknis dan/atau Pedoman Tata Cara bidang Tekstil Kulit dan Alas Kaki yang tersusun sampai dengan tahap prakonsensus
Jumlah RSNI s/d tahap
prakonsensus
Kemenperin
2.5 Penanggung Jawab terhadap Capaian IKU dan IKSS
Terhadap indikator kinerja utama dan indikator kinerja
sasaran yang telah ditetapkan, kemudian dilakukan pembagian
tanggung jawab terhadap capaian dari masing-masing indikator
dimaksud dengan mengacu kepada tugas pokok dan fungsi yang
tercantum dalam peraturan Menteri Perindustrian No 107 Tahun
2018. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Direktur Industri
11
Tekstil Kulit dan Alas Kaki bertanggung jawab terhadap capaian dari
masing-masing IKT bersama dengan subdit terkait dengan rincian
sebagai berikut:
Tabel 8 Penanggung Jawab terhadap Capaian indikator kinerja tujuan
No Sasaran Strategis
(SS)
Indikator Kinerja Utama (IKU)
Penanggung Jawab
1 Meningkatn
ya peran industri
Tekstil Kulit
dan Alas
Kaki dalam
perekonomi
an nasional
1. Laju pertumbuhan PDB
industri Tekstil Kulit dan Alas Kaki
Dir ITKA, Subdit PEP, IT, IPJ
dan IAK
2. Kontribusi PDB Tekstil Kulit dan Alas Kaki
terhadap PDB nasional
Dir ITKA Subdit PEP, IT, IPJ dan IAK
3. Jumlah penyerapan tenaga
kerja di sektor Tekstil Kulit
dan Alas Kaki
Dir ITKA Subdit IAK & IPJ
Sedangkan terhadap Capaian IKSS rincian penanggung jawab
sampai dengan level Eselon III adalah :
Tabel 9 Penanggung Jawab terhadap Capaian indikator kinerja Sasaran
Kode IKSS
Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS) Penanggung Jawab
(1) (2) (5)
S1.1 Jumlah unit Tekstil Kulit dan Alas Kaki Subdit PEP, IT, IPJ dan IAK
S1.2 Nilai investasi di sektor Tekstil Kulit dan Alas Kaki
Subdit PEP, IT, IPJ dan IAK
S2.1 Kontribusi ekspor produk industri Tekstil
Kulit dan Alas Kaki terhadap ekspor nasional. Subdit IPJ dan IAK
S2.2 Produktivitas SDM Tekstil Kulit dan Alas Kaki Subdit IT, IPJ dan IAK
T2.1 Infrastruktur kompetensi yang terbentuk Subdit IT, IPJ dan IAK
T2.2 Infrastruktur Standar produk yang terbentuk Subdit IT, IPJ dan IAK
12
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN
Secara umum Direktorat Industri Tekstil Kulit dan Alas Kaki
telah melaksanakan tugas pokok sesuai dengan amanat tugas pokok
dan fungsi yang diamanatkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor
35 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Perindustrian, Direktorat Industri Tekstil, Kulit, Alas Kaki, dan Aneka
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan
pelaksanaan penyebaran industri, pembangunan sumber daya
industri, pembangunan sarana dan prasarana industri,
pemberdayaan, pengamanan dan penyelamatan industri, perizinan
industri, penanaman modal dan fasilitas industri, serta kebijakan
teknis pengembangan industri di bidang industri tekstil, kulit, alas
kaki, dan aneka. Keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat dilihat
dari pemenuhan sebagian besar target dari indikator kinerja yang telah
ditetapkan melalui Penetapan Kinerja (Tapkin) Direktorat Industri
Tekstil Kulit dan Alas Kaki Tahun 2019. Namun demikian, terdapat
indikator kinerja tidak belum dapat terpenuhi target pencapaiannya
karena data yang belum mencukupi dan kondisi ekonomi yang masih
dalam kondisi persiapan pemilu.
A. Analisis Capaian Kinerja Direktorat Industri Tekstil Kulit dan Alas
Kaki
Pencapaian target sesuai dengan sasaran strategis dalam
Rencana Strategis dan Rencana Kinerja Tahun 2018 dan Penetapan
Kinerja Direktorat Industri Tekstil Kulit dan Alas Kaki yang
dituangkan dalam tujuan dan sasaran strategis berdasarkan data-data
yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber dapat dilihat pada tebel
berikut ini.
Realisasi Target sesuai Indikator Kinerja Tujuan
Tabel 10 Pencapaian indikator kinerja tujuan sesuai dengan Rencana Strategis Direktorat Industri Tekstil Kulit dan Alas Kaki 2018
No Sasaran
Strategis (SS)
Indikator Kinerja
Utama (IKU)
Target Satua
n
Capaian
Jumlah %
1 Meningkatnya peran
industri
Tekstil Kulit
dan Alas Kaki
dalam
perekonomian nasional
1. Laju pertumbuhan PDB industri
Tekstil Kulit dan
Alas Kaki
2,76 – 3,15
Persen 7,89 285,9
2. Kontribusi PDB
Tekstil Kulit dan Alas Kaki terhadap
PDB nasional
1,58 –
1,61
Persen 1,56 98,7
13
No Sasaran
Strategis (SS)
Indikator Kinerja
Utama (IKU)
Target Satua
n
Capaian
Jumlah %
3. Jumlah
penyerapan tenaga
kerja di sektor
Tekstil Kulit dan Alas Kaki
4,95 -
5,02
Juta 5,34 107,9
Sumber : BPS (diolah)
Pada indikator kinerja tujuan ditargetkan terjadi peningkatan
nilai tambah industri yang merupakan selisih antara biaya output
dengan biaya input. Peningkatan nilai tambah industri tekstil, alas
kaki, kulit dan aneka lainnya merupakan parameter yang
menunjukkan bahwa industri tekstil, kulit, alas kaki dan aneka
sebagai industri pengolahan menghasilkan nilai tambah yang
menyumbang terhadap perekonomian nasional, kemudian digunakan
sebagai pengukuran PDB dan sebagai indikator pertumbuhan sektor
industri ini. Industri tekstil, kulit, alas kaki dan aneka meningkatkan
nilai output yang dihasilkan dari proses industrinya yang pada sisi
lain menggambarkan juga daya saing yang semakin baik serta
semakin efisiennya proses produksi yang berjalan. Peningkatan nilai
tambah sebagai parameter utama mendorong laju pertumbuhan yang
tinggi dengan demikian diharapkan peranan industri tekstil, kulit, alas
kaki dan aneka semakin meningkat pada kondisi ekonomi secara
nasional yang dalam hal ini digambarkan dengan besarnya peranan
PDB industri tekstil, kulit, alas kaki dan aneka terhadap PDB Nasional
Sedangkan pencapaian. Serta indikator kinerja tujuan ketiga adalah
Jumlah penyerapan tenaga kerja di sektor Tekstil Kulit dan Alas Kaki.
Hal ini sesuai dengan peranan industri TPT, alas kaki kulit dan aneka
yang bersifat padat karya sehingga memberikan dampak penyerapan
tenaga kerja dalam perekonomian Nasional.
Data capaian Indikator Kinerja Utama (IKT) Laju
pertumbuhan PDB industri Tekstil Kulit dan Alas Kaki diperoleh dari
publikasi BPS terkait PDB berdasarkan lapangan usaha khususnya
[Seri 2010] PDB Triwulanan Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut
Lapangan Usaha (Miliar Rupiah) capaian untuk Direktorat Industri
Tekstil Kulit dan Alas Kaki dihitung berdasarkan nilai PDB dari
masing-masing industri yang berada dibawah binaannya yang
meliputi: 1) Industri Tekstil dan Pakaian Jadi. Adapun data laju
pertumbuhan industri secara komulatif secara rinci yang dibagi
persektor adalah :
14
Tabel 11 Laju Pertumbuhan NTB Atas Dasar Harga Konstan 2010 Industri Tekstil Kulit dan Alas Kaki (%)_(C to C) Tahun 2016-2018
KBLI URAIAN 2017 2018 Tw I
2019
13 Industri Tekstil 2,34 2,33 3,37
14 Industri Pakaian Jadi -1,12 4,48 11,02
3,4 Industri Tekstil dan Pakaian Jadi -0,09 3,83 8,73
15 Industri Kulit, Barang dari Kulit
dan Alas Kaki
8,36 2,22 9,42
Sumber : BPS (diolah)
Untuk data kontribusi industri Industri Tekstil Kulit dan Alas
Kaki terhadap PDB Nasional dapat dirinci sebagai berikut :
Tabel 12 Kontribusi PDB Industri Tekstil Kulit dan Alas Kaki terhadap PDB Nasional Tahun 2016-2018
KBLI URAIAN 2016 2017 2018
13,14 Industri Tekstil dan Pakaian Jadi 1,16 1,11 1,14
15 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 0,28 0,27 0,28
32 Industri Pengolahan Lainnya; Jasa Reparasi dan Pemasangan
Mesin dan Peralatan 0,17 0,15 0,14
Industri Tekstil Kulit dan Alas Kaki 1,61 1,53 1,56
Sumber : BPS (diolah)
Untuk data penyerapan tenaga kerja pada industri Industri
Tekstil Kulit dan Alas Kaki dapat dirinci sebagai berikut :
Tabel 13 Data penyerapan tenaga kerja pada industri Industri Tekstil Kulit dan Alas Kaki Tahun 2016-2018
URAIAN 2016 2017 2018
13 Industri Tekstil 1.197.093 1.369.929 1.375.677
14 Industri Pakaian Jadi 2.238.174 2.398.244 2.529.029
15 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan
Alas Kaki
781.774 777.682 752.642
32 Industri Pengolahan Lainnya 575.751 648.609 685.592
TOTAL 4.792.792 5.194.464 5.342.940
Sumber : BPS (diolah)
Pencapaian ini lebih baik bila dibandingkan dengan tahun
sebelumnya dimana sebelumnya mengalami pertumbuhan negatif
namun pada tahun ini lebih baik dan menunjukkan ketercapaian yang
cukup baik pada setiap indikator kinerja tujuan yang ditetapkan.
Capaian laju pertumbuhan, kontribusi maupun penyerapan tenaga
kerja terutama didorong oleh semakin baiknya pertumbuhan dan
15
kinerja pada industri TPT yang didorong oleh beberapa kebijakan yaitu
: Pemerintah juga terus berkomitmen untuk membantu industri TPT
dengan mengeluarkan berbagai paket kebijakan antara lain melalui :
insentif investasi dengan tax allowance and tax holiday, insentif untuk
industri padat karya, penertiban fasilitas kepabeanan dan pencegahan
impor berisiko tinggi serta impor illegal, percepatan FTA dengan UE
dan US (dalam negosiasi) dan penguatan pendidikan vokasi yang link
and match antara SMK dengan industri. Adapun perbandingan kinerja
industri TPT dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya adalah
sebagai berikut.
Tabel 14 Perbandingan capaian indikator kinerja tujuan Tahun 2018 dengan tahun sebelumnya
N
o
Sasaran
Strategis
(SS)
Indikator Kinerja
Utama (IKU)
Target Capaian % Capaian
2017 2018 2017 2018 2017 2018
1 Meningkatn
ya peran industri
Tekstil Kulit
dan Alas
Kaki dalam
perekonomi
an nasional
1. Laju
pertumbuhan PDB industri
Tekstil Kulit
dan Alas Kaki
(%)
2,59 – 2,88
2,76 – 3,15
2,98 7,89 108,0 285,9
2. Kontribusi PDB
Tekstil Kulit
dan Alas Kaki
terhadap PDB nasional (%)
1,55 – 1,58
1,58 – 1,61
1,53 1,56 96,8 98,7
3. Jumlah
penyerapan
tenaga kerja di
sektor Tekstil
Kulit dan Alas
Kaki (Juta orang)
4,95
– 4,98
4,95 -
5,02
5,19 5,34 104,8 107,9
Secara umum capaian dari seluruh indikator kinerja tujuan
sampai dengan Tw IV tahun 2018 cukup baik khususnya pada
indikator kontribusi PDB dan jumlah penyerapan tenaga kerja dengan
capaiannya diatas 100%. Sedangkan capaian untuk indikator kinerja
kontribusi industri justru masih berada dibawah target dan karena
realisasi capaian baru mencapai 98,7% pada tahun ini, namun
capaian ini masih lebih baik bila dibandingkan dengan tahun 2017.
Hal ini terutama didorong perbaikan kinerja dan pertumbuhan pada
industri tekstil dan pakaian jadi serta alas kaki dan disisi lain
penyebab capaian target masih berada dibawah disebabkan kinerja
industri Industri Pengolahan Lainnya; Jasa Reparasi dan Pemasangan
16
Mesin dan Peralatan yang justru mengalami penurunan di tahun
2018.
Dampak dari ketidaktercapaian IKU
Dari table 9 dapat dilihat bahwa salah satu indicator kinerja
tujuan yang tidak tercapai adalah Kontribusi PDB Tekstil Kulit dan
Alas Kaki terhadap PDB nasional. Secara umum dampak dari IKT yang
tidak tercapai ini tidak terlalu berpengaruh signifikan pada kinerja
industri, karena angka capaiannya juga sudah cukup dekat dengan
target yang ditetapkan dan laju pertumbuhan industrinya pun masih
sangat tinggi dan berada di atas target. Nilai kontribusi yang masih
berada dibawah target terjadi karena terdapat sector lain yang
mengalami peningkatan nilai PDB yang lebih tinggi sehingga
kontribusinya naik dan disisi lain karena share adalah 100% maka
sector yang lain yang pertumbuhannya lebih rendah menjadi turun
share nya.
Realisasi Target sesuai Indikator Kinerja Sasaran
Tabel 15 Pencapaian indikator kinerja Sasaran strategis sesuai dengan Penetapan Kinerja Direktorat Industri Tekstil Kulit dan Alas Kaki 2018
Kode
SS
Sasaran Strategis
(SS)
Kode
IKSS
Indikator Kinerja Sasaran
Strategis (IKSS)
Satua
n
Target
2018
Capaian s/d Tw
IV 2018
Jumlah %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
PERSPEKTIF STAKEHOLDER
S1 Meningkatnya populasi dan persebaran industri
S1.1 Jumlah unit Tekstil Kulit dan Alas Kaki
Unit 294 209* 71,1
S1.2 Nilai investasi di sektor Tekstil Kulit dan Alas Kaki
Rp triliun
36,4-38,7 13,45 37,0
S2 Meningkatnya daya saing dan
produktivitas sektor industri
S2.1 Kontribusi ekspor produk industri Tekstil
Kulit dan Alas Kaki terhadap ekspor nasional.
Persen 17,5 12,87 73,5
S2.2 Produktivitas SDM Tekstil Kulit dan Alas Kaki
Rp. Juta/ tenaga kerja
161,2 119,1 73,9
PERSEPEKTIF BISNIS INTERNAL
17
Kode SS
Sasaran Strategis
(SS)
Kode IKSS
Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS)
Satuan
Target 2018
Capaian s/d Tw
IV 2018
Jumlah %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
T2 Terselenggaranya urusan pemerintahan di bidang perindustrian yang berdaya
saing dan berkelanjutan
T2.1 Infrastruktur kompetensi yang terbentuk
RSKKNI
1 1 100
T2.2 Infrastruktur Standar produk
yang terbentuk
RSNI/ Ranca
ngan Regulasi SNI
12 16 133
Apabila dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya,
maka beberapa indikator kinerja sasaran agak menurun dan belum
memenuhi target khususnya pada penumbuhan populasi industri,
investasi, kontribusi ekspor dan produktivitas tenaga kerja. Adapun
rincian dan perbandingan capaian 2018 terhadap tahun sebelumnya
dapat dilihat pada table 10.
Tabel 16 Perbandingan capaian indikator kinerja Sasaran strategis
Tahun 2018 terhadap tahun sebelumnya
Kode
SS
Sasaran Strategis
(SS)
Kode IKSS
Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS)
Target Capaian % Capaian
2017 2018 2017 Tw 4 2018
2017 Tw 4 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
PERSPEKTIF STAKEHOLDER
S1 Meningkatnya populasi dan
persebaran industri
S1.1 Jumlah unit Tekstil Kulit dan Alas Kaki (unit)
288 294 214* 209* 74,3 71,1
S1.2 Nilai investasi di sektor Tekstil Kulit dan Alas Kaki (Rp triliun)
36,9-42,3
36,4-38,7
24,07 13,45 65,2 37,0
S2 Meningkatnya daya saing dan produktivitas sektor industri
S2.1 Kontribusi ekspor produk industri Tekstil Kulit dan Alas Kaki terhadap ekspor nasional (%)
17,48-17,53
17,5 15,51 12,87 88.7 73,5
S2.2 Produktivitas SDM Tekstil Kulit dan Alas Kaki (Rp. Juta/ tenaga kerja)
144,9 161,2 150,1 119,1 103.6 73,9
PERSEPEKTIF BISNIS INTERNAL
18
Kode
SS
Sasaran Strategis
(SS)
Kode IKSS
Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS)
Target Capaian % Capaian
2017 2018 2017 Tw 4 2018
2017 Tw 4 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
T2 Terselenggaranya urusan pemerintahan di bidang
perindustrian yang berdaya saing dan berkelanjutan
T2.1 Infrastruktur kompetensi yang terbentuk (RSKKNI)
2 1 2 1 100 100
T2.2 Infrastruktur Standar produk yang terbentuk (RSNI/ Rancangan Regulasi SNI)
12 12 12 16 100 133
A.1 Pencapaian Sasaran Strategis Berdasarkan Perspektif
Stakeholder
Penilaian atas pelaksanaan tugas Direktorat Industri
Tekstil Kulit dan Alas Kaki dilakukan melalui pengukuran
capaian kinerja yang sebelumnya telah ditetapkan dalam
Penetapan Kinerja Tahun 2018 (TAPKIN 2018). Pengukuran
kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan/ kegagalan
pelaksanaan kegiatan/program/kebijakan sesuai dengan
sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka
mewujudkan visi dan misi Direktorat Industri Tekstil Kulit dan
Alas Kaki.
Analisis dan evaluasi akuntabilitas dari pencapaian
sasaran kinerja akan menjabarkan hasil evaluasi capaian
indikator-indikator kinerja menurut sasaran yang tertuang
dalam Penetapan Kinerja secara lebih terperinci dalam
menggambarkan perkembangan setiap sasaran dan indikator-
indikatornya dengan rincian sebagai berikut :
a) Meningkatnya Populasi dan Persebaran Industri;
Pencapaian Target IKU
Pada sasaran ini ditargetkan terjadi peningkatan
populasi industri Tekstil Kulit dan Alas Kaki yang
menggambarkan eksistensi industri ini dalam perekonomian
Indonesia serta peningkatan kontribusinya terhadap
perekonomian. Peningkatan populasi industri tekstil, alas
kaki, kulit dan aneka merupakan parameter yang
menunjukkan bahwa industri tekstil, kulit, alas kaki dan
19
aneka sebagai industri pengolahan tetap menjadi
penyumbang terhadap perekonomian nasional. Populasi
industri tekstil, kulit, alas kaki dan aneka yang meningkat
sekligus meningkatkan nilai output yang dihasilkan dari
proses industrinya secara nasional yang pada sisi lain
menggambarkan juga iklim usaha dan iklim investasi yang
semakin baik pada industri ini. Hal ini juga menggambarkan
bahwa program/kegiatan yang dilakukan pada sektor Tekstil
Kulit dan Alas Kaki menimbulkan efek yang baik dan
dirasakan oleh dunia usaha yang diwujudkan dengan terus
dilakukannya investasi. Indikator sasaran strategis
berikutnya adalah peningkatan Nilai investasi di sektor
Tekstil Kulit dan Alas Kaki. Hal ini sesuai yang diamanatkan
oleh Presiden bahwa Pemerintah terus berupaya
menciptakan iklim usaha yang kondusif serta memberikan
kemudahan berbisnis di dalam negeri agar para investor
meningkatkan penanaman modalnya di Indonesia dalam
membangun perekonomian nasional yang lebih inklusif dan
berkualitas. bersama pemangku kepentingan terkait terus
bersinergi untuk meningkatkan daya saing dan daya tarik
investasi di sektor industri. Indikator ini juga
menggambarkan tingkat keberhasilan dari program kerja
yang dilakukan Direktorat Industri Tekstil Kulit dan Alas
Kaki di antaranya lewat penciptaan iklim usaha yang
kondusif dan kepastian hukum, penggunaan teknologi
terkini untuk mendorong peningkatan mutu, efisiensi dan
produktivitas, serta pemberian fasilitas berupa insentif
fiskal, dukungan dengan ketersediaan bahan baku, harga
energi yang kompetitif, sumber daya manusia (SDM)
kompeten, serta kemudahan akses pasar dan pembiayaan.
Adapun pencapaian dari sasaran strategis ini dapat dilihat
pada Tabel 17.
Tabel 17 Pencapaian sasaran strategis meningkatnya
populasi dan persebaran industri
Sasaran Strategis
(SS)
Indikator Kinerja Utama
(IKU)
Satuan
Target 2018
Realisasi
capaian %
Meningkat
nya
populasi
dan
persebara
n industri
Jumlah unit
Tekstil Kulit dan Alas Kaki
Unit 294 209* 71,1
Nilai investasi di sektor
Tekstil Kulit
Rp triliun
36,4-38,7 13,45 37,0
20
dan Alas Kaki
* data sementara
Penambahan unit usaha besar sedang yang tumbuh
tentunya tidak terlepas dari jumlah proyek yang telah
dinvestasikan pada tahun-tahun sebelumnya. Kementerian
Perindustrian terus melaksanakan pendampingan dan
koordinasi dalam rangka mendorong jumlah proyek investasi
ditingkatkan menjadi izin usaha industri. Lebih lanjut
mengenai investasi akan diulas pada indikator nilai investasi
sektor industri pengolahan non migas.
Namun demikian untuk populasi industri yang ada
saat ini, sesuai dengan hasil pencatatan unit Direktorat
Statistik Industri BPS menunjukkan peningkatan pada skala
besar dan sedang khusunya pada sector tekstil, Kulit Alas
Kaki dan Aneka.
Tabel 18 Jumlah Unit Usaha Industri Besar Sedang sector tekstil, Kulit Alas Kaki dan Aneka
KBLI URAIAN KBLI 2015 2018* Selisih
13 Industri Tekstil 2.612 3.139 527
14 Industri Pakaian Jadi 2.360 2.986 626
15 Industri Kulit, Barang Dari Kulit Dan
Alas Kaki 738 1.083 345
32 Industri Pengolahan Lainnya 654 1.200 546
Total 26,322 8.379 8.408
Sumber: BPS, diolah Kemenperin *=Angka Sementara
Pada tahun 2018 total investasi di sektor Tekstil Kulit
dan Alas Kaki mencapai Rp 13,4 triliun melambat sebesar
44 persen apabila dibandingkan dengan tahun 2017.
Terdapat beberapa kondisi yang menyebabkan melambatnya
investasi, diantaranya kondisi perang dagang antara
Amerika dengan Tiongkok menyebabkan shock sentimen
investasi. Nilai investasi PMA pada tahun 2018 melambat
seiring dengan investasi langsung internasional (FDI) yang
juga melambat sebesar 20 persen di tahun 2018. Namun
demikian, goncangan akibat perang dagang tahun 2018
mulai mereda pada triwulan IV 2018, tepatnya setelah
pertemuan G20. Kondisi dalam negeri yang menyebabkan
nilai investasi tidak mencapai target antara lain:
harmonisasi dan sinkronisasi regulasi terkait investasi
masih membutuhkan waktu untuk berjalan optimal, hal ini
juga terjadi pada kondisi infrastruktur yang belum
21
beroperasi optimal serta harga energi yang dirasa masih
kurang kompetitif. Dari sisi faktor eksternal, fluktuasi nilai
tukar dollar AS yang dipicu oleh kenaikan suku bunga AS
dan penguatan dollar AS di pasar global juga menjadi salah
satu penyebab investasi belum mencapai target. Namun
demikian, ke depan diharapkan terjadi peningkatan nilai
investasi, mengingat berbagai proyek infrastruktur sebagian
telah selesai dan dapat beroperasi. Selain itu, upaya
Pemerintah dalam melakukan deregulasi kebijakan terkait
dalam penumbuhan iklim berusaha terus dilaksanakan
salah satunya diwujudkan melalui penyediaan platform
Online Single Submission (OSS). Adapun perkembangan
realisasi investasi tahun 2016-2018 dapat dilihat pada table
berikut :
Tabel 19 Realisasi investasi sektor tekstil, Kulit Alas Kaki
dan Aneka
Sektor Nilai Investasi (Rp Miliar)
2016 2017 2018
PMA
(13-2015) Industri tekstil 2.145 3.330 2.512
(14-2015) Industri pakaian jadi 2.193 1.694 1.916
(15-2015) Industri kulit, barang dari
kulit dan alas kaki
1.949 4.980 3.533
(32-2015) Industri pengolahan lainnya 527 5.926 1.334
PMDN
(13-2015) Industri tekstil 2.818 7.314 3.482
(14-2015) Industri pakaian jadi 392 549 115
(15-2015) Industri kulit, barang dari
kulit dan alas kaki
69 196 282
(32-2015) Industri pengolahan lainnya 331 79 276
Total 10.423 24.069 13.449
Sumber : BKPM (diolah)
Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai
gambaran atas pencapaian sasaran strategis Meningkatnya
populasi dan persebaran industri terlihat cukup jauh dari
target yang ditetapkan dan baru mencapai 71,1%, demikian
juga dari sisi investasi yang terjadi pencapaiannya
meningkat baru mencapai 37,0%. Selain itu, dominasi
Investasi PMA masih cukup besar, hal ini menggambarkan
bahwa kualitas investasi yang dilakukan oleh sektor swasta
baik PMA maupun PMDN lebih berkualitas dari sisi nilai
investasi yang dilakukan dengan meningkatnya rasio
investasi per perusahaan.
22
Dampak dari ketidaktercapaian IKU
Dari 2 IKU yang ditetapkan pada sasaran strategi
meningkatnya populasi dan persebaran industri, kedua-
duanya belum mencapai target yang diharapkan. Dampak
yang kemungkinan besar timbul sebagai konsekuensi dari
tidak tercapainya target investasi ini akan dirasakan dimasa
mendatang dalam jangka panjang, karena penumbuhan
populasi dan investasi ini diharapkan saat
perusahaan/investasi yang dilakukan sudah beroperasi
dapat meningkatkan pertumbuhan dan kinerja industri
dimasa mendatang dan juga penyerapan tenaga kerja dan
peningkatan ekspor serta pemenuhan terhadap konsumsi
dalam negeri. Oleh karena itu, ketidak tercapaian ini perlu
diupayakan investasi penggantinya di tahun 2019 dan 2020.
Kegiatan yang mendorong Pencapaian Target IKU
Sasaran Strategis I
Dengan menggunakan pagu anggaran yang di
alokasikan, Direktorat Industri Tekstil, Kulit, Alas Kaki dan
Aneka membuat rencana insisiatif strategis dan kegiatan
dalam rangka menunjang sasaran Meningkatnya populasi
dan persebaran industri selain itu sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya Direktorat Industri Tekstil, Kulit, Alas
Kaki dan Aneka melakukan pelaksanaan tugas/kegiatan
tidak menggunakan DIPA yang ada yang sifatnya
merupakan penyusunan kebijakan. Upaya ini dilakukan
guna meningkatkan daya saing industri tekstil, kulit, alas
kaki dan aneka terutama dari sisi produksi dan permesinan
serta dari keterkaitan antar industri melalui upaya
pengembangan dan penguatan klaster. Adapun capaian dari
masing-masing kegiatan sesuai dengan penetapan kinerja
tahun 2018 dapat dilihat pada rincian berikut:
1) Pelaksanaan kegiatan sebagai pendukung pencapaian
indikator kinerja utama (IKU) jumlah unit Tekstil
Kulit dan Alas Kaki
23
Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan Daftar Isian
Program dan Anggaran Direktorat ITKAA tahun anggaran
2018
1. Pertemuan Teknis Penyelesaian Permasalahan
Peningkatan Daya Saing Industri Tekstil, Kulit, Alas
Kaki Dan Aneka
Kegiatan ini dimaksudkan untuk melakukan
penyelesaian pada permasalahan iklim usaha yang
terjadi. Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahun
2018 adalah : FGD Penyelesaian Isu Aktual Sektor
Industri Tekstil, Sosialisasi Fasilitasi Pembiayaan
Untuk Mendorong Ekspor Ke Negara Kawasan Afrika,
Fasilitasi Dialog Tekstil Nasional 2018, Temu Usaha
Industri Kulit, Alas Kaki Dan Aneka.
2. Menyusun Road Map Pengembangan Industri Tekstil,
Kulit, Alas Kaki Dan Aneka
Penyusunan Roadmap industri TPT dilakukan
untuk penajaman dan pembaharuan roadmap yang
sebelumnya telah disusun pada tahun 2015.
Penajaman ini juga dilakukan untuk memenuhi
perubahan dalam rencana strategis yang dilakukan
oleh Kementerian Perindustrian. Selain itu
perubahan juga dilakukan dalam rangka
penyesuaian target dan kegiatan sesuai dengan
kondisi riil yang terjadi dilapangan setelah
berjalannya waktu. Adapun kegiatan yang dilakukan
adalah : FGD Penajaman Roadmap Industri TPT, FGD
Penyusunan profil Industri Kulit, Penyusunan
Roadmap Branding alas kaki dan penyusunan profil
Industri Technical Textile.
3. Penciptaan Iklim Usaha Untuk Mereposisi Kapasitas
Produksi (Monitoring Revitalisasi dan Verifikasi Bahan
baku impor) kegiatan diblokir seluruhnya
Seluruh kegiatan tidak dapat dilakukan karena
anggaran diblokir. Namun beberapa anggarannya
dialihkan untuk penyesuaian tunjangan kinerja
pegawai di Ditjen IKTA.
24
4. Fasilitasi Pusat Desain, Bahan Baku Dan Inovasi
Produk Industri Tpt Dan Alas Kaki kegiatan diblokir
seluruhnya
Mengingat Pendirian Bufferstock Bahan Baku
Kapas menjadi prioritas nasional, telah mendapat
dukungan dari berbagai pihak, dan menjadi agenda
penting Kementerian Perindustrian Rapat Koordinasi
dalam rangka mendukung Pusat Logistik Berikat
Kapas terus dilakukan. Penyelenggaraan PLB untuk
kapas dilaksanakan dengan tujuan membantu
industri TPT khususnya industri Pemintalan
(spinning) dalam hal kepastian pasokan kapas dan
menekan biaya logistik terutama transportasi,
distribusi dan biaya gudang yang memberatkan
industri pemintalan. Bufferstock kapas telah
dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2016 adapun
beberapa poin dalam pertemuan tersebut adalah :
Peran Kementerian Perindustrian dalam
mendukung operasional PLB khususnya untuk
kapas dilakukan tidak dengan menggunakan APBN,
namun langsung dengan melakukan koordinasi
dengan Asoasi Pertekstilan Indonesia, PLB Cikarang
Dryport dan Perusahaan.
Adapun capaian jumlah PLB kapas sesuai dengan
yang ditargetkan dalam RPJMN Tahun 2015-2019
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 20 Capaian jumlah bufferstock dan Material Center
sesuai RPJMN 2015-2019
Indikator Target Realisasi Sat. % Realisasi
Fasilitasi Pembangunan Bufferstock Bahan Baku Kapas di Jawa Barat dan Bufferstock Kulit di Jawa Timur (lokasi)
2 3 Lokasi 150%
Adapun rincian lokasi dari bufferstock kapas yang
telah dibentuk adalah sebagai berikut :
25
Tabel 21 Capaian jumlah bufferstock dan Material Center
sesuai RPJMN 2015-2019
NO NAMA PLB LOKASI JENIS BARANG
YANG DITIMBUN
1 DUNIA EXPRESS TRANSINDO
Gudang Sunter dan Kawasan Industri Mitra
Karawang
Antara lain: Kapas, bahan baku impor
pendukung industri
garment
2 GERBANG
TEKNOLOGI
CIKARANG
Jalan Dryport Raya,
tanjungsari, Kec
Lemahabang, Bekasi,
Propinsi Jawa Barat
Kapas
3 INDO CAFCO Kawasan Industri Mitra
Karawang
Kapas
Sumber : Ditjen Bea dan Cukai
Sedangkan agenda fasilitasi pendirian Material
Center Kulit Untuk Industri Alas Kaki telah dilakukan
persiapan dan koordinasi dengan instansi terkait
yaitu BBKKP, APKI, APRSISINDO, BPIPI dan ATK,
maka kemungkinan besar peran pendirian material
center diberikan kepada swasta tentunya dengan
pengawasan pemerintah dan stakeholder.
Pelaksanaan kegiatan tidak menggunakan DIPA
Direktorat Industri Tekstil Kulit dan Alas Kaki
1) Pemberian BMDTP terhadap industri Karpet, Serat dan
Mainan Anak
2) Pengaturan Tata Niaga Impor dan pemberian Alokasi
Impor untuk Importir Produsen
3) Pemberian rekomendasi ekspor Emas
4) Penetapan HPE untuk ekspor kulit
5) Upaya mempermudah arus impor kulit finish dan
pickel sebagai bahan baku industri (bebas karantina)
6) Pembahasan Kemudahan impor dari negara-negara
yang bebas PMK untuk kulit
7) Penyelesaian Masalah Lingkungan pada DAS Citarum
8) Persiapan Pelaksanaan Implementasi Industri 4.0 di
Industri TPT
2) Nilai investasi di sektor Tekstil Kulit dan Alas Kaki
Target peningkatan investasi sejalan dengan target
penumbuhan populasi industri selain diharapkan dapat
26
meningkatkan pertumbuhan ekonomi diharapkan juga
dapat menjadi solusi dalam penyerapan jumlah tenaga
kerja. Pada tahun 2018 jumlah investasi yang
diharapkan dapat bertambah pada sektor industri tekstil,
kulit, alas kaki dan aneka sejalan dengan perbaikan iklim
usaha yang dilakukan. Untuk mendukung pencapaian
target indikator ini. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
Daftar Isian Program dan Anggaran Direktorat ITKAA
tahun anggaran 2018 :
1) Pertemuan Teknis Permasalahan Iklim Investasi
Industri Tekstil, Kulit, Alas Kaki Dan Aneka (a. FGD
Fasilitasi Penyelesaian Permasalahan Industri Tekstil
Dan Produk Tekstil b. FGD Fasilitasi Penyelesaian
Permasalahan Industri Kulit, Alas Kaki Dan Aneka)
2) Menyusun Data Dan Informasi Industri Tekstil, Kulit,
Alas Kaki Dan Aneka (Penyusunan Fact and Figure,
Industri Aneka Dalam Angka, Penyusunan Profil
Industri Technical Textile, Penyusunan Profil Industri
Kulit)
Pelaksanaan kegiatan tidak menggunakan DIPA
Direktorat Industri Tekstil Kulit dan Alas Kaki
1) Pemberian Rekomendasi Isentif Investasi melalui Tax
Allowance dan tax holiday
2) Upaya memperoleh pembiayaan restrukturisasi M/P
industri TPT
3) Dukungan Kemudahan dalam perizinan melalui OSS
dan BKPM
b) Meningkatnya daya saing dan produktivitas sektor industri;
Pencapaian Target Indikator Kinerja
Indonesia selama ini dikenal sebagai pemain besar dalam
industri TPT dan alas kaki, namun demikian seiring dengan
semakin terbukanya arus perdagangan dari dan menuju
Indonesia serta munculnya negara-negara industri TPT dan
alas kaki baru seperti Kamboja, Vietnam dan Bangladesh,
menyebabkan tantangan dalam mempertahankan peranan
ekspor kita terhadap dunia akan semakin ketat. Pasar
domestik yang memiliki penduduk lebih dari 240 juta orang
juga merupakan pangsa pasar industri tekstil, alas kaki dan
aneka lainnya yang sangat potensial. Oleh karena itu sasaran
ini dipilih sebagai gambaran dari kekuatan penetrasi pasar
27
produk kita yang berkualitas baik ke pasar domestik maupun
pasar internasional. Adapun target yang telah ditetapkan
sesuai dengan Penetapan Kinerja Direktorat Industri Tekstil,
Kulit, Alas Kaki dan Aneka pada Tahun 2018 dan realisasinya
dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 22 Pencapaian Sasaran Strategis Meningkatnya daya saing dan produktivitas sektor industri
Sasaran
Strategis (SS)
Indikator
Kinerja Utama
(IKU)
Satua
n
Target
2018
Realisasi s/d Tw 4
capaian %
Meningkatnya
daya saing dan
produktivitas
sektor industri
Kontribusi ekspor produk industri Tekstil
Kulit dan Alas Kaki terhadap ekspor nasional.
Persen 17,5 12,87 73,5
Produktivitas SDM Tekstil Kulit dan Alas Kaki
Rp. Juta/ tenaga kerja
161,2 119,1 73,9
Sumber : BPS
Pencapaian target meningkatnya penguasaan pasar
berupa Kontribusi Ekspor Produk Industri Tekstil, Kulit, Alas
Kaki dan Aneka terhadap ekspor Nasional baru mencapai
73,5% dimana kontribusi terbesar ekspor tertinggi ada pada
industri pakaian jadi diikuti industri alas kaki dan barang jadi
kulit, industri perhiasan. Adapun rincian kontribusi masing-
masing sektor industri tekstil, kulit, alas kaki dan aneka
berdasarkan data dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 23 Perkembangan Ekspor Sektor Tekstil dan Aneka
Sektor 2017 2018 % 2017-2018
Tekstil 4.655.820 4.651.815 -0,09%
Pakaian Jadi 7.919.296 8.620.581 8,86%
Kulit, Barang Dari Kulit Dan Alas Kaki
5.362.554 5.699.182 6,28%
Pengolahan Lainnya 4.817.749 4.229.691 -12,21%
Total 22.755.419 23.201.270 1,96%
Jika dilihat dengan menggunakan bar diagram maka
kontribusi masing masing sector dapat dilihat pada gambar
berikut :
28
Gambar 3 Perkembangan Ekspor Komoditi Tekstil dan Aneka
2017-2018 (USD miliar)
Sumbangan terbesar terhadap pemenuhan target ekspor
tekstil terutama berasal dari pakaian jadi, barang perhiasan
dan sepatu olah raga. Target utama ekspor tekstil, alas kaki,
kulit dan aneka adalah Amerika Serikat, Eropa, Jepang, Cina
dan beberapa negara lainnya. Sedangkan dari sisi
produktivitas sektor industri capaiannya masih dibawah target
yaitu 73,9%.
Dampak dari ketidaktercapaian IKU
Dari 2 IKU yang ditetapkan pada sasaran strategi
Meningkatnya daya saing dan produktivitas sektor industri,
kedua-duanya belum mencapai target yang diharapkan.
Dampak yang kemungkinan besar timbul sebagai konsekuensi
dari tidak tercapainya target ini adalah menurunnya surplus
neraca perdagangan secara nasional yang turun sangat dalam
dan deficit ini menjadi terbesar sepanjang sejarah dengan nilai
8,57 miliar dollar AS, karena sektor tekstil dan aneka menjadi
andalan ekspor kedua setelah makanan dan minuman.
Sedangkan ketidaktercapaian produktivitas SDM
mengakibatkan daya saing industri tekstil dan aneka menjadi
lebih rendah dari Negara lain karena disisi lain upah
cenederung meningkat setiap tahunnya.
Kegiatan yang mendorong Pencapaian Target IKU
Dengan menggunakan pagu anggaran yang dialokasikan,
Direktorat Industri Tekstil, Kulit, Alas Kaki dan Aneka
membuat rencana insisiatif strategis dan kegiatan dalam
rangka menunjang sasaran strategis meningkatnya daya saing
dan produktivitas sektor industri. Upaya ini dilakukan guna
meningkatkan penetrasi Pasar baik didalam maupun diluar
negeri melalui upaya-upaya promosi produk tekstil, kulit, alas
4,66
7,92
5,36 4,82 4,65
8,62 5,70
4,23
Tekstil Pakaian Jadi Kulit, BarangDari Kulit Dan
Alas Kaki
PengolahanLainnya
2017
2018
29
kaki dan aneka dipasar domestik maupun internasional serta
melakukan program pendidikan vokasi antara SMK dengan
industri serta pningkatan kemampuan SDM industri sesuai
dengan SKKNI. Adapun capaian dari masing-masing kegiatan
sesuai dengan penetapan kinerja tahun 2018 dapat dilihat
pada Tabel 24.
Tabel 24 Kegiatan yang mendorong Pencapaian Sasaran
Strategis Meningkatnya penguasaan pasar dalam
dan luar negeri pada industri Tekstil dan Aneka
Sasaran Strategis
(SS)
Inisiatif Strategis Target Realisasi
Satuan % Realisasi
Tingginya
penguasaan
pasar dalam dan luar
negeri pada
industri
Tekstil dan
Aneka
Pelaksanaan
Branding pada
industri Pakaian jadi dan Alas Kaki
20 11 prsh 55
Perusahaan mengikuti
seminar/konferens
i, pameran, misi
dagang/investasi,
promosi produk/jasa dan
investasi industri
100 50 perusahaan
50
Adapun rincian dari masing-masing kegiatan yang
mendukung sasaran strategis Meningkatnya penguasaan pasar
dalam dan luar negeri pada industri Tekstil dan Aneka pada
tahun 2018 adalah sebagai berikut:
1. Membangun Brand Awareness (Penyusunan Roadmap
Branding Industri Garment, Fashion Dan Alas Kaki melalui
FGD Penyamaan Persepsi Branding Nasional Dengan
Stakeholder, FGD Penyamaan Persepsi Branding Nasional
Dengan Stakeholder, FGD Penyamaan Persepsi Branding
Nasional Dengan Stakeholder),
2. Penyelenggaraan dan Partisipasi Pameran Industri Tekstil,
Kulit, Alas Kaki Dan Aneka
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka penguatan
merek Indonesia mengingat selama ini industri alas kaki
dan pakaian jadi Indonesia hanya menikmati keuntungan
dari margin produksi saja, sedangkan margin keuntungan
dari penggunaan merek dinikmati oleh buyer/pemegang
merek. Hal ini sungguh sangat ironis, mengingat dalam
30
struktur harga jual produk, biaya marketing dan merk
memiliki share yang paling besar dan mencapai hampir 70 -
80%, sedangkan sisanya merupakan biaya produksi barang
tersebut. Dengan margin keuntungan industri dalam negeri
yang hanya 1-3% dari harga jual produk, maka nilai
tambah yang diperoleh industri dalam negeri tergolong
sangat kecil dan menyebabkan elastisitas industri terhadap
perubahan biaya upah, biaya energi, biaya bahan baku
maupun faktor produksi yang lain menjadi sangat rendah.
Kegiatan National branding juga dilakukan dengan
memfasilitasi pameran di Bandara Internasional didalam
negeri.
Dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan
kinerja ekspor terutama dalam era perdagangan bebas,
maka Industri Tekstil dan Produk Tekstil (ITPT) dan Aneka
perlu terus dipacu antara lain melalui promosi kemampuan
produk ITPT dalam negeri kepada para calon buyer dan
investor baik dalam maupun luar negeri, baik melalui
pameran dalam negeri maupun keikut sertaan dalam
pameran internasional.
Namun demikian kegiatan pengembangan dan
promosi industri tetap dilakukan melalui beberapa Pameran
yang bertujuan antara lain:
1) Untuk memperkenalkan produk industri Indonesia di
pasar internasional termasuk kemampuan kualitas,
desain dan teknologi produk;
2) Untuk membuka dan memperkuat jejaring
kerja/networking dengan calon buyer/pebisnis asing
dalam rangka mendorong terjadinya transaksi bisnis
dan ekspor;
3) Sebagai ajang membuka wawasan pengusaha/
produsen dan mengukur kemampuan daya saing
produk, termasuk desain dan teknologi produk
dibandingkan yang dimiliki oleh peserta pameran dari
negara-negara lain;
4) Untuk meningkatkan pengetahuan serta perolehan data
dan informasi dunia usaha tentang perkembangan trend
produk industri kedepan serta selera pasar global;
5) Untuk mempertahankan dan meningkatkan transaksi
bisnis produk industri dengan pebisnis di pasar global
yang telah terjangkau (captive market), serta membuka
31
dan memulai transaksi bisnis di pasar baru (non
traditional market).
Adapun kegiatan Promosi yang akan difasilitasi
Direktorat Industri Tekstil, Kulit, Alas Kaki dan Aneka Tahun
2018 adalah sebagai berikut :
Tabel 25 Penyelenggaraan Pameran untuk mendorong Sasaran Strategis Meningkatnya penguasaan pasar
dalam dan luar negeri pada industri Tekstil dan Aneka
I. Fasilitasi Pameran Tekstil dan Aneka Di Dalam Negeri
NO. NAMA PAMERAN LOKASI TANGGAL PESERTA
1 Indonesia Fashion Week 2018 JCC, Jakarta 28 Mar-1 Apr 10
2 Pameran Indonesia Industrial Summit & Making Indonesia 4.0
JCC, Jakarta 4 April 3
3 Pameran Inatex 2018 JIEXPO, Jakarta
4-7 April 10
4 Pameran Adhiwastra 2018 JCC, Jakarta 11-15 April 5 5 Pameran Ramadhan Runway Mall Kota
Kasablanka 1 Juni s/d 2 juli
3
6 Pameran Interior Dan Craft (ICRA) 2018
JCC, Jakarta 12 - 16 Sept 7
7 Pameran INHALEC 2018 JCC, Jakarta 3-7 Oktober 6
II. Fasilitasi Pameran Tekstil dan Aneka Di Luar Negeri
1 VTG 2018 Saigon, Vietnam
21 - 24 November
6
3. Penyusunan Kebijakan Kerjasama Bilateral,regional Dan
Internasional
Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan akses produk
indonesia yang berrientasi ekspor ke luar negeri dengan
melakukan negosiasi ke berbagai negara potensial. Pada
tahun 2018 negosiasi dilakukan dengan berbagai pihak
khususnya terkait RCEP dan Akses pasar ke Afrika dan
perundingan IEU-CEPA serta penyelesaian permasalahan
trade war yang dilancarkan oleh Pemerintah Amerika
Serikat.
4. Bimbingan Teknis Desain Industri Tekstil, Kulit, Alas Kaki
Dan Aneka, Pendampingan Pengembangan Merek Produk
Garmen, Fashion Dan Alas Kaki, Fasilitasi Pertemuan
Teknis Desainer Dengan Industri Kreatif, Fasilitasi
Benchmarking Merek, Fasilitasi Dialog Tekstil Nasional),
32
kegiatan ini sedianya dilaksanakan untuk menyiapkan
industri-industri yang potensial untuk dikembangkan
brand nya dan kemudian dipromosikan didalam maupun
di luar negeri
Bimbingan Teknis Desain yang dilakukan meliputi :
No Perusahaan Tanggal
Pelaksanaan Jumlah Peserta
1 PT Indah Jaya TeXtile (Unilon) 23-28 April 20
2 PT Trisulatex 23-28 April 20
3 PT Trisulatex 30 April - 5 Mei 20
4 CV Purnama 2-8 Mei 20
5 PT Dhanar Mas Concern 11-17 Mei 20
6 PT Trisco Tailored Apparel 14-19 Mei 20
7 CV Fadel Garmen 16-22 Juli 20
8 CV Suho Garmindo 18-24 Juli 20
9 PT Mipacko Farella 4-9 Des 20
10 PT Jusindo Sumber Perkasa 4-9 Des 20
11 PT Globalindo Intimates 4-9 Des 20
12 PT Samitex Sewon 4-9 Des 20
Jumlah 240
Adapun kegiatan Non Dipa yang dilakukan sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi adalah Pembahasan Bea
masuk anti dumping maupun safeguard dari negara lain
Untuk mencapai target produktivitas SDM Tekstil Kulit
dan Alas Kaki melalui peningkatan kemampuan guru SMK
dalam rangka tindak lanjut link and match SMK dengan
industri. Dengan menggunakan anggaran yang ada indikator
sasaran strategis produktivitas SDM industri didukung oleh
kegiatan :
1. Melaksanakan Bimbingan Teknis,
Peningkatan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia
(SDM) menjadi salah satu pilar utama dalam Kebijakan
Pemerataan Ekonomi, yang direalisasikan antara lain
melalui program pendidikan dan pelatihan vokasi. Untuk
itu, Kementerian Perindustrian giat membangun pendidikan
vokasi yang memiliki konsep link and match antara pelaku
industri dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
33
Langkah ini merupakan amanat dari Instruksi Presiden
Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK, yang juga
bermanfaat bagi industri terutama dalam penyiapan tenaga
kerja terampil yang sesuai kebutuhan dunia usaha saat ini.
Indonesia saat ini sampai 10 tahun ke depan masih akan
menikmati bonus demografi, di mana mayoritas
penduduknya berada pada usia produktif yang harus
berperan penting serta menjadi aktor-aktor pembangunan.
Melalui kegiatan pendidikan vokasi diharapkan dihasilkan
perjanjian kerjasama antara SMK dengan perusahaan
industri dan beberapa kegiatan fasilitasi penyelarasan
kurikulum pendidikan sesuai dengan kebutuhan industri
dan kebutuhan sarana dan prasarana meliputi fasilitasi
workshop, laboratorium, teaching factory, instruktur yang
berkompeten, dan sertifikasi dari perusahaan industri
kepada peserta didik SMK.
Pada tahun 2018, Bimbingan Teknis dilaksanakan
sebanyak 6 angkatan untuk TOT guru tata busana sebagai
tindak lanjut peluncuran vokasi di Jawa Tengah dilakukan
terhadap 120 guru SMK tata busana di Jawa Tengah
dengan rincian sebagai berikut :
No Perusahaan Tanggal
Pelaksanaan Jumlah Peserta
1 Angkatan 1 19-24 Februari 20
2 Angkatan 2 26 feb-3 Maret 20
3 Angkatan 3 5-10 Maret 20
4 Angkatan 4 12-17 Maret 20
5 Angkatan 5 19-24 Maret 20
6 Angkatan 6 26-31 Maret 20
Jumlah 120
2. Pengelolaan Manajemen Usaha
Kegiatan ini dibatalkan karena penghematan anggaran.
A.2 Pencapaian Sasaran Strategis Berdasarkan Perspektif Bisnis
Internal
Analisis dan evaluasi akuntabilitas akan menjabarkan
hasil evaluasi capaian indikator-indikator kinerja Direktorat
Industri Tekstil Kulit dan Alas Kaki menurut sasaran strategis
yang tertuang berdasarkan perspektif tugas pokok dan fungsi
sesuai Penetapan Kinerja secara lebih terperinci dalam
34
menggambarkan perkembangan setiap sasaran dan indikator-
indikatornya berdasarkan perspektif Tugas Pokok dan Fungsi
dengan rincian sebagai berikut:
A.2.1 Terselenggaranya urusan pemerintahan di bidang
perindustrian yang berdaya saing dan berkelanjutan
Sampai dengan tahun 2013 hanya terdapat 2
SNI produk industri tekstil dan aneka yang telah
diwajibkan, yaitu SNI sepatu pengaman dan SNI Korek
Api dan Gas dan pada tahun 2013 SNI Wajib untuk
mainan telah ditetapkan melalui Peraturan Menteri
Perindustrian No 24/M-IND/PER/4/2015 tentang
pemberlakuan standar nasional industri (SNI) Mainan
Anak hingga per 10 Oktober 2013 ini. Penerapan SNI
Wajib untuk mainan yang tadinya telah ditetapkan dan
berlaku mulai 12 Oktober 2013, kemudian diundur
mengingat beberapa perusahaan masih belum siap
dengan pemberlakuan SNI wajib mainan ini.
Kelonggaran diberikan sampai dengan 30 April 2015
dan terakhir pada tanggal 1 Oktober 2015 SNI Wajib
untuk Pakaian Bayi telah diberlakukan. Penerapan SNI
wajib untuk Mainan dan Pakaian Bayi dilaksanakan
dalam rangka perlindungan keselamatan terhadap
generasi muda indonesia (Bayi dan Anak-anak)
Masih banyak SNI yang bersifat sukarela, maka
perlu terus didorong untuk dapat ditingkatkan dari SNI
bersifat sukerala menjadi wajib. Adapun pencapaian
sasaran strategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi
dapat dilihat pada tabel 17.
Tabel 26 Pencapaian Sasaran Strategis Tersedianya kebijakan
pembangunan industri yang efektif
Sasaran
Strategis (SS)
Indikator
Kinerja Utama (IKU)
Satua
n
Target
2018
Realisasi
capaian %
Terselenggaran
ya urusan
pemerintahan
di bidang
perindustrian
yang berdaya
saing dan
berkelanjutan
Infrastruktur kompetensi yang terbentuk
RSKKNI
1 1 100
Infrastruktur Standar produk yang terbentuk
RSNI/ Rancangan
Regulasi SNI
12 16 133
35
Kegiatan yang dilakukan oleh Direktorat Industri Tekstil
dan Aneka Untuk mengendalikan kondisi iklim usaha
yang sehat dan kondusif agar perkembangan industri
dapat dipercepat melalui peningkatan kemampuan daya
saing, maka perlu pemberlakuan SNI secara wajib.
Selain telah diberlakukannya SNI wajib untuk produk
mainan, Direktorat Indutri Tekstil, Kulit, Alas Kaki dan
Aneka juga telah mengadakan Workshop dalam rangka
penyusunan Permen dan petunjuk teknis, penyusunan
Juklak dan sosialisasi Juklak serta sosialisasi SNI
Wajib telah dilakukan untuk membahas judul-judul SNI
Wajib Produk Tekstil dan Aneka yang akan diterapkan
SNI wajibnya pada tahun 2018 antara lain :
1) Infrastruktur kompetensi yang terbentuk
Dalam rangka mencapai target indikator
kinerja yang telah ditetapkan maka dilakukan
penyusunan RSKKNI untuk sektor tekstil, kulit alas
kaki dan aneka. Adapun penyusunan RSKKNI
sektor Tekstil Kulit dan Alas Kaki dimaksudkan
sebagai respon atas perubahan dunia kerja yang
terjadi dalam era perdagangan bebas, akan
berpengaruh terhadap kualitas tenaga kerja yang
dibutuhkan oleh masyarakat industri. Pada tahun
2018 Direktorat Industri Tekstil, Kulit, Alas Kaki
dan Aneka melakukan rangkaian penyusunan
RSKKNI untuk Industri Tekstil, Kulit, alas kaki dan
Aneka dengan Rincian Kegiatan sebagai berikut:
1. Penyusunan Rancangan Standar Nasional
Kompetensi Kerja (RSKKNI) SDM Industri
Pemintalan
2. Konsensus SKKNI industri mainan
Pemilihan judul SKKNI mainan dilakukan
dengan maksud, untuk melindungi industri mainan
dari sisi SDM selain itu juga dilakukan dalam
rangka peningkatan standar SDM industri mainan.
2) Infrastruktur Standar produk yang terbentuk
Seiring dengan perkembangan jaman dan
liberalisasi perdagangan, maka peta perdagangan
tekstil dan aneka semakin terbuka luas dengan
tingkat persaingan yang semakin ketat. Negara-
36
negara maju akan berusaha memproteksi diri
melalui penerapan-penerapan Non-Tariff Barrier (isu
sosial, ingkungan, dumping, tenaga kerja, dll).
Pemerintah terus berupaya sekuat tenaga dalam
rangka menghadapi persaingan global yang semakin
ketat. Dalam rangka pengamanan industri domestik
terhadap masuknya produk impor, dan
perlindungan konsumen maka diperlukan SNI
sebagai non tarif barier dalam rangka perlindungan
konsumen, produk dan industrinya sendiri. Sebelum
terbentuknya SNI, perlu dilakukan Rancangan SNI
(RSNI). Adapun rumusan SNI untuk industri tekstil
dan aneka sebanyak 12 RSNI yang telah terbentuk
pada tahun 2018 melalui DIPA Dit. ITKAA adalah :
1. Menyusun Rancangan Standar Nasional
Indonesia (RSNI) Produk Industri Tekstil Dan
Produk Tekstil
a) RSNI Tekstil – Istilah dan definisi kain tenun
tradisional (Revisi dan penggabungan
seluruh SNI isitilah dan definisi kain tenun
tradisional)
b) RSNI Tekstil – Sarung (Revisi SNI 0110:2008)
c) RSNI Tekstil – Kain jok (Revisi SNI 08-1516-
1989)
d) RSNI Tekstil – Geotekstil nir tenun (non
woven) serat staple poliester dan
polipropilena untuk filtrasi dan separasi
(Revisi SNI 7718:2011)
e) RSNI Tekstil – Karpet jeratan bulu (loop pile)
(Revisi SNI 08-7116-2005) – Sumanto
Manullang
f) RSNI Tekstil – Kain ihram
g) RSNI Pakaian jadi – Ukuran pakaian dalam
pria (Revisi dan penggabungan SNI 08-0992-
1992 dan SNI 4638:2013)
h) RSNI Cara uji gramasi kain rajut
i) Adopsi ISO 16373-1:2015 – Dyestuff – Part 1:
General principles of testing coloured textiles
for dyestuff identification
37
2. Menyusun Rancangan Standar Nasional
Indonesia (RSNI) Produk Industri Kulit, Alas Kaki
Dan Aneka
a) Kulit – Uji kimiawi, fisis, mekanis dan
ketahanan luntur – Lokasi sampling
b) Kulit – Uji fisis dan mekanais – Persiapan
sample dan pengkondisian
c) Kulit – Uji kimiawi – Persiapan sampel –
sampel kimia
d) Kulit – Uji fiisis dan mekanis – Penentuan
ketebalan
e) Kulit – Uji fisis dan mekanis – Penentuan
kekuatan sobek – Bagian 2 : Sobekan dua
pinggiran
f) Kulit – Penentuan penggelembungan dan
kekuatan permukaan (Metode bola meletup)
3. Menyusun Rancangan Regulasi Pemberlakuan
Standar Nasional Indonesia Secara Wajib Pada
Produk Industri Kulit, Alas Kaki Dan Aneka
Pembahasan Revisi Juknis dalam rangka
Pemberlakuan Secara Wajib SNI Mainan dan
Pakaian bayi telah dilaksanakan sebagai langkah
untuk memperbaharui masa pelaksanaan juknis
ini dan melakukan beberapa penyempurnaan.
Adapun Rapat Penyusunan Petunjuk Teknis SNI
Mainan Secara dan pakaian bayi dilakukan
dengan rincian kegiatan : Revisi/Penyusunan
Draft Revisi Permen dan Juknis Untuk
pemberlakuan SNI wajib untuk Untuk Pakaian
bayi dan mainan anak
Adapun kegiatan Non Dipa yang dilakukan
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi sebagai
bagian dari kegiatan pendukung Infrastruktur
Standar produk yang terbentuk adalah :
1. Pemantauan Registrasi SNI Mainan dan SNI
Pakaian Bayi secara online
2. Pemberian rekomendasi/Pengecualian SNI wajib
korek api gas, sepatu pengaman dan mainan
38
A.3 Pencapaian Sasaran Strategis Berdasarkan Perspektif
Pembelajaran Organisasi
Selain kegiatan yang mendukung sasaran strategis
dalam rangka mendukung kegiatan Perencanaan/Revitalisasi/
Penumbuhan Industri Tekstil dan Aneka, Direktorat Industri
Tekstil, Kulit, Alas Kaki dan Aneka juga melaksanakan kegiatan
yang mendukung pelaksanaan pencapaian target sasaran
strategis dari perspektif pembelajaran organisasi yaitu melalui:
A.2.1 Penyusunan Program dan Dokumen Pelaporan
Dari indikator kinerja utama yang ditetapkan yaitu
menyusun dokumen evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan operasional Dit. ITKAA, kegiatan yang dilakukan
adalah :
1. Layanan Internal (overhead) Dit ITKAKA Tahun 2018
2. Penyusunan Program Kegiatan Industri Tekstil Dan
Aneka Tahun 2018 dan review Rencana strategis
Direktorat Tahun 2015-2019, Rencana penyusunan
Kebijakan Industri Nasional 2015-2019 serta rencana
kerja Direktorat pada tahun anggaran 2018.
3. Menyusun Dokumen Perencanaan Tahun 2018 dan
2018
4. Menyusun dokumen LAKIP dan PP39 s/d Tw IV 2018
A.4 Pencapaian Sasaran Output sesuai RKAKL Tahun 2018
Pencapaian Output yang telah ditetapkan sesuai dengan
Rencana Kerja & Anggaran Kementerian Negara/Lembaga
(RKAKL) adalah sebagai berikut:
Tabel 27 Pencapaian Sasaran Output Tahun 2018
No. KEGIATAN Output Realisasi % Capaian
1 Rekomendasi kebijakan dalam rangka mendorong iklim investasi
industri tekstil, kulit, alas kaki dan
aneka
1 Dokumen 1 100%
2 Rekomendasi kebijakan dalam
rangka mendorong peningkatan daya
saing industri tekstil, kulit, alas kaki
dan aneka
1 Dokumen 1 100%
3 Rancangan Standar Nasional
Indonesia (RSNI) industri tekstil, kulit, alas kaki dan aneka
12 RSNI 16 133%
4 Standar Nasional Indonesia (SNI) 2 SNI Wajib 2 100%
39
No. KEGIATAN Output Realisasi % Capaian
industri tekstil, kulit, alas kaki dan
aneka
5 Rancangan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (RSKKNI) industri tekstil, kulit, alas kaki dan aneka
1 RSKKNI 1 100%
6 SDM industri tekstil, kulit, alas kaki
dan aneka yang mengikuti diklat
200 Orang 360 180%
7 Fasilitasi pusat logistik berikat
produk kapas (bufferstock kapas) dan
pusat bahan baku produk kulit dan
aksesori (Material center)
2 Unit 3 150%
8 Perusahaan Garmen, Fashion dan
Alas Kaki yang dikembangkan
sebagai Merk Nasional (National
Branding)
20 prsh 11 66%
9 Layanan Internal (Overhead) 2 Layanan 2 100%
Secara umum capaian dari target output yang ditetapkan
telah mencapai target dan bahkan ada beberapa output yang
capaiannya dapat melebihi dari yang ditetapkan. Hanya pada
target Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(RSKKNI) industri tekstil, kulit, alas kaki dan aneka masih belum
tercapai karena dalam tahap penyusunan dan Fasilitasi pusat
logistik berikat produk kapas (bufferstock kapas) dan pusat
bahan baku produk kulit dan aksesori (Material center) yang
belum dapat direalisasikan karena anggaran yang diblokir serta
Perusahaan Garmen, Fashion dan Alas Kaki yang dikembangkan
sebagai Merk Nasional (National Branding) yang sebagian
anggarannya juga diblokir.
A.5 Sumber Daya Manusia
Dari aspek Sumber Daya Manusia dapat disampaikan hal-hal
sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil rekapitulasi jam kerja pegawai Direktorat
Industri Tekstil, Kulit, Alas Kaki dan Aneka Kumulatif sejak
tanggal 1 Januari s/d 31 Desember 2018 diperoleh jam kerja
total sebanyak 1792.5 jam dengan jumlah hari kerja 239
hari dengan jumlah total 26 pegawai sehingga rata-rata jam
kerja pegawai di Direktorat Industri Tekstil, Kulit, Alas Kaki
dan Aneka seluruhnya memiliki jam kerja ≥7,50 sebanyak 26
pegawai (100%).
2. Jumlah Pegawai yang pensiun Tahun 2018 ada 4 orang yaitu
Jumanto, Staff pada Sub Bagian Tata Usaha, Nurdin,
40
Krismiyadi dan Anneke Patty Staf Pada Sub Dit Industri
Pakaian Jadi dan Tekstil Lainnya.
3. Jumlah Pegawai yang menggantikan pegawai yang pensiun
belum ada kerena rekruitmen pegawai baru pada tahun
2018 tidak ada penempatan di Direktorat ITKAKA.
4. Pejabat/pegawai yang dipromosikan hingga Triwulan IV
Tahun 2018 adalah saudara Muhammad Hendria selaku
Kasubag Tata Usaha, Mulyadi Selaku kasubdit Industri Alas
kaki Kulit dan Aneka Lainnya serta Firman Isetyodi selaku
Kasie standardisasi pada subdit Industri Alas kaki Kulit dan
Aneka Lainnya.
5. .
B. Akuntabilitas Keuangan
Seluruh pencapaian sasaran tersebut di atas, merupakan
pemanfaatan anggaran Direktorat Industri Tekstil Kulit dan Alas Kaki
DIPA TA 2019. Rincian alokasi anggaran dan realisasinya tersaji dalam
Tabel berikut:
Tabel 28 Rincian Alokasi Anggaran dan Realisasi pada Direktorat
ITKAK s/d Triwulan I Tahun 2019
KODE. OUTPUT/RINCIAN/AKUN JUMLAH SELURUHNYA %
PAGU REALISASI
1875 Penumbuhan Dan Pengembangan Industri Tekstil, Kulit dan Alas Kaki
31.996.342 358.576 6,45
1.875.019 Rekomendasi Kebijakan Dalam Rangka Mendorong Iklim Investasi Industri Tekstil, Kulit dan Alas Kaki
500.000 9.400 1,88
52 Pertemuan Teknis Permasalahan
Iklim Investasi Industri Tekstil, Kulit dan Alas Kaki
500.000 9.400 1,88
1.875.023 Rekomendasi Kebijakan Dalam Rangka Mendorong Peningkatan Daya Saing Industri Tekstil, Kulit dan Alas Kaki
500.000 45.517 9,10
52 Pertemuan Teknis Penyelesaian Permasalahan Peningkatan Daya Saing Industri Tekstil, Kulit dan Alas
Kaki
500.000 45.517 9,10
1.875.024 Rancangan Standar Nasional Indonesia (rsni) Industri Tekstil, Kulit dan Alas Kaki
2.505.363 283.509 11,32
51 Menyusun Rancangan Standar Nasional Indonesia (rsni) Industri Tekstil Dan Pakaian Jadi
746.950 114.300 15,30
51 Menyusun Rancangan Standar Nasional Indonesia (rsni) Industri Kulit Dan Alas Kaki
657.800 9.400 1,43
51 Menyusun Rancangan Regulasi Pemberlakuan Standar Nasional
531.578 40.726 7,66
41
KODE. OUTPUT/RINCIAN/AKUN JUMLAH SELURUHNYA %
PAGU REALISASI
Indonesia (sni) Industri Tekstil Dan Pakaian Jadi
51 Menyusun Rancangan Regulasi Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (sni) Industri Kulit Dan Alas Kaki
569.035 119.083 20,93
1.875.038 Branding Produk Garmen, Fashion Dan Alas Kaki
1.252.681 18.800 1,50
51 Membangun Brand Awareness 1.252.681 18.800 1,50
1.875.039 Menyusun Dokumen Program, Evaluasi, Pelaporan Dan Tata Usaha
800.000 1.350 0,17
51 Penyusunan Rencana, Program Dan Anggaran
343.880 0 0
52 Evaluasi Dan Pelaporan 370.820 0 0
51 Tata Usaha Dan Rumah Tangga 85.300 1.350 1,58
4913 Peningkatan Kompetensi SDM Industri Tekstil, Kulit dan Alas Kaki
26.438.298 818.069 3,09
4.913.001 Implementasi Making Indonesia 4.0 Sektor Tekstil Dan Busana
10.000.000 0 0
51 Perbaikan Alur Aliran Material Sektor Tekstil Dan Busana
4.556.680 0 0
52 Pilot Project Industri 4.0 Sektor Tekstil Dan Busana
5.443.320 0 0
4.913002 Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (rskkni) Industri Tekstil, Kulit Dan Alas Kaki
1.240.000 0 0
51 Menyusun Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional (rskkni) Industri Tekstil Dan Pakaian Jadi
566.000 0 0
51 Menyusun Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional (rskkni) Industri Kulit Dan Alas Kaki
674.000 0 0
4.913.003 Sdm Industri Tekstil, Kulit Dan Alas Kaki Yang Mengikuti Diklat
15.198.298 818.069 5,38
51 Melaksanakan Bimbingan Teknis Dan
Sertifikasi
10.533.200 539.153 5.12
51 Melaksanakan Bimbingan Teknis Penerapan SNI
1.296.969 18.800 1.45
51 Melaksanakan Bimbingan Teknis Pengelolaan Usaha
1.138.279 9.400 0.83
51 Melaksanakan Bimbingan Teknis
Industri Hijau
2.229.850 250.716 11.24
Apabila diringkas sampai dengan komponennya maka
realisasi anggaran untuk Direktorat Industri Tekstil, Kulit dan Alas
Kaki sesuai dengan Pagu Hasil Pemotongan adalah sebagai berikut :
Tabel 29 Realisasi Keuangan Direktorat Industri Tekstil, Kulit dan Alas Kaki s/d Triwulan I 2019 detail per komponen
termasuk self bloking.
KODE. OUTPUT/RINCIAN/AKUN JUMLAH SELURUHNYA %
PAGU REALISASI
42
KODE. OUTPUT/RINCIAN/AKUN JUMLAH SELURUHNYA %
PAGU REALISASI
1875 Penumbuhan Dan Pengembangan Industri Tekstil, Kulit dan Alas Kaki
5.558.044 358.576 6,45
1.875.019 Rekomendasi Kebijakan Dalam Rangka Mendorong Iklim Investasi Industri Tekstil, Kulit dan Alas Kaki
500.000 9.400 1,88
1.875.023 Rekomendasi Kebijakan Dalam Rangka Mendorong Peningkatan
Daya Saing Industri Tekstil, Kulit dan Alas Kaki
500.000 45.517 9,10
1.875.024 Rancangan Standar Nasional Indonesia (rsni) Industri Tekstil, Kulit dan Alas Kaki
2.505.363 283.509 11,32
1.875.038 Branding Produk Garmen, Fashion Dan Alas Kaki
1.252.681 18.800 1,50
1.875.039 Menyusun Dokumen Program, Evaluasi, Pelaporan Dan Tata
Usaha
800.000 1.350 0,17
4913 Peningkatan Kompetensi SDM Industri Tekstil, Kulit dan Alas Kaki
26.438.298 818.069 3,09
4.913.001 Implementasi Making Indonesia 4.0 Sektor Tekstil Dan Busana
10.000.000 0 0
4.913.002 Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (rskkni) Industri Tekstil, Kulit Dan Alas Kaki
1.240.000 0 0
4.913.003 Sdm Industri Tekstil, Kulit Dan Alas Kaki Yang Mengikuti Diklat
15.198.298 818.069 5,38
C. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan
Kendala yang dihadapi Direktorat Industri Tekstil, Kulit dan Alas
Kaki dalam pelaksanaan kegiatan sampai dengan Triwulan I Tahun
2019yaitu:
1. Monitoring Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri
melalui Restrukturisasi Mesin/Peralatan ITPT serta IAK dan
Verifikasi penggunaan bahan baku Impor Industri Tekstil, Kulit
dan Alas Kaki (masih di Blokir) sehingga tidak dapat dilaksanakan
pada tahun 2019.
2. Anggaran untuk Kegiatan Pendirian Pusat Desain dan Inovasi
Alas Kaki dan Kulit Masih diblokir sehingga tidak dapat
dilaksanakan pada tahun 2019.
3. Anggaran untuk Pendampingan Pengembangan Merek Produk
Garmen 20 perusahaan diblokir sehingga capaian targetnya tidak
dapat dipenuhi.
43
D. Langkah Tindak Lanjut
Langkah tindak lanjut yang dilakukan antara lain :
1. Akan dilakukan realokasi Anggaran untuk DAS Citarum 2. Dilakukan terlebih dahulu tahapan branding melalui
penguatan Desain terhadap 11 perusahaan. 3. Optimalisasi Anggaran untuk kenaikan tunjangan Kinerja di
lingkungan Kementerian Perindustrian
44
BAB IV PENUTUP
Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,
telah dapat disusun dan dilaporkan realisasi pelaksanaan kegiatan dan
keuangan pada Direktorat Industri Tekstil, Kulit dan Alas Kaki, Ditjen.
Industri Kimia Farmasi dan Tekstil untuk Triwulan I Tahun 2019 untuk
memenuhi ketentuan yang berlaku yaitu Peraturan Pemerintah No. 39
Tahun 2006.
Realisasi pencapaian sasaran pelaksanaan kegiatan dan
anggaran/keuangan Triwulan I Tahun 2019 baru mencapai 74,89%,
sedangkan dari sisi realisasi fisik telah mencapai 88,9%. Penghematan
anggaran sesuai dengan blokir yang dilakukan di kementerian keuangan
menyebabkan beberapa kegiatan tidak dapat dilakukan pada tahun 2019
khususnya pada branding dan fasilitasi pusat desain, bahan baku dan
inovasi produk industri TPT dan alas kaki sehingga capaian outputnya
kemungkinan tidak dapat dipenuhi sampai akhir tahun.
Demikian laporan ini dibuat, atas perhatian dan kerjasama dari pihak-
pihak yang berkepentingan kami sampaikan terima kasih.
Jakarta, April 2019
Direktur Industri Tekstil, Kulit dan
Alas Kaki