5
LAPORAN POSYANDU DOKTER INTERNSHIP PUSKESMAS RAWAT INAP KOTA KARANG 18 FEBRUARI 2016 Nama : dr. Roi Holan Ambarita Dokter Pembimbing : dr. Hj. Susi Kania, M.Kes Jenis Kegiatan : Posyandu Tempat : Posyandu Kenanga IV I. Latar Belakang Posyandu adalah kegitan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh, dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Konsep dasar posyandu berkaitan erat dengan keterpaduan yaitu keterpaduan dalam aspek sasaran, aspek lokasi kegiatan, aspek petugas penyelenggara, aspek dana dan lain sebagainya. Posyandu adalah garda terdepan dalam pengentasan persoalan gizi buruk bagi balita dan kesehatan anak, penimbangan yang dilakukan posyandu sebagai instrumen awal mendeteksi balita itu mengidap gizi buruk atau tidak. Kurang gizi pada anak dibawah umur lima tahun dan ibu hamil sebenarnya dapat dicegah jika mereka rutin memeriksakan diri ke Posyandu. Dengan menimbang anak secara teratur, status gizinya akan terpantau. Bila ada yang status gizinya dibawah, gizinya bisa dipulihkan melalui pemberian makanan tambahan. 1

Laporan Posyandu Roy

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PUSKESMAS KOTA KARANG

Citation preview

Page 1: Laporan Posyandu Roy

LAPORAN POSYANDU DOKTER INTERNSHIP

PUSKESMAS RAWAT INAP KOTA KARANG

18 FEBRUARI 2016

Nama : dr. Roi Holan Ambarita

Dokter Pembimbing : dr. Hj. Susi Kania, M.Kes

Jenis Kegiatan : Posyandu

Tempat : Posyandu Kenanga IV

 

I. Latar Belakang

Posyandu adalah kegitan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh, dan untuk

masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Konsep dasar posyandu berkaitan erat

dengan keterpaduan yaitu keterpaduan dalam aspek sasaran, aspek lokasi kegiatan, aspek

petugas penyelenggara, aspek dana dan lain sebagainya.

Posyandu adalah garda terdepan dalam pengentasan persoalan gizi buruk bagi balita dan

kesehatan anak, penimbangan yang dilakukan posyandu sebagai instrumen awal mendeteksi

balita itu mengidap gizi buruk atau tidak. Kurang gizi pada anak dibawah umur lima tahun

dan ibu hamil sebenarnya dapat dicegah jika mereka rutin memeriksakan diri ke Posyandu.

Dengan menimbang anak secara teratur, status gizinya akan terpantau. Bila ada yang status

gizinya dibawah, gizinya bisa dipulihkan melalui pemberian makanan tambahan.

Pelaksanaan kegiatan Posyandu di tingkat Nasional dilaksanakan setiap satu bulan satu kali

yang ditentukan oleh LKMD, Kader, tim penggerak PKK Desa/Kelurahan serta petugas

kesehatan dari KB. Pada hari buka Posyandu dilakukan pelayanan masyarakat yaitu:

Pendaftaran, Penimbangan, Pengisian KMS, Penyuluhan perorangan berdasarkan KMS.

Penyuluhan tersebut meliputi: 1) Informasi kesehatan tentang anak balita berdasarkan hasil

penimbangan berat badan, diikuti pemberian makanan tambahan, oralit dan vitamin A dosis

tinggi; 2) Memberikan informasi kepada ibu hamil yang termasuk risiko tinggi tentang

kesehatannya diikuti dengan pemberian tablet penambah darah; 3) Memberikan informasi

kepada PUS (Pasangan Usia Subur) agar menjadi anggota KB lestari diikuti dengan

pemberian dan pelayanan alat kontrasepsi. Pelayanan pada posyandu meliputi: imunisasi,

1

Page 2: Laporan Posyandu Roy

pemberian vitamin A dosis tinggi berupa obat tetes ke mulut tiap Februari dan Agustus,

pembagian pil atau kondom, pengobatan ringan, serta konsultasi KB-Kes.

II. Permasalahan

Banyaknya balita yang tidak dibawa ke posyandu karena orang tua tidak tahu manfaatnya.

Sehingga masih banyak balita yang tidak mendapatkan vitamin A, makanan tambahan serta

imunisasi. Hal ini dapat menimbulkan masalah dan penyakit pada balita tersebut di kemudian

hari seperti gangguan mata, gizi buruk, dan mudah terserang berbagai penyakit menular

karena tidak diimunisasi.

III. Tujuan

Setelah melaksanakan posyandu diharapkan semakin banyak orang tua yang membawa

anaknya ke posyandu dan bertambahnya balita yang sehat serta terhindarnya balita dari gizi

buruk.

IV. Manfaat

Bagi Penyuluh

Melatih kemampuan dalam memberikan penyuluhan kepada sasaran.

Bagi Sasaran

1. Meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya membawa anaknya ke

posyandu.

2. Mengurangi risiko angka kejadian gizi kurang atau gizi buruk pada balita.

V. Sasaran

Seluruh peserta yang berkunjung ke Posyandu Kenanga IV Kota Karang, Bandar Lampung.

2

Page 3: Laporan Posyandu Roy

VI. Pelaksanaan Kegiatan

1. Meja I : pendaftaran, pencatatan bayi dan balita

2. Meja II : penimbangan balita, ibu hamil

3. Meja III : pengisian KMS

4. Meja IV : a. Diketahui berat badan anak yang naik atau tidak naik

b. Penyuluhan Kesehatan

5. Meja V : pemberian imunisasi dilaksanakan oleh petugas kesehatan diantaranya

dokter, bidan dan perawat.

VII. Hasil

1. Bayi yang ditimbang : 15 bayi

2. Balita yang ditimbang : 40 balita

3. Bayi yang naik BB : 10 bayi

4. Balita yang naik BB : 14 balita

5. Bayi BGM : -

6. Balita BGM : 2 balita

7. Ibu hamil yang diperiksa : 11 orang

8. Bayi yang diimunisasi DPT/HB.3 : 4 bayi

9. Bayi yang diimunisasi Polio 4 : 3 bayi

Mengetahui,

Dokter Pembimbing Internship

Dokter Internship Kepala Puskesmas Rawat Inap Kota Karang

dr. Roi Holan Ambarita dr. Hj. Susi Kania, M.Kes

NIP. 19700611 200212 2002

3