LAPORAN PPJ A7

Embed Size (px)

DESCRIPTION

praktikum perkerasan jalan

Citation preview

PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat pertolongan dan penyertaan-Nya, maka kami dapatmenyelesaikan penyusunan Laporan Praktikum Perkerasan Jalan dengan baik.

Selama praktikum ini berlangsung, kami dibantu dan dibimbing oleh berbagai pihak. Untuk itu lewat kesempatan ini kami hendak menyampaikan banyak terimakasih kepada Para Dosen, Assisten-asissten Laboratorium yang telah membimbing dan menbgarahkan kami, mulai dari awal praktikum hingga penyelesaian laporan ini, serta seluruh teman-teman yang telah bekerja sama dalam Praktikum ini.

Kami menyadari bahwa Laporan Praktikum ini jauh dari kesempurnaan, baik dari segi isi maupun cara penyusunannya. Oleh karena itu, kami senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan laporan ini.

Semoga laporan ini, dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca atau membutuhkannya. Akhir kata, kami ucapkan terima kasih.

Manado,Mei 2015

Penyusun

Kelompok A7

DAFTAR ISI

Kata Pengantar...........................................................................................................................

Daftar Isi.....................................................................................................................................

Kartu Assistensi..........................................................................................................................

I. PEMERIKSAAN AWAL

Pengujian Agregat :

Pengujian Analisa Saringan............................................................................... Pengujian Impact Value..................................................................................... Pengujian Berat jenis Kasar, Sedang, Halus...................................................... Pengujian Abrasi ( los Angeles )Pengujian Aspal :

Pengujian Penetrasi Aspal.................................................................................

Pengujian Titik Lembek Aspal dan Ter............................................................. Pengujian Titik Nyala dan Titik Bakar.............................................................. Pengujian Daktilitas.......................................................................................... Pengujian Viskositas Aspal Minyak..................................................................II. PERANCANGAN CAMPURAN MARSHALL TEST

Perancangan dan pengujian campuran beraspal panas.....................................

Rekapitulasi Kriteria Marshall.......................................................................... Penjelasan Tabel Hasil Marshall Test............................................................... Metode PRD atau kepadatan mutlak pada campuran beraspal panas...III. PENUTUP

Kesimpulan........................................................................................................ Saran..................................................................................................................

IV. LAMPIRAN

Dokumentasi Alat.............................................................................................. Absensi Praktikum............................................................................................PERCOBAAN I

ANALISA SARINGAN AGREGAT

(SNI 03-1970-1990 / AASHTO T-27-74 / ASTM d-136-46)I. Tujuan

Untuk mendapatkan susunan ukuran butir agregat termasuk mendapatkan kandungan material agregat yang lolos saringan # 200 (0.074 mm).

II. Peralatan

1. Spliter (alat pemisah)

2. Ovenyang dilengkapi dengan pengatur suhu sampai 160o C

3. Timbangan

4. Kompor

5. Termometer

6. Wajan

7. Satu set saringan (sesuai spesifikasi)8. Mesin pengguncang saringan (sieve shaker)

9. Kuas, kain lap, sendok, pan dan alat lainnya

10. Kantong plastik gula

III. Persiapan benda ujiSampling tergantung ukuran butiran agregat yang diperiksa. Semakin besar ukuran butiran maksimal semakin banyak jumlah sampel untuk ukuran butiran maksimal 1 jumlah sampel minimum 5000 gram. Sampel harus diambil secara random jadi tidak mungkin tepat pada berat titik ukuran butiran maksimal 5 mm (berat sampel 1-2 kg) dan spliter sampel hingga menjadi duplo.

IV. Prosedur Pengujian1. Keringkan sampel sampai mencapai berat tetap (overdried)

2. Timbang sampel sampai mencapai berat tetap (A)

3. Saring secara basah; saring dengan menggunakan air dengan maksud agar ukuran butiran yang lolos saringan no. #200 (=0.074) yang meningkat pada butiran yang lebih besar terlepas dan terbawa air. Gunakan saringan no.#200

4. Semua agregat yang tertahan saringan #200 dikeringkan ulang

5. Timbang (B)

6. Agregat yang sudah kering disaring secara kering. Gunakan semua ayakan atau saringan yang diperlukanUkuran Saringan yang digunakan

Standar ASTM(mm)

125,40

3/419,10

1/212,70

3/89,52

1/46,35

No. 44,76

No. 82,38

No. 161,19

No. 300,59

No. 500,279

No. 1000,149

No. 2000,074

7. Timbang agregat yang tertahan masing-masing saringan.I. Perhitungana. Buat perhitungan sampai diperoleh besarnya presentasi kumulatif agregat yang lolos masing-masing saringan. (lihat tabel)

b. Gambar grafik gradasi (semi log), untuk grafik selengkapnya dapat dilihat pada halaman 6-8.

Catatan :

Sampel (A) Sampel (B) = Jumlah berat agregat lolos #200 yang hanyut tercuci pada proses saringan secara basah.

Biasanya pada saat saringan secara kering, walaupun telah lewat pencucian pasti selalu ada agregat lolos saringan #200 pada pan.

Istilah dikeringkan maksudnya dibuat menjadi kering oven (di oven 12 jam pada temperatur 105(C)

Setiap pengujian dilakukan duplo (dua sampel dari sumber yang sama, hal ini demi ketelitian hasil pemeriksaan)

ANALISA SARINGAN

( AASHTO T 27-74 / ASTM d 136-46 / SNI 03-1968-1990 )

J e n i s M a t e r i a l :Batu PecahSedang

lokasi sumber material :TATELI

Berat awal ( A ) :3688.3Gr.Berat awal ( B ) :3633Gr.

Berat saring basah ( A ) :3503.8Gr.Berat saring basah ( B ) :3599.2Gr.

Ukuran SaringanBeratKumulatifBeratKumulatif

TertahanRata-rataTertahan

Tiap(A) & (B)Tiap

Saringansaringan

Menurut[ mm ][ gr ]Berat% tertahan% lolos% lolos[ gr ]Berat% tertahan% lolos

ASTMtertahan( A )tertahan( B )

1"25.4000.00.0100.01000.00.0100.0

3/4"19.1000.00.0100.0100.00.00.0100.0

1/2 "12.7000.00.0100.0100.00.00.0100.0

3/8 "9.52589.989.92.497.697.594.294.22.697.4

# 44.7603155.23245.188.012.010.23231.53325.791.68.4

# 82.3801253370.191.48.66.7129.43455.195.14.9

# 161.1908.63378.791.68.46.510.93466.095.44.6

# 300.59018.83397.592.17.95.921.83487.896.04.0

# 500.29741.63439.193.36.74.843.73531.597.22.8

# 1000.14941.33480.494.45.63.642.23573.798.41.6

# 2000.07520.93501.394.95.13.022.53596.299.01.0

PAN1.83503.11.93598.1

Tercuci 184.53687.633.83631.9

ANALISA SARINGAN

( AASHTO T 27-74 / ASTM d 136-46 / SNI 03-1968-1990 )

J e n i s M a t e r i a l :batu pecah kasar

Lokasi Sumber Material :TATELI

Berat awal ( A ) :5766.8Gr.Berat awal ( B ) :5835.3Gr.

Berat saring basah ( A ) :5706.4Gr.Berat saring basah ( B ) :5774.2Gr.

Ukuran SaringanBeratKumulatifBeratkumulatif

TertahanRata-rataTertahan

Tiap(A) & (B)Tiap

Saringansaringan

Menurut[ mm ][ gr ]Berat% tertahan% lolos% lolos[ gr ]Berat% tertahan% lolos

ASTMTertahan( A )tertahan( B )

1"25.4000.00.0100.0100.00.00.0100.0

3/4 "19.050602.6602.610.589.590.7470.6470.68.191.9

1/2"12.7003485.84088.470.929.130.53499.73970.368.131.9

3/8 "9.5251410.75499.195.44.64.81572.65542.995.05.0

# 44.760118.15617.297.42.62.5146.45689.397.52.5

# 82.3802.45619.697.52.52.52.35691.697.62.4

# 161.1902.85622.497.52.52.42.95694.597.62.4

# 300.59015.25637.697.82.22.214.55709.097.92.1

# 500.29726.35663.998.21.81.723.85732.898.31.7

# 1000.14925.15689.098.71.31.323.55756.398.71.3

# 2000.075145703.098.91.11.113.75770.098.91.1

PAN1.75704.72.45772.4

Tercuci 60.45765.161.15833.5

ANALISA SARINGAN

( AASHTO T 27-74 / ASTM d 136-46 / SNI 03-1968-1990 )

J e n i s M a t e r i a l :Abu batu

Lokasi Sumber Material :TATELI

Berat awal ( A ) :2769.6Gr.Berat awal ( B ) :2803.8Gr.

Berat saring basah ( A ) :2596.2Gr.Berat saring basah ( B ) :2626.6Gr.

Ukuran SaringanBeratKumulatifBeratKumulatif

TertahanRata-ratatertahan

Tiap(A) & (B)tiap

Saringansaringan

Menurut[ mm ][ gr ]Berat% tertahan% lolos% lolos[ gr ]Berat% tertahan% lolos

ASTMTertahan( A )tertahan( B )

1"25.40000100.010000100.0

3/4 "19.05000100.010000100.0

1/2"12.70000100.010000100.0

3/8 "9.52500100.010000100.0

# 44.7600.00.0100.0100.00.00.0100.0

# 82.380153.7153.75.594.594.5155.5155.55.594.5

# 161.190965.41119.140.459.659.8963.91119.439.960.1

# 300.590639.31758.463.536.536.7650.61770.063.136.9

# 500.297446.22204.679.620.420.5456.92226.979.420.6

# 1000.149251.22455.888.711.311.3258.52485.488.711.3

# 2000.075120.62576.493.07.06.9123.92609.393.16.9

PAN19.62596.016.72626.0

Tercuci173.42769.4177.22803.2

PERCOBAAN II

KEKUATAN AGREGAT TERHADAP TUMBUKAN

(AGGREGATE IMPACT VALUE)

( BS 812: PART 3, 1975)

Nilai Impact menyatakan ketahanan agregat terhadap tumbukan roda-roda kendaraan. Gaya tumbukan oleh roda-roda kendaraan atau pesawat menyebabkan degradasi yaitu agregat pecah dan hancur, maka gradasi yang diharapkan berubah.Dengan demikian, pengujian kekuatan agregat terhadap tumbukan penting dilakukan sebagai bahan analisis perencanaan tebal perkerasan.

Nilai Aggregate Impact Value (AIV) adalah persentase perbandingan antara agregat yang hancur dengan jumlah sampel yang ada. Agregat yang hancur dinyatakan dengan jumlah agregat yang lolos saringan 2,36 mm (No. 8).

Berdasarkan British Standar, nilai AIV > 30% dikatakan tidak normal dan nilai AIV yang besar ini menunjukan jumlah agregat yang hancur cukup besar.Artinya sampel tersebut relative tidak terlalu kuat terhadap beban tekan.

Tabel Persyaratan Agregat Kasar

PengujianMetode PengujianNilai

Impact TestDivisi 6 SNIMaks 13%

Impact TestBritish StandartMaks 30%

(Sumber : Spesifikasi khusus campuran beraspal panas 2010)

I. Tujuan Untuk mengukur kekuatan sampel agregat terhadap beban tumbukan sebagai salah satu simulasi terhadap kemampuan agregat terhadap rapid load.

II. Peralatan Pengujian1. Aggregate Impact Machine. Alat ini masih digerakkan secara manual dengan tenaga manusia.

2. Cylindrial Steel Cup memiliki diameter dalam 102 mm dan kedalaman 50 mm. Ketebalan cup tidak lebih dari 6 mm.

3. Palu baja yang digunakan memiliki berat antara 13,5 sampai 14,0 kg dengan bagian bawah (bidang kontak) merupakan lingkaran dan berbentuk datar. Diameter kontak

sebesar 100 mm dan ketebalan 50 mm, dengan chamfer 1,5mm. Palu diatur sedemikian rupa hingga dapat naik turun dengan mudah tanpa gesekan yang berarti.

Palu baja bergerak jatuh bebas dengan tinggi jatuh 380 5mm, diukur dan bidang kontak palu sampai permukaan sampel di dalam cup.

4. Alat pengunci palu dapat diatur sedemikian rupa untuk dapat memudahkan pergantian sampel dan pemasangan cup.

5. Saringan dengan ukuran lolos 14,0 mm, 10,0 mm, dan 2,36 mm.

6. Besi penusuk dengan panjang 230 mm serta memiliki potongan melintang lingkaran berdiameter 10 mm.

7. Timbangan dengan ketelitian 0,1 gr.

III. Persiapan benda ujia. Ambil sampel dengan berat tertentu, lakukan Splittingkemudian saring sampel.

b. Sampel yang dipakai adalah agregat yang lolos saringan # dan yang tertahan saringan #3/8.

c. Cuci sampel dengan air yang mengalir dan keringkan dalam oven (1105)C selama 24 jam (kondisi kering oven)selain oven juga dapt menggunakan kompor untuk mengsangrai dengan suhu 150C lalu di dinginkan hingga mencapai berat tetap.

IV. Prosedur Pengujiana. Timbang cup (Cylindrial Steel Cup) dengan ketelitian 0,1 gram (W1).b. Isilah cup dengan sampel dalam tiga lapis yang sama tebal. Setiap lapis dipadatkan dengan 25 kali tusukan besi penusuk secara merata di seluruh permukaan. Pada lapis terakhir, isi cup dengan agregat agak menyembul dan padatkan.c. Ratakan permukaan sampel dengan besi penusuk dan timbang (W2).d. Hitunglah berat awal sampel (A = W2-W1).e. Letakkan Mesin Impact Agregat pada lantai datar dan keras.f. Letakkan cup berisi sampel pada tempatnya dan pastikan letak cup sudah baik dan tidak akan bergeser akibat tumbukan palu.g. Atur ketinggian palu agar jarak antara bidang kontak palu dengan permukaan sampel 380 5mm.h. Lepaskan pengunci palu dan biarkan palu jatuh bebas ke sampel. Angkat palu pada posisi semula dan lepaskan kembali (jatuh bebas). Tumbukan dilakukan sebanyak 15 kali dengan tenggang waktu tumbukan tidak kurang dari 1 detik.i. Setelah selesai saring benda uji dengan saringan 2,36 mm selama satu menit dan timbang berat yang lolos dengan ketelitian 0,1 gram yang dinyatakan sebagai B dan yang tertahan sebagai C. Pastikan tidak ada partikel yang hilang selama proses tersebut. Jika selisih jumlah berat agregat yang lolos dan tertahan A dengan berat awal A lebih dari 1 gram, maka pengujian harus diulangi.V. Rumus Perhitungan Impact Value

Dimana :

A = Berat awal sampel (gr)

B = Berat sampel lolos saringan 2,36 mm (gr).

C = Berat Agregat Tertahan (gr)

VI. Perhitungan

LABORATORIUM TRANSPORTASI

Fakultas Teknik

Universitas Sam Ratulangi

IMPACT TEST

Jenis Material :batu pecah sedang

Lokasi Sumber Material :Tateli

ITEM PENGUJIAN INDEKSSAMPEL

AB

BERAT WADAH (gr)W11575.51575.5

BERAT WADAH + SAMPEL SETELAH DIPADATKAN (gr)W22125.12135

BERAT AWAL SAMPEL (gr)A' = W2 - W1549.6559.5

BERAT SAMPEL LEWAT SARINGAN 2.36 mmB92.590.3

BERAT SAMPEL TERTAHAN SARINGAN 2.36 mmC456.5468.5

TOTALA = B + C549558.8

SELISIH TOTAL DENGAN BERAT AWAL (