Upload
others
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
STRATEGI PEMASARAN DAN INOVASI PRODUK PADA USAHA KRIPIK
SINGKONG CAP “MENARA” DI DESA.KRANDEGAN KEC.GANDUSARI
KAB.TRENGGALEK
Oleh:
ULIN NUHA ZULZILAVAHMA
NIM 12405173074
Dosen Pembimbing Lapangan
NUR AZIZ MUSLIM
NIP.1974062009011006
JURUSAN MANAJEMEN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
2020
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Laporam akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Manajemen Bisnis Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah di setujui dan disahkan pada:
Hari : Senin
Tanggal : 02 November 2020
Di : Trenggalek
Judul Laporan : “PENERAPAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM
MEMPERTAHANKAN KUALITAS PRODUK PADA UD. BAROKAH (JENANG
TRADISIONAL BAROKAH) TULUNGAGUNG”
MENYETUJUI
Dosen Pembimbing Lapangan
NUR AZIZ MUSLIM, M.H.I
NIP. 1974062009011006
Mengesahkan
a.n. Dekan
Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
(Siswahyudianto, M.M.)
NIDN. 2015068402
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karuniaNya,
sehingga program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dan penyusunan laporan ini dapat berjalan
sebagaimana yang diharapkan, dan pada akhirnya dapat menyusun laporan PPL yang berjudul
“Strategi Pemasaran Dan Inovasi Produk Pada Usaha Kripik Singkong Cap Menara Di
Desa.Krandegan Kec.Gandusari Kab.Trenggalek.
Laporan ini di susun sebagai salah satu syarat untuk melengkapi syarat Praktik Pengalaman
Lapangan Gelombang II Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung yang bertujuan
untuk melatih dan membentuk tenaga kependidikan yang profesional. Selama kegiatan
penyusunan laporan ini, penulis telah berusaha dengan segala kemapuan dan memberikan yang
terbaik.
Dalam pelaksanaan PPL sampai dengan penyusunan laporan PPL banyak pihak yang telah
membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan sehingga tidak lupa penyusun menyampaikan
terimaksih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Maftuhin, M.Ag., selaku Rektor IAIN Tulungagung
2. Bapak Nur Aziz Muslim,M.H.I selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung maupun selaku Dosen Pembimbing Lapangan IAIN Tulungagung yang telah
memberikan pengarahan dan koreksi sehingga penulisan laporan ini dapat selesai.
3. Bapak Siswahyudianto, M.M., selaku Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam.
4. Ibu Aris selaku pemilik usaha kripik singkong di Gandusari Trenggalek
5. Orang tua yang telah memberikan dukungan baik berupa motivasi maupun materi.
6. Seluruh pihak yang telah membantu terkait dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman
Lapangan.
Penulis menyadari bahwa laporan Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini masih banyak
terdapat kekurangan serta keterbatasan kemampuan, baik dalam pelaksanakan maupun dalam
penulisan laporan PPL ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dan menambah wawasan serta pengalaman penulis untuk kedepannya. Jika
dalam penyusunan laporan ini masih terdapat kata yang kurang berkenan dihati pembaca, maka
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
iii
Tulungagung, Agustus 2020
Penulis
Ulin Nuha Zulzilavahma
NIM 12405173074
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................
A. Dasar pemikiran ....................................................................................... 1
B. Tujuan pembahansan ................................................................................ 3
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ............................................................... 3
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK .................................................................
A. Profil Lembaga ......................................................................................... 4
B. Pelaksanaan Praktik .................................................................................. 4
C. Permasalahan di Lapangan ....................................................................... 6
D. Tanggapan dariPihak Lembaga Tempat Praktik ........................................ 6
BAB III PEMBAHASAN .....................................................................................
A. Strategi Pemasaran Pada Usaha Milik Bu Aris .......................................... 8
B. Inovasi Prodek pada Usaha Milik Bu Aris .............................................. 13
C. Produk-produk yang ditawarkan pada usaha miliki bu Anis .................... 17
BAB IV PENUTUP ..............................................................................................
A. Kesimpulan ............................................................................................ 19
B. Saran-saran ............................................................................................. 19
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Dalam perkembangan dunia yang semakin modern ini, tentunya banyak sekali
tantangan-tantangan yang dihadapi oleh setiap individu, terutama dalam hal
perekonomiannya. Dengan semakin pesatnya perkembangan zaman di era globalisasi
ekonomi pada saat ini, maka setiap individu disarankan tidak hanya memiliki tingkat
Pendidikan yang tinggi namun juga perlu sebuah ketrampilan khusus guna menghadapi
setiap kemungkinan yang akan terjadi di masa mendatang. Dalam kegiatan bisnis
diharapkan bahwa semakin hari selalu mengalami kemajuan yang baik, oleh karena itu
seorang pebisnis harus siap dan juga professional dalam menghadapi perkembangan bisnis
ekonomi di zaman sekarang. Seorang pebisnis harus bisa terus melakukan suatu inovasi
pada usahanya supaya usahanya tetap bisa berjalan dan mampu bersaing dengan baik
dengan pebisnis yang lainnya, inovasi usaha dalam suatu bisnis tentu tidak hanya bertujuan
untuk menghadapi persaingan saja, akan tetapi untuk memberikan kepuasan bagi para
konsumen atau pelanggan dan dapat memenuhi kebutuhan dari mereka. Apabila konsumen
atau pelanggan puas dengan produk kita maka bisa dipastikan bahwa bisnis kita bisa tetap
berkembang dan juga dapat bersaing secara sehat dengan bisnis yang lainnya di zaman
sekarang.
Seorang pebisnis tentunya juga harus mengerti apa yang dibutuhkan oleh seorang
konsumen, mengetahui keadaan pasar juga sangatlah diperlukan. Sehingga seorang
pebisnis harus mampu menciptakan suatu produk yang akan sangat diterima oleh
masyarakat. Seperti halnya usaha camilan rumahan kripik singkong milik Bu Aris yang
berada di Desa.Krandegan Kec.Gandusari Kab.Trenggalek tentunya juga diperlukan
sebuah konsep usaha yang baik supaya bisa terus bersaing mengingat bahwa sudah banyak
sekali orang-orang yang bergerak dalam bisnis makanan ringan. Bisnis kripik singkong ini
sudah mulai dirintis sejak tahun 2010, jadi sudah 10 tahun Bu Aris menjalankan bisnis
kripik singkong ini. Yang mana dalam menjalankan bisnisnya tentu diperlukan sebuah
penerapan manajemen pemasaran, supaya produk yang di produksinya bisa terjual dan
sampai ke tangan konsumen yang membutuhkan.
2
Mengenai manajemen pemasaran diketahui bahwa konsep pemasaran yang disebut
juga dengan konsep pemasaran modern seperti yang sudah dipraktekkan oleh sebagian
besar perusahaan, konsep pemasran modern ini pada dasarnya adalah sebuah kombinasi
dari konsep pemasaran lainnya. Konsep pemasaran modern adalah suatu upaya terpadu
dari pihak pemasar untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen dan memuaskan
konsumen melalui produk-produk yang telah dirancang dengan tepat dan untuk tugas ini
tentunya menggunakan semua Teknik pemasaran yang berkaitan dengan produk,
penjualan, studi pasar, perilaku konsumen perancangan produk, harga, dll. Dalam
usahanya membuat kripik singkong ini, Bu Aris sudah dipercaya dan mendapatkan banyak
konsumen selama 10 tahun ini. Dan tentunya untuk bertahan selama ini dengan
menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat tidaklah mudah. Karena, Bu Aris
menyadari bahwa dalam setiap usaha bisnis tentu aka nada sebuah persaingan entah dari
segi produk, harga, ataupun cara pemasarannya.
Camilan adalah suatu jenis makanan ringan yang akan selalu diminati setiap oranh,
entah sebagai oleh-oleh, teman nonton atau teman bersantai seseorang tidak akan lepas
dengan yang Namanya camilan. Dengan ini usaha kripik singkong yang didirikan oleh Bu
Aris ini tidak hanya menyediakan satu produk saja, tentunya banyak produk yang
ditawarkan dan dengan bahan-bahan alami tanpa adanya bahan pengawet, dan tentunya
perlu dilakukan pemasaran dan juga promosi yang baik agar produk-produknya bisa
dikenal oleh masyarakat luas. Karena, dengan adanya pemasaran yang baik tentu juga akan
meningkatkan sebuah volume penjualan dalam suatu usaha, dan semakin besar volume
penjualan tentunya semakin besar pula keuntungan yang di dapat oleh seorang pengusaha.
Di sini strategi pemasaran dan inovasu produk adalah hal yang paling penting terhadap
penjualan suatu produk. Pengertian strategi pemasaran yang paling mendasar adalah
efisien,efektif, dan professional. Namun apabila strategi tidak benar hanya akan
membuanbuang biaya , dan tidak mencapai upaya ke calon pelanggan adalah upaya yang
sia-sia (Nyoman S Pendit, 1999:171-172)1. Maka, dengan mengambil judul laporan
“Strategi Pemasaran dan Inovasi Produk Pada Usaha Kripik Singkong Cap Menara di
Desa.Krandegan Kec.Gandusari Kab.Trenggalek”, disini penulis bisa mengetahui
1 Nyoman S. Pendit, Wisata Konvensi, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1999), hlm. 171- 172
3
bagaimana penerapan teoritis terkait dengan manajemen pemasaran yang diterapkan pada
usaha milik Bu Aris.
B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan
Mengetahui bagaimana penrapan manajemen operasi dan produksi juga inovasi produk
yang diterapkan pada umkm kripik singkong milik Bu Aris.
2. Kegunaan
Laporanm akhir ini berguna bagi penulis maupun bagi pihak lain yang ingin
mengetahui ataupun sebagai referensi dalam pengelolaan atau manajemen operasi dan
produksi yang sudah diterapkan pada umkm kripik singkong milik Bu Aris.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Manajemen Bisnis Syariah, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) gelombang III (tiga) dilakasanakan pada 6oktober-6
november 2020 secara mandiri dirumah masing-masing.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertempat di umkm Kripik Singkong Cap
Menara Bu Aris di desa.Krandegan Kec.Gandusari Kab.Trenggalek, yang merupakan
usaha yang bergerak dibidang camilan atau makanan ringan.
4
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
Nama Pemilik Usaha : Ibu Aris
Lokasi Usaha : Desa.Krandegan Kec.Gandusari Kab.Trenggalek
Beroperasi Sejak : Tahun 2010
Jenis Usaha : Pebuatan camilan atau makanan ringan kripik singkong dan
lain-lain.
Usaha pembuatan makanan camilan kripik singkong ini dirintis oleh Bu Aris pada
tahun 2010, awalnya Bu Aris tidak berencana untuk membuat usaha sendiri.
Sebelumnya beliau hanya menjadi reseller, yaitu dengan mengambil kripik singkong
yang diproduksi oleh kakak iparnya. Setelah itu semakin hari permintaan kripik
singkong semakin bertambah hingga kadang Bu Aris harus merasa kewalahan untuk
bolak-balik mengambil produk dari kakaknya. Kemudian, dengan modal pengetahuan
yang beliau miliki beliau mulai membuat produk sendiri, mulai dari membeli singkong
dan pasah. Sebelum terjun ke dunia usaha kripik singkong, Bu Aris sebelumnya adalah
penjual sayur keliling,semakin hari Bu Aris selalu mencoba inovasi dari usahanya,
selama kurang lebih lima tahun usaha Bu Aris ini hanya ia kerjakan dengan suami dan
ibunya, beliau belum memperkerjakan karyawan dengan tetap. Jadi mulai dari proses
produksi hingga pemasaran beliau yang mengatasi sendiri. Strategi pemasaran beliau
pada awalnya produknya dititipkan ke took-toko kelontong dengan harga 2000 sampai
5000 juga ke pedagang-pedagang sayur keliling. Semakin hari pesanan kripik singkong
Bu Aris semakin banyak bahkan ada yang mengusulkan untyk membuat varian camilan
lainnya. Dan saat ini Bu Aris sudah memproduksi berbagai jenis camilan mulai dari
kripik singkong original, kripik singkong pedas, krupuk lempeng(krupuk ketela,
krupuk tempe, keipik ubi jalar, sale pisang, criping pisang, kripik singkong manis,
walangan dll. Akan tetapi yang hamper setiap hari beliau produksi adalah kripik
singkong, karena semakin banyak pesanan dari reseller untuk dijual lagi, selain itu juga
banyak orang yang memesan untuk hajatan. Saat ini beliau sudah memiliki 2 orang
karyawan. Dalam sehari Bu Aris mampu menggoreng singkong sekitar 7-80 kg dan
dalam sehari beliau mampu menjual kripik singkong 20-25 kg, beliau lebih melayani
5
pesanan karena lebih sering habis di ambil orang untuk dijual lagi dalam jumlah yang
besar. Namun beliau juga menyediakan stok dirumah. Bu Aris juga memasarkan atau
menitipkan produknya ke took-toko kelontong. Apabila bahan cacat maka bahan bisa
dikembalikan dan ditukarkan jadi meminimalisir kerugian dan beliau juga sangat
mengutamakan kualitas produk dan kepuasan konsumen. Bu Aris memproduksi
singkong bersama karyawannya mulai dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore, dan istirahat
waktu dhuhur. Apabila banyak pesanan maka bisa sampai malam, pelanggan Bu Aris
tidak hanya dari satu kecamatan saja namun banyak dari kecamatan lain. Pada hari raya
atau bulan Ramadhan Bu Aris mampu memproduksi 1 kwintal singkong per hari dan
berbagai jenis camilan selain kripik singkong. Biasanya camilan selain kripik singkong
beliau produksi sesuai dengan permintaan pelanggan. Keuntungan yang beliau
dapatkan kurang lebih 50% dari modal, namun promosi produk hanya beliau tawarkan
dari wa dan mouth of mouth, kebanyakan pelanggan Bu Aris berasal dari temannya
yang telah membeli produk beliau dan merasa puas.
Struktur organisasi pada usaha milik Bu Aris ini belum ada, karena ini termasuk
umkm dan home industry yang dijalankan oleh Bu Aris dan suaminya, jadi seluruh
aktivitas atau kegiatan mulai dari bahan baku, produksi, pemasaran lainnya dilakukan
oleh Bu Aris dan suaminya sendiri yang dibantu oleh ibunya dan karyawan yang juga
tetangga sebelah rumahnya.
B. Pelaksanaan Praktik
Pada awalnya kita dimulai dengan briefing dari lembaga kami memberikan
penyampai materi oleh pembimbing atau Tanya jawab seputar kegiatan PPL.
Menentukan jadwal observasi dengan pemilik usaha. Selanjutnya melakukan observasi
langsung di tempat PPL serta melakukan kegiatan wawancara Bersama Bu Aris,
melakukan pencatatan, rekaman, serta dokumentasi hal-hal yang berkaitan dengan
usaha milik Bapak Mirin sebagai bahan-bahan data untuk pembuatan laporan PPL.
Seiring dengan pembuatan laporan PPL sembari memperdalam pemahamam terkait
konsep pemasaran melalui website, Youtube dan situs online lainnya. Sehingga akan
memudahkan dalam penyusunan laporan yang mengembangkan dari judul yang telah
dibuat sebeumnya.
6
C. Permasalahan di Lapangan
Permasalahan yang ditemukan dan dihadapi selama kegiatan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) berlangsung yaitu apabila melihat pada produksi yang mana untuk
produksi camilan sepewrti kripik singkong sangatlah banyak di kabupaten Trenggalek,
bahkan ada juga tetangga Bu Aris yang juga memproduksi singkong, oleh karena itu
kualitas produk dan bagaimana caranya menggait pelanggan sangatlah diperlukan.
Akan tetapi saat ini Bu Aris sendiri sudah memiliki cukup banyak pelanggan meskipun
masih dalam jangkauan kabupaten sendiri, namun pelanggan Bu Aris sudah menyebar
ke seluruh kecamatan di Kabupaten Trenggalek. Yang diketahui dari hasil wawancra
dengan pemilik usaha ini adalah bahwa pemasaran yang dilakukan masih melalui wa
dan mouth of mout, jadi pemilik usaha belum sepenuhnya menggunakan sosial media
dalam hal pemasaran produknya, missal melalui Facebook atau Instagram, mengenai
inovasi produk sebenarnya inovasi produk yang dilakukan sudah cukup baik, dengan
cara memperbanyak variasi produk tidak hanya kripik singkong saja, namun yang
menjadi permasalahan juga produk-produk selain kripik singkong hanya diproduksi
apabila mendapat pesanan dari konsumen saja, dengan hal ini maka bisa berimbas pada
penjualan yang kurang maksimal dan belum bisa memperluas segmen pasar. Bisa
diketahui juga bahwa proses produksi ini masih manual, alat pemasah bahan baku
seperti singkong, pisang dll juga masih manual dengan alat pemasah menggunakan
tangan, hal ini juga mengingat bahwa usaha ini masih bersifat rumahan atau UMKM.
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik
Tanggapan dari tempat praktik pengalaman lapangan yang saya tempati lebih
twpatnya usaha kripik singkong Bu Aris ini sangatlah terbuka, dan saya juga bisa lebih
leluasa untuk mengetahui strategi pemasaran dan juga inovasi produk pada usaha ini,
dan bagaimana tentang menghadapi pesanan dari konsumen yang berimbas pada prpfit
atau keuntungan. Saya juga mempelajari bagaimana manajemen yang diterapkan oleh
pemilik usaha ini dalam menjalankan usahanya. Sehingga saya juga bisa lebih
memahami hal-hal tentang teori dan praktik manajemen bisnis khususnya pada usaha
rumahan atau UMKM seperti ini. Dan hal-hal ini diketahui dan dipelajari dari
wawancara dan pengamatan atau turun langsung ke lapangan (tempat usaha) dan
diberikan pengarahan yang sangat baik oleh Bu Aris selaku pemilik usaha.
7
BAB III
PEMBAHASAN
A. Strategi Pemasaran yang dilakukan Oleh Usaha yang dimiliki oleh Bu Aris
Dalam menjalankan suatu usaha atau bisnis tentunya tidaklah lepas dengan
yang Namanya strategi pemasaran, strategi pemasaran adalah point yang terpenting
dalam suatu usaha, karena dengan adanya strategi pemasaran pemasaran yang baik
maka kita akan cepat mendapatkan pelanggan, juga kita bisa mengetahui volume
dari penjualan produk kita.
Pemasaran adalah suatu fungsi organisai dan serangkaian proses untuk
menciptakan, mengkomunikasikan dan juga memberi nilai kepada pelanggan untuk
mengelola hubungan pelanggan dengan cara menguntungkan organisasi dan pihak-
pihak yang berkepentingan terhadap organisasi.
Pemasaran menurut pendapat para ahli:
1. Kotler dan Amstrong
Menurut Kotler dan Amstrong (2008), pengertian strategi pemasaran adalah
logika pemasaran dimana unit bisnis berharap untuk menciptakan nilai dan
memperoleh keuntungan dari hubungannya dengan konsumen.
2. Kurtz
Menurut Kurtz (2008), pengertian strategi pemasaran adalah keseluruhan
program perusahaan dalam menentukan target pasar dan memuaskan konsumen
dengan membangun kombinasi elemen dari marketing mix; produk,
distribusi,promosi,dan harga.
3. Philip Kotler
Menurut Philip Kotler, pengertian srategi pemasaran adalah suatu mindset
pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran, dimana di
dalmnya terdapat strategi rinci mengenai pasar sasaran, penetapan posisi,
bauran pemasaran, dan budget untuk pemasaran.
4. Tjiptono
Menurut Tjiptono, pengertian strategi pemasaran adalah alat fundamental yang
dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan
8
keunggulan daya saing yang berkesinambungan melewati pasar yang dimasuki,
dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar target tersebut.
5. Stanton
Menurut Stanton, pengertian strategi pemasaran adalah sesuatu yang
melingkupi semua system yang memiliki hubungan dengan tujuan untuk
merencanakan dan menentukan harga hingga mempromosikan dan
menyalurkan produk (barang atau jasa) yang dapat memuaskan konsumen.
Menurut para ahli dalam peranan strateginya, pemasaran mencakup setiap
usaha untuk mencapai kesesuaian atntara perusahaan dan lingkungannya dalam
rangka mencari pemecahan atas masalah penentuan dua penentuan pokok yaitu,
pertama bisnis apa yang sedang digeluti oleh perusahaan pada saat ini dan jenis
bisnis apa yang dapat dimasuki pada masa yang akan datang. Kedua, bagaimana
bisnis yang sudah dipilih tersebut dapat dijalankan dengan sukses dalam
lingkungan yang kompetitif atas dasar prespektif produk, harga, promosi, dan
distribusi (bauran pemasaran) untuk melayani pasar sasaran.
Strategi pemasaran adalah upaya memasarkan suatu produk, apakah itu berupa
barang atau jasa, menggunakan pola rencana dan taktik tertentu sehingga jumlah
penjualan menjadi lebih tinggi. Strategi pemasaran juga dapat diartikan sebagai
serangkaian upaya yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka mencapai tujuan
tertentu, karena potensi untuk menjual proposisi terbatas pada jumlah orang yang
mengetahui hal ini.2
Jadi dalam penetapan dan penerapan strategi pemasaran yang akan dijalankan
oleh suatu perusahaan harus ter;ebih dahulu mengetahui taktik dan rencana tertentu,
selain itu seorang pengusaha juga harus mengetahui keadaan pasar dan menilai
posisinya dipasar, diminati atau tidakkah produk yang akan ia
tawarkan.Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dengan Bu Aris terkait usaha
pembuatan kripik singkong yang sudah berjalan selama 10 tahun, Bu Aris
cenderung menggunakan system pemasaran yang masih bersifat tradisional.
2 https://guruakuntansi.co.id/strategi-pemasaran/
9
Pemasaran tradisional atau yang kita ketahui dengan tradisional adalah suatu
pemasaran yang bersifat konvensional. Keuntungan dari menggunakan strategi
pemasaran tradisional adalah cakupan target yang luas dan mudah dipahami oleh
konsumen atau audiens, tidak seperti digital marketing yang biasanya muncul
dalam bentuk pop-up dan biasanya terkesal lebih membingungkan. Pemasaran
tradisional biasanya lebih dipahami dari mulut ke mulud atau penjelasan secara
langsung produk ke konsumen, dengan ini konsumen bisa langsung tahu kualitas
produk kita seperti apa. Sebenarnya Bu Aris juga menggunakan digital marketing
namun masih melalui via wa saja, karena kebanyakan pelanggan dari bu aris adalah
mouth of mouth yaitu dari mulut ke mulut. Namun ada juga beberapa kekurangan
dari tradisional marketing dibandingkan dengan digital marketing, yaitu target
sasaran yang tidak bisa dituju secara personal, cakupan sasaran konsumen akan
lebih sedikit jika tidak menggunakan media online. Biasanya potensi usaha pada
tradisional marketing akan kesulitan dalam hal promosi. Namun ada usaha yang
dipromosikan melalui mulut ke mulut yang biasa kita sebut dengan mouth of
mouth.
Pemasaran mouth of mouth atau word of mouth adalah suatu pemasaran yang
berisi dialog dan juga testimoni dari orang yang disampaikan pada orang lain secara
langsung. Misalnya seorang sales yang merekomendasikan produk kecantikan, lalu
kita membelinya dan kita melakukan review terhadap produk tersebut. Seperti
usaha kripik singkong Bu Aris ini banyak sekali tetangga yang sudah berlangganan
dan juga memberikan penilaian yang memuaskan gerhadap produk Bu Aris. Selain
dari promosi secara langsung dan promosi melalui w.a Bu Aris juga memasarkan
produknya dengan dititipkan ke took-toko terdekat dan ke penjual sayur keliling.
Sebenarnya usaha dengan pembuatan camilan krripik singkong atau camilan
yang lainnya sudah cukup banyak di kecamatan Gandusari kab.Ttrenggalek ini,
namun banyak orang yang tetap lebih memilih berlangganan ke Bu Aris, dan setiap
hari selalu ada pesanan atau yang membeli dirumah beliau.
10
Konsep strategi pemasaran:
Pada umumnya, pada sebuah tujuan akhir dalam pemasaran yakni maih akan
mengarah dalam kepuasan pelanggan, ada 5 konsep strategi pemasaran yaitu:
a. Segmentasi Pasar
Setiap konsumen mempunyai sebuah kebiasaan dan kebutuhan yang sangat
berbeda. Perusahaan tersebut, harus membagi pada sebuah pasar heterogen
yang menjadi unit pasar yang homogen.
b. Market Entry Strategy
Market entry strategt merupakan adanya sebuah strategi dalam suatu
perusahaan sebagai membuka suatu segmen pasar tersebut. Beberapa metode
diantaranya adalah:
• Membeli perusahaan lain
• Internal development
• Kerjasama dengan perusahaan lain
c. Market Positioning
Tidak ada sebuah perusahaan yang dapat mengendalikan dalam seluruh pasar.
Untuk alas an ini, pada sebuah perushaaan harus memiliki sebuah pola tertentu
untuk mendapatkan sutau posisi yang kuat dipasar, yakni dapat memilih sebuah
segmen yang begitu paling menguntungkan.
d. Marketing Mix Strategy
Marketing mix strategy adalah ssekumpulan dengan berbagai variable yang
telah digunakan terhadap perusahaan sebagai mempengaruhi pada reaksi
konsumen. Beberapa variable itu adalah:
• Product
• Promotion
• Participant
• Price
• People physical evidence
• Place
• Process
11
e. Timing Strategy
Waktu dalam sebuah pemasaran sangtlah penting. Perusahaan tersebut harus
membuat dengan sejumlah persiapan yang baik terhadap bidang produksi dan
dapat menentukan sebuah waktu yang tepat sebagai meluncurkan adanya
sebuah produk di psaar.
Dalam strategi ini ialah upaya memasarkan dalam sebuah produk, baik itu jasa
atau barang, menggunakan suatu pola rencana, dan serangkaian upaya dengan
perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu.
Pada dasarnya ada 4 fungsi dalam strategi pemasaran,yaitu:
a. Pengawasan kegiatan pemasaran
Sebuah pemasaran bagi sebuah perusahaab untuk menetapkan standar kinerja
bagi para anggotanya. Ini membuatnya lebih mudah untuk memantau aktivitas
karyawan untuk mencapai kualitas dan mutu kerja yang begitu efetif.
b. Meningkatkan motivasi untuk untuk melihat masa depan
Dapat memotivasi sebuah manajemen untuk berpikir dan melihat masa depan
secara berbeda. Apa yang dibutuhkan dalam hal ini untuk menjaga
kelangsungan perusahaan dalam sebuah masa depan.
Dunia bisnis, yakni penting bahwa dalam sebuah perusahaan dapat mengikuti
suatu ritme pasar. Tentu saja, perusahaan tersebut harus mempunyai suatu
inovasi dan terobbosan terbaru yang berbeda dari yang lain.
c. Merumuskan tujuan perusahaan
Sebagai pengusaha, tentu saja harus mempunyai sebuah tujuan yang jelas untuk
produk yang telah ditawarkan. Sehingga strategi pemasaran ini membantu para
pelaku bisnis untuk menetapkan tujuan yang terperinci yang dapat dicapai baik
dalam jangka pendek maupun dalam sebuah jangka Panjang.
d. Koordinasi pemasaran lebih efektif
Tentu saja kita tahu bahwa setiap perusahaan memiliki strategi pemasaran
sendiri. Strategi tersebut dapat digunakan seagai mengatur pada sebuah arah
12
perusahaan untuk membentuk sebuah tim koordinasi yang lebih tepat terhadap
sasaran dan efektif.
B. Inovasi Produk pada Usaha Kripik Singkong Milik Bu Aris
Inovasi produk adalah mutlak diperlukan sehingga bisa dikembangkan
dengan memberikan banyak sekali manfaat dan dampak positif yang akan
dirasakan. Produk yang mengalami inovasi akan mendapatkan apresiasi dari para
pelanggan, sehingga dapat menggait lebih banyak konsumen dan mendatangkan
keuntungan yang berlipat.
Inovasi produk dapat diartikan sebagai upaya yang dilakukan oleh pelaku
usaha pembuat produk untuk memperbaiki, meningkatkan, dan mengembangkan
produk yang diproduksi selama ini. Produk yang dikembangkan tidak selalu dalam
bentuk barang, tetapi bisa berupa peningkatkan pelayanan. Menurut UU nomor 19
tahun 2002 bahwa inovasi merupakan suatu rangkaian pengembangan dengan
menerapkan ilmupengetahuan dan teknologi ke dalam sebuah produk.3
Dalam suatu usaha haruslah melakukan proses inovasi sehingga produk bisa
terus berkembang, memiliki peningkatan, hingga mencapai kesempurnaan, yang
bisa dilakukan dengan cara memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tujuan Melakukan Inovasi Produk
Dalam suatu kehidupan, suatu inovasi pada diri sendiri bertujuan untuk
membuat manusia memiliki kualitas yang meningkat sehingga memiliki banyak
sekali kemampuan baru yang sebelumnya tidak dimiliki.
Begitupun pada sebuah produk, ada tujuan tertentu yang ingin dicapai ketika
melakukan inovasi pada produk tersebut. Beberapa tujuan melakukan inovasi pada
sebuah produk antara lain:
1. Meningkatkan kualitas
Umumnya, tujuan untuk melakukan inovasi baik dalam bidang apapun adalah
untuk meningkatkan kualitas, termasuk juga berkaitan dengan barang.
Seiring dengan perkembangan waktu, barang yang diciptakan akan semakin
usaha karena tidak bisa memenuhi kebutuhan pada masa sekarang. Sehingga
3 https://accurate.id/marketing-manajemen/inovasi-produk/
13
barang tersebut diberikan sebuah inovasi agar bisa memenuhi kebutuhan pada
masa kini.
Alasan lainnya, karena produk yang mendapatkan inovasi diberikan tambahan
fitur dan kemampuan baru, Barang dengan fitur atau kemampuan baru dan
sejenisnya akan meningkatkan keunggulan dibandingkan barang yang
sebelumnya.
Sehingga dengan kata lain, barang yang diberikan tambahan inovasi akan
meningkatkan keunggulan dan kualitasnya disbanding sebelumnya.
2. Memenuhi kebutuhan pelanggan
Kebutuhan pelanggan sebagai seorang manusia tentu akan selalu ada.Para
pelanggan akan terus menuntut pemilik usaha untuk memperbaiki agar semua
kebutuhan pelanggan terpenuhi. Tuntutan pelanggan ini akan memaksa pemilik
usaha untuk melakukan inovasi pada produknya. Salah satu yang nyata adalah
salah satu produk layanan antar jemput yang biasa digunakan oleh masyarakat.
Barang utama pada awalnya adalah layanan antar jemput dengan menggunakan
motor, tetapi kemudian pemilik usaha melakukan inovasi dan
mengembangkannya untuk antar jemput menggunakan mobil. Lebih jauh,
pemilik usaha juga melakukan inovasi dengan memberikan tambahan layanan
untuk pembelian makanan dan berbelanja. Inovasi tersebut dilakukan seiring
dengan kebutuhan masyarakat sebagai pelanggan yang semakin banyak.
3. Menciptakan pasar baru di tengah masyarakat
Tujuan lain dalam melakukan inovasi suatu produk adalah untuk menciptakan
pasar baru di tengah masyarakat. Produk yang diberi inovasi memberikan fitur
dan perkembangan terbaru yang akan menarik minat masyarakat. Sehingga
masyarakat akan membeli produk terbaru tersebut. Terkadang inovasi juga
tidak selamanya memberikan perkembangan tetapi juga pengurangan fitur.
4. Mengembangkan dan mengaplikasikan pengetahuan dan wawasan
Inovasi pada sebuah produk juga bertujuan untuk mengembangkan dan
mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki oleh pemilik usaha. Dalam
menciptakan inovasi pada sebuah produk, dibutuhkan wawasan yang luas dan
terkini sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.Kemudian pemilik
14
usaha berusaha bagaimana mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki untuk
diaplikasikan pada produk yang dibuatnya.Agar bisa mengaplikasikan ilmu
pengetahuan terkini pada sebuah produk, seorang pemilik usaha harus
meningkatkan wawasan dengan banyak belajar.Pemilik usaha yang terus
belajar tentang ilmu pengetahuan dan mengembangkan wawasannya akan
mampu menginovasi produk yang dimilikinya. Sehingga dapat menciptakan
sebuah produk baru yang menggunakan ilmu pengetahuan terkini.
5. Mengganti produk atau layanan
dijumpai beberapa pemilik usaha menarik atau menghentikan produk atau
layanan yang sudah usang dari pasaran, salah satunya adalah pemilik usaha
mobil.Usaha menghentikan produksi atau menarik barang yang sudah ada di
pasaran bertujuan untuk memberikan inovasi dengan cara mengganti barang
tersebut dengan barang yang lebih baik.Barang yang sudah usang dihentikan
produksinya karena sudah tidak sesuai dengan kondisi terkini. Selain itu,
produk yang sudah usang juga sudah tidak bisa dikembangkan lagi. Sehingga
satu-satunya cara dalam berinovasi adalah dengan mengganti produk atau
layanannya. Tentu saja dengan tidak menghilangkan fungsi utama dari produk
yang sudah usang tersebut.
6. Meningkatkan efisiensi produk
Inovasi pada sebuah produk juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensinya.
Barang yang mengalami inovasi akan dapat melakukan tugasnya dengan tepat
sasaran tanpa perlu membuang waktu lebih banyak. Sama halnya pada produk
berupa aplikasi layanan antar jemput. Pada aplikasi tersebut yang semula hanya
bisa digunakan untuk memesan layanan antar jemput, kini berkembang dengan
pesat.Ada banyak fitur yang dimiliki oleh aplikasi tersebut termasuk layanan
pembelian dan antar makanan, bahkan berbelanja. Inovasi dalam bentuk produk
jasa ini membuat aplikasi tersebut semakin efisien digunakan oleh
pelanggan.Pelanggan cukup membutuhkan satu aplikasi saja agar bisa
melakukan berbagai hal, sehingga pelanggan dapat menghemat waktu.
Fungsi Inovasi Produk
15
Inovasi produk yang diterapkan pada sebuah produk dapat menarik minat
masyarakat untuk mencoba menggunakan barang tersebut. Inovasi juga
berfungsi agar pemilik usaha tidak tergulung oleh arus perkembangan yang ada
saat ini. Perkembangan zaman akan menuntut pemilik usaha untuk terus
berinovasi sehingga dapat terus bertahan.
Konsep Inovasi Produk
a. Simplify (menyederhanakan)
Konsep ini menyederhanakan suatu proses. Misalnya yang awalnya
membuat produk harus disortir terlebih dahulu kemudian untuk inovasinya,
tidak perlu disortir namun bisa dimaksimalkan dalam pengolahan. Dengan
cara tersebut, Anda melakukan suatu inovasi terhadap produk terhadap
suatu proses.
b. Combine (menggabungkan)
Konsep ini adalah menggabungkan dua proses atau dua produk menjadi 1
produk. Misalnya yang awalnya shampoo yang diproduksi dengan tujuan
untuk mengatasi ketombe dan ada yang untuk rambut rontok. Kemudia dari
inovasi berkonsep, kombinasi tersebut, dibuat shampoo untuk ketombe dan
rontok.
c. Integrate (mengintegrasikan atau menyatupadukan)
Konsep ini menyatukan berupa produk. Hampir sama dengan
mengkombinasi namun lebih kompleks sehingga keunggulan yang dimiliki
tidak hanya satu namun juga berlipat. Dengan begitu, nilai plus yang
dimiliki produk tersebut juga akan semakin besar.
d. Re-arrange (mengatur ulang)
Adalah mengatur ulang tentang produk tersebut. Bisa dari komposisi, bisa
dari produksi atau bahkan bisa dari desainnya, agar terlihat lebih menarik
di mata konsumen.
e. Eliminate (menghilangkan atau mengeliminasi atau menyingkirkan)
Artinya adalah menghilangkan proses atau bagian tertentu yang tidak perlu
dikerjakan. Misalnya dalam desain atau tampuilan dari produk tersebut
16
adalah gambar bintang. Padahal kalua tidak ada gambar tersebut,desain
produk tetap bagus sehingga gambar dihilangkan.
Usaha kreipik singkong Bu Aris ini juga tak lepas dalam hal
melakukan inovasi terhadap produknya. Yang pertama beliau lakukan
adalah dengan mendesain stiker untuk kemasannya. Bu Aris dalam hal
pengemasannya di buat semenarik mungkin, dalam stiker kemasannya Bu
Aris menambahkan keterangan tentang alamat usaha, pemilik, nama atau
merek usahanya, komposisi dan juga expired produknya. Untuk pesanan
biasanya Bu Aris melayani dengan plasitik yang ukiuran kiloan, hal ini
dukarenakan biasanya pesanan yang dipesan oleh seorang konsumen untuk
dijual lagi dan dikemas sendiri.
Inovasi produk yang juga dilakukan oleh Bu Aris adalah dengan
memperbanyak varian produknya, mulai dari kripik singkong ori, pedas dan
masnis, ada juga sale pisang, criping pisang, kripik ubi jalar, krupuk
singkong atau yang biasa kita sebut dengan lempeng, krupuk tempe,
dll.Dengan semakin banyaknya produk yang diproduksi oleh Bu Aris maka
pelanggan akan semakin tertarik untuk membeli produk tersebut dan tidak
akan merasakan bosaan. Namun kualitas rasa dan kbersihan proses produksi
selalu menjadi hal yang utama bagi Bu Aris. Karena seorang pelanggan
tidak hanya memperhatikan soal rasa saja namun dengan kebersihan,
kerapian kemasan dan keramahan seorang produsen juga menjadi acuan
diterima atau tidaknya suatu produk
C. Produk-produk pada usaha kripik singkong Bu Aris
Produk-produk yang ditawarkan dalam usaha kripik singkong Bu Aris ini
tidak hanya satu produk saja, namun banyaj varian produk lainnya. Seperti sale
pisang, criping pisang, krupuk singkong, krupuk tempe, kripik umbi jalar dll. Untuk
kripik singkong sendiri juga terdapat beberapa varian rasa seperti ori, pedas dan
manis.
Untuk bahan-bahannya tentu tidak selalu baik, terkadang ada juga singkong
yang pahit, dan apabila singkong yang mau diproduksi pahit maka Bu Aris
mengembalikannya lagi. Untuk pemilihan bahan-bahannya Bu Aris selalu memilih
17
bahan yang bagus. Seperti sale pisang Bu Aris selalu memilih pisang kawak untuk
hasil yang baik dan enak.
Apabila ada kecacatan pada hasil produksi Bu Aris tidak akan menjual
produk yang cacat atau gagal tersebut. Jadi, tidak hanya soal rasa saja, namun ke
higenisan dan kemasan juga sangat diperhatikan oleh Bu Aris untuk produknya.
18
BAB IV
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Usaha home industry kripik singkong milik Bu Aris adalah sebuah usaha
yang berdiri sejak tahun 2010, jadi sudah 10 tahun. Awalnya Bu Aris hanya
mengambil stok krik singkong dari saudaranya, namun karena semakin
banyaknya permintaan pesanan beliau memulai untuk memproduksi sendiri.
Untuk bisa bertahan dalam waktu 10 tahun, tentunya tidaklah mudah bagi Bu
Aris sendiri, dengan strategi pemasaran yang baik dan inovasi produk yang ia
jalankan Bu Aris mampu mendapat kepercayaan bagi para konsumennya,
namun promosi atau pemasaran usaha ini masih dilakukan secara tradisional
atau mouth of mouth, sebenarnya Bu Aris juga menggunakan sosial media
namun hanya via wa saja. Bisa dipastikan apabila Bu Aris memanfaatkan media
online seperti facebook atau Instagram, maka pelanggan Bu Aris akan semakin
banyak dan meluas.
B. Saran-saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
a. Melakukan kerjasama dengan baik dengan pihak Lembaga yang akan
digunakan PPL supaya nantinya program PPL di Lembaga tersebut
dapat terus berlanjut.
b. Memberikan pemahaman kepada mahasiswa sebelum terjun ke
lapangan tidak hanya satu kali.
c. Untuk dosen pembimbing sebaiknya memberikan pemahaman dan
bimbingan yang lebih intensif.
2. Untuk instansi/Lembaga
a. Melakukan kegiatan pemasaran secara online supaya bisnis cepat
berkembang untuk bisa terus mengikuti perkembangan zaman.
b. Terus meningkatkan pelayanan yang terbaik kepada konsumen.
3. Bagi mahasiwa
19
a. Mahasiswa lebih mempersiapkan diri untuk melakukan praktik
pengalaman lapangan.
b. Peserta praktik lebih aktif lagi di tempat PPL agar proses praktik
berjalan dengan baik.
20
DAFTAR RUJUKAN
Nyoman S. Pendit. 1999. Wisata Konvensi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
https://guruakuntansi.co.id/strategi-pemasaran/
https://accurate.id/marketing-manajemen/inovasi-produk/
21
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG III TAHUN 2020
Pada tanggal o6 bulan Oktober Tahun 2020 bertempat di usaha milik Bu Aris Desa.Krandegan
Kec.Gandusari Kab.Trenggalek, telah dilakukan PPL Jurusan Manajemen Bisnis Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung gelombang III Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan
identitas sebagai berikut:
Nama : Ulin Nuha Zulzilavahma
NIM : 12405173074
Jurusan : Manajemen Bisnis Syariah
Hari/Tanggal Pukul(WIB) Kegiatan
1. Selasa/o6-10-2020 09.00-12.00 Pembekalan KKN secara virtual via zoom In
bersama Bapak Siswanto dan pihak kampu
2. Rabu/07-10-2020 08.00-11.00 Sowan atau meminta izin dengan pihak
Lembaga beserta membawa surat izin dari
kampus.
3. Kamis/08-10-2020 08.00-11.00 Observasi di Lembaga dan melakukan
wawancara kepada pemilik Lembaga.
4. Jum’at/09-10-
2020
15.00-17.00 Melakukan review atau pengetikan hasil
pwmbekalan PPL.
5. Sabtu/10-10-2020 09.00-12.00 Observasi dan wawancara ke Lembaga
mengenai seputar usaha yang dijalankannya.
22
6. Minggu/11-10-
2020
08.00-10.00 Melakukan perekapan hasil dari wawancara
dan observasi.
7. Senin/12-10-2020 09.00-10.00 Menentukan Judul Laporan PPL setelah
mengetahui kondisi di lapangan.
8. Selasa/13-10-2020 09.00-11.00 Berkunjung ke Lembaga PPL untuk
mempelajari seputar proses produksi
9. Rabu/14-10-2020 09.00-12.00 Berkunjung ke Lembaga PPL lagi untuk
membantu proses pembuatan kripik singkong.
10. Kamis/15-10-2020 08.00-11.00 Berkunjung ke Lembaga PPL untuk membantu
proses pengemasan produk.
11. Jum’at/16-10-
2020
08-10.00 Melakukan perekapan hasil berkunjung ke
lembaga
12. Sabtu/17-10-2020 10.00-11.00 Mencari informasi tentang penyusunan
laporan kepada teman yang sudah
melaksanakan PPL gelombang sebelumnya.
13. Minggu/18-10-
2020
09.00-11.00 Mencari informasi terkait dengan contoh
laporan di website.
14. Senin/19-10-2020 09.00-12.00 Membandingkan antara beberapa contoh
laporan PPL untuk memantapkan konsep
terkait laporan yang akan dibuat.
15. Selasa/20-10-2020 08.00-10.00 Mengunjungi Lembaga PPL lagi untuk
membantu proses produksi dan
mempelajarinya.
16. Rabu/21-10-2020 08.00-09.00 Mulai mencari judul laporan dengan
menentukan permsalahan di Lembaga.
17. Kamis/22-10-2020 09.00-10.00 Berkunjung ke Lembaga untuk wawancara.
18. Jum’at/23-10-
2020
18.00-20.00 Mulai menyusun laporan harian selama dari
awal PPL hingga sekarang.
23
19. Sabtu/24-10-2020 09.00-12.00 Memperdalam pengetahuan mengenai konsep
pemasaran dengan cara searching via youtube
dan website.
20. Minggu/25-10-
2020
09.00-12.00 Memperdalam pengetahuan tentang inovasi
produk melalui website dan jurnal-jurnal.
21. Senin/26-10-2020 08.00-11.00 Melakukan observasi dan wawancara lagi
terkait Lembaga.
22. Selasa/27-10-2020 09.00-12.00 Mulai menyusun laporan PPL.
23. Rabu/28-10-2020 11.00-14.00 Melanjutkan penyusunan laporan PPL
24. Kamis/29-10-2020 09.000-13.00 Melanjutkan penyusunan laporan PPL
25. Jum’at/30-10-
2020
10.00-12.00 Melanjutkan penyusunan laporan PPL
26. Sabtu/31-10-2020 10.00-12.00 Berkunjung ke Lembaga untuk membantu
proses produksi.
27. Minggu/01-10-
2020
07.00-11.00 Melanjutkan atau mengisi laporan harian
selama PPL.
28. Senin/02-10-2020 08.00-12.00 Berkunjung ke tempat Lembaga PPL
29. Selasa/03-10-2020 08.00-12.00 Berkunjung ke Lembaga PPL sekalian dengan
foto bersama
30. Rabu/04-10-2020 11.00-12.00 Menyelesaikan laporan harian.
31. Kamis/05-10-2020 09.00-12.00 Berkunjung ke tempat PPL untuk wawancara
lagi dan foto bersama.
32. Jum’at/06-10-
2020
08.00-10.00 Menyelesaikan laporan PPL sekaligus
menyisipkn foto-foto selama PPL.
33. Sabtu/07-10-2020 09.00-10.00 Berkunjung ke tempat Lembaga PPL untuk
memberikan ucapan terima kasih atas
diizinkannya PPL sekaligus memberikan
kenang-kenangan di rumah Bu Aris di
Desa.Krandegan Kec.Gandusari
Kab.Trenggalek.
24
BUKTI KONSULTASI
Pelaksanaan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) Jurusan Manajemen Keuangan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung gelombang III Tahun 2020 oleh
mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama : Ulin Nuha Zulzilavahma
NIM : 12405173074
Jurusan : Manajemen Bisnis Syariah
Nama DPL : Nur Aziz Muslim, M.H.I
No Tanggal Keterangan
1 14 Oktober 2020 Konsultasi mengenai data apa saja yang
dibutuhkan untuk diamati supayasesuai dengan
konsentrasi manajemen bisnis
2 25 Oktober 2020 Konsultasi mengenai judul laporan PPL
3 19 November 2020 Konsultasi mengenai isi laporan PPL
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan
NUR AZIZ MUSLIM, M.H.I
NIP. 1974062009011006
25
FOTO PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN