Click here to load reader

Laporan Praktikum CNC Lathe Fanuc series

Embed Size (px)

DESCRIPTION

contoh laporan hasil praktikum mesin CNC fanuc

Citation preview

Laporan praktikum CNC Lathe

21

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangPerkembangan teknologi komputer saat ini telah mengalami kemajuan yang amat pesat. Dalam hal ini komputer telah diaplikasikan ke dalam alat-alat mesin perkakas di antaranya mesin bubut, mesin frais, mesin sekrap, mesin bor, dan lain-lain. Hasil perpaduan teknologi komputer dan teknologi mekanik inilah yang selanjutnya dinamakan CNC (Computer Numerically Controlled). Sistem pengoperasian CNC menggunakan program yang dikontrol langsung oleh komputer. Secara umum konstruksi mesin perkakas CNC dan sistem kerjanya adalah sinkronisasi antara komputer dan mekaniknya. Jika dibandingkan dengan mesin perkakas konvensional yang setara dan sejenis, mesin perkakas CNC lebih unggul baik dari segi ketelitian (accurate), ketepatan (precision), fleksibilitas, dan kapasitas produksi. Sehingga, di era modern seperti saat ini banyak industri-industri mulai meninggalkan mesin-mesin perkakas konvensional dan beralih menggunakan mesin-mesin perkakas CNC.

1.2 Tujuan1. Mahasiswa mampu memahami program-program dasar mesin CNC bubut2. Mahasiswa mengetahui penggunaan setting tool3. Mahasiswa mampu memahami cara kerja dasar mesin CNC bubut

BAB IIISI

2.1 PENGENALAN BAGIAN MESIN CNC BUBUT Power SwitchTerletak pada bagian belakang mesin fungsinya untuk menghidupkan power utama mesin

Tombol ON/OFFBerfungsi untuk menghidupkan dan mematikan mesin CNC.

Spindel Untuk mencekam benda kerja

TurretUntuk mencekam pahat

Panel di sebelah monitorTombol-tombol ini berfungsi untuk memasukkan program pada mesin bubut CNC dan melakukan reset jika terjadi kesalahan.

MonitorMenampilkaninformasi program dankegiatan yang sedangberjalanpadamesin CNC.

Tombol EmergencyTombol Emergency berfungsi untuk mematikan mesin bila terjadi kesalahan pada saat proses mesin.

Mode switch

Keterangan : HOME sebagai posisi zero return JOG berfungsi untuk menjalankan axis dengan menggunakan tombol. MPG berfungsi untuk menjalankan axis dengan menggunakan hand wheel. TEACH berfungsi untuk membawa (menjalankan) program yang disimpan ke memori. MDI berfungsi untuk memasukkan program yang sifatnya simple. AUTO berfungsi untuk menjalankan program yang sudah ada di memori. EDIT berfungsi untuk mengganti program yang sudah ada.

Tombol Cycle Start dan Feed HoldTombol cycle start berfungsi untuk menjalankan perintah programTombol feed hold berfungsi untuk menghentikan perintah program.

WheelBerfungsi untuk memajukan atau memundurkan turret pada sumbu X dan Z.

Rapid switchberfungsi untuk mengatur kecepatan pemutaranknop terhadap mesin.

Spindle speed switchBerfungsi untuk mengatur kecepatan putaran spindle.

Tombol Function

Turret CW berfungsi untuk mengganti tool secara searah jarum jam.Turret CCW berfungsi untuk mengganti tool berlawanan arah jarum jam.

Aux function

1. Single block :Membaca program per block.2. Block Ship:Meloncati program.3. Option stop:Menghentikan Block yang diberikan.

Tombol Spindle

Spindle CW:Untuk memutar Spindle searah jarum jamSpindle CCW:Untuk memutar Spindle berlawanan arah jarum jamSpindle Reset:Untuk mereset Spindle yang berputarSpindle INC:Untuk meningkatkan putaran spindle.Spindle DEC:Untuk menurunkan putaran spindleSpindle JOG: Untukpemutaran satu kalispindle.Spindle Stop:Untuk berhenti/mematikan spindle ketika pengoperasian manual.

Tombol Quill

Quill in berfungsi untuk masuknya tail stockQuill out berfungsi untuk keluarnya tail stock

Quill

Berfungsi sebagai tempat pemasangan centerputar pada saat proses pembubutan benda kerja yang relatif panjang. Pada quill ini bisa dipasang pencekam bor, dengan diameter mata bor maksimum 8mm. Untuk mata bor dengandiameter lebih dari 8 mm, ekormata bor harus memenuhi syarat ketirusan MT1.

Handle Chuck

Berfungsi untuk membuka dan menutup jaws pada chuck.

Conveyor

Berfungsi sebagai conveyor pembawa sisa proses pengerjaan benda kerja menuju ke wadah pembuangan sampah2.2 ALAT BANTU JangkaSorong

Alat ini digunakan untuk mengukur diameter benda yang digunakan dalam pengukuran beda panjang sumbu X.

Zero Setter

Alat ini berfungsi untuk mengukur beda panjang sumbu Z pada turret.

Kunci L

Berfungsi untuk melepas dan memasang benda kerja pada jaws. Dan juga untuk memasang dan melepas tool pada chuck.

2.3 PengoperasianMesinBubut CNC

2.3.1 LangkahMenyalakanMesinBubut CNCSebelum menghidupkan mesin CNC, pastikan bahwa arus listrik 3 phase sudah terhubung ke Mesin Bubut CNC.1. Pastikan tekanan angin compressor telah tersambung.2. Pastikan saklar utama (kunci) pada posisi on (kunci di putar ke kanan).

3. Bebaskan tombol emergency stop.

4. Tekan tombol Hijau

5. Tunggu booting selesai dan mesin CNC siap dioperasikan.

2.3.2 LangkahMematikan MesinBubut CNC1. Pastikan tidak ada alarm ( apabila ada alarm, tekan reset).2. Bebaskan tombol emergency stop.

3. Tekan tombol Merah (Stop)

4. Putar saklar utama (kunci) pada posisi off (kunci di putar ke kiri).

2.3.3 Memutar Turret CW dan CCWPilih MPG atau JOG > pilih TURRET CW ( searah jarum jam) atau TURRET CCW (berlawanan arah jarum jam).

2.3.4 Memutar Spindle CW dan CCWPilih MPG atau JOG > pilih SPINDEL CW ( searah jarum jam) atau SPINDEL CCW (berlawanan arah jarum jam).

2.3.5 Memajukan QuillPilih MPG atau JOG > Pilih Quill untuk maju dan mundur.2.3.6 Menggerakkan TurretAda 2 cara :1. Dengan MPG > menggunakan wheel.2. Dengan JOG > menggunakan tombol Rapid transverse dan tombol ().

2.3.7 Mencekam Benda Kerja1. Rakit jaws terlebih dahulu2. Kemudianpasang jaws pada spindel, perhatikan diameter benda kerja. Sesuaikan diameter jaws agar dapat mencekam benda kerja dengan kuat. Posisikan jaws dengan menyesuaikan garis garis sedemikian rupa agar sesuai diameter benda kerja. Ketiga jaws harus dalam posisi balance, atau tiap jaws harus sama pada nomor garis yang sama.3. Rapatkan jaws pada spindle dengan menggunakan kunci L.4. Pasanglah benda kerja pada spindle , dengan menginjak pedal hidrolik untuk membuka cekam spindle.5. Setelah benda kerja masuk, pedal kembali di injak untuk mencekam benda kerja.6. Untuk melepaskannya tinggal menginjak kembali pedal tersebut lalu cekam akan terbuka dan benda kerja dapat dilepas.

2.3.8 Refresh Point (Zero Return)1. - Putar saklar ke MPG Naikkan Rapid Tekan tombol Z Putar wheel ke kiri sesuai keinginan Tekan tombol X Putar wheel ke kiri sesuai keinginan Turunkan kecepatan rapid Putar MPG ke HOME Tekan tombol X - HOME START - Z 2. - Putar saklar ke JOG Naikkan Rapid Tekan tombol Z dan tombol rapid transverse Tekan tombol X dan tombol rapid transverse Turunkan kecepatan rapid Putar JOG ke HOME Tekan tombol X- HOME START - Z 3. - Putar saklar ke JOG Naikkan Rapid Tekan tombol Z dan tombol rapid transverse Tekan tombol X dan tombol rapid transverse Turunkan kecepatan rapid Putar JOG ke MDI Tekan tombol program ketik G28 U0 W0 - EOB + INSERT Tekan CYCLE START

2.3.9 Setting Arah Beda Panjang Tool X1. Pasang Benda kerja pada Spindle dan tool pada turret.2. Pilih MDI > ketik T0101 > EOB > INSERT > CYCLE START.3. Setelah T01 siap,dekatkan tool ke benda dengan menggunakan jog (jangan menyentuh benda kerja dan atur sedemikian rupa)..4. Setelah tool dekat dengan benda kerja putar spindle searah jarum jam (CW).5. Dekatkan lagi tool ke benda kerja dengan menggunakan MPG dan tool menyentuh benda kerja.6. Lakukan facing secara merata (arah Z).7. Setelah rata, jauhkan tool dari benda kerja kemudian matikan putran spindle.8. Ukur diameter benda kerja dengan menggunakan jangka sorong.9. Masukkan data.OFFSET > GEOMETRI > arahkan ke X (arahkan ke X no.1 jika tool yang digunakan adalah tool no.1) > ketik X (diameter) > MEASURE.10. Kembalikan turret ke posisi home dengan menggunakan MDI > PROGRAM > G28U0W0 > EOB > INSERT.

11. Lakukan pengecekan.Gerakkan tool kearah sumbu Z ( bisa menggunakan JOG atau MPG) kemudian MDI > PROGRAM > G90 G54 G0 X (diameter) > EOB > INSERT.12. Lihat apakah posisi tool sudah benar-benar menyentuh benda kerja.

2.3.10 Setting Arah Beda Panjang Tool ZUntuk setting beda panjang tool arah Z kita membutuhkan satu tool referensi, yaitu tool yang digunakan sebagai patokan ubtuk mengukur perbedaan dengan tool yang lain. Untuk alat bantunya kita menggunakan dial atau zero setter yang lebih dulu kita pasang di spindle. Untuk memanggil tool bisa dengan menekan tombol Turret ataupun dengan perintah kode G.1. Pilih MDI > ketik T0101 > EOB > INSERT > CYCLE START.2. Pasang Zero Setter pada RAW. Pastikan posisi Zero Setter sudah menempel pada Raw.3. Dekatkan Tool ke Zero Setter ( boleh menggunakan MPG atau JOG).4. Seteleh tool dan Zero Setter dekat, kurangi kecepatan kemudian dekatkan tool ke Zero Setter sampai jarum Zero Setter menunjukkan angka 0.5. Masukkan data.tekan tombol POS > RELATIF > W > ORIGIN6. Jauhkan turret dari zero setter. Setelah dirasa jauh dan Aman, ganti tool secara manual menggunakan TURRET CW. Tool 2 siap.7. Dekatkan tool 2 ke Zero Setter hingga jarum pada Zero Setter menunjukkan angka ).8. Masukkan data.OFFSET > GEOMETRY > Arahkan ke Z ( tool 2) > ketik Z > Input C.9. Kembalikan ke Posisi Home.MDI > PROGRAM > Ketik G28 U0 W0 > EOB > INSERT > CYCLE START.

2.3.11 Setting Arah Z Origin Benda Kerja1. Pasang benda kerja pada Spindle.2. MDI > ketik T0101 > EOB > INSERT > CYCLE START.3. Setelah T01 siap,dekatkan tool ke benda dengan menggunakan jog (jangan menyentuh benda kerja dan atur sedemikian rupa)4. Setelah tool dekat dengan benda kerja putar spindle searah jarum jam (CW)5. Dekatkan lagi tool sampai mengenai benda kerja (facing) dengan menggunakan MPG.6. Setelah tool bersentuhan dengan benda, geserkan tool ke arah x.7. Setelah permukaan benda rata, matikan putaran spindle.8. Masukkan Data :OFFSET > WORK > Ketik ZO (pada posisi G54) > MEASURE.9. Kembalikan Turret ke Posisi Home.MDI > PROGRAM > G28 U0 W0 > EOB > INSERT.10. Lakukan Pengecekan.MDI > PROGRAM > G90 G54 G0 Z0 > EOB > INSERT.11. Setelah itu, gerakkan tool kearah sumbu X

2.4 Safety

2.4.1 Safety Instructions

Gambar di atas merupakan pedoman keselamatan pada mesin bubut CNC yang perlu diperhatikan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan. Terdapat 8 poin yang perlu diperhatikan sebelum mengoperasikan mesin seperti yang tertulis pada gambar.

2.4.2 Indicator Lamp

Lampu yang menunjukkan adanya hydraulic fail atau kesalahan pada program. Jika terjadi lampu merah akan berkedip-kedip dan mengeluarkan bunyi.

BAB IIIPENUTUP

3.1 KESIMPULAN.

Pentingnya dalam pemahaman materi ini merupakan dasar dari mata kuliah CNC sebelum mahasiswa melanjutkan ke pemrograman yang lebih rumit , khususnya bagi mahasiswa TAKNIK DESAIN DAN MANUFAKTUR karena CNC sendiri bagian penting dari industry manufaktur di Indonesia maupun dunia.

21