Laporan praktikum pasca panen beras

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pasca panen berasperlakuan pada komoditas beras setelah dipanenklasifikasi beraspenggolongan beras

Citation preview

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum mata kuliah Pengelolaan Pasca Panen ini.Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Agus selaku dosen pengajar mata kuliah Pengelolaan Pasca Panen kami. Tanpa ajaran dan bimbingannya, kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan laporan praktikum ini dengan baik.Laporan praktikum ini berisi tentang pengolahan pasca panen beras miskin dengan beras berkualitas. Kami berharap laporan praktikum ini akan berguna bagi seluruh kalangan, terutama kalangan akademis.Sekian kata pengantar dari kami. Mohon maaf bila terdapat banyak kesalahan dalam penulisan.

Jatinangor, 3 Desember, 2013

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.........................................................................................................1Daftar Isi...................................................................................................................2Bab I : Pendahuluan.................................................................................................3Bab II : Pembahasan.................................................................................................5Bab III : Penutupan..8Daftar Lampiran...9

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangBeras merupakan salah satu komoditas yang penting dalam pemenuhan pangan di Indonesia. Sebagai makanan pokok negara Indonesia, petani, pemerintah dan pengusaha perlu memprediksikan kebutuhan beras perkapita setiap tahunnya. Dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk, meningkat pula pertumbuhan konsumsi akan beras di negara kita.Pada era globalisasi ini, kuantitas beras yang banyak bukanlah suatu indikator lagi dalam pemenuhan pangan di Indonesia. Isu-isu mengenai keamanan pangan sudah sangat menyebar, terutama disektor tanaman pangan. Kegiatan usahatani, khususnya beras pada bagian hulu hingga ke hilir sudah sangat diperhatikan. Bahkan, upaya untuk melaksanakan pertanian secara organik untuk tanaman beras sudah banyak sekali. Kualitas beras yang baik akan memberikan dampak yang baik pula bagi manusia yang mengonsumsinya.Upaya pemenuhan pangan yang dilakukan pemerintah kepada masyarakat menengah kebawah salah satu nya adalah pemberian Raskin (Beras Miskin) yang memiliki kualitas rendah. Hal ini perlu diperhatikan mengingat beras miskin memang memberikan ketahanan pangan bagi masyarakat miskin, namun tidak memberikan keamanan pangan bagi mereka.Pada praktikum Pengelolaan Pasca Panen kali ini, kami akan meneliti mengenai beras kualitas medium/baik dengan beras miskin.

1.2 Tujuan PraktikumAda beberapa tujuan yang akan kami capai dalam praktikum kali ini. Berikut merupakan tujuan praktikum kami sebagai berikut :1) Membandingkan mutu beras kualitas medium dan raskin2) Membandingkan mutu beras kualitas medium dan raskin dengan standar mutu beras nasional

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Alat dan Bahan2.1.1 Alat :1) Cawan petri2) Timbangan elektrik3) Pinset4) Lup5) Tissue2.1.2 Bahan :1) Beras kualitas medium2) Beras kualitas rendah (raskin)

2.2 Cara KerjaBerikut merupakan tata cara pelaksanaan praktikum :1) Catat semua data masing-masing untuk beras medium dan beras miskin yang mencakup jenis beras/varietas, asal tempat/daerah, dan harga beras2) Timbang 20 gr sampel masing-masing untuk beras medium dan beras miskin3) Ambil 100 butir sampel beras, kemudian timbang beratnya menggunakan timbangan elektrik. Catat hasilnya sebagai bobot 100 butir4) Masukkan kembali sampel 100 butir beras ke dalam 20 gr sampel. Selanjutnya, pisahkan antara beras kepala, beras pecah, kotoran/benda asing, butir kuning, dan butir hijau mengapur5) Timbang masing-masing beras kepala, beras pecah, kotoran/benda asing, butir kuning, dan butir hijau mengapur6) Amati aroma/bau dan warna pada masing-masing beras, kemudian catat pada lembar pengamatan7) Amati juga hama dan penyakit yang menyerang beras dengan pengamatan visual menggunakan lup8) Hitung butiran gabah yang terdapat dalam beras9) Hitung derajat sosoh menggunakan rumus : 10) Hitung kadar air beras menggunakan moisture tester11) Bandingkan mutu beras medium dengan beras miskin12) Bandingkan mutu beras medium dan beras miskin dengan mutu beras nasional

2.3 HasilPengamatanNo.KarakterKualitasBeras Miskin (Raskin)Beras Medium

1. Kadar Air (%)12,512,0

2. Bobot 100 butir (g)1,881,84

3. Beras Kepala (g)15,0117,97

4. Beras Pecah (g)5,022,05

5. Kotoran/ Benda Asing (g)0,25-

6. Butir Kuning (g)0,15-

7. Butir Hijau Mengapur (g)--

8. Aroma/ BauBau karungTidak berbau

9. WarnaPutih pucatPutih

10. HamaKutu

11. Penyakit--

12. Jumlah Butir Gabah

13. Derajat Sosoh33,44%11,40%

14. Harga/ kgRp. 4500Rp. 8000

Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, dapatdilihatdariderajatsosohnya, beras miskin (raskin) memiliki persentase lebih tingg isebesar 33,44% dibandingka nberas medium yang hanya memiliki persentases ebesar 11,40%. Hal ini disebabkan Karena jumlah beras pecah pada beras miskin (raskin) lebih banyak dan masih terdapat banyak kotoran didalam berasnya.Aroma dan bau dari beras miskin (raskin) padaumumnyajugalebihberbaukarungdibandingkanberas medium.Salah satu factor yang mengakibatkannyaadalah lama nyawaktupenyimpananberasmiskin (raskin).Untuk hama penyakit, beras miskin juga banyak terdapat kutu. Menurutin dikatorharga per kilogram, harga berasmiskin (raskin) lebih murah dibandingkan beras medium.

BAB IIIPENUTUPAN

Beras miskin (raskin) merupakan beras dengan kualitas rendah. Raskin dapat dijadikan suatu alternative dalam pemenuhan pangan negara, namun perlu diperhatikan karena kualitasnya yang rendah. Beras yang berbau, terdapa thama kutu, banyak terdapat beras pecah dan berjamur bukanlah suatu pangan yang baik untuk dapat dikonsumsi oleh masyarakat. Dengan berkembangnya isu keamananpangan, menurut kami, pemerintah perlu mencari alternative lain, terutama dalam pemenuhan pangan beras sebagai kebutuhanpokok Indonesia. Kualitas beras tidak hanya diperhatikan pada fase pascapanen saja, namun dari awal semenjak masih bibit dan saat pelaksanaak usahatani, perlu diperhatikan pula kualitasnya agar tidak berbahaya saa tdikonsumsi oleh masyarakat.

DAFTAR LAMPIRAN

1. Sampelberas medium 20 gr2. Sampelberasmiskin (raskin) 20 gr

3.Beraskepala medium4. Beraskepalaraskin

1