Upload
sepdali
View
333
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 Laporan Praktikum Pengendalian Proses (Bab 1, 2, 3)
1/21
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENDALIAN PROSES
PENGENDALIAN TEMPERATUR
DISUSUN
OLEH:
SEPDALI
1324301032
JURUSAN TEKNIK KIMIA
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI
POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE
2015 – 2016
8/17/2019 Laporan Praktikum Pengendalian Proses (Bab 1, 2, 3)
2/21
LEMBAR TUGAS
Judul Praktikum : Pengendalian Temperatur
Laboratorium : Komputasi & Pengendalian Proses
Jurusan / Prodi : Teknik Kimia / Teknologi Kimia Industri
Nama : Sepdali
NIM : 13!3"1"3
Kelas / Semester : 3# / $ %Lima
'nggota Kelompok I$ :1( )a*mad I+bal
( No,i Mauli-ant-
3( Sepdali
!( .auul .urkan
0( erdian S-a* Putra
Uraa! T"#a$
1( Tentukan karakteristik pengendalian proporsional %P dengan P2 1"" 4 pada la5u alir
6luida dingin ! LPM dan 6luida panas 7atat di 6lo8meter serta temperature 6luida panas
!"o# dan temperatur 6luida dingin masuk disesuaikan dengan kondisi lingkungan( #atat
dalam selang 8aktu 10 detik(
( Tentukan karakteristik pengendalian proporsional 9 Integral %PI dengan P2 1"" 4
tetap dan I 1" detik pada la5u alir 6luida dan temperatur sama dengan point 1( #atat
dengan selang 8aktu 10 detik(
3( Tentukan karakteristik pengendalian proporsional 9 Integral 9 ;eri,ati6 %PI; dengan
P2 1"" 4 tetap I 1" detik dan ; 1" detik pada la5u alir 6luida dan temperatur
sama dengan point 1( #atat dengan selang 8aktu 1" detik(
!( 2uat tabel beserta gra6ikn-a temperature $s 8aktu serta bukaan ,al,e $s 8aktu(0( 'tur Set Point pada 30
o#(
2uket )ata 3" September "10
Ka( Laboratorium ;osen Pembimbing
Ir(S-a6ruddin M(Si Ir(S-a6ruddin M(Si NIP: 1
8/17/2019 Laporan Praktikum Pengendalian Proses (Bab 1, 2, 3)
3/21
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Praktikum : Pengendalian Temperatur
Mata Kulia* : Praktikum Pengendalian Proses
Nama : Sepdali
Nim : 13!3"1"3
Kelas/Semester : 3#?TKI ;! / $ %Lima
;osen Pembimbing : Ir( S-a6ruddin M(Si
NIP : 1 1 1
8/17/2019 Laporan Praktikum Pengendalian Proses (Bab 1, 2, 3)
4/21
BAB I
PENDAHULUAN
1%1 T"&"a! Pra'('")
Antuk menun5ukkan karakteristik pengendali proporsional dengan
menentukan Proporsional 2and %P2 pada suatu loop pengendalian
temperatur(
Antuk menun5ukkan karakteristik dari pengendalian proporsional integral %PI
dengan menentukan P2 %Proporsional 2and 9 I %integral pada suatu 7ontrol
loop pengendali temperatur(
Antuk menun5ukkan karakteristik dari pengendalian proporsional integral deri,ati6
%PI; dengan menentukan P2 %Proporsional 2and 9 I %integral 9 ; %;eri,ate
dalam 7ontrol loop pengendali temperatur(
1%2 A*a( +a! Ba,a!
1%2%1 A*a( -a!# +#"!a'a!
1( Seperangkat alat pengendali temperatur
( Komputer %#PA ke-board dan mouse
3( Printer
!( In6okus la-ar monitor
1%2%2 Ba,a! -a!# +#"!a'a!
1( 'ir
( Adara bertekanan
3( Bs 2atu
!( Kertas dan tinta
1%3 Pr.$/+"r K/r&a
1%3%1 Pr.$/+"r S(ar(U
1( ;ipastikan ba*8a semua kerangan diatur sesuai dengan Posisi Su*u #ontrol
$al,e diuraikan dalam Tabel 1(1
( ;iisi Tangki TN1 dan TN dengan air dengan 7ara manual >"4 le,el(
3( ;ilepaskan penutup pena perekam dan dipasang kertas gra6ik ke alat perekam(
!( ;i*idupkan panel kontrol listrik(
8/17/2019 Laporan Praktikum Pengendalian Proses (Bab 1, 2, 3)
5/21
0( ;in-alakan perekam dan periksa ba*8a perekam beker5a dan pena berisi tinta(
#atatan: Periksa ba*8a ke7epatan gra6ik perekam ditetapkan pada 1!!" mm /
5am
=( ;in-alakan pemanas air dan tetapkan set point pengendali temperatur TI #1
sampai 30 C# dan tunggu sampai su*u men7apai 30 C #(
D( ;in-alakan pompa P dan men-esuaikan tingkat la5u alir dengan menggunakan
kerangan $>(
>( ;in-alakan pompa sirkulasi air panas P1(
$11 $1"
$1 $13
1%3%2 Pr.$/+"r S,"(+.!
1( ;imatikan pompa P1 P dan pemanas air %B1
( ;imatikan po8er pada panel 7ontrol
3( ;imatikan po8er pada panel kontrol
1%3%2 a% .!(r.* Pr..r$.!a* L.. T/r("("
Tu5uan: Antuk menun5ukkan karakteristik Proporsional 2and %P2 pada suatu
loop kontrol su*u
Prosedur:
1( Start?up unit sesuai dengan 2agian 1(3(1(
( ;imasukkan nilai P2 dari 1"" 4 I nilai ke " %@.. detik dan nilai ; untuk "
%@..(
3( ;ipasang loop kontrol ke dalam EMode ManualE( ;isesuaikan set point ke 30o#
dan perla*an?la*an men-esuaikan output *ingga pengukuran sesuai dengan set
point(
8/17/2019 Laporan Praktikum Pengendalian Proses (Bab 1, 2, 3)
6/21
!( ;iakti6kan mode perekaman( ;ipasang loop men5adi E'uto ModeE(
0( ;isimulasikan peruba*an beban dengan mengatur la5u aliran air dingin sekitar !
LPM selama 1" detik dengan menggunakan kerangan $>( Kembali ke posisi
a8al( ;iamati respon dari sistem sampai pola pengukuran seragam dan kemudian
*entikan perekam(
=( ;ipasang loop kedalam mode EManualE dan( ;iatur set point ke 30o# se7ara
berta*ap men-esuaikan output *ingga pengukuran sesuai dengan set point(
D( ;iakti6kan perekam lagi( ;ipasang loop kedalam mode E'utoE dan ;iuba* set
point ke 30o#( ;iamati respon sistem sampai pengukuran pola seragam(
;iperiksa nilai kondisi pengukuran pada pengendali untuk meng*itung loss(
;i*entikan perekam(
>( Alangi langka* ?= dengan nilai P2 berikut(
PBO55$/( 6a*"/ L.a+ O55$/( 6a*"/ S/(.!(
2,a!#/ 2,a!#/
1""
( Kembali ke posisi a8al( 'mati
respon sistem sampai pola pengukuran seragam dan kemudian *entikan perekam(
=( Pasang loop kedalam mode EManualE( 'tur set point ke 30o# dan se7ara berta*ap
men-esuaikan output se*ingga pengukuran sesuai dengan set point(
D( N-alakan perekam( Pasang loop kedalam mode E'utoE( Aba* set point 30o#( 'mati
8/17/2019 Laporan Praktikum Pengendalian Proses (Bab 1, 2, 3)
7/21
respon sistem sampai pengukuran pola seragam( entikan perekam(
1%3%28% Pr..r(.!a* *"$ I!(/#ra* 9 D/ra( K.!(r.* L.. T/r("("
Tu5uan: Antuk menun5ukkan karakteristik P2 %Proportional 2and 9
I%Integral 'ksi 9 ; %tindakan deri,ati6 dalam loop kontrol su*u
Prosedur:
1( Start?up unit sesuai dengan 2agian 1(3(1(
( Masukkan nilai P2 dari 1"" 4 I nilai 1" detik dan nilai ; dari 1" detik(
3( Pasang loop kedalam mode EManualE( Sesuaikan set point ke 30o# dan perla*an?
la*an men-esuaikan output se*ingga pengukuran sesuai dengan set point(
!( 'kti6kan mode perekaman( Pasang loop kedalam mode E'utoE(
0( Mensimulasikan peruba*an beban dengan mengatur la5u alir air dingin sekitar ! LPMselama 1" detik dengan menggunakan kerangan $>( Kembali ke posisi a8al( 'mati
respon sistem sampai pola pengukuran seragam lalu ber*enti perekam(
=( Pasang loop kedalam mode EManualE( Sesuaikan set point ke 30o# dan se7ara
berta*ap men-esuaikan output se*ingga pengukuran sesuai
dengan set point(
D( 'kti6kan mode rekaman lagi( Pasang loop kedalam mode E'utoE( Aba* set point
ke 30 o#( 'mati respon dari sistem sampai stabil( entikan perekam(
>( Tentukan nilai P2 dan I tetap ( Alangi langka* sampai = dengan menggunakan nilai
; berikut(
1%4 Ra!#'aa! P/ra*a(a!
8/17/2019 Laporan Praktikum Pengendalian Proses (Bab 1, 2, 3)
8/21
Ga)7ar 1%1: T/)/ra("r/ R/#"*a(.r .!(r.* S.*(/; M.+/* SE 404<
BAB II
8/17/2019 Laporan Praktikum Pengendalian Proses (Bab 1, 2, 3)
9/21
TINJAUAN PUSTAKA
2%1 K.!(r.* Pr.$/$
;alam melakukan kon,ersi material sistem proses perlu memiliki kondisi
operasi tertertu( Peran pengendalian proses pada dasarn-a adala* usa*a untuk men7apai
tu5uan proses agar ber5alan sesuai -ang diinginkan( P/!#/!+a*a! r.$/$ adala* bagian dari
pengendalian automati7 -ang diterapkan dibidang teknologi untuk men5aga kondisi operasi
agar sesuai -ang diinginkan(
Sala* satu karakteristik pengendali -ang penting adala* metode atau 7ara pengendali
menge,aluasi sin-al galat untuk meng*asilkan sin-al kendali( Sebua* komponen dari setiap
sistem kontrol proses industri adala* loop kontrol 6eedba7k( Terdiri dari proses pengukuran
pengendali dan elemen kontrol ak*ir seperti -ang ditun5ukkan pada Fambar (1 Jika semua
elemen ini saling ber*ubungan -aitu 5ika in6ormasi dapat dikirimkan terus menerus sekitar
loop kontrol loop tertutup dan 6eedba7k otomatis umumn-a ada(
Ga)7ar 2%1: K.!(r.* L.. T/r("("
'rus in6ormasi ini men-ediakan sarana untuk kontrol -ang memungkinkan
peman6aatan ba*an baku dan energi -ang e6isien 5ika loop terganggu karena alasan apapunseperti ketika pengendali ini dikondisikan pada kontrol manual seperti -ang terli*at pada
Fambar ( itu dianggap loop terbuka dan tidak ada kontrol otomatis
8/17/2019 Laporan Praktikum Pengendalian Proses (Bab 1, 2, 3)
10/21
Ga)7ar 2%2 K.!(r.* L.. T/r7"'a
Konsep kontrol 6eedba7k otomatis bukanla* *al baru( 'plikasi pada industri ter5adi
pada ta*un 1DD! ketika James Gatt menggunakan bola?terbang untuk mengontrol ke7epatan
mesin uapn-a( Pengembangan kontrol 6eedba7k otomatis berkembang lambat pada a8aln-a(
Sistem transmisi Pneumati7 tidak umum sampai ta*un 1
8/17/2019 Laporan Praktikum Pengendalian Proses (Bab 1, 2, 3)
11/21
pada 7ontrol lalu -ang diterapkan se7ara otomatis pada 7ontroller(
2%3 .!(r.* L. =a!# U)") D(/ra'a! Pa+a S$(/) P/!#/!+a*
2%3%1 Pr..r(.!a* .!(r.**/r P.!(r.**/r<
Penggunaan proportional 7ontroller %P?#ontroller dimana nilai output dari P?
#ontroller akan sebanding ter*adap error( ;alam aksi pengontrolan proporsional alat
pengoreksi ak*ir memili* suatu daera* posisi -ang kontinu posisi tepatn-a sebanding dengan
besarn-a kesala*an dengan kata lain output dari 7ontroller sebanding dengan inputn-a(
#ontroller ini memiliki output untuk aktuasi %a7tuating output -ang proporsional ter*adap
error(
m%t K7 %t 9 msԐ
;imana:
m%t sin-al aktuasi
%t error Ԑ
K7 proportional gain dari kontroler
ms sin-al bias %sin-al aktuasi ketika error H%t "
Kontroler proportional di7irikan ole* proportional gain K7 atau dengan nilai proportional
band P2 dengan P2 1""/K7 (
K7 Peruba*an @utput / Peruba*an Input
;engan demikian Proporsional 2and adala* perbandingan antara peruba*an input ter*adap
peruba*an output(
;ari persamaan di atas dapat ditentukan 6ungsi trans6er suatu kontroler P
m%t ? ms K7 %tԐ
misalkan m%t ? ms m%t maka
m%t K7 %t(Ԑ
Trans6ormasi Lapla7e dari persamaan di atas men-atakan 6ungsi trans6er kontroler
Proporsional
B6ek dari kontrol proporsional adala* meng*ilangkan osilasi -ang timbul di sekitar set
point bila proportional band?n-a diset %tuning pada nilai atau keadaan -ang tepat( B6ek lain
dari kontrol ini adala* adan-a o66set pada *asil pengontrolann-a( @66set ini ter5adi akibat
*arga setpoint tidak dapat di7apai sesuda* suatu peruba*an beban ter5adi( 2esarn-a o66set ini
8/17/2019 Laporan Praktikum Pengendalian Proses (Bab 1, 2, 3)
12/21
tergantung pada *arga proportional band?n-a( Semakin besar *arga proportional bandn-a
maka akan semakin besar o66setn-a sebalikn-a semakin ke7il *arga proportional bandn-a
maka semakin besar kemungkinan osilasi ter5adi %peredaman osilasi ke7il( )espon untuk
5enis proporsional 7ontroller ter*adap peruba*an beban dapat dili*at pada Fambar (3
Ga)7ar 2%3 R/$.! Proportional Controller T/r,a+a P/r"7a,a! B/7a!
S")7/r: BPST>? 133> 200@<
;i dalam praktekn-a proportional 7ontrol akan ber6ungsi baik untuk sistem -ang
proses peruba*an bebann-a se7ara lambat dan ,ariasi set point?n-a ke7il karena dengan
demikian proportional band?n-a dapat diambil 7ukup ke7il(
2%3%2 Pr..r(.!a* I!(/#ra* .!(r.* PI .!(r.*<
;alam aksi pengontrolan proporsional plus integral posisi alat pengoreksi
ak*ir %7ontrol ,al,e ditentukan ole* dua *al :
2esarn-a sin-al kesala*an ini adala* bagian proporsional
Integral 8aktu dari sin-al kesala*an artin-a besarn-a kesala*an dikalikan dengan
8aktu dimana kesala*an tersebut ter5adi ini adala* bagian integral
Kontroler tipe ini 5uga dikenal sebagai kontroler proportional?plus?reset(
ubungan antara sin-al aktuasi dengan error adala* sebagai berikut:
;engan I adala* konstanta integral time atau reset time dalam satuan menit(
Karakteristik penting pada 7ontroller 5enis ini adala* konstanta 8aktu integral( Konstanta ini
merupakan parameter -ang dapat diatur dan kadang?kadang menga7u sebagai minutes per
repeat( Tetapi didalam industri -ang digunakan sebagai a7uan adala* kebalikan dari konstanta
8/17/2019 Laporan Praktikum Pengendalian Proses (Bab 1, 2, 3)
13/21
8aktu -ang dikenal sebagai reset rate(
Antuk mengerti 7ara ker5a kontroler PI misalkan terdapat peruba*an error sebagai
6ungsi step dengan besar (Pada a8aln-a error " karena itu output dariԐ
kontroler adala* K7 sebagai akibat kontribusi dari bagian integral adala* nol( Setela* periodeԐ
I kontribusi bagian integral adala*:
Ini berarti aksi kontrol integral tela* mengulang respon dari aksi 7ontrol
proporsional( Pengulangan ini ter5adi setiap periode I menit seperti -ang ditun5ukkan ole*
gambar berikut ini( Inila* -ang men-ebabkan I dinamakan reset
time(
Ga)7ar 2%4 R/$.! K.!(r.*/r PI (/r,a+a P/r"7a,a! Err.r 7/r"a S(/
S")7/r: BPST>? 134> 200@<
'ksi kontrol integral men-ebabkan output 7%t beruba* selama error tidak sama
dengan nol( @le* karena si6at inila* kontroler -ang demikian dapat meng*ilangkan error ba*kan pada kondisi error -ang ke7il( .ungsi trans6er untuk kontroler PI adala*
B6ek dari penamba*an Integral pada 7ontroller ini akan meng*ilangkan o66set -ang
ter5adi akibat proportional 7ontrol karena adan-a integral ter*adap 8aktu( Jadi o66set akan
terkoreksi dengan ber5alann-a 8aktu artin-a untuk meng*asilkan respon -ang tidak
mempun-ai o66set maka memerlukan selang 8aktu tertentu( B6ek lain dari penamba*anintegral adala* lebi* lambatn-a respon sistem selain itu pada sistem ini akan ter5adi osilasi
8/17/2019 Laporan Praktikum Pengendalian Proses (Bab 1, 2, 3)
14/21
pada saat bagian integral meng*ilangkan o66set serta timbuln-a o,ers*oot apabila ada
peruba*an beban( )espon untuk 5enis proportional 9 integral 7ontroller ter*adap peruba*an
beban dapat dili*at pada Fambar (0
Ga)7ar 2%5 R/$.! PI Controller (/r,a+a P/r"7a,a! B/7a!
S")7/r: BPST>? 135> 200@<
Jenis PI 7ontroller ini dalam aplikasin-a pada industri dapat menangani *ampir setiap
situasi kontrol proses( Peruba*an beban -ang besar dan ,ariasi -ang besar pada set point
dapat dikontrol dengan baik tanpa osilasi -ang berkepan5angan tanpa o66set permanen dan
7epat ke keadaan se*arusn-a setela* gangguan ter5adi(
2%3%3 Pr..r(.!a* I!(/#ra* D/ra( .!(r.* PID .!(r.*<
;ua karakteristik proses -ang sangat sulit pengontrolann-a dimana
7ontrol PI tidak lagi memadai -aitu: proses dengan beban beruba* dengan sangat 7epat dan
proses -ang memiliki kelambatan -ang besar antara tindakan korekti6 dan *asil -ang mun7ul
dari tindakan tersebut( ;alam aksi pengontrolan proportional plus integral plus deri,ati,e
%PI; posisi alat pengoreksi ak*ir %7ontrol ,al,e ditentukan ole* dua *al:
2esarn-a sin-al kesala*an ini adala* bagian proporsional
Integral 8aktu dari sin-al kesala*an artin-a besarn-a kesala*an dikalikan dengan
8aktu dimana kesala*an tersebut ter5adi ini adala* bagian integral(
La5u peruba*an kesala*an ter*adap 8aktu( Peruba*an kesala*an -ang 7epat
men-ebabkan suatu aksi korekti6 -ang lebi* besar dari peruba*an kesala*an( Ini
adala* bagian deri,ati,e(
Kontroler 5enis ini dikenal 5uga sebagai kontroler proportional?plus?reset?plus?rate( @utput
dari kontroler ini din-atakan sebagai:
8/17/2019 Laporan Praktikum Pengendalian Proses (Bab 1, 2, 3)
15/21
;engan ; adala* konstanta deri,ati,e time dalam satuan menit( Karakteristik
tamba*an dengan adan-a deri,ati,e 7ontrol dikenal sebagai rate time %konstanta 8aktu
deri,ati,e(
;engan adan-a bagian deri,ati6 dt/d kontroler PI; mengantisipasi apa -ang akanԐ
ter5adi pada error pada masa sesaat -ang akan datang dan kemudian melakukan aksi kontrol
-ang sebanding dengan ke7epatan peruba*an error saat ini( 2erdasarkan si6at ini aksi kontrol
deri,ati6 kadang?kadang menga7u sebagai anti7ipator- 7ontrol( Galaupun demikian aksi
kontrol deri,ati6 memiliki beberapa kelema*an seperti berikut ini :
1( Antuk respon dengan error konstan dan tidak nol kontroler ini tidak memberikan aksi
kontrol karena dt/d "(Ԑ
( Antuk respon -ang berge5olak dengan error -ang *ampir nol kontroler ini dapat
memperole* nilai deri,ati6 -ang besar -ang meng*asilkan aksi 7ontrol -ang besar meskipun
se*arusn-a tidak perlu(
.ungsi trans6er untuk kontroler PI; adala* sebagai berikut:
B6ek dari PI; 7ontroller ini adala* bila pada proses kesala*ann-a sangat besar maka
7ontroller PI akan membutu*kan 8aktu -ang pan5ang untuk men7apai set point?n-a tetapi
untuk 7ontroller PI; akan memper7epat proses pen7apaian set point tersebut(
)ate time akan berpengaru* ter*adap respon 7ontroller rate time -ang terlalu besar
memper7epat la5u pen7apaian set point tetapi akan men-ebabkan ter5adin-a osilasi di sekitar
set point(
)espon proportional 9 integral 9 deri,ati,e %PI; 7ontroller ter*adap peruba*an
beban dapat dili*at pada Fambar (=
8/17/2019 Laporan Praktikum Pengendalian Proses (Bab 1, 2, 3)
16/21
Ga)7ar 2%6 R/$.! PID Controller (/r,a+a P/r"7a,a! B/7a!S")7/r: BPST>? 13@> 200@<
2%4 A*'a$ S$(/) T/)/ra("r/ .!(r.*
Kontroler ini mengendalikan temperatur pada nilai setpoint?n-a( Fambar berikut ini
memperli*atkan 7onto* dari mekanisme temperature 7ontrol(
Ga)7ar 2%@ S$(/) P/!#/!+a*a! T/)/ra("r
S")7/r: BPST>? 13> 200@<
Pen5elasan gambar:
Temperature Indi7ator berupa termokopel mengukur temperature T aliran(
Nilai T akan dibandingkan dengan set point TSP -aitu temperature -ang
diinginkan
#ontroler akan memutuskan/mengoreksi error dengan mengirimkan sin-al ke elemen pengendali ak*ir
8/17/2019 Laporan Praktikum Pengendalian Proses (Bab 1, 2, 3)
17/21
2erdasarkan sin-al ini 7ontrol ,al,e akan membuka atau menutup sampai keadaan
mantap ter7apai
Mekanisme kontrol -ang tepat adala* apabila T naik %turun maka 7ontrol ,al,e akan
menutup %membuka(
2%5 K*a$'a$ S)*/ .!(r.* L.. Ba$8 .!(r.* L..<
2%5%1 *.$/+ L.. .!(r.* – //+ 7a8'
Feedback control adala* suatu sistem pengontrolan dimana 7ontrol a7tion tergantung
pada output proses( Tipe sistem kontrol ini mengukur process variable pada output proses(
Setiap ter5adi peruba*an pengukuran pada outlet proses akibat adan-a e6ek dari disturbances
(load) maka sistem kontrol feedback bereaksi memberikan corrective action untuk
meng*ilangkan kesala*an %error(
Jadi sistem control feedback akan bereaksi setela* e6ek dari disturbances dirasakan
pada output proses (act post facto). Fambar 0(1!( merupakan 7onto* dari tipe sistem kontrol
feedback dalam aplikasin-a -aitu furnace pada industr- proses(
Ga)7ar 2%C A*'a$ Feedback Control +a*a) I!+"$(r Pr.$/$
S")7/r: BPST>? 140> 200@<
2%5%2 *.$/+ L.. .!(r.* – //+ .rar+
Tidak seperti kon6igurasi feedback kontrol feedforward tidak menunggu e6ek
disturbances dirasakan ole* proses sebalikn-a akan beraksi sebelum disturbances
mempengaru*i sistem untuk mengantisipasi e6ek -ang akan disebabkan ole*n-a(
Pada feedforward 7ontrol setiap ter5adi peruba*an pada feed inlet maka akan
menggerakkan 7ontroller untuk mengatur fuel oil se*ingga aliran feed akan sebanding dengan
aliran 6uel oil %men7iptakan energy balance( ;engan demikian e6ek -ang disebabkan ole*
peruba*an feed tidak dirasakan pada output proses %temperatur outlet(
8/17/2019 Laporan Praktikum Pengendalian Proses (Bab 1, 2, 3)
18/21
Kelema*an feedforward 7ontrol pada aplikasi di atas -aitu bila ter5adi gangguan pada
fuel oil, maka controller tidak dapat merasakan peruba*an itu se*ingga ter5adi kesala*an
pada output proses %temperatur outlet(
Ga)7ar 2% A*'a$ //+.rar+ .!(r.* +a*a) I!+"$(r Pr.$/$
S")7/r: BPST>? 141> 200@<
2%6 E*/)/! P/ra!#'a( K/ra$ Har+ar/< S$(/) P/!#/!+a*
Pada kon6igurasi sistem pengendali dapat dibedakan masing?masing elemen perangkat
keras sebagai berikut:
1( Proses kimia
( Instrumen Pengukur %Sensor
3( Trandu7ers
!( Jalur transmisi dan ampli6ier
0( Blemen pengendali
=( Blemen pengendali ak*ir
D( )e7order %Blemen pen7atat
8/17/2019 Laporan Praktikum Pengendalian Proses (Bab 1, 2, 3)
19/21
BAB III
DATA PENGAMATAN
3%1 K.!(r.* Pr..r(.!a* P< L.. T/r("("
Keterangan:
• P2 1"" 4 Set Point 30 o#
• .;ingin ! LPM Tpanas !"o#
Ta7/* 3%1 K.!(r.* Pr..r$.!a* P< L.. T/r("("
N.%T)/ TT01> P S/( 6a*"/> S6 2.!(r.* 6a*3/> M6
:+/('< .< . < :D<
1 " 3< 30" !1
10 300 30" 3>
! !0 3=! 30" 3>D
0 =" 3=! 30" 3>=
= D0 3=! 30" 3>=
D =
> 1"0 3=3 30" 3>D
< 1" 3=3 30" 3>D
1" 130 3=3 30" 3>D
11 10" 3=3 30" 3>D
11=0 3=3 30" 3>D
13 1>" 3=3 30" 3>D
1! 1>
1D !" 3= 30" 3>>
1> 00 3= 30" 3>>
1< D" 3= 30" 3>>
" >0 3=3 30" 3>D
1 3"" 3=! 30" 3>=
310 3=0 30" 3>03 33" 3=> 30" 3>3
3%2 K.!(r.* Pr..r$.!a* P*"$ I!(/#ra* PI< L.. T/r("("
8/17/2019 Laporan Praktikum Pengendalian Proses (Bab 1, 2, 3)
20/21
Keterangan:
• P2 1"" 4 .;ingin ! LPM Tpanas !"o#
• I 1" detik Set Point 30 o#
Ta7/* 3%2 K.!(r.* Pr..r$.!a* P*"$ I!(/#ra* L.. T/r("("
N.%T)/ TT01> P6 S/( 6a*"/> S6 2.!(r.* 6a*3/>
:+/('< .< . < M6 :D<
1 " 3!! 30" !10
10 3= 30" 3 1"0 3D1 30" 1
" >0 3!< 30" "<
1 3"" 3!< 30" 1"
310 3!< 30" 1
3%3 K.!(r.* Pr..r(.!a* P*"$ I!(/#ra* P*"$ D/ra( L.. T/r("("
Keterangan:
8/17/2019 Laporan Praktikum Pengendalian Proses (Bab 1, 2, 3)
21/21
• P2 1"" 4 .;ingin ! LPM
• I 1" detik Set Point 30 o#
• ; 1" detik Tpanas !" o#
Ta7/* 3%3 K.!(r.* Pr..r$.!a* P*"$ I!(/#ra* P*"$ D/ra( PID< L.. T/r("("
N.%T)/ TT01> P6 S/( 6a*"/> S6 2.!(r.* 6a*3/>
:+/('< .< . < M6 :D<
1 " 3!= 30" !
10 3== 30" 1D!
3 3" 3D 30" 1=3
! !0 3== 30" 1!!
0 =" 3!> 30" 1D>
= D0 3!= 30" 1D<
D =
> 1"0 3!= 30" 1 30" 11> 00 3!= 30" 1