11
LAPORAN PRAKTIKUM PLANKTONOLOGI Disusun oleh : Kelompok 3 Kelas B Amalia Fajri Rachmadiany 230110140076 Ahmad Abdul Gofur 230110140120 Ayang Denika 230110140131 Deliani Darma Freskya 230110140133 UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

LAPORAN PRAKTIKUM PLANKTONOLOGI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ll

Citation preview

Page 1: LAPORAN PRAKTIKUM PLANKTONOLOGI

LAPORAN PRAKTIKUM PLANKTONOLOGI

Disusun oleh :

Kelompok 3

Kelas B

Amalia Fajri Rachmadiany 230110140076

Ahmad Abdul Gofur 230110140120

Ayang Denika 230110140131

Deliani Darma Freskya 230110140133

UNIVERSITAS PADJADJARAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

JATINANGOR

2015

Page 2: LAPORAN PRAKTIKUM PLANKTONOLOGI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................

DAFTAR ISI.............................................................................................................

DAFTAR TABEL.....................................................................................................

DAFTAR GAMBAR................................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang..................................................................................................

1.2 Tujuan Praktikum.............................................................................................

1.3 Manfaat Praktikum...........................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Plankton............................................................................................................

2.2 Pembagian Plankton.........................................................................................

2.3 Budidaya Plankton............................................................................................

2.4 Peran dan Manfaat............................................................................................

BAB III. METODELOGI PRAKTIKUM

3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan praktikum.....................................................

3.2 Alat dan Bahan.................................................................................................

3.2.1 Alat yang Digunakan.................................................................................

3.2.2 Bahan yang Digunakan..............................................................................

3.3 Prosedur Kerja..................................................................................................

3.3.1 Daphnia sp.................................................................................................

3.3.2 Chlorella sp...............................................................................................

3.4 Analisa Data......................................................................................................

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil..................................................................................................................

4.1.1 Identifikasi Plankton..................................................................................

4.2 Pembahasan......................................................................................................

4.2.1 Kepadatan Chlorella sp.......................................................................

Page 3: LAPORAN PRAKTIKUM PLANKTONOLOGI

4.2.2 Kepadatan Daphnia sp........................................................................

BAB V. KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan................................................................................................

5.2 Kesan dan Pesan........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................

LAMPIRAN.......................................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Page 4: LAPORAN PRAKTIKUM PLANKTONOLOGI

Plankton adalah organisme yang berukuran mickroskopis yang

pergerakannya terbatas sehingga dapat disimpukan pergerakannya terbawa

oleh arus. Plankton dibagi menjadi dua yaitu fitoplankton dan zooplankton.

Fitoplankton adalah plankton tumbuhan yang dapat membuat makanan

sendiri (autotrof) dengaan cara fotosintesis, dan fitoplnkton ini merupakan

produsen di perairan, sedangkan zooplankton adalan plankton hewan, yang

tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof).

Plankton merupakan oerganisme yang sangat pengting di peraira, selain

menjadi pakan utama bagi ikan dan organisme lainnya plankton juga dapat

mengasilkan oksigen untuk perairan (fitoplankton) dengan berfotosintesisi.

Oleh sebab itu budidaya plankton, zooplankton dan fitoplankton (daphnia

sp dan chlorella sp) ini dilakukan karena plankton sangat penting di perairan,

budidaya ini dilakukan dalam skala laboratorium, agar nanti kita dapat

menerapkan prinsip dari budidaya di labolatorium ini di lapangan.

1.2 Tujuan Praktikum

1. Mengenal mikroskop dan alat-alat praktikum

2. Memberikan pengetahuan dan skill pengguanaan mikrodkop

3. Mampu mengenali taksonomi, ciri-ciri morfologi macam-macam

fitoplankton

4. Mampu mengenali taksonomi, ciri-ciri morfologi macam-macam

zooplankton

5. Mengetahui perkembangan budidaya zooplankton yaitu Daphnia sp

dengan menggunakan pupuk dari kotoran ayam.

6. Pengetahuan yang aplikatif budidaya chlorella.

1.3 Manfaat Praktikum

Page 5: LAPORAN PRAKTIKUM PLANKTONOLOGI

1. Praktikan mengenal dan mengetahui mikroskop beserta bagian-bagiannya

dan alat-alat yang digunakan untuk mengidentifikasi plankton.

2. Praktikan mampu mempergunakan mikroskop secara baik dan benar.

3. Praktikan mengetahui fitoplankton dan zooplankton beserta ciri-ciri dan

klasifikasinya.

4. Praktikan mengetahui jenis-jenis plankton air tawar, payau dan laut.

5. Praktikan mampu menggambarkan plankton yang ditemukan pada buku

gambar.

6. Praktikan mengenal wadah budidaya Daphnia sp. dalam skala

laboratorium.

7. Praktikan mampu menghitung kepadatan Daphnia sp. dalam budidaya

8. Praktikan mampu mengetahui jenis pupuk untuk media tumbuh plankton.

9. Praktikan mampu membudidayakan Daphnia sp. secara mandiri.

10. Praktikan mengenal wadah budidaya Chlorella dalam skala laboratorium.

11. Praktikan mampu menghitung kepadatan Chlorella dalam budidaya.

12. Praktikan mampu membudidayakan Chlorella secara mandiri.

BAB II

Page 6: LAPORAN PRAKTIKUM PLANKTONOLOGI

TINJAUAN PUSATAKA

2.1 Plankton

Plankton merupakan sekelompok biota akuatik baik berupa tumbuhan

maupun hewan yang hidup melayang maupun terapung secara pasif di

permukaan perairan, dan pergerakan serta penyebarannya dipengaruhi oleh

gerakan arus walaupun sangat lemah (Sumich, 1992; Nybakken, 1993;

Arinardi, 1997).

Plankton tumbuhan disebut fitoplankton dan plankton hewan disebut

zooplanton. Seperti tumbuhan lainya, fitoplankton dapat menghasilkan

menghasilkan makanan sendiri dengan cara berfotosintesis (autotrof) dan

zooplankton tidak dapat menghasilkan makanannya sendiri (heterotrof)

2.2 Penggantian Plankton

Menurut Sumich (1999), plankton dapat dibedakan menjadi dua golongan

besar yaitu fitoplankton (plankton nabati) dan zooplankton (plankton hewani).

1. Fitoplankton

Fitoplankton merupakan tumbuh-tumbuhan air dengan ukuran yang

sangat kecil dan hidup melayang di dalam air. Fitoplankton mempunyai

peranan yang sangat penting dalam ekosistem perairan, sama pentingnya

dengan peranan tumbuh-tumbuhan hijau yang lebih tingkatannya di

ekosistem daratan. Fitoplankton juga merupakan produsen utama (Primary

producer) zat-zat organik dalam ekosistem perairan, seperti tumbuh-

tumbuhan hijau yang lain. Fitoplankton membuat ikatan-ikatan organik

sederhana melalui fotosintesa (Hutabarat dan Evans, 1986).

Fitoplakton dikelompokkan dalam 5 divisi yaitu: Cyanophyta,

Crysophyta, Pyrrophyta, Chlorophyta dan Euglenophyta (hanya hidup di air

tawar), semua kelompok fitoplankton ini dapat hidup di air laut dan air tawar

kecuali Euglenophyta (Sachlan, 1982). Fitoplankton yang dapat tertangkap

dengan planktonet standar adalah fitoplankton yang memiliki ukuran ≥ 20

µm, sedangkan yang biasa tertangkap dengan jarring umumnya tergolong

Page 7: LAPORAN PRAKTIKUM PLANKTONOLOGI

dalam tiga kelompok utama yaitu diatom, dinoflagellata dan alga biru (Nontji,

1993).

2. Zooplankton

Zooplankton merupakan plankton hewani, meskipun terbatas namun

mempunyai kemampuan bergerak dengan cara berenang (migrasi vertikal).

Pada siang hari zooplankton bermigrasi ke bawah menuju dasar perairan.

Migrasi dapat disebabkan karena faktor konsumen atau grazing, yaitu dimana

zooplankton mendekati fitoplankton sebagai mangsa, selain itu migrasi juga

terjadi karena pengaruh gerakan angin yang menyebabkan upwelling atau

downwelling (Sumich, 1999).

2.3 Budidaya Plankton

Budidaya Daphnia

Daphnia adalah jenis zooplankton yang hidup di air tawar yang

mendiami kolam-kolam, sawah, dan perairan umum (danau) yang banyak

mengandung bahan organik. Sebagai organisme air, Daphnia dapat hidup

diperairan yang berkualitas baik. Beberapa faktor ekologi perairan yang

berpengaruh terhadap perkembangbiakan Daphnia antara lain adalah

kesadahan, suhu, oksigen terlarut, dan pH.

Cara membudidayakan Daphnia dapat dilakukan dengan melakukan

pemupukan pada wadah budidaya. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan

phytoplankton di dalam wadah budidaya yang digunakan oleh Daphnia

sebagai makanannya agar tumbuh dan berkembangbiak.

Daphnia merupakan sumber pakan bagi ikan kecil, burayak, dan juga

hewan kecil lainnya. Kandungan proteinnya bisa mencapai lebih dari 70%

kadar bahan kering. Secara umum, dapat dikatakan terdiri dari 95% air, 4%

protein, 0,54 % lemak, 0.67 % karbohidrat, dan 0.15 % abu. Kepopulerannya

sebagai pakan ikan, selain karena kandungan gizinya serta ukurannya, adalah

juga karena Daphnia dapat dibudidayakan secara massal sehingga produksi

dapat tersedia dalam jumlah mencukupi, hampir setiap saat.

Page 8: LAPORAN PRAKTIKUM PLANKTONOLOGI

Budidaya Chlorella

Chlorella merupakan salah satu jenis fitoplankton yang banyak

digunakan untuk berbagai keperluan, salah satunya digunakan sebagai

makanan rotifera atau sebagai media budidaya larva ikan. Budidaya Chlorella

terdiri dari serangkaian kegiatan yang antara lain meliputi persiapan wadah

dan air yang meliputi pencucian dan sanitasi wadah. Selanjutnya diikuti oleh

kegiatan identifikasi, pemupukan dan inokulasi Chlorella di laboratorium.

Kegiatan selanjutnya adalah upscalling budidaya Chlorella dari skala

laboratorium ke skala budidaya massal. Kegiatan akhir adalah pemanenan,

yang meliputi penentuan waktu dan cara memanen. Setiap kegiatan perlu

dilakukan dengan baik supaya budidaya Chlorella berhasil baik (Jusadi 2003).

2.4 Peran dan Manfaat

Manfaat dari budidaya Daphnia itu sendiri adalah kita dapat mengenal

wadah budidaya Daphnia sp. dalam skala laboratorium, mampu menghitung

kepadatan Daphnia sp. dalam budidaya, dapat menentukan pupuk untuk

budidaya daphnia, dan dapat membudidayakannya secara mandiri.

Hampir sama dengan Daphnia, manfaat dari budidaya Chlorella juga

kita mengenal wadah budidaya Chlorella dalam sekala labolatorium, kita juga

mampu menghitung kepadatan Chlorella dalam budidaya dan mampu mampu

membudidayakan Chlorella secara mandiri.