22
LAPORAN PRAKTIKUM ZOOLOGI VERTEBRATA KELAS REPTILIA Disusun oleh : Al Hidayat (11222002) Dosen Pengampu : Awalul fatiqin, M. Si PROGRAM STUDI BIOLOGI FAKUTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN PATAH PALEMBANG 2012

Laporan Praktikum Reptilia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Praktikum Reptilia

LAPORAN PRAKTIKUM ZOOLOGI VERTEBRATAKELAS REPTILIA

Disusun oleh :

Al Hidayat (11222002)

Dosen Pengampu : Awalul fatiqin, M. Si

PROGRAM STUDI BIOLOGI

FAKUTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

RADEN PATAH PALEMBANG

2012

Page 2: Laporan Praktikum Reptilia

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Reptilia adalah salah satu hewan kelas vertebrata dalam kelompok hewan yang melata.

Seluruh hidupnya sudah menyesuaikan diri dengan kehidupan darat, tidak membutuhkan air lagi

untuk pertumbuhan embrionya karena tidak memiliki tingkat larva. Kulit diselaputi sisik keras

atau kepingan dari bahan tanduk. Yang bertubuh besar dibawah sisik ada kepingan tulang, untuk

memperkuat daya perlindungan dilengkapi dengan eksoskelet, ekor panjang, jari-jari bercakar,

poikiloterm, bernafas dengan paru-paru saja, pembuahan di dalam tubuh dan ovipar.

Kromatofora pada beberapa jenis dapat mengembang dan menguncup sehingga warna kulit

berubah sesuai dengan keadaan lingkungan didekatnya. Kulit tidak memiliki lendir, memiliki

kloaka, kemih dan beberapa jenis asam urat dalam fase padat bergabung dengan tinja dan keluar

bersama-sama lewat dubur, tidak minum dan menyesuaikan diri hidup di tempat kering. Terdiri

dari empat ordo yaitu Lacertillia (kadal), Ophidia (Ular), Chrocodilia (buaya) dan Chelonia

(penyu) (Iskandar, 2000).

Reptilia merupakan kelompok hewan yang hidupnya merayap atau merangkak di dalam

habitatnya. Reptil juga tergolong ke dalam hewan yang berdarah dingin. Beda reptil dengan

amphibi adalah melakukan perbiakan di darat. Tubuh reptil ditutupi oleh sisik-sisik atau plot-plot

dari bahan tanduk (horny scales or plates) (Djuhanda, 1982).

Reptilia merupakan pemangsa serangga (insektor). Giginya runcing, sering muncul

kelenjar racun. Alat gerak reptilia berupa kaki. Pada ular, kaki sudah hilang. Alat tubuh yang

tidak tumbuh atau menjadi mengecil disebut rudimeter. Ada juga kaki yang berupa sirip untuk

berenang (Djuhanda, 1982).

Reptilia tubuhnya tertutup dengan sisik tanduk, kecuali ular, kebanyakan reptilia

mempunyai cakar dan rusuk-rusuk yang digunakan untuk menyedot udara ke dalam paru-paru.

Columna vertebralis yang melekat pada gelang pinggul lebih kokoh daripada nenek moyangnya

yang berupa amphibia. Padanya ada bagian-bagian dari jantung dan pembuluh darah yang

bertalian merupakan struktur tunggal yang khas untuk kelas ini, tidak memberikan kepastian

yang cukup untuk membedakan vertebrata lainnya (Iskandar, 2000).

Page 3: Laporan Praktikum Reptilia

Karena jenis reptilia ini banyak dan memiliki ciri khas masing-masing individunya maka

dilakukanlah pratikum ini agar dpat mengidentifikasinya. Selain itu kita juga bisa membedakan

antara jenis yang satu dengan yang lainnya.

1.2 Tujuan praktikum

Melalui pengamatan morfologi dan anatomi reptile khusunya pada tokek, diharapkan mahasiswa

dapat mengetahui yaitu sebagai berikut :

1. Menentukan bagian – bagian leher, badan, dan ekor

2. Menunjukan cavum oris, nares anterior, organon visus an tuba auditive

3. Menunjukan daerah organ pada daerah yang meliputi :

a. Anggota badan depan ( extrimitas cranialis ) terdiri atas :

- Branchium

- Ante branchium

- Manus

- Digiti

- Falcula ( cakar )

b. Anggota badan belakang ( extrimitas caudalis ) terdiri atas :

- Femur

- Crus ( tungkai bawah )

- Pes ( telapak kaki )

- Digiti

- Falcula

- Kloaka

4. Menunjukan macam – macam digiti

a. Extrimitas cranialis

- Pollux

- Scundus

- Medius

- Annulus

- Minimus

Page 4: Laporan Praktikum Reptilia

b. Extrimitas caudalis

- Hallux

- Scundus

- Medius

- Anulus

- Minimus

5. Membandingkan tipe sisik daerah kepala, leher, badan dan ekor

6. Menjelaskan tropografi dan struktur penyusun organ pada daerah kepala, leher, badan

dan ekor

7. Menjelaskan fungsi setiap organ penyusun pada daerah kepala, leher, badan dan ekor

8. Mengidentifikasi berdasarkan ciri – ciri morfologi

9. Menggambarkan organ – organ viscera yang menyusun sistem:

- Pencernaan

- Respirasi

- Sirkulasi

- Koordinasi

- Ekskresi

- Reproduksi

10. Menjelaskan fungsi penyusun sistem organ tersebut

Page 5: Laporan Praktikum Reptilia

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Reptilia adalah kelompok hewan vertebrata yang hidupnya merayap atau melata di dalam

habitatnya. Reptil juga tergolong ke dalam hewan yang berdarah dingin, yang suhu tubuhnya

dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Walaupun berdarah dingin reptil melakukan pembiakan di

darat. Tubuh reptil ditutupi oleh sisik-sisik atau plot-plot dari bahan tanduk (horny scales or

plates) yang kering atau tanpa kelenjer. Umumnya reptil mempunyai dua pasang kaki, masing-

masing mempunyai lima jari yang bercakar, tetapi pada jenis-jenis tertentu kakinya mereduksi

atau sama sekali tidak ada. Rangka dari bahan tulang, oksipital, kondil hanya satu. Tipe gigi pada

reptil adalah labyrinthodont (pada reptile fosil), acrodont, pleurodont, dan thecodont. Jantungnya

mempunyai empat ruangan, dua atrium dan dua ventrikel, tetapi pada sekat dari ventrikel kanan

dan kiri belum sempurna benar. Habitat hidup di darat, air tawar atau air laut, di daerah tropis

dan daerah temperate (Carr,1977).

Kata Reptilia berasal dari kata “reptum” yang berarti melata. Cabang ilmu pengetahuan

alam yang mempelajari reptil adalah herpetologi. Reptilia merupakan kelompok hewan darat

pertama yang sepanjang hidupnya bernafas dengan peru-paru. Ciri umum kelas ini yang

membedakan dengan kelas yang lain adalah seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit kering atau

sisik. Kulit ini menutupi seluruh permukaan tubuhnya dan pada beberapa anggota ordo atau sub-

ordo tertentu dapat mengelupas atau melakukan pergantian kulit baik secara total yaitu pada

anggota Sub-ordo Ophidia dan pengelupasan sebagian pada anggota Sub-ordo Lacertilia.

Sedangkan pada Ordo Chelonia dan Crocodilia sisiknya hampir tidak pernah mengalami

pergantian atau pengelupasan. Kulit pada reptil memiliki sedikit sekali kelenjar kulit (Zug, 1993

in Hidayat, 2009).

Reptilia mengalami beberapa adaptasi untuk kehidupan darat yang umumnya tidak

ditemukan pada amphibia. Sisik yang mengandung protein keratin membuat kulit reptilia kedap

air, sehingga mencegah dehidrasi di udara kering. Kulit berkeratin merupakan analog hewan

vertebratadari kutikula berkitin pada serangga dan kutikula belilin pada tumbuhan darat. Karena

reptilia tidak dapat bernapas melalui kulit yang kering, maka sebagian sebagian reptilia

Page 6: Laporan Praktikum Reptilia

mendapatkan semua kebutuhan oksigennya melalui paru-paru. Banyak kura-kura yang

menggunakan permukaan lembap pas kloakanya untuk pertukaran gas (Campbell at.al, 2003).

Reptilia termasuk dalam vertebrata yang pada umumnya tetrapoda, akan tetapi pada

beberapa diantaranya tungkainya mengalami reduksi atau hilang sama sekali seperti pada

serpentes dan sebagian lacertilia. Reptilia yang tidak mengalami reduksi tungkai umumnya

memiliki 5 jari atau pentadactylus dan setiap jarinya bercakar. Rangkanya pada reptilia

mengalami osifikasi sempurna dan bernafas dengan paru-paru (Zug, 1993 in Hidayat 2009).

Jantung Reptilia memiliki 4 ruang namun celah antar ventrikel kanan dan kiri tidak

sempurna yang dinamakan celah foramen panizzae yang menyebabkan terjadinya percampuran

darah. Pada jantungnya memiliki. Sebenanrnya hala inilah yang menyebabkan kelas reptilia

berdarah dingin poikilotermik sehingga kebanyakan akan berjemur di siang hari untuk menjaga

suhu tubuhnya. Mereka berburu di malam hari (Iskandar, 2000).

Reptilia menduduki tempat penting dalam rangkaian perkembangan hewan vertebrata,

karena anatomi reptilia merupakan intennediate antara amphibia dan burung. Perbandingan

struktur dan sifat-sifat fisiologis reptilia, amphibia dan burung sangat berimbang. (Slamet, 2007).

Dilihat dari ukuran lebih tubuhnya reptilia cukup beragam. Fosil reptilia terbesar yang

pernah ditemukan adalah dinosaurus/ordo Saurichia, berukuran panjang mencapai 24 meter

(80ft) dan dikenal sebagai binatang darat/ terestrial terbesar yang pernah diketahui. untuk jenis-

jenis reptilia yang masih hidup hingga sekarang antaralain adalah ular phyton di Asia Tenggara

yang panjang tubuhnya mencapai 10 meter (3,3ft), anaconda di maerika selatan yang

panjangtubuhnya 9 meter (30ft), biawak komodo yang mencapai 3 meter (10ft) (Iskandar, 2000).

Mayoritas reptilia adalah ovipar (bertelur) meski beberapa spesies Squamata bersifat vivipar

(melahirkan). Reptilia vivipar memberi makan janin mereka menggunakan sejenis plasenta yang

mirip dengan mamalia (Iskandar, 2000).

Page 7: Laporan Praktikum Reptilia

Saat ini Reptilia hidup diseluruh benua kecuali Antartika, dan kelas ini dikelompokkan

menjadi 4 ordo, yaitu:

Ordo Crocodilia (buaya, garhial, caiman, dan alligator): 23 spesies

Ordo Sphenodontia (tuatara Selandia Baru): 2 spesies

Ordo Squamata (kadal, ular dan amphisbaenia ("worm-lizards")): sekitar 7.900 spesies

Ordo Testudinata (kura-kura, penyu, dan terapin): sekitar 300 spesies

Menurut Jasin ( 1984 ) ordo dari reptilian terbagi menjadi 4 macam yaitu :

1. Testudinata ( Chelonia )

Tubuhnya bulat pipih, dan umumnya relative besar, terbungkus oleh perisai sebelah

dorsal cembung disebut carapace, sedang perisai sebelah ventral datar disebut plastron.

Kedua bagian perisai itu digabungkan pada bagian lateral bawah, dibungkus oleh kulit

dengan lapisan zat tanduk yang tebal. Tidak mempunyai gigi, tapi rahang berkulit tanduk

sebagai gantinya. Tulang quadrat pada cranium mempunyai hubungan bebas dengan

rahang bawah, sehingga tulang rahang bawah mudah di gerakan, tulang belakang thorax

dan costae ( rusuk ) biasanya menjadi satu dengan perisai.

2. Rhynchocepholia

Berkulit tanduk dan bersisik, bergranula punggungnya berduri pendek. Tulang rahang

mudah digerakan. Columna vertebralisnya adalah amphicoel, memiliki abdominalis.

3. Squamata

Kulit dilapisi oleh epidermis yang menanduk atau dibungkus oleh zat tanduk. Hubungan

rahang bawah dengan tulang quadrat cranium bebas. Columna vertebralis adalah procoel.

Hemi penis adalah ganda. Muara anus adalah transversal

4. Crocodila/ loricata

Tubuh panjang, kepala besar dan runcing, rahang kuat dan gigi tumpul. Kaki pendek

dengan jari – jari berselaput tebal, ekor panjang, kulit panjang, kulit tebal dan mengalami

cornificatio. Jantung terbagi atas 4 ruangan terpisah, ovivar. Telinga berlubang kecil.

Tokek khususnya jenis Gekko gecko adalah sejenis reptil yang masuk ke dalam golongan

cicak besar, suku Gekkonidae. Tokek memiliki nama ilmiah Gekko gecko (Linnaeus, 1758).

Page 8: Laporan Praktikum Reptilia

Gambar 1 : tokek ( http//www.gambar tokek.com )

Istilah tokek dalam bahasa sehari-hari biasanya mengacu kepada hewan ini. Sementara

itu, dalam bahasa lain reptil ini disebut sebagai téko atau tekék (Jw.), tokék (Sd.), dan tokay gecko

atau tucktoo (Ingg.) ( Anonymous, 2009 ).

Dorsal (sisi punggung) kasar, dengan banyak bintil besar-besar. Abu-abu kebiruan

sampai kecoklatan, dengan bintik-bintik berwarna merah bata sampai jingga. Ventral (perut, sisi

bawah tubuh) abu-abu biru keputihan atau kekuningan. Ekor membulat, dengan enam baris

bintil; berbelang-belang ( Anonymous, 2009 ).

Jari-jari kaki depan dan belakang dilengkapi dengan bantalan pengisap yang disebut

scansor, yang terletak di sisi bawah jari. Gunanya untuk melekat pada permukaan yang licin.

Maka, dari sisi atas jari-jari tokek nampak melebar ( Anonymous, 2009 )

Gambar 2 : kaki tokek ( http// gambar kaki tokek.com )

Tokek memangsa aneka serangga, cecak lainnya yang lebih kecil, tikus kecil dan

mungkin juga burung kecil. Seperti bangsa cecak lainnya, tokek aktif berburu terutama di malam

hari. Terkadang tokek turun pula ke tanah untuk mengejar mangsanya. Di siang hari, tokek

bersembunyi di lubang-lubang kayu, lubang batu, atau di sela atap rumah ( Anonymous, 2009 ).

Page 9: Laporan Praktikum Reptilia

Klasifikasi tokek ( sumber // http. Klasifikasi tokek. Com )

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Reptilia

Ordo: Squamata

Upaordo: Sauria

Famili: Gekkonidae

Genus: Gekko

Spesies: G. gecko

Nama binomial

Gekko gecko(Linnaeus, 1758)

Tokek melekatkan telurnya, yang biasanya berjumlah sepasang dan saling berlekatan, di

celah-celah lubang pohon; retakan batu; atau jika di rumah, di belakang almari atau di bawah

atap. Tempat bertelur ini kerap pula digunakan oleh beberapa tokek secara bersama-sama. Telur

menetas setelah dua bulan lebih ( Anonymous, 2009 )

BAB III

Page 10: Laporan Praktikum Reptilia

METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan tempat

Hari : Rabu, 5 Desember 2012

Jam : 08.00 – 10.30

Tempat : Laboratorium MIPA IAIN Raden Fatah Palembang

3.2 Alat dan Bahan

Alat :

- Luope

- Gelas arloji

- Seperangkat alat bedah

- Alat tulis dan gambar

- Cutter

Bahan :

- Tokek ( Gekko gecko )

- kloroforrm

3.3 Prosedur kerja

a. Mencari bahan amatan

- Mencari tokek ( Gekko gecko )

- Menyediakan alat bantu pengamatan seperti luope, alat – alat bedah dan alat – alat

bahan

b. Metode pengamatan

- Tokek dibius dengan kloroforrm kemudian diletakan di atas baki dan di amati

bagian – bagian berikut :

1. Kepala

a. Amati organ – organ di daerah kepala kemudian cari :

Rima oris

Pada cavumoris carilah :

o Choane primer

o Dentes

o Palatum

Page 11: Laporan Praktikum Reptilia

o Coane sekunder

o Ostium tubae auditive

o Rima glotidis

o Lingua bifida

b. Nares anterior, apakah berhubungan dengan rongga mulut

c. Amati organon visus kemudia carilah :

Palbebra anterior dan superior

Membrane nictitans

d. Tuba auditiv, apakah ada membrane tymphani

2. Badan

Amati extrimitas cranialis yang terdiri atas :

o Branchium

o Anterobachium

o Manus

o Digiti yang terdiri dari : pollux, scundus

o Hati

o Vesica felea

o Ventrikulus

o Duodenum

o Pangkreas

o Testis

o Intestetenum tenue

o Ductus deferens

o Rectum

o Vesica urinaria

o Ginjal

Pada sternum amatilah bagian – bagian dibawah ini :

o Episternum

o Mesosternum

Page 12: Laporan Praktikum Reptilia

o Costae

o Epicoracoid

o Coracoid

o Procoracoid

o Fenestra

o Acaptula suprascapula clavicula

o Cavitas glenoidalis

Pisahkan semua organ dan diskusikan tentang

- Sistem pencernaan yaitu laring, tracea, bifurcasio trakea,

broncus, paru – paru, annulus trakealis

- Sistem pencernaan meliputi esophagus, ventrikulus,

duodenum, intestinum tenue, caecum, rectum, hepar, vesica

falea, pangkreas.

- Sistem urogenitas betina terdiri dari ovarium, oviduct,

ostium abdominal, mes ovarium, ginjal, muara ureter,

vesica urinaria

- Enchepalon meliputi bulbus olfaktorius, tratus olfaktorius,

lobus olfaktorius, epifisis, mesenchepalon, cerebellum,

fossa rhomboidea, dan medulla oblongata

c. Analisis data dan pembahasan

Deskripsikan tentang sistem respirasi, digesti, sirkulasi, koordinasi, eksresi, dan

reproduksi, berdasarkan data – data yang diperoleh dari hasil pengamatan

Page 13: Laporan Praktikum Reptilia

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.1.1 Morfologi tokek

4.1.2 Cavum oris

4.1.3 Tofografi tokek

4.1.4 Sistem respirasi

4.1.5 Pencernaan tokek

4.2 Pembahasan

Tokek terdiri dari 4 bagian yaitu Kepala ( caput ) yang meliputi celah mulut (rima oris),

cekung hidung (nares anteriores), dan alat penglihat/ mata (organon visus). Leher ( collum )

terdiri dari bagian yang menghubungkan antara kepala (caput) dan badan (truncus), pada bagian

ini terdapat lubang pendengaran (mebrana tympany). Badan ( truncus ) terdiri dari bagian tubuh

tokek yang meliputi sisik kering (squama), lengan atas (brachium), lengan bawah

(antebrachium), tangan (manus), jari (digiti), kuku (falcula), paha (remur), tungkai bawah (crus),

dan kaki (pes). Ekor ( cauda ) terdiri dari bagian ekor ( cauda ). Pada bagian cavum oris yang

dimana didalam cavum oris terdapat dua bagian yaitu maxilla terdapat choana primer, choana

sekunder, dentes, palatum dan ostium tuba auditivae, bagian mandibula terdapat pharyng, rima

glottidis, lingua. Pada tofografi tokek hasil pengamatan kami bahwa tokek memiliki tofografi

hamper sempurna yang dimana sebagai berikut trachea, cor, pulmo, hepar, vesica fellea,

ventriculus, intestinum, pancreas, testis, intestinum tenua, ductus deferens, rectum, vesica

urinaria, ren. Sistem respirasi terdiri dari terdiri dari rima glottidis (celah dibelakang lidah

menuju keruang laring), laring yang didingnya dibentuk oleh beberapa tulang rawan yang

berjunlah sepasang, trachea sebagai lanjutan laring yang terdapat diventral cervix, panjang,

dindingnya tersusun atas lingkaran-lingkara n tulang rawan, pulmo berjumlah sepasang kiri dan

kanan, annulus trachealis. Sistem pencernaan terdiri dari sistem pencernaan dibedakan antara

tractus digestivus dan glandula digestoria. Tractus Digestivus terdiri dari saluran penerima

makanan/ mulut (cavum oris), lidah (lingua), faring, lambung (esophagus), ventriculus

(pelebaran lambung), usus besar (intestinum crassum), usus halus (intestinum tenue), caecum

Page 14: Laporan Praktikum Reptilia

(batas antara usus halus dan usus besar), Intestinum crassum berfungsi sebagai rectum. Cecum

merupakan batas antara instestinum tenue dan intestinum crassum. Sedangkan glandula

digestoria yang trediri dari hati, pankreas, visikula fellea sebagai tempat penampung empedu

yang dihasilkan oleh hepar. Hepar terdiri atas 2 lobi, yaitu sinister dan dekter dan berwarna

coklat kemerahan. Pancreas terletak dalam suatu lengkung antara ventriculus dan duodenum.

Ventriculus terikat pada dinding tubuh dengan perantaraan suatu alat penggantung yang disebut

mesogastrium. Kemudian alat penggantung instestinum tenue disebut mesenterium, alat

penggantung intestinum crassum (rectum) disebut mesorectum. Dan alat pencerneaan yang

terakhir adalah anus sebagai saluran pembuangan sisa metabolismeyang tak digunakan oleh

tubuh. Fungsi dari sistem pencernaan ini tentunya untuk mencerna makanan yang di konsumsi

tokek tersebut.

Page 15: Laporan Praktikum Reptilia

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Reptil terbagi beberapa bagian khususnya pada tokek yaitu 4 bagian yaitu caput, collum,

truncus, dan cauda berikut masing – masing pemaparannya yaitu :

a. Kepala ( caput ) yang meliputi celah mulut (rima oris), cekung hidung (nares anteriores),

dan alat penglihat/ mata (organon visus).

b. Leher ( collum ) terdiri dari bagian yang menghubungkan antara kepala (caput) dan

badan (truncus), pada bagian ini terdapat lubang pendengaran (mebrana tympany).

c. Badan ( truncus ) terdiri dari bagian tubuh tokek yang meliputi sisik kering (squama),

lengan atas (brachium), lengan bawah (antebrachium), tangan (manus), jari (digiti), kuku

(falcula), paha (remur), tungkai bawah (crus), dan kaki (pes).

d. Ekor ( cauda ) terdiri dari bagian ekor ( cauda )

Page 16: Laporan Praktikum Reptilia

DAFTAR PUSTAKA

Anonymuos. 2009. ( http://chielzone.webatu.com/1_15_Tokek-Gekko-Gecko-.html ) diakses

pada tanggal 6 Desember 2012 jam 13.00 wib

Campbell. 2003. Biologi. Bogor : Erlangga

Carr.1977. Zoologi vertebrata II. ( http://scrib.com/laporan praktikum reptil-.html ) diakses pada

tanggal 6 Desember 2012 jam 13.00

Djuhanda, 1982. Zoologi vertebrata.( http://scrib.laporan reptil tokek.com/.html ) diakses pada

tanggal 7 Desember 2012 jam 14.00

Fatiqin, awalul. 2012. Panduan praktikum Zoologi Vertebrata. Palembang : IAIN Press

Iskandar, 2000. Zoologi Vertebrata. ( http://mscrib.laporan praktikum zoologi vertebrata.html )

diakses pada tanggal 7 Desember 2012 jam 14.00

Jasin, makoeri. 1984. Sistematik Hewan. Surabaya : Sinar Wijaya

Zug. 1993. Zoologi Vertebrata. ( http://mscrib.laporan praktikum reptil.com.html ) diakses pada

tanggal 7 Desember 2012 jam 14.00