Laporan Praktikum Uji Karbohidrat (Molisch)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laporan praktikum biokimia pangan uji karbohidrat

Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMA PANGANUJI KARBOHIDRAT

NAMA KELOMPOK :

HILDHA AYU MASSYTAH

1411105011

ADINA J.V. PANGGABEAN

1411105017

NI PUTU PUTRI DEWANTY

1411105031

ALMADEA SELA GRACIAGINTING1411105037

NIDYA ELVIRA

1411105038

I GUSTI NGURAH SUJANA KUSUMA1411105056

JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS UDAYANA

BALI

2015

BAB I

PENDAHULUAN

A. PENDAHULUAN

Karbohidrat merupakan senyawa senyawa aldehida atau keton yang mempunyai gugus hidroksil. Senyawa seyawa ini menyusun sebagian besar bahan organic di dunia karena peran multipelnya pada semua bentuk kehidupan. Karbohidrat bertindak sebagai sumber energi, bahan bakar, dan zat antara metabolisme. Contoh : pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan adalah polisakarida yang dapat dimobilisasi untuk menghasilkan glukosa (bahan bakar utama untuk pembentukan energi). Gula ribosa dan deoksi ribosa pembentuk sebagian kerangka struktur RNA dan DNA. Fleksibilitas cincin kedua gula ini penting pada penyimpanan dan ekspresi informasi genetika.

Adapun berbagai macam karbohidrat yang terdapat dalam makanan diantaranya adalah amilum atau pati dan sukrosa (gula tebu). Karbohidrat (glukosa) dibentuk dari karbondioksida dan air dengan bantuan cahaya matahari dan klorofil dalam daun. Selanjutnya glukosa yang dihasilkan diubah menjadi amilum dan disimpan pada buah atau umbi. Reaksinya adalah:

6CO2 + H2O C6H12O6 + 602

Karbohidrat atau sakarida terdapat gugus hidroksil (-OH), gugus aldehid atau gugus keton. Maka dapat didefinisikan bahwa karbohidrat sebagai senyawa polihidroksialdehida atau polihidroksiketon, atau senyawa yang dihidrolisis dari keduanya. Karbohidrat dapat digolongkan berdasarkan jumlah monomer penyusunnya. Ada 3 jenis karbohidrat berdasarkan penggolongan ini, yaitu:

1. Monosakarida

2. Disakarida (Oligosakarida)

3. Polisakarida

Karbohidrat adalahkomposisi yang terdiri dari elemen karbon, hydrogen dan oksigen, terdapat dalam tumbuhan seperti beras, jagung, gandum, umbi-umbian, dan terbentuk melalui proses asimilasi dalam tumbuhan (Pekik, 2007).Uji molisch ini adalah uji umum untuk karbohidrat. Uji ini sangat efektif untuk senyawa-senyawa yang dapat dihidrasi oleh asam pekat menjadi senyawa furfural atau senyawa furfural yang tersubtitusi, seperti hidroksi metil fulfural.

Warna yang terjadi disebabkan oleh kondensasi fulfural atau derivatnya dengan alfanaftol.

Uji molisch adalah uji untuk membuktikan adanya karbohidrat dengan memberikan warna ungu pada larutan atau setelah larutan tersebut diberireagent molischdanasam sulfatmaka larutan trsebut mengandung karbohidratB. TUJUAN

Mengetahui kandungan karbohidrat dalam larutan glukosa, sukrosa, fruktosa, pati, galaktosa, dan maltodekstrin dengan menggunakan reagen molisch.BAB II

METODE

A. ALAT DAN BAHANAlat:

Tabung reaksi

Pipet tetes

Bahan:

Larutan glukosa 0,1 M

Larutan sukrosa 0,1 M

Larutan fruktosa 0,1 M

Larutan galaktosa 0,1 M

Larutan maltose 0,1 M

Larutan kanji 1%

Pereaksi:

Asam sulfat pekat

Peraksi Molisch (larutan 5% -naftol dalam alcohol 95%)

B. CARA KERJA

1. 2 ml larutan yang akan diperiksa dimasukkan ke dalam tabung reaksi.

2. Ditambahkan 2 tetes pereaksi Molisch dan dicampur baik-baik.

3. Tabung reaksi dimiringkan dan ditambahkan dengan perlahan 2 ml larutan asam sulfat pekat melalui dinding tabung tetes demi tetes.

4. Diamati perubahan yang terjadi, reaksi positif jika terbentuk cincin yang berwarna ungu pada batas antara kedua lapisan larutan.

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASANA. HASIL PENGAMATANKelompokBahanPereaksiKeterangan

1.GlukosaMolischTerbentuk cincin ungu tipis

SukrosaTerbentuk cincin ungu pekat dan tebal

2. GlukosaTerbentuk cincin ungu tipis

SukrosaTerbentuk cincin ungu pekat

3.FruktosaTerbentuk cincin ungu

Pati

4.Fruktosa

Pati

5.Galaktosa

Maltosa

6.Galaktosa

Maltosa

Uji Molisch

B. PEMBAHASAN

Hasil pengamatan uji karbohidrat dengan peraksi Molisch menunjukkan bahwa semua karbohidrat menghasilkan cincin berwarna ungu. Warna yang terjadi disebabkan oleh kondensasi furfural atau derifatnya dengan a-Naftol menghasilkan senyawa berikut:

Dalam larutan asam yang encer, walaupun dipanaskan, monosakarida umumnya stabil. Tetapi apabila dipanaskan dengan asam kuat yang pekat dalam hal ini uji karbohidrat diatas, monosakarida menghasilkan furfural atau derifatnya. Reaksi pembentukan furfural ini adalah: reaksi dehidrasi atau pelepasan molekul air dari suatu senyawa.

Berdasarkan hasil uji karbohidrat pada glukosa dan sukrosa dengan penambahan reagen molisch serta H2SO4 diperoleh hasil bahwa glukosa mengandung sedikit karbohidrat, sukrosa sedikit lebih banyak daripada glukosa. Fruktosa,pati,galaktosa, dan maltose direaksikan dengan reagen molisch dan H2SO4menghasilkan cincin berwarna ungu.BAB IV

KESIMPULAN

A. KESIMPULAN

Dalam uji karbohidrat dengan reagen Molisch dapat disimpulkan bahwa larutan glukosa,sukrosa,fruktosa,pati,galaktosa, dan maltose mengandung karbohidrat.Daftar Pustaka

Abdur Rouf. 2013. Karbohidrat dan Uji Karbohidrat. https://ladangsantri.wordpress.com. Diakses pada tanggal 14 April 2015.