7
PENYEBARAN PENYAKIT DBD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEBULU 1 Penyakt Demam berdarah merupakan penyakit yang perlu diwaspadai di sekitar kita. Penyakit ini dapat ditularkan oleh nyamuk. Oleh karena itu perlu waspada tehadap penyakit ini. Denagan trias epidemiologi sebagai berikut: Host : perilaku manusia, Agent : nyamuk Aedhes Aeghepty Environment : lingkungn yang kotor, gelap, berantakkan Riwayat alamiah penyakit Demam Berdarah: Riwayat alamiah penyakit (RAP) Demam Berdarah: Tahap Prepatogenesis Tahap dimana agent sudah menggigit dan menularkan penyakit DBD dari orang yan sudah terkena DBD, pada tahap ini pejamu belum meraskan gejala- gejala. Tahap pathogenesis Thap dimana agents sudah mulai mmasuki masa inkubasi, pejamu mulai merasakan sakit, dimulai dari demam sampai 5 hari, pendarahan pada hidung, muntah-muntah, mencret, buang air berdarah, lemas, dan mncul bntik-bintik merah.

laporan rekomendasi Sistem kewaspadaan dini

Embed Size (px)

DESCRIPTION

LAPORAN SKD, PWS DAN REKOMENDASI PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN PENYAKIT DBD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEBULU 1 KABUPATEN KUTAI KERTANEGARA

Citation preview

Page 1: laporan rekomendasi Sistem kewaspadaan dini

PENYEBARAN PENYAKIT DBD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

SEBULU 1

Penyakt Demam berdarah merupakan penyakit yang perlu diwaspadai di

sekitar kita. Penyakit ini dapat ditularkan oleh nyamuk. Oleh karena itu perlu

waspada tehadap penyakit ini.

Denagan trias epidemiologi sebagai berikut:

Host : perilaku manusia,

Agent : nyamuk Aedhes Aeghepty

Environment : lingkungn yang kotor, gelap, berantakkan

Riwayat alamiah penyakit Demam Berdarah:

Riwayat alamiah penyakit (RAP) Demam Berdarah:

Tahap Prepatogenesis

Tahap dimana agent sudah menggigit dan menularkan penyakit DBD dari

orang yan sudah terkena DBD, pada tahap ini pejamu belum meraskan

gejala-gejala.

Tahap pathogenesis

Thap dimana agents sudah mulai mmasuki masa inkubasi, pejamu mulai

merasakan sakit, dimulai dari demam sampai 5 hari, pendarahan pada

hidung, muntah-muntah, mencret, buang air berdarah, lemas, dan mncul

bntik-bintik merah.

Tahap akhir pathogenesis

Tahap dimana pejamu mengalami proses pengobatan, tapi ada yang

berakhir sembuh, kronis dan bahkan sampai pada kematian.

Page 2: laporan rekomendasi Sistem kewaspadaan dini

Berikut ini merupakan data penyakit DBD di wilayah kerja puskesmas Sebulu 1

tahun 2008-2012:

DATA PENYAKIT DBD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEBULU 1 TAHUN 2008-2012

No. Desa

Jumlah kasus tahun Jumlah

kasus

per

desa

2008 2009 2010 2011

2012

(sampai

bulan

april)

1 Segihan 6 0 Belum ada data

Belum ada data

0 6

2 Sebulu ilir 1 0 Belum ada data

Belum ada data

2 3

3 Sebulu Ulu 1 0 Belum ada data

Belum ada data

3 4

4 Sebulu

modern4 0 Belum

ada dataBelum

ada data0 4

5 Beloro 0 0 Belum ada data

Belum ada data

0 0

6 Tanjung

harapan0 4 Belum

ada dataBelum

ada data0 4

7 Sanggulan 0 6 Belum ada data

Belum ada data

0 6

8 Senoni 0 2 Belum ada data

Belum ada data

0 2

9 Selerong 0 1 Belum ada data

Belum ada data

0 1

10 Lekak kidau 0 0 Belum ada data

Belum ada data

0 0

Total kasus 12 13 Belum ada data

Belum ada data

5 30

Berdasarkan table diatas, yaitu data 3 tahun penyakit DBD yaitu tahun

2008, 2009 dan 2012 total kasus di wilayah kerja puskesmas Sebulu 1 adalah 30

kasus, dengan total kasus terbanyak pada tahun 2009 yaitu 13 kasus, dan desa

Page 3: laporan rekomendasi Sistem kewaspadaan dini

yang mengalami kasus terbanyak yaitu Desa Sanggulan dan Desa Segihn

sebanyak 6 kasus selama tahun 2008, 2009, 2012.

Sistem Kewaspadaan Dini (SKD)

Puskesmas Sebulu 1 telah melakukan Tindakan pencegahan atau disebut

dengan Sistem Kewaspadaan Dini (SKD) dengan tindakan atau program sebagai

berikut:

1. dikoordinasikan dengan petugas promosi kesehatan Puskesmas Sebulu

1. Progrm 3M+ tersebut antara lain yaitu :

a. Menutup tempat penampungan air

b. Menguras bak mandi

c. Mengubur barang bekas

2. Kerja bakti secara serentak untuk memberantas tempat bersarangnya

nyamuk yang dikoordinasikan oleh kepala desa kepada seluruh ketua

RT, tokoh masyrakat dan masyarakat dalam wilayah kerjanya

3. Melaporkan kepada petugas kesehatan apabila menemukan warga

masyarakat yang menderita demam berdarah, agar dapat segera

ditindaklanjuti

4. Tindakan Foging sebanyak 2 kali di sekitar wilayah kasus

5. Pemberian bubuk abate kepada tiap rumah, masjid dn sekolah untuk

diberikan di tempat-tempt penampungan air.

6. Pemeliharaan ikan cupang untuk memkan jentik nyamuk di setiap

rumah penduduk.

Pemantauan Wilayah Setempat (PWS)

Puskesmas Sebulu 1 juga melakukan tindakan Pemantauan Wilayah

Setempat (PWS) apabila terjadi kasus. Jika suatu kasus DBD ditemukan,

maka langsung diturunkan petugas surveilans yang akan memantau wilayah

setempat, proses yng dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Pemantauan jentik nyamuk di rumah tersangka

Page 4: laporan rekomendasi Sistem kewaspadaan dini

Jika tidak ditemukan jentik nyamuk di rumah tersangka, maka di

mulai mencari diwialyah sekitar rumah tersangka yaitu sekeliling

100 meter dari rumah tersangka.

b. Setelah itu diadakan fooging fokus , yitu diadakannya fogging pada

titik terjadinya kasus dengan radius 100m disekitrnya.lalu dilakukan

lagi fogging massal untuk seluruh wilayah kerja puskesmas Sebulu I.

Tujuan diadakannya fogginf ini adalah untuk membunuh nyamuk

dewasa.

c. Dilakukan abatisasi, dibagikan kepada seluruh penduduk di wilayah

kerja. Abatisasi dilkukan 2 minggu setelah fogging dilakukan.

d. Dilakukannya penyuluhan program gerakan 3M

e. Diadakannya program kerja bakti serentak untuk memberantas

tempat bersarangnya nyamuk.

Rekomendasi Program

Dari data survey yang telah dijabarkan diatas, penulis memberikan saran

kepada Puskesmas Sebulu 1, yaitu dengan Penertiban Program PHBS di

masyarakat yaitu dengan:

1. Gerakan pembersihan sungai

Kecamatan Sebulu dikelilingi oleh sungai, sehingga perlu

diadakannya kegiatan penyuluhan utnutk menjaga kebersihan sungai,

mulai dari tidak membuang sampah, limbah rumah tangga ke sungai,

Karena nyamuk dapat berkembang biak di sungai.

2. Penertibn program 3M,

Dapat dilakukan minimal sebulan 1x,

Page 5: laporan rekomendasi Sistem kewaspadaan dini

LAPORAN SKD, PWS DAN REKOMENDASI PENCEGAHAN DAN

PENGOBATAN PENYAKIT DBD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

SEBULU 1 KABUPATEN KUTAI KERTANEGARA

Disusun Oleh:

NANDA DWI ADELIA

0911015091

FKM 09 KELAS A

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MULAWARMAN

SAMARINDA

2012