17
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM PERBEDAAN SEL TUMBUHAN DAN SEL HEWAN OLEH : Nama : HERY PRASETYO NIM : J0D111201 Asisten : KARTIKA NOVIASARI

Laporan Sel Indah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Sel Indah

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM

PERBEDAAN SEL TUMBUHAN DAN SEL HEWAN

OLEH :

Nama : HERY PRASETYO

NIM : J0D111201

Asisten : KARTIKA NOVIASARI

PROGRAM STUDI D-3 LAB SAINS

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARBARU

OKTOBER, 2011

Page 2: Laporan Sel Indah

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penemu sel tumbuhan adalah Sc Sel yang terdapat pada tumbuhan berbeda

dengan sel yang terdapat pada hewan, salah satu perbedaan khas yangdimiliki sel

tumbuhan dibandingkan sel hewan adalah adanya dinding sel pada sel tumbuhan yang

mengandung bahan selulosa. Dinding sel ini berfungsi untuk melindungi isi sel dan memberi

bentuk pada sel. Apabila dalam sel terdapat protoplasma, maka sel itu dikatakan

hidup karenma pada protoplasma seltumbuhan terdapat plasma sel, inti sel, butir-

butir plastida dan mitokondria(Gabriel, 1988).

Perbedaan yang mendasar antara sel hewan dan tumbuhan yaitu adanya dinding

sel pada sel tumbuhan yang mengandung bahan selulosa. Apabila dalam ruang sel

terdapat protolasma maka sel tersebut bisa dikatakan hidup karena pada protoplasma

sel terdapat plasma sel yang mengandung inti sel, butir-butir plastidadan mitokondria

(Subowo, 1992)

Sel gabus merupakan tumbuhan Quercus suber termasuk sel mati karenasudah tidak

memiliki inti sel dan sitoplasma sehingga ruang selnya tampak kosong. Bentuk

selnya heksagonal, tersusun rapat antara satu dengan lainnya,dengan pewarnaan

safranijn dan hematoxilin akan nampak bayangan merah(Gabriel, 1988)

Dinding sel terdiri dari dinding primer dam lamela tengah yang terletak antara 2

dinding primer yang berdekatan. Zat penyusun dinding primer adalahserat selulosa,

sedang lamela tengah adalah Mg dan Ca pekat yang berupa gel.Beberapa sel (xilem,

skelerenkim) dinding primer mengalami penebalan denganzat lignin membentuk

dinding sekunder yang keras dan kaku. Bagian dinding selyang tidak mengalami

penebalan membentuk celah yang di sebut noktah. Melaluinoktah terjadi

komunikasi antar sel dengan perantaraan plasmodesmata (benangsitoplasma)

(Syamsuri, 1997)

Sel tumbuhan memiliki organel khas yaitu vakuola, plastida, dan dindingsel.

Vakuola terdapat di dalam sitoplasma, berisi cairan (getah) sel, memiliki membran

tunggal yang disebut tonoplas yang bersifat semipermiabel (diferensial permeabel)

(Syamsuri, 1997)

Page 3: Laporan Sel Indah

Sel kapas dan sel gabus mempunyai bentuk sel yang hampir sama yaitu

membujur seperti benang-benang, perbedaan diantara keduanya hanyalah

kapuk mempunyai inti sel (Azidin,1986)

1.2 Tujuan

1. Untuk mengamati bentuk bentuk sel mati dan bagian bagian sel yang hidup pada

tumbuhan dan hewan.

2. Untuk mengenali pewrbedaan antar sel tumbuhan dan sel hewan.

Page 4: Laporan Sel Indah

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pada tumbuhan istilah sel meliputi protoplasma dan dinding sel yang ada

sedangkan pada organisme multisel yang ada membentuk struktur kompleks yaitu

jaringan dan organ. Sel pada organisme multisel tidak sama satu dengan yang lainnya

tetapi masing masing mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda. Pada awalnya

struktur diding sel yang ada pada tumbuhan dianggap sebagai sel mati hasil ekskresi zat

hidup dalam sel akan tetapi baru baru ini makin banyak ditemui bukti bahwa ada satuan

organik yang ada diantara protoplas dan dinding, khususnya pada sel muda

(saktiono,1989)

Meskipun antar sel hewan dan sel tumbuhan berbeda namun terdapat persamaan

dasar tertentu mengenai sifat, bentuk, dan fungsi dari bagian sel tersebut. Secara umum

bagian bagian sel tersebut adalah membran sel, sitoplasma, mitokondria, retikumm

endoplasma, aparatus doldi, lisosom, plastida, kloroplas, sentrosom, ribosom, vakuola,

inti sel, membran inti, mikrofilamen, dan dinding sel(Winarto, 1981)

Jaringan epidermis, terletak pada permukaan akar, daun, dan batang. Epidermis

dilapisi zat lemak yaitu kutikula dan kritin.

1. Jaringan parenkimdan kolenkim, parenkim atau jaringan dasarfungsinya

memperkuat kedudukan jaringan jaringan lain. Jaringan ini terdapat di seluruh

tumbuhan.

2. Sklerenkim, merupakan sel sel

3. Jaringan meristem, yaitu sekelompok sel sel yang aktif membelah dan

memperbanyak diri.

4. Jaringan pengangkut berfungsi untuk mengantarkan dan menyebarkan suatu zat

makanan yang di perlukan sel tubuh. (Winarto,1981)

Sel sendiri sebagai dasar menyusun suatu organisme yang terdiri dari inti

(nukleus) yang terbungkus oleh membran atau struktur serupa tanpa membran.

Tidak ada kehidupan dalam satuan yang lebih kecil dari pada sel. Sel terbentuk

hanya dengan pembelahan sel-sel sebelumnya. Sel dicirikan oleh adanya molekul

makro khusus, seperti pati dan selulosa, yang terjadi dari ratusan sampai ribuan gula

Page 5: Laporan Sel Indah

atau molekul lain selain itu sel juga dapat dicirikan oleh adanya molekul makro

seperti protein dan asam nukleat baik DNA atau RNA yang tersusun sebagai rantai

yang terdiri dari ratusan sampai ribuan molekul. Pada tumbuhan istilah sel meliputi

protoplasma dan dinding sel yang ada sedangkan pada organisme multi sel yang ada

membentuk struktur kompleks yaitu jaringan dan organ. Sel pada organisme multi

sel tidak sama satu dengan lainnya tetapi masing-masing mempunyai struktur dan

fungsi yang berbeda. Pada awalnya struktur dinding sel yang ada pada tumbuhan

dianggap sebagai sel mati hasil ekskresi zat hidup dalam sel akan tetapi baru-baru

ini makin banyak ditemui bukti bahwa ada satuan organik yang ada diantara

protoplasma dan dinding, khususnya pada sel muda (Kamajaya, 1996).

Page 6: Laporan Sel Indah

BAB III

METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Kegiatan praktikum dilaksanakan pada hari Senin tanggal 10 Oktober 2011,

pada pukul 08.00-10.00 WITA bertempat di Laboratorium Dasar FMIPA.

3.2 Alat dan Bahan

Alat :

mikroskop, kaca benda, dan kaca penutup

cutter / silet

pipet tetes

kain planel

Bahan :

penampang melintang sel gabus batang ubi kayu ( Manihot utilissima)

rambut buah kapuk ( Ceiba pentandra )

rambut biji kapas ( Gossypium sp. )

preparat bagian kulit reptil yang mengelupas

preparat jadi otot polos

penampang melintang daun Ficus elastica

daun hydrilla verticillata

selaput bagian dalam umbi lapis bawang merah ( Allium cepa )

preparat jadi sel darah merah / eritrosit

3.3 Prosedur

1. Menyiapkan mikroskop, kaca benda, dan kaca penutupnya pada posisi yang

tepat

2. Menyiapkan masing masing preparat yang akan diamati dibawah mikroskop,

sesuai caranya

3. Mengamati bentuk sel, bagian bagian sel yang hidup dan gambarkan nhasil

pengmatan.

Page 7: Laporan Sel Indah

4. Melengkapi gambar dengan keterangan yang jelas, membuat pembahasan hasil

pengamatan dan kesimpulan.

Page 8: Laporan Sel Indah

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil pengamatan.Dari praktikum yang telah dilakukan, didapatkan hasil sebagai berikut :

Sel gabus

Sel darah/eritrosit

Sel kulit reptil

Page 9: Laporan Sel Indah

Sel buah kapuk

Sel biji kapas

Sel otot polos

Page 10: Laporan Sel Indah

Sel Hydrilla verticillata

Sel Bawang Merah

Sel daun karet

Page 11: Laporan Sel Indah

4.2 Pembahasan.

Sel bawang merah (Allium cepa) berbentuk heksagonal, di dalamnya

terdapat protoplasma sehingga sel bawang merah dinyatakan hidup dengan

warna merah muda. Perbesaran yang dilakukan sebesar 40 x dengan

menggunakan mikroskop elektron. 

Sel gabus (Manihot utilissima) yang dipotong melintang tampak berbentuk

heksagonal, sel yang satu dengan sel yang lainnya tersusun rapi dan rapat, di

dalam dinding sel terlihat kosong. Hal ini menyatakan bahwa sel gabus adalah

sel mati. Untuk mengamati sel gabus ini praktikan harus mengiris gabus secara

melintang dan tipis sehingga preparat dapat ditembus cahaya dan terlihat jelas

melalui mikroskop elektron dengan perbesaran 40 x. Warna dari sel gabus

sendiri agak coklat muda. 

Daun Hydrilla verticillata adalah tumbuhan air yang berklorofil, sehingga

terlihat berwarna hijau, selnya berbentuk persegi panjang susunan bata dalam

pembuatan bangunan, di dalamnya terdapat bintik-bintik berwarna hijau yang

disebut klo. Sel dari daun hydrilla ini akan tampak jelas apabila dilihat melalui

mikroskop elektron. 

Sel kapas (Gossypium sp) memiliki batas-batas yang jelas yang disebut

sigma, selain itu sel kapas juga terdapat torsi. Di dalam sel terlihat kosong, ini

menandakan bahwa sel kapas adalah sel mati. Perbesaran yang digunakan untuk

mengamati sel kapas adalah 40 x. Warna dari sel kapas itu sendiri kehitaman. 

Sel kapuk (Ceiba pentandra) memiliki batas-batas yang jelas, sel kapuk

berbentuk seperti tabung panjang yang kosong. Perbesaran yang digunakan

untuk mengamati adalah 40 x. Warna dari sel kapuk sendiri agak kehitaman,

bening. 

Sel dari penampang melintang daun Ficus elastica. Untuk mengamati sel ini

praktikan harus mengiris daun Ficus elastica secara melintang dan tipis sehingga

preparat dapat ditembus cahaya dan terlihat jelas melalui mikroskop elektron.

Perbesaran yang digunakan untuk mengamati adalah 40 x.

Sel darah merah/eritrosit berbentuk sepeti bola bola. Sel satu dengan sel

yang lainnya tidak terlalu dekat. Sel darah merah berwana merah karena

Page 12: Laporan Sel Indah

mengandung hemoglobin yang berfungsi mengikat oksigen dan darah berfungsi

menyebarkan oksigen ke seluruh tubuh.

Sel kulit reptil berbentuk oval yang berwarna hitam. Sel satu dengan yang

lainnya terpisah agak jauh. Sel kulit hewan memiliki epidermis di bagian luar

dan dermis di bagian dalam. Epidermis bagian stoktum germinatum bisa

membelah diri dan menggantikan sel mati.

Sel otot polos berbentuk seperti pipa yang memiliki bintik bintik yang

banyak di setiap yang berbentuk pipa. Perbesaran yang di perlukan untuk

melihat sel otot polos adala 100X. Menggunakan mikroskop cahaya.

Page 13: Laporan Sel Indah

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan.

Sel hewan dan tumbuhan memiliki perbedaan, salah satu perbedaan yang sangat khas adala diding sel pada sel tumbuhan. Diding sel mengandung selulosa yang berfungsi sebagai pelindung isi sel dan pemberi bentuk sel tumbuhan.

Sel terdiri dari sitoplasma, membaran sel, dan organel organel yang ada di dalam sitoplasma.

Protoplasma mengandung plasma sel, inti sel, butir butir plastida, dan mitokondria.

Page 14: Laporan Sel Indah

DAFTAR PUSTAKA

Azidin, 1986. Ringkasan Biologi.Ganeca Exact; Bandung

Gabriel, J.F. 1988. Fisika Kedokteran. Departemen Fisika. Universitas Udayana;Denpasar Bali.

Kamajaya.1996. Sains Biologi. Ganesa Exact. Bandung.

Saktiono. 1989. Biologi Umum. Gramedia; Jakarta

Syamsuri, 1997. Biologi Umum. Erlangga; Jakarta.

Subowo, 1992. Histologi Umum. Bumi Aksara; Jakarta.

Winarto, L.M. 1981.Penuntun Pelajaran Biologi.Ganeca Exack; Bandung