36
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat izin dari-Nya jualah sehingga kita telah dapat menyelesaikan SL-PTT di Kelompok Tani Kayu Lumbar Desa Perugaian Kecamatan Kaur Utara, Kabupaten Kaur, Pelaksanaannya dimulai ……………. sampai dengan tanggal …………….. Laporan ini menggambarkan semua kegiatan yang dilaksanakan di lapangan yang meliputi Ekosistem Padi Sawah, Fisiologi Tanaman, Organisme Pengganggu Tumbuhan, Musuh Alami, Pestisida, Pupuk dan Dinamika Kelompok. Dengan selesainya penyusunan laporan ini saya mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Kepala Dinas Pertanian Kab. Kaur 2. Bapak dan Ibu Instruktur dari Kabupaten. 3. Rekan Pemandu Lapang PPL dan PHP Setempat. 4. Kepala Pertanian Kecamatan Kaur Utara. 5. Koordinator Penyuluh BPP Tanjung Ganti. Kami menyadari bahwa dalam memandu peserta SL-PTT maupun menyusun pelaporan ini masih terdapat kekurangan, maka kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan kegiatan di masa yang akan datang tetap kami harapkan. Kami berharap kegiatan ini dapat diteruskan dan lebih dikembangkan lagi, khususnya di Kabupaten Kaur. Kaur, 2013 Mengetahui Kepala Pertanian Kecamatan N I R W A N NIP. 19680307 199803 1 005 PEMANDU LAPANGAN

Laporan Slptt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

LAPORAN2 SLPTT

Citation preview

Page 1: Laporan Slptt

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat izin dari-Nya

jualah sehingga kita telah dapat menyelesaikan SL-PTT di Kelompok Tani Kayu Lumbar Desa

Perugaian Kecamatan Kaur Utara, Kabupaten Kaur, Pelaksanaannya dimulai ……………. sampai

dengan tanggal ……………..

Laporan ini menggambarkan semua kegiatan yang dilaksanakan di lapangan yang meliputi

Ekosistem Padi Sawah, Fisiologi Tanaman, Organisme Pengganggu Tumbuhan, Musuh Alami,

Pestisida, Pupuk dan Dinamika Kelompok.

Dengan selesainya penyusunan laporan ini saya mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Kepala Dinas Pertanian Kab. Kaur

2. Bapak dan Ibu Instruktur dari Kabupaten.

3. Rekan Pemandu Lapang PPL dan PHP Setempat.

4. Kepala Pertanian Kecamatan Kaur Utara.

5. Koordinator Penyuluh BPP Tanjung Ganti.

Kami menyadari bahwa dalam memandu peserta SL-PTT maupun menyusun pelaporan ini

masih terdapat kekurangan, maka kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan

kegiatan di masa yang akan datang tetap kami harapkan. Kami berharap kegiatan ini dapat

diteruskan dan lebih dikembangkan lagi, khususnya di Kabupaten Kaur.

Kaur, 2013Mengetahui

Kepala Pertanian Kecamatan

N I R W A NNIP. 19680307 199803 1 005

PEMANDU LAPANGAN

BOTEM FOLDER

Page 2: Laporan Slptt

DAFTAR ISI

Halaman Kata Pengantar...................................................................................................................................

Bab I Pendahuluan.............................................................................................................................

A. Latar Belakang.......................................................................................................................

B. Tujuan....................................................................................................................................

C. Analisis Agroekosistem Padi Sawah.....................................................................................

a. Analisis Agroekosistem Padi Sawah Minggu Ke 1.........................................................

b. Analisis Agroekosistem Padi Sawah Minggu Ke 2.........................................................

c. Analisis Agroekosistem Padi Sawah Minggu Ke 3.........................................................

d. Analisis Agroekosistem Padi Sawah Minggu Ke 4.........................................................

e. Analisis Agroekosistem Padi Sawah Minggu Ke 5.........................................................

f. Analisis Agroekosistem Padi Sawah Minggu Ke 6.........................................................

g. Analisis Agroekosistem Padi Sawah Minggu Ke 7.........................................................

h. Analisis Agroekosistem Padi Sawah Minggu Ke 8.........................................................

i. Analisis Agroekosistem Padi Sawah Minggu Ke 9.........................................................

j. Analisis Agroekosistem Padi Sawah Minggu Ke 10.......................................................

Bab II Pelaksanaan.............................................................................................................................

2.1 Tempat dan Waktu................................................................................................................

2.2 Topografi Wilayah Kecamatan.............................................................................................

2.3 Peserta dan Pemandu Lapang...............................................................................................

2.4 Materi Pelatihan.....................................................................................................................

2.5 Teknik Pelaksanaan...............................................................................................................

2.6 Dinamika Kelompok..............................................................................................................

2.7 Lahan Pengamatan.................................................................................................................

2.8 Evaluasi..................................................................................................................................

Bab III Kesimpulan............................................................................................................................

3.1 Kesimpulan............................................................................................................................

3.2 Saran......................................................................................................................................

Page 3: Laporan Slptt

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Propil Kelompok Tani Kayu Lumbar .........................................................................................

2. Foto Pertemuan

3. Daftar Hadir Pertemuan Kelompok dan kwitansi Insentif Penyuluh/pemandu

4. Foto Pembelian Barang beserta Kwitansi pembelian

5. Foto Tanaman Mulai Semai sampai Panen

6. Foto kopi pencairan Rekening kelompok

Page 4: Laporan Slptt

I. PENDAHULUAN

B. Latar Belakang

Sekolah Lapang Pengendalian Tanaman Terpadu (SL-PTT) padi sawah merupakan suatu

hal yang sangat penting dilaksanakan di tingkat petani, guna meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan bagi petani tentang PTT padi sawah. Pendekatan SL ini dimaksudkan untuk

memahami apa-apa yang ada dilahan sawah.

Dilapangan petani belajar bersama, pengamatan, menggambar dan mengumpulkan

spesimen, diskusi dalam kelompok, merupakan cara pengembangan belajar yang dinamis

dengan menganalisa serta membuat keputusan dengan acuan petunjuk lapang dibagi beberapa

bagian yaitu : proses pelatihan dan dinamika kelompok, fisiologi tanamanm serangga hama

serta musuh alami, ambang ekonomi, pestisida, pupuk dan agroekosistem lainnya.

Analisa ekosistem adalah suatu metode untuk menggabungkan beberapa faktolr dari

ekosistem padi dengan cara menggambar sehingga dapat didiskusikan dan ditentukan tindak

lanjutnya.

C. Tujuan

Tujuan dari SL ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang PTT padi sawah.

2. Untuk memahami agroekosistem tanaman padi dengan mempelajari beberapa komponen

yang ada dilahan sawah.

3. Dapat memahami prinsip-prinsip PTT yang meliputi budidaya tanaman sehat, pelestarian

musuh alami dan membina petani menjadi ahli PTT .

4. Dapat memahami dan menerapkan kegiatan dinamika kelompok untuk memasyarakatkan

PTT melalui kegiatan Sekolah Lapang Pengendalian Tanaman Terpadu (SL-PTT).

Page 5: Laporan Slptt

ANALISA AGROEKOSISTEM PADI SAWAH MINGGU KE I

I. Hasil

Membuat keputusan pada Sekolah Lapang Pengendalian Tanaman Terpadu (SL-PTT)

memerlukan analisa ekosistem yang terpadu, perlu berdiskusi bagaimana unsur ekosistem

berinteraksi. .sekarang kita menggunakan suatu metode dari analisa ekosistem untuk

menentukan suatu keputusan.

Analisa ekosistem dikerjakan setiap minggu, yang diikuti dengan kegiatan pengamatan

dan mempelajari unsur-unsur ekosistem tanaman padi. Hasil pengamatan dilahan digambar di

atas kertas koran, gambar tersebut untuk bahan diskusi, pertanyaan disesuaikan dengan fase

yang sedang diamati. Setiap peserta mengikuti pengamatan, penggambaran diskusi, persentase

hal ini penting agar setiap orang bisa dan dapat mengambil keputusan.

Untuk mengetahui keadaan ekosistem pada lahan sawah dengan cara pengamatan,

penggambaran dan diskusi, pada kegiatan ini setiap kelompok harus membuat keputusan dan

langkah yang akan dimulai.

a. Tabel : Perbandingan OPT dan Musuh Alami pada Minggu ke 1 pada Petak PTT dan Non

PTT sebagai berikut :

NO Jenis OPT/MA PTT Minggu ke-1 Non PTT Minggu ke-2

Populasi Intensitas Populasi Intensitas

I123II123

OPTLalat HydrilaPenggerek BatangHPPM.ALaba-labaCapungKumbang kerabid

b. Tabel : Perbandingan Jumlah Tunas dan Tinggi Tanaman Minggu ke 1 pada petak PTT dan

Non PTT .

No Keadaan Tanaman PTT Minggu ke-1 Non PTT Minggu ke-1

1

2

Jumlah Tunas

Tinggi Tanaman

6

22 Cm

6

22 Cm

II. Pembahasan

Keadaan populasi musuh alami pada petak pengamatan diharapkan dapat menekan

populasi hama lalat, Hydrila dan Penggerek Batang, HPP. Karena populasinya masih rendah,

Page 6: Laporan Slptt

dengan demikian belum perlu pengendalian dengan pestisida. Tingkat kerusakan yang

diakibatkan oleh hama lalat daun dan Hpp serta penggerek batang masih rendah, tanaman

tersebut masih dapat berkopensasi untuk menggantikan daun atau tunas yang rusak, air perlu

atur agar gulma tidak dapat tumbuh dengan cepat dan untuk menghindari dari serangan orong-

orong serta untuk pertumbuhan tanaman padi agar lebih optimal.

III. Kesimpulan

Page 7: Laporan Slptt

ANALISA AGROEKOSISTEM PADI SAWAH MINGGU KE II

IX. Hasil

a. Tabel : Perbandingan OPT pada Petak Pengamatan PTT dan Non PTT Minggu ke 1 dan

Minggu Ke 2

NO Jenis OPT/MA PTT Non PTT

Minggu 1 Minggu 2 Minggu 1 Minggu 2

Pop Int Pop Int Pop Int Pop Int`

I12345II123456

OPTKep. TanahSundep (P.B)Ulat DaunLalat DaunHPPM.ALaba-labaCapungK. KerabidK.. CocinellaBel. Sungut PanjangAnggang-anggang

c. Tabel : Perbandingan Jumlah Tunas dan Tinggi Tanaman Minggu ke 2

No Keadaan Tanaman

PTT Non PTT

Minggu ke-1 Minggu ke-2 Minggu ke-1 Minggu ke-2

1

2

Jumlah Tunas

Tinggi Tanaman

II. Pembahasan

Keadaan Populasi Musuh Alami Laba-laba, Capung dan Kumbang Kerabid, Kumbang

Cucinella, belalang sungut panjang dan anggang-anggang masih dapat untuk menekan populasi

lalat daun dan ulat daun, sedangkan kepinding tanah dapat dikendalikan dengan cara menambah

tinggi air ± 10 cm, tingkat kerusakan yang disebabkan oleh OPT masih di bawah ambang

toleransi. Tinggi tanaman dan jumlah tunas maskin bertambah seiring dengan masa

pertumbuhan Vegetatif, unsur hara masih cukup, apabila dilihat dari pertumbuhan tanaman yang

normal.

Page 8: Laporan Slptt

III.Kesimpulan

ANALISA AGROEKOSISTEM PADI SAWAH MINGGU KE III

I. Hasil

a. Tabel : Perbandingan OPT dan musuh alami pada Petak Pengamatan PTT dan Non PTT

Minggu ke 2 dan Minggu Ke 3

NO Jenis OPT/MA PTT Non PTT

Minggu 2 Minggu 3 Minggu 2 Minggu 3

Pop Int Pop Int Pop Int Pop Int

I12345II123456

OPTKep. TanahSundep (P.B)Ulat DaunLalat DaunHama PutihM.ALaba-labaCapungK. KerabidK. Kuba/CocinellaCocopotAnggang-anggang

43624

97129--

-1,610,65,64,5

------

721223

1027614

-3,114,23,33,7

------

33834

5676--

-1,810,06,24,7

------

821334

1361911626

-3,314,83,53,9

------

a. Tabel : Perbandingan Jumlah Tunas dan Tinggi Tanaman Minggu ke 2 dan 3

No Keadaan Tanaman

PTT Non PTT

Minggu ke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-2 Minggu ke-3

1

2

Jumlah Tunas

Tinggi Tanaman

12

39 Cm

19

49

10

39 Cm

17

48

II. Pembahasan

Pada minggu ini populasi OPT masih tetap di bawah Ambang Ekonomi (AE), yang

masih berimbang bahkan terjadi peningkatan populasi musuh alami (MA) terutama pada laba-

laba, capung dan kumbang karabid, Kumbang Kuba dan Anggang-anggang yang seiring dengan

peningkatan jumlah tunas dan tinggi batang apabila dibandingkan dengan minggu kedua yang

lalu.

Page 9: Laporan Slptt

IV. Kesimpulan

Tanaman perlu pemupukan susulan ke 1, untuk mempercepat pertumbuhan tunas dan

tinggi tanaman. Aplikasi pestisida belum perlu, namun pemantauan mingguan tetap dilakukan.

ANALISA AGROEKOSISTEM PADI SAWAH MINGGU KE IV

I. Hasil

a. Tabel : Perbandingan OPT dan musuh alami pada Petak Pengamatan PTT dan Non PTT

Minggu ke 3 dan Minggu Ke 4

NO Jenis OPT/MA PTT Non PTT

Minggu 3 Minggu 4 Minggu 3 Minggu 4

Pop Int Pop Int Pop Int Pop Int

I12345II123456

OPTKep. TanahSundep (P.B)Ulat DaunLalat DaunHama PutihM.ALaba-labaCapungK. KerabidK. KubaCocoputAnggang-anggang

721223

1027614

-3,114,23,33,7

------

23323

447536

-5,63,32,15,4

------

821334

1361911626

-3,314,83,53,9

------

34324

65310220

-6,43,52,46,3

------

b. Tabel : Perbandingan Jumlah Tunas dan Tinggi Tanaman Minggu ke 3 dan 4

No Keadaan Tanaman

PTT Non PTT

Minggu ke-3 Minggu ke-4 Minggu ke-3 Minggu ke-4

1

2

Jumlah Tunas

Tinggi Tanaman

19

49

24

60

17

48

20

58

II. Pembahasan

Pada pengamatan minggu ke 4 terjadi peningkatan pada penggerek batang dan hama

putih, namun masih tetap di bawah AE, dan terjadinya penurunan OPT kepinding tanah, ulat

daun dan lalat daun. Sedangkan perkembangan musuh alami tetap stabil pada laba-laba,

capung., K. Kerabid dengan kumbang kuba, cocoput dan anggang-anggang dan tentunya akan

dapat memangsa sekaligus mengendalikan opt-opt tersebut di atas.

III.Kesimpulan

Page 10: Laporan Slptt

ANALISA AGROEKOSISTEM PADI SAWAH MINGGU KE V

I. Hasil

a. Tabel : Perbandingan OPT dan musuh alami pada Petak Pengamatan PTT dan Non PTT

Minggu ke 4 dan Minggu Ke 5

NO Jenis OPT/MA PTT Non PTT

Minggu 4 Minggu 5 Minggu 4 Minggu 5

Pop Int Pop Int Pop Int Pop Int

I123II123456

OPTPenggerek BatangHama PutihTikusM.ALaba-labaCapungK. KerabidK. KubaParasitBel. Sungut Panjang

33-

4445--

6,65,4-

------

24-

333663

4,47,81,3

------

44-

65310--

6,46,3-

------

25-

544549

4,68,42,3

------

c. Tabel : Perbandingan Jumlah Tunas dan Tinggi Tanaman Minggu ke 4 dan 5

No Keadaan Tanaman

PTT Non PTT

Minggu ke-4 Minggu ke-5 Minggu ke-4 Minggu ke-5

1

2

Jumlah Tunas

Tinggi Tanaman

24

60

28

65

20

58

26

64

II. Pembahasan

Keadaan cuaca cerah, air cukup, keadaan ini sangat mendukung proses pembentukan

Primordia atau pembentukan malai pada fase ini. Jumlah anakan rata-rata 28 batang per rumpun

gulma tidak ada. Populasi hama yang ada tidak berpengaruh besar terhadap kehilangan hasil.

Musuh alami yang ada laba-laba, capung. K. Kerabid, K. Kuba, parasit dan Belalang Sungut

Panjang. Diharapkan akan terus mengendalikan perkembangan hama yang ada.

III.Kesimpulan

Page 11: Laporan Slptt

Perlu pemberian pupuk susulan ke 2 untuk pertumbuhan malai, dan perlu oengamatan

mingguan dalam memantau perkembangan OPT, terutama tikus. Aplikasi pestisida belum perlu

di lakukan.

ANALISA AGROEKOSISTEM PADI SAWAH MINGGU KE VI

I. Hasil

a. Tabel : Perbandingan OPT dan musuh alami pada Petak Pengamatan PTT dan Non PTT

Minggu ke 5 dan Minggu Ke 6

NO Jenis OPT/MA PTT Non PTT

Minggu 5 Minggu 6 Minggu 5 Minggu 6

Pop Int Pop Int Pop Int Pop Int

I1234II12345

OPTPenggerek BatangHama PutihTikusWalang SangitM.ALaba-labaCapungK. KerabidParasit Bel. Sungut Panjang

24--

33363

4,47,81,3-

-----

46-4

36544

6,812,21,3-

-----

25--

54449

4,68,42,3-

-----

47-7

38924

7,312,44,5-

-----

d. Tabel : Perbandingan Jumlah Tunas dan Tinggi Tanaman Minggu ke 5 dan 6

No Keadaan Tanaman

PTT Non PTT

Minggu ke-5 Minggu ke-6 Minggu ke-5 Minggu ke-6

1

2

Jumlah Tunas

Tinggi Tanaman

28

65

28

67

26

64

27

65

II. Pembahasan

Pada minggu keenam tanaman sudah berumur 45 hari. Hama yang ada ditemukan

populasi walang sangit yang cukup tinggi, namun belum perlu dike ndalikan karena

keberadaannya belum ada yang akan dirusak, akan tetapi perlu diwaspadai, sedngkan hama

sundep dan hama putih intensitasnya juga naik akan tetapi masih tetap di bawah ambang

ekonomi..

Page 12: Laporan Slptt

III.Kesimpulan

ANALISA AGROEKOSISTEM PADI SAWAH MINGGU KE VII

I. Hasil

a. Tabel : Perbandingan OPT dan musuh alami pada Petak Pengamatan PTT dan Non PTT

Minggu ke 6 dan Minggu Ke 7

NO Jenis OPT/MA PTT Non PTT

Minggu 6 Minggu 7 Minggu 6 Minggu 7

Pop Int Pop Int Pop Int Pop Int

I12II1234

OPTBlukWalang SangitM.ALaba-labaCapungK. KarabidBel. Sungut Panjang

-4

3654

6,8-

----

-6

15-1

4,2-

----

-7

3894

7,3-

----

-18

-853

5,3-

----

b. Tabel : Perbandingan Jumlah Tunas dan Tinggi Tanaman Minggu ke 6 dan 7

No Keadaan Tanaman

PTT Non PTT

Minggu ke-6 Minggu ke-7 Minggu ke-6 Minggu ke-7

1

2

Jumlah Tunas

Tinggi Tanaman

28

67

28

70

27

65

27

70

II. Pembahasan

Pada minggu ketujuh tanaman sudah ada yang keluar malai dan sudah ada yang

terserang hama Bluk, namun masih di bawah ambang toleransi yang telah ditetapkan, akan

tetapi populasi walang sangit sudah cukup tinggi dan padi sudah mulai mengeluarkan malai

maka saatnya untuk di kendalikan dengan pestisida yang dianjurkan.

Page 13: Laporan Slptt

III.Kesimpulan

Air masih diperlukan untuk mempertahankan kelangsungan pertumbuhan malai, hama

bluk tidak perlu dikendalikan dengan insektisida karena keberadaannya masih di bawah ambang

ekonomi, namun hama walang sangit saatnya untuk dikendalikan dan pemantauan mingguan

tetap diperlukan.

ANALISA AGROEKOSISTEM PADI SAWAH MINGGU KE VIII

I. Hasil

a. Tabel : Perbandingan OPT dan musuh alami pada Petak Pengamatan PTT dan Non PTT

Minggu ke 7 dan Minggu Ke 8

NO Jenis OPT/MA PTT Non PTT

Minggu 7 Minggu 8 Minggu 7 Minggu 8

Pop Int Pop Int Pop Int Pop Int

I123II1234

OPTBlukWalang SangitTikus M.ALaba-labaCapungK. KarabidBel. Sungut Panjang

-6-

1--1

4,2--

----

-5-

45--

4,2-

3,7

----

-18-

-8-3

5,3--

----

-5-

465-

5,3-

4,2

----

b. Tabel : Perbandingan Jumlah Tunas dan Tinggi Tanaman Minggu ke 7 dan 8

No Keadaan Tanaman

PTT Non PTT

Minggu ke-7 Minggu ke-8 Minggu ke-7 Minggu ke-8

1

2

Jumlah Tunas

Tinggi Tanaman

28

70

28

80

27

70

27

80

II. Pembahasan

Hama Bluk dan hama putih keberadaannnya masih ada, namun tidak diperhitungkan

lagi. Akan tetapi hama Walang sangit masih cukup tinggi dan sangat berpotensi untuk merusak

malai, hal ini di sebabkan karena tanaman petani dilapangan tidak serentak dan

Page 14: Laporan Slptt

pengendaliannya pun tidak serentak, hama tikus kembali muncul walaupun intensitas

serangannya masih rendah.

Musuh alami yang ada tidak banyak berperan terhadap kedua hama itu tadi, oleh

karenanya pengendalian dengan pestisida perlu di laksanakan secara serentak oleh petani.

III.Kesimpulan

ANALISA AGROEKOSISTEM PADI SAWAH MINGGU KE IX

I. Hasil

a. Tabel : Perbandingan OPT dan musuh alami pada Petak Pengamatan PTT dan Non PTT

Minggu ke 8 dan Minggu Ke 9

NO Jenis OPT/MA PTT Non PTT

Minggu 8 Minggu 9 Minggu 8 Minggu 9

Pop Int Pop Int Pop Int Pop Int

I123II123

OPTBlukWalang SangitTikus M.ALaba-labaCapungK. Karabid

-5-

6--

4,2-

3,7

---

-3-

754

4,2-

3,7

---

-5-

---

5,3-

4,2

---

-2-

463

5,3-

4,2

---

II. Pembahasan

Untuk jumlah tunas dan tinggi tanaman sudah tidak bertambah lagi, bahkan tunas ada

yang berkurang dikarenakan dimakan hama tikus. Maka untuk minggu kesembilan dan

seterusnya tabel jumlah tunas dan tinggi tanaman tidak ditampilkan lagi.

Untuk hama Bluk pada petak PTT ada sedikit peningkatan serangan namun itensitas

serangannya masih di bawah AE, hama Walang sangit dan tikus masih ada akan tetapi

populasi/itensitas serangannya sudah sangat kecil karena sudah di kendalikan minggu lalu.

III.Kesimpulan

Page 15: Laporan Slptt

Serangannya hama yang terjadi tidak akan merugikan di tingkat petani karena serangan

sudah rendah, pestisida tidak perlu lagi pada minggu ini, namun minggu berikutnya masih perlu

dipantau.

ANALISA AGROEKOSISTEM PADI SAWAH MINGGU KE X

I. Hasil

a. Tabel : Perbandingan OPT dan musuh alami pada Petak Pengamatan PTT dan Non PTT

Minggu ke 9 dan Minggu Ke 10

NO Jenis OPT/MA PTT Non PTT

Minggu 9 Minggu 10 Minggu 9 Minggu 10

Pop Int Pop Int Pop Int Pop Int

I12II123

OPTBlukTikus M.ALaba-labaCapungK. Karabid

--

754

4,23,7

---

--

6--

4,23,7

---

--

463

5,34,2

---

--

---

5,34,2

---

II. Pembahasan

Pada minggu ke 10 hama yang ada tinggal Bluk dan tikus, merupakan sisa serangan

minggu ke 9 yang lalu. Intensitas serangan tidak lagi bertambah, tetapi tetap ada dikarenakan

dia rusak mutlak. Sedangkan walang sangit populasinya tidak ada lagi sementara malai padi

sudah mulai menguning bearti fase kritis sudah lewat.

III.Kesimpulan

Hama yang ada tidak lagi berpotensi untuk merugikan di tingkat petani, maka hama

tersebut tidak perlu dikendalikan dengan insektisida.

Page 16: Laporan Slptt

ANALISA AGROEKOSISTEM PADI SAWAH MINGGU KE XI

I. Hasil

a. Tabel : Perbandingan OPT dan musuh alami pada Petak Pengamatan PTT dan Non PTT

Minggu ke 10 dan Minggu Ke 11

NO Jenis OPT/MA PTT Non PTT

Minggu 10 Minggu 11 Minggu 10 Minggu 11

Pop Int Pop Int Pop Int Pop Int

I12II12

OPTWalang sangitPenggerek batang M.ALaba-laba bundarBelalang sungut panjang

0,4-

64

-4,3

--

--

-3

-4,3

--

0,5-

4-

-5,1

--

--

24

-5,1

--

II. Pembahasan

Pada minggu ke 11 padi sawah pada petak pengamatan Non PTT sudah masak penuh

dan sudah siap di panen, hama dan musuh alami sudah tidak berpengaruh lagi terhadap

tanaman, namun masih diamati, sedangkan untuk minggu yang akan datang adalah minggu

terakhir. Diharapkan tidak ada lagi hama yang akan berperan kuat untuk merusak tanaman padi.

III.Kesimpulan

Hama yang ada tidak akan merusak tanaman padi lagi, karena populasinya sudah

semakin sedikit, sedangkan tanaman padi sudah menguning bahkan pada petak Non PTT sudah

matang penuh.

Page 17: Laporan Slptt

ANALISA AGROEKOSISTEM PADI SAWAH MINGGU KE XII

I. Hasil

a. Tabel : Perbandingan OPT dan musuh alami pada Petak Pengamatan PTT dan Non PTT

Minggu ke 11 dan Minggu Ke 12

NO Jenis OPT/MA PTT Non PTT

Minggu 11 Minggu 12 Minggu 11 Minggu 12

Pop Int Pop Int Pop Int Pop Int

I

II

OPT

M.A

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

II. Pembahasan

Minggu ke 12 pengamatan sudah tidak dilaksanakan lagi karena tanaman padi sudah

masak dan siap dipanen.

III.Kesimpulan

Minggu ini minggu terakhir semua kegiatan pengamatan sudah dilaksanakan dan ditutup

dengan kegiatan Tes Akhir Ballot Box.

Page 18: Laporan Slptt

II. PELAKSANAAN

2.1 Tempat dan Waktu

Sekolah lapang Pengendalian Tanaman Terpadu (SL-PTT) di Kecamatan Kaur Utara,

Kabupaten Kaur, dilaksanakan di Desa Perugaian Kelompok Tani Kayu Lumbar yang

beranggotakan 26 orang yang ikut SL-PTT hanya 20 orang. Pelaksanaan SL-PTT selama 10 kali

pertemuan satu kali dalam satu minggu setiap Minggu, kegiatan tersebut dimulai

tanggal ......................................... berakhir tanggal ...........................................

Tabel. 1 Nama-nama dan Umur Peserta SL-PTT Padi Sawah sebagai berikut :

NO NAMA JABATAN Umur Pendidikan 1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.

SiswadiLiharmanJusmanErtawanGima PangabeanYansudiBuyung AirudinArlianMansah AdiSimarahimArnusiAnarudinYarlianAmarlela

KetuaSekretarisBendaharaAnggotaAnggotaAnggotaAnggotaAnggotaAnggotaAnggotaAnggotaAnggotaAnggotaAnggota

4443383735324947325430442744

SMASMASMASMASTMSMPSD

SMPSMPSDSD

SMASMASMP

Page 19: Laporan Slptt

15.16.17.18.19.20.21.22.23.24.25.Dst

DismanGunadiLipi SudiartoSiharnoSaiminIrsudin

AnggotaAnggotaAnggotaAnggotaAnggotaAnggota

434027475246

SMPSDSD

SMASDSD

2.2 Topografi Wilayah Kecamatan

Wilayah Kecamatan Kaur Utara seluas 7.700 ha yang berbatasan dengan Kecamatan :

Sebelah Utara dengan Bukit Barisan sebelah Selatan Kecamatan Kelam Tengah Sebelah Timur

Kecamatan Lungkang Kule Sebelah Barat Berbatasan dengan bukit barisan.

Jumlah penduduk 7.598 jiwa, laki-laki 3.756 jiwa, Perempuan 3.842 jiwa ketinggian

dpl 400 m dataran rendah sampai berbukit terdiri dari 11 Desa.

Wilayah kerja BPP Tj. Ganti meliputi 3 WKPP, serta Penyuluh 34 orang, POPT 5

orang. Kelompok Tani 32 kelompok semuanya masih kategori pemula.

2.3 Peserta dan Pemandu Lapang

Peserta SL-PTT sebanyak 20 orang yang berasal dari Desa Perugaian 20 orang.

Pendidikannya sangat beragam, sedangkan pemandu 2 orang (1 PPK,1 orang penyuluh dan 1

orang POPT), latar belakang Pendidikan SMK Pertanian, Instruktur dari Kabupaten dan

Propinsi 1 orang dari Kabupaten.

Dari hasil survei dan pertemuan koordinasi di Kecamatan, maka disepakati Kelompok

Tani yang menjadi peserta Sekolah Lapang Pengendalian Tanaman Terpadu Padi

Sawah.

Tabel : 2 umur Peserta SL-PTT Padi Sawah.

No Umur Jumlah (Orang) Keterangan

1.2.3.4.

20 – 3031 – 4041 – 5051 Keatas

4745

Jumlah 20

Tabel : 3 Pendidikan Peserta SL-PTT Padi Sawah

Page 20: Laporan Slptt

No Pendidikan Jumlah (Orang) Keterangan

1.2.3.

SDSMPSLTA

1334

Jumlah 20

Dari tabel tersebut menunjukkan usia terbanyak 31 - 40 tahun dan pendidikan

terbanyak masih SD, kemudian SLTP dan sedikit SLTA.

Sekolah Lapang Pengendalian Tanaman Terpadu merupakan kegiatan yang

berorientasi pada lapangan yang bersifat sosial dan di tingkat lapang dipandu dua orang

pemandu, 1 orang Penyuluh, 1 orang POPT sebagai fasilitator bukan guru dan pengajar.

Pemandu selama musim tanam bekerjasama di lapangan dalam mengorganisir dan

mengevaluasi pelatihan PTT . Semua kegiatan SL-PTT dan monitoring pelaksanaannya di

laksanakan di lapangan.

2.4 Materi Pelatihan

Pelatihan merupakan teknologi tepat guna yang telah dirancang sesederhana mungkin

sehingga mudah diterapkan ditingkat petani dengan tujuan memberikan ilmu pengetahuan dan

keterampilan yang diperlukan petani, dalam upaya memperkuat teknologi produksi pertanian

melalui kelompok tani sebagai subjek, Pelaksana Kegiatan SL-PTT dengan materi sebagai

berikut :

No Hari/Tgl/Waktu Acara/Kegiatan Pemandu/Instruktur

I.1.2.3.4.5.6.

Selasa, 20-11-201207.00-08.0008.00-09.0009.00-10.3010.30-10.4510.45-11.0011.00-12.00

Pembukaan dan Tes Ballot Box Menggambar AgroekosistemDeskusi Kelompok/AnalisaSnackDinamika KelompokTopik Khusus (Peranan Kel. Tani, Tehnik Pengamatan Bagi Petani)

Dinas PemanduPemanduPemanduPemanduPemanduPPK Pangan/Instruktur Kab.

No Hari/Tgl/Waktu Acara/Kegiatan Pemandu/Instruktur

I.1.2.3.4.5.

Rabu, 05-12-201207.00-08.0008.00-09.0009.00-10.3010.30-10.4510.45-11.00

Pengamatan AgroekosistemMenggambar AgroekosistemDeskusi Kelompok/AnalisaSnackDinamika Kelompok

PemanduPemanduPemanduPemanduPemandu

Page 21: Laporan Slptt

6. 11.00-12.00 Topik Khusus (Pengamatan dan Pengendalian Hama tikus, mengenal serangan hama/MA)

Instruktur Kab.

No Hari/Tgl/Waktu Acara/Kegiatan Pemandu/Instruktur

I.1.2.3.4.5.6.

Kamis, 15-12-201207.00-08.0008.00-09.0009.00-10.3010.30-10.4510.45-11.0011.00-12.00

Pengamatan AgroekosistemMenggambar AgroekosistemDeskusi Kelompok/AnalisaSnackDinamika KelompokTopik Khusus (Budidaya Tanaman Padi Sawah)

PemanduPemanduPemanduPemanduPemanduKa. BPP

No Hari/Tgl/Waktu Acara/Kegiatan Pemandu/Instruktur

I.1.2.3.4.5.6.

Selasa, 25-12-201207.00-08.0008.00-09.0009.00-10.3010.30-10.4510.45-11.0011.00-12.00

Pengamatan AgroekosistemMenggambar AgroekosistemDeskusi Kelompok/AnalisaSnackDinamika KelompokTopik Khusus (Agens Hayati)

PemanduPemanduPemanduPemanduPemanduLaboratorium (BPTPH)

No Hari/Tgl/Waktu Acara/Kegiatan Pemandu/Instruktur

I.1.2.3.4.5.6.

Selasa, 03-01-2012 07.00-08.0008.00-09.0009.00-10.3010.30-10.4510.45-11.0011.00-12.00

Pengamatan AgroekosistemMenggambar AgroekosistemDeskusi Kelompok/AnalisaSnackDinamika KelompokTopik Khusus (Perkembangbiakan Hama tikus)

PemanduPemanduPemanduPemanduPemanduBPTPH

No Hari/Tgl/Waktu Acara/Kegiatan Pemandu/Instruktur

I.1.2.3.4.5.6.

Senin, 16-01-201207.00-08.0008.00-09.0009.00-10.3010.30-10.4510.45-11.0011.00-12.00

Pengamatan AgroekosistemMenggambar AgroekosistemDeskusi Kelompok/AnalisaSnackDinamika KelompokTopik Khusus :- Penyakit Penting Tanaman Padi- Hama Penting Tanaman Padi

PemanduPemanduPemanduPemanduPemanduInstruktur Kab.

No Hari/Tgl/Waktu Acara/Kegiatan Pemandu/Instruktur

I. Selasa, 21-02-2012

Page 22: Laporan Slptt

1.2.3.4.5.6.

07.00-08.0008.00-09.0009.00-10.3010.30-10.4510.45-11.0011.00-12.00

Pengamatan AgroekosistemMenggambar AgroekosistemDeskusi Kelompok/AnalisaSnackDinamika KelompokTopik Khusus :- Akar dan jaringan pengangkut

tanaman

PemanduPemanduPemanduPemanduPemanduInstruktur Kab.

No Hari/Tgl/Waktu Acara/Kegiatan Pemandu/Instruktur

I.1.2.3.4.5.6.

Selasa, 07-12-201207.00-08.0008.00-09.0009.00-10.3010.30-10.4510.45-11.0011.00-12.00

Pengamatan AgroekosistemMenggambar AgroekosistemDeskusi Kelompok/AnalisaSnackDinamika KelompokTopik Khusus :- Penggerek Batang padi, kerusakan

dan pengendaliannya

PemanduPemanduPemanduPemanduPemanduInstruktur Kab.

No Hari/Tgl/Waktu Acara/Kegiatan Pemandu/Instruktur

I.1.2.3.4.5.6.

Sabtu, 10-03-201207.00-08.0008.00-09.0009.00-10.3010.30-10.4510.45-11.0011.00-12.00

Pengamatan AgroekosistemMenggambar AgroekosistemDeskusi Kelompok/AnalisaSnackDinamika KelompokTopik Khusus (Mengenal MA)

PemanduPemanduPemanduPemanduPemanduBPTPH

No Hari/Tgl/Waktu Acara/Kegiatan Pemandu/Instruktur

I.1.2.3.4.5.6.

Sabtu, 10-04-201207.00-08.0008.00-09.0009.00-10.3010.30-10.4510.45-11.0011.00-12.00

Pengamatan AgroekosistemMenggambar AgroekosistemDeskusi Kelompok/AnalisaSnackDinamika KelompokTopik Khusus :- Tehnik penyemprotan dan

memelihara alat alpikasi

PemanduPemanduPemanduPemanduPemanduInstruktur Kab.

2.5 Teknik Pelaksanaan

a. Dimulai dengan pembukaan dan tes awal Ballot Box

b. Pengamatan Agroekosistem untuk mengetahui keadaan, cuaca, air, gulma, hama, musuh

alami pada tanaman padi sawah.

Page 23: Laporan Slptt

c. Pengamatan mengambil garis diagonal sebanyak 10 rumpun tanaman dibuat pada petak PTT

dan Non PTT .

d. Peserta dibagi menjadi 5 kelompok masing-masing 5 orang. Hasil pengamatan dilapangan

digambar diatas kertas karton terus dipersentasi. Yang dipersentasikan yaitu :

- Gambar tanaman

- Jumlah anakan

- Tinggi tanaman

- Keadaan gulma

- Kelembaban

- Musuh alami

- Hama penyakit.

Dalam melaksanakan deskusi setiap kelompok diwakili 1 orang secara bergiliran setiap

minggu.

2.6 Dinamika Kelompok

Dinamika Kelompok sebagai penunjang kegiatan, perlu dikuasai dan dapat diterapkan

secara langsung di lapangan dan sangat sederhana, kegiatan ini berguna untuk menyegarkan

suasana, menambah semangat peserta dan mempererat hubungan Kelompok Tani.

2.7 Lahan Pengamatan

Lahan pengamatan yang digunakan adalah seluas 1 Ha. Pada petak tersebut

dilaksanakan pengamatan Agroekosistem selama 12 kali pengamatan (12 minggu).

2.8 Evaluasi

Tes awal Ballot Box dilakukan sebelum kegiatan berjalan guna untuk mengetahui

seberapa jauh pengetahuan peserta dalam melakukan kegiatan budidaya tanaman padi sawah,

sebelum melaksanakan kegiatan SL-PTT.

Tes akhir mutlak dilakukan untuk mengetahui sejauhmana pengetahuan yang didapat

oleh petani setelah melaksanakan sekolah lapang pengendalian hama terpadu SL-PTT selama 12

kali pertemuan.

Tabel : 4 Hasil Tes Ballot Box

NO NAMA Nilai TesPeningkatan Selisih Nilai

Persentase(%)

Awal Akhir1. Siswadi 45 80 35 77

Page 24: Laporan Slptt

2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.20.

LiharmanJusmanErtawanGima PangabeanYansudiBuyung AirudinArlianMansah AdiSimarahimArnusiAnarudinYarlianAmarlelaDismanGunadiLipi SudiartoSiharnoSaiminIrsudin

45306020254025302035403020203040403030

75858565707060707070656560607065607065

30552545453035405035253540404025204035

661834122518075140133250100621162002001006250133116

Jumlah 655 1380 725 2.509Rata-rata 34 70 36 118,5

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata hasil tes awal 34, test akhir 70,

peningkatan 36 dengan persentase 118,5 %.

Dalam pelaksanaan kegiatan Skolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu banyak

dijumpai kelemahan dari peserta, yang utama rendahnya SDM serta wawasan yang dimiliki, hal

ini dianalisa berdasarkan K3 A/Swot.

1. Kekuatan

a. Ilmu tentang pengendalian hama masih kurang

b. Ilmu yang disampaikan sudah sesuai untuk petani belajar sendiri sehingga petani dapat

menjawab dan mengambil keputusan.

c. Topik yang diambil dari lingkungan sendiri mulai dari praktek sampai pemecahan

masalah

d. Kontrak belajar sebagai kesepakatan sehingga petani tidak merasa diperintah, akhirnya

senang untuk mengerjakan.

2. Kelemahan

a. Kurang motivasi peserta untuk aktif deskusi

b. Buku petunjuk untuk petani masih kurang

c. Tingkat pengetahuan dan usia peserta jauh berbeda, sehingga daya terima dan

analisanya juga berbeda.

d. Peserta masih ada yang tidak tetap diganti dengan anaknya.

Page 25: Laporan Slptt

e. Umumnya petani memupuk tanaman padinya belum berimbang.

3. Kesempatan

Apabila masih ada petani yang ingin ikut SL-PTT terutama kelompok yang ada di

desa tetangga mungkin tertarik dengan kegiatan tersebut, melihat proses belajar secara

langsung di lapangan.

4. Ancaman

a. Adanya peserta tertarik karena ada motivasi lain

b. Masih ada pergantian peserta dengan anggota keluarganya

c. Faktor ekonomi dan sosial budaya

III. KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Beberapa hal yang dapat kami simpulkan setelah dilaksanakannya kegiatan Sekolah

Lapang PTT adalah sebagai berikut :

- Secara umum petani dapat membedakan antara hama dan musuh alami.

- Peserta telah dapat melaksanakan pengamatan analisa serta mengambil tindakan untuk

mengatasi permasalahan di lapangan dengan memperhatikan aspek keuntungan secara

ekonomis.

- Peserta telah menyadari bahwa kebiasaan menggunakan pestisida untuk mengendalikan

hama dan penyakit tidak selalu menguntungkan.

- Pada petak PTT hanya ada satu kali aplikasi pestisida yaitu pada minggu ke-8

(pengendalian hama walang sangit) dan produksi tetap normal.

- Petani sudah dapat bertindak bijak, pestisida digunakan merupakan alternatif terakhir.

Page 26: Laporan Slptt

3.2 Saran

- Diharapkan petani yang sudah dilatih dapat mengembangkan dan menyebarkan ilmunya

pada petani lain.

- Kegiatan ini perlu diteruskan dan disebarluaskan pada Kelompok Tani-Kelompok Tani yang

lain yang ada di Kab. Kaur khususnya dan Propinsi Bengkulu umumnya.

Petugas Penyuluh Pertanian /Pemandu

BOTEM FOLDER

...............................................2012Ketua Kelompok Tani

SISWADI

Mengetahui Petugas Pertanian Kecamatan

N I R W A NNIP. 19680307 199803 1 005